Peramalan Outflow Uang Pecahan di Jawa Timur Menggunakan Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Peramalan Outflow Uang Pecahan di Jawa Timur Menggunakan Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR)"

Transkripsi

1 JURNA SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (16) 7-5 (1-98X Prin) D-59 Peramalan Ouflow Uang Pecahan di Jawa Timur Menggunakan Generalized Space Time Auoregressive (GSTAR) Rahmah Safiri, Seiawan, dan Imam Safawi Ahmad Jurusan Saisika, Fakulas MIPA, Insiu Teknologi uluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 6111 Indonesia rahmah.safiri7@gmail.com, seiawan@saisika.is.ac.id, safawi@saisika.is.ac.id Absrak Tahun khususnya saa Hari Raya ebaran jumlah uang beredar mencapai 17,1 Triliun rupiah. Peredaran uang di Jawa Timur didominasi oleh uang pecahan. Uang pecahan yang beredar di masyaraka merupakan ouflow dari Bank. Pada waku erenu seperi bulan erjadinya Hari Raya Idul Firi, ouflow uang pecahan mempunyai jumlah yang inggi dibandingkan bulan biasanya. Unuk memenuhi kebuuhan masyaraka akan keersediaan uang pecahan rupiah layak edar Bank Indonesia melakukan kebijakan dengan melakukan peramalan. Meode peramalan yang dapa digunakan unuk meramalkan ouflow uang pecahan adalah GSTAR yang memperhaikan keerkaian anar lokasi pada waku erenu. Dilakukan peramalan erhadap ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu menggunakan Time Series Regression dan GSTAR-SUR. okasi pengamaan di KPw BI Surabaya, Kediri, Malang, dan Jember. Model Time Series Regression dengan efek variasi kalender lebih baik meramalkan ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu, model GSTAR belum dapa menangkap pola daa sebenarnya. Kaa Kunci GSTAR, Jawa Timur, Ouflow, Uang Pecahan. U I. PENDAHUUAN ang rupiah merupakan ala pembayaran yang sah di Negara Indonesia. Kebijakan enang beredarnya uang di Indonesia diaur oleh Bank Indonesia (BI) yaiu memenuhi kebuuhan masyaraka akan keersediaan uang rupiah layak edar [1]. Kebijakan erhadap jumlah uang beredar berujuan unuk menjaga keseimbangan makro ekonomi dengan menekan laju inflasi, meningkakan laju perumbuhan ekonomi, dan menyeimbangkan neraca pembayaran. Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah uang beredar mencapai 17,1 Triliun rupiah pada ahun 1 saa Hari Raya Idul Firi aau 15% dari esimasi 16,7 riliun. [], sehingga perlu dilakukan kebijakan dengan pengendalian jumlah uang beredar. Kebijakan yang elah dilakukan BI salah saunya adalah melakukan peramalan []. Model ramalan yang baik, dibuuhkan unuk mewujudkan keseimbangan makro ekonomi. Peneliian enang peramalan jumlah uang beredar di Indonesia pernah dilakukan ahun 9 yang menghasilkan model ARIMA (,) (,) 1 unuk komponen uang karal erhadap giro []. Peneliian yang pernah dilakukan erhadap uang di Indonesia yaiu inflow dan ouflow uang karal. Inflow merupakan informasi mengenai aliran uang keras dan uang logam yang masuk dari perbankan dan masyaraka ke BI, sedangkan ouflow merupakan informasi mengenai aliran uang keras dan uang logam yang keluar dari BI kepada perbankan dan masyaraka. Peneliian enang paramalan uang karal dapa dilakukan secara mulivaria. Salah sau meode yang dapa digunakan adalah GSTAR (Generalized Space Time Auoregressive), meode ini digunakan unuk meramalkan dengan memperhaikan lokasi yang heerogen. Peneliian menggunakan GSTAR pernah dilakukan erhadap daa minyak bumi di iga lokasi dengan hasil bahwa model GSTAR lebih baik meramalkan minyak bumi di iga lokasi dibandingkan dengan VARIMA [5]. Uang pecahan mempunyai daya arik yang kua pada waku erenu seperi Hari Raya Idul Firi dan hari besar lainnya, hal ersebu menyebabkan ouflow uang pecahan pada waku erenu ingi dan mempunyai pola flukuaif. Unuk mengendalikan ouflow uang pecahan di Jawa Timur dilakukan peramalan erhadap uang pecahan berdasarkan ouflow di BI iap KPw. Peneliian sebelumnya menyaakan bahwa model GSTAR menghasilkan ramalan lebih baik daripada model VARIMA unuk meramalkan secara mulivariae [5], sehingga dalam peneliian ini menggunakan GSTAR unuk meramalkan ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu di JawaTimur, kemudian menenukan model erbaik. II. Model GSTAR TINJAUAN PUSTAKA Model GSTAR (Generalized Space Time Auoregressive) merupakan perkembangan dari model STAR (Space Time Auoregressive) dan merupakan spesifikasi dari model VAR (Vecor Auoregressive) [6]. Model GSTAR mempunyai lokasi pengamaan yang bersia heerogen yang diunjukkan dengan marik pembobo. Benuk model GSTAR secara umum pada orde p dan orde spasial 1,,, p adalah p ( ) Φ s ( s) e( ), s ( k) s Φsk W 1 k1 dengan () : vekor observasi pada waku ke λ s : orde spasial dari auoregresi ke s Φ s : diag (φ 1 s,, φ N s ) mariks koefisien parameer waku Φ sk : diag (φ 1 sk,, φ N sk )mariks koefisien parameer spasial W (k) : mariks pembobo

2 D-6 JURNA SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (16) 7-5 (1-98X Prin) k wii dan i j k ij w 1 e() : komponen error yang memenuhi asumsi whie noise. Persamaan model GSTAR dengan orde waku k dan spasial 1 dalam benuk mariks dengan pengamaan di lokasi adalah 1( ) 1 1( k) 11 w1 w1 w1 1( k) a1 ( k) 1 w1 w w ( k) a ( k) w w w ( k) a ( k) 1 w1 1 1 w w ( k) a Mengidenifikasi model GSTAR hanya dibaasi menggunakan orde spasial sau karena jika lebih dari sau akan suli diinerpreasikan. Penenuan orde model GSTAR menggunakan plo MCCF dan MPCCF. Pemilihan bobo lokasi pada model GSTAR menunjukkan bahwa pengamaan anar lokasi mempunyai sifa yang heerogen. Terdapa iga jenis penenuan bobo lokasi yaiu bobo lokasi seragam, invers jarak, dan normalisasi korelasi silang. Bobo normalisasi korelasi silang merupakan bobo yang bersifa fleksibel karena memunkinkan semua benuk hubungan anar lokasi. Bobo normalisasi korelasi silang menggunakan inferensia saisik erhadap korelasi silang unuk penenuan bobo lokasinya [7,8]. Secara umum korelasi silang anara lokasi ke-i dan ke-j pada lag waku ke-k diberikan sebagai [9] ij ( k) ij ( k), k, 1,,... () i j Dengan γ ij (k) merupakan kovarian silang anara pengamaan di lokasi ke-i dan ke-j, σ i dan σ j merupakan sandar deviasi anara pengamaan di lokasi ke-i dan ke-j. Taksiran dari korelasi silang pada sampel dapa dinyaakan dalam benuk n [ i i ][ j ( k) j ] k1 r ij ( k). () n n [ ( ) ] [ ( ) ] i i j j 1 1 Penenuan bobo lokasi dapa dilakukan melalui normalisasi dari hasil besaran-besaran korelasi silang anar lokasi pada waku yang bersesuaian. Proses ini menghasilkan bobo lokasi unuk model GSTAR yaiu rij ( k) w ij ( k), r ( k) (5) ji dengan i j dan bobo ini memenuhi w ij 1. Esimasi Parameer Model GSTAR ij i j Esimasi parameer pada model GSTAR menggunakan GS (Generalized eas Square), dengan memperhaikan adanya korelasi dari residual anar persamaan. GS sering digunakan dalam model SUR (Seemingly Unrelaed Regression) dengan model erdiri dari beberapa persamaan regresi yang residualnya idak saling berkorelasi dan idak erjadi auokorelasi. Asumsi yang harus dipenuhi adalah E(ε) = dan E(ε ε) = σ ij I T. Memperhaikan srukur varian kovarian persamaan SUR, maka nilai E(ε ε) = Σ I T = Ω. Esimasi parameer () model SUR dengan meode GS memerlukan invers mariks varian kovarian residual, sehingga diperoleh esimaor ak bias β menggunakan GS yaiu 1 βˆ 1 1 XΩ X XΩ 1 1 X Σ I X XΣ I X Σ IX XΣ I Hasil esimasi parameer digunakan unuk meramalkan menggunakan model GSTAR. Peramalan model GSTAR yaiu 1 (7) p p ( l) ˆ i, T ( l) Φk( k) ΦklW ( k) (8) k1 l1 Time Series Regression Model ime series regression memili beberapa unsur, yaiu unsur ren dengan persamaan 1 (9) yang memiliki pola musiman dapa diuliskan 1M1, M, 1M1, dengan variasi kalender dapa dimodelkan menggunakan regresi linier dengan persamaan 11, 1 1,, 1, (11) 5, 1 6, 7, 1 Sehingga jika daa memiliki unsur ren, musiman dan variasi kalender akan mengikui persamaan M M M 1 1 1,, 1 1, 1 5, 1 1, 6, 7, 1, 1 8 1,, 8 1,, dengan i adalah variabel dummy unuk efek variasi kalender minggu ke- i bulan ke- dengan i =,, dan M m, adalah variabel dummy bulan ke- m dengan m =,,1. Pemilihan Model Terbaik Pemilihan model erbaik dilakukan jika erdapa lebih dari sau model dere waku yang layak dipakai dan berdasarkan pada daa ou sample. Krieria pemilihan model menggunakan Roo Mean Square Error (RMSE), semakin kecil nilai RMSE maka semakin besar kemungkinan suau model ersebu layak dipilih. Formula RMSE diberikan dengan [1] RMSE 1 M M ˆ nl n ( l). l1 Ouflow Uang Pecahan (1) Uang pecahan erdiri aas pecahan uang keras (UK) dan pecahan uang logam (U). Pecahan uang keras erdiri dari pecahan 1 rupiah, rupiah, 5 rupiah, 1 ribu rupiah, ribu rupiah, 5 ribu rupiah, dan 1 ribu ribu rupiah sera pecahan uang logam erdiri dari 5 rupiah, 1 rupiah, rupiah, 5 rupiah, dan 1 rupiah [1]. Ouflow uang rupiah merupakan informasi mengenai banyaknya aliran uang keras dan uang logam yang keluar dari BI kepada perbankan dan masyaraka BI. Ouflow uang rupiah erdiri aas penarikan bank umum, penarikan non-bank, kas keliling dalam rangka penukaran, penarikan dalam rangka kas iipan di bank umum, dan penarikan lainnya.

3 JURNA SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (16) 7-5 (1-98X Prin) D-61 III. Sumber METODOOGI PENEITIAN yang digunakan dalam peneliian ini merupakan daa sekunder yang didapa dari Bank Indonesia. yang digunakan merupakan daa uang pecahan 1 ribu rupiah dan ribu rupiah. Pengamaan dilakukan di empa lokasi KPw BI yaiu Surabaya, Kediri, Malang, dan Jember. Periode pengamaan yaiu bulanan dari uari 1 sampai Desember. Variabel Peneliian Variabel yang digunakan dalam peneliian ini i,m (), dengan i = 1,,, merupakan banyaknya lokasi pengamaan, m = menyaakan jenis uang pecahan yang diamai, dan = 1,,, 7 merupakan periode waku pengamaan. Variabel dummy yang digunakan dalam pemodelan ime series regression adalah 1, bulan ke -( -1) hari Raya Idul Firi pada minggu i, 1, lainnya 1, bulan ke - hari Raya Idul Firi pada minggu ke -i i,, lainnya dengan i =,,. angkah Analisis Tahapan analisis yang dilakukan dalam peneliian ini sebagai beriku : 1. Mengidenifikasi pola daa ouflow uang pecahan di empa lokasi pengamaan menggunakan ime series plo.. Membagi daa peneliian menjadi daa in sample yaiu uari 1-Desember 1 dan ou sample yaiu uari- Desember.. Melakukan pemodelan daa ouflow uang pecahan di empa KPw BI Jawa Timur secara univaria menggunakan ime series regression dan mulivaria menggunakan GSTAR.. Menenukan model erbaik berdasarkan nilai RMSE ou sample erkecil. 5. Melakukan peramalan ouflow uang pecahan di empa KPw BI Jawa Timur. IV. ANAISIS DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan dalam peneliian ini erdiri aas karakerisik daa ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu, pemodelan ouflow uang pecahan menggunakan GSTAR-SUR dan ime series regression sera menenukan model erbaik. Karakerisik Ouflow Uang pecahan Karakerisik ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu mempunyai karakerisik yang berbeda. Grafik perubahan nilai ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu iap bulan pada empa KPw BI diunjukkan dengan ime series plo ke-i (c) (d) Gambar 1. Time Series Plo Ouflow Uang Pecahan Jenis 1 Ribu Pada (c) KPw Malang dan (d) KPw Jember (anjuan) Gambar 1 menunjukkan bahwa perubahan inggi rendahnya ouflow uang pecahan 1 ribu mempunyai pola yang sama seiap ahunnya pada empa KPw BI, yaiu keika ouflow uang pecahan 1 ribu naik di suau KPw maka KPw yang lain juga akan naik. Perubahan ouflow uang pecahan ribu iap bulan pada empa KPw BI di Jawa Timur diunjukkan oleh Gambar (c) (d) Gambar. Time Series Plo Ouflow Uang Pecahan Jenis Ribu Pada KPw Surabaya, KPw Kediri, (c) KPw Malang, (d) KPw Jember Gambar menunjukkan bahwa perubahan nilai ouflow uang pecahan ribu mempunyai pola yang sama pada empa KPw BI di Jawa Timur. Saa nilai ouflow uang pecahan ribu di suau KPw naik pada bulan erenu, maka nilai ouflow uang pecahan di KPw lain akan naik pada bulan yang sama. Nilai ouflow uang pecahan ribu yang diunjukkan oleh Gambar mengalami kenaikan yang inggi sekiar bulan Hari Raya Idul Firi. Pemodelan Ouflow Uang pecahan Secara Univaria Pola daa ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu mempunyai kenaikan yang inggi saa periode erenu. Berdasarkan Gambar 1 dan Gambar, efek Hari Raya Idul Firi mempengaruhi ingginya ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu, sehingga dimodelkan secara univaria menggunakan ime series regression dengan memasukan efek variasi kalender dan anpa ada variasi kalender. 1) Pemodelan Ouflow Uang Pecahan 1 Ribu Perubahan pola daa ouflow uang pecahan 1 ribu mengalami kenaikan pada periode erenu. Nilai eringgi erjadi saa Hari Raya Idul Firi bulan sebelum bulan Hari Raya Idul Firi ersebu. Nilai eringgi juga erjadi pada bulan erjadinya Naal yang mendekai ahun baru yaiu akhir ahun bulan Desember

4 ramalan akual D-6 JURNA SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (16) 7-5 (1-98X Prin) Gambar. Hasil Ramalan Ou Sample Ouflow Uang Pecahan 1 Ribu Menggunakan Time Series Regression Efek Variasi Kalender dan Tanpa Efek Variasi Kalender di KPw BI Surabaya Gambar menunjukkan bahwa hasil ramalan ouflow uang pecahan 1 ribu yang diunjukkan oleh warna merah mendekai daa sebenarnya yang diunjukkan oleh warna hijau unuk model ime series regression dengan efek variasi kalender. Hasil ramalan mampu menangkap kejadian Hari Raya Idul Firi yang erjadi pada bulan i dan Naal pada desember sera mampu mengikui pola daa sebenarnya. Unuk hasil ramalan anpa menggunakan efek variasi kalender belum mampu mengikui pola daa sebenarnya. ) Pemodelan Ouflow Uang Pecahan Ribu Pemodelan ouflow uang pecahan ribu menggunakan ime series regression dengan memasukan efek variasi kalender. Variasi kalender yang erjadi pada nilai ouflow uang pecahan ribu yaiu bulan erjadinya Hari Raya Idul Firi dan bulan sebelum erjadinya Hari Raya Idul Firi Forecas Akual Ramalan Akual Gambar. Hasil Ramalan Ou Sample Ouflow Uang Pecahan Ribu Menggunakan Time Series Regression Efek Variasi Kalender dan Tanpa Efek Variasi Kalender di KPw BI Surabaya Gambar menunjukkan bahwa hasil ramalan ouflow uang pecahan ribu yang diunjukkan oleh warna orange mendekai daa sebenarnya unuk model ime series regression menggunakan efek variasi kalender mampu mengikui pola daa sebenarnya dan mampu menangkap kejadian Hari Raya Idul Firi. Hasil ramalan belum mampu mengikui pola daa sebenarnya unuk model ime series regression anpa efek variasi kalender yang diunjukka oleh Gambar. Pemodelan Ouflow Uang pecahan Menggunakan GSTAR Ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu dimodelkan secara mulivaria menggunakan GSTAR-SUR dengan bobo lokasi normalisasi korelasi silang. yang digunakan unuk pemodelan merupakan daa in sample dengan periode uari 1-Desembar 1. 1) Pemodelan Ouflow Uang Pecahan 1 Ribu Tahap awal yang dilakukan dalam melakukan pemodelan ouflow uang pecahan 1 ribu adalah mengevaluasi sasioner daa secara mulivaria menggunakan plo MCCF. Berdasarkan plo MCCF daa ouflow uang pecahan 1 ribu elah sasioner, sehingga idak dilakukan differencing pada daa ersebu. Model yang erbenuk berdasarkan plo MPCCF dan nilai AIC erkecil adalah GSTAR-SUR ([1]). Nilai bobo normalisasi korelasi silang pada lag yaiu,575,1117 W(),755,67,8869, ,681,7,11,77,98,1 ramalan akual Hasil esimasi parameer menunjukkan bahwa model GSTAR-SUR ([ 1 ]) unuk ouflow uang pecahan 1 ribu, dari 8 parameer erdapa parameer yang berpengaruh signifikan karena nila Pvalue kurang dari (,1). Hasil esimasi menggunakan parameer yang signifikan diunjukkan pada Tabel 1. TABE 1. ESTIMASI PARAMETER MODE GSTAR-SUR (1 1 )-I 1 OUTFOW UANG PECAHAN 1 RIBU MENGGUNAKAN PARAMETER SIGNIFIKAN okasi Parameer Esimasi Nilai Pvalue () Surabaya,796 8,9 <,1 1 Kediri Malang (),776 8,1 <,1 1 (),581 6,5 <,1 1 () Jember,199 8,15 <,1 1 Keerangan : Berpengaruh signifikan pada =1% Tabel 1 menunjukkan bahwa semua parameer berpengaruh signifikan pada (,1). Berdasarkan hasil esimasi parameer yang diunjukkan pada Tabel dapa dibenuk persamaan model GSTAR-SUR ([ 1 ]) unuk meramalkan ouflow uang pecahan di KPw Surabaya, KPw Kediri, KPw Malang, dan KPw Jember. a) Model GSTAR-SUR ([ 1 ]) ouflow uang pecahan 1 ribu di KPw Surabaya ),796 ( ) a ( ) ( 1, 1 b) Model GSTAR-SUR ([ 1 ]) ouflow uang pecahan 1 ribu di KPw Kediri,15 ( ),171 ( ),1,996 ( ) a,1 c) Model GSTAR-SUR ([ 1 ]) ouflow uang pecahan 1 ribu di KPw Malang,977 ( ),116 ( ),1195 ( ) a d) Model GSTAR-SUR ([ 1 ]) ouflow uang pecahan 1 ribu di KPw Jember,96 ( ),17 ( ), ( ) a Berdasarkan persamaan model GSTAR-SUR ([ 1 ]) dengan parameer yang signifikan, maka dapa dilakukan peramalan erhadap daa ou sample ouflow uang pecahan 1 ribu di empa KPw periode uari - Desember. Hasil peramalan diunjukkan pada Gambar (c) Surabaya Forecas Malang Forecas,1,1 (d) Gambar 5. Hasil Peramalan Ou Sample Ouflow Uang Pecahan 1 Ribu Menggunakan Parameer Signifikan di KPw Surabaya, Kediri, (c) Malang, dan (d) Jember Kediri Forecas Jember Forecas

5 JURNA SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (16) 7-5 (1-98X Prin) D-6 Peramalan ouflow uang pecahan 1 Ribu iap KPw BI di Jawa Timur diunjukkan oleh garis puus-puus sedangkan daa sebenarnya diunjukkan oleh garis lurus. Berdasarkan Gambar 5 hasil peramalan memberikan hasil yang cukup jauh dengan daa sebenarnya. Beberapa periode belum bisa diramalkan secara epa. ) Pemodelan Ouflow Uang Pecahan Ribu Plo MCCF menunjukkan adanya pola musiman 1 dan belum sasioner dalam musiman, sehingga dilakukan differencing 1. Plo MPCCF menunjukkan bahwa model yang didapa yaiu GSTAR-SUR (1 1 )-I 1. Bobo yang digunakan yaiu bobo normalisasi korelasi silang pada lag 1 dengan nilai,159,6858,69,786 W,67,6,75,91,757,16,585,171 Hasil esimasi parameer model GSTAR-SUR -I 1 diunjukkan pada Tabel. TABE. ESTIMASI PARAMETER MODE GSTAR-SUR (1 1 )-I 1 OUTFOW UANG PECAHAN RIBU MENGGUNAKAN PARAMETER SIGNIFIKAN okasi Parameer Esimasi Nilai Pvalue Surabaya Kediri Malang -,7887 -,77,81 1,119,8 1 Tidak ada parameer yang signifikan,196 1,9,6 Jembar,96,79,77 1 Keerangan : Berpengaruh signifikan pada =1% Tabel menunjukkan hanya parameer yang berpengaruh signifikan dan di KPw Malang idak ada parameer yang signifikan dengan nilai Pvalue kurang dari (,1), dapa dibenuk persamaan GSTAR-SUR (1 1 )-I 1 unuk meramalkan ouflow uang pecahan ribu di KPw Surabaya, Kediri, Malang, dan Jember. a) Model GSTAR-SUR (1 1 )-I 1 ouflow uang pecahan ribu di KPw Surabaya ( 1),7887 ( 1),7887 ( 1) a b) Model GSTAR-SUR (1 1 )-I 1 ouflow uang pecahan ribu di KPw Kediri ( 1),175 ( 1),175 ( 1),9,969, ( 1),9 ( 1),969, ( 1) ( 1) a c) Model GSTAR-SUR (1 1 )-I 1 ouflow uang pecahan ribu di di KPw Malang ) ( 1) a ( ), (, d) Model GSTAR-SUR (1 1 )-I 1 ouflow uang pecahan ribu di KPw Jember ( 1),196 ( 1),196 ( 1),617,,616, ( 1),61 ( 1),616 ( 1) a ( 1),, ( 1) ( 1) Hasil peramalan daa ou sample unuk persamaan model GSTAR-SUR (1 1 )-I 1 selama uari-desember diunjukkan oleh Gambar. Gambar 6. Hasil Peramalan Ou Sample Ouflow Uang Pecahan Ribu Menggunakan Parameer Signifikan di KPw Surabaya, KPw Kediri, (c) KPw Jember Gambar 6 menunjukkan hasil ramalan daa ou sample ouflow uang pecahan ribu di masing-masing KPw kecuali Malang, yang diunjukkan oleh garis puus-puus. Hasil ramalan cukup jauh dengan daa sebenarnya, erliha dari hasil ramalan yang idak eapa pada periode erenu. Model belum dapa menangkap pola daa sebenarnya. Menenukan Model Terbaik Menenukan hasil ramalan yang baik menggunakan nilai RMSE ou sample erkecil dengan membandingkan anara model univaria dan mulivaria. Model yang dibandingkan yaiu model ime series regression anpa efek variasi kalender dan model GSTAR. Tabel 5 menunjukkan perbandingan nilai RMSE ou sample. TABE. NIAI RMSE OUT SAMPE MODE TIME SERIES REGRESSION TANPA EFEK VARIASI KAENDER DAN MODE GSTAR KPw Time Series Regression 1 ribu Ribu GSTAR Time Series Regression GSTAR Surabaya Kediri Malang Jember Toal Keerangan : Nilai RMSE Ou Sample erkecil Tabel memberikan informasi bahwa model univaria ime series regression anpa variasi kalender lebih baik meramalkan ouflow uang pecahan 1 ribu dibandingkan model mulivaria GSTAR. Unuk ouflow uang pecahan ribu lebih baik diramalkan menggunakan model mulivaria GSTAR, hal ersebu didasarkan pada nilai RMSE ou sample. Dapa dijelaskan bahwa model GSTAR lebih baik meramalkan ouflow uang pecahan ribu, eapi kedua model ersebu belum mampu meramalkan secara epa. Selanjunya dilakukan peramalan erhadap ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu ahun 16 menggunakan GSTAR. Gambar 7. Hasil ramalan Ouflow Uang Pecahan 1 Ribu Tahun 16 di KPw Surabaya

6 D-6 JURNA SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (16) 7-5 (1-98X Prin) Gambar 7 menunjukkan bahwa bagian 1 merupakan pola daa in saple, merupakan pola daa ou sample, dan merupakan pola daa ramalan ahun 16. Diunjukkan bahwa hasil ramalan ahun 16 unuk ouflow uang pecahan 1 ribu mengalami ren urun dari periode sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa model GSTAR kurang baik meramalkan ouflow uang pecahan 1 ribu di KPw Surabaya. Gambar 8. Hasil ramalan Ouflow Uang Pecahan Ribu Tahun 16 di KPw Surabaya Gambar 8 menunjukkan bahwa hasil ramalan ahun 16 unuk ouflow uang pecahan ribu yaiu bagian no memiliki pola yang sama dengan periode sebelumnya. Hasil ramalan menunjukkan bahwa ouflow uang pecahan ribu di KPw Surabaya mempunyai jumlah yang inggi pada bulan i 16, dimana bulan ersebu bulan sebelum erjadinya hari Raya Idul Firi yaiu bulan i 16. Model GSTAR cukup mampu meramalkan ouflow uang peacahan ribu pada ahun 16. V. KESIMPUAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapa disimpulkan bahwa pola perubahan daa ouflow uang pecahan 1 ribu dan ribu iap bulan mempunyai pola yang sama anara empa KPw BI di Jawa Timur. Model Time Series Regression anpa efek variasi kalender lebih baik memodelkan ouflow uang pecahan 1 ribu di empa KPw BI Jawa Timur, sedangkan model GSTAR lebih baik memodelkan ouflow uang pecahan ribu. Peneliian selanjunya disarankan menggunakan GSTARX unuk meramalkan ouflow uang pecahan di KPw BI wilayah Jawa Timur karena erdapa pola variasi kalender pada daa ouflow uang pecahan di Jawa Timur dan hasil ramalan lebih epa meskipun secara univaria. DAFTAR PUSTAKA [1] B. Indonesia, "Bank Indonesia," (). [Online]. Tersedia: hp:// [Diakses 1 ruari 16]. [] E. Jaen, "Radio Republik Indonesia," (1). [Online]. Tersedia: hp:// n_uang_selama_lebaran_di_jawa_imur.hml. [Diakses 8 i 16]. [] A. Karomah and Suharono, "Peramalan Neflow Uang karal dengan Model Variasi Kalender dan Model Auoregressive Disribued ag (ARD)," Sains dan Seni POMITS, vol., pp. 1-18, (1). [] Y. T. Sofia, "Model Pengganda Uang Unuk Menenukan Jumlah Uang Beredar di Indonesia Menggunakan Model ARIMA Komponen," Saisika, vol. 9, pp. 5-, (9). [5] Suharono. and R. M. Aok, "Perbandingan anara Model GSTAR dan VARIMA unuk Peramalan daa Dere Waku dan lokasi," Dipresenasikan pada seminar nasional Saisika, pp. 1-1, (5). [6] B. N. Ruchjana, S. A. Borovkova and H. P. opuhaa, "eas Square Esimaion of Generalized Space Tiem Auoregressive (GSTAR) Model and Is Properies," The 5h Inernaional Conference Research ang Educaion in Mahemaics AIP Conf. Proc. 15, pp. 61-6,. [7] Suharono. and R. M. Aok, Pemilihan Bobo okasi yang Opimal pada Model GSTAR, Semarang: Universias Negeri Semarang, (6). [8] Suharono. dan Subanar., "The Opimal Deerminaion of Space Weigh in GSTAR Model by Using Crosscorrelaion Inference," Mahemaical and Saisical Aplicaion in Variou Field, vol., pp. 5-5, (6). [9] G. E. Box, G. M. Jenkins and G. Reinsel, Time series Analysis Forecasing and Conrol Four Ediion, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc, (8). [1] W. W. Wei, Time Series Analysis Univariae and Mulivariae Mehods, Unied Sae of America: Pearson Educaion, (6).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

Kata Kunci - GSTAR, Inflasi, Invers Jarak, Korelasi Silang, Seragam. I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kunci - GSTAR, Inflasi, Invers Jarak, Korelasi Silang, Seragam. I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA Pemodelan Inflasi di Koa Semarang, Yogyakara, dan Surakara dengan pendekaan GSTAR Laily Awliaul Faizah, Seiawan Jurusan Saisika, Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

BAB III ARFIMA-FIGARCH. pendek (short memory) karena fungsi autokorelasi antara dan turun

BAB III ARFIMA-FIGARCH. pendek (short memory) karena fungsi autokorelasi antara dan turun BAB III ARFIMA-FIGARCH 3. Time Series Memori Jangka Panjang Proses ARMA sering dinyaakan sebagai proses memori jangka pendek (shor memory) karena fungsi auokorelasi anara dan urun cepa secara eksponensial

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun 43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C

Lebih terperinci

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,

Lebih terperinci

*Corresponding Author:

*Corresponding Author: Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 5 Periode Mare 6, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-6-7658--3 Penerapan Model Neuro-Garch Pada Peramalan (Sudi Kasus: Reurn Indeks Harga Saham Gabungan) Applicaion

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL GSTAR PADA PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN EMPAT LOKASI WISATA DI BATU

APLIKASI MODEL GSTAR PADA PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN EMPAT LOKASI WISATA DI BATU APLIKASI MODEL GSTAR PADA PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN EMPAT LOKASI WISATA DI BATU Dwi Susani, Susiswo Universias Negeri Malang E-mail: dwisusani39@gmail.com ABSTRAK: Peneliian ini berujuan unuk

Lebih terperinci

Abstrak Hampir seluruh aktivitas manusia di berbagai belahan bumi sangat bergantung terhadap ketersediaan air bersih.

Abstrak Hampir seluruh aktivitas manusia di berbagai belahan bumi sangat bergantung terhadap ketersediaan air bersih. 1 Peramalan Volume Produksi Air Bersih di PDAM Kabupaen Bojonegoro berdasarkan Jumlah Pelanggan dan Volume Konsumsi Air Fasha Aulia Pradhani dan Adaul Mukarromah Jurusan Saisika, FMIPA, ITS Jl. Arief Rahman

Lebih terperinci

Pemodelan Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan Makanan menggunakan Metode Intervensi dan Regresi Spline ABSTRAK

Pemodelan Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan Makanan menggunakan Metode Intervensi dan Regresi Spline ABSTRAK Pemodelan Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan Makanan menggunakan Meode Inervensi dan Regresi Spline Rina Andriani, Dr. Suharono, M.Sc 2 Mahasiswa Jurusan Saisika FMIPA-ITS, 2 Dosen Jurusan Saisika FMIPA-ITS

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro

Lebih terperinci

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN Seminar Nasional Saisika IX Insiu Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN Brodjol Suijo Jurusan Saisika ITS Surabaya ABSTRAK Pada umumnya daa ekonomi bersifa ime

Lebih terperinci

Peramalan Inflasi Nasional Berdasarkan Faktor Ekonomi Makro Menggunakan Pendekatan Time Series Klasik dan ANFIS

Peramalan Inflasi Nasional Berdasarkan Faktor Ekonomi Makro Menggunakan Pendekatan Time Series Klasik dan ANFIS JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 4, No., () 2337-3 (2-928X Prin) D-67 Peramalan Inflasi Nasional Berdasarkan Fakor Ekonomi Makro Menggunakan Pendekaan ime Series Klasik dan ANFIS Clara Agusin Sephani, Agus

Lebih terperinci

Peramalan Volume Penjualan Semen di PT.Semen Gresik Persero Tbk

Peramalan Volume Penjualan Semen di PT.Semen Gresik Persero Tbk Peramalan Volume Penjualan Semen di PT.Semen Gresik Persero Tbk Oleh : Dwi Hapsari K (1306 100 015) Dosen Pembimbing : Dra. Karika Firiasari, M.Si 1 Pendahuluan Laar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND Noeryani 1, Ely Okafiani 2, Fera Andriyani 3 1,2,3) Jurusan maemaika, Fakulas Sains Terapan, Insiu Sains & Teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI KABUPATEN NGAWI DENGAN ARIMA DAN VARIASI KALENDER. Muflih Rori Putra Harahap

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI KABUPATEN NGAWI DENGAN ARIMA DAN VARIASI KALENDER. Muflih Rori Putra Harahap ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI KABUPATEN NGAWI DENGAN ARIMA DAN VARIASI KALENDER Muflih Rori Pura Harahap 30 00 052 Pembimbing : Dr. Drs. Agus Suharsono, M.S. LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Oleh: TANTI MEGASARI Dosen Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, MKes

Oleh: TANTI MEGASARI Dosen Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, MKes PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM YANG DIPENGARUHI KURS, PERUBAHAN INFLASI, POSISI JUMLAH DEPOSITO BERJANGKA, SUKU BUNGA SBI DAN DEPOSITO MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER DAN ARCH-GARCH Oleh: TANTI MEGASARI 6 00

Lebih terperinci

KAJIAN PEMODELAN DERET WAKTU: METODE VARIASI KALENDER YANG DIPENGARUHI OLEH EFEK VARIASI LIBURAN

KAJIAN PEMODELAN DERET WAKTU: METODE VARIASI KALENDER YANG DIPENGARUHI OLEH EFEK VARIASI LIBURAN JMP : Volume 4 omor, Juni 22, hal. 35-46 KAJIA PEMODELA DERET WAKTU: METODE VARIASI KALEDER YAG DIPEGARUHI OLEH EFEK VARIASI LIBURA Winda Triyani Universias Jenderal Soedirman winda.riyani@gmail.com Rina

Lebih terperinci

Pemodelan VAR-NN dan GSTAR-NN untuk Peramalan Curah Hujan di Kabupaten Malang

Pemodelan VAR-NN dan GSTAR-NN untuk Peramalan Curah Hujan di Kabupaten Malang JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., () - (-X Prin) D- Pemodelan VAR-NN dan GSTAR-NN unuk Peramalan Curah Hujan di Kabupaen Malang Kadek Ardya Novi Diani dan Seiawan dan Suharono Saisika, Fakulas Maemaika

Lebih terperinci

Penentuan Pelebaran Window Time Optimal Pada Data Deret Waktu

Penentuan Pelebaran Window Time Optimal Pada Data Deret Waktu 1 Penenuan Pelebaran Window Time Opimal Pada Daa Dere Waku (1) Nursya`bani Hendro Prabowo dan (2) Raden Mohamad Aok Deparemen Saisika, Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam, Insiu Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA DERET WAKTU YANG MENGANDUNG EFEK VARIASI KALENDER PADA KASUS PENJUALAN PRODUK DI PERUSAHAAN RITEL

PEMODELAN DATA DERET WAKTU YANG MENGANDUNG EFEK VARIASI KALENDER PADA KASUS PENJUALAN PRODUK DI PERUSAHAAN RITEL Seminar Nasional Saisika IX Insiu Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 9 PEMODELAN DATA DERET WAKTU YANG MENGANDUNG EFEK VARIASI KALENDER PADA KASUS PENJUALAN PRODUK DI PERUSAHAAN RITEL Y.P.Y. Asmara,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 6, o.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Prin) A 1 Perbandingan Meode Winer Eksponensial Smoohing dan Meode Even Based unuk Menenukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X Elisa

Lebih terperinci

DAN PENERAPANNYA PADA PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII

DAN PENERAPANNYA PADA PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII Bulein Ilmiah Mah. Sa. dan Terapannya (Bimaser) Volume 6, No. 3 (27), hal 83 2. MODEL SPACE-TIME DAN PENERAPANNYA PADA PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII Ella Kurniawai, Naomi Nessyana

Lebih terperinci

Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi pada Platform MK di PT X Menggunakan Metode ARIMA, Neural Network, dan Hibrida ARIMA-Neural Network

Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi pada Platform MK di PT X Menggunakan Metode ARIMA, Neural Network, dan Hibrida ARIMA-Neural Network D-378 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (26) 2337-3520 (23-928X Prin) Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi pada Plaform MK di PT X Menggunakan Meode ARIMA, Neural Nework, dan Hibrida ARIMA-Neural

Lebih terperinci

Model ARIMAX Dan Deteksi GARCH Untuk Peramalan Inflasi Kota Denpasar Tahun 2014

Model ARIMAX Dan Deteksi GARCH Untuk Peramalan Inflasi Kota Denpasar Tahun 2014 JEKT Model ARIMAX Dan Deeksi GARCH Unuk Peramalan Inflasi Koa Denpasar Tahun 2014 Rukini *) Badan Pusa Saisik Provinsi Bali ABSTRAK pemerinah dalam mengambil kebijakan unuk menjaga sabilias moneer di masa

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP $US MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY, DIMAS HARI SANOSO, N. K. KUHA ARDANA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON* PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON* BERLIAN SETIAWATY DAN HIRASAWA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM KOSPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERVENSI

ANALISIS PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM KOSPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERVENSI Seminar Nasional Saisika IX Insiu Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 009 XV-1 ANALISIS PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM KOSPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERVENSI Muhammad Sjahid Akbar, Jerry Dwi Trijoyo

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel BAB III ANALISIS INTERVENSI 3.1. Pendahuluan Analisis inervensi dimaksudkan unuk penenuan jenis respons variabel ak bebas yang akan muncul akiba perubahan pada variabel bebas. Box dan Tiao (1975) elah

Lebih terperinci

MODEL HIBRIDA EXPONENTIAL SMOOTHING PENDEKATAN STATE SPACE DENGAN METODE VARIASI KALENDER UNTUK PERAMALAN INFLOW DAN OUTFLOW UANG KARTAL DI JAWA TIMUR

MODEL HIBRIDA EXPONENTIAL SMOOTHING PENDEKATAN STATE SPACE DENGAN METODE VARIASI KALENDER UNTUK PERAMALAN INFLOW DAN OUTFLOW UANG KARTAL DI JAWA TIMUR TUGAS AKHIR SS 450 MODEL HIBRIDA EXPONENTIAL SMOOTHING PENDEKATAN STATE SPACE DENGAN METODE VARIASI KALENDER UNTUK PERAMALAN INFLOW DAN OUTFLOW UANG KARTAL DI JAWA TIMUR ANA SUSANTI NRP 32 00 033 Dosen

Lebih terperinci

PERAMALAN DENGAN MODEL VARI PADA DATA IHK KELOMPOK PADI-PADIAN DAN BUMBU-BUMBUAN (STUDI KASUS KOTA SALATIGA, BULAN JANUARI 2014 JULI 2016)

PERAMALAN DENGAN MODEL VARI PADA DATA IHK KELOMPOK PADI-PADIAN DAN BUMBU-BUMBUAN (STUDI KASUS KOTA SALATIGA, BULAN JANUARI 2014 JULI 2016) Prosiding Seminar Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISBN: 978-602-622-20-9 hal 935-950 November 206 hp://jurnal.fkip.uns.ac.id PERAMALAN DENGAN MODEL VARI PADA DATA IHK KELOMPOK PADI-PADIAN DAN BUMBU-BUMBUAN

Lebih terperinci

Kata kunci: Deret waktu, Heteroskedastisitas, IGARCH, Peramalan. Keywords: Time Series, Heteroscedasticity, IGARCH, Forecasting.

Kata kunci: Deret waktu, Heteroskedastisitas, IGARCH, Peramalan. Keywords: Time Series, Heteroscedasticity, IGARCH, Forecasting. METODE INTEGRATED GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (IGARCH) UNTUK MEMODELKAN HARGA GABAH DUNIA (INTEGRATED GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY TO CAPTURE

Lebih terperinci

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES Universias Muhammadiyah Purwokero malim.muhammad@gmail.com Absrak Pada persamaan regresi linier sederhana dimana variabel dependen dan variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

PENAKSIRAN PARAMETER MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE INTEGRATED (VARI) DENGAN METODE MLE DAN PENERAPANNYA PADA DATA INDEKS HARGA KONSUMEN

PENAKSIRAN PARAMETER MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE INTEGRATED (VARI) DENGAN METODE MLE DAN PENERAPANNYA PADA DATA INDEKS HARGA KONSUMEN IndoMS Journal on Saisics Vol., No. (04), Page 7-37 PENAKSIRAN PARAMETER MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE INTEGRATED (VARI) DENGAN METODE MLE DAN PENERAPANNYA PADA DATA INDEKS HARGA KONSUMEN Dinda Ariska Wulandari,

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI MITRA PINASTHIKA MUSTIKA (MPM) HONDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ARIMA

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI MITRA PINASTHIKA MUSTIKA (MPM) HONDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ARIMA ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI MITRA PINASTHIKA MUSTIKA (MPM) HONDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ARIMA Oleh : Liviani Nursia 307030040 Dosen Pembimbing: Dr. Brodjol Suijo S.U, MSi Laar Belakang

Lebih terperinci

Peramalan Inflasi Menggunakan Model Fungsi Transfer Multi Input. Forcasting Inflation Using Multiple Input Transfer Function Model

Peramalan Inflasi Menggunakan Model Fungsi Transfer Multi Input. Forcasting Inflation Using Multiple Input Transfer Function Model Peramalan Inflasi Menggunakan Model Fungsi Transfer Muli Inpu Forcasing Inflaion Using Muliple Inpu Transfer Funcion Model Novi Adisia, Sri Wahyuningsih, dan Rio Goeanoro 3 Laboraorium Saisika Terapan

Lebih terperinci

Peramalan Curah Hujan di Wilayah Surabaya Timur dengan Vector Autoregressive Neural Network

Peramalan Curah Hujan di Wilayah Surabaya Timur dengan Vector Autoregressive Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (016) 337-350 (301-98X Prin) D-175 Peramalan Curah Hujan di Wilayah Surabaya Timur dengan Vecor Auoregressive Neural Nework Febrian Krisianda dan Karika Fihriasari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

PERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT

PERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT Saisika, Vol. 2, No. 2, November 24 PERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT Sri Wahyuni, 2 Farikhin, Iswahyudi Joko Suprayino Program Sudi Saisika

Lebih terperinci

MODEL ARIMAX DAN DETEKSI GARCH UNTUK PERAMALAN INFLASI KOTA DENPASAR

MODEL ARIMAX DAN DETEKSI GARCH UNTUK PERAMALAN INFLASI KOTA DENPASAR MODEL ARIMAX DAN DETEKSI GARCH UNTUK PERAMALAN INFLASI KOTA DENPASAR S - 27 Rukini, Suharono2 2,2 Jurusan Saisika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Ramalan adalah sesuau kegiaan siuasi aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Salah sau masalah analisis persediaan adalah kesulian dalam menenukan reorder poin (iik pemesanan kembali). Reorder poin diperlukan unuk mencegah erjadinya kehabisan

Lebih terperinci

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 5 Penaksiran Fungsi Perminaan 1 Ekonomi Manajerial Manajemen Peranyaan Umum Tenang Perminaan Seberapa besar penerimaan perusahaan akan berubah seelah adanya peningkaan harga? Berapa banyak produk yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

MA5182 Topik dalam Statistika I: Statistika Spasial 22 November 2012 Utriweni Mukhaiyar

MA5182 Topik dalam Statistika I: Statistika Spasial 22 November 2012 Utriweni Mukhaiyar Space-ime Models MA58 Topik dalam Saisika I: Saisika Spasial ovember Uriweni Mukhaiyar Analisis Saisik Box&Jenkins Ieraion Posulae General Class of Models ACF, PACF, diff Daa Analysis Compound Poisson

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian yang dilakukan mengenai analisis perencanaan pengadaan una berdasarkan ramalan ime series volume ekspor una loin beku di PT Tridaya Eramina

Lebih terperinci

Prediksi Penjualan Sepeda Motor Honda di Kabupaten dan Kotamadya Malang dengan Metode Peramalan Hierarki. Oleh : Rika Susanti

Prediksi Penjualan Sepeda Motor Honda di Kabupaten dan Kotamadya Malang dengan Metode Peramalan Hierarki. Oleh : Rika Susanti Prediksi Penjualan Sepeda Moor Honda di Kabupaen dan Koamadya Malang dengan Meode Peramalan Hierarki Oleh : Rika Susani 1310100066 Dosen Pembimbing Co. Pembimbing : Dra. Desri Susilaningrum, M.Si. : Dr.

Lebih terperinci

Peramalan Hasil Produksi Pupuk NPK Menggunakan Model Fungsi Transfer Multi Input. : Nesia Brilliana I.P NRP :

Peramalan Hasil Produksi Pupuk NPK Menggunakan Model Fungsi Transfer Multi Input. : Nesia Brilliana I.P NRP : Peramalan Hasil Produksi Pupuk NPK Menggunakan Model Fungsi Transfer Muli Inpu Nama : Nesia Brilliana I.P NRP : 20800023 Jurusan : Maemaika Dosen Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, M. Kes Pemberian pupuk

Lebih terperinci

agenda Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran

agenda Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran seminar ugas akhir Renny Elfira Wulansari 0000 pembimbing Dr. Suharono, S.Si, M.Sc Gedung H Lanai Saisika FMIPA-ITS Surabaya, Juli 04 agenda Pendahuluan Tinjauan Pusaka Meodologi Peneliian Analisis dan

Lebih terperinci

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN Peramalan Dengan Meode Smoohing dan Verifikasi Meode Peramalan Dengan Grafik Pengendali Moving Range () (Sudi Kasus: Produksi Air Bersih di PDAM Tira Kencana Samarinda) Forecasing wih Smoohing and Verificaion

Lebih terperinci

Contagions Effect Kurs 5 Negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) Menggunakan Vector Autoregressive (VAR)

Contagions Effect Kurs 5 Negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) Menggunakan Vector Autoregressive (VAR) JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No., (203) 2337-3520 (230-928X Prin) D-8 Conagions Effec Kurs 5 Negara ASEAN (Associaion of Souheas Asian Naions) Menggunakan Vecor Auoregressive (VAR) Mirna Chairany,

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 91-100 Online di: hp://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian IDENTIFIKASI BREAKPOINT DAN PEMODELAN AUTOREGRESSIVE STRUCTURAL

Lebih terperinci

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Sekilas Pandang Drs. Irlan Soelaeman, M.Ed. S PENDAHULUAN uau hari, saya dan keluarga berencana membawa mobil pergi ke Surabaya unuk mengunjungi salah seorang saudara. Sau hari sebelum keberangkaan,

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI MODEL ARIMA BOX-JENKINS

MAKALAH TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI MODEL ARIMA BOX-JENKINS 1. Pendahuluan MAKALAH TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI MODEL ARIMA BOX-JENKINS CAMPURAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Oleh : Febriana Dwi P. (1306 100 011) Dosen Pembimbing I : Dr. Irhamah, S.Si,

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBENTUKAN MODEL VARIASI KALENDER BERDASARKAN MODEL ARIMAX UNTUK PERAMALAN DATA DENGAN EFEK VARIASI KALENDER

PROSEDUR PEMBENTUKAN MODEL VARIASI KALENDER BERDASARKAN MODEL ARIMAX UNTUK PERAMALAN DATA DENGAN EFEK VARIASI KALENDER Seminar Nasional Saisika IX Insiu Teknologi Sepuluh Nopember, November PROSEDUR PEMBENTUKAN MODEL VARIASI KALENDER BERDASARKAN MODEL ARIMAX UNTUK PERAMALAN DATA DENGAN EFEK VARIASI KALENDER Suharono dan

Lebih terperinci

Muhammad Firdaus, Ph.D

Muhammad Firdaus, Ph.D Muhammad Firdaus, Ph.D DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FEM-IPB 010 PENGERTIAN GARIS REGRESI Garis regresi adalah garis yang memplokan hubungan variabel dependen (respon, idak bebas, yang dipengaruhi) dengan variabel

Lebih terperinci

DAMPAK PENURUNAN HARGA BBM JENIS PREMIUM TERHADAP ANGKA INFLASI DI KOTA YOGYAKARTA (Studi Aplikasi Model Intervensi dengan Step Function)

DAMPAK PENURUNAN HARGA BBM JENIS PREMIUM TERHADAP ANGKA INFLASI DI KOTA YOGYAKARTA (Studi Aplikasi Model Intervensi dengan Step Function) DAMPAK PENURUNAN HARGA BBM JENIS PREMIUM TERHADAP ANGKA INFLASI DI KOTA YOGYAKARTA (Sudi Aplikasi Model Inervensi dengan Sep Funcion) S-3 Kismianini dan Dhoriva Urwaul Wusqa Jurusan Pendidikan Maemaika

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA PENDUGAAN PARAMEER DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY DAN DIMAS HARI SANOSO Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor Jl Merani, Kampus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

Analisis Peramalan Jumlah Permintaan Kerudung di Industri Kecil Kerudung Arin di Surabaya dengan Metode Variasi Kalender

Analisis Peramalan Jumlah Permintaan Kerudung di Industri Kecil Kerudung Arin di Surabaya dengan Metode Variasi Kalender Analisis Peramalan Jumlah Perminaan Kerudung di Indusri Kecil Kerudung Arin di Surabaya dengan Meode Variasi Kalender Disusun oleh : Sely Enggar Rusiano 307 030 030 Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, M.Si

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI 7 BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL REGRESI DERET WAKTU UNTUK DATA YANG MENGANDUNG VARIASI KALENDER

PENGEMBANGAN MODEL REGRESI DERET WAKTU UNTUK DATA YANG MENGANDUNG VARIASI KALENDER Seminar Nasional Saisika IX Insiu Teknologi Sepuluh Nopember, November PENGEMBANGAN MODEL REGRESI DERET WAKTU UNTUK DATA YANG MENGANDUNG VARIASI KALENDER Alfonsus. J. Endhara dan Suharono Mahasiswa S Jurusan

Lebih terperinci

Analisis Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Penataran Tujuan Surabaya-Malang

Analisis Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Penataran Tujuan Surabaya-Malang Analisis Peramalan Jumlah Penumpang Kerea Api Penaaran Tujuan Surabaya-Malang Oleh. Andria Prima Diago 08.00.0 Dosen Pembimbing. r. Dwiamono Agus, M.komp Andria Prima Diago 08.00.0 nsiu Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Peramalan Return Saham Bank Central Asia Menggunakan Self Exciting Threshold Autoregressive Genetic Algorithm

Peramalan Return Saham Bank Central Asia Menggunakan Self Exciting Threshold Autoregressive Genetic Algorithm JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (2016) 2337-3520 (2301-928X Prin) D-71 Peramalan Reurn Saham Bank Cenral Asia Menggunakan Self Exciing Threshold Auoregressive Geneic Algorihm Tesalonika Puri dan

Lebih terperinci

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF Seminar Nasional Saisika 12 November 2011 Vol 2, November 2011 (T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF Gumgum Darmawan, Sri Mulyani S Saf Pengajar Jurusan Saisika FMIPA UNPAD

Lebih terperinci

(T.9) PENAKSIRAN MODEL GARCH DENGAN METODE BOUNDED M-ESTIMATES

(T.9) PENAKSIRAN MODEL GARCH DENGAN METODE BOUNDED M-ESTIMATES PROSIDING ISSN : 087-590. Seminar Nasional Saisika November 0 Vol, November 0 (T.9) PENAKSIRAN MODEL GARCH DENGAN METODE BOUNDED M-ESTIMATES Yahya Ubaid ), Budi Nurani R. ), Mulyana K. 3) )Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PROSES AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY DENGAN DUGAAN VARIANSI INFLASI INDONESIA

PROSES AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY DENGAN DUGAAN VARIANSI INFLASI INDONESIA PROSES AUOREGRESSIVE CONDIIONAL HEEROSCEDASICIY DENGAN DUGAAN VARIANSI INFLASI INDONESIA Rianiai Monica, Suyono, dan Vera Maya Sani Jurusan Maemaika FMIPA UNJ Absrak Model-model runun waku konvensional,

Lebih terperinci

Volume 1, Nomor 1, Juni 2007 ISSN

Volume 1, Nomor 1, Juni 2007 ISSN Volume, Nomor, Juni 7 ISSN 978-77 Barekeng, Juni 7 hal6-5 Vol No ANALISIS VARIANS MULTIVARIAT PADA EKSPERIMEN DENGAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (Variance Mulivaria Analysis for Experimen wih Complee Random

Lebih terperinci

Pemodelan Volatilitas Saham Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algoritma Genetika

Pemodelan Volatilitas Saham Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algoritma Genetika Pemodelan Volailias Saham Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algorima Geneika Hasbi Yasin 1 1 Jurusan Saisika Undip, hasbiyasin@undip.ac.id Absrak. Flukuasi yang besar dan idak pasi dalam peramalan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES

IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES Daa merupakan bagian pening dalam peramalan. Beriku adalah empa krieria yang dapa digunakan sebagai acuan agar daa dapa digunakan dalam peramalan.. Daa harus dapa dipercaya

Lebih terperinci

S 9 Peramalan Volume Penjualan Calana Panjang di Boyolali dengan Menggunakan Model Variasi Kalender

S 9 Peramalan Volume Penjualan Calana Panjang di Boyolali dengan Menggunakan Model Variasi Kalender 9 Peramalan Volume Penjualan Calana Panjang di Boyolali dengan Menggunakan Model Variasi Kalender Wahyuni uryaningyas Dosen FKIP Universias Muhammadiyah urabaya e-mail: ma_ums @yahoo.com ABTRAK Bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Tahapan pemecahan masalah berfungsi unuk memudahkan dalam mencari jawaban dalam proses peneliian yang dilakukan agar sesuai dengan arah

Lebih terperinci

PERAMALAN KONSUMSI LISTRIK PADA SEGMEN RUMAH TANGGA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR

PERAMALAN KONSUMSI LISTRIK PADA SEGMEN RUMAH TANGGA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR TUGAS AKHIR SS 145561 PERAMALAN KONSUMSI LISTRIK PADA SEGMEN RUMAH TANGGA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR SARIRAZTY DWIJANTARI NRP 1314 030 010 Dosen Pembimbing Dr. Wahyu Wibowo, S.Si., M.Si DEPARTEMEN

Lebih terperinci

2 efek dari pengaruh kejadian luar (exernal even) pada daa ime series (Wei, 2006). Bila y adalah daa ime series yang mengandung variasi kalender, maka

2 efek dari pengaruh kejadian luar (exernal even) pada daa ime series (Wei, 2006). Bila y adalah daa ime series yang mengandung variasi kalender, maka . PERAMALAN VOLUME KENDARAAN MASUK DI TOL DUPAK-WARU MENGGUNAKAN MODEL VARIASI KALENDER Yosua D. Charismawan (1304 100 024) Pembimbing : Ir. Dwiamono Agus W.,M.Ikom ABSTRAK Tol Surabaya-Gempol merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa BAB 2 TINJAUAN TEORITI 2.1. Pengerian-pengerian Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. edangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

Analisis Model dan Contoh Numerik

Analisis Model dan Contoh Numerik Bab V Analisis Model dan Conoh Numerik Bab V ini membahas analisis model dan conoh numerik. Sub bab V.1 menyajikan analisis model yang erdiri dari analisis model kerusakan produk dan model ongkos garansi.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang

Lebih terperinci

PEMODELAN TRAFIK GSM DI AREA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ARIMA

PEMODELAN TRAFIK GSM DI AREA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ARIMA PEMODELAN TRAFIK GSM DI AREA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ARIMA Fadil Rahman Hakim, Dr. Ir. Achmad Mauludiyano, MT. Program Sudi Telekomunikasi Mulimedia Jurusan Teknik Elekro Fakulas Teknologi Indusri

Lebih terperinci

Peramalan Jumlah Pengunjung Domestik dan Mancanegara di Maharani Zoo & Goa Menggunakan ARIMA Box - Jenkins

Peramalan Jumlah Pengunjung Domestik dan Mancanegara di Maharani Zoo & Goa Menggunakan ARIMA Box - Jenkins Peramalan Jumlah Pengunjung Domesik dan Mancanegara di Maharani oo & Goa Menggunakan ARIMA Box - Jenkins Vivi Kusuma Sulisyawai (3030085) Dosen Pembimbing Dr. Irhamah, S.Si.,M.Si Laar Belakang Rumusan

Lebih terperinci

PREDIKSI BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN KERNEL RIDGE REGRESSION DENGAN PERTIMBANGAN DUMP POWER DAN ENERGY NOT SERVED

PREDIKSI BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN KERNEL RIDGE REGRESSION DENGAN PERTIMBANGAN DUMP POWER DAN ENERGY NOT SERVED PREDIKSI BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN KERNEL RIDGE REGRESSION DENGAN PERTIMBANGAN DUMP POWER DAN ENERGY NOT SERVED Wahyuda 1, Budi Sanosa 2, Nani Kurniai 3 1 Teknik Indusri Universias Mulawarman-Samarinda

Lebih terperinci

ANALISIS INTERVENSI KENAIKAN HARGA BBM BERSUBSIDI PADA DATA INFLASI KOTA SEMARANG

ANALISIS INTERVENSI KENAIKAN HARGA BBM BERSUBSIDI PADA DATA INFLASI KOTA SEMARANG ISSN: 9-54 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor, Tahun 05, Halaman 6-60 Online di: hp://eournal-s.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS INTERVENSI KENAIKAN HARGA BBM BERSUBSIDI PADA DATA INFLASI KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG AIRLINES PT. ANGKASA PURA II BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU DENGAN ARIMA(0,1,1)(0,1,1) 12 TUGAS AKHIR.

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG AIRLINES PT. ANGKASA PURA II BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU DENGAN ARIMA(0,1,1)(0,1,1) 12 TUGAS AKHIR. PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG AIRLINES PT. ANGKASA PURA II BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU DENGAN ARIMA(0,,)(0,,) 2 TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Sau Syara unuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) D-299

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) D-299 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., (5) 337-35 (3-98X Prin) D-99 Esimasi Value a Risk (VaR) Porofolio Saham yang Tergabung dalam Indeks LQ45 Periode Agusus 4 sampai Januari 5 Menggunakan Meode Copula

Lebih terperinci

Peramalan Beban Listrik di Jawa Timur Menggunakan Metode ARIMA dan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)

Peramalan Beban Listrik di Jawa Timur Menggunakan Metode ARIMA dan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., (05) -50 (0-9X Prin) D-9 Peramalan Beban Lisrik di Jawa Timur Menggunakan Meode ARIMA dan Adapive Neuro Fuzzy Inference Sysem () Indana La Zulfa dan Suharono Jurusan

Lebih terperinci

PERAMALAN YIELD DAN HARGA OBLIGASI PEMERINTAH DENGAN PENDEKATAN ARIMA DAN BACKPROPAGATION-ANN

PERAMALAN YIELD DAN HARGA OBLIGASI PEMERINTAH DENGAN PENDEKATAN ARIMA DAN BACKPROPAGATION-ANN PERAMALAN YIELD DAN HARGA OBLIGASI PEMERINTAH DENGAN PENDEKATAN ARIMA DAN BACKPROPAGATION-ANN Yuli Wahyuningsih (), Brodjol Suijo S. U (), Suharono () Mahasiswa Jurusan Saisika, FMIPA, Insiu Teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH PANJANG DAN LEBAR DATA DEBIT HISTORIS PADA KINERJA MODEL PEMBANGKITAN DATA DEBIT SUNGAI BRANTAS DENGAN METODE ARIMA

PENGARUH PANJANG DAN LEBAR DATA DEBIT HISTORIS PADA KINERJA MODEL PEMBANGKITAN DATA DEBIT SUNGAI BRANTAS DENGAN METODE ARIMA PENGARUH PANJANG DAN LEBAR DATA DEBIT HISTORIS PADA KINERJA MODEL PEMBANGKITAN DATA DEBIT SUNGAI BRANTAS DENGAN METODE ARIMA Maskur Efendi ), Widandi Soeopo 2), Piojo Tri Juwono 2) ) Mahasiswa Magiser

Lebih terperinci

APLIKASI METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BROWN DAN HOLT UNTUK MERAMALKAN TOTAL PENDAPATAN BEA DAN CUKAI

APLIKASI METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BROWN DAN HOLT UNTUK MERAMALKAN TOTAL PENDAPATAN BEA DAN CUKAI Prosiding Seminar Nasional Maemaika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 APLIKASI METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BROWN DAN HOLT UNTUK MERAMALKAN TOTAL PENDAPATAN BEA DAN CUKAI

Lebih terperinci