DAILY REPORT 03 May 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT 0 NEWS HEADLINES Laba PTBA per 1Q17 naik 161,85% YoY ANTM peroleh ijin ekpsor nikel kadar rendah ANTM matangkan penjualan saham Indonesia Chemical Alumina BBRI akan buka kantor cabang di Hong Kong BBRI targetkan konversi 100 cabang BMRI berencana ekspansi ke luar negeri BBTN catatkan sekuritisasi aset skema EBA senilai Rp 1 triliun BBTN raih dana Rp2 triliun BBTN galang dana Rp 5,5 triliun dari pasar modal Laba bersih MAYA 1Q17 tumbuh 10,11% Laba DNAR tumbuh 18% YoY pada kuartal I-2017 BEKS kucurkan kredit ke WSBP Laba WOMF per 1Q17 naik 33% YoY Laba MAPI per 1Q17 naik 282% YoY, pendapatan naik 14,2% RALS bukukan pendapatan 1Q17 Rp1,07 triliun RALS targetkan kenaikan penjualan bersih 8% PWON bukukan pendapatan Rp 1,4 triliun pada kuartal I-2017 Pendapatan LPKR turun 2% YoY pada kuartal I-2017 Kinerja TPIA 1Q17 tumbuh dua digit Laba DLTA per 1Q17 naik 36% YoY, penjualan naik 10,49% JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen dari teknikal, IHSG masih mengkonfirmasikan pergerakan Support Level 5663/5650/5624 positif dalam pekan ini, menyusul indikasi baik dari lagging indikator dan Resistance leading Level indikator mensinyalkan 5701/5727/5740 uptrend bagi IHSG. Indikator MACD Major Trend dan Stochastics mengkonfirmasikan Up upside bagi IHSG. Sinyal positif Minor IHSG Trendjuga terkonfirmasi dari UpMA5 dan MA20. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Saham-saham global menuju level tertinggi baru, karena pasar dibuka kembali dengan investor fokus pada laba perusahaan yang lebih kuat. Investor fokus pada laba yang membantu saham-saham global mencapai rekor. Katalis lain adalah berkurangnya kekhawatiran tentang Korea Utara pasca presiden Donald Trump menyatakan jika situasinya benar, Trump akan bertemu dengan presiden Korea Utara, Kim Jong Un. Pasar mengapresiasi pernyataan Trump tersebut. Meski di sisi lain AS telah memasang misil rudal THAAD di Korea Selatan dan siap secara teknis untuk beroperasi, karena ketegangan tumbuh selama program nuklir Korea Utara. Kesepakatan sementara oleh Kongres Amerika Serikat (AS) untuk mencegah shutdown pemerintahan telah menghilangkan kekhawatiran lain pada minggu ini. Bursa Eropa tentatif menguat pada perdagangan 2 Mei Sahamsaham rally sejak Emmanuel Macron mengungguli pesaingnya yaitu Marine Le Pen dalam pemilihan presiden Perancis. Sentimen positif lain adalah Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, menggambarkan pemulihan kawasan Eropa solid and broad, dengan sejumlah angka mulai dari manufaktur hingga pekerjaan menunjukkan bukti bahwa segalanya berjalan baik. Meski demikian sentimen positif itu bisa bersifat temporer, karena isu keamanan di Eropa. Amerika Serikat merilis travel alerts bagi warganya yang ingin berkunjung ke Eropa dalam waktu dekat. Peringatan dari Departemen Luar Negeri AS itu didasarkan adanya potensi kelanjutan serangan teroris. Sedang bursa saham Asia pada perdagangan kemarin ditutup bervariasi. Bursa saham Hong Kong, Cina, Thailand dan Indonesia terkoreksi. Koreksi di bursa Cina dipicu oleh data PMI Manufacturing bulan April 2017 yang turun ke 50,3 dari sebelumnya 51,2. IHSG yang menguat di awal perdagangan, ditutup melemah 0,167% ke 5675,8. Namun investor asing masih mencatatkan net buy Rp 848,33 miliar. Koreksi di bursa saham Indonesia itu selain karena technical correction, juga diperkirakan karena merespon data inflasi bulan April 2017, meski laju inflasi April telah diprediksi sebelumnya. Inflasi April 2017 tercatat 0,09% MoM dibanding deflasi 0,02% pada Maret Sedang secara tahunan inflasi April tercatat 4,17% YoY dibanding 3,61% pada periode sebelumnya. Administered price menjadi penyebab utama inflasi April. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada Maret 2017 dan kenaikan harga rokok kretek dan rokok kretek filter menjadi penyebab utama inflasi. Tekanan inflasi yang diperkirakan berlanjut hingga bulan puasa dan Idul Fitri membatasi ruang Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan dari saat ini 4,75%. Bank Indonesia telah mengurangi rasio Giro Wajib Minimum harian bagi bank mulai Juli, sebagian untuk membebaskan kas di pasar modal. Sementara itu investor domestik menunggu data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2017 yang akan diumumkan pada 5 Mei Konsensus analis menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2017 sebesar -0,32% QoQ dibanding -1,77% QoQ pada kuartal IV Tapi secara tahunan konsensus analis atas pertumbuhan GDP kuartal I 2017 sebesar 5,03% YoY dibanding sebelumnya 4,94% YoY. MARKET VIEW Serangkai data ekonomi Indonesia yang rilis terakhir terbilang positif. Angka inflasi April 2017 tercatat 0,09 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 1,28 persen dan tahun ke tahun mencapai 4,17 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Kendati demikian pemerintah tetap berupaya kedepannya untuk pengendalian harga bahan makanan jelang puasa dan lebaran, karena hal ini bisa mempengaruhi laju inflasi Mei dan Juni Laju inflasi Mei dan Juni bisa lebih terkendali, apabila tidak ada gejolak harga pangan dan pasokan komoditas terjaga, menjelang puasa serta lebaran. Data lainnya, Indeks manufaktur Indonesia dalam survei oleh Nikkei- Markit meningkat ke level tertinggi 10 bulan pada April menjadi 51,2 dari catatan pada bulan sebelumnya yang sebesar 50,5. Manufaktur Indonesia memulai kuartal II/2017 pada pijakan yang kuat seiring berkembangnya pesanan baru yang meningkatkan produksi, Perkembangan positif lainnya adalah dari titik balik pesanan ekspor baru, pada April meningkat untuk kali pertama sejak September lalu. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I dan II tahun ini lebih rendah dari ekspektasi. Tetapi BI optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,2% sepanjang tahun Gubernur BI menjelaskan bahwa masih berlangsungnya konsolidasi sektor perbankan dan korporasi menyebabkan pertumbuhan ekonomi kuartal I tidak optimal. Selain itu, tantangan ekonomi 2017 juga dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) yang cenderung proteksionis. Sentimen dari ekternal, pelaku pasar akan menyikapi pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC) pada pekan ini. Pertemuan ini akan menjadi penantian bagi pelaku pasar, Gubernur The Fed Janet Yellen akan mengumumkan indikasi tersebut usai rapat. Diperkirakan The Fed dalam memutuskan akan memberi waktu lebih banyak dalam menganalisis data ekonomi AS terbaru, terutama setelah PDB kuartal I/2017 tumbuh melambat 0,7% dari 2,1% pada kuartal akhir The Fed diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunganya dalam pertemuan pada pekan ini. Poetnsi kenaikan diprediksi akan dilakukan pada Juni Kabar lainnya dari eksternal, aktivitas manufaktur di zona euro meningkat dengan laju tercepat tercepat sejak 2011 karena ekonomi di kawasan tersebut terus mendapat momentum. Purchasing Managers Index (PMI) sektor manufaktur yang dirilis IHS Markit untuk Eropa mencapai 56,7 di bulan April, naik dari 56,2 di bulan sebelumnya, walaupun lebih rendah dari perkiraan sebesar 56,8. Bauran sentimen baik dari dalam negeri dan eksternal di atas, dapat membuka peluang bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini akan bergerak mixed, jika terjadi apresiasi pun cenderung terbatas. 1

2 DAILY NEWS Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) mencatat laba bersih kuartal I 2017 sebesar Rp 870,83 miliar atau meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp 332,57 miliar. Pendapatan perseroan naik sebesar 28,27% YoY. Aneka Tambang (ANTM) telah memperoleh izin ekspor nikel kadar rendah. Pada tahap awal perseroan telah disetujui untuk melakukan ekspor sebanyak 2,7 juta ton nikel kadar rendah di bawah 1,7%. Beberapa negara berminat untuk membeli nikel kadar rendah dari Antam, antara lain Cina, Jepang dan Eropa Timur. Perseroan optimis dengan disetujuinya ekspor nikel kadar rendah ini, maka dapat meningkatkan kepercayaan lender akan kinerja Antam tahun selanjutnya. Aneka Tambang (ANTM) masih menjajaki lebih dalam rencana penjualan sebagian saham Indonesia Chemical Alumina (ICA) kepada mitranya, Showa Denko KK. Perseroan kemungkinan akan mendilusi kepemilikan sahamnya pada ICA dari % menjadi 50%. ICA merupakan perusahaan patungan yang mengoperasikan pabrik pengolahan bijih bauksit menjadi produk chemical grade alumina (CGA) yang berlokasi di Tayan, Kalimantan Barat. Nilai investasi pembangunan CGA Tayan sejak 2011 hingga 2015 mencapai USD 490 juta. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tengah mematangkan rencana untuk melakukan ekspansi bisnis ke Hong Kong. Ekspansi bisnis berupa pembukaan kantor cabang tersebut diharapkan bisa berjalan dengan baik, sehingga memberi efek positif terhadap pergerakan bisnis di masa mendatang. Perseroan sedang memenuhi persyaratan yang diajukan oleh pihak otoritas keuangan Hong Kong atau Hong Kong Monetary Authority (HKMA). Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tahun ini menargetkan menambah 12 outlet baru dan 100 kantor cabang digital, dengan mengkonversi kantor cabang konvensional. Upaya perseroan tersebut untuk memenuhi aturan dari OJK mengenai Panduan Penyelenggaraan Digital Branch oleh Bank Umum. Dana yang dibutuhkan untuk mengkonversi kantor cabang dan menambah cabang digital sekitar Rp 1-2 miliar per cabang. Bank Mandiri (BMRI) berencana melakukan ekspansi bisnis ke Vietnam dan Filipina awal tahun Untuk masuk ke negara tersebut, perseroan berencana membentuk perusahaan patungan seperti bank atau multifinance atau mengakuisisi perusahaan setempat. BMRI juga ingin menjajaki bisnis di Malaysia dengan mendirikan cabang dan jaringan ATM pada tahun ini. Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatatkan sekuritisasi aset dengan skema Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) bertajuk EBA-SP 03 sebesar Rp 1 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kelas A untuk seri A1 senilai Rp 200 miliar, seri A2 mencapai Rp 713 miliar. Sementara kelas B mencapai Rp 87 miliar. Seluruh EBA-SP 03 tersebut diterbitkan menggunakan jaminan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN, dan sebagai jaminan kualitas kredit EBA-SP kelas A memiliki rating idaaa dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan pendanaan dari pinjaman bilateral selama periode Januari-Maret Selain dari ketiga perusahaan tersebut, BBTN tengah mengajukan pinjaman bilateral kepada Bank Negara Indonesia (BBNI). Bank Tabungan Negara (BBT N) berencana menggalang dana sebesar Rp 5,5 triliun dari pasar modal tahun ini. Secara total, perseroan membutuhkan dana eksternal sebesar Rp 18 triliun sepanjang BBTN berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 5 triliun dan efek beragun aset berbentuk surat partisipasi (EBA- SP) syariah sebesar Rp 500 miliar. Perseroan berencana menerbitkan obligasi pada awal semester II. Bank Mayapada Internasional (MAYA) membukukan laba bersih sebesar Rp310,33 miliar per Maret 2017, naik 10,11% YoY. Namun, pencapaian laba ini masih dibayangi oleh peningkatan rasio kredit bermasalah (NPL) yang tercatat sebesar 1,68%, naik 64 bps. Adapun NIM turun sebesar 21 bps dari 4,65% pada 1Q16 menjadi 4,44% pada 1Q17. Namun, perseroan meyakini NIM akan membaik hingga akhir tahun seiring dengan penurunan biaya dana sehingga tingkat profitabilitas bank akan terjaga. Diperkirakan NIM akan kembali di sekitar 5%. Bank Dinar (DNAR) membukukan laba bersih sebesar Rp 3,7 miliar pada kuartal I-2017, tumbuh 18,97% YoY. Perolehan laba tersebut selain didorong oleh penyaluran kredit, juga ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 7,6% YoY menjadi Rp 19,05 miliar. Pada kuartal I-2017, perseroan membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 1,3 triliun atau tumbuh 10,17% YoY. NPL meningkat dari 1,1% menjadi 1,27% pada kuartal I Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS) memberikan kredit kepada Waskita Beton Precast sebesar Rp 90 miliar. Penyaluran kredit tersebut untuk meningkatkan portofolio kredit dengan fokus ke BUMN. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) mencatat jumlah pembiayaan baru pada kuartal I 2017 mencapai unit atau ekuivalen dengan Rp 1,2 triliun. Pembiayaan multiguna WOM Finance tumbuh 39% YoY dari Rp 281 miliar di kuartal I 2016 menjadi Rp 392 miliar dan berkontribusi 33% dari total pembiayaan baru WOM Finance sepanjang kuartal I Kualitas pembiayaan perusahaan membaik 38 bps menjadi 2,96% dibandingkan kuartal I 2016 dari 3,34%. Hal ini merupakan hasil dari perbaikan sistem collection yang telah dilakukan perusahaan sejak tahun 2016 serta digitalisasi melalui implementasi mobile collection. WOM Finance mencatatkan laba bersih Rp 28 miliar atau naik 33% YoY sebelumnya Rp 21 miliar. Pendapatan bersih Mitra Adiperkasa (MAPI) pada kuartal I 2017 meningkat 14,2% YoY menjadi Rp 3,6 triliun dari sebelumnya Rp 3,2 triliun. Laba bersih meningkat 282% YoY menjadi Rp 59 miliar. Ke depan perseroan akan terus mengamati perkembangan yang terjadi, termasuk kondisi makro ekonomi yang terjadi di sekitar Cina, Amerika Serikat dan Eropa. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) mencatatkan pendapatan bersih pada kuartal I/2017 senilai Rp1,07 triliun atau turun 0,7% YoY. Kinerja pada periode ini memang sedang mengalami pelemahan yang disebabkan gejolak politik yang tidak stabil. Sementara pada bulan April, perilaku belanja berpotensi tumbuh signifikan karena adanya kepercayaan konsumen terhadap kestabilan ekonomi di Tanah Air. Penjualan perseroan pada April 2017 dapat tumbuh sekitar 12,4% didukung dengan transformasi terhadap gerai-gerai Ramayana yang dapat mendorong pendapatan. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) menargetkan penjualan bersih sebesar Rp 8,88 triliun tahun ini, meningkat 8% YoY. Sementara itu, target gross margin perseroan tahun ini sebesar 27,5%. Perseroan berencana membuka 4 toko baru di tahun Pada April 2017, divisi fashion diproyeksikan akan mencapai pertumbuhan sebesar 17,4%, pertumbuhan supermarket 1,4%, dan pertumbuhan total sebesar 12,4%. Pada tahun ini, RALS akan mengusulkan 2

3 DAILY NEWS pembagian dividen sebsear 60% dari total laba bersih Pakuwon Jati (PWON) membukukan pendapatan sekitar Rp 1, 4 triliun hingga akhir Maret 2017, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,2 triliun. Pendapatan berulang berkontribusi sekitar 50% terhadap total pendapatan. Namun, laba komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk turun dari Rp 545,63 miliar menjadi Rp 347,74 miliar. Pendapatan perseroan mayoritas berasal dari segmen usaha pusat perbelanjaan dengan porsi sekitar %. Tahun ini, PWON menargetkan marketing sales dapat naik sekitar 15% YoY. Optimisme berasal dari ekspansi pabrik baru di kawasan Baros, Jawa Barat. Dengan penambahan tersebut, kapasitas produksi menjadi 1,5 juta unit per tahun atau 25% lebih besar dari kapasitas sebelumnya. Cahayasakti Investindo Sukses menetapkan harga penawaran saham perdana senilai Rp300 per saham atau di bawah proyeksi sebelumnya. Sebelumnya, perseroan menargetkan harga penawaran umum saham perdana sekitar Rp650-Rp960 per saham dengan menawarkan 207 juta saham baru atau 15,84% dari modal yang ditempatkan dan disetorkan kepada publik. Lippo Karawaci (LPKR) membukukan pendapatan Rp 2,5 tri liun pada kuartal I-2017, turun 2% YoY. Laba bersih perseroan turun 54% YoY menjadi Rp 143 miliar pada kuartal I Sepanjang kuartal I-2017, pendapatan dari properti turun 28% YoY menjadi Rp 712 miliar, pendapatan dari divisi urban development menurun 47% YoY menjadi Rp 392 miliar, pendapatan dari divisi large scale integrated meningkat 31% YoY menjadi Rp 319 miliar. Pendapatan recurring tumbuh 13% YoY menjadi Rp 1,8 triliun. Pendapatan dari divisi Healthcare tumbuh 13% YoY menjadi Rp 1,4 triliun pada kuartal I Kinerja Chandra Asri Petrochemical (TPIA) pada kuartal pertama tahun ini mencatatkan pertumbuhan dua digit seiring dengan optimalnya operasi pabrik hasil ekspansi. Pada kuartal pertama tahun lalu, pabrik hasil ekspansi masih dalam proses persiapan dan percobaan. Adapun margin laba dapat dipertahankan di level sekitar 26%. Saat ini perseroan tengah menyiapkan rencana penambahan modal (rights i ssue) sehingga laporan keuangan 1Q17 masih dalam proses audit. Penjualan bersih Delta Djakarta (DLTA) per Mar et 2017 mencapai Rp 217,79 miliar atau naik 10,49% YoY. Laba bersih tahun berjalan naik sekitar 36,01% YoY menjadi Rp 77,62 miliar. Laba per saham sebesar Rp 97 atau naik 36,62% YoY. First Media (KBLV) mencatatkan rugi yang didistribusikan ke entitas induk pada kuartal I 2017 sebesar Rp 227,6 miliar atau meningkat 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 209,3 miliar. Penjualan dan pendapatan usaha turun 20,5% YoY menjadi Rp 240 miliar dari sebelumnya Rp 302,3 miliar. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) memperoleh kontrak produksi kemasan dari Mayora Indah (MYOR) untuk periode 3 tahun senilai Rp936 miliar. Di samping MYOR, perseroan juga bekerja sama dengan PT JCO Donut & Coffee dan sedang menjajaki negosiasi kerja sama dengan anak usah Grup Sinar Mas PT Cakrawala Mega Indah (CMI). Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) akan menggelar dua aksi korporasi strategis dalam waktu dekat. Pertama, opsi konversi utang menjadi saham (debt to equity swap) dengan kreditur perseroan yakni Standard Chartered Bank Jakarta dan Singapura pasca kesepakatan damai dalam perkara PKPU (homologasi). Kedua, penerbitan saham baru dengan memberikan hak memesan terlebih dahulu (HMETD) atau right s issue sebagai pintu masuk investor strategis ke dalam perseroan. Opsi rights issue ditempuh karena perseroan membutuhkan suntikan modal kerja dan investasi untuk pembangunan kembali Plant 3 yang terbakar pada akhir Chitose Internasional (CINT) memperoleh penjualan melalui pemesanan elektronik sebesar Rp 15 miliar pada kuartal I Perseroan menargetkan penjualan tumbuh 120,6% YoY pada

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 33 11, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,982.2 USA NASDAQ COMPOSITE ,499.1 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,796.4 CHINA SHANGHAI SE A SH ,318.0 CHINA SHENZHEN SE A SH ,279.8 HONG KONG HANG SENG INDEX ,010.3 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,084.4 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.00 JIBOR (IDR) Indonesia 5.88 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26 ECB Rate (%) Euro 0 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 3 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 3 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.03 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description April-17 March-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.06 Inflation YOY % M 6.19 Inflation MOM % 9-2 6M 6.20 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,194, ,205,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 04 May FOMC Rate Decision Tetap 0.75%-1.00% 04 May US Nonfarm Productivity Turun menjadi % dari 1.3% 04 May US Trade Balance Defisit naik menjadi $45.2 Bn dari $43.6 Bn 04 May US Unit Labor Costs Naik menjadi 2.5% dari 1.7% 04 May US Initial Jobless Claims Turun menjadi 248 ribu dari 257 ribu 04 May US Continuing Claims Naik menjadi 1990 ribu dari 1988 ribu 04 May US Factory Orders Turun menjadi 0.4% dari 1.0% 04 May US Durable Goods Orders Tetap 0.7% 05 May US Unemployment Rate Naik menjadi 4.6% dari 4.5% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt UNVR IJ SMBR IJ TLKM IJ UNTR IJ BBRI IJ KLBF IJ BBCA IJ INTP IJ ASII IJ ICBP IJ INKP IJ ADRO IJ GGRM IJ EXCL IJ TOWR IJ PTPP IJ BRAM IJ CTRA IJ BBNI IJ RMBA IJ UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Terregra Asia Energy Mining & Energy Apr May 2017 Lautandhana Sekuritas PT Cahayasakti Construction & May May 207 Ciptadana Sekuritas Investindo Sukses Property PT Sariguna Primatirta Consumer TBA TBA Lautandhana Sekuritas PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Property & Real , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, Estate CIMB Securities Consumer TBA TBA Bahana Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment BFIN 110 Cash Dividend 26 Apr Apr May May 2017 MLBI Cash Dividend 27 Apr Apr May 2017 AKRA 50 Cash Dividend 28 Apr May May May 2017 TCID 410 Cash Dividend 28 Apr May May May 2017 KAEF 9.63 Cash Dividend 28 Apr May May May 2017 MFMI 4.14 Cash Dividend 28 Apr May May May 2017 PTBA Cash Dividend 28 Apr May May May 2017 ASII Cash Dividend 28 Apr May May May 2017 TURI 20 Cash Dividend 28 Apr May May May 2017 LINK 96. Cash Dividend 2 May May May 2017 TLKM Cash Dividend 2 May May May 2017 ADRO 0 Cash Dividend 4 May May May May 2017 CINT 5.00 Cash Dividend 4 May May May May 2017 LPPF Cash Dividend 4 May May May May 2017 SRTG Cash Dividend 4 May May May May 2017 TRIS 5.00 Cash Dividend 4 May May May May 2017 BBYB 10:1 Bonus Stock 10 May May May May 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BKSW Rights Issue : Apr Apr May 09 May 17 VRNA Rights Issue 100: May May May 19 May 17 BNLI Rights Issue TBA TBA 22 May May May 06 Jun 17 SDRA Rights Issue TBA TBA 23 May May May 07 Jun 17 ENRG Reverse Stock 8: TBA TBA BFIN Stock Split 1: May May 17 PLAS Reverse Stock 10: May May 17 SOBI Tender Offfer Apr 02 May 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda ANTM RUPST 02 May 2017 MLPL RUPST 02 May 2017 TPIA RUPST 02 May 2017 DLTA RUPST 0 SHIP RUPST 0 SMSM RUPST 0 BWPT RUPST 04 May 2017 KREN RUPSLB 05 May 2017 NRCA RUPST 05 May 2017 SSIA RUPSLB 05 May 2017 TOTL RUPSLB 05 May 2017 BOLT RUPSLB 08 May 2017 FASW RUPST 08 May 2017 BBKP RUPST 09 May 2017 BSIM RUPST 09 May 2017 HDFA RUPST 09 May 2017 PRDA RUPST 09 May 2017 ABMM RUPSLB 10 May 2017 CSAP RUPSLB 10 May 2017 LPGI RUPST 10 May 2017 LPLI RUPST 10 May

7 TECHNICAL ANALYSIS 33 May May PTPP S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R PT PPBroadeningWedge 4, ,400 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 2890-Rp 3120 Entry Rp 2970, take Profit Rp 3120 Stochastics Negatif MACD 17 Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 3241 Negatif MA Negatif PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 13.83, Stochastic %K = 12.03,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20 PTPP-MACD(5,3) = 47.98, Signal()= PTPP-TSI(3,5,3) = ,Volume()= 50,788,900 Created PTPP-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 50,788,900 software. 4,000 3, ,600 3, ,510 3, ,241 3, ,200 3,156 3,000 2,970 2,0 2,970 2,970 2, , ,788, ,788, INTP S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 16150, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD 0.46 Negatif True Strength Index (TSI) 8.15 Negatif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif INTP Upward SlopingChannel 18,000 17, , ,075 16,0 16,640 16, , ,200 16,150 16,150 16,150 15,600 16, , ,975 15,000 15,5.1 Oversold Level = 20 14,400 INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 82.25, Stochastic %K = 72.03,OverboughtLevel=.00, INTP - MACD (5,3) = 40, Signal()= INTP - TSI(3,5,3) = 8.15, Volume() = 1,624,900 1,624, INTP - William's% R(14) = , Volume() = 1,624,900 1,624, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. 19,200 18,600 17,400

8 TECHNICAL ANALYSIS 33 May May SMBR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 3000-Rp 3460 Entry Rp 3150, take Profit Rp 3460 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 34 Negatif MA Negatif SMBRUpward SlopingChannel SMBR- Stochastic %D(6,3,3)= 58.83, Stochastic %K = 36.84,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20 SMBR- MACD(5,3) = 58.11, Signal()= SMBR- TSI(3,5,3) = ,Volume()= 3,915,500 Created SMBR- with William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -100, and technical Volume()= analysis software. 3,915, , , ,200 3,778 3,778 3,640 3,600 3,4 3,464 3, ,450 3,000 3,150 3,150 3,150 2, ,400 1,0 1, ,915, ,915, WEHA S1 190 R1 206 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1 R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band WEHA Upward SlopingChannel Trading range Rp 190-Rp 206 Entry Rp 198, take Profit Rp 206 Stochastics Positif MACD 1.13 Negatif True Strength Index (TSI) 8.01 Positif Bollinger Band (Mid) 189 Positif MA Positif WEHA - Stochastic %D(6,3,3)= 45.93, Stochastic %K = 28.89,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20 WEHA - MACD(5,3) = -0.19,Signal()= WEHA - TSI(3,5,3) = 8.01, Volume()= 5,405,900 Created WEHAwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 5,405,900 software ,405, ,405,

9 TECHNICAL ANALYSIS 33 May May SSIA S1 745 R1 795 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 695 R SSIA Upward SlopingChannel MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 745-Rp 795 Entry Rp 775, take Profit Rp 795 Stochastics Positif MACD 2.65 Positif True Strength Index (TSI) 9.71 Positif Bollinger Band (Mid) 736 Positif MA5 735 Positif SSIA - Stochastic %D(6,3,3)= 46.76, Stochastic %K = 59.18,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20 SSIA - MACD(5,3) = -6.03,Signal()= SSIA - TSI(3,5,3) = 9.71, Volume()= 39,371,300 Created SSIA with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 39,371,300 software ,371, ,371, CPIN S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif CPIN DecendingTriangle 3,0 3,600 Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 3160-Rp 3300 Entry Rp 3200, take Profit Rp ,370 3, ,400 3, ,276 3, ,257 3,200 3,200 3,200 3,1 3,1 3,000 3,1 3, Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3257 Negatif MA Negatif CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 49.02, Stochastic %K = 24.24,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= 20 CPIN - MACD(5,3) = 18.30, Signal()= 9.96 CPIN - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 5,281,0 Created CPIN with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 5,281,0 software ,281, ,281,

10 3 TRADING May 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Negatif Negatif LSIP Trading Sell Positif Positif Positif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif Mining PTBA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Sell Positif Positif Positif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Negatif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Buy Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Buy Positif Positif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Sell Negatif Positif Negatif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Sell Positif Positif Positif UNVR Trading Buy Positif Positif Negatif KLBF Trading Buy Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Negatif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Negatif Negatif Negatif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Sell Negatif Negatif Negatif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Positif ISAT Trading Sell Negatif Negatif Positif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Sell Positif Positif Positif BBTN Trading Buy Positif Positif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Buy Positif Positif Positif

11