PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN)

Transkripsi

1 B PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Sudi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN) Firiya Gemala Dewi, Bobby O.P. Soepangka, Nurhadi Siswano Program Pasca Sarjana Magiser Manajemen Teknologi ABSTRAK Dalam usaha unuk memenuhi pesanan konsumen epa pada wakunya pihak perusahaan harus merencanakan penjadwalan produksi erlebih dahulu. Salah sau kegiaan yang berkaian dengan perencanaan produksi adalah membua suau sisem penjadwalan produksi. Krieria meode penjadwlan yang digunakan adalah penjadwalan n job m mesin. PT ASN sering mendapakan pesanan dari banyak konsumen dalam jumlah yang sanga besar dengan jenis produk yang bervariasi. Teapi di dalam menjadwalkan jobjob ersebu pihak pelaksana produksi masih kurang efekif, sehingga sering erjadi keerlambaan di dalam penyelesaian job, yang menyebabkan penyerahan produk kepada pemesan mengalami keerlambaan. Unuk menyelesaikan masalah ini digunakan beberapa meode penjadwalan yaiu, meode penjadwalan CDS, Dannenbring, dan Palmer. Dari keiga meode penjadwalan yang digunakan, akan dilakukan perbandingan dengan memilih meode penjadwalan yang memiliki nilai makespan yang paling minimum. Berdasarkan keiga meode penjadwalan yang dilakukan, makespan yang paling minimum diperoleh dari hasil meode penjadwalan CDS dengan waku makespan nya adalah. meni. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi sekarang ini semakin inggi unuan unuk bekerja secara cepa, epa dan efisien, erlebih lagi dalam bidang indusri. Hasil yang opimal dapa dicapai apabila dalam suau perusahaan erdapa adanya perencanaan produksi yang baik. Salah sau cara unuk mencapai suau perencanaan produksi yang baik adalah dengan menerapkan meode penjadwalan kerja. P.T ASN adalah perusahaan karoseri yang memproduksi banyak variasi produk dengan volume yang cukup besar, salah saunya adalah box aluminium. Di bagian produksi inilah semua job yang masuk dijadwalkan sesuai priorias yang dienukan oleh pihak produksi. Teapi di dalam menjadwalkan job ersebu pihak pelaksana produksi masih kurang efekif, sehingga sering erjadi keerlambaan di dalam penyelesaian job yang berdampak keerlambaan dalam penyerahan produk kepada pemesan. Perumusan Masalah Permasalahan yang ingin diselesaikan dalam peneliian ini adalah bagaimana menjadwalkan pekerjaan pembuaan komponenkomponen box aluminium pada fasilias produksi agar diperoleh makespan yang minimal. ISBN : 000 Pebruari 00

2 B Tujuan Peneliian Tujuan dari peneliian ini adalah unuk menjadwalkan pekerjaan pada fasiliasfasilias produksi unuk pembuaan komponenkomponen box aluminium yang dapa meminimumkan makespan. Baasan Permasalahan Agar penjadwalan dapa erfokus, maka perlu adanya baasanbaasan seperi:. Masalah yang dibahas adalah masalah penjadwalan yang ada di perusahaan dan krieria penjadwalan adalah meminimumkan makespan.. Penjadwalan hanya dilakukan pada pembuaan komponenkomponen box aluminium jenis Misubishi FE 0, Misubishi FE, dan Isuzu Panher.. Biaya produksi idak dibahas.. Penjadwalan job ini berdasarkan daa pesanan dalam baas waku yang elah dienukan.. Perhiungan meode penjadwalan job pada mesin yang digunakan adalah dengan menggunakan meodemeode CDS, Dannenbring, dan Palmer. Asumsi Asumsiasumsi yang digunakan anara lain adalah:. Proses berlangsung dalam kondisi normal, dalam ari idak ada gangguan selama pengamaan berlangsung.. Jenis produk yang menjadi fokus peneliian erdiri dari beberapa komponen yang disebu sebagai job.. Maerial selalu ersedia dan siap unuk diproduksi.. Kemampuan dari operaor, mesinmesin dan ala banu lainnya dianggap dalam keadaan normal.. Priorias pengerjaan didasarkan pada pesanan yang daang lebih awal.. Selama proses berlangsung idak ada perubahan pesanan dari kusomer. METODE Penjadwalan n job pada m mesin ini digunakan unuk meminimumkan makespan. Meodemeode yang berujuan unuk meminimunkan makespan yang menggunakan n job pada m mesin adalah:. Meode Palmer.. Meode Campbell, Dudek and Smih (CDS).. Meode Dannenbring. Meode Campbell Dudek Smih Langkahlangkah CDS adalah sebagai beriku:. Menenukan jumlah uruan (p) unuk n job pada dua mesin, dimana p m.. Memulai penjadwalan dengan ahap perama (k = ). dan i, i, i, i, m Rumus di aas merupakan waku proses pada mesin perama (M) dan mesin erakhir (M). ISBN : 000 Pebruari 00

3 B Pada ahap ke dua (k = ). dan i, i, i, i, i, m i, m. Dengan banuan algorima Johnson unuk n job pada dua mesin, maka dapa dienukan uruan job. Maka, auran Johnson diaplikasikan pada jumlah dua mesin yang perama dan dua mesin erakhir yang mengikui waku proses operasi ke i. k * i, i i, k k k, k i,m k Dimana: = Waku proses pada job ke i, i, dengan menggunakan mesin perama. = Waku proses pada job ke i, dengan menggunakan mesin erakhir. i, m = Jumlah mesin. K = Tahapan ( K =,,..,m ).. Menghiung oal waku pengerjaan unuk iap uruan.. Memilih uruan yang memiliki oal waku pengerjaan (makespan) yang erkecil. Meode Dannenbring Langkahlangkah penjadwalan meode Dannenbring ini adalah sebagai beriku:. Menulis marik waku pengerjaan job pada mesin.. Menghiung nilai ai dan bi: ai = mi + (m ) i + + im bi = i + i + + mim Dimana: ai = waku proses dari ji di M bi = waku proses dari ji di M m = mesin i = waku proses. Dengan banuan algorima Johnson unuk n job pada dua mesin, maka dapa dienukan uruan job nya.. Menghiung oal waku penyelesaian job. Meode Palmer Langkahlangkah penjadwalan dengan meode Palmer adalah sebagai beriku:. Menghiung slope index unuk iap job. Si = (m ) i (m ) i.. + (m ) i(m) + (m ) ij. Menenukan uruan berdasarkan nilai slope index yang erbesar.. Menghiung oal waku penyelesaian job. ISBN : 000 Pebruari 00

4 B Pea Penjadwalan Gan char adalah ampilan visual yang sanga berguna dalam meliha pembebanan mesin dan penjadwalan operasi produksi. Secara umum Gan char ini diunjukkan pada gambar. beriku ini: M Mesin J J J J M J J J J M J J J J M J J J J Waku 0 0 Gambar. Gan Char Uji Keseragaman Daa Uji keseragaman daa perlu dilakukan sebelum menghiung waku sandar. Baas Konrol Aas (BKA) Baas Konrol Bawah (BKB) dapa dicari dengan formulasi sebagai beriku (Mongomery, ): BKA (Baas Konrol Aas) = X + k. SD BKB (Baas Konrol Bawah) = X k. SD Daa pengamaan dapa dikaakan seragam apabila semua daa berada anara baas konrol aas dan baas konrol bawah. Uji Kecukupan Daa Unuk meneapkan berapa jumlah pengamaan yang harus dilakukan (N ), maka dienukan erlebih dahulu ingka kepercayaan (confidence level) dan deraja keeliian (degree of accuracy) unuk pengukuran kerja. Pada pengukuran ersebu dapa dirumuskan sebagai beriku (Wignjosoebroo, ): ( N / ( ) ( ) = k s N Xi Xi Xi ) Dimana: N = Jumlah pengamaan k = Tingka Kepercayaan (Confidence Level) s = Tingka keeliian N = Jumlah pengamaan yang dilakukan X = Jumlah daa pengamaan X = Jumlah kuadra dari daa pengamaan Peneapan Waku Normal Perumusan dari waku normal adalah sebagai beriku (Wignjosoebroo, ): Wn = x x R Dimana: x = Waku pengamaan raaraa, R = Raing facor Peneapan Waku Baku (Sandar Time) Dengan demikian waku sandar ersebu dapa diperoleh dengan mengaplikasikan rumus sebagai beriku (Wignjosoebroo, ): ISBN : 000 Pebruari 00

5 B Sandard Time = normal ime x 0% 0% %allowance Dari perhiungan waku sandar, selanjunya dapa dienukan waku proses iap job pada seiap mesin yang diformulasikan sebagai beriku (Wignjosoebroo, ): D Wp = Ws m Dimana: Wp : Waku proses iap job menuru jumlah perminaan Ws : Waku sandar D : Perminaan m : Jumlah mesin sejenis HASIL DAN DISKUSI Dari hasil perhiungan, waku sandar unuk masingmasing job pada seiap mesin dapa diliha pada abel. beriku ini: Tabel. Waku sandar Waku Sandar (meni) p p p 0 i i i p i Dari hasil waku sandar yang elah diperoleh, maka unuk selanjunya dapa dienukan waku penyelesaian iap job menuru daa perminaan dan jumlah mesin sejenis seperi diunjukkan pada abel. dan abel. beriku ini: Tabel. Daa perminaan box aluminium Type Perminaan Misubishi FE 0 0 Misubishi FE 0 Isuzu Panher 0 ISBN : 000 Pebruari 00

6 B Tabel. Jumlah Mesin sejenis Proses Jumlah Marking Poong Tekuk/press Drilling Waku penyelesaian job pada seiap mesin adalah sebagai beriku: D Wp = Ws m Selanjunya waku penyelesaian job pada seiap mesin/proses dapa diliha pada abel. beriku ini: Tabel. Daa waku penyelesaian job 0 Waku pengerjaan (meni) pi pi pi pi Penjadwalan dengan meode CDS Pada penjadwalan dengan meode CDS ini dihasilkan ahapan yang dihasilkan dari jumlah mesin dikurangi sau (K = m). ISBN : 000 Pebruari 00

7 B Tabel. Hasil penjadwalan dengan meode CDS unuk K = 0 Kelompok K = (meni) () a i = pi () b i = pi Tabel. Hasil penjadwalan dengan meode CDS unuk K = 0 Kelompok K = (meni) a () i = pi+ pi b () i = pi+ pi., ISBN : 000 Pebruari 00

8 B Tabel. Hasil penjadwalan dengan meode CDS unuk K = 0 Kelompok K = (meni) a () i = pi+ pi+ pi b () i = pi+ pi+ pi Penjadwalan Dengan Meode Dannenbring Hasil dari penjadwalan dengan menggunakan meode Dannenbring dapa diliha pada abel. beriku ini: Tabel. Hasil penjadwalan dengan meode Dannenbring 0 Waku pengerjaan (meni) a i = pi+pi+ pi+ pi b i = pi+pi+ pi+pi., ISBN : 000 Pebruari 00

9 B Penjadwalan Dengan Meode Palmer Penjadwalan dengan menggunakan meode Palmer dapa diliha pada abel. beriku ini: Tabel. Hasil penjadwalan dengan meode Palmer S p p p p Dari perhiungan yang elah dilakukan dengan menggunakan meode yang berbeda, diperoleh hasil sebagai beriku: Penjadwalan dengan meode Campbell Dudeck Smih: Unuk K = Sequence : :. meni Cmax Unuk K = Sequence : 0 :. meni Cmax Unuk K = Sequence : :. meni Cmax Penjadwalan dengan meode Dannenbring Sequence : :. meni Cmax Penjadwalan dengan meode Palmer Sequence : :. meni Cmax ISBN : 000 Pebruari 00

10 B KESIMPULAN Dari hasil penjadwalan yang dilakukan, maka dapa diarik kesimpulan sebagai beriku:. Meode penjadwalan Campbell Dudeck Smih dengan K = menghasilkan makespan yang paling minimal yaiu. meni.. Dengan dilakukannya suau penjadwalan kerja, erjadi penghemaan waku yang sanga besar, dari makespan perusahaan sebesar.0 meni menjadi. meni. DAFTAR PUSTAKA Baker, K. R. (). Inroducion o Sequencing and Scheduling, John Wiley and Sons, New York. Chase, Richard B, Nicholas J. Aquilano, and F. Rober Jacobs. (). Producion Operaion Managemen: Manufacuring and Service, Irwin McGrawHill. French, Simon. (). Sequencing and Scheduling: An Inroducion o he Mahemaics of he Shop, John Wiley & Sons, New York. Mongomery, Douglas C. ( ). Pengendalian Kualias Saisik, Gajah Mada Universiy Press, Yogyakara. Sipper, D., and Bulfin, R. L. (). Producion Planning, Conrol and Inegraion, McGrawHill Companies Inc., New York. Wignjosoebroo, Sriomo. ( ). Teknik Taa Cara dan Pengukuran Kerja, P.T Guna Widya. ISBN : 000 Pebruari 00