JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) D-299

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) D-299"

Transkripsi

1 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., (5) (3-98X Prin) D-99 Esimasi Value a Risk (VaR) Porofolio Saham yang Tergabung dalam Indeks LQ45 Periode Agusus 4 sampai Januari 5 Menggunakan Meode Copula GARCH Hery Sepianus Tarigan dan Haryono Jurusan Saisika, Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam, Insiu Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 6 Indonesia haryono@saisika.is.ac.id Absrak Invesasi merupakan salah sau cara alernaif yang dilakukan dalam meningkakan ase di masa mendaang. Salah sau financial asse yang banyak diminai adalah invesasi dalam benuk saham. Reurn yang diperoleh dalam berinvesasi pada saham lebih besar dibandingkan dengan alernaive invesasi lainnya, namun resiko yang dianggung juga lebih besar, sehingga perlu dilakukan analisis erhadap resiko yang mungkin erjadi yaiu dengan menenukan reurn saham, melakukan pemodelan erhadap nilai reurn dan menghiung esimasi nilai kerugian pada porofolio. Pada Peneliian ini dikaji bagaimana menenukan nilai reurn saham, mendapakan model reurn dan menghiung besarnya esimasi nilai kerugian pada porofolio saham, dan. Sehingga invesasi yang dilakukan menghasilkan nilai reurn yang opimal dengan risiko yang minimum. Saham yang digunakan adalah PT Alam Suera Realy Tbk (), PT Bank Tabungan Negara Tbk (), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk () pada periode Desember 9 hingga Mare 5. Peneliian ini menggunakan pemodelan ARMA-GARCH unuk mendapakan residual GARCH (,) yang selanjunya digunakan unuk pemodelan copula dan esimasi VaR. Peneliian ini menunjukkan bahwa Copula Suden merupakan model copula erbaik berdasarkan nilai log likelihood erbesar sehingga mampu menangkap heavy ail lebih baik dibandingkan model copula lainnya. Hasil esimasi dengan menggunakan copula Suden diperoleh nilai esimasi VaR sebesar -,8. Kaa Kunci Reurn, Value a Risk, Copula GARCH. V I. PENDAHULUAN alue a risk (VaR) adalah salah sau eknik pengukuran risiko pasar yang digunakan unuk menilai kerugian erburuk yang mungkin akan erjadi. Meode VaR menggunakan konsep disribusi normal unuk menghiung risiko dengan ingka keyakinan erenu, kemungkinan kerugian dihiung dari peluang kerugian lebih buruk daripada suau persenase yang dieapkan []. Teknik penghiungan VaR dapa menggunakan meode hisoris, meode analiis dan simulasi mone carlo. Banyak penelii yang elah menggunakan meode VaR dalam menganalisis berbagai masalah dalam penilaian porofolio. Salah saunya adalah membandingkan beberapa meode perhiungan VaR dalam voalias pasar saham anara lain varians-covarians, simulasi hisoris, GARCH, dan Generalized Pareo Disribuion (GPD) []. Invesasi adalah penanaman modal yang diharapkan dapa menghasilkan ambahan dana pada masa yang akan daang [3]. Bagi pelaku sekor bisnis salah sau invesasi yang banyak diminai adalah invesasi dalam benuk Saham. Reurn yang diperoleh dalam berinvesasi pada saham lebih besar dibandingkan dengan alernaif invesasi lainnya, namun juga memiliki risiko kerugian yang besar, sehingga perlu dilakukan analisis erhadap risiko porofolio saham yang mungkin erjadi yaiu dengan menenukan reurn saham, melakukan pemodelan erhadap nilai reurn dan menghiung esimasi nilai kerugian pada porofolio. Porofolio adalah gabungan dua aau lebih sekurias yang dipilih sebagai invesasi pada kurun waku erenu dengan suau keenuan yang berlaku. Pembenukan porofollio diharapkan dapa mengurangi risiko yang akan dianggung yaiu jika salah sau saham mengalami kerugian maka masih ada saham lain yang diharapkan memberikan keunungan. Pada Peneliian ini akan dikaji bagaimana menenukan reurn saham, mendapakan model nilai reurn dan menghiung besarnya esimasi nilai kerugian pada porofolio anara nilai saham, dan. Sehingga invesasi yang dilakukan pada porofolio menghasilkan nilai reurn yang opimal dengan risiko yang minimum. Peneliian ini menggunakan daa saham yang ergabung dalam indeks LQ45 periode Agusus 4 sampai Januari 5. Dimana LQ45 merupakan salah sau indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki ingka liuidias yang inggi, dan saham yang digunakan dalam peneliian ini yaiu saham PT Alam Suera Realy Tbk (), PT Bank Tabungan Negara Tbk (), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk ().

2 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., (5) (3-98X Prin) D-3 A. Reurn Saham II. TINJAUAN PUSTAKA Reurn saham adalah persenase hasil aau ingka keunungan yang diperoleh dari hasil kebijakan invesasi yang elah dilakukan. Reurn saham dapa dihiung menggunakan Persamaan beriku [4]. P P reurn P % Dimana, P = Penuupan harga saham pada hari, dan P - = Penuupan harga saham pada hari - B. Teori Porofolio Porofolio adalah gabungan dua aau lebih sekurias yang eripilih sebagai invesasi dari invesor pada kurun waku erenu dengan suau keenuan erenu [5]. Pembenukan porofollio diharapkan dapa mengurangi risiko yang akan dianggung yaiu jika salah sau saham mengalami kerugian maka masih ada saham lain yang diharapkan memberikan keunungan. C. Value a Risk Value a Risk (VaR) adalah suau meode pengukuran risiko secara saisik yang memperkirakan kerugian maksimum yang mungkin erjadi aas suau porofolio pada ingka kepercayaan (level of confidence) erenu [6]. Definisi VaR secara umum dapa diulis seperi Persamaan beriku. P( r VaR) () Dimana r adalah reurn saham selama periode erenu dan α adalah ingka kesalahan. D. Uji Kolmogorov Smirnov Uji Kolmogorov Smirnov digunakan unuk menguji normalias daa. Hipoesis pada Uji Kolmogorov Smirnov adalah sebagai beriku. H : Daa Berdisribusi Normal, H : Daa idak berdisribusi Normal Saisik Uji. D Supx S( x) F ( x) Dimana, S = nilai disribusi kualiaif daa sampel (x) F ( ) = nilai disribusi kumulaif disribusi normal x Sup x = nilai supremum unuk semua x dari S (x) - F (x) () Berdasarkan Persamaan 3, pada araf signifikansi α sebesar 5% (,5), jika nilai D maka diambil D hi : n kepuusan Tolak H, dimana (-α) adalah nilai yang diperoleh dari abel Kolmogorov-Smirnov pada kuaril (-α) dan n adalah banyaknya observasi [7]. (3) E. Uji Ljung Box dan Lagrange Muliplier (LM) Uji Ljung Box digunakan unuk mengeahui residual yang whie noise dengan menggunakan saisic uji Q yang dihiung dengan nilai auocorrelaions dari residual ) ( k dengan hipoesis sebagai beriku. H... (Residual Whie noise) : k H : minimal ada k ; k =,, 3, k (residual idak whie noise) Saisik Uji : K k Q n( n ) ( n k) k (4) Berasarkan Persamaan 4, pada araf signifikasnsi α sebesar 5% (,5), Jika Nilai Q lebih besar dibandingkan dengan nilai abel [ ; K p] aau P-value < α, maka diambil kepuusan Tolak H, arinya residual idak whie noise [8]. Uji Lagrange Muliplayer (LM) merupakan suau uji erhadap kehadiran unsur heeroskedasiciy (volailias dinamik), dengan mengesimasi erlebih dahulu model dan residualnya, kemudian meregresikan residual kuadra dengan menggunakan konsana dan nilai residual hingga lag ke-m ( ). Nilai m dapa dienukan,,... m dengan meliha plo PACF residual kuadra. Regresi ini kemudian akan memperoleh nilai koefisien deerminasi ( R ) yang akan digunakan unuk menguji hipoesis sebagai beriku. H :... m (idak erdapa efek ARCH/GARCH) H Minimal ada sau, unuk i=,,..,m : (erdapa efek ARCH/GARCH) Saisik Uji : ( T ) R ~ [ : m] (5) Berdasarkan Persamaan 5 jika nilai hasil perkalian anara T (banyaknya observasi) dengan R lebih besar dari nilai abel [ : m] maka dapa disimpulkan daa ersebu memiliki efek ARCH/GARCH aau bersifa heeroskedasiciy. F. Generalized Auoregressive Condiional Heeroscedasiciy (GARCH) Pendekaan pada meode ini adalah auoregressive karena GARCH pada dasarnya adalah model ime series dengan benuk auoregressive, dan disebu condiional heeroscedasiciy karena variasi waku pada varians bersyara dibangun pada model ersebu [9]. Pada Model ARCH mengasumsikan bahwa varians bersyara hari ini berganung pada nilai residual kuadra masa lalu. Proses ARCH () dengan W pada waku mengikui disribusi kondisional seperi Persamaan 6 beriku. W i ~ N(, h )

3 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., (5) (3-98X Prin) D-3 h i i i dengan p,, i, i,,..., Model ARCH berkembang dengan diperbolehkannya bahwa varians bersyara hari ini idak hanya berganung pada nilai residual kuadra masa lalu eapi juga dipengaruhi oleh varians residual masa lalu. Model ersebu dinamakan model Generalized Auoregressive condiional Heeroscedasiciy (GARCH). Pada proses GARCH (p,) dengan W pada waku mengikui disribusi kondisional seperi Persamaan 7 beriku. ~ N(, h ) p i i i i i W h h Dengan, p,, i, i,,..., i, i,,..., p G. Meode Copula Copula dipergunakan pada pemodelan disribusi bersama karena idak memerlukan asumsi normalias bersama sehingga cukup fleksibel dalam berbagai daa eruama unuk daa reurn saham. Gaussian Copula adalah fungsi depedensi dengan normal bivariae, dimana fungsi disribusi kumulaif didefenisikan seperi Persamaan 8 beriku. ( u) ( u) ( r rs s ) C( u, v ) exp drds, ( ) Dimana (6) (7) (8) adalah invers dari cdf normal sandard, adalah nilai dari depedensi parameer waku. Fungsi disribusi kumulaif pada copula Suden- didefenisikan seperi Persamaan 9 beriku. x y C ( u, v;, v) ( s, ;, v) dsd (9) Dimana, x v ( u), y v ( v), (, ) dan v > Sedangkan fungsi copula Archimedean C :,, didefinisikan seperi Persamaan beriku. C( u, u,..., um, v) { ( u) ( u)... ( um) ( v)} () Dimana, disebu generaor copula C dengan asumsi hanya memiliki sau parameer []. Keluarga dan Generaor Copula Archimedean dapa diliha pada Tabel. Tabel Keluarga dan Generaor Copula Archimedean Keluarga Generaor (u) C ( u, v u Clayon, (, ) Copula Bivaria ) ( u v ) Gumbel ( log( u )),, Frank e u log, R \{} e exp [( log( u )) ( log( v)) ] u v ( e )( e ) log e (sumber: Kpanzou, 7) Esimasi parameer copula deperoleh dengan Maximum Likelihood Esimaion (MLE), dan nilai MLE unuk copula ini diperoleh dengan memaksimumkan fungsi log likelihood []. H. Simulasi Mone Carlo Esimasi VaR dengan meode Simulasi Mone Carlo dilakukan dengan mencari esimasi kerugian maksimum pada ingka kepercayaan (- α), yaiu sebagai nilai kuanil k-α dari disribusi empiris reurn porofolio dengan cara melakukan simulasi nilai reurn melalui pembangkian nilai reurn asease secara random. A. Sumber Daa III. METODOLOGI PENELITIAN Daa yang digunakan dalam peneliian ini adalah daa sekunder harga penuupan (closing price) saham harian periode Desember 9 sampai dengan Mare 5 yang diperoleh dari websie Harga penuupan dipilih karena biasanya digunakan sebagai indikaor harga pembukaan unuk hari berikunya. Saham yang digunakan adalah saham yang ergabung dalam anggoa LQ45 unuk periode bulan agusus 4 sampai januari 5. Adapun keiga perusahaan ersebu adalah PT Alam Suera Realy Tbk (), PT Bank Tabungan Negara Tbk (), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (). B. Variabel Peneliian Variabel yang digunakan dalam peneliian ini adalah harga penuupan (closing price) pada keiga saham harian perusahaan melipui PT Alam Suera Realy Tbk (), PT Bank Tabungan Negara Tbk (), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (). Pemilihan keiga saham ersebu berdasarkan saham perusahaan yang memiliki nilai Price Earning Raio (PER) erkecil dan cenderung mengandung nilai eksrim. C. Langkah Analisis Esimasi Value a Risk dari porofolio keiga saham dilakukan dengan menggunakan meode copula-garch. Beriku langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis daa.. Menghiung nilai reurn keiga saham dengan menggunakan Persamaan () dan melakukan analisis saisika deskripif keiga saham.. Meliha karakerisik dari nilai reurn keiga saham yaiu, dan. 3. Melakukan pengujian kesasioneran daa dalam mean dan varian dengan menggunakan plo ime series. Seelah dinyaakan sasioner dalam mean dan varian, dilanjukan

4 Freuency Freuency Freuency JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., (5) (3-98X Prin) D-3 dengan menenukan order dengan menggunakan plo ACF dan PACF. 4. Melakukan pendugaan dan pengujian signifikansi parameer. Melakukan pengujian diagnosic residual unuk memperoleh model erbaik. Kemudian memilih model erbaik berdasarkan krieria AIC. 5. Melakukan pengujian residual kuadra dengan menggunakan Ljung-Box Saisik Q aau LM dari residual kuadra. Apabila signifikan, maka dilanjukan dengan membua plo ACF dan PACF dari residual kuadra kemudian dilakukan esimasi parameer. Seelah dilakukan esimasi parameer, maka dilakukan pengujian signifikansi parameer. Jika signifikan maka dapa disimpulkan dari hasil analisis yang yang elah dilakukan. Apabila pengujian Ljung-Box saisic Q aau LM es dari residual kuadra idak signifikan maka dilanjukan dengan memodelkan residual dengan GARCH (,). 6. Melakukan pengujian disribusi normal pada residual GARCH (,). Jika residual disribusi normal, maka akan diliha hubungan keiga reurn saham ersebu menggunakan korelasi pearson. Sedangkan jika idak memiliki disribusi normal, maka akan dicari disribusi yang sesuai dengan banuan sofware easyfi. 7. Membenuk dan mengkombinasikan residual GARCH (,) ke dalam benuk copula normal, copula suden-, copula gumbel, copula clayon, dan copula frank. Kemudian dipilih copula yang paling sesuai berdasarkan nilai likelihood erbesar. 8. Melakukan esimasi VaR dengan menggunakan meode simulasi Mone Carlo. Kemudian membua kesimpulan dan saran hasil analisis VaR berdasarkan pemilihan model copula erbaik dan besarnya invesasi saham dengan asumsi bobo keiga saham ersebu sama. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakerisik Reurn Saham Sebelum dilakukan esimasi nilai VaR, erlebih dahulu dilakukan analisis deskripif unuk mengeahui karakerisik reurn keiga saham melipui, dan. Berdasarkan Gambar dapa dijelaskan bahwa hisogram keiga saham ersebu cenderung flukuaif. Keadaan ersebu dipengaruhi oleh berbagai macam facor eksernal seperi laju inflasi, nilai ukar rupiah, cadangan devisa dan kebijakan poliik erenu yang mempengaruhi kondisi saham di pasar modal Hisogram of Hisogram of Hisogram of Gambar Hisogram Close Price Saham, dan Selanjunya berdasarkan daa close price saham ersebu akan dihiung nilai reurn masing-masing saham. Hasil analisa dari saisika deskripif dari keiga daa reurn saham diampilkan dalam Tabel. Tabel Analisis Deskripif Reurn saham, dan Kode Saham Raa-raa Varians Skewness Kurosis Pada Tabel menunjukkan bahwa reurn saham, dan memiliki raa-raa reurn bernilai posiif yang berari keiga saham ini akan cenderung memberikan keunungan kepada invesor. Sehingga selanjunya keiga saham dapa diserakan pada porofolio. Nilai varians eringgi dimiliki oleh saham yaiu sebesar,96, hal ini menunjukkan bahwa saham ersebu memiliki poensi kerugian paling besar dianara saham lainnya. Nilai skewness pada keiga saham idak ada yang bernilai nol yang berari seiap saham mengalami pergesaran dari nilai mean sebesar nol yang mengindikasikan daa idak berdisribusi normal. Nilai kurosis keiga saham lebih besar dari 3 mengindikasikan bahwa daa pada keiga reurn saham idak berdisribusi normal, dimana pada umunya daa reurn saham memiliki kecendrungan idak berdisribusi normal. B. Pemodelan Pemodelan merupakan ahap awal sebelum melakukan pemodelan GARCH (,). Idenifikasi model dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kesasioneran daa dan pendugaan model. Selanjunya dilakukan pemodelan berdasarkan pola plo ACF dan PACF dan dilanjukan dengan penaksiran dan uji Signifikansi parameer yang diampilkan pada Tabel

5 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., (5) (3-98X Prin) D-33 Tabel 3 Penaksiran dan Uji Signifikansi Parameer Model Dugaan Saham Model Parameer Esimasi pvalue ([6,45,7],,) (,,[6,8]) ([3,4,7,4,8],,) (,,[3,7,4,8]) ([7,,34],,[68]) (,,[7,,34,68]) Selanjunya dilakukan pengujian whie noise pada residual dugaan model dapa diliha pada Tabel 4 beriku. Saham Tabel 4 Pengujian whie noise Model Lag ([6,45,7],,) (,,[6,8]) ([3,4,7,4,8],,) (,,[3,7,4,8]) ([7,,34],,[68]) (,,[7,,34,68]) Berdasarkan Tabel 4 dapa diliha bahwa nilai seiap lag pada model dugaan memiliki nilai lebih besar daripada nilai α (,5) sehingga dapa disimpulkan bahwa residual model dugaan pada keiga saham ersebu elah memenuhi asumsi whie noise kemudian dilanjukan dengan pemilihan model erbaik seperi pada abel 5. Pada Tabel 5 menunjukkan nilai AIC dari masing-masing model dugaan, dengan memperimbangkan nilai AIC erkecil maka dipilih model erbaik pada masing-masing saham (yang diberi anda binang). Tabel 5 Pemilihan Model Terbaik Saham Model Krieria AIC ([6,45,7],,) * (,,[6,8]) ([3,4,7,4,8],,) * (,,[3,7,4,8]) ([7,,34],,[68]) * (,,[7,,34,68]) C. Pemodelan GARCH (,) Seelah dilakukan pemodelan dan pemilihan model erbaik dari masing-masing saham selanjunya dilakukan pemeriksaan residual kuadra pada model erbaik dengan menggunakan uji Ljung Box Q dan uji Lagrange Muliplier. Berdasarkan hasil uji LM dan Q es diperoleh bahwa erdapa efek ARCH/GARCH dan keidaksabilan varian pada keiga reurn saham ersebu. Beriku pemodelan GARCH yang diperoleh dari hasil esimasi.. Saham h,359,7,8898 h. Saham h h 3. Saham D. Copula h, h Seelah mendapakan model GARCH (,) masing-masing reurn saham, selanjunya adalah memodelkan residual GARCH (,) dengan menggunakan meode Copula. Sebelumnya dilakukan pengujian kenormalan unuk meliha apakah residual GARCH (,) memiliki disribusi normal aau idak. Hipoesis pada Uji Kolmogorov Smirnov adalah sebagai beriku. H :Daa residual GARCH (,) berdisribusi normal, H :Daa residual GARCH (,) idak berdisribusi normal Tabel 6 Pengujian Disribusi Normal Residual GARCH(,) Saham D hi pvalue,8 <,,8 <,,88 <, Pada Tabel 6 diaas menunjukkan bahwa nilai pvalue < α (,5) sehingga diambil kepuusan olak H, yang berari keseluruhan daa residual idak berdisribusi normal. Selanjunya dicari disribusi yang sesuai pada masing-masing residual GARCH (,) dimana semakin kecil nilai pengujian Kolmogrov Smirnov pada masing-masing disribusi berari semakin sesuai dengan disribusi masing-masing residual, sehingga diperoleh hasil seperi pada Tabel 7 beriku

6 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., (5) (3-98X Prin) D-34 Tabel 7 Pemilihan Disribusi residual GARCH (,) Saham Disribusi Johnson SU Laplace Laplace Pada Tabel 7 diaas menunjukkan bahwa disribusi masingmasing reurn saham berbeda. Pada saham memiliki disribusi Johnson SU, sedangkan pada saham dan dipilih disribusi Laplace. Karena keiga saham ersebu memiliki disribusi yang berbeda-beda dan idak erindikasi berdisribusi normal, maka digunakan copula dalam melakukan join disribuion pada keiga reurn saham ersebu unuk menghiung nilai kerugian. Uji muual dependensi dilakukan yaiu unuk mengeahui apakah ada dependensi anara masing-masing saham. Beriku adalah hipoesis yang digunakan. H : Tidak ada muual dependensi dianara saham. H : Ada muual dependensi dianara saham. Pada araf signifikansi α = 5% (,5), maka diperoleh pvalue sebesar sehingga diambil kepuusan olak H dan dapa disimpulkan bahwa erdapa muual dependensi anara saham-saham ersebu. Seelah dinyaakan idak normal dan ada dependensi dilanjukan dengan esimasi parameer dengan menggunakan copula normal, copula suden-, copula gumbel, copula clayon, dan copula frank. Tabel 8 Esimasi Parameer Copula Esimasi Sd.Error Nilai MLE Pr( z ) Normal,368,553 33,5 < x -6 Suden,35656,86 77,6 < x -6 Gumbel,674,785 99,6 < x -6 Clayon,4996,8 35,3 < x -6 Frank,96,57 95,4 < x -6 Pada Tabel 8 menunjukkan nilai maximum likelihood erbesar dimiliki oleh copula suden yaiu 77,6.Sehingga disimpulkan bahwa copula suden merupakan model copula erbaik unuk keiga saham ersebu. Hal ini membukikan bahwa copula suden sebagai model copula erbaik lebih mampu menangkap heavy ail dibandingkan dengan model copula lainnya. Esimasi value a risk (VaR) dilakukan dalam periode hari dengan ingka kepercayaan 95%. Hasil Esimasi VaR dapa diliha pada Tabel 9. Tabel 9 Esimasi Value a Risk Copula α Nilai VaR Suden 5% -.8 Pada Tabel 9 menunjukkan esimasi nilai value a risk dengan menggunakan copula suden sebesar -,8. Berdasarkan nilai esimasi value a risk dimisalkan pada sebuah sudi kasus, seorang invesor menanamkan invesasi awal sebesar Rp...,. VaR yang diperoleh berdasarkan perhiungan simulasi mone carlo disajikan pada Tabel beriku ini. Tabel Esimasi nilai Value a Risk pada sudi kasus Copula α Invesasi VaR Suden 5% Rp Berdasarkan Tabel diaas esimasi VaR dapa diinerpreasikan bahwa, dalam jangka waku hari kedepan ada hari dianaranya invesor akan mengalami kerugian minimal sebesar Rp. 8..,. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa reurn saham, dan memiliki nilai reurn yang bernilai posiif yang berari akan cenderung memberikan keunungan kepada invesor. Keiga reurn saham berflukuasi dari waku ke waku dan reurn keiga saham berdisribusi idak normal. Esimasi parameer dengan meode Copula GARCH diperoleh bahwa Copula Suden merupakan model copula erbaik berdasarkan nilai maximum likelihood erbesar. Dengan menggunakan copula Suden diperoleh nilai esimasi VaR Porofolio sebesar -,8 yang berari dalam periode hari kedepan dengan ingka kepercayaan 95%, ada hari dianaranya invesor akan mengalami kerugian minimal 8% dari besar ase invesasi. Saran dalam peneliian selanjunya adalah dalam mengesimasi nilai Value a Risk porofolio sebaiknya dilakukan dengan membandingkan berbagai model copula yang digunakan sehingga hasil esimasi VaR yang diperoleh lebih akura dengan risiko yang minimal. Perlu dilakukan Pemboboan yang berbeda pada porofolio unuk menghiung nilai kerugian porofolio saham supaya dapa dilakukan alokasi pada masing-masing saham sehingga memperoleh kerugian yang lebih kecil. DAFTAR PUSTAKA [] Haryono, Akbar, M. S., & Sunaryo, S.. Risiko Dini Penanaman Saham Gabungan dengan Menggunakan Value a Risk. Surabaya : ITS. [] Gencay, R., Selcuk. F., & Ulugulya, A. 3. High Volailiy,Thick Tail and Exreme Value Theory in Value-a-Risk Esimaion. Mahemaics and Economics 33, [3] Francis, Jack C. 99. Invesmen: Analysis and Managemen, 5h ediion. Singapore : McGraw-Hill Inc. [4] Hanafi, M. M. 9. Manajemen Risiko, Edisi Ke-. Yogyakara: UPP STIM YKPN. [5] Bierman, Harold "A Uiliy Approach o he Porfolio Allocaion Decision and he Invesmen Horizon" Journal of Porfolio Managemen Vol 5, No.: pp Comel Universiy. [6] Philip Bes Implemening Value a Risk. John Wiley & Sons, Ld. ISBN: [7] Daniel, W. W Saisika Nonparamerik Terapan. Jakara: PT.Gramedia. [8] Wei, W. W. S. 6. Time Series Analysis: Univariae and Mulivariae Mehods Second Ediion. USA: Pearson Educaion, Inc. [9] Engle, R. F., & Manganelli, S.. Value a Risk Models in Finance. Working Paper No. 75. Germany: European Cenral Bank (ECB). [] Nelsen, R. B. 5. An Inroducion o Copulas : Second Ediion. New York : Springer. [] Mikosch, T. 6. Discussion of Copulas: Tales and facs.new York : Springer. [] Kpanzou, T.A. 7. Copulas in Saisics. African Insiue for Mahemaical Sciences (AIMS).

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di

Lebih terperinci

*Corresponding Author:

*Corresponding Author: Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 5 Periode Mare 6, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-6-7658--3 Penerapan Model Neuro-Garch Pada Peramalan (Sudi Kasus: Reurn Indeks Harga Saham Gabungan) Applicaion

Lebih terperinci

BAB III ARFIMA-FIGARCH. pendek (short memory) karena fungsi autokorelasi antara dan turun

BAB III ARFIMA-FIGARCH. pendek (short memory) karena fungsi autokorelasi antara dan turun BAB III ARFIMA-FIGARCH 3. Time Series Memori Jangka Panjang Proses ARMA sering dinyaakan sebagai proses memori jangka pendek (shor memory) karena fungsi auokorelasi anara dan urun cepa secara eksponensial

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk) Jurnal UJMC, Volume 3, Nomor 1, Hal. 15-0 pissn : 460-3333 eissn : 579-907X ERHITUNGAN VAUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMUASI MONTE CARO (STUDI KASUS SAHAM T. X ACIATA.Tbk) Sii Alfiaur Rohmaniah 1 1 Universias

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM KOSPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERVENSI

ANALISIS PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM KOSPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERVENSI Seminar Nasional Saisika IX Insiu Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 009 XV-1 ANALISIS PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM KOSPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERVENSI Muhammad Sjahid Akbar, Jerry Dwi Trijoyo

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP $US MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY, DIMAS HARI SANOSO, N. K. KUHA ARDANA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan

Lebih terperinci

1999 sampai bulan September Data ini diperoleh dari yahoo!finance.

1999 sampai bulan September Data ini diperoleh dari yahoo!finance. 7 999 sampai bulan Sepember 8. Daa ini diperoleh dari yahoo!finance. Meode Langkah-langkah pemodelan nilai harian IHSG secara garis besar dapa diliha pada Lampiran dengan penjelasan sebagai beriku:. Melakukan

Lebih terperinci

Oleh: TANTI MEGASARI Dosen Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, MKes

Oleh: TANTI MEGASARI Dosen Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, MKes PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM YANG DIPENGARUHI KURS, PERUBAHAN INFLASI, POSISI JUMLAH DEPOSITO BERJANGKA, SUKU BUNGA SBI DAN DEPOSITO MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER DAN ARCH-GARCH Oleh: TANTI MEGASARI 6 00

Lebih terperinci

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap

Lebih terperinci

Model ARIMAX Dan Deteksi GARCH Untuk Peramalan Inflasi Kota Denpasar Tahun 2014

Model ARIMAX Dan Deteksi GARCH Untuk Peramalan Inflasi Kota Denpasar Tahun 2014 JEKT Model ARIMAX Dan Deeksi GARCH Unuk Peramalan Inflasi Koa Denpasar Tahun 2014 Rukini *) Badan Pusa Saisik Provinsi Bali ABSTRAK pemerinah dalam mengambil kebijakan unuk menjaga sabilias moneer di masa

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3732

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3732 ISSN : 355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No. Agusus 016 Page 373 Sifa Asimeris Model Prediksi Generalized Auoregressive Condiional Heerocedasiciy (GARCH) dan Sochasic Volailiy Auoregressive

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON* PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON* BERLIAN SETIAWATY DAN HIRASAWA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,

Lebih terperinci

Kata kunci: Deret waktu, Heteroskedastisitas, IGARCH, Peramalan. Keywords: Time Series, Heteroscedasticity, IGARCH, Forecasting.

Kata kunci: Deret waktu, Heteroskedastisitas, IGARCH, Peramalan. Keywords: Time Series, Heteroscedasticity, IGARCH, Forecasting. METODE INTEGRATED GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (IGARCH) UNTUK MEMODELKAN HARGA GABAH DUNIA (INTEGRATED GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY TO CAPTURE

Lebih terperinci

Penentuan Pelebaran Window Time Optimal Pada Data Deret Waktu

Penentuan Pelebaran Window Time Optimal Pada Data Deret Waktu 1 Penenuan Pelebaran Window Time Opimal Pada Daa Dere Waku (1) Nursya`bani Hendro Prabowo dan (2) Raden Mohamad Aok Deparemen Saisika, Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam, Insiu Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

Estimasi Value at Risk (VaR) pada Portofolio Saham dengan Copula

Estimasi Value at Risk (VaR) pada Portofolio Saham dengan Copula JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-30 (30-98X Prin) D-9 Esimasi Value a Risk (VaR) ada Porofolio Saham dengan Coula Novella Puri Iriani, Muhammad Sjahid Akbar, dan Haryono Jurusan Saisika,

Lebih terperinci

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 6, o.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Prin) A 1 Perbandingan Meode Winer Eksponensial Smoohing dan Meode Even Based unuk Menenukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X Elisa

Lebih terperinci

PROSES AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY DENGAN DUGAAN VARIANSI INFLASI INDONESIA

PROSES AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY DENGAN DUGAAN VARIANSI INFLASI INDONESIA PROSES AUOREGRESSIVE CONDIIONAL HEEROSCEDASICIY DENGAN DUGAAN VARIANSI INFLASI INDONESIA Rianiai Monica, Suyono, dan Vera Maya Sani Jurusan Maemaika FMIPA UNJ Absrak Model-model runun waku konvensional,

Lebih terperinci

Penerapan Model ARCH/GARCH untuk Peramalan Nilai Tukar Petani ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

Penerapan Model ARCH/GARCH untuk Peramalan Nilai Tukar Petani ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan Jurnal Sains Maemaika dan Saisika, Vol. 4, No., Januari 8 ISSN 46-454 prin/issn 65-8663 online Penerapan Model ARCH/GARCH unuk Peramalan Nilai Tukar Peani Ari Pani Desvina, Inggrid Ocaviani Meijer, Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI MITRA PINASTHIKA MUSTIKA (MPM) HONDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ARIMA

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI MITRA PINASTHIKA MUSTIKA (MPM) HONDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ARIMA ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI MITRA PINASTHIKA MUSTIKA (MPM) HONDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ARIMA Oleh : Liviani Nursia 307030040 Dosen Pembimbing: Dr. Brodjol Suijo S.U, MSi Laar Belakang

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

Peramalan Return Saham Bank Central Asia Menggunakan Self Exciting Threshold Autoregressive Genetic Algorithm

Peramalan Return Saham Bank Central Asia Menggunakan Self Exciting Threshold Autoregressive Genetic Algorithm JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (2016) 2337-3520 (2301-928X Prin) D-71 Peramalan Reurn Saham Bank Cenral Asia Menggunakan Self Exciing Threshold Auoregressive Geneic Algorihm Tesalonika Puri dan

Lebih terperinci

Abstrak Hampir seluruh aktivitas manusia di berbagai belahan bumi sangat bergantung terhadap ketersediaan air bersih.

Abstrak Hampir seluruh aktivitas manusia di berbagai belahan bumi sangat bergantung terhadap ketersediaan air bersih. 1 Peramalan Volume Produksi Air Bersih di PDAM Kabupaen Bojonegoro berdasarkan Jumlah Pelanggan dan Volume Konsumsi Air Fasha Aulia Pradhani dan Adaul Mukarromah Jurusan Saisika, FMIPA, ITS Jl. Arief Rahman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pikir BAB III METODE PENELITIAN Peneliian ini diujukan unuk membukikan adanya hubungan dan pengaruh dari nilai ukar Rupiah erhadap Dollar Amerika Serika (exchange rae),

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN DALAM ANALISIS NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN DALAM ANALISIS NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY PENGGUNAAN METODE PERAMALAN DALAM ANALISIS NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR DENGAN GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY Hermansah Program Sudi Pendidikan Maemaika, Fakulas Keguruan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

Estimasi Value at Risk (VaR) pada Portofolio Saham dengan Copula

Estimasi Value at Risk (VaR) pada Portofolio Saham dengan Copula Esimasi Value a Risk (VaR) ada Porofolio Saham dengan Coula Novella Puri Iriani, Muhammad Sjahid Akbar, Haryono Jurusan Saisika, Fakulas MIPA, Insiu Teknologi Seuluh Noember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim,

Lebih terperinci

Pemodelan Volatilitas Saham Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algoritma Genetika

Pemodelan Volatilitas Saham Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algoritma Genetika Pemodelan Volailias Saham Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algorima Geneika Hasbi Yasin 1 1 Jurusan Saisika Undip, hasbiyasin@undip.ac.id Absrak. Flukuasi yang besar dan idak pasi dalam peramalan

Lebih terperinci

PENAKSIRAN PARAMETER MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE INTEGRATED (VARI) DENGAN METODE MLE DAN PENERAPANNYA PADA DATA INDEKS HARGA KONSUMEN

PENAKSIRAN PARAMETER MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE INTEGRATED (VARI) DENGAN METODE MLE DAN PENERAPANNYA PADA DATA INDEKS HARGA KONSUMEN IndoMS Journal on Saisics Vol., No. (04), Page 7-37 PENAKSIRAN PARAMETER MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE INTEGRATED (VARI) DENGAN METODE MLE DAN PENERAPANNYA PADA DATA INDEKS HARGA KONSUMEN Dinda Ariska Wulandari,

Lebih terperinci

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro

Lebih terperinci

MODEL ARIMAX DAN DETEKSI GARCH UNTUK PERAMALAN INFLASI KOTA DENPASAR

MODEL ARIMAX DAN DETEKSI GARCH UNTUK PERAMALAN INFLASI KOTA DENPASAR MODEL ARIMAX DAN DETEKSI GARCH UNTUK PERAMALAN INFLASI KOTA DENPASAR S - 27 Rukini, Suharono2 2,2 Jurusan Saisika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING Nama: Zahroh Aiqoh 05 00 0 Dosen Pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, MKes Drs. Sulisiyo, MT Jurusan Maemaika

Lebih terperinci

Estimasi Value At Risk Dinamis Menggunakan Metode Block Maxima. Estimation Value at Risk Dynamic Using the Block Maxima

Estimasi Value At Risk Dinamis Menggunakan Metode Block Maxima. Estimation Value at Risk Dynamic Using the Block Maxima Esimasi Value A Risk Dinamis Menggunakan Meode Block Maxima Esimaion Value a Risk Dynamic Using he Block Maxima Paridi 1, Lienda Noviyani, Budhi Handoko 3 1 Program Sudi Magiser Saisik Terapan FMIPA UNPAD

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

Pemodelan Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan Makanan menggunakan Metode Intervensi dan Regresi Spline ABSTRAK

Pemodelan Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan Makanan menggunakan Metode Intervensi dan Regresi Spline ABSTRAK Pemodelan Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan Makanan menggunakan Meode Inervensi dan Regresi Spline Rina Andriani, Dr. Suharono, M.Sc 2 Mahasiswa Jurusan Saisika FMIPA-ITS, 2 Dosen Jurusan Saisika FMIPA-ITS

Lebih terperinci

ANALISIS CRITICAL ROOT VALUE PADA DATA NONSTATIONER

ANALISIS CRITICAL ROOT VALUE PADA DATA NONSTATIONER ANALISIS CRITICAL ROOT VALUE PADA DATA NONSTATIONER Abdul Aziz Dosen Jurusan Maemaika Fakulas Sains Teknologi Universias Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang e-mail : abdulaziz_uinmlg@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah sau ujuan didirikannya perusahaan adalah dalam rangka memaksimalkan firm of value. Salah sau cara unuk mengukur seberapa besar perusahaan mencipakan

Lebih terperinci

PERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT

PERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT Saisika, Vol. 2, No. 2, November 24 PERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT Sri Wahyuni, 2 Farikhin, Iswahyudi Joko Suprayino Program Sudi Saisika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP Karakerisik Umur Produk (Sudarno) KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL Sudarno Saf Pengajar Program Sudi Saisika FMIPA UNDIP Absrac Long life of produc can reflec is qualiy. Generally, good producs

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penenuan Exposure dan Holding Period Pada bab ini, risiko harga komodias energi akan diukur dalam sauan sandard fuures conrac size NYMEX. Unuk minyak menah (ligh swee

Lebih terperinci

(T.9) PENAKSIRAN MODEL GARCH DENGAN METODE BOUNDED M-ESTIMATES

(T.9) PENAKSIRAN MODEL GARCH DENGAN METODE BOUNDED M-ESTIMATES PROSIDING ISSN : 087-590. Seminar Nasional Saisika November 0 Vol, November 0 (T.9) PENAKSIRAN MODEL GARCH DENGAN METODE BOUNDED M-ESTIMATES Yahya Ubaid ), Budi Nurani R. ), Mulyana K. 3) )Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENENTUAN MODEL PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DENGAN METODE ARIMA

PENENTUAN MODEL PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DENGAN METODE ARIMA PENENTUAN MODEL PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DENGAN METODE ARIMA Leopoldus Ricky Sasongko, Lydia Ninuk Rahayu, dan Alberh Roy Koa 3,,3 Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias

Lebih terperinci

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN Seminar Nasional Saisika IX Insiu Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN Brodjol Suijo Jurusan Saisika ITS Surabaya ABSTRAK Pada umumnya daa ekonomi bersifa ime

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC (GARCH) DALAM PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR TERHADAP RUPIAH

PENERAPAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC (GARCH) DALAM PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR TERHADAP RUPIAH Penerapan Model Generalized Auoregressive Condiional Heeroscedasic (Garch) PENERAPAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC (GARCH) DALAM PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR TERHADAP RUPIAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.

Lebih terperinci

Peramalan Hasil Produksi Pupuk NPK Menggunakan Model Fungsi Transfer Multi Input. : Nesia Brilliana I.P NRP :

Peramalan Hasil Produksi Pupuk NPK Menggunakan Model Fungsi Transfer Multi Input. : Nesia Brilliana I.P NRP : Peramalan Hasil Produksi Pupuk NPK Menggunakan Model Fungsi Transfer Muli Inpu Nama : Nesia Brilliana I.P NRP : 20800023 Jurusan : Maemaika Dosen Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, M. Kes Pemberian pupuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun 43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya

Lebih terperinci

PERAMALAN KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA TERHADAP MATA UANG DOLLAR AMERIKA (USD) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARCH/GARCH

PERAMALAN KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA TERHADAP MATA UANG DOLLAR AMERIKA (USD) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARCH/GARCH Vol.. No., 03 PERAMALAN KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA TERHADAP MATA UANG DOLLAR AMERIKA (USD) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARCH/GARCH Ari Pani Desvina, Sari Marlinda, Jurusan Maemaika Fakulas Sains dan Teknologi

Lebih terperinci

Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi pada Platform MK di PT X Menggunakan Metode ARIMA, Neural Network, dan Hibrida ARIMA-Neural Network

Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi pada Platform MK di PT X Menggunakan Metode ARIMA, Neural Network, dan Hibrida ARIMA-Neural Network D-378 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (26) 2337-3520 (23-928X Prin) Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi pada Plaform MK di PT X Menggunakan Meode ARIMA, Neural Nework, dan Hibrida ARIMA-Neural

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang

Lebih terperinci

Peramalan Volume Penjualan Semen di PT.Semen Gresik Persero Tbk

Peramalan Volume Penjualan Semen di PT.Semen Gresik Persero Tbk Peramalan Volume Penjualan Semen di PT.Semen Gresik Persero Tbk Oleh : Dwi Hapsari K (1306 100 015) Dosen Pembimbing : Dra. Karika Firiasari, M.Si 1 Pendahuluan Laar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan

Lebih terperinci

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND Noeryani 1, Ely Okafiani 2, Fera Andriyani 3 1,2,3) Jurusan maemaika, Fakulas Sains Terapan, Insiu Sains & Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Peneliian Peneliian ini adalah peneliian Quasi Eksperimenal Design dengan kelas eksperimen dan kelas conrol dengan desain Prees -Poses Conrol Group Design

Lebih terperinci

Muhammad Firdaus, Ph.D

Muhammad Firdaus, Ph.D Muhammad Firdaus, Ph.D DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FEM-IPB 010 PENGERTIAN GARIS REGRESI Garis regresi adalah garis yang memplokan hubungan variabel dependen (respon, idak bebas, yang dipengaruhi) dengan variabel

Lebih terperinci

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 5 Penaksiran Fungsi Perminaan 1 Ekonomi Manajerial Manajemen Peranyaan Umum Tenang Perminaan Seberapa besar penerimaan perusahaan akan berubah seelah adanya peningkaan harga? Berapa banyak produk yang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI MODEL ARIMA BOX-JENKINS

MAKALAH TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI MODEL ARIMA BOX-JENKINS 1. Pendahuluan MAKALAH TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI MODEL ARIMA BOX-JENKINS CAMPURAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Oleh : Febriana Dwi P. (1306 100 011) Dosen Pembimbing I : Dr. Irhamah, S.Si,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA PENDUGAAN PARAMEER DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY DAN DIMAS HARI SANOSO Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor Jl Merani, Kampus

Lebih terperinci

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh: Arikel Skripsi TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Unuk Memenuhi Sebagian Syara Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENGUKURAN VALUE AT RISK DENGAN PENDEKATAN AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC (ARCH) (Studi Kasus Data Saham PT. Gudang Garam Tbk.

PENGUKURAN VALUE AT RISK DENGAN PENDEKATAN AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC (ARCH) (Studi Kasus Data Saham PT. Gudang Garam Tbk. Bulein Ilmiah Mah. Sa. dan Teraannya (Bimaser) Volume 4, No. 3 (ahun), hal 69 78. PENGUKURAN VALUE AT RISK DENGAN PENDEKATAN AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC (ARCH) (Sudi Kasus Daa Saham PT.

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES

IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES Daa merupakan bagian pening dalam peramalan. Beriku adalah empa krieria yang dapa digunakan sebagai acuan agar daa dapa digunakan dalam peramalan.. Daa harus dapa dipercaya

Lebih terperinci

PERAMALAN DENGAN MODEL VARI PADA DATA IHK KELOMPOK PADI-PADIAN DAN BUMBU-BUMBUAN (STUDI KASUS KOTA SALATIGA, BULAN JANUARI 2014 JULI 2016)

PERAMALAN DENGAN MODEL VARI PADA DATA IHK KELOMPOK PADI-PADIAN DAN BUMBU-BUMBUAN (STUDI KASUS KOTA SALATIGA, BULAN JANUARI 2014 JULI 2016) Prosiding Seminar Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISBN: 978-602-622-20-9 hal 935-950 November 206 hp://jurnal.fkip.uns.ac.id PERAMALAN DENGAN MODEL VARI PADA DATA IHK KELOMPOK PADI-PADIAN DAN BUMBU-BUMBUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.. Hasil Peneliian 4... Daa Hasil Peneliian Dari hasil peneliian diperoleh daa kemampuan dribble. hasilnya sebagai mana pada abel I (dilampirkan) 4... Deskripsi

Lebih terperinci

Model Dinamis: Autoregressive Dan Distribusi Lag (Studi Kasus : Pengaruh Kurs Dollar Amerika Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB))

Model Dinamis: Autoregressive Dan Distribusi Lag (Studi Kasus : Pengaruh Kurs Dollar Amerika Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)) Model Dinamis: Auoregressive Dan Disribusi Lag (Sudi Kasus : Pengaruh Kurs Dollar Amerika Terhadap Produk Domesik Regional Bruo (PDRB)) Dynamic Model : Auoregressive and Disribuion Lag (Case Sudy: Effecs

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES Universias Muhammadiyah Purwokero malim.muhammad@gmail.com Absrak Pada persamaan regresi linier sederhana dimana variabel dependen dan variabel independen

Lebih terperinci

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN Peramalan Dengan Meode Smoohing dan Verifikasi Meode Peramalan Dengan Grafik Pengendali Moving Range () (Sudi Kasus: Produksi Air Bersih di PDAM Tira Kencana Samarinda) Forecasing wih Smoohing and Verificaion

Lebih terperinci

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

Peramalan Inflasi Menggunakan Model Fungsi Transfer Multi Input. Forcasting Inflation Using Multiple Input Transfer Function Model

Peramalan Inflasi Menggunakan Model Fungsi Transfer Multi Input. Forcasting Inflation Using Multiple Input Transfer Function Model Peramalan Inflasi Menggunakan Model Fungsi Transfer Muli Inpu Forcasing Inflaion Using Muliple Inpu Transfer Funcion Model Novi Adisia, Sri Wahyuningsih, dan Rio Goeanoro 3 Laboraorium Saisika Terapan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3045

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3045 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol4, No2 Agusus 2017 Page 3045 VALUE-AT-RISK PADA SATU ASET SAHAM DAN PORTOFOLIO BERBASIS MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY

Lebih terperinci

Peramalan Inflasi Nasional Berdasarkan Faktor Ekonomi Makro Menggunakan Pendekatan Time Series Klasik dan ANFIS

Peramalan Inflasi Nasional Berdasarkan Faktor Ekonomi Makro Menggunakan Pendekatan Time Series Klasik dan ANFIS JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 4, No., () 2337-3 (2-928X Prin) D-67 Peramalan Inflasi Nasional Berdasarkan Fakor Ekonomi Makro Menggunakan Pendekaan ime Series Klasik dan ANFIS Clara Agusin Sephani, Agus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hipoesis Peneliian Seperi yang sudah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, peneliian ini mencoba menemukan anomali DOTW pada volailias dan volume saham dengan menggunakan

Lebih terperinci

DAMPAK PENURUNAN HARGA BBM JENIS PREMIUM TERHADAP ANGKA INFLASI DI KOTA YOGYAKARTA (Studi Aplikasi Model Intervensi dengan Step Function)

DAMPAK PENURUNAN HARGA BBM JENIS PREMIUM TERHADAP ANGKA INFLASI DI KOTA YOGYAKARTA (Studi Aplikasi Model Intervensi dengan Step Function) DAMPAK PENURUNAN HARGA BBM JENIS PREMIUM TERHADAP ANGKA INFLASI DI KOTA YOGYAKARTA (Sudi Aplikasi Model Inervensi dengan Sep Funcion) S-3 Kismianini dan Dhoriva Urwaul Wusqa Jurusan Pendidikan Maemaika

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY IN MEAN (ARCH-M) PADA RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada PT.

PENERAPAN MODEL AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY IN MEAN (ARCH-M) PADA RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada PT. PENERAPAN MODEL AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY IN MEAN (ARCH-M) PADA RETURN SAHAM (Sudi Kasus Pada PT. Indosa Tbk) SKRIPSI Oleh : Linda Wiguna J2A 605 068 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Beberapa Saham Syariah dengan Menggunakan Model Volatilitas Tak Konstan

Analisis Kinerja Beberapa Saham Syariah dengan Menggunakan Model Volatilitas Tak Konstan Saisika, Vol. 13 No. 1, 5 31 Mei 013 Analisis Kinerja Beberapa Saham Syariah dengan Menggunakan Model Volailias Tak Konsan Endang Soeryana Hasbullah 1, Ismail Bin Mohd, Musafa Mama 3, Sukono 4, & Endang

Lebih terperinci

Kata Kunci - GSTAR, Inflasi, Invers Jarak, Korelasi Silang, Seragam. I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kunci - GSTAR, Inflasi, Invers Jarak, Korelasi Silang, Seragam. I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA Pemodelan Inflasi di Koa Semarang, Yogyakara, dan Surakara dengan pendekaan GSTAR Laily Awliaul Faizah, Seiawan Jurusan Saisika, Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Ramalan adalah sesuau kegiaan siuasi aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG PANTAI KENJERAN SURABAYA MENGGUNAKAN ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG PANTAI KENJERAN SURABAYA MENGGUNAKAN ARIMA BOX-JENKINS TUGAS AKHIR SS 145561 PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG PANTAI KENJERAN SURABAYA MENGGUNAKAN ARIMA BOX-JENKINS Puri Handayani NRP 1314 030 112 Dosen Pembimbing Dr. Brodjol Suijo Suprih Ulama, M.Si. Deparemen

Lebih terperinci

PEMODELAN TRAFIK GSM DI AREA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ARIMA

PEMODELAN TRAFIK GSM DI AREA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ARIMA PEMODELAN TRAFIK GSM DI AREA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ARIMA Fadil Rahman Hakim, Dr. Ir. Achmad Mauludiyano, MT. Program Sudi Telekomunikasi Mulimedia Jurusan Teknik Elekro Fakulas Teknologi Indusri

Lebih terperinci

BAB III. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan perhitungan untuk menilai

BAB III. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan perhitungan untuk menilai BAB III PENILAIAN HARGA WAJAR SAHAM PAA SEKTOR INUSTRI BATUBARA ENGAN MENGGUNAKAN TRINOMIAL IVIEN ISCOUNT MOEL 3.. Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai ahapan perhiungan unuk menilai harga

Lebih terperinci

PERAMALAN NILAI EKSPOR NON MIGAS SEKTOR PERINDUSTRIAN DI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN NILAI EKSPOR NON MIGAS SEKTOR PERINDUSTRIAN DI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN ARIMA BOX-JENKINS TUGAS AKHIR SS 145561 PERAMALAN NILAI EKSPOR NON MIGAS SEKTOR PERINDUSTRIAN DI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN ARIMA BOX-JENKINS Mohammad Fariq NRP 1314 030 015 Dosen Pembimbing Dra. Sri Mumpuni Renaningsih,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Peneliian ini ialah berujuan (1) unuk menerapkan model Arbirage Pricing Theory (APT) guna memprediksi bea (sensiivias reurn saham) dan risk premium fakor kurs, harga minyak,

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Teori Risiko Produksi Dalam eori risiko produksi erlebih dahulu dijelaskan mengenai dasar eori produksi. Menuru Lipsey e al. (1995) produksi adalah suau kegiaan yang mengubah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

Penggunaan Best Candidates Method Untuk Mendapatkan Solusi Layak Awal Masalah Transportasi Elis Ratna Wulan, Bahaudin

Penggunaan Best Candidates Method Untuk Mendapatkan Solusi Layak Awal Masalah Transportasi Elis Ratna Wulan, Bahaudin Volume 1 No, April 017 Esimasi Value A Risk Dengan Disribusi Normal Unuk Memprediksi Reurn Invesasi Hermansah Efekivias Model Pembelajaran Problem Based Insrucion Dan Snowball Throwing Diinjau Dari Hasil

Lebih terperinci

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Sekilas Pandang Drs. Irlan Soelaeman, M.Ed. S PENDAHULUAN uau hari, saya dan keluarga berencana membawa mobil pergi ke Surabaya unuk mengunjungi salah seorang saudara. Sau hari sebelum keberangkaan,

Lebih terperinci

Peramalan Jumlah Pengunjung Domestik dan Mancanegara di Maharani Zoo & Goa Menggunakan ARIMA Box - Jenkins

Peramalan Jumlah Pengunjung Domestik dan Mancanegara di Maharani Zoo & Goa Menggunakan ARIMA Box - Jenkins Peramalan Jumlah Pengunjung Domesik dan Mancanegara di Maharani oo & Goa Menggunakan ARIMA Box - Jenkins Vivi Kusuma Sulisyawai (3030085) Dosen Pembimbing Dr. Irhamah, S.Si.,M.Si Laar Belakang Rumusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani. III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber

Lebih terperinci

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN)

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN) B PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Sudi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN) Firiya Gemala Dewi, Bobby O.P. Soepangka, Nurhadi Siswano Program Pasca Sarjana Magiser Manajemen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

Analisis Peramalan Jumlah Permintaan Kerudung di Industri Kecil Kerudung Arin di Surabaya dengan Metode Variasi Kalender

Analisis Peramalan Jumlah Permintaan Kerudung di Industri Kecil Kerudung Arin di Surabaya dengan Metode Variasi Kalender Analisis Peramalan Jumlah Perminaan Kerudung di Indusri Kecil Kerudung Arin di Surabaya dengan Meode Variasi Kalender Disusun oleh : Sely Enggar Rusiano 307 030 030 Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, M.Si

Lebih terperinci