DAILY REPORT 09 November 2016

Transkripsi

1 DAILY REPORT 0 NEWS HEADLINES Restrukturisasi utang BUMI akan ditentukan hari ini TINS fokus pada bisnis tambang SMSM perkuat ekspor CTRP siap tebus MTN PPRO masuki tahap pembangunan apartemen Verdura di Sentul BNII targetkan laba bersih Rp2 triliun KREN bentuk 3 anak usaha berbadan hukum Singapura Laba ABDA per 9M16 turun 49,89% YoY TURI bagi dividen interim Rp 10 per saham TIFA kembali dapat pinjaman perbankan Pemerintah dukung BUMN yang kerjakan proyek infrastruktur BI perkirakan dana repatriasi tambah Rp 100 T hingga akhir 2016 Cadangan devisa per akhir Oktober 2016 sebesar USD 115 miliar Kadin prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,3% di tahun 2017 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Apresiasi IHSG dalam pekan lalu, secara perspektif teknikal masih Support Level 5427/5383/5358 mengkonfirmasikan positif pergerakannya dalam pekan ini. Sinyal tersebut Resistance terkonfirmasi Level dari indikator 5495/5520/5564 MACD dan Stochastic yang mengindikan Major Trend trend positif, Konfirmasi Up dari MA5 dan M20 juga mengindikasikan Minor Trend positif bagi IHSG Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW IHSG ditutup menguat 1.57% ke level 5.470,68 pada Selasa (08/11) seiring dengan penguatan bursa Asia menjelang pilpres AS. Dari domestik, konsumsi pemerintah pada kuartal III-2016 mengalami penurunan akibat pemangkasan anggaran di kementerian dan lembaga. Pada kuartal IV, konsumsi pemerintah diperkirakan akan meningkat dan ini menyebabkan defisit juga meningkat. Meskipun demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, target defisit hingga akhir tahun 2016 tetap tidak direvisi yaitu masih pada kisaran 2,7% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Untuk mengantisipasi defisit yang melebar maka diperlukan penerimaan negara yang baik terutama dalam penerimaan pajak. Adapun, pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyampaikan bahwa pada akhir tahun, selain pencairan anggaran pemerintah meningkat, penerimaan negara juga akan meningkat pula. Namun untuk menjaga cash flow aman, karena penerimaan fokus di akhir tahun, DJP sudah menyiapkan mitigasi. Dari global, Selasa (8/11/2016) pagi waktu AS atau Selasa so re WIB ini, warga Amerika Serikat akan mulai memberikan suara untuk memilih Hillary Clinton atau Donald Trump sebagai presiden baru mereka, sekaligus memilih wakil-wakil rakyat mereka yang baru, serta juga beberapa gubernur. Malam harinya atau Rabu (9/11/2 016) pagi WIB esok, pemenang pemilu di setiap negara bagian, satu per satu sudah bisa diproyeksikan. Adapun, Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton sejauh ini diprediksi unggul atas pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden AS Dari regional, tingkat ekspor China di sepanjang Oktober kembali menurun. Tingkat ekspor China pada bulan lalu tertekan 7,3% year on year dalam basis dollar AS. Kendati demikian, angka tersebut lebih baik dari penurunan September yang mencapai 10% (yoy). Di sisi lain, tingkat impor turun 1,4%, melanjutkan penurunan bulan sebelumnya yang turun 1,9%. Kondisi itu menyebabkan neraca perdagangan Oktober China surplus US$ 49,06 miliar versus US$ 41,99 miliar pada September. Pelemahan yuan sepertinya bisa menjelaskan mengapa terjadi sedikit perbaikan pada ekspor China. Adapun, Nikkei melemah tipis 0,03% ke level ,38 pada Selasa (08/11). Sedangkan Shanghai Composite dan Hangseng masing-masing menguat 0,47% ke level 3.147,89 dan ,47 pada Selasa (08/11). MARKET VIEW Siapa yang bakal menjadi presiden Amerika Seikat (AS) antara Hillary Rodham Clinton dari Partai Demokrat dengan Donald John Trump dari Partai Republik? Pemilihan Presiden AS berlangsung pada Selasa, 8 November Namun, beberapa jam sebelum pemilihan, jajak pendapat dari Reuters/Ipsos States of the Nation Project mengumumkan Hillary Clinton memiliki 90% peluang untuk memenangkan pemilu. Hillary Clinton diperkirakan mengungguli Donald Trump 45 persen melawan 42 persen dalam total suara pemilih. Clinton juga diprediksi akan memenangkan 303 suara elektoral pada Electoral College, sedangkan Trump hanya 235 suara elektoral. Sehingga Hillary sudah jauh melewati syarat minimal 270 suara elektoral untuk dapat disebut pemenang Pemilu AS. Pelaku pasar sempat cemas berkenaan dengan dugaan pembocoran informasi rahasia pemerintah yang dilakukan oleh Hillary Clinton. Namun setelah Biro Investigasi Federal AS (FBI) membebaskan calon presiden AS Hillary Clinton dari dugaan pembocoran informasi rahasia pemerintah, pelaku pasar kembali optimistis mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton adalah yang paling mungkin untuk dipilih. Ketakutan investor pun mereda atas kemungkinan calon presiden AS Donald Trump memenangkan pemilu AS. Banyak yang percaya bahwa jika terpilih, Trump akan melakukan negosiasi ulang atau menghapuskan kesepakatan perdagangan AS, secara drastis mendestabilisasi pasar, yang menggabungkan angkaangka kesepakatan perdagangan itu menjadi model-model algoritma perdagangan dan penilaian. Jika kesepakatan tiba-tiba berubah total, maka bentuk-bentuk perjanjian lainnya akan tidak lagi dapat diandalkan, dampaknya pasar akan menyesuaikan. Diperkirakan palaku pasar dalam negeri lebih menyikapi perkembangan yang terjadi di belahan AS, untuk mengetahui hasil dari pilpres AS siapa yang akan unggul. Meski keberpihakan pelaku pasar mengharapkan lebih besar Hillary yang akan unggul. Namun, demikian ketidakpastian politik AS ini akan bisa menghambat laju bagi pergerakan indeks AS itu sendiri dan dampaknya bagi indeks bursa global. Karena peluang Trump pun untuk mengungguli Hillary masih memungkinkan bisa terjadi, jika Trump dapat mengubah keadaan, jika pemilih kulit putih, kulit hitam, dan Hispanik di enam atau tujuh negara bagian tidak mendatangi tempat pemungutan suara (TPS). Trump kini tergantung kepada pemilih di Florida, Michigan, North Carolina, Ohio, serta di Pennsylvania. Di lima negara bagian itu Clinton hanya unggul tipis tiga poin. Tetapi, jika Trump kalah di Florida, Michigan, dan Pennsylvania secara bersamaan maka Hillary diperkirakan menang. Pelaku pasar dalam negeri akan memantau perkembangan dari eksternal, terutama dari AS. Trend IHSG pun akan mengikuti indeks global, termasuk pasar Asia yang diperkirakan berpeluang menguat.. 1

2 Restrukturisasi utang Bumi Resources (BUMI) akan ditentukan hari ini,. Voting atas rencana perdamaian tersebut rencananya akan diadakan pukul WIB di Pengadilan Niaga, Jakarta Pusat. Setelah pengadilan meresmikan keputusan PKPU ini, pada 28 November mendatang manajemen BUMI akan memberikan keterangan resmi kepada otoritas pasar modal. Timah (TINS) akan lebih fo kus menggarap bisnis komoditas timah pada masa mendatang. Hal itu menyusul akan masuknya perseroan ke dalam induk usaha (holding) BUMN sektor pertambangan. Tahun depan, perseroan kemungkinan akan menyiapkan belanja modal lebih dari Rp 1 triliun. Dana tersebut diperuntukkan bisnis sektor pertambangan timah. Capex terutama untuk investasi pada peralatan produksi. Setelah menjadi bagian dari holding BUMN tambang, TINS tidak dapat mengeksplorasi bisnis di luar sektor timah. Perseroan hanya boleh mengembangkan diversifikasi bisnis yang ada saat ini. Selamat Sempurna (SMSM) berupaya meningkatkan kontribusi ekspor menjadi 70% pada 2017 sebagai strategi meningkatkan kinerja keuangan. Penjualan mencapai Rp 2,043 triliun hingga kuartal III-2016 atau naik tipis 0,08% YoY. Adapun kontribusi ekspor mencapai Rp 1,21 triliun atau setara 59,3% dari total penjualan. Dengan kontribusi ekspor yang ditingkatkan, perseroan berharap tahun depan dapat mempertahankan pertumbuhan. Sementara itu, untuk tahun depan, SMSM berupaya meningkatkan pendapatan sekitar 5%. Ciputra Property (CTRP) menggelar penawaran tender untuk membeli secara tunai sebagian atau seluruh utang perseroan sebesar SGD 65 juta. Penawaran tender telah dimulai pada 25 Oktober 2016 lalu dan akan berakhir pada 14 November Surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 2018 dan berbunga 5,625% per tahun. Penawaran tender dilakukan karena perseroan akan melakukan konsolidasi. PP Properti (PPRO) memasuki tahap pembangunan proyek apartemen Verdura di dataran tinggi CBD Sentul Selatan pasca dilakukannya Ground Breaking Ceremonial akhir Oktober Apartemen itu memiliki konsep resort yang terdiri dari tiga tower. Di lokasi proyek itu juga akan segera dibangun AEON Mall dan kampus baru Universitas Trisakti. Saat ini tengah dilakukan pembangunan infrastruktur transportasi LRT (Light Rail Transit) oleh pemerintah bekerja sama dengan para investor yang akan menunjang kegiatan masyarakat kota Sentul nantinya. Bank Maybank Indonesia (BNII) menargetkan laba bersih pada akhir tahun ini mencapai Rp2 triliun. Hingga kuartal III/2016, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp1,3 triliun, meningkat 118,4% YoY. Kresna Graha (KREN) pada 31 Oktober 2016 membentuk anak usaha bernama Raffles Global Ventures Pte Ltd. yang berbadan hukum Singapura. Kresna memiliki 45% saham di perusahaan tersebut. Kresna Graha juga membentuk dua anak usaha berbadan hukum Singapura, yakni Pacifica Growth Investments Pte Ltd dan Queenstown Growth Investments Pte Ltd. KREN menguasai 100% saham dua perusahaan investasi tersebut. Pada 24 Oktober 2016, KREN juga menanam modal ke PT Kresna Usaha Kreatif untuk membentuk unit baru bernama PT Dua Empat Printing. Kresna Usaha Kreatif sebagai anak usaha Kresna Graha memegang 35% di Dua Empat Printing. sebesar Rp 55,8 miliar atau Rp 10 per saham. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 14 dan 15 November Tifa Finance (TIFA) kembali memperoleh pinjaman perbankan guna menjalankan kegiatan usahanya dalam bidang pembiayaan. Fasilitas kredit tersebut terdiri dari fasilitas installment loan 12 sebesar Rp 20 miliar dengan jangka waktu 3 tahun dan fasilitas installment loan 13 sebesar Rp 30 miliar dengan jangka waktu 3 tahun. Pemerintah memberikan jaminan langsung kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang men gerjakan proyek infrastruktur. Langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat struktur permodalan BUMN agar berbagai pembangunan infrastruktur yang tengah dikerjakan para BUMN ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Dengan struktur permodalan yang lebih kuat, BUMN ini bisa lebih mudah memperoleh kepercayaan dari lembaga keuangan dunia terkait pemberian pinjaman lunak untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur. Pemerintah juga memberikan dukungan kepada berbagai proyek yang tengah dikerjakan. Dukungan diberikan agar proyek tersebut lebih layak secara investasi. Bank Indonesia (BI) menilai potensi dana luar negeri masuk akan semakin besar pada kuartal IV Salah satu penyebabnya adalah realisasi dari repatriasi dana program amnesti pajak yang selama ini mengendap di luar negeri. BI memperkirakan hingga akhir Desember 2016 dana repatriasi akan menambah Rp 100 triliun ke total modal asing yang masuk (capital inflow). Perkiraaan angka tersebut dari catatan dana repatriasi di periode pertama amnesti pajak sebesar Rp 143 triliun, yang akan disalurkan dengan jangka waktu hingga akhir Desember Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa per akhir Oktober 2016 sebesar USD 115 miliar atau turun USD 700 juta dibandingkan akhir September USD 115,7 miliar. Jumlah cadangan devisa per akhir Oktober 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,8 bulan impor atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. Perkembangan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan devisa, seperti penerimaan pajak dan penerbitan Surat Berharga Bank Indonesia (SB BI) valas yang masih cukup untuk menutupi kebutuhan devisa, antara lain untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo. Bank sentral menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Kadin Bidang Hubungan Internasional menyatakan ekonomi Indonesia diprediksi akan tumbuh hingga 5,3% sepanjang tahun ini lebih tinggi dibandingkan target pemerintah dalam APBN 2017 sebesar 5,1%. Perbaikan ekonomi sektor domestik didukung oleh adanya berbagai paket kebijakan yang telah diluncurkan oleh pemerintah. Paket kebijakan ini diyakini akan mulai dirasakan dampaknya pada tahun Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) membukukan pendapatan Rp 978,42 miliar per September 2016, atau turun 10,95% YoY dari sebelumnya Rp 1,09 triliun. Pendapatan premi neto tumbuh 2,52% menjadi Rp 892,26 miliar. Namun hasil investasi turun 59,12% menjadi Rp 90,31 miliar. ABDA juga tidak lagi membukukan pendapatan lain-lain tetapi mencatatkan beban Rp 4,1 miliar dibandingkan pada kuartal III 2015 yang membukukan Rp 7,51 miliar. Laba bersih Asuransi Bina Dana Arta per September 2016 turun 49,89% YoY menjadi Rp 131,75 miliar. Tunas Ridean (TURI) akan membagikan dividen interim tahun

3 COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 33 10, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS ,388.4 USA NASDAQ COMPOSITE ,081.9 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,670.0 CHINA SHANGHAI SE A SH ,135.2 CHINA SHENZHEN SE A SH ,388.2 HONG KONG HANG SENG INDEX ,870.9 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,885.9 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 16, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.05 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.75 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description October-16 September-16 Description Rate (%) Inflation YTD % SBI (9M) 6.40 Inflation YOY % SBIS (9M) 6.40 Inflation MOM % SBI (12M) 6.70 Foreign Reserve (USD) Bn Bn SBIS (12M) 6.70 GDP (IDR Bn) 3,216, ,084, SBI 3

4 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 09 Nov US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.2% 09 Nov US Wholesale Trade Sales MoM Turun menjadi 0.5% dari 0.7% 10 Nov US Initial Jobless Claims Turun menjadi 260K dari 265K 10 Nov US Continuing Claims Turun menjadi 2022K dari 2026K 11 Nov Indonesia BoP Current Account Balance Turun menjadi -$4700 juta dari -$4679 juta 11 Nov US Monthly Budget Statement Turun menjadi -$78.5 Bn dari $33.4 Bn 15 Nov Indonesia Trade Balance Nov Indonesia Total Exports YoY Nov Indonesia Total Imports YoY -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ ADRO IJ HMSP IJ MIKA IJ BBRI IJ TOWR IJ ASII IJ PSAB IJ BMRI IJ PTBA IJ ICBP IJ PPRO IJ UNVR IJ MEDC IJ GGRM IJ MLPT IJ BBNI IJ SRIL IJ EXCL IJ SMMA IJ UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Property & Real , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, Estate CIMB Securities Consumer TBA TBA Bahana Securities 4

5 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment SMSM Cash Dividend 09 Nov Nov Nov Nov 16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period SRAJ Rights Issue 3: Nov Nov Nov 16 Nov 16 AKKU Rights Issue 2: Nov Nov Nov 18 Nov 16 WIKA Rights Issue : Nov Nov Nov 23 Nov 16 PTPP Rights Issue TBA TBA 18 Nov Nov Nov 29 Nov 16 JSMR Rights Issue TBA TBA 24 Nov Nov Dec 07 Dec 16 AGRO Rights Issue 2244: Nov Nov Dec 08 Dec 16 SILO Rights Issue 8: Nov Nov Dec 13 Dec 16 INPC Rights Issue 29: Nov Dec Dec 14 Dec 16 BEKS Rights Issue 2000: Dec Dec Dec 15 Dec 16 GREN Rights Issue 1:20 TBA 09 Dec Dec Dec 20 Dec 16 KRAS Rights Issue : TBA TBA TBA UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda PWON RUPSLB 10-Nov-16 PBRX RUPSLB 11-Nov-16 CENT RUPSLB 11-Nov-16 DOID RUPSLB 15-Nov-16 BTEK RUPSLB 16-Nov-16 CITA RUPSLB 17-Nov-16 HMSP RUPSLB 18-Nov-16 BKSW RUPSLB 18-Nov-16 BVIC RUPSLB 18-Nov-16 KIAS RUPSLB 22-Nov-16 BKSL RUPSLB 22-Nov-16 HOME RUPSLB 22-Nov-16 5

6 TLKM S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif TLKM Downward SlopingChannel 4,600 4, , ,280 4,400 4,280 4,280 4,260 4,200 4,202 4, ,186 4,100 4,000 3,950 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 4200-Rp 4330 Entry Rp 4280, take Profit Rp 4330 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 7.38 Positif Bollinger Band (Mid) 4202 Positif MA Positif May Jun Jul August September October November TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 36.06, Stochastic %K = 52.22,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= TLKM - MACD(5,3) = ,Signal()= TLKM - TSI(3,5,3) = 7.38, Volume()= 73,529, Created TLKMwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 73,529, software. 3,800 3, , ,600 3, ,529, ,529, BSDE S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band BSDEAscendingTriangle 2,400 2, ,260 2,260 2,300 2,260 2,260 2, ,200 2,158 2,120 2,100 2,120 2,120 2,110 2,000 2,082 2,010 1,900 Trading range Rp 2090-Rp 2190 Entry Rp 2120, take Profit Rp 2190 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2158 Negatif MA Positif May Jun Jul August September October November BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 26.08, Stochastic %K = 40.87,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BSDE-MACD(5,3) = 1.60, Signal()= 8.79 BSDE-TSI(3,5,3) = ,Volume()= 16,133, Created BSDE-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 16,133, software. 1,800 1, ,133, ,133,

7 MPPA S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MPPA Upward SlopingChannel 2, ,200 2, Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band 2,070 2, ,000 1, , ,823 1,800 1,810 1, ,740 1,740 1,600 1,740 1,702 Trading range Rp 1700-Rp 1780 Entry Rp 1740, take Profit Rp 1780 Stochastics 3.24 Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1823 Negatif MA Positif 1,400 1, May Jun Jul August September October November MPPA - Stochastic %D(6,3,3)= 11.48, Stochastic %K = 24.21,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= MPPA - MACD(5,3) = 8.02, Signal()= MPPA - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 4,223, ,223, ,223, MPPA - William's% R(14)= , Volume()= 4,223, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software HRUM S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought HRUM Upward SlopingChannel 2,470 2,470 2,470 2,390 2,400 2,370 2, ,224 2,210 2,210 2,000 2,210 2,120 1,891 1,600 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2370-Rp 2610 Entry Rp 2470, take Profit Rp 2610 Stochastics Negatif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1891 Positif MA Positif 1, , May Jun Jul August September October November HRUM - Stochastic %D(6,3,3)= 82.88, Stochastic %K = 84.08,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= HRUM - MACD(5,3) = ,Signal()= ,878, HRUM - TSI(3,5,3) = 60.16, Volume()= 36,878, ,878, Created HRUM with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 36,878, software.

8 LPPF S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 16500, take Profit Rp Stochastics 7.84 Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Positif LPPF Downward Sloping Channel May Jun Jul August September October November LPPF -Stochastic %D(6,3,3)= 14.95, Stochastic %K = 24.23,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= LPPF -MACD(5,3) = , Signal()= LPPF -TSI(3,5,3) = ,Volume()= 8,624, Created LPPFwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 8,624, software. 22,000 21,000 20,000 19,350 19,350 19, , ,000 18,000 17, , ,000 16, , ,500 16,000 16,500 16,500 16, , ,624, ,624, BRPT S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R Stochastics fast line & slow indikasi positif BRPT Upward Sloping Channel 1, , ,545 1,545 1,545 1,600 1, , ,485 1,438 1,400 1, ,385 1, ,200 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 1, Trading range Rp 1460-Rp 1600 Entry Rp 1545, take Profit Rp 1600 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1290 Positif MA Positif May Jun Jul August September October November BRPT -Stochastic %D(6,3,3)= 58.27, Stochastic %K = 67.30,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BRPT -MACD(5,3) = ,Signal()= BRPT -TSI(3,5,3) = 58.44, Volume()= 59,345, Created BRPTwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -6.94, and Volume()= technical analysis 59,345, software ,345, ,345,

9 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Positif Positif Positif LSIP Trading Sell Positif Positif Positif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Sell Positif Positif Positif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Positif TINS Trading Sell Negatif Negatif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Positif SMGR Trading Buy Positif Positif Positif INTP Trading Buy Positif Positif Positif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Buy Positif Positif Positif UNVR Trading Buy Positif Positif Positif KLBF Trading Buy Positif Positif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Sell Positif Positif Positif WIKA Trading Sell Positif Positif Positif ADHI Trading Sell Positif Positif Positif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Buy Positif Positif Positif ISAT Trading Buy Positif Positif Negatif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Positif Positif Positif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Positif Positif Positif MPPA Trading Buy Positif Positif Positif

10