DAILY REPORT 06 Juli 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT 0 Juli NEWS HEADLINES Kredit korporasi BMRI mencapai Rp 20 triliun BBNI siap perkuat bisnis digital banking Volume transaksi kartu kredit BBNI pada Juni naik 15-20% Produksi TBS BWPT meningkat 10,57% hingga Mei ISAT kembangkan rantai nilai ISAT catat kenaikan trafik data 5,44% Moody s Investor naikkan peringkat PWON MPMX akan lakukan pembelian kembali saham ARII optimis peroleh pendapatan USD 90 juta pada MPOW urus ijin 2 proyek PLTMH di Sulawesi Selatan ECII siapkan capex Rp 200 miliar BEI tidak akan delisting dan suspen MDRN TPIA bangun revamp furnace untuk tingkatkan kapasitas produksi HRTA optimistis laba akhir tahun naik 20% APEX peroleh kontrak pengeboran Rp 105,47 miliar dari Halliburton POLY targetkan bisnis tektil tahn tumbuh 10% KBRI tidak bagi dividen tahun buku 201 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Kenaikan IHSG minggu ke empat Juni sinyalemen secara teknis Support Level 5797/5770/5731 menunjukan IHSG memasuki ruang jenuh beli. Dengan trend apresiasi mulai Resistance terbatas, Level sisi liannya potensi 584/5902/5930 momentum negatif cukup terbuka Hal Major ini terkonfirmasi Trend dari indikator Up Stochastic dan MACD sinyal negatif bagi Minor IHSG. Trend Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG ,58.057, LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham global secara umum rebound pada Rabu (5/7). Bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Kenaikan diperkirakan dipicu oleh data PMI services Jerman pada Juni yang naik ke 54 dari 53,7 dan PMI Composite naik ke 5,4 dari 5,1. Sebaliknya PMI Services Inggris pada Juni turun ke 53,4 dari 53,8 dan PMI Composite turun ke 53,8 dari 54,4. Purchasing Managers Index (PMI) Markit Final Composite zona Eropa pada Juni turun ke 5,3 dari 5,8 pada Mei. Hal itu mengindikasikan penurunan pertumbuhan di akhir kuartal II. Ekonomi kawasan Eropa diindikasikan tumbuh 0,7% di kuartal II, atau lebih cepat dari perkiraan hasil jajak pendapat Reuters yang sebesar 0,5%. Pasar juga menanti minutes meeting The Fed dan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada pekan ini. Bursa saham Asia rebound pasca tertekan akibat tes rudal Korea Utara. Bursa saham Jepang menguat meski dikabarkan Bank of Japan (BoJ) akan memangkas target perkiraan inflasi dan menahan peningkatan stimulus pada bulan ini. Pertemuan BoJ pada Juli akan membahas tentang penguatan ekonomi tapi tidak terefleksi ke dalam inflasi. Bursa saham Cina rebound didorong oleh peningkatan kuota investor institusi Hong Kong di Cina dan dokumen kebijakan kabinet Cina pada 4 Juli yang mendorong investasi dana pensiun di pasar modal. Pemerintah Cina menaikkan kuota di bawah skema Renminbi Foreign Institutional Investor (RQFII) untuk Hong Kong menjadi 500 miliar Yuan (USD 73,58 miliar) dari 270 miliar Yuan guna memenuhi permintaan alokasi aset Yuan. Kebijakan itu diharapkan membawa lebih banyak dana jangka panjang ke pasar saham. Sentimen itu mengalahkan data Caixin PMI Services Cina bulan Juni yang melambat ke 51, dari 52,8 pada Mei. Data Caixin PMI Composite Cina (sektor jasa dan manufaktur) bulan Juni juga turun ke 51,1 dari 51,5. Namun level di atas 50 menunjukkan masih adanya ekspansi bisnis. Indeks itu menggambarkan aktivitas bisnis perusahaan swasta dan perusahaan kecil. Sedang data yang dirilis pemerintah Cina yang mengukur ekspansi bisnis perusahaan besar dan milik negara menunjukkan PMI bulan Juni naik ke 51,7 dari 51,2. Sebaliknya koreksi di bursa saham Indonesia berlanjut pada Rabu (5/7). IHSG terkoreksi 40,310 poin (-0,87%) ke Koreksi itu diperkirakan merupakan lanjutan dari aksi ambil untung pasca kenaikan IHSG ke all new time high level. Investor asing mencatatkan net sell Rp 298,3 miliar. Sebaliknya sentimen positif datang dari pernyataan Menteri ESDM bahwa tarif dasar listrik (TDL) tidak akan naik mulai 1 Juli hingga 31 Desember. Hal itu meredam kekhawatiran potensi kenaikan laju inflasi tahun dari kontribusi kenaikan TDL. Bahkan TDL perumahan diupayakan turun tiap tiga bulan dan diharapkan bisa direalisasikan pada atau setelah tahun Hal ini positif di tengah indikasi melemahnya daya beli konsumen. Katalis positif lain adalah pemerintah akan membahas persiapan penerapan Paket Kebijakan Ekonomi XV tentang larangan dan pembatasan atas impor atau ekspor, penyederhanan tata niaga ekspor impor dan Indonesia National Single Window (INSW). MARKET VIEW Pemerintah memastikan harga tariff listrik (TDL) tidak naik semester II, langkah pemerintah tersebut diharapkan dapat meredam inflasi dalam periode tersebut. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan tarif dasar listrik (TDL) tidak akan naik mulai 1 Juli hingga 31 Desember. Bahkan Jonan mengatakan TDL perumahan sebisa mungkin akan diupayakan turun tiap tiga bulan. Meskipun menurutnya hal ini tidak mudah direalisasikan, namun meminta waktu paling tidak sampai 2020 tarif listrik diupayakan mengalami penurunan biaya. Karena tarif listrik tergantung dengan kurs mata uang asing, di mana Independen Power Producer (IPP) atau pemasok sumber listrik independen, masih menggunakan dolar, sehingga biaya jualnya bisa berubah-ubah. Setelah beberapa waktu lalu pemerintah penyampaikan paket kebijakan ekonomi XV, dimanan paket kebijakan ekonomi ini diharpakan dapat mengembangkan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional. Untuk menindaklanjuti kebijakannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas persiapan penerapan paket kebijakan ekonomi XV di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pembahasan tersebut terutama menyangkut peraturan larangan dan pembatasan atas impor atau ekspor, penyederhanaan tata niaga ekspor impor, dan INSW (Indonesia National Single Window). Paket kebijakan ekonomi XV diharapkan dapat bermanfaat untuk menekan biaya logistik yang saat ini dirasakan masih terlalu tinggi. Aturan yang diterbitkan guna mendukung paket kebijakan ekonomi XV akan terbagi tiga yang difokuskan pada perbaikan sistem logistik nasional untuk mempercepat pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional. Kabar dari eksternal yakni dari Jepang, Bank sentral Jepang dikabarkan akan memangkas target perkiraan inflasi dan menahan peningkatan stimulus bulan ini, hal ini sebagai sinyalemen bahwa Gubernur Haruhiko Kuroda mulai mengurangi keinginan ambisiusnya untuk bisa mencapai target inflasi. Penurunan perkiraan inflasi ini ditengah tantangan bank sentral dalam penggunaan stimulus keuangan untuk mendongkrak harga dan untuk meyakinkan publik t.. Berkenaan dengan harga minyak, diperkirakan dalam 50 hari ke depan, harganya akan terus bergerak naik mencapai US$ 47,54 per barel. Menurut David Becker, yang merupakan geologist dan Direktur Tanglewood Capital Partners, salah satu penyebab melonjaknya harga minyak dunia adalah berkurangnya jumlah anjungan pengeboran (rig). Bauran dari sentimen diatas terbilang kurang mendukung bagi pasar hari ini, IHSG pun diperkirakan melanjutkan pelemahan. Hal ini sejalan dengan perkiraan atas pasar regional Asia berpotensi turun. 1

2 DAILY NEWS Bank Mandiri (BMRI) membukukan penyaluran kredit korporasi hingga semester I- sebesar Rp 20 triliun. Hingga akhir, perseroan menargetkan penyaluran kredit korporasi mencapai Rp 70 triliun. Adapun target pertumbuhan kredit BMRI tahun ini sebesar 13-14%. Dari target pertumbuhan kredit tersebut, segmen corporate banking terutama sektor infrastruktur menjadi salah satu segmen prioritas perusahaan. Bank Negara Indonesia (BBNI) siap memperkuat bisnis digital banking untuk meningkatkan kinerja serta percepatan literasi transaksi keuangan kepada masyarakat umum berbasis teknologi digital. Melalui pengembangan konsep DigiNation, BNI akan mentransformasi perilaku layanan BNI kepada nasabah menuju model transaksi digitalisasi perbankan. Berbagai produk digital telah dikembangkan, antara lain BNI UnikQu, BNI Digital Loan, dashboard bansos, Agen4 BNI, dan produk digital lainnya. Selain itu BNI aktif merangkul financial technology (fintech) untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang menuntut model bisnis yang mobile, cepat dan ringkas. Peningkatan volume transaksi kartu kredit Bank Negara Indonesia (BBNI) bulan Juni tumbuh sekitar 15%-20% atau sekitar Rp 3,22 triliun hingga Rp 3, triliun. Total transaki kartu kredit BNI di luar Lebaran berkisar antara Rp 2,8 triliun-rp 3 triliun per bulan. Selain konsumsi masyarakat, penurunan batas atas bunga kartu kredit juga mendorong pertumbuhan transaksi kartu kredit perseroan. Per 2 Juni Bank Indonesia (BI) telah menurunkan batas atas suku bunga kartu kredit menjadi 2,25% per bulan darisebelumnya 2,95% per bulan. BBNI menargetkan pertumbuhan kartu kredit mencapai 14% dari sisi volume transaksi. Dari segi jumlah kartu kredit, sepanjang kuartal I BNI telah mengeluarkan 1,75 juta kartu dengan pertumbuhan kartu per bulan. Produksi tandan buah segar (TBS) Eagle High Plantations (BWPT) tumbuh 10,57% YoY menjadi ton sepanjang Januari-Mei. Sementara itu, volume pembelian TBS naik 34,34% YoY menjadi ton. Perseroan memproduksi ton CPO dan ton palm kernel sepanjang Januari-Mei. Sepanjang tahun ini, BWPT menargetkan pertumbuhan TBS sebesar 30% seiring usia tanaman yang memasuki fase produktivitas yang prima. Indosat Ooredoo (ISAT) mengklaim telah siap meraup pangsa pasar Internet of Things di Indonesia dengan berfokus pada pengembangan rantai nilai melalui jalur kemitraan. Strategi yang disiapkan berfokus secara terstruktur mengembangkan rantai nilai, mulai dari perangkat, chipset, konektivitas, layanan perbaikan, dan lainnya. Indosat Ooredoo (ISAT) mengklaim mencatatkan peningkatan trafik data sebesar 5,44% dibandingkan penggunaan data pada hari biasa, atau naik menjadi terabyte perhari. Jika dibandingkan trafik data H+7 Lebaran 201, trafik data Indosat naik hingga 117,15%. Kenaikan trafik dinilai sejalan dengan tren penggunaan media sosial, terutama aktivitas komunikasi menggunakan berbagai aplikasi dalam berkomunikasi selama masa mudik Lebaran. Data terakhir menunjukkan terjadinya perubahan tren penggunaan dari layanan suara dan pesan singkat ke penggunaan media sosial menyebabkan penggunaan layanan suara dan pesan singkat menyusut masing-masing 27,3% dan 50,39% dibandingkan H+7 Lebaran 201. Perseroan melakukan peningkatan layanan hingga menjadi 7344 Terabyte/hari, dan kapasitas layanan suara yang disiapkan menjadi 37,5 juta Erlang/hari, sedangkan untuk kapasitas SMS ditingkatkan menjadi 1,9 Miliar SMS/hari. Moody s Investor menaikkan peringkat Pakuwon Jati (PWON) seiring dengan membaiknya pemeliharaan profil keuangan dan likuiditas. Lembaga tersebut awalnya memberikan peringkat Ba3 dan dinaikkan menjadi Ba2. Peningkatan peringkat tersebut mencerminkan pertumbuhan yang terus menerus dari Pakuwon Jati dan pemeliharaan profil keuangan, likuiditas, arus pendapatan yang seimbang dan investasi properti yang kuat. Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) berencana melakukan pembelian kembali saham saham-saham yang dikeluarkan perseroan. Pembelian kembali saham akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan RUPSLB pada 27 Juli. Biaya pembelian kembali saham maksimal sebesar Rp 120 miliar. Perseroan akan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal sebesar Rp per saham. Atlas Resources (ARII) menargetkan pendapatan tahun ini mencapai USD 90 juta dan EBITDA sebesar USD 11 juta. Penjualan domestik sepanjang diperkirakan 1,2 juta ton yang berasal dari Hub Mutara, sedangkan sebesar ton penjualan ekspor akan diproduksi oleh Hub Kukar milik perseroan. Dalam beberapa bulan ke depan, ARII akan meningkatkan produksi menjadi ton per bulan. Perseroan akan fokus pada batubara dengan kandungan Kkal. Megapower Makmur (MPOW) saat ini tengah mengurus izin untuk dua proyek pembangkit listrik minihidro baru berkapasitas sekitar 5 MW-10 MW di Sulawesi Selatan. Perusahaan diproyeksikan akan menyiapkan dana investasi sekitar USD juta. Sumber pendanaan berasal dari pinjaman bank. Proyek ini rencananya akan dibangun pada tahun Perseroan saat ini telah mengoperasikan 8 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Bangka Belitung dan Riau serta satu pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan total kapasitas 59 MW. Perseroan memiliki kontrak jangka panjang 20 tahun untuk memasok listrik ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Megapower Makmur (MPOW) menargetkan pendapatan tahun tumbuh 30% YoY menjadi Rp 77 miliar. Pendapatan perusahaan ini akan didukung dari proyek pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) yang mulai beroperasi penuh tahun. Electronic City Indonesia (ECII) menyiapkan belanja modal sebesar Rp miliar tahun ini guna kepentingan ekspansi gerai baru. Perseroan berencana untuk menambah 3-5 gerai baru. Hingga saat ini, ECII telah menyerap 10-20% dana capex untuk pembangunan gudang penyimpanan. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menunggu jawaban dari manajemen Modern Internasional (MDRN) terkait kelangsungan bisnisnya di masa depan menyusul ditutupnya seluruh gerai 7- Eleven yang dioperasikan oleh anak usahanya Modern Sevel Indonesia pada 30 Juni. Oleh karena itu BEI tidak akan medelisting MDRN. Selain dari bisnis ritelnya, MDRN masih memiliki sumber pendapatan dari bisnis lain, seperti distribusi alat kesehatan dan digital imaging. BEI juga belum ada rencana untuk menghentikan perdagangan (suspend) saham MDRN meskipun harga saham perusahaan tersebut sejak awal tahun mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga 50% menjadi Rp 50 per saham. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) akan meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun proyek revamp furnace. Proyek revamp furnace itu mulai memasuki tahap konstruksi pada kuartal 2

3 DAILY NEWS III 2018 dan akan rampung pada kuartal I Fasilitas itu akan meningkatkan kapasitas terpasang produk ethylene perseroan menjadi sebesar ribu ton per tahun. Kapasitas terpasang produk ethylene saat ini berada di angka ton per tahun. Fasilitas itu akan meningkatkan kapasitas terpasang propylene menjadi dari ton per tahun ton per tahun, Py-Gas dari ton per tahun menjadi ton per tahun, dan Mixed C4 dari ton per tahun menjadi ton per tahun. Kapasitas produksi tambahan ini memungkinkan CAP untuk melayani kenaikan permintaan produk-produk petrokimia di Indonesia. Hartadinata Abadi (HRTA) optimistis dapat membukukan kenaikan laba sepanjang sebesar 20% YoY menjadi Rp 120,9 miliar. Perseroan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 13-14% YoY pada. HRTA berencana untuk merambah aplikasi digital guna mengembangkan jalur pemasaran untuk bisnis perhiasan. Di samping itu, perseroan akan membuka outlet perhiasan sekaligus menggandeng rekanan franchise system. Apexindo Pratama Duta (APEX) telah mendapatkan kontrak pengeboran darat dari PT Halliburton Logging Services Indonesia pada 4 Juli. Kontrak itu untuk pekerjaan jasa pengeboran PT Sejahtera Alam Energy di wilayah Baturaden, Jawa Tengah. Estimasi nilai kontrak yang disepakati sebesar Rp untuk pengerjaan tiga sumur. Asia Pacific Fibers (POLY) menargetkan pertumbuhan bisnis tekstil di tahun sebesar 10%. Target itu didasarkan oleh penurunan daya beli yang disebabkan oleh berbagai faktor fluktuasi harga bahan baku dan persaingan impor. Target moderat ini sebenarnya sudah ditetapkan oleh perusahaan sejak dua tahun terakhir. Tekanan bisnis yang dihadapi di antaranya disebabkan harga minyak dunia yang melemah. Kertas Basuki Racmat (KBRI) memutuskan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham karena masih membukukan rugi bersih. Rugi bersih komprehensif per 31 Desember 201 menjadi Rp 102 miliar atau naik 34% dibandingkan dengan rugi bersih komprehensif tahun 2015 yang tercatat Rp 155 miliar. 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 34 11, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 201E F 201E F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,998.7 USA NASDAQ COMPOSITE ,472.8 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,757.3 CHINA SHANGHAI SE A SH ,522.0 CHINA SHENZHEN SE A SH ,342.1 HONG KONG HANG SENG INDEX ,07.2 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,152.7 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia.0 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.34 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description June-17 May-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M.03 Inflation YOY % M.2 Inflation MOM % M.19 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,227, ,194,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 0 Jul FOMC Meeting Minutes -- 0 Jul US Initial Jobless Claims Turun menjadi 243 ribu dari 244 ribu 0 Jul US Continuing Claims Turun menjadi 1938 ribu dari 1948 ribu 0 Jul US Trade Balance Defisit turun menjadi $4.3 Bn dari $47. Bn 07 Jul Indonesia Net Foreign Assets Jul Indonesia Foreign Reserves Jul US Unemployment Rate Tetap 4.3% 07 Jul US Underemployment Rate Jul US Labor Market Condition Index Jul US Consumer Credit Naik menjadi $15.00 Bn dari $8.20 Bn 11 Jul US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.3% 11 Jul US Wholesale Trade Sales MoM -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BBNI IJ GGRM IJ ADRO IJ BBCA IJ ASII IJ BMRI IJ TOPS IJ TBIG IJ KMTR IJ SCMA IJ AMRT IJ UNTR IJ PNBN IJ BBRI IJ MAYA IJ HMSP IJ AALI IJ MYOR IJ AUTO IJ UNVR IJ UPCOMING IPO'S Company PT Mark Dynamics Indonesia PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Manufacture & Industries Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) Jul 12 Jul Panin Sekuritas Tbk TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment MDLN 8.00 Cash Dividend Jul 07 Jul 11 Jul 21 Jul ASBI Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 19 Jul BMTR 5.00 Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 03 Aug DART Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 14 Aug MNCN Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 01 Aug ULTJ 2.00 Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 21 Jul MTDL 5.50 Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 20 Jul MTDL 30:1 Stock Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 20 Jul CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period SDRA Rights Issue : Jun Jun Jun 10 Jul 17 AGRO Rights Issue 250: Jun Jun Jul - 07 Jul 17 LEAD Rights Issue 7: Jul Jul Jul 17 Jul 17 BKSW Rights Issue : Jul 17 0 Jul Jul 18 Jul 17 BUMI Rights Issue 1034: Jul Jul Jul 20 Jul 17 BUMI Rights Issue 1000: Jul Jul Jul 20 Jul 17 MSKY Rights Issue : Jul Jul Jul 27 Jul 17 TPIA Rights Issue 47: Jul Jul Aug 08 Aug 17 BRPT Stock Split 1: Jul Jul 17 ENRG Reverse Stock 8: Jul 17 2 Jul 17 ULTJ Stock Split 1: Aug Aug 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda BSWD RUPSLB 0 Jul ABMM RUPSLB 07 Jul BSSR RUPSLB 07 Jul ROTI RUPST 07 Jul BKSW RUPSLB 10 Jul ENRG RUPST 11 Jul ARGO RUPST 12 Jul RELI RUPSLB 12 Jul CENT RUPSLB 14 Jul SSMS RUPSLB 17 Jul TMPO RUPSLB 25 Jul WSBP RUPSLB 2 Jul MPMX RUPSLB 27 Jul CNTB RUPSLB 28 Jul CNTX RUPSLB 28 Jul BTEK RUPSLB 31 Jul ELTY RUPST 31 Jul SRSN RUPST 31 Dec AALI RUPSLB #N/A N/A

7 TECHNICAL ANALYSIS ASII S R Trend Grafik Major Up Minor Up S2 875 R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band ASII Broadening Wedge 9, , ,200 9,025 8, ,835 8, ,800 8,800 8,800 8,700 8, ,400 8, , ,000 Trading range Rp 8750-Rp 8900 Entry Rp 8800, take Profit Rp 8900 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 8841 Negatif MA Negatif De cember February March Ap ril May Jun Jul ASII - Stochastic %D(,3,3) = 3.5, Stochastic %K = 25.4, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = ASII - MACD (5,3) = 13.05, Signal() = ASII - TSI(3,5,3) = , Volume() = 49,131, Created ASII with William's AmiBroker% advanced R(14) = charting and technical Volume() analysis = 49 software amibroker com 7, ,131, ,131, ADHI S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 2150-Rp 2250 Entry Rp 2180, take Profit Rp 2250 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1580 Negatif MA5 140 Positif ADHI Wedge De cember February March Ap ril May Jun Jul ADHI - Stochastic %D(,3,3) = 23.78, Stochastic %K = 40.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = ADHI - MACD (5,3) = -2.15, Signal() = 2.3 ADHI - TSI(3,5,3) = , Volume() = 13,328, Created ADHI with William's AmiBroker % advanced R(14) charting = 0 and 00 technical Volume() analysis = 13 software amibroker com 2,700 2,00 2,500 2,400 2,30.2 2,270 2,209 2,300 2,190 2, , ,200 2, ,180 2,100 2,180 2,180 2,12.5 2,000 2,154 2,120 1, ,328, ,328,

8 TECHNICAL ANALYSIS KLBF S1 110 R1 170 Trend Grafik Major Up Minor Up S R KLBF Wedge 1, MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif 1, ,40 1,80.0 1,40 1,40 1,40 1,20.0 1,21.25 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 110-Rp 170 Entry Rp 140, take Profit Rp 170 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 1580 Positif MA5 140 Negatif 1, ,570 1,50.0 1, , ,520 1, , , , , December Februa ry March Ap ril May Jun Jul KLBF - Stochastic %D(,3,3) = 94.44, Stochastic %K = 88.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = KLBF - MACD (5,3) = , Signal() = ,94, KLBF - TSI(3,5,3) = 73.87, Volume() = 23,94, Created KLBFwithWilliam's AmiBroker % advanced R(14) charting = 17and 24technical Volume() analysis = software 23 94http://www amibroker com 1,440.0 BBTN S R1 20 Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2530-Rp 20 Entry Rp 200, take Profit Rp 20 Stochastics 9.82 Negatif MACD 1.78 Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 2577 Positif MA5 222 Negatif BBTN Up ward Sloping Channel De cember February March Ap ril May Jun Jul BBTN - Stochastic %D(,3,3) = 39.8, Stochastic %K = 43.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = BBTN - MACD (5,3) =.3, Signal() = 4.83 BBTN - TSI(3,5,3) = -1.59, Vo lume() = 1,423, Created BBTNwith William's AmiBroker advanced % R(14) charting = 40and 74technical Volume() analysis = software 1 423http://www amibroker com 3, ,200 3, ,000 2,710 2,800 2, ,22 2,00 2,00 2,00 2,577 2,400 2,570 2, , ,200 2,33.9 2,000 1,800 1, ,423, ,423,

9 TECHNICAL ANALYSIS AKRA S1 225 R1 375 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 075 R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 225-Rp 375 Entry Rp 275, take Profit Rp 375 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 40 Negatif MA5 455 Negatif AKRA Downward Sloping Channel,800,75,4.29,4.29,00,40,455,400,428.13,275,200,275,275,275,000,217.88,14.29, ,800 5, De cember February March Ap ril May Jun Jul AKRA - Stochastic %D(,3,3) = 52.38, Stochastic %K = 2.9, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = AKRA - MACD (5,3) = 41.79, Signal() = ,814,400 AKRA - TSI(3,5,3) = , Vo lume() = 7,814, ,814, Created AKRAwith William's AmiBroker advanced % R(14) charting = 94and 12technical Volume() analysis = software 7814http://www 40000amibroker com 7,000 5,00 RALS S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R RALS Do wnward Sloping Channel 1, ,440.0 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound 1, , , ,325 1,292 1,292 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1075-Rp 115 Entry Rp 1100, take Profit Rp 115 Stochastics 1.34 Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 1245 Negatif MA Negatif 1,20.0 1, ,200 1, , , ,185 1, ,155 1,100 1, ,100 1, De cember February March Ap ril May Jun Jul RALS - Stochastic %D(,3,3) = 18.17, Stochastic %K = 14.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = RALS - MACD (5,3 ) = 25.4, Signal() = RALS - TSI(3,5,3) = , Volume() = 27,215, ,215, ,215, Created RALSwith William's AmiBroker % advanced R(14) charting = 83and 33technical Volume() analysis = software http://www amibroker com

10 TRADING VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Negatif Positif LSIP Trading Buy Positif Positif Positif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Negatif Positif ADRO Trading Buy Negatif Positif Positif MEDC Trading Sell Positif Negatif Negatif INCO Trading Buy Positif Positif Positif ANTM Trading Buy Positif Negatif Positif TINS Trading Sell Positif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Buy Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Negatif Positif Negatif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Sell Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Buy Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Positif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Positif Negatif Positif WIKA Trading Sell Positif Negatif Negatif ADHI Trading Buy Positif Positif Positif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Negatif Positif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Sell Negatif Negatif Negatif TLKM Trading Sell Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Negatif Positif BBRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Sell Positif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Negatif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Positif Negatif Negatif MPPA Trading Sell Negatif Positif Negatif

11