ALAT BANTU STUDI KUALITATIF HAMBURAN ELEKTRON-ATOM ABSTRACT PENDAHULUAN
|
|
- Hadian Darmali
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ALAT BANTU STUDI KUALITATIF HAMBURAN ELEKTRON-ATOM Lucky E. Santoso ABSTRACT A graphica user interface appication is deveoped as a too for quaitative study on eectron-atom eastic scattering. The appication is based on a verified and vaidated computer code that numericay cacuates the scattering cross sections using partia wave anaysis. A demonstration on how this too coud be used to anayze a resonance phenomenon in the scattering of eectrons by a nobe gas is given. Keywords: educationa software, scattering PENDAHULUAN Hamburan eektron oeh atom, atau hamburan eektron-atom, terjadi pada prosesproses penting, baik buatan manusia (seperti ampu pendar, aser gas, dan reaktor fusi) maupun gejaa aam (seperti dinamika atmosfer dan pasma astrofisik). Gejaa-gejaa di atas tidak dipeajari secara angsung, namun meaui percobaan hamburan eektronatom di aboratorium, di mana berkas eektron dengan energi datang tertentu ditembakkan ke atom sasaran. Daam interaksinya dengan atom, eektron memiiki kemungkinan untuk dibeokkan dari arah semua, atau dikatakan terhambur. Besaran paing penting yang diukur daam percobaan adaah tampang intang diferensia (differentia cross section) yang menunjukkan keboehjadian terjadinya hamburan ke sudut tertentu. Tampang intang tota (tota cross section) mewakii keboehjadian untuk segaa sudut hamburan. Sayangnya percobaan tidak dapat diakukan dengan mudah untuk semua atom. Sebagai contoh, mempersiapkan atom sasaran berupa gas muia adaah jauh ebih mudah daripada spesies yang reaktif atau berbahaya. Oeh karena itu, suatu aat bantu studi berbasis perhitungan komputer yang dapat memberikan simuasi hasi percobaan akan bermanfaat. Teah dikembangkan perangkat unak komputer sebagai aat bantu studi tersebut. Perangkat unak ini berbasis graphica user interface (GUI) untuk memudahkan pemakaian, dan dijaankan pada PC (persona computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows yang popuer, sehingga dapat digunakan di berbagai tempat di mana tidak tersedia komputer berkemampuan tinggi. Dengan digunakannya PC, efisiensi perhitungan menjadi pertimbangan yang penting. Oeh karena itu perangkat unak ini didasarkan pada suatu modu program komputer yang teah dikembangkan sebeumnya [6] dengan memperhatikan faktor efisiensi perhitungan. Modu ini merupakan impementasi dari perhitungan tampang intang hamburan eektron-atom yang menggunakan anaisis geombang parsia dengan mode potensia berupa pendekatan anaitik demi efisiensi. Integrasi numerik terhadap
2 persamaan Schrödinger radia yang muncu akibat penggunaan anaisis geombang parsia diakukan dengan angkah bervariasi untuk meningkatkan efisiensi perhitungan. Uji verifikasi menunjukkan bahwa hasi perhitungan ini cocok dengan harga eksak untuk mode potensia yang sederhana. Uji vaiditas dengan menggunakan data percobaan gas muia menunjukkan bahwa perhitungan ini mampu menjeaskan secara kuaitatif hamburan eektron-atom pada energi ev ke atas. PERHITUNGAN NUMERIK Berikut diberikan penjeasan singkat mengenai perhitungan numerik beserta impementasinya yang menjadi dasar bagi aat bantu studi yang dikembangkan. Keterangan ebih anjut mengenai anaisis geombang parsia diberikan oeh antara ain Schmid et a. [7]. Partike yang datang dengan energi E = h k dan dihamburkan secara kuantum oeh m e potensia sentra V(r) akan mengikuti persamaan Schrödinger yang berdasarkan anaisis geombang parsia dapat dipisahkan persamaan radianya: d () () () u r + w r u r = () dr di mana m ( e h + ) w () r = E V ( r) () h me r dengan syarat batas u () =. Di sini ebih dikena sebagai momentum sudut, dan sering digunakan notasi spektroskopik s, p, d, f, g, h, dan seterusnya untuk menyatakan =,,, 3, 4, 5, dan seterusnya. Sebagai potensia V(r) dipakai potensia Savat yang dapat digunakan pada masaah hamburan eektron-atom. Potensia Savat adaah potensia Couomb yang tertabir oeh fungsi tabir 3 φ ( r) = Aiexp( α r i ) (3) i= yang merupakan pendekatan anaitik terhadap penyeesaian persamaan Dirac-Hartree- Fock-Sater. Niai parameter A dan α teah dihitung dan ditabuasikan untuk masing- i i masing nomor atom dari Z= sampai dengan Z=9 [5]. Karena potensia Savat merosot cukup cepat secara radia, maka jika dipiih radius r max yang cukup besar, dianggap V(r) dapat diabaikan untuk r>r max, dan beraku hubungan u () r = r cos δ j ( kr) + sin δ n ( kr), r > r. (4) [ ] max Dengan memiih dua titik radia berbeda r A dan r B yang berada di sekitar r max, dapat diperoeh geser fase: Gj( kra) j( kr ) B u( rb) ra δ = arctan ; G =. (5) Gn( kra) n( krb) u( ra) rb h ( + ) Suku daam () biasa disebut rintangan sentrifuga (centrifuga barrier) m e r yang dapat dianggap sebagai suatu potensia yang repusif. Jika dipiih momentum
3 sudut max yang cukup besar maka untuk > max dianggap V(r) dapat diabaikan reatif terhadap rintangan sentrifuga, sehingga niai geser fase δ juga dapat diabaikan. Oeh karenanya semua perhitungan untuk momentum sudut dari = sampai = dapat dipotong menjadi sampai = max saja. u r diperoeh. Untuk itu, seteah Geser fase dapat ditentukan jika niai u ( r ) dan ( ) A mendefinisikan K() r h w() r, diakukan integrasi numerik terhadap persamaan diferensia () dengan menggunakan metode Numerov (juga disebut metode Fox- 6 Goodwin) yang raatnya berorde h [7]: ( Ki, ) ui, ( + Ki, ) ui, ui, + = (6) ( + K ) Dari sifat u () r Cr + : yang beraku untuk r sekitar no, diambi niai u = h + []. Variasi besarnya angkah h seama integrasi penting demi perhitungan yang efisien [, 3]. Agar variasi ini dapat dikendaikan secara otomatis, untuk tiap angkah integrasi peru diakukan penaksiran terhadap raat integrasi. Di sini digunakan taksiran raat yang diusukan oeh Batt khusus untuk metode Numerov []. Dengan memperhatikan bahwa u bersifat osiatoris dengan bentuk menyerupai sin ( w ( r) r ), Batt mengusukan taksiran (6) [ ] 3 i, + B u () r w () r u () r. (7) Dengan substitusi suku raat (absout) pada metode Numerov ke (7), untuk tiap angkah integrasi diperoeh taksiran Raat absout 3 7 Raat reatif hw, i u. (8), i Waau taksiran di atas tidak beraku untuk, demi kemudahan taksiran tersebut akan digunakan untuk semua karena tidak mengorbankan keteitian perhitungan. Dengan memiih toeransi raat TOL, besar angkah h sepanjang integrasi dari r hingga r imax dapat ditentukan dengan memastikan bahwa taksiran raat reatif untuk tiap, 3 ui, angkah (8) tidakah ebih besar dari TOL. Karena sifat potensia Savat, w merupakan fungsi yang merosot secara monoton sepanjang integrasi, sehingga besar angkah h akan secara terus-menerus meningkat. Demi kemudahan, peningkatan h diakukan berupa penggandaan niai. Untuk energi yang cukup rendah, h di sekitar r max menjadi terau besar dan berakibat perhitungan tidak sestabi perhitungan untuk energi yang ebih tinggi. Untuk mengatasi keemahan taksiran Batt ini diperukan cut-off di mana niai h dijaga agar tidak meampaui suatu niai h max. Geser fase kemudian dapat digunakan untuk memperoeh tampang intang diferensia d σ = { Re [ f( θ) ]} + { Im [ f( θ )]} (9) dω di mana
4 Re [ f( θ )] = ( + ) sinδ cos δp(cos θ) k = Im [ f( θ) ] = ( + ) sin δ P(cos θ). k = Dan tampang intang tota dapat diperoeh dengan mengintegrakan tampang intang diferensia: 4π σ = σ = ( + ) sin δ, () = k = di mana σ adaah tampang intang parsia. Impementasi dari perhitungan numerik ini adaah keas (cass) GP, suatu modu program komputer berupa keas C++ yang menggunakan aritmatika doube precision untuk mengurangi peuang terjadinya raat pembuatan (round-off error). Antarmuka dari keas ini diberikan pada Gambar. Keas GP meiputi variabe (member variabes) yang mewakii masukan perhitungan seperti nomor atom Z dan energi E (ev), serta keuaran perhitungan seperti fungsi geombang radia u, geser fase δ (rad), tampang intang diferensia d σ dω (bohr /sr), tampang intang parsia σ (bohr ), dan tampang θ intang tota σ (bohr ). Keas GP juga meiputi variabe yang mewakii parameter perhitungan seperti jangkauan integrasi r (Å), jangkauan momentum sudut, max toeransi raat reatif per angkah TOL, dan besar angkah maksima h max (Å). Nama variabe daam GP teah diusahakan cukup intuitif dan antarmuka teah diberi sejumah komentar agar mudah diketahui notasi manakah yang diwakii oeh suatu variabe C++. Keas GP meiputi beberapa fungsi (member functions). Fungsi Inisiaisasi() membentuk tabe poinomia Legendre P, θ yang akan digunakan daam perhitungan tampang intang diferensia. Fungsi ini cukup dipanggi sekai di awa program. Fungsi HitungFungsiGeombang() mua-mua akan menghitung potensia Savat. u i. Integrasi numerik untuk kemudian diakukan sesuai dengan metode Numerov (6). Integrasi dihentikan segera seteah jangkauan integrasi tercapai, i, r r i max max 4 () max V i. Akhirnya dari dua titik integrasi terakhir ditetapkan ra = ri max, rb = ri dan u max ( ra) = u, imax, u ( r ) = u. Fungsi HitungGeserFase(), yang dapat dipanggi seteah pemanggian B, imax fungsi HitungFungsiGeombang(), menghitung geser fase berdasarkan hubungan (5). Fungsi HitungTampangLintangTota() menghitung tampang intang tota menurut persamaan () dan fungsi HitungTampangLintangDiferensia() menghitung tampang intang diferensia menurut persamaan (9). Keduanya dapat dipanggi seteah pemanggian fungsi HitungGeserFase(). Mengenai pemiihan niai parameter perhitungan yang sesuai, dari pengaaman, r max yang ditetapkan sebesar suatu harga tertentu yang cukup tinggi tampak sudah mencukupi untuk memperoeh hasi kuaitatif yang memadai. Secara umum, geser fase akan berniai keci untuk semua > kr max [4], yang berarti bahwa niai max di sekitar kr max merupakan piihan yang wajar. Jika hanya diinginkan hasi kuaitatif, pengaaman menunjukkan bahwa TOL yang tetap dan berniai cukup rendah dapat diambi untuk semua kondisi Z dan E.
5 5 // GP.h: antarmuka keas GP // Copyright (c) Lucky E. Santoso -4. A rights reserved. // Panjang variabe vektor, dapat diubah sesuai kebutuhan const int NANG=8; const int NL=; const int NI=; const int NIF=; const int NZ=9; // Konstanta fisis dan matematis const doube PI = ; const doube HBARM = ; // (ev A^) const doube E = ; // (ev A) const doube BOHRINV = E/HBARM; // (/A) const doube RYDBERG =.5*E*BOHRINV; // (ev) cass GP { pubic: // Prosedur dan fungsi void Inisiaisasi(); int HitungFungsiGeombang(); void HitungFungsiGeombangBebas(); void HitungGeserFase(); void HitungTampangLintangTota(); void HitungTampangLintangDiferensia(); // Parameter perhitungan doube TOL; // toeransi raat reatif per angkah doube hmax; // besar angkah maksima u/ angkah variabe (A) doube rmax; // jangkauan integrasi (A) int Max; // jangkauan momentum sudut int imax; // jumah angkah, sebagai keuaran // Masukan doube E; // energi (ev) int Z; // nomor atom // Hasi doube r[ni+]; doube u[nl+][ni+]; doube uf[nl+][nif+]; doube Deta[NL+]; doube Sig[NL+]; doube SigTot; doube dsigma[nang+]; // radius (A) // fungsi geombang radia // fungsi geombang radia bebas // geser fase (rad) // t.. parsia (bohr^) // t.. tota (bohr^) // t.. diferensia (bohr^/sr) private: // Fungsi dan variabe pembantu doube HitungPotensia(doube rr); int IsDb[NI+]; doube P[NL+][NANG+]; doube V[NI+]; doube ja[nl+], na[nl+], jb[nl+], nb[nl+]; doube ReaFactor[NL+], ImagFactor[NL+]; }; Gambar. Antarmuka keas GP
6 ALAT BANTU STUDI Berdasarkan perhitungan numerik yang diimpementasikan oeh keas GP di atas dikembangkanah GPDemo, perangkat unak komputer sebagai aat bantu studi kuaitatif hamburan eektron-atom. Sebagai parameter perhitungan digunakan TOL 6 seniai, hmax seniai. Å, rmax seniai 3 Å, dan Max seniai ( 3Å) k +. GPDemo yang berbasis GUI dan dijaankan pada Microsoft Windows ini menerima masukan dari pengguna untuk menentukan niai E dan Z, dan memberikan piihan aporan berupa grafik tampang intang tota sebagai fungsi energi dan nomor atom, tabe geser fase dan tampang intang parsia, serta grafik distribusi sudut. GPDemo juga memberikan fasiitas penyimpanan hasi perhitungan ke Cipboard untuk pengoahan dan penyajian ebih anjut. GPDemo dikembangkan daam C++ (untuk memudahkan integrasi dengan keas GP) dengan menggunakan Microsoft Foundation Cass Library (untuk memudahkan pembuatan GUI). Compier yang digunakan adaah Microsoft Visua C++ v6. tanpa pengaturan optimisasi tertentu. Berikut GPDemo dijaankan pada PC dengan patform perangkat keras Inte Pentium III, 45 MHz, 64 MB RAM dan sistem operasi Microsoft Windows 98. Gambar menunjukkan saah satu tampian GPDemo. Gambar 3, Gambar 4, dan Tabe adaah berdasarkan aporan-aporan yang diberikan oeh GPDemo untuk atom gas muia Xenon. 6 Gambar. Suatu tampian GPDemo
7 7 Gambar 3. Tampang intang tota untuk Xenon Pada Gambar 3 terihat adanya puncak di sekitar 5 ev pada tampang intang tota untuk Xenon. Puncak ini dikena sebagai resonans bentuk (shape resonance). Karena berada pada wiayah energi di mana perhitungan tidak vaid, maka spesifikasi (seperti okasi dan ebar) resonans ini tentunya berbeda dengan hasi percobaan. Secara kuaitatif akan diamati pada momentum sudut yang manakah resonans ini terjadi. Pada Tabe diberikan hasi perhitungan geser fase dan tampang intang parsia untuk energi datang 5 ev. Terihat bahwa puncak pada tampang intang tota tersebut adaah akibat sumbangan dari tampang intang parsia σ 3 yang niainya jauh ebih tinggi dibanding niai tampang intang parsia yang ain. Terihat juga bahwa niai δ 3 berada di sekitar π /. Memang variasi niai geser fase yang meewati ± π / akan menimbukan puncak pada tampang intang parsia yang bersangkutan. Tabe. Tampang intang parsia untuk Xenon pada 5 ev δ (rad) σ (bohr ) Dari sini dapat disimpukan bahwa resonans tersebut terjadi pada momentum sudut =3. Informasi serupa dapat diperoeh dari grafik distribusi sudut [7]. Pada Gambar 4 tampak bahwa kurva hasi perhitungan tampang intang diferensia memiiki tiga minima, yang berarti bahwa sumbangan terpenting berasa dari poinomia Legendre
8 yang memiiki tiga akar, yaitu P 3 (cos θ ). Dari sini juga dapat disimpukan bahwa resonans tersebut terjadi pada momentum sudut =3 (resonans f). Terihat bahwa aat bantu studi yang teah dibuat ini dapat digunakan untuk menganaisis resonans hamburan eektron oeh atom suatu gas muia. 8 tampang intang diferensia (bohr sr - ).. Xenon (Z=54), 5 ev sudut hamburan (derajat) Gambar 4. Distribusi sudut untuk Xenon pada 5 ev KESIMPULAN Suatu perangkat unak komputer berbasis GUI teah dikembangkan sebagai aat studi kuaitatif hamburan eektron-atom. Perangkat unak ini didasarkan pada modu program komputer untuk perhitungan numerik tampang intang hamburan geombang parsia yang teah diverifikasi dan divaidasi. Demonstrasi diberikan di mana aat bantu studi ini dapat digunakan untuk menganaisis resonans hamburan eektron oeh atom suatu gas muia. DAFTAR PUSTAKA [] Batt, J. M. Practica points concerning the soution of the Schrödinger equation. J. Comput. Phys.,, [] Cash, J. R. & Raptis, A. D. A high order method for the numerica integration of the one-dimensiona Schrödinger equation. Comput. Phys. Commun., 33, [3] Raptis, A. D. & Cash, J. R. A variabe step method for the numerica integration of the one-dimensiona Schrödinger equation. Comput. Phys. Commun., 36, [4] Roman, P. Advanced quantum theory. Reading, Massachusetts: Addison- Wesey Pubishing Company, Inc. 965.
9 [5] Savat, F., Martínez, J. D., Mayo, R., & Pareada, J. Anaytica Dirac-Hartree- Fock-Sater screening function for atoms (Z=-9). Phys. Rev. A, 36, [6] Santoso, L. E. Perhitungan numerik tampang intang hamburan eektron-atom dengan menggunakan anaisis geombang parsia. Working paper. 4. [7] Schmid, E. W., Spitz, G., & Lösch, W. Theoretica physics on the persona computer ( nd ed.). Berin: Springer-Verag
NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD
Pendekatan Numerik Keadaan Terikat. (Arif Gunawan) 179 PENDEKATAN NUMERIK KEADAAN TERIKAT DAN FENOMENA KRITIS POTENSIAL YUKAWA PADA INTERAKSI DUA NUKLEON MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA (FINITE DIFFERENCE
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA
Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari
Lebih terperinciANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak
ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan
Lebih terperinciPERHITUNGAN NUMERIK TAMPANG LINTANG HAMBURAN ELEKTRON-ATOM DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL
PERHITUNGAN NUMERIK TAMPANG LINTANG HAMBURAN ELEKTRON-ATOM DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL Lucky E. Santoso ABSTRAK Analisis gelombang parsial digunakan untuk menghitung tampang lintang hamburan
Lebih terperinciGambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018
ISSN : 2527 5917, Vo.3 Impementasi Pendidikan Karakter dan IPTEK untuk Generasi Mienia Indonesia daam Menuju SDGs 2030 KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS
Lebih terperinciJawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]
Jawaban Tugas 0 Program Pendidikan Fisika [Setiya Utari] Program Pendidikan Fisika Tujuan Mata peajaran Fisik Membentuk sikap positif terhadap fisika Keteraturan aam semesta, Kebesaran TYME. Memupuk sikap
Lebih terperinciT E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif
1/5/016 T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,
Lebih terperinci(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif
BB VII T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,
Lebih terperinciPENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.
36 PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS Stepanus Sahaa S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan Abstract The aim of this research is the define rigid inert moment with
Lebih terperinciPERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF
PERHITUNGAN ADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FAKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF Riaman, Kankan Parmikanti 2, Iin Irianingsih 3, Sudradjat Supian 4 Departemen Matematika, Fakutas MIPA,
Lebih terperinciPEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG
No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anaisis aktor Menurut Hair, et a. (995) anaisis faktor adaah sebuah nama umum yang diberikan kepada sebuah keas dari metode statistika mutivariat yang tujuan utamanya adaah menentukan
Lebih terperinciPENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT
JIMT Vo. 12 No. 1 Juni 2015 (Ha. 92 103) Jurna Imiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT
Lebih terperinciManajemen Kinerja Pokok Bahasan:
Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja: Peatihan dan Penghargaan Sub Pokok Bahasan Pengertian Peatihan Proses pembeajaran dan pengembangan individu Jenis-jenis peatihan karyawan Manfaat peatihan
Lebih terperinciFrekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*
Frekuensi Aami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksia Ruy Irawan 1,a* 1 Program Studi Teknik Sipi,Fakutas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa a nawari007@yahoo.com Abstrak Artike ini menyajikan
Lebih terperinciFOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,
FOURIER Oktober 2014, Vo. 3, No. 2, 98 116 PENYELESAIAN MATCHING GRAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN DAN PENERAPANNYA PADA PENEMPATAN KARYAWAN DI SUATU PERUSAHAAN Auia Rahman 1, Muchammad Abrori 2,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneitian Peneitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh service exceence terhadap kepuasan konsumen. Adapun yang
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang
Anaisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Eektroda Batang I M Yuistya Negara, Daniar Fahmi, D.A. Asfani, Bimo Prajanuarto, Arief M. Jurusan Teknik Eektro Institut Teknoogi Sepuuh Nopember
Lebih terperinciPERHITUNGAN TAMPANG LINTANG DIFERENSIAL HAMBURAN ELASTIK ELEKTRON-ARGON PADA 10,4 EV DENGAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL
PERHITUNGAN TAMPANG LINTANG DIFERENSIAL HAMBURAN ELASTIK ELEKTRON-ARGON PADA 10,4 EV DENGAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL Paken Pandiangan (1), Suhartono (2), dan A. Arkundato (3) ( (1) PMIPA FKIP Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA
PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA Daam pertemuan pekan ini pokok bahasan kita adaah penerapan manajemen kinerja di perusahaan, dampaknya
Lebih terperinciBERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jaan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Tep. (0532) 23759 Pangkaan Bun 74112 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011
Lebih terperinciBAB IV Persamaan Matematika IV.1 Model Perkiraan Limpasan Permukaan
68 BAB IV Persamaan Matematika IV.1 Mode Perkiraan Limpasan Permukaan Sudjono (1995) menguraikan konsep runoff yang teah diubah secara idea pada segmen keci, berdasar pada prinsip keseimbangan air. Mode
Lebih terperinciOBJECTIVES PENGANTAR-1
6//0 MINIMALISASI BIAYA MENGGUNAKAN GOLDEN SECTION AND HOOK JEEVES METHODS OBJECTIVES Understand why and where optimization occurs in engineering probem soving. Understand the major eements of the genera
Lebih terperinciSelanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L
Seanjutnya rancangan perkuiahan setiap pertemuan adaah sebagai berikut: Pert. Ke Aktivitas Perkuiahan Softski yang Diharapkan 1 Learning Contract - - - - - - - - - - - - Ketekunan Kedisipinan 1 Dosen membagikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang
Lebih terperinciOutline. Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining
Outine Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining Latar Beakang 3 Mengapa harus Data Mining? Definisi Data Mining Pengertian Yang Saah Imu Data Mining Arsitektur Data Mining
Lebih terperinciTABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro
TABEL MORTALITAS Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami tabe mortaitas 2. Menjeaskan hubungan antara ajur-ajur tabe mortaitas
Lebih terperinciOPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING
OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING Diana Puspita Sari, Arfan Backtiar, Heny Puspasri Industria Engineering Department, Diponegoro University Emai
Lebih terperinciJurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8
Jurna Akademis dan Gagasan tetika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Haan 1 hingga 8 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN BAGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI
Lebih terperinciHUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR
HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR Nama : Saepudin ABSTRAK Saah satu masaah yang sering dihadapi perusahaan yaitu disipin kerja seperti banyak
Lebih terperinciSIMAK UI 2011 Fisika. Kode Soal
SIMAK UI 2011 Fisika Kode Soa Doc. Name: SIMAKUI2011FIS999 Version: 2012-11 haaman 1 01. Sebuah mikroskop terdiri dari ensa obyektif (f 1 = 0,5 cm) dan ensa okuer (f 2 = 2 cm). Jarak antara kedua ensa
Lebih terperinciBab III Metode Akuisisi dan Pengolahan Data
Bab III Metode Akuiii dan Pengoahan ata III.1 Pembuatan Mode Fii Bagian paing penting dari peneitian ini iaah pemodean fii auran fuida yang digunakan. Mode auran ini digunakan ebagai medium airan fuida
Lebih terperinciRANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG
SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya
Lebih terperinciANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE
Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK DENGAN LINTASAN MIRING DAN KARAKTERISASI PARAMETER PADA MASALAH TRACKING ERROR OPTIMAL BAMBANG EDISUSANTO
PEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK DENGAN LINTASAN MIRING DAN KARAKTERISASI PARAMETER PADA MASALAH TRACKING ERROR OPTIMAL BAMBANG EDISUSANTO SEKOLAH PASCASARANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 8 PERNYATAAN
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja
MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana
Lebih terperinciJl. A. Yani Km 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia
SEBARAN POTENSI AIR TANAH DI KECAMATAN CEMPAKA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI SCHLUMBERG DISTRIBUTION OF GROUND WATER POTENTIALS IN CEMPAKA SUBDISTRICT USING GEOLISTRIC METHOD
Lebih terperinciWater Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok
Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok A. Yudi Eka Risano 1, Indra Mamad Gandidi 2 1,2 Teknik Mesin Konversi Energi, Fakutas Teknik Universitas Lampung J. Prof. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinciKajian Peningkatan Akurasi Matriks Asal-Tujuan yang Dihasilkan dari Data Arus Lalulintas pada Kondisi Keseimbangan
PROC. ITB Sains & Tek. Vo. 39 A, No. 1&2, 2007, 23-39 23 Kajian Peningkatan Akurasi Matriks Asa-Tujuan yang Dihasikan dari Data Arus Lauintas pada Kondisi Keseimbangan Ofyar Z. Tamin 1 & Rusmadi Suyuti
Lebih terperinciBAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA
BAB. 6 DINAMIKA OTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGA A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INESIA 1. Momen Gaya Benda hanya dapat mengaami perubahan gerak rotasi jika pada benda tersebut diberi momen gaya, dengan adanya
Lebih terperinciPREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Adhe Afriani 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika
Lebih terperinciOPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO. Abdul Hoyyi 1, Dwi Ispriyanti 1. Abstract
Optimisasi (Abdu H) OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO Abdu Hoyyi 1, Dwi Ispriyanti 1 1 Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM UNDIP Abstract Investing in asset such as stock; besides
Lebih terperinciKata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.
KONTROL AIR FUEL RATIO PADA SPARK IGNITION ENGINE SISTEM EFI SEKUENSIAL MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY ADAPTIF DAPAT MENEKAN BEAYA OPERASIONAL KENDARAAN Abdu Hamid, Ari Santoso Jurusan Teknik Eektro-FTI ITS
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISS: 2460-6464 Mode Matematika Cadangan Premi Asuransi Kesehatan Perawatan Rumah Sakit Menggunakan Metode Prospektif Mathematica Modes of Cacuation of The Heath Insurance Premium Backup
Lebih terperinciDeteksi Tumor Otak dengan Ektrasi Ciri & Feature Selection mengunakan Linear Discriminant Analysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM)
Deteksi Tumor Otak dengan Ektrasi Ciri & Feature Seection mengunakan Linear Discriminant Anaysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM) rain Tumor s Detection With Feature Extraction & Feature Seection
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI
DINAMIKA INFORMATIKA Vo.6 No. 1, Maret 2014 ISSN 2085-3343 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI Teguh Khristianto, Bayu Surarso,
Lebih terperinciPREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION
PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION Lisa Yui Kurniawati 1*), Handayani Tjandrasa 2), Isye Arieshanti 3) 1,2,3) Teknik Informatika, Fakutas Teknoogi Informasi Institut
Lebih terperinciJurnal MIPA 37 (2) (2014): Jurnal MIPA.
Jurna MIPA 37 () (014): 130-135 Jurna MIPA http://journa.unnes.ac.id/nju/index.php/jm TRANSFER PANAS LUBANG HITAM SCHWARZSCHILD Y Tiandho Triyanta KK Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi, Fakutas
Lebih terperinciAnalisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara
Jurna Imu dan Teknoogi Perikanan Tangkap 2(2): 9-93, Desember 2015 ISSN 2337-4306 Anaisis beban pendingin cod storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Suawesi Utara Cooing oad anaysis of cod storage
Lebih terperinciImplementasi Fuzzy Inference System Mamdani Pada Proses Penentuan Kelulusan Calon Mahasiswa
Impementasi Fuzzy Inference System amdani Pada Proses Penentuan Keuusan Caon ahasiswa (Studi Kasus : Penerimaan ahasiswa Baru Poiteknik Negeri Lhokseumawe Jaur UPN) Rahmad Hidayat Dosen Teknik Informatika
Lebih terperinciModel Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming
Mode Optimasi Penjadwaan Proses Sitting Materia Ro dengan Muti Objective Programming Dina Nataia Prayogo Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jaan Raya Kairungkut, Surabaya, 60293 Te: (031) 2981392,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk menunjang peaksanaan peneitian ini diakukan tinjauan pustaka mengenai tinjauan studi yang berisi peneitian-peneitian terkait dengan pengenaan kuaitas buah, median fitering,
Lebih terperinciProblem Based Instruction sebagai alternatif Model Pembelajaran Fisika di SMA
Prayekti, Probem Based Instruction sebagai aternatif Mode Pembeajaran Fisika di SMA Probem Based Instruction sebagai aternatif Mode Pembeajaran Fisika di SMA Prayekti FKIP-Universitas Terbuka, emai: prayekti@mai.ut.ac.id
Lebih terperinciModul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.
PROSIDING SKF 016 Modu Praktikum Fisika Matematika: Menukur Koefisien Gesekan pada Osiasi Teredam Bandu Matematika. Rizqa Sitorus 1,a), Triati Dewi Kencana Wunu,b dan Liik Hendrajaya 3,c) 1 Maister Penajaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
JIEM Vo.1 No. 2, Oktober 216 E-ISSN: 2541-39, ISSN Paper: 253-143 PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Dimas Primadian N,
Lebih terperinciMULTICRITERIA DECISION MAKING (MCDM)_3 PRASETYANINGRUM
MULTICRITERIA DECISION MAKING (MCDM)_3 IRA PRASETYANINGRUM PENDEKATAN KEPUTUSAN KELOMPOK Metoda Dephi Peniaian keompok, diakukan sharing dipandu moderator Masaah Daftar Anggota Ahi Masaah disampaikan ke
Lebih terperinciSistem Pengenalan Plat Nomor Mobil Dengan Metode Principal Components Analysis
Sistem Pengenaan Pat Nomor Mobi Dengan Metode Principa Components Anaysis [Resmana Lim, et a.] Sistem Pengenaan Pat Nomor Mobi Dengan Metode Principa Components Anaysis Resmana Lim, Lukman Vendy W. 2,
Lebih terperinciManajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI
Manajemen Operasiona KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-2 Formuasi strategi Prioritas bersaing Peran operasi daam strategi
Lebih terperinciJEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI
KEITN BELJ 2. LNSN TEOI JEMBTN WHETSTONE aam kegiatan beajar anda teah mempeajari pengukuran hgambatan dengan menggunakan ohmmeter dan menggunakan ampermeter dan votmeter dengan metoda amper-vot-meter
Lebih terperinciPengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal
Jurna ILMU DASAR, Vo. 15 No. 2, Jui 2014 : 97-101 97 Pengukuran Indeks Bias Minyak Keapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Ceah Tungga Pam Cooking Oi Refraction Index Measurement Using
Lebih terperinciKOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN EMBEDDED ZEROTREE WEVELET(EZW) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang
KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN EMBEDDED ZEROTREE WEVELET(EZW) Khairi Anwar 1, Aris Sugiharto dan Priyo Sidik Sasongko 3 1,, 3 Jurusan Matematika FMIPA UNDIP J Prof
Lebih terperinciANALISIS ALGORITMA PREDIKSI UNTUK MENGHASILKAN PREDIKSI BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 3. NO. 1 AGUSTUS 2017 ANALISIS ALGORITMA PREDIKSI UNTUK MENGHASILKAN PREDIKSI BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK Veti Apriana 1 ; Rani Irma Handayani 2 1 Komputerisasi Akuntansi AMIK
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH
PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH Rusdianto 1, Syarifa Ajrinah 2, Arinda Wahyuni 3, Edward Syarif 4 1,2,3) Pascasarjana Arsitektur, Fatas Teknik, Universitas
Lebih terperinciKonsistensi Hambatan Kawat Kumparan Terhadap Hukum Ohm pada Berbagai Medium
8 Prosiding Pertemuan Imiah XX HFI Jateng & DIY Konsistensi Hambatan Kawat Kumparan Terhadap Hukum Ohm pada Berbagai Medium Sandi Somantri, Moh. Toifur, Sumaji Program Magister Pendidikan Fisika, Universitas
Lebih terperincisistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti
sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Pertemuan Ketiga Komponen Sistem Informasi Geografis Data dan Informasi.. Data menjadi Informasi Data Pemrosesan, Pengoahan, Konversi
Lebih terperinciANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD
Konferensi Nasiona Imu osia & Teknoogi (KNiT) Maret 016, pp. 56~6 ANIMAI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK IWA D 56 Desy Yekti A 1, Nani Purwati 1 AMIK BI Yogyakarta e-mai: mbesesek@gmai.com,
Lebih terperinciTinjauan Kasus Persamaan Panas Dimensi Satu secara Analitik
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 016 T - 5 Tinjauan Kasus Persamaan Panas Dimensi Sau secara Anaiik Ahmadi, Harono, Nikenasih Binaari Program Sudi Maemaika, Universias Negeri Yogyakara
Lebih terperinciManajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja
Manajemen Kinerja Pertemuan ke-ima Pokok Bahasan: Peniaian Kinerja Manajemen Kinerja, 2 sks CHAPTER 5 PENILAIAN KINERJA 1 Pokok Bahasan: Pengertian peniaian kinerja Proses peniaian kinerja Faktor-faktor
Lebih terperinciManajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik
Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks Umpan Baik POKOK BAHASAN Umpan Baik Pengertian dan penerapan Umpan Baik 360 derajat Kriteria dan keberhasian Umpan Baik 360 derajat Keebihan dan keemahan Umpan Baik
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular)
PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular) Zainab Aminatul Ummah Sunarti Edriana Pangestuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan suatu komponen material dan untuk menganalisa kekuatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jurna Sheet Meta dan Software Abaqus Program ABAQUS merupakan saah satu dari program finite eement system yang ada yang digunakan untuk mensimuasi proses pembuatan suatu komponen
Lebih terperinciSIMULASI SMITH CHART UNTUK PENYESUAI IMPEDANS TIPE TRAFO 1/4 λ dan TIPE SINGLE STUB
SIMUASI SMITH CHART UNTUK PENYESUAI IMPEDANS TIPE TRAF 1/4 λ dan TIPE SINGE STUB Dewi Panca Wati [1], Imam Santoso [2], Ajub Ajuian Zahra [2] Jurusan Teknik Eektro, Fakutas Teknik, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciAbstrak. Kata-kata kunci: pemodelan transportasi, matriks asal-tujuan, metode estimasi, distribusi perjalanan, pemilihan rute
PEGARUH JEIS MEODE ESIMASI DALAM ESIMASI MARIKS ASAL UJUA (MA) MEGGUAKA DAA ARUS LALULIAS PADA KODISI PEMILIHA RUE KESEIMBAGA (EQUILIBRIUM ASSIGME) Rusmadi Suyuti Mahasiswa Program S3 Pascasarjana eknik
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 5 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 5 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.Pd. 085749055673 2010 UN Paket: A 2010 D. 1. Gambar perspektif piktoria dari gambar proyeksi
Lebih terperinciBab III Studi Kasus Model Double Decrement
Bab III Sudi Kasus Mode Doube Decremen Pada bab ini, akan dieaskan erebih dahuu mengenai beberapa definisi daam eori Doube Decremen. Seanunya akan dibahas benuk kuanifikasi dependensi daam kasus Doube
Lebih terperinciPENGARUH PERATURAN PEMERINTAH NO.46 TAHUN 2013 TERHADAP PAJAK TERUTANG
PENGARUH PERATURAN PEMERINTAH NO.46 TAHUN 3 TERHADAP PAJAK TERUTANG TJHAI FUNG NJIT STIE TRISAKTI fungnjit@stietrisakti.ac.id Abstract: The purpose of this study was to anayze the effect of the appication
Lebih terperinciPerancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betalaktam Departemen Instalasi Produksi Lafiad
Jurna Teematika, vo. 9 no. 2, Institut Teknoogi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betaaktam Departemen Instaasi Produksi Lafiad Devi Puspitarini
Lebih terperinciDeployment Wireless Sensor Network (WSN) Berdasarkan Konsumsi Energi Sensor Node
A Jazari Journa of Mechanica ngineering ISSN: 2527-3426 A Jazari Journa of Mechanica ngineering 1 (1) (2016) 12-17 Depoyment Wireess Sensor Network (WSN) Berdasarkan Konsumsi nergi Sensor Node Hani Rubiani
Lebih terperinciALTERNATIVE ASSESMENT. (Penilaian Alternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ALTERNATIVE ASSESMENT (Peniaian Aternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 1 BENTUK UJIAN Tuis In cass Take home Achievement Aptitude Course-based Non course based
Lebih terperinciProceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XII (SNTTM XII) & Lomba Rancang Bangun Mesin Universitas Lampung, Bandar Lampung, Oktober 2013
Proceeding Seminar Nasiona Tahunan Teknik Mesin XII (SNTTM XII) & Lomba Rancang Bangun Mesin Universitas Lampung, Bandar Lampung, - Oktober PENGARUH PARAMETER PEMOTONGAN PADA OPERASI PEMOTONGAN MILLING
Lebih terperinciAPLIKASI METODE CROSS ENTROPY UNTUK SUPPORT VECTOR MACHINES
APLIKASI METODE CROSS ENTROPY UNTUK SUPPORT VECTOR MACHINES Tiananda Widyarini, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri Institut Teknoogi Sepuuh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukoio Surabaya 60111 Emai:
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN ARUS LALULINTAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MATRIK ASAL TUJUAN (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung)
ANALISIS PERUBAHAN ARUS LALULINTAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MATRIK ASAL TUJUAN (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung) Tas an Junaedi Jurusan Teknik Sipi, Fakutas Teknik UNILA J. Sumantri Brojonegoro No.1
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK
RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Mata Peajaran : Dasardasar istrik dan eektronika Bahan Kajian : Konsep tegangan dan resistansi Keas/semester : 10/1 Potensi Dasar : Menjeaskan arus, tegangan
Lebih terperinciBAB V VERIFIKASI PROGRAM
BAB V VERIFIKASI ROGRAM Hasi perhitungan niai beban kritis eastis yang didapat dari program dibandingkan dengan hasi perhitungan manua. Beberapa kasus porta bidang yang digunakan daam verifikasi ini terdapat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN BENT MONOCHROMATOR UNTUK PENINGKATAN INTENSITAS NEUTRON PADA SAMPEL HRPD
RANCANG BANGUN BENT MONOCHROMATOR UNTUK PENINGKATAN INTENSITAS NEUTRON PADA SAMPEL HRPD Herry Mugirahardjo, Trihardi Priyanto, M. Rifai Musih, A. Ramadhani mugirahardjo@gmai.com Pustek Bahan Industri Nukir
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL GRAVITY (GR) DALAM ESTIMASI MATRIKS ASAL-TUJUAN (MAT) MENGGUNAKAN DATA ARUS LALULINTAS
PENGGUNAAN MODEL GRAVITY (GR) DALAM ESTIMASI MATRIKS ASAL-TUJUAN (MAT) MENGGUNAKAN DATA ARUS LALULINTAS Rusmadi Suyuti Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Muhammadiyah Jakarta Jn. Cempaka Putih
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI TEMPAT DAN INFORMASI WISATA AIR KLATEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS MOBILE NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN APLIKASI TEMPAT DAN INFORMASI WISATA AIR KLATEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS MOBILE NASKAH PUBLIKASI diajukan oeh Riza Maik 12.11.6418 pada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAININGPADA BATASAN USIA - TAHUN DI DUSUN II DESA KARANG RAHAYU KECAMATAN KARANG BAHAGIA KABUPATEN BEKASI TAHUN 6 Apriina Sartika ABSTRAK Toiet
Lebih terperinciKUAT GESER BAJA KOMPOSIT DENGAN VARIASI TINGGI PENGHUBUNG GESER TIPE-T DITINJAU DARI UJI GESER MURNI
Jurna Imiah Teknik Sipi Vo. 11, No. 1, Januari 7 KUAT GESER BAJA KOMPOSIT DENGAN VARIASI TINGGI PENGHUBUNG GESER TIPE-T DITINJAU DARI UJI GESER MURNI Ida Bagus Rai Widiarsa1 dan Putu Deskarta1 Abstrak:
Lebih terperinciKINETIC STUDY ON ADSORPTION OF CHROMIUM(lIl) TO DIATOMACEOUS EARTH PRE-TREATED WITH SULFURIC AND HYDROCHLORIC ACIDS
Indonesian Journa of Chemistry, 23, 3 (1), 32-38 32 KINETIC STUDY ON ADSORPTION OF CHROMIUM(I) TO DIATOMACEOUS EARTH PRE-TREATED WITH SULFURIC AND HYDROCHLORIC ACIDS Kajian Kinetika Adsorpsi Krom(III)
Lebih terperinciKlasifikasi K-NN Dan Naive Bayes Terhadap Pelacakan Ujung Jari Berbasis Camera Smartphone
POLITEKNOSAINS, Vo. XVI, No 1, Maret 2017 13 Kasifikasi K-NN Dan Naive Bayes Terhadap Peacakan Ujung Jari Berbasis Camera Smartphone Sudarno 1, Agus Kristanto 2, Taman Ginting 3 1 Teknik Eektro, Poiteknik
Lebih terperinciHANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah
HANDOUT PERKULIAHAN Nama Mata Kuiah : Orientasi dan Mobiitas Kode Mata Kuiah : LB 461 Jumah SKS : 2 Semester : Genap (6) Keompok Mata Kuiah : MKPS Status Mata Kuiah : Wajib bagi spesiaisasi A Prasyarat
Lebih terperinciKata pengantar. Instruksi manual. Terima kasih telah membeli UPS kami, UPS yang aman dan dapat diandalkan, hanya diperlukan sedikit pemeliharaan.
BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN UPS SE1100 UPS SE2100 UPS SE3100 481-11H0030-110 Kata pengantar Instruksi manua Terima kasih teah membei UPS kami, UPS yang aman dan dapat diandakan, hanya diperukan sedikit pemeiharaan.
Lebih terperinciPENERAPAN HUNGARIAN INVENTORY CONTROL MODEL UNTUK MANAJEMEN PERSEDIAAN BANTUAN BENCANA GEMPA YANG BERPOTENSI TSUNAMI DI KOTA PADANG
PENERAPAN HUNGARIAN INVENTORY CONTROL MODEL UNTUK MANAJEMEN PERSEDIAAN BANTUAN BENCANA GEMPA YANG BERPOTENSI TSUNAMI DI KOTA PADANG Haiva Wahyu Jurusan Teknik Industri, Fakutas Teknik, Universitas Andaas,
Lebih terperinciguru dan berperan aktif memotivasi
Jurnq miah Guru "COPE", No. 0/Tahun V/Pebruari 2004 PERANAN PERSATUAN GURU REPUBLK NDONESA (PGR) DALAM UPAYA PENNGKATAN PROFESONALSME GURU oeh: Tri Murwaningsih *) Abstrak Masaah tenaga pendidikan di ndonesia
Lebih terperinciIMLPEMENTASI MINISASI l 1 -l 0 UNTUK RESTORASI CITRA YANG MENGALAMI DEGRADASI OLEH DERAU GAUSSIAN CAMPURAN
IMLPEMEASI MIISASI 1 - UUK RESORASI CIRA YAG MEGALAMI DEGRADASI OLEH DERAU GAUSSIA CAMPURA Suci Istachoti Jannah 1, Yudhi Purananto, Ruy Soeaiman 3 eknik Informatika, Fakutas eknoogi Informasi, IS emai
Lebih terperinciMETODOLOGI PERAMALAN LALU LINTAS PERKOTAAN UNTUK NEGARA BERKEMBANG. Ofyar Z. Tamin
METODOLOGI PERAMALAN LALU LINTAS PERKOTAAN UNTUK NEGARA BERKEMBANG Ofyar Z. Tamin Seminar Potensi Pemanfaatan Kemampuan Komputer Untuk Rancang Bangun Jaan dan Jembatan di Indonesia, PT PERENTJANA DJAJA,
Lebih terperinciSMA NEGERI 14 JAKARTA Jalan SMA Barat, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur Tlp
SM NEGERI 14 JKRT Jaan SM Barat, Ciiitan, Kramatjati, Jakarta Timur Tp. 01 809096 BIDNG STUDI : FISIK DINMIK ROTSI F 1. Sebuah roda dapat mengeinding pada sebuah bidang datar yang kasar. Massa roda 0,5
Lebih terperinci