DAILY REPORT 01 Aug 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT 01 Aug 2017 NEWS HEADLINES PGAS Jatim akan rampungkan konversi 5000 RT subsidi jaringan gas PTBA revisi target produksi dan penjualan BUMI catat laba USD 162,25 juta per 1H17 dari rugi USD 20,80 juta JV TOBA akan mulai konstruksi PLTU Sulbagut-1 di 1Q 2018 Anak usaha GEMS akan tingkatkan kapasitas produksi batu bara Pendapatan ANTM 1H17 turun 24,3% YoY BGR kerja sama pengangkutan distribusi material proyek PTPP ADHI perbanyak proyek baru TOPS peroleh kontrak baru Rp 440 miliar SMCB catat rugi Rp 436 miliar per 1H17 dari rugi Rp 51 miliar Laba SMBR per 1H17 turun jadi Rp 60,52 miliar dari Rp 102,5 miliar BSDE bukukan kenaikan laba bersih 144,5% YoY pada 1H17 DMAS optimis jual lahan 60 ha BBRI kerja sama dengan 4 korporasi, dorong KPR di 3Q 2017 BMRI kembangkan kanwil di Bekasi Transaksi nasabah BBCA lewat digital mencapai 97% Laba BNGA tumbuh 87% YoY pada semester I-2017 Laba MEGA per 1H17 tumbuh 5,3% YoY Laba KREN per 1H17 naik jadi Rp 151,44 miliar dari Rp 70,03 miliar BNBR catat rugi Rp 401,15 miliar per 1H17 dari rugi Rp 1,4 miliar Laba MAPI per 1H17 naik jadir Rp 175,02 miliar dari Rp 46,3 miliar JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Kenaikan IHSG dua hari terakhir dalam pekan lalu, sinyalemen teknikal Support Level 5823/5804/5792 mengkonfirmasikan positif bagi IHSG. Sinyal positif bagi IHSG secara teknis Resistance terkonfirmasikan Level dari indikator 5853/5866/5884 MACD dan Stochastic yang mengindikasikan Major Trend pola uptrend. Konfirmasi Up trend positif bagiihsg juga terindikasi Minor Trend dari lagging indicator Up yang tercermin dari MA5 dan MA20. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham Eropa pada Senin (31/7) secara umum tentatif menguat. Kenaikan retail sales Jerman bulan Juni 2017 sebesar 1,1% MoM atau lebih tinggi dibanding 0,5% pada Mei 2017 diperkirakan menjadi salah satu katalis di bursa Eropa. Kenaikan pertumbuhan retail sales di Jerman, yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu, mengindikasikan pemulihan ekonomi di Eropa. Apresiasi di bursa Eropa juga didorong oleh rally produsen bahan baku dan energi pasca kenaikan harga minyak dan komoditas sebagai indikasi membaiknya prospek ekonomi global. Pasar optimis bahwa ekonomi global tengah mengumpulkan momentum, menyusul data manufaktur Cina menunjukkan ekspansi. Pengukuran oleh pejabat Cina menunjukkan bahwa ekspansi berlanjut di Juni, bahkan saat terkoreksi di tengah upaya pemerintah Cina untuk membatasi risiko keuangan. Namun data manufacturing PMI Cina pada Juli 2017 tercatat di level 51,4 atau lebih rendah dari periode sebelumnya di 51,7. Demikian pula dengan data non manufacturing PMI Cina bulan Juli 2017 melemah ke 54,5 dari 54,9. Data itu menjadi indikasi perlambatan sektor manufaktur Cina. Perlambatan manufaktur pada Juli 2017 akibat tingginya suhu dan banjir di sejumlah wilayah. Di sisi lain sejumlah pabrik tidak beroperasi karena perawatan rutin. Industri manufaktur Cina pada semester II 2017 diperkirakan tidak sebaik di semester I Permintaan eksternal diprediksi tidak akan sekuat awal tahun National Bureau of Statistic of China (NBS) menyatakan meski pun indeks PMI Manufacturing Cina turun, tapi secara umum performa ekonomi Cina pada Juli 2017 masih cukup baik, karena permintaan domestik masih tinggi dan permintaan eksternal terjaga. Bursa saham Asia mixed, dimana bursa Jepang, Singapura, Thailand, Malaysia terkoreksi. Koreksi di bursa saham Jepang itu mengabaikan data preliminari industrial production bulan Juni 2017 yang mengalami ekspansi 1,6% MoM dibandingkan periode sebelumnya turun 3,6% MoM. Secara tahunan industrial production Juni 2017 naik 4,9% YoY atau lebih rendah dari sebelumnya yang tumbuh 6,5% YoY. Vehicle production, construction orders dan housing starts pada Juni 2017 juga lebih baik dibanding periode sebelumnya. Sementara Bank of Japan (BoJ) mempertahankan kisaran pembelian obligasi yang direncanakan tidak berubah pada Agustus. BoJ diproyeksikan akan membeli obligasi sekitar 7,85 triliun (USD 71 miliar) pada Agustus. IHSG bergerak mixed tapi menguat 0,17% ke 5840,939. Investor asing mencatatkan net buy Rp 335,97 miliar. Beberapa waktu terakhir bursa saham Indonesia cenderung bergerak dalam kisaran sempit. Investor mencermati kinerja keuangan semester I 2017 perusahaan. Kinerja sejumlah perusahaan tidak seperti yang diekspektasikan, termasuk sektor konsumer. Situasi politik dalam negeri menghangat pasca pertemuan sejumlah partai politik. Pertemuan itu diduga merupakan penjajakan berkoalisi untuk pemilihan presiden tahun Sementara itu uji coba rudal balistik Korea Utara pada Jumat lalu menjadi isu panas lagi. Amerika Serikat dan Jepang mendesak Cina dan Rusia agar melakukan embargo ekonomi terhadap Korea Utara. MARKET VIEW Presiden Joko Widodo menjelaskan, investasi di sektor pembangunan menjadi salah satu solusi pemerintah untuk mengurangi beban utang dalam negeri. Pemerintah, saat ini, tengah fokus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. Kendati demikian, pemerintah memiliki keterbatasan anggaran negara yang selama ini digunakan untuk membayar utang dan bunganya. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah pusat hingga Juni 2017 sebesar Rp 3.706,52 triliun, utang ini digunakan untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di berbagai sektor. Meski utang bertambah, namun Presiden meminta agar masyarakat tidak mengkhawatirkan kondisi utang dalam negeri. Sebab, proyek yang diinvestasikan ini akan tetap kembali kepada pemerintah. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui banyak masyarakat yang khawatir akan kondisi utang Indonesia. Sri Mulyani, menjelaskan bahwa pinjaman tersebut bersifat aman karena digunakan secara produktif untuk pembangunan infrastruktur. Kondisi infrastruktur di Indonesia kini jauh tertinggal, dan dikhawatirkan jika tidak segera mengejar ketertinggalan tersebut, Indonesia akan mengalami masalah yang lebih besar. Infrastruktur yang tertinggal berdampak pada biaya ekonomi yang tinggi, rentan inflasi, daya saing rendah dan ketimpangan ekonomi dan sosial. Dari AS ketidakpastian politik, kabar Trump akan diperiksa atas skandal keterlibatan Rusia dalam Pemilihan Umum Presiden AS pada Selain itu, sikap Trump yang kerap melontarkan kebijakan kontroversial dan ucapan yang dianggap tidak pantas disampaikan oleh presiden. Sementara itu, kabarnya Wakil Presiden AS, Mike Pence, disebutkan siap untuk dilantik menjadi pemimpin bila Trump di berhentikan dari kursi presiden terkait dengan skandal keterlibatan Rusia. Kasus yang tengah diinvestigasi ini merupakan salah satu hal yang dinilai akan bisa menjatuhkan Trump. Semenanjung Korea yang kembali memanas, Presiden AS Donald Trump mengatakan sangat kecewa dengan Cina, yang tidak berupaya untuk menghentikan program nuklir Korea Utara. Korea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua yang kedua dalam waktu satu bulan. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan uji coba tersebut membuktikan bahwa seluruh wilayah AS berada dalam jangkauan serangan Korea Utara. Penjelasan pemerintah tentang utang diharapkan dapat mengurangi kecemasan pasar, meski sisi lain dihadapi eksternal yakni ketidakpastian politik AS dan geopolitik Semenanjung Korea. Dampak bagi IHSG pergerakannya mixed, cenderung koreksi pada hari ini. 1

2 DAILY NEWS Perusahaan Gas Negara (PGAS) Propinsi Jawa Timur akan menyelesaikan proses konversi rumah tangga dari subsidi jaringan pipa gas di Surabaya untuk memenuhi target penambahan pelanggan hingga rumah tangga pada tahun Proses konversi pelanggan tersebut dilakukan di Kota Surabaya dan merupakan sisa dari anggaran subsidi rumah tangga yang dikucurkan pemerintah pusat pada tahun Selain itu PGN Jatim juga akan segera mengalirkan gas ke sedikitnya pelanggan rumah tangga baru di Mojokerto. Akumulasi dari penambahan pelanggan Surabaya dan Mojokerto tersebut diharapkan dapat memenuhi target sebesar pelanggan baru sepanjang tahun 2017 atau mencapai total rumah tangga yang dikelola PGN Jawa Timur. Saat ini PGN Jawa Timur telah memiliki pelanggan rumah tangga, 209 pelanggan komersial dan usaha kecil, dan 465 pelanggan dari sektor industri dan pembangkit listrik. Sektor makanan dan minuman merupakan pengguna terbesar dari kelompok industri yaitu mencapai 25%. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) merevisi target produksi dan penjualan batu bara serta rencna investasi pada Berdasarkan memo terkait kinerja kuartal II/2017, perseroan menyatakan rencana produksi batu bara sebanyak 22,37 juta ton yang terdiri dari produksi 21,92 juta ton dan pembelian 0,4 juta ton pada Di samping itu, perseroan juga menargetkan penjualan batu bara sebanyak 23,17 juta ton pada 2017, meningkat 22% YoY. Bumi Resources (BUMI) meraih pendapatan USD 15,60 juta hingga per Juni 2017, naik dari sebelumnya USD 12,77 juta. Laba tahun berjalan yang didistribusikan kepada entitas induk USD 162,25 juta dari sebelumnya mencatat rugi USD 20,80 juta. Usai mencapai financial close pada pertengahan Juli, anak usaha patungan Toba Bara Sejahtera (TOBA) yakni PT Gorontalo Listrik Perdana akan memulai konstruksi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sulbagut-1 berkapasitas 2 x 50 megawatt pada kuartal I 2018 dan diperkirakan selesai pada akhir tahun Sehingga pada kuartal I 2020 proyek tersebut bisa memasuki fase commisioning. GLP memiliki masa kontrak 25 tahun untuk memasok listrik dari pembangkit tersebut ke PT PLN (Persero) dengan skema build own operate transfer (BOOT). Proyek tersebut memiliki nilai investasi USD 210 juta USD 220 juta Penandatangan pembiayaan proyek (project financing) telah dilakukan dengan Bank Mandiri (BMRI) pada 11 Juli Golden Energy Mines (GEMS) berencana meningkatkan kapasitas produksi batu bara guna menyambut potensi kembali naiknya tren harga komoditas batu bara. Perseroan menyiapkan investasi USD 12 juta USD 15 juta atau setara Rp 200 miliar untuk rencana tersebut. Pencairan dana investasi akan dilakukan pada Agustus. Sumber dana akan beasal dari kas internal yang juga dikombinasikan dengan pinjaman perbankan. Dana itu akan digunakan untuk pembangunan jalan hauling, stockpile serta barge loading conveyor. Nantinya kapasitas produksi Borneo Indobara akan bertambah menjadi 20 juta ton per tahun. Ekspansi penambahan kapasitas itu akan dilakukan melalui anak usaha GEMS, yakni PT Borneo Indobara. Tahun 2017 produksi batubara melalui Borneo Indobara ditargetkan sebesar 12 juta ton. Pendapatan Aneka Tambang (ANTM) sepanjang semester pertama tahun ini menurun 24,3% YoY menjadi Rp3,1 triliun akibat lemahnya penjualan emas. Penjualan emas mengalami penurunan sebesar 57% YoY dari Rp2,84 triliun pada 1H16 menjadi Rp1,8 triliun pada 1H17. PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) menjalin kerja sama jasa pengangkutan dengan Pembangunan Perumahan (PTPP) dalam hal distribusi material proyek. Kerja sama tersebut merupakan bentuk sinergi antar BUMN dan telah berlangsung sejak Februari BGR mengirimkan barang dengan mekanisme door to door secara inland, seafreight, dan airfreight untuk semua barang dari vendor PTPP. Material yang dikirim antara lain tiang pancang, tower crane, dan besi ulir. Material tersebut dikirim untuk proyek pembangunan di Pontianak, Pangkal Pinang, Kuala Tanjung, Surabaya, dan Sibolga. Adhi Karya (ADHI) terus meningkatkan perolehan pendapatan penjualan Departemen TOD untuk mencapai target sekitar Rp 1,13 triliun hingga akhir tahun ini. Pasalnya, hingga Juni lalu, perseroan baru memperoleh pendapatan Rp 104,2 miliar. Rendahnya posisi pendaptan dikarenakan perusahaan masih memasarkan satu proyek yakni LRT City Eastern Green Bekasi. Untuk itu, hingga akhir tahun ini, ADHI menjadwalkan proyek baru lagi guna memacu perolehan target. Totalindo Eka Perkasa (TOPS) meraih kontrak baru pembangunan menara properti senilai Rp 440 miliar dari Agung Sedayu Group pada akhir Juli Perseroan ditunjuk sebagai kontraktor pembangunan tiga menara apartemen pada proyek Sedayu City di Kelapa Gading. Pembangunan proyek tersebut ditargetkan mulai bulan ini dengan jangka waktu 29 bulan. Dengan tambahan kontrak baru ini, TOPS telah mencatatkan perolehan kontrak baru hingga Rp 2 triliun hingga akhir Juli Holcim Indonesia (SMCB) mencatatkan kerugian Rp 436 miliar pada semester I 2017 atau lebih besar dari kerugian pada semester I 2016 senilai Rp 51 miliar. Penjualan pada semester I 2017 turun 10% YoY menjadi Rp 4,28 triliun dari sebelumnya Rp 4,27 triliun karena kondisi pasar yang kelebihan pasokan. Perlambatan aktivitas konstruksi di kuartal II berdampak terhadap penurunan penjualan sebesar 10%. Pada semester I, perseroan telah mengupayakan efisiensi biaya sebesar 2%. Holcim fokus meningkatkan efisiensi untuk mendorong perbaikan kinerja di semester berikutnya. Perseroan juga menyasar sejumlah proyek konstruksi untuk memperkuat kinerja penjualan. Salah satunya merupakan proyek peremajaan kompleks olahraga Gelora Bung Karno untuk menghadapi event internasional Asian Games Semen Baturaja (SMBR) meraih pendapatan Rp 627,35 miliar per Juni 2017 turun dari sebelumnya Rp 651,92 miliar. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 60,52 miliar, turun dari laba Rp 102,50 miliar per Juni Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 144,58% YoY menjadi Rp 2,01 triliun pada semester I Pendapatan juga meningkat 46,69% YoY menjadi Rp 4,21 triliun pada semester I Perseroan menekan beban bunga dari Rp 320,94 miliar menjadi Rp 282,83 miliar. BSDE telah memcatat pra-penjualan unit properti sebesar Rp 2,5 triliun atau setara 35% dari total target tahun ini sebesar Rp 7,2 triliun. Puradelta Lestari (DMAS) optimis dapat membukukan marketing sales 60 hektare lahan hingga akhir tahun ini seiring adanya minat dari sejumlah calon pembeli. Penjualan lahan perseroan hingga semester pertama tahun ini sudah mencapai 36 hektare. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana mendorong pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) pada kuartal III Perseroan berencana bekerja sama dengan 4 korporasi untuk mendorong pertumbuhan kredit pemilikan rumah tersebut pada kuartal ketiga, terutama untuk yang subsidi selisih bunga (SSB). Korporasi yang menjadi nasabah seperti cash management maupun debitur perseroan akan diajak kerja sama untuk pembiayaan KPR kepada karyawannya dengan pola SSB tersebut. Perseroan berencana bekerja dengan korporasi salah satunya di sektor perkebunan kelapa sawit. Permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) pada kuartal I 2017 dan kuartal II 2017 cenderung masih tidak terlalu tumbuh signifikan. Bank Mandiri (BMRI) akan mengembangkan sebuah kantor wilayah di wilayah Bekasi, Jawa Barat yang didesain untuk mengintegrasikan berbagai layanan keuangan perseroan dan perusahaan anak. Kantor yang menjadi basis unit regional terbaru di Pulau Jawa tersebut diharapkan dapat membantu ekspansi bisnis perseroan di kawasankawasan industri dan pemukiman potensial yang bermunculan di 2

3 DAILY NEWS wilayah Bekasi dan sekitarnya, termasuk Cikarang dan Cibitung. Pembangunan kantor yang akan mengusung konsep one stop shopping bagi nasabah ini diharapkan dapat memberikan efisiensi, terutama bagi nasabah yang membutuhkan produk perbankan yang multifungsi. Bangunan kantor rencananya berdiri di atas lahan seluas sekitar meter persegi dan akan memiliki 17 lantai dan 4 lantai basement sebagai lokasi parkir. Proses pembangunan kantor wilayah terbaru tersebut akan selesai pada akhir tahun 2019 dan mulai digunakan untuk operasional pada tahun Bank Central Asia (BBCA) mencatat saat ini transaksi nasabah perseroan sebesar 97% melalui digital, sedangkan transaksi di kantor hanya 3%. Nilai rata-rata transaksi digital sebesar Rp triliun per hari. Biaya yang dibutuhkan untuk transaksi di ATM sekitar Rp per transaksi, sedangkan melalui internet banking, cost paling murah sekitar Rp Cost untuk transaksi di kantor cabang mencapai Rp ribu setiap transaksi. Oleh karena itu, perseroan akan meningkatkan perkembangan digital karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak di kantor cabang. Sementara itu, BBCA menargetkan pertumbuhan fee based income sebesar 10% YoY tahun ini. Bank CIMB Niaga (BNGA) mencatat perolehan laba bersih konsolidasi pada semester I-2017 sebesar Rp 1,4 triliun, tumbuh 87,5% YoY. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 8,9% YoY menjadi Rp 6,33 triliun. Di sisi lain, biaya pencadangan turun 16,9% YoY pada semester I Penyaluran kredit tumbuh 2,8% YoY menjadi Rp 180,25 triliun per 30 Juni Bank Mega (MEGA) membukukan laba bersih semester sebesar Rp 568,5 miliar atau tumbuh 5,3% YoY. Kenaikan laba bersih ini dikontribusikan oleh pendapatan bunga bersih dan kenaikan fee based income. Pendapatan bunga bersih tumbuh 4,6% menjadi Rp 1.8 triliun dari sebelumnya Rp 1.7 triliun. Sedangkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income naik 12,4% menjadi Rp 979,8 miliar. Realisasi penyaluran kredit bank MEGA sebesar Rp 30,1 triliun atau tumbuh 6,42% YoY. Pertumbuhan terbesar pada segmen joint financing sebesar 22%, segmen komersial 19% dan korporasi 7%. Bank Mega terus meningkatkan kualitas asetnya dengan fokus pada penyaluran kredit kepada perusahaan yang telah memiliki track record yang baik. Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di level 3,15%. Aset bank tumbuh 2,3% menjadi Rp 72,2 triliun per semester Kresna Graha Investama (KREN) meraih pendapatan sebesar Rp 234,11 miliar per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 133,58 miliar. Laba neto tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 151,44 miliar naik dari sebelumnya Rp 70,03 miliar. Bakrie & Brothers (BNBR) meraih pendapatan bersih sebesar Rp 1,13 triliun per Juni 2017, naik dibandingkan sebelumnya Rp 919,93 miliar. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 401,15 miliar dari sebelumnya rugi Rp 1,40 miliar. Mitra Adiperkasa (MAPI) meraih pendapatan bersih sebe sar Rp 7,71 triliun per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 6,66 triliun. Laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 175,02 miliar, naik dari sebelumnya Rp 46,30 miliar. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) meraih laba tahun berjalan sebesar Rp 368,77 miliar per Juni 2017 dari sebelumnya Rp 254,05 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 3,46 triliun dari sebelumnya Rp 3,15 triliun. Matahari Department Store (LPPF) membukukan laba bersih Rp 1,33 triliun pada semester I-2017, naik 15,6% YoY. Penjualan kotor perseroan mencapai Rp 10,01 triliun pada semester I-2017, naik 10,9% YoY. LPPF berhasil meraih pertumbuhan rata-rata penjualan per took (SSSG) sebesar 8% pada semester I Kalbe Farma (KLBF) meraih penjualan neto sebesar Rp 10,06 triliun per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 9,55 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,21 triliun, naik dari Rp 1,14 triliun per Juni Indofarma (INAF) meraih pendapatan sebesar Rp 481,22 miliar per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 471,31 miliar. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 53,53 miliar dari sebelumnya rugi Rp miliar. Nippon Indosari (ROTI) membukukan penurunan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk per Juni 2017 menjadi Rp 49,84 miliar dari sebelumnya laba Rp 128,79 miliar. Penjualan neto turun menjadi Rp 1,18 triliun dari sebelumnya Rp 1,19 triliun. Fast Food Indonesia (FAST) membukukan pertumbuhan laba bersih di semester I 2017 sebesar 75,38% YoY menjadi Rp 75,75 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 43,19 miliar. Pendapatan tumbuh 12,67% dari Rp 2,31 triliun pada semester I 2016 menjadi Rp 2,6 triliun. Charoen Pokhpand Indonesia (CPIN) meraih penjualan sebesar Rp 24,93 triliun per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 18,86 triliun. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 1,52 triliun atau Rp 93 per saham dari sebelumnya laba Rp 1,73 triliun atau Rp 106 per saham. Penjualan BISI Internasional (BISI) tumbuh 14,74% YoY menjadi Rp 852,68 miliar pada semester I 2017 tumbuh 14,74% YoY dari sebelumnya Rp743,16 miliar di semester I Penjualan BISI bersumber dari produk benih jagung sebesar Rp 290,09 miliar, benih sayuran dan buah-buahan sebesar Rp 141,1 miliar, dan benih padi Rp 8,37 miliar, Rp 409,6 miliar dari penjualan produk pestisida dan pupuk, serta Rp 3,51 miliar dari penjualan produk lain-lain. Laba bersih BISI turun 36,49% YoY dari Rp 137,99 miliar menjadi Rp 87,8 miliar. Laba per saham (EPS) BISI turun dari Rp 46 menjadi Rp 29 per saham. Buyung Poetra Sembada (HOKI) mer aih kenaikan penjualan sebesar 28,5% YoY per Juni 2017 menjadi Rp 700,62 miliar dari sebelumnya Rp 544,89 miliar. Laba bersih diraih Rp 45,22 miliar naik dari sebelumnya Rp 23,61 miliar. XL Axiata (EXCL) membukukan penurunan laba bersih pada semester I 2017 sebesar 36,31% YoY menjadi Rp 143,11 miliar. Pendapatan tercatat Rp 10,93 triliun, naik 0,73% YoY dari sebelumnya Rp 10,85 triliun. XL Axiata (EXCL) berencana membiayai kembali (refinancing) utang bank yang jatuh tempo sebesar Rp 1,2 triliun pada semester II Perseroan memiliki opsi refinancing utang dengan menerbitkan sukuk. EXCL menetapkan kebijakan pengelolaan utang tahun ini dengan menjaga DER di bawah dua kali. Perseroan masih memiliki sisa plafon penawaran umum berkelanjutan (PUB) sukuk sekitar Rp 1,4 triliun. XL Axiata (EXCL) mengalami peningkatan pendapatan rata -rata per pengguna (ARPU) pada semester I-2017, ditopang oleh pertumbuhan penggunaan layanan data. Perseroan mengalami kenaikan ARPU sebesar 3% YoY pada kuartal II-2017 menjadi Rp Jumlah pelanggan EXCL meningkat 15% YoY menjadi sekitar 50,5 juta pelanggan. Dari jumlah itu, sebanyak 70% merupakan pelanggan layanan data. Tower Bersama Infrastruktur (TBIG) berencana menambah menara telekomunikasi melalui aksi korporasi akuisisi. Perseroan berharap pertumbuhan anorganik tersebut terjadi dalam waktu dekat. Sementara itu, sepanjang tahun ini, TBIG berencana membangun menara baru dan menara kolokasi. 3

4 DAILY NEWS Mutistrada Arah Sarana (MASA) meraih penjualan sebesar USD 128,39 juta per Juni 2017, naik dari sebelumnya USD 123,07 juta. Rugi periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi USD 2,34 juta dari sebelumnya rugi USD 1,00 juta. Mitra Pinastika Mustika (MPMX) berhasil membukukan kenaikan laba bersih hingga 79,48% YoY menjadi Rp323 miliar pada semester pertama tahun ini. Kendati demikian, pendapatan perseroan mengalami penurunan 7,68% YOY menjadi Rp7,7 triliun pada 1H17. juga menjadi penyumbang turunnya permintaan semen di semester I Permintaan semen terkoreksi 26,8% pada Juni 2017 menjadi hanya sebesar 3,73 juta ton. Selain itu beberapa daerah belum terlihat adanya kegiatan pembangunan infrastruktur. Asosiasi pesimis terhadap target kenaikan penjualan semen sebesar 4%-5% di akhir tahun, sebab target itu diasumsikan tercapai bila pertumbuhan penjualan di semester II melebihi 10%. Pengusaha semen berharap permintaan kembali terangkat di semester II, sebab pengerjaan proyek proyek-konstruksi yang digarap pemerintah memperlihatkan tren akselerasi di akhir tahun. MNC Sky Vision (MSKY) meraih pendapatan Rp 1,24 triliun per Juni 2017 sebelumnya Rp 1,54 triliun. Rugi periode berjalan tercatat Rp 200,67 miliar dari sebelumnya mencatat laba periode berjalan Rp 87,29 miliar. Elang Mahkota Teknologi (EMTK) meraih pendapatan neto sebesar Rp 4,24 triliun per Juni 2017 dari sebelumnya Rp 3.49 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 214,63 miliar dari laba Rp 55,52 miliar. Link Net (LINK) membukukan peningkatan pendapatan sebesar 18,5% YoY menjadi Rp 1,65 triliun sepanjang semester I Pertumbuhan tersebut mendorong kenaikan laba bersih sebesar 23% YoY menjadi Rp 490 miliar. Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang atas peningkatan rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) menjadi Rp 419 ribu. Selain peningkatan ARPU dan margin keuntungan, perseroan berhasil menambah jangkauan layanannya kepada 47 ribu rumah baru yang terkoneksi (home passed) sepanjang kuartal II Dyandra Media Internasional (DYAN) membukukan rugi sebesar Rp 16,26 miliar per Juni 2017 dari sebelumnya rugi Rp 29,77 miliar. Pendapatan neto turun menjadi Rp 423,87 miliar dari pendapatan neto Rp 432,55 miliar. Lautan Luas (LTLS) meraih pendapatan sebesar Rp 3,45 triliun per Juni 2017, naik dari sebelumnya Rp 3,07 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 84,95 miliar, naik dari Rp 32,93 miliar. Laba bersih Budi Starch & Sweetener (BUDI) tumbuh 5,82% YoY menjadi Rp 26,18 miliar pada semester I Penjualan sebesar Rp 1,15 triliun semester I 2017 atau turun 10,2% YoY dari sebelumnya Rp 1,28 triliun. Surya Esa Perkasa (ESSA) mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 371,06% sebesar USD 1,72 juta pada semester I 2017 atau naik 371,06% dari USD Perseroan membukukan pendapatan sebesar USD 17,05 juta atau naik 11,8% dari USD 15,25 juta pada semester I Bintraco Dharma (CARS) membukukan peningkatan laba bersih hingga 18,75% YoY menjadi Rp114 miliar di sepanjang semester pertama tahu ini. Pendapatan perseroan hanya meningkat 3,59% YoY selama 1H17. Pertumbuhan pendapatan terutama disumbangkan dari kenaikan pembiayaan konsumen yang mencapai 19,53% YoY menjadi Rp514 miliar pada 1H17. Dua Putra Utama Makmur (DPUM) menargetkan pendapatan tahun ini bertumbuh 20-30%. Meskipun tahun ini perseroan belum akan melakukan ekspansi lebih lanjut, perseroan menyiapkan Rp 62 miliar belanja modal. Tahun depan, jumlah ini diproyeksikan meningkat signifikan menjadi Rp 700 miliar. Asosiasi Semen Indonesia mencatat penurunan konsumsi semen sebesar 1,2% YoY pada semester I Konsumsi semen nasional tercatat hanya mencapai 28,99 juta ton, lebih rendah dibanding semester semester I 2016 sebanyak 29,4 juta ton. Penurunan penjualan itu disebabkan melemahnya permintaan pada libur libur panjang Lebaran selama 10 hari di bulan Juni Perlambatan sektor properti 4

5 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 35 11, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Price Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,102.8 USA NASDAQ COMPOSITE ,841.1 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,708.9 CHINA SHANGHAI SE A SH ,694.3 CHINA SHENZHEN SE A SH ,328.4 HONG KONG HANG SENG INDEX ,212.5 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,211.7 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.00 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.89 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description June-17 May-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.01 Inflation YOY % M 6.16 Inflation MOM % M 6.12 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,227, ,194,

6 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 01 Aug Indonesia CPI MoM Aug Indonesia CPI YoY Aug US Personal Income Tetap 0.4% 01 Aug US Personal Spending Naik menjadi 0.2% dari 0.1% 01 Aug US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.0% dari -0.1% 01 Aug US PCE Deflator YoY Turun menjadi 1.3% dari 1.4% 01 Aug US PCE Core MoM Tetap 0.1% 01 Aug US PCE Core YoY Tetap 1.4% 01 Aug US ISM Manufacturing Turun menjadi 56.2 dari Aug US ISM Prices Paid Aug US ISM New Orders Aug US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.5% dari 0.0% 02 Aug US Domestic Vehicle Sales Naik menjadi juta dari juta 02 Aug US Total Vehicle Sales Naik menjadi juta dari juta 03 Aug US Initial Jobless Claims Turun menjadi 240 ribu dari 244 ribu Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt BBRI IJ HMSP IJ BMRI IJ GGRM IJ UNVR IJ BBCA IJ PLIN IJ INDF IJ BDMN IJ MYOR IJ UNTR IJ BYAN IJ PADI IJ ICBP IJ BBNI IJ ADRO IJ SCMA IJ CPIN IJ SMBR IJ BUMI IJ UPCOMING IPO'S Company PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Price Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 6

7 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment AKRA 0 Cash Dividend 01 Aug Aug Aug Aug 2017 SMSM Cash Dividend 04 Aug Aug Aug Aug 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period TPIA Rights Issue 47: Jul Jul Aug 08 Aug 17 ULTJ Stock Split 1: Aug Aug 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda LMAS RUPST 01 Aug 2017 ITMA RUPSLB 11 Aug 2017 EXCL RUPSLB 15 Aug 2017 PLIN RUPSLB 15 Aug 2017 CASA RUPSLB 16 Aug 2017 SAFE RUPSLB 18 Aug 2017 BMRI RUPSLB 21 Aug 2017 BRMS RUPSLB 22 Aug 2017 MAYA RUPSLB 22 Aug 2017 BYAN RUPSLB 23 Aug 2017 BNGA RUPSLB 24 Aug 2017 ARTA RUPSLB 25 Aug 2017 FPNI RUPSLB 25 Aug 2017 HERO RUPSLB 25 Aug 2017 BBHI RUPST 30 Aug 2017 GEMS RUPSLB 04 Sep

8 TECHNICAL ANALYSIS 1 1 August August BBRI TRADING BUY S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R Closing Price Ulasan MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band BBRI Upward SlopingChannel 16, , ,000 14,900 14, , ,000 14, ,775 14,775 14,775 14,000 14,710 14, ,500 14, ,000 12,000 Prediksi Trading range Rp Rp Entry Rp 14775, take Profit Rp Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Positif 2017 February March April May Jun Jul BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 55.22, Stochastic %K = 50.40,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BBRI - MACD(5,3) = 3.42, Signal()= BBRI - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 44,846, Created BBRI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 44,846, software. 11, ,846, ,846, BMRI TRADING BUY S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R Closing Price Ulasan MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif BMRI Upward Sloping Channel 14, ,400 14, ,650 13,650 13,800 13,650 13,575 13, ,200 13, ,420 13, ,350 12,600 13,000 12, ,000 Prediksi RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 13650, take Profit Rp Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif 2017 February March April May Jun Jul BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 73.07, Stochastic %K = 83.33,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BMRI -MACD(5,3) = ,Signal()= BMRI -TSI(3,5,3) = 25.27, Volume()= 21,354, Created BMRIwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 21,354, software. 11,400 10,800 10, ,354, ,354,

9 TECHNICAL ANALYSIS 1 1 August August ASII TRADING BUY S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R ASII BroadeningWedge 9,600 9, , Closing Price Ulasan Prediksi 7975 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 7875-Rp 8275 Entry Rp 7975, take Profit Rp ,200 9, ,850 8,800 8, ,400 8, , , ,040 8,000 8,000 7,975 7,975 7,975 7,600 Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 8494 Negatif MA Negatif 2017 February March April May Jun Jul ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 13.53, Stochastic %K = 14.35,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= ASII -MACD(5,3) = 56.07, Signal()= ASII -TSI(3,5,3)=-78.51,Volume()= 57,540, Created ASII -William's% with AmiBroker - R(14)= advanced charting , and Volume()= technical analysis 57,540, software ,540, ,540, UNTR TRADING BUY S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R Closing Price MACD line dan signal line indikasi positif UNTRUpward Sloping Channel 30, , ,300 30,300 30,100 30,100 30,000 30,100 29,230 29, , ,000 28,200 27,925 Ulasan Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 26,000 25,287 24,000 22,000 Prediksi Trading range Rp Rp Entry Rp 30100, take Profit Rp Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif Level = February March April May Jun Jul UNTR-Stochastic %D(6,3,3) = 93.90, Stochastic %K = 92.44,OverboughtLevel=80.00,Oversold UNTR-MACD(5,3) = ,Signal()= UNTR-TSI(3,5,3) = 59.33, Volume()= 4,072, Created UNTR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -3.70, and Volume()= technical analysis 4,072, software. 20, ,072, ,072,

10 TECHNICAL ANALYSIS 1 1 August August LPKR TRADING BUY S1 700 R1 725 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 675 R2 750 Closing Price Ulasan Prediksi 715 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 700-Rp 750 Entry Rp 715, take Profit Rp 750 Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 707 Positif MA5 689 Positif LPKRBroadeningWedge 2017 February March April May Jun Jul LPKR-Stochastic %D(6,3,3)= 31.76, Stochastic %K = 50.76,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= LPKR-MACD(5,3) = -2.51,Signal()= 1.02 LPKR-TSI(3,5,3) = ,Volume()= 105,309, Created LPKR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 105,309, software ,309, ,309, BSDE TRADING BUY S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R Closing Price Ulasan 1790 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band BSDEBroadeningWedge 2,100 1, ,000 1, , ,900 1,820 1,790 1,790 1,800 1,790 1,787 1,700 1,766 1, ,720 1,600 1,500 Prediksi Trading range Rp 1760-Rp 1850 Entry Rp 1790, take Profit Rp ,400 1,300 Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1787 Positif MA Positif 2017 February March April May Jun Jul %D(6,3,3)= 52.83, Stochastic %K = 50.00,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BSDE-Stochastic BSDE-MACD(5,3) = -4.89,Signal()= BSDE-TSI(3,5,3) = 15.78, Volume()= 22,661, Created BSDE-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 22,661, software. 1,200 1, , ,661, ,661,

11 1 TRADING August 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Negatif LSIP Trading Buy Negatif Negatif Negatif SGRO Trading Sell Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Sell Negatif Negatif Positif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Sell Negatif Negatif Positif ANTM Trading Buy Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Negatif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Positif Positif Positif SMGR Trading Buy Positif Positif Negatif INTP Trading Buy Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Buy Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Negatif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Buy Positif Positif Positif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Sell Positif Positif Positif WIKA Trading Buy Positif Positif Positif ADHI Trading Buy Positif Positif Positif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Positif Positif Positif JSMR Trading Sell Positif Positif Positif ISAT Trading Sell Negatif Negatif Positif TLKM Trading Buy Positif Positif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Sell Negatif Negatif Positif BBCA Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBTN Trading Sell Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Positif MPPA Trading Buy Positif Positif Positif

12