DAILY REPORT 27 September 2016

Transkripsi

1 DAILY REPORT NEWS HEADLINES Kontrak baru WIKA Rp 23,44 miliar per Agustus 2016 WSBP siap lunasi utang Rp 1,7 triliun SMBR optimis penjualan semen meningkat DMAS akan selesaikan akuisisi lahan SMSM optimis pertumbuhan 2H16 lebih baik Laba ELSA per 1H16 naik 9,2% YoY, pendapatan -5,1% YoY SQMI lepas sebagian atau seluruh investasi di anak usaha GJTL tarik peredaran 1,2% ban yang diekspor ke AS BRPT siap buyback Rp 100 miliar Astra Sedaya rilis obligasi Rp 1,7 triliun BPK temukan alih fungsi lahan Tahura Ngurah Rai oleh BSIM TOTO turunkan kontribusi ekspor BRNA refinancing utang Rp 237 miliar APEX catat rugi sebelum pajak USD 8,38 juta per 1H16 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART SInyalemen pergerakan IHSG dari perspektif teknikal masih Support Level 5334/5316/5295 mengkonfirmasikan positif dari sejumlah indikator. Sinyal tersebut terkonfirmasi Resistance Level dari indikator MACD 5373/5394/5412 dan Stochastic yang mengisyaratkan pola Major positif Trendbagi pergerakan IHSG Up dalam pekan ini. Demikian halnya sinyal Minor dari Trend MA5 dan MA20 konfimasinya Down positif bagi ihsg. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Pada perdagangan hari Senin (26/09), IHSG ditutup melemah 36,77 poin ( 0,68%) ke level 5.352,14, dari level 5.388,91 sehari sebelumnya. Dari pasar domestik, kabar baik kembali datang periode pertama program amnesti pajak kembali diperpanjang untuk hal administrasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dari September menjadi Desember. Langkah ini dilakukan pemerintah menyusul banyaknya pengusaha yang masih ingin mendaftarkan diri untuk melaporkan aset mereka, namun terkendala oleh proses administrasi. Ini bisa menjadi katalis positif bagi perekonomian Indonesia yang berusaha mengecilkan defisit anggaran sebisa mungkin. Dari pasar global, indeks saham di bursa efek Wall Street melemah pada hari Jumat karena investor mencari alasan untuk mengunci keuntungan setelah pasar menguat selama tiga hari berturut-turut. Para investor menjadi berhati-hati setelah membukukan keuntungan yang kuat baru-baru ini. Saham-saham AS terus meningkat pada Kamis, dengan ketiga indeks utama mencatat kenaikan beruntun tiga hari, karena Wall Street terus didukung keputusan Bank Sentral AS untuk mempertahankan suku bunga. Sentimen utama yang akan menggerakkan Wall Street pada pekan ini tampaknya pada proses kampanye presiden Amerika Serikat (AS). Debat perdana antara kandidat presiden AS Hillary Clinton dan Donald Trump akan berlangsung Senin (26/9) waktu AS. Meskipun pertarungan menuju Gedung Putih kelihatannya memiliki efek kecil bagi pasar. Namun itu bisa berubah karena jajak pendapat memperlihatkan pertarungan sengit antara kedua kandidat. Clinton pernah cukup memimpin dalam jajak pendapat, namun kemudian melorot. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 melemah 209,46 poin (1,25%) ke level ,56 mengikuti penguatan Yen dan turunnya sahamsaham energi yang turun mengikuti harga minyak. Dollar tergelincir terhadap yen dan euro, Senin, karena para trader mengalihkan fokus dari kebijakan bank sentral menuju pemilihan presiden Amerika Serikat dan debat pertama para kandidat di layar kaca. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite melemah 53,47 poin (1,76%) ke level 2.9,42 dan indeks Hang Seng melemah 368,56 poin (1,56%) ke level ,92. Dari Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif melemah pada awal perdagangan. MARKET VIEW Pelaku pasar selain menyikapi dan mencermati rilis data ekonomi global, disisi lain para investor juga mulai mengalihkan perhatiannya ke politik Amerika Serikat (AS) khususnya pada debat presiden AS pertama. Pemodal menunggu debat antara Hillary Clinton dan Donald Trump. Sementara itu, jajak pendapat pada debat pertama yang digelar dinilai cukup penting. Alhasil, pada jajak pendapat yang digelar pada 22 September oleh Washington Post/ABC News menunjukkan bahwa Clinton mengungguli Trump. Namun, Jajak pendapat sejauh ini memperlihatkan jarak antara kedua capres makin mengecil walau Clinton tetap unggul dengan selisih 4% dari Trump. Dua calon Presiden AS mendatang, Hillary Clinton dan Donald Trump, untuk pertama kali akan menggelar debat di New York, sekitar pukul pagi Selasa 27 September WIB. Kubu Clinton sebelumnya mengungkapkan harapan agar debat lebih menyangkut isu-isu yang membantu dalam meningkatkan kehidupan warga umum. Sementara Trump, sempat mengancam akan mengundang Gennifer Flowers - seorang mantan selingkuhan Bill Clinton- untuk duduk di kursi paling depan saat debat. Kendati, belakangan kabarnya kubu Trump, tidak ada rencana untuk mengundang Flowers. Sementara itu, yang terjadi di pasar Senin kemarin, dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya Penurunan ini terjadi menjelang debat pertama calon presiden negara itu antara Republik Donald Trump dan Demokrat Hillary Clinton. Debat calon presiden AS telah memicu sejumlah besar ketidakpastian atas negeri itu sehingga merugikan mata uangnya. Selain itu, pasar saham AS pada penutupan Senin terkoreksi tajam. Investor merespons debat pertama calon presiden AS, Hillary Clinton dan Donald Trump. Indeks Standard & Poor's (S&P) turun 0,85% ke level 2.146,1. Indeks Dow Jones melemah 0,91% berakhir di level dan indeks Nasdaq terkoreksi 0,91% ke level 5,257,49. Diperkirakan ketidakpastian politik di AS, berkenaan dengan debat pertama calon presiden AS ini, kembali mewarnai bagi pergerakan indeks bursa global pada hari ini. Mengingat depat akan berlangsung hari ini, sekitar pukul pagi Selasa 27 September WIB. Indeks bursa utama Asia pada pembukaan perdagangan sesi pertama untuk sementara ini mengalami tekanan. Indeks Nikkei pada pembukaan perdagangan melemah dan indeks Kospi juga di buka berada di zona negatif. Pasar global yang Senin kemarin di tutup negatif dan berlanjut bagi pasar saham kawasan Asia yang di buka dalam zona negatif hari ini sebagai katalis negatif bagi pergerakan indeks saham Indonesia pada perdagangan saham hari ini. Bahakan dapat diperkirakan sentimen dari dalam negeri dapat terliminir oleh faktor yang muncul dari global. Karena, fokus pasar pada debat perdana dari Clon Presiden AS ini akan menguras perhatian pasar yang akan besikap wait and see. 1

2 Wijaya Karya (WIKA) pada bulan Agustus 2016 membukukan kontrak baru senilai Rp 704 miliar. Dengan demikian hingga Agustus 2016, perseroan telah mencatatkan kontrak baru senilai Rp 23,44 triliun dibandingkan Rp 13,36 triliun per Agustus 2015 atau naik 75,42% YoY. Nilai kontrak baru itu berasal dari segmen industri sebesar Rp 2,4 triliun, segmen infrastruktur dan building Rp 13,68 triliun, segmen energi dan industrial plant Rp 7,045 triliun serta segmen properti dan realty Rp 311 miliar. Total order book hingga Agustus 2016 mencapai Rp 53,09 triliun dengan carry over Rp 29,66 triliun dibandingkan per Agustus 2015 sebesar Rp 37,43 triliun dengan carry over Rp 24,06 triliun. Waskita Beton Precast (WSBP) berencana melunasi pin jaman sindikasi bank senilai Rp 1,7 triliun tahun depan. Kredit tersebut sebelumnya digunakan untuk membiayai proyek ruas tol Bekasi- Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Dana pelunasan akan berasal dari proceed proyek Becakayu tersebut. Semen Baturaja (SMBR) optimistis dapat mencapai pertumbuhan volume penjualan 4% pada tahun ini seiring dengan maraknya proyek infrastruktur di Sumatra bagian Selatan. Hingga kini, perseroan telah merealisasikan penjualan sebanyak 1,2 juta ton. Targetnya sebanyak 1,75 juta ton hingga akhir tahun. Keyakinan SMBR terhadap pertumbuhan penjualan itu berdasarkan mulai maraknya pembangunan proyek infrastruktur dan adanya penurunan harga jual. Perseroan telah menurunkan harga sebesar 2%. Puradelta Lestari (DMAS) menargetkan mampu m enyelesaikan akuisisi lahan seluas 135 ha di bagian Selatan kawasan industri Kota Deltamas pada kuartal IV Nilai akuisisi sekitar Rp miliar. Perseroan membeli lahan dengan kisaran harga Rp ribu per meter persegi. Hingga saat ini, proses akuisisi telah mencapai 90%. Setelah lahan selesai diakuisisi, perseroan akan mulai membangun fasilitas infrastruktur pendukung sehingga lahan tersebut siap dijual tahun depan. Sementara itu, DMAS tengah menjajaki penjualan lahan industri sekitar 100 ha kepada empat hingga lima investor asing. Nilai penjualan lahan tersebut ditargetkan sekitar Rp 2 triliun. Selamat Sempurna (SMSM) optimis kinerja pada semester kedua akan lebih baik dengan proyeksi pertumbuhan sekitar 5% dari semester I/2016 yang tumbuh 3,8%. Untuk memaksimalkan persentase pertumbuhan yang lebih besar, perseroan gencar melakukan penetrasi pasar dengan margin lebih baik dibarengi dengan efisiensi dan peningkatan produktivitas. Elnusa (ELSA) membukukan kenaikan laba bersih 9,2% menjadi Rp 144,89 miliar per Juni 2016 dari sebelumnya Rp 132,68 miliar meski pendapatan terkontraksi 5,1% menjadi Rp 1,71 triliun. ELSA menargetkan pendapatan tahun 2016 tumbuh 5,8% YoY menjadi Rp 3,9 triliun. Kontributor pendapatan masih didominasi oleh segmen jasa hulu Migas terintegrasi sebesar 53%, segmen jasa distribusi dan logistik energi 34%, serta sisanya dari jasa penunjang Migas 13%. Renuka Coalindo (SQMI) berencana melepas sebagian atau seluruh investasinya di dua anak usahanya, yaitu PT Jambi Prima Coal dan PT Surya Global. Divestasi ini dilakukan sebagai salah satu strategi perusahaan untuk lepas dari rugi bersih yang membayangi perseroan sejak tahun Jambi Prima Coal memiliki cadangan batu bara sebesar 90 juta metrik ton (MT) di Dengan hal tersebut, perseroan optimis Jambi Prima Coal dapat dilepas dengan harga yang menarik. Apalagi saat ini pemerintah dan salah satu negara tujuan ekspor perusahaan, India tengah gencar membangun pembangkit listrik bertenaga uap (PLTU) yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar penggeraknya. Gajah Tunggal (GJTL) pada 22 September 2016 melaporkan kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat terkait penarikan peredaran secara sukarela (voluntary recall) atas ban perseroan setara dengan 1,2% dari total volume penjualan perseroan ke Amerika Serikat selama periode April 2014 sampai dengan September Jenis dan ukuran ban yang ditarik khusus dipasarkan untuk pasar Amerika Serikat dan Kanada. Kejadian ini tidak mempunyai dampak material terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan. Barito Pacific (BRPT) berencana membeli kembali (buyback) sahamnya dengan mengalokasikan dana maksimal sebesar Rp 100 miliar. Ini setara dengan buyback 2% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Periode pembelian kembali saham akan dilakukan pada hingga 27 Desember Astra Sedaya Finance, anak usaha Astra International (ASII), melangsungkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi III tahap II senilai Rp 1,7 triliun. Kupon yang ditawarkan sebesar 7,25%-7,95%. Dana hasil PUB III tahap II akan diperoleh pada Oktober Dana tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan perseroan, terutama pembiayaan. Sementara itu, Toyota Astra Financial Services juga berencana menerbitkan surat utang pada November Melalui Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan tindakan kegiatan alih fungsi Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali yang dilakukan oleh Bank Sinarmas (BSIM). Berdasarkan laporan yang diumumkan BPK, hasil audit PDTT tersebut menemukan adanya tindakan alih fungsi lahan di Tahura Ngurah Rai Bali yang dilakukan Bank Sinarmas dan PT Bali Turtle Island Development. Surya Toto Indonesia (TOTO) menurunkan target kontribusi ekspor pada tahun ini dari sekitar 28% menjadi 25% terhadap total pendapatan. Penurunan target ekspor ini dilakukan seiring dengan keputusan perseroan merevisi target total pendapatan pada tahun ini sekitar 5% - 6%. Berlina (BRNA) membiayai kembali (refinancing) utangnya senilai Rp 237,2 miliar kepada sejumlah bank. Perseroan melunasi lebih dini utang-utang tersebut. Sebagai gantinya, BRNA mendapatkan pinjaman baru dari Bank CIMB Niaga dan Bank OCBC NISP. Restrukturisasi pinjaman diperkirakan dapat menurunkan beban bunga dan memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam manajemen kas. Pendapatan Apexindo Pratama Duta (APEX) tercatat turun tajam menjadi USD 71,30 juta hingga periode 30 Juni 2016 dibandingkan pendapatan USD 146,79 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak diderita sebesar USD 8,38 juta usai meraih laba sebelum pajak sebesar USD 45,70 juta pada periode hingga Juni

3 COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 64 20, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS ,456.5 USA NASDAQ COMPOSITE ,325.0 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,687.9 CHINA SHANGHAI SE A SH ,924.5 CHINA SHENZHEN SE A SH ,249.9 HONG KONG HANG SENG INDEX ,911.2 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,952.7 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 9, AUD / USD GBP/IDR 16, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.09 BI Rate (%) Indonesia 5.25 LIBOR (GBP) England 0.27 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.73 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description August-16 July-16 Description Rate (%) Inflation YTD % SBI (9M) 6.40 Inflation YOY % SBIS (9M) 6.40 Inflation MOM % SBI (12M) 6.70 Foreign Reserve (USD) Bn Bn SBIS (12M) 6.70 GDP (IDR Bn) 3,086, ,941, SBI 3

4 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 27 Sep US Consumer Confidence Index Turun menjadi 98.7 dari Sep US Durable Goods Orders Turun menjadi -1.0% dari 4.4% 29 Sep US Advance Goods Trade Balance Naik menjadi -$58.8 Bn dari -$59.3 Bn 29 Sep US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.0% 29 Sep US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 1.4% dari 1.1% 29 Sep US GDP Index Tetap 2.3% 29 Sep US Personal Consumption Turun menjadi 3.0% dari 4.4% 29 Sep US Initial Jobless Claims Naik menjadi 260 ribu dari 252 ribu 29 Sep US Continuing Claims Sep US Pending Home Sales MoM Turun menjadi 0.0% dari 1.3% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt PGAS IJ ASII IJ BMRI IJ HMSP IJ SMMA IJ UNVR IJ TLKM IJ BBCA IJ BRPT IJ UNTR IJ RMBA IJ GGRM IJ ISAT IJ ICBP IJ MLBI IJ NISP IJ SMBR IJ PWON IJ BJBR IJ CPIN IJ UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Paramita Bangun Construction & Sep Sep 16 Sinarmas Sekuritas Sarana Infrastructure PT. Aneka Gas Industri Trade & Service Sep Sep 16 DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, RHB Securities PT Anugerah Berkah Mandiri Property & Real Estate , TBA 03 Oct 16 RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities PT Buyung Poetra Sembada Consumer TBA TBA Bahana Securities 4

5 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment ASII Cash Dividend 26 Sep Sep Sep Oct 16 AALI Cash Dividend 27 Sep Sep Sep Oct 16 ACST Cash Dividend 27 Sep Sep Sep Oct 16 UNTR Cash Dividend 28 Sep Sep Oct Oct 16 ASGR Cash Dividend 29 Sep Sep Oct Oct 16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period UNSP Reverse Stock 10: Oct Oct Oct 16 TOTO Stock Split 1:10 -- TBA TBA TBA BABP Rights Issue 4: Sep Sep Sep 29 Sep 16 BRNA Rights Issue 100: Sep Sep Sep 04 Oct 16 SRAJ Rights Issue 3: Oct Oct Oct 17 Oct 16 WIKA Rights Issue TBA TBA 05 Oct Oct Oct 18 Oct 16 KRAS Rights Issue TBA TBA 17 Oct Oct Oct 28 Oct 16 JSMR Rights Issue TBA TBA 31 Oct Nov Nov 11 Nov 16 BEKS Rights Issue TBA Dec Dec Dec 15 Dec 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda HEXA RUPST 27-Sep-16 RIGS RUPST 27-Sep-16 BEKS RUPSLB 28-Sep-16 EXCL RUPSLB 29-Sep-16 CNTX RUPST 30-Sep-16 CNTB RUPST 30-Sep-16 KPIG RUPSLB 30-Sep-16 BCAP RUPSLB 30-Sep-16 BMTR RUPSLB 30-Sep-16 MNCN RUPSLB 30-Sep-16 ELTY RUPST 30-Sep-16 BHIT RUPSLB 30-Sep-16 INTD RUPSLB 30-Sep-16 SIPD RUPSLB 05-Oct-16 MTFN RUPST/LB 06-Oct-16 CPRO RUPSLB 07-Oct-16 PSAB RUPSLB 12-Oct-16 MCOR RUPSLB 14-Oct-16 GTBO RUPST 17-Oct-16 GREN RUPSLB 17-Oct-16 5

6 PGAS S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R PGAS Wedge 3, ,400 3, , , MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 2730-Rp 2890 Entry Rp 2840, take Profit Rp 2890 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2811 Positif MA Positif PGAS - Stochastic %D(6,3,3)= 40.97, Stochastic %K = 58.33,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= PGAS - MACD(5,3) = -21.,Signal()= PGAS - TSI(3,5,3) = 16.70, Volume()= 151,682, Created PGASwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 151,682, ,200 3, , ,000 2,840 2,840 2,0 2,840 2, ,790 2,600 2,716 2, ,630 2,400 2, ,682, ,682, BISI S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1815-Rp 1915 Entry Rp 1875, take Profit Rp 1915 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1779 Positif MA Positif BISI Downward Sloping Channel BISI -Stochastic %D(6,3,3)= 72.38, Stochastic %K = 76.54,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= BISI -MACD(5,3) = -21.,Signal()= BISI -TSI(3,5,3)=46.29, Volume()= 6,913, Created BISI -William's% with AmiBroker - R(14)= advanced charting -7.69, and Volume()= technical analysis 6,913, ,200 2,100 1,875 2,000 1,875 1,875 1,900 1,820 1,820 1,795 1,0 1,791 1,779 1,700 1, ,700 1,600 1, ,500 1,450 1,400 1,450 1, ,913, ,913,

7 BMRI S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R BMRI Downward Sloping Channel MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 11,650 12,000 11,650 11,650 11,515 11, ,400 11,325 11, ,0 10, ,500 10,200 10, , , , ,600 Trading range Rp Rp Entry Rp 11650, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 89.84, Stochastic %K = 87.58,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= BMRI -MACD(5,3) = ,Signal()= BMRI -TSI(3,5,3) = 49.57, Volume()= 13,625, Created BMRIwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -4.17, and Volume()= technical analysis 13,625, , ,625, ,625, BJBR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif BJBR Upward Sloping Channel 1,770 1,770 1,710 1,0 1,660 1,660 1,660 1,655 1,600 1,639 1,639 1, ,627 1,590 1,400 1, RSI berada dalam area netral 1,200 Harga berada dalam area netral Trading range Rp 1625-Rp 1700 Entry Rp 1660, take Profit Rp 1700 Stochastics Positif MACD 3.68 Positif True Strength Index (TSI) 6.09 Positif Bollinger Band (Mid) 1627 Positif MA Positif BJBR -Stochastic %D(6,3,3)= 55.63, Stochastic %K = 44.14,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= BJBR -MACD(5,3) = -2.54,Signal()= BJBR -TSI(3,5,3) = 6.09, Volume()= 9,483, Created BJBRwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 9,483, , ,483, ,483,

8 PTPP S R Trend Grafik Major Down Minor Up S2 39 R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral PT PPDownward Sloping Channel 4,0 4, ,610 4, ,600 4, ,415 4,406 4,400 4, ,240 4,200 4,240 4,240 4,000 3,970 Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 4160-Rp 4340 Entry Rp 4240, take Profit Rp ,0 3, , ,600 3,400 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 4384 Negatif MA Negatif PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 56.68, Stochastic %K = 28.57,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= PTPP-MACD(5,3) = 41.39, Signal()= PTPP-TSI(3,5,3) = ,Volume()= 12,331, Created PTPP-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 12,331, ,331, ,331, TBLA S1 870 R1 920 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 830 R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 870-Rp 920 Entry Rp 895, take Profit Rp 920 Stochastics Positif MACD 5.47 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 842 Positif MA5 877 Positif TBLA Upward Sloping Channel TBLA -Stochastic %D(6,3,3)= 64.09, Stochastic %K = 64.79,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= TBLA -MACD(5,3) = -3.85,Signal()= TBLA -TSI(3,5,3) = 18.76, Volume()= 6,813,0 Created TBLAwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 6,813,0 1, ,000 1, ,813, ,813,

9 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Positif Negatif LSIP Trading Sell Negatif Positif Negatif SGRO Trading Buy Negatif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Positif Positif Positif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Sell Positif Negatif Negatif ANTM Trading Sell Positif Negatif Negatif TINS Trading Buy Positif Negatif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMGR Trading Buy Positif Positif Positif INTP Trading Buy Positif Positif Positif SMCB Trading Buy Positif Negatif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Sell Negatif Negatif Negatif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Negatif Positif GGRM Trading Sell Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Sell Positif Negatif Negatif KLBF Trading Sell Positif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Negatif Negatif Negatif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Buy Negatif Positif Negatif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Buy Positif Positif Positif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Positif Negatif Positif BBCA Trading Buy Positif Negatif Positif BBTN Trading Sell Positif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Buy Positif Negatif Positif

10