DAILY REPORT 26 Juli 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT 26 Juli 2017 NEWS HEADLINES ASII tahan kenaikan harga mobil PTPP tambah modal Rp 676,41 miliar ke PP Presisi SMCB incar pangsa pasar di Jatim PPRO siapkan capex Rp 10 triliun PPRO naikkan target marketing sales menjadi Rp 3,1 triliun ENRG catat rugi USD 346,22 juta dari rugi USD 218,55 juta Produksi batubara GEMS tumbuh 31,9% pada kuartal II-2017 ASDP & PGAS kerja sama penggunaan dual fuel Kinerja BTEK dibayangi fluktuasi harga kakao AKRA bukukan penjualan 1H17 Rp9,22 triliun AISA membantah sangkaan IBU lakukan kecurangan Laba bersih MLBI 1H17 meningkat 43,83% BMRI mediasi kredit macet KTA di Universitas Surya BMRI akan terbitkan global bond Pembiayaan BNI Syariah di2q17 naik 18,8% YoY Kredit BTPN per 1H17 tumbuh 8% YoY BDMN perkuat kredit mikro Laba BDMN tumbuh 18% YoY pada semester I-2017 NISP bukukan laba Rp1,1 triliun BSWD catat laba Rp 1,38 mliar per 1H17 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen pergerakan IHSG dalam pekan ini dari perspektif teknikal, Support Level 5792/5769/5758 terindikasi variatif dari beberapa indikator teknikal yang ada. Konfirmasi positif Resistance IHSG Level tercermin dari laggaing 5825/5836/5858 indikator yakni MA2 dan MA20. Sedangkan Major Trend sinyal dari indikator Up MACD dan Stochastic mengkonfrimasikan Minor Trend IHSG dalam Down trend konsolidasi. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham Eropa rebound dan tentatif menguat pada Selasa (25/7). Rebound itu dipicu oleh data iklim bisnis di Jerman pada Juli 2017 naik ke 116 dari 115,2 pada revisi Juni 2017, atau tertinggi sejak tahun Ekonomi Jerman pada 1Q 2017 tumbuh pada laju tercepat. IMF memproyeksi ekonomi Jerman tumbuh 1,8% di tahun 2017 dan 1,6% di 2018 yang akan disupport oleh permintaan domestik yang kuat dan penguatan perdagangan global. Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, yang memiliki pengaruh pada zona Eropa. International Monetary Fund (IMF) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,5% di 2017 dan 3,6% di IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi zona Eropa, Cina, Amerika Serikat dan Jepang. Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dipangkas menjadi 2,1% di 2017 dan 2018 dari prediksi sebelumnya 2,3% dan 2,5%. Sebaliknya IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi zona Eropa menjadi 1,9% di tahun 2017 dari proyeksi sebelumnya 0,2%. Konsumsi domestik menopang ekonomi Eropa. Ekonomi Inggris direvisi menjadi 1,7% di 2017, tapi proyeksi tahun 2018 dipertahankan 1,5%. Ekonomi Jepang diproyeksi tumbuh 1,3% di tahun 2017 dari perkiraan awal 1,2%. Pertumbuhan berasal dari konsumsi domestik, investasi dan ekspor. Sedang tahun 2018 proyeksi pertumbuhan ekonomi dipertahankan 0,6%. IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina menjadi 6,7% di 2017 dari 6,6%, dan di tahun 2018 tetap 6,4%. Meski telah diperkirakan oleh pasar, tetapi FOMC meeting The Federal Reserve pada Juli 2017 tetap dicermati. Pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan arah kebijakannya yaitu mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) di kisaran saat ini 1%-1,25%. Pasar juga concern tentang kapan kebijakan pengurangan neraca The Fed secara bertahap akan mulai dilakukan. Sementara harga minyak mentah menguat ke USD 47 per barel setelah Arab Saudi berjanji mengurangi ekspor minyak mentah pada Agustus. Mayoritas bursa saham Asia melemah kemarin, karena aksi ambil untung. Investor juga mencermati FOMC meeting dan perkembangan investigasi terhadap presiden AS. Bursa Cina melemah pasca rally sejak Juni State Information Center (SIC) menyatakan bahwa ekonomi Cina kemungkinan akan tumbuh sekitar 6,7% YoY di semester II 2017, atau sedikit melambat dari semester I Koreksi di bursa saham Jepang, karena pasar menantikan FOMC meeting. Bursa saham Jepang juga mencermati rilis laporan keuangan perusahaan per 1H Sedang IHSG bergerak sideways, tapi mampu menguat 0,206% ke 5813,535 di akhir sesi II. Namun investor asing masih mencatatkan net sell yang cukup signifikan sebesar Rp 1,65 triliun. Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi Juli 2017 akan berada di kisaran 0,18% MoM dan diperkirakan akan menjadi inflasi terendah dalam 6 tahun terakhir yang rata-rata 0,92% MoM. Hal itu karena tarif transportasi untuk angkutan udara dan antar kota menyumbang deflasi pada Juli Jika inflasi Juli 2017 sebesar 0,18%, maka inflasi tahunan pada Juli 2017 mencapai 3,84% YoY atau lebih rendah dibanding inflasi tahunan Juni 2017 sebesar 4,37% YoY. MARKET VIEW Pertemuan negara OPEC berpegaruh pada harga minyak mentah dunia, hal ini dapat berimbas bagi pergerakan bursa saham global. Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-falih mengatakan, negaranya akan membatasi ekspor minyak mentah sebesar 6,6 juta barel per hari di bulan Agustus nanti. Angka ini lebih kecil 1 juta barel per hari dibanding tahun lalu. Di pihak lain, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa tambahan produksi sebesar 200 ribu barel per hari bisa hilang di pasar asal tingkat kepatuhan OPEC bisa mencapai 100 persen. Arab Saudi dan Rusia tengah berada di Saint Petersburg dalam pertemuan OPEC yang membahas kesepakatan untuk menurunkan produksi sebesar 1,8 juta barel per hari sejak Januri 2017 hingga Maret Di sisi lain, sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan bahwa Nigeria tidak berencana untuk berproduksi melebihi 1,8 juta barel per hari. Selain itu, produksi Libya tercatat 1,069 juta barel per hari, atau mencapai level tertinggi. Adapun, Libya dan Nigeria merupakan dua negara yang dikecualikan dari kebijakan OPEC. Harga minyak juga tertolong oleh prediksi bahwa pertumbuhan produksi minyak non-konvensional akan berangsur melemah di tahun depan. Dari AS terkait gejolak politik, penyelidikan dugaan campur tangan dan kolusi Rusia pada Pemilu AS di 2016, dipandang sebagai hambatan untuk rencana Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Investor tetap mengantisipasi dollar AS di tengah ketidakpastian yang lebih besar mengenai kemampuan pemerintahan Donald Trump untuk mengeluarkan proposal kebijakan utama. Isu politik AS bisa menjadi ujian besar jelang keputusan suku bunga The Fed pada Rabu ini. Senat AS akan mengambil keputusan prosedural RUU kesehatan. Namun, jelang pemungutan suara, Trump meningkatkan tekanan pada Senat Partai Republik untuk mendukung perubahan sistem layanan kesehatan. Sementara itu, The Fed akan menggelar pertemuan selama dua hari yang berakhir pada Rabu melalui sebuah pernyataan.. Investor bersiap untuk petunjuk dari The Fed perihal kenaikan suku bunga berikutnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pentingnya pemerintah untuk membangun infrastruktur saat ini. Pembangunan infrastruktur yang membutuhkan dana tidak sedikit membuat pemerintah harus menarik utang agar sumber pembiayaan terpenuhi. Sri Mulyani mengatakan komposisi utang Indonesia saat ini telah lebih baik dengan porsi utang luar negeri yang lebih sedikit dari multilateral dan bilateral. Disamping hasil pertemuan OPEC dan rapat The Fed, yang tidak kalah pentingnya adalah laporan laba perusahaan yang ekspektasinya membaik, hal ini membuka kembali peluang bagi IHSG untuk naik. 1

2 DAILY NEWS Di tengah makin ketatnya persaingan di segmen kendaraan multiguna (MPV), Grup Astra International (ASII) menyiapkan beberapa strategi untuk mempertahankan pangsa pasar. Salah satunya adalah menahan kenaikan harga jual. Pembangunan Perumahan (PTPP) melakukan penambahan modal kepada anak usahanya yaitu PT. PP Presisi pada 19 Juli 2017 sebesar Rp 676,41 miliar. Tujuan dari transaksi tersebut untuk mengimbangi perkembangan kegiatan usaha PT PP Presisi yang bergerak dalam bidang jasa, jasa persewaan dan beli kendaraan bermotor dan persewaan mesin. Dana tambahan itu berasal dari ekuitas dana perseroan sendiri. Penambahan modal ini diharapkan bisa memperluas lini bisnis dan membuka peluang usaha baru. Holcim Indonesia (SMCB) membidik pasar semen di Jatim sebagai pangsa terbesar kedua melalui berbagai inovasi pemasaran dan produk. Adapun cara yang ditempuh yaitu dengan memperkuat jaringan distribusi. Perseroan juga menawarkan banyak inovasi produk dan solusi seperti beton yang kering dalam 7 jam, cocok untuk proyek-proyek infrastruktur besar. Yang juga dilakukan adalah pendampingan terhadap pelaksanaan proyek yang menggunakan semen Holcim. PP Properti (PPRO) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 10 triliun untuk periode Alokasi terbesar terjadi pada tahun ini yang mencapai Rp 3 triliun. Hingga semester I-2017, perseroan telah menggunakan dana capex sekitar Rp 800 miliar. Sepanjang tahun ini, PPRO akan fokus untuk menambah cadangan lahan selain menambah portofolio pembangunan apartemen maupun hotel. Potensi capex perseroan pada 2018 dan 2019 masingmasing sebesar Rp 1,5 triliun. PPRO menargetkan untuk memiliki cadangan lahan sebanyak 290 ha pada akhir Hingga semester I-2017, PP Properti (PPRO) telah membukukan kenaikan marketing sales menjadi Rp 1,5 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 980 miliar. Seiring dengan pencapaian tersebut, perseroan memutuskan untuk menaikkan target marketing sales sepanjang tahun ini dari Rp 2,9 triliun menjadi Rp 3,1 triliun. Energi Mega Persada (ENRG) meraih penjualan neto sebesar USD 524,57 juta hingga per Desember 2016, turun dibandingkan penjualan neto USD 624,18 juta per Desember Rugi neto naik menjadi USD 346,22 juta dari rugi neto sebelumnya USD 218,55 juta. Golden Energy Mines (GEMS) membukukan kenaikan produksi batubara sebesar 31,9% YoY menjadi 3,02 juta ton pada kuartal II Perseroan juga membukukan peningkatan volume penjualan dari 2,74 juta ton menjadi 3,17 juta ton. Penyumbang utama produksi GEMS berasal dari Borneo Indobara (BIB) dengan kontribusi sebesar 83,3% terhadap total produksi. Saat ini, BIB telah memperoleh persetujuan untuk memproduksi batubara sampai dengan 12 juta ton pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), perusahaan angkutan penyebrangan milik negara, telah menandatangani kerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGAS) guna melakukan kajian bersama penggunaan dual fuel pada armada ASDP Indonesia Ferry. Nantinya kapal feri milik perseroan akan menggunakan bahan bakar gas dengan komposisi 70% sedangkan sisanya solar. Kedua BUMN memilih lintasan Merak-Bakauheni karena lintasan tersebut menghubungkan dua pelabuhan penumpang terbesar di Indonesia. Dengan adanya kapal baru ini, PGN dan ASDP juga mendukung kebutuhan proyek dermaga eksekutif yang ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus Perseroan berharap kapal Roll On-Roll Off (Ro -Ro) baru berbahan bakar ganda ini akan menjadi pilot project di lintasan tersebut. Selain kajian penggunaan bahan bakar ganda, kerja sama ASDP Indonesia Ferry dengan PGN juga mencakup kajian bersama pengadaan kapal baru yang meliputi aspek teknis, komersial, dan legal. Kinerja Bumi Teknokultura Unggul (BTEK) pada tahun ini dibayangi oleh fluktuasi harga kakao di pasar global. Berdasarkan data Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), harga kakao turun dari US$3,1 per kilogram pada Mei 2016 menjadi US$2 per kilogram pada Mei 2017, atau mengalami penurunan sebesar 35,99% sepanjang periode tersebut. AKR Corporindo (AKRA) meraih penj ualan sebesar Rp 9,22 triliun per Juni 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp 7,36 miliar. Laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk diraih Rp 588,42 miliar dari Rp 585,56 miliar per Juni Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) yakin anak usahanya yaitu PT Indo Beras Unggul (IBU) membeli bahan beras sesuai mekanisme pasar yang berlaku dan tidak mengoplos langsung beras subsidi. Perseroan menyatakan tidak menggunakan beras raskin/rastra sebagai bahan baku. IBU membeli gabah yang ada di pasar. Pembelian gabah juga langsung dari petani lingkungan yang ada di sekitar pabrik perseroan. Laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Multi BIntang Indonesia (MLBI) per 30 Juni 2017 naik sebesar 43,83% YoY menjadi Rp 645,65 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 445,83 miliar. Penjualan bersih turun menjadi Rp 1,51 triliun dari Rp 1,54 triliun. Bank Mandiri (BMRI) akan menyelesaikan kasus kredit bermasalah dalam bentuk kredit tanpa agunan (KTA) di Universitas Surya dengan cara mediasi. Kasus ini bermula dari 280 orang tua murid Universitas Surya yang mengajukan KTA di Bank Mandiri sebanyak Rp 43 miliar. Dari pencairannya itu mayoritas orang tua menggunakan nama Universitas Surya. Universitas Surya berjanji kepada orang tua mengganti KTA ini dalam bentuk beasiswa. Namun KTA orang tua siswa ini macet. Sebanyak 236 dari 280 orang tua yang mengajukan KTA di Bank Mandiri sudah melunasi kredit ini. Sedangkan 44 orang tua masih belum selesai membayar atau macet ini sebesar Rp 16 miliar. Bank Mandiri akan melakukan mediasi dengan orang tua mahasiswa yang mengajukan kredit KTA ke Mandiri. Bank Mandiri juga akan menganalisa payroll orang tua terkait hal ini. Bank Mandiri (BMRI) berencana menerbitkan surat utang global (global bond) sebesar US$250 juta atau setara Rp3,33 triliun dengan kurs Rp per dolar AS pada akhir tahun ini. Perseroan menjanjikam imbal hasil sekitar 6-7%. Pembiayaan BNI syariah, anak usaha Bank Negara Indonesia (BBNI), tersalurkan Rp 22,5 triliun di triwulan II 2017, atau naik 18,8% YoY dibandingkan Rp 18,9 triliun pada periode sama tahun Pembiayaan sebagian besar untuk sektor konsumer dengan porsi 51,9%, pembiayaan ritel produktif (Usaha Mikro Kecil dan Menengah/UMKM) sebesar 21,7%, pembiayaan komersial 19,3%, pembiayaan mikro 5,6% dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Dari pembiayaan konsumer, portofolio untuk pembiayaan perumahan dengan produk BNI Griya ib Hasanah mencapai 84,9%. Sedangkan rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) BNI Syariah sebesar 3,38% (gross) pada Juni

3 DAILY NEWS Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 8% YoY dari Rp 61,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi Rp 66,3 triliun pada akhir Juni Rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,9%, dimana penyaluran kredit tersebut telah diimbangi dengan prinsip kehati-hatian. Pertumbuhan aset BTPN hingga semester I 2017 mencapai 12% YoY dari Rp 86,7 triliun menjadi Rp 97 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) terjaga 24%. Bank Danamon Indonesia (BDMN) terus memperkuat penyaluran kredit ke segmen debitur di luar kredit mikro guna menyeimbangkan portofolio kredit dan mempertahankan kinerja. Pertumbuhan kredit enterprise yang terdiri dari korporasi, komersial, dan institusi keuangan tercatat senilai Rp37,1 triliun pada semester I/2017 atau meningkat 6% YoY. Bank Danamon (BDMN) membukukan laba be rsih sebesar Rp 2 triliun pada semester I-2017, tumbuh 18% YoY. Peningkatan laba bersih ditopang oleh penurunan biaya kredit dan efisiensi pengelolaan operasional. Di luar pembiayaan mikro, total kredit dan trade finance perseroan tumbuh 4% YoY menjadi Rp 119,8 triliun pada semester I Total kredit mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) turun 32% YoY menjadi Rp 8,5 triliun karena kompetisi dan permintaan yang turun. Bank OCBC NISP (NISP) pada semester I/2017 mencatat laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, meningkat 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp914 miliar. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 11% menjadi Rp2,9 triliun dari Rp2,6 triliun pada Juni Bank of India Indonesia (BSWD) meraih laba bersih Rp 1,38 miliar per Juni 2017 dari sebelumnya mencatatkan rugi bersih Rp 489,44 miliar. Pendapatan bunga bersih diraih Rp 80,28 miliar, naik dari sebelumnya Rp 72,45 miliar. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan turun tajam menjadi Rp 31,72 miliar dari Rp 535,72 miliar dan laba operasional Rp 28,94 miliar dari sebelumnya mencatat rugi operasional Rp 489,95 miliar. Penyaluran pembiayaan First Indo American Leasing (FINN) tumbuh 86,54% YoY menjadi Rp 423,3 miliar. Portfolio penyaluran pembiayaan masih di dominasi oleh kredit kendaraan roda 4 bekas pakai, baik itu kendaraan niaga maupun kendaraan penumpang. Perseroan optimis target penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1 triliun yang ditetapkan di awal tahun 2017 dapat tercapai. Perseroan membukukan laba bersih Rp 6,1 Miliar dari sebelumnya Rp 3,8 Miliar atau setara dengan 59,53%. Danasupra Erapacific (DEFI) meraih t otal pendapatan sebesar Rp 11,79 miliar per Juni 2017, naik 105,3% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 5,74 miliar. Laba bersih diraih Rp 9,90 miliar, naik dari laba bersih Rp 4,32 miliar per Juni Kawasan Bandara Hang Nadim, Batam, sedang ditimbang oleh Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), sebagai lokasi pusat perawa tan pesawat di Batam. Rencananya pada Agustus 2017 akan ada PKS (perjanjian kerja sama). Sejauh ini perkembangan rencana investasi GMF semakin positif, dan diharapkan segera terealisasi agar industri di Hang Nadim Batam semakin berkembang. Namun masih ada sejumlah tahapan yang akan dilakukan oleh GMF sebelum realisasi investasi MRO di Hang Nadim. GMF Aeroasia diberitakan berencana menginvestasikan dana hingga USD 100 juta untuk membangun pusat perawatan pesawat domestik dan mancanegera di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), gencar menyasar pasar domestik. Saat ini potensi pasar domestik masih besar, yaitu sekitar 51% dari 49% pasar yang terserap oleh perusahaan perawatan pesawat (MRO) dalam negeri. GMF saat ini baru melayani 32%, 15% oleh Batam Aero Technic milik Lion Air Group, 51% masih memanfaatkan jasa dari luar. Sisanya memanfaatkan jasa perawatan pesawat dari luar, seperti ST Aerospace Engineering sebanyak 2%, Rolls-Royce Aero Repair and Overhaul 3%, Lufthansa Technik 2%, CFM International $%, SR Technics 3%, Turkish Technic 2% dan perusahaan asing lainnya 35%. Salah satu faktor belum maksimalnya pasar domestik terserap oleh GMF, yaitu terbatasnya kapasitas perawatan yang dimiliki GMF. Untuk itu perseroan akan melakukan langkah korporasi, seperti melakukan usaha patungan atau joint venture dengan 10 perusahaan yang ditargetkan hingga tahun Selain itu akan menyediakan paket perawatan secara terpadu (integrated), sehingga bisa menghemat biaya perawatan pesawat, baik bagi perusahaan maskapai maupun di luar maskapai. Patra Jasa, korporasi hotel milik BUMN minyak dan gas PT Pertamina, sedang memproses izin penawaran umum perdana (IPO) saham kepada pemegeng saham. Aksi korporasi itu akan dilakukan pada semester I/2018. Kedaung Indah Can (KICI) meraih pe njualan bersih sebesar Rp 59,32 miliar per Juni 2017, meningkat dibandingkan sebelumnya Rp 48,76 miliar. Laba bersih tercatat Rp 6,59 miliar atau Rp 24 per saham, meningkat dari laba bersih Rp 722,31 juta atau Rp 5 per saham per Juni Lamicitra Nusantara (LAMI) meraih pendapatan usaha sebesar Rp 50,81 miliar per Juni 2017 dibandingkan sebelumnya Rp 50,44 miliar. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 5,89 miliar sebelumnya Rp 11,90 miliar. Asia Pacific Fibers (POLY) menargetkan pengoperasian kembali fasilitas produksi purified thereptalat acid (PTA) di Karawang Jawa Barat masih sesuai dengan target. Kendati demikian, perseroan tengah menyelesaikan proses restrukturisasi utang. 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 35 11, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,077.3 USA NASDAQ COMPOSITE ,937.3 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,729.4 CHINA SHANGHAI SE A SH ,637.2 CHINA SHENZHEN SE A SH ,258.4 HONG KONG HANG SENG INDEX ,175.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,154.9 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.02 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.92 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description June-17 May-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.00 Inflation YOY % M 6.24 Inflation MOM % M 6.17 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,227, ,194,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 27 Jul FOMC Rate Decision Tetap 1.00%-1.25% 27 Jul US Durable Goods Orders Naik menjadi 2.7% dari -0.8% 27 Jul US Initial Jobless Claims Naik menjadi 240 ribu dari 233 ribu 27 Jul US Continuing Claims Turun menjadi 1959 ribu dari 1977 ribu 27 Jul US Advance Goods Trade Balance Defisit naik menjadi $66.3 Bn dari $65.9 Bn 27 Jul US Wholesale Inventories MoM Turun menjadi 0.3% dari 0.4% 27 Jul US Retail Inventories MoM Jul US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 2.5% dari 1.4% 28 Jul US Personal Consumption Naik menjadi 2.8% dari 1.1% 28 Jul US GDP Index Turun menjadi 1.3% dari 1.9% 28 Jul US Employment Cost Index Turun menjadi 0.6% dari 0.8% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt HMSP IJ ASII IJ TLKM IJ CPIN IJ BBRI IJ UNVR IJ UNTR IJ JPFA IJ BMRI IJ RMBA IJ MABA IJ AGRO IJ BDMN IJ AUTO IJ INCO IJ DOID IJ LPPF IJ CTRA IJ PADI IJ GGRM IJ UPCOMING IPO'S Company PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment BMTR 5.00 Cash Dividend 7 Jul Jul Jul Aug 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period MSKY Rights Issue 6: Jul Jul Jul 27 Jul 17 TPIA Rights Issue 47: Jul Jul Aug 08 Aug 17 ENRG Reverse Stock 8: Jul Jul 17 ULTJ Stock Split 1: Aug Aug 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda WSBP RUPSLB 26 Jul 2017 MPMX RUPSLB 27 Jul 2017 CNTB RUPSLB 28 Jul 2017 CNTX RUPSLB 28 Jul 2017 BTEK RUPSLB 31 Jul 2017 ELTY RUPST 31 Jul 2017 LMAS RUPST 01 Aug 2017 ITMA RUPSLB 11 Aug 2017 EXCL RUPSLB 15 Aug 2017 PLIN RUPSLB 15 Aug 2017 CASA RUPSLB 16 Aug 2017 SAFE RUPSLB 18 Aug 2017 BMRI RUPSLB 21 Aug 2017 BRMS RUPSLB 22 Aug 2017 MAYA RUPSLB 22 Aug 2017 BYAN RUPSLB 23 Aug

7 TECHNICAL ANALYSIS July July BMRI S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif BMRI Upward Sloping Channel 14, , ,575 13,800 13, ,350 13,350 13,350 13,200 13,300 13,270 13,270 12,600 13, ,850 12, ,000 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 13350, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif 2017 February March April May Jun Jul BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 43.72, Stochastic %K = 36.23,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BMRI -MACD(5,3) = 8.44, Signal()= BMRI -TSI(3,5,3) = -8.58,Volume()= 14,189, Created BMRIwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 14,189, software. 11,400 10,800 10, ,189, ,189, INCO S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2220-Rp 2360 Entry Rp 2300, take Profit Rp 2360 Stochastics Negatif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1980 Positif MA Positif INCO BroadeningWedge 2,600 2,300 2,300 2,400 2,300 2,188 2,200 2,130 2, , ,000 1, Oversold Level = , ,800 1, February March April May Jun Jul 1,835 INCO -Stochastic %D(6,3,3) = 90.68, Stochastic %K = 89.60,OverboughtLevel=80.00, , , INCO -MACD (5,3) = ,Signal()= INCO -TSI(3,5,3) = 70.96, Volume() = 33,838, ,838, R(14) = -7.92, Volume() = 33,838, ,838, Created INCO with -William's% AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. 3,600 3,400 3,200 3,000 2,800

8 TECHNICAL ANALYSIS July July UNTR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 28900, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif UNTRUpward Sloping Channel 2017 February March April May %D(6,3,3) UNTR-Stochastic = 85.14, Stochastic %K = 82.50,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= Jun Jul UNTR-MACD(5,3) = ,Signal()= UNTR-TSI(3,5,3) = 32.98, Volume()= 3,281, Created UNTR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 3,281, software. 29,475 29,475 30,000 28,900 28,900 28,900 28,685 28,000 28, ,200 28,050 27,000 26,000 24,981 24,000 22,000 20, ,281, ,281, SMGR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral SMGR Downward Sloping Channel 10,400 10, ,155 10,400 10,150 10,150 10,150 10,125 10,000 9,900 9,600 9, ,200 Harga berada dalam area upper band 8,800 Trading range Rp 9975-Rp Entry Rp 10150, take Profit Rp Stochastics Positif MACD 8.37 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Negatif 8,400 8, , ,000 8, February March April May Jun Jul , SMGR -Stochastic %D(6,3,3)= 45.93, Stochastic %K = 46.67,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= SMGR -MACD(5,3) = 2.01, Signal()= ,706,000 SMGR -TSI(3,5,3) = -0.25,Volume()= 3,706, ,706,000 R(14)= , Volume()= 3,706, Created SMGRwith -William's% AmiBroker - advanced charting and technical analysis software.

9 TECHNICAL ANALYSIS July July PTPP S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 2900-Rp 2990 Entry Rp 2940, take Profit Rp 2990 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 3145 Negatif MA Negatif PT PPUpward Sloping Channel Bearish Breakout 2017 February March April May Jun Jul PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 43.51, Stochastic %K = 34.01,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= PTPP-MACD(5,3) = 21.45, Signal()= PTPP-TSI(3,5,3) = ,Volume()= 14,861, Created PTPP-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 14,861, software. 4,200 4,000 3,800 3,600 3, , ,400 3,200 3, ,100 3, ,000 3,008 2,954 2,954 2,800 2,940 2,940 2,940 2,600 2, , ,861, ,861, CPIN S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 2940-Rp 3200 Entry Rp 3040, take Profit Rp 3200 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 3218 Negatif MA Negatif CPIN Upward SlopingChannel Bearish Breakout 2017 February March April May Jun Jul CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 23.41, Stochastic %K = 29.76,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= CPIN - MACD(5,3) = 31.60, Signal()= CPIN - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 18,554, Created CPIN with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 18,554, software. 3, ,700 3, ,600 3,500 3,400 3,300 3, , ,200 3,176 3,140 3,100 3, , ,000 3,040 3,040 3,040 2,900 2, ,554, ,554,

10 26 TRADING July 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Positif LSIP Trading Buy Negatif Negatif Positif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Negatif ADRO Trading Sell Positif Positif Positif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Buy Positif Positif Positif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Negatif TINS Trading Buy Positif Positif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Negatif SMGR Trading Buy Positif Positif Negatif INTP Trading Buy Positif Positif Positif SMCB Trading Buy Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Negatif Negatif Negatif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Sell Positif Positif Positif UNVR Trading Buy Positif Positif Positif KLBF Trading Sell Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Buy Negatif Negatif Negatif WIKA Trading Buy Positif Positif Positif ADHI Trading Buy Positif Positif Positif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Buy Positif Positif Positif ISAT Trading Sell Positif Positif Positif TLKM Trading Sell Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Sell Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Positif Positif Positif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Positif MPPA Trading Sell Positif Positif Negatif

11