BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH
|
|
- Fanny Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH Sjak bbrapa ahun yang lalu, ilmuwan asal Amrika Marin Nowak dan Sbasian Bonhoffr mncoba mmplo daa dari pnliian oba ani-hiv. Daa yang didapa mnggambarkan pnurunan jumlah virus HIV. Nowak mnyaakan bahwa daur hidup HIV yang digambarkan olh diagram modl dasar lah rganggu olh oba ani-hiv. [5] Modl dasar dinamika virus spri pada sbagian bsar prsamaan mamaika biologi, adalah brbnuk nonlinar. Sism nonlinar ini adalah sism prsamaan yang suli unuk dipahami aau dicari solusi analiiknya. Sbaliknya, sism prsamaan linir lbih mudah dicari solusi analiiknya. Dalam hal ini, rapi oba mmbua sism prsamaan dinamika virus mnjadi linir. Pmbahasan modl mamaika dinamika virus dngan mnggunakan rapi oba, dibagi mnjadi dua bagian, yaiu rvrs ranscripas inhibiors dan proas 25
2 inhibiors. Disini kia akan mmbahas modl mamaika dari masing-masing oba rsbu. Asumsi yang akan digunakan adalah rapi oba dilakukan pada saa modl dasar brada dalam ksimbangan. 4.1 Rvrs Transcripas Inhibiors Salah sau jnis oba yang brfungsi sbagai pnghamba rproduksi HIV adalah rvrs ranscripas inhibiors (RTI). Bbrapa jnis oba yang rmasuk RTI adalah AZT (zidovudin), ddi (didanosin), ddc (zalciabin), 3TC (lamivudin), d4t (savudin), dan lain-lain. Pada infksi HIV, rvrs ranscripas inhibiors (RTI) bkrja mncgah pnularan sl baru. Pada bagian ini, asumsikan bahwa virus HIV yang ada dalam ubuh mmiliki jnis virus yang sama. Prama-ama, anggap bahwa oba rsbu 100% fkif, shingga kia bisa mmasukkan nilai β = 0 pada Prsamaan , akibanya dinamika sl rinfksi dan virus bbas mnjadi: y& = ay (4.1) v& = ky uv (4.2) Diagram modl unuk dinamika virus mnggunakan RTI dngan β = 0 rdapa pada Gambar 4.1 dibawah ini. Dinamika Virus HIV k λ Sl Sha Virus bbas Sl Trinfksi d u a Gambar 4.1 Diagram modl dngan rvrs ranscripas inhibiors 26
3 Brdasarkan diagram diaas, suau rvrs ranscripas inhibiors HIV mncgah parikl virus bbas mnginfksi sl. Kumpulan virus yang mnyrbu sl idak bisa mlngkapi ahap rvrs ranscripion, shingga sl ap idak rinfksi. Modl dasar dinamika virus rbagi mnjadi dua bagian yang idak saling brhubungan. Bagian prama adalah dinamika sl sha dan bagian kdua mnjlaskan dinamika sl rinfksi dan virus bbas. Solusi analiik dari Prsamaan (4.1) dan (4.2) adalah sbagai briku: Solusi analiik prama RTI y& = ay dy = ay (4.3) dy + ay = 0 Kalikan kdua ruas dngan fakor ingrasi a a, yaiu: dy a + ay = 0 Prhaikan bahwa ruas kiri dari prsamaan diaas, idak lain adalah Pnginrgralan mnghasilkan solusi: y a d( y ) (4.4) (4.5) ( = c (4.6) Unuk mncari nilai c, maka kia masukkan nilai awal = 0, shingga didapakan y ( 0) = c Karna rapi oba diasumsikan dimulai dalam kadaan simbang, maka y(0) = y* shingga didapakan solusi analiik prama adalah y( = y * 27
4 Solusi analiik kdua RTI v& = ky uv dv = ky uv (4.7) Subsiusikan nilai y(yang lah diprolh sblumnya, yaiu y( = y * k Prsamaan (4.7), yaiu: dv = k( y * ) uv (4.8) dv + uv = k( y * ) (4.9) Kalikan kdua ruas pada Prsamaan (4.9) dngan fakor ingrasi u u, mnjadi dv u u + uv = k( y * ) (4.10) u d ( v ) Pngingralan mnghasilkan solusi prsamaan difrnsial: = (4.11) v( = (4.12) v( = ( + c) (4.13) Unuk mncari nilai c, subsiusikan nilai awal = 0 k Prsamaan 4.13, shingga diprolh: Subsiusikan nilai c k prsamaan v(, mnjadi: v( = ( v ( 0) = + c (4.14) c = v( 0) (4.15) + v(0) ) (4.16) 28
5 v( = + v(0) (4.17) ( ) = + (0) (4.18) v v v ( ) ( = + v(0) (4.19) Karna rapi dimulai dalam kadaan simbang, maka v(0) = v*, shingga diprolh solusi kdua, yaiu: ( ) v( = + v * Briku ini adalah grafik fungsi virus bbas dngan mnggunakan β = 0. Grafik fungsi ini akan dibandingkan dngan simulasi numrik dinamika virus HIV Grafik Fungsi Virus Bbas ba = Virus Bbas v( (hari) (hari) Gambar 4.2 Prbandingan grafik fungsi dngan simulasi numrik virus HIV Prhaikan Gambar 4.2 diaas. Pada gambar rsbu, unuk nilai β = 0 rliha bahwa jumlah virus rus mnurun. Pada waku rnu, jumlah virus rus mndkai ik nol. Arinya, hampir smua virus idak bisa mnginfksi sl sha dan slanjunya virus lama klamaan akan mai scara alami. Namun pada knyaaannya, virus HIV dalam ubuh manusia sanga mudah brmuasi bahkan sblum dilakukan 29
6 rapi oba, shingga RTI idak lagi brfungsi unuk virus muan, shingga kondisi grafik spri Gambar 4.2 idak mungkin rjadi. Pada kasus yang rjadi, umumnya RTI idak bkrja scara fkif 100%, olh karna iu kia harus mnmpakan nilai β pada Prsamaan ( ) yang mmnuhi β = sβ dngan 0 < s <1 aau bisa kia uliskan bahwa β < β. Dngan dmikian, akan diprolh modl dinamika virus dngan RTI sbagai briku: x& = λ dx β xv y& = β xv ay v& = ky uv Analisis modl dan simulasi numrik dngan RTI sama spri pada modl dasar dinamika virus HIV dngan mnggani nilai β mnjadi β. Dibawah ini adalah simulasi numrik prsamaan (6-8). Paramr yang digunakan sama spri pada simulasi numrik modl dasar Gambar 3.3.a-3.3.c yaiu : λ = 25, d = 0, 2, β = 0,01, a = 0,7, k = 5 dan u = 0,9. Akan api nilai β = 0.01 digani dngan nilai yang lbih kcil, misalkan β = 0, Grafik Fungsi Virus Bbas ba = 0, Virus Bbas v( (hari) (hari) Gambar 4.3 Prbandingan simulasi numrik modl dasar dan rapi RTI 30
7 Pada Gambar 4.3, rliha bahwa slah rapi oba mnggunakan RTI, jumlah virus urun mnuju k iik ksimbangannya. Jika sblum dibri RTI, jumlah virus simbang pada angka 178,4, maka slah rapi oba dngan RTI, jumlah virus dalam kadaan simbang urun mnjadi. Olh karna iu, jlas bahwa rapi oba dngan RTI pada pndria HIV dapa mngurangi jumlah virus HIV yang brkmbang dalam ubuh. Pada knyaaannya, sampai saa ini blum ada oba yang bisa mnymbuhkan HIV dngan smpurna. Sampai saa ini, oba yang dibrikan kpada pndria HIV hanya brfungsi unuk mnurunkan jumlah virus dan mngurangi gjala-gjala pnyaki yang diakibakan olh mnurunnya sism kkbalan ubuh manusia. Olh karna iu, modl dngan β = 0 idak ssuai dngan knyaaan pada kasus yang rjadi slama ini. Shingga, modl dngan β = sβ unuk 0 < s <1 lbih mndkai knyaaan pada kasus yang rjadi. 4.2 Proas Inhibiors Slain RTI, oba pncgah prumbuhan HIV yang lain adalah proas inhibiors (PI). Bbrapa jnis oba yang rmasuk PI adalah amprnavir (Agnras), indinavir (Crixivan), lopinavir/rionavir (Kalra), rionavir (Norvir), saquinavir (Forovas), dan nlfinavir (Viracp, dan lain-lain. Oba ini brfungsi mncgah sl rinfksi mnghasilkan parikl virus yang dapa mnular. Parikl virus bbas yang lah dihasilkan sblum rapi dimulai, unuk smnara akan rus mnginfksi sl sha, api sl yang rinfksi akan mnghasilkan parikl virus yang idak mnular, yang dinoasikan dngan w, shingga diprolh diagram modl dinamika virus dngan proas inhibiors adalah sbagai briku: 31
8 Proas Inhibiors HIV k λ Sl Sha d + Virus infcious u β Sl Trinfksi a Virus non-infcious u Gambar 4.4 Diagram modl dngan Proas Inhibiors Dari diagram modl diaas, diprolh modl mamaika dinamika virus HIV dngan mnggunakan rapi PI yang brupa prsamaan difrnsial linir. Kia asumsikan bahwa unuk bbrapa saa, banyaknya sl sha (x) dalam ubuh adalah konsan. y& = β xv ay (4.20) v& = uv (4.21) w& = ky uw (4.22) Prsamaan ( ) mrupakan prsamaan difrnsial linir, shingga bisa dicari solusi analiiknya, yaiu: Solusi analiik prama PI v& = uv dv = uv dv + uv = 0 u Kalikan kdua ruas dngan fakor ingrasi, yaiu: u dv u + uv = 0 Prhaikan bahwa ruas kiri dari prsamaan diaas, idak lain adalah (4.23) 32
9 Pngingralan mnghasilkan solusi: v u dv ( ) Unuk mncari nilai c, unuk nilai awal = 0, diprolh ( = c (4.24) v ( 0) = c Karna rapi oba diasumsikan dimulai dalam kadaan simbang, maka v(0) = v* shingga didapaan solusi analiik prama, yaiu v( = v * Solusi analiik kdua PI y& = β xv ay Subsiusikan nilai v( = v * dy = β xv ay kdalam v, yaiu Kalikan kdua ruas dngan fakor ingrasi dy = β xv* u ay( (4.25) dy + ay() = β xv* u (4.26) u, mnjadi a dy a a + ay() = ( β xv* ) (4.27) d a ( y ) a = ( β xv * ) (4.28) Pngingralan mnghasilkan solusi prsamaan difrnsial: ( a u) y( = β xv * (4.29) 33
10 xv * u y () = + c a u β (4.30) Unuk mncari nilai c, dngan mnsubsiusikan nilai awal = 0 k Prsamaan (4.30) diprolh: βxv * y (0) = + c a u βxv * c = y(0) a u Subsiusikan nilai c k Prsamaan (4.30), mnjadi: y( βxv * a u βxv * a u = + ( (0) ) y (4.31) βxv *( ) y( = + y(0) a u (4.32) Dngan nilai awal sl rinfksi dalam kadaan simbang yaiu y(0) = y*, maka diprolh: β xv *( ) y () = + y* a u Solusi analiik kiga PI w& = ky uw dw ky uw = Subsiusikan solusi analiik β xv *( ) y () = + y* a u mnjadi dw β xv *( ) = k + y* a u uw (4.33) 34
11 dw β xv*( ) + uw = k + y * a u (4.34) dw kβ xv*( ) + uw = + a u Kalikan kdua ruas pada Prsamaan (4.35) (4.35) u dw kβ xv *( ) u + uw = + ky* (4.36) a u u dw kβ xv *( ) + uw = + ky* a u u u u (4.37) u dw ( ) kβ xv*(1 = Pngingralan mnghasilkan solusi prsamaan difrnsial ) (4.38) kβ xv*(1 ) w () = ( ky* ) u a (4.39) kβ xv* w () = (( ) ( ) + c) u a u a u a (4.40) kβ xv* w () = ( ) ( ) + c u a u a u a (4.41) kβ xv * w () = ( ) ( ) + c u a u a u a a u (4.42) Unuk mncari nilai c, subsiusikan nilai awal = 0 k Prsamaan (4.42) shingga diprolh kβ xv * 1 w(0) = ( ) + c u a u a u a kβ xv * 1 c = w(0) + ( ) u a u a u a Karna pada awal pmbahasan diasumsikan bahwa smua virus mmpunyai kmungkinan yang sama dalam mnginfksi sl sha, maka pada awal rapi, idak rdapa virus yang idak mnular yaiu w(0) = 0, shingga diprolh 35
12 kβ xv * 1 c = + ( ) u a u a u a Subsiusikan nilai c yang lah diprolh k dalam Prsamaan (4.42), shingga dihasilkan solusi analiik kiga, yaiu: kβxv * kβxv * 1 w () = ( ) ( ) + + ( ) u a u a u a u a u a u a a u Unuk mngahui gambaran mnurunnya virus HIV dalam ubuh kika dibrikan rapi oba PI, briku ini disajikan grafik fungsi yang mnggambarkan prbandingan jumlah kdua jnis virus yang dihasilkan olh sl rinfksi Grafik Fungsi dngan Proas Inhibiors Virus Mnular v( (hari) Gambar 4.5 Grafik fungsi virus mnular dngan Proas Inhibior 36
13 1.5 Grafik Fungsi dngan Proas Inhibiors Virus Mnular 1 v( (hari) Gambar 4.6 Grafik fungsi virus idak mnular dngan Proas Inhibior Paramr yang digunakan pada Gambar 4.5 dan 4.6 sama spri pada simulasi numrik modl dasar Gambar 3.3.a-3.3.c yaiu, β = 0,01, a = 0,7, k = 5 dan u = 0,9 sra nilai x yang digunakan adalah nilai ksimbangan sl sha, yaiu x = 12,6. Slah bbrapa saa rnu dibrikan proas inhibiors, jumlah virus mnular pada Gambar 4.5 rus mnurun mnuju iik nol. Pnurunan virus mnular, diikui olh knaikan jumlah virus idak mnular spri pada Gambar 4.6. Slah mngalami knaikan, virus idak mnular rus mnurun mnuju iik nol karna mai scara alami. Modl dngan PI spri yang lah dijlaskan diaas, mnggunakan asumsi bahwa oba rsbu bkrja 100% fkif. Akan api pada knyaaannya, oba yang brupa PI idak bisa bkrja 100% fkif dalam mmbranas virus HIV. Hal iu dianaranya dikarnakan virus HIV sanga mudah brmuasi dan akhirnya PI idak lagi brfungsi, shingga virus mnular akan ap dihasilkan dan mnyrang sl sha. 37
SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 5 Transformasi Fourier
TKE 403 SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT Kuliah 5 Transformasi Fourir Bagian II Indah Susilawai, S.T., M.Eng. Program Sudi Tknik Elkro Fakulas Tknik dan Ilmu Kompur Univrsias Mrcu Buana Yogyakara 009 KULIAH 5
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
BAB IV DATA DAN ANALISA Pngujian yang dilakukan brupa pngujian masa hidup (lifim) cahaya dari 0 uni lampu DC 4,8 Vol olh hardwar yang lah dirancang. Hasil pngujian ini akan dianalisa raa-raa lifim µ dari
Lebih terperinciBAB NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
BAB 8 RUANG EIGEN Masalah nilai dan vkor ign banyak skali dijumpai dalam bidang rkayasa, spri maslah ksabilan sism, opimasi dngan SVD, komprsi pada pngolahan cira, dan lain-lain. Unuk lbih mmahami masalah
Lebih terperinciPROYEKSI PENDUDUK PROVINSI MALUKU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK PADA BEBERAPA TAHUN MENDATANG
ROYESI ENDUDU ROVINSI MALUU DENGAN MENGGUNAAN MODEL ERTUMBUHAN LOGISTI ADA BEBERAA TAHUN MENDATANG [unuk mmnuhi ugas maa kuliah modlan] Disusun olh: 1. CAROLINA LAISINA 2. ELSA M. TAHALEA 3. FRISA NAHUWAY
Lebih terperinciBAB 3 PERSAMAAN DIFFERENSIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA SUATU ASET TURUNAN
BAB 3 PERSAMAAN DIFFERENSIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA SUATU ASET TURUNAN Pmbahasan harga opsi idak dapa dilpaskan dari pmbahasan nang skurias lain yang brhubungan dngan haga opsi. Shingga prlu dibahas masalah
Lebih terperinci2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi
BAB DASAR TEOR. Prsamaan Grak Rok dalam Ruang Tiga Dimnsi Prsamaan grak rok di bidang ruang iga dimnsi pada Taa Acuan Koordina Bnda diurunkan dari Prsamaan Dinamik Rok [Rf. ] sbagai briku: Grak Translasi
Lebih terperinciBAB III TURUNAN FUNGSI
BAB III TURUNAN FUNGSI Sandar Kompnsi Mahasiswa mmahami konsp urunan unsi dan knik-knik an dapa diunakan unuk mnnukan urunan, baik unsi ksplisi maupun unsi implisi,. Kompnsi Dasar Slah mmplajari pokok
Lebih terperinciESTIMASI PARAMETER DUA LEVEL MODEL GSTARX-GLS
Program Sudi MMT-ITS, Surabaya Agusus ESTIMASI PARAMETER UA LEVEL MOEL GSTARX- Andria Prima iago dan Suharono Program Sudi Magisr Saisika, Insiu Tknologi Spuluh Nopmbr Jl Arif Rahman Hakim, Surabaya,,
Lebih terperinciPerbandingan Perhitungan Jumlah Penduduk Tahunan dengan Interpolasi Spline dan Simulasi Asumsi Gompertz
Prosiding Smiraa FMIPA Univrsias Lampung, Prbandingan Prhiungan Jumlah Pnduduk Tahunan dngan Inrpolasi Splin dan Simulasi Asumsi Gomprz Ds Alwin Zayani Jurusan Mamaika FMIPA Univrsias Sriwaya E-mail: dalwinzayani@yahoo.com
Lebih terperinciMATEMATIKA TERAPAN I. REVIEW
MATEMATIKA TERAPAN Dafar isi : I. Rviw Dfinisi Dasar Fungsi Variabl Turunan/Drivaif Bbrapa auran pada oprasi urunan Laihan Soal Ingral Bbrapa sifa pada oprasi ingral Bbrapa sifa rigonomri ang prlu diprhaikan
Lebih terperinci8.1 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
RUANG EIGEN Masalah nilai dan vko ign banyak skali dijumpai dalam bidang kayasa, spi maslah ksabilan sism, opimasi dngan SVD, kompsi pada pngolahan cia, dan lain-lain. Unuk lbih mmahami masalah nilai dan
Lebih terperinciKapasitor & Rangkaian RC
LISTIK DINAMIK () Kapasir & angkaian BAB 5 Fisika Dasar II 85 . PENDAHULUAN Mdl Kapasir prama dicipakan di Blanda, panya ka Lydn pada abad k8 lh para ksprimnalis fisika. Karnanya ala ini dinamakan Lydn
Lebih terperinciCatatan Kuliah 8 Memahami dan Menganalisa Optimisasi Pertumbuhan
Caaan Kuliah 8 Mahai dan Mnganalisa Opiisasi Prubuhan. Sia dari Fungsi Eksponnsial Fungsi ksponnsial adalah ungsi ang variabl bbasna uncul sbagai pangka. Bnuk uu : b ; b > diana : variabl dpndn Conoh :
Lebih terperinciOleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,
Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV
Lebih terperinciPEMODELAN MATEMATIKA UNTUK JAM AIR JENIS POLYVASCULAR CLEPSYDRA DENGAN KASUS VISCOSITY DOMINATED. Linda Maria Evi Dewi 1 dan Widowati 2
PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK JAM AIR JENIS POLYVASCULAR CLEPSYDRA DENGAN KASUS VISCOSITY DOMINATED Linda Maria Evi Dwi dan Widowai, Jurusan Mamaika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Sodaro, S.H, Smarang 575 linda_m
Lebih terperinciBAB IV TURUNAN FUNGSI. Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan mampu menentukan turunan fungsi yang diberikan.
BAB IV TURUNAN FUNGSI Sla kia mmbaas i an kkoninuan fungsi paa bab sblumna, kia akan mmbaas nang urunan ang konspna ikmbangkan ari konsp i Pmbaasan urunan ibagi mnjai ua bagian, bagian prama mmbaas pngrian,
Lebih terperinciBAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM
BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang
Lebih terperinciSolusi khusus dari masalah nilai awal tersebut dapat ditulis dalam bentuk integral Fourier, yaitu:
KARTIKA YULIANTI Jurusan Pndidian Mamaia FPMIPA - Univrsias Pndidian Indonsia Jl. Dr. Syabudhi 9, Bandung Tlp. () 8, Fa () 8 -mail: yar_ia @ yahoo.com DINAMIKA FLUIDA EXERCISE. Ta as iniial spcrum a bloc
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian
Lebih terperinciADSORPSI METHYLEN BLUE DENGAN ABU DASAR PT.IPMOMI PROBOLINGGO JAWA TIMUR DAN ZEOLIT BERKARBON
Prosiding Skripsi Smsr Gasal 2009/2010 ADSORPSI METHYLEN BLUE DENGAN ABU DASAR PT.IPMOMI PROBOLINGGO JAWA TIMUR DAN ZEOLIT BERKARBON Inan Prmaa Sari*, Nurul Widiasui 1 Jurusan Kimia, Fakulas Mamaika dan
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik
Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan
Lebih terperinciKendali Optimal pada Masalah Persediaan Barang yang Mengalami Peningkatan
Sminar Nasional Tnologi Informasi, omuniasi dan Indusri (SNTII) 9 ISSN (Prind) : 579-77 Faulas Sains dan Tnologi, UIN Sulan Syarif asim Riau ISSN (Onlin) : 579-5406 Panbaru, 8-9 Mi 07 ndali Opimal pada
Lebih terperinciFungsi dan Grafik Diferensial dan Integral
Sudarano Sudirham Sudi Mandiri Fungi dan Grafik Difrnial dan Ingral Sudarano Sudirham, Fungi dan Grafik, Difrnial dan Ingral Darublic 6 Pramaan Difrnial Ord Dua 6.. Pramaan Difrnial Linir Ord Dua Scara
Lebih terperinciMODEL MATEMATIKA SISTEM MEKANIKA
MODEL MAEMAIKA SISEM MEKAIKA PEGAAR Paa bagian ini akan ibaha mngnai pmbuaan mol mamaika ari im mkanika baik alam bnuk pramaan iffrnial, fungi alih maupun iagram blok. Prgrakan ari lmn im mkanika apa ikripikan
Lebih terperinciPembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :
Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL DO-BOD DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG 1) (The DO-BOD Model Develompent for Ciliwung River Water Quality Management)
Pngmbangan Modl DO-BOD dalam Pnglolaan Kualias Air Sungai Ciliwung (W. Asono al. PENGEMBANGAN MODEL DO-BOD DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG 1 (Th DO-BOD Modl Dvlompn for Ciliwung Rivr War
Lebih terperinciANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER
Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Meode Peneliian Pada bab sebelumnya elah dibahas bahwa cadangan adalah sejumlah uang yang harus disediakan oleh pihak perusahaan asuransi dalam waku peranggungan
Lebih terperinciPeranan Formulasi Inversi pada Fungsi Karakteristik Suatu Variabel Acak
Pranan Formulasi Invrsi pada Fungsi Karakrisik Suau Variabl Acak Jon Maspupu Pusfasainsa LAPAN, Jl Dr Djundjunan No 33 Bandung 473, lp 66 Ps 6 Fax 64998 E-mail: jon_mspp@yaoocom Absrac: In probabiliy ory,
Lebih terperinciBab 6 Sumber dan Perambatan Galat
Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I
Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi
Lebih terperinciIV. Konsolidasi. Pertemuan VII
Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh
Lebih terperinciPada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.
nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan
Lebih terperinciBab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pusaka II.1 Monasi Monasi mrupakan salah sau minral brharga karna mngandung unsur LTJ dan unsur-unsur radioakif spri horium dan uranium. Kbradaan pasir monasi cukup rsdia di Indonsia, ruama
Lebih terperinci8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik
8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna
Lebih terperinci2. Khusus Mahasiswa dapat melakukan analisis rangkaian peralihan beban R-L melalui analisis matematis B. Pokok Bahasan
SATUAN ACAA PENGAJAAN Maa Kuliah : angkaian isrik II Kod Maa Kuliah : EES353 Waku Prmuan : x3x50 mni Prmuan k : 6 A Tujuan Insruksional Umum Mahasiswa dapa mmahami rangkaian pralihan bban - Khusus Mahasiswa
Lebih terperinciKARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL
Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Penyelesaian Persamaan Ruang Keadaan
Insiu Tnologi Spuluh Nopmbr Surabaya Pnylsaian Prsamaan Ruang Kadaan Pnganar Mri Conoh Soal Ringasan Lihan ssmn Pnganar Mri Conoh Soal Torma Cayly-Hamilon Pnylsaian Umum Prsamaan Kadaan Homogn Pnylsaian
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf
II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan
Lebih terperinciPERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1
PERSAMAAN GERAK Posisi iik maeri dapa dinyaakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suau bidang daar maupun dalam bidang ruang. Vekor yang dipergunakan unuk menenukan posisi disebu VEKTOR POSISI yang diulis
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN A. Proses Antrian 1. Pola Kedatangan 2. Pola Kepergian 3. Kapasitas Sistem
TEORI ANTRIAN A. ross Aria ross aria mrupaka pross yag brhubuga dga kdaaga plagga pada suau fasilias playaa, muggu dalam baris aria jika blum mdapa playaa, da akhirya miggalka fasilias rsbu slah playaa
Lebih terperinciMaterike April 2014
Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Permasalahan Nyaa Penyebaran Penyaki Tuberculosis Tuberculosis merupakan salah sau penyaki menular yang disebabkan oleh bakeri Mycobacerium Tuberculosis. Penularan penyaki
Lebih terperinciAnalisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang
Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil
Lebih terperinciMateri ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015
Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '
Lebih terperinciPertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh
ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.
6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi
Lebih terperinciIDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM
IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df
Lebih terperinciBAB VI APLIKASI PERSAMAAN DIFFERENSIAL
BAB VI APIKASI PERSAMAAN DIFFERENSIA Tujuan Pmblajaran Tujuan dari pmblajaran PD, adalah mmbawa mahasiswa unuk brpikir sara mamais, nang pmahaman fnomna alam smsa ini. Pmaparan fnomna alam smsa k bahasa
Lebih terperinciFilosofi Dasar. Konsep Dasar Susunan Antena. Superposisi Medan Listrik. Oleh : Nachwan Mufti Adriansyah, ST, MT
Oulin TTG3D3 Anna Mul#4a Anna an Prpagasi Knsp Dasar Susunan Anna Olh : Nachwan Mufi Ariansah, ST, MT Filsfi Dasar: Suprpsisi Man Lisrik Susunan Sumbr Tiik Isrpis Prinsip Prkalian Diagram an Sinsa Paa
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat
Lebih terperinciMETODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT
METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)
Polieknik Negeri Banjarmasin 4 MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : ( sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa
Lebih terperinciADSORPSI KHROM (VI) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM DENGAN ARANG ECENG GONDOK (Eichornia crossipes)
ADSORPSI KHROM (VI DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM DENGAN ARANG ECENG GONDOK (Eichornia crossips Dwi Erina Sawiri (LC00407 dan Tri Surisno (LC00479 Jurusan Tknik Kimia, Fakulas Tknik, Univrsias
Lebih terperinciAplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan
Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam
Lebih terperinciOnline Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014
Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah
Lebih terperinciBAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR Karakerisik gerak pada bidang melibakan analisis vekor dua dimensi, dimana vekor posisi, perpindahan, kecepaan, dan percepaan dinyaakan dalam suau vekor sauan i (sumbu
Lebih terperinciMODEL DUA LEVEL SEASONAL AUTOREGRESSIVE HIBRIDA ARIMA-ANFIS UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI JAWA BALI
MODEL DUA LEVEL SEASONAL AUTOREGRESSIVE HIBRIDA ARIMA-ANFIS UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI JAWA BALI Indah Puspiasari, M. Sahid Akbar, Suharono Mahasiswa Jurusan Saisika ITS Dosn Jurusan
Lebih terperinciFungsi dan Grafik Diferensial dan Integral
Sudi Mandiri Fungi dan Grafik Difrnial dan Ingral olh Sudarano Sudirham i Hak cia ada nuli, SUDIRHM, SUDRYTNO Fungi dan Grafik, Difrnial dan Ingral Olh: Sudaramo Sudirham Darublic, andung fdg- dii Juli
Lebih terperinciProsiding SPMIPA; pp: 43-49; 2006 ISBN:
Posiding SPMIPA; pp: 43-49; 6 ISB: 979.74.47. MODEL PEMAEA LOGISTIK DEGA DAYA DUKUG BERGATUG WAKTU PADA BUDIDAYA RUMPUT LAUT Fiia Rakhmawai, Suimin Juusan Mamaika Fakulas Mamaika dan Ilmu Pngahuan Alam
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut
BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,
Lebih terperincimodel pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag
Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya
Lebih terperinci1. Proses Normalisasi
BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman
Lebih terperincix 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.
Pekan #1: Kinemaika Sau Dimensi 1 Posisi, perpindahan, jarak Tinjau suau benda yang bergerak lurus pada suau arah erenu. Misalnya, ada sebuah mobil yang dapa bergerak maju aau mundur pada suau jalan lurus.
Lebih terperinciDINAMIKA PION DARI INTERAKSI PROTON NEUTRON PADA MODEL POTENSIAL REID. R. Yosi Aprian Sari, M.Si Jurdik Fisika FMIPA UNY
DIAMIKA PIO DARI ITRAKSI PROTO UTRO PADA MODL POTSIAL RID R. Yosi Aprian Sari, M.Si Jurdik Fisika FMIPA UY ABSTRAK Tlaah oris inraksi sism dua nuklon yan brupa proon dan nuron yan rika akiba suau ponsial
Lebih terperinciFaradina GERAK LURUS BERATURAN
GERAK LURUS BERATURAN Dalam kehidupan sehari-hari, sering kia jumpai perisiwa yang berkaian dengan gerak lurus berauran, misalnya orang yang berjalan kaki dengan langkah yang relaif konsan, mobil yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan
BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan hubungan anara vekor posisi, vekor kecepaan, dan vekor percepaan unuk gerak
Lebih terperinciTINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER
TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata
Lebih terperinciPERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN MODEL ARIMA MUSIMAN (Studi Kasus di RSUD Kabupaten Sidoarjo) SKRIPSI
PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN MODEL ARIMA MUSIMAN (Sudi Kasus di RSUD Kabupan Sidoarjo) SKRIPSI Olh: IKA MILASARI NIM. 045003 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciAnalisis Model dan Contoh Numerik
Bab V Analisis Model dan Conoh Numerik Bab V ini membahas analisis model dan conoh numerik. Sub bab V.1 menyajikan analisis model yang erdiri dari analisis model kerusakan produk dan model ongkos garansi.
Lebih terperinciIntegral dan Persamaan Diferensial
Sudaryano Sudirham Sudi Mandiri Inegral dan Persamaan Diferensial ii Darpublic 4.1. Pengerian BAB 4 Persamaan Diferensial (Orde Sau) Persamaan diferensial adalah suau persamaan di mana erdapa sau aau lebih
Lebih terperinciIR. STEVANUS ARIANTO 1
GERAK TRANSLASI GERAK PELURU GERAK ROTASI DEFINISI POSISI PERPINDAHAN MEMADU GERAK D E F I N I S I PANJANG LINTASAN KECEPATAN RATA-RATA KELAJUAN RATA-RATA KECEPATAN SESAAT KELAJUAN SESAAT PERCEPATAN RATA-RATA
Lebih terperinciBAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun
43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C
Lebih terperinciMuatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu
Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya
Lebih terperinciBAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI
BAB 4 PENANAISAAN RANKAIAN DENAN PERSAMAAN DIFERENSIA ORDE DUA ATAU EBIH TINI 4. Pendahuluan Persamaan-persamaan ferensial yang pergunakan pada penganalisaan yang lalu hanya erbaas pada persamaan-persamaan
Lebih terperinciPekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)
FI Mekanika B Sem. 7- Pekan #3 Osilasi Persamaan diferensial linear Misal kia memiliki sebuah fungsi berganung waku (. Persamaan diferensial linear dalam adalah persamaan yang mengandung variabel dan urunannya
Lebih terperinciHendra Gunawan. 29 November 2013
MA1101 MATEMATIKA 1A Hndra Gunawan Smstr I, 013/014 9 Novmbr 013 Latihan (Kuliah yang Lalu) Ssorangygtingginya~1,60 m brdiri ditpiatastbing, mlihat lh k laut yang brada ~18,40 m di bawahnya. Pada saatitu
Lebih terperinciTINJAUAN VARIASI DIMENSI BALOK PRATEGANG PENAMPANG I PADA GELAGAR MEMANJANG JEMBATAN
Konrnsi Nasional Tknik Sipil 4 (KoNTkS 4) Sanur-Bali, -3 Juni 1 TINJAUAN VARIASI DIENSI BAOK RATEGANG ENAANG I ADA GEAGAR EANJANG JEBATAN Johans Januar Sudjai 1 1 rogram Sudi Tknik Sipil, Univrsias Ama
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)
MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : (4 sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran POKOK BAHASAN: GERAK LURUS 3-1
Lebih terperinciLIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1
LIMIT FUNGSI. Limi f unuk c Tinjau sebuah fungsi f, apakah fungsi f ersebu sama dengan fungsi g -? Daerah asal dari fungsi g adalah semua bilangan real, sedangkan daerah asal fungsi f adalah bilangan real
Lebih terperinciPENENTUAN MOMEN KE-3 DAN KE-4 DARI DISTRIBUSI GAMMA, BETA DAN WEIBULL SKRIPSI
PNNTUAN MOMN K- DAN K- DARI DISTRIBUSI GAMMA, BTA DAN WIBULL SKRIPSI Olh : VITA NURYANI NIM : 5 JURUSAN MATMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TKNOLOGI UNIVRSITAS ISLAM NGRI (UIN) MALANG MALANG 8 PNNTUAN MOMN K-
Lebih terperinciUJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)
UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan
Lebih terperinciBAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan
BAB 2 KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perbedaan jarak dengan perpindahan, dan kelajuan dengan kecepaan 2. Menyelidiki hubungan posisi, kecepaan, dan percepaan erhadap waku pada gerak lurus
Lebih terperinciPEMANFAATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KENARI SEBAGAI ADSORBEN FENOL DAN KLOROFENOL DALAM PERAIRAN ABSTRAK
Marina Chimica Aca, April 2005, hal. 9-15 Vol. 6 No.1 Jurusan Kimia FMIPA, Univrsias Hasanuddin ISSN 1411-2132 PEMANFAATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KENARI SEBAGAI ADSORBEN FENOL DAN KLOROFENOL DALAM PERAIRAN
Lebih terperinciBab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;
Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai
Lebih terperinciBAB 2 (Minggu ke 4) MEKANIKA NEWTON. GERAK LURUS PARTIKEL. Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan :
8 BAB (Minggu k 4) MEKANIKA NEWTON. GERAK LURUS PARTIKEL PENDAHULUAN Laning Ouco: Slah ngikui kuliah ini, ahasiswa dihaapkan : Mapu njlaskan konsp Huku Nwon dan nylsaikan asalah dinaika gak dngan konsp
Lebih terperinciMODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL
ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,
Lebih terperinciFISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
K3 Kelas X FISIKA GLB DAN GLBB TUJUAN PEMBELAJARAN Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan beriku.. Memahami konsep gerak lurus berauran dan gerak lurus berubah berauran.. Menganalisis
Lebih terperinciMata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7
Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg
Lebih terperinciGERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL
Suau benda dikaakan bergerak manakalah kedudukan benda iu berubah erhadap benda lain yang dijadikan sebagai iik acuan. Benda dikaakan diam (idak bergerak) manakalah kedudukan benda iu idak berubah erhadap
Lebih terperinciMODIFIKASI SILIKA MESOPORI MCM-48 DENGAN GUGUS TIOL UNTUK ADSORPSI ION Pb(II) Makassar, Indonesia ABSTRACT
MODIFIKASI SILIKA MESOPORI MCM-48 DENGAN GUGUS TIOL UNTUK ADSORPSI ION Pb(II) Rsky Dwiyana Puspia Musafa *, Paulina Taba, Musa Ramang Laboraorium Kimia Fisika,Jurusan Kimia, Fakulas MIPA, Univrsias Hasanuddin
Lebih terperinciMETODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT
METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan
Lebih terperinciPELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN
JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,
Lebih terperinciDebuging Program dengan EasyCase
Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti
Lebih terperinciIntegral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma
Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk
Lebih terperinciMA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan
MA101 MATEMATIKA A Hendra Gunawan Semeser II, 016/017 9 Mare 017 Kuliah yang Lalu 11 Fungsi dua (aau lebih) peubah 1 Turunan Parsial 13 Limi dan Kekoninuan 14 Turunan ungsi dua peubah 15 Turunan berarah
Lebih terperinciMODELING PERMINTAAN EKSPOR KELAPA SAWIT INDONESIA
SEMIRATA BKS-PTN Bara Bidang Ilmu Pranian, Pkanbaru 23-26 Juli 2007 MODELING PERMINTAAN EKSPOR KELAPA SAWIT INDONESIA Ku Sukiyono Jurusan Sosial Ekonomi Pranian, Fakulas Pranian, Univrsias Bngkulu; ksukiyono@yahoo.com
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS
18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo
Lebih terperinci