DAILY REPORT 11 Mei 2016

Transkripsi

1 DAILY REPORT 11 Mei 2016 NEWS HEADLINES RUPS INTP setujui bagi dividen tahun buku 2015 Rp 415/saham INTP akan tingkatkan volume ekspor JSMR menangi tender tol Rp 24,76 triliun BUMI akan bayar utang dengan saham TINS tingkatkan bisnis dok kapal ISAT & EXCL bentuk JV bernama OIS BNLI akan fokus perbaiki NPL Obligasi Berkelanjutan II NISP TAhap I 2016 oversubscribe 72% Pemerintah targetkan bunga KUR capai 7% di tahun 2017 BBKP akan melakukan rights issue BFIN pacu pembiayaan property MPMX usulkan bagi dividen tahun buku 2015 Rp 17/saham ASSA turunkan target pendapatan 2016 SKBM optimis penjualan tumbuh 40% APII targetkan pertumbuhan pendapatan 43% Pemerintah siap ambil alih proyek LRT JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen Support Level dari teknikal mengkofirmasikan 4739/4715/4701 momentum up reversal bagi ihsg dalam pekan ini. Sinyal tersebut terkonfirmasi dari indikator Resistance Level 4777/4791/4815 MACD dan Stochastic terbentuk pola golden cross bagi indeks. Sinyal cadle Major chart Trendjuga mengkonfirmasikan Up positif. Support level bagi IHSG 4790 Minor dan Trend resistance level di 4878.esistance Down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW IHSG berhasil menguat tipis sebesar 13,8 poin ( 0,3%) dari level 4.749,32 ke level 4.763,12 pada perdagangan hari Selasa (10/5) setelah tenggelam lebih dari 1% pada hari sebelumnya. Dari global, harga minyak dunia kembali turun karena ancaman terburuk kebakaran terhadap produksi pasir minyak (oil sands) di Canada berakhir dan para pedagang mengalihkan fokus ke pemulihan produksi. Hujan dan suhu yang lebih dingin memperlambat penyebaran kebakaran yang telah berkobar di Alberta, bagian barat wilayah Kanada. Peristiwa ini memaksa perusahaan-perusahaan seperti Suncor Energy, Shell dan Husky menutup operasinya seminggu. Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 1,22 dolar AS di New York Mercantile Exchange, menjadi berakhir di 43,44 dolar AS per barel. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, patokan Eropa, menetap pada 43,63 dolar AS per barel, turun 1,74 dolar AS dari penutupan Jumat lalu. Dari pasar regional, indeks harga konsumen China terus menunjukkan sinyal membaik, meskipun masih di bawah target yang dicanangkan pemerintah. Data yang dirilis pemerintah China menunjukkan, tingkat inflasi April naik 2,3% atau sesuai dengan ekspektasi analis. Sementara itu, indeks harga produsen turun 3,4%, penurunan lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 3,8%. Menguatnya tingkat inflasi sebagian besar dipicu oleh kenaikan harga makanan. Hal ini akan memberikan alasan bagi People's Bank of China untuk menunda penurunan suku bunga acuan. Saat ini, suku bunga China sudah berada di level rekor terendah. Indeks Shanghai Composite ditutup menguat tipis sebesar 0,48 poin (0,02%) dari level 2.832,11 ke level 2.832,59. Selanjutnya, indeks Hang Seng juga menguat sebesar 85,87 poin (0,43%) dari level ,81 ke level ,68. Dari Jepang, indeks Nikkei 225 ditutup menguat tajam sebesar 349,16 poin (2,15%) dari level ,03 ke level ,19, dipicu oleh sentimen positif dari pasar regional dan pelemahan mata uang yen. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentatif menguat di awal perdagangan. Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron mengingatkan bahwa Brexit atau Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) akan mengancam perdamaian di benua itu. Hasil jajak pendapat memperlihatkan persaingan ketat antara kubu yang "Menetap" atau "Keluar". MARKET VIEW Setelah gagal mencapai kesepakatan pada pertemuan OPEC di Doha 17 April lalu, OPEC kemungkinan akan membahas kembali pembekuan produksi pada Juni di Wina, Austria. Pasar masih mencemaskan potensi pelemahan dari harga minyak, karena OPEC belum memiliki kepastian sikap menjelang pertemuan Juni. Arab Saudi disebutkan berencana meningkatkan produksi minyak secara signifikan pada tahun 2016 dan melakukan ekspansi internasional lebih lanjut. Dalam jangka pendek harga minyak juga diprediksi turun, karena stok minyak mingguan Amerika Serikat menembus rekor tertingginya. Dari Cina, laju inflasi negara ini periode April 2016 naik 2,3% atau di bawah target pemerintah. Sedang indeks harga produsen turun 3,4%, atau lebih rendah dari estimasi analis yang sebesar 3,7%. Kenaikan laju inflasi Cina dipicu oleh kenaikan harga makanan. Hal itu bisa menjadi alasan bagi People s Bank of China (PboC) untuk menunda penurunan suku bunga acuan. Kenaikan laju inflasi Cina itu memberi optimisme atas pertumbuhan ekonomi Cina setelah sebelumnya Cina mencatatkan inflasi yang rendah. Sebelumnya Cina merilis data surplus USD 45,56 juta pada April 2016, atau lebih tinggi dibandingkan prediksi USD 40 juta. Surplus itu dikarenakan ekspor Cina bulan April 2016 turun 1,8% YoY sedang impor turun 10,9% YoY. Meski mencatatkan surplus, tetapi data ekonomi Cina itu menunjukkan permintaan dalam negeri melemah. Sementara itu, pertemuan Eurogroup pada Senin (9/5) tidak menghasilkan kesepakatan konkret. Eurogroup menyambut langkah legislatif Yunani yang menyetujui paket penghematan yang bertujuan membuka pinjaman talangan (bailout) tahap baru dan membayar sejumlah besar utang kepada kreditur yang jatuh tempo pada Juni. Dari dalam negeri, cadangan devisa Indonesia hingga akhir April 2016 meningkat USD 0,2 miliar menjadi USD 107,7 miliar dari posisi akhir Maret 2016 sebesar USD 107,5 miliar. Sementara nilai tukar rupiah menguat, tetapi belum mampu kembali ke posisi di bawah level Rp /USD. Hal itu disebabkan karena apresiasi US dolar terhadap sebagian besar mata uang dunia menyusul komentar positif Presiden Fed Chicago bahwa fundamental ekonomi AS mantap dan pertumbuhan ekonomi ke level 2,5% dan tingkat pengangguran kemungkinan akan menjadi 4,75%. Bursa saham Indonesia hari ini diperkirakan berpeluang menguat, seiring munculnya katalis positif pasar Amerika Serikat dan peluang apresiasi pasar Asia hari ini.. 1

2 11 May 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indocement Tunggal Prakarsa ( INTP) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 415 per saham atau total senilai Rp 1,52 triliun setara 25% dari laba bersih tahun Sebagian laba ditahan, jika perusahaan bisa meningkatkan distribusi jaringan dan supply chain yang membutuhkan dana pada tahun Selain itu masih ada kemungkinan INTP melakukan akuisisi dan pengembangan bisnis pada tahun Rencana belanja modal sebesar Rp 2,3 triliun, di mana Rp 1 triliun untuk P14 yang sudah akan selesai. Perseroan memperkirakan ada vertical bisnis ekspansi jika ada peluang dan persiapan akuisisi yang menunjang bisnis semen atau ready mix. Di tengah kelebihan penawaran semen, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) berencana meningkatkan volume penjualan untuk ekspor hingga ton atau meningkat dibandingkan dengan 200 ton pada Penjualan semen untuk pasar luar negeri tersebut dilakukan karena adanya sisa atau semen yang tidak terserap di dalam negeri. Adapun negara tujuan ekspor dari semen produksi INTP adalah negara - negara Asia seperti Bangladesh, Malaysia, Korea Selatan, dan Taiwan. Jasa Marga (JSMR) memenangi tender tiga ruas tol senilai total Rp 24,76 triliun, dengan panjang 175,62 km. Ketiga ruas tol tersebut adalah Balikpapan-Samarinda senilai Rp 13,08 triliun (99,02 km), Manado-Bitung Rp 8,74 triliun (39 km), dan Pandaan- Malang Rp 2,96 triliun (37,62 km). Sidang perdana Bumi Resources (BUMI) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pasca dinyatakan masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perseroan berjanji akan m embayar utang dengan saham. Perseroan juga akan membayar utang kepada China Investment Corporation (CIC) menjadi 5,2 miliar saham atau 9,63% dari total ekuitas perseroan dari penawaran umum terbatas BUMI juga menawarkan utang CIC akan dikonversi menjadi saham aset BUMI yaitu 45% di PT Pendopo Energi Barubara, 40% PT Dairi Prima Minerals dan sisanya dikonversi menjadi saham BUMI. Sementara untuk utang kepada China Development Bank (CDB), BUMI akan menyelesaikan bunga utang dalam new senior secured facility trance A dan trance B dengan masing-masing penyelesaiannya 50%. Kemudian opsi penyelesaian utang pokok akan dikonversi ke Pendopo Equity dan Contingent Value Rights (CVR). Untuk opsi CVR, BUMI akan membayar USD 100 juta (yang dibagi menjadi 2 trance) diterbitkan kepada kreditur Senior Secured Facility dan New 2021 Notes secara pro rata. Timah (TINS) menargetkan pendapatan sebesar Rp 100 miliar dari anak usahanya, PT Dok & Perkapalan Air Kantung (DAK). Target tersebut tumbuh 63% dari realisasi senilai Rp 61 miliar tahun lalu. Perseroan segera memperbesar kapasitas galangan kapal DAK guna menopang kenaikan pendapatan tahun ini. DAK juga akan mengembangkan produk-produk kapal alumunium serta fiber dengan target pasar pemerintah dan swasta, termasuk menawarkan jasa pengerukan. Sementara itu, tahun ini, TINS menargetkan laba bersih sekitar Rp 406 miliar, atau tumbuh 300% YoY dan pendapatan sebesar Rp 9 triliun. Indosat (ISAT) dan XL Axiata (EXCL) membentuk perusahaan patungan bernama PT One Indonesia Sinergi (OIS). OIS nantinya akan memberikan konsultasi untuk kolaborasi jaringan antara kedua operator telekomunikasi tersebut. Sejauh ini masih belum ada target pendapatan dari OIS. Keduanya masih dalam proses kajian soal kemungkinan melakukan kolaborasi. Pada perusahaan patungan itu, Indosat dan Xl masing-masing memiliki saham sebesar 50% atau saham dengan nilai Rp 1 juta per saham. Bank Permata (BNLI) mulai menyusun langkah penguatan internal pasca penurunan kinerja yang cukup signifikan pada kuartal I tahun ini. Perseroan akan fokus menyelesaikan kredit yang bermasalah (non performing loan/npl) pada kuartal II tahun ini. Perseroan akan secara proaktif monitoring terhadap akun kredit bermasalah atau berpotensi bermasalah, melakukan restrukturisasi kredit, dan langkah lain yang diperlukan untuk menurunkan rasio NPL serta melakukan pencadangan yang memadai. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP (NISP) Tahap I Tahun 2016 mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 72% selama periode penawaran awal (bookbuilding). Obligasi yang ditawarkan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 2 triliun ini telah mendapat pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 29 April Penerbitan Obligasi ini merupakan bagian pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan II Bank OCBC NISP dengan target dana sebesar Rp 8 triliun yang akan diterbitkan dalam kurun waktu hingga 2 tahun setelah efektif dari OJK. Pemerintah menargetkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa mencapai 7% tahun Tahun 2016, bunga KUR sudah dipangkas menjadi 9%. Pemerintah mengharapkan tidak ada lagi era suku bunga double digit tahun Sampai 7 Mei 2016, pemerintah mencatat KUR yang disalurkan sudah mencapai Rp 39,12 triliun atau 37,9% dari target. Tiga bank BUMN, Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) mendominasi 99,99% dari target tersebut. Pemerintah menargetkan KUR tersalur Rp 103 triliun di akhir tahun Namun dengan rencana penambahan 16 bank menjadi 31 penyalur KUR, pemerintah berharap penyaluran KUR bisa mencapai Rp 120 triliun di akhir tahun HIngga Mei 2016 kualitas kredit masih terjaga. Rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) masih di level 0%. Bank Bukopin (BBKP) berencana meningkatkan permodalan melalui penerbitan saham baru dengan HMETD atau rights issue tahun ini. Perseroan akan melepas 20% saham baru. Rights issue bertujuan untuk memperkuat permodalan. BFI Finance (BFIN) berkomitmen memacu penyaluran pembiayaan pada segmen properti sehingga mampu berkontribusi hingga 5% terhadap total bisnis dalam dua tahun mendatang, dari sebelumnya hanya 1%. Hingga kuartal pertama tahun ini, kontribusi pembiayaan segmen properti masih cenderung stagnan. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) berencana untuk membagika n dividen kepada pemegang saham tahun buku 2015 sebanyakbanyaknya Rp 75,9 miliar atau Rp 17 per saham. Rencana pembagian dividen tersebut akan diagendakan perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 31 Mei Adi Sarana Armada (ASSA ) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% hingga akhir Target ini turun dari ekspektasi sebelumnya yang mencapai 20%-25%. Sekar Bumi (SKBM) optimis penjualan akan tumbuh sampai dengan 40% sepanjang tahun ini seiring dengan pengoperasian sejumlah pabrik baru untuk meningkatkan penetrasi di pasar domestik. Sejalan dengan target pertumbuhan penjualan, 2

3 11 May 2016 perseroan juga akan meningkatkan pasar dalam dan luar negeri. Arita Prima Indonesia (APII) menargetkan pertumbuhan kinerja yang signifikan seiring dengan diversifikasi produk dan penambahan jaringan distribusi pada tahun ini. Untuk penjualan, perseroan menargetkan Rp290 miliar atau meningkat sekitar 43% YoY dan untuk laba bersih ditargetkan sebesar Rp35 miliar, tumbuh dua kali lipat dari perolehan tahun lalu. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyatakan siap untuk mengambil alih seluruh proyek kereta ringan (light rapid transit/lrt) yang saat ini dihentikan sementara terkait pembiayaan. Wacana pengambilalihan dikarenakan Pemprov DKI Jakarta merasa keberatan akan total proyek tersebut, termasuk trayek dalam kota mencapai Rp 100 triliun. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi agar proyek LRT tersebut seluruhnya didanai APBN karena lintas provinsi dan merupakan proyek multiyears dari 2016 hingga Terkait skema pembiayaan, pemerintah harus merevisi terlebih dahulu Perpres 98 Tahun 2015 dan rapat terbatas yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Dalam Perpres 98 Tahun 2015, penyelenggaraan LRT dilakukan oleh Kemenhub dan BUMN, yaitu Adhi Karya (ADHI) yang saat ini perkembangan pembangunannya sudah 3%. 3

4 COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 56 18,474 1,070 Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS ,278.9 USA NASDAQ COMPOSITE ,527.2 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,514.7 CHINA SHANGHAI SE A SH ,668.0 CHINA SHENZHEN SE A SH ,943.5 HONG KONG HANG SENG INDEX ,644.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,731.4 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 9, AUD / USD GBP/IDR 19, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.04 BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.84 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description April-16 March-16 Description Rate (%) Inflation YTD % SBI (9M) 6.60 Inflation YOY % SBIS (9M) 6.60 Inflation MOM % SBI (12M) 6.75 Foreign Reserve (USD) Bn Bn SBIS (12M) 6.75 GDP (IDR Bn) 2,945, ,998, SBI 4

5 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 12 May US Monthly Budget Statement Turun menjadi $110.0 Bn dari $156.7 Bn 12 May US Import Index MoM Naik menjadi 0.6% dari 0.2% 12 May US Import Index YoY Naik menjadi -5.3% dari -6.2% 12 May US Initial Jobless Claims Turun menjadi 270 ribu dari 274 ribu 12 May US Continuing Claims Turun menjadi 2120 ribu dari 2121 ribu 13 May Indonesia BoP Current Account Balance May US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi -0.4% dari -0.3% 12 May US PPI MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.1% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ UNVR IJ GGRM IJ SCMA IJ ASII IJ CPIN IJ BMRI IJ PGAS IJ INDF IJ ADRO IJ AKRA IJ UNTR IJ LPPF IJ INTP IJ BBNI IJ EXCL IJ BBCA IJ AALI IJ BIRD IJ ANTM IJ UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Banking & TBA TBA Indo Premier Securities Finance Consumer TBA TBA Bahana Securities 5

6 11 May 2016 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment PTPP Cash Dividend 10 May May May Jun-16 BMTR 5.00 Cash Dividend 11 May May May Jun-16 MNCN Cash Dividend 11 May May May Jun-16 NELY 4.00 Cash Dividend 11 May May May Jun-16 MYOH $ Cash Dividend 12 May May May Jun-16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GOLD Tender Offer Apr 22 May 16 BEKS Rights Issue 1000: TBA TBA TBA BSIM Rights Issue 13: May May May 26 May 16 BBYB Rights Issue 5: May May May 23 May 16 EXCL Rights Issue 100:32 TBA 13 May May May 26 May 16 BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May May May 30 May 16 AALI Rights Issue 4:1 TBA 30 May May Jun 10 Jun 16 ACST Rights Issue 5:3 TBA 08 Jun Jun Jun 21 Jun 16 RMBA Rights Issue 36: Jun Jun Jun 22 Jun 16 BINA Rights Issue TBA TBA 10 July July Jul 21 Jul 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda TBIG RUPST 11-May-16 PBRX RUPST 11-May-16 CTTH RUPST 11-May-16 TRST RUPST 12-May-16 MKPI RUPST 12-May-16 AKKU RUPST/LB 12-May-16 BAYU RUPST 12-May-16 SRSN RUPST 13-May-16 SMGR RUPST 13-May-16 MCOR RUPST 13-May-16 HRUM RUPST 16-May-16 DLTA RUPST 17-May-16 SIPD RUPST 17-May-16 RAJA RUPST 18-May-16 SCMA RUPST 18-May-16 ADMF RUPST 18-May-16 GDYR RUPST 18-May-16 PNBN RUPST/LB 19-May-16 ROTI RUPST 19-May-16 EMTK RUPST 19-May-16 BSDE RUPST 19-May-16 DUTI RUPST 19-May-16 BAPA RUPST 20-May-16 6

7 11 May 2016 ASII S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band KAEF Downward Sloping Channel 1,500 1, ,335 1,400 1,287 1,287 1,300 1, ,190 1,200 1,169 1,100 1,145 1,145 1,000 1,145 1,140 1, , Trading range Rp 6400-Rp 6650 Entry Rp 6525, take Profit Rp 6650 Stochastics 6.33 Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 7089 Negatif MA Negatif 600 October November December 2016 February March April May 80 KAEF -Stochastic %D(6,3,3)= 23.23,Stochastic %K =25.48, OverboughtLevel= 0,OversoldLevel= KAEF -MACD(5,3)=14.55,Signal() = KAEF -TSI(3,5,3)=-68.11,Volume()= 4,108, ,108,700 KAEF -William's %R(14)=-73.08,Volume()=4,108, INDF S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI mendekati area overbought INDFDecending Triangle 7,225 7, ,800 7, ,150 7,150 7,150 7,200 7, ,105 7, ,600 6,800 6,800 6,800 6, ,000 5,400 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 7025-Rp 7250 Entry Rp 7150, take Profit Rp 7250 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 1.69 Positif Bollinger Band (Mid) 7121 Positif MA Positif 4, October November December 2016 February March April May INDF-Stochastic %D(6,3,3)=72.50, Stochastic %K =66.45,Overbought Level=0,OversoldLevel= INDF-MACD(5,3)=-5.10, Signal()= ,668,500 INDF-TSI(3,5,3)= 1.69, Volume()=7,668, INDF-William's %R(14) = ,Volume()=7,668,

8 11 May 2016 GGRM S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 71050, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 1.82 Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif GGRMUpwardSloping Channel 71,050 71,050 72,000 71,050 69, , ,000 69, ,285 67,890 60,000 64,200 62,769.8 October = November 26.37,Stochastic %K December =32.02, Overbought 2016 Level= 0,OversoldLevel=0 February March April May 80 GGRM-Stochastic%D(6,3,3) = GGRM-MACD(5,3)= ,Signal() GGRM-TSI(3,5,3) = 1.82, Volume()= 1,671, ,671, ,671,400 GGRM-William's%R(14)=-17.61,Volume()=1,671, ,000 48,000 42,000 PTPP S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band PTPPDownward Sloping Channel 4,000 3, , , ,800 3, ,710 3, ,632 3,600 3,560 3,560 3,560 3,400 3,550 3, ,200 3, Trading range Rp 3520-Rp 3620 Entry Rp 3560, take Profit Rp 3620 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 3718 Negatif MA Negatif 3,000 October November December 2016 February March April May PT PP -Stochastic %D(6,3,3) = 51.23,Stochastic %K =37.04, Overbought Level= 0,OversoldLevel= PT PP -MACD(5,3)=21.56,Signal() = ,573, PT PP -TSI(3,5,3)=-47.23,Volume()= 3,573, ,573,800 PT PP -William's %R(14)=-90.32,Volume()=3,573,

9 11 May 2016 AKRA S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R AKRADownward Sloping Channel 8,400 7,800 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 6150-Rp 6600 Entry Rp 6450, take Profit Rp 6600 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 6533 Negatif MA Positif 7, ,975 7,200 6, , , ,600 6,450 6,450 6,450 6, ,000 6,160 5,750 5, ,400 5, October November December 2016 February March April May AKRA -Stochastic %D(6,3,3)= 24.13,Stochastic %K =44.96, OverboughtLevel= 0,OversoldLevel= AKRA -MACD(5,3)=-5.71,Signal()= AKRA -TSI(3,5,3)=-26.43,Volume()= 16,454, ,454, ,454, AKRA -William's %R(14)=-37.78,Volume()=16,454, BIRD S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 4310-Rp 4660 Entry Rp 4530, take Profit Rp 4660 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 6.98 Positif Bollinger Band (Mid) 4576 Negatif MA Positif BIRD 11,000 10,700 10,700 10,000 9,000 8,000 7,000 7,100 6, ,000 6,000 5,000 October November December 2016 February March April 4, ,530 4,000 May 4, BIRD-Stochastic %D(6,3,3)=36.26, Stochastic %K =53.22,Overbought Level=0,OversoldLevel= 0 4,530 4, , , BIRD-MACD(5,3)=-42.15,Signal()= ,752,800 BIRD-TSI(3,5,3)= 6.98, Volume()=2,752, ,752,800 BIRD-William's %R(14) = ,Volume()=2,752,

10 11 May 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Negatif Negatif LSIP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif Mining PTBA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Sell Negatif Positif Negatif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Negatif TINS Trading Buy Negatif Positif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Negatif Positif Negatif SMGR Trading Buy Negatif Positif Negatif INTP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Sell Positif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Negatif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Buy Positif Positif Positif UNVR Trading Sell Positif Negatif Negatif KLBF Trading Buy Negatif Positif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Negatif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Negatif Negatif Negatif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Sell Negatif Negatif Negatif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Positif Negatif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Buy Negatif Positif Positif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Positif Negatif Positif BBTN Trading Buy Positif Negatif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Buy Negatif Positif Negatif

11