WEEKLY REPORT 24 Juli 2017

Transkripsi

1 WEEKLY REPORT 24 Juli 2017 NEWS HEADLINES PTPP baru serap 11% dana rights issue Hutama Karya gandeng PTPP garap Gedung Unesa Anak usaha LPKR & SHBI tanda tangan PJBS tanah di Sultra GPRA raih marketing sales Rp260 miliar ANTM kapalkan ton bijih bauksit ke China Potensi gas MEDC di Kuala Langsa-Matang 2-3 TCF Polisi segel pabrik beras IBU, anak usaha AISA AISA dan IBU bisa tersangkut pidana, tanggung jawab korporasi Kemendag pertimbangkan cabut ijin IBU, anak usaha AISA AISA konfirmasi IBU diperiksa oleh pihak berwenang LPPF menangkan Indonesia Original Brands 2017 BBNI targetkan volume transaksi kartu kredit tumbuh 15% Laba PNBN per 1H17 naik jadi Rp 1,33 triliun Laba PNBS per 1H17 naik jadi Rp 15 miliar Laba TIFA per 1H17 naik jadi Rp 13,36 miliar Laba VRNA per 1H17 naik jadi Rp 1,57 miliar VRNA akan emisi obligasi maksimal Rp500 miliar YULE jajaki jadi underwriter IPO PT Ayana Land International INTA memiliki 30% saham PUS SOCI bidik kontribusi lini komersial USD 40 juta JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen pergerakan IHSG dalam pekan ini dari perspektif teknikal, terindikasi variatif dari beberapa indikator teknikal yang ada. Konfirmasi positif IHSG tercermin dari laggaing indikator yakni MA2 dan MA20. Sedangkan sinyal dari indikator MACD dan Stochastic mengkonfrimasikan IHSG dalam trend konsolidasi. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Sepanjang pekan lalu perhatian pasar tertuju pada pertemuan European Central Bank (ECB) dan Bank of Japan (BoJ). Pasar berharap memperoleh informasi tentang kebijakan moneter yaitu suku bunga acuan dan stimulus kedua bank sentral tersebut. Pasar juga mencermati hasil U.S.-China Comprehensive Economic Dialogue (CED) di Washington yang tidak mencapai kesepakatan untuk mengurangi defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) ke Cina. Trump menimbang untuk membatasi impor baja dan aluminium Cina. Pasar khawatir ketegangan kedua negara berlanjut dan terjadi aksi saling balas. Pasca pengumuman ECB yang menunda keputusan kebijakan normalisasi hingga akhir tahun 2017, bursa saham Eropa tentatif bergerak mixed pada perdagangan Jumat ( 21/7). ECB menyatakan akan mendiskusikan perubahan program pembelian obligasi di musim gugur. Inggris mencatatkan defisit anggaran yang lebih besar pada Juni 2017, karena kenaikan inflasi meningkatkan pembayaran utang. Sementara itu IMF menyetujui bail out bersyarat baru bagi Yunani. Pencairan pinjaman akan bergantung pada negara zona Eropa yang memberi keringanan utang kepada Yunani. Tekanan jual juga terjadi pada mayoritas bursa saham Asia, kecuali di Korea Selatan, Malaysia, Singapura dan Thailand. Tekanan di bursa Asia karena aksi ambil untung di tengah investigasi terhadap presiden AS, Donald Trump, yang mungkin dapat mengekang agenda ekonominya, sehingga meningkatkan kekhawatiran atas laju pemulihan ekonomi AS. Investor mencermati perkembangan investigasi terhadap Trump atas dugaan keterlibatan Rusia dalam pilpres AS tahun Sedang bursa saham Indonesia melemah 1,026%% ke 5765,424 dipicu aksi jual saham-saham berkapitalisasi besar. Investor asing mencatatkan net sell Rp 438,4 miliar. Saham AISA terkoreksi hingga batas bawah autorejection pasca polisi menyegel pabrik beras IBU, anak usaha AISA di Bekasi dan menyita 1161 ton beras dari pabrik itu. Manajemen AISA mengkonfirmasi hal itu dan perusahaan sepenuhnya bekerja sama dan transparan dengan semua pejabat terkait dan melakukan review internal dan eksternal untuk memastikan fakta. Bank Indonesia (BI) tidak mengubah BI 7D RRR di level 4,75% karena inflasi berada dalam band target dan mata uang rupiah menguat. BI mempertahankan BI 7D RRR di level 4,75% sejak pemangkasan terakhir atas suku bunga acuan pada Oktober Pengumuman BI tentang suku bunga acuan yang lebih lambat dari biasanya menjadi pertanyaan, karena kebijakan BI itu telah diperkirakan oleh pasar. BI menyatakan perekonomian Indonesia mungkin sedikit mengalami ekspansi dalam laju lebih cepat di kuartal II 2017 sekitar 5,1%. Terdapat tanda-tanda awal bahwa pertumbuhan penjualan ritel membaik. Sementara ADB tidak mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,1% dan 5,3% di tahun Pasar selanjutnya mencermati FOMC meeting pada Juli The Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan Fed Fund Rate di kisaran 1%-1,25%, mengingat target inflasi 2% belum tercapai. Selain itu ada kekhawatiran laju pemulihan ekonomi AS melambat. MARKET VIEW Menguji kembali kekuatan dari kebijakan Trump pada senat akan terjadi pekan ini. Pencabutan Undang-Undang Asuransi Kesehatan yang populer disebut Obamacare akan diputuskan Senat Amerika Serikat (AS), pekan ini. Untuk memuluska n kebijakannya ini, Trump mengancam senator Partai Republik untuk menyetujui pencabutan Obamacare dalam pemungutan suara pekan depan. Trump mendorong senator Republik untuk mencabut program Obamacare yang sudah diberlakukan selama tujuh tahun. Menjelang rilis sejumlah laporan laba perusahaan dan putusan kebijakan The Federal Reserve. Diperkirakan akan memberikan ujian terbaru untuk pasar saham dalam pekan ini. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dan Cina gagal menyetujui langkah-langkah baru untuk mengurangi defisit perdagangan kedua negara. Kedua negara memiliki perbedaan pendapat yang cukup besar di beberapa topik kerja sama.. Kegagalan kedua negara mencapai kata sepakat di kerja sama baru tersebut nampak dari dibatalkannya sesi konferensi pers mengenai peryataan bersama mengenaik akses pasar AS ke Cina dan sebaliknya yang baru. Kegagalan pembicaraan kedua negara itu meliputi permintaan AS kepada Cina untuk membuka akses bisnis jasa keuangannya secara lebih luas ke korporasi asing, pengurangan tarif masuk mobil produksi AS, dan pengurangan subsidi perusahaan milik negara Cina. Selain itu, AS juga meminta agar Cina mengakhiri persyaratan aktivitas lokalisasi data dan menaikkan batas kepemilikan saham perusahaan asing di. Rencana pertemuan antara OPEC (Organi zation of the Petroleum Exporting Countries) dengan non-opec pada hari Senin ini. OPEC dan non-opec akan melakukan pertemuan di Rusia untuk membahas kinerja pemangkasan produksi yang sudah dilaksanakan sejak awal Proyeksi meningkatnya suplai OPEC akan membatasi sentimen positif dari pertemuan tersebut.. Pertemuan ini, diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan harga minyak yang berpotensi menguat. Kepercayaan lembaga Asing terhadap perekonomian Indonesia cukup tinggi. Fitch memberikan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level BBB-/positive outlook. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut yaitu beban utang pemerintah yang rendah, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, dan eksposur pemerintah yang terbatas atas risiko sektor perbankan. Penyematan peringkatan ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan tinggi bagi pelaku pasar di Indonesia Selain faktor di atas, pelaku pasar akan mencermati laporan laba perusahaan yang banyak rilis dalam pekan ini dan awal pekan depan. Sentimen ini dapat menjadi katalis positif bagi IHSG. Namun, demikian pola gerak IHSG akan mixed berpotensi menguat di pekan ini. 1

2 DAILY NEWS Pembangunan Perumahan (PTPP) merealisasikan dana penerbitan saham baru (rights issue) sebesar 11% sampai semester I/2017. Realisasi dana rights issue tersebut sebesar Rp508,45 miliar dari total hasil bersih sebesar Rp4,37 triliun. Dengan deomikian, sisa dana rights issue sebesar Rp3,86 triliun sampai 30 juni Hutama Karya dan Pembangunan Perumahan (PTPP) bekerja sama dalam pembangunan gedung baru Universitas Negeri Surabaya di Jawa Timur dengan nilai proyek Rp 300 miliar. Andromeda Sakti (PT AS) suatu perseroan yang merupakan anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Lippo Karawaci (LPKR) melalui PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Vila Persada, telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan SHButon Investment I Pte. Ltd (SHBI) atas dua petak tanah dengan luas keseluruhan m2 yang terletak di Jl. Sultan Hasanuddin Bau-Bau, Sulawesi Tenggara berdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan No dan dimana diatasnya terletak bangunan rumah sakit setinggi 3 lantai dengan nama Rumah Sakit Siloam Buton, dan sebuah bangunan mal ritel satu lantai dengan nama Lippo Plaza Buton. Nilai aset yang dijual sebesar Rp 273,60 miliar. SHBI maupun First REIT bukan merupakan pihak terafiliasi perseroan atau PT AS. SHBI adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura yang merupakan anak perusahaan secara tidak langsung First Real Estate Investment Trus. Perdana Gapura Prima (GPRA) mencatatkan marketing sales Juni 2017 senilai Rp260 miliar. Nilai tarsebut setara dengan 80% dari target pada semester I tahun ini. Saat ini perseroan tengah memproses permit license untuk proyek apartemen di Jakara Barat dan akan meluncurkan proyek Bukit Cimanggu City Cluster sebanyak 150 unit. Aneka Tambang (ANTM) mulai mengapalkan bijih bauksit ke pasar ekspor setelah memperloleh kuota sebanyak ton pada tahun ini. Perseroan sudah mulai melakukan ekspor bijih bauksit sebanyak ton ke China. Pengiriman tersebut terbagi atas dua kali pengiriman yakni pada akhir Juni 2017 dan awal Juli Medco Energi Internasional (MEDC) memprediksi potensi g as lapangan Kuala Langsa dan Matang di Blok A, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, berkisar pada 2-3 TCF. Pengembangan kedua lapangan tersebut akan mampu menghasilkan gas untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar MW dengan jangka waktu hingga 15 tahun. Kepolisian Republik Indonesia menyegel PT Indo Beras Unggul, produsen beras cap Ayam Jago. Perusahaan itu dituduh telah melakukan penipuan dengan menjual beras medium bersubsidi seharga beras premium. Kecurangan itu dilakukan PT Indo Beras melalui anak usahanya Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA). Modusnya perusahaan mengemas beras IR64 dengan label cap Ayam Jago. Hal itu diketahui setelah Satgas Pangan melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, label kandungan gizi pada kemasan tidak sesuai dengan produk yang dijual. Barang bukti yang disita polisi mencapai ton. PT Indo Beras Unggul adalah anak usaha Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA). Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) dan anak usahanya yaitu PT Indo Beras Unggul bisa tersangkut kasus pidana dengan pertanggungjawaban oleh korporasi. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tito Karnavian menyatakan tersangka nantinya bisa dijerat menggunakan Undang-Undang Konsumen dan Pasal 382 bis KUHP tentang Perbuatan Curang dalam Usaha. Kementerian Perdagangan mempertimbangkan pencabutan izin PT Indo Beras Unggul, anak usaha Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), karena diduga melakukan penipuan isi beras kepada konsumen. Kementerian Perdagangan akan melihat hasil penyelidikan yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Hasil penyelidikan menyebutkan perusahaan itu menjual beras yang tidak sesuai antara informasi dalam label kemasan dan isi. Cara tersebut dinilai telah melakukan penipuan kepada konsumen. Berdasarkan hasil penelitian laboratorium Polri menyebutkan bahwa label kandungan gizi yang tertera dalam label tidak sesuai. Selain itu Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut bahan baku beras yang dijual adalah jenis IR64 yang mengandung unsur pupuk subsidi. Perusahaan dinilai menggunakan uang negara untuk mengambil keuntungan yang berlebih. Tim tersebut menemukan ton beras kemasan dengan label premium yang beras subsidi. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) mengkonfirmasi bahwa anak perusahaan yaitu PT. Indo Beras Unggul (IBU) di Bekasi baru-baru ini diperiksa oleh pihak berwenang Indonesia. Perusahaan sepenuhnya bekerja sama dan transparan dengan semua pejabat terkait dan juga melakukan tinjauan internal dan eksternal untuk memastikan fakta. Tiga Pilar Sejahtera Food menyatakan melakukan kualitas produknya, komitmennya terhadap pelanggan dan kewajibannya di bawah hukum dengan sangat serius. Visi AISA adalah menjadi perusahaan visioner nasional yang berpartisipasi untuk membangun Indonesia, dengan nama yang memiliki reputasi bagus dan berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial negara. Pada saat ini Perseroan tidak memiliki komentar lebih lanjut. Matahari Department Store (LPPF) memenangkan Indonesia Original Brands 2017 untuk kategori department store dari Majalah SWA, Bdigets, Metro TV dan SWANETWORK. Penghargaan ini diberikan kepada merek-merek yang lahir di Indonesia dan mampu bersaing di pasar nasional dan bahkan internasional. SWA dan Bdigets melakukan survei terhadap merek lokal di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan. Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan volume transaksi kartu kredit tahun ini tumbuh 14-15% YoY. Porsi kartu kredit sekitar 18,55% dari portofolio kredit konsumer. Dengan meningkatkan volume transaksi kartu kredit, perseroan juga akan meningkatkan fee based income. Panin Bank (PNBN) membukukan pendapatan bunga bersih secara konsolidasi sebesar Rp 4,21 triliun per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 4,10 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,33 triliun, meningkat dari laba Rp 1,09 triliun per Juni Panin Dubai Syariah (PNBS) meraih laba tahun berjalan setelah pajak sebesar Rp 15 miliar per Juni 2017 naik dibandingkan sebelumnya Rp 8,17 miliar. Pendapatan setelah distribusi bagi hasil bersih naik menjadi Rp 165,38 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 146,29 miliar. Tifa Finance (TIFA) mencatat pendapatan sebesar Rp 90,70 miliar pada semester I 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp 86,35 miliar. Laba tahun berjalan tercatat Rp 13,36 miliar, naik dari sebelumnya Rp12,12 miliar atau Rp 12,38 per saham dari Rp 11,23 per saham. Verena Multifinance (VRNA) meraih laba bersih sebesar Rp 1,57 miliar per Juni 2017 naik dibandingkan sebelumnya Rp 1,15 miliar 2

3 DAILY NEWS per Juni Pendapatan turun menjadi Rp 160,58 miliar dari sebelumnya Rp 162,09 miliar. Verena Multi Finance (VRNA) berencana menerbitkan surat utang (obligasi) sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar. Obligasi tersebut akan ditawarkan ke pasar pada September Sejauh ini perseroan tengah berupaya memperbaiki peringkat rating dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) karena masih memiliki rating A-. Dana hasil obligasi akan dipergunakan perseroan untuk suntikan modal kerja agar mampu meningkatkan likuiditas, meski tingkat likuiditas perseroan tidak mengalami kendala, mengingat mayoritas saham dimiliki oleh Panin Bank. memiliki penjualan ekspor, diantaranya pasar Vietnam dan Thailand. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, menyatakan Pemerintah Pusat akan menambah sebanyak sambungan jaringan pipa gas rumah tangga pada tahun Pemerintah mewajibkan setiap perusahaan yang mengelola sumur gas memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat setempat yang kuotanya ditetapkan oleh Pemerintah. Yulie Sekuritas Indonesia (YULE) melakukan penjajakan ke calon emiten guna mengejar target pertumbuhan pendapatan dan laba positif di tahun YULE berharap bisa ikut sindikasi untuk menjadi penjamin perantara efek ( underwriter) bagi perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (i nitial public offering/ipo). Saat ini perseroan sedang melakukan penjajakan dengan PT Ayana Land International untuk ikut menjadi underwriter. PT Ayana Land International akan melaksanakan IPO di tahun Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 3,5 miliar dan memproyeksikan tahun 2017 bisa meraih laba sebesar Rp 2,5 miliar. Intraco Penta (INTA) menjadi pemegang saham atau 30% saham PT Petra Unggul Sejahtera (PUS). Dengan adanya perubahan tersebut, maka komposisi pemegang saham PUS yakni Batam Power Ventures Pte Ltd sejumlah saham, China Huadian Engineering saham dan PT Intraco Penta saham. PUS merupakan induk perusahaan yang memiliki entitas anak yakni TJK Power yang mengeloa PLTU Batam berkapasitas 2x55MW. Melalui pengambilalihan 30% saham PUS, maka kini perseroan memiliki anak usaha yang bergerak di bidang penyediaan tenaga listrik di Batam. Soechi Lines (SOCI) telah siap untuk mengkomersialkan lini usaha repair and docking ship pada semester II Perseroan menargetkan dalam satu tahun pertama bisnis tersebut dapat berkontribusi sekitar USD juta terhadap pendapatan. Selain itu, perseroan juga telah memasuki bisnis galangan kapal. Bisnis tersebut memberikan peluang di tengah rencana jangka panjang dari pemerintah untuk membangun lebih dari 600 kapal dengan nilai investasi sekitar Rp 57 triliun. SOCI akan menjaga kontribusi pendapatan dari bisnis galangan kapal hanya kisaran 20% dari total pendapatan bersih. Pelayaran Tamarin Samudra (TAMU) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 25,5% menjadi USD 16,02 juta tahun ini. Perseroan juga berharap memperoleh laba bersih sebesar USD 636 ribu, dibandingkan rugi bersih USD 6,79 juta pada Pertumbuhan kinerja keuangan diharapkan berlanjut hingga 2018 dengan target pendapatan mencapai USD 21,14 juta dan laba bersih USD 6,09 juta. Kenaikan laba tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan dan ekspektasi pemangkasan pengeluaran umum dan administrasi. Kertas Basuki Rachmat Indonesia (KBRI) berencana menjajaki pinjaman perbankan. KBRI menyatakan akan melakukan penandatanganan pinjaman tersebut dalam waktu dekat. Perseroan tengah mencari modal kerja tambahan untuk meningkatkan kapasitas produksi kertas, agar pabrik bisa berjalan dengan optimal. Dana segar yang diperoleh bisa berkisar USD 10 juta- USD 20 juta. Target peningkatan volume produksi nantinya diharapkan akan turut meningkatkan skala produksi. KBRI juga 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 34 11, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,061.9 USA NASDAQ COMPOSITE ,900.0 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,726.6 CHINA SHANGHAI SE A SH ,615.5 CHINA SHENZHEN SE A SH ,244.1 HONG KONG HANG SENG INDEX ,162.5 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,215.9 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.03 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.95 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description June-17 May-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.04 Inflation YOY % M 6.22 Inflation MOM % M 6.21 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,227, ,194,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 24 Jul US Existing Home Sales Turun menjadi 5.57 juta dari 5.62 juta 24 Jul US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -0.9% dari 1.1% 26 Jul US New Home Sales Naik menjadi 616 ribu dari 610 ribu 26 Jul US New Home Sales MoM Turun menjadi 0.9% dari 2.9% 27 Jul FOMC Rate Decision Tetap 1.00%-1.25% 27 Jul US Durable Goods Orders Naik menjadi 2.7% dari -0.8% 27 Jul US Initial Jobless Claims Jul US Continuing Claims Jul US Advance Goods Trade Balance Defisit naik menjadi $66.3 Bn dari $65.9 Bn 27 Jul US Wholesale Inventories MoM Jul US Retail Inventories MoM -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt MABA IJ ASII IJ MIKA IJ BMRI IJ LINK IJ TLKM IJ GEMS IJ HMSP IJ PADI IJ BBCA IJ AALI IJ UNVR IJ HERO IJ INDF IJ DMAS IJ AISA IJ WSKT IJ BBRI IJ INCO IJ INTP IJ UPCOMING IPO'S Company PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment BMTR 5.00 Cash Dividend 7 Jul Jul Jul Aug 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period MSKY Rights Issue 6: Jul Jul Jul 27 Jul 17 TPIA Rights Issue 47: Jul Jul Aug 08 Aug 17 ENRG Reverse Stock 8: Jul Jul 17 ULTJ Stock Split 1: Aug Aug 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda TMPO RUPSLB 25 Jul 2017 YPAS RUPSLB 25 Jul 2017 WSBP RUPSLB 26 Jul 2017 MPMX RUPSLB 27 Jul 2017 CNTB RUPSLB 28 Jul 2017 CNTX RUPSLB 28 Jul 2017 BTEK RUPSLB 31 Jul 2017 ELTY RUPST 31 Jul 2017 LMAS RUPST 01 Aug 2017 ITMA RUPSLB 11 Aug 2017 EXCL RUPSLB 15 Aug 2017 PLIN RUPSLB 15 Aug 2017 CASA RUPSLB 16 Aug 2017 SAFE RUPSLB 18 Aug 2017 BMRI RUPSLB 21 Aug 2017 BRMS RUPSLB 22 Aug

7 TECHNICAL ANALYSIS July July AALI S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R AALI Downward SlopingChannel 18, ,400 16,800 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 15450, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif 16,200 15,450 15,450 15,450 15,600 15,300 15,235 15, ,000 15,050 14, ,400 14, , , ,800 13,200 13, February March April May Jun Jul 13, AALI - Stochastic %D(6,3,3)= 57.45, Stochastic %K = 64.24,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= AALI - MACD(5,3) = ,Signal()= ,569, AALI - TSI(3,5,3) = 73.54, Volume()= 2,569, Created AALI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 2,569, KLBF S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band KLBF Upward Sloping Channel 1,701 1,701 1,680 1,680 1,680 1, ,665 1,665 1, , , , , ,580 1, , ,500.0 Trading range Rp 1665-Rp 1705 Entry Rp 1680, take Profit Rp 1705 Stochastics Positif MACD 9.38 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1630 Positif MA Positif , December 2017 February March April May Jun Jul KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 98.77, Stochastic %K = 98.15,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= KLBF -MACD(5,3) = -8.59,Signal()= ,997, KLBF -TSI(3,5,3) = 73.60, Volume()= 26,997, ,997, Created KLBFwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 26,997, ,440.0

8 TECHNICAL ANALYSIS July July WSKT S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R WSKT DecendingTriangle 2, ,600 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 2200-Rp 2280 Entry Rp 2220, take Profit Rp 2280 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2255 Negatif MA Positif December 2017 February March April May Jun Jul WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 31.11, Stochastic %K = 20.00,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= WSKT - MACD(5,3) = 2.17, Signal()= 3.87 WSKT - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 12,104, Created WSKTwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 12,104, ,500 2,400 2, , , ,300 2,280 2,255 2,220 2,220 2,200 2,220 2,218 2, , , , ,104, ,104, INDF S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band INDF Upward SlopingChannel 9, , ,200 8,800 8,725 8,800 8,715 8,655 8,575 8,575 8,400 8,575 8,550 8, , ,000 8,300 Trading range Rp 8450-Rp 8750 Entry Rp 8575, take Profit Rp 8750 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 8655 Negatif MA Negatif 7,600 7, December 2017 February March April May Jun Jul INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 68.49, Stochastic %K = 53.57,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= INDF - MACD(5,3) = 25.94, Signal()= ,429,900 INDF - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 7,429, ,429, Created INDF with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 7,429,900.00

9 TECHNICAL ANALYSIS July July TLKM S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band TLKM Upward SlopingChannel 4, , ,800 4,660 4,614 4, ,600 4,580 4,560 4,560 4,560 4,400 4,560 4, , , ,200 4,000 Trading range Rp 4520-Rp 4610 Entry Rp 4560, take Profit Rp ,800 Stochastics Negatif MACD 0.77 Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 4580 Negatif MA Negatif December 2017 February March April May Jun Jul TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 45.07, Stochastic %K = 34.97,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= TLKM - MACD(5,3) = 8.93, Signal()= 3.39 TLKM - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 61,852, Created TLKMwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 61,852, ,852, ,852, MIKA S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif MIKA Wedge Bullish Breakout 2,800 2,600 Candle chart indikasi sinyal positif 2,400 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1940-Rp 2040 Entry Rp 2000, take Profit Rp 2040 Stochastics Positif MACD 3.39 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1959 Positif MA Positif December 2017 February March April May Jun Jul MIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 51.84, Stochastic %K = 64.22,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= MIKA -MACD(5,3) = ,Signal()= MIKA -TSI(3,5,3) = 30.57, Volume()= 10,252, Created MIKAwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 10,252, , ,200 2,000 2,000 2,000 1,975 2,000 1,959 1,937 1, , , , ,880 1,880 1, ,252, ,252,

10 24 TRADING July 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Negatif Positif LSIP Trading Buy Negatif Positif Positif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Negatif Positif ADRO Trading Buy Positif Positif Positif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Buy Positif Positif Positif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Positif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Negatif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Sell Positif Negatif Negatif SMCB Trading Buy Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Sell Negatif Negatif Negatif GJTL Trading Sell Positif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Sell Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Sell Negatif Positif Negatif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Negatif Positif Negatif PTPP Trading Buy Positif Positif Positif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Buy Positif Positif Positif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Positif Negatif Negatif JSMR Trading Buy Positif Positif Positif ISAT Trading Buy Positif Positif Negatif TLKM Trading Buy Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBCA Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Positif Positif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Positif MPPA Trading Sell Positif Negatif Negatif

11