DAILY REPORT 11 Juli 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT Juli NEWS HEADLINES Waskita Precast didorong buyback saham Sinarmas akuisisi perusahaan properti di London SMRA hibahkan tanah untuk STP di Bandung KRAS incar proyek strategis nasional BJBR akan rilis obligasi dan subdebt Rp 1,5 triliun BKSW raih tambahan modal Rp 2,18 triliun Laba Bukopin Finance naik 100% YoY pada 1H17 CASA akan melakukan rights issue Rp 50 miliar BPFI ambil alih piutang dan utang bank MGNA Pembiayaan BFIN tumbuh 30% YoY hingga Juni Cum date stock split BRPT rasio 1 : 2 pada Juli Mendag bantah kerugian 7-Eleven karena larangan jual minol Induk usaha FPNI akan ajukan tax holiday SULI siapkan USD juta dana restrukturisasi TMAS akan tambah rute baru JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen teknikal mengindikasikan pola trend IHSG melemah untuk Support Level 5752/5732/5695 pekan ini, indikasi tersebut terkonfirmasi dari leading indikator, yakni Stochastic Resistance dan Level MACD mensyinyalkan 5809/5846/5866 trend negatif bagi IHSG. Demikian Major Trend konfirmasi dari lagging Up indikator baik MA5 dan MA20 isyarat secara Minor teknis Trend IHSG mencerminkan Up trend negatif.. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham global mayoritas menguat pada Senin (10/7), kecuali Cina, Taiwan, Malaysia, Thailand, Indonesia. Apresiasi di bursa saham tersebut mendapat sentimen dari data inflasi Cina dan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Jumlah tenaga kerja AS meningkat pada Juni atau di atas ekspektasi. Data itu memunculkan spekulasi bahwa The Federal Reserve akan melanjutkan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) di tahun dan mulai mengurangi neraca keuangannya. Namun rencana itu dapat terhambat oleh kenaikan upah yang melambat dan inflasi lesu di AS. Sementara data producer price index Cina pada Juni naik 5,5%, sedang consumer price index Cina naik 1,5%. Sementara itu Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan program stimulusnya hingga inflasi stabil di atas target 2%. Kebijakan itu diperkirakan karena data machine orders Jepang pada Mei turun 3,6% MoM dan pemerintah menurunkan prospek permintaan, sehingga meningkatkan skeptisme atas pemulihan ekonomi Jepang. Bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Investor diperkirakan merespon hasil G20 Summit yang menghasilkan 19 kesepakatan yang tertuang dalam Hamburg Action Plan. Tiga poin utama dari kesepakatan G20 Summit adalah memberlakukan perdagangan yang adil, melawan segala bentuk proteksionisme dan melanjutkan Perjanjian Paris Negara G20 sepakat untuk mendukung dan mengadopsi skema pasar terbuka. Selain itu pasar mencermati pertemuan para menteri keuangan Eurogroup di Brussels, Belgia pada Senin (10/7). Data ekspor-impor Jerman bulan Mei yang naik masing-masing 1,4% MoM dan 1,2% MoM dari sebelumnya +0,9% dan +1,2% juga menjadi katalis. Jerman mencatatkan kenaikan neraca perdagangan bulan Mei menjadi USD 22 miliar dari USD 18,1 miliar. Kenaikan di bursa saham Eropa juga terimbas oleh bursa saham Asia. IHSG ditutup melemah 0,744% ke 5771,506. Investor asing mencatatkan net sell Rp 536,73 miliar. Nilai transaksi di BEI dalam beberapa hari terakhir tercatat relatif rendah. Gangguan sistem di BEI di awal sesi I kemarin tidak mengganggu perdagangan di BEI secara keseluruhan. Nilai rupiah juga melemah mendekati Rp /USD. Berlanjutnya tekanan terhadap nilai rupiah dan bursa saham Indonesia diperkirakan karena investor concern terhadap melebarnya defisit anggaran dalam RAPBN-P menjadi 2,92% terhadap PDB dari target awal 2,41% dalam APBN. Pemerintah menyatakan melebarnya defisit itu akan didanai dari penerbitan surat utang baru pemerintah hingga Rp 433 triliun-rp 467,3 triliun atau lebih tinggi dibanding target dalam APBN sebesar Rp 400 triliun dengan asumsi ada penghematan alamiah. Meski terdapat kenaikan utang pemerintah, tetapi pemerintah menyatakan utang tersebut digunakan untuk kegiatan produktif. Selain itu rasio utang terhadap PDB Indonesia berada di level 27,7% dari PDB atau di bawah negara berkembang lain. Rasio utang terhadap PDB Turki tercatat 46,5%, Thailand 43,6%, Malaysia 56,6%. World Bank menempatkan Indonesia di greenzone dalam pengelompokan rasio utang negara seluruh dunia, atau memiliki risiko utang yang kecil. MARKET VIEW Konflik Timur Tengah, upaya untuk mengurangi ketegangan di Timur Tengah antara Qatar dengan empat negara Timur Tengah, tengah di lakukan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson yang bertolak ke Kuwait pada, Senin, untuk merundingan upaya mendamaikan Qatar dan sejumlah negara Teluk Arab yang tengah terlibat perselisihan diplomatik. Menlu Tillerson akan bertemu dengan sejumlah pejabat Kuwait untuk mendiskusikan upaya-upaya guna mendamaikan negara-negara Teluk yang tengah terlibat sengketa. Arab Saudi dan beberapa sekutunya seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir yang memutus hubungan diplomatik dengan Qatar sejak 5 Juni. Saudi dan para sekutunya memutus hubungan diplomatik karena menilai Qatar sebagai negara yang mendukung organisasi teroris dan kedekatannya dengan Iran. Keempat negara bahkan menutup segala akses perhubungan dengan Qatar. Dan baru-baru ini Saudi dan sekutunya mengeluarkan boikot terhadap produksi gas alam Qatar. Kabar dari Amerika Serikat (AS), sekembalinya dari pertemuan negara G20 Presiden AS Donald Trump, harus memusatkan perhatian pada masalah layanan kesehatan. Penduduk di beberapa negara bagian memprotes RUU layanan kesehatan yang diupayakan oleh Senat. Demonstran anti Trump turun ke jalan dengan kekuatan penuh selama libur 4 Juli, ini mengisyaratkan bahwa negara AS masih terpecah sehubungan jabatan kepresidenan Trump. Sebelum bertolak ke Eropa, Trump memberikan penilaian positif mengenai enam bulan pertamanya menjabat. Isu-isu dalam negeri secara umum masih macet, terutama mengenai layanan kesehatan. Kalangan Republik berbeda pendapat mengenai rencana yang bisa berdampak 20 juta penduduk kehilangan asuransi kesehatannya. Popularitas Trump anlok berkisar sekitar 40 persen dalam sebagian besar jajak pendapat, meskipun pendukung utamanya tetap mendukungnya. Dari dalam negeri, pemerintah telah mengusulkan perubahan empat asumsi makro, yakni tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, dan tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara 3 bulan. Pemerintah menyampaikan, asumsi makro dengan rekomendasi pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, lebih tinggi dari sebelumnya 5,1 persen. inflasi sebesar 4,3 persen dari yang sebelumnya 4 persen. Suku Bunga SPN 3 bulan sebesar 5,2 persen dari yang sebelumnya 5,5 persen. Nilai tukar Rupiah Rp per dolar AS dari yang sebelumnya Rp per dolar AS. Untuk ICP yakni US$ 50 per barel dari yang sebelumnya US$ 45 per barel. Ketidakpastian politik di Timur Tengah dan AS, serta minimnya insentif pasar dari dalam negeri membuka peluang kembali bagi IHSG mengalami pelemahan pada perdagangan saham hari ini. Bersamaan juga dengan perkirakan koreksi atas pasar saham Asia pada hari ini. 1

2 DAILY NEWS Waskita Karya (WSKT) selaku pengendali atau pemegang mayoritas saham mendorong anak usahanya, Waskita Beton Precast (WSBP), untuk melaksanakan buyback saham dalam waktu dekat. Aksi korporasi tersebut agar harga saham WSBP kembali berada di atas harga IPO dan mencerminkan kinerja fundamental. Sinarmas Land Ltd, induk usaha Bumi Serpong Damai (BSDE), mengakuisisi perusahaan pemilik properti di London, yakni Horseferry Property Ltd. Nilai transaksi akuisisi mencapai 188,6 juta poundsterling atau setara Rp 3,6 triliun. Summarecon Bandung bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan Science Techno Park (STP) di tanah seluas 1 hektar yang berlokasi di bagian timur Bandung, Gedebage. Kerja sama ini dimulai dengan tanah hibah dari Summarecon Agung (SMRA), seluas meter per segi kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk pembangunan ITB Innovation Park di kawasan kota terpadu Summarecon Bandung. Sesudah terlaksananya pengembangan dan pembangunan oleh ITB sesuai target di atas lahan meter persegi, akan dilanjutkan dengan hibah lahan seluar meter persegi, sehingga total luas lahan ITB Innovation Park menjadi 1 hektar. Krakatau Steel (KRAS) mengincar proyek baru dari sejumlah proyek strategis nasional untuk mendongkrak kinerja penjualan baja. Perseroan menyasar tender pengadaan material proyekproyek strategis nasional yang membutuhkan komoditas baja dalam jumlah besar. Salah satu proyek strategis itu adalah proyek upgrade kapasitas kilang Cilacap milik Pertamina. Proyek itu setidaknya membutuhkan material baja hot rolled coil sebanyak ton. Perseroan juga memasok baja untuk pembangunan proyek tol berbasis baja Jakarta - Cikampek elevated sepanjang 64 km yang membutuhkan material baja lebih dari ton baja sebagai pengganti beton. Saat ini KRAS kerja sama dengan PT. KAI memasok baja untuk elevated railway dengan konsep yang kurang lebih sama, terutama untuk proyek LRT dan reaktivasi jalur kereta Ciwidey-Bandung. Perseroan juga tengah mengikuti tender pengadaan baja konstruksi pelabuhan Kuala Tanjung. Proyek itu diperkirakan setidaknya membutuhkan pasokan sebanyak ton baja. Krakatau juga memasok baja untuk pengerjaan jaringan pipa gas Duri - Dumai yang digarap PT Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGAS). Krakatau menargetkan mulai membukukan laba pada tahun dengan target USD 10 juta dengan mengefisiensi biaya produksi dan mendorong penjualan. BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) berencana menerbitkan obligasi senior berkelanjutan sebesar Rp 1,5 triliun dan obligasi subordinasi (subdebt) Rp 1 triliun pada Oktober-November. Perseroan berharap upaya manajemen dalam menurunkan NPL dapat menjadi indikator yang dapat menaikkan rating surat utang BJBR. Dengan demikian, perseroan dapat menerbitkan surat utang dengan biaya dana yang lebih baik. Hingga semester I-, BJBR telah menurunkan NPL hingga mencapai 1,57% dan meraih kenaikan kredit sekitar 14%. Selain menggarap kredit konsumtif, perseroan berupaya untuk menaikkan porsi dari bisnis produktif seperti pembangunan infrastruktur melalui segmen komersial. Bank QNB Indonesia (BKSW) mendapat tambahan modal sebesar Rp 2,18 triliun dari Qatar National Bank QSPC selaku pemegang saham pengendali. Penambahan modal tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis QNB di Indonesia. QNB Group juga bertindak sebagai pembeli siaga dalam rights issue V Bank QNB. Dengan dilaksanakannya rights issue dan tambahan modal disetor dari QNB Group, maka rasio kewajiban penyediaan modal minimum di kisaran 16%, di atas ketentuan minimum OJK. PT Bank Bukopin Finance, anak usaha Bank Bukopin (BBKP), mencatat kenaikan laba pada semester I sebesar 100% mencapai Rp 5 miliar. PT. Bukopin Finance menargetkan bisa mencapai kenaikan laba 10 miliar. Target tersebut diperkirakan naik 50% YoY dari pencapaian tahun PT. Bukopin Finance tengah melakukan beberapa rencana di tahun untuk mendorong laba. Salah satunya adalah menambah cabang agen penjualan di berbagai wilayah. Saat ini agen penjualan PT Bank Bukopin Finance sudah mencapai 17 cabang, dan hingga akhir tahun ditargetkan bisa bertambah dua lagi. Capital Financial Indonesia (CASA) akan melakukan rights issue sebanyak Rp 50 miliar. Perseroan berencana menggunakan tambahan modal dari rights issue untuk peningkatan modal dan pengembangan usaha. Batavia Prosperindo Finance (BPFI) telah mengambil alih piutang pembiayaan konsumen, piutang jaminan, dan utang bank Magna Finance (MGNA) senilai Rp 48,1 miliar. Nilai transaksi pengambilalihan piutang dan utang bank MGNA lebih rendah Rp 7,89 miliar dibandingkan dengan rencana transaksi material senilai Rp 56 miliar. Seluruh dana transaksi tersebut diperoleh dari penawaran umum terbatas II yang nilai bersihnya mencapai Rp 63,04 miliar. Penyaluran pembiayaan BFI Finance Indonesia (BFIN) hingga Juni telah mencapai Rp 6,8 triliun, tumbuh 30% YoY. Pertumbuhan pembiayaan masih ditopang segmen kendaraan bekas, baik roda dua maupun roda empat. Perseroan telah merealisasikan 52,3% target sepanjang yang ditetapkan Rp 13 triliun. Barito Pacific (BRPT) berencana melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1 : 2. Cum date stock split pada Juli, dengan recording date pada 14 Juli dan trade date pada 12 Juli. Perseroan mengharapkan dengan stock split itu perdagangan saham BRPT makin likuid. Menteri Perdagangan membantah bahwa aturan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang melarang penjualan minuman beralkohol menjadi penyebab meruginya 7-eleven (Sevel), milik Modern International (MDRN). Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kontribusi penjualan minuman beralkohol hanya 15% dari total penjualan. Penutupan Sevel saat ini sedang menunggu keterbukaan informasi dan press conference dari manajemen. PT Lotte Petrochemical Titan akan mengajukan insentif fiskal berupa tax holiday untuk rencana investasi sebesar USD 3,5 miliar di Indonesia. Progres saat ini baru pembebasan lahan sekitar 60 hektar dan masih butuh tambahan 40 hektar untuk reklamasi dan lainnya. Tax holiday tersebut akan disesuaikan dengan rencana pembangunan bisnis. Perusahaan membutuhkan lahan, suplai listrik, dan air. Lotte Chemical Titan (FPNI) meminta lahan tambahan untuk pembangunan "etty atau dermaga dalam mendukung produksi pabrik di Cilegon. Namun pengajuan tax holiday akan diproses setelah perusahaan merealisasikan investasinya di Indonesia. Lotte Chemical akan segera merealisasikan untuk memproduksi naphtha cracker dengan total kapasitas sebanyak ton per tahun. SLJ Global (SULI) berencana melakukan restrukturisasi berupa automatisasi sistem produksi dengan nilai investasi USD juta. Rencana tersebut akan direalisasikan dalam 5-10 tahun mendatang. Perseroan akan melakukan restrukturisasi secara 2

3 DAILY NEWS bertahap pada sektor perkayuan seperi penambahan mesin dan perubahan layout sumber daya manusia. Kemungkinan akan ada penambahan modal dari investor strategis seperti rights issue untuk memenuhi kebutuhan dana yang cukup besar. Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) berencana menambah rute-rute baru sejalan dengan ekspansi perseroan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Hingga saat ini armada perseroan telah menjangkau 37 pelabuhan dan diharapkan bisa mencapai 50 pelabuhan pada akhir tahun. Perseroan akan memprioritaskan pembukaan rute di Kawasan Timur Indonesia (KTI) karena kinerjanya mulai bertumbuh. 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 34, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E F 2016E F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,970.8 USA NASDAQ COMPOSITE ,538.1 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,750.5 CHINA SHANGHAI SE A SH ,545.7 CHINA SHENZHEN SE A SH ,327.4 HONG KONG HANG SENG INDEX ,066.3 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,8.2 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.05 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.16 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description June-17 May-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.99 Inflation YOY % M 6.17 Inflation MOM % M 6.16 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,227, ,194,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation Jul Indonesia Consumer Confidence Index -- Jul US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.3% Jul US Wholesale Trade Sales MoM Jul US PPI MoM Tetap 0.0% 13 Jul US PPI YoY Turun menjadi 1.9% dari 2.4% 13 Jul US Initial Jobless Claims Turun menjadi 245 ribu dari 248 ribu 13 Jul US Continuing Claims Turun menjadi 1950 ribu dari 1956 ribu 14 Jul US Monthly Budget Statement Sekitar -$23.0 Bn 14 Jul US CPI MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.1% 14 Jul US CPI MoM Turun menjadi 1.7% dari 1.9% 14 Jul US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.3% 14 Jul US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.0% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BBNI IJ UNVR IJ RIMO IJ BBRI IJ UNTR IJ TLKM IJ TBIG IJ BBCA IJ HMSP IJ BMRI IJ BSSR IJ PLIN IJ ISAT IJ INTP IJ AMRT IJ KLBF IJ NISP IJ INDF IJ SMBR IJ LPPF IJ UPCOMING IPO'S Company PT Mark Dynamics Indonesia PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Manufacture & Industries Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) Jul 12 Jul Panin Sekuritas Tbk TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment ASBI Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 19 Jul BMTR 5.00 Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 03 Aug DART Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 14 Aug MNCN Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 01 Aug ULTJ Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 21 Jul MTDL 5.50 Cash Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 20 Jul MTDL 30:1 Stock Dividend 7 Jul 10 Jul 12 Jul 20 Jul CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period LEAD Rights Issue 7: Jul Jul 17 Jul 17 Jul 17 BKSW Rights Issue : Jul Jul Jul 18 Jul 17 BUMI Rights Issue 1034: Jul Jul Jul 20 Jul 17 BUMI Rights Issue 1000: Jul Jul Jul 20 Jul 17 MSKY Rights Issue 6: Jul Jul Jul 27 Jul 17 TPIA Rights Issue 47: Jul Jul Aug 08 Aug 17 ENRG Reverse Stock 8: Jul Jul 17 ULTJ Stock Split 1: Aug Aug 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda ENRG RUPST Jul TRUB RUPSLB Jul ARGO RUPST 12 Jul PKPK RUPSLB 12 Jul RELI RUPSLB 12 Jul CENT RUPSLB 14 Jul SSMS RUPSLB 17 Jul TMPO RUPSLB 25 Jul YPAS RUPSLB 25 Jul WSBP RUPSLB 26 Jul MPMX RUPSLB 27 Jul CNTB RUPSLB 28 Jul CNTX RUPSLB 28 Jul BTEK RUPSLB 31 Jul ELTY RUPST 31 Jul LMAS RUPST 01 Aug ITMA RUPSLB Aug CASA RUPSLB 16 Aug SAFE RUPSLB 18 Aug 6

7 TECHNICAL ANALYSIS BBNI S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R BBNI Broadening Wedge 7, ,800 7, MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 7,200 6, ,850 6,850 6,850 6,715 6,600 6,700 6,675 6, ,525 6, ,000 6, Trading range Rp 6700-Rp 6950 Entry Rp 6850, take Profit Rp 6950 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 6571 Positif MA Positif De cember February March April May Jun Jul BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 72.55, Stochastic %K = 86.32, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = BBNI - MACD (5,3) = , Signal() = BBNI - TSI(3,5,3) = 47.49, Volume() = 16,544, Created BBNI with William's AmiBroker % advanced R(14) charting = 526 andvolume() technical analysis = 16software amibroker com 5, , ,544, ,544, UNVR S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound UNVR Up ward Sloping Channel Bearish Breakout 51, ,000 51, ,525 50,000 48, ,195 48, ,000 47, , ,200 46,000 46,725 46,725 46,725 44,000 46,015.5 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 46725, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif December February March April May Jun Jul UNVR - Stochastic %D(6,3,3) = 42.43, Stochastic %K = 27.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = UNVR - MACD (5,3) = , Signal() = UNVR - TSI(3,5,3) = , Vo lume() = 1,723, Created UNVRwith William's AmiBroker advanced % R(14) charting = 93and 33technical Volume() analysis = software 1723http://www 60000amibroker com 42,000 40,000 38,000 36, ,723, ,723,

8 TECHNICAL ANALYSIS INTP S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 17600, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif INTP Wedge December February March April May Jun Jul INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 60.95, Stochastic %K = 42.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = INTP - MACD (5,3) = , Signal() = INTP - TSI(3,5,3) = , Volume() = 2,260, Created INTP with William's AmiBroker % advanced R(14) charting = 93 and 22 technical Volume() analysis = 2software amibroker com 19,200 18, ,525 18,520 18,600 18,520 18,475 18, ,000 17,875 17,600 17,400 17,600 17,600 17, ,800 16,200 15,600 15,000 14, ,260, ,260, ISAT S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 6050-Rp 6450 Entry Rp 6175, take Profit Rp 6450 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 6325 Negatif MA Negatif ISAT Do wnward Sloping Channel De cember Feb ruary March Apri l May Jun Jul ISAT - Stochastic %D(6,3,3) = 22.92, Stochastic %K = 25.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = ISAT - MACD (5,3) = 44.27, Signal() = ISAT - TSI(3,5,3) = , Volume() = 67, Created ISAT with William's AmiBroker % advanced R(14) charting = 60 and 71 technical Volume() analysis = 67 software amibroker com 8,000 7,500 7,000 7,0.38 6,600 6, , ,500 6,325 6,325 6,250 6,230 6,000 6,175 6,175 6,175 5,500 5, , , ,

9 TECHNICAL ANALYSIS BSDE S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R BSDE Broadening Wedge 2,200 2,100 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band 1, ,000 1, ,900 1,840 1,900 1, , ,800 1,805 1,805 1,805 1,700 1,775 1, ,600 Trading range Rp 1775-Rp 1875 Entry Rp 1805, take Profit Rp 1875 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 1816 Negatif MA Negatif De cember Feb ruary March April May Jun Jul BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 50.31, Stochastic %K = 36.03, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = BSDE - MACD (5,3) = 8.43, Signal() = 3.97 BSDE - TSI(3,5,3) = , Vo lume() = 14,085, Created BSDEwith William's AmiBroker advanced % R(14) charting = 70and 37technical Volume() analysis = software http://www amibroker com 1,500 1,400 1, , ,085, ,085, JPFA S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1395-Rp 1445 Entry Rp 1425, take Profit Rp 1445 Stochastics Positif MACD 9.86 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1355 Positif MA Positif JPFA Up ward Sloping Channel De cember February March April May Jun Jul JPFA - Stochastic %D(6,3,3) = 63.83, Stochastic %K = 68.86, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = JPFA - MACD (5,3) = -8.39, Signal() = JPFA - TSI(3,5,3) = 28.39, Volume() = 3,359, Created JPFAwithWilliam's AmiBroker % advanced R(14) charting = 17and 39technical Volume() analysis = software amibroker com 2,000 1,900 1,800 1,700 1,583 1,600 1,583 1,445 1,425 1,500 1,425 1,425 1,400 1, , ,397 1,300 1, , ,200 1,350 1,100 1, ,359, ,359,

10 TRADING VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Negatif Positif LSIP Trading Sell Positif Positif Positif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif Mining PTBA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADRO Trading Buy Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Buy Positif Positif Negatif INCO Trading Sell Positif Positif Negatif ANTM Trading Sell Positif Positif Positif TINS Trading Sell Negatif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMGR Trading Buy Negatif Negatif Negatif INTP Trading Buy Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Negatif GJTL Trading Buy Positif Positif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Buy Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Sell Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Negatif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Negatif Negatif Negatif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Sell Negatif Negatif Negatif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Negatif Positif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Buy Positif Positif Negatif TLKM Trading Buy Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Negatif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Sell Negatif Negatif Negatif

11