DAILY REPORT 22 Desember 2016

Transkripsi

1 DAILY REPORT 22 Desember 2016 NEWS HEADLINES WIKA bukukan kontrak baru Rp53,6 triliun WIKA siap kebut proyek LRT Jakarta CTRS dan CTRA bergabung ke dalam CTRA Volume kendaraan di tol JSMR melonjak 30,5% RUPSLB CMNP setujui dividen saham rasio 9 : 2 ENRG tetap minati kelola blok ONWJ, tunggu pemerintah ENRG pekrirakan pendapatan tahun 2016 turun 16,6% YoY ENRG anggarkan capex US$114 juta ENRG akan refinancing utang ENRG targetkan produksi barel ANTM & konsorsium WIKA kerja sama sinergi EPS turnkey P3FH ANTM siapkan capex Rp2 triliun LPPF beli saham baru GEI 2017, GIAA targetkan pendapatan kargo US$260 juta GIAA & Pos Indonesia kerja sama jaringan layanan kargo HITS realisasikan capex USD 36 juta di tahun 2016 HITS alokasikan capex US$130 juta Laba BULL per 9M16 turun jadi USD 6,07 juta BBCA salurkan pinjaman Rp1 triliun ke Bank Jateng BBLD salurkan pembiayaan Rp2 triliun Bintaro Dharma & Nusantara Pelabuhan akan IPO di 1Q 2017 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support Level 5086/5060/5008 Resistance Level 5163/5215/5241 Major Trend Up Minor Trend Down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham Asia secara umum ditutup melemah pada Rabu, kecuali bursa Cina. Penguatan bursa Cina dikarenakan meredanya kekhawatiran atas likuiditas perbankan pasca skandal obligasi bisa diatasi, serta adanya komitmen pemerintah Cina untuk memperdalam reformasi BUMN. Bursa Eropa bergerak tentatif melemah kemarin. S&P melaporkan tahun 2016 merupakan tahun paling suram bagi korporasi global dari sisi kemampuan membayar utang, setelah krisis keuangan global tahun Sebanyak 150 perusahaan mengalami gagal bayar utang (default), naik 40% YoY. Perusahaan itu kebanyakan berbasis di AS. Perlambatan ekonomi global menyebabkan korporasi mengalami tekanan keuangan, sehingga kemampuan membayar utang tepat waktu menurun. S&P memprediksi tren naik default ini akan berlanjut hingga semester I Sebaliknya Moody s memprediksi potensi default korporasi AS akan membaik, didukung oleh rencana presiden terpilih AS, Donald Trump, untuk memangkas pajak korporasi menjadi 15% dari 35% saat ini. Di tengah kekhawatiran akan prospek tahun 2017, guncangan keamanan menjelang akhir tahun menyita perhatian investor. Pasca Swiss, Jerman dan Turki, aparat keamanan di Indonesia juga mensinyalir dan menemukan dugaan terorisme di beberapa daerah. Meski demikian Fitch merevisi outlook Indonesia menjadi positif karena Indonesia membangun track record stabilitas makro ekonomi pada tahun-tahun sebelumnya yang menunjukkan pergeseran fokus masa lalu pada target pertumbuhan yang ambisius. Dorongan reformasi struktural yang kuat sejak September 2015 secara bertahap meningkatkan lingkungan bisnis yang sulit dan mendukung outlook pertumbuhan jangka menengah. Fitch memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 5,1% di tahun 2016, 5,4% di 2017 dan 5,7% di Sementara Pefindo memproyeksi perekonomian Indonesia tahun 2017 di kisaran 4,9%-5,1% dengan outlok Stabil bagi sektor perkebunan kelapa sawit, konstruksi, properti, perbankan dan pembiayaan. Pertumbuhan ekonomi itu akan ditopang oleh stabilitas konsumsi rumah tangga yang didukung oleh tingkat inflasi yang masih cukup rendah dan terjaga. Pemerintah sendiri memproyeksi ekonomi tumbuh 5,1%, IMF sebesar 5,3% dan World Bank 5,3%. Apindo memproyeksi ekonomi tahun 2017 tumbuh di kisaran 5%-5,2% didukung oleh reformasi ekonomi domestik melalui berbagai paket kebijakan ekonomi, dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi global dan domestik yang masih dalam proses pemulihan. Saat ini pemerintah tengah menyelesaikan rancangan Paket Kebijakan Ekonomi XV yang ditargetkan terbit pada awal Januari Paket Kebijakan Ekonomi XV merupakan perbaikan tata niaga sebagai kombinasi dari Indonesia National Single Window (INSW), waktu bongkar muat (dwelling time) dan sistem logistik nasional. Pergerakan di bursa saham cenderung flat menjelang akhir tahun. Para pemain utama saham diperkirakan telah memasuki masa libur, sehingga bursa saham akan lebih banyak digerakkan oleh pemain ritel. Oleh karena itu perdagangan di bursa saham cenderung sepi. Minimnya insentif juga mendukung hal itu. Namun pasar masih mencermati progres program tax amnesty periode II yang berakhir 31 Desember Pemerintah mengharapkan menjelang akhir periode II, para Wajib Pajak masih antusias. Hingga 20 Desember total uang tebusan dari tax amnesty mencapai Rp 101 triliun atau bertambah sekitar Rp 3,8 triliun dari akhir periode I di akhir September MARKET VIEW Kendati sentimen pasar tetap optimistis dengan prospek yang cerah bagi perekonomian di dalam negeri, namun belum mampu mendorong bagi pergerakan IHSG dalam minggu ini. Nampaknya, investor lebih cenderung untuk menyelematkan posisi dari portofolio yang di miliki mendekati libur panjang Natal. Selain itu, pesimis pelaku pasar kian besar lantaran dollar AS melanjutkan apresiasinya terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada perdagangan Selasa. Peluang untuk berlanjut masih terbuka, pasalnya karena komentar positif Federal Reserve mengenai pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Janet Yellen, mengatakan bahwa setelah bertahun-tahun dari pemulihan ekonomi yang lambat, AS memasuki pasar tenaga kerja terkuat dalam hampir satu decade serta teriindikasi pertumbuhan upah mengalami peningkatan. Yellen mendukung spekulasi pasar untuk laju kenaikan tingkat suku bunga AS kedepan. Berbeda halnya dengan Jepang, apresiasi dolar AS justru disikapi positif bagi pelaku pasar saham. Namun, nilai tukar dolar AS menguat terhadap yen setelah Bank of Japan (BoJ) Otorita moneter Jepang menetapkan kebijakan tidak berubah dari hasil pertemuannya. BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di -0,10%. Kebijakan lain yang dipertahankan adalah menjaga yield obligasi tenor 10 tahun di dekat nol persen. Depresiasi yen baru-baru ini, katalis positif bagi profitabilitas eksportir Jepang, mendorong saham dan menaikkan harapan pertumbuhan ekonomi. BOJ menegaskan keyakinannya bahwa ekonomi sudah mengalami pemulihan yang mapan, setelah meningkatnya demand produk-produk Jepang di emerging Asia dan produksi pabrikan. BOJ optimistis perekonomian Jepang akan membaik sehingga pasar memprediksi akan ada kenaikan bunga di kebijakan berikutnya. Selain itu, BoJ meningkatkan penilaian ekonomi bulanannya, Namun BOJ mengingatkan dampak kebijakan moneter AS pada pasar global merupakan risiko yang bisa menghambat prospek ini, disebabkan akan adanya modal keluar dari pasar emerging market akibat kenaikan bunga the Fed sementara emerging market di Asia merupakan pasar potensial bagi produk Jepang. Dari dalam negeri, program amnesti pajak hingga menjelang akhir periode kedua jumlah uang tebusan sebesar Rp101 triliun dari target uang tebusan hingga periode ketiga sebesar Rp165 triliun. Total komposisi harta dalam pengampunan pajak ini sudah mencapai Rp4.043,69 triliun. Harta luar negeri yang dideklarasikan terbesar dari Singapura, berikutnya berasal dari Hong Kong, Belgia, Virgin Island, dan Australia. Disamping sentimen di atas, nampaknya aktifitas pasar diperkirakan berkurang, sebagian pemodal sudah fokus pada libur panjang Natal, situasi ini menyulitkan IHSG melaju ke teritorial positif pada hari ini. 1

2 DAILY NEWS Wijaya Karya (WIKA) berhasil membukan kontrak baru sebesar Rp53,6 triliun menjelang akhir tahun ini atau melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp52,8 triliun. Realisasi kontrak tersebut meningkat 112,5% dibandingkan dengan perolehan kontrak baru tahun lalu senilai Rp25,22 triliun. Terlampauinya target tersebut membuat total kontrak yang dihadapi perseroan (order book) mencapai Rp82,3 triliun, meningkat 8% dibandingkan dengan target tahun ini yang semula ditetapkan Rp81,5 triliun. Adapun kontrak baru 2016 tersebut sudah termasuk dengan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung senilai Rp15,8 trilun, dimana proyek itu akan dilakukan selama tiga tahun. Wijaya Karya (WIKA) akan segera menyelesaikan konstruksi LRT atau kereta api ringan senilai Rp5,29 triliun dalam watu satu setengah tahun. PT Jakarta Propertindo, BUMD Pemprov DKI Jakarta secara resmi menunjuk WIKA sebagai kontraktor pemenang LRT paket 102 dengan rute Kelapa Gading Velodrome Rawamangun. Penandatanganan kontrak ditargetkan terlaksana paling lambat pecan depan. Ciputra Development (CTRA), Ciputra Surya (CTRS), dan Ciputra Property (CTRP) bermaksud untuk melakukan penggabungan dimana CTRS dan CTRP akan bergabung ke dalam CTRA dan CTRA akan menjadi perusahaan hasil penggabungan. Adapun penggabungan akan dilakukan dengan menggunakan metode Pooling of Interest sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia, termasuk di bidang perpajakan dan Pasar Modal. Sementara RUPSLB terkait aksi penggabungan ini akan diadakan pada 27 Desember Jasa Marga (JSMR) memperkirakan volume kendaraan di gerbang tol Karang Tengah, Cibubur Utama, dan Cikarang Utama pada masa libur natal 2016 dan tahun baru 2017 akan meningkat signifikan antara 5,5-30,5% dibandingkan hari normal. Adapun masa puncak dan balik pada masa liburan akhir tahun akan terjadi dua kali. RUPS Luar Biasa Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) pada 19 Desember 2016 menyetujui untuk membagikan dividen saham dengan rasio 9:2 atau sebanyak-banyaknya saham pada 27 Januari Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 10 dan 11 Januari 2017, sedangkan di pasar tunai pada 13 dan dan 16 Januari 2017 dengan DPS hingga 13 Januari Energi Mega Persada (ENRG) menyatakan tetap berminat untuk mengelola blok Offshore North West Jawa (ONWJ) di tengah pembahasan pemerintah terkait penyerahan 100% hak kelola ke PT Pertamina (Persero) pasca berakhirnya kontrak di tahun Saat ini perseroan masih menunggu putusan final dari pemerintah. Perseroan masih menunggu kelanjutan keputusan sementara dari Kementerian ESDM yang tidak memperpanjang kontrak ENRG di ONJW dan diserahkan ke Pertamina. Sepanjang Januari- September 2016 produksi dari blok ONJW mencapai 11,6 MBOEPD, sedangkan total produksi dari 4 aset ENRG mencapai 42,3 MBOEPD. Produksi blok Kangean sebesar 19,7 MBOEPD, blok Bentu 8,2 MBOEPD, Malacca 2,1 MBOEPD dan lainnya sebesar 0,7 MBOEPD. Energi Mega Persada (ENRG), memerkirakan pendapatan hingga akhir tahun 2016 akan terkoreksi 16,6% YoY atau mencapai USD 520 juta dibandingkan tahun 2015 sebesar USD 624,18 juta. Penurunan pendapatan itu karena harga minyak masih dalam tren turun. Sedang EBITDA mencapai lebih USD 2 juta. Energi Mega Persada (ENRG) menganggarkan belanja modal (capex) tahun depan sebesar US$114 juta. Capex tersebut turun sekitar 10% dibandingkan dengan tahun ini. Seluruh sumber dana berasal dari arus kas perseroan. Adapun capex akan digunakan untuk pemeliharaan dan mendorong produksi migas di seluruh blok migas perseroan. Energi Mega Persada (ENRG) berencana untuk membiayai kembali (refinancing) utang dengan target sekitar US$60 juta hingga US$100 juta. Refinancing merupakan salah satu strategi perseroan untuk menekan beban sehingga DER bisa lebih stabil. Energi Mega Persada (ENRG) menargetkan produksi sebanyak 40 ribu barel pada Kontribusi terbesar diharapkan berasal dari produki cadangan gas dari empat aset utama perusahaan, yakni Blok Malaka, Bentu, Offshore North West Java (ONJW), dan Kangean. Dibandingkan tahun ini, target produksi tersebut turun hingga barel. Aneka Tambang (ANTM) pada 21 Desem ber 2016 menandatangani kontrak kerja sama dengan konsorsium Wijaya Karya (WIKA) - Kawasaki Heavy Industries Ltd. untuk sinergi EPC turnkey Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dengan nilai kontrak sebesar Rp 3,42 triliun. Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim ini merupakan bagian dari strategi hilirisasi Perseroan untuk meningkatkan nilai tambah cadangan nikel melalui kegiatan pengolahan. Pabrik Feronikel Haltim akan ditunjang dengan fasilitas produksi utama, yaitu Rotary Dryer berkapasitas 170 ton per jam, Rotary Kiln kapasitas 165 ton per jam, Electric Smelting Furnace berkapasitas 60 MW serta peralatan penunjang lainnya. Aneka Tambang (ANTM) berencana menganggarkan belanja modal tahun depan dengan jumlah relatif sama dengan anggaran tahun 2016 sebesar Rp2 triliun. Sebagian besar anggaran itu dialokasikan untuk Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH). Perseoan tengah mengerjakan proyek P3FH tahap 1 line 1 berkapasitas ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun. Matahari Department Store (LPPF) akan mengambil alih saham baru PT Global Ecommerce Indonesia (GEI) yang mengelola MatahariMall.com. Alasan pengambilalihan saham baru GEI karena bisnis e-commerce merupakan peluang yang signifikan untuk memperluas jangkauan bisnis perseroan. Perseroan akan mengambil sebanyak saham baru GEI dengan harga Rp per lembar sehingga nilai transaksinya mencapai Rp164,99 miliar. Selain guna memperoleh peningkatan penjualan produk melalui situs yang berada dalam platform MatahariMall perseroan juga berkesempatan memperluas jangkauan ke seluruh nusantara. Adapun tambahan modal tersebut juga akan digunakan GEI untuk menambah modal kerja. Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan pendapatan senilai US$260 juta dari sektor kargo di Angka tersebut tumbuh sekitar 15% dari perkiraan pendapatan kargo GIAA sepanjang 2016 dengan jumlah US$225 juta. GIAA menargetkan volume kargo sekitar 400 ribu ton atau naik sekitar 17,6% dari perkiraan volume kargo sepanjang 2016 dengan taksiran 340 ribu ton. Perusahaan akan mengoptimalkan ruang-ruang bagasi yang selama ini masih banyak kosong terutama untuk penerbangan siang hari. Garuda Indonesia (GIAA) bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk meningkatkan sinergi dengan terus memperluas jaringan layanan kargo kepada pengguna jasa kedua Badan Usaha Milik Negara tersebut. Kerja sama tersebut akan dilaksanakan secara 2

3 DAILY NEWS bertahap, dimulai dari Makassar, Sulawesi Selatan. Melalui kerja sama itu, kedua perusahaan akan saling memanfaatkan saluran (channel) distribusi yang dimiliki di mana pengiriman kargo Garuda Indonesia yang selama ini dilayani melalui "port to port" (pelabuhan ke pelabuhan) akan dilanjutkan dengan saluran distribusi yang dimiliki oleh Pos Indonesia untuk menjangkau seluruh daerah di Indonesia. Sebaliknya PT. Pos Indonesia dapat memanfaatkan saluran distribusi yang dimiliki Garuda Indonesia untuk menjangkau seluruh destinasi domestik yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. penawaran umum perdana saham (IPO). PT Bintraco Dharma merupakan agen penjual kendaraan bermotor roda empat yang beroperasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Perseroan akan melepas sekitar 20% saham dari modal ditempatkan melalui IPO. Selain itu perusahaan juga memiliki skema divestasi dan rigths issue. Sedangkan PT Nusantara Pelabuhan Handal yang merupakan perusahaan di sektor infrastruktur dan akan melepas 20,5% dari saham ditempatkan melalui IPO. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) merealisasikan belanja modal sebanyak USD 36 juta sepanjang tahun 2016 atau setara 23,37% dari total alokasi sebanyak USD 154 juta. Belanja modal digunakan untuk membeli 3 armada, yaitu tanker LNG, tanker minyak dan tanker kimia. Perseroan berinvestasi hingga USD 20 juta untuk membeli tanker LNG. Nnilai pembelian tanker minyak dan tanker kimia masing-masing mencapai USD 12,5 juta dan USD 3,5 juta. Alokasi belanja modal yang tidak terealiasi tahun 2016 akan bergeser ke 2017, karena banyak tender yang tertunda. Di segmen angkutan gas, armada HITS akan mengangkut gas dari Bontang ke Benoa. HITS telah memperoleh kontrak selama 7 tahun dimulai sejak April 2016 senilai total USD 110 juta. Di segmen angkutan bahan kimia, HITS mengangkut methanol dari Bontang ke seluruh wilayah Indonesia dengan kontrak selama 5 tahun senilai USD 60 juta. Di segmen angkutan minyak, HITS memperoleh kontrak dari PT Pertamina untuk mengangkut minyak mentah selama setahun dengan opsi perpanjangan. HITS menargetkan pendapatan tahun 2016 sebesar USD 70,44 juta atau meningkat 35,23%. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) mengalokasikan belanja modal senilai US$130 juta pada 2017 untuk pembelian delapan armada baru. Sebagian besar belanja modal tahun depan merupakan bawaan dari belanja modal pada tahun ini yang belum terealisasi. Buana Listya Tama (BULL) mencatatkan penurunan laba menjadi USD 6,07 juta per September 2016 dari sebelumnya USD juta. Pendapatan naik menjadi USD 37,87 juta dari sebelumnya USD 34,31 juta. Bank Central Asia (BBCA) menyalurkan pinjaman bilateral senilai Rp1 triliun ke Bank Pembanguan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng). Pinjaman tersebut akan digunakan Bank Jateng untuk pembiayaan infrastruktur. Buana Finance (BBLD) menyalurkan pembiayaan Rp2,25 triliun sampai dengan November 2016, atau telah mencapai 90% dari target pembiayaan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun. Pembiayaan yang disalurkan masih difokuskan pada lini bisnis sewa guna usaha (leasing). Hal ini sesuai dengan rencana bisnis perusahaan yang menargetkan porsi pembiayaan leasing pada tahun ini mencapai Rp1,5 trilun dari total target pembiayaan, sedangkan porsi pembiayaan konsumen (consumer financing) mencapai sekitar Rp1 triliun. Impack Pratama Industri (IMPC) memberi pinjaman kepada anak usaha, yaitu PT Impack International Pte. Ltd senilai S$1 juta atau setara Rp 9 miliar tanpa bunga dengan jangka waktu pinjaman 16 Desember 2016 hingga 31 Desember Pemberian pinjaman dilakukan karena anak usaha membutuhkan dana tersebut untuk investasi dan pembelian merek. PT Bintraco Dharma dan PT Nusantara Pelabuhan Handal akan mencatatkan saham di BEI pada kuartal I 2017 melalui mekanisme 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) , Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce 1, Nickel (US$)/MT 10, Tin (US$)/MT 20, Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT 3, Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 19, , USA NASDAQ COMPOSITE 5, , ENGLAND FTSE 100 INDEX 7, , CHINA SHANGHAI SE A SH 3, , CHINA SHENZHEN SE A SH 2, , HONG KONG HANG SENG INDEX 21, , INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5, JAPAN NIKKEI , , MALAYSIA KLCI 1, SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2, FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 9, AUD / USD GBP/IDR 16, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 7.45 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.22 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description November-16 October-16 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.16 Inflation YOY % M 6.37 Inflation MOM % M 6.24 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,216, ,084,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 22 Dec US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 3.3% dari 3.2% 22 Dec US Durable Goods Orders Turun menjadi -4.5% dari 4.6% 22 Dec US GDP Index Tetap 1.4% 22 Dec US Personal Consumption Tetap 2.8% 22 Dec US Personal Income Turun menjadi 0.3% dari 0.6% 22 Dec US Initial Jobless Claims Naik menjadi 259 ribu dari 254 ribu 22 Dec US Continuing Claims Turun menjadi 2010 ribu dari 2018 ribu 22 Dec US Real Personal Spending Tetap 0.1% 22 Dec US PCE Deflator MoM Tetap 0.2% 22 Dec US PCE Deflator YoY Naik menjadi 1.5% dari 1.4% 22 Dec US Leading Index Tetap 0.1% 23 Dec US New Home Sales Naik menjadi 575 ribu dari 563 ribu Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt ASII IJ HMSP IJ TLKM IJ UNVR IJ INAF IJ BBRI IJ SMGR IJ ICBP IJ JSPT IJ BBCA IJ BJTM IJ CPIN IJ POWR IJ INDF IJ ANTM IJ UNTR IJ MKPI IJ GGRM IJ PTPP IJ MNCN IJ UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Property & Real TBA TBA Sinarmas Sekuritas Estate Property & Real , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Estate Securities Consumer TBA TBA Bahana Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CMNP 2 : 9 Stock Bonus TBA TBA TBA TBA CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GREN Rights Issue 1: Dec Dec Dec 22 Dec 16 CENT Rights Issue 1: Dec Dec Jan 11 Jan 17 SKBM Rights Issue 20: Jan Jan Jan 17 Jan 17 BINA Rights Issue 1000: Jan Jan Jan 02 Feb 17 PSKT Rights Issue 5: Feb Feb Feb 22 Feb 17 KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda BCIC RUPSLB 23-Dec-16 BNII RUPSLB 23-Dec-16 CTRP RUPSLB 27-Dec-16 CTRS RUPSLB 27-Dec-16 CTRA RUPSLB 27-Dec-16 TMPI RUPSLB 28-Dec-16 INVS RUPST 31-Dec-16 POOL RUPSLB 09-Jan-17 MAYA RUPSLB 13-Jan-17 MYRX RUPSLB 13-Jan-17 SMDM RUPST 16-Jan-17 KOIN RUPSLB 18-Jan-17 AKKU RUPSLB 20-Jan-17 CTTH RUPSLB 20-Jan-17 BCIP RUPSLB 23-Jan-17 6

7 TECHNICAL ANALYSIS December December ASII S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R ASII Wedge Bullish Breakout 9, MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band 8, ,400 7,900 7, ,725 7, ,0 7,700 7,700 7,700 7, , ,200 7, ,640 7,550 Trading range Rp 7625-Rp 7875 Entry Rp 7700, take Profit Rp 7875 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 7725 Negatif MA Positif Jun Jul August September October November December ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 19.19, Stochastic %K = 29.81,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= ASII -MACD(5,3) = 10.27, Signal()= ASII -TSI(3,5,3)=-28.76,Volume()= 21,196, Created ASII -William's% with AmiBroker - R(14)= advanced charting , and Volume()= technical analysis 21,196, software. 6,600 6, ,196, ,196, PTPP S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R PT PPBroadeningWedge 4,0 4,600 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 3640-Rp 3830 Entry Rp 3740, take Profit Rp 3830 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3943 Negatif MA Negatif Jun Jul August September October November December PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 25.49, Stochastic %K = 19.53,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= PTPP-MACD(5,3) = 32.49, Signal()= PTPP-TSI(3,5,3) = ,Volume()= 17,636, Created PTPP-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 17,636, software. 4,400 4, , ,200 4, ,000 4,010 3, ,845 3,792 3,770 3,740 3,600 3,740 3,740 3,724 3,400 3, ,636, ,636,

8 TECHNICAL ANALYSIS December December ADHI S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 2030-Rp 2120 Entry Rp 2070, take Profit Rp 2120 Stochastics Positif MACD 7.92 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1991 Positif MA Negatif ADHI Downward Sloping Channel Jun Jul August September October ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 28.74, Stochastic %K = 19.44,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= November December ADHI - MACD(5,3) = 3.21, Signal()= 1.24 ADHI - TSI(3,5,3) = -2.96,Volume()= 24,384, Created ADHI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 24,384, software. 2,0 2,600 2,400 2, , , ,1 2,200 2, ,074 2,070 2,000 2,070 2,070 2,040 1, ,0 1,600 1,560 1, ,384, ,384, UNVR S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R UNVRDownward Sloping Channel Bearish Breakout 48,000 47,000 46,000 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 38500, take Profit Rp Stochastics 5.56 Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif 43,000 43,157 42,425 42,000 41, , ,000 40, , ,000 39,0 39,625 39,000 38,637.5 Jun Jul August September October November December 38,637.5 %D(6,3,3) UNVR-Stochastic = 3.69, Stochastic %K = 2.42,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= ,500 38,500 38, UNVR-MACD(5,3) = , Signal()= = ,Volume()= 2,583, UNVR-TSI(3,5,3) ,583, ,583, R(14)= , Volume()= 2,583, Created UNVR-William's% with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software ,000 44,000

9 TECHNICAL ANALYSIS December December INAF S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band INAF DecendingTriangle Bullish Breakout 6,000 4,650 4,340 5,000 4,340 4,340 4,210 4,210 4,000 4, ,958 3, ,000 3, ,000 Trading range Rp 4010-Rp 4570 Entry Rp 4340, take Profit Rp ,000 Stochastics 3.57 Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 4058 Positif MA Positif Jun Jul August September October November December INAF - Stochastic %D(6,3,3)= 15.17, Stochastic %K = 35.99,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= INAF - MACD(5,3) = ,Signal()= INAF - TSI(3,5,3) = 23.10, Volume()= 3,420,0.00 Created INAF with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 3,420,0.00 software ,420, ,420, ANTM S1 860 R1 900 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 820 R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band INAF DecendingTriangle Bullish Breakout 6,000 4,650 4,340 5,000 4,340 4,340 4,210 4,210 4,000 4, ,958 3, ,000 3, ,000 Trading range Rp 860-Rp 900 Entry Rp 885, take Profit Rp 900 1,000 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 936 Negatif MA5 8 Positif Jun Jul August September October November December INAF - Stochastic %D(6,3,3)= 15.17, Stochastic %K = 35.99,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= INAF - MACD(5,3) = ,Signal()= INAF - TSI(3,5,3) = 23.10, Volume()= 3,420,0.00 Created INAF with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 3,420,0.00 software ,420, ,420,

10 22 TRADING December 2016 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Negatif Negatif Negatif LSIP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif Mining PTBA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Buy Positif Positif Negatif INCO Trading Sell Negatif Negatif Negatif ANTM Trading Buy Positif Positif Positif TINS Trading Sell Negatif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMGR Trading Buy Positif Positif Positif INTP Trading Buy Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Positif Positif Negatif UNVR Trading Buy Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Sell Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Negatif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Positif Positif Negatif WIKA Trading Buy Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Buy Positif Positif Negatif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Buy Negatif Negatif Negatif TLKM Trading Buy Positif Positif Negatif Finance BMRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBCA Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Negatif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Sell Negatif Negatif Negatif

11