DAILY REPORT 28 Juni 2016

Transkripsi

1 DAILY REPORT 28 Juni 2016 NEWS HEADLINES Sembilan bank danai FIF USD 200 juta Anak usaha TLKM luncurkan aplikasi truck announcement ADRO siapkan US$75 juta Volume transaksi agen BRILink mencapai Rp 39,56 triliun BACA akan buka 10 kantor cabang baru di tahn 2016 BACA akan terbitkan obligasi subordinasi III Rp 200 miliar RUPS BACA setuju tidak bagi dividen tahun buku 2015 RUPS DILD setuju bagi dividen tahun 2015 Rp 5/saham Pra penjualan DILD per Mei 2016 sebesar Rp 942 miliar Marketing sales DILD Mei 2016 capai 36,4% dari target 2016 DILD ajukan ulang ijin pembangunan reklamasi pulau H DILD akan kembangkan kawasan terpadu South Quarter II DILD targetkan recurring income capai 20% dalam 5 tahun FMII gandeng Sinarmas Land TARA cari pinjaman Rp400 miliar BATA optimis penjualan tahun 2016 tumbuh 10% YoY TRAM jual kapal BRNA anggarkan capex tahun 2016 sebesar Rp miliar APEX catat laba bersih 2015 sebesar USD 19,74 juta dari rugi UNIT perkirakan pangsa pasar makin luas dengan MEA Aneka Gas siap IPO 25% Duta Inti Daya listing dengan kode DAYA JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Terkonfirmasi Support Level dari Candle chart 4854/4833/4810 trend IHSG cenderung positif. Namun, sinyal positif candle tersebut belum terkonfirmasi pada indikator Resistance Level 4897/4920/4941 lainnya. Indkator Stochastic dan MACD menunjukan sinyal negatif bagi IHSG. Major Ditambah Trend dengan lagging Up indikator MA5 dan MA20 yang menyisyaratkan Minor Trend negative bagi IHSG.. Down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Perdagangan IHSG hari Senin (27/06) ditutup naik tipis sebesar 1,48 poin (0,03%) ke level 4.836,05. Dari domestik, di tengah perlambatan ekonomi Indonesia dan anjloknya harga komoditas, perekonomian dunia kembali tersengat hasil referendum Inggris yang memilih keluar dari Zona Uni Eropa. Hasil referendum itu tak pelak menimbulkan ketidakpastian baru. Pasar keuangan menjadi bakal menjadi lebih spekulatif sehingga mengganggu stabilitas pasar keuangan dunia. Investasi di sektor riil diprediksi akan melambat. Ujungnya, ada potensi perlambatan ekonomi dunia lebih parah. Gejolak pasar ini juga akan menguatkan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Akibatnya, Indonesia juga akan terkena imbasnya, depresiasi mata uang rupiah terhadap dollar akan terjadi. Skenario akan semakin buruk jika kemudian langkah Inggris ini juga diikuti oleh negara-negara Uni Eropa yang lain. Para ekonom mengatakan, kalau semakin banyak negara yang keluar, akan semakin banyak menimbulkan ketidakpastian. Sementara itu, dalam jangka pendek, pergerakan arus modal akan lari ke negaranegara safe haven seperti Jepang dan AS. Untuk dampak jangka menengah, dalam rentang satu kuartal atau semester, dampaknya kepada penurunan ekonomi global semakin besar. Dampak ke Indonesia akan dirasakan secara tidak langsung (indirect impact) melalui China, AS, dan Jepang yang ekonominya masih lesu. Awal Juni lalu, Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 2,9% menjadi 2,4% pada tahun ini akibat perlambatan ekonomi di negara maju. Perlu dicatat, proyeksi ini belum memperhitungkan hasil referendum Inggris. Pemerintah kini perlu bekerja lebih cepat untuk memperkuat ekonomi domestik. Pemerintah sementara harus inward-looking dengan meningkatkan konsumsi domestik, meningkatkan daya beli dan produksi dalam negeri. Selain itu segera menyelesaikan paket kebijakan yang telah mencapai selusin. Efek Brexit dapat memicu negara lain memutuskan kebijakan serupa, seperti Prancis, Jerman, Belanda, dan Italia. Kini dunia usaha makin berhati-hati melebarkan sayap ke Inggris dan Uni Eropa. Sementara dari regional, indeks Nikkei 225 ditutup naik 2,39% ke level ,21. Sementara indeks Hang Seng ditutup turun 0,157% ke level ,3 dan indeks Shanghai Composite ditutup naik 1,45% ke level 2.895,70. Dari Eropa, bursa-bursa Eropa dibuka tentatif melemah. MARKET VIEW Paska referendum Inggris, telah menimbulkan dampak bagi kelangsungan bisnis di negara ini. Sejumlah bank dan bank investasi sudah mulai berencana memindahkan kantornya dari Inggris yang diperkirakan akan pindah ke Paris, Dublin dan Frankfurt. Sejumlah bank investasi, yakni; JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Bank of America, Citigroup and Morgan Stanley yang beroperasi di London dengan jumlah karyawan mencapai puluhan ribu orang serta sudah lama berbasis di Inggris dan beroperasi secara bebas ke 28 negara anggota Uni Eropa lainnya sedang mempersiapkan untuk pindah ke sejumlah kota di Eropa. Sebelumnya gubernur bank sentral Perancis, François Villeroy de Galhau, mengingatkan, bahwa bank-bank besar yang berbasis di Inggris akan kehilangan paspor untuk beroperasi di 28 negara Uni Eropa jika Inggris meninggalkan pasar tunggal ini. Keputusan yang diambil rakyat Inggris dalam referendum yang akhirnya meninggalkan blok perdagangan Uni Eropa, harus berhadapan dengan kondisi ketidakpastian bagi perekonomian negara ini. Inggris diperkirakan akan memasuki resesi di awal tahun depan. Pendapatan GDP Inggris akan terpangkas 2,75% selama 18 bulan ke depan dari efek kumulatif meningkatnya ketidakpastian dan memburuknya perdagangan. Pertumbuhan GDP Inggris diperkirakan hanya 0,2%, turun 1,8% dari proyeksi sebelumnya. Dampaknya lainnya atas referendum, pertumbuhan ekonomi zona Eropa diperkirakan akan turun 0,5% menjadi 1,25% dalam dua tahun ke depan. Ekonomi AS juga tidak lepas dari efek negatif, diperkirakan tumbuh 2,0% di semester kedua tahun ini, atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 2,25%. Bank of England (BoE) diperkirakan akan menurunkan suku bunga 25 basis poin menjadi 0,25% dan memperbaharui kemudahan kredit. Begitu juga Bank of Japan yang kemungkinan akan melonggarkan kebijakan moneter di bulan Juli. Sentimen konsumen melemah pada bulan Juni seiring orang AS melihat prospek ekonomi yang lebih suram. Konsumen juga semakin bearish terhadap outlook perekonomian, dimana indeks merosot ke 82,4 dari sebelumnya 84,9. Sedangkan indeks kondisi saat ini tercatat naik menjadi 110,8 dari 109,9. Ekspektasi inflasi juga meningkat, dengan konsumen mengharapkan inflasi akan tumbuh 2,6% selama 5 tahun ke depan. Yang menjadi kenaikan terkuat sejak bulan Maret. Bank sentral China (PBoC) mengatakan telah membuat rencana untuk merespon hasil referendum Inggris. PBoC akan melanjutkan kebijakan moneter yang hati-hati dengan menggunakan beberapa alat kebijakan moneter, menjaga kecukupan likuiditas dan stabilitas keuangan. Ketidakpastian atas perekonomian dunia dapat membayangi tekanan bagi indeks bursa global. Hal ini, dapat mengakibatkan IHSG bergerak mixed, rawan teroreksi pada perdagangan saham hari ini. 1

2 Sembilan bank berkomitmen untuk memberikan pinjaman senilai USD 200 juta kepada Federal International Finance (FIF), anak usaha Grup Astra International (ASII). Seluruh pinjaman akan dimanfaatkan untuk modal kerja perseroan. Sepanjang 2016, perseroan optimistis target penyaluran kredit motor hingga Rp 30 triliun dapat tercapai. PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan Pelindo II meluncurkan aplikasi "truck announcement" untuk mempermudah pengelolaan operasional di pelabuhan. Aplikasi ini mampu mengelola perencanaan terminal, khususnya order/panggilan antrean truk menjadi lebih mudah, lebih baik, dan lebih cepat secara seketika. Solusi ini menjadi pendukung dari pelayanan Car Terminal Operating System (CarTOS) yang dimiliki Indonesia Kendaraan Terminal (IKT). Adaro Energy (ADRO) kembali berekspansi dengan membangun power plant tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 MW dengan investasi hingga US$75 juta. Pembangunan PLTS akan dilakukan di Kalimantan Selatan, tepatnya di sekitar areal konsesi tambang perseroan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan volume transaksi agen BRILink meningkat signifikan YoY dari Rp 7,78 triliun menjadi Rp 39,56 triliun pada Mei Adapun total agen BRILink saat ini tercatat sebanyak orang. Kontribusi agen BRILink juga turut meningkatkan pemasukan fee based income. Bank Capital (BACA) berencana membuka 10 kantor cabang baru pada tahun Hingga saat ini perseroan telah membuka 3 kantor cabang, dan hingga semester I 2016 diperkirakan akan ada 5 kantor yang resmi dibuka. Dana untuk membuka 1 kantor baru diperkirakan sekitar Rp 7,5 miliar atau mencapai Rp 75 miliar untuk membuka 10 kantor cabang baru. Dana pembukaan kantor baru dari kas internal perusahaan. Dengan penambahan kantor cabang baru, perseroan memperkirakan jumlah nasabah Bank Capital akan tumbuh sekitar 20% dari saat ini 75 ribuan nasabah. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Capital (BACA) menyetujui untuk menerbitkan kembali Obligasi Subordinasi III senilai Rp 200 miliar. Perseroan menargetkan modal inti hingga akhir tahun 2016 mencapai Rp 1,4 triliun dari saat ini di posisi Rp 1,27 triliun. Perseroan berencana masuk BUKU III, sehingga harus memperkuat permodalan. Nantinya CAR Bank Capital akan di posisi 21% dari akhir tahun 2015 sekitar 17,7%. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Capital (BACA) menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Laba BACA tahun 2015 akan dibukukan sebagai laba ditahan guna memperkuat permodalan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Intiland Development (DILD) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 5 per saham atau mencapai sebesar Rp 51,33 miliar. Dividen yang dibagikan perseroan kepada para pemegang saham tersebut setara dengan 12,78% dari laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 401,48 miliar. Pembangunan reklamasi yang dilakukan Intiland Development (DILD) masih dalam tahap pengajuan ulang perizinan. Hal tersebut dilakukan karena polemik reklamasi Pantai Utara Jakarta muncul setelah adanya dugaan suap proyek tersebut. Oleh karenanya rencana pendanaan dan menggandeng mitra untuk pembangunan reklamasi pulau H tersebut ditunda dulu. Intiland Development (DILD) hingga Mei 2016 telah membukukan nilai pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 942 miliar atau 36,8% dari target sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 2,5 triliun. Marketing sales perseroan paling besar dikontribusikan dari proyek Graha Natura, The Rosebay, dan Serenia Hills. Perseroan berencana meluncurkan dua proyek baru pada tahun Proyek ini merupakan pengembangan kawasan terpadu skala besar yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Perseroan tengah mengembangkan lebih dari 25 proyek yang sebagian besar tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya dan sekitarnya. Proyekproyek tersebut dibagi dalam 4 segmen usaha yakni mix used dan high rise, kawasan perumahan, dan kawasan industri sebagai segmen yang memberikan pendapatan dari pengembangan (development income). Segmen lainnya adalah pengembangan properti investasi yang memberikan pendapatan berulang (recurring income). Proyek-proyek yang termasuk dalam segmen ini adalah perkantoran, fasilitas, kawasan industri dan lain-lain. Ke depan perkembangannya akan ditentukan dari pengembangan proyek skala besar dan jangka panjang. Intiland Development (DILD) membukukan marketing sales hingga Mei 2016 sebesar Rp 942 miliar atau setara dengan 36,4% dari target tahun 2016 sebesar Rp 2,5 triliun. Kontribusi terbesar dari proyek mixed use atau high-rise. Perseroan optimis dapat mencapai target itu seiring dengan akan adanya beberapa proyek baru yang mulai beroperasi, salah satunya adalah South Quarter di koridor TB Simatupang. Intiland Development (DILD) berencana mengembangkan proyek kawasan terpadu South Quarter tahap kedua, di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. South Quarter tahap kedua merupakan pengembangan dari properti investasi berupa ruang perkantoran. South Quarter merupakan kawasan terpadu atau mixed-use yang mencakup ruang perkantoran terdiri dari 3 tower dan pusat ritel dan lifestyle, yaitu South Quarter Dome, berdiri di atas lahan seluas 7,2 hektar. Hingga saat initake up rate atau okupansi dari perkantoran yang ada sudah mencapai 50%. Intiland Development (DILD) menargetkan pencapaian reccuring income atau pendapatan berulang dari proyek properti investasi mencapai 20% dalam 5 tahun ke depan atau mencapai Rp 500 miliar dari saat ini sebesar 12% atau sekitar Rp 230 miliar. Kontribusinya dari proyek-proyek perkantoran, fasilitas, dan kawasan industri. Fortune Mate Indonesia (FMII) menggandeng Mitrakarya Multiguna untuk menggarap proyek hunian tapak 500 ha di kawasan Surabaya Barat, Jawa Timur. Mitrakarya Multiguna adalah anak usaha Duta Pertiwi (DUTI), salah sat u anak usaha Sinarmas Land. Kerja sama tersebut ditandai dengan penyertaan 18% saham oleh pihaknya ke Mitrakarya Multiguna. Penyertaan saham itu setara dengan Rp 263,99 miliar. Sitara Propertindo (TARA) tengah mencari pinjaman perbankan untuk membiayai konstruksi proyek apartemen di Serpong. Perseroan membutuhkan pembiayaan sekitar Rp400 miliar untuk pembangunan struktur menara pertama apartemen Urban Heights Residences. Saat ini penjualan menara pertama proyek apartemen tersebut telah mencapai 60% dan perseroan telah meraih uang muka pembelian dari konsumen sebesar Rp50 miliar. Dana ini juga akan digunakan untuk membiayai konstruksi apartemen. 2

3 Sepatu Bata (BATA) optimis bisa membukukan penjualan sebesar Rp 1,1 triliun di tahun 2016 atau tumbuh sebesar 10% YoY dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 1,03 triliun. Peningkatan penjualan itu didukung oleh perkembangan situasi dan kondisi pasar yang signifikan, seperti Lebaran. Peningkatan juga ditopang oleh pengoperasian sejumlah gerai baru, ekspansi e-commerce, dan perbaikan ekonomi nasional. Target penjualan tahun 2016 telah memperhitungkan data penjualan di kuartal I 2016 yang mencapai Rp 198 miliar. Penjualan di kuartal I 2016 turun 7% YoY dari sebelumnya sebesar Rp 213 miliar. BATA telah menjual sebanyak pasang dengan total penjualan sebesar Rp 1,07 miliar. Pengembangan toko online terintegrasi dilakukan dengan BATA club, dengan kombinasi koleksi produk yang eksklusif untuk e-commerce. Trada Maritime (TRAM) berencana menjual sejumlah kapalnya untuk menyelesaikan utang yang meningkat akibat penurunan kinerja. Penjualan aset merupakan bagian dari restrukturisasi utang perseroan yang ditargetkan terealisasi tahun ini. Tahun ini, perseroan akan fokus pada restrukturisasi dan mengoptimalkan armada yang ada. Berlina (BRNA) menganggarkan belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 150 miliar-rp 200 miliar. Untuk itu perseroan akan mencari dana melalui right issue Rp 250 miliar. Dana hasil right issue digunakan untuk membayar utang dan ekspansi usaha. Apexindo Pratama Duta (APEX) membukukan laba bersih per 31 Desember 2015 sebesar USD 19,74 juta dari sebelumnya mencatatkan rugi USD 15,86 juta. Pendapatan turun menjadi USD 246,28 juta dari sebelumnya USD 249,32 juta. Nusantara Inti Corpora (UNIT) me mperkirakan pangsa pasar penjualan pakaian jadi serta bahan baku industri tekstil menjadi semakin luas dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN di tahun Perseroan juga menargetkan dapat meningkatkan pangsa pasarnya di pasar domestik mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia. Duta Inti Daya yang merupakan pengelola mini market Watson akan mencatatkan sahamnya di BEI dengan kode perdagangan DAYA. Perseroan menawarkan saham sebanyak lembar dengan harga Rp 180. Anak usaha Grup Samator, Aneka Gas Industri (AGI), siap melepas 25% sahamnya ke publik melalui mekanisme IPO saham tahun ini. Perseroan menargetkan pencatatan sahamnya di BEI pada September Asetnya sekitar Rp 5 triliun dengan ekuitas mencapai Rp 2 triliun. AGI merupakan perusahaan supplier gas industri di Indonesia. 3

4 COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 58 19, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS ,126.3 USA NASDAQ COMPOSITE ,233.7 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,529.5 CHINA SHANGHAI SE A SH ,720.9 CHINA SHENZHEN SE A SH ,151.8 HONG KONG HANG SENG INDEX ,643.6 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,671.4 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 9, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.43 BI Rate (%) Indonesia 6.50 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.89 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description May-16 April-16 Description Rate (%) Inflation YTD % SBI (9M) 6.60 Inflation YOY % SBIS (9M) 6.60 Inflation MOM % SBI (12M) 6.75 Foreign Reserve (USD) Bn Bn SBIS (12M) 6.75 GDP (IDR Bn) 2,947, ,945, SBI 4

5 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 28 Jun US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 1% dari 0.8% 28 Jun US Personal Consumption Jun US GDP Index Tetap sebesar 0.6% 28 Jun US Consumer Confidence Index Naik menjadi 93.1 dari Jun US Personal Income Turun menjadi 0.3% dari 0.4% 29 Jun US Personal Spending Turun menjadi 0.3% dari 1.0% 29 Jun US Real Personal Spending Jun US PCE Deflator MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.3% 29 Jun US PCE Deflator YoY -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt UNTR IJ HMSP IJ TLKM IJ UNVR IJ EMTK IJ ASII IJ INTP IJ BBRI IJ MYOR IJ CPIN IJ MIKA IJ BMRI IJ PWON IJ PGAS IJ ICBP IJ BBNI IJ BSDE IJ MEGA IJ PSAB IJ MNCN IJ UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Duta Intidaya Trade & Service Jun Jun 16 Trimegah Securities PT Graha Andrasentra Property 140 2, Jun Jul 16 Danatama Securities PT Capital Financial Indonesia PT Buyung Poetra Sembada Investment , Jun-12 Jul Jul 16 Sinarmas Sekuritas Finance Consumer TBA TBA Bahana Securities 5

6 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment GGRM Cash Dividend 28 Jun Jun Jul Jul-16 TSPC Cash Dividend 28 Jun Jun Jul Jul-16 SOCI 7.50 Cash Dividend 28 Jun Jun Jul Jul-16 RICY 3.00 Cash Dividend 28 Jun Jun Jul Jul-16 LION Cash Dividend 29 Jun Jun Jul Jul-16 LMSH 5.00 Cash Dividend 29 Jun Jun Jul Jul-16 FISH Cash Dividend 29 Jun Jun Jul Jul-16 PANS Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 PANR 4.08 Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 PJAA Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 BATA 6.45 Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 SMRA 5.00 Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 MTDL 35:1 Stock Dividend 01 Jul Jul Jul Jul-16 CTRA TBA Stock Dividend 12 Jul Jul Jul Jul-16 CTRS 69:1 Stock Dividend 12 Jul Jul Jul Jul-16 CTRP TBA Stock Dividend 12 Jul Jul Jul Jul-16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BTEK Rights Issue 5: Jun Jun Jul 25 Jul 16 AKKU Rights Issue 2: Jun Jun Jul 19 Jul 16 BHIT Rights Issue 5: July July Jul 28 Jul 16 BINA Rights Issue 84: July July Jul 21 Jul 16 BEKS Rights Issue 1000: Aug Aug Aug 22 Aug 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda BGTG RUPST 28-Jun-16 SSTM RUPST 28-Jun-16 IPOL RUPST 28-Jun-16 TKIM RUPST 28-Jun-16 INKP RUPST 28-Jun-16 ABBA RUPST 28-Jun-16 PSKT RUPST 28-Jun-16 JRPT RUPST 28-Jun-16 BTEL RUPST/LB 28-Jun-16 APOL RUPST 28-Jun-16 KICI RUPST/LB 28-Jun-16 RDTX RUPST 28-Jun-16 BKSL RUPST 28-Jun-16 MYOR RUPST/LB 28-Jun-16 ARGO RUPST/LB 29-Jun-16 BUVA RUPST 29-Jun-16 LCGP RUPST 29-Jun-16 BRMS RUPST/LB 29-Jun-16 BCIP RUPST 29-Jun-16 MAMI RUPST 29-Jun-16 ALMI RUPST 29-Jun-16 INAI RUPST 29-Jun-16 LPIN RUPST/LB 29-Jun-16 FREN RUPST/LB 29-Jun-16 UNSP RUPST 29-Jun-16 MEDC RUPST/LB 29-Jun-16 ELTY RUPST 29-Jun-16 APIC RUPST/LB 29-Jun-16 AIMS RUPST/LB 29-Jun-16 BIMA RUPST 29-Jun-16 BLTA RUPST 29-Jun-16 RUIS RUPST 29-Jun-16 ATPK RUPST 29-Jun-16 6

7 ADHI S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral ADHI DecendingTriangle 2,830 2,900 2, , ,744 2,800 2, ,720 2,720 2,700 2,720 2, ,600 2,650 2,500 2, ,420 2,400 2,420 Harga berada dalam area netral Trading range Rp 2630-Rp 2780 Entry Rp 2720, take Profit Rp 2780 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2674 Positif MA Negatif ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 51.65, Stochastic %K = 39.88,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= ADHI - MACD(5,3) = 4.37, Signal()= 1.74 ADHI - TSI(3,5,3) = -3.52,Volume()= 15,934, Created ADHI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 15,934, ,300 2,200 2, ,934, ,934, WIKA S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif WIKA Upward Sloping Channel 2,970 2,910 3,200 2,910 2,910 2,906 2, , ,800 2, ,723 2,720 2,720 2,400 2,620 2, Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral 2,000 Harga berada dalam area netral Trading range Rp 2830-Rp 2950 Entry Rp 2910, take Profit Rp 2950 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2723 Positif MA Positif WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 67.31, Stochastic %K = 59.71,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= WIKA -MACD(5,3) = -7.36,Signal()= WIKA -TSI(3,5,3) = 25.00, Volume()= 15,149, Created WIKAwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 15,149, ,600 1, ,149, ,149,

8 WSKT S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area netral WSKT BroadeningWedge 2, , ,540 2,500 2,600 2,500 2,500 2,492 2,460 2,400 2, ,360 2, , ,200 2, ,000 Trading range Rp 2460-Rp 2530 Entry Rp 2500, take Profit Rp 2530 Stochastics Positif MACD 8.96 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2453 Positif MA Positif WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 76.92, Stochastic %K = 69.54,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= WSKT - MACD(5,3) = -8.57,Signal()= WSKT - TSI(3,5,3) = 34.47, Volume()= 25,051, Created WSKTwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 25,051, , , ,051, ,051, BBRI S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R BBRI Wedge 12,000 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 10225, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD 0.80 Negatif True Strength Index (TSI) 0.51 Negatif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 79.47, Stochastic %K = 63.33,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BBRI - MACD(5,3) = 19.40, Signal()= BBRI - TSI(3,5,3) = 0.51, Volume()= 7,109, Created BBRI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 7,109, ,400 10, , ,800 10,500 10,370 10, , ,200 10,225 10,225 10,225 10,050 10,050 9,600 9,900 9, , ,109, ,109,

9 CTRA S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R CT RAUpward Sloping Channel 1, , ,700 1,650 1,600 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area netral Trading range Rp 1405-Rp 1525 Entry Rp 1470, take Profit Rp ,470 1,500 1,470 1,470 1,437 1,400 1, , ,317 1,300 1,317 1, ,200 1,275 1,100 1,000 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1384 Positif MA Positif CTRA-Stochastic %D(6,3,3)= 26.60, Stochastic %K = 31.77,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= CTRA-MACD(5,3) = -9.06,Signal()= CTRA-TSI(3,5,3) = 30.16, Volume()= 50,424, Created CTRA-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 50,424, ,424, ,424, PWON S1 585 R1 625 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 545 R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam areanetral PWON Upward Sloping Channel Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 585-Rp 625 Entry Rp 610, take Profit Rp 625 Stochastics Positif MACD 7.32 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 563 Positif MA5 600 Positif PWON -Stochastic %D(6,3,3)= 64.34, Stochastic %K = 59.72,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= PWON -MACD(5,3) = -5.30,Signal()= PWON -TSI(3,5,3) = 31.15, Volume()= 108,678, Created PWONwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 108,678, ,678, ,678,

10 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Negatif Negatif LSIP Trading Buy Positif Positif Negatif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Negatif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Buy Positif Positif Negatif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Positif TINS Trading Buy Positif Positif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Negatif SMGR Trading Buy Positif Positif Negatif INTP Trading Buy Positif Positif Positif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Negatif GJTL Trading Buy Positif Positif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Sell Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Buy Positif Positif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Buy Positif Positif Negatif WIKA Trading Buy Positif Positif Positif ADHI Trading Buy Positif Positif Negatif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Buy Positif Positif Negatif ISAT Trading Buy Positif Positif Negatif TLKM Trading Buy Positif Positif Negatif Finance BMRI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBRI Trading Buy Positif Positif Negatif BBNI Trading Sell Negatif Negatif Negatif BBCA Trading Buy Positif Positif Negatif BBTN Trading Buy Positif Positif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Positif MPPA Trading Sell Negatif Negatif Positif

11