DAILY REPORT 03 March 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT 0 NEWS HEADLINES WIKA dilibatkan pembangunan perumahan di Arab ADHI peroleh kontrak baru Rp 1 triliun Waskita kejar operasional sejumlah ruas EMDE investasi Rp750 miliar Anak usaha TLKM akuisisi perusahaan TI TBIG jajaki pinjaman baru USD 200 juta Anak usaha TOWR peroleh pinjaman USD17 juta BBNI himpun dana repatriasi Rp11,23 T & uang tebusan Rp9 T PNBN targetkan kredit tumbuh 10%-12% BNLI perkuat digital banking di tahun 2017 BBYB kaji rights issue Rp 500 miliar Laba bersih BJBR tumbuh 14,4% YoY pada 2016 BJBR proyeksikan pertumbuhan kredit 13% YoY pada 2017 Laba ADMF mencapai Rp 1 triliun Anak usaha GIAA targetkan pendapatan 2017 tumbuh 26% HITS akan tambah kapal baru BOLT bukukan penjualan 2016 Rp888,94 miliar JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen teknikal untuk pergerakan IHSG dalam pekan ini dari Support Level 5392/5375/5355 leading indicator mengkonfirmasikan negatif. Indikasi tersebut terkonfirmasikan Resistance Level dari Stichastic 5428/5448/5464 dan MACD. Namun, sinyal IHSG dari lagging Major Trend indicator baik MA5 dan Up MA20 masih mengkonfirmasikan positif bagi Minor IHSG. Trend Pattern dari perspektif Uptenikal IHSG, up to down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham Asia rally pada perdagangan Kamis (2/3), kecuali Hong Kong, Cina, India. Kenaikan di bursa saham Asia dan Eropa itu masih karena euforia pidato presiden Donald Trump di depan Kongres pada Selasa (28/2) mengenai kebijakan pemerintahan Trump. Wall Street yang baru merespon pidato Trump setelah perdagangan bursa Asia dan Eropa pada Rabu (1/3) berhasil men catatkan rekor tertinggi baru. Hal ini menambah katalis di bursa Asia dan Eropa pada Kamis (2 /3). Pasar berekspektasi kebijakan Trump itu bisa mendorong ekonomi AS. Di sisi lain, pejabat The Fed mensinyalkan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada FOMC Maret. Sedang bursa Eropa tentatif bergerak mixed. Bursa saham Indonesia rebound dan bergerak positif sepanjang perdagangan Kamis, sehingga akhirnya ditutup menguat 0,843% di 5408,254. Penguatan IHSG itu dikontribusikan oleh kenaikan mayoritas indeks sektoral, kecuali sektor infrastruktur yang melemah 0,106%. Indeks sektor konsumer mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,279%, diikuti oleh sektor manufaktur +192%. Investor asing mencatatkan net buy Rp 503,7 miliar. Selain faktor Trump, penguatan bursa saham Indonesia juga mendapat katalis dari kunjungan raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, yang menghasilkan kesepakatan kerja sama di 11 bidang dan kucuran dana senilai USD 1 miliar. Dana itu akan digunakan pada proyek pembangunan, karena Saudi Arabia tertarik pada pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini bisa menjadi katalis di sektor infrastruktur. WIKA yang berpengalaman membangun infrastruktur di Arab Saudi berpeluang menjalin kerja sama atas investasi Arab di Indonesia. Kadin menargetkan MoU dengan pengusaha Arab menghasilkan nilai USD 9 miliar atau sekitar Rp 120,25 triliun, yaitu dengan WIKA, pembangunan 1000 perumahan, turisme, infrastruktur, B to B. Lebih dari itu, kunjungan raja Salman tersebut diharapkan menghasilkan investasi mencapai USD 25 miliar atau sekitar Rp 332,5 triliun. Nilai investasi sebesar itu diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia di berbagai bidang, seperti yang telah disepakati kedua negara. Meski belum diketahui pasti nilai investasi di bidang ekonomi, terutama di sektor riil, namun kerja sama bilateral yang positif ini diharapkan dapat berlanjut dan berkembang lebih dari perkiraan saat ini. Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan momentum ini menjadi kerja sama yang lebih menguntungkan bagi Indonesia, karena dalam beberapa tahun terakhir transaksi perdagangan Indonesia ke Saudi Arabia tercatat masih defisit. Selain G to G, kunjungan raja Salman juga membuka peluang B to B lebih luas. Di samping katalis positif di atas, Indonesia mewaspadai kenaikan FFR, laju inflasi, program tax amnesty yang akan segera berakhir. Hingga 28 Februari 2017, realisasi komposisi harta dari program tax amnesty mencapai Rp 419 triliun, tetapi repatriasi harta atau aset hanya mencapai Rp 145 triliun dan realisasi uang tebusan mencapai Rp 15 triliun. Terkait inflasi perlu diwaspadai potensi gagal panen akibat bencana alam dan dampak administered price. Apalagi pemerintah berencana menaikkan lagi tarif dasar listrik pada Maret dan Mei MARKET VIEW Pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve yakni Presiden The Fed New York, William Dudley dan Presiden The Fed San Francisco, John Williams telah mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga Amerika Serikat akhir bulan ini. Gubernur Fed Lael Brainard mengatakan pada hari Rabu bahwa meningkatnya ekonomi global dan pemulihan ekonomi AS yang solid berarti akan cukup tepat bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga. Senada dengan Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pada hari Selasa bahwa kasus kenaikan suku bunga telah menjadi lebih banyak menarik. Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan kenaikan suku bunga akan dianggap serius pada pertemuan bulan Maret. Menurut Williams tidak melihat alasan untuk menunda. Selain itu petunjuk lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga menjelang pertemuan bank sentral Maret diharapkan datang pada hari Jumat, ketika Ketua Fed Janet Yellen berpidato tentang kebijakan moneter di Chicago. Wakil Ketua Stanley Fischer. Investor memandang bahwa para pejabat the Fed tersebut kemungkinan melakukan kenaikan suku bunga akan lebih cepat. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) segera merilis dua aturan baru terkait likuiditas kredit jangka pendek, sebagai implementasi UU Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK) yang disahkan tahun lalu. Dua aturan BI akan merinci persyaratan yang harus dipenuhi bank - baik syariah maupun konvensional - untuk mendapatkan likuiditas kredit jangka pendek. Kedua peraturan BI, pinjaman likuiditas akan ditawarkan hanya kepada bank yang memiliki kemampuan membayar utang (solvent), yang rekomendasinya akan disediakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal lainnya dari dalam negeri berkenaan dengan laporan laba perusahaan tahun 2016 yang diperkirakan akan membaik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 yang relatif bagus dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen di Angka ini lebih tinggi dari 2015 yang sebesar 4,88 persen. Pertumbuhan ekonomi nasional antara lain dipengaruhi kondisi perekonomian global di kuartal IV yang menunjukkan peningkatan, meski pertumbuhannya belum merata. Sementara harga komoditas di pasar global mulai naik berpengaruh ke ekspor. Demikian pula ekonomi beberapa mitra dagang pada umumnya membaik. Sering dengan membaiknya perekonomian Indonesia pada tahun 2016, serta cerminannya pada pendapaian dari laba perusahaan pada tahun 2016 membaik. Hal dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG. Namun, untuk sementara ini katalis positif dari laba emiten akan tereliminasikan oleh faktor eksternal. Koreksinya indeks saham AS dan potensi tekanan pasar Asia hari ini bisa menjadi pemicu turunnya IHSG 1

2 DAILY NEWS Wijaya Karya (WIKA) dilibatkan dalam proyek pembangunan perumahan di Arab Saudi dengan nilai investasi mencapai USD 2 miliar. Proyek tersebut direncanakan dimulai pada Adhi Karya (ADHI) telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 1 triliun hingga akhir Januari Penyumbang terbesar kontrak baru tersebut berasal dari proyek konstruksi dan EPC dengan kontribusi sebesar 96,9% terhadap total kontrak baru. Beberapa kontrak baru yang dimenangkan perseroan adalah pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Paket 1A senilai Rp 299,7 miliar, pembangunan Transmart Bekasi senilai Rp 192,9 miliar, apartemen Bintaro Pavillion sebesar Rp 135,4 miliar, intake PDAM Banjarmasin Rp 120,5 miliar, dan SPAM Kartamantul Yogyakarta mencapai Rp 78,6 miliar. Waskita Toll Road, anak usaha Waskita Karya (WSKT), optimistis dapat mengoperasikan sejumlah ruas jalan tol tahun ini, seperti Pejagan-Pemalang seksi III dan IV, Cimanggis-Cibitung seksi I, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1B dan 1C, serta sebagian seksi tol Solo-Kertosono, dan Medan-Kualanamu-Tebingtinggi. Perseroan tengah mengejar konstruksi ruas-ruas tol tersebut setelah proses pengadaan lahan mulai berjalan dengan menggunakan mekanisme dana talangan. Untuk Trans Jawa, ratarata progres konstruksi mencapai 40% dengan progres pengadaan lahan telah mencapai 90%. Megapolitan Developments (EMDE) melalui anak usahanya, PT Tirta Persada Developments menyiapkan investasi sekitar Rp750 miliar untuk pembangunan proyek komersial, Galleria Mall Vivo Sentul. Perseroan telah melakukan penandatanganan fasilitas pendanaan konstruksi dan investasi senilai Rp400 miliar dengan Bank Tabungan Negara (BBTN) beberapa waktu yang lalu. Anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yang bergerak di bidang solusi teknologi informasi komunikasi terintegrasi, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), berencana mengakuisisi dua perusahaan TI pada Langkah ekspansif tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya mendorong kinerja pendapatan sebesar 30% menjadi Rp4 triliun pada tahun ini. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) tengah menjajaki pinjaman baru sebesar USD 200 juta dari sejumlah bank dengan jangka waktu 5 tahun. Selain itu, perseroan berencana mengamandemen perjanjian pinjaman senilai USD 300 juta untuk memperpanjang jatuh tempo. PT Protelindo, anak usaha Sarana Menara Nusantara (TOWR), telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ cabang Jakarta (BTMU) dan PT B ank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) pada 28 Februari 2017 sebesar hingga Rp 250 miliar atau setara USD 17 juta. Pinjaman itu akan digunakan untuk modal kerja Protelindo dengan jangka waktu 12 bulan dan bunga JIBOR ditambah 1,65% per tahun apabila ditarik dalam mata uang rupiah atau ICE LIBOR ditambah 1,10% jika ditarik dalam bentuk dolar AS. Sementara pinjaman dari BSMI pinjaman berulang sebesar Rp 150 miliar yang juga untuk modal kerja berjangka 12 bulan dengan bunga JIBOR dan margin yang berlaku yaitu 2,30% per tahun atau tingkat bunga lain yang disepakati para pihak. Anak usaha perseroan lain, PT Iforte Solusi Infotek juga mengikatkan diri sebagai penjamin dalam perjanjian pinjaman tersebut. Bank Negara Indonesia (BBNI) telah menghimpun dana repatriasi dari hasil pelaksanaan program amnesti pajak hingga Rp 11,23 triliun yang berasal dari lebih dari 300 transaksi pembukaan rekening khusus. Dana repatriasi itu diinvestasikan ke berbagai produk keuangan dalam bentuk tabungan, deposito maupun giro. BNI juga telah menerima uang tebusan total sebesar Rp 9 triliun melalui lebih dari 120 ribu Surat Setoran Pajak (SSP) yang berasal dari wajib pajak. Bank Panin (PNBN) mencatatkan kredit tahun 2016 meningkat 6,14% atau sebesar Rp134,63 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit hingga dua digit sekitar 10%-12% dengan melihat perkembangan ekonomi nasional. Bank Permata (BNLI) akan memperkuat digital banking di tahun Untuk itu, Bank Permata akan melakukan tiga strategi. Strategi pertama adalah dengan melakukan digitalisasi layanan dengan elektronik channel ( e-channel). Saat ini, Permata bank mempunyai dua produk digital banking yang terus dikembangkan, diantaranya adalah mobile banking dan internet banking. Ke depan, Bank Permata akan meningkatkan tatap muka dengan meningkatkan fitur SmartCX. Beberapa transaksi yang akan digenjot di digital banking diantaranya adalah e-commerce, kartu kredit dan wealth management. Strategi kedua adalah dengan memperkuat infrastruktur IT agar lebih mudah melakukan transaksi dengan platform dari luar. Strategi ketiga adalah mempersiapkan SDM khusus untuk digital banking. Bank Yudha Bhakti (BBYB) sedang mengkaji rights issue dengan nilai ditargetkan berkisar Rp miliar. Usulan penerbitan saham baru ini akan dibahas dalam RUPS pada April mendatang. Perseroan berkeinginan untuk naik menjadi bank golongan BUKU II pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,56 triliun atau tumbuh 14,4% YoY pada Pendapatan bunga bersih tumbuh 23,4% YoY menjadi Rp 5,69 triliun pada NPL turun dari 2,91% pada 2015 menjadi 1,69% pada Penyaluran kredit tumbuh 14,2% YoY pada Marjin bunga bersih (NIM) meningkat dari 6,3% menjadi 7,4%. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) memproyeksikan pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun ini sekitar 12-13% YoY, sedangkan NIM akan sedikit turun sekitar 6,7-7,1%. Sasaran penyaluran kredit masih sama seperti tahun lalu terutama segmen konsumer. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 1 triliun pada 2016, naik 50% YoY. Ada dua faktor pendukung laba bersih perusahaan naik signifikan. Pertama, diversifikasi pendanaan yang membuat beban bunga turun dari Rp 5,2 triliun pada 2015 menjadi Rp 4,6 triliun pada Kedua, efisiensi yang dilakukan. Penyaluran pembiayaan hanya tumbuh 1% YoY menjadi Rp 30,9 triliun. Rendahnya pertumbuhan pendapatan pembiayaan karena adanya kontraksi penjualan industri sepeda motor pada 2016 sebesar 8%. NPF tercatat turun dari 1,72% pada 2015 menjadi 1,56% pada Tahun ini, perseroan menargetkan pembiayaan tumbuh 5-10%. Anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), yaitu PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, menargetkan pendapata n tahun 2017 sekitar USD 450 juta atau tumbuh 26% YoY dari sebelumnya sekitar USD 3 juta. Perseroan menyiapkan sejumlah langkah strategis guna merealisasikan hal itu, diantaranya menambah market dan ingin menambah market melalui vehicle yang lain seperti KSO (Kerjasama Operasi) dengan Merpati atau 2

3 DAILY NEWS pihak lain. Sementara untuk besaran jasa pelayanan, GMF menargetkan memperluas pasar internasional. GMF juga akan tetap menjaga pasar di dalam negeri. Perseroan akan menaikkan pasar internasional menjadi 35% dari 30%. Sedang sisanya masih domestik. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) berencana membeli tiga unit kapal baru sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Pada bulan ini perseroan akan membeli kapal tanker minyak senilai US$15 juta sebanyak satu unit. Sementara pada kuartal kedua tahun ini, perseroan menjajaki kerja sama (joint venture ) dengan perusahaan Jepang untuk membeli kapal pengangkut minyak atau liquefied petroleum gas (LPG). Sedangkan pada kuartal selanjutnya, HITS akan menambah kapal LNG senilai US$30 juta. Dengan demikian, sejauh ini, perseoran akan mengalokasikan dana sebesar US$60 juta untuk membeli ketiga kapal baru tersebut atau sekitar separuh dari alokasi belanja modal pada tahun ini. Garuda Metalindo (BOLT) mencatatkan penjualan sebesar Rp888,94 miliar selama 2016 atau naik 3,52% dibandingkan dengan Rp858,65 miliar pada tahun sebelumnya. Alhasil, perseroan membukukan laba bersih Rp108,48 miliar pada tahun lalu atau tumbuh 11,05% dibandingkan dengan Rp97,68 miliar pada periode

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 28 9, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,9.7 USA NASDAQ COMPOSITE ,198.0 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,900.1 CHINA SHANGHAI SE A SH ,375.1 CHINA SHENZHEN SE A SH ,383.8 HONG KONG HANG SENG INDEX ,924.7 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,067.4 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 16, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.85 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.08 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description February-17 January-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.14 Inflation YOY % M 6.31 Inflation MOM % M 6.26 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,194, ,205,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 06 Mar US Factory Orders Turun menjadi 0.9% dari 1.3% 06 Mar US Durable Goods Orders Mar Indonesia Foreign Reserves Mar Indonesia Net Foreign Assets Mar US Trade Balance Defisit naik menjadi $45.7 Bn dari $44.3 Bn 08 Mar Indonesia Consumer Confidence Index Mar US Consumer Credit Naik menjadi $20.00 Bn dari $14.16 Bn 08 Mar US Nonfarm Productivity Naik menjadi 1.5% dari 1.3% 08 Mar US Unit Labor Costs Turun menjadi 1.5% dari 1.7% 08 Mar US Wholesale Inventories MoM Mar US Wholesale Trade Sales MoM -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt HMSP IJ BBRI IJ ASII IJ TLKM IJ UNTR IJ BDMN IJ LPPF IJ TGKA IJ GGRM IJ KLBF IJ CPIN IJ RMBA IJ JSMR IJ PWON IJ BNGA IJ SILO IJ JPFA IJ DNET IJ SMBR IJ RDTX IJ UPCOMING IPO'S Company PT Nusantara Pelabuhan Handal PT Bintraco Dharma PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Shipping Mar Mar 2017 Trimegah Securities Transportation Trade & Service Mar Mar 2017 Ciptadana Securities Auto Dealership CIMB Securities Indonesia Property & Real TBA TBA Sinarmas Sekuritas Estate Property & Real , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Estate Securities Consumer TBA TBA Bahana Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment ASII Cash Dividend TBA TBA TBA TBA CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period PSKT Rights Issue 5: Feb Feb Feb 27 Feb 17 BPFI Rights Issue 613: Mar Mar Mar 15 Mar 17 RIMO Rights Issue 5: Mar Mar Mar - 17 Mar 17 PPRO Rights Issue TBA TBA 30 Mar Mar Apr 12 Apr 17 BKSL Rights Issue 5: TBA TBA TBA BULL Rights Issue 1: TBA TBA TBA BUMI Rights Issue TBA TBA TBA TBA GREN Rights Issue 1: TBA TBA TBA PPRO Stock Split 1: Feb Feb Feb 17 KKGI Stock Split 1:5 -- TBA TBA TBA KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA ENRG Reverse Stock 8: Apr Apr Apr 17 UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA BLTZ Tender Offfer Feb 03 Mar 17 SOBI Tender Offfer Apr 05 May 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda BPFI RUPST 03 Mar 2017 LAMI RUPSLB 03 Mar 2017 INVS RUPSLB 07 Mar 2017 GREN RUPSLB 08 Mar 2017 PPRO RUPST 08 Mar 2017 POLY RUPST 09 Mar 2017 SCPI RUPSLB 09 Mar 2017 ADHI RUPST 10 Mar 2017 DAYA RUPSLB 10 Mar 2017 ICON RUPSLB 10 Mar 2017 WTON RUPST 13 Mar 2017 BMRI RUPST 14 Mar 2017 ETWA RUPSLB 14 Mar 2017 WSBP RUPST 14 Mar 2017 BBRI RUPST 15 Mar 2017 BSSR RUPST 15 Mar 2017 JSMR RUPST 15 Mar 2017 BBNI RUPST 16 Mar 2017 PTPP RUPST 16 Mar 2017 BBTN RUPST 17 Mar 2017 PANR RUPSLB 17 Mar

7 TECHNICAL ANALYSIS 33 March March PTPP S R Trend Grafik Major Down Minor Down S2 33 R PT PPDownward Sloping Channel 4,0 35 MACD line dan signal line indikasi positif 4,600 4,400 Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Trading range Rp 3510-Rp 3640 Entry Rp 35, take Profit Rp 3640 Stochastics 7.41 Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3615 Negatif MA Positif 4,000 3, , ,760 3,0 3, ,6 3, ,600 3,5 3,5 3,5 3,400 3,522.5 August September October November December 2017 February March 3,508 PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 14.36, Stochastic %K = 28.64,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= , , PTPP-MACD(5,3) = -4.20,Signal()= PT PP-TSI(3,5,3) = ,Volume()= 26,411, ,411, ,411,60 Created PTPP-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 26,411, ,200 ADHI S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Trading range Rp 2140-Rp 2220 Entry Rp 21, take Profit Rp 2220 Stochastics Negatif MACD 1.24 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2134 Positif MA Positif ADHI Upward SlopingChannel August September October November December 2017 February March ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 21.46, Stochastic %K = 35.42,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= ADHI - MACD(5,3) = -1.05,Signal()= 2.56 ADHI - TSI(3,5,3) = -8.18,Volume()= 24,033, Created ADHI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 24,033, ,0 2,600 2, , ,400 2,350 2,1 2,1 2,1 2,200 2, ,156 2, ,000 2, , , ,945 1, ,033, ,033,

8 TECHNICAL ANALYSIS 33 March March HMSP S R1 41 Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Trading range Rp 3970-Rp 41 Entry Rp 4090, take Profit Rp 41 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3897 Positif MA Positif HMSP DecendingTriangle Bullish Breakout 4,200 4,090 4,090 4,100 4,090 3, ,000 3, ,970 3,936 3,900 3, ,900 3, ,0 3,810 3,810 3,810 August September October November December 2017 February March HMSP - Stochastic %D(6,3,3)= 56.71, Stochastic %K = 47.92,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= HMSP - MACD(5,3) = ,Signal()= ,100, HMSP - TSI(3,5,3) = 30.52, Volume()= 114,100, ,100, Created HMSPwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 114,100, ,700 3,600 UNTR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif UNTRUpward Sloping Channel 25, , ,525 25,075 26,000 25,075 25,075 24,810 24, ,000 23,970 23,970 23, ,000 22,775 Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif 20, ,000 RSI berada dalam area netral Trading range Rp Rp Entry Rp 25075, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) 9.23 Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif 18,000 16,000 14,000 August September October November December 2017 February March UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 55.37, Stochastic %K = 44.60,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= UNTR-MACD(5,3) = ,Signal()= ,291,500 0 UNTR-TSI(3,5,3) = 9.23, Volume()= 3,291, ,291, Created UNTR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 3,291,500.00

9 TECHNICAL ANALYSIS 33 March March JSMR S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R JSMRUpward Sloping Channel 5,600 5,400 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral 5, ,200 5, ,990 5,000 4,810 4,810 4,810 4,0 4,1.25 4,794 4,640 4,600 4,625 4,400 Trading range Rp 4710-Rp 5025 Entry Rp 4810, take Profit Rp 5025 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 4647 Positif MA Positif 4,200 4,200 4, ,000 August September October November December 2017 February March JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 40.61, Stochastic %K = 30.39,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= JSMR-MACD(5,3) = 4.70, Signal()= ,477,400 JSMR-TSI(3,5,3) = -5.39,Volume()= 7,477, ,477, Created JSMR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 7,477, DOID S1 700 R1 750 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 675 R DOID Upward Sloping Channel MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Trading range Rp 700-Rp 750 Entry Rp 725, take Profit Rp 750 Stochastics.73 Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 634 Positif MA5 709 Positif August September October November December 2017 February March DOID -Stochastic %D(6,3,3)= 74.77, Stochastic %K = 70.22,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= DOID -MACD(5,3) = ,Signal()= ,089,500 DOID -TSI(3,5,3) = 41.22, Volume()= 34,089, ,089, Created DOIDwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 34,089,500.00

10 3 TRADING March 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Positif LSIP Trading Buy Positif Positif Positif SGRO Trading Buy Positif Negatif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Buy Negatif Positif Positif INCO Trading Buy Positif Positif Positif ANTM Trading Buy Positif Positif Positif TINS Trading Buy Positif Positif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Positif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Sell Negatif Positif Negatif SMCB Trading Sell Positif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Buy Positif Negatif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Positif Positif Positif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Sell Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Negatif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Positif Positif Positif WIKA Trading Buy Positif Positif Positif ADHI Trading Buy Negatif Negatif Positif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Buy Negatif Positif Positif ISAT Trading Buy Negatif Positif Positif TLKM Trading Sell Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBCA Trading Sell Negatif Negatif Positif BBTN Trading Sell Negatif Negatif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Negatif Positif Positif MPPA Trading Buy Positif Positif Positif 14 11

11