BAB V VERIFIKASI PROGRAM

Transkripsi

1 BAB V VERIFIKASI ROGRAM Hasi perhitungan niai beban kritis eastis yang didapat dari program dibandingkan dengan hasi perhitungan manua. Beberapa kasus porta bidang yang digunakan daam verifikasi ini terdapat daam sub-sub bab berikut. V.1. Koom dengan peretakan jepit-bebas Gambar 5.1. Koom dengan peretakan jepit-bebas Koom dibagi menjadi 1 bagian dengan besar konstanta beban kritis eastis adaah 1.roperti struktur terdapat pada tabe 5.1. Tabe 5.1. Data properti koom dengan peretakan jepit-bebas roperti Struktur Niai (daam kgf,m) 2.1e Berdasarkan data pada tabe 5.1, didapat sousi dari program sebesar kritis = 3.114e5. Sousi perhitungan manua dari Chajes didapat kritis = e5, dengan demikian besar kesaahan yang terjadi hanya sebesar %. Ha ini menunjukkan bahwa program dapat digunakan untuk menghitung beban kritis eastis. 54

2 55 V.2. Koom dengan peretakan jepit-sendi Gambar 5.2. Koom dengan peretakan jepit-sendi Koom dibagi menjadi 8 bagian dengan besar konstanta beban kritis eastis adaah 1.roperti struktur terdapat pada tabe 5.2. Tabe 5.2. Data properti koom dengan peretakan jepit-sendi roperti Struktur Niai (daam kgf,m) 2.1e Berdasarkan data pada tabe 5.2, didapat sousi dari program sebesar kritis = 2.53e6. Sousi perhitungan manua dari Chajes didapat kritis = 2.52e6, dengan demikian besar kesaahan yang terjadi hanya sebesar %. Ha ini menunjukkan bahwa program dapat digunakan untuk menghitung beban kritis eastis.

3 56 V.3. Koom dengan peretakan jepit-jepit Gambar 5.3. Koom dengan peretakan jepit-jepit Koom dibagi menjadi 4 bagian dengan besar konstanta beban kritis eastis adaah 1.roperti struktur terdapat pada tabe 5.3. Tabe 5.3. Data properti koom dengan peretakan jepit-jepit roperti Struktur Niai (daam kgf,m) 2.1e Berdasarkan data pada tabe 5.3, didapat sousi dari program sebesar kritis = 4.982e6. Sousi perhitungan manua dari Chajes didapat kritis = e6, dengan demikian besar kesaahan yang terjadi hanya sebesar %. Ha ini menunjukkan bahwa program dapat digunakan untuk menghitung beban kritis eastis.

4 57 V.4. orta 1 tingkat dengan peretakan sendi-sendi Gambar 5.4. orta 1 tingkat dengan peretakan sendi-sendi (permitted sway) orta dibagi menjadi 6 bagian dengan besar konstanta beban kritis eastis adaah 1.roperti struktur terdapat pada tabe 5.4. Tabe 5.4. Data properti orta 1 tingkat dengan peretakan sendi-sendi (permitted sway) roperti Struktur Niai (daam kgf,m) 2.039e e e Berdasarkan data pada tabe 5.4, didapat = kgf. kritis sousi dari program sebesar orta bergoyang tidak dapat diverifikasi hasinya. Kami mengaami kesuitan untuk mencari vaidasi yang sesuai.

5 58 V.5. orta 2 tingkat dengan peretakan jepit-jepit Gambar 5.5. orta 2 tingkat (prevented sway)dengan peretakan jepit-jepit orta dibagi menjadi 12 bagian dengan besar konstanta beban kritis eastis adaah 1.roperti struktur terdapat pada tabe 5.5. Tabe 5.5. Data properti porta 2 tingkat (prevented sway)dengan peretakan jepit-jepit roperti Struktur Niai (daam kgf,m) 2.039e e e Berdasarkan data pada tabe 5.5, didapat = kgf. kritis sousi dari program sebesar

6 59 Sousi perhitungan manua dari Chajes didapat kritis = kgf, dengan demikian besar kesaahan yang terjadi hanya sebesar %. Ha ini menunjukkan bahwa program dapat digunakan untuk menghitung beban kritis eastis porta tidak bergoyang. V.6. Eemen inextensibe dan eemen extensibe Eemen inextensibe yang memiiki matrik transformasi berukuran 4x4 dibandingkan dengan hasi perhitungan manua dengan metoda sope defection atau differentia equation dan eemen inextensibe dibandingkan juga dengan eemen extensibe yang memiiki matrik transformasi 6x6. Hasi perbandingan antara eemen inextensibe, perhitungan manua dan eemen extensibe terdapat pada Tabe 5.6 Eemen inextensibe memiiki niai kritis dengan perbedaan yang keci terhadap hasi kritis dari perhitungan manua (antara 2.72% sampai 4.83%). Eemen extensibe memiiki hasi kritis yang jauh ebih besar dari eemen inextensibe.