PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION"

Transkripsi

1 PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION Lisa Yui Kurniawati 1*), Handayani Tjandrasa 2), Isye Arieshanti 3) 1,2,3) Teknik Informatika, Fakutas Teknoogi Informasi Institut Teknoogi Sepuuh Nopember Surabaya, Indonesia *) Abstrak - Daam pasar saham, harga suatu saham dapat berubah secara cepat dari waktu ke waktu. Para pemiik saham diharapkan dapat segera memutuskan kapan saham sebaiknya dijua atau tetap dipertahankan. Karenanya prediksi pergerakan harga saham sampai saat ini masih menjadi topik hangat untuk diperbincangkan daam dunia jua bei saham. Mode prediksi pergerakan harga saham yang akurat dapat membantu para investor daam pertimbangan pengambian keputusan transaksi saham. Di daam praktiknya, harga suatu saham dapat diprediksi dengan menggunakan konsep anaisa teknika. Anaisa teknika didasarkan pada prinsip penggunaan data histori harga saham untuk memprediksi pergerakan saham di masa mendatang. Tujuan peneitian ini adaah mengimpementasikan metode Support Vector Regression daam anaisa teknika untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa mendatang. Support Vector Regression (SVR) merupakan pengembangan dari metode support vector machine untuk kasus regresi. Metode ini mampu mengatasi overfitting serta mampu menunjukkan performa yang bagus. Dari serangkaian uji coba yang diakukan, dapat disimpukan bahwa metode SVR dapat memprediksi pergerakan harga saham dengan cukup baik. Ha ini terihat dari niai NRMSE terbaik yang didapatkan sebesar Kata kunci: Prediksi harga saham, Regresi, SVR, Anaisa Teknika. Pasar moda atau pasar saham adaah tempat bertemunya penjua dan pembei yang meakukan transaksi jua bei sertifikat kepemiikan status perusahaan, atau disebut juga dengan saham. Harga suatu saham didaam pasar moda dapat berubah dengan cepat dari waktu ke waktu. Bagi investor, harga saham dan pergerakannya merupakan faktor penting daam investasi di pasar moda. Para investor dituntut agar dapat memutuskan membei, menjua atau mempertahankan saham tertentu dengan cepat. Kesaahan daam pengambian keputusan dapat berdampak besar bagi keberangsungan hidup para pemiik saham. Berbagai macam peneitian teah diakukan untuk memprediksi pergerakan harga saham. Peneitian awa mengenai prediksi harga saham meahirkan sebuah mode statistika Genera Autoregressive Conditiona Heteroskedasticity (GARCH) [1] dan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) [2]. Sayangnya mode tersebut hanya didasarkan pada asumsi bahwa data yang dioah adaah inier. Pada kenyataannya, data pasar saham biasanya memiiki dimensi yang kompeks dan penuh dengan noise. Karenanya, seringkai terjadi ketidakkonsistenan antara hasi prediksi dengan kenyataan yang ada. Untuk meminimaisir ha tersebut, peneitian kemudian dianjutkan kearah pendekatan noninier menggunakan konsep kecerdasan komputasi diantaranya Fuzzy Neura Networks (FNN), Artificia Neura Networks (ANN) dan Genetic Agorithm (GA) [3-5]. Peneitian serupa juga diakukan oeh Yakup Kara dan rekannya dengan menggunakan data pasar saham Istanbu untuk prediksi arah pergerakan harga saham mengunakan mode Artificia Neura Network (ANN) dan Support Vector Machine (SVM) [6]. Peneitian ini mampu memprediksi pergerakan harga saham dengan baik apakah harga seanjutnya akan naik atau turun. Meski demikian peneitian ini beum dapat mengeuarkan niai keuaran untuk prediksi harga saham seanjutnya. 11

2 Meihat ha ini, peneitian ini dapat dikembangkan kearah pendekatan regresi untuk memprediksi pergerakan harga saham pada data pasar saham Indonesia. Peneitian-peneitian yang sudah berkembang sampai saat ini pada umumnya menggunakan Artificia Neura Network sebagai mode prediksi. Peneitian yang ada menunjukkan bahwa ANN memiiki performa akurasi yang ebih baik dibandingkan mode statistika terdahuu. Namun, keemahan dari ANN adaah seringkai terjebak daam perangkap sousi yang oca minimum. Di sisi ain, peneitian terkait SVM sejauh ini memperihatkan bahwa performa akurasi dari metode ini ebih baik dibandingkan dengan pendekatan non-inier ainnya termasuk case based reasoning, inear discriminant anaysis, quadratic discriminant anaysis dan Eman back-propagation neura networks [7-10]. Support vector machine terdiri atas dua jenis yaitu mode kasifikasi dan juga regresi yang biasa disebut support vector regression. Support Vector Regression (SVR) merupakan metode regresi yang mampu mengatasi overfitting serta mampu menunjukkan performa yang bagus. Ha iniah yang menjadi dasar pemikiran daam peneitian ini untuk mengajukan impementasi agoritma Support Vector Regression daam kasus prediksi harga pasar saham Indonesia. PREDIKSI HARGA SAHAM Harga Saham adaah harga dari suatu saham yang ditentukan pada saat pasar saham sedang berangsung berdasarkan permintaan dan penawaran pada saham yang dimaksud. Harga saham yang beraku di pasar moda biasanya ditentukan oeh para peaku pasar yang sedang meangsungkan perdagangan sahamnya. Daam transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) para investor setidaknya mengena beberapa macam harga pasar yakni harga pembukaan (preopening) dan harga penutupan (cosing). Perubahan harga saham dapat terjadi dikarenakan adanya tawar menawar antara penjua saham dan pembei saham. Proses tawar-menawar ini terjadi terus menerus hingga berakhirnya jam perdagangan saham. Seanjutnya harga yang terbentuk pada akhir jam perdagangan ituah yang disebut sebagai harga penutupan. Biasanya harga pembukaan akan sama dengan harga penutupan hari sebeumnya, namun tidak seau demikian bisa juga terjadi ketidaksamaan. Mengapa ketidaksamaan ini dapat terjadi? Berikut penjeasannya, seteah jam perdagangan ditutup banyak sekai informasi yang dianggap bisa mengubah keputusan investasi investor pada keesokan harinya. Karenanya adaah tidak fair kaau berbagai informasi itu tidak diakomodir oeh peaku pasar, utamanya faktor-faktor yang datang di uar jam perdagangan. Sebagaimana kita ketahui bisa saja informasi itu tidak seuruhnya diserap oeh investor. Untuk menghindari ha tersebut maka peru diadakan proses adjustment untuk menetapkan harga pembukaan sebuah saham sebeum memuai perdagangan. Proses adjustment ini diadakan pada saat preopening yakni waktu dimana pasar menentukan harga yang paing pantas bagi saham tertentu seteah penutupan sehari sebeumnya itu. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan daam menentukan harga pada saat pre-opening ini antara ain, adaah informasi daam 12 jam terakhir antara harga penutupan hingga menjeang pasar saham dibuka, au jumah saham (voume) pada posisi penawaran jua dan penawaran bei pada saat terakhir saham di perdagangkan, serta berbagai kondisi ekonomi dan finansia baik secara oka maupun regiona yang terjadi pada bursa-bursa di uar negeri. Waktu perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibagi daam dua sesi perdagangan yaitu pagi dan siang hari. Perdagangan sesi pagi dimuai jam WIB dan sesi kedua pada puku WIB tiap hari Senin hingga Kamis. Sedangkan Jumat puku hingga untuk sesi pagi dan puku WIB. Untuk proses Pre-opening dibuka pada puku Di daam pre-opening ini, sebeum dibukanya pasar saham investor meaui perusahaan efek meakukan penawaran bei maupun jua atas saham yang diinginkan. Lau meaui mekanisme Jakarta Automatic Trading System (JATS), penawaran jua dan bei saham itu dioah dan akan muncu harga pembukaan yang menjadi 12

3 patokan bagi order investor pada awa perdagangan. Prediksi harga saham sangat dibutuhkan oeh para pemiik saham daam menentukan keputusan yang akan diambi pada transaksi pasar saham. Harga yang biasanya diprediksi adaah harga penutupan di hari berikutnya. Ha ini dimaksudkan agar para pemiik saham atau para investor dapat mengetahui perkiraan harga penutupan seanjutnya sebagai bahan pertimbangan daam mengambi keputusan apakah akan tetap dipertahankan sahamnya ataukah dijua. Terdapat dua pendekatan untuk menganaisis pergerakan harga saham, yaitu anaisis fundamenta dan teknika. Anaisis fundamenta memanfaatkan informasi dari sisi faktor ekonomi untuk memprediksi niai intrinsik saham. Sedangkan aaisa teknika didasarkan pada prinsip Teori Dow menggunakan data histori harga untuk memprediksi pergerakan saham di masa depan [11]. Menurut Murphy, anaisa teknika adaah studi dari aksi-aksi pasar menggunakan grafik untuk meramakan tren harga saham masa depan. Aksi pasar diamati meaui dua variabe utama yaitu harga dan voume perdagangan. Gambar 1. Iustrasi SVR SVR SEBAGAI MODEL PREDIKSI SAHAM Support Vector Regression (SVR) merupakan penerapan Support Vector Machine (SVM) daam kasus regresi. Berbeda dengan kasifikasi, di daam kasus regresi outputnya berupa sebuah biangan rii atau kontinu. SVR pertama kai diperkenakan oeh Drucker [12]. SVR merupakan metode regresi yang mampu mengatasi overfitting serta mampu menunjukkan performansi yang bagus [13]. Semisa diberikan sejumah data atih (training) {(x, y ),, (x, y )} Χ dimana Χ menyatakan ruang input maka tujuan utama dari SVR adaah menemukan sebuah fungsi regresi y = f(x) yang memiiki deviasi yang besar pada rentang ε sedemikian hingga mampu memprediksi niai aktua dari y untuk semua data atih. Seain daripada deviasi yang besar pada rentang ε, secara bersamaan SVR juga mencari persamaan regresi yang sedatar mungkin. Maksudnya adaah fungsi regresi yang mendekati dengan niai sebenarnya. Agoritma SVR mencoba untuk menempatkan sebuah tabung disekitar data seperti yang terihat pada Error! Reference source not found.. ε adaah sebuah parameter yang mewakii radius tabung disekitar fungsi regresi. Wiayah region yang dikeiingi oeh tabung disebut zona ε-insensitive. Pendek kata, SVR akan mentoerir adanya kesaahan (error) seama kesaahan tersebut kurang dari 13

4 ε, sebaiknya jika kesaahan terjadi meebihi pada zona ε-insensitive tidak dianggap niai ε maka akan dikenakan penati. Di daam SVR, fungsi regresi dinyatakan daam bentuk persamaan umum sebagai berikut: sebagai error (diasumsikan zona ε-insensitive memiiki rentang yang sangat ebar). Ha ini berkaitan dengan yang disebut sebagai fungsi f(x) = (w. x) + b, w ϵ Χ, b ϵ R (1) kerugian ε-insensitive yang diusukan oeh (4) dimana (. ) adaah operator dot product daam Χ. Yang dimakud sebagai kedataran fungsi daam persamaan (1) adaah mencari niai w seminima mungkin. Saah satu caranya adaah dengan meminimakan bentuk Eucidian seperti w. Secara metematis dapat dituiskan kedaam permasaahan convex optimization sebagai berikut: Vapnik [14] sebagai berikut: ξ 0, if ξ ε (5) ξ ε, otherwise Untuk ituah diperukan suatu optimasi untuk memiih niai C yang tepat sehingga hasi prediksi SVR menjadi ebih akurat. Permasaahan convex optimization pada persamaan (4) dapat diseesaikan dengan Minimize w (2) fungsi Lagrange menjadi bentuk berikut: y (w. x ) b ε L = 1 Subject to (3) 2 w + C (ξ + ξ ) (w. x ) y + b ε Persamaan tersebut dapat digunakan dengan α asumsi bahwa fungsi regresi f(x) dapat (ε + ξ y + w, xi + b) mengaproksimasi semua titik (x, y ) dengan niai presisi berada daam zona ε-insensitive. α Daam kasus ini, diasumsikan bahwa semua (ε + ξ +y w, xi b) titik ada daam rentang (x) ± ε, kondisi yang (η demikian disebut sebagai permasaahan ξ + η ξ ) (6) dimana L merupakan Lagrangian dan η convex optimization yang feasibe., η, α Sedangkan pada kenyataanya tidak seau dan α adaah Lagrange mutipiers. Oeh karena itu, variabe-variabe dua pada demikian, ada kemungkinan beberapa titik persamaan (6) harus memenuhi batasan yang mungkin berada diuar area f(x) ± ε. berikut: Untuk mengatasi permasaahan tersebut, η dapat ditambahkan sebuah variabe sack, η, α, α 0 (7) yaitu ξ, ξ Seain itu pua, juga memenuhi kondisi sebagai batasan baru (infeasibe turunan partia L terhadap variabe-varibe constraint) daam probem optimasi. Min w + C (ξ + ξ prima (w, b, ξ, ξ ) ) sebagai berikut: (4) (6) L = (α α ) = 0 (8) Subject to L = w (α α )x = 0 (9) y w. x b ε + ξ w. x + b y ε + ξ (4) ( )L = C α ( ) ( ) η = 0 (10) ξ, ξ 0 Dengan meakukan substitusi persamaan (8), Konstanta C > 0 menyatakan harga tawar (9), dan (10) kedaam persamaan (6) menawar (trade off) antara kedataran fungsi membangun bentuk permasaahan optimasi dan batas toeransi kesaahan (error). Setiap dua sebagai berikut: kesaahan yang niainya ebih besar dari ε akan dikenakan penati sebesar C. Jika niai C 1 terau besar, itu artinya mode SVR terau 2 (α α )α α x, x ketat akan toeransi error sehingga setiap, Max kesaahan yang niainya meebihi ε akan dikenakan penati yang besar. Sebaiknya, ԑ (α + α ) + y (α α ) jika niai C terau keci, maka rentang toeransi kesaahan (ε) akan berniai besar Subject to sehingga terau beresiko pada hasi prediksi (α α ) = 0, α, α [0, C] (11) mode. Dikatakan terau beresiko karena hasi prediksi yang menyimpang dengan Dengan menurunkan persamaan (11) teah harga yang sebenarnya seama masih berada mengeiminasi variabe dua η, η meaui 14

5 formua η ( ) = C α ( ) yang didapatkan dari persamaan (12). Dari persamaan (11) didapatkan bahwa: w = sehingga: (α α )x (x) = (w. x) + b f(x) = (α α ) x, x + b (12) dimana x adaah Support Vector (SV) yakni titik-titik yang tepat berada pada f(x) ± ε. SV ini merupakan poin data yang paing informatif yang memampatkan isi informasi dari sekumpuan, sehingga SV iniah yang dapat mewakii fungsi SVR secara keseuruhan. Niai bias b dihitung dengan menggunakan prinsip Karush-Lhun Tucker (KKT) [15] sebagai berikut: b = y w x ε b = y w x + ε, C (13) dimana 0 α, α C Jika dimensi data berukuran besar, permasaahan kompeksitas komputasiona dapat diatasi dengan menerapkan fungsi kerne pada persamaan (12) menggantikan dot product dari vektor input sebagai berikut: f(x, α, α ) = (α α )K(x, x) + b(14) dimana K(x, x) = ((x )(x)) adaah fungsi kerne. Ada berbagai piihan kerne yang dapat digunakan seperti fungsi inier, poinomia, gaussian radia basis (RBF), s p i n e d a n B s p i n e. HASIL UJI COBA Data yang digunakan daam peneitian ini adaah data sepuuh saham Indonesia yang terdaftar daam LQ45. Kesepuuh saham ini dipiih karena saham ini merupakan saham yang sehat (tidak terindikasi adanya praktik permainan saham). Adapun saham-saham tersebut seperti yang terdapat pada Tabe 1. Dari kesepuuh perusahaan tersebut kemudian diambi data histori harga sahamnya seama 3 tahun (Januari 2010 Jui 2012). Data histori harga saham adaah data pergerakan dari hari ke hari dari suatu saham. Seteah mendapatkan data histori harga saham, seanjutnya adaah meakukan perhitungan indikator anaisa teknika. Hasi perhitungan iniah yang kemudian menjadi data masukan pada peneitian ini. Indikator anaisa teknika yang digunakan sebagai fitur untuk masingmasing saham daam peneitian ini didapatkan dari (Yakup, et a., 2011). Ada 7 indikator anaisis teknika seperti yang tertera pada Tabe 2. Uji coba yang diakukan bertujuan untuk meihat kinerja dari agoritma Support Vector Regression daam memprediksi harga saham di masa mendatang. Untuk mengevauasi performa dari mode prediksi SVR pada peneitian ini digunakan niai root mean squared error (RMSE) dengan menggunakan persamaan berikut: RMSE = ( ) (15) Seain menggunakan niai RMSE juga digunakan perhitungan NRMSE (Normaized Root Mean Square Error) untuk mengetahui RMSE yang didapatkan termasuk daam kesaahan tingkat tinggi atau rendah. Semakin keci niai RMSE dan NRMSE maka semakin keci pua kesaahan prediksi (mode prediksi semakin akurat). Adapun formua dari NRMSE adaah sebagai berikut: NRMSE = (16) dimana RMSE adaah Root Mean Square Error yang didapatkan, Max adaah niai tertinggi yang ada pada data aktua, dan Min adaah niai terendah yang ada pada data aktua. Data saham yang digunakan daam peneitian ini berjumah 638 hari terhitung dari 4 Januari Jui Data dari hari pertama hingga hari ke 616 digunakan sebagai data atih. Sedangkan 20 hari sisanya (hari ke 617 hingga 638) tidak digunakan daam proses, namun digunakan sebagai data aktua untuk (15) 15

6 Tabe 2. Daftar fitur anaisa teknika saham No Nama Indikator Formua 1 Simpe 10-day Moving Average (MA10) 2 Weighted 10-day Moving Average (WMA10) C + C + + C 10 (n) C + (n 1)C + C (n + (n 1) + + 1) 3 Momentum C C 4 Reative Strength Index (RSI) Up /n/ Dw /n 5 Moving average convergence Divergence (MACD) EMA(12) EMA(26) 6 BIAS10 C [(C MA10)/MA10] Psychoogica ine for 10 days (PSY10) (Up /10) 100 Keterangan: C adaah harga penutupan saham (cosing price) pada hari t, EMA adaah niai exponentia moving average, EMA(k) = EMA(k) + α (C EMA(k) ), α adaah niai smoothing factor yaitu, k adaah periode waktu dari k-hari, Up adaah upward price change, Dw adaah downward price change pada waktu t. membandingkan hasi prediksi yang didapat dari mode SVR-ABC dengan data aktua yang ada. Prediksi pergerakan harga saham diakukan secara bertahap dari hari ke hari muai dari hari ke 617 hingga hari ke 638. Untuk dapat memprediksi hari ke 617, maka diakukan pembentukan data menggunakan perhitungan fitur sesuai yang tertera pada Tabe 2. Kemudian data yang terbentuk ini dimasukkan ke daam mode prediksi untuk diprediksi harga penutupan seanjutnya. Seteah mendapatkan prediksi harga penutupan seanjutnya di hari 617, maka harga tersebut yang digunakan untuk menghitung fitur untuk memprediksi harga penutupan di hari ke 618. Proses ini beranjut terus menerus hingga hari terakhir (hari ke 638). Seteah didapatkan hasi prediksi seama 20 hari, maka seanjutnya adaah meakukan evauasi terhadap hasi prediksi yang teah didapatkan. Uji coba pada peneitian ini diakukan dengan menggunakan kerne inear untuk parameter SVRnya. Adapun parameter dari support vector regression yang di uji coba daam peneitian ini meiputi niai ԑ dan C. Untuk niai ԑ adaah 2-3, 2-5, 2-7, 2-9 dan niai C sebesar 2-1, 2 1, 2 3, 2 5, 2 7. Kombinasi parameter-parameter iniah yang akan memperihatkan performa yang berbeda satu sama an. Uji coba diakukan terhadap sepuuh perusahaan yang terdaapt pada Tabe 1 dan satu saham index gabungan yaitu saham LQ45. Dari serangkaian uji coba yang diakukan, didapatkan bahwa performa terbaik yang diperoeh tiap-tiap perusahaan dapat diihat pada Gambar 2, Gambar 3 dan Gambar 4. Grafik bagian kiri adaah pot dari data training seama 30 buan dan hasi prediksi 20 hari seteahnya sedangkan grafik bagian kanan adaah pot dari data aktua dibandingkan dengan data hasi prediksi. 16

7 hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (a) ASII hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (b) BBCA hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (c) BBNI hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (d) BMRI Gambar 2. Hasi uji coba prediksi pergerakan harga saham perusahaan (a) Astra Internationa (b) Bank BCA (c) Bank BNI (d) Bank Mandiri,Tbk. Grafik bagian kiri adaah pot data atih seama 30 buan dan hasi prediksi 20 hari kedepan. Garis biru menunjukkan harga aktua, Garis merah menunjukkan harga prediksi. 17

8 hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (a) GGRM hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (b) JSMR hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (c) KLBF hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (d) PGAS Gambar 3. Hasi uji coba prediksi pergerakan harga saham perusahaan (a) Gudang Garam (b) Jasa Marga (c) Kabe Farma (d) Perusahaan Gas Negara. Grafik bagian kiri adaah pot data atih seama 30 buan dan hasi prediksi 20 hari kedepan. Garis biru menunjukkan harga aktua, Garis merah menunjukkan harga prediksi. 18

9 Tabe 3. Hasi uji coba Support Vector Regression menggunakan data saham ASII, BBCA, BBNI, BMRI, GGRM & JSMR ԑ C ASII BBCA BBNI BMRI GGRM JSMR RMSE NRSME RMSE NRMSE RMSE NRMSE RMSE NRMSE RMSE NRMSE RMSE NRMSE MIN Tabe 4. Hasi uji coba Support Vector Regression menggunakan data saham ASII, BBCA, BBNI, BMRI, GGRM & JSMR ԑ C KLBF PGAS SMGR UNVR LQ45 RMSE NRMSE RMSE NRMSE RMSE NRMSE RMSE NRMSE RMSE NRMSE , , , , , , , , , , , , , , , MIN ,

10 hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (a) UNVR hari ke (30 buan) 20 hari pengujian (hari ke ) (b) LQ45 Gambar 4. Hasi uji coba prediksi pergerakan harga saham perusahaan (a) Uniever (b) indeks LQ45. Grafik bagian kiri adaah pot data atih seama 30 buan dan hasi prediksi 20 hari kedepan. Garis biru menunjukkan harga aktua, Garis merah menunjukkan harga prediksi. Garis berwarna merah merupakan hasi prediksi dan garis berwarna biru adaah data aktuanya. Jika garis berwarna merah (hasi prediksi) dapat mengikuti pergerakan dari garis berwarna biru dengan jarak yang reatif keci maka menunjukkan bahwa hasi prediksi semakin akurat. Pada Gambar 2,3 dan 4 terihat bahwa mayoritas hasi prediksi dapat mengikuti pergerakan dari pot data aktua. Performa hasi prediksi dari mode SVR ditentukan oeh niai ԑ dan C. Adapun hasi prediksi terbaik dari masing-masing saham perusahaan dan indeks LQ45 ditunjukkan pada Tabe 3 dan 4. Terihat bahwa saham ASII, BBNI, BMRI, GGRM, JSMR, KLBF dan SMGR menunjukkan niai NRMSE yang reatif keci yakni berkisar antara Ha ini mengindikasikan bahwa prediksi 20 hari kedepan makin mendekati dengan data aktua. Berbeda hanya dengan saham BBCA, PGAS, UNVR dan indeks LQ45 niai NRMSE terbaik yang didapatkan cukup besar berkisar antara Ha ini dapat disebabkan karena parameter kerne SVR yang digunakan adaah inear. Untuk itu peru diakukan peneitian ebih anjut dengan menggunakan parameter kerne ainnya, karena ada kemungkinan distribusi data histori saham adaah fungsi noninear. Tabe 3 dan 4 memperihatkan bahwa NRMSE terbaik diperoeh saat memprediksi saham Gudang Garam, Tbk (GGRM) sebesar 0.14 dengan peroehan RMSE sebesar menggunakan parameter kerne inear, ԑ = 2-5 dan C=2 7 sedangkan NRMSE terendah didapatkan ketika memprediksi data saham Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGAS) sebesar 2.21 dengan niai RMSE sebesar KESIMPULAN DAN SARAN Prediksi pergerakan harga saham merupakan ha yang penting untuk investor karena dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambian keputusan transaksi daam pasar saham. Pada peneitian ini diusukan prediksi pergerakan harga saham secara komputasiona menggunakan metode Support Vector 20

11 Regression terhadap beberapa data saham perusahaan yang tergabung daam indeks LQ45. Dari serangkaian uji coba yang diakukan, dapat disimpukan bahwa metode SVR dapat memprediksi pergerakan harga saham dengan cukup baik. Ha ini terihat dari niai NRMSE yang didapatkan terbaik adaah Akan tetapi ada beberapa saham yang diprediksi dengan mode ini tidak menunjukkan performa yang cukup baik. Untuk itu mode prediksi ini dapat dikembangkan agi dengan menggunakan parameter kerne ainnya yakni pendekatan kerne noninear seperti misanya RBF. Seain daripada itu, dari hasi uji coba yang diakukan didapatkan bahwa pemiihan parameter SVR berpengaruh besar terhadap hasi prediksi. Oeh karena itu, peneitian ini dapat dikembangkan agi dengan ikut sertakan optimasi pemiihan parameter dari Support Vector Regression. DAFTAR PUSTAKA [1] Franses, P., & Ghijses, H. (1999). Additive outiers, GARCH and forecasting. Internationa Journa of Forecasting, 15(1), 1 9. [2] Box, G., & Jenkins, G. (1994). Time Series Anaysis: Forecasting and Contro (Vo. III). Engewood Ciffs: Prentice Ha. [3] Kim, K., & Han, I. (2000). Genetic agorithms approach to feature discretization in artificia neura networks for the prediction of stock price index. Expert Systems with Appications, 19(2), [4] Armano, G., Marchesi, M., & Murru, A. (2005). A hybrid genetic-neura architecture for stock indexes forecasting. Information Sciences, 170(1):3 33. [5] Erkam, G., Gugun, K., & Tugru, U. (2011). Using artificia neura network modes in stock market index prediction. Expert Systems with Appications Esevier, [6] Yakup, K., Meek, A., & Ömer, K. (2011). Predicting direction of stock price index movement using artificia neura networks and support vector machines: The sampe of the Istanbu Stock Exchange. Expert Systems with Appications ELSEVIER, [7] Sapankevych, N., & Sankar, R. (2009). Time series prediction using support vector machines: a survey. IEEE Computationa Inteigence Magazine, [8] Min, J., & Lee, Y. (2005). Bankruptcy prediction using support vector machine with optima choice of kerne function parameters. Expert Systems with Appication, [9] Kim, K. (2003). Financia time series forecasting using support vector machines. Neuro computing, [10] Huang, W., Nakamori, Y., & Wang, S. (2005). Forecasting stockmarket movement direction with support vector machine. Computers and Operations Research, 32( ), [11] Murphy, J. (1999). Technica anaysis of the financia markets. New York Institute of Finance. [12] Drucker, H., Burges, C., Smoa, A., Kaufmann, L., & Vapnik, V. (1996). Support Vector Regression Machines. Advances in Neura Information Processing Systems, [13] Smoa, A., & Schokopf, B. (2004). A tutoria on support vector regression. Statistics and Computing, [14] Vapnik, V. (1995). The Nature of Statistica Learning Theory. New York: Springer-Verag. [15] Karush, W. (1939). Minima of functions of severa variabes with inequaities as side constraints. 21

PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION

PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION Lisa Yui Kurniawati, dkk, Prediksi Pergerakan Harga Vo. 4, No. 1 Juni 2014 ISSN 2088-2130 PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION Lisa Yui Kurniawati 1*), Handayani Tjandrasa

Lebih terperinci

Analisis 9 Saham Sektor Industri di Indonesia Menggunakan Metode SVR

Analisis 9 Saham Sektor Industri di Indonesia Menggunakan Metode SVR Anaisis 9 Saham Sektor Industri di Indonesia Menggunakan Metode SVR Nur Adhi Nugroho1,a, Acep Purqon1,b 1 Laboratorium Fisika Bumi, Keompok Keahian Fisika Bumi dan Sistem Kompeks, Fakutas Matematika dan

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA PREDIKSI UNTUK MENGHASILKAN PREDIKSI BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK

ANALISIS ALGORITMA PREDIKSI UNTUK MENGHASILKAN PREDIKSI BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 3. NO. 1 AGUSTUS 2017 ANALISIS ALGORITMA PREDIKSI UNTUK MENGHASILKAN PREDIKSI BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK Veti Apriana 1 ; Rani Irma Handayani 2 1 Komputerisasi Akuntansi AMIK

Lebih terperinci

Outline. Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining

Outline. Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining Outine Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining Latar Beakang 3 Mengapa harus Data Mining? Definisi Data Mining Pengertian Yang Saah Imu Data Mining Arsitektur Data Mining

Lebih terperinci

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, FOURIER Oktober 2014, Vo. 3, No. 2, 98 116 PENYELESAIAN MATCHING GRAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN DAN PENERAPANNYA PADA PENEMPATAN KARYAWAN DI SUATU PERUSAHAAN Auia Rahman 1, Muchammad Abrori 2,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk menunjang peaksanaan peneitian ini diakukan tinjauan pustaka mengenai tinjauan studi yang berisi peneitian-peneitian terkait dengan pengenaan kuaitas buah, median fitering,

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari

Lebih terperinci

OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO. Abdul Hoyyi 1, Dwi Ispriyanti 1. Abstract

OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO. Abdul Hoyyi 1, Dwi Ispriyanti 1. Abstract Optimisasi (Abdu H) OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO Abdu Hoyyi 1, Dwi Ispriyanti 1 1 Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM UNDIP Abstract Investing in asset such as stock; besides

Lebih terperinci

APLIKASI METODE CROSS ENTROPY UNTUK SUPPORT VECTOR MACHINES

APLIKASI METODE CROSS ENTROPY UNTUK SUPPORT VECTOR MACHINES APLIKASI METODE CROSS ENTROPY UNTUK SUPPORT VECTOR MACHINES Tiananda Widyarini, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri Institut Teknoogi Sepuuh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukoio Surabaya 60111 Emai:

Lebih terperinci

Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming

Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming Mode Optimasi Penjadwaan Proses Sitting Materia Ro dengan Muti Objective Programming Dina Nataia Prayogo Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jaan Raya Kairungkut, Surabaya, 60293 Te: (031) 2981392,

Lebih terperinci

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa

Lebih terperinci

Vol 3, No 3 Desember 2013 ISSN

Vol 3, No 3 Desember 2013 ISSN Vol 3, No 3 Desember 2013 ISSN 2088-2130 PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN METODE BACK PROPAGATION NEURAL NETWORK Rio Bayu Afrianto 1*), Handayani Tjandrasa 1), Isye Arieshanti 1) 1) Teknik Informatika,

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING Diana Puspita Sari, Arfan Backtiar, Heny Puspasri Industria Engineering Department, Diponegoro University Emai

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana

Lebih terperinci

Deteksi Tumor Otak dengan Ektrasi Ciri & Feature Selection mengunakan Linear Discriminant Analysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM)

Deteksi Tumor Otak dengan Ektrasi Ciri & Feature Selection mengunakan Linear Discriminant Analysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM) Deteksi Tumor Otak dengan Ektrasi Ciri & Feature Seection mengunakan Linear Discriminant Anaysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM) rain Tumor s Detection With Feature Extraction & Feature Seection

Lebih terperinci

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF PERHITUNGAN ADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FAKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF Riaman, Kankan Parmikanti 2, Iin Irianingsih 3, Sudradjat Supian 4 Departemen Matematika, Fakutas MIPA,

Lebih terperinci

NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD

NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD Pendekatan Numerik Keadaan Terikat. (Arif Gunawan) 179 PENDEKATAN NUMERIK KEADAAN TERIKAT DAN FENOMENA KRITIS POTENSIAL YUKAWA PADA INTERAKSI DUA NUKLEON MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA (FINITE DIFFERENCE

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.

Lebih terperinci

OBJECTIVES PENGANTAR-1

OBJECTIVES PENGANTAR-1 6//0 MINIMALISASI BIAYA MENGGUNAKAN GOLDEN SECTION AND HOOK JEEVES METHODS OBJECTIVES Understand why and where optimization occurs in engineering probem soving. Understand the major eements of the genera

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks Umpan Baik POKOK BAHASAN Umpan Baik Pengertian dan penerapan Umpan Baik 360 derajat Kriteria dan keberhasian Umpan Baik 360 derajat Keebihan dan keemahan Umpan Baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering terdapat tenggang waktu (time lag) antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi) BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anaisis aktor Menurut Hair, et a. (995) anaisis faktor adaah sebuah nama umum yang diberikan kepada sebuah keas dari metode statistika mutivariat yang tujuan utamanya adaah menentukan

Lebih terperinci

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,

Lebih terperinci

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT JIMT Vo. 12 No. 1 Juni 2015 (Ha. 92 103) Jurna Imiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang Anaisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Eektroda Batang I M Yuistya Negara, Daniar Fahmi, D.A. Asfani, Bimo Prajanuarto, Arief M. Jurusan Teknik Eektro Institut Teknoogi Sepuuh Nopember

Lebih terperinci

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian di bidang metode peramalan terhadap data runtun waktu keuangan (financial time series forecasting) selalu menjadi bahasan yang menarik. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

Prediksi Pergerakan Indeks Harga Saham Menggunakan Artificial Neural Network dan Support Vector Machine

Prediksi Pergerakan Indeks Harga Saham Menggunakan Artificial Neural Network dan Support Vector Machine Prediksi Pergerakan Indeks Harga Saham Menggunakan Artificial Neural Network dan Support Vector Machine Prediction of Stock Price Index Movement Using Artificial Neural Network and Support Vector Machine

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR JIEM Vo.1 No. 2, Oktober 216 E-ISSN: 2541-39, ISSN Paper: 253-143 PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Dimas Primadian N,

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja: Peatihan dan Penghargaan Sub Pokok Bahasan Pengertian Peatihan Proses pembeajaran dan pengembangan individu Jenis-jenis peatihan karyawan Manfaat peatihan

Lebih terperinci

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok A. Yudi Eka Risano 1, Indra Mamad Gandidi 2 1,2 Teknik Mesin Konversi Energi, Fakutas Teknik Universitas Lampung J. Prof. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a* Frekuensi Aami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksia Ruy Irawan 1,a* 1 Program Studi Teknik Sipi,Fakutas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa a nawari007@yahoo.com Abstrak Artike ini menyajikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang

Lebih terperinci

Kajian Peningkatan Akurasi Matriks Asal-Tujuan yang Dihasilkan dari Data Arus Lalulintas pada Kondisi Keseimbangan

Kajian Peningkatan Akurasi Matriks Asal-Tujuan yang Dihasilkan dari Data Arus Lalulintas pada Kondisi Keseimbangan PROC. ITB Sains & Tek. Vo. 39 A, No. 1&2, 2007, 23-39 23 Kajian Peningkatan Akurasi Matriks Asa-Tujuan yang Dihasikan dari Data Arus Lauintas pada Kondisi Keseimbangan Ofyar Z. Tamin 1 & Rusmadi Suyuti

Lebih terperinci

SVM untuk Regresi. Machine Learning

SVM untuk Regresi. Machine Learning MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneitian Peneitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh service exceence terhadap kepuasan konsumen. Adapun yang

Lebih terperinci

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8 Jurna Akademis dan Gagasan tetika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Haan 1 hingga 8 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN BAGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI

Lebih terperinci

Klasifikasi K-NN Dan Naive Bayes Terhadap Pelacakan Ujung Jari Berbasis Camera Smartphone

Klasifikasi K-NN Dan Naive Bayes Terhadap Pelacakan Ujung Jari Berbasis Camera Smartphone POLITEKNOSAINS, Vo. XVI, No 1, Maret 2017 13 Kasifikasi K-NN Dan Naive Bayes Terhadap Peacakan Ujung Jari Berbasis Camera Smartphone Sudarno 1, Agus Kristanto 2, Taman Ginting 3 1 Teknik Eektro, Poiteknik

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISS: 2460-6464 Mode Matematika Cadangan Premi Asuransi Kesehatan Perawatan Rumah Sakit Menggunakan Metode Prospektif Mathematica Modes of Cacuation of The Heath Insurance Premium Backup

Lebih terperinci

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda. KONTROL AIR FUEL RATIO PADA SPARK IGNITION ENGINE SISTEM EFI SEKUENSIAL MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY ADAPTIF DAPAT MENEKAN BEAYA OPERASIONAL KENDARAAN Abdu Hamid, Ari Santoso Jurusan Teknik Eektro-FTI ITS

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Optimasi merupakan sebuah teknik matematis untuk menentukan solusi berupa keuntungan maksimum atau kerugian minimum dari beberapa alternatif solusi tersedia dibatasi pada kendala

Lebih terperinci

MULTICRITERIA DECISION MAKING (MCDM)_3 PRASETYANINGRUM

MULTICRITERIA DECISION MAKING (MCDM)_3 PRASETYANINGRUM MULTICRITERIA DECISION MAKING (MCDM)_3 IRA PRASETYANINGRUM PENDEKATAN KEPUTUSAN KELOMPOK Metoda Dephi Peniaian keompok, diakukan sharing dipandu moderator Masaah Daftar Anggota Ahi Masaah disampaikan ke

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA Daam pertemuan pekan ini pokok bahasan kita adaah penerapan manajemen kinerja di perusahaan, dampaknya

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI DINAMIKA INFORMATIKA Vo.6 No. 1, Maret 2014 ISSN 2085-3343 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI Teguh Khristianto, Bayu Surarso,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis, terlebih lagi bagi perusahaan besar, tidak lepas dari adanya proses jual beli saham. Saham secara umum merupakan surat berharga yang dapat

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jaan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Tep. (0532) 23759 Pangkaan Bun 74112 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR Nama : Saepudin ABSTRAK Saah satu masaah yang sering dihadapi perusahaan yaitu disipin kerja seperti banyak

Lebih terperinci

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya

Lebih terperinci

SELEKSI HYPERSPECTRAL BAND MENGGUNAKAN RECURSIVE FEATURE ELIMINATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI PADI DENGAN SUPPORT VECTOR REGRESSION HENDRA GUNAWAN

SELEKSI HYPERSPECTRAL BAND MENGGUNAKAN RECURSIVE FEATURE ELIMINATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI PADI DENGAN SUPPORT VECTOR REGRESSION HENDRA GUNAWAN SELEKSI HYPERSPECTRAL BAND MENGGUNAKAN RECURSIVE FEATURE ELIMINATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI PADI DENGAN SUPPORT VECTOR REGRESSION HENDRA GUNAWAN DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB IV Persamaan Matematika IV.1 Model Perkiraan Limpasan Permukaan

BAB IV Persamaan Matematika IV.1 Model Perkiraan Limpasan Permukaan 68 BAB IV Persamaan Matematika IV.1 Mode Perkiraan Limpasan Permukaan Sudjono (1995) menguraikan konsep runoff yang teah diubah secara idea pada segmen keci, berdasar pada prinsip keseimbangan air. Mode

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja Manajemen Kinerja Pertemuan ke-ima Pokok Bahasan: Peniaian Kinerja Manajemen Kinerja, 2 sks CHAPTER 5 PENILAIAN KINERJA 1 Pokok Bahasan: Pengertian peniaian kinerja Proses peniaian kinerja Faktor-faktor

Lebih terperinci

ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD

ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD Konferensi Nasiona Imu osia & Teknoogi (KNiT) Maret 016, pp. 56~6 ANIMAI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK IWA D 56 Desy Yekti A 1, Nani Purwati 1 AMIK BI Yogyakarta e-mai: mbesesek@gmai.com,

Lebih terperinci

PERAMALAN DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN SUPPORT VECTOR REGRESSION

PERAMALAN DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN SUPPORT VECTOR REGRESSION PERAMALAN DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN SUPPORT VECTOR REGRESSION Budi Santosa, Riza Nugraha Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo

Lebih terperinci

KLASIFIKASI KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL MENGGUNAKAN FSKNN DENGAN PENGEMBANGAN SINONIM DAN HIPERNIM BERBASIS ISO/IEC 9126

KLASIFIKASI KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL MENGGUNAKAN FSKNN DENGAN PENGEMBANGAN SINONIM DAN HIPERNIM BERBASIS ISO/IEC 9126 pissn: 2442-3386 eissn: 2442-4293 Vo 1 No 2 Jui 2015, 1-6 1-8 KLASIFIKASI KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL MENGGUNAKAN FSKNN DENGAN PENGEMBANGAN SINONIM DAN HIPERNIM BERBASIS ISO/IEC 9126 Denni Adi Ramadhani 1,

Lebih terperinci

Bab III Metode Akuisisi dan Pengolahan Data

Bab III Metode Akuisisi dan Pengolahan Data Bab III Metode Akuiii dan Pengoahan ata III.1 Pembuatan Mode Fii Bagian paing penting dari peneitian ini iaah pemodean fii auran fuida yang digunakan. Mode auran ini digunakan ebagai medium airan fuida

Lebih terperinci

IMLPEMENTASI MINISASI l 1 -l 0 UNTUK RESTORASI CITRA YANG MENGALAMI DEGRADASI OLEH DERAU GAUSSIAN CAMPURAN

IMLPEMENTASI MINISASI l 1 -l 0 UNTUK RESTORASI CITRA YANG MENGALAMI DEGRADASI OLEH DERAU GAUSSIAN CAMPURAN IMLPEMEASI MIISASI 1 - UUK RESORASI CIRA YAG MEGALAMI DEGRADASI OLEH DERAU GAUSSIA CAMPURA Suci Istachoti Jannah 1, Yudhi Purananto, Ruy Soeaiman 3 eknik Informatika, Fakutas eknoogi Informasi, IS emai

Lebih terperinci

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif 1/5/016 T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,

Lebih terperinci

Abstrak. Kata-kata kunci: pemodelan transportasi, matriks asal-tujuan, metode estimasi, distribusi perjalanan, pemilihan rute

Abstrak. Kata-kata kunci: pemodelan transportasi, matriks asal-tujuan, metode estimasi, distribusi perjalanan, pemilihan rute PEGARUH JEIS MEODE ESIMASI DALAM ESIMASI MARIKS ASAL UJUA (MA) MEGGUAKA DAA ARUS LALULIAS PADA KODISI PEMILIHA RUE KESEIMBAGA (EQUILIBRIUM ASSIGME) Rusmadi Suyuti Mahasiswa Program S3 Pascasarjana eknik

Lebih terperinci

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika. PROSIDING SKF 016 Modu Praktikum Fisika Matematika: Menukur Koefisien Gesekan pada Osiasi Teredam Bandu Matematika. Rizqa Sitorus 1,a), Triati Dewi Kencana Wunu,b dan Liik Hendrajaya 3,c) 1 Maister Penajaran

Lebih terperinci

Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betalaktam Departemen Instalasi Produksi Lafiad

Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betalaktam Departemen Instalasi Produksi Lafiad Jurna Teematika, vo. 9 no. 2, Institut Teknoogi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betaaktam Departemen Instaasi Produksi Lafiad Devi Puspitarini

Lebih terperinci

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Adhe Afriani 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika

Lebih terperinci

Deployment Wireless Sensor Network (WSN) Berdasarkan Konsumsi Energi Sensor Node

Deployment Wireless Sensor Network (WSN) Berdasarkan Konsumsi Energi Sensor Node A Jazari Journa of Mechanica ngineering ISSN: 2527-3426 A Jazari Journa of Mechanica ngineering 1 (1) (2016) 12-17 Depoyment Wireess Sensor Network (WSN) Berdasarkan Konsumsi nergi Sensor Node Hani Rubiani

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH Rusdianto 1, Syarifa Ajrinah 2, Arinda Wahyuni 3, Edward Syarif 4 1,2,3) Pascasarjana Arsitektur, Fatas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan minimarket yang begitu banyak membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan minimarket yang begitu banyak membuat manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Kemunculan minimarket yang begitu banyak membuat manajemen perusahaan minimarket harus berfikir kreatif agar dapat bersaing dengan usaha sejenis dalam merebut pangsa

Lebih terperinci

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION (SVR) DENGAN ALGORITMA GRID SEARCH

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION (SVR) DENGAN ALGORITMA GRID SEARCH ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 315-321 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR

Lebih terperinci

Pengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal

Pengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal Jurna ILMU DASAR, Vo. 15 No. 2, Jui 2014 : 97-101 97 Pengukuran Indeks Bias Minyak Keapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Ceah Tungga Pam Cooking Oi Refraction Index Measurement Using

Lebih terperinci

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Manajemen Operasiona KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-2 Formuasi strategi Prioritas bersaing Peran operasi daam strategi

Lebih terperinci

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan. 36 PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS Stepanus Sahaa S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan Abstract The aim of this research is the define rigid inert moment with

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 125/UN.4/PPd/Dept/Ak/201

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL GRAVITY (GR) DALAM ESTIMASI MATRIKS ASAL-TUJUAN (MAT) MENGGUNAKAN DATA ARUS LALULINTAS

PENGGUNAAN MODEL GRAVITY (GR) DALAM ESTIMASI MATRIKS ASAL-TUJUAN (MAT) MENGGUNAKAN DATA ARUS LALULINTAS PENGGUNAAN MODEL GRAVITY (GR) DALAM ESTIMASI MATRIKS ASAL-TUJUAN (MAT) MENGGUNAKAN DATA ARUS LALULINTAS Rusmadi Suyuti Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Muhammadiyah Jakarta Jn. Cempaka Putih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada pola pikir manusia dalam mencari dan menghasilkan uang, salah

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada pola pikir manusia dalam mencari dan menghasilkan uang, salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin cepatnya pertumbuhan ekonomi, teknologi dan ilmu pengetahuan berdampak pada pola pikir manusia dalam mencari dan menghasilkan uang, salah satu contohnya

Lebih terperinci

Sistem Pengenalan Plat Nomor Mobil Dengan Metode Principal Components Analysis

Sistem Pengenalan Plat Nomor Mobil Dengan Metode Principal Components Analysis Sistem Pengenaan Pat Nomor Mobi Dengan Metode Principa Components Anaysis [Resmana Lim, et a.] Sistem Pengenaan Pat Nomor Mobi Dengan Metode Principa Components Anaysis Resmana Lim, Lukman Vendy W. 2,

Lebih terperinci

(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif BB VII T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,

Lebih terperinci

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION DENGAN ALGORITMA GRID SEARCH

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION DENGAN ALGORITMA GRID SEARCH PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION DENGAN ALGORITMA GRID SEARCH SKRIPSI Disusun Oleh : LUTFIA SEPTININGRUM 240 102 111 400 73 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN

Lebih terperinci

sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti

sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Pertemuan Ketiga Komponen Sistem Informasi Geografis Data dan Informasi.. Data menjadi Informasi Data Pemrosesan, Pengoahan, Konversi

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN E-Jurna atematika Vo. 4 (), Januari 05, pp. 4-9 ISS: 303-75 EETUA CAAGA REI UTUK ASURASI EIIKA ade utri Ariasih, Ketut Jayanegara, I yoman Widana 3, I utu Eka. Kencana 4 Jurusan atematika, Fakutas IA Universitas

Lebih terperinci

Analisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara

Analisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara Jurna Imu dan Teknoogi Perikanan Tangkap 2(2): 9-93, Desember 2015 ISSN 2337-4306 Anaisis beban pendingin cod storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Suawesi Utara Cooing oad anaysis of cod storage

Lebih terperinci

2. Adanya resiko pemumpukan barang pada gudang.

2. Adanya resiko pemumpukan barang pada gudang. BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1. Analisis Masalah 3.1.1. Deskripsi Masalah Pemenuhan keinginan atau permintaan pasar merupakan hal yang krusial bagi setiap perusahaan. Perusahaan yang siap berkompetisi

Lebih terperinci

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro TABEL MORTALITAS Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami tabe mortaitas 2. Menjeaskan hubungan antara ajur-ajur tabe mortaitas

Lebih terperinci

KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN EMBEDDED ZEROTREE WEVELET(EZW) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang

KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN EMBEDDED ZEROTREE WEVELET(EZW) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN EMBEDDED ZEROTREE WEVELET(EZW) Khairi Anwar 1, Aris Sugiharto dan Priyo Sidik Sasongko 3 1,, 3 Jurusan Matematika FMIPA UNDIP J Prof

Lebih terperinci

Program Studi Matematika, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan

Program Studi Matematika, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan J. Math. and Its Appl. E-ISSN: 2579-8936 P-ISSN: 1829-605X Vol. 14, No. 2, Desember 2017, 25-37 Perbandingan Metode ARIMA dan Double Exponential Smoothing pada Peramalan Harga Saham LQ45 Tiga Perusahaan

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR REGRESSION SKRIPSI Disusun Oleh : DESY TRISHARDIYANTI ADININGTYAS 24010211130047 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 61/UN..1.4/PPd/2015

Lebih terperinci

Pembuatan Aplikasi Prediksi Harga Saham Berbasis Web Menggunakan Metode Holt s: Studi Kasus Di PT Bank Central Asia Tbk

Pembuatan Aplikasi Prediksi Harga Saham Berbasis Web Menggunakan Metode Holt s: Studi Kasus Di PT Bank Central Asia Tbk A333 Pembuatan Aplikasi Prediksi Harga Saham Berbasis Web Menggunakan Metode Holt s: Studi Kasus Di PT Bank Central Asia Tbk Nabihah Hanun Atikah, Arif Djunaidy, dan Faizal Mahananto Departemen Sistem

Lebih terperinci

Implementasi Fuzzy Inference System Mamdani Pada Proses Penentuan Kelulusan Calon Mahasiswa

Implementasi Fuzzy Inference System Mamdani Pada Proses Penentuan Kelulusan Calon Mahasiswa Impementasi Fuzzy Inference System amdani Pada Proses Penentuan Keuusan Caon ahasiswa (Studi Kasus : Penerimaan ahasiswa Baru Poiteknik Negeri Lhokseumawe Jaur UPN) Rahmad Hidayat Dosen Teknik Informatika

Lebih terperinci

ANALISIS SUPPORT VECTOR REGRESSION (SVR) DALAM MEMPREDIKSI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT

ANALISIS SUPPORT VECTOR REGRESSION (SVR) DALAM MEMPREDIKSI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 849-857 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS SUPPORT VECTOR REGRESSION (SVR) DALAM MEMPREDIKSI KURS

Lebih terperinci

Prediksi Indeks Harga Saham dengan Metode Gabungan Support Vector Regression dan Jaringan Syaraf Tiruan

Prediksi Indeks Harga Saham dengan Metode Gabungan Support Vector Regression dan Jaringan Syaraf Tiruan OPEN ACCESS ISSN 2460-9056 socj.telkomuniversity.ac.id/indojc Prediksi Indeks Harga Saham dengan Metode Gabungan Support Vector Regression dan Jaringan Syaraf Tiruan Lisbeth E Siahaan #1, Rian Febrian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN BUKU PEGANGAN BAGI PELATIH 1 Hak Cipta Kantor Perburuhan Internasiona 2002 Pertama terbit tahun 2002 Pubikasi Kantor Perburuhan Internasiona diindungi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A CONTOH PENGHITUNGAN DENGAN RSI

LAMPIRAN A CONTOH PENGHITUNGAN DENGAN RSI DAFTAR REFERENSI [FAE00] Faerber, Esmé (2000). All About Stocks (The Easy Way to Get Started). McGraw-Hill. [MIZ98] Mizuno, Hirotaka, et. al. (1998). Application of Neural Network to Technical Analysis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel ARIMA menggunakan variabel dependen harga saham LQ45 dan variabel independen harga saham LQ45 periode sebelumnya, sedangkan ARCH/GARCH menggunakan variabel dependen

Lebih terperinci

SEBUAH MODEL BERBASIS PENGETAHUAN UNTUK PENGENDALIAN FORMASI SISTEM ROBOT MAJEMUK

SEBUAH MODEL BERBASIS PENGETAHUAN UNTUK PENGENDALIAN FORMASI SISTEM ROBOT MAJEMUK ISSN: 693-693 Terakreditasi DIKTI, SK No: 5/DIKTI/Kep/2 8 SEBUAH MODEL BERBASIS PENGETAHUAN UNTUK PENGENDALIAN FORMASI SISTEM ROBOT MAJEMUK Andi Adriansah Program Studi Teknik Eektro, Fakutas Teknoogi

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018 ISSN : 2527 5917, Vo.3 Impementasi Pendidikan Karakter dan IPTEK untuk Generasi Mienia Indonesia daam Menuju SDGs 2030 KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS

Lebih terperinci

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM DENGAN METODE GABUNGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN SUPPORT VECTOR REGRESSION

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM DENGAN METODE GABUNGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN SUPPORT VECTOR REGRESSION ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 Page 1040 PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM DENGAN METODE GABUNGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN SUPPORT VECTOR REGRESSION Lisbeth Evalina Siahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan saham secara maksimal (Wang et al, 2009). semakin berkembang. Dengan memanfaatkan model model peramalan dari

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan saham secara maksimal (Wang et al, 2009). semakin berkembang. Dengan memanfaatkan model model peramalan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan indeks harga saham merupakan sebuah peramalan deret waktu yang cukup sulit dilakukan (Kara et al, 2011). Banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan harga

Lebih terperinci

Prediksi Harga Saham Dengan Algoritma Genetika

Prediksi Harga Saham Dengan Algoritma Genetika Prediksi Harga Saham Dengan Algoritma Genetika Ir. H. Arry Andriana Independent Investor Email: arry.andriana@gmail.com Abstrak:- Bagi banyak orang, pasar saham adalah bidang yang sangat menantang dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan tiga fungsi, yaitu pertama sebagai tempat berinteraksi pembeli

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular)

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular) PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular) Zainab Aminatul Ummah Sunarti Edriana Pangestuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

1,2,3 Prodi S1 Ilmu Komputasi, Fakultas Informatika, Universitas Telkom

1,2,3 Prodi S1 Ilmu Komputasi, Fakultas Informatika, Universitas Telkom PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SELF ORGANIZING MAP DAN GENETIC PROGRAMMING STOCK PRICE INDEX PREDICTION USING SELF ORGANIZING MAP AND GENETIC PROGRAMMING Lintong Aldiron Sihombing 1 Rian Febrian

Lebih terperinci