Weekly Report. 26 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Transkripsi

1 Weekly Report Research Department - valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES INTP siapkan capex Rp 1,5 triliun PTPP memprioritaskan PP Energi untuk IPO di kuartal IV WSKT dan JSMR tawarkan RDPT META & Protelindo tanda tangan SPA PPRO menahan belanja lahan ITMG bagi dividen total USD 252 juta ITMG alokasikan capex tahun 2018 sebesar USD 107,1 juta PGAS tambah pelanggan industri di Sidoarjo dan Medan Laba ITMG 2017FY naik 93% YoY BMRI sasar sektor produksi hingga 50% Kredit BMRI meningkat 7-8% BBRI fokus penghimpunan dana murah di 2018 BBNI & KemenHum kerja sama pemanfaatan kartu kredit khusus BBTN bagi dividen tahun buku 2017 sebesar Rp 57,17/saham NOBU targetkan 75 ribu nasabah ke Debit MasterCard EXCL salurankan hasil dari Program Gerakan Donasi Kuota Laba FAST 2017FY turun 3,2% YoY, pendapatan naik 8,6% Laba BLTZ tahun 2017FY Rp 12 miliar CINT jadikan flagship shop sebagai branding Chitose Laba BUDI tahun 2017FY naik 22,05% YoY, pendapatan naik 2% JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Tekanan atas IHSG yang terjadi dalam pekan lalu mengkonfirmasikan beberapa indikator teknikal berada dalam ruang jenuh jual. Sinyalemen depresiasi yang terbatas dan terbuka apresiasi atas IHSG. Kendati demikian lagging indikator masih mengkonfirmasikan IHSG dalam fase bearish pattern.. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Isu normalisasi kebijakan moneter The Federal Reserve dan prospeknya, proteksionisme Amerika Serikat (AS) dan potensi perang dagang membebani bursa saham global pekan lalu. Pada Rabu (21/3) waktu setempat The Fed menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 bps ke kisaran 1,5%-1,75% dalam FOMC Maret The Fed juga memperkirakan setidaknya 2 kali kenaikan lagi di tahun 2018 dan 3 kali kenaikan di tahun Bank Indonesia mempertahankan BI 7D RRR di level 4,25% merespon kebijakan The Fed itu. Investor juga concern pada kebijakan tarif impor AS dan dampaknya bagi perdagangan dunia. Akibatnya bursa saham global secara umum melemah pekan lalu. Sell-off terjadi di bursa saham global pada Jumat (23/3) dipicu oleh ditandatanganinya kebijakan bea masuk terhadap impor dari Cina senilai hingga USD 60 miliar oleh Presiden Donald Trump pada Kamis (22/3). AS akan mengumumkan daftar produk-produk yang terkena bea impor dalam 15 hari ke depan. Ada periode 30 hari diskusi, dimana Cina memiliki kesempatan untuk mengajukan keberatan. Atas kebijakan AS itu, Cina akan mengambil langkah balasan terhadap produk AS jika tidak mencapai kesepakatan dengan AS. Cina mengajukan 128 produk AS yang berpotensi menjadi target tindakan balasan. Di sisi lain, AS akan membebaskan Uni Eropa (UE) dan sekutunya dari tarif impor baja dan aluminium berlaku selama 40 hari. Selain itu pasar concern pada reshuffle pemerintahan Trump yang kembali terjadi. Trump mengganti penasehat keamanan nasional Gedung Putih, H.R. McMaster dengan John Bolton. Bolton menyuarakan sikap keras terhadap Iran, dan mungkin Korea Utara. Hal mana dikhawatirkan menambah ketegangan politik dunia. Sell-off Jumat lalu menyebabkan penurunan di bursa saham Asia dan Eropa semakin dalam. Indeks komposit bursa saham Cina, Jepang, Korea Selatan terkoreksi paling dalam. Bursa saham Eropa tentatif melemah Jumat lalu, tapi tidak sedalam bursa Asia. Panic selling juga melanda bursa saham Indonesia. IHSG dibuka melemah 1,85% dan sempat terkoreksi hingga 2,7% ke level 6085,205. Pembelian terbatas saham-saham menjelang closing menyebabkan IHSG terkoreksi 0,694% di akhir sesi ke level 6210,698. Investor asing mencatatkan net sell Rp 1,06 triliun. Selama sepekan IHSG terkoreksi 1,5%. Sedang sepanjang tahun 2018 berjalan IHSG melemah 2,28% YTD. Selain sentimen perang dagang, investor khawatir terjadinya capital outflow akibat menyempitnya suku bunga Indonesia dengan AS. Nilai rupiah terdepresiasi ke Rp /USD, meski Bank Indonesia telah mengintervensi pasar untuk stabilisasi nilai rupiah. Depresiasi rupiah itu disebabkan oleh kebijakan perdagangan AS terhadap Cina serta kebutuhan dolar oleh perusahaan untuk membayar utang dan pembagian dividen. Pemerintah concern pada potensi melebarnya defisit perdagangan akibat Cina mencari pasar lain di luar AS menyusul kebijakan proteksionisme AS. Pemerintah belum bisa memastikan dampak jangka panjang dari kebijakan dagang AS dan Cina. Investor masih mencerna dampak kebijakan proteksionisme AS dan tindakan balasan dari Cina. Hal itu menciptakan ketidakpastian, yang dapat berlangsung relatif lama, setidaknya hingga 2 minggu ke depan, selama tidak ada kemajuan hubungan dagang antara AS dan Cina. MARKET VIEW Bank Indonesia meyakini pada triwulan I-2018 ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik dari triwulan yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh investasi dan konsumsi pemerintah yang meningkat, konsumsi swasta yang stabil, dan kinerja ekspor yang tetap positif. Peningkatan investasi terutama terjadi pada sektor konstruksi seiring penyelesaian proyek infrastruktur dan pada sektor primer dengan meningkatnya permintaan eksternal. Konsumsi swasta tumbuh stabil didukung daya beli masyarakat yang terjaga dan peningkatan pengeluaran terkait Pilkada. Konsumsi pemerintah meningkat dengan adanya akselerasi penyaluran bansos dan dana desa. Dari sisi eksternal, ekspor diperkirakan tumbuh positif dipengaruhi peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia Holding BUMN minyak dan gas akan segera terbentuk. Hanya tinggal menunggu Kementerian Keuangan mengumumkan harga valuasi saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang dialihkan kepada PT Pertamina sebagai penyertaan modal negara. Pasar menunggu menunggu penetapan harga saham dari Menteri Keuangan. Seluruh negara anggota G-20 mengemukakan kekhawatirannya atas potensi terjadinya perang dagang setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan menerapkan tarif bea masuk impor baja dan alumunium terhadap sejumlah negara. Pertemuan G 20 ini membahas berbagai isu penting bagi pemulihan dan stabilitas ekonomi negaranegara anggota G-20 dan perekonomian global secara keseluruhan. Semua negara anggota G-20, diharapkan terus menjaga momentum pemulihan ekonomi dengan menjaga kebijakan fiskal dan moneter yang suportif, namun tetap berkelanjutan. Cina bersiap melancarkan pembalasan terhadap langkah Donald Trump, dengan mempertimbangkan pengenaan tarif bea masuk pada produk AS senilai US$ 3 milyar. AS mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif hingga US$ 60 miliar pada impor Cina dan membatasi investasi negara itu di AS. Presiden AS Donald Trump kembali melakukan 'pemecatan' terhadap para pejabatnya, kini Trump memecat penasihat keamanan nasionalnya, H.R. McMaster dan menggantikannya dengan John Bolton sebelumnya cendekiawan Fox News dan mantan duta besar PBB. Bolton selama ini dikenal sebagai pejabat yang mengontrol senjata Departemen Luar Negeri di bawah pemerintahan Presiden George W. Bush. Penunjukannya telah ditentang keras oleh banyak orang di dalam lingkaran dalam Trump, terutama para perwira militer yang telah mengalami kebrutalan perang. Pekan ini IHSG masih dibayangi oleh sentimen, kecemasan dari sikap Trump dengan kebijakan proteksionisnya dan kenaikan utang Indonesia serta fluktuasi nilai tukar rupiah. Sementara itu, katalis positif bagi IHSG berupa laporan laba yang diharapkan menjadi penopang. 1

2 Daily News Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun pada Perseroan berencana menggunakan dana tersebut antara lain untuk membangun terminal dan quarry. INTP fokus untuk efisiensi guna menjaga margin EBITDA tidak terkoreksi lebih dalam. Perseroan juga optimistis dapat menumbuhkan volume penjualan semen sekitar 6% pada Selain meningkatkan volume penjualan, INTP berencana menaikkan harga semen dalam kisaran Rp tahun ini. Pembangunan Perumahan (PTPP) memprioritaskan anak usahanya, PP Energi, untuk melangsungkan IPO saham pada kuartal IV Terkait pertumbuhan anorganik, PTPP mendorong PP Energi untuk mengakuisisi sejumlah pembangkit listrik dan mengambil alih tank farm. Sementara itu, PTPP berencana menerbitkan surat berharga perpetual dalam kisaran Rp 1-1,5 triliun untuk PP Energi dan keperluan perseroan. Waskita Karya (WSKT) dan Jasa Marga (JSMR) akan mendivestasikan saham di enam ruas tol Trans-Jawa melalui penerbitan instrumen reksa dana penyertaan terbatas untuk memperkuat keuangan perseroan. WSKT akan mendivestasikan saham di PT Semesta Marga Raya, PT Pejagan Pemalang Toll Road, dan PT Transjawa Paspro. Nusantara Infrastructure META) melakukan penandatanganan Sale and Purchase Agreeement dengan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) pada tanggal 22 Maret 2018 terkait dengan rencana pengambilalihan PT Komet Infranusantara. Rencananya META melalui anak usahanya yaitu PT Telekom Infranusantara melakukan penjualan 1,31 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,05 triliun. Dengan adanya perjanjian ini, maka META akan kehilangan pengendalian atas Komet Infranusantara. Pelaksanaan transaksi ini tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha perseroan. Perseroan akan memperoleh tambahan pendanaan yang dapat dipergunakan untuk memperkuat arus kas dan permodalan. Pada 2018, PP Properti (PPRO) mengerem belanja lahan dan memilih fokus untuk mengembangkan proyek. Perseroan kini memiliki cadangan lahan sekitar 300 ha. Selain membangun apartemen, PPRO masih memiliki target membangun ruang perkantoran dan rumah susun (rusun) dengan konsep transit oriented development. Indo Tambangraya Megah (ITMG) akan membagikan dividen final dari seluruh laba bersih tahun 2017 sebesar USD 252 juta. Dari total jumlah tersebut, ITMG telah membagikan sebesar USD 105 juta atau Rp per saham sebagai dividen interim pada 21 November Sisa dividen sebesar USD 147 juta atau Rp per saham akan didistribusikan pada 20 April ITMG membukukan laba bersih tahun 2017 sebesar USD 252,7 juta atau naik 93% YoY dibanding tahun 2016 sebesar USD 131 juta. Sisa dividen yang tidak dibagikan yakni sebanyak USD akan dicadangkan sebagai laba ditahan untuk pengembangan perseroan. Indo Tambangraya Megah (ITMG) menganggarkan total capital expenditure atau belanja modal tahun 2018 sebesar USD 107,1 juta. Sebanyak USD 40 juta dianggarkan untuk anak usahanya, yaitu PT Tambang Raya Usaha Tama (TRUST). TRUST merupakan anak usaha ITMG yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan. Tahun 2017 realisasi capex ITMG hanya sebesar USD 49,6 juta. Nilai tersebut dialokasikan untuk infrastruktur di Kluster Melak dan pembelian peralatan untuk TRUST. Melalui belanja modal tahun 2018, TRUST diharapkan dapat menambah armada, sehingga meningkatkan jumlah produksi. Kapasitas produksi TRUST diharapkan bisa mencapai 40 juta BCM di tahun Saat ini kontribusi TRUST terhadap total pendapatan masih sekitar 10%. ITMG berharap kontribusi itu bisa meningkat menjadi 20-25%. Laba bersih Indo Tambangraya Megah (ITMG) tahun 2017 tercatat USD 252,7 juta, meningkat sebanyak 93% YoY dibanding tahun 2016 sebesar USD 130,7 juta. Penjualan bersih ITMG tahun 2017 sebesar USD 1,69 triliun terbantu oleh kenaikan harga batubara menjadi USD 73/ton dari USD 81/ton. Total produksi ITMG pada tahun 2017 sebesar 22,1 juta ton dibanding tahun 2016 sebesar 25,6 juta ton. Penurunan produksi tersebut disebabkan curah hujan yang kurang mendukung, sehingga menghambat produksi. Perusahaan Gas Negara (PGAS) memasok gas untuk dua pelanggan industri baru di Sidoarjo, Jawa Timur dan Medan, Sumatera Utara. PGAS berkomitmen mengoptimalkan penyaluran gas bumi sesuai kebutuhan pelanggan, mulai dari pelanggan residensial dan usaha kecil, pelanggan komersial dan industri, serta pelanggan transportasi. Bank Mandiri (BMRI) terus berupaya untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor produksi. Pada tahun 2018 Bank Mandiri menyasar porsi sektor produksi hingga 50%, naik dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 47%. Penguatan penyaluran ke sektor produksi akan dilakukan melalui penyaluran KUR khusus kepada klaster atau kelompok yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun BMRI akan bekerja sama dengan mitra binaan nasabah korporasi dan komersial untuk penyaluran KUR. Selain itu BMRI juga menggandeng kelompok tani atau koperasi untuk menyalurkan KUR ke anggotanya. Dari total penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produksi, sebesar Rp 3,05 triliun disalurkan untuk sektor pertanian, Rp 179 miliar ke sektor perikanan, Rp 1,47 triliun ke industri pengolahan dan sektor jasa produksi sebanyak Rp 1,63 triliun. Pada tahun 2018 Bank Mandiri menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp 14,56 triliun, dimana Rp 7,28 triliun akan disalurkan kepada sektor produksi. Dalam dua bulan pertama tahun 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 1,94 triliun kepada debitur. Bank Mandiri (BMRI) pada kuartal I/2018 mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7-8%. Segmen korporasi dan konsumen menjadi pendorong pertumbuhan kredit, sesuai dengan fokus perseroan. Permintaan kredit dari segmen korporasi seperti infrastruktur, komunikasi, dan properti mulai meningkat. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyatakan akan fokus pada penghimpunan dana murah di tahun BBRI menetapkan rasio CASA tahun 2018 dapat menyentuh angka 61%. Rasio CASA BRI di Februari 2018 sudah di angka 60,93% atau hanya kurang 0,07% lagi untuk mencapai target yang diharapkan pada tahun BRI fokus untuk meningkatkan rata-rata saldo CASA dengan strategi meningkatkan transactional banking. Bank Negara Indonesia (BBNI) menjalin kerja sama dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM terkait pemanfaatan kartu kredit khusus pemerintah sebagai alat bayar keperluan kedinasan. Kartu kredit BNI Visa Corporate Card dihadirkan sebagai bentuk dukungan BNI terhadap upaya-upaya pemerintah dalam menekan penggunaan uang tunai. Selain itu BNI juga akan menyediakan kebutuhan transaksi keuangan di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM 2

3 Daily News yang meliputi pembayaran gaji dan tunjangan kinerja, penggunaan fasilitas Integrated Cash Management dalam hal penyimpanan dan pengelolaan dana seperti BNI Direct, BNI e-collection, BNI e-tax, pemberian fasilitas produk konsumer, pengelolaan dana pensiun, serta layanan produk dan jasa lainnya. respons pasar sangat baik dengan permintaan hingga tiga kali lipat. Perseroan tidak menjelaskan pendanaan apa yang diperoleh dari Artajasa terkait dengan pembatalan IPO tersebut. Bank Tabungan Negara (BBTN) mengumumkan besaran dividen untuk laba tahun 2017 sebesar Rp 57,15 per saham atau senilai total Rp 605,5 miliar, setara dengan 20% dari total laba tahun Dividen ini terdiri dari dividen reguler 20% dan dividen spesial 0%. Bank Nationalnobu (NOBU) menggandeng MasterCard meluncurkan Nobu Debit MasterCard bertajuk Discover the World with Us. Untuk tahun pertama, perseroan menargetkan sebanyak ribu nasabah existing sudah migrasi menggunakan kartu debit tersebut. XL Axiata (EXCL) melanjutkan penyaluran hasil dari Pr ogram Gerakan Donasi Kuota ke lembaga-lembaga pendidikan di berbagai pelosok Indonesia. Bulan ini, donasi disalurkan ke wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Ada 9 sekolah tingkat menengah pertama dan atas yang mendapatkan donasi berupa kuota akses ke internet cepat tersebut. Selain itu, ada 2 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM ) mendapatkan donasi yang sama. Setiap sekolah penerima donasi akan mendapatkan mendapatkan masing-masing kuota data sebesar 20 GB/bulan selama 12 bulan (total 240 GB), serta satu unit router XL Home berkecepatan tinggi yang dapat diakses 32 siswa. Fast Food Indonesia (FAST) membukukan pendapatan tahun 2017 senilai Rp 5,3 triliun, tumbuh 8,6% YoY dari Rp 4,88 triliun pada tahun Laba tahun berjalan tahun 2017 mencapai Rp 166,99 miliar, turun 3,2% dari Rp 172,6 miliar pada tahun Graha Layar Prima (BLTZ) membukukan laba tahun 2017 sekitar Rp 12 miliar. Laba yang tinggi itu ditopang oleh pembangunan gedung bioskop sehingga menaikan kuota penonton bioskop. Tahun 2017 CGV Blitz membangun sekitar 20 gedung bioskop. Perseroan berharap bisa buka 20 bioskop lagi di tahun Chitose Internasional (CINT) menjadikan flagship shop perseroan yang telah ada sebagai bagian dari branding Chitose. Toko yang digagas dalam bentuk showroom produk furnitur tersebut dipercaya akan meningkatkan brand awareness konsumen. Toko tersebut akan menjadi tempat pengenalan produk Chitose dengan sasaran pelaku desain interior. Soft marketing ini dipercaya akan memberi dampak signifikan bagi bisnis perseroan. Pendapatan bersih Budi Starch & Sweetener (BUDI) tahun 2017 tercatat naik 2% YoY menjadi Rp 2,51 triliun dari Rp 2,46 triliun di tahun Laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 41,07 miliar naik 22,05% YoY dari Rp 33,65 miliar di tahun Tepung tapioka BUDI masih didominasi penjualan lokal sebanyak 97% dari total pendapatan di tahun 2017, atau Rp 2,45 triliun. Sisanya sebanyak Rp 57 miliar di ekspor ke berbagai negara. Usai melakukan backdoor listing ke PT Rimau Multi Putra Utama, kepemilikian publik pada AirAsia Indonesia (CMPP) menjad i terdilusi. PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberikan kesempatan hingga akhir Desember 2018 kepada CMPP untuk memenuhi aturan free float yakni melalui jalur rights issue maupun private placement. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) batal melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2018, meski 3

4 Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 26 3, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2018E 2019F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,409.3 USA NASDAQ COMPOSITE ,980.1 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,551.5 CHINA SHANGHAI SE A SH ,117.6 CHINA SHENZHEN SE A SH ,507.9 HONG KONG HANG SENG INDEX ,513.1 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,501.2 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 17, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 10, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 19, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 4.99 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.06 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.44 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description February-18 January-18 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.54 Inflation YOY % M 5.74 Inflation MOM % M 5.68 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,490, ,503,

5 Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 28 Mar US Advance Goods Trade Balance Turun menjadi -$75.3 Bn dari -$74.4 Bn 28 Mar US Wholesale Inventories Mar US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 2.6% dari 2.5% 28 Mar US GDP Index Tetap 2.3% 28 Mar US Personal Consumption Mar US Retail Inventories MoM Mar US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 2.0% dari -4.7% 28 Mar US Pending Home Sales YoY Mar US Personal Income Tetap 0.4% 29 Mar US Personal Spending Mar US PCE Deflator MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.4% 29 Mar US PCE Deflator YoY Mar US Initial Jobless Claims Mar US Continuing Claims -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BBCA IJ HMSP IJ BMRI IJ BBRI IJ UNVR IJ TLKM IJ TPIA IJ GGRM IJ CPIN IJ BBNI IJ MIKA IJ ASII IJ TBIG IJ UNTR IJ AMRT IJ SMGR IJ SRTG IJ BDMN IJ ITMG IJ INKP IJ UPCOMING IPO'S Company Jaya Trishindo Sky Energy Indonesia Tridomain Performance Materials Artajasa Penbayaran Elektronis Gihon Telekomunikasi Indonesia Indah Prakasa Sentosa Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Transportation Mar Mar 2018 UOB Kay Hian Sekuritas Trade & Service Manufacture & Mar Mar 2018 Mirae Asset Sekuritas Industries Manufacture & , Mar Apr 2018 Sinarmas Sekuritas Industries Trade & Service Mar 04 Apr Apr 2018 Indo Premier Sekuritas CLSA Sekuritas Infrastructure Mar 04 Apr Apr 2018 Indo Premier Sekuritas Trade & Service Logistic Apr Apr 2018 Investindo Nusantara Sekuritas 5

6 Corporate Info DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment WOMF Cash Dividend 22 Mar Mar Mar Apr 2018 WTON Cash Dividend 26 Mar Mar Mar Apr 2018 BBNI Cash Dividend 27 Mar Mar Apr Apr 2018 BDMN Cash Dividend 27 Mar Mar Apr Apr 2018 BMRI Cash Dividend 28 Mar Mar Apr Apr 2018 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BPFI Rights Issue 791 : Mar Mar Mar - 09 Apr 2018 RBMS Rights Issue 19 : Mar Mar Apr - 06 Apr 2018 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda BSWD RUPST 26 Mar 2018 IBFN RUPSLB 26 Mar 2018 WEGE RUPST 26 Mar 2018 BNLI RUPST 27 Mar 2018 BUMI RUPST/LB 27 Mar 2018 ARNA RUPST 28 Mar 2018 DGIK RUPST/LB 28 Mar 2018 DWGL RUPSLB 28 Mar 2018 HEXA RUPSLB 28 Mar 2018 PPRO RUPST 28 Mar 2018 BTPN RUPST 29 Mar 2018 NIKL RUPST 29 Mar 2018 SDRA RUPST 29 Mar 2018 SILO RUPST 29 Mar 2018 DSNG RUPST 02 Apr 2018 NISP RUPSLB 03 Apr 2018 INCO RUPST 04 Apr 2018 SKYB RUPSLB 04 Apr 2018 AGRO RUPST 05 Apr 2018 BBCA RUPST/LB 05 Apr 2018 GMTD RUPST 05 Apr 2018 JPFA RUPST/LB 05 Apr 2018 PPRE RUPST 05 Apr 2018 TELE RUPST/LB 05 Apr 2018 WSBP RUPST 05 Apr 2018 BNII RUPST/LB 06 Apr

7 Technical Analysis TLKM S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R TLKM BroadeningWedge 4, ,600 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold 4,400 4, , ,200 4, ,000 3,980 3,958 Trading range Rp 3560-Rp 3730 Entry Rp 3660, take Profit Rp 3730 Stochastics 6.74 Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3958 Negatif MA Negatif TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 14.32, Stochastic %K = 22.34, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= TLKM - MACD (5,3) = 38.07, Signal()= TLKM - TSI(3,5,3) = , Volume()= 104,485, Created TLKMwith - William's AmiBroker - advanced % R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 104,485, software. 3,800 3,795 3, , ,710 3,600 3,660 3,660 3, ,485, ,485, ASII S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound ASII 8, , ,800 8,600 8,400 8, ,200 7,975 8,000 7,975 RSI berada dalam area netral Trading range Rp 7125-Rp 7350 Entry Rp 7275, take Profit Rp 7350 Stochastics 9.80 Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 7736 Negatif MA Negatif 7,800 7, ,400 7, ,300 7,200 7,275 7,275 7,275 7, ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 24.81, Stochastic %K = 35.47, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= ASII - MACD (5,3) = 31.77, Signal()= ,206, ,206, Created ASII -with William's AmiBroker %- advanced R(14) = charting , and Volume()= technical analysis 38,206, software ,600

8 Technical Analysis BBRI S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral BBRI Downward SlopingChannel 4,000 3, ,820 3, , ,800 3, ,702 3, ,600 3,600 3,600 3,550 3, ,400 3, ,200 Trading range Rp 3500-Rp 3800 Entry Rp 3600, take Profit Rp ,000 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 3730 Negatif MA Negatif BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 72.74, Stochastic %K = 60.43, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= BBRI - MACD (5,3) = 21.62, Signal()= 9.82 BBRI - TSI(3,5,3) = , Volume()= 196,695, Created BBRI with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 196,695, software ,695, ,695, BMRI S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R BMRI 9, , ,600 9,000 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Trading range Rp 7825-Rp 8175 Entry Rp 8050, take Profit Rp 8175 Stochastics Negatif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 8166 Negatif MA Negatif BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 73.06, Stochastic %K = 71.14, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= BMRI - MACD (5,3) = 9.96, Signal()= 7.23 BMRI - TSI(3,5,3)= -6.46, Volume()= 45,331, Created BMRIwith - William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 45,331, software. 8, ,400 8,325 8, ,085 8, ,050 7,800 8,050 8,050 7,700 7,700 7,700 7,200 6, ,331, ,331,

9 Technical Analysis GGRM S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif GGRM BroadeningWedge 90,000 86,960 86,960 85,000 83, ,000 Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Trading range Rp Rp Entry Rp 71000, take Profit Rp ,725 75,500 75,000 73, ,655 72,025 71,000 70,000 71,000 71,000 69,820 69,820 65,000 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 46.34, Stochastic %K = 34.49, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= GGRM - MACD (5,3) = , Signal()= GGRM - TSI(3,5,3)= , Volume()= 991, Created GGRMwith - AmiBroker William's - advanced % R(14) charting = , and technical Volume()= analysis software. 991, , , , , CPIN S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral CPIN Wedge 3,800 3,680 3,600 3,600 3, , ,432 3,430 3,430 3,400 3,430 3, ,404 3, ,200 3, ,230 3,000 Trading range Rp 3300-Rp 3500 Entry Rp 3430, take Profit Rp ,800 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3432 Negatif MA Positif CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 29.96, Stochastic %K = 38.30, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= CPIN - MACD (5,3) = -0.04, Signal()= 3.58 CPIN - TSI(3,5,3) = -4.17, Volume()= 4,379, Created CPIN with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 4,379, software. 2, ,379, ,379,

10 Trading View March March THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Positif LSIP Trading Buy Positif Positif Positif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Positif Positif Negatif MEDC Trading Buy Positif Positif Negatif INCO Trading Sell Negatif Negatif Negatif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Negatif Positif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Positif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Sell Negatif Positif Negatif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Negatif GJTL Trading Sell Negatif Positif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Positif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Buy Positif Positif Positif KLBF Trading Buy Positif Positif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Positif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Positif Positif Negatif WIKA Trading Buy Positif Positif Negatif ADHI Trading Buy Positif Positif Positif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Buy Positif Positif Positif TLKM Trading Buy Negatif Positif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Negatif Negatif BBRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBCA Trading Buy Positif Positif Positif BBTN Trading Buy Positif Negatif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Negatif MPPA Trading Buy Positif Positif Negatif

11