DAILY REPORT 12 January 2018

Transkripsi

1 DAILY REPORT NEWS HEADLINES TLKM pertimbangkan komodo bond TLKM alokasikan capex 25% dari target pendapatan 2018 PTPP lanjutkan rencana penerbitan perpetual bond META tunggu restu pemegang saham untuk rights issue JKON gunakan dana rights issue Rp102,86 miliar per 12M17 BBRI tingkatkan layanan digital BBRI targetkan kredit sindikasi tumbuh dua digit BBNI siapakan Rp3 triliun untuk suntik modal ke anak usaha BBCA manfaatkan Ramadan dan Lebaran BDMN resmikan 9 cabang baru BJTM kembangkan teknologi pembiayaan TBLA raih peringkat Ba3 TINS keluarkan biaya eksplorasi Rp Rp 181 miliar di tahun 2017 TINS siapkan capex 2018 sebesar Rp 2,65 triliun Anak usaha KRAS tolak PKPU ACES akan buka gerai baru di tahun 2018 SCMA akan melakukan penambahan modal tanpa HMETD Vol. pengangkutan & pemindahmuatan batubara PSSI signifikan HRTA serap dana IPO Rp 313,46 miliar RBMS akan rights issue Rp 326 miliar JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Up reversal pattern dalam pekan ini bagi IHSG terkonfirmasikan dari Support Level 6358/6330/6316 beberapa indikator teknikal. Seperti halnya tercermin dari indikator MACD Resistance dan Level Stochastic yang mengindikasikan 6400/6415/6443 peluang meomentum positif Major Trend bagi indeks. Sedangkan Up MA5 dan MA20 masih mengkonfirmasikan Minor Trend positif bagi IHSG.f. Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham Asia mixed tapi mayoritas melemah karena aksi profit taking. Hal itu karena sebagian besar pasar saham telah overbought. Sedang bursa saham Hongkong, Cina, India, Thailand, Indonesia menguat. Bursa saham Hongkong rally karena keuntungan dari sahamsaham finansial. Apresiasi di bursa Cina mendapat katalis dari Perdana Menteri Cina, Li Keqiang yang menyatakan ekonomi Cina tahun 2017 tumbuh sekitar 6,9%. Disebutkan ekonomi berjalan lebih baik dari perkiraan dan tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei terendah dalam beberapa tahun. Selain itu People s Bank of China (PBoC) menyuntikkan dana CNY 30 miliar ke sistem perbankan melalui operasi pasar terbuka untuk pertama kali sejak 20 Desember. Sementara itu Cina melaporkan tentang pejabat yang merekomendasikan untuk mengurangi atau menghentikan pembelian surat utang AS mungkin mengutip sumber yang salah. Sedang bursa saham Jepang terkoreksi karena profit taking, meski data leading index di November 2017 naik ke level 108,6 dari sebelumnya dari sebelumnya 106,5. Bursa saham Indonesia fluktuatif, tapi berakhir positif. IHSG menguat 15,165 poin (+0,23%) ke 6386,339. Aksi beli oleh investor asing berlanjut dengan mencatatkan net buy Rp 230,39 miliar. Sementara itu Menteri Keuangan menyatakan meskipun perekonomian Indonesia bergantung pada ekonomi global, tetapi proyeksi global belum mempengaruhi RAPBN Kementerian ESDM menyatakan hanya akan mengijinkan produksi batu bara pada tahun 2018 mencapai maksimal 485 juta ton atau 105% dari realisasi tahun 2017 yang sebesar 461 juta ton. Realisasi produksi batu bara tahun 2017 itu melebihi target 413 juta ton. Pemerintah menargetkan konsumsi batu bara domestik 114 juta ton di tahun Penggunaan batu bara lokal pada tahun 2017 mencapai 97 juta ton atau di bawah target sebesar 121 juta ton. Bursa saham Eropa bergerak volatil dan tentatif menguat kemarin karena obligasi meningkat. Katalis lain adalah data GDP Jerman tahun 2017 tumbuh 2,2% YoY dibanding +1,9% di tahun 2016, atau tercepat dalam 6 tahun. Jerman mencatat surplus fiskal 1,2% dari PDB di tahun 2017, atau terbesar sejak reunifikasi. Belanja investasi tahun 2017 naik 3,5%, konsumsi swasta naik 2%, belanja publik naik 1,4% dan konstruksi naik 2,6%. Sedang ekspor tumbuh 4,7% dan impor naik 5,2%. PDB kuartalan akan dipublikasikan pada 14 Februari Bundesbank memprediksi pada bulan Desember ekonomi Jerman melanjutkan tren kenaikan kuat di kuartal IV 2017, karena momentum manufaktur yang kuat dan situasi pasar tenaga kerja yang sangat baik. Pekan ini investor menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) dan mencermati Presiden The Fed New York, Bill Dudley, yang dijadwalkan berbicara pada akhir pekan ini. Inflasi AS akan menentukan arah kebijakan moneter dan stimulus AS. Investor mencermati meningkatnya peluang pemerintahan Trump meninggalkan NAFTA. Akhir bulan ini AS akan mengambil keputusan untuk menjatuhkan sanksi kepada Cina terkait perdagangan. Di satu sisi, AS menilai Cina menyebabkan defisit neraca perdagangan yang besar, tetapi di sisi lain keputusan sanksi itu dapat mempengaruhi perdagangan AS dengan negara-negara lain dan berpotensi meningkatkan biaya operasional perusahaan di AS. MARKET VIEW Berita dari dalam negeri, Pemerintah secara resmi telah mengumumkan kebijakan cukai terbaru Salah satu kebijakan tersebut adalah mengenai kenaikan tarif cukai hasil tembakau dengan rata-rata sebesar 10,04 %. Kenaikan cukai hasil tembakau ini mulai berlaku pada tanggal 01 Januari Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor PMK -146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau, persentase kenaikan tertimbang tarif cukai Kabar lainnya, Pemerintah mencatat bahwa investor telah mendaftarkan proyek baru sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang percepatan pelaksanaan berusaha. Selain itu, Pemerintah juga mengungkapkan adanya 190 proyek yang belum terealisasi sepanjang Proyek-proyek tersebut tengah diupayakan untuk terealisasi. Nilai investasi dari proyek yang dimaksud sebesar Rp 351 triliun dan US$ 54,6 miliar. Upaya pemerintah untuk mempercepat realisasi investasi adalah dengan menggabungkan fungsi satuan tugas (satgas) paket kebijakan ekonomi dan satgas percepatan pelaksanaan berusaha. Sentimen dari eksternal, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global naik hingga 3,1% pada Kenaikan ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi global pada 2017 yang jauh lebih kuat dari perkiraan akibat pemulihan di sektor investasi, manufaktur dan perdagangan hingga menguatnya harga komoditas di sejumlah negara berkembang. Perkiraan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi di negaranegara maju diperkirakan akan turun tipis menjadi 2,2% pada 2018 dari 2,3% pada 2017, karena bank-bank sentral utama cenderung secara bertahap menarik diri dari kebijakan moneter yang akomodatif. Ekonomi AS diperkirakan tumbuh 2,3% pada Pertumbuhan ini diperkirakan akan meningkat menjadi 2,5% pada 2018 dan moderat menjadi rata-rata 2,1% pada 2019 dan Bank Dunia juga memperkirakan bahwa rancangan undang-undang pajak yang barubaru ini disetujui oleh Kongres AS diharapkan dapat meningkatkan investasi perusahaan, karena rendahnya tarif pajak perusahaan dan pengeluaran penuh peralatan baru. Dari AS, akhir bulan ini AS akan mengambil keputusan untuk menjatuhkan sanksi kepada Cina terkait masalah perdagangan. Selama ini, AS mengalami defisit besar neraca perdagangan dengan Cina akibat impor yang tinggi. Kendati demikian, Trump belum mengambil keputusan atas masalah ini, karena khawatir sanksi akan mempengaruhi perdagangan antara AS dengan negara-negara lain. IHSG pada perdagangan saham di akhir pekan ini potensial bergerak mixed, namun rawan terjadi tekanan. Insentif terbatas bagi pasar jadi pemicu bagi indeks tersebut.. 1

2 WEEKLY NEWS Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mempertimbangkan opsi penerbitan obligasi global berdenominasi Rupiah atau Komodo Bond untuk mendanai rencana akuisisi pada Penerbitan obligasi komodo saat ini diprioritaskan untuk proyek infrastruktur. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar 25% dari target pendapatan Dana tersebut dinilai cukup untuk membiayai ekspansi organik seperti pembangunan infrastruktur kabel. Adapun realisasi capex hingga September 2017 mencapai Rp20,3 triliun yang digunakan untuk membangun BTS guna mendukung mobile business serta menyelesaikan pembangunan akses dan infrastruktur backbone. Pembangunan Perumahan (PTPP) memastikan akan melanjutkan rencana penerbitan perpetual bond sebesar Rp 1-2 triliun pada Perseroan berencana mengemas surat utang tersebut ke dalam produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). PTPP berharap emisi surat utang tersebut dapat dilakukan secara berkala. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk menguatkan ekuitas PP Energi. Nusantara Infrastructure (META) masih menunggu persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 19 Januari 2018 terkait rencana rights issue. Perseroan akan memberi kesempatan untuk semua pemegang saham untuk dapat berpartisipasi dan menyerap saham baru sebanyak 5 miliar yang akan diterbitkan. Dana hasil rights issue dialokasikan untuk belanja modal. Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) menyisakan dana hasil penawaran umum terbatas atau rights issue senilai Rp 102,86 miliar per Desember JKON telah menggunakan Rp 347,72 miliar dari hasil bersih rights issue sebesar Rp 450,58 miliar. Dana itu antara lain digunakan untuk investasi di entitas anak dan entitas asosiasi melalui penyertaan yang akan digunakan oleh entitas anak dan entitas asosiasi untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur jalan tol dan sarana air bersih senilai Rp 297,72 miliar, penyertaan saham dalam PT Jaya Trade Indonesia Rp 25 miliar dan penyertaan saham dalam PT Jaya Beton Indonesia Rp 25 miliar. Penyertaan saham dalam PT Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Trade Indonesia yang akan digunakan sebagai tambahan modal kerja untuk pembelian material produksi, termasuk peralatan pendukung operasional serta perlengkapan pendukungnya dan biaya operasional lainnya itu telah sesuai rencana sesuai prospektus yaitu masing-masing Rp 25 miliar. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) semakin serius terhadap pengembangan layanan nasabah yang berorientasi digital. Saat ini perseroan sedang menyusun teknologi digital banking yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing nasabah. Jenis layanannya akan berbeda dengan My BRI yang fiturnya masih terbatas hanya di sejumlah layanan bank. Layanan digital banking ini akan memudahkan proses pemenuhan kewajiban nasabah seperti pembayaran tagihan kredit, dengan pengaturan yang dilakukan sendiri oleh nasabah. Dengan layanan tersebut, nasabah dapat mengatur metode pembayaran misalnya setiap pekan atau tiap bulan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan kredit sindikasi tumbuh dua digit tahun ini. Pasalnya, pada 2018 terdapat beberapa proyek sindikasi yang menjadi pipeline perseroan seperti sindikasi proyekproyek infrastruktur. Sementara itu, tahun 2020, BBRI akan menurunkan porsi korporasi dan akan lebih fokus pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bank Negara Indonesia (BBNI) menyiapkan dana sekitar Rp 3 triliun untuk suntikan modal anak usaha di tahun Perseroan belum menentukan anak usaha mana yang akan diberi modal. Perseroan masih kajian anak usaha mana yang memberikan nilai tambah bagi BNI. Saat ini baru BNI Syariah yang mendapat tambahan modal dari induk senilai Rp 1 triliun yang dilakukan pada 29 Desember BNI mempunyai 5 anak usaha, yaitu BNI syariah, BNI life, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, dan BNI Asset Management. Momentum Ramadan dan Lebaran yang jatuh pada Mei dan Juni 2018 akan membawa pengaruh pada peningkatan kinerja industri perbankan pada semester pertama tahun ini. Bank Central Asia (BBCA) mengharapkan permintaan kredit pada periode tersebut dapat lebih besar. Dengan demikian, kredit dapat tumbuh lebih tinggi dibandingkan pada semester pertama tahun lalu yang mencapai 11,9% secara tahunan. Bank Danamon Indonesia (BDMN) meresmikan 9 cabang baru berstatus kantor kas di wilayah Jakarta, Surabaya, Bali dan Batam. Ke-9 cabang ini telah mulai beroperasi sejak akhir bulan Desember 2017 untuk melayani nasabah dan masyarakat umum terkait kebutuhan transaksi perbankan. Dengan pembukaan 9 kantor kas ini, jumlah jaringan Danamon semakin bertambah menjadi 436 cabang Konvensional dan Syariah. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) mengembangkan sejumlah teknologi digital pelayanan perbankan bekerja sama dengan berbagai pihak. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengimbangi layanan keuangan digital atau fintech. Moody s Investors Services menetapkan peringkat Ba3 untuk Tunas Baru Lampung (TBLA) dan rencana penerbitan obligasi global perseroan. Adapun proyek dari peringkat tersebut adalah stabil. Obligasi yang diusulkan akan dijamin tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh TBLA. Seluruh hasil bersih dari penerbitan obligasi digunakan untuk melunasi atau mengurangi pinjaman yang sudah berlangsung. Timah (TINS) mengeluarkan biaya eksplorasi Rp 1 81 miliar sepanjang tahun Biaya tersebut dikeluarkan antara lain untuk biaya operasional senilai Rp 126,57 miliar dan biaya investasi senilai Rp 55,35 miliar. Kegiatan eksplorasi perusahaan di laut pada Desember 2017 berupa kegiatan pemboran prospektif dan pemboran rinci di perairan Bangka yaitu Laut Sampur, Laut Kantung, Laut Ranggam, Laut Tanjung Kubu, Laut Tempilang, Laut Permis dan Laut Cupat dengan menggunakan 5 unit kapal bor. Hasil kegiatan eksplorasi hingga Desember 2017 yaitu mendapatkan penemuan sumber daya, baik di darat atau laut. Kegiatan eksplorasi di laut mendapatkan sumberdaya tereka (inferred) sebesar 20 ton, tertunjuk (indicated) 218 ton dan sumber daya terukur ( measured) 11,011 ton. Sedangkan hasil perolehan sumber daya dari kegiatan eksplorasi di darat mendapatan sumber daya tereka (inferred) sebesar 87 ton, sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 12,327 ton dan sumber daya terukur (measured) sebesar 19,117 ton. Pada tahun 2018 TINS memiliki sejumlah rencana yaitu evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya. Timah (TINS) menyiapka n anggaran belanja modal tahun 2018 senilai Rp 2,65 triliun sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas operasi serta produksi. Sebesar 84% anggaran belanja modal tersebut atau sekitar Rp 2,23 triliun untuk keperluan induk usaha dan 16% sisanya atau sekitar Rp 422 miliar untuk anak perusahaan. Anggaran investasi 2

3 WEEKLY NEWS TINS tetap konsisten meneruskan dan berkesinambungan terhadap tahun 2016 dan 2017 sesuai dengan tahapan strategi turn around Timah yang telah disusun oleh direksi baru sejak masuk kuartal I tahun 2016 lalu yaitu sekitar Rp 2,65 triliun. PT Krakatau Engineering, anak usaha Krakatau Steel (KRAS), ingin menyelesaikan utang di luar persidangan, tanpa masuk proses PKPU yang diajukan oleh dua pemohon PKPU, yaitu PT SLS Bearindo (pemohon I) dan PT Sapta Asien Mid East (pemohon II). Perseroan sudah membayar lunas kepada para pemohon per awal Januari, sehingga sudah tidak memiliki utang. Krakatau Engineering mengakui memiliki utang kepada pemohon I sebesar Rp 1,2 miliar. Namun termohon telah membayar kewajibannya secara lunas pada 5 Januari dan 8 Januari Sementara utang kepada pemohon II sebesar Rp 163,05 juta juga telah dilunasi per 2 Januari Dengan begitu perusahaan menolak dengan tegas permohonan PKPU para pemohon. Ace Hardware Indonesia (ACES) berencana membuka sekitar gerai baru pada tahun Hingga saat ini jumlah gerai yang dimiliki sudah mencapai 144 gerai. Rencana alokasi belanja modal tahun 2018 mencapai Rp 300 miliar. ACES akan meningkatkan penjualan dari gerai-gerai baru yang dibuka dalam 2 tahun terakhir. Tahun 2018 ini ACES hanya memproyeksikan rata-rata penjualan per toko ( same store sales growth) sekitar 5% atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun Hal itu karena same store sales growth pada tahun 2017 tinggi, sehingga potensi pertumbuhan tahun 2018 tidak setinggi baru yang akan diterbitkan dalam aksi right issue ini. Harga pelaksanaan dalam rights issue masih dalam pembahasan. Dana rights issue akan digunakan untuk memperbesar porsi kepemilikan di PT Tiara Raya Bali International (TRBI) dari 40% menjadi 99%. TRBI mengoperasikan hotel Le Meridien Bali Jimbaran. Bila meningkatkan penyertaan modal ke Tiara Raya Bali, maka RBMS berpotensi memiliki pendapatan per tahun sekitar Rp 50 miliar - Rp 70 miliar dan pendapatan dari penjualan rumah FLPP senilai Rp 70 miliar. Belanja modal tahun 2018 akan berasal dari dan rights issue. Selain mengakuisisi TRBI, dana rights issue akan digunakan untuk penyertaan saham dalam PT First Asia Capital Sekuritas, meningkatkan modal kerja perseroan dan entitas anak, serta mengakuisisi perusahaan properti lain. Perseroan memiliki lahan seluas 30 ha melalui PT Alam Indah Selaras yang akan digunakan untuk membangun rumah bersubsidi. Perseroan berencana membangun unit rumah bersubsidi di Karawang. BEI memastikan Avia Avian yang merupakan produsen cat dengan merk dagang Avian, masih berminat melangsungkan IPO saham. Surya Citra Media (SCMA) berencana melakukan penambahan modal tanpa HMETD sebanyak-banyaknya saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor. RUPSLB akan diselenggarakan pada 20 Februari Harga pelaksanaan adalah sekurang-kurangnya sebesar Rp per saham. Perseroan akan menggunakan dana tersebut sebagai tambahan modal untuk pengembangan usaha, ekspansi bisnis, dan modal kerja. Pelita Samudera Shipping (PSSI) mengumumkan pencapaian volume yang signifikan untuk pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara di tahun 2017 atau di atas pencapaian tahun 2016 dan melebihi target tahun Volume yang dihasilkan dari layanan jasa kapal tunda dan kapal tongkang (tug dan barge) sebesar 9,8 juta metrik ton di 2017 atau naik 51% dari 2016 dan lebih tinggi 49% dari target Volume dari layanan jasa fasilitas muatan apung (Floating Loading Facility) sebesar 20,6 juta metrik ton di 2017 naik 23% dari tahun 2016 dan lebih tinggi 30% dari target Dengan total pencapaian volume di 2017 yang lebih tinggi 31% dari 2016, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan 34% lebih tinggi dari Dengan trend ini, utilisasi kapal yang tinggi, pembelian armada kapal-kapal baru, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume dan pendapatan yang lebih tinggi di tahun Hartadinata Umum (HRTA) telah menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana hingga Rp 313,46 miliar. Dana hasil intial public offering (IPO) lebih banyak digunakan untuk pembayaran pinjaman kredit modal kerja (KMK) senilai Rp 159,33 miliar. Sisa realisasi penggunaan dana IPO yakni untuk modal kerja, belanja modal dan e-commerce masing-masing senilai Rp 130,57 miliar, Rp 18,65 miliar dan Rp 4,9 miliar. Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) siap melakukan rights issue dengan target dana sekitar Rp 326 miliar untuk memperkuat bisnis perhotelan. Perseroan akan mengeluarkan 1,63 miliar saham 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 31 4,170-3 Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,938.3 USA NASDAQ COMPOSITE ,254.9 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,781.0 CHINA SHANGHAI SE A SH ,274.1 CHINA SHENZHEN SE A SH ,712.2 HONG KONG HANG SENG INDEX ,609.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,795.6 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 16, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 10, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 18, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 4.97 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.06 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.16 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description December-17 November-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.60 Inflation YOY % M 5. Inflation MOM % M 5.75 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,502, ,365,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 12 Jan US Monthly Budget Statement Jan US CPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.4% 12 Jan US CPI YoY Turun menjadi 2.1% dari 2.2% 12 Jan US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi 0.5% dari 0.8% 12 Jan US Retail Sales Control Group Turun menjadi 0.4% dari 0.8% 12 Jan US Business Inventories Naik menjadi 0.4% dari -0.1% 15 Jan Indonesia Total Imports YoY Jan Indonesia Total Export YoY Jan Indonesia Trade Balance Jan US Empire Manufacturing Tetap Jan US Industrial Production MoM Tetap 0.2% 17 Jan US Capacity Utilization Naik menjadi 77.2% dari 77.1% 17 Jan US Manufacturing Production Naik menjadi 0.3% dari 0.2% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BMRI IJ CASA IJ BBCA IJ RMBA IJ BYAN IJ TLKM IJ ISAT IJ TPIA IJ MABA IJ ASII IJ MYOR IJ CPIN IJ UNVR IJ ADRO IJ BBRI IJ JSPT IJ INDY IJ TBIG IJ LPPF IJ BSSR IJ UPCOMING IPO'S Company PT LCK Global Kedaton Business Infrastructure Service IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) Dec Jan 17 Mirae Asset Sekuritas 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment ADRO $ Cash Dividend 28 Dec Dec Jan Jan 2018 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period SMRU Tender Offer Dec-28 Jan 2018 IKAI Rights Issue 5: Jan Jan Jan-17 Jan 2018 CASA Rights Issue 100: Jan Jan Jan-25 Jan 2018 TMPO Rights Issue : Jan Jan Jan-18 Jan 2018 GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA -- HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA -- GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda LINK RUPSLB 15 Jan 2018 RBMS RUPSLB 15 Jan 2018 SUGI RUPSLB 15 Jan 2018 ELTY RUPST 17 Jan 2018 KRAH RUPSLB 17 Jan 2018 ROTI RUPSLB 17 Jan 2018 IBFN RUPSLB 18 Jan 2018 BRPT RUPSLB 22 Jan 2018 TMPO RUPSLB 23 Jan 2018 PNBS RUPST 24 Jan 2018 FISH RUPSLB 25 Jan 2018 PGAS RUPST 25 Jan 2018 TRUS RUPSLB 25 Jan 2018 KBRI RUPST 26 Jan 2018 MDIA RUPST 30 Jan 2018 PBSA RUPSLB 30 Jan 2018 SDMU RUPSLB 30 Jan

7 TECHNICAL ANALYSIS January January ADHI S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R ADHI Wedge 2,400 2,300 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2010-Rp 2130 Entry Rp 2040, take Profit Rp2130 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1888 Positif MA Positif 2,100 2,040 2,040 2,040 2,000 1,985 1, ,920 1,900 1, ,845 1,0 1,5 1, , ,700 1, , , ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 88.97, Stochastic %K = 90.19, OverboughtLevel =.00, Oversold Level= ADHI - MACD (5,3) = , Signal()= ,106, ADHI - TSI(3,5,3) = 66.71, Volume()= 18,106, ,106, ADHI - William's % R(14)= -7.84, Volume()= 18,106, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. 2,200 1,600 ICBP S R1 80 Trend Grafik Major Up Minor Up S R ICBP BroadeningWedge 9, , ,275 9,275 9,200 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band 9,000 8, , ,920 8,0 8,750 8,725 8,725 8,725 8,600 Trading range Rp 8650-Rp 8950 Entry Rp 8725, take Profit Rp 8950 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 8931 Negatif MA Negatif ICBP - Stochastic %D(6,3,3)= 33.19, Stochastic %K = 15.84, OverboughtLevel =.00, Oversold Level= ICBP - MACD (5,3) = 64.95, Signal()= ICBP - TSI(3,5,3) = , Volume()= 13,582,0.00 Created ICBP with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 13,582,0.00 software. 8,400 8, , , ,582, ,582,

8 TECHNICAL ANALYSIS January January ASII S R Trend Grafik Major Down Minor Up S2 00 R ASII UpwardSloping Channel 9, MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 8150-Rp 8450 Entry Rp 8250, take Profit Rp ,000 8,0 8, , ,600 8, ,325 8,400 8,260 8,250 8,250 8,200 8,250 8, , ,000 8, , ,000 7,0 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 9.44 Positif Bollinger Band (Mid) 8193 Positif MA Negatif 7, ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 66.47, Stochastic %K = 67.03, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= ASII - MACD (5,3) = -7.25, Signal()= ,294,70 ASII - TSI(3,5,3) = 9.44, Volume()= 19,294, ,294, Created ASII -with William's AmiBroker %- advanced R(14) = charting , and Volume()= technical analysis 19,294, software. AKRA S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif AKRABroadeningWedge 8,000 7,600 7,200 Candle chart indikasi sinyal positif 7, RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 6225-Rp 6350 Entry Rp 6275, take Profit Rp 6350 Stochastics Negatif MACD 1.09 Negatif True Strength Index (TSI) 0.06 Positif Bollinger Band (Mid) 6253 Positif MA Negatif AKRA- Stochastic %D(6,3,3) = 43.03, Stochastic %K = 27.45, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= AKRA- MACD (5,3) = 2.57, Signal()= AKRA- TSI(3,5,3)= 0.06, Volume()= 8,700, Created AKRA- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 8,700, software. 6,0 6,600 6,600 6,575 6,290 6,400 6,275 6,275 6,275 6, ,000 6, ,150 5, , ,700, ,700,

9 TECHNICAL ANALYSIS January January ACES S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band ACESUpwardSlopingChannel 1, ,400 1, ,335 1,283 1,2 1,300 1,2 1,2 1, ,200 1,197 1, , ,100 1,140 1, Trading range Rp 1240-Rp 1325 Entry Rp 12, take Profit Rp 1325 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1197 Positif MA Negatif ACES- Stochastic %D(6,3,3) = 81.69, Stochastic %K = 74.36, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= ACES- MACD (5,3) = -8.05, Signal()= ,450, ACES - TSI(3,5,3)= 43.01, Volume()= 21,450, ACES- William's % R(14) = , Volume()= 21,450, ,450, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. 1,000 BSDE S R1 16 Trend Grafik Major Down Minor Up S R BSDEDownward Sloping Channel 2,100 2,000 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1660-Rp 1700 Entry Rp 1670, take Profit Rp ,900 1,735 1,0 1, , , ,687 1,700 1, ,675 1,670 1,670 1,600 1,670 1, ,500 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1679 Negatif MA Negatif BSDE- Stochastic %D(6,3,3) = 30.56, Stochastic %K = 16.27, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= BSDE- MACD (5,3) = 5.90, Signal()= 4.01 BSDE- TSI(3,5,3)= , Volume()= 11,704, Created BSDE- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 11,704, software. 1,400 1, ,704, ,704,

10 12 TRADING January 2018 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Negatif Positif LSIP Trading Buy Positif Negatif Positif SGRO Trading Buy Positif Positif Negatif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Positif Negatif Positif MEDC Trading Buy Positif Negatif Positif INCO Trading Sell Negatif Negatif Negatif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Negatif Positif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Negatif Positif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Negatif GJTL Trading Sell Positif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Sell Negatif Positif Negatif UNVR Trading Buy Negatif Positif Positif KLBF Trading Sell Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Negatif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Positif Negatif Positif WIKA Trading Buy Positif Negatif Positif ADHI Trading Buy Positif Positif Positif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Buy Positif Positif Positif TLKM Trading Sell Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBCA Trading Buy Positif Positif Positif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Negatif Positif MPPA Trading Sell Negatif Negatif Negatif

11