WEEKLY REPORT 30 October 2017

Transkripsi

1 WEEKLY REPORT NEWS HEADLINES ADHI sudah mengeluarkan Rp 4,5 triliun untuk LRT Jabodebek ADHI Persada Properti siap galang dana Kontrak baru TOTL naik 48,86% hingga September 2017 TOTL raih pendapatan usaha Rp 1,99 triliun per September 2017 Laba ACST per 9M17 naik 176% YoY PPRO akan tambah land bank 90 ha SGRO raih penjualan Rp 2,53 triliun per September 2017 BRMS raih pendapatan USD 5 juta per September 2017 INCO catat kerugian bersih sebesar USD19,63 juta hinga 3Q17 Rugi bersih KRAS turun 34,57% YoY hingga kuartal III-2017 Laba bersih BNII tumbuh 7,69% YoY hingga kuartal III-2017 Laba BBYB per 9M17 naik jadi Rp 59 miliar dari Rp 54,17miliar BJBR akan emisi obligasi Rp 2,5 triliun Laba BJBR turun 8% YoY hingga kuartal III-2017 Piutang pembiayaan BFIN mencapai Rp 15 triliun TURI bukukan laba bersih 21,51% YoY hingga September 2017 Laba SRTG per 9M17 turun jadi Rp 2,81 triliun dari Rp 5,93 triliun BNBR catat rugi USD 96,61 juta per 9M17 HERO catat laba Rp 70,40 miliar per 9M17 dari Rp 35,35 miliar LPPF jadi Top 3 Retailers department store di indonesia JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Secara teknis pergerakan IHSG terkonfirmasi negatif dalam pekan ini, sinyal tersebut terindikasi dari indikator MACD dan Stochastic. Kendati demikian sinyalemen dari lagging indicator yang terkonfirmasi dari MA5 dan MA20 masih mengindikasikan positif bagi IHSG. Diperkirakan pattern bagi IHSG di pekan ini up to down, masih diteritorial positif JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Pekan lalu investor mencermati Kongres Partai Komunis Cina (PKC) dan kandidat Gubernur The Fed baru. Kongres PKC menetapkan Komite Politbiro yang dipimpin oleh presiden Xi Jinping, yang terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina (PKC) ke-19. Sementara 2 kandidat Gubernur The Fed yaitu Jerome Powell dan John Taylor disebutkan memiliki kans kuat dan dinilai berpandangan hawkish. Sentimen itu mengapresiasi US dolar, selain karena peningkatan ekonomi Amerika Serikat (AS). GDP AS pada 3Q 2017 tumbuh 3% QoQ dibandingkan periode sebelumnya 3,1%. Akibatnya mata uang negara lain cenderung melemah. Nilai tukar Rupiah terdepresiasi hingga melampaui Rp /USD dan sempat ke level Rp /USD. Pada Jumat (27/10) bursa saham Eropa rally untuk hari kedua, tapi indeks bursa Spanyol terkoreksi lebih dari 1%. Rally di bursa saham Eropa dipicu oleh melemahnya Euro pasca European Central Bank (ECB) memperpanjang stimulus ekonomi, tapi memangkas jumlah pembelian surat utang tiap bulan. Mulai Januari 2018 ECB akan membeli surat utang senilai 30 miliar tiap bulan dari saat ini 60 miliar. Pembelian surat utang akan dilakukan setidaknya hingga September ECB secara implisit mengasumsikan program pembelian obligasi yang diperpanjang akan berhenti pada akhir tahun 2018, jika prospek inflasi membaik. ECB masih menahan suku bunga di level terendah. Sebelumnya di pekan lalu bursa saham Eropa tertekan oleh sentimen separatisme Catalonia dari Spanyol. Pemerintah Spanyol akan segera menerapkan Article 155 dari Konstitusi Spanyol. Pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont disebutkan meminta pemilihan umum regional dari pada mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol. Puigdemont mencari cara untuk menghindari kekacauan dari pemisahan diri ilegal tanpa memprovokasi kemarahan pendukungnya. Menteri Ekonomi Spanyol menyatakan sudah ada perlambatan signifikan dalam aktivitas ekonomi di Spanyol. Bursa saham Asia rebound pada Jumat lalu, tapi bursa saham Indonesia, Taiwan dan Cina melemah. Kenaikan di bursa saham Jepang didorong oleh inflasi September 2017 sebesar 0,7% YoY atau sama dengan periode sebelumnya. Sedang koreksi indeks Cina mengabaikan data industrial profit September yang tumbuh 27,7% YoY. Pekan lalu bursa saham Indonesia rally dan IHSG mencatatkan level tertinggi baru di 6025,434 pada Rabu (25/10), untuk pertama kalinya IHSG menembus level Kenakan IHSG itu didorong oleh ekspektasi investor untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi di tengah penurunan suku bunga dan fundamental ekonomi yang solid. Pada Jumat (27/10) IHSG bergerak mixed dan ditu tup melemah 0,343% ke 5975,281. Investor mencatatkan net sell Rp 203,46 miliar. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Indonesia mungkin akan mencatatkan defisit fiskal yang lebih kecil pada tahun 2017 ini, sebagian karena belanja pemerintah lebih rendah, sementara pertumbuhan ekonomi ditetapkan untuk melaju. Sementara Bank Indonesia (BI) melihat inflasi tahun 2017 naik 3,7%, tapi masih dalam target 3%-5%. Sedang inflasi tahun 2018 diperkirakan di 3,4% dan 3,3% di MARKET VIEW Pemerintah memastikan belanja pemerintah pusat dalam APBN 2018 sebesar Rp 1.454,5 triliun diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan. Belanja pemerintah untuk pembangunan nasional naik, terutama untuk infrastruktur, pertahanan, keamanan, dan demokrasi. Sementara itu, dengan pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat membantu percepatan ekonomi daerah serta meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan dalam waktu cepat. Untuk sektor unggulan dialokasikan sebesar Rp 34,8 triliun yakni peningkatan produksi pangan, pariwisata guna mendukung promosi dan pengembangan destinasi wisata.. Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) akan menerbitkan mengenai kenaikan cukai rokok. Didalam peraturan baru ini, pemerintah akan menyederhanakan layer cukai hasil tembakau dari 12 jadi 10 layer. Secara umum, pemerintah akan menyederhanakan layer cukai hasil tembakau menjadi 5-6 layer. Peraturan tersebut berkenaan dengan Pemerintah memutuskan untuk menaikkan cukai rokok sebesar 10,04%, pada 1 Januari Dampak kenaikan cukai rokok berpengaruh pergerakan saham sektor rokok di pasar. Perhatian pelaku pasar juga tertuju pada terjadi penutupan sejumlah gerai ritel modern, mulai dari 7-Eleven, Matahari Pasaraya, Lotus Department Store dan kabar berikutnya Debenhams juga akan tutup gerainya. Pasalnya, para pengusaha ritel mengatakan pembeli menurun. Hal ini menjadi sinyalemen negatif saham sektor retail. Diplomat AS urusan Korea Utara, Joseph Yun, mengatakan kepada sejumlah anggota Kongres bahwa Gedung Putih telah merusak upaya diplomasi AS dengan Korea Utara. Sejumlah pejabat AS khawatir gagalnya diplomasi AS bisa berujung kepada konflik militer terbuka di Semenanjung Korea. Hal senada juga disampaikan Senator Bob Corker pernyataan Trump sangat melemahkan diplomatik yang sedang berlangsung. Korea Utara menolak diplomasi karena pernyataan Trump yang provokatif terhadap Kim Jong Un. Pemimpin Catalonia Carles Puigdemont mengatakan tidak akan menggalang Pemilu untuk meredakan kebuntuan dengan Madrid atas dorongan kemerdekaan dan menyerahkannya ke parlemen regional untuk merespons rencana pengambilan kekuasaan Cataloni oleh pemerintah pusat. Perhatian pasar akan tertuju hasil dari pertemuan the Fed di pekan ini, kendati diperkiraan the Fed berpotensi akan menaikan satu kali di tahun ini. Sinyalemen the Fed ini berpeluang mendukung apresiasi bagi dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya. Fokus pasar pada pertemuan the Fed dalam pekan ini, sedangkan sentimen dari dalam negeri berkenaan ramainya laporan laba perusahaan, dari bauran sentimen tersebut dapat mendukung bagi IHSG di pekan ini kembali tembus di atas level psikologis

2 DAILY NEWS Adhi Karya (ADHI) telah mengeluarkan dana senilai Rp 4,5 triliun untuk pembangunan proyek kereta ringan atau LRT Jabodebek. Dana itu dikeluarkan untuk menggarap konstruksi LRT Jabodebek hingga September Perseroan berharap dana tersebut diganti tahun ini oleh Kereta Api Indonesia selaku investor dan operator. Perusahaan properti milik Adhi Karya (ADHI) yaitu Adhi Persada Properti siap menambah utang baru untuk keperluan perluasan usaha setelah mendapatkan penambahan modal dari induk usahanya. Penambahan modal itu dilakukan agar Adhi Persada Properti dapat meningkatkan kemampuan berutang utang baru sebesar 3 kali dari ekuitasnya dengan nilai Rp 2,4 triliun. Total Bangun Persada (TOTL ) mencatat kenaikan kontrak baru 48,86%YoY menjadi Rp3,15 triliun hingga September 2017, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,12 triliun. Penambahan kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek besar yang diperoleh perseroan sepanjang kuartal III-2017, seperti proyek pembangunan Thamrin Nine fase dua, Gedung GOP 1, Chitaland Tower, apartemen Taman Permata Buana, dan Hotel Potato Head. Total Bangun Persada (TOTL) meraih pendapatan usaha sebesar Rp 1,99 triliun per September 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp 1,72 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 191,46 miliar, naik dari Rp 160,50 miliar per September Acset Indonusa (ACST) meraih kenaikan laba bersih 176% YoY per September 2017 menjadi Rp 111,27 miliar dari laba bersih Rp 40,29 miliar. Pendapatan bersih naik menjadi Rp 1,94 triliun dari Rp 1,29 triliun. PP Properti (PPRO) berencana menambah cadangan lahan seluas 90 ha pada sisa kuartal IV tahun ini. Pendanaan akuisisi dipenuhi dari sebagian hasil penerbitan dua surat utang jangka menengah (MTN) yang diharapkan terealisasi dalam waktu dekat. Sampoerna Agro (SGRO) meraih penjualan sebesar Rp 2,53 triliun per September 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp 1,48 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 222,87 miliar, naik dari Rp 25,51 miliar per September Bumi Resources Mineral (BRMS) meraih kenaikan pendapatan menjadi USD 5 juta per September 2017 dibandingkan sebelumnya USD 2,17 juta. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi USD 96,61 juta dari rugi USD 345,89 juta per September Vale Indonesia (INCO) membukukan lonjakan rugi bersih sebesar USD19,63 juta hingga kuartal III-2017, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi USD7,02 juta. Namun demikian, total pendapatan perseroan naik 10,75% YoY menjadi USD448,71 juta, dibanding periode sama tahun lalu sebesar USD405,46 juta. Krakatau Steel (KRAS) membukukan rugi bersih sebesar USD 75,05 juta hingga kuartal III-2017 atau turun 34,57% YoY. Pendapatan naik 5,87% YoY menjadi USD 1,04 miliar hingga kuartal III Peningkatan harga jual rata-rata produk baja perseroan menjadi faktor pendorong kenaikan pendapatan pada periode tersebut. Harga jual rata-rata produk HRC yang memberikan sumbangan terbesar naik 33,33% YoY menjadi USD 583 per ton. Pencapaian kinerja tersebut juga dipengaruhi oleh penurunan tajam rugi selisih kurs sebesar 95,13% serta penurunan beban keuangan sebesar 17,59% YoY hingga kuartal III Bank Maybank Indonesia (BNII) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun, tumbuh 7,69% YoY hingga kuartal III Pencapaian tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 5,7 triliun dan fee based income sebesar Rp 2,1 triliun. Perusahaan membukukan pertumbuhan kredit sebesar 4,63% YoY menjadi Rp 121,8 triliun hingga kuartal III Perseroan membukukan LDR sebesar 87,6% dan NIM sebesar 5.2% pada September Bank Yudha Bhakti (BBYB) meraih pendapatan bunga bersih Rp 225,75 miliar per September 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp 173,23 miliar. Laba bersih diraih Rp 59,00 miliar, meningkat dari sebelumnya Rp 54,17 miliar. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (B JBR) menerbitkan surat utang (obligasi) melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB). Dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk ekspansi kredit khususnya kredit konsumer yang memang menjadi pilar Bank BJB. Tahap I BJBR akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 2,5 triliun, dan untuk obligasi senior sebesar Rp 1,5 triliun diharapkan akan mendorong pertumbuhan kredit sebesar 12% - 13%, dan yang 10% ada pada kredit consumer. Sisanya Rp 1 triliun dijadikan sebagai modal pelengkap yang akan meningkatkan rasio permodalan CAR. Dengan adanya obligasi, capital adequacy ratio (CAR) akan berkisar 18,39% dari posisi CAR saat ini 16,4%. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan penurunan laba bersih sebesar 8% YoY menjadi Rp 1,1 triliun hingga kuartal III Perseroan membukukan pertumbuhan kredit sebesar 11,9% YoY menjadi Rp 70,5 triliun hingga kuartal III-2017 dengan NPL 1,5%. Z BFI Finance Indonesia (BFIN) membukukan piutang pembiayaan senilai Rp 15 triliun hingga kuartal III-2017, tumbuh 18,5% YoY. Realisasi pembiayaan baru tumbuh 34% YoY menjadi Rp 10,25 triliun. Peningkatan ini masih ditunjang oleh kinerja pembiayaan produk kendaraan roda empat bekas dan roda dua bekas sebagai kontributor utama dari pembiayaan baru yakni sebesar 84%. Laba bersih Tunas Ridean (TURI) menurun 21,51% YoY menjadi Rp332 miliar hingga September 2017, dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp332 miliar. Namun, pendapatan bersih perseroan naik 5,13% YoY menjadi Rp9,83 triliun hingga September 2017, dibanding periode sama tahun lalu senilai Rp9,35 triliun. Saratoga Investama (SRTG) membukukan penurunan penghasilan sebesar 51,1% per September 2017 menjadi Rp 3,16 triliun dari sebelumnya Rp 6,47 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 2,81 triliun dari Rp 5,93 triliun. Pendapatan Bakrie & Brothers (BNBR) mencapai Rp 1,71 triliun per September 2017, naik sebelumnya Rp 1,38 triliun. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 842,99 miliar dari sebelumnya mencatatkan laba Rp 20,05 miliar. Hero Supermarket (HERO) membukukan penurunan pendapatan menjadi Rp 9,96 triliun per September 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 10,46 triliun. Laba periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan menjadi Rp 70,40 miliar dari Rp 35,35 miliar. 2

3 DAILY NEWS Matahari Department Store (LPPF) untuk ketiga kalinya berada di posisi teratas untuk peritel kategori department store dan menjadi 3 peritel teratas di Indonesia dalam 2017 Retail Asia-Pacific Top 500. Dari hasil riset dan analisa yang dilakukan, Matahari berada dalam Top 3 retailers dan berada di posisi teratas untuk tipe department store di Indonesia. Fast Food Indonesia (FAST) meraih pendapatan sebesar Rp 3,89 triliun per September 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp 3,56 triliun. Laba periode berjalan turun menjadi Rp 104,59 miliar dari laba Rp 106,93 miliar. Laba tahun berjalan Pyridam Farma (PYFA) naik 80,41% menjadi Rp 5,12 miliar per September 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 2,84 miliar. Penjualan bersih naik menjadi Rp 168,39 miliar dari Rp 160,05 miliar. Astra Otoparts (AUTO) meraih kenaikan laba bersih 30,6% menjadi Rp 370,43 miliar per September 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 283,60 miliar. Pendapatan bersih naik menjadi Rp 9,97 triliun dari Rp 9,55 triliun. Pan Brothers (PBRX) menyiapkan investasi sebesar US 8-10 juta untuk menambah lini produksi di Sragen, Jawa Tengah dan Tasikmalaya, Jawa Barat, pada tahun depan. Untuk pabrik di Tasikmalaya, akan ada tambahan 15 lini dan di Sragen ada tambahan lini produksi. Penambahan lini baru bertujuan untuk memproduksi synthetic woven maupun cotton lifestyle, dengan kategori produknya pants dan skirt. 868,45 juta, turun dari rugi bersih Rp 1,78 mliiar per September Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) mencatatkan penurunan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 4,79 miliar per September 2017 dari sebelumnya Rp 8,64 miliar. Penjualan bersih turun menjadi Rp 81,52 miliar dari Rp 92,27 miliar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir September 2017 telah mencapai Rp 69,7 triliun atau 65,3% dari target pagu Rp 106,6 triliun. Jumlah debitur yang menerima KUR mencapai , dengan kredit macet (NPL) dari penyaluran pinjaman tersebut hanya sebesar 0,014%. Realisasi penyaluran KUR tersebut sudah menyasar ke berbagai sektor produksi hingga mencapai 43%, atau mulai mendekati penyaluran ke sektor perdagangan sebesar 55%. Menko Perekonomian menargetkan penyaluran KUR ke sektor produksi, seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, konstruksi dan jasa produksi pada tahun 2018 bisa mencapai 50% dari target total penyaluran sebesar Rp 120 triliun. Colorpak Indonesia (CLPI) membukukan penurunan penjualan neto menjadi Rp 432,40 miliar per September 2017 dari sebelumnya Rp 503,98 miliar. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 34,05 miliar dari Rp 49,26 miliar. Gowa Makassar Tourism (GMTD) membukukan penurunan pendapatan menjadi Rp 174,89 miliar per September 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 222,44 miliar. Laba bersih turun menjadi Rp 56,54 miliar dari Rp 70,86 miliar. Indo Straits (PTIS) melakukan restrukturisasi utang perbankannya pada 25 Oktober 2017 yang diraih dari Bank Permata (BNLI). Restrukturisasi itu berupa perpanjangan jangka waktu fasilitas Bank Guarantee perusahaan sebesar USD 1 juta sampai dengan 26 Juni Selain itu juga memperpanjang jatuh tempo aksep revolving loan perusahaan sampai 26 Juni 2018 dengan tingkat bunga 5,75% dan menurunkan pagu fasilitas revolving loan menjadi USD 2,5 juta. Perseroan mengharapkan restrukturisasi ini berdampak positif bagi kegiatan operasional perusahaan. Danasupra Erapacific (DEFI) mencatat pertumbuhan pendapatan 33,15% YoY per September 2017 menjadi Rp 11,62 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 8,73 miliar. Laba periode berjalan meningkat menjadi Rp 8,87 miliar dari sebelumnya Rp 6,62 miliar. Star Petrochem (STAR) mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp 77,08 miliar per September 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 114,08 miliar. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 46,28 juta dari Rp 101,65 juta. Siwani Makmur (SIMA) meraih penjualan bersih Rp 2,81 miliar per September 2017 dari sebelumnya tidak mencatatkan penjualan bersih per September Rugi bersih setelah pajak tercatat Rp 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 30 10, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,561.4 USA NASDAQ COMPOSITE ,367.5 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,782.9 CHINA SHANGHAI SE A SH ,032.8 CHINA SHENZHEN SE A SH ,688.9 HONG KONG HANG SENG INDEX ,324.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,494.5 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.79 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.37 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.04 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.04 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.02 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description September-17 August-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.73 Inflation YOY % M 5.97 Inflation MOM % M 5.92 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,366, ,227,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 30 Oct US Personal Income Naik menjadi 0.4% dari 0.2% 30 Oct US Personal Spending Naik menjadi 0.8% dari 0.1% 30 Oct US Real Personal Spending Oct US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.4% dari 0.2% 30 Oct US PCE Deflator YoY Oct US PCE Core MoM Tetap 0.1% 30 Oct US PCE Core YoY Oct US Employment Cost Index Naik menjadi 0.7% dari 0.5% 01 Nov Indonesia CPI YoY Nov Indonesia CPI MoM Nov US ISM Manufacturing Turun menjadi 59.1 dari Nov US ISM s Paid Turun menjadi 67.5 dari 71.5 Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt GGRM IJ BBCA IJ BBNI IJ ASII IJ INTP IJ BMRI IJ ZINC IJ UNVR IJ TBIG IJ CPIN IJ BUMI IJ UNTR IJ TOWR IJ INDF IJ KLBF IJ SMGR IJ INKP IJ BBTN IJ RIMO IJ AKRA IJ UPCOMING IPO'S Company PT M Cash Integrasi PT PP Presisi PT Wijaya Karya Bangunan Gedung PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Banking & Finance Infrastructure & Construction Infrastructure & Construction Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 1, Oct Nov 17 Kresna Graha Sekurindo Trimegah Sekuritas , Nov Nov 17 Danareksa, Bahana, CIMB, Mandiri Sekuritas , Nov Nov 17 Bahana, Buana Capital, CIMB, Mandiri Sekuritas TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment BSSR Cash Dividend 27 Oct Oct Nov Nov 2017 TPIA $ Cash Dividend 27 Oct Oct Nov Nov 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period LAMI Tender Offer Sep 03 Nov 17 JAWA Tender Offer Oct 02 Nov 17 MAYA Rights Issue 9: Oct 17 9 Oct Oct -26 Oct 17 ESSA Stock Split 1: Oct Oct 17 BBRI Stock Split 1: Nov Nov 17 GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA -- MKNT Stock Split 1:5 -- TBA TBA -- HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA -- GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda HERO RUPSLB 30 Oct 2017 MLBI RUPSLB 30 Oct 2017 OKAS RUPSLB 30 Oct 2017 LMAS RUPSLB 31 Oct 2017 INDY RUPSLB 01 Nov 2017 NISP RUPSLB 01 Nov 2017 AISA RUPSLB 02 Nov 2017 BBNI RUPSLB 02 Nov 2017 MEDC RUPSLB 02 Nov 2017 PLIN RUPSLB 02 Nov 2017 RELI RUPSLB 02 Nov 2017 TRUS RUPSLB 02 Nov 2017 HADE RUPSLB 06 Nov 2017 SRIL RUPSLB 06 Nov 2017 TPIA RUPSLB 06 Nov 2017 ABDA RUPSLB 07 Nov 2017 JGLE RUPSLB 07 Nov

7 TECHNICAL ANALYSIS October October KLBF S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R KLBF BroadeningWedge 1, ,000 1, ,900 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1595-Rp 1640 Entry Rp 1620, take Profit Rp ,800 1, ,720 1, ,700 1,675 1, ,645 1,620 1,600 1,620 1,620 1, , ,500 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1687 Negatif MA Negatif 1, KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 11.36, Stochastic %K = 13.33, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= KLBF - MACD (5,3) = 13.32, Signal()= KLBF - TSI(3,5,3) = , Volume()= 29,880, ,880, ,880, Created KLBFwith - William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 29,880, software JSMR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif JSMRUpwardSlopingChannel 6,500 6,500 6,500 6,350 6, ,400 6, ,255 6, ,000 6, ,950 5, , ,600 5, RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 6425-Rp 6600 Entry Rp 6500, take Profit Rp 6600 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 6036 Positif MA Positif JSMR- Stochastic %D(6,3,3) = 58.39, Stochastic %K = 81.24, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= JSMR- MACD (5,3) = , Signal()= ,689, JSMR- TSI(3,5,3)= 51.66, Volume()= 16,689, ,689, JSMR- William's % R(14) = , Volume()= 16,689, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. 5,200 4,800 4,400

8 TECHNICAL ANALYSIS October October ADHI S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R ADHI Downward SlopingChannel ,400 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 2,300 2,190 2,180 2,200 2,180 2,180 2, ,130 2,100 2,081 Trading range Rp 2150-Rp 2230 Entry Rp 2180, take Profit Rp 2230 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2081 Positif MA Negatif 2,020 2,000 1, ,986 1, , ,955 ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 76.33, Stochastic %K = 75.28, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= ADHI - MACD (5,3) = , Signal()= ,784, ADHI - TSI(3,5,3) = 37.40, Volume()= 16,784, ,784, Created ADHI with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 16,784, software. INDF S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 8175-Rp 8400 Entry Rp 8250, take Profit Rp 8400 Stochastics Negatif MACD 0.15 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 8386 Negatif MA Negatif INDF Upward SlopingChannel INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 83.94, Stochastic %K = 71.98, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= INDF - MACD (5,3) = 8.96, Signal()= INDF - TSI(3,5,3) = 11.05, Volume()= 6,246, Created INDF with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 6,246, software. 9,000 8, , ,800 8, ,600 8, , ,450 8,400 8,390 8, , ,250 8,200 8,250 8,250 8,150 8,000 7, ,246, ,246,

9 TECHNICAL ANALYSIS October October AKRA S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band AKRAUpwardSlopingChannel 8,000 7,710 7,600 7,600 7,600 7,600 7, , , ,350 7, ,200 6, , ,800 6, ,950 Trading range Rp 7400-Rp 7925 Entry Rp 7600, take Profit Rp ,400 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 7298 Positif MA Negatif AKRA- Stochastic %D(6,3,3) = 87.30, Stochastic %K = 75.20, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= AKRA- MACD (5,3) = , Signal()= AKRA- TSI(3,5,3)= 46.30, Volume()= 6,067, Created AKRA- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 6,067, software ,067, ,067, BUMI S1 254 R1 270 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 238 R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif BUMI Bullish Breakout Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 254-Rp 286 Entry Rp 264, take Profit Rp 286 Stochastics Positif MACD 8.08 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 209 Positif MA Positif BUMI - Stochastic %D(6,3,3) = 83.64, Stochastic %K = 86.19, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= BUMI - MACD (5,3) = -8.12, Signal()= ,343, BUMI - TSI(3,5,3)= 69.39, Volume()= 683,343, ,343, Created BUMIwith - William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = 0.00, and Volume()= technical analysis 683,343, software.

10 30 TRADING October 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Negatif Negatif Negatif LSIP Trading Sell Positif Positif Positif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Positif Positif Positif INCO Trading Sell Negatif Negatif Negatif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Positif Positif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMGR Trading Buy Positif Positif Negatif INTP Trading Buy Positif Positif Positif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Negatif Negatif Negatif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Sell Positif Positif Positif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Buy Positif Positif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Negatif Negatif Negatif PTPP Trading Sell Negatif Negatif Positif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Buy Negatif Negatif Negatif WSKT Trading Buy Negatif Negatif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Buy Positif Positif Positif ISAT Trading Sell Negatif Negatif Negatif TLKM Trading Buy Positif Positif Negatif Finance BMRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBRI Trading Sell Negatif Negatif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Negatif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Sell Positif Positif Negatif

11