DAILY REPORT 30 September 2016

Transkripsi

1 DAILY REPORT NEWS HEADLINES JSMR siapkan divestasi anak usaha PTPP peroleh kontrak baru Rp20,5 triliun PTPP incar proyek pembangkit listrik Rp 21 triliun PTPP dan Asuransi Jiwasraya kolaborasi bisnis properti Anak usaha BSDE beli sebagian/seluruh obligasi USD225 juta APLN lepas dua aset ke DIRE BBNI yakin fee based income tumbuh diatas 25% akhir 2016 BBNI lanjutkan pendampingan ke BVIC BBNI pimpin sindikasi kredit Palapa Paket Timur BMRI & DIM kerja sama layanan keuangan non tunai Grup Panin lepas AMAG USD 225 juta MPMX peroleh pinjaman USD 131 juta LPPF buka gerai baru di Lippo Mall Kemang Pefindo turunkan rating perusahaan dan obligasi TAXI VIVA pangkas saham divestasi MDIA menjadi 7,15% TPIA targetkan pendapatan US$2 miliar pada 2017 TRUB catat rugi bersih Rp 20,51 triliun per 1H16 Asumsi makro RAPBN 2017: pertumbuhan ekonomi 5,1% BI perkirakan cadangan devisa akhir 2016 USD114,9 miliar JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART SInyalemen pergerakan IHSG dari perspektif teknikal masih Support Level 5418/5404/5375 mengkonfirmasikan positif dari sejumlah indikator. Sinyal tersebut terkonfirmasi Resistance Level dari indikator MACD 5460/5488/5503 dan Stochastic yang mengisyaratkan pola Major positif Trendbagi pergerakan IHSG Up dalam pekan ini. Demikian halnya sinyal Minor dari Trend MA5 dan MA20 konfimasinya Up positif bagi ihsg. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Pada perdagangan hari Kamis (29/09) IHSG menguat 6,62 poin (0,12%) ke level 5.431,96 dari level 5.425,34 sehari sebelumnya. Dari domestik, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, optimistis cadangan devisa akan bertambah USD38 miliar menjadi USD151,5 miliar pada akhir 2017 menjadi, sebagian berkat program pengampunan pajak (tax amnesty) yang dilancarkan pemerintah Juli lalu hingga Maret tahun depan. Menurut Agus, berdasar model yang dimiliki Bank Indonesia, cadangan devisa akan mencapai USD114,9 miliar pada akhir tahun ini dan akan melompat menjadi USD151,5 miliar pada akhir Data cadangan devisa terakhir yang dirilis Bank Indonesia adalah pada akhir Agustus lalu yang di level USD113,5 miliar, yang sebagian juga terdorong program pengampunan pajak yang dimulai 18 Juli. Agus mengingatkan bahwa jika dana tersebut tidak dialirkan ke sektor riil, maka akan menyebabkan penggelembungan nilai aset (bubble ). Karena itu, kata dia, BI akan mensterilisasi dana repatriasi tersebut jika terkonsentrasi di aset keuangan seperti saham dan obligasi atau di properti. Dari pasar global, saham Wall Street mendapatkan dorongan kuat pada perdagangan Rabu, setelah dicapai kesepakatan oleh produsen OPEC untuk memangkas produksi minyak, membuat harganya melonjak lebih dari lima persen. Mengakhiri enam jam negosiasi, OPEC mengumumkan rencana untuk memangkas produksi ke tingkat 32,5 juta hingga 33 juta barel per hari (bph) dari 33,47 juta bph pada Agustus, Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan. Pertemuan informal digelar di sela-sela pertemuan IEA dalam upaya untuk menstabilkan harga yang terpukul oleh melimpahnya pasokan sejak Harga minyak melonjak enam persen menyusul berita tersebut, dan penguatan berlanjut di perdagangan Asia, Kamis, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat. Keputusan untuk memangkas produksi relatif menenangkan pasar yang terus bergejolak selama beberapa tahun terakhir. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 menguat 228,31 poin (1,39%) ke level ,71. Saham- saham energi Tokyo menguat mengikuti harga minyak yang melonjak lebih dari 6% setelah perjanjian OPEC tersebut. Indeks Shanghai Composite menguat 10,63 poin (0,36%) dan indeks Hang Seng menguat 119,82 poin (0,51%) mengikuti rally dari indeks-indeks global lainnya. MARKET VIEW Program pemerintah mengenai amnesti pajak kabarnya tercatat sebagi yang paling berhasil di dunia. Hal ini akan menjadi katalis positif bagi pasar. Menurut catatan dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), bahwa deklarasi harta dan uang tebusan program amnesti pajak masing-masing Rp2.798 triliun dan Rp90,7 triliun per hari kemarin, ini merupakan angka capaian tertinggi di dunia. Di pihak lainnya juga memandang bahwa kebijakan amnesti pajak di Indonesia, diyakini sebagai salah satu program terbaik dalam sejarah dunia terkait fiskal. Indikatornya bisa dilihat dari tingginya antusiasme peserta, jumlah tebusan dan total deklarasi repatriasi, atau dana luar negeri yang tercatat di program amnesty pajak. Program amnesti pajak yang di lakukan pemerintah Indonesia adalah pertama kali dalam sejarah dunia tertinggi. Amnesti pajak tertinggi dalam aspek apapun, tebusannya, jumlah total deklarasi repatriasinya, kemudian juga kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Total tebusan pengampunan pajak yang berhasil didapatkan pemerintah sejak Undang-Undang amneti pajak diterapkan hingga sore kemarin sudah mencapai Rp 90,7 triliun atau 55% dari target. Total tebusan Rp 90,7 triliun berasal dari pembayaran berdasarkan surat setoran pajak (SSP) sebesar Rp 87,3 triliun, pembayaran tunggakan Rp 3,06 triliun, dan pembayaran bukti permulaan Rp 336 miliar. Sebagian besar SSP merupakan total tebusan amnesti pajak yang kini mencapai Rp 71,6 triliun. Sementara itu, dari total harta yang dideklarasikan hingga saat ini tercatat sebesar Rp triliun, komposisi terbesar masih didominasi oleh deklarasi harta bersih dari dalam negeri senilai Rp triliun. Sedangkan, deklarasi harta dari luar negeri tercatat Rp 773 triliun dan repatriasi dana dari luar negeri tercatat sebesar Rp 120 triliun. Respon pasar terhadap program amnesty pajak ini, antusias dari para pengusaha besar, menengah kecil, bahkan tokoh masyarakat dan politik yang ikut menyukseskan program amnesty pajak dengan melaporkan hartanya. Sentimen lainnya dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan cadangan devisa Indonesia diperkirakan naik US$38 miliar hingga akhir Cadangan devisa bulan lalu US$113,5 miliar. Cadangan devisa hingga akhir tahun ini akan meningkat ke level US$114,9 miliar dan US$151,5 miliar di akhir tahun Sisi lainnya, BI memperkirakan penguatan rupiah akan terus berlanjut setelah mampu naik lebih dari 1% pekan ini, menyusul ekonomi Indonesia sedang pulih, serta baik untuk posisi fiskal dan mendorong ke arah lebih positif, Katalis bagi pasar, berupa sentimen dari program amnesti pajak yang dilakukan oleh pemerintah berhasil memposisikan tertinggi di dunia, ditambah dengan optimsme ekonomi Indonesia menurut BI yang tengah bagus, faktor domestik ini bisa menjadi dukungan bagi IHSG, ditengah potensi terjadi tekanan indeks saham Asia hari ini. 1

2 Jasa Marga (JSMR) tengah merancang aksi korporasi penjualan saham anak usaha demi mendapatkan dana segar. Opsi pelepasan kepemilikan saham anak usaha itu tetap mempertimbangkan porsi mayoritas perseroan. JSMR segera meminta persetujuan dari OJK dan Kementerian BUMN. Hingga pekan kedua September 2016, Pembangunan Perumahan (PTPP) telah memperoleh kontrak baru sekitar Rp20,5 triliun atau sekitar 66% dari target kontrak baru senilai Rp31 triliun sepanjang tahun ini. Dengan perkiraan perolehan kontrak tersebut, perseroan menargetkan pendapatan Rp20,18 triliun pada 2016, meningkat 37,58% YoY dan laba bersih Rp1,04 triliun, tumbuh 24,58% YoY. Pembangunan Perumahan (PTPP) tengah mengikuti proses tender proyek pembangkit listrik senilai total Rp 21 triliun. Proyek tersebut akan digarap PP Energi, entitas yang baru dibentuk perseroan pada awal September 2016 dan sedang disiapkan untuk melangsungkan IPO saham dengan target dana Rp 4 triliun pada kuartal IV PTPP telah masuk daftar penawar terendah unutk PLTU berkapasitas 2X200 MW di Meulaboh, Aceh. Di proyek ini, PTPP memiliki saham 25%. Investasi PLTU tersebut diperkirakan mencapai Rp 8 triliun. Selain itu, perseroan sedang mengikuti proses tender dua proyek IPP lainnya, yakni PLTG 250 MW di Riau dan PLTG Jawa III berkapasitas 500 MW, dengan nilai investasi masing-masing Rp 4 triliun dan Rp 9 triliun. Pembangunan Perumahan (PTPP) menandatangani nota kesepahaman dengan Asuransi Jiwasraya dalam rangka pengelolaan aset tanah dan bangunan milik Asuransi Jiwasraya. Nilai asetnya diperkirakan sekitar Rp 7 triliun. Aset-aset properti dapat dikembangkan menjadi gedung perkantoran ataupun hotel. Dalam kolaborasi ini, PTPP dan Jiwasraya mengkaji membentuk perusahaan patungan. Perseroan berusaha menyelesaikan kajian tahun ini sehingga eksekusi pekerjaan proyek dapat direalisasikan pada tahun depan. Anak usaha Bumi Serpong Damai (BSDE) yakni Gl obal Prime Capital Pte Ltd (GPC) berencana membeli kembali secara tunai atas sebagian atau seluruh obligasi senior berdenominasi dolar AS sebesar USD 225 juta dengan bunga 6,75% yang jatuh tempo pada tahun 2020 dan terdapat penawaran obligasi senior baru berdenominasi dolar AS yang dijamin yang rencananya jatuh tempo pada tahun Perseroan melalui GPC meluncurkan rencana untuk melaksanakan penawaran tender (t ender offer) guna melakukan pembelian kembali secara tunai tersebut, dimana pelaksanaannya hingga 10 Oktober Pembayaran tender offer atas Notes 2020 akan dilakukan GPC dengan menggunakan hasil dari penawaran notes baru yang rencananya akan terjadi pada sekitar tanggal penyelesaian tender offer. Agung Podomoro Land (APLN) menargetkan dapat menyelesaikan pelepasan dua aset ke manajer investasi pengelola dana investasi real estate (DIRE) paling lambat akhir Dana hasil penjualan aset itu akan digunakan untuk membayar pinjaman dan belanja modal tahun depan. Bank Negara Indonesia (BBNI) yakin pendapatan berbasis komisi (fee based income/fbi) tumbuh lebih dari 25% hingga akhir tahun, sekaligus mengkompensasi jika pendapatan dari bunga melambat. Hingga September 2016, pertumbuhan pendapatan komisi terus menunjukkan tren cemerlang. Pendapatan komisi itu lebih dari 50% disumbang dari lini bisnis treasuri, seperti remitansi dan jaminan untuk pembiayaan perdagangan (L/C Trade Finance). Sedangkan lini bisnis terkait valuta asing (foreign exchange) menunjukkan tekanan, karena volatilitas nilai tukar yang masih membayangi perekonomian. BNI lebih mengoptimalkan layanan lindung nilai (hedging) terhadap nasabah korporasi yang ingin menarik pinjaman valas. Bank Negara Indonesia (BBNI) melanjutkan pendampingan kepada Bank Victoria International (BVIC) untuk mempero leh status sebagai bank devisa. Pendampingan tersebut akan turut meningkatkan kapasitas Bank Victoria melakukan transaksi kiriman uang (remitansi), perdagangan keuangan internasional (trade finance), treasuri, dan transaksi interbank lainnya. Tugas BNI lebih menyasar peningkatan kapasitas SDM Bank Victoria untuk melakukan transaksi seperti bank devisa. Selain Bank Victoria, terdapat beberapa bank lain, yang ingin didampingi BNI untuk menjadi bank devisa. Palapa Timur Telematika, badan usaha konsorsium Palapa Ring Paket Timur menunjuk Bank Negara Indonesia (BBNI) sebagai mandated lead arranger kredit sindikasi senilai Rp 4,3 triliun. Bank Mandiri (BMRI) menyiapkan layanan keuangan non tunai bagi perusahaan anak PT Danareksa (Persero), yakni PT Danareksa Investment Management (DIM) untuk mempermudah investor retail dalam melakukan pembelian Reksa Dana. Mandiri Auto Debit merupakan layanan collection dalam fitur Mandiri Cash Management yang berfungsi untuk mendebit sejumlah dana dari rekening investor guna pembayaran tagihan sesuai persetujuan sebelumnya. Sedangkan Clickpay adalah fitur transaksi pembayaran pada situs Reksa Dana Online DIM yang dapat diakses dengan menggunakan nomor Kartu Mandiri Debit. Grup Panin dikabarkan telah sepakat untuk melepas 80% saham di Asuransi Multi Artha Guna (AM AG) senilai USD 225 juta atau setara 2,13 kali nilai buku kepada Fairfax Asia Limited. Kesepakatan telah final dan tinggal menunggu persetujuan RUPS pada 5 Oktober Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) melalui anak usahanya, Mitra Pinasthika Mustika Finance, memperoleh pinjaman sebesar USD 131 juta dari sindikasi bank. Jangka waktu pinjaman tersebut selama tiga tahun. Perseroan mendapatkan pinjaman melebihi target awal sebesar USD 100 juta. Pendanaan dan pinjaman sindikasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk memenuhi modal kerja perusahaan guna mendukung lini bisnis pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. MPM Finance juga akan melakukan transaksi lindung nilai untuk meminimalisasi risiko nilai tukar mata uang asing dan tingkat suku bunga. Matahari Department Store (LPPF) meresmikan gerai ke-147 yang berlokasi di Lippo Mall Kemang, Jakarta. Perseroan terus menambah gerainya, seiring pertumbuhan bisnis serta permintaan konsumen akan fashion dan rumah tangga. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat perusahaan dan obligasi Express Transindo Utama (TAXI) menjadi idbbb+ yang diakibatkan penurunan pangsa pasar TAXI di industri transportasi. Peringkat BBB+ untuk perusahaan dan Obligasi I Tahun 2014 itu berlaku dalam kurun 30 Agustus Maret Peringkat TAXI itu memiliki outlook negatif untuk mengantisipasi pelemahan lanjut pada proteksi arus kas dan struktur permodalan. Pelemahan tersebut dipengaruhi oleh profitabilitas yang lebih rendah dari proyeksi sebelumnya dan penurunan pangsa pasar TAXI. Penurunan peringkat karena ekspektasi pendapatan di tahun 2016 secara signifikan dan tidak mencapai target. Tingginya tingkat utang dan proyeksi 2

3 profitabilitas yang belum akan membaik secara cepat, juga mempengaruhi penurunan rating TAXI. Faktor yang mendukung peringkat adalah posisi pasar yang kuat secara industri, profil armada yang baik dan jaringan yang luas. USD 113,5 miliar. BI juga memperkirakan penguatan rupiah akan terus berlanjut pekan ini. Visi Media Asia (VIVA) memangkas jumlah saham Intermedi a Capital (MDIA) yang dilepas menjadi 7,15% dari semula maksimal sebanyak 15%. Perseroan berpeluang meraih dana Rp 939,04 miliar. VIVA hanya akan menjual sebanyak 280,31 juta saham dengan asumsi harga pelaksanaan Rp per saham. Dana hasil divestasi ini akan digunakan untuk melunasi premi kepada Credit Suisse sehubungan dengan pelaksanaan pelunasan yang dipercepat atas utang perseroan. Selain itu, periode pelunasan utang kepada Credit Suisse juga berubah menjadi 30 September 2016 dari semula 15 September Hal ini membuat nilai redemption fee naik 1,6% dari perkiraan awal Rp 924,41 miliar. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menargetkan pendapatan bersih mencapai US$2 miliar pada 2017 dan laba bersih di kisaran 15% dari pendapatan. Perseroan berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan yang terjadi pada tahun ini sehingga berdampak positif pada Di samping itu, perseroan juga melihat kapasitas produksi yang bertambah sejak akhir tahun lalu serta harga yang baik. Perseroan optimis dapat membukukan pendapatan di kisaran US$1,7 miliar dengan laba bersih sekitar US$250 juta hingga akhir Truba Alam Manunggal (TRUB) membukukan pendapatan per 30 Juni 2016 sebesar Rp 4,25 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 627,81 miliar. Rugi bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 20,51 miliar, atau turun dibandingkan rugi bersih Rp 44,20 miliar per Juni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan masih banyak perusahaan pembiayaan yang belum melaksanakan dengan baik terkait dengan POJK No.29. Hal itu karena masih ada kendala bagi perusahaan pembiayaan dalam melaksanakan POJK tersebut. OJK melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, mengizinkan perusahaan multifinance untuk mengembangkan bisnis di luar pembiayaan konsumer. OJK mengharapkan perusahaan pembiayaan atau multifinance ke depan dapat meningkatkan porsi pembiayaannya dan tumbuh lebih baik lagi. Badan Anggaran DPR RI menyepakati postur sementara RAPBN 2017 yang di antaranya mencakup target pendapatan negara sebesar Rp 1.750,3 triliun dan pagu belanja negara sebanyak Rp 2.080,5 triliun. Asumsi ekonomi makro yang disepakati dalam postur sementara tersebut adalah pertumbuhan ekonomi 5,1%, inflasi 4%, suku bunga SPN 3 bulan 5,3%, dan nilai tukar Rp13.300,00 per USD. Asumsi pertumbuhan ini menurun dari 5,3% ke 5,1%. Asumsi makro lainnya adalah harga ICP minyak USD 45 per barel, lifting minyak bumi barel per hari dan lifting gas ribu barel setara minyak per hari. Pendapatan negara disepakati sebesar Rp 1.750,3 triliun yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 1.498,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp 250 triliun. Belanja negara disetujui sebesar Rp 2.080,5 triliun yang terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp 766,4 triliun. Bank Indonesia memperkirakan cadangan devisa hingga akhir tahun 2016 akan meningkat ke level USD 114,9 miliar dan USD 151,5 miliar di akhir tahun 2017 atau akan naik USD 38 miliar hingga akhir tahun Cadangan devisa bulan lalu mencapai 3

4 COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 66 21, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS ,488.0 USA NASDAQ COMPOSITE ,344.3 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,718.1 CHINA SHANGHAI SE A SH ,956.8 CHINA SHENZHEN SE A SH ,289.6 HONG KONG HANG SENG INDEX ,944.7 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,935.4 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 12, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 9, AUD / USD GBP/IDR 16, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.24 BI Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.27 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.74 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description August-16 July-16 Description Rate (%) Inflation YTD % SBI (9M) 6.40 Inflation YOY % SBIS (9M) 6.40 Inflation MOM % SBI (12M) 6.70 Foreign Reserve (USD) Bn Bn SBIS (12M) 6.70 GDP (IDR Bn) 3,086, ,941, SBI 4

5 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 30 Sep US Personal Income Turun menjadi 0.2% dari 0.4% 30 Sep US Personal Spending Turun menjadi 0.1% dari 0.3% 30 Sep US Real Personal Spending Turun menjadi 0.0% dari 0.3% 30 Sep US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.2% dari 0.0% 30 Sep US PCE Deflator YoY Naik menjadi 0.9% dari 0.8% 30 Sep US PCE Core MoM Naik menjadi 0.2% dari 0.1% 30 Sep US PCE Core YoY Naik menjadi 1.7% dari 1.6% 03 Oct Indonesia CPI YoY Naik menjadi 3.04% dari 2.79% 03 Oct Indonesia CPI MoM Naik menjadi 0.19% dari -0.02% 03 Oct US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.0% 03 Oct US ISM Manufacturing Naik menjadi 50.2 dari 49.4 Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BBCA IJ HMSP IJ TLKM IJ EMTK IJ BBRI IJ KLBF IJ BMRI IJ GGRM IJ ADRO IJ ASII IJ UNVR IJ CPIN IJ PPRO IJ MAYA IJ EXCL IJ DSSA IJ INDF IJ INTP IJ LPPF IJ SMBR IJ UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Property & Real , TBA 03 Oct 16 RHB Securities, Mandiri, Estate CIMB Securities Consumer TBA TBA Bahana Securities 5

6 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment ASII Cash Dividend 26 Sep Sep Sep Oct 16 AALI Cash Dividend 27 Sep Sep Sep Oct 16 ACST Cash Dividend 27 Sep Sep Sep Oct 16 UNTR Cash Dividend 28 Sep Sep Oct Oct 16 ASGR Cash Dividend 29 Sep Sep Oct Oct 16 AUTO 9.00 Cash Dividend 30 Sep Oct Oct Oct 16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period IGAR Tender Offer Sep 27 Oct 16 UNSP Reverse Stock 10: Oct Oct Oct 16 TOTO Stock Split 1:10 -- TBA TBA TBA BRNA Rights Issue 100: Sep Sep Sep 04 Oct 16 SRAJ Rights Issue 3: Oct Oct Oct 17 Oct 16 WIKA Rights Issue TBA TBA 05 Oct Oct Oct 18 Oct 16 KRAS Rights Issue TBA TBA 17 Oct Oct Oct 28 Oct 16 JSMR Rights Issue TBA TBA 31 Oct Nov Nov 11 Nov 16 BEKS Rights Issue TBA Dec Dec Dec 15 Dec 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda CNTX RUPST 30-Sep-16 CNTB RUPST 30-Sep-16 KPIG RUPSLB 30-Sep-16 BCAP RUPSLB 30-Sep-16 BMTR RUPSLB 30-Sep-16 MNCN RUPSLB 30-Sep-16 ELTY RUPST 30-Sep-16 BHIT RUPSLB 30-Sep-16 INTD RUPSLB 30-Sep-16 SIPD RUPSLB 05-Oct-16 MTFN RUPST/LB 06-Oct-16 CPRO RUPSLB 07-Oct-16 PSAB RUPSLB 12-Oct-16 MCOR RUPSLB 14-Oct-16 GTBO RUPST 17-Oct-16 GREN RUPSLB 17-Oct-16 6

7 ADRO S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif ADRO Upward SlopingChannel 1, ,280 1,280 1,300 1,280 1,230 1,220 1,200 1, ,201 1,100 1,160 1,160 1,160 1,000 1, RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1245-Rp 1305 Entry Rp 1280, take Profit Rp 1305 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1201 Positif MA Positif ADRO - Stochastic %D(6,3,3)= 67.50, Stochastic %K = 73.29,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= ADRO - MACD(5,3) = ,Signal()= ADRO - TSI(3,5,3) = 45.90, Volume()= 72,292, Created ADROwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -5.41, and Volume()= technical analysis 72,292, ,292, ,292, ELSA S1 450 R1 500 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 420 R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area netral ELSA Downward Sloping Channel Bullish Breakout Harga berada dalam area netral Trading range Rp 450-Rp 500 Entry Rp 472, take Profit Rp 500 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 461 Positif MA Positif ELSA -Stochastic %D(6,3,3)= 20.15, Stochastic %K = 39.33,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= ELSA -MACD(5,3) = -4.45,Signal()= 0.00 ELSA -TSI(3,5,3) = -0.01,Volume()= 353,328, Created ELSAwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 353,328, ,328, ,328,

8 CPIN S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 3610-Rp 3760 Entry Rp 3660, take Profit Rp 3760 Stochastics Negatif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3582 Positif MA Positif CPIN Downward SlopingChannel CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 65.82, Stochastic %K = 81.39,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= CPIN - MACD(5,3) = ,Signal()= CPIN - TSI(3,5,3) = 21.72, Volume()= 4,553, Created CPIN with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 4,553, ,000 3, ,720 3,660 3,800 3,660 3,660 3, , ,600 3,582 3,580 3,550 3,400 3,360 3, , ,200 3, ,553, ,553, HMSP S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 3970-Rp 4170 Entry Rp 4040, take Profit Rp 4170 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3997 Positif MA Negatif HMSP Upward SlopingChannel 4,400 4,150 4, , ,200 4,098 4, ,040 4,040 4,000 4,040 3,997 3, ,800 3, ,920 3, HMSP - Stochastic %D(6,3,3)= 74.40, Stochastic %K = 75.93,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= HMSP - MACD(5,3) = -5.20,Signal()= ,059,500 HMSP - TSI(3,5,3) = 17.61, Volume()= 11,059, ,059, Created HMSPwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 11,059, ,600 3,400 3,200

9 NIKL S1 680 R1 775 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 585 R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 680-Rp 775 Entry Rp 735, take Profit Rp 775 Stochastics Positif MACD 3.60 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 677 Positif MA5 687 Positif NIKL Wedge Bullish Breakout NIKL - Stochastic %D(6,3,3)= 42.25, Stochastic %K = 48.60,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= NIKL - MACD(5,3) = -8.89,Signal()= NIKL - TSI(3,5,3) = 19.79, Volume()= 53,734, Created NIKL with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 53,734, , ,734, ,734, EXCL S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif EXCL Downward Sloping Channel 4,200 4,000 3,800 3,690 3,690 3,600 3,400 3, RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 2640-Rp 2810 Entry Rp 2750, take Profit Rp 2810 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2674 Positif MA Positif EXCL -Stochastic %D(6,3,3)= 33.74, Stochastic %K = 57.58,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= EXCL -MACD(5,3) = ,Signal()= EXCL -TSI(3,5,3) = 16.29, Volume()= 36,160, Created EXCLwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -6.45, and Volume()= technical analysis 36,160, ,200 3,000 2,750 2,800 2,750 2,750 2,680 2,600 2, , , , , , ,160, ,160,

10 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Negatif Negatif LSIP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Positif Positif Positif MEDC Trading Sell Positif Positif Positif INCO Trading Sell Negatif Negatif Positif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Positif TINS Trading Sell Negatif Negatif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Positif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Positif INTP Trading Sell Negatif Negatif Positif SMCB Trading Sell Positif Positif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Sell Negatif Negatif Positif GJTL Trading Sell Positif Positif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Sell Negatif Negatif Negatif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Positif KLBF Trading Sell Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Negatif Negatif Positif PTPP Trading Buy Negatif Negatif Negatif WIKA Trading Sell Positif Positif Positif ADHI Trading Sell Negatif Negatif Positif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Buy Positif Positif Negatif ISAT Trading Buy Positif Positif Positif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Positif Positif Positif BBTN Trading Buy Negatif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Positif Positif Positif MPPA Trading Sell Negatif Negatif Negatif

11