Solusi khusus dari masalah nilai awal tersebut dapat ditulis dalam bentuk integral Fourier, yaitu:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Solusi khusus dari masalah nilai awal tersebut dapat ditulis dalam bentuk integral Fourier, yaitu:"

Transkripsi

1 KARTIKA YULIANTI Jurusan Pndidian Mamaia FPMIPA - Univrsias Pndidian Indonsia Jl. Dr. Syabudhi 9, Bandung Tlp. () 8, Fa () 8 -mail: yahoo.com DINAMIKA FLUIDA EXERCISE. Ta as iniial spcrum a bloc funcion (nonzro for ½ ). Anima h iniial profil and h voluion. (Approima h fourir ingral by a Rimann sum). Jawab: Masalah nilai awal : u 3 u Dngan iniial spcrum :, F ( ), lainnya Solusi umum masalah rsbu adalah: u(, i ( 3 cc Solusi husus dari masalah nilai awal rsbu dapa diulis dalam bnu ingral Fourir, yaiu: i( 3 u(, d cc / / cos( 3 d Dngan program Malab, diprolh bnu glombang awal (pada = ) dan propagasi dari glombang rsbu.

2 sprum: f()=,. < < profil glombang, pada = propagasi glombang sampai = Propagasi glombang yang diprolh dari program Malab ssuai dngan modl yang dibua. Glombang hanya brranslasi dngan cpaan 3 sauan cpaan. Masalah nilai awal dngan modl : u i u dan iniial spcrum : F ( ),, lainnya Bnu awal dan volusi dari glombang rsbu adalah sbagai briu:

3 Pada =, bai unu modl ranslasi aaupun disprsi mmpunyai bnu glombang yang sama. Unu modl ranslasi, sjalan dngan wau, bnu glombang ida mngalami prubahan. Sdangan unu modl disprsi, sjalan dngan wau, ampliudo glombang smain lama smain cil. EXERCISE 3 A ypical ampl of a spcral funcion is a Gaussian, wih sandard dviaion : G() ( ) ( o ) Drmin h corrsponding spaial profil G. Invsiga for o = how h valu of drmins h widh of G and h spaial nsion of G. Invsiga h ffc of o. Jawab: Fungsi spcrum Gaussian: G() ( ) ( o ) Briu adalah gambar fungsi sprum dngan = sampai, dngan o =. 3

4 .7 sprum: fungsi gauss dngan psi = sampai Unu urva yang brgaris lbih bal adalah fungsi Gauss dngan =. Nilai mmbrian pranan pada inggian dan landaian grafi fungsi. Smain bsar nilai, maa urva fungsi Gauss smain landai. Sdangan nilai o mmbrian pngaruh pada la pusa simri fungsi Gauss rsbu. Aan diunjuan pngaruh dari nilai (profil) glombang yang dihasilan. Solusi umum: Invsigasi i( u(, G() d cc o Modl: ranslasi u u, ( = ). dan o dari fungsi sprum pada bnu

5 - Dngan =, o = sprum: fungsi gauss dngan psi=, o=. - - glombang w= pada = - - glombang w= pada = Dngan =, o =. sprum: fungsi gauss dngan psi=, o=. - - glombang w= pada = - - glombang w= pada = - -

6 - Dngan =,, o = 6 sprum: fungsi gauss dngan psi=., o= - - glombang w= pada = - - glombang w= pada = - - Brdasaran hasil rsbu dapa diaaan bahwa smain bsar nilai varians ( ) maa bnu fungsi sprum gauss aan smain landai (ampliudo cil, panjang glombang bsar), api bnu glombang yang dihasilan adalah baliannya, yaiu mmpunyai ampliudo bsar dan panjang glombang cil. Hal rsbu brlau juga unu modl yang lain (disipasi dan disprsi). o Modl disipasi u i u, ( = ) - Dngan =, o = glombang w= pada = - - glombang w= pada = - - 6

7 - Dngan =, o = glombang w= pada = - - glombang w= pada = - - Pada =, bnu glombang yang diprolh pada = 3 mmpunyai panjang glombang yang lbih cil bila dibandingan dngan =. Aibanya pada = glombang dngan = 3 mmpunyai ampliudo yang lbih rndah (hampir daar). - Dngan =,, o = glombang w= pada = - - glombang w= pada = - - Karna glombang yang dihasilan dngan =, mmpunyai panjang gllombang yang sanga bsar, maa pnurunan (pross disipasi) glombangnya mmrluan 7

8 wau yang sanga lama, bila dibandingan dngan pada =, inggi glombang hanya mnurun sdii. =. Pada gambar rliha bahwa o Modl ranslasi n disprsi, u u u - Dngan =, o = - Dngan = 3, o = 8

9 Glombang dngan =3 mmpunyai bnu lbih smpi (runcing), bila dibandingan dngan =, api dua glombang rsbu mmpunyai ampliudo yang sama. Sdangan pada =, bnu glombang unu =3 lbih rigid dari pada =. o Modl disipasi u iu i u, ( = + ) - Dngan =, o = glombang w=+ pada = glombang w=+ pada = Bnu glombang pada modl ini mirip dngan bnu glombang dngan modl u i u. Prbdaanya adalah pada modl ini, glombang mnurun lbih cpa, arna pada modl ini rdapa ofisin yang mmbanu mmprcpa pnurunan. 9

10 - Dngan =, o = glombang w=+ pada = glombang w=+ pada = Invsigasi o Modl ranslasi u u, ( = ). - Dngan =, o = sprum: fungsi gauss dngan psi=, o=. - - glombang w= pada = - - glombang w= pada = - -

11 - Dngan =, o = sprum: fungsi gauss dngan psi=, o=. - - glombang w= pada = - - glombang w= pada = Dngan =, o = sprum: fungsi gauss dngan psi=, o=. - - glombang w= pada = - - glombang w= pada = - - Nilai o mmbrian pngaruh pada la pusa simri fungsi Gauss rsbu. Unu nilai o =, fungsi Gauss simri rhadap garis =, sdangan o = fungsi Gauss simri rhadap garis =.

12 Trdapa prbdaan bnu profil glombang unu nilai o yang brbda. Unu o = diprolh glombang dngan sau hump, unu o = dihasilan glombang dngan iga hump (sau hump bsar dan dua hump cil), sdangan unu o = diprolh glombang dngan lbih banya hump. Dapa disimpulan bahwa smain bsar nilai o maa jumlah glombang smain banya. Fnomna rsbu dapa dijlasan sbagai briu: jia nilai o maa nilai (- o ) aan smain bsar. Karna mrupaan bilangan glombang, brari jumlah glombang yang dihasilan smain banya. Mngnai prbdaan anda ( o posiif aau ngaif) ida mmpngaruhi bnu glombang yang dihasilan. Dapa diliha bahwa unu o = dan o = dihasilan bnu glombang yang sama. Ksimpulan rsbu brlau juga unu modl yang lain (disipasi dan disprsi). Modl disipasi u i u, ( = ) - Dngan =, o = glombang w= pada = glombang w= pada = Modl disipasi u iu i u, ( = + ) - Dngan =, o =

13 glombang w=+ pada = glombang w=+ pada = EXERCISE 3. Th iniial valu problm for a scond ordr quaion dscribs h iniial profil and h iniial vlociy u(,) f (), u(,) g() Wri down in fourir ingrals h soluion of IVP (iniial valu problm) for u c u u (*) Anima, and inrpr h soluion for f(), g() Obsrv, and plain, ha h soluion rmains symmric abou = for all im. Jawab: Solusi umum: i( u (,.(**) Aan dicari rlbih dahulu prsamaan disprsi. Subsiusi (**) (*), diprolh: ( i ) i( ( c shingga u(, c ( i) c ( c ) / i( ( c i( ) aau ) / ) ( i) ( c i( ) / Solusi u(, dapa diulis dalam bnu ingral Fourir: 3

14 u(, F( ) i( d dngan ( c ) Diahui nilai awal: u(,) f ( ) F( ) i ( ) d Maa F( ) f ( ) i ( ) d Shingga solusi dalam bnu ingral Fourir: u(, f ( ) d i ( ) i( d Diahui bnu awal glombang: f ( ) Dngan program Mapl, diprolh gambar fungsi F():

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA

KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA KOMPUTASI DAN DINAMIKA FLUIDA TUGAS Olh RIRIN SISPIYATI NIM : 006003 Program Studi Matmatia INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 009 Ercis 40 Ta as initial spctrum a bloc function nonzro for ½. Animat th initial

Lebih terperinci

Kendali Optimal pada Masalah Persediaan Barang yang Mengalami Peningkatan

Kendali Optimal pada Masalah Persediaan Barang yang Mengalami Peningkatan Sminar Nasional Tnologi Informasi, omuniasi dan Indusri (SNTII) 9 ISSN (Prind) : 579-77 Faulas Sains dan Tnologi, UIN Sulan Syarif asim Riau ISSN (Onlin) : 579-5406 Panbaru, 8-9 Mi 07 ndali Opimal pada

Lebih terperinci

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI )

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI ) A VI MODL LKRON AS GAS RMI MARI 6.1. ltron bbas dalam satu dimnsi. 6.1.1.tingat nrgi 6.1..distribusi rmi-dirac 6.1..nrgi rmi 6.. ltron bbas dalam tiga dimnsi. 6..1.nrgi rmi untu tiga dimnsi. 6...cpatan

Lebih terperinci

BAB 3 PERSAMAAN DIFFERENSIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA SUATU ASET TURUNAN

BAB 3 PERSAMAAN DIFFERENSIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA SUATU ASET TURUNAN BAB 3 PERSAMAAN DIFFERENSIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA SUATU ASET TURUNAN Pmbahasan harga opsi idak dapa dilpaskan dari pmbahasan nang skurias lain yang brhubungan dngan haga opsi. Shingga prlu dibahas masalah

Lebih terperinci

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi BAB DASAR TEOR. Prsamaan Grak Rok dalam Ruang Tiga Dimnsi Prsamaan grak rok di bidang ruang iga dimnsi pada Taa Acuan Koordina Bnda diurunkan dari Prsamaan Dinamik Rok [Rf. ] sbagai briku: Grak Translasi

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 5 Transformasi Fourier

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 5 Transformasi Fourier TKE 403 SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT Kuliah 5 Transformasi Fourir Bagian II Indah Susilawai, S.T., M.Eng. Program Sudi Tknik Elkro Fakulas Tknik dan Ilmu Kompur Univrsias Mrcu Buana Yogyakara 009 KULIAH 5

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI MODEL

BAB IV SIMULASI MODEL 21 BAB IV SIMULASI MODEL Pada bagian ini aan diunjuan simulasi model melalui pendeaan numeri dengan menggunaan ala banu peranga luna Mahemaica. Oleh arena iu dienuan nilai-nilai parameer seperi yang disajian

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Penyelesaian Persamaan Ruang Keadaan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Penyelesaian Persamaan Ruang Keadaan Insiu Tnologi Spuluh Nopmbr Surabaya Pnylsaian Prsamaan Ruang Kadaan Pnganar Mri Conoh Soal Ringasan Lihan ssmn Pnganar Mri Conoh Soal Torma Cayly-Hamilon Pnylsaian Umum Prsamaan Kadaan Homogn Pnylsaian

Lebih terperinci

BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH Sjak bbrapa ahun yang lalu, ilmuwan asal Amrika Marin Nowak dan Sbasian Bonhoffr mncoba mmplo daa dari pnliian oba ani-hiv.

Lebih terperinci

PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI MALUKU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK PADA BEBERAPA TAHUN MENDATANG

PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI MALUKU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK PADA BEBERAPA TAHUN MENDATANG ROYESI ENDUDU ROVINSI MALUU DENGAN MENGGUNAAN MODEL ERTUMBUHAN LOGISTI ADA BEBERAA TAHUN MENDATANG [unuk mmnuhi ugas maa kuliah modlan] Disusun olh: 1. CAROLINA LAISINA 2. ELSA M. TAHALEA 3. FRISA NAHUWAY

Lebih terperinci

Perbandingan Perhitungan Jumlah Penduduk Tahunan dengan Interpolasi Spline dan Simulasi Asumsi Gompertz

Perbandingan Perhitungan Jumlah Penduduk Tahunan dengan Interpolasi Spline dan Simulasi Asumsi Gompertz Prosiding Smiraa FMIPA Univrsias Lampung, Prbandingan Prhiungan Jumlah Pnduduk Tahunan dngan Inrpolasi Splin dan Simulasi Asumsi Gomprz Ds Alwin Zayani Jurusan Mamaika FMIPA Univrsias Sriwaya E-mail: dalwinzayani@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB IV DATA DAN ANALISA BAB IV DATA DAN ANALISA Pngujian yang dilakukan brupa pngujian masa hidup (lifim) cahaya dari 0 uni lampu DC 4,8 Vol olh hardwar yang lah dirancang. Hasil pngujian ini akan dianalisa raa-raa lifim µ dari

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s Sudaryano Sudirham Analii angaian Liri Di Kawaan Bahan Kuliah Trbua dalam forma pdf rdia di www.buu-.lipi.go.id dalam forma pp branimai rdia di www.-caf.org Tori dan Soal ada di buu Analiiangaian angaianliri

Lebih terperinci

4. VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM MEMBUAT EVALUASI

4. VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM MEMBUAT EVALUASI 4. ALIDITAS DA RELIABILITAS DALAM MEMBUAT EALUASI Tujuan : Seelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu membua ala evaluasi bau unu program pembelajaran Evaluasi pembelajaran adalah ahap ahir dalam prosedur

Lebih terperinci

Catatan Kuliah 8 Memahami dan Menganalisa Optimisasi Pertumbuhan

Catatan Kuliah 8 Memahami dan Menganalisa Optimisasi Pertumbuhan Caaan Kuliah 8 Mahai dan Mnganalisa Opiisasi Prubuhan. Sia dari Fungsi Eksponnsial Fungsi ksponnsial adalah ungsi ang variabl bbasna uncul sbagai pangka. Bnuk uu : b ; b > diana : variabl dpndn Conoh :

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DUA LEVEL MODEL GSTARX-GLS

ESTIMASI PARAMETER DUA LEVEL MODEL GSTARX-GLS Program Sudi MMT-ITS, Surabaya Agusus ESTIMASI PARAMETER UA LEVEL MOEL GSTARX- Andria Prima iago dan Suharono Program Sudi Magisr Saisika, Insiu Tknologi Spuluh Nopmbr Jl Arif Rahman Hakim, Surabaya,,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

BAB NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN

BAB NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN BAB 8 RUANG EIGEN Masalah nilai dan vkor ign banyak skali dijumpai dalam bidang rkayasa, spri maslah ksabilan sism, opimasi dngan SVD, komprsi pada pngolahan cira, dan lain-lain. Unuk lbih mmahami masalah

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

Peranan Formulasi Inversi pada Fungsi Karakteristik Suatu Variabel Acak

Peranan Formulasi Inversi pada Fungsi Karakteristik Suatu Variabel Acak Pranan Formulasi Invrsi pada Fungsi Karakrisik Suau Variabl Acak Jon Maspupu Pusfasainsa LAPAN, Jl Dr Djundjunan No 33 Bandung 473, lp 66 Ps 6 Fax 64998 E-mail: jon_mspp@yaoocom Absrac: In probabiliy ory,

Lebih terperinci

Leli Deswita ABSTRACT. Keywords: Maxwells equations, Electromagnetic Waves, Cylindrical coordinates, and The magnetic field.

Leli Deswita ABSTRACT. Keywords: Maxwells equations, Electromagnetic Waves, Cylindrical coordinates, and The magnetic field. Posiding Smiaa5 bidang MIPA BKS-PTN Baa Univsias Tanungpua Poniana al 44-448 SOLUSI PRSAMAAN MAXWLL DALAM SISTM KOORDINAT SILINDR YANG MMBNTUK MDAN MAGNT MAXWLL QUATION SYSTM SOLUTIONS IN SAPING T COORDINATS

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN MODEL ARIMA MUSIMAN (Studi Kasus di RSUD Kabupaten Sidoarjo) SKRIPSI

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN MODEL ARIMA MUSIMAN (Studi Kasus di RSUD Kabupaten Sidoarjo) SKRIPSI PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN MODEL ARIMA MUSIMAN (Sudi Kasus di RSUD Kabupan Sidoarjo) SKRIPSI Olh: IKA MILASARI NIM. 045003 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Catatan Teknik (Technical Notes) Pengerjaan Metoda Inversi Integral pada Perumusan Persamaan Muka Air Gelombang Air Nonlinier

Catatan Teknik (Technical Notes) Pengerjaan Metoda Inversi Integral pada Perumusan Persamaan Muka Air Gelombang Air Nonlinier Huahaa ISSN 085-98 Jural Toris da Trapa Bidag Rayasa Sipil Caaa Ti Tchical Nos Pgrjaa Moda Ivrsi Igral pada Prumusa Prsamaa Mua Air Glombag Air Noliir Syawaluddi Huahaa Klompo Kahlia Ti Klaua, Faulas Ti

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

FORMULASI HAMILTONIAN BAGI GERAK GELOMBANG LINEAR PADA FLUIDA DUA LAPISAN NOVITA HANDAYANI

FORMULASI HAMILTONIAN BAGI GERAK GELOMBANG LINEAR PADA FLUIDA DUA LAPISAN NOVITA HANDAYANI FOMULASI HAMILTONIAN BAI EAK ELOMBAN LINEA PAA FLUIA UA LAPISAN NOVITA HANAYANI EPATEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA AN ILMU PENETAHUAN ALAM INSTITUT PETANIAN BOO BOO 9 ABSTACT NOVITA HANAYANI Hamilonian

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOX-JENKINS. (Studi Kasus di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VI Yogyakarta) Skripsi

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOX-JENKINS. (Studi Kasus di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VI Yogyakarta) Skripsi PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN METODE BO-JENKINS (Sudi Kasus di PT. Kra Api (Prsro) DAOP VI Yogyaara) Sripsi Unu mmnuhi sbagian prsyaraan mncapai draja Sarjana S- Program Sudi

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Teori Saluran Transmisi (3) TTG4D3 Rekayasa Gelombang Mikro Oleh Budi Syihabuddin Erfansyah Ali

Teori Saluran Transmisi (3) TTG4D3 Rekayasa Gelombang Mikro Oleh Budi Syihabuddin Erfansyah Ali Tori Saluran Transmisi (3) TTG4D3 ayasa Glombang Miro Olh Bui Syihabuin Erfansyah Ali Outlin Konsp Pantulan paa Saluran Transmisi oltag Staning Wav atio Konsp Pantulan Paa Saluran Transmisi Pantulan paa

Lebih terperinci

MATEMATIKA TERAPAN I. REVIEW

MATEMATIKA TERAPAN I. REVIEW MATEMATIKA TERAPAN Dafar isi : I. Rviw Dfinisi Dasar Fungsi Variabl Turunan/Drivaif Bbrapa auran pada oprasi urunan Laihan Soal Ingral Bbrapa sifa pada oprasi ingral Bbrapa sifa rigonomri ang prlu diprhaikan

Lebih terperinci

Perbandingan Hidrograf Satuan Teoritis Terhadap Hidrograf Satuan Observasi DAS Ciliwung Hulu

Perbandingan Hidrograf Satuan Teoritis Terhadap Hidrograf Satuan Observasi DAS Ciliwung Hulu Agus & Hadihardaja. ISSN 8-98 Jurnal Toris dan Trapan Bidang Rayasa Sipil Prbandingan Hidrograf Sauan Toriis Trhadap Hidrograf Sauan Obsrvasi DAS Ciliwung Hulu Indra Agus Jurusan Tni Sipil Polini Ngri

Lebih terperinci

KINETIKA REAKSI HOMOGEN SISTEM BATCH

KINETIKA REAKSI HOMOGEN SISTEM BATCH KINETIK REKSI HOMOGEN SISTEM BTH SISTEM REKTOR BTH OLUME TETP REKSI SEDERHN (SERH/IREERSIBEL Beberapa sisem reasi sederhana yang disajian di sini: Reasi ireversibel unimoleuler berorde-sau Reasi ireversibel

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Kuliah PEMETAAN LAPLACE

Ringkasan Materi Kuliah PEMETAAN LAPLACE Ringaan Mari Kuliah PEMETAAN APACE Pndahuluan Diini ia ajian mod lain unu mnlaian pramaan difrnial linar dngan ofiin onana Mod ini diu mod pmaan aplac Olh mod ini uau maalah nilai awal dipaan uau pramaan

Lebih terperinci

BAB III TURUNAN FUNGSI

BAB III TURUNAN FUNGSI BAB III TURUNAN FUNGSI Sandar Kompnsi Mahasiswa mmahami konsp urunan unsi dan knik-knik an dapa diunakan unuk mnnukan urunan, baik unsi ksplisi maupun unsi implisi,. Kompnsi Dasar Slah mmplajari pokok

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s On Cour Analii angaian iri Di Kawaan Olh : Sudaryano Sudirham Pnganar Kia lah mliha bahwa analii di awaan faor lbih drhana dibandingan dngan analii di awaan wau arna ida mlibaan ramaan difrnial mlainan

Lebih terperinci

MODUL 7 APLIKASI TRANFORMASI LAPLACE

MODUL 7 APLIKASI TRANFORMASI LAPLACE MODUL 7 APLIKASI TRAFORMASI LAPLACE Tranformai Laplace dapa digunaan unu menyeleaian bai peroalan analia maupun perancangan iem. Apliai Tranformai Laplace erebu berganung pada ifa-ifa ranformai Laplace,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL DO-BOD DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG 1) (The DO-BOD Model Develompent for Ciliwung River Water Quality Management)

PENGEMBANGAN MODEL DO-BOD DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG 1) (The DO-BOD Model Develompent for Ciliwung River Water Quality Management) Pngmbangan Modl DO-BOD dalam Pnglolaan Kualias Air Sungai Ciliwung (W. Asono al. PENGEMBANGAN MODEL DO-BOD DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG 1 (Th DO-BOD Modl Dvlompn for Ciliwung Rivr War

Lebih terperinci

PENGARUH TAWAS HASIL SINTESIS DARI LIMBAH KALENG MINUMAN TERHADAP KINETIKA ADSORPSI METHYL ORANGE OLEH KAPAS DAN SERAT KAIN

PENGARUH TAWAS HASIL SINTESIS DARI LIMBAH KALENG MINUMAN TERHADAP KINETIKA ADSORPSI METHYL ORANGE OLEH KAPAS DAN SERAT KAIN Pran Kimia dan Pndidikan Kimia dalam Rangka Mncapai Kmandirian Bangsa Ruang Sminar FMIPA UNY, 16 Novmbr 2013 PENGARUH TAWAS HASIL SINTESIS DARI LIMBAH KALENG MINUMAN TERHADAP KINETIKA ADSORPSI METHYL ORANGE

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik Jilid 2

Analisis Rangkaian Listrik Jilid 2 85 Sudaryano Sudirham nalii angaian iri Di awaan uliah Trbua x branimai rdia di www.-caf.org Buu- nalii angaian iri Jilid rdia di www.buu-.lii.go.id dan www.-caf.org Pnganar ia lah mliha bahwa analii di

Lebih terperinci

( ) r( t) 0 : tingkat pertumbuhan populasi x

( ) r( t) 0 : tingkat pertumbuhan populasi x III PEMODELAN Model Perumbuan Koninu Terbaasnya sumber-sumber penyoong (ruang, air, maanan, dll) menyebaban populasi dibaasi ole suau daya duung lingungan Perumbuan populasi lamba laun aan menurun dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

9/21/2012 [ A] Penjabaran integrasi persamaan laju reaksi. Reaksi order satu. Reaksi order satu. Reaksi order satu

9/21/2012 [ A] Penjabaran integrasi persamaan laju reaksi. Reaksi order satu. Reaksi order satu. Reaksi order satu 9// Jurusan Kimia - FMIP Universias Gajah Maa (UGM) KINETIK KIMI Penenuan Laju Reasi Bagian. Penjabaran persamaan Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Labrarium Kimia Fisia,, Jurusan Kimia Faulas Maemaia an Ilmu Pengeahuan

Lebih terperinci

MODEL MULTIPLE DECREMENT DAN APLIKASINYA

MODEL MULTIPLE DECREMENT DAN APLIKASINYA Sinar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV ahun 24 MODEL MULIPLE DECREMEN DAN APLIKASINYA I Gusi Nyoan Yui Harawan Jurusan Pniian Maaia, FMIPA, UNDIKSHA harawan.ah@gail.co Absra: Canya rbangan asuransi ianai ngan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI BAB 4 PENANAISAAN RANKAIAN DENAN PERSAMAAN DIFERENSIA ORDE DUA ATAU EBIH TINI 4. Pendahuluan Persamaan-persamaan ferensial yang pergunakan pada penganalisaan yang lalu hanya erbaas pada persamaan-persamaan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral

1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral Maeri XII Tujuan :. Mahasiswa dapa memahami menyelesiakan persamaan inegral yang lebih kompleks. Mahasiswa mampunyelesiakan persamaan yang lebih rumi 3. Mahasiswa mengimplemenasikan konsep inegral pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini aan diemuaan beberapa onsep dasar yang beraian dengan analisis runun wau, dianaranya onsep enang esasioneran, fungsi auoorelasi dan fungsi auoorelasi parsial, macam-macam

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1 LIMIT FUNGSI. Limi f unuk c Tinjau sebuah fungsi f, apakah fungsi f ersebu sama dengan fungsi g -? Daerah asal dari fungsi g adalah semua bilangan real, sedangkan daerah asal fungsi f adalah bilangan real

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

MODEL DUA LEVEL SEASONAL AUTOREGRESSIVE HIBRIDA ARIMA-ANFIS UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI JAWA BALI

MODEL DUA LEVEL SEASONAL AUTOREGRESSIVE HIBRIDA ARIMA-ANFIS UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI JAWA BALI MODEL DUA LEVEL SEASONAL AUTOREGRESSIVE HIBRIDA ARIMA-ANFIS UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI JAWA BALI Indah Puspiasari, M. Sahid Akbar, Suharono Mahasiswa Jurusan Saisika ITS Dosn Jurusan

Lebih terperinci

Materi : 5.1. Kapasitas panas fonon 5.2. Rapat keadaan model Debye 5.3. Temperatur Debye 5.4. Persamaan Debye T 3

Materi : 5.1. Kapasitas panas fonon 5.2. Rapat keadaan model Debye 5.3. Temperatur Debye 5.4. Persamaan Debye T 3 IIKAOR Maasiswa arus dapat : Mnntuan rapat adaan modl y. Mngitung tmpratur y. Mngitung apasitas panas fonon. Mnggunaan prsamaan y untu apasitas panas fonon. Matri : 5.. Kapasitas panas fonon 5.. Rapat

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

ADSORPSI KHROM (VI) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM DENGAN ARANG ECENG GONDOK (Eichornia crossipes)

ADSORPSI KHROM (VI) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM DENGAN ARANG ECENG GONDOK (Eichornia crossipes) ADSORPSI KHROM (VI DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM DENGAN ARANG ECENG GONDOK (Eichornia crossips Dwi Erina Sawiri (LC00407 dan Tri Surisno (LC00479 Jurusan Tknik Kimia, Fakulas Tknik, Univrsias

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

Transformasi Fourier Sinyal Waktu Kontinyu. oleh: : Tri Budi Santoso DSP Group, EEPIS-ITS

Transformasi Fourier Sinyal Waktu Kontinyu. oleh: : Tri Budi Santoso DSP Group, EEPIS-ITS Siyal da Sism Trasformasi Fourir Siyal Waku Koiyu olh: : Tri Budi Saoso DSP Group, EEPIS-ITS ITS Tujua: - Siswa mampu mylsaika buk rprsasi alraif pada siyal da sism waku koiyu. - Siswa mjlaska kmbali pyusua

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5)

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5) PENGARUH EGEN BOTTLENECK ITEATIK TERHAAP KARAKTERITIK LALU LINTA (TUI KAU: JL. JAIN GINTING K 14.5) Kristian Napitupulu ahasiswa Program arjana Tknik ipil Fakultas Tknik Univrsitas umatra Utara Jln. Prpustakaan

Lebih terperinci

MODIFIKASI SILIKA MESOPORI MCM-48 DENGAN GUGUS TIOL UNTUK ADSORPSI ION Pb(II) Makassar, Indonesia ABSTRACT

MODIFIKASI SILIKA MESOPORI MCM-48 DENGAN GUGUS TIOL UNTUK ADSORPSI ION Pb(II) Makassar, Indonesia ABSTRACT MODIFIKASI SILIKA MESOPORI MCM-48 DENGAN GUGUS TIOL UNTUK ADSORPSI ION Pb(II) Rsky Dwiyana Puspia Musafa *, Paulina Taba, Musa Ramang Laboraorium Kimia Fisika,Jurusan Kimia, Fakulas MIPA, Univrsias Hasanuddin

Lebih terperinci

Pekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)

Pekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2) FI Mekanika B Sem. 7- Pekan #3 Osilasi Persamaan diferensial linear Misal kia memiliki sebuah fungsi berganung waku (. Persamaan diferensial linear dalam adalah persamaan yang mengandung variabel dan urunannya

Lebih terperinci

SIMULASI NUMERIK PENGARUH PROTUBERANCE PADA KOEFISIEN AERODINAMIKA AIRFOIL NACA PADA KECEPATAN SUBSONIK. Abstrak

SIMULASI NUMERIK PENGARUH PROTUBERANCE PADA KOEFISIEN AERODINAMIKA AIRFOIL NACA PADA KECEPATAN SUBSONIK. Abstrak adi Suradi K. dkk, (0) MTrik Polban, Vol., No., -44 ISSN : 4-04 SIMULSI NUMEIK PENGUH POTUBENCE PD KOEFISIEN EODINMIK IFOIL NC 34 PD KECEPTN SUBSONIK adi Suradi Kartangara +, Tria Ma riz ri +, Sugianto

Lebih terperinci

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia Pngaruh Pngumuman Right Issu Trhadap Rturn Saham, Abnormal Rturn, Frkunsi Prdagangan, Volum Prdagangan, Risiko Saham dan Kapitalisasi Pasar Pada Prusahaan Proprty, Ral Estat and Building Construction yang

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK JAM AIR JENIS POLYVASCULAR CLEPSYDRA DENGAN KASUS VISCOSITY DOMINATED. Linda Maria Evi Dewi 1 dan Widowati 2

PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK JAM AIR JENIS POLYVASCULAR CLEPSYDRA DENGAN KASUS VISCOSITY DOMINATED. Linda Maria Evi Dewi 1 dan Widowati 2 PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK JAM AIR JENIS POLYVASCULAR CLEPSYDRA DENGAN KASUS VISCOSITY DOMINATED Linda Maria Evi Dwi dan Widowai, Jurusan Mamaika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Sodaro, S.H, Smarang 575 linda_m

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudarano Sudirham Sudi Mandiri Fungi dan Grafik Difrnial dan Ingral Sudarano Sudirham, Fungi dan Grafik, Difrnial dan Ingral Darublic 6 Pramaan Difrnial Ord Dua 6.. Pramaan Difrnial Linir Ord Dua Scara

Lebih terperinci

2. Khusus Mahasiswa dapat melakukan analisis rangkaian peralihan beban R-L melalui analisis matematis B. Pokok Bahasan

2. Khusus Mahasiswa dapat melakukan analisis rangkaian peralihan beban R-L melalui analisis matematis B. Pokok Bahasan SATUAN ACAA PENGAJAAN Maa Kuliah : angkaian isrik II Kod Maa Kuliah : EES353 Waku Prmuan : x3x50 mni Prmuan k : 6 A Tujuan Insruksional Umum Mahasiswa dapa mmahami rangkaian pralihan bban - Khusus Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

( α = 0, 05 ) rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah anggota sampel adalah:

( α = 0, 05 ) rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah anggota sampel adalah: BAB LANDASAN TEORI Pramala adalah giaa umu mmpriraa apa ag aa rjadi pada masa ag aa daag brdasara pgalama di masa lalu. Mod pramala ag srig diguaa dalam oomi da duia usaha adalah dr wau (im sris).. Bbrapa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

OLEH: DESTRIYANTI TRI BUDIARTI YULLIA HESTIANA IRWAN SEPTEMBER GUNAWAN

OLEH: DESTRIYANTI TRI BUDIARTI YULLIA HESTIANA IRWAN SEPTEMBER GUNAWAN OLEH: DESTRIYANTI 7 58 TRI BUDIARTI 7 YULLIA HESTIANA 7 5 IRWAN SEPTEBER 7 46 GUNAWAN 7 KELAS : 6. L ATA KULIAH : ATEATIKA LANJUTAN DOSEN PENGASUH : FADLI, S.Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi Jurnal Rkayasa Pross, Vol. 4, No., 200 7 Pnjrapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encr Mnggunakan Baggas Fly Ash Traktivasi Martha Hlsanggi, Agus Prastya* Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Solusi Numri Modl H-R dngan RKF Modl H-R ang trbntu dari tiga prsamaan diffrnsial ord satu ang saling brhubungan atau tropl. Prsamaan trsbut brsifat autonomous ang brarti brdiri

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s Sudaryano Sudirham Analisis angkaian Lisrik Di Kawasan s Sudaryano Sudirham, Analisis angkaian Lisrik () BAB 3 Fungsi Jargan Pembahasan fungsi jargan akan membua kia memahami makna fungsi jargan, fungsi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

Vitrianingsih   Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi. RAKERNAS AIKEMA 2 Analisis Faktor Stimulasi, mbrian Air Susu Ibu dan Inisiasi Mnyusu Dini dngan rkmbangan Bayi Usia 7-2 Bulan di Klurahan Kricak Vitrianingsih Email: v.thr889@gmail.com Abstrak rtumbuhan

Lebih terperinci

UJI LINEARITAS DATA TIME SERIES DENGAN RESET TEST

UJI LINEARITAS DATA TIME SERIES DENGAN RESET TEST Vol. 7. No. 3, 36-44, Desember 004, ISSN : 1410-8518 UJI LINEARITAS DATA TIME SERIES DENGAN RESET TEST Budi Warsio, Dwi Ispriyani Jurusan Maemaia FMIPA Universias Diponegoro Absra Tulisan ini membahas

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 2-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 2-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) Sudaryao Sudiram ig Uari Mgal Sifa-Sifa Marial 1 - Sudaryao S & Nig Uari, Mgal Sifa-Sifa Marial 1 BB Elro Sbagai Paril Da Sbagai Glombag Tla disiggug di bab sblumya, d Brogli mgaua posula bawa paril yag

Lebih terperinci

MODELING PERMINTAAN EKSPOR KELAPA SAWIT INDONESIA

MODELING PERMINTAAN EKSPOR KELAPA SAWIT INDONESIA SEMIRATA BKS-PTN Bara Bidang Ilmu Pranian, Pkanbaru 23-26 Juli 2007 MODELING PERMINTAAN EKSPOR KELAPA SAWIT INDONESIA Ku Sukiyono Jurusan Sosial Ekonomi Pranian, Fakulas Pranian, Univrsias Bngkulu; ksukiyono@yahoo.com

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

PENENTUAN PELUANG BERTAHAN DALAM MODEL RISIKO KLASIK DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI LAPLACE AMIRUDDIN

PENENTUAN PELUANG BERTAHAN DALAM MODEL RISIKO KLASIK DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI LAPLACE AMIRUDDIN PENENTUAN PELUANG BETAHAN DALAM MODEL ISIKO KLASIK DENGAN MENGGUNAKAN TANSFOMASI LAPLACE AMIUDDIN SEKOLAH PASCASAJANA INSTITUT PETANIAN BOGO BOGO 8 PENYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBE INFOMASI Dngan ini

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

Bab 5 BEBERAPA HUBUNGAN DASAR DALAM FISIKA

Bab 5 BEBERAPA HUBUNGAN DASAR DALAM FISIKA Bab 5 BEBERAPA HUBUNGAN DASAR DALAM FISIKA 5. Pendahuluan Keia memodelan sisem fisis, ia enu harus mulai dengan pengeahuan mengenai fisia. Dalam bab ini ia aan merangum hubungan hubungan paling umum dalam

Lebih terperinci

SISTEM BONUS-MALUS DENGAN SEBARAN FREKUENSI KLAIM ADALAH GEOMETRIK DAN SEBARAN UKURAN KLAIM ADALAH PARETO ANI AFRIANI

SISTEM BONUS-MALUS DENGAN SEBARAN FREKUENSI KLAIM ADALAH GEOMETRIK DAN SEBARAN UKURAN KLAIM ADALAH PARETO ANI AFRIANI SISTEM BONUS-MALUS DENGAN SEBARAN FREUENSI LAIM ADALAH GEOMETRI DAN SEBARAN UURAN LAIM ADALAH PARETO ANI AFRIANI DEPARTEMEN MATEMATIA FAULTAS MATEMATIA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

Pengaruh Penyisipan Induktor dan Kapasitor pada Sambungan Saluran Udara dan Kabel Distribusi 20 kv terhadap Perambatan Gelombang Tegangan Surja

Pengaruh Penyisipan Induktor dan Kapasitor pada Sambungan Saluran Udara dan Kabel Distribusi 20 kv terhadap Perambatan Gelombang Tegangan Surja 8 Pngaruh Pnyspan Indukor dan Kapasor pada Sambungan Saluran Udara dan Kabl Dsrbus kv rhadap Prambaan Glombang gangan Surja Moch. Dhofr Absrak Dalam ulsan n dpaparkan pngaruh sspan L sr aau C parall danara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN BAB PENDAHUUAN. ATAR BEAKANG Seringali ara enelii aau saisiawan melauan enganalisaan erhada suau eadaan/masalah dimana eadaan yang dihadai adalah besarnya jumlah variabel samel yang diamai. Unu iu erlu

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

Catatan Teknik (Technical Notes) Deformasi Gelombang Air Sinusoidal Menjadi Gelombang Cnoidal

Catatan Teknik (Technical Notes) Deformasi Gelombang Air Sinusoidal Menjadi Gelombang Cnoidal Haaan ISSN 853-98 Jrnal Toris dan Traan idang Raasa Siil Caaan Tni Tcnical Nos Dformasi Glombang ir Sinsoidal Mnjadi Glombang Cnoidal Saalddin Haaan Klomo Kalian Tni Klaan, Falas Tni Siil dan Lingngan,

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci