HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR"

Transkripsi

1 HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR Nama : Saepudin ABSTRAK Saah satu masaah yang sering dihadapi perusahaan yaitu disipin kerja seperti banyak karyawan yang cuti saah satunya cuti meahirkan, ijin, tidak disipin waktu saah satunya cepat puang atau puang beum waktunya dan sering terambat, tidak hadir atau mangkir. Dengan adanya kondisi tersebut, ha itu tentu saja akan mempengaruhi terhadap kinerja masing-masing karyawan dan bisa mengakibatkan tujuan perusahaan tidak tercapai dengan optima. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganaisis seberapa erat hubungan disipin kerja dengan kinerja karyawan pada PT Ramanyana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor. Data yang digunakan adaah data primer dan sekunder, dan jumah responden sebanyak 50 responden, metode yang digunakan adaah jenis peneitian kuantitatif koreasiona, metode peneitian yang digunakan expanatory survey, serta metode anaisis statistik kuantitatif, koefisien koreasi dengan rumus koreasi product moment, koefisien determinasi dan uji hipotesis koefisien koreasi. Berdasarkan dari hasi anaisis koreasi product moment diperoeh niai r = 0,545. Berarti bahwa disipin kerja dan kinerja karyawan memiiki hubungan sedang, yang artinya terdapat hubungan yang positif antara disipin kerja dengan kinerja karyawan. niai Koefisien Determinasi = 29,70 %, maka dapat disimpukan bahwa kontribusi/peranan variabe disipin kerja terhadap variabe kinerja karyawan yang niainya sebesar 29,70% sedangkan 70,30% dijeaskan oeh variabe ain yang tidak diteiti daam peneitian ini. Dari hasi uji hipotesis, adanya hubungan yang positif antara disipin kerja dengan kinerja karyawan pada PT Ramyana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor. Karena (4,506) > (1,677) Ho ditoak Ha diterima, artinya terdapat hubungan positif antara disipin kerja dengan kinerja karyawan. Kata kunci : Disipin Kerja, Kinerja Karyawan

2 PENDAHULUAN Pada era gobaisasi saat ini persaingan didunia usaha atau industri sangat ketat, ha ini menuntut sebuah perusahaan untuk dapat cepat tanggap daam mengantisipasi keadaan di masa yang akan datang. Sumber daya manusia didaam suatu organisasi atau perusahaan adaah saah satu unsur yang paing penting dan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan. Oeh karena itu organisasi atau perusahaan dapat berjaan sesuai dengan harapan apabia di daamnya terdapat individu-individu yang berkompeten dan mempunyai keinginan atau visi dan misi dengan satu tujuan yang sama. Suatu perusahaan harus memiki sumber daya manusia yang mempunyai disipin kerja yang baik, karena disipin merupakan faktor penting yang menentukan baik tidaknya kinerja seseorang. Tanpa disipin karyawan yang baik, suit bagi organisasi perusahaan mencapai hasi yang optima. Oeh karena itu setiap individu patut memiki kedisipinan karena dengan disipin setiap individu dapat meakukan kegiatan atau aktivitas dengan baik. Disipin kerja akan memberikan dampak yang baik bagi organisasi perusahaan maupun karyawan. Adanya disipin yang baik bagi organisasi perusahaan akan terpeiharanya tata tertib, peraturan-peraturan yang teah dibuat perusahaan akan berjaan dengan baik dan keancaran daam peaksanakan tugas. Sedangkan disipin bagi karyawan akan memberikan dampak yang baik seperti, seau tepat waktu datang ke tempat kerja dan tepat waktu daam meyeesaikan tugasnya, dan seau bersemangat daam meaksanakan tugas yang diberikan oeh perusahaan dan akan mempengaruhi kinerja sehingga kinerja karyawan akan meningkat. disipin sepatutnya dipandang sebagai bentuk atihan bagi karyawan daam meaksanakan aturan-aturan perusahaan. Dengan adanya peraturan-peraturan yang tegas dan adi yang diakukan oeh perusahaan, dapat memacu kesadaran karyawan untuk ebih meningkatkan disipin kerjanya sehingga prestasi atau kinerjanya dapat meningkat. Semakin disipin, semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dan kinerja perusahaan. Daam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan atau organisasi harus meakukan beberapa cara misanya meaui tindakan disipiner, memberikan motivasi, pemberian kompensasi yang ayak dan ain-ain. keberhasian suatu perusahaan atau organisasi sangat dipengaruhi oeh kinerja karyawan, dimana kinerja karyawan juga dipengaruhi oeh disipin kerja karyawan. dengan adanya disipin dari karyawan yang baik, maka kinerja karyawan juga akan terakasana dengan baik, guna untuk meningkatkan produktivitas serta pencapaian tujuan dari perusahaan atau organisasi. Sehingga suatu pekerjaan akan mengaami keancaraan daam penyeesaian tugas atau pekerjaan dan pencapaian keberhasian saah satunya adaah efektivitas suatu perusahaan atau organisasi. Demikian dengan hanya PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor merupakan saah satu perusahaan yang bergerak dibidang rite seperti pakaian, aat rumah tangga, aat tuis d. Seteah saya meakukan wawancara pada pihak bagian SDM ternyata tindakan tidak disipin yang sering terjadi dan bukti-bukti atau data yang saya dapat seperti surat peringatan (SP) yang saya terima dari pihak SDM. Masaah disipin kerja yang sering terjadi di PT.

3 Januari Februari Maret Apri Mei Juni Jui Agustus September Oktober November Desember Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor, masaah-masaah tersebut antara ain banyak karyawan yang cuti saah satunya cuti meahirkan, ijin, tidak disipin waktu saah satunya cepat puang atau puang beum waktunya dan sering terambat, tidak hadir atau mangkir. Ada beberapa karyawan yang suka meakukan tindakan tidak disipin sehingga karyawan tersebut mendapatkan surat peringatan (SP) atas perbuatan tidak dispin. Tidak semua karyawan meakukan perbuatan tidak disipin yang bersifat meanggar peraturan-peraturan yang ditentukan oeh perusahaan, ada juga karyawan yang seau disipin daam meaksanakan tugas atau pekerjaan yang diberikan sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai karyawan perusahaan. Tabe 1.1 menujukan bahwa karyawan PT. Ramayan Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor setiap buannya ada yang tidak hadir dengan berbagai aasan. Kehadiran karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor setiap buannya mengaami fuktuasi, kehadiran yang paing rendah terjadi pada buan September. Tabe 1.1 Daftar Absensi Karyawan 2015 No Buan M TM CP 1 Januari Februari Maret Apri Mei Juni Jui Agustus September Oktober November Desember Sumber: PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor, Keterangan: M : Mangkir TM: Teat masuk CP: Cepat puang Gambar 1.1 Daftar Absensi Karyawan 2015 Dari data absensi karyawan jumah kemangkiran karyawan terihat sangat tinggi setiap buannya terutama pada buan juni mencapai 56 kai mangkir dan pada buan september mencapai 78 kai mangkir,sehingga beum sesuai dengan harapan perusahaan yang menginginkan setiap buannya jumah kemangkiran karyawan no atau tidak ada karyawan yang mangkir. Untuk jumah ijin karyawan setiap buan masih terihat cukup tinggi 6 sampai 9 kai ijin, untuk jumah karyawan yang terambat masuk kerja terihat masih sangat tinggi setiap buannya sangat tidak sesuai dengan harapan perusahaan yang mengharapkan tidak ada karyawan yang yang terambat masuk kerja, untuk jumah karyawan yang puang kerja beum waktunya terihat sangat tinggi dan jumah cuti karyawan setiap buannya M TM CP

4 terihat sangat tinggi cuti yang sering diakukan atau terjadi yaitu cuti meahirkan. dari data absensi atau kehadiran karyawan tidak sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, Dengan adanya kondisi tersebut, ha itu tentu saja akan mempengaruhi terhadap kinerja masing-masing karyawan dan bisa mengakibatkan tujuan perusahaan tidak tercapai dengan optima. Pada Tabe 1.2 menunjukan kinerja karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor masih beum optima dan beum sesuai dengan yang diharapkan oeh perusahaan. Target yang ditetapkan perusahaan dari 58 karyawan yang mendapat niai A sebesar 90% sekitar 52 karyawan, yang mendapat niai B sebesar 10% sekitar 6 karyawan dan yang mendapat niai C 0%. Tabe 1.2 Rekap Peniaian Karyawan 2015 Niai Kuw arta Tar A Rea Tar B Rea Tar C Rea get isasi get isasi get isasi % 59% % 41% 0% 0% % 73% % 27% 0% 0% % 62% % 38% 0% 0% Sumber : SDM PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. cabang bogor, 2015 To ta 10 0% 10 0% 10 0% Peniaian kinerja PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor diakukan tiga kai peniaian, peniaian kuwarta pertama diakukan pada buan Januari-Apri, kuawarta kedua pada buan Mei- Agustus dan kuwarta ketiga diakukan pada buan September-Desember. Aspek yang diniai daam peniaian kinerja karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor adaah Saes & Margin sebesar (50%), Sikap dan Periaku sebesar (35%), dan Loyaitas sebesar (15%). pada kuwarta pertama kinerja karyawan yang mendapatkan niai A sebesar 59% sekitar 34 karyawan, niai B sebesar 41% 24 karyawan dan yang mendapat niai C sudah sesuai harapan yaitu 0%, pada kuwarta kedua yang mendapatkan niai A sebesar 73% sekitar 44 karyawan dan niai B sebesar 27% sekitar 16 karyawan dan yang mendapat niai C sudah sesuai harapan yaitu 0%, dan pada kuwarta ketiga yang mendapatkan niai A sebesar 62% sekitar 36 karyawan, niai B sebesar 38% sekitar 22 karyawan dan yang mendapat niai C sudah sesuai harapan yaitu 0%. Dari data di atas bisa disimpukan bahwa kinerja karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor masih beum optima, karena target yang ditetapkan perusahaan beum tercapai dan beum sesuai dengan harapan. Dari data diatas bisa disimpukan tingkat kehadiran karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor masih rendah sehingga kinerja karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor beum tercapai dengan optima dan beum sesuai dengan harapan perusahaan. Adapun tujuan peneitian ini adaah Untuk mengetahui dan menganaisis disipin kerja pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor, Untuk mengetahui dan menganaisis kinerja karyawan pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor, Untuk mengetahui dan menganaisis seberapa erat hubungan disipin kerja dengan kinerja karyawan pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor METODE PENELITIAN Objek peneitian daam peneitian ini adaah disipin kerja dengan indikator yaitu taat

5 terhadap aturan waktu, taat terhadap aturan perusahaan, taat terhadap aturan periaku daam pekerjaan, taat terhadap peraturan ainnya diperusahaan dan kinerja karyawan dengan indikator yaitu kuaitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor. Peneitian ini diakukan pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor, J. KH ShoehIskandar No.51, Tanah Serea, Kota Bogor, Jawa Barat JENIS DATA PENELITIAN Jenis data yang diteiti penuis adaah kuantitatif data yang berbentuk dokumenyang diperoeh dari pihak SDM perusahaan, karena peneitian yang digunakan berhubungan dengan aat anaisis statistik untuk mengoah hasi survei dari kuesioner dimana akan diuji untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan antar variabe tersebut. Seain itu, sebagai angkah awa untuk mengetahui fenomena nyata yang terjadi pada perusahaan yang diteiti tersebut. SUMBER DATA PENELITIAN Data-data yang digunakan daam peneitian ini diperoeh meaui dua sumber, yaitu : Sumber Primer data yang diperoeh meaui hasi peneitian secara angsung terhadap objek yang diteiti yaitu PT. Ramyana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor dan data primer Yang dimaksud adaah hasi wawancara terhadap pihak perusahaan bagian SDM. Sumber sekunder data yang diperoeh berupa data-data dari berbagai sumber dokumen atau aporan tertuis ainnya yang tersedia pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. cabang Bogor. OPERASIONAL VARIABEL Tabe 3.1 Hubungan Disipin Kerja dengan Kinerja Karyawan Pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor Variabe Indikator Ukuran Skaa Disipin kerja (X) -Taat terhadap aturan Waktu -Taat Terhadap aturan Perusahaan -Taat Terhadap aturan periaku daam pekerjaan -Taat terhadap peraturan ainnya diperusahaa n - Masuk kerja sesuai waktu yang ditentukan perusahaan -Puang kerja sesuai waktu yang ditentukan perusahaan -Masuk tepat waktu seteah jam istirahat -Taat berpakaian sesuai aturan perusahaan -Bersedia dikenakan sanksi/ hukuman -Taat Mengerjakan\ pekerjaan sesuai dengan tugas, jabatan, tanggung jawab -Berhubungan baik dengan rekan kerja -Memberitahu (surat izin/ teepon) jika tidak masuk kerja -Tidak meninggakan

6 Kinerja Karyawa n (X) -Kuaitas -Kuantitas -Ketepatan Waktu -Efektivitas tempat kerja seama jam kerja -Standar kuaitas yang ditetapkan Perusahaan -Cakap, teiti daam bekerja -Hasi pekerjaan ebih baik dibandingkan sebeumnya -Kemampuan daam mencapai target yang teah ditetapkan -Waktu Pengerjaan tugas seama ini ebih cepatdari sebeumnya -Menyeesaika n pekerjaan tepat Waktu -Menyeesaika n pekerjaan dengan Baik dan benar -Meakukan Pekerjaan sesuai dengan prosedur perusahaan Memanfaatka n sarana prasana METODE PENARIKAN SAMPEL Kuesioner diberikan kepada responden dan menggunakan metode pengambian sampe Probabiity Samping, yaitu pemiihan anggota popuasi diakukan secara random, sehingga setiap anggota popuasi memiiki peuang untuk terpiih sebagai sampe. Sampe yang dituis penuis sebagai sumber data yang dibutuhkan untuk peneitian adaah karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor. Banyaknya sampe yang diperoeh dapat diteiti dengan menggunakan rumus sovin yaitu: n= keterangan: n = Jumah Sampe N = Jumah Popuasi e = error (tingkat kesaahan standar yang dapat ditoeransi untuk suatu penarikan sampe, maksima 5%) n= = 50 Popuasi daam peneitian ini adaah karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor dengan jumah 58 orang karyawan.maka sampe karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor seteah dihitung dengan menggunakan rumus sovin adaah 50 orang karyawan. METODE PENGUMPULAN DATA Data Primer Untuk data primer ini, pengumpuan data diakukan dengan dua cara yaitu : a. Wawancara Yaitu proses interaksi dan komunikasi untuk memperoeh data yang diperukan. Daam ha ini penuis meakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan permasaahan yang diteiti yaitu mengenai disipin kerja dan kinerja karyawan. Kegiatan wawancara

7 diakukan pada kepaa bagian SDM PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor. b. Kuesioner Teknik pengumpuan data yang diakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertuis mengenai disipin kerja dan kinerja karyawan kepada responden untuk dijawabnya. Dari prosedur pengumpuan data dengan cara kuesioner, penuis menggunakan skaa ikert sebagai berikut Tabe 3.2 Tabe Keterangan Skaa Likert Jawaban No Pertanyaan SS ST KS TS STS 1 2 Keterangan : Sangat Setuju (SS) diberi skor = 5 Setuju (S) diberi skor = 4 Kurang Setuju (KS) diberi skor = 3 Tidak Setuju (TS) diberi skor = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor = 1 (Sugiyono, 2014,169) Data Sekunder Untuk data sekunder, pengumpuan data diakukan dengan cara studi kepustakaan atau mempeajari iteratur yang ada kaitannya dengan variabe peneitian maupun obyek peneitian untuk memperoeh data meaui berbagai sumber teoritis dari buku (iterature) baik dari buku-buku penunjang ainnya serta bahan mata kuiah yang berkaitan dengan penuisan proposa peneitian. Metode Anaisis Data Uji Vaiditas Pengujian vaiditas tiap butir digunakan anaisis item, yaitu mengkoreasikan skor tiap butir dengan skor tota yang merupakan jumah tiap skor butir. Masrun menyatakan Item yang mempunyai koreasi positif dengan kriteria(skor tota) serta koreasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut mempunyai vaiditas yang tinggi pua. Rumus yang digunakan untuk uji vaiditas adaah sebagai berikut: Koreasi Pearson Product Moment ( ) Sugiyono, 2014,217) Uji vaiditas digunakan untuk mengukur vaid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan vaid jika kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oeh kuesioner tersebut. Uji vaiditas bisa diakukan dengan membandingkan Corrected Item-Tota Correation. Sedangkan r-tabe diambi dengan menggunakan tabe dengan rumus df = n-2. Dimana jumah sampe yang digunakan N = 30, dengan tingkat signifikan 5% ( = 5%) dan df = n-2, sehingga niai r-tabe dapat diketahui sebesar 0,361. Hasi Uji Vaiditas Disipin Kerja Hasi uji vaiditas atas instrumen peneitian variabe disipin kerja di dapat hasi 13 pernyataan vaid dari 20 pernyataan yang di uji. Sisanya sebanyak 7 pernyataan tidak vaid dengan kriteria vaid r 0,361 dengan n = 30.

8 Hasi Uji Vaiditas Kinerja Karyawan Hasi uji vaiditas atas instrumen peneitian variabe kinerja karyawan di dapat hasi 12 pernyataan vaid dari 20 pernyataan yang di uji. Sisanya sebanyak 8 pernyataan tidak vaid dengan kriteria vaid r 0,361 dengan n = 30. Uji Reiabiitas Pengujian reiabiitas diakukan dengan interna consistency, yaitu diakukan dengan cara mencobakan instrumen sekai saja, kemudian dianaisis dengan menggunakan teknik Apha Cronbach. Suatu instrumen dinyatakan reiabe, bia koefisien reiabiitas minima 0.6. berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat diketahui bahwa suatu instrumen dinyatakan reiabe jika niai Apha Cronbach 0.6, sedangkan suatu instrumen dinyatakan tidak reiabe jika niai Apha Cronbach 0.6. (Sugiyono, 2014,220) Rumus yang digunakan untuk uji reiabiitas adaah sebagai berikut: Koefisien reiabiitas Apha Cronbach Keterangan: ri k { = Niai reiabiitas = Jumah Item = Jumah Varians tiap-tiap skor = Varians tota Tabe 3.3 Uji reiabiitas Disipin Kerja Cronbach's Apha Reiabiity Statistics } (Sugiyono, 2014,365) N of Items, Berdasarkan hasi uji coba koefisien reiabiitas instrumen disipin sebesar 0,795. Instrumen memeiki tingkat reiabiitas baik jika niai koefisien yang di peroeh > 0,6. Koefisien reiabiitas instrumen disipin baik. Tabe 3.3 Uji Reiabiitas Kinerja Karyawan Reiabiity Statistics Cronbach's Apha N of Items, Berdasarkan hasi uji coba koefisien reiabiitas instrumen disipin sebesar 0,795. Instrumen memeiki tingkat reiabiitas baik jika niai koefisien yang di peroeh > 0,6. Koefisien reiabiitas instrumen disipin baik. Anaisis Koefisien Koreasi (r) Rumus Koreasi Product Moment yaitu untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabe yaitu variabe disipin kerja dengan variabe kinerja yang berskaa ordina. Dapat diukur dengan menggunakan rumus Koreasi Product Moment sebagai berikut: ( ) (Sugiyono, 2014,228) Tabe 7 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Koreasi Interva Tingkat Koefisien Hubungan 0,00-0,199 Sangat Lemah 0,20-0,399 Lemah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2014,231) Koefisien Determinasi ( ) KD =

9 KD = Koefisien Determinasi = Koefisien Koreasi PEMBAHASAN (Sugiyono, 2014,231) Untuk mengetahui bagaimana Disipin Kerja pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor maka : Tabe 4.18 Anaisis Hasi Distribusi Frekuensi Statistics Disipin_Kerja N Vaid 50 Missing 0 Mean 55,72 Std. Error of Mean,753 Median 54,50 Mode 52 Std. Deviation 5,326 Variance 28,369 Skewness,254 Std. Error of Skewness,337 Kurtosis -1,176 Std. Error of Kurtosis,662 Range 19 Minimum 46 Maximum 65 Sum 2786 Gambar 4.6 Histogram Disipin Kerja kerja (X) yaitu ( 55,72 > 39 ) artinya skor empiric reatif baik , Tabe 4.19 Sebaran Niai Interva Disipin Kerja Interva Niai Persentase Keterangan 0-20 Sangat Kurang baik Kurang Baik ,72 Reatif Baik Baik Sangat Baik Untuk mengetahui bagaimana Kinerja Karyawan pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor maka : Tabe 4.32 Anaisis Hasi Distribusi Frekuensi Statistics Kinerja_Karyawan N Vaid 50 Missing 0 Mean 50,90 Std. Error of Mean,592 Median 51,00 Mode 52 a Std. Deviation 4,186 Variance 17,520 Skewness -,233 Std. Error of,337 Skewness Kurtosis -,887 Std. Error of Kurtosis,662 Range 16 Minimum 42 Maximum 58 Sum 2545 a. Mutipe modes exist. The smaest vaue is shown Skor Teoritik (X) = = 39 Berdasarkan hasi perhitungan diatas skor rata rata empiric ebih tinggi sebesar 55,72 dibanding skor rata-rata teoritik sebesar 39, maka dapat diartikan bahwa rata-rata jawaban responden atas pernyataan pada instrument variabe disipin

10 Gambar 4.7 Histogram Kinerja Karyawan Skor Teoritik (Y) = = 36 Berdasarkan hasi perhitungan diatas skor rata rata empiric ebih tinggi sebesar 50,90 dibanding skor rata-rata teoritik sebesar 36, maka dapat diartikan bahwa rata-rata jawaban responden atas pernyataan pada instrument variabe kinerja kerja (X) yaitu ( 50,90 > 36 ) artinya skor empiric reatif baik , Tabe 4.33 Sebaran Niai Interva Kinerja Karyawan Interva Niai Persentase Keterangan 0-20 Sangat Kurang baik Kurang Baik ,90% Reatif Baik Baik Sangat Baik Sumber : Anaisi Data Peneitian (2017) Uji Hipotesis Koefisien Koreasi Uji hipotesis ini diakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif atau tidak antara variabe disipin kerjadengan varibe kinerja karyawan pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Cabang Bogor dan untuk membuktikan apakah hipotesis yang dibuat dapat diterima atau ditoak. Dimana rumusan hipotesis statistik sebagai berikut: Ho :, tidak terdapat hubungan yang positif antara disipin kerja dengan kinerja karyawan Ha : 0, terdapat hubungan yang positif antara disipin kerja dengan kinerja karyawan. Uji hipotesis diakukan menggunakan rumus sebagai berikut; Keterangan: th= r = koefisien koreasi n = jumah sampe Untuk mencari menggunakan : (Sugiyono, 2014,230) 0,05 dan dk = n-2 dengan menggunakan uji satu arah maka kriteria hasi adaah sebagai berikut: Terima Ho jika niai pengujiannya Artinya, tidak ada hubungan yang positif antara disipin kerja dengan kinerja karyawan. Terima Ha dan Toak Ho jika niai Artinya, ada hubungan yang positif antara disipin kerja dengan kinerja karyawan. Daerah penerimaan Ho SIMPULAN Daerah penerimaan Ha 0 Tt Th Gambar 3 Kurva Uji Statistik Berdasarkan hasi peneitian dan pembahasannya, maka dapat diambi suatu simpuan sebagai berikut : Disipin Kerja Pada PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor skor rata-rata empiric sebesar 55,72 dan skor rata-rata teoritik sebesar 39. Skor rata-rata empiric ebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata teoritik dengan niai 55,72 > 39, maka dapat disimpukan

11 bahwa disipin kerja pada PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor reatif baik. Kinerja Karyawan pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor skor rata-rata empiric sebesar 50,90 dan skor rata-rata teoritik sebesar 36. Skor rata-rata empiric ebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata teoritik dengan niai 50,90 > 36, maka dapat disimpukan bahwa disipin kerja pada PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor reatif baik. Hasi anaisi koreasi Product Moment diperoeh r = 0,545. Artinya, Disipin Kerja dengan Kinerja karyawan mempunyai hubungan sedang. Hasi anaisis koefisien deteminasi dapat diketahui bahwa kontribusi/peranan variabe disipin kerja terhadap variabe kinerja karyawan yang niainya sebesar 29,70% sedangkan 70,30% dijeaskan oeh variabe ain yang tidak diteiti daam peneitian ini. Hasi uji hipotesis koefisien koreasi menunjukan (4,506) > (1,677) maka Ho ditoak Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang positif antara Disipin Kerja Dengan Kinerja Karyawan Pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor. Saran Saran untuk meningkatkan Disipin Kerja di PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor : Taat terhadap aturan waktu, daam peneitian ini perusahaan hendaknya memperhatikan aturan waktu, karena aturan waktu sangatah penting untuk menciptakan kedisipiinan kerja dengan aturan waktu yang baik akan mencapai tujuan dari perusahaan. Memperhatikan waktu keterambatan dan kedatangan, dan memberikan sanski kepada karyawan yang tidak taat terhadap aturan waktu yang teah ditetapkan perusahaan. Taat terhadap aturan perusahaan, perusahaan daam memberikan peraturan kerja harus memperhatikan karyawan, perusahaan hendaknya mengevauasi ketaatan peraturan kerja secara periodik. Taat terhadap aturan periaku daam pekerjaan, perusahaan harus memberikan peraturan yang berhubungan dengan norma dan periaku yang beraku. Taat terhadap aturan ainnya di perusahaan, perusahaan memberikan peraturan yang feksibe tanpa mengurangi ketegasan dari peraturan tersebut. Saran untuk meningkatkan Kinerja Karyawan di PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Bogor : Kuaitas, daam menciptakan kuaitas kerja perusahaan harusah menyediakan SOP, mensosiaisasikan SOP dan memberi masukan atau support, motivasi kepada karyawan agar mampu menyeesaikan tugas atau pekerjaan dengan baik Kuantitas, perusahaan daam ha ini ebih jeas daam memberikan arahan atau instruksi kepada karyawan guna mencapai tujuan perusahaan. Ketepatan waktu, daam ha ini perusahaan tidak hanya menekan daam tugas yang diberikan tepat waktu, perusahaan hendaknya

12 memberikan penghargaan atau reward kepada mereka yang teah menyeesaikan tugas dengan tepat waktu. Efektivitas, karyawan harus diberikan informasi yang jeas baik yang berhubungan angsung dengan pekerjaan mereka maupun yang dapat mempengaruhi mereka daam mengendaikan tugas yang diberikan kepada mereka dapat bekerja dengan baik sehingga tidak akan merugikan perusahaan. Pada setiap karyawan disarankan untuk meningkatkan kinerja ha ini dimaksudkan untuk menumbuhkan suasana kompetitif daam bekerja, sehingga sifat disipin kerja untuk seau menigkatkan prestasi kerja akan terjaga. Ha ini tentunya akan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan. Untuk peneitian seanjutnya agar menambah indikator dari variabe peneitiannya ha ini dimaksudkan untuk meningkatkan kuaitas peneitian tentang disipin kerja dan kinerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Abraham, Akampurira (2014), Performance Appraisa, Hamburg, Anchor Academic Pubishing Bernardin, Jhon (2003), Human Resource Management An Experientia Approach, Third Edition, New York, McGraw-Hi Book Company Byars, Loyd L. And Rue, Lesie W. (1984) Human Resource and Personne Management, Homewood Iionois, Richsard D. Irwin Inc Dasser, Gary (2014), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuuh, Jiid 1, Jakarta Barat, PT Indeks Handoko, T. Hani (2012), Manajemen Personaia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, BPFE Hasibuan, Maayu S.P. (2013), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta, PT Bumi Aksara Hartatik, Indah Puji (2014) Buku Praktis Mengembangkan SDM, Jogjakarta, Penerbit Laksana Kasmir (2016), Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik), Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada Mangkuprawira, Sjafri T.b. (2011), Strategi Efefktif Mengeoa Karyawan, Bogor, PT Penerbit IPB Press Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu (2011) Manajemen Sumber Daya Perusahaan, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya Pandi Afandi (2016), Concept & Indicator Humain Resources Management For Management Researth, Yogyakarta, Penerbit Deepubish Rivai, Veithza, Mohd. Basri Ahmad Fawzi, Sagaa Ea Jauvani dan Siviana Murni (2011), Perfomance Appraisa : Sistem yang tepat untuk meniai kinerja karyawan dan meningkatkan daya saing perusahaan, Edisi Kedua, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada Rivai, Veithza (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari Teori ke Praktik, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta Robbins, Stephen P. and Couther, Mary (2007), Manajemen, Edisi ketujuh (aih bahasa Sarwiji dan Hermaya), Jakarta, Penerbit Erangga Sison, Perfecto S. (1991), Personne and human resources management, Sixth Edition, Mania Phiippines, Rex Book Store. Sugiyono, (2014), Metode Peneitian Manajemen, Bandung, Penerbit Afabeta

13 Sugiyono, (2014), Statistik Untuk Peneitian, Bandung, Penerbit Afabeta Sutrisno, Edy (2011), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Kencana Sutrisno, Edy (2015), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Cetakan Ketujuh. Jakarta, Kencana Widodo, Suparno Eko (2015), Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Pusaka Peajar Wibisono, Dermawan (2011), Manajemen Kinerja Korporasi dan Organisasi : Panduan Penyusunan Indikator, Jakarta, Penerbit Erangga Wibowo (2014), Manajemen Kinerja, Edisi Keempat. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada Wison Bangun (2012), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung, Penerbit Erangga

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneitian Peneitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh service exceence terhadap kepuasan konsumen. Adapun yang

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA Daam pertemuan pekan ini pokok bahasan kita adaah penerapan manajemen kinerja di perusahaan, dampaknya

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks Umpan Baik POKOK BAHASAN Umpan Baik Pengertian dan penerapan Umpan Baik 360 derajat Kriteria dan keberhasian Umpan Baik 360 derajat Keebihan dan keemahan Umpan Baik

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja: Peatihan dan Penghargaan Sub Pokok Bahasan Pengertian Peatihan Proses pembeajaran dan pengembangan individu Jenis-jenis peatihan karyawan Manfaat peatihan

Lebih terperinci

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8 Jurna Akademis dan Gagasan tetika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Haan 1 hingga 8 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN BAGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROGRAM PELATIHAN DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT MILKO BEVERAGE INDUSTRY

HUBUNGAN PROGRAM PELATIHAN DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT MILKO BEVERAGE INDUSTRY HUBUNGAN PROGRAM PELATIHAN DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT MILKO BEVERAGE INDUSTRY Raulvi Aprilia Fajarwati 0211 13 248 Pembimbing : ANGKA PRIATNA DAN DEWI ATIKA,2017. ABSTRAK Pelatihan merupakan sebuah

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MEKAR KARYA PRATAMA BOGOR

PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MEKAR KARYA PRATAMA BOGOR PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MEKAR KARYA PRATAMA BOGOR Oleh : Chandra Ariansyah Ependi* Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja karyawan di bagian penjualan PT.Mekar Karya

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja Manajemen Kinerja Pertemuan ke-ima Pokok Bahasan: Peniaian Kinerja Manajemen Kinerja, 2 sks CHAPTER 5 PENILAIAN KINERJA 1 Pokok Bahasan: Pengertian peniaian kinerja Proses peniaian kinerja Faktor-faktor

Lebih terperinci

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,

Lebih terperinci

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF PERHITUNGAN ADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FAKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF Riaman, Kankan Parmikanti 2, Iin Irianingsih 3, Sudradjat Supian 4 Departemen Matematika, Fakutas MIPA,

Lebih terperinci

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L Seanjutnya rancangan perkuiahan setiap pertemuan adaah sebagai berikut: Pert. Ke Aktivitas Perkuiahan Softski yang Diharapkan 1 Learning Contract - - - - - - - - - - - - Ketekunan Kedisipinan 1 Dosen membagikan

Lebih terperinci

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, FOURIER Oktober 2014, Vo. 3, No. 2, 98 116 PENYELESAIAN MATCHING GRAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN DAN PENERAPANNYA PADA PENEMPATAN KARYAWAN DI SUATU PERUSAHAAN Auia Rahman 1, Muchammad Abrori 2,

Lebih terperinci

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari] Jawaban Tugas 0 Program Pendidikan Fisika [Setiya Utari] Program Pendidikan Fisika Tujuan Mata peajaran Fisik Membentuk sikap positif terhadap fisika Keteraturan aam semesta, Kebesaran TYME. Memupuk sikap

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jaan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Tep. (0532) 23759 Pangkaan Bun 74112 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE. LAMPIRAN II DAFTAR PUSTAKA BUKU Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE. Hasibuan, Malayu, SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi 9, jakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi) BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anaisis aktor Menurut Hair, et a. (995) anaisis faktor adaah sebuah nama umum yang diberikan kepada sebuah keas dari metode statistika mutivariat yang tujuan utamanya adaah menentukan

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAININGPADA BATASAN USIA - TAHUN DI DUSUN II DESA KARANG RAHAYU KECAMATAN KARANG BAHAGIA KABUPATEN BEKASI TAHUN 6 Apriina Sartika ABSTRAK Toiet

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING Diana Puspita Sari, Arfan Backtiar, Heny Puspasri Industria Engineering Department, Diponegoro University Emai

Lebih terperinci

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan. 36 PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS Stepanus Sahaa S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan Abstract The aim of this research is the define rigid inert moment with

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang Anaisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Eektroda Batang I M Yuistya Negara, Daniar Fahmi, D.A. Asfani, Bimo Prajanuarto, Arief M. Jurusan Teknik Eektro Institut Teknoogi Sepuuh Nopember

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Mangkunegara, A.Anwar Prabu. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama.

DAFTAR PUSTAKA. Mangkunegara, A.Anwar Prabu. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama. DAFTAR PUSTAKA Mangkunegara, A.Anwar Prabu. (2009). Evaluasi Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama.. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Anoraga, Pandji.

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

DAFTAR PUSTAKA. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 70 DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gery. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: PT. Indeks. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Instrument 4.1.1 Validitas instrument Hasil perhitungan instrument pretest dan posttest yang terdiri dari 30 butir soal dengan 4 alternatif pilihan

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH Rusdianto 1, Syarifa Ajrinah 2, Arinda Wahyuni 3, Edward Syarif 4 1,2,3) Pascasarjana Arsitektur, Fatas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Gulo (2002), Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang didasarkan pada pertanyaan

Lebih terperinci

Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betalaktam Departemen Instalasi Produksi Lafiad

Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betalaktam Departemen Instalasi Produksi Lafiad Jurna Teematika, vo. 9 no. 2, Institut Teknoogi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betaaktam Departemen Instaasi Produksi Lafiad Devi Puspitarini

Lebih terperinci

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda. KONTROL AIR FUEL RATIO PADA SPARK IGNITION ENGINE SISTEM EFI SEKUENSIAL MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY ADAPTIF DAPAT MENEKAN BEAYA OPERASIONAL KENDARAAN Abdu Hamid, Ari Santoso Jurusan Teknik Eektro-FTI ITS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular)

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular) PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular) Zainab Aminatul Ummah Sunarti Edriana Pangestuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Adhe Afriani 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Pendahuluan

ABSTRAKSI. Pendahuluan FAKTOR-FAKTOR KEDISIPILANAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT ERNA DJULIAWATI PONTIANAK Rony Baskaro Sembiring Email: caikincai@gmail.com Program Studi Manajemen STIE

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU Basri Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian Irsab@gmail.com ABSTRAK Disiplin merupakan suatu proses atau hasil

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP NIAT KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN PRODUK ELEKTRONIK PADA SITUS JUAL BELI LAZADA

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP NIAT KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN PRODUK ELEKTRONIK PADA SITUS JUAL BELI LAZADA PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP NIAT KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN PRODUK ELEKTRONIK PADA SITUS JUAL BELI LAZADA Riski Taufik Hidayah Universitas Widyatama, Bandung Emai: riski.taufik@widyatama.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik

Lebih terperinci

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO Sukarani Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR JIEM Vo.1 No. 2, Oktober 216 E-ISSN: 2541-39, ISSN Paper: 253-143 PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Dimas Primadian N,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

Kata Kunci : Kompensasi dan Kinerja Karyawan

Kata Kunci : Kompensasi dan Kinerja Karyawan PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDAH GLORY MAS INDONESIA Oleh : Abdiynto. SE.,MS.i ABSTRAK Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya merupakan suatu bentuk perhatian

Lebih terperinci

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok A. Yudi Eka Risano 1, Indra Mamad Gandidi 2 1,2 Teknik Mesin Konversi Energi, Fakutas Teknik Universitas Lampung J. Prof. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

ALTERNATIVE ASSESMENT. (Penilaian Alternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ALTERNATIVE ASSESMENT. (Penilaian Alternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ALTERNATIVE ASSESMENT (Peniaian Aternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 1 BENTUK UJIAN Tuis In cass Take home Achievement Aptitude Course-based Non course based

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR Yetty Husnul Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Yuliani Muharommah Mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Witel Jatim Selatan Malang Putu Adi Putra Arimbawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jalan M.T. Haryono 165 Malang

Lebih terperinci

PENGARUH IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) UNTUK MENJAGA LOYALITAS

PENGARUH IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) UNTUK MENJAGA LOYALITAS PENGARUH IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) UNTUK MENJAGA LOYALITAS (Survei pada Pelanggan Kedai Kober Mie Setan di jl. Soekarno Hatta, Malang) Putri Pamungkas Sari Dewi Achmad Fauzi Fakultas

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN E-Jurna atematika Vo. 4 (), Januari 05, pp. 4-9 ISS: 303-75 EETUA CAAGA REI UTUK ASURASI EIIKA ade utri Ariasih, Ketut Jayanegara, I yoman Widana 3, I utu Eka. Kencana 4 Jurusan atematika, Fakutas IA Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan berpengaruh bagi kelangsungan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Melalui

Lebih terperinci

PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

PENYUSUNAN TUGAS AKHIR POB PENYUSUNAN TUGAS AKHIR NO. POB TGL PEMBUATAN 24 JANUARI 2016 TGL. REVISI TGL. EFEKTIF 30 JANUARI 2016 DISAHKAN OLEH KETUA JURUSAN TEKNIK MESIN, UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi adalah globalisasi dengan segala implikasinya, agar badan usaha tetap eksis maka harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS JURNAL SKRIPSI PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS DAN PUSH UPWITH CLAP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI PENCAK SILAT JPOK FKIP UNS TAHUN 04 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013)

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013) Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 013) Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra,

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT JIMT Vo. 12 No. 1 Juni 2015 (Ha. 92 103) Jurna Imiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta 83 DAFTAR PUSTAKA B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta Handoko, T. Hani, (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Cetakan Ke-enam belas),

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 467-478 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Lebih terperinci

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Manajemen Operasiona KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-2 Formuasi strategi Prioritas bersaing Peran operasi daam strategi

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISS: 2460-6464 Mode Matematika Cadangan Premi Asuransi Kesehatan Perawatan Rumah Sakit Menggunakan Metode Prospektif Mathematica Modes of Cacuation of The Heath Insurance Premium Backup

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Hal 21-27 PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Muhammad Cahyani, Andrian Ary Nugroho ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN Ismail

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI

KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI Jurna Endurance 2(3) October 2017 (258-262) KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI Meiriani Armen Universitas Bung Hatta ria.pjkr12@bunghatta.ac.id Submitted :27-04-2017,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif 1/5/016 T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,daulima,1998). tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995).

BAB II TINJAUAN TEORI. yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,daulima,1998). tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995). 1 6 BAB II TINJAUAN TEORI A Pengertian Isoasi sosia merupakan kondisi kesendirian yang diaami oeh individu dan diterima sebagai ketentuan orang ain sebagai suatu keadaan yang negative atau mengancam (Towsent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU Robertus Robet Robertus_robet@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Untuk upaya mendapatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014 PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014 Riana Meiprahastuti Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Madiun Kata kunci:pelatihan Kerja,

Lebih terperinci

NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD

NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD Pendekatan Numerik Keadaan Terikat. (Arif Gunawan) 179 PENDEKATAN NUMERIK KEADAAN TERIKAT DAN FENOMENA KRITIS POTENSIAL YUKAWA PADA INTERAKSI DUA NUKLEON MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA (FINITE DIFFERENCE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN CABANG ISKANDAR MUDA

KUESIONER PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN CABANG ISKANDAR MUDA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN CABANG ISKANDAR MUDA No. Responden :... I. Identifikasi Responden Nama : Usia :

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 5.1.1. Uji Homogenitas dan Normalitas Sebelum uji hipotesis maka dilakukan uji Pra syarat terlebih dahulu yang meliputi uji Normalitas

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON PENGARH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RMAH SAKIT PAR PROVINSI JAWA BARAT DI KABPATEN CIREBON Oleh : MOCHAMMAD GNAWAN Dosen Fakultas Ekonomi NTAG Cirebon ABSTRAKSI Kedisiplinan merupakan kunci

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi 47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018 ISSN : 2527 5917, Vo.3 Impementasi Pendidikan Karakter dan IPTEK untuk Generasi Mienia Indonesia daam Menuju SDGs 2030 KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA

DAFTAR PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA DAFTAR PUSTAKA Edison, Emron. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Bandung: Penerbit Alfabeta. Ernawati, Ita. 2011. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja dan Lingkungan

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang DR. H. Dedi Mulyadi, SE., MM., Eman Sulaeman, SE., MM., Aries Ramdhani, SE ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang sangat sangat penting dan berpengaruh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. 120 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Syafaruddin. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakartya: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi. Anwar Prabu Mangkunegara. (2007). Manajemen Sumber

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN BUKU PEGANGAN BAGI PELATIH 1 Hak Cipta Kantor Perburuhan Internasiona 2002 Pertama terbit tahun 2002 Pubikasi Kantor Perburuhan Internasiona diindungi

Lebih terperinci