DAILY REPORT 20 October 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT NEWS HEADLINES Laba PTBA per 9M17 naik 150% YoY, pendapatan naik 31,67% PTBA jajaki pendanaan USD 600 juta INCO produksi nikel ton dalam matte di di 3Q 2017 Kontak baru TOTL per 9M17 Rp 3,15 triliun, 78,5% target 2017 Marketing sales DILD per 9M17 capai 131% target tahun 2017 PPRO perkuat transaksi bulk selling MYRX lakukan penambahan modal tanpa HMETD MABA targetkan laba bersih Rp788 miliar MAPI jual max 1,45% saham MAPB ke karyawan kunci MAPB ROTI gandeng Caffebene untuk masuk pasar Korea MLBI perbesar pasar ekspor EXCL & Indomarco kerj sama pasarkan XL Xtra Fun VIVA memproses emisi obligasi USD 230 juta BMRI akan terbitkan 15 juta kartu Bank Sumut & BMRI kerja sama keluarkan & jual kartu e-toll Simas MSIG Life & BJBR kerj sama 4 bancassurance SMMA sertakan modal Rp 150 miliar ke Simas Multifinance Rencana TRAM akuisisi perusahaan tambang direstui Laba bersih HRTA tumbuh 28,4% YoY pada 9M17 Produksi alat berat konstruksi di 3Q17 naik 59,7% YoY JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Peluang up reversal bagi IHSG dalam pekan ini terkonfirmasikan dari Support Level 5898/5886/5867 sejumlah indikator teknikal, Sinyalemen apresiasi bagi IHSG terindikasi dari Resistance Stochastic Level dan MACD. Konfirmasi 5929/5947/5960 positif bagi IHSG juga tercermin dari Major lagging Trend indikator baik MA5 Up maupun MA20 menunjukan sinyal upside Minor bagi TrendIHSG. Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham Asia bergerak mixed pada Kamis (19/10). Optimisme dari Amerika Serikat (AS) yang mendorong rally Wall Street pada Rabu (18/10) waktu setempat, dimana indeks Dow, S&P dan Nasdaq mencatatkan rekor tertinggi baru lagi, berimbas ke bursa saham Asia kemarin. Namun sentimen dari Catalan dan data GDP Cina yang lemah membebani bursa saham Asia di akhir perdagangan, kecuali Jepang, Taiwan, Singapura. Bursa saham Cina melemah pasca rilis GDP 3Q 2017 yang tumbuh 6,8% YoY atau lebih rendah dari periode sebelumnya 6,9% YoY. Secara kuartalan GDP 3Q17 tumbuh 1,7% QoQ, sama dengan 2Q Selama Januari-September 2017 GDP Cina tumbuh 6,9% YTD, sama dengan periode sama tahun Sedang retail sales Cina di September tumbuh 10,3% YoY dari sebelumnya 10,1% dan data industrial production di September tumbuh lebih tinggi 6,6% YoY dari 6%. Sementara kenaikan di bursa saham Jepang didorong oleh data neraca perdagangan bulan September 2017 yang naik signifikan menjadi 670,2 miliar dari periode sebelumnya 113,6 miliar. Namun ekspor di September tumbuh 14,1% YoY, lebih rendah dari sebelumnya 18,1%. Impor naik 12% YoY dari 15,2%. Bursa saham Indonesia bergerak fluktuatif di dua arah. Kenaikan signifikan saham sektor konstruksi sempat mendorong IHSG ke teritori positif. Namun sentimen global menekan bursa saham Indonesia selanjutnya, sehingga IHSG ditutup melemah 0,315% ke 5910,53. Investor asing mencatatkan net sell Rp 462,70 miliar. Koreksi di bursa saham Eropa dipicu oleh sentimen dari Spanyol. Kamis kemarin adalah batas waktu yang diberikan pemerintah Spanyol kepada pemimpin Catalan, Carles Puigdemont, untuk membatalkan deklarasi kemerdekaan Catalan. Namun Puigdemont menolak untuk membatalkan klaim kemerdekaan Catalan. Oleh karenanya perdana menteri Mariano Rajoy akan memproses suspensi otonomi pemerintah Catalan sesuai dengan pasal 155 dari Konstitusi. Akibatnya bursa saham Eropa melemah sepanjang perdagangan kemarin. Tekanan di bursa saham Eropa itu ditambah sentimen lemahnya data retail sales Inggris September. Retail sales tidak termasuk bahan bakar di September turun 0,7% MoM dari sebelumnya tumbuh 1%. Secara tahunan pertumbuhannya lebih rendah yaitu 1,6% YoY dari 2,8%. Investor domestik mencermati kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) hari ini. BI diperkirakan mempertahankan BI 7D RRR di 4,25% terkait indikasi The Fed akan menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sekali lagi di tahun 2017 ini. Apalagi saat ini nilai rupiah relatif volatil terhadap US dolar menyusul rencana pergantian Gubernur The Fed. Presiden Trump akan mengumumkan kandidat Gubernur The Fed baru beberapa waktu ke depan. Trump disebutkan cenderung pada kandidat yang hawkish. Hal itu akan semakin memperkuat US dolar. Pemerintah Indonesia menetapkan tarif cukai rokok rata-rata 10,04% berlaku efektif 1 Januari Target penerimaan cukai rokok Rp 148,2 triliun dalam RAPBN 208, naik 4,8% dari target APBN-P 2017 sebesar Rp 141,3 triliun. Sementara sentimen positif domestik adalah Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia meningkat ke posisi 36 dari 41. MARKET VIEW Pemerintah akan menaikan tarif cukai rokok hingga 10,04% pada tahun Keputusan tersebut telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan mulai berlaku pada 1 Januari Pertimbangan pemerintah menaikan cukai rokok ini telah memperhatikan pandangan masyarakat, terutama dari aspek kesehatan dan konsumsi rokok yang harus terus dikendalikan. Presiden Joko Widodo meminta agar kementerian mempersiapkan solusi untuk petani tembakau agar bisa mempersiapkan penanaman produk lainya dalam jangka ke depan. Sentimen ini diperkirakan berpengaruh terhadap pergerakan saham sektor rokok. Selain rokok, Pemerintah juga tengah mempertimbangkan untuk menurunkan harga gas industri. Untuk penurunan gas industri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengkoordinasikannnya dengan Menteri Keuangan, untuk mendengar dampak penurunan gas dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak. Kabar lainnya, utang pemerintah pusat per September 2017 meningkat dibandingkan Agustus Hingga September, utang pemerintah mencapai Rp 3.866,45 triliun, atau naik Rp 40,66 triliun dibandingkan Agustus yang sebesar Rp 3.825,79 triliun. Sri Mulyani mengatakan, anggaran pemerintah mengalami defisit, maka untuk mengendalikannya harus ada tambahan anggaran yang salah satunya dari utang. Utang pemerintah pusat tersebut didominasi oleh utang dalam mata uang Rupiah sebesar 59%, utang dalam USD sebesar 29%, Yen Jepang sebesar 6%, Euro sebesar 4%, Special Drawing Right sebesar 1%, dan beberapa valuta asing lain sebesar 1%. Konflik di Semenanjung Korea tetap membayangi kecemasan pasar. Korea Utara kembali mengancam akan melancarkan serangan yang tidak terbayangkan ke Amerika Serikat (AS), Ancaman ini disampaikan setelah AS mendatangkan beberapa aset militer ke Korea Selatan.. Ketegangan kedua negara ini diperkirakan akan semakin meningkat setelah Trump mengumumkan rencana mengunjungi Korea Selatan bulan depan. Trump kemungkinan akan membahas Korea Utara terkait uji coba nuklir dan dan rudal balistik tahun ini. Kisruh di internal pemerintah AS bisa menjadi pantauan pelaku pasar. Presiden Donald Trump membantah telah berkomentar yang tidak sensitif kepada istri seorang tentara AS yang terbunuh di Nigeria. Menurut Trump, tuduhan tidak sensitif tersebut bersumber dari cerita yang keluar dari seorang anggota Kongres dari Florida. Anggota Kongres AS dari Florida membantah pernyataan Trump dengan meyaknini, memiliki bukti yang akurat. Masih terbatasnya katalis positif bagi pasar diperkirakan tekanan bagi IHSG bisa kembali terjadi pada perdagangan saham hari ini. Namun, pelemahan masih akan terbatas kerena tertopang sentimen antisipasi pasar terhadap laporan laba perusahaan di pekan depan. 1

2 DAILY NEWS Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan kenaikan laba bersih hingga kuartal III 2017 sekitar 150% YoY menjadi Rp 2,63 triliun dari sebelumnya Rp 1,05 triliun. Pendapatan PTBA hanya naik 31,67% YoY menjadi Rp 13,22 triliun dari sebelumnya Rp 10,04 triliun. Kenaikan penjualan ini seiring dengan meningkatnya volume produksi sebesar 30% menjadi 16,91 juta ton dari sebelumnya 12,98 juta ton. Namun efisiensi menyebabkan beban pokok hanya naik 7,6%. Margin laba kotor PTBA hingga kuartal III 2017 tercatat 38,2% dibanding sebelumnya 24,3%. Margin laba operasi PTBA naik menjadi 27,4% dari sebelumnya 12,3%. Margin laba bersih naik menjadi 20% dari sebelumnya 10,5%. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menjajaki pendanaan senilai USD 600 juta tahun depan. Dana ini akan dimanfaatkan perseroan untuk membiayai pembangunan tiga proyek pembangkit listrik. PTBA akan membangun PLTU Sumsel 8 berkapasitas 2X600 MW, PLTU Mulut Tambang Peranap berkapasitas 2X300 MW, PLTU Mulut Tambang Sumsel 6 berkapasitas 2X300 MW. Investasi ketiga proyek tersebut diperkirakan mencapai USD 4 miliar. Guna mencukupi kebutuhan dana tersebut, perseroan tertarik untuk menerbitkan Komodo Bond. Vale Indonesia (INCO) memproduksi metrik ton nikel dalam matte di triwulan III Produksi di triwulan III 2017 sedikit lebih tinggi dibandingkan di triwulan II Perkiraan produksi tahun 2017 sekitar ton, dimana mendekati produksi aktual tahun 2016 yang sebanyak ton. Sementara untuk periode Januari- September 2017 produksi INCO sudah mencapai ton, lebih rendah 1% dari periode Januari-September 2016 yang sebanyak ton. Total Bangun Persada (TOTL) membukukan kontrak baru Rp 3,15 triliun hingga akhir September Realisasi kontrak baru tersebut mencapai 78,5% dari target Rp 4 triliun di akhir Beberapa proyek besar perseroan antara lain Thamrin nine fase 2, Gedung GOP 1, Chitaland Tower, Taman Permata Buana Apartemen dan Hotel Potato Head. TOTL tengah mengikuti proses tender sejumlah proyek swasta. Estimasi nilai proyek itu mencapai Rp 7,06 triliun yang terdiri dari proyek perkantoran (porsi 43%), pusat perbelanjaan (27%), apartemen (16%), hotel (14%) dan bangunan keagamaan (0,4%). Dari target kontrak baru sepanjang tahun 2017, TOTL menargetkan pendapatan usaha Rp 3,1 triliun dan laba bersih sekitar Rp 250 miliar pada tahun Intiland Development (DILD) mencatatkan pendapatan penjualan (marketing sales) sebesar Rp 3 triliun hingga September 2017 atau setara dengan 131% dari target perolehan marketing sales tahun 2017 sebesar Rp 2,3 triliun. Kenaikan marketing sales secara signifikan terutama didorong oleh peluncuran proyek baru Fifty Seven Promenade, Jakarta. Proyek pengembangan mixed use & high rise terpadu ini membukukan penjualan sebesar Rp 1,5 triliun, atau berkontribusi sebesar 51% dari total marketing sales perseroan. Nilai marketing sales meningkat sebesar 115% dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun 2016 yang sebesar Rp 1,4 triliun. Berdasarkan jenis sumbernya, pendapatan dari pengembangan (development income) memberikan kontribusi sangat signifikan mencapai Rp 2,7 triliun atau 90% dari total. Sementara recurring income yang bersumber dari penyewaan ruang kantor, ritel, pengelolaan lapangan golf, klub olah raga, pergudangan, dan fasilitas memberikan marketing sales sebesar Rp 294 miliar atau 10%. Meskipun kontribusi recurring income baru sekitar 10%, namun nilainya meningkat 32% YoY. PP Properti (PPRO) akan meningkatkan transaksi penjualan secara borongan (bulk selling) guna menangkap kepercayaan pasar. Belum lama ini, perseroan menandatangani proses penjualan proyek apartemen sebanyak 678 unit senilai Rp 216 miliar. Hingga kuartal III-2017, proyeksi penjualan PPRO sekitar Rp 2,33 triliun atau tumbuh 60% YoY. Proyeksi laba bersih hingga kuartal III-2017 tahun ini sebesar Rp 275 miliar atau tercapai sekitar 64%. Hanson International (MYRX) akan melakukan penambahan modal tanpa HMETD sebanyak 10% dari modal disetor atau saham pada harga Rp 127 per saham. Dana yang diperoleh akan digunakan sebagai tambahan setoran modal pada Mandiri Mega Jaya, anak usaha perusahaan, untuk belanja modal dan perluasan usaha di bidang properti dan atau melakukan investasi pada perusahaan yang bergerak di bidang properti. Marga Abhinaya Abadi (MABA) mengincar laba bersih hingga Rp788 miliar pada tahun depan setelah melakukan akuisisi terhadap PT Anugerah Berkah Madani (ABMA Land). Perseroan mengakuisisi ABMA Land sebanyak 5,9 miliar atau setara dengan 98,34% saham dari PT Saligading Bersama. Mitra Adiperkasa (MAPI) berencana menjual asetnya berupa saham dalam MAP Boga Adiperkasa (MAPB) maksimum sebanyak saham (1,45%) kepada karyawan -karyawan kunci tertentu dari MAPB. Penjualan saham tersebut baru dapat dilakukan apabila perseroan telah memperoleh pendapat wajar (fairness opinion) yang dikeluarkan oleh penilai independen yang menyatakan persyaratan penjualan saham tersebut wajar bagi perseroan. Penjualan ini tidak akan memberikan dampak negatif terhadap perseroan, kecuali menyebabkan berkurangnya kepemilikan perseroan dalam PT MAP Boga Adiperkasa. Nippon Indosari Corpindo (ROTI) telah mencapai kesepakatan dengan Caffebene, perusahaan waralaba kopi dunia asal Korea. Melalui kesepakatan tersebut, perseroan mendapatkan hak khusus untuk memasok beragam produk kue dan pastry dengan merek CaffeBene by Sari Roti di Korea Selatan mulai Desember Sari Roti kini menjadi pemasok eksklusif produk kue dan pastry di Caffebene. Multi Bintang Indonesia (MLBI) masih akan berupaya mendorong pasar ekspor untuk produk bir perseroan seiring dengan minat pasar internasional yang cukup baik. Adapun pasar yang sudah cukup dalam dimasuki perseroan adalah Australia dan Inggris. XL Axiata (EXCL) menggandeng PT Indomarco Prismatama yang merupakan pengelola gerai Indomaret untuk memasarkan kartu perdana XL Xtra Fun. Kerja sama ini merupakan kerja sama eksklusif dengan Indomaret. Keunggulan kartu perdana XL Indomaret Xtra Fun nantinya memiliki masa aktif yang dua kali lebih panjang. Perseroan menargetkan pelanggan baru hanya dari kerja sama dengan Indomaret ini. Visi Media Asia (VIVA) sedang melakukan pembahasan terkait proses penerbitan obligasi dalam negeri dan luar negeri. Tujuan obligasi untuk dapat menurunkan tingkat pinjaman dan beban bunga pinjaman. Perseroan akan melakukan refinancing utang sebesar USD 230 juta melalui fasilitas pinjaman baru melalui sindikasi 8 institusi finansial internasional. Pinjaman yang dilakukan melalui anak usaha yakni PT Cakrawala Andalas Televisi dan PT Lativi Mediakarya. Pinjaman itu akan mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka yang dibagi 2 yakni senior dan junior. Pinjaman berjangka secara senior ( senior term loan facility) sejumlah USD 173,6 juta untuk refinancing utang. Sedang pinjaman berjangka secara junior (junior term loan fasility) sebesar USD 78,3 juta untuk refinancing redemption premium yang masih terutang. 2

3 DAILY NEWS Fasilitas pinjaman tersebut akan mengurangi beban biaya bunga yang semula sebesar 20% menjadi rata-rata 12% per tahun. Nantinya beban bunga yang dapat dihemat perseroan selama 5 tahun ke depan sekitar Rp 1,5 triliun. Efisiensi yang diperoleh perseroan dari fasilitas pinjaman baru ini akan digunakan untuk mengembangkan usaha. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan hingga akhir tahun akan menerbitkan 15 juta kartu uang elektronik. Hingga akhir September lalu, jumlah uang elektronik berlogo Mandiri E-Money yang telah diterbitkan mencapai lebih dari 11 juta keping. Adapun frekuensi transaksi lebih dari 300 juta transaksi senilai Rp3,8 triliun. PT Bank Sumut menggandeng Bank Mandiri (BMRI) untuk mengeluarkan dan menjual kartu e-toll sebagai komitmen mendukung program pemerintah dalam hal pembayaran non-tunai. Bank Sumut menargetkan bisa mengeluarkan atau menjual kartu e-toll berlogo Bank Sumut hingga akhir tahun PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten (BJBR) berkolaborasi meluncurkan 4 produk bancassurance sebagai solusi proteksi menyeluruh bagi para nasabah. Produk SMiLe Kids, SMiLe Life Care Plus, SMiLe Link Investa dan SMiLe Link Plus menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadi asuransi jiwa yang utama. Sinarmas Multiartha (SMMA) melakukan penyertaan modal pada anak usahanya yaitu PT Sinar Mas Multifinance yang berkedudukan di Jakarta Pusat sebesar Rp 150 miliar pada 18 Oktober Jumlah itu tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan. Setoran modal tersebut dilakukan guna mempertahankan kepemilikan saham perseroan di Sinar Mas Multifinance sebesar 99,9999%. RUPSLB menyetujui rencana Trada Maritime (TRAM) untuk mengakuisisi perusahaan tambang dan perusahaan jasa konstruksi tambang. Dengan persetujuan tersebut, perseroan secara resmi mengubah kegiatan usaha utama menjadi pertambangan batubara dari sebelumnya bergerak di bidang perkapalan sektor energi. Perusahaan juga melakukan pergantian nama menjadi Trada Alam Mineral. TRAM akan terlebih dahulu melakukan rights issue dengan mengincar dana USD 450,34 juta atau setara Rp 5,99 triliun dengan asumsi nilai pasar Rp 150 setiap saham dan kurs konversi Rp per USD. Hartadinata Abadi (HRTA) membukukan peningkatan laba bersih sebesar 28,4% YoY menjadi Rp 95 miliar hingga September Kenaikan tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan sekitar 13,1% YoY menjadi Rp 1,86 triliun. Penjualan wholeseller berkontribusi sekitar 91,69% terhadap perolehan pendapatan dan sisanya berasal dari penjualan emas toko milik sendiri. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan berkisar Rp 2,4-2,5 triliun tahun ini dengan target kenaikan volume penjualan menjadi 9,2 ton. Hasil produksi alat berat konstruksi dan pertambangan mulai menunjukan tren kenaikan. Dari data produksi kuartal III 2017 Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) penjualan sebanyak unit atau naik 59,7% YoY dibanding periode sama tahun 2016 sebesar unit. Penjualan didorong oleh sektor tambang, diikuti konstruksi dan segmen kehutanan. Hinabi melihat sampai akhir kuartal IV 2017 penjualan bisa mencapai unit. Hinabi menargetkan produksi tahun 2017 bisa sebanyak unit, tumbuh dibanding realisasi tahun 2016 sebanyak unit. 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 31 10, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,472.2 USA NASDAQ COMPOSITE ,228.1 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,752.3 CHINA SHANGHAI SE A SH ,983.9 CHINA SHENZHEN SE A SH ,630.5 HONG KONG HANG SENG INDEX ,303.9 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,440.9 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 16, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.79 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.31 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.04 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.04 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.03 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description September-17 August-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.73 Inflation YOY % M 5.93 Inflation MOM % M 5.92 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,366, ,227,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 20 Oct US Existing Home Sales Turun menjadi 5.30 juta dari 5.35 juta 20 Oct US Existing Home Sales MoM Naik menjadi -0.9% dari -1.7% 25 Oct US Durable Goods Orders Turun menjadi 1.0% dari 2.0% 25 Oct US New Home Sales Turun menjadi 550 ribu dari 560 ribu 25 Oct US New Home Sales MoM Naik menjadi -1.8% dari -3.4% 26 Oct US Wholesale Inventories MoM Oct US Advance Goods Trade Balance Defisit naik menjadi $63.3 Bn dari $62.9 Bn 26 Oct US Initial Jobless Claims Oct US Continuing Claims Oct US Retail Inventories MoM Oct US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 0.3% dari -2.6% 26 Oct US Pending Home Sales YoY -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TPIA IJ HMSP IJ BYAN IJ TLKM IJ BBCA IJ ASII IJ BBRI IJ BMRI IJ WSKT IJ UNVR IJ MLBI IJ EMTK IJ BNII IJ GGRM IJ ITMG IJ UNTR IJ MAYA IJ SMGR IJ AKRA IJ INDF IJ UPCOMING IPO'S Company PT M Cash Integrasi PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Banking & Finance Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Oct Oct 17 Kresna Graha Sekurindo Trimegah Sekuritas TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment PALM Cash Dividend 13 Oct Oct Oct Nov 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period LAMI Tender Offer Sep 03 Nov 17 JAWA Tender Offer Oct 02 Nov 17 ROTI Rights Issue 9: Oct 17 6 Oct Oct -18 Oct 17 SILO Rights Issue 4: Oct 17 9 Oct Oct -23 Oct 17 MAYA Rights Issue 9: Oct 17 9 Oct Oct -26 Oct 17 BBRI Stock Split 1: Nov Nov 17 GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA -- MKNT Stock Split 1:5 -- TBA TBA -- HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA -- GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda BSSR RUPSLB 20 Oct 2017 WICO RUPSLB 20 Oct 2017 BFIN RUPSLB 25 Oct 2017 MPMX RUPSLB 26 Oct 2017 ENRG RUPSLB 27 Oct 2017 HERO RUPSLB 30 Oct 2017 MLBI RUPSLB 30 Oct 2017 OKAS RUPSLB 30 Oct 2017 LMAS RUPSLB 31 Oct 2017 INDY RUPSLB 01 Nov 2017 NISP RUPSLB 01 Nov 2017 AISA RUPSLB 02 Nov 2017 BBNI RUPSLB 02 Nov 2017 MEDC RUPSLB 02 Nov 2017 PLIN RUPSLB 02 Nov 2017 RELI RUPSLB 02 Nov 2017 TRUS RUPSLB 02 Nov

7 TECHNICAL ANALYSIS October October ADHI S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R ADHI Downward SlopingChannel ,400 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif 2,300 2,200 RSI berada dalam area netral Trading range Rp 2040-Rp 2180 Entry Rp 2080, take Profit Rp 2180 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2030 Positif MA Positif March April May Jun Jul August September October ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 47.74, Stochastic %K = 32.32, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= ADHI - MACD (5,3) = -4.72, Signal()= ADHI - TSI(3,5,3) = 13.39, Volume()= 24,679, Created ADHI with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 24,679, software. 2,130 2,080 2,080 2,100 2,080 2,066 2, ,030 2,010 2,000 2,010 1,975 1, , , ,679, ,679, WSKT S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif WSKT Wedge 2,700 2,600 2,500 2,400 2,300 RSI berada dalam area overbought 2,200 2,100 2,100 2,100 2,000 1,999 Trading range Rp 2010-Rp 2170 Entry Rp 2100, take Profit Rp 2170 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1867 Positif MA Positif 1,930 1,900 1,905 1, ,861 1,800 1,861 1, , March April May Jun Jul August September October 1, WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 78.69, Stochastic %K = 77.31, OverboughtLevel = 80.00, Oversold Level= , WSKT - MACD (5,3) = , Signal()= ,459, WSKT - TSI(3,5,3) = 60.57, Volume()= 101,459, ,459, WSKT - William's % R(14)= , Volume()= 101,459, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software.

8 TECHNICAL ANALYSIS October October PTPP S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R PT PPUpwardSlopingChannel ,600 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area overbought Trading range Rp 2720-Rp 2830 Entry Rp 2770, take Profit Rp ,200 2,810 2,810 2,810 2,770 2,770 2,800 2,770 2,740 2,705 2,705 2, ,400 2, ,510 2, ,000 Stochastics Negatif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2578 Positif MA Positif March April May Jun Jul August September October PT PP- Stochastic %D(6,3,3) = 77.17, Stochastic %K = 73.03, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= PTPP- MACD (5,3) = , Signal()= ,601, PT PP- TSI(3,5,3) = 42.48, Volume()= 39,601, ,601, Created PTPP- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 39,601, software. ICBP S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif ICBP Downward SlopingChannel 9,400 9,200 8,925 8,925 8,925 9,000 8,835 8,825 8, ,800 8, ,625 8,600 8, RSI berada dalam area overbought 8,400 8,200 Trading range Rp 8775-Rp 9050 Entry Rp 8925, take Profit Rp 9050 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 8776 Positif MA Positif 8,000 8, , , March April May Jun Jul August September October 7, ICBP - Stochastic %D(6,3,3)= 79.71, Stochastic %K = 90.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= , ICBP - MACD (5,3) = , Signal()= ,052, ICBP - TSI(3,5,3) = 34.74, Volume()= 5,052, ,052, Created ICBP with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 5,052, software.

9 TECHNICAL ANALYSIS October October PTBA S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area oversold Trading range Rp Rp Entry Rp 11000, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif PT BAUpwardSlopingChannel March April May Jun Jul August September October PTBA- Stochastic %D(6,3,3) = 25.79, Stochastic %K = 35.56, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= PTBA- MACD (5,3) = , Signal()= 2.20 PTBA- TSI(3,5,3)= -1.10, Volume()= 3,684, Created PTBA- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 3,684, software. 14,000 13,000 11,943 11, ,000 11, ,375 11,000 11,000 11,000 10, ,880 10, ,000 10, ,625 10, ,000 8, ,684, ,684, ITMG S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area overbought ITMG UpwardSlopingChannel 22,375 22,375 22,375 22,000 21,565 21,450 21, ,250 21,000 21,250 20, ,000 19,425 19,000 19,000 18, ,000 17,000 Trading range Rp Rp Entry Rp 22375, take Profit Rp ,000 15,000 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif March April May Jun Jul August September October ITMG - Stochastic %D(6,3,3) = 84.53, Stochastic %K = 86.66, OverboughtLevel= 80.00, Oversold Level= ITMG - MACD (5,3) = , Signal()= ,592, ITMG - TSI(3,5,3)= 61.53, Volume()= 1,592, ,592, Created ITMGwith - William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = -4.07, and Volume()= technical analysis 1,592, software.

10 20 TRADING October 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Positif Negatif LSIP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SGRO Trading Buy Positif Negatif Positif Mining PTBA Trading Buy Negatif Negatif Positif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Sell Negatif Negatif Negatif ANTM Trading Buy Positif Positif Positif TINS Trading Sell Negatif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Positif Negatif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Buy Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Sell Negatif Negatif Negatif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Sell Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Buy Positif Negatif Positif KLBF Trading Sell Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Buy Positif Negatif Positif WIKA Trading Buy Positif Positif Positif ADHI Trading Buy Positif Positif Positif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Sell Negatif Positif Negatif TLKM Trading Sell Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Negatif Positif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Sell Negatif Positif Negatif

11