Daily Report. 27 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Transkripsi

1 Daily Report Research Department - valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES WSKT akan terbitkan RDPT Rp 5 triliun pada April 2018 RUPS WEGE setujui bagi dividen Rp 5,91/saham WEGE akan kembanhkan tiga lini bisnis utama WEGE menargetkan laba bersih tumbuh 30-40% YoY pada 2018 TOTL fokus andalkan proyek swasta TOWR siapkan Rp 1,4 triliun untuk akuisisi Laba DOID 2017FY naik 26,04% YoY, pendapatan naik 22,15% DOID targetkan kontrak baru US$2 miliar MEDC emisi obligasi Rp 500 miliar PTRO & Kideco ubah nilai kontrak senilai USD 356,78 juta AGRO salurkan KMK Rp 500 miliar ke holding PTPN III SMRA bidik generasi milenial Bekasi DILD siapkan strategi untuk pertumbuhan kinerja Pendapatan DILD 2017 tercatat Rp2,2 triliun AMRT terbitkan obligasi Rp 1 triliun ERAA akan perluas footprint, jajaki pinjaman Laba ERAA 2017FY naik 28,7% YoY, penjualan naik 15,01% BIRD targetkan peremajaan taksi 90% di tahun 2018 BIRD bukukan laba 2017 Rp424,96 miliar BIRD siapkan tiga strategi untuk perkuat bisnis JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Tekanan atas IHSG yang terjadi dalam pekan lalu mengkonfirmasikan Support Level 6176/6153/6138 beberapa indikator teknikal berada dalam ruang jenuh jual. Sinyalemen depresiasi Resistance yang Level terbatas dan terbuka 6215/6229/6253 apresiasi atas IHSG. Kendati demikian Major Trend lagging indikator masih Upmengkonfirmasikan IHSG dalam fase bearish Minor Trend pattern.. Down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Pasca sell-off pada Jumat lalu, bursa saham Asia ditutup bervariasi pada Senin (26/3). Sebagian bursa Asia rebound, tapi sebagian lain koreksi berlanjut, yaitu bursa Shanghai, Singapura, Malaysia, Indonesia. Rebound didorong oleh meredanya kekhawatiran perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Cina, menyusul laporan bahwa AS dan Cina telah memulai pembicaraan untuk meningkatkan akses AS ke pasar Cina. Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, dan perwakilan perdagangan AS, Robert Lightzer, disebutkan mencatat langkahlangkah yang diinginkan AS untuk dilakukan oleh Cina. Sedang Kementerian luar negeri Cina menyatakan bersedia mengadakan pembicaraan dengan AS untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan. Sinyal kemajuan pembicaraan antara kedua negara diharapkan menghindarkan potensi perang dagang. Sebelumnya Wakil perdana menteri Cina, Han Zheng, menyatakan akan melanjutkan ekonomi pasar terbuka dan reformasi yang sedang dilakukan. Cina juga menegaskan akan memberi perlakukan yang sama terhadap perusahaan asing dan domestik serta melindungi hak kekayaan intelektual (HAKI). Pasar mencerna pernyataan itu, apakah bisa diinterpretasikan bahwa Cina melunak terhadap AS atau justru kukuh pada sikapnya. Sementara The Federal Reserve belum mengubah pandangannya tentang prospek ekonomi berdasarkan risiko perdagangan. Apresiasi di bursa Korea mendapat katalis dari tercapainya kesepakatan tarif baja dengan AS serta kesepakatan KTT Korea Selatan dan Korea Utara pada 29 Maret. Koreksi di bursa saham Indonesia kontinu kemarin, masih terbebani sentimen global. Investor asing mencatatkan net sell Rp 906,39 miliar. Investor concern pada stabilitas nilai rupiah yang masih cenderung melemah. Selain itu investor concern pada utang luar negeri Indonesia yang meningkat dan neraca perdagangan Indonesia yang tercatat defisit selama 3 bulan berturut-turut. Pemerintah menyatakan tidak akan merevisi APBN 2018 karena deviasi sejumlah asumsi makro dinilai masih dalam batas toleransi. Sementara itu Pemerintah akan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan terkait investasi jalan tol. Sementara bursa saham Eropa rebound dan tentatif menguat kemarin. Investor berekspektasi ketegangan perdagangan mereda. Rebound di bursa saham global kemarin ditopang faktor teknis, dimana aksi jual yang kuat sebelumnya menyebabkan indeks komposit terkoreksi dalam dan telah mengurangi gain yang dicatatkan. Namun rebound itu tidak serta merta menghapuskan risiko dari friksi AS-Cina, sepanjang tidak tercapai kesepakatan diantara kedua negara itu. Belum ada kepastian atas kemungkinan pembicaraan antara AS dan Cina. Isu perang dagang AS-Cina masih menjadi isu utama dan dominan. Investor concern akan dampaknya yang dapat meluas secara global. Sentimen ini akan menjadi fokus investor dalam beberapa waktu ke depan, setidaknya diperkirakan hingga 2-4 minggu ke depan. Selain itu Cina disebutkan akan mengkaji semua opsi, termasuk pemangkasan pembelian treasury AS. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan gejolak di pasar keuangan AS. Bagaimanapun dimulainya pembicaraan antara AS dan Cina memberi harapan untuk menghasilkan kemajuan positif. Investor juga mencermati rilis laporan keuangan dan dividen. MARKET VIEW Utang Indonesia yang disinyalir terus meningkat yang membuat pemerintah akhirnya kembali untuk meyakini masyarakat bahwa dalam melihat utang perlu perhatikan neraca dan keseluruhan APBN serta perekonomian. Tidak hanya diukur dari jumlah nominal dan rasio terhadap PDB. Dapat dilihat dari defisit APBN dan posisi utang yang terus dikendalikan atau jauh dibawah ketentuan Undang-Undang Keuangan Negara. Selain itu, defisit APBN diperkirakan mencapai 2.92% PDB, berhasil diturunkan menjadi sekitar 2.5%. Tahun 2018 ini target defisit Pemerintah juga kembali menurun menjadi 2.19% PDB. Pemerintah resmi menaikkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar. Jumlah subsidi saat ini menjadi Rp1.000 per liter dari sebelumnya Rp500 per liter. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dari patokan yang ditetapkan di APBN 2018 sebesar Rp500 menjadi Rp1.000 per liter. Namun, dengan volume yang bisa dikonsumsi sebanyak 16,32 juta kilo liter. Dengan penambahan subsidi ini maka akan ada juga penambahan subsidi di APBN Penambahan diperkirakan sekitar Rp4 triliun sampai Rp5 triliun. Sementara itu, keputusan pemerintah untuk tidak mengubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai akhir tahun. Komisi VII DPR berencana mengevaluasi formula pembentuk harga BBM agar supaya bisa mengurangi beban keuangan Pertamina. Rencana pengenaan tax holiday untuk meringankan biaya investasi jalan tol akan berlaku pada seluruh proyek baru tidak terkecuali proyek yang dianggap tidak layak secara finansial. Dalam konsep yang tengah dikaji Pemerintah berkaitan dengan pemberian pembebasan pajak tersebut akan diberlakukan untuk seluruh investasi tol baru. Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan pemberlakukan tarif sebesar US$60 miliar untuk impor Cina akan menguntungkan ekonomi AS jangka panjang Menurutnya Trump, akan menerapkan tarif yang menargetkan sektor-sektor yang menurut AS teknologi dipakai oleh Cina, terkecuali jika ada kesepakatan yang dicapai.dipihak lain, CIna memperingatkan AS bahwa negaranya tidak takut dengan perang dagang. Cina mengancam mengenakan tariff untuk barang-barang AS senilai US$3 miliar. Cina menegaskan sikapnya untuk mengakhiri pembatasan investasi asing di sektor-sektor tertentu. Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen, Cina membuka diri bagi investasi asing, di sektor keuangan, telekomunikasi, medis dan pendidikan.cina, mempertimbangkan untuk sepenuhnya mencabut pembatasan kepemilikan saham asing di beberapa daerah..laporan laba perusahaan yang banyak release pekan ini, serta membaiknya kondisi bursa global saat ini. Indeks bursa AS pada Senin ditutup menguat serta saham Asia diperkirakan bergerak positif, hal ini dapat menjadi katalis bagi IHSG untuk melaju keteritorial positif hari ini. 1

2 Daily News Waskita Karya (WSKT) berencana menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) senilai Rp 5 triliun untuk pendanaan 3 ruas tol Trans Jawa pada April RDPT ini dilakukan untuk ruas tol yang dikerjakan oleh anak usaha Waskita Karya, antara lain PT Semesta Marga Raya, PT Pejagan Pemalang Toll Road dan PT Transjawa Paspro. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar 30% atas laba yang diperoleh di periode Juli-Desember 2017 atau setara dengan Rp 56,57 miliar. Perseroan sebelumnya telah membagikan dividen kepada pemegang sahamnya pada periode Juni 2017, sehingga kali ini perusahaan hanya membagikan dividen untuk setengah tahun. Nantinya para pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 5,91 per saham. Wijaya Karya Gedung (WEGE) akan mengembangkan tiga lini bisni utama pada 2018 dengan bermodalkan dana yang diperoleh dari aksi penawaran umum perdana saham. Tahun ini perseroan fokus mengembangkan bisnis konsesi, pracetak gedung, dan pabrik modular. Total alokasi capex untuk pengembangan tersebut mencapai Rp668 miliar. Secara detail, alokasi pengembangan bisnis konsesi senilai Rp383 miliar dan saat ini sudah berjalan proyek konsesi The Braga Hotel dengan investasi Rp103 miliar. Sementara untuk pengembangan pabrik modular, ditargetkan dapat selesai pada akhir Kebutuhan investasi di tahun pertama mencapai Rp50 miliar. WEGE akan mengembangkan pabrik modular baru dengan luas 3 hektare. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) memperkirakan laba bersih tumbuh 30-40% YoY pada 2018 dengan posisi order book yang dinilai hati-hati. Komposisi perolehan kontrak baru tahun ini direncanakan berasal dari pemerintah 30%, kontrak BUMN 30%, dan kontrak swasta 40%. Perseroan menargetkan penjualan naik 38,1% YoY dari target tahun lalu Rp 4,03 triliun. Untuk pengembangan bisnis tahun ini, WEGE menganggarkan belanja modal sebesar Rp 667 miliar dan sekitar Rp 385 miliar di antaranya dialokasikan untuk bisnis konsesi. Total Bangun Persada (TOTL) masih fokus mengandalkan proyek swasta. Perseroan masih menjadikan proyek gedung premium bertingkat tinggi dari pelanggan swasta untuk mencapai target pada tahun ini. Perseroan optimis dapat mencapai target kontrak baru senilai Rp4 triliun pada 2018 dan hingga Maret tahun ini, TOTL telah memperoleh kontrak baru senilai Rp279,5 miliar yang berasal dari proyek hotel, kantor, dan hunian bertingkat. Sarana Menara Nusantara (TOWR) menyiapkan anggaran Rp 1,4 triliun untuk mengakuisisi 100% saham Komet Infra Nusantara yang merupakan cucu usaha Nusantara Infrastructure (META). Transaksi itu akan dilakukan melalui anak usahanya yakni Protelindo. Delta Dunia Makmur (DOID) membukukan laba bersih tahun 2017 senilai USD 46,75 juta, naik 26,04% YoY dari USD 37,09 juta di tahun Pendapatan neto mencapai USD 764,61 juta, naik 22,15% YoY dari tahun 2016 sebesar USD 611,23 juta. Delta Dunia Makmur (DOID) menargetkan peningkatan pendapatan pada 2018 seiring dengan pertumbuhan kinerja operasional dan meningkatnya harga batu bara. Saat ini perseroan telah memperoleh kontrak on hand senilai US$5 miliar. Jumlah kontrak baru diharapkan bertambah US$2 miliar sampai akhir 2018 menjadi US$7 miliar. Medco Energi Internasional (MEDC) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar pada 29 Maret Surat utang ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 April Surat utang pertama ialah Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi International Tahap I Tahun 2018 Seri A dengan nilai Rp 282,5 miliar dan jatuh tempo pada 29 Maret Kupon ditetapkan fix 8,75% per tahun. Surat utang kedua adalah Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi International Tahap I Tahun 2018 Seri B senilai Rp 217,5 miliar dan jatuh tempo pada 29 Maret Kupon ditetapkan fix 9,15% per tahun. Petrosea (PTRO) menandatangani perubahan perjanjian dengan PT Kideco Jaya Agung dengan nilai kontrak sebesar USD 356,78 juta atau setara dengan Rp 4,84 triliun. Petrosea dan Kideco Jaya Agung telah menandatangani perubahan perjanjian jasa pertambangan. Perolehan kontrak ini menambah pendapatan keuangan Petrosea. Jangka waktu kontrak mencapai durasi 5 tahun. Pada tahun 2017 pendapatan PTRO mencapai USD 259,87 juta, meningkat 24,12% YoY dari USD 209,37 juta di tahun Laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai USD 8,23 juta, dari rugi bersih USD 7,93 juta di tahun Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 500 miliar kepada Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Pe rsero). Dengan perjanjian kerja sama itu total plafon penyaluran kredit BRI Agro kepada PTPN Group menjadi sebesar Rp 776 miliar. Sedangkan untuk total plafon penyaluran kredit kepada PTPN Group beserta mitra dan rekanan menjadi sebesar Rp 1,3 triliun. BRI Agro memberikan kredit modal kerja yang akan disalurkan oleh holding PTPN III kepada seluruh perusahaan tergabung dengan 2 jenis tenor pinjaman. Pinjaman dengan tenor 1 tahun sebesar Rp 200 miliar dan tenor 3 tahun sebesar Rp 300 miliar. Saat ini portofolio kredit BRI Agro didominasi oleh pembiayaan di sektor Agrobisnis sebesar 65% dengan nilai kurang lebih Rp 7,1 triliun yang disalurkan kepada sektor bisnis hulu, on farm, hilir, serta jasa pendukung atau supporting bisnis. Selanjutnya BRI Agro berkomitmen untuk mengembangkan jasa, layanan dan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan sektor agribisnis nasional. Summarecon Agung (SMRA) m eluncurkan produk terbaru di Summarecon Bekasi, Burgundy Residence tahap III sebanyak 92 unit rumah dua lantai. Klaster Burgundy membidik generasi millenial dengan harga Rp 850 juta per unit. Intiland Development (DILD) telah menyi apkan sejumlah strategi kunci untuk menjaga pertumbuhan kinerja usaha dalam menghadapi kondisi pasar pada Salah satunya adalah melalui pengembangan dan peluncuran proyek-proyek baru yang akan dilakukan tahun Intiland Development (DILD) membuku kan pendapatan usaha pada 2017 senilai Rp 2,2 triliun, turun 4,3% YoY dibandingkan tahun 2016 senilai Rp 2,3 triliun. Laba bersih perseroan tercatat Rp 297,5 miliar, cenderung sama dengan perolehan tahun Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun dengan kupon 7,5% per tahun. Dana yang diperoleh sekitar 60% akan digunakan untuk melunasi obligasi PUB I tahap II tahun 2015 yang sebesar Rp 600 miliar dan sisanya untuk melunasi sebagian utang kepada Bank Central Asia. 2

3 Daily News Erajaya Swasembada (ERAA) i ngin memperluas footprint dan membuat toko lebih terjangkau. ERAA menjajaki sejumlah pinjaman untuk menambah modal kerja. Perseroan ingin memastikan punya jaringan yang besar. Saat ini lebih dari 60% toko perseroan ada di Jabodetabek, dan target 250 gerai itu tersebar di kota/kabupaten. Untuk dapat agresif membangun gerai, sepanjang tahun 2018 ERAA melakukan beberapa pinjaman. ERAA memperoleh pinjaman sebesar Rp 1,475 triliun dari Bank BCA (BBCA) yang akan digunakan perseroan untuk investasi gerai dan modal kerja. Erajaya Swasembada (ERAA) membukukan laba tahun 2017 sebesar Rp 339,45 miliar, naik 28,7% YoY sebelumnya Rp 263,75 miliar. Penjualan mencapai Rp 24,23 triliun, meningkat 15,01% YoY dibandingkan Rp 20,54 triliun di tahun Blue Bird (BIRD) menargetkan melakukan peremajaan armada taksi yang sebelumnya jenis sedan ke MVP menjadi 90% dari total armada pada tahun Hingga saat ini BIRD sudah mengganti armada. Saat ini perusahaan baru mengganti jenis mobil dengan Toyota Avanza Transmover, tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan merek lain yang memiliki jenis yang sama. Sampai saat ini banyak ATPM yang bergerak menawarkan mobilnya. Dikabarkan Wuling Confero mengajukan produknya untuk dijadikan armada taksi. Menurut manajemen, pembicaraan dengan Wuling baru trial. Sejauh ini pemesanan hanya dilakukan dari Toyota untuk Avanza Transmover. Perseroan fokus pada peremajaan yang terus sampai akhir tahun. Blue Bird (BIRD) mengalami penurunan kinerja pada tahun lalu dimana laba bersih perseroan turun 16,24% YoY menjadi Rp424,89 miliar. Turunnya laba bersih tersebut seiring dengan penurunan pendapatan sebesar 12,31% YoY menjadi Rp4,2 triliun pada tahun lalu. 47,53 miliar, naik 425,7% YoY dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp 9,04 miliar. Penjualan bersih mencapai Rp 6,27 triliun atau meningkat 8,3% YoY dari sebelumnya Rp 5,79 triliun. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan domestik. Secara keseluruhan volume penjualan divisi glass dan keramik lantai tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016 karena kondisi pasar yang membaik. Perseroan membukukan penjualan keramik sebesar 84,6 miliar meter persegi, kaca lembaran sebesar ton, botol kemasan sebesar ton, glass block sebesar ton, dan kaca pengaman otomotif sebesar meter persegi. Gihon Telekomunikasi Indonesia akan melakukan IPO sebanyak saham biasa atau 27,797% dari modal ditempatkan dan disetor dengan harga penawaran Rp Masa penawaran umum saham perdana pada 28 Maret - 3 April Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah akan melakukan IPO saham sebanyak-banyaknya sejumlah saham biasa atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 10% atau saham dari jumlah saham yang ditawarkan untuk program alokasi saham kepada karyawan (ESA). Masa penawaran awal 26 Maret - 6 April Dana yang diperoleh akan digunakan untuk penyaluran pertumbuhan usaha dalam bentuk peningkatan volume pembiayaan Murabahah untuk segmen masyarakat pra/cukup sejahtera. Blue Bird (BIRD) menyiapkan tiga strategi untuk memperkuat bisnis di tengah maraknya taxi online. Perseroan akan fokus penggantian armada taksi, meningkatkan pemesanan melalui aplikasi online, maupun fokus mendukung kenaikan pariwisata. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) membukukan kenaikan laba bersih hingga 167,2% menjadi US$7 juta pada Sementara pendapatan perseroan meningkat 12,14% YoY menjadi US$67,7 juta pada Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) akan menyiapkan belanja modal senilai US$85 juta atau Rp1,1 triliun pada Capex tersebut akan digunakan untuk penambahan armada kapal dan partisipasi modal di perusahaan patungan. Adapun 20-30% capex akan dipenuhi dari ekuitas dan sisanya 70-80% berasal dari pinjaman perbankan. Bukaka Teknik Utama (BUKK) membukukan kenaikan liabilitas pada tahun 2017 sebesar 89,03% YoY menjadi Rp 1,95 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,03 triliun. Manajemen berpendapat peningkatan jumlah liabilitas tersebut terutama kepada pihak berelasi karena penambahan pinjaman dari Haji Kalla. Pinjaman dari Haji Kalla digunakan untuk penyertaan perusahaan di Poso Energi dan pembayaran terhadap perusahaan afiliasi lainnya. Sementara ekuitas BUKK pada tahun 2017 naik 26,73% YoY menjadi Rp 1,56 triliun dari sebelumnya Rp 1,23 triliun. Total aset perseroan naik 55,16% YoY menjadi Rp 3,51 triliun dari 2016 sebesar Rp 2,26 triliun. Mulia Industrindo (MLIA) membukukan laba be rsih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2017 sebesar Rp 3

4 Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 26 3, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2018E 2019F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,617.8 USA NASDAQ COMPOSITE ,336.2 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,533.1 CHINA SHANGHAI SE A SH ,122.2 CHINA SHENZHEN SE A SH ,579.1 HONG KONG HANG SENG INDEX ,532.8 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,492.7 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 17, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 10, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 19, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.01 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.06 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.41 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description February-18 January-18 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.52 Inflation YOY % M 5.70 Inflation MOM % M 5.65 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,490, ,503,

5 Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 28 Mar US Advance Goods Trade Balance Turun menjadi -$75.3 Bn dari -$74.4 Bn 28 Mar US Wholesale Inventories Turun menjadi 0.5% dari 0.8% 28 Mar US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 2.6% dari 2.5% 28 Mar US GDP Index Tetap 2.3% 28 Mar US Personal Consumption Tetap 3.8% 28 Mar US Retail Inventories MoM Turun menjadi 0.7% dari 0.8% 28 Mar US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 2.0% dari -4.7% 28 Mar US Pending Home Sales YoY Mar US Personal Income Tetap 0.4% 29 Mar US Personal Spending Tetap 0.2% 29 Mar US PCE Deflator MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.4% 29 Mar US PCE Deflator YoY Turun menjadi 0.2% dari 0.4% 29 Mar US Initial Jobless Claims Naik menjadi 230 ribu dari 229 ribu 29 Mar US Continuing Claims Naik menjadi 1865 ribu dari 1828 ribu Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BBNI IJ BBCA IJ TPIA IJ TLKM IJ PGAS IJ UNVR IJ SMBR IJ BDMN IJ PSAB IJ ASII IJ INKP IJ ICBP IJ SMGR IJ CPIN IJ BMRI IJ KLBF IJ ADRO IJ GGRM IJ INDY IJ MIKA IJ UPCOMING IPO'S Company Jaya Trishindo Sky Energy Indonesia Tridomain Performance Materials Gihon Telekomunikasi Indonesia Indah Prakasa Sentosa Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Transportation Mar Mar 2018 UOB Kay Hian Sekuritas Trade & Service Manufacture & Mar Mar 2018 Mirae Asset Sekuritas Industries Manufacture & , Mar Apr 2018 Sinarmas Sekuritas Industries Infrastructure Mar 04 Apr Apr 2018 Indo Premier Sekuritas Trade & Service Logistic Apr Apr 2018 Investindo Nusantara Sekuritas 5

6 Corporate Info DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment WOMF Cash Dividend 22 Mar Mar Mar Apr 2018 WTON Cash Dividend 26 Mar Mar Mar Apr 2018 BBNI Cash Dividend 27 Mar Mar Apr Apr 2018 BDMN Cash Dividend 27 Mar Mar Apr Apr 2018 BMRI Cash Dividend 28 Mar Mar Apr Apr 2018 BBRI Cash Dividend 30 Mar Apr Apr Apr 2018 BBTN Cash Dividend 02 Apr Apr Apr Apr 2018 ITMG Cash Dividend 02 Apr Apr Apr Apr 2018 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BPFI Rights Issue 791 : Mar Mar Mar - 09 Apr 2018 RBMS Rights Issue 19 : Mar Mar Apr - 06 Apr 2018 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda BNLI RUPST 27 Mar 2018 BUMI RUPST/LB 27 Mar 2018 ARNA RUPST 28 Mar 2018 DGIK RUPST/LB 28 Mar 2018 DWGL RUPSLB 28 Mar 2018 HEXA RUPSLB 28 Mar 2018 PPRO RUPST 28 Mar 2018 BTPN RUPST 29 Mar 2018 NIKL RUPST 29 Mar 2018 SDRA RUPST 29 Mar 2018 SILO RUPST 29 Mar 2018 DSNG RUPST 02 Apr 2018 NISP RUPSLB 03 Apr 2018 INCO RUPST 04 Apr 2018 SKYB RUPSLB 04 Apr 2018 AGRO RUPST 05 Apr 2018 BBCA RUPST/LB 05 Apr 2018 GMTD RUPST 05 Apr 2018 JPFA RUPST/LB 05 Apr 2018 PPRE RUPST 05 Apr 2018 TELE RUPST/LB 05 Apr 2018 WSBP RUPST 05 Apr 2018 BNII RUPST/LB 06 Apr 2018 WSKT RUPST 06 Apr 2018 AALI RUPST 10 Apr 2018 JSMR RUPST 10 Apr

7 Technical Analysis BBRI S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral BBRI Downward SlopingChannel 4,000 3, ,820 3, ,800 3, , ,684 3, ,600 3,600 3,600 3,550 3, ,400 3, Trading range Rp 3560-Rp 3700 Entry Rp 3600, take Profit Rp ,200 3,000 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 3723 Negatif MA Negatif BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 59.32, Stochastic %K = 41.84, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= BBRI - MACD (5,3) = 24.09, Signal()= ,913,10 BBRI - TSI(3,5,3) = , Volume()= 89,913, ,913, Created BBRI with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 89,913, software BBNI S R Trend Grafik Major Up Minor Down BBNI Wedge S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Trading range Rp 8850-Rp 9325 Entry Rp 9150, take Profit Rp 9325 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 9356 Negatif MA Positif 10,200 9, ,600 9, ,600 9, , , , ,000 9, ,150 9,150 9,150 9,060 8,400 9, BBNI - Stochastic %D(6,3,3)= 23.42, Stochastic %K = 22.52, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= BBNI - MACD (5,3) = 46.20, Signal()= BBNI - TSI(3,5,3) = , Volume()= 16,487, ,487, ,487, Created BBNI with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 16,487, software ,800 7,200

8 Technical Analysis PTPP S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R PT PPDownward Sloping Channel ,200 3, MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Trading range Rp 2680-Rp 2810 Entry Rp 2750, take Profit Rp ,000 2, , ,912 2,840 2,800 2,750 2,750 2,750 2, ,722 2,600 2,640 2, , ,400 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2912 Negatif MA Positif PTPP- Stochastic %D(6,3,3) = 30.41, Stochastic %K = 39.81, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= PTPP- MACD (5,3) = 8.19, Signal()= PTPP- TSI(3,5,3)= , Volume()= 3,835, Created PTPP- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 3,835, software ,835, ,835, SMGR S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R SMGR BroadeningWedge 12,000 11, , ,500 11,433.9 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Trading range Rp 9650-Rp Entry Rp 9850, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif 10,560 10,500 10,400 10,000 10,045 9, , , SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 20.54, Stochastic %K = 18.02, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= SMGR - MACD (5,3) = , Signal()= ,661,900 SMGR - TSI(3,5,3)= , Volume()= 4,661, ,661, Created SMGRwith - AmiBroker William's - advanced % R(14) charting = , and technical Volume()= analysis software. 4,661, ,000 10,725 10, ,850 9,850 9,850 9,500

9 Technical Analysis PWON S1 600 R1 615 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 585 R MACD line dan signal line indikasi negatif PWON Downward Sloping Channel Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Trading range Rp 600-Rp 630 Entry Rp 605, take Profit Rp 630 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 643 Negatif MA5 619 Negatif PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 33.86, Stochastic %K = 16.93, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= PWON - MACD (5,3) = 5.24, Signal()= 4.27 PWON - TSI(3,5,3)= , Volume()= 14,173, Created PWONwith - AmiBroker William's - advanced % R(14) charting = , and technical Volume()= analysis software. 14,173, ,173, ,173, LEAD S1 159 R1 173 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 145 R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral LEAD Trading range Rp 159-Rp 173 Entry Rp 167, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 183 Negatif MA Positif LEAD- Stochastic %D(6,3,3) = 29.06, Stochastic %K = 30.42, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= LEAD- MACD (5,3) = 1.69, Signal()= 2.69 LEAD- TSI(3,5,3)= , Volume()= 196,659, Created LEAD- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 196,659, software ,659, ,659,

10 Trading View March March THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Positif LSIP Trading Buy Positif Positif Negatif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Positif Positif Negatif MEDC Trading Sell Positif Positif Negatif INCO Trading Buy Negatif Negatif Negatif ANTM Trading Buy Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Positif Positif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Positif SMGR Trading Buy Positif Positif Negatif INTP Trading Buy Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Sell Positif Positif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Negatif GJTL Trading Buy Positif Positif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Buy Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Buy Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Buy Positif Positif Positif WIKA Trading Buy Positif Positif Negatif ADHI Trading Buy Positif Positif Negatif WSKT Trading Buy Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Sell Negatif Negatif Negatif TLKM Trading Buy Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Negatif BBRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Negatif MPPA Trading Sell Negatif Negatif Negatif

11