DAILY REPORT 25 Mei 2016

Transkripsi

1 DAILY REPORT 25 Mei 2016 NEWS HEADLINES RUPS TOBA setuju bagi dividen tahun buku 2015 total USD 1,1 juta TOBA anggarkan capex tahun 2016 sebesar USD 10 juta Penjualan SMBR hingga April meningkat 2,65% MEDC rights issue Rp 4,65 triliun BBRI anggarkan capex teknologi informasi Rp 2,19 triliun BBCA dan Indomaret luncurkan kartu kredit BCIC akan tambah modal tanpa HMETD BJBR tawarkan suku bunga UMKM 8,55% Anak usaha SRTG buy back surat utang USD 17,3 juta LPCK bangun Indonesia-Shenzhen Industrial Park Creador keluar dari jajaran pemegang saham MSKY SMSM peroleh dividen dari 2 anak usaha PYFA targetkan pertumbuhan 7% EKAD tambah kapasitas produksi Pesanan saham IPO Cikarang Listrindo mencapai Rp 6,3 triliun JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Indikator Support Level stochastic mengkonfirmasikan 4698/4684/4658 IHSG berada dalam ruang jenuh jual, sebagi sinyal peluang kenaikan relatif besar dibandingkan Resistance Level 4737/4764/4777 potensi penurunan yang mulai terbatas. Sementara itu, indikator TSI, mengkonfirmasikan Major Trend up reversal Up bagi IHSG dalam pekan ini. Support level Minor bagi Trend IHSG di level 4669 dan Down resistance level JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW IHSG ditutup melemah 32,88 poin (0,69%) dari level 4.743,66 ke level 4.710,79 pada perdagangan hari Selasa (24/5). Dari pasar domestik, BI mencatat telah terjadi inflasi sebesar 0,1% hingga pekan ketiga bulan ini, dari deflasi sebesar 0,45% pada bulan April Saat itu, penurunan harga bahan bakar minyak dan listrik menjadi faktor yang menekan harga. Beberapa komoditas mengalami kenaikan seperti gula, minyak goreng dan ayam. Selain itu, harga gas elpiji mengalami kenaikan. Sementara itu, beberapa komditas lain mengalami penurunan seperti beras dan cabai merah. Walaupun akan tampak suit untuk terjadi deflasi, laju kenaikan harga pada Mei tahun ini tampaknya lebih rendah dibandingkan tahun 2015 lalu, dipicu oleh dampak penurunan harga BBM. Inflasi musiman di bulan Mei tersebut dipicu oleh harga bahan pangan (volatile food) yang biasa naik menjelang ramadan dan perayaan lebaran. Dari global, saham-saham di bursa AS ditutup melemah pada akhir perdagangan. Kekhawatiran mengenai naiknya suku bunga acuan yang kembali menyeruak membuat sahamsaham sektor utilitas menjadi tertekan. Pada pekan lalu, investor dikejutkan oleh hasil rapat The Fed yang menyatakan suku bunga acuan dapat naik pada bulan Juni ini sehingga membuat pasar memfokuskan diri terhadap pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen pada Jumat ini. Selanjutnya, pelemahan global juga dipicu oleh harga komoditas yang sebagian besar tercatat lebih rendah. Harga minyak melemah untuk sesi keempat berturut-turut karena investor khawatir tentang pasokan global. Harga minyak turun di awal pekan ini seiring Iran meningkatkan produksi minyak dan pengurangan pengeboran minyak di Amerika Serikat. Selanjutnya, Perdana Menteri Iran menuturkan bahwa ekspor minyaknya akan mencapai 2,2 juta barel per hari. Sementara itu, pejabat-pejabat Kanada telah mencabut perintah evakuasi untuk beberapa situs produksi minyak di provinsi Alberta yang dilanda kebakaran jarena penurunan temperatur dan hujan ringan mendorong upaya-upaya untuk mengendalikan kebakaran hutang. Dari pasar regional, indeks Shanghai Composite ditutup melemah sebesar 21,98 poin (0,77%) dari level 2.843,65 ke level 2.821,67. Di sisi lain, indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 21,4 poin (0,11%) dari level ,03 ke level ,43. Dari Jepang, indeks Nikkei ditutup melemah sebesar 155,84 poin (0,94%) dari level ,60 ke level ,76. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentatif menguat di awal perdagangan. MARKET VIEW Pelaku pasar global berharap pertemuan para Menteri keuangan Uni Eropa di Brussels, Belgia pada Selasa 31 Mei 2016, dapat memberikan solusi yang terbaik bagi perekonomian kawasan tersebut. Rencananya pertemuan Menteri keuangan Uni Eropa akan membahas pencairan bantuan untuk Yunani yang diusulkan sebesar 11 miliar Euro. Selain itu untuk membicarakan bagaimana meringankan utang 321 miliar Euro melalui perpanjangan jatuh tempo utang, menurunkan suku bunga dan menunda pembayaran. Disamping itu, pasar juga berharap hasil dari KKT G7 dapat menghasilkan keputusan yang tepat untuk memperbaiki iklim perekonomian global yang tengah dihadapi perlambatan. Pada pekan ini KTT G7 menyoroti kesenjangan kebijakan nilai tukar Amerika Serikat dan Jepang. Menurut Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, apresiasi Yen yang cepat adalah spekulasi sepihak. Ekspektasi terhadap kebijakan Fed Fund Rate, masih berencana The Fed menaikkan sebanyak 2-3 kali pada tahun Namun, jika inflasi berada pada jalur sebesar 2% pada tahun Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan mengalami tekanan hingga kepastian hasil FOMC meeting pada 16 Juni Selian tiu, nilai rupiah dikhawatirkan terimbas oleh potensi melemahnya Yuan akibat kebijakan Cina. Sentimen negatif global itu dapat tereduksi oleh sentimen positif dalam negeri. Fitch Ratings pada 23 Mei 2016 mengafirmasi kembali peringkat Indonesia ke level BBB- atau masuk ke investment grade dengan outlok stabil. Peringkat tersebut mencerminkan beban utang pemerintah yang rendah, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan risiko sektor perbankan yang rendah. Namun Fitch mencatat masih besarnya pengaruh sentimen pasar terhadap faktor eksternal dan masih perlunya upaya perbaikan iklim investasi. Meski World Bank mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kemudahan berusaha, terutama bagi perusahaan domestik khusus usaha kecil dan menengah. Meski Indonesia masih mengharapkan peringkat investment grade dari S&P yang rencananya akan disampaikan bulan depan, peringkat investment grade dari Fitch ini bisa menjadi katalis di bursa saham Indonesia pada hari ini. Selain itu inflasi hingga pekan ketiga Mei 2016 yang mencapai 0,1% disebutkan Bank Indonesia bahwa Indonesia bisa mengendalikan volatile food menjelang puasa dan lebaran pada tahun 2016 ini, juga menjadi katalis. Menko Perekonomian memprediksi inflasi pada Mei 2016 tidak akan mengalami peningkatan. Meski pun tren inflasi menjelang bulan puasa menunjukkan level 0,4% atau 0,5%. Sementara itu, membaiknya pasar saham AS pada Selasa dapat menjadi katalis positif bagi pasar Asia maupun dampaknya bagi pasar saham Indonesia. Saham AS naik, seiring kenaikan dalam penjualan rumah yang menjadi spekulasi terhadap ekonomi negara ini yang dapat menahan kebijakan terhadap suku bunga yang lebih tinggi. 1

2 25 May May 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Toba Bara Sejahtera (TOBA) mengalokasikan sebagian dari laba bersih tahun 2015 sekitar USD 1.1 juta. Sisa laba bersih TOBA di tahun 2015 akan dialokasikan untuk dana cadangan dan dibukukan sebagai laba ditahan. Toba Bara Sejahtera (TOBA) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 10 juta pada tahun Seluruh dana capex bersumber dari kas internal perusahaan. Dana tersebut akan dipakai untuk mendukung kegiatan usaha perusahaan pada tahun Perusahaan baru menyerap dana capex sekitar USD 2 juta di triwulan I Dana telah dipakai untuk perbaikan jalan, atau intinya peremajaan dan pemeliharaan. Semen Baturaja (SMBR) membukukan peningkatan penjualan semen sebanyak ton pada Januari-April 2016 atau meningkat 2,65% dibandingkan dengan ton pda periode yang sama pada Penjualan semen memang belum tinggi pada awal tahun ini, namun perseroan berharap terdapat peningkatan pembangunan infrastruktur pada kuartal kedua hingga akhir tahun ini. Sedangkan untuk penjualan ritel atau semen sak masih cukup baik dimana dari Januari-April 2016 mengalami pertumbuhan 5% YoY. Medco Energi Internasional (MEDC) berencana melangsungkan rights issue dengan target dana hingga Rp 4,65 triliun. Perseroan akan menerbitkan maksimal 3,04 miliar saham baru atau 47,72% dari modal disetor setelah rights issue. Sekitar 70% dana hasil rights issue untuk membayar sebagian atau seluruh utang yang akan jatuh tempo dan sisanya 30% untuk belanja modal. MEDC akan melakukan RUPSLB pada 29 Juni Perseroan juga berencana melangsungkan penawaran umum berkelanjutan obligasi senilai Rp 2 triliun sebelum Juni tahun ini. Hasil emisi akan digunakan untuk membiayai ekspansi serta pelunasan kembali (refinancing) utang. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berkomitmen mengembangkan digitalisasi perbankan untuk meningkatkan layanan. Terkait hal tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal untuk teknologi informasi sebesar Rp 2,19 triliun, dari total capex tahun ini Rp 4,56 triliun. Belanja modal IT tersebut untuk pemenuhan kebutuhan hardware dan software penunjang operasional dan bisnis perusahaan dalam rangka pengembangan digitalisasi perbankan. Bank Central Asia (BBCA) menggandeng Indomarco Prismatama (Indomaret) meluncurkan Kartu BCA-Indomaret. Melalui produk ini, BBCA ingin melakukan inovasi baru untuk dapat meningkatkan transaksi kartu kredit. JTrust Indonesia (BCIC) berencana melakukan Penambahan Modal dan penerbitan saham senilai hingga Rp atau sebesar 0,22% dari modal disetor per 31 Desember Perseroan bermaksud menerbitkan saham baru dengan tanpa menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham. Dana yang diterima perseroan akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka pengembangan bisnis perseroan ke depan. Perseroan akan meminta persetujuan kepada pemegang saham pada 30 Juni. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) memperkuat penyaluran kredit sektor UMKM dengan menawarkan suku bunga 8,55%. Bunga tersebut berada di bawah kredit usaha rakyat (KUR) di level 9%. Adapun strategi memberikan suku bunga 8,55% itu ditempuh karena cost of fund perseroan sudah membaik. Per 23 Mei 2016 seluruh surat utang yang dibeli kembali oleh Delta telah dibatalkan oleh Delta dan jumlah pokok sebesar USD 82,7 juta dari Surat Utang masih terhutang. Sumber dana pembelian kembali berasal dari dana internal Delta sendiri. Tujuan dari pembelian kembali ini guna mengurangi rasio utang Delta. Lippo Cikarang (LPCK) menyiapkan kawasan industri Indonesia - Shenzhen Industrial Park di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Untuk mewujudkan proyek senilai Rp 190 triliun tersebut, perseroan menggandeng dua perusahaan asal China, yakni Shenzhen Yantian Port Group Co Ltd dan Country Garden Holdings Co Ltd. Kawasan industri ini terdiri dari atas kawasan komersial dan industri. Kawasan komersial meliputi apartemen dan pusat ritel, sedangkan kawasan industri meliputi pabrik high technology. Creador Sdn Bhd memutuskan untuk keluar dari jajaran pemegang saham pendukung jangka panjang MNC Sky Vision (MSKY). Hal tersebut seiring dengan pembelian kembali (buyback) saham oleh MSKY sejak Juli Sementara itu, MSKY menyetujui aksi penggalangan dana sekitar Rp 4,37 triliun tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi dan pelunasan kembali (refinancing) utang. BMTR akan menyerap paling banyak saham baru perseroan dari private placement dengan target dana hingga Rp 769,96 miliar. Sesuai rencana, MSKY akan melepas hingga 706,38 juta saham atau 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dengan harga pelaksanaan Rp per saham. Selamat Sempurna (SMSM) memperoleh pendapatan dividen final tunai tahun buku 2015 dari dua anak usahanya. Kedua anak perusahaan itu adalah PT Panata Jaya Mandiri yang merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan 70% dan PT Selamat Sempana Perkasa dimana perseroan memiliki 99,99% sahamnya. Dividen yang diterima dari PT Panata Jaya Mandiri sebesar Rp sementara dividen dari PT Selamat Sempana Perkasa sebesar Rp Pyridam Farma (PYFA) ingin memperbaiki kinerja tahun ini dengan menargetkan penjualan bersih meningkat sekitar 7% menjadi Rp233,09 miliar dari tahun lalu sebesar Rp217,84 miliar. Keinginan perseroan memperbaiki kinerja penjualan itu tidak terlepas dari raihan pendapatan pada tahun lalu yang menurun tipis sekitar 2% YoY. Di samping iu, total pertumbuhan industri farmasi diperkirakan berada pada kisaran 7% hingga 8% dan perseroan ingin memanfaatkan momentum tersebut. Ekadhrama International (EKAD) pada tahun ini menambah kapasitas produksi mencapai 192 juta m2 per tahun, yang menyerap anggaran belanja modal sekitar Rp40-Rp50 miliar. Sebelum ekspansi tersebut, perseroan memiliki kapasitas produksi hingga 305 juta m2 per tahun untuk dua pabrik di Indonesia dan Malaysia. Ekspansi tersebut akan dilakukan di kedua pabrik untuk mendorong kinerja baik di pasar domestik maupun ekspor. Pada tahun ini perseroan menargetkan penjualan dan laba bersih meningkat masing-masing 1,88% dan 2,12% menjadi Rp541 miliar dan Rp48 miliar. IPO saham Cikarang Listrindo kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak dua kali. Total pesanan yang masuk mencapai Rp 6,3 triliun dari target dana Rp 3,3 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 80-90% di antaranya adalah pesanan dari investor institusi asing. Saratoga Investama Sedaya (SRTG) melalui Delta Investment Horizon International Ltd, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki perseroan, telah membeli kembali surat utangnya sebesar USD 17,3 juta dari jumlah pokok Guaranteed Exchangeable Bonds senilai USD dengan bunga 3% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2020 yang diterbitkan Delta pada Mei 2015 di pasar terbuka. 2

3 25 May 2016 COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 55 18, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS ,263.0 USA NASDAQ COMPOSITE ,648.6 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,564.3 CHINA SHANGHAI SE A SH ,641.3 CHINA SHENZHEN SE A SH ,958.8 HONG KONG HANG SENG INDEX ,610.8 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,678.2 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 9, AUD / USD GBP/IDR 19, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.06 BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.84 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description April-16 March-16 Description Rate (%) Inflation YTD % SBI (9M) 6.60 Inflation YOY % SBIS (9M) 6.60 Inflation MOM % SBI (12M) 6.75 Foreign Reserve (USD) Bn Bn SBIS (12M) 6.75 GDP (IDR Bn) 2,947, ,945, SBI 3

4 25 May 2016 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 25 May US Advance Goods Trade Balance Turun menjadi -$59.4 Bn dari -$56.9 Bn 25 May US House Purchase Index QoQ May US Initial Jobless Claims Turun menjadi 275 ribu dari 278 ribu 26 May US Continuing Claims Turun menjadi 2140 ribu dari 2152 ribu 26 May US Durable Goods Orders Turun menjadi 0.3% dari 0.8% 26 May US Pending Home Sales MoM Turun menjadi 0.6% dari 1.4% 27 May US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 0.8% dari 0.5% 27 May US Personal Consumption Naik menjadi 2.0% dari 1.9% 27 May US GDP Index Tetap 0.7% 31 May US Personal Income Tetap 0.4% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ GGRM IJ CPIN IJ UNVR IJ GIAA IJ BBCA IJ SRIL IJ HMSP IJ BSSR IJ BBRI IJ RMBA IJ BTPN IJ JRPT IJ PLIN IJ SRTG IJ MYOR IJ BSIM IJ UNTR IJ KPIG IJ MLBI IJ UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Cikarang Listrindo Power Producer , Jun Jun 16 Indo Premier, Deutsche Bank, Citigroup, UBS PT Buyung Poetra Sembada Consumer TBA TBA Bahana Securities 4

5 25 May May 2016 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment DLTA 10 Cash Dividend 24 May May May Jun-16 SIDO Cash Dividend 25 May May May Jun-16 ADMF Cash Dividend 25 May May May Jun-16 SRIL $ Cash Dividend 25 May May May Jun-16 SCMA Cash Dividend 25 May May May Jun-16 BSDE 5.00 Cash Dividend 26 May May May Jun-16 ROTI Cash Dividend 26 May May May Jun-16 EMTK Cash Dividend 26 May May May Jun-16 MBAP $ Cash Dividend 27 May May May Jun-16 RALS Cash Dividend 27 May May May Jun-16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BEKS Rights Issue 1000: Aug Aug Aug 22 Aug 16 BSIM Rights Issue 13: May May May 26 May 16 BBYB Rights Issue 5: May May May 24 May 16 EXCL Rights Issue 100: May May May 26 May 16 BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May May May 30 May 16 AALI Rights Issue 4:1 TBA 30 May May Jun 10 Jun 16 ACST Rights Issue 5:3 TBA 08 Jun Jun Jun 21 Jun 16 RMBA Rights Issue 36: Jun Jun Jun 22 Jun 16 BINA Rights Issue TBA TBA 10 July July Jul 21 Jul 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda DVLA RUPST 25-May-16 LTLS RUPST/LB 25-May-16 ASRM RUPST 25-May-16 TOTL RUPST 25-May-16 EPMT RUPST 25-May-16 ERTX RUPST/LB 25-May-16 SPMA RUPST 25-May-16 PGLI RUPST 25-May-16 VOKS RUPST 25-May-16 INCI RUPST/LB 25-May-16 GOLD RUPST/LB 26-May-16 HITS RUPST/LB 26-May-16 FPNI RUPST 26-May-16 EXCL RUPSLB 26-May-16 SMCB RUPST 26-May-16 PUDP RUPST 26-May-16 AKSI RUPST 26-May-16 FASW RUPST 26-May-16 LPPF RUPST 26-May-16 KREN RUPST/LB 26-May-16 INDX RUPST 27-May-16 NIKL RUPSLB 27-May-16 5

6 25 May May 2016 TLKM S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 3690-Rp 3790 Entry Rp 3730, take Profit Rp 3790 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 6.79 Positif Bollinger Band (Mid) 3651 Positif MA Positif TLKMUpward Sloping Channel 4, ,000 3,800 3,730 3,730 3,800 3,730 3, ,600 3,690 3,651 3, ,400 3, ,580 3,200 3, TLKM- Stochastic %D(6,3,3) = 41.10, Stochastic %K= 55.10, Overbought Level = 0, OversoldLevel = TLKM- MACD(5,3)= -7.90, Signal() = TLKM- TSI(3,5,3) = 6.79, Volume()= 57,819, ,819, ,819, TLKM- William's % R(14) = , Volume() = 57,819, ,000 2,800 2,600 ASII S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area netral Trading range Rp 6325-Rp 6525 Entry Rp 6375, take Profit Rp 6525 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 6566 Negatif MA Positif ASII BroadeningWedge 7, ,200 6,700 6, ,600 6,375 6,375 6,375 6,000 6,320 6, ,100 5,400 5, , ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 63.98, Stochastic %K= 79.66, Overbought Level = 0, OversoldLevel = ASII - MACD(5,3)= -8.08, Signal() = ,447,700 ASII - TSI(3,5,3)= -2.28, Volume() = 20,447, ,447,700 ASII - William's % R(14) = , Volume() = 20,447, ,000 8,870 8,870 8,400 7,800

7 25 May May 2016 ELSA S1 495 R1 535 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 460 R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral ELSA Upward Sloping Channel Harga berada dalam area netral Trading range Rp 495-Rp 535 Entry Rp 510, take Profit Rp 535 Stochastics Negatif MACD 5.25 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 498 Positif MA5 524 Negatif ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 63.68, Stochastic %K= 54.05, Overbought Level = 0, OversoldLevel = ELSA - MACD(5,3)= -0.66, Signal() = ,476,90 ELSA - TSI(3,5,3)= 16.66, Volume() = 55,476, ,476,90 ELSA - William's % R(14) = , Volume() = 55,476, INAF S1 920 R1 970 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 890 R MACD line dan signal line indikasi negatif INAF UpwardSloping Channel 1, , ,200 1, , Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 920-Rp 970 Entry Rp 945, take Profit Rp 970 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 841 Positif MA5 944 Positif INAF - Stochastic %D(6,3,3)= 67.89, Stochastic %K= 60.52, OverboughtLevel = 0, Oversold Level = INAF - MACD(5,3) = -7.93, Signal() = INAF - TSI(3,5,3) = 50.89, Volume()= 17,134, ,134, ,134,900 INAF - William's % R(14) = , Volume()= 17,134,

8 25 May May 2016 GIAA S1 460 R1 500 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 435 R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band GIAA Wedge Bullish Breakout Trading range Rp 462-Rp 500 Entry Rp 476, take Profit Rp 500 Stochastics Positif MACD 3.10 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 447 Positif MA Positif 80 GIAA - Stochastic %D(6,3,3)= 49.72, Stochastic %K= 60.28, Overbought Level = 0, OversoldLevel = GIAA - MACD(5,3) = -4.51, Signal() = ,726,89 GIAA - TSI(3,5,3)= 31.11, Volume() = 72,726, ,726,89 GIAA - William's % R(14)= -6.67, Volume()= 72,726, CPIN S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area netral CPIN BroadeningWedge 3, , , , ,600 3,380 3,350 3,350 3,200 3,350 3,262 3, ,800 2,950 2, , ,400 2,000 Trading range Rp 3240-Rp 3410 Entry Rp 3350, take Profit Rp 3410 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3451 Negatif MA Positif 1, CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 66.98, Stochastic %K= 75.98, Overbought Level = 0, OversoldLevel = CPIN - MACD(5,3) = , Signal() = ,762,100 CPIN - TSI(3,5,3)= 12.32, Volume() = 8,762, CPIN - William's % R(14)= , Volume()= 8,762,0-50

9 25 May May 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Positif Negatif Negatif LSIP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif Mining PTBA Trading Sell Positif Negatif Negatif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Sell Positif Negatif Negatif ANTM Trading Sell Negatif Positif Negatif TINS Trading Sell Positif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Negatif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Sell Positif Negatif Negatif SMCB Trading Sell Positif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Buy Positif Positif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Negatif Positif Negatif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Positif Negatif Negatif WIKA Trading Buy Positif Positif Positif ADHI Trading Buy Positif Positif Positif WSKT Trading Buy Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Buy Positif Positif Negatif ISAT Trading Sell Negatif Negatif Negatif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Negatif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Negatif MPPA Trading Buy Positif Positif Positif

10