Konsistensi Hambatan Kawat Kumparan Terhadap Hukum Ohm pada Berbagai Medium
|
|
- Farida Widyawati Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 8 Prosiding Pertemuan Imiah XX HFI Jateng & DIY Konsistensi Hambatan Kawat Kumparan Terhadap Hukum Ohm pada Berbagai Medium Sandi Somantri, Moh. Toifur, Sumaji Program Magister Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahan Yogyakarta Kampus II, J.Pramuka Sidikan Yogyakarta 556, te. (07) 5655 e-mai: Abstrak - Hukum Ohm mengungkapkan hubungan inear antara beda potensia dan kuat arus istrik yang mengair daam suatu konduktor berhambatan. Di Indonesia pada tingkat SLTP dan SLTA hukum Ohm jarang sekai dipeajari dengan eksperimen, tapi ebih banyak ditinjau dari segi teori yang terdapat pada buku referensi sehingga siswa kurang mendapatkan gambaran nyata. Di perguruan tinggi hukum Ohm pembeajarannya disertai dengan percobaan yang menggunakan berbagai jenis bahan, saah satunya adaah kawat kumparan. Peneitian tentang konsistensi kawat kumparan terhadap hukum ohm penting diakukan karena banyak peraatan eektronik yang memanfaatkan kawat kumparan. Terkait ha itu teah diakukan percobaan hukum Ohm menggunakan kumparan tembaga berdiameter 0,5 mm sepanjang 0 meter dan ditempatkan pada beberapa medium (udara, kumparan kawat diberi angin, air, dan minyak tanah). Kumparan diberi tegangan () yang bervariasi dari,8 9 vot, kemudian kuat arus istrik (I) pada rangkaian diukur. Dari set data ( i, I i ) kemudian difitting menurut mode yang sesuai, seanjutnya dari penyimpangan kurva terhadap garis urus dianaisis tingkat konsistensinya terhadap hukum Ohm. Berdasarkan hasi anaisis data diperoeh bahwa pada tegangan,8 vot kumparan konsisten terhadap hukum Ohm pada semua medium, namun pada tegangan 9 vot kumparan tidak konsisten terhadap hukum Ohm. Urut-urutan medium dari yang kurang konsisten sampai dengan yang paing tidak konsisten terhadap hukum Ohm adaah minyak tanah, air, kumparan kawat diberi angin, dan udara. Dengan keadaan ini maka jika kumparan tersebut akan digunakan sebagai komponen eektronik yang ikut memberikan andi pada timbunya hambatan arus istrik, maka pada pasokan tegangan ebih besar dari vot peru dipertimbangkan penggunaan medium untuk mengurangi terjadinya simpangan terhadap hukum Ohm. Kata Kunci: hukum Ohm, kawat kumparan, udara, air, minyak tanah I. PENDAHULUAN Kehidupan manusia tidak terepas dari kebutuhan energi terutama yang berasa dari istrik. Aat-aat yang membantu kehidupan manusia pada zaman modern sekarang ini sebagian besar difungsikan dengan energi istrik seperti ampu, T, radio, teepon seuar, internet, komputer, aptop, notebook, dan sebagainya. Aat-aat tersebut dapat berfungsi ketika terhubung dengan sumber istrik. Sumber istrik mengairkan arus istrik yang meaui aat-aat tersebut sehingga dapat berfungsi. Setiap bahan yang diewati arus istrik memiiki besaran yang dapat menghambat aju arus istrik dan dinamakan hambatan (resistor). Fenomena adanya hambatan (resistor) pada suatu bahan teah diteiti fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm pada tahun 85. Hasi peneitiannya menghasikan suatu hukum yang dipubikasikan pada sebuah paper berjudu The Gavanic Circuit Investigated Mathematicay pada tahun 87. Untuk mengenang jasanya maka hukum tersebut dinamakan hukum Ohm. Hukum Ohm didefinisikan sebagai tegangan pada hambatan berbanding urus dengan kuat arus I untuk suhu yang konstan []. Berdasarkan hubungan antara beda potensia dengan kuat arus istrik didapatkan niai hambatan dari bahan tersebut. Beda potensia daam suatu bahan berhambatan akan mempunyai hubungan yang inear terhadap kuat arus istrik asakan suhu konstan. Praktikum hukum Ohm biasanya menggunakan komponen eektronik yang bentuk dan niai hambatannya teah diatur sedemikian rupa sehingga hasi yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Saah satunya adaah kawat kumparan yang merupakan bahan yang banyak dipakai daam kehidupan sehari-hari. Namun percobaan tersebut jarang diakukan karena tergoong rumit dan hasinya kurang sesuai dengan yang diharapkan. Ha tersebut terjadi karena suhu kawat berubah ketika diberi perakuan yang berbeda. Perubahan suhu kawat mengakibatkan ketidakkonsistenan hukum Ohm. Pada tingkat SLTP dan SLTA hukum Ohm jarang sekai dipeajari dengan percobaan. Hukum Ohm ebih banyak ditinjau dari segi teori yang terdapat pada buku referensi sehingga siswa tidak mendapatkan gambaran yang nyata. Pada tingkat perguruan tinggi hukum Ohm dipeajari dengan percobaan yang menggunakan hambatan cincin, dan dioda. Jarang ditemukan referensi percobaan hukum Ohm yang menggunakan kawat kumparan. M. J. Madsen (009) meneiti hukum Ohm menggunakan tiga utas kawat tembaga (emai) yang masing-masing panjangnya m dengan diameter 0, mm. Dua utas kawat dibentuk kumparan terbuka dan satu kumparan tertutup yang masing-masing ditempatkan di ruangan kering dan daam rendaman air. Percobaanya menunjukan bahwa karakteristik niai hambatan kawat yang berada daam rendaman air hasinya ebih sesuai dengan persamaan hukum Ohm dibandingkan dengan kawat yang berada di ruangan kering. Berdasarkan pemaparan di atas teah diakukan percobaan hukum Ohm dengan menggunakan hambatan kawat kumparan. Peneitian tersebut dimaksudkan untuk penemuan uang hukum Ohm meaui praktikum menggunakan kawat kumparan panjang yang diatur secara sederhana dan mudah dikerjakan. Hasi percobaan digunakan untuk memverifikasi perbandingan antara beda potensia dengan kuat arus istrik sesuai dengan persamaan hukum Ohm. II. LANDASAN TEOI A. Hukum Ohm Setiap bahan tersusun atas atom-atom yang terdiri dari inti dan eektron. Eektron bergerak mengeiingi inti (proton dan neutron) pada orbitnya. Semakin jauh eektron dari inti maka semakin emah gaya tarik menarik antara eektron dengan inti. Jika eektron atom penyusun ogam
2 Prosiding Pertemuan Imiah XX HFI Jateng & DIY 85 (konduktor) dikenai medan istrik maka, eektron tersebut akan terepas dari atom penyusun ogam dan bergerak bebas mengaami percepatan oeh gaya qe,dengan q adaah muatan eektron dan E adaah kuat medan istrik. Hukum II Newton tentang gerak menyatakan bahwa gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding urus dengan percepatannya. Hukum tersebut beraku pua pada eektron bebas yang bergerak daam suatu konduktor. Mengacu hukum II Newton tersebut seharusnya kecepatan eektron bebas berubah beraturan semakin besar. Bertambahnya kecepatan eektron bebas mengakibatkan kuat arus bertambah pua. Tapi kenyataanya jika suatu konduktor diukur kuat arusnya daam rentang waktu menunjukan bahwa kuat arus daam konduktor reatif tetap. Ha ini disebabkan bukan hanya gaya qe saja yang bekerja ketika eektron bebas bergerak namun ada gaya gesek yang berasa dari tumbukan antara eektron bebas dengan atom konduktor. Gaya gesek menghambat percepatan eektron bebas sehingga kecepatannya menjadi tetap. Eektron bebas daam sebuah ogam seperti moeku daam gas, bergerak daam arah rambang dan terus menerus bertumbukan []. Airan eektron dapat digambarkan sebagai rentetan percepatan oeh medan eektrik diikuti dengan perambatan oeh tumbukan yang hasi netonya adaah kecepatan hanyut v [5]. Kecepatan hanyut tersebut sebanding dengan kuat medan istrik yang mengakibatkan rapat arus tetap dan sebanding dengan kuat medan istrik E secara matematis dituis j = σe () dengan j = rapat arus istrik, σ = tetapan konduktivitas istrik, E = intensitas medan istrik. Bia medan istrik daam konduktor dapat dianggap serba sama, maka kuat medan istrik memenuhi persamaan [8] sehingga E = () j σ i = ja dan dengan memisakan A / = / =. () Mengingat σ, maka persamaan () menjadi = i. () Secara garis besar hukum Ohm menyatakan bahwa besar kuat arus istrik yang mengair pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda potensia antara kedua ujung-ujung konduktor. Untuk konduktor yang memiiki uas penampang A serba sama beraku = ( / σ ) / A, dengan = panjang konduktor, A = uas penampang konduktor, dan / σ merupakan tetapan dari niai hambat jenis istrik bahan (ρ) sehingga [7] ρ A =. (5) Adanya tumbukan antara eektron-bebas dengan atom konduktor mengakibatkan naiknya suhu konduktor. Pada bahan konduktor kenaikan suhu menyebabkan ampitudo getaran atom-atom (moeku-moeku) di sekitar kedudukan setimbang akan bertambah. Pertambahan ampitudo mengkakibatkan intensitas benturan antara atom konduktor dengan eektron-bebas semakin sering. Akibatnya airan eektron-bebas menjadi terhambat yang menjadikan niai kuat arus istrik menjadi keci dan niai hambatan konduktor menjadi besar. Berdasarkan eksperimen-eksperimen hukum Ohm yang teah diakukan didapatkan hasi seperti yang ditunjukan grafik pada Gambar []. Pada garis ohmik niai seau konstan asakan suhu bahan bersifat konstan, sedangkan garis non-ohmik, niai berubah tergantung pada tegangan. I Non-ohmik ( berkurang ketika bertambah) ohmik gradien = Gambar. Grafik hukum Ohm pada bahan konduktor bersifat Ohmik dan non-ohmik. B. Konduktor Setiap zat tersusun atas atom-atom yang masingmasing terdiri dari inti atom (proton dan neutron) bermuatan positif yang dikeiingi eektron-eektron bermuatan negatif. Atom akan bersifat netra ketika jumah muatan sama dengan no (jumah muatan inti = jumah muatan semua eektron). Antara inti dengan eektron terdapat gaya interaksi (gaya Couomb) yang menyebabkan eektron terikat (tidak bebas) dan bergerak mengeiingi intinya. Eektron bergerak daam orbit-orbit tertentu mengeiingi inti, semakin dekat eektron dengan inti, maka semakin kuat gaya interaksinya, begitupua sebaiknya semakin jauh eektron dari inti, maka semakin emah gaya interaksinya. Eektron-eektron yang emah gaya interaksinya dengan inti atom akan mudah dibebaskan jika mendapat gangguan medan istrik. Eektron-eektron yang terepas dari inti akan bergerak daam medan istrik sebagai arus istrik hantaran. Bahan yang atom-atom penyusunnya memiiki sifat seperti ini dinamakan penghantar (konduktor). Bahan penghantar (konduktor) merupakan bahan yang menghantarkan istrik dengan mudah. Bahan ini mempunyai daya hantar istrik (eectrica conductivity) yang besar dan hambatan istrik (eectrica resistance) keci. Konduktor tidak hanya terbuat dari zat padat tetapi dapat juga berupa zat cair, dan gas. Pada zat cair (eektroit) arus istrik terjadi disebabkan ion yang bergerak dibawah pengaruh istrik. Dan pada gas menyaa (misanya ampu advertensi) arus istrik terjadi karena gas daam keadaan terionisasi sehingga gas bersifat sebagai konduktor. Saah satu bahan konduktor yang sering dijumpai adaah tembaga, tembaga mempunyai daya hantar istrik yang tinggi. Seain mempunyai daya hantar istrik yang tinggi daya hantar panasnya juga tinggi dan tahan karat. Oeh karena itu tembaga juga dipakai untuk keengkapan bahan radiator, kete, dan aat keengkapan pemanasan. Tembaga mempunyai sifat dapat diro, ditarik, ditekan, dan dapat ditempa (meeabe). Hambat jenisnya,7 0-8 ohm.m, temperatur koefisien resistivitasnya Non-Ohmik Ohmik Non-Ohmik Non-ohmik ( bertambah ketika bertambah)
3 86 Prosiding Pertemuan Imiah XX HFI Jateng & DIY / C, keajuan rata-rata eektron bebas daam tembaga,6 0 8 cm/s [], konduktivitas termanya 00 W/m.K, dan kaor jenisnya 86 J/kg C [9]. C. Air dan Minyak Tanah Air termasuk bahan yang dapat menghantarkan arus istrik meksipun daya hantarnya tidak sebaik kawat tembaga. Air memiiki massa jenis sebesar 000 kg/m dan memiiki konduktivitas terma sebesar 0,6 W/m.K [] sehingga termasuk penghantar kaor yang baik. Air merupakan pendingin yang paing banyak digunakan untuk meredam panas agar suhu tetap stabi. Air memiiki kaor jenis yang besar yaitu sekitar,8 0 J/kg C [9] sehingga suhunya tidak dapat berubah drastis daam waktu yang singkat. Daam proses penguapan dan pengembunan prosesnya memerukan rentang waktu. Minyak tanah memiiki kaor jenis sebesar, 0 J/kg C [] sehingga masih ebih baik air jika dijadikan sebagai zat peredam panas, seain itu minyak tanah tidak digunakan sebagai pendingin mesin dikarenakan tidak ekonomis. Minyak tanah memiiki karakteristik yang unik dibandingkan air, minyak tanah dapat menguraikan zat-zat yang berasa dari poimer. Minyak tanah memiiki massa jenis sebesar 800 kg/m. D. POSEDU EKSPEIMEN A. Aat dan bahan Aat-aat yang digunakan adaah side reguator dengan variasi tegangan input sebesar,88; ; ; ; ampermeter anaog merek Sunwa tipe 0D, votmeter digita merek Sunwa tipe YX-80B, termokope digita merek Protek tipe DM-, kipas angin, kabe penghubung, wadah (tandon) berisi udara, air tawar (air minera merek Aqua), bensin, kumparan kawat tembaga emai berdiameter 0, mm dengan panjang kawat 0 m. ampermeter otmeter kawat kumparan tandon B. Prosedur Pengambian Data Eksperimen diaksanakan mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Merangkai aat seperti pada Gambar. b. Kawat kumparan ditempatkan di udara. c. Memasang tegangan input sebesar,98 ; mengukur tegangan output, dan kuat arus istrik diakukan sebanyak 0 kai. d. Menguangi butir c untuk tegangan input sebesar.55 ; 6,98 ; 9,. + side reguator Gambar. Skema rangkaian aat eksperimen. e. Menguangi butir a, c dan d untuk kawat kumparan yang ditempatkan di udara berangin, air minera, dan minyak tanah. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasi pengukuran tegangan output dan kuat arus istrik untuk kawat kumparan yang ditempatkan di berbagai medium terdapat pada Tabe, Tabe, Tabe, dan Tabe. TABEL. MEDIUM UDAA,88 0,0 0, 0, TABEL. MEDIUM UDAA BEANGIN,88 0,0 0, 0,8 0,0006 0,0006 0, ,00079 TABEL. MEDIUM AI,88 0,0 0, 0,8 0,0000 0,0007 0, ,00077 TABEL. MEDIUM MINYAK TANAH,88 0,0 0,08 0, 0,8 0, , ,0086 0,0005 Ada beberapa data (udara berangin, air, dan minyak tanah) diduga tersebar inear dan sebagian agi (udara) diduga cenderung engkung (tidak inear). Untuk memastikan inear atau tidak dan mengetahui keeokan fitting data diakukan fitting kai dengan cara yang berbeda, yaitu :. Semua data difitting secara inear dan didapatkan persamaan fitting data sebagaimana ditampikan pada Tabe. Berdasarkan persamaan fitting data didapatkan bahwa hasinya dapat diterima dengan masing-masing niai r seperti yang ditunjukan pada Tabe 5. Niai r yang paing mendekati terdapat pada medium minyak tanah (r = 0,999) sedangkan niai r yang paing tidak mendekati terdapat pada medium udara (r = 0,988). Koefisien menunjukkan tingkat keinearan sebaran data dengan tingkat keinearan terbesar terdapat pada air ( = 0,00) dan keinearan terkeci terdapat pada udara ( = 0,08). Jika ditampikan daam bentuk grafik maka hasinya sebagaimana pada Gambar. TABEL 5. PESAMAAN FITTING DATA I TEHADAP (DENGAN CAA LINEA). BAHAN PESAMAAN I TEHADAP r Udara I = 0,08 + 0,00 0,988 Udara + Kipas I = + 0,007 0,995 Air I =0,00 + 0,00 0,997 Minyak Tanah I = + 0,00 0,999
4 Prosiding Pertemuan Imiah XX HFI Jateng & DIY 87 Gambar. Grafik Kuat arus I sebagai fungsi dari beda potensia yang bersifat inear pada hambatan kawat kumparan berbagai medium.. Semua data difitting dengan menggunakan persamaan poinomia orde dan didapatkan persamaan fitting data sebagaimana ditampikan pada Tabe 6. TABEL 6. PESAMAAN FITTING DATA I TEHADAP (DENGAN CAA POLYNOMIAL ODE DUA). BAHAN PESAMAAN I terhadap r Udara I = -0, ,08-0,056 0,9997 Udara + Kipas I = -0, ,058-0,0066 Air I = -0,000 +0,05-0,008 Minyak Tanah I = -0,000+0,0-0, Hasi fitting data dengan persamaan poinomia ternyata ebih baik dibandingkan dengan cara inear, ha ini terihat dari niai r seperti yang terdapat pada Tabe. Medium udara berangin dan air memiiki niai r =, udara memiiki niai r = 0,999. Tetapi minyak tanah memiiki niai r yang sama dengan cara inear (r = 0,999) sehingga kedua cara memiiki keeokan fitting data yang sama. Pada persamaan fitting data poinomia terdapat koefisien - yang menunjukkan besarnya ketidakinearan sebaran data. Semakin besar niainya maka ketidakinearannya pun semakin besar. Dari tabe didapatkan bahwa koefisien - yang terbesar adaah udara ( 0,0009) dan yang paing keci adaah minyak tanah ( 0,000). Medium minyak tanah sebaran datanya memiiki ketidakinearan paing keci atau cenderung bersifat inear jika dibandingkan dengan medium yang ainnya, sedangkan sebaran data yang ketidakinear-annya paing besar terdapat pada udara. Jika ditampikan daam bentuk grafik maka hasinya sebagaimana pada Gambar. Gambar. Grafik Kuat arus I sebagai fungsi dari beda potensia yang bersifat poinom pada berbagai medium. Berdasarkan anaisis data diperoeh bahwa perbandingan antara beda potensia dengan kuat arus I kumparan pada tegangan output,8 vot konsisten terhadap hukum Ohm pada semua medium, namun pada tegangan output 9 vot tidak konsisten terhadap hukum Ohm. Urut-urutan medium dari yang kurang konsisten sampai dengan yang paing tidak konsisten terhadap hukum Ohm adaah minyak tanah, air, udara berangin, dan udara. Berdasarkan dua cara fitting data tersebut ternyata minyak tanah merupakan medium yang dapat meredam
5 88 Prosiding Pertemuan Imiah XX HFI Jateng & DIY panas sehingga perbandingan antara beda potensia dengan kuat arus istrik mendekati hukum Ohm, sedangkan air dan udara berangin hasinya sedikit mendekati hukum Ohm. Medium udara tidak dapat meredam panas dengan baik sehingga hasinya menjauhi hukum Ohm jika dibandingkan dengan medium-medium yang ainnya.. KESIMPULAN Dari hasi peneitian ini dapat disimpukan bahwa konsistensi hukum Ohm beraku pada tegangan,8 vot namun pada tegangan 9 vot kumparan tidak konsisten terhadap hukum Ohm. Hukum Ohm akan beraku jika suhu bahan dan ingkungan sekitar bersifat konstan. Urut-urutan medium dari yang kurang konsisten sampai dengan yang paing tidak konsisten terhadap hukum Ohm adaah minyak tanah, air, udara berangin, dan udara. UCAPAN TEIMAKASIH Penuis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang teah membantu penyusunan makaah ini terutama kepada PPs Magister Pendidikan Fisika UAD tempat diakukan peneitian. PUSTAKA [] Beiser, A.. Konsep Fisika Modern Edisi Empat. Jakarta : Penerbit Erangga. 987 [] Foster, B.. Fisika Keas 0. Jakarta : Penerbit Erangga. 00 [] Haiday dan esnick.. Fisika Jiid (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erangga. 988 [] Humizar dan Sarem.. Dunia Fisika untuk SMP Keas III. Jakarta : Esis. 005 [5] Krane, K.. Fisika Modern, Jakarta : UI-Press, 008 [6] Madsen, M.J. Ohm s Law For a Wire in Contact with a Therma eservoir, American Journa of Physics, oume 77, No. 6 June 009. [7] Musim dan Zahara.. Listrik Dinamik Magnet Statik Sumber dan Medium. Yogyakarta : Jurusan Fisika FMIPA UGM. 00 [8] Sutrisno dan Gie.. Seri Fisika Dasar Listrik, Magnet, dan Termofisika. Bandung : Penerbit ITB Bandung. 98 [9] Tiper.. Fisika Untuk Sains dan Teknik (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erangga, 99 TANYA JAWAB Sugito, M.Si? Konsistensi Hukum Ohm hanya beraku pada tegangan ot, Mengapa? Sandi Karena probabiitas tumbukan antara eektron dengan atice ke kisi ebih sering sehingga suhunya tidak konstan.
JEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI
KEITN BELJ 2. LNSN TEOI JEMBTN WHETSTONE aam kegiatan beajar anda teah mempeajari pengukuran hgambatan dengan menggunakan ohmmeter dan menggunakan ampermeter dan votmeter dengan metoda amper-vot-meter
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang
Anaisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Eektroda Batang I M Yuistya Negara, Daniar Fahmi, D.A. Asfani, Bimo Prajanuarto, Arief M. Jurusan Teknik Eektro Institut Teknoogi Sepuuh Nopember
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK
RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Mata Peajaran : Dasardasar istrik dan eektronika Bahan Kajian : Konsep tegangan dan resistansi Keas/semester : 10/1 Potensi Dasar : Menjeaskan arus, tegangan
Lebih terperinciSIMAK UI 2011 Fisika. Kode Soal
SIMAK UI 2011 Fisika Kode Soa Doc. Name: SIMAKUI2011FIS999 Version: 2012-11 haaman 1 01. Sebuah mikroskop terdiri dari ensa obyektif (f 1 = 0,5 cm) dan ensa okuer (f 2 = 2 cm). Jarak antara kedua ensa
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018
ISSN : 2527 5917, Vo.3 Impementasi Pendidikan Karakter dan IPTEK untuk Generasi Mienia Indonesia daam Menuju SDGs 2030 KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS
Lebih terperinciHukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4
Hukum Ohm Fisika Dasar 2 Materi 4 Arus Listrik Pada listrik statis, kita selalu membahas muatan yang diam. Pada listrik dinamik muatan dipandang bergerak pada suatu bahan yang disebut konduktor Muatan-muatan
Lebih terperinciANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak
ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016
STUDI PENGARUH TENSILE STRESS TERHADAP NILAI HAMBATAN KAWAT PENGHANTAR 1) Andri Ariyanto, 2) Rif ati Dina Handayani, 2) Bambang Supriadi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan
Lebih terperinciModul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.
PROSIDING SKF 016 Modu Praktikum Fisika Matematika: Menukur Koefisien Gesekan pada Osiasi Teredam Bandu Matematika. Rizqa Sitorus 1,a), Triati Dewi Kencana Wunu,b dan Liik Hendrajaya 3,c) 1 Maister Penajaran
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA
Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1
LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 KODE: L - 4 JUDUL PERCOBAAN : ARUS DAN TEGANGAN PADA LAMPU FILAMEN TUNGSTEN DI SUSUN OLEH: TIFFANY RAHMA NOVESTIANA 24040110110024 LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi
Arus dan Hambatan Arus Listrik Bila ada beda potensial antara dua buah benda (plat bermuatan) kemudian kedua benda dihubungkan dengan suatu bahan penghantar, maka akan terjadi aliran muatan dari plat dengan
Lebih terperinciT E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif
1/5/016 T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS Oleh: Dina Puji Lestari 120210102019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciJawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]
Jawaban Tugas 0 Program Pendidikan Fisika [Setiya Utari] Program Pendidikan Fisika Tujuan Mata peajaran Fisik Membentuk sikap positif terhadap fisika Keteraturan aam semesta, Kebesaran TYME. Memupuk sikap
Lebih terperinciFrekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*
Frekuensi Aami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksia Ruy Irawan 1,a* 1 Program Studi Teknik Sipi,Fakutas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa a nawari007@yahoo.com Abstrak Artike ini menyajikan
Lebih terperinci(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif
BB VII T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,
Lebih terperinciArus Listrik dan Resistansi
TOPIK 5 Arus Listrik dan Resistansi Kuliah Fisika Dasar II TIP,TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM ikhsan_s@ugm.ac.id Arus Listrik (Electric Current) Lambang : i atau I. Yaitu:
Lebih terperinciPENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.
36 PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS Stepanus Sahaa S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan Abstract The aim of this research is the define rigid inert moment with
Lebih terperinciArah elektron. Arah arus listrik berlawanan dengan aliran elektron
HAND OUT FISIKA DASA/LISTIK-MAGNET/ ELEKTODINAMIK LISTIK DINAMIK : HUKUM OHM, ANGKAIAN HAMBATAN & HUKUM KICHOFF M.Ishaq KUAT AUS LISTIK Ampere Jika sebelumnya kita selalu membicarakan mengenai muatan yang
Lebih terperinciPERCOBAAN PENENTUAN KONDUKTIVITAS TERMAL BERBAGAI LOGAM DENGAN METODE GANDENGAN
PERCOBAAN PENENTUAN KONDUKTIVITAS TERMA BERBAGAI OGAM DENGAN METODE GANDENGAN A. Tujuan Percobaan. Memahami konsep konduktivitas termal. 2. Menentukan nilai konduktivitas termal berbagai logam dengan metode
Lebih terperinciArus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang
Arus listrik Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS B A B B A B
Listrik Dinamis 161 B A B B A B 8 LISTRIK DINAMIS Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian tentu tidak asing dengan bab ini, yaitu tentang listrik. Listrik sudah menjadi sumber energi banyak bidang. Di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisika Dasar 2
Judul Percobaan : NAMA : YONATHAN ANDRIANTO SUROSO NIM : 12300041 Jurusan Fisika Universitas Negeri Manado Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Geothermal A. TUJUAN PERCOBAAN Laporan
Lebih terperinciNUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD
Pendekatan Numerik Keadaan Terikat. (Arif Gunawan) 179 PENDEKATAN NUMERIK KEADAAN TERIKAT DAN FENOMENA KRITIS POTENSIAL YUKAWA PADA INTERAKSI DUA NUKLEON MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA (FINITE DIFFERENCE
Lebih terperinciBab III Metode Akuisisi dan Pengolahan Data
Bab III Metode Akuiii dan Pengoahan ata III.1 Pembuatan Mode Fii Bagian paing penting dari peneitian ini iaah pemodean fii auran fuida yang digunakan. Mode auran ini digunakan ebagai medium airan fuida
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN C = (1) Panas jenis adalah kapasitas panas bahan tiap satuan massanya, yaitu : c = (2)
1 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Tujuan dari praktikum ini yaitu; Mengamati dan memahami proses perubahan energi listrik menjadi kalor. Menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor. 1.2 Dasar
Lebih terperinciAnalisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara
Jurna Imu dan Teknoogi Perikanan Tangkap 2(2): 9-93, Desember 2015 ISSN 2337-4306 Anaisis beban pendingin cod storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Suawesi Utara Cooing oad anaysis of cod storage
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM Oleh Nama NPM Semester : Yestri Hidayati : A1E011062 : II. B Tanggal Praktikum : Jum at, 06 April 2012 UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN FLUKS MAGNETIK SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SOLENOIDA
PEMANFAATAN FLUKS MAGNETIK SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SOLENOIDA UTILIZATION OF MAGNETIK FLUX AS A SOURCE OF POWER PLANT BY USING SOLENOID Muhammad Furqon Setiadi 1, Mas
Lebih terperinciDibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh
1. Air terjun setinggi 8 m dengan debit 10 m³/s dimanfaatkan untuk memutarkan generator listrik mikro. Jika 10% energi air berubah menjadi energi listrik dan g = 10m/s², daya keluaran generator listrik
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : FISIKA DASAR NOMOR KODE / SKS : FIS 101 / 3(2-3) DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah Fisika Dasar ini diberikan di TPB untuk membekali seluruh mahasiswa
Lebih terperinciPENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL
PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL A. TUJUAN 1. Mengukur konduktivitas termal pada isolator plastisin B. ALAT DAN BAHAN Peralatan yang digunakan dalam kegiatan pengukuran dapat diperhatikan pada gambar 1.
Lebih terperinciPengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal
Jurna ILMU DASAR, Vo. 15 No. 2, Jui 2014 : 97-101 97 Pengukuran Indeks Bias Minyak Keapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Ceah Tungga Pam Cooking Oi Refraction Index Measurement Using
Lebih terperinciBAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative
BB II L I S T I K. ELEKTOSTTIK. Muatan () F Materi Molekul tom Muatan ada 3 :. Proton : muatan positif Benda bermuatan ada 3 :. Benda bermuatan positif 2. Benda bermuatan negatif 3. Benda bermuatan netral
Lebih terperinciBAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA
BAB. 6 DINAMIKA OTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGA A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INESIA 1. Momen Gaya Benda hanya dapat mengaami perubahan gerak rotasi jika pada benda tersebut diberi momen gaya, dengan adanya
Lebih terperinciLATIHAN UJIAN NASIONAL
LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka
Lebih terperinciGambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.
7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap
Lebih terperinciMUATAN ELEMENTER ABSTRAK
MUATAN ELEMENTER ABSTRAK Muatan elementer (tetes milikan) disebut juga sebagai percobaan oil-drop karena dirancang untuk mengukur muatan listrik. Muatan listrik sebagai muatan elementer dibawa oleh partikel
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Kode/SKS : FIS 100 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika yang
Lebih terperinciC17 FISIKA SMA/MA IPA
1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. Diameter minimum dari pengukuran benda di bawahadalah. A. 2,085 cm B. 2,275 cm C. 2,285 cm D. 2,290 cm E. 2,305 cm 1 2. Seorang
Lebih terperinciIV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis
IV. Arus Listrik Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis listrik alam kilat Pada tahun 1800: Alessandro Volta menemukan baterai listrik
Lebih terperinciGambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,
Lebih terperinciOPTIMALISASI DIAMETER KAWAT UNTUK KOMPONEN SENSOR SUHU RENDAH BERBASIS SUSEPTIBILITAS
OPTIMALISASI DIAMETER KAWAT UNTUK KOMPONEN SENSOR SUHU RENDAH BERBASIS SUSEPTIBILITAS HALLEYNA WIDYASARI halleynawidyasari@gmail.com Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.3
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.3 1. Sepotong kawat panjangnya 2 meter dan garis tengahnya 0,4 mm. Jika hambatan jenis kawat 3,14 x 10-5 Wm, maka besar
Lebih terperinciANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE
Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,
Lebih terperinciSMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.1
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Jarak antar partikel sangat rapat 2) Tarik menarik antar molekul kuat 3) Susunan partikel kurang teratur 4) Jarak antar partikel kurang rapat 5) Jarak antar partikel
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 FISIKA
Antiremed Kelas 10 FISIKA Listrik Dinamis - Latihan Soal Doc Name : AR10FIS0601 Version : 2012-08 halaman 1 01. Suatu kawat tembaga dengan luas penampang 8. 10-7 m 2 mengalirkan arus listrik sebesar 2
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Umum Kode/SKS : FIS 102 / 2 (2-0) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.
Lebih terperinciKata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.
KONTROL AIR FUEL RATIO PADA SPARK IGNITION ENGINE SISTEM EFI SEKUENSIAL MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY ADAPTIF DAPAT MENEKAN BEAYA OPERASIONAL KENDARAAN Abdu Hamid, Ari Santoso Jurusan Teknik Eektro-FTI ITS
Lebih terperinciSNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.
SNMPTN 2011 FISIKA Kode Soal 999 Doc. Name: SNMPTN2011FIS999 Version: 2012-10 halaman 1 01. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. Percepatan ketika mobil bergerak semakin
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH
PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH Rusdianto 1, Syarifa Ajrinah 2, Arinda Wahyuni 3, Edward Syarif 4 1,2,3) Pascasarjana Arsitektur, Fatas Teknik, Universitas
Lebih terperinciLembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana
Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana 1. Tujuan Untuk mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik 2. Alat dan bahan a. Amperemeter b. Voltmeter c. Hambatan d. Sumber
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1996
Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,
Lebih terperinciAntiremed Kelas 08 Fisika
Antiremed Kelas 08 Fisika Potensial dan hantaran listrik Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR08FIS0503 Version : 2014-10 halaman 1 01. Arus litrik yang mengalir didalam sebuh kawat penghantar disebabkan oleh
Lebih terperinciListrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.
LISTRIK STATIS Kata listrik berasal dari kata Yunani elektron yang berarti ambar. Ambar adalah suatu damar pohon yang telah membatu, dan jika digosok dengan kain wol akan diperoleh sifat yang dapat menarik
Lebih terperinci1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.
1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1 Diameter minimum dari pengukuran benda di atas A. 5,685 cm B. 5,690 cm C. 5,695 cm D. 5,699 cm E. 5,700 cm 2. Sebuah partikel
Lebih terperinciD. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J
1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja
MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Perancangan Dan Pembuatan Mesin preheat pengelasan gesek dua buah logam berbeda jenis yang telah selesai dibuat dan siap untuk dilakukan pengujian dengan beberapa
Lebih terperinciBAB II DASAR THERMOELECTRIC GENERATOR
BAB II DASAR THERMOELECTRIC GENERATOR 2. 1. Konsep Thermoelectric Modul thermoelectric yaitu alat yang mengubah energi panas dari gradien temperatur menjadi energi listrik atau sebaliknya dari energi listrik
Lebih terperinciWardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College
Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika
Lebih terperinciPANJANG PENYALURAN TULANGAN
131 6 PANJANG PENYALURAN TULANGAN Penyauran gaya seara sempurna ari baja tuangan ke beton yang aa i sekeiingnya merupakan syarat yang muthak harus ipenuhi agar beton bertuang apat berfungsi engan baik
Lebih terperinciPerpindahan Panas. Perpindahan Panas Secara Konduksi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02
MODUL PERKULIAHAN Perpindahan Panas Secara Konduksi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Mesin 02 13029 Abstract Salah satu mekanisme perpindahan panas adalah perpindahan
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Hambatan Listrik
Hambatan Listrik 1. TUJUAN PERCOBAAN a. Terampil menggunakan alat ukur listrik (Amperemeter dan Voltmeter) b. Menganalisis hubungan antara beda potensial (V) dengan kuat arus listrik (I). 2. TEORI DASAR
Lebih terperinciARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996
ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran
Lebih terperinciOptimasi Diameter dan Panjang Kawat Koil Sebagai Kandidat Sensor Suhu Semen Sapi Berbasis RTD-C
Optimasi Diameter dan Panjang Kawat Koil Sebagai Kandidat Sensor Suhu Semen Sapi Berbasis RTD-C Toni Kus Indratno 1, Moh. Toifur 2 1 Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta 2 Fisika
Lebih terperinciArus dan Hambatan. Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani
Arus dan Hambatan Oleh: Ahmad Firdaus 201221049 Rakhmat Andriyani 201221034 Arus Listrik Adalah arus elektron dari satu atom ke atom disebelahnya 1 ampere adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10
Lebih terperinciKISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mata Pelajaran : Fisika Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 120 menit Jenis Sekolah : Madrasah Aliyah Jumlah soal : 40 butir Penyusun : FARLIN
Lebih terperinciSOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005
2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat
Lebih terperinciAssalamuaalaikum Wr. Wb
Assalamuaalaikum Wr. Wb Standar Kompetensi Memahami listrik dinamis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian arus listrik, kua arus listrik dan beda potensial
Lebih terperinciKurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika
Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Listrik Dinamis - Soal Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR09FIS0201 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Arus listrik yang mengalir di dalam sebuah kawat penghantar disebabkan
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah muatan netto q lewat melalui suatu penampang penghantar selama
Lebih terperinciSUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB
SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalambentukkalor: Memasak makanan Ruang pemanas/pendingin Dll. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat khususnya pada bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat khususnya pada bidang elektronika. Hampir semua peralatan menggunakan komponen elektronika, bahkan peralatan rumah tangga
Lebih terperinciARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994
ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Dua buah bola A dan B dengan massa m A = 3 kg;
Lebih terperinciPertanyaan berhubungan dengan gambar di bawah ini serta pilihan yang ada.
Pertanyaan 01-03 berhubungan dengan gambar di bawah ini serta pilihan yang ada. 01. Sebuah proyektil diluncurkan pada sebuah sudut dari arah horizontal. Asumsikan hambatan udara bisa diabaikan. Mana yang
Lebih terperinciPlease purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.
Soal-soal latihan ismillahirrahmaannirrahiim Katakan pada hati kalian bahwa aku bisa dengan pertolongan llah SWY, karena sesunggungnyaa llah SWT itu dekat dan sesuai pesangkaan hamba-nya I. Pilihlah jawaban
Lebih terperinciWater Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok
Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok A. Yudi Eka Risano 1, Indra Mamad Gandidi 2 1,2 Teknik Mesin Konversi Energi, Fakutas Teknik Universitas Lampung J. Prof. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kupang, Oktober Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih
Lebih terperinci2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5
1 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. Diameter minimum benda sebesar. A. 9,775 cm B. 9,778 cm C. 9,782 cm D. 9,785 cm E. 9,788 cm 2. Sebuah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Sistem Pengisian Konvensional Pembangkit listrik pada alternator menggunakan prinsip induksi yaitu perpotongan antara penghantar dengan garis-garis gaya magnet.
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah
Lebih terperinciBAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR
BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR I.1. MUATAN ELEKTRON Suatu materi tersusun dari berbagai jenis molekul. Suatu molekul tersusun dari atom-atom. Atom tersusun dari elektron (bermuatan negatif), proton
Lebih terperinciMolekul, Vol. 4. No. 1. Mei, 2009 : 39-47
Moeku, Vo. 4. No. 1. Mei, 2009 : 39-47 PENGUJIAN DAYA HANTAR LISTRIK AIR TANAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR GUNUNG TUGEL KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN PRINSIP JEMBATAN WHEATSTONE Sehah dan Wahyu
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI
1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik
Lebih terperinciD. 6 E. 8. v = 40ms -1 Ep =?
1. Sebuah peluru dengan massa 20 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 30 dan dengan kecepatan 40 m/s. Jika gesekan dengan udara diabaikan, maka energi potensial peluru (dalam joule) pada titik tertinggi...
Lebih terperinciLISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)
Lebih terperinciPENDINGIN TERMOELEKTRIK
BAB II DASAR TEORI 2.1 PENDINGIN TERMOELEKTRIK Dua logam yang berbeda disambungkan dan kedua ujung logam tersebut dijaga pada temperatur yang berbeda, maka akan ada lima fenomena yang terjadi, yaitu fenomena
Lebih terperinciEKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam
EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1A WACANA Setiap hari kita menggunakan berbagai benda dan material untuk keperluan kita seharihari. Bagaimana
Lebih terperinciSNMPTN 2011 Fisika KODE: 559
SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5
Lebih terperinciD. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J
1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil (massa mobil dan isinya adalah 1000 kg) dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam adalah... (gesekan diabaikan) A. 1,25 x 10 4 J B. 2,50 x 10 4 J
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Hampir semua orang sadar tentang perkembangan pesat dibidang teknologi elektronik dalam kurun waktu belakangan ini. Perkataan elektronik saja sudah cukup untuk memberi
Lebih terperinciSIMAK UI Fisika
SIMAK UI 2016 - Fisika Soal Halaman 1 01. Fluida masuk melalui pipa berdiameter 20 mm yang memiliki cabang dua pipa berdiameter 10 mm dan 15 mm. Pipa 15 mm memiliki cabang lagi dua pipa berdiameter 8 mm.
Lebih terperinciSOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 100 menit 1. Jika cepat rambat gelombang longitudinal dalam zat padat adalah = y/ dengan y modulus
Lebih terperinciArus Listrik & Rangkaian Arus DC
Arus Listrik & Rangkaian Arus DC Arus listrik, I didefinisikan sebagai laju aliran muatan listrik, Q yang melalui suatu penampang dalam waktu tertentu, t I = Q t = Q t satuan arus listrik adalah ampere.
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.1
1. Perhatikan sifat-sifat zat berikut! (1) Volume tetap (2) Susunan partikel sangat teratur (3) Bentuk berubah sesuai wadahnya (4) Jarak antar partikelnya sangat berjauhan (5) Gaya tarik antar partikelnya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN
BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN 4.1. Hot Water Heater Pemanasan bahan bakar dibagi menjadi dua cara, pemanasan yang di ambil dari Sistem pendinginan mesin yaitu radiator, panasnya di ambil dari saluran
Lebih terperinci