Daily Report. 15 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Transkripsi

1 Daily Report Research Department - valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES WSKT targetkan pengoperasian 564 km ruas tol INTP bukukan penjualan 1,5 juta ton INTP akan operasikan pabrik P14 SMGR bukukan penjualan 2,34 juta ton SMBR bukukan kenaikan penjualan 25% INCO akan lanjutkan proyek-proyek yang tertunda KRAS maju dalam proyek MJIS Anak usaha ENRG peroleh kontrak penjualan gas dari Pertamina TBLA emii PUB obligasi max Rp 1 triliun Panja Migas DPR minta PGAS kelola infrastruktur gas bumi Empat bank sistemik siapkan obligasi konversi BMRI targetkan kredit tumbuh 13% tahun ini BBTN pertimbangkan turunkan suku bunga Laba BTPN per 2017FY turun 30,3% YoY Rencana merger BTPN & SMBCI sudah disampaikan ke OJK BTPN akan lakukan dua aksi korporasi Investor Muamalat dirikan konsorsium TBIG miliki dana USD 200 juta jika ada peluang akuisisi TBIG ekspansi menara telekomunikasi Rp 1 triliun EXCL bangun km kabel fiber optik JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Koreksi atas indeks di akhir pekan lalu dari sisi teknis menjadi Support Level 6578/6562/6551 sinyalemen potensi up reversal bagi IHSG. Indikasi terkonfirmasikan dari Resistance Stochastic Level yang berada dalam 6605/6616/6632 ruang jenuh jual. Sinyalemen up reversal Major Trend bagi IHSG juga terkonfirmasi Up dari MACD. Kendati demikian dari Minor MA5 Trend dan MA20 sinyalemen Down IHSG masih terkonfirmasi negatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham Asia pada Rabu (14/2) bervariasi. Mayoritas bursa saham Asia melanjutkan kenaikannya kemarin, kecuali bursa Jepang, Singapura, Thailand dan India yang baru mulai dibuka kembali setelah libur hari sebelumnya. Bursa saham Cina rebound meski aktivitas perdagangan berkurang menjelang libur panjang Imlek mulai 15 Februari hingga 21 Februari Sebagian kegiatan bisnis bahkan akan memperpanjang libur hingga 3 Maret Foreign Direct Investment (FDI) Cina pada Januari 2018 naik 0,3% YoY diband ing sebelumnya turun 9,2% YoY. Sedang bursa saham Jepang terkontraksi karena Yen terapresiasi terhadap US dolar, mengantisipasi rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Januari Selain itu PDB Jepang kuartal IV 2017 preliminari tumbuh 0,1% QoQ atau lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 0,2% dan dari sebelumnya 0,6%. Demikian pula dengan GDP kuartal IV 2017 annualized preliminari tumbuh 0,5% QoQ atau lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 1% dan 2,2% di kuartal III Pertumbuhan PDB itu diinterpretasikan pasar bahwa Bank of Japan (BoJ) akan tetap pada pelonggaran kebijakan moneter. Kenaikan di bursa Asia kemarin mengikuti Wall Street hari sebelumnya. Pergerakan di bursa saham Asia itu diperkirakan juga karena menanti data inflasi AS bulan Januari Investor ingin memperoleh petunjuk arah kebijakan moneter The Fed. Gubernur The Federal Reserve yang baru, Jerome Powell, sebelumnya mengisyaratkan akan terus maju dengan langkah kenaikan suku bunga (Fed Fund Rate/FFR) secara bertahap. Bursa saham Indonesia sempat fluktuatif kemarin, tapi secara umum positif. IHSG menguat 0,247% di akhir sesi ke level 6594,401. Kali ini indeks sektor industri dasar mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,249% diikuti oleh indeks aneka industri sebesar 1,128%. Investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 526,37 miliar. Sementara bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin ditopang oleh data ekonomi Eropa yang positif di tengah sinyal kebijakan kawasan Eropa yang akan mengurangi stimulus. GDP Jerman di kuartal IV 2018 tumbuh 0,6% QoQ, meski lebih rendah dari kuartal III 2017 yang sebesar 0,8% QoQ, tapi secara tahunan tumbuh 2,9% YoY atau lebih tinggi dari periode sebelumnya +2,8% YoY. Pertumbuhan ekonomi di Jerman itu dikontribusikan oleh ekspor dan perdagangan. Inflasi Jerman bulan Januari 2018 sebesar 1,6% YoY, meski mencatatkan deflasi 0,7% MoM. Inflasi pada Januari 2018 itu tidak berbeda dengan periode sebelumnya. Demikian pula dengan Uni Eropa yang mencatatkan inflasi 1,4% YoY dan deflasi 1% MoM pada Januari 2018, atau sama dengan periode sebelumnya. Sementara itu ekonom melihat suku bunga Bank of England (BoE) akan naik pada Mei Investor akan merespon rilis inflasi AS bulan Januari Sedang investor domestik mencermati kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yaitu BI 7D RR Rate yang akan dirilis pada Kamis (15/2), yang diperkirakan mempertimbangkan inflasi AS. Investor (Asia pada umumnya) diperkirakan juga mengantisipasi libur panjang akhir pekan, sehingga cenderung bersikap hati-hati. MARKET VIEW Nilai valuasi untuk divestasi saham PT Freeport oleh pemerintah Indonesia akan keluar dalam waktu dekat ini. Kendati, masa tenggat untuk proses penentuan valuasi itu selesai Maret. Salah satu alotnya proses divestasi saham Freeport termasuk menentukan valuasi, disamping bentuk perjanjian legalitas yakni pengawasan dan operasional. Terkait operasional telah disepakti tetap diserahkan oleh PT Freeport. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) hanya akan memiliki sahamnya bersama dengan pemerintah daerah. Berkenaan dengan divestasi dimana pemerintah pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika, dan PT Inalum telah melakukan penandatanganan perjanjian pengambilan saham divestasi PT Freeport lndonesia. Sebelumnya, pemerintah memutuskan memperpanjang izin usaha pertambangan khusus (IUPK) sementara milik Freeport yang berakhir 31 Desember 2017 dan diperpanjang hingga 30 Juni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyakini kinerja ekspor dan investasi yang positif bisa menjadi pondasi bagi pertumbuhan ekonomi 2018 yang diproyeksikan sebesar 5,4%. Selain itu, konsumsi rumah tangga maupun LNPRT bisa didukung oleh penyelenggaraan pilkada secara serentak maupun kegiatan akbar Asian Games yang berlangsung pada pertengahan tahun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengungkapkan momentum pertumbuhan sebesar 5,07% pada 2017 harus terus dikawal, terutama investasi yang menjadi andalan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diproyeksi lebih tinggi, yakni 5,3% dari 5,07% di 2017 akan mendorong peningkatan impor. Di sisi lain kinerja ekspor diperkirakan tumbuh terbatas sejalan dengan kenaikan harga komoditas ekspor Indonesia yang juga masih terbatas. Presiden Donald Trump hari Senin (13/2/2018), meng umumkan sebuah rencana yang menurutnya akan memacu investasi terbesar dan paling berani di bidang infrastruktur dalam sejarah Amerika. Kerangka kerja ini akan menghasilkan investasi dalam infrastruktur di Amerika yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni sebesar US$ 1,5 sampai US$ 1,7 triliun. Rencana infrastruktur Trump itu merupakan bagian dari proposal anggaran senilai US$4,4 triliun yang juga diperkirakan akan mendorong peningkatan defisit Amerika. Pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini telah meningkat sedikit menjadi 1,4 juta barel per hari (bph), sebagian karena perkiraan optimis produk domestik bruto (PDB) dari IMF. Faktor utamanya adalah produksi minyak AS. Produksi minyak non-opec, yang dipimpin oleh AS, kemungkinan akan tumbuh lebih besar dari permintaan pada Diperkirakan IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham hari ini, bersamaan dengan perkiraan positif pasar saham Asia, menyusul kenaikan saham AS pada hari Rabu. 1

2 Daily News Waskita Karya (WSKT) memastikan pengoperasian sepanjang 564 km ruas tol hingga akhir semester I Angka tersebut setara dengan 43% dari total konsesi ruas tol perseroan sepanjang km. Perseroan sudah menggarap 15 proyek strategis nasional. WSKT juga membantu pembangunan Transmisi Sumatera 500 KV sepanjang 395 km, yakni dari New Aur Duri-Peranap. Proyek senilai Rp 6,1 triliun tersebut ditargetkan selesai pada Selain itu, perseroan juga membangun LRT Sumatera Selatan. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) berhasil membukukan kenaikan penjualan sebesar 10% YoY menjadi 1,5 juta ton pada Januari Jumlah tersebut seluruhnya berasal dari pasar domestik. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) akan menghentikan operasi pabrik yang memiliki kapasitas kecil dan berteknologi lama. Sebagai gantinya, akan dioperasikan pabrik P14 yang memiliki teknologi terkini serta memiliki kapasitas produksi yang lebih besar. Dengan strategi tersebut, kapasitas produksi perseroan bertambah hingga 4,4 juta ton per tahun. Semen Indonesia (SMGR) membukukan kenaikan penjualan sebesar 7% pada Januari 2018 menjadi 2,34 juta ton. Pertumbuhan penjualan tersebut berasal dari penjualan di dalam negeri. Semen Baturaja (SMBR) membukukan kenaikan penjualan hingga 25% mencapai ton pada Januari 2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan perseroan pada Januari 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 23%. Adapun kenaikan penjualan perseroan pada Januari 2018 ini didorong oleh pertumbuhan pangsa pasar perseroan di Sumatra dan penetrasi daerah pemasaran baru sepreti Jambi dan Bengkulu yang berjalan baik. Dengan melihat kinerja di awal tahun tersebut, perseroan optimis dapat mencapai target penjualan sebesar 2,75 juta ton hingga akhir tahun. Tren kenaikan harga nikel mendorong Vale Indonesia (INCO) melanjutkan proyek-proyek yang tertunda. Salah satunya adalah rencana pembangunan di sekitar wilayah eksplorasi nikel Bahodopi, Sulawesi Selatan dan Pomala, Sulawesi Tenggara. INCO sedang melakukan penjajakan dengan beberapa potensial partner untuk mengembangkan wilayah eksplorasi nikel di Bahodopi dan Pomala. INCO berencana membentuk kerja sama dengan skema joint venture (JV) bersama potensial partner terpilih. Saat ini proses evaluasi yang dilakukan sudah mencapai evaluasi teknis. INCO menargetkan pada akhir tahun 2018 sudah bisa menetapkan opsi mana yang dipilih, dari semua tawaran-tawaran kerja sama yang masuk. Perseroan menyatakan ada beberapa calon partner yang telah menunjukkan minat untuk menggarap kawasan eksplorasi nikel tersebut, yaitu beberapa dari China dan Barat. Krakatau Steel (KRAS) akan menghidupkan kembali PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS), meski Aneka Tambang (ANTM) menyatakan mundur dari proyek tersebut. MJIS merupakan proyek patungan antara KRAS dengan kepemilikan 66% dan ANTM 34%. Langkah ANTM untuk mundur dari MJIS telah diperhitungkan dengan baik karena posisi nilai investasi perseroan di proyek tersebut tercatat sama dengan nol karena kerugian yang dialami MJIS melebihi dana yang digelontarkan pada tahap awal. Energi Mega Persada (ENRG) melalui anak usahanya yaitu EMP Bentu Limited memperoleh kontrak penjualan gas untuk PT Pertamina. Dengan perolehan kontrak itu, kinerja perusahaan diharapkan bisa terdongkrak. Sepanjang tahun 2017 Blok Bentu memproduksi 7,9 million barel oil of equivalent per day (mboepd) atau setara 28% dari total produksi perusahaan yang sebesar 27,8 mboepd. Produksi ini diharapkan akan meningkat dua kali lipat di tahun Mulai tahun 2019 EMP Bentu akan memproduksi 56 miliar BCF gas atau setara dengan produksi 50 juta kaki kubik per hari untuk Pertamina. Produksi untuk Pertamina ini merupakan tambahan dari rata-rata produksi saat ini yang sebesar 46 juta kaki kubik gas per hari. Selain Pertamina, ENRG sudah lebih dulu memproduksi gas untuk sejumlah pihak seperti PLN, PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Tuah sekata dan sejumlah pihak lainnya. Tunas Baru Lampung (TBLA) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dengan jumlah pokok sebesarbesarnya Rp 1 triliun. Perseroan menargetkan perolehan dana Rp 1,5 triliun. Obligasi I Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2018 diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diluncurkan a.n. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Surat utang ini memiliki jangka waktu 5 tahun. TBLA memeroleh peringkat A+ (single A plus) dari PT Fitch Rating Indonesia. Peringkat dari Fitch ini berlaku dalam periode 3 Januari 2018 sampai dengan 2 Januari Penjamin pelaksana emisi ialah PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Securities. Bertindak sebagai wali amanat adalah Bank Tabungan Negara (BBTN). Panitia Kerja (Panja) Migas Komisi VII DPR RI memberikan dukungan pada Perusahaan Gas Negara (PGAS) untuk dapat menjalankan pengelolaan gas bumi nasional. Empat bank sistemik menyiapkan penerbitan obligasi konversi sekitar Rp 5,5 triliun yang diwajibkan OJK hingga akhir tahun ini, yakni Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp 1 triliun, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) senilai Rp 500 miliar, Bank Negara Indonesia (BBNI) senilai Rp 2 triliun, dan Bank Tabungan Negara (BBTN) senilai Rp 2 triliun. Sedangkan bank sistemik yang lain, Bank Central Asia (BBCA) menyatakan tengah mengkaji surat utang yang bisa dikonversi menjadi modal tersebut. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 11-13% tahun ini. Pertumbuhan penyaluran kredit akan didorong oleh segmen korporasi yang terdiri atas kredit infrastruktur, perkebunan, mineral, dan mining. Perseroan juga akan meningkatkan KPR dan KKB. Bank Tabungan Negara (BBTN) mempertimbangkan penurunan suku bunga KPR dengan melihat kondisi pasar dan kebijakan Bank Indonesia terlebih dahulu. Adapun saat ini suku bunga KPR subsidi sudah lebih terjangkau, terlihat dari beberapa program yang fix rate dengan suku bunga 8% selama 3 tahun. Sementara itu, suku bunga dalam segmen non subsidi berada di kisaran 10,5% - 11% sejakan pertengahan tahun Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) membukukan laba bersih konsolidasi per Desember 2017 sebesar Rp 1,22 triliun, turun 30,3% YoY dibandingkan Rp 1,75 triliun di tahun Secara bank only, penurunan laba bersih perseroan lebih dalam yakni sebesar 48,6% menjadi Rp 751,76 miliar dari posisi Rp 1,46 triliun pada akhir tahun Penurunan laba bersih tersebut disebabkan biaya investasi dan restrukturisasi organisasi yang dilakukan perseroan, terutama pada kuartal akhir tahun Total biaya untuk investasi dan restrukturisasi organisasi mencapai hampir Rp 1,6 triliun, dimana kebutuhan restrukturisasi mencapai Rp 736 miliar dan untuk investasi sebesar Rp 836 miliar, terutama di BTPN Wow dan BTPN Jenius. Total pendapatan bunga dan pendapatan syariah secara konsolidasi meningkat 7,5% YoY menjadi Rp 9,52 triliun. Namun pendapatan operasional selain 2

3 Daily News bunga turun 12,5% menjadi Rp 652,69 miliar dari Rp 746,69 miliar. Beban operasional selain bunga meningkat sebesar 17,1% YoY menjadi Rp 8,19 triliun dari Rp 6,99 triliun. Kredit yang disalurkan BTPN sepanjang tahun 2017 meningkat menjadi Rp 59,29 triliun dari Rp 58,17 triliun per Desember Pembiayaan syariah tumbuh dari Rp 4,99 triliun menjadi Rp 6,05 triliun. Loan to deposit ratio (LDR) meningkat dari seb elumnya 95,42% menjadi 96,22%. Non Performing Loan (NPL) gross BTPN secara konsolidasi ada di level 0,90% sedangkan NPL net sebesar 0,41%. Proses merger yang sedang dijajaki oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan PT Sumitomo Mitsui Banking Corporation Indonesia (SMBCI) sudah memasuki tahap pengkajian awal. Merger ini dapat mengangkat peringkat BTPN ke kategori BUKU IV. Saat ini BTPN berada pada BUKU III dengan posisi modal sampai dengan akhir tahun 2017 senilai Rp 15,7 triliun. Rencana merger sudah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) akan m elakukan setidaknya dua aksi korporasi pada Aksi korporasi tersebut adalah initial public offering (IPO) anak usaha syariah serta aksi merger dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) Minna Padi Investama Sekuritas (PADI) mengklaim saat ini sudah terdapat beberapa investor yang tertarik untuk membeli saham Bank Muamalat. Sejumlah investor yang berminat untuk membali saham tersebut akan mendirikan konsorsium. Tower Bersama Infrastruktur (TBIG) terbuka untuk akuisisi dan telah mengalokasikan dana dari pinjaman perusahaan yang belum digunakan. Perseroan memiliki pinjaman yang belum ditarik USD 200 juta, setara Rp 2,7 triliun. Dana sebesar Rp 2,7 triliun tersebut berasal dari pinjaman sindikasi dari 11 bank. Dana itu bisa digunakan, jika ada akuisisi. Sejauh ini perusahaan belum menempuh penjajakan dengan perusahaan konstruksi menara lain. Sepanjang tahun 2018 perseroan mengalokasikan Rp 1 triliun untuk belanja modal yang dananya berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) akan fokus pada pertumbuhan organik dengan membangun menara telekomunikasi tahun ini. Perseroan menyiapkan dana Rp 1 triliun dengan asumsi harga rata-rata per unit sebesar Rp 1 miliar. Pertumbuhan organik dinilai dapat menekan biaya hingga 50-60% dibandingkan akuisisi menara. Sementara itu, TBIG menargetkan pertumbuhan hingga pelanggan baru tahun ini. XL Axiata (EXCL) tengah fokus membangun jaringan kabel fiber optik sepanjang km pada Hal ini dilakukan untuk memperkuat koneksi data dan layanan yang maksimal bagi pelanggan perseroan di Indonesia. PT Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), akan meningkatkan jaringan broadband di wilayah wisata Raja Ampat Provinsi Papua Barat di tahun Mulai tahun 2018 Telkomsel hanya akan mengembangkan jaringan 4G di lokasi Kabupaten Raja Ampat. Di Kabupaten Raja Ampat ada sebanyak 40 ribu pelanggan, sebanyak 17 ribu pelanggan menggunakan 3G dan 4G dan sisanya masih menggunakan 2G. Wintermar Offshore Marine (WINS) menerbitkan 200 juta saham baru melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Private placement ini dilakukan oleh PT Wintermarjaya Lestari, yang sebelumnya memiliki 1,48 miliar atau 36,774% saham WINS. Saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dilepas pada harga pelaksanaan Rp 350 per saham. Dengan demikian perusahaan akan meraih dana sebesar Rp 70 miliar. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk meningkatkan ekuitas guna memperkuat struktur permodalan, memperbaiki rasio utang terhadap ekuitas, serta meningkatkan dana kas. Pada 18 Mei 2017, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) WINS telah menyetujui aksi private placement. Pemegang saham merestui WINS melaksanakan PMTHMETD sebanyak-banyaknya 400 juta saham. Pelaksanaan penerbitan saham ini hanya dapat dilaksanakan paling lambat 18 Mei Campina Ice Cream Industry (CAMP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 2% pada akhir 2017 atau menjadi sekitar Rp960 miliar. Sementara pada tahun ini, perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan mencapai 8% menjadi Rp1 triliun. Perseroan akan meluncurkan beberapa produk baru untuk menciptakan view excitement. Kapan Lagi Networks (KLN) menjadi pemegang saham mayoritas Liputan Enam Dot Com dengan nilai ambil alih saham sebesar 99,99%. Kapan lagi akan terlibat mengelola konten anak usaha Surya Citra media (SCMA) tersebut. Ambil alih saham itu dilakukan sekaligus mencakup Kreatif Media Karya (KMK), yang merupakan anak usaha Elang Mahkota Teknlogi (EMTK), juga menjadi pemegang saham mayoritas pada KLN. Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) menargetkan produksi alat berat sebanyak unit pada tahun 2018, naik 24,8% dari realisasi produksi tahun 2017 yang mencapai unit. Sektor pertambangan diperkirakan masih memberikan kontribusi terbesar sepanjang tahun Alat berat pertambangan perlu dilakukan peremajaan setidaknya satu tahun sekali. Masa pakai alat berat untuk kegiatan pertambangan berkurang drastis dibandingkan dengan peruntukan pembangunan infrastruktur. Selain itu para pengusaha konstruksi sering kali lebih memilih opsi sewa. Pada tahun 2017 produksi alat berat untuk kebutuhan konstruksi dan pertambangan naik signfikan sebesar 52,5% dibandingkan tahun 2016, menjadi unit dari rencana produksi tahun 2017 sebanyak unit. Layanan pembayaran daring milik PT. Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), yaitu T -Cash berencana memperluas bisnisnya dari layanan uang elektronik menjadi platform penyaluran kredit perbankan pada tahun Perseroan sudah berdiskusi mengenai skema penyaluran kredit dengan beberapa bank. Pada tahun 2018 pilot (proyek percontohan) pemberian kredit dan asuransi melalui T-cash, tapi produknya dari perbankan. T-Cash akan menyediakan layanan daring untuk penyediaan kredit dari bank. Namun, plafon kredit yang diberikan tidak akan terlalu besar, maksimal Rp 10 juta. Perseroan mengklaim sudah banyak bank yang tertarik untuk kerja sama ini. 3

4 Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 30 4, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2018E 2019F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,734.5 USA NASDAQ COMPOSITE ,229.3 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,599.6 CHINA SHANGHAI SE A SH ,085.9 CHINA SHENZHEN SE A SH ,424.6 HONG KONG HANG SENG INDEX ,559.6 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,554.2 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 16, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 10, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 19, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 4.92 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.49 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.06 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.08 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description January-18 December-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.57 Inflation YOY % M 5.71 Inflation MOM % M 5.70 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,490, ,503,

5 Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 15 Feb Indonesia Total Imports YoY Naik menjadi 18.30% dari 17.83% 15 Feb Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi 7.30% dari 6.93% 15 Feb Indonesia Trade Balance Naik menjadi $280 juta dari -$270 juta 15 Feb Indonesia BI 7D Reverse Repo Tetap 4.25% 15 Feb US Empire Manufacturing Tetap Feb US Initial Jobless Claims Naik menjadi 228 ribu dri 221 ribu 15 Feb US Continuing Claims Naik menjadi 1928 ribu dri 1923 ribu 15 Feb US PPI Final Demand MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.1% 15 Feb US PPI Final Demand YoY Turun menjadi 2.4% dari 2.6% 15 Feb US Industrial Production MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.9% 15 Feb US Manufacturing Production Naik menjadi 0.3% dari 0.1% 15 Feb US Capacity Utilization Naik menjadi 78.0% dari 77.9% 16 Feb US Import Index MoM Naik menjadi 0.6% dari 0.1% 16 Feb US Import Index YoY Turun menjadi 2.9% dari 3.0% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt ASII IJ UNVR IJ HMSP IJ BBRI IJ PGAS IJ BBCA IJ SMGR IJ LPPF IJ INKP IJ PNBN IJ MIKA IJ RIMO IJ BRPT IJ MYRX IJ BMRI IJ JSMR IJ ISAT IJ EXCL IJ MYOR IJ MNCN IJ UPCOMING IPO'S Company Borneo Olah Sarana Sukses Sky Energy Indonesia IPO Issued Business Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) Coal Mining Feb Feb 2018 Victoria Sekuritas Indonesia Manufacture & Industries Mar Mar 2018 Mirae Asset Sekuritas 5

6 Corporate Info DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA -- HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA -- GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda LMAS RUPSLB 19 Feb 2018 META RUPSLB 19 Feb 2018 BJTM RUPST 20 Feb 2018 SCMA RUPSLB 20 Feb 2018 BINA RUPSLB 22 Feb 2018 UNIT RUPSLB 22 Feb 2018 BIRD RUPST 23 Feb 2018 PTIS RUPSLB 23 Feb 2018 BACA RUPSLB 26 Feb 2018 SOBI RUPST 27 Feb 2018 BJBR RUPST 28 Feb 2018 BKSW RUPSLB 28 Feb 2018 MEGA RUPSLB 28 Feb 2018 MIKA RUPSLB 28 Feb 2018 RBMS RUPSLB 28 Feb 2018 SMBR RUPST 28 Feb 2018 MKNT RUPSLB 02 Mar

7 Technical Analysis PGAS S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2410-Rp 2560 Entry Rp 2500, take Profit Rp 2560 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 1.33 Positif Bollinger Band (Mid) 2463 Positif MA Positif PGAS Downward SlopingChannel August September October November December 2018 February PGAS - Stochastic %D(6,3,3)= 47.39, Stochastic %K = 60.67, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= PGAS - MACD (5,3) = , Signal()= PGAS - TSI(3,5,3) = 1.33, Volume()= 213,132, Created PGASwith - William's AmiBroker - advanced % R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 213,132, software. 3,200 3,000 2,800 2,500 2,500 2,500 2,600 2,490 2,463 2,392 2,400 2, ,320 2,265 2,200 2,265 2,120 2,120 2,000 1, ,800 1,600 1, ,132, ,132, SMGR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 10850, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif SMGR BroadeningWedge August September October November December 2018 February SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 43.27, Stochastic %K = 68.39, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= SMGR - MACD (5,3) = , Signal()= SMGR - TSI(3,5,3)= 16.07, Volume()= 7,737, Created SMGRwith - AmiBroker William's - advanced % R(14) charting = , and technical Volume()= analysis software. 7,737, , , ,000 11,725 11,400 10,850 10,850 10,800 10,850 10, ,430 10, ,200 10, ,100 10, , ,600 9, ,737, ,737,

8 Technical Analysis ASII S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R ASII 9, RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 8300-Rp 8500 Entry Rp 8375, take Profit Rp ,000 8, ,800 8, ,750 8,600 8, ,375 8,375 8,400 8,375 8, ,285 8,200 8, ,175 8,000 7,975 7,975 7,800 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 8459 Negatif MA Positif August September October November December 2018 February ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 13.87, Stochastic %K = 25.28, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= ASII - MACD (5,3) = 5.59, Signal()= ASII - TSI(3,5,3) = , Volume()= 24,033, Created ASII -with William's AmiBroker %- advanced R(14) = charting , and Volume()= technical analysis 24,033, software. 7, ,033, ,033, ICBP S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R ICBP Upward SlopingChannel 9,440 9,440 9,400 9,200 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 9, ,950 8,950 9,000 8,950 8,925 8,875 8, ,800 8, ,675 8, ,600 8, Trading range Rp 8875-Rp 9075 Entry Rp 8950, take Profit Rp 9075 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 8819 Positif MA Positif 8,400 8, August September October November December 2018 February ICBP - Stochastic %D(6,3,3)= 87.88, Stochastic %K = 87.88, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= ICBP - MACD (5,3) = , Signal()= ,151, ICBP - TSI(3,5,3) = 40.48, Volume()= 1,151, ,151, Created ICBP with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting 0.00, and Volume()= technical analysis 1,151, software.

9 Technical Analysis BJTM S1 770 R1 800 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 740 R BJT MUpwardSlopingChannel RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 770-Rp 800 Entry Rp 785, take Profit Rp Stochastics Positif MACD 3.21 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 754 Positif MA5 765 Positif August September October November December 2018 February BJTM- Stochastic %D(6,3,3) = 63.13, Stochastic %K = 73.11, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= BJTM- MACD (5,3) = -4.80, Signal()= BJT M- TSI(3,5,3)= 32.53, Volume()= 40,016, Created BJTM- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 40,016, software ,016, ,016, ELSA S1 404 R1 438 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 376 R RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band ELSA Downward Sloping Channel Trading range Rp 404-Rp 438 Entry Rp 420, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 428 Negatif MA Positif August September October November December 2018 February ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 39.18, Stochastic %K = 58.76, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= ELSA - MACD (5,3) = -0.96, Signal()= 1.18 ELSA - TSI(3,5,3)= , Volume()= 114,569, Created ELSAwith - William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 114,569, software ,569, ,569,

10 Trading View February February THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Positif LSIP Trading Buy Positif Positif Positif SGRO Trading Sell Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Positif Positif Positif MEDC Trading Buy Positif Positif Positif INCO Trading Buy Positif Positif Positif ANTM Trading Buy Positif Positif Positif TINS Trading Buy Positif Positif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Negatif SMGR Trading Buy Positif Positif Positif INTP Trading Buy Positif Positif Negatif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Sell Positif Positif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Buy Positif Positif Negatif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Sell Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Buy Positif Positif Negatif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Sell Negatif Negatif Positif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Buy Positif Positif Positif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Sell Negatif Negatif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Sell Negatif Negatif Positif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Sell Positif Positif Positif

11