DAILY REPORT 14 Juli 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT 14 Juli 2017 NEWS HEADLINES PTPP & IMS Ecubes bangun PLTG di Musi Banyuasin WKST masih kaji besaran alokasi dana talangan PPRO tambah 9 ha lahan BBTN fasilitasi KPR MBR di Batu Ampar pada 2H17 Laba PT. BNI Syariah per 1H17 naik 13,34% YoY BBYB ajukan rencana rights issue Pembiayaan ADMF tumbuh 5% Anak usaha TOBA peroleh pinjaman USD 171,77 juta dari BMRI TINS dapat ikut kuasai Freeport SILO buka SHBG & akuisisi RSHM di Bekasi Isu grup MNC tidak pengaruhi MSKY Produksi pabrik sagu ANJT di Papua belum full capacity Anak usaha SOCI tambah bisnis perawatan & perbaikan kapal Citilink buka rute penerbangan Jakarta-Gorontalo via Makasar MARK akan tambah minimal 2 pabrik baru MARK targetkan penjualan tahun 2017 naik 22% YoY Penjualan kendaraan roda dua pada 1H 2017 turun 8,85% YoY JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen teknikal mengindikasikan pola trend IHSG melemah untuk Support Level 5812/5794/5778 pekan ini, indikasi tersebut terkonfirmasi dari leading indikator, yakni Stochastic Resistance dan LevelMACD mensyinyalkan 5846/5861/5879 trend negatif bagi IHSG. Demikian Major Trend konfirmasi dari lagging Upindikator baik MA5 dan MA20 isyarat secara Minor teknis Trend IHSG mencerminkan Uptrend negatif.. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Testimoni Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen, di depan Kongres Amerika Serikat (AS) menilai perekonomian AS cukup sehat untuk kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dan memulai penurunan portofolio obligasi dalam skala besar. Pengurangan portofolio The Fed lebih dari USD 4 triliun kemungkinan akan dimulai tahun Namun mengingat perkiraan saat ini, tingkat suku bunga acuan tidak perlu lagi naik jauh untuk mencapai tingkat netral yang tidak mendorong atau menghambat aktivitas ekonomi. Artinya, The Fed disinyalir memperlambat laju kenaikan suku bunga. Meski ekonomi AS terus berkembang, tetapi ada ketidakpastian kapan dan seberapa besar angka inflasi akan merespon. Testimoni Yellen itu direspon positif oleh pasar. Pernyataan Yellen itu mensinyalkan The Fed tidak akan terburu-buru melakukan pengetatan kebijakan moneter, sehingga positif bagi likuiditas dan saham. Selain itu menunjukkan keyakinan atas ekonomi AS. Bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Selain faktor The Fed, juga didukung oleh data inflasi Jerman bulan Juni 2017 sebesar 0,2% MoM dan 1,6% YoY. Sedang inflasi Eropa pada Juni 2017 tercatat 0,2% MoM dan 1,5% YoY. Laju inflasi di Jerman maupun Eropa itu sama dengan periode sebelumnya. Bursa saham Asia juga menguat, kecuali Malaysia. Bursa saham Jepang menguat tipis, karena investor mencermati apakah manfaat pengetatan kebijakan moneter AS lebih besar dibanding penguatan Yen. Bursa saham Cina mendapat sentimen dari data ekspor-impor bulan Juni 2017 yang naik masing-masing 11,3% YoY dan 17,2% dalam mata uang USD, sehingga mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar USD 42,77 miliar. Cina mencatatkan kenaikan FDI 2,3% YoY pada Juni 2017 dibanding sebelumnya turun 3,7% YoY. Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak mixed pada Kamis (13/7) dan IHSG ditutup +0,188% ke 5830,044. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 815,24 miliar. Pergerakan di BEI terimbas oleh bursa global dan sentimen domestik. Pasar menanti perkembangan realisasi reshuffle kabinet. Pasar juga concern atas rencana pemerintah untuk menambah utang negara. Di sisi lain, investor mulai mencermati kinerja emiten per semester I Sementara itu International Monetary Fund (IMF) menilai target Menteri Keuangan agar rasio pajak terhadap PDB mencapai 16% pada tahun 2019 terlihat ambisius. Saat ini rasio pajak terhadap PDB berada di 27,7%. Untuk mencapai itu, Menkeu akan mengupayakan kebijakan reformasi perpajakan yang diperkuat dengan keikutsertaan dalam AeoI. Meski demikian IMF menyatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 dalam RAPBN-P 2017 masih realistis dicapai, karena kebijakan deregulasi dan reformasi birokrasi. Berlanjutnya apresiasi rupiah diperkirakan karena US dolar melemah akibat meningkatnya risiko politik di AS pasca bocornya pembicaraan Donald Trump Jr. dengan pengacara Rusia. itu menyatakan pemerintah Rusia mendukung kampanye kepresidenan Trump dan mencoba menghambat langkah calon presiden Hillary Clinton. Perkembangan politik AS itu dikhawatirkan menghambat upaya Trump untuk mereformasi pajak dan meningkatkan pengeluaran. MARKET VIEW Deputi Manajer Direktur IMF Mitsuhiro Furusawa mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik, terlebih dengan kebijakan deregulasi dan reformasi birokrasi. Untuk itu, IMF optimistis target pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,2% masih memungkinkan tercapai. Menurut Furusawa, paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia terbukti mampu merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Furusawa menambahkan secara umum perekonomian Indonesia tidak terlalu berpengaruh dengan kebijakan luar negeri masing-masing negara. Misalnya kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang disebut Furusawa sempat menimbulkan kekhawatiran global. Sementara itu, pemerintah sendiri mengusulkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2% di RAPBN- P 2017 atau lebih tinggi dari asumsi awal sebesar 5,1%. Dipihak lain, direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde mengingatkan pimpinan negara seluruh dunia akan potensi terjadinya krisis ekonomi. Pernyataan tersebut untuk menanggapi pernyataan lain dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Janet Yellen pada dua pekan sebelumnya. Yellen mengatakan bahwa menurutnya mungkin tidak akan melihat lagi krisis ekonomi baru di sisa masa hidupnya. Lagarde mengatakan ancaman risiko krisis ekonomi jangan dianggap ringan. Lagarde meminta para pembuat kebijakan memastikan bahwa sektor keuangan bisa diawasi dengan baik, dan peraturan harus diterapkan, serta institusi solid. Sementara itu, Yellen menyampaikan testimoni, pada hari Rabu lalu dengan mengisyaratkan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru dalam mengetatkan kebijakan moneter. Alasan sikap The Fed yang berhatihati soal kenaikan suku bunga ialah belum tercapainya inflasi sesuai target 2%. Pernyataan Yellen ditafsirkan dovish oleh pasar sebagai sinyalemen kenaikan suku bunga akan dipertimbangkan. Yellen kembali menyampaikan testimoni di depan Senat pada Kamis kemarin dengan mengatakan, target pertumbuhan ekonomi 3% yang dipatok Donald Trump cukup menantang. Pernyataan Yelen ini kembali akan mendapat respon pelaku pasar keuangan, termasuk pasar saham. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempertimbangkan opsi untuk membuat harga BBM jenis solar mengikuti pergerakan harga minyak dunia atau membuka peluang pencabutan subsidi solar pada tahun depan. Hal ini akan terbentur masalahnya pada tarif transportasi barang dan jasa bisa terdistorsi. Optimistis IMF terhadap ekonomi Indonesia, namun di pihak lain direktur IMF mensinyalkan ancaman krisis bagi global serta pernyataan Yelen yang dovish. Namun, katalis bagi IHSG bisa tertopang sikap antisipasi pemodal atas laporan laba perusahaan, ini dapat membuat IHSG bergerak mixed, peluang penguatan hanya terbatas hari ini.. 1

2 DAILY NEWS Pembangunan Perumahan (PTPP) bersama mitranya IMS Ecubes akan menanamkan investasi di Musi Banyuasian dengan membangun power plant atau pembangkit listrik terapung di Lalan. PTPP dan IMS Ecubes akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG ) dengan kapasitas 10 Megawatt. PT PP dan IMS Ecubes akan menggandeng PT Petro Muba BUMD milik Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Nantinya PT Petro Muba akan membeli listrik dari pembangkit terapung tersebut untuk memenuhi kebutuhan listrik rakyat Musi Banyuasin. Waskita Karya (WSKT) masih mengkaji besaran alokasi dana talangan untuk pembebasan lahan proyek bendungan yang akan digarap. Rencananya, dana tersebut dialokasikan untuk membebaskan sejumlah bendungan yang termasuk dalam proyek strategis nasional. Saat ini, telah disiapkan Rp 36 miliar untuk pembebasan lahan satu bendungan di Kalimantan. Untuk bendungan lainnya seperti di Jawa dan Sumatra masih dikaji nilainya tahun ini. PP Properti (PPRO) telah menambah cadangan lahan baru seluas 9 ha sepanjang kuartal kedua tahun ini. Total cadangan lahan perseroan kini menjadi 93 ha. Akuisisi terakhir dilakukan di Bandung seluas 1,4 ha. PPRO masih akan mengincar sejumlah lahan strategis di dekat sejumlah universitas ternama yang memiliki prospek pertumbuhan jumlah mahasiswa yang tinggi. Perseroan menargetkan tahun ini dapat menambah cadangan lahan milik sendiri hingga 100 ha. Sepanjang semester I-2017, PPRO membukukan peningkatan marketing sales hingga 53% YoY atau Rp 1,5 triliun. Bank Tabungan Negara (BBTN) berkomitmen untuk mendukung program sejuta rumah pemerintah di semester II BTN memfasilitasi pembiayaan kredit pada pembangunan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Batu Ampar, Balikpapan Timur. Proyek rumah tapak bernama Pesona Bukit Batuah akan dibangun di atas lahan seluas 21 hektar. Rumah yang akan dibangun mencapai sekitar unit rumah untuk kalangan MBR. Dari sekitar 428 unit rumah yang telah dibangun, sekitar 319 unit rumah sudah akad KPR. BBTN juga telah menyalurkan dukungan kredit konstruksi kurang lebih senilai Rp 57,5 miliar untuk proyek tersebut. Perseroan melihat potensi KPR tahun 2017 di Kalimantan mencapai lebih dari unit rumah. Sejak program sejuta rumah pada April 2015 digulirkan hingga Juni 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk sekitar 1,44 juta unit dengan nilai total Rp 156 triliun. BBTN telah memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk sekitar unit rumah atau setara 55,58% dari target. PT. BNI Syariah, anak usaha Bank Negara Indonesia (BBNI), mencatat laba bersih per semester I 2017 sebesar Rp 165,08 miliar atau naik 13,34% YoY. Realisasi laba BNI Syariah pada kuartal II 2017 salah satunya didorong oleh pendapatan bagi hasil dari penyaluran pembiayaan. Pembiayaan bank pada kuartal II 2017 naik 18,84% YoY menjadi Rp 22,5 triliun. Aset BNI Syariah tumbuh 19,7% YoY. Hingga Juni 2017 pembiayaan segmen komersial BNI Syariah tumbuh 34,46% YoY menjadi Rp 4,3 triliun, atau melampaui target semester I 2017 sebesar Rp 4,2 triliun. Bank Yudha Bakti (BBYB) kembali mengajukan rencana penerbitan saham baru atau rights issue pada semester II Sebelumnya, perseroan mengumumkan penundaan rencana rights issue yang sudah disebutkan sejak awal tahun ini. Namun, jumlah penerbitan saham baru kemungkinan berubah dibandingkan rencana sebelumnya yang sekitar 5 miliar saham baru atau 41,64% dari jumlah saham keseluruhan. Dengan aksi tersebut, BBYB masih berpotensi untuk tetap menjalankan rencana naik kelas ke bank BUKU II yang minimal modal inti Rp 1 triliun. Penyaluran pembiayaan Adira Dinamika Multifinance (ADMF) hingga pertengahan tahun ini mencatatkan pertumbuhan sekitar 5% yang ditopang segmen kendaraan bermotor baru. Sampai dengan Juni 2017, perseroan telah menyalurkan pembiayaan Rp15,68 triliun atau naik 5% dibandingkan dengan pencapaian Juni Anak usaha Toba Bara Sejahtra ( TOBA) yakni PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (non - revolving) dari Bank Mandiri (BMRI) dengan jangka waktu 12 bulan. Nilai kredit mencapai USD untuk fasilitas kredit investasi dan fasilitas kredit interest during construction. Kredit ini akan digunakan untuk pembiayaan proyek pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara Sulbagut-1 2x250MW berdasarkan perjanjian dengan PLN dan PT Gorontalo Listrik. Timah (TINS) diperkirakan i kut menguasai saham bersama tiga perusahaan tambang lainnya yaitu Indonesia Asahan Aluminium, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Aneka Tambang (ANTM) di Freeport Indonesia, bila divestasi dilakukan. Rencana ini masuk dalam skenario pemerintah menguasai 51% saham Freeport Indonesia, yakni menggunakan perusahaan holding pertambangan milik negara ini. Siloam International Hotels (SILO) pada Kamis (13/7) mengumumkan pembukaan Siloam Hospitals Bogor (SHBG) dan mengambilalih Rumah Sakit Hosana Medica (RSHM) di Bekasi. Namun pengambialihan RSHM bergantung pada hasil akhir ulasan uji kelayakan dimana nilai akuisisi sebesar Rp 150 miliar. SHBG adalah rumah sakit greenfield ke-2 yang dibuka pada tahun Dengan demikian total rumah sakit di bawah manajemen Siloam menjadi 29 rumah sakit. Potensi penyerapan rights issue MNC Sky Vision (MSKY) masih tinggi sejalan dengan bisnis media televisi yang potensial dan tidak terpengaruh kondisi isu Grup MNC. MSKY melakukan rights issue dengan harga penawaran Rp1.000 per saham. Produksi pabrik pengolahan sagu Austindo Nusantara Jaya (ANJT) di Papua belum sesuai target yang telah ditetapkan, karena pabrik belum full capacity. Perusahaan menargetkan memproduksi ton per bulan. Untuk mengoperasikan pabrik sagu di Papua memiliki tantangan, yaitu terdiri dari sisi infrastruktur, agronomi, hingga permintaan pasar. Di semester II 2017 ANJT akan fokus memenuhi target produksi. Untuk itu ANJT sering melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tepung sagu, serta mengenalkan keunggulan dan produk turunannya. Selain itu ANJT juga mengenalkan sagu kepada para chef, supaya mengkreasikan produk-produk yang dapat diterima oleh masyarakat. PT Multi Ocean Shipyard (MOS), perusahaan galangan anak usaha Soechi Lines (SOCI), berencana menambah lini bisnis baru dengan membuka bisnis perawatan dan perbaikan kapal di semester II Saat ini fasilitas floating dock MOS di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau masih digunakan untuk perbaikan dan perawatan kapal-kapal milik Soechi Lines. Setelah itu ditargetkan untuk perbaikan dan perawatan kapal-kapal pihak ketiga. MOS baru akan membuka layanan perbaikan dan perawatan untuk pihak ketiga setelah uji tuntas fasilitas galangan yang dimiliki tuntas. Hingga saat ini MOS masih mengerjakan 8 kapal pesanan dari pihak ketiga 2

3 DAILY NEWS dengan nilai kontrak mencapai USD 110 juta. MOS akan mengakui pendapatan dari kontrak pembanguan kapal sesuai dengan progres penyelesaian. Saat ini progres dua kapal lainnya masingmasing 52,17%-94,03%. MOS juga mengerjakan dua kapal navigasi pesanan Kementerian Perhubungan dan satu kapal perintis. Progres konstruksi untuk kapal navigasi dan kapal perintis masing-masing 37,51% dan 59,85%. PT. Citilink Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), membuka rute penerbangan harian berjadwal baru Jakarta - Gorontalo via Makassar untuk menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian dan pariwisata Kawasan Timur Indonesia. Gorontalo terpilih karena memiliki nilai strategis baik sebagai jalur perekonomian Indonesia, tetapi juga letak geografis Gorontalo yang berdekatan dengan negara-negara tetangga di ASEAN. Mark Dynamics Indonesia (MARK) berencana menambah minimal 2 pabrik baru guna meningkatkan kapasitas produksi cetakan sarung tangan. Dana yang disiapkan perusahaan untuk membangun pabrik itu sekitar Rp 15 miliar yang berasal dari hasil Initial Public Offering (IPO). Dana itu akan digunakan untuk pembelian lahan dan gedung. Saat ini perusahaan memiliki 7 pabrik yang berada di Medan, Sumatera Utara dengan kapasitas produksi unit cetakan sarung tangan per bulan. Pabrik baru akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi unit per bulan pada tahun 2017, sebanyak unit per bulan pada tahun 2018 dan sebesar unit per bulan pada tahun Dengan adanya pabrik baru diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi cetakan sarung tangan menjadi 5,28 miliar unit per tahun. Ekspansi pabrik Mark Dynamics Indonesia (MARK) akan mendukung target penjualan perseroan tahun 2017 sebesar Rp 252 miliar. Target penjualan itu meningkat sekitar 22% YoY dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp 207 miliar. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan total penjualan kendaraan bermotor roda dua di dalam negeri pada bulan Juni 2017 sebanyak unit, atau turun 26,86% YoY dibandingkan unit pada Juni 2016, dan turun 28,6% MoM dibandingkan penjualan pada Mei 2017 yang sebanyak unit. Secara kumulatif penjualan pada Januari-Juni 2017 tercatat sebanyak 2,7 juta unit, atau turun 8,85% YoY dibandingkan pada semester I 2016 yang sebanyak 2,96 juta unit. 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 35 11, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,024.3 USA NASDAQ COMPOSITE ,727.4 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,759.5 CHINA SHANGHAI SE A SH ,573.2 CHINA SHENZHEN SE A SH ,308.0 HONG KONG HANG SENG INDEX ,133.6 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,138.6 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.06 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.07 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description June-17 May-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.04 Inflation YOY % M 6.22 Inflation MOM % M 6.16 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,227, ,194,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 14 Jul US Monthly Budget Statement Sekitar -$23.0 Bn 14 Jul US CPI MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.1% 14 Jul US CPI MoM Turun menjadi 1.7% dari 1.9% 14 Jul US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.3% 14 Jul US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.0% 14 Jul US Capacity Utilization Naik menjadi 76.8% dari 78.6% 14 Jul US Manufacturing Production Naik menjadi 0.2% dari -0.4% 14 Jul US Business Invemtories Naik menjadi 0.3% dari -0.2% 17 Jul Indonesia Trade Balance Jul Indonesia Total Imports YoY Jul Indonesia Total Exports YoY -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BMRI IJ TLKM IJ BBRI IJ ADRO IJ BBCA IJ HMSP IJ GEMS IJ PNBN IJ UNVR IJ BINA IJ GGRM IJ PGAS IJ AMRT IJ SCMA IJ CPIN IJ BNGA IJ BDMN IJ ISAT IJ ICBP IJ RMBA IJ UPCOMING IPO'S Company PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment ASBI Cash Dividend 7 Jul Jul Jul Jul 2017 BMTR 5.00 Cash Dividend 7 Jul Jul Jul Aug 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period LEAD Rights Issue 7: Jul Jul Jul 17 Jul 17 BKSW Rights Issue : Jul Jul Jul 18 Jul 17 BUMI Rights Issue 1034: Jul Jul Jul 20 Jul 17 BUMI Rights Issue 1000: Jul Jul Jul 20 Jul 17 MSKY Rights Issue 6: Jul Jul Jul 27 Jul 17 TPIA Rights Issue 47: Jul Jul Aug 08 Aug 17 BRPT Stock Split 1: Jul Jul 17 ENRG Reverse Stock 8: Jul Jul 17 ULTJ Stock Split 1: Aug Aug 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda CENT RUPSLB 14 Jul 2017 SSMS RUPSLB 17 Jul 2017 TMPO RUPSLB 25 Jul 2017 YPAS RUPSLB 25 Jul 2017 WSBP RUPSLB 26 Jul 2017 MPMX RUPSLB 27 Jul 2017 CNTB RUPSLB 28 Jul 2017 CNTX RUPSLB 28 Jul 2017 BTEK RUPSLB 31 Jul 2017 ELTY RUPST 31 Jul 2017 LMAS RUPST 01 Aug 2017 ITMA RUPSLB 11 Aug 2017 EXCL RUPSLB 15 Aug 2017 PLIN RUPSLB 15 Aug 2017 CASA RUPSLB 16 Aug 2017 SAFE RUPSLB 18 Aug

7 TECHNICAL ANALYSIS July July BMRI S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif BMRI Upward Sloping Channel 13, ,500 13,800 13,400 13,400 13,400 13,200 13, ,190 12, ,600 12,350 12,350 12,000 12, ,275 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 13400, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 48.49, Stochastic %K = 55.89,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BMRI -MACD(5,3) = ,Signal()= BMRI -TSI(3,5,3) = 14.37, Volume()= 25,718, Created BMRIwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -8.16, and Volume()= technical analysis 25,718, software. 11,400 10,800 10, ,718, ,718, WIKA S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R WIKA Decending Triangle 2,800 2,700 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold 2,600 2,500 2,400 Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 2160-Rp 2240 Entry Rp 2180, take Profit Rp 2240 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 2215 Negatif MA Negatif WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 6.17, Stochastic %K = 8.33,OverboughtLevel= 80.00,Oversold Level= WIKA -MACD(5,3) = 6.58, Signal()= 7.48 WIKA -TSI(3,5,3) = ,Volume()= 8,121, Created WIKAwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 8,121, software. 2, ,280 2,300 2,215 2, ,200 2,200 2,184 2,180 2, ,180 2,180 2, , , ,121, ,121,

8 TECHNICAL ANALYSIS July July KLBF S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band KLBF Upward Sloping Channel 1, ,683 1, ,683 1,665 1, ,610 1, ,610 1,610 1,603 1, , ,580 1, , , , Trading range Rp 1595-Rp 1655 Entry Rp 1610, take Profit Rp ,440.0 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1598 Positif MA Positif 1,380.0 KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 21.25, Stochastic %K = 29.11,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= KLBF -MACD(5,3) = 2.13, Signal()= ,009,60 KLBF -TSI(3,5,3) = ,Volume()= 18,009, ,009,60 KLBF - William's% R(14)= , Volume()= 18,009, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. CPIN S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif CPIN Upward SlopingChannel 3,800 3,600 3,530 3,530 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 3240-Rp 3310 Entry Rp 3280, take Profit Rp 3310 Stochastics Positif MACD 7.08 Positif True Strength Index (TSI) 2.61 Positif Bollinger Band (Mid) 3183 Positif MA Positif 3,400 3,400 3,280 3,280 3,280 3, ,200 3,220 3,183 3,140 3, ,000 3, , , CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 32.27, Stochastic %K = 45.34,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= CPIN - MACD(5,3) = -8.12,Signal()= ,934,100 CPIN - TSI(3,5,3) = 2.61, Volume()= 3,934, ,934, Created CPIN with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 3,934,0 software.

9 TECHNICAL ANALYSIS July July ACES S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1070-Rp 1150 Entry Rp 1095, take Profit Rp 1150 Stochastics Positif MACD 4.52 Negatif True Strength Index (TSI) 7.13 Positif Bollinger Band (Mid) 1053 Positif MA Positif ACESUpward Sloping Channel ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 49.34, Stochastic %K = 44.70,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= ACES-MACD(5,3) = -2.53,Signal()= ACES-TSI(3,5,3) = 7.13, Volume()= 13,205, Created ACES-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 13,205, software. 1, , , ,160 1, , ,087 1, , , , , , ,205, ,205, RALS S R Trend Grafik Major Down Minor Down S2 995 R MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1055-Rp 1115 Entry Rp 1095, take Profit Rp 1115 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1183 Negatif MA Positif RALS Downward Sloping Channel RALS -Stochastic %D(6,3,3)= 30.86, Stochastic %K = 36.23,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= RALS -MACD(5,3) = 3.63, Signal()= 8.61 RALS -TSI(3,5,3) = ,Volume()= 7,879, Created RALSwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 7,879, software. 1,500 1,400 1, ,325 1,300 1,274 1,274 1,200 1,183 1,100 1, ,076 1,000 1, ,879, ,879,

10 14 TRADING July 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Negatif Positif LSIP Trading Sell Positif Positif Positif SGRO Trading Sell Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Sell Negatif Negatif Positif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Positif MEDC Trading Sell Positif Positif Positif INCO Trading Sell Positif Positif Positif ANTM Trading Sell Positif Positif Negatif TINS Trading Sell Positif Positif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Positif Positif Positif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Positif INTP Trading Buy Positif Positif Negatif SMCB Trading Sell Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Sell Negatif Negatif Negatif GJTL Trading Buy Positif Positif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Buy Positif Positif Positif UNVR Trading Sell Positif Positif Positif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Sell Negatif Negatif Negatif WIKA Trading Buy Negatif Positif Negatif ADHI Trading Sell Positif Positif Positif WSKT Trading Buy Positif Positif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Positif ISAT Trading Buy Positif Positif Positif TLKM Trading Buy Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Sell Negatif Negatif Positif BBCA Trading Buy Positif Positif Positif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Negatif Negatif Positif MPPA Trading Sell Positif Positif Positif

11