DAILY REPORT 30 Juni 2016

Transkripsi

1 DAILY REPORT 30 Juni 2016 NEWS HEADLINES TLKM jual saham buyback di harga Rp 3820/saham EXCL & Protelindo kerja sama jual beli menara EXCL raih dana Rp9 triliun FREN segera tarik pinjaman US$100 juta PGAS sedang rampungkan proyek pipa gas 9 km di Semarang BMRS matangkan penjualan saham Newmont Rugi ENRG pada 2015 meningkat TBMS perdagangkan saham nominal baru pada 12 Juli 2016 Lima investor nyatakan minat beli saham Waskita Toll Road DILD kaji ulang proyek reklamasi EMDE jajaki pinjaman Rp400 miliar EMDE raih 30% prapenjualan hingga 1Q16 BUVA tengah selesaikan Hotel Alila SCBD BUVA anggarkan capex tahun 2016 sekitar Rp miliar JGLE akan kembangkan hotel dan theme park di tahun 2016 HDFA peroleh kredit konsorsium BNLI, BNII Rp 820 miliar BMAS tawarkan harga saham rights issue Rp 340 per saham BJTM sepakat spin off unit Syariah pada tahun 2016 ASDM akan bagi dividen Rp 68/saham pada 27 Juli 2016 APEX catat rugi USD 2,88 juta per 1Q16 dari rugi USD 3,21 juta CPGT catat rugi Rp 237,99 miliar di 2015 IMPC terbitkan MTN I 2016 sebesar Rp 100 miliar JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Terkonfirmasi Support Level dari Candle chart 4931/4881/4857 trend IHSG cenderung positif. Namun, sinyal positif candle tersebut belum terkonfirmasi pada indikator Resistance Level 5005/5030/5079 lainnya. Indkator Stochastic dan MACD menunjukan sinyal negatif bagi IHSG. Major Trend Ditambah dengan lagging Up indikator MA5 dan MA20 yang menyisyaratkan Minor Trend negative bagi IHSG.. Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW IHSG berhasil melanjutkan penguatan pergerakan saham pada perdagangan hari Kamis (29/6) setelah melonjak 97,93 poin (2,01%) dari level 4.882,17 ke level 4.9,11. Dari domestik, tax amnesty masih memberikan angin segar bagi pergerakan IHSG. OJK dan BEI sudah mempersiapkan instrumen untuk menyerap dana repatriasi seperti, Reksa Dana Penyertaan Terbatas, DIRE, saham dan obligasi. Sekarang tinggal menunggu berlakunya UU Pengampunan Pajak dan menunggu masuknya dana repatriasi. Dengan masuknya dana repatriasi, maka banyak sektor yang akan diuntungkan seperti sektor infrastruktur, properti dan konstruksi, industri kebutuhan dasar, dan perbankan. Dari global, bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) naik hingga 2% lebih pada perdagangan Selasa setelah 2 hari berturutturut anjlok, akibat efek hasil referendum Inggris yang menghasilkan keputusan keluar dari Uni Eropa atau Brexit. Para pelaku pasar mulai berpikir bahwa Brexit akan membutuhkan waktu yang lama, dan mungkin dampaknya ke pasar saham AS tidak sebesar yang ditakutkan. Selanjutnya, harga minyak dunia "rebound" diuntungkan dari kenaikan sama yang mengangkat pasar-pasar ekuitas yang telah jatuh sejak keputusan mengejutkan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Ada keyakinan awal pada saat ini, bahwa reaksi-reaksi itu berlebihan dalam jangka pendek, sehingga ada beberapa aktivitas perburuan harga murah yang terjadi di pasar kelebihan jual (oversold) dan beberapa aksi ambil untung yang terjadi di pasar kelebihan beli (overbought). Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik USD1,52 menjadi berakhir di USD47,85 per barel di New York Mercantile Exchange. Dari regional, indeks Shanghai Composite menguat 19,03 poin (0,65%) dari level 2.912,56 ke level 2.931,59 setelah PM China berusaha meyakinkan investor yang masih ragu atas kondisi ekonomi. Indeks Hangseng ditutup menguat 263,66 poin (1,31%) dari level ,46 ke level ,12. Selain itu, indeks Nikkei 225 juga melonjak 243,69 poin (1,59 %) dari level ,14 ke level ,83 setelah pasar berspekulasi terkait stimulus tambahan yang mungkin dikeluarkan terkait isu Brexit. Dari Eropa, bursa Eropa juga dibuka tentatif menguat di awal perdagangan. MARKET VIEW Kebijakan pemerintah tentang Pengampunan Pajak (tax amnesty) berpotensi dapat mendorong masuknya aliran dana ke Indonesia yang dapat menciptakan iklim investasi yang membaik di dalam negeri. Hal ini dapat membuka peluang besar bagi pasar saham Indonesia di mata investor asing. Apalagi Undang-Undang tax amnesty telah disahkan DPR melalui rapat paripurna Rabu kemarin. Kebijakan dari UU ini ditargetkan mulai berjalan pada bulan Juli. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan pihaknya akan mulai melakukan persiapan untuk implementasi kebijakan tax amnesty Sementara itu, Bank Indonesia (BI) menilai pengesahan Undang -Undang (UU) tax amnesty akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan adanya dana yang kembali ke Indonesia melalui mekanisme repatriasi dinilai akan banyak mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dana yang masuk akan banyak membantu pertumbuhan ekonomi. BI perkirakan jika penghasilan tax amnesty efektif, akan membuat pertumbuhan ekonomi mencapai 5%-5,2%. Dengan demikian akan membuat iklim usaha di dalam negeri lebih kondusif. Pemerintah mengasumsikan, dana repatriasi Rp triliun dan harta yang dideklarasikan dalam surat pernyataan hingga mencapai Rp triliun sama dengan penerimaan tax amnesty Rp 165 triliun. Namun, kendala yang masih dihadapi bagi dunia usaha dalam negeri, kondisi ekonomi global yang belum bebas dari gejolak. Hal ini dapat disiasati dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan dunia usaha, diharapkan kondisi ekonomi Indonesia akan lebih stabil. Sentimen dalam negeri mampu mengeliminasi sentimen global yang berkenaan referendum masyarakat Inggris dengan hasil keputusan keluar dari Uni Eropa. Kendati, paska referendum terus berlanjut mengabarkan tentang dampaknya bagi perekonomian Inggris maupun pengaruhnya bagi ekonomi kawasan dan bahkan global. Respon Brexit pun telah di pandang negatif oleh lembaga pemeringkat dunia. Dua lembaga pemeringkat kredit, Standard & Poor's dan Fitch pada hari Senin kemarin menurunkan peringkat kredit Inggris Raya. S&P menurunkan peringkat kredit Inggris Raya menjadi AA dari sebelumnya AAA, sementara Ficth menurunkan menjadi AA dari sebelumnya AA+. Ficth juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris tahun ini menjadi 1,6% dari sebelumnya 1,9%. Sementara untuk tahun 2017 dan 2019, diturunkan menjadi 0,9% dan 2,0%. Sementara S&P menyoroti besarnya pemilih "remain" di Skoklandia dan Irlandia Utara dapat menciptakan masalah konstitusional yang besar bagi Inggris Raya. S&P dan Fitch sama-sama menekankan bahwa kemungkinan rating kredit Inggris Raya bisa kembali diturunkan. Kebijakan pemerintah yang telah mendapat respon pasar hingga mendorong rally kenaikan IHGS yang atraktif, diperkirakan apresiasi IHSG kembali berlanjut, seiring potensi membaiknya pasar Asia hari ini. 1

2 Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menjual saham hasil buyback atau treasury stock pada sebanyak saham kepada Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Credit Suisse Limited. Harga penjualan dilakukan pada Rp per saham atau total transaksi mencapai Rp Dengan penjualan tersebut, maka jumlah saham treasuri yang sekarang masih dimiliki perseroan sejumlah saham. Saham treasuri tersebut adalah hasil buyback perseroan pada periode 19 Mei 2011 hingga 19 November XL Axiata (EXCL) bersama PT Pr ofesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) menjalin kerja sama untuk mendukung upaya penyehatan industri telekomunikasi nasional berupa menara telekomunikasi. Saat ini proses terkait pembelian menara tersebut hampir selesai. XL Axiata (EXCL) pada Juni 2016 memperoleh dana hasil aksi korporasi sebesar US$500 juta dan Rp3,56 triliun yang akan digunakan untuk melunasi utang perseroan. EXCL menggelar dua aksi korporasi pada semester I/2016. Pertama, aksi penawaran usaha baru sebanyak 2,14 miliar saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari aksi rights issue tersebut, perseroan memperoleh dana yang akan digunakan untuk mempercepat pelunasan utang ke induk usahanya, Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., sebesar US$500 juta. Kedua, aksi jual menara melalui lelang yang dimenang PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha Sarana Menara Nusantara (TOWR). Dari penj ualan aset itu, perseroan memperoleh dana Rp3,568 triliuun. Smartfren Telecom (FREN) segera menarik pinjaman dari China Development Bank Corporation (CDB) hingga US$100 juta pada semester II/2016. Perseroan memiliki fasilitas pinjaman dari CDB sebesar US$300 juta yang ditandatangani pada 30 Juni Hingga saat ini perseroan sudah menarik US$120 juta atau 40% dari total fasilitas. Perusahaan Gas Negara (PGAS) saat ini sedang menyelesaikan proyek pipa gas di kawasan industri Wijaya Kusuma, Semarang, Jawa Tengah sepanjang 9 km. Sebagian besar proyek di Wijaya Kusuma hampir selesai, saat ini pipa sepanjang 5,6 km dengan ukuran pipa 4-6 inchi sudah selesai dibangun. Sisanya sedang dalam tahap konstruksi. Bumi Resources Minerals (BRMS) tengah mematangkan negosiasi penjualan saham Newmont Nusa Tenggara (NNT) kepada mitra strategis. Namun, sebelum dilepas, BRMS wajib melunasi utang yang melekat pada aset tambang Newmont sebesar USD 300 juta kepada Credit Suisse. BRMS melalui Multi Daerah Bersaing (MDB) memiliki kepemilikan efektif sebesar 18% pada Newmont. Dana hasil penjualan saham Newmont akan digunakan untuk pelunasan utang. Rugi Energi Mega Persada (ENRG) meningkat menjadi USD 218,55 juta pada 2015 dibandingkan rugi sebesar USD 54,31 juta pada Penjualan neto turun menjadi USD 624,18 juta dari tahun 2014 sebesar USD 669,12 juta. Tembaga Mulia Semanan (TMBS) akan mulai diperdagangkan dengan nominal saham baru di pasar reguler dan negosiasi pada 12 Juli 2016 dan di pasar tunai pada 15 Juli Perseroan melakukan pemecahan nominal saham dari harga lama Rp menjadi Rp 50 atau rasio 1:20, dimana jumlah saham perseroan akan menjadi saham dari sebelumnya saham. Waskita Karya (WSKT) menyatakan lima investor berminat untuk membeli saham anak perseroan, Waskita Toll Road. Divestasi anak usaha tersebut ditargetkan selesai pada semester II/2016. WSKT memang berencana melepas 40% saham Waskita Toll Road kepada investor sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha perusahaan yang bergerak di bidang jalan tol itu. Intiland Development (DILD) mengkaji ulang rencana pengembangan proyek reklamasi di pantai Utara Jakarta. Hal ini dampak dari banyaknya masalah yang terjadi dalam reklamasi tersebut. Sementara itu, perseroan tetap konsisten dan memanfaatkan keunggulan-keunggulan komparatif untuk menjaga dan mempertahankan pertumbuhan usaha. Megapolitan Development ( EMDE) tengah menjajaki pinjaman perbankan senilai Rp400 miliar untuk memenuhi kebutuhan belanja modal. Total belanja modal tahun ini mencapai Rp500 miliar. Perseroan berharap perjanjian kredit bisa dituntaskan pada akhir kuartal II/2016. Megapolitan Development (EMDE) menargetkan pendapatan prapenjualan Rp500 miliar. Hingga 31 Maret 2016, EMDE baru mencatakan prapenjualan Rp150 miliar atau 30% dari target. Bukit Uluwatu Villa (BUVA) tengah menyelesaikan proyek Hotel Alila SCBD berbintang 5 yang akan memiliki 238 kamar. Proyek tersebut ditargetkan selesai tahun 2016 dan beroperasi pada akhir tahun Menurut manajemen, beroperasinya Hotel Alila SCBD akan meningkatkan signifikan pendapatan Perseroan. Proyek Hotel Alila SCBD menelan dana sekitar Rp 570 miliar-rp 600 miliar. Perseroan optimis hotel ini akan banyak pengunjungnya baik lokal maupun asing, karena tempatnya strategis. Bukit Uluwatu Villa (BUVA) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2016 sekitar Rp 470 miliar-rp 500 miliar. Dana capex berasal dari sekitar 50% kas internal dan 50% pinjaman perbankan. Selama periode Januari-Mei 2016 Perseroan telah merealisasikan dana capex sekitar Rp 150 miliar. Rencananya dana tersebut akan habis dipakai seiring dengan proyek - proyek yang tengah digarap Perseroan tahun Sisanya akan dilanjutkan pada semester II Perseroan menargetkan penambahan setidaknya 238 kamar di akhir tahun 2016 dari hotel (resorts) Alila SCBD yang akan beroperasi di tahun 2016, The Cliff dan Alila Villas Bintan dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun BUVA juga sedang membangun Hotel Dialoog Banyuwangi yang tercakup dalam jaringan Hotel Dialoog yang merupakan brand kedua Perseroan setelah Alila. Graha Andrasentra Propertindo (JGLE) akan mendorong bisnisnya di tahun 2016 dengan melakukan ekspansi pengembangan hotel dan taman rekreasi (theme park). Dana untuk pengembangan bisnis ini mencapai Rp 500 miliar, yaitu untuk membangun hotel dan taman rekreasi di Bogor, Malang, Surabaya, dan Medan. Pembangunan hotel dan taman rekreasi tersebut diperkirakan selesai pada tahun 2017 atau Bank Permata (BNLI), Bank Maybank Indonesia (BNII), BPD Jawa Tengah, BPD Yogyakarta, dan BPD Maluku dan Maluku Utara memberikan kredit sebesar Rp 820 miliar kepada Radana Bhaskara Finance (HDFA). Sindikasi tersebut terdiri dari Rp 120 miliar dari Bank Permata, Rp 350 miliar dari Bank Maybank Indonesia, Rp 200 miliar dari BPD Jawa Tengah, Rp 100 miliar dari BPD Yogyakarta, Rp 50 miliar dari BPD Maluku dan Maluku 2

3 Utara. Bank Permata bertindak sebagai mandated lead arranger (MLA) dalam pemberian kredit sindikasi ini. Pemberian kredit ini berjangka waktu 3 tahun. Pemberian kredit ini diharapkan dapat menopang ekspansi bisnis Radana Finance, khususnya di segmen pembiayaan konsumer. Bank Maspion (BMAS) akan melakukan rights issue dengan mengeluarkan maksimal 600 juta saham dengan nominal Rp 10. Rasio ditetapkan 64:10 dengan harga penawaran Rp 340 per lembar. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 30 dan 31 Agustus 2016 dan periode perdagangan HMETD 6-13 September Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha. Pertemuan antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komisi C DPRD Jatim, dan Bank Jatim (BJTM) menyepakati spin off (pemisahan) Unit Syariah dilakukan pada tahun 2016, dengan catatan modal disetor Rp 500 miliar. Dengan dana Rp 500 miliar tersebut, Bank Jatim Syariah masuk skema Buku I. Namun ada kekhawatiran proses spin off Bank Jatim Syariah akan berdampak kepada penurunan rasio kecukupan modal Bank Jatim antara 3%-4%. Namun Bank Jatim sudah menyiapkan skema revaluasi aset, sehingga rasio kecukupan modal Bank Jatim dipastikan masih tetap stabil. Asuransi Dayin Mitra (ASDM) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp 68 per saham kepada pemegang saham yang tercatat hingga 14 Juli Pembagian dividen pada 27 Juli Apexindo Pratama Duta (APEX) mencatatkan pendapatan sebesar USD 43,41 juta per 31 Maret 2016 atau turun dari sebelumnya USD 65,37 juta. Rugi bersih tercatat USD 2,88 juta turun dari rugi bersih USD 3,21 juta pada triwulan I Citra Maharlika Nusantara (CPGT) membukukan rugi Rp 237,99 miliar per 31 Desember 2015 dari rugi Rp 265,89 miliar pada periode sebelumnya. Pendapatan neto turun menjadi Rp 266,06 miliar dari sebelumnya Rp 490,59 miliar. Impack Pratama (IMPC) melakukan penerbitan Medium Term Notes I Tahun 2016 pada 27 Juni 2016 sebesar Rp 100 miliar dengan jangka waktu 2 tahun dan bunga MTN sebesar 11% per tahun. MTN ini dijamin sebesar 100% dari nilai pokok dengan mesin yang dimiliki perseroan. Dana hasil penerbitan MTN Impack Pratama Industri I ini akan digunakan untuk membiayai belanja modal perseroan dan penambahan modal kerja. 3

4 COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 61 20, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS ,290.6 USA NASDAQ COMPOSITE ,529.7 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,610.0 CHINA SHANGHAI SE A SH ,773.6 CHINA SHENZHEN SE A SH ,200.8 HONG KONG HANG SENG INDEX ,661.6 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,688.4 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 9, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.70 BI Rate (%) Indonesia 6.50 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.89 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description May-16 April-16 Description Rate (%) Inflation YTD % SBI (9M) 6.60 Inflation YOY % SBIS (9M) 6.60 Inflation MOM % SBI (12M) 6.75 Foreign Reserve (USD) Bn Bn SBIS (12M) 6.75 GDP (IDR Bn) 2,947, ,945, SBI 4

5 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 30 Jun Indonesia Money Supply Jun US Initial Jobless Claims Naik menjadi 267 ribu dari 259 ribu 30 Jun US Continuing Claims Naik menjadi 2151 ribu dari 2142 ribu 01 Jul Indonesia CPI YoY Naik menjadi 3.40% dari 3.33% 01 Jul Indonesia CPI MoM Naik menjadi 0.53% dari 0.24% 01 Jul US ISM Manufacturing Tetap Jul US ISM Paid Tetap Jul US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.6% dari -1.8% 01 Jul US Domestic Vehicle Sales Naik menjadi juta dari juta 01 Jul US Total Vehicle Sales Turun menjadi juta dari juta Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt HMSP IJ ICBP IJ TLKM IJ GGRM IJ UNVR IJ MIKA IJ ASII IJ EXCL IJ BBRI IJ SMAR IJ BBCA IJ ISAT IJ BBNI IJ NISP IJ KLBF IJ PSAB IJ BMRI IJ AMAG IJ SMGR IJ MLPL IJ UPCOMING IPO'S Company PT Capital Financial Indonesia PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Investment , Jun-12 Jul Jul 16 Sinarmas Sekuritas Finance Consumer TBA TBA Bahana Securities 5

6 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment LION Cash Dividend 29 Jun Jun Jul Jul-16 LMSH 5.00 Cash Dividend 29 Jun Jun Jul Jul-16 FISH Cash Dividend 29 Jun Jun Jul Jul-16 PANS.00 Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 PANR 4.08 Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 PJAA Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 PNSE 3.50 Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 BATA 6.45 Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 SMRA 5.00 Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 AHAP Cash Dividend 30 Jun Jul Jul Jul-16 SMMA 1.00 Cash Dividend 01 Jul Jul Jul Jul-16 EMDE 2.00 Cash Dividend 01 Jul Jul Jul Jul-16 MFIN Cash Dividend 01 Jul Jul Jul Jul-16 IMAS Cash Dividend 01 Jul Jul Jul Jul-16 MTDL 5.50 Cash Dividend 01 Jul Jul Jul Jul-16 MTDL 35:1 Stock Dividend 01 Jul Jul Jul Jul-16 PWON 4.50 Cash Dividend 11 Jul Jul Jul Jul-16 DILD 5.00 Cash Dividend 11 Jul Jul Jul Jul-16 BPFI Cash Dividend 11 Jul Jul Jul Jul-16 BBNP 9.00 Cash Dividend 11 Jul Jul Jul Jul-16 ASDM Cash Dividend 11 Jul Jul Jul Jul-16 CTRA 2.00 Cash Dividend 12 Jul Jul Jul Jul-16 CTRA 161:1 Stock Dividend 12 Jul Jul Jul Jul-16 CTRS 7.50 Cash Dividend 12 Jul Jul Jul Jul-16 CTRS 69:1 Stock Dividend 12 Jul Jul Jul Jul-16 CTRP 1.50 Cash Dividend 12 Jul Jul Jul Jul-16 CTRP 101:1 Stock Dividend 12 Jul Jul Jul Jul-16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period ERTX Stock Split 1: Jun Jun 16 BTEK Rights Issue 5: Jun Jun Jul 25 Jul 16 AKKU Rights Issue 2: Jun Jun Jul 19 Jul 16 BHIT Rights Issue 5: July July Jul 28 Jul 16 BINA Rights Issue 84: July July Jul 21 Jul 16 BEKS Rights Issue 1000: Aug Aug Aug 22 Aug 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda STTP RUPST/LB 30-Jun-16 CNTX RUPSLB 30-Jun-16 CNTB RUPSLB 30-Jun-16 MITI RUPST/LB 30-Jun-16 ULTJ RUPST 30-Jun-16 SUGI RUPST 30-Jun-16 GREN RUPST/LB 30-Jun-16 HADE RUPST/LB 30-Jun-16 AKKU RUPST/LB 30-Jun-16 INPC RUPST/LB 30-Jun-16 BIPP RUPST 30-Jun-16 PKPK RUPST 30-Jun-16 CNKO RUPST 30-Jun-16 JIHD RUPST 30-Jun-16 SCBD RUPST 30-Jun-16 PLAS RUPST/LB 30-Jun-16 ENRG RUPST/LB 30-Jun-16 INCO RUPSLB 01-Jul-16 BEKS RUPSLB 11-Jul-16 6

7 KLBF S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif KLBFAscendingTriangle Bullish Breakout 1,485 1,485 1, ,470 1,470 1,470 1, , ,412 1,410 1,3.0 1, , ,370 1, ,320.0 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area netral Trading range Rp 1440-Rp 1510 Entry Rp 1485, take Profit Rp 1510 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1423 Positif MA Positif KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 41.96, Stochastic %K = 63.64,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= KLBF -MACD(5,3) = ,Signal()= KLBF -TSI(3,5,3) = 32.06, Volume()= 100,376, Created KLBFwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 100,376, , , , ,376, ,376, ICBP S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral ICBP BroadeningWedge 17,525 17, ,000 17,150 17,000 17,000 17,000 17,000 16, , ,825 16,000 16,750 15, ,000 14,000 13,450 13,450 13,000 Trading range Rp Rp Entry Rp 17000, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) 8.77 Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Negatif ICBP - Stochastic %D(6,3,3)= 53.89, Stochastic %K = 51.26,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= ICBP - MACD(5,3) = 10.95, Signal()= ,976,300 ICBP - TSI(3,5,3) = 8.77, Volume()= 2,976, ,976, Created ICBP with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 2,976, ,000

8 GGRM S R Trend Grafik Major Up Minor Up S2 650 R GGRM Upward Sloping Channel 75,975 75, MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 72, ,000 67,925 67,925 67,925 67,500 66,000 67, ,775 66, ,390 60,000 64,390 63,550 54,000 Trading range Rp Rp Entry Rp 67925, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif 48, , GGRM -Stochastic %D(6,3,3)= 73.85, Stochastic %K =.91,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= GGRM - MACD(5,3) = ,Signal()= , ,937,300 GGRM -TSI(3,5,3) = 37.66, Volume()= 1,937, ,937, Created GGRMwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 1,937, LPKR S1 10 R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 10-Rp 1145 Entry Rp 1125, take Profit Rp 1145 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1013 Positif MA Positif LPKRDecending Triangle LPKR-Stochastic %D(6,3,3)= 87.76, Stochastic %K = 84.29,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= LPKR-MACD(5,3) = ,Signal()= LPKR-TSI(3,5,3) = 52.13, Volume()= 125,630,0.00 Created LPKR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 125,630,0.00 1,3.0 1, , , ,125 1, ,125 1,125 1,079 1,0.0 1, , , , , , ,630, ,630,

9 AKRA S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 6200-Rp 6425 Entry Rp 6350, take Profit Rp 6425 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 6106 Positif MA Positif AKRAWedge AKRA-Stochastic %D(6,3,3)= 64.42, Stochastic %K = 58.33,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= AKRA-MACD(5,3) = ,Signal()= AKRA-TSI(3,5,3) = 29.95, Volume()= 9,540,0.00 Created AKRA-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 9,540,0.00 8,500 8,000 7,500 7,000 6, , , ,350 6,500 6,350 6,350 6,215 6, ,000 6,175 6, ,825 5, , ,540, ,540, CPIN S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif CPIN Upward SlopingChannel 3, , ,890 4,000 3, , , ,750 3,750 3,600 3,750 3,702 3,695 3,560 3,200 3,1.44 RSI berada dalam area oversold 2,0 Harga berada dalam area netral Trading range Rp 3700-Rp 3790 Entry Rp 3750, take Profit Rp ,400 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3695 Positif MA Positif CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 21.44, Stochastic %K = 22.22,OverboughtLevel=.00,Oversold Level= CPIN - MACD(5,3) = 7.68, Signal()= CPIN - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 8,052,0 Created CPIN with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 8,052,0 2, ,052, ,052,

10 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Positif LSIP Trading Buy Positif Positif Positif SGRO Trading Buy Positif Negatif Positif Mining PTBA Trading Buy Negatif Positif Negatif ADRO Trading Sell Positif Positif Positif MEDC Trading Sell Negatif Positif Positif INCO Trading Buy Positif Positif Positif ANTM Trading Buy Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Negatif Positif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Positif SMGR Trading Buy Positif Positif Positif INTP Trading Buy Positif Positif Positif SMCB Trading Buy Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Buy Negatif Negatif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Buy Positif Positif Positif UNVR Trading Buy Positif Positif Positif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Negatif Negatif Positif PTPP Trading Buy Positif Positif Positif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Positif ADHI Trading Buy Positif Positif Positif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Buy Positif Positif Positif ISAT Trading Sell Negatif Negatif Negatif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Positif Positif Positif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Positif MPPA Trading Sell Positif Positif Positif

11