Daily Report. 02 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Transkripsi

1 Daily Report 0 Research Department - valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES WTON targetkan kontrak baru 2018 Rp 7,8 triliun, naik 23,8% UNTR & ACST tanda tangan perjanjian Rp350 juta APLN akan kembangkan Maja LPCK bukukan pendapatan Rp1,2 triliun hingga September 2017 ITMG siap ekspansi proyek PLTA SUGI selesaikan utang USD 185 juta UNSP akan resktrukturisasi utang PN Jakarta Barat batalkan putusan KPPU atas PGAS KRAS pasok Pertamina BMRI targetkan kredit korporasi manufaktur naik 10-11% di 2018 BBRI akan tambah modal Rp 5,2 triliun ke 3 anak usaha di 2018 Realisasi capex BBRI tahun 2017 sebesar Rp 1,37 triliun Realisasi capex BBTN tahun 2017 sebesar Rp 337 miliar Laba bersih BBTN unaudited meningkat 15,27% YoY pada 2017 Kredit HRDA tahun 2017 tumbuh 24,4% YoY KLBF cari mitra di Sri Lanka & Timur Tengah untuk produk nutrisi VIVA akan resktrukturisasi utang BUKK targetkan kontrak baru meningkat 100% BUKK targetkan pendapatan Rp4,5 triliun SOCI bubarkan Success Marlina Pte Ltd., Singapura JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Perspektif teknikal IHSG masuk dalam ruang jenuh beli, sebagai Support Level 6578/6558/6518 sinyalemen peluang apresiasi mulai terbatas, namun sinyal peluang pelemahan Resistance berisiko Level lebih besar. 6639/6679/6699 Sinyal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Major Trend Stocastic. Demikian sinyal Up dari MACD peluang apresiasi bagi IHSG Minor terkonfirmasi Trend terbatas. Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Indeks bursa saham Asia ditutup variatif pada Kamis (1/2). Dua faktor yang menjadi sentimen adalah kebijakan moneter The Fed dan pidato kenegaraan presiden Donald Trump. Keputusan The Federal Reserve untuk mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 1,25% -1,5% dalam FOMC meeting 31 Januari direspon positif oleh investor di awal perdagangan karena sesuai harapan pasar. Akibatnya bursa saham Asia menguat di awal perdagangan, mengikuti kenaikan Wall Street sehari sebelumnya. Namun The Fed menyatakan kebijakan suku bunga itu ditetapkan untuk menaikkan tingkat suku bunga pada awal pertemuan berikutnya di bulan Maret The Fed juga mengakui pertumbuhan yang lebih kuat dan yakin inflasi akan naik ke target 2%. Sementara pidato kenegaraan ( State of The Union) presiden Donald Trump tampaknya tidak terlalu menjadi fokus investor. Selanjutnya investor cenderung merealisasikan gain setelah informasi suku bunga acuan Fed telah direfleksikan ke perdagangan. Akibatnya beberapa bursa saham Asia terkoreksi. Koreksi di bursa saham Cina juga karena aksi ambil untung menjelang libur tahun baru Imlek. Indeks Hangseng bergerak seiring dengan bursa Cina. Data PMI Manufacturing Cina Januari 2018 stabil di 51,5. Sedang bursa saham Jepang rebound mengikuti kenaikan Wall Street, ditopang oleh saham perbankan karena laporan keuangan positif. Selain itu ditopang data PMI Manufcturing Januari 2018 yang naik ke 54,8 dari 54,5 di Desember Sejalan dengan bursa saham Asia, bursa saham Indonesia dibuka menguat kemarin terimbas oleh Wall Street. Namun IHSG ditutup melemah 0,109% ke 6598,459. Investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 909,67 miliar. Selain sentimen eksternal, investor juga merespon data inflasi. Laju inflasi bulan Januari 2018 tercatat 0,62% MoM dan inflasi tahunan 3,25% YoY. Inflasi Januari itu bersumber dari bahan makanan dengan tingkat inflasi mencapai 2,34% MoM dan berkontribusi 0,48%. Penyumbang inflasi terbesar di Januari 2018 adalah beras dengan andil 0,24%. Sedang kelompok administered prices mengalami deflasi 0,5%. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan masa panen yang mulai terjadi pada Februari 2018 bisa membantu untuk menstabilkan harga beras. Sementara data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Januari 2018 naik ke 49,9 dari 49,3 di Desember Indeks Manufaktur Indonesia pada Januari 2018 itu belum menunjukkan tanda-tanda ekspansi bahkan angka di bawah level 50 menunjukkan kontraksi. Pelemahan permintaan luar negeri disebutkan menjadi faktor utama penyebab penurunan total bisnis baru. Sementara bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Kenaikan itu ditopang oleh sektor manufaktur kawasan Eropa yang mengalami pertumbuhan tercepat ketika pemintaan memicu tekanan inflasi. Meski berayun, tetapi kenaikan manufaktur kawasan Eropa berlanjut. Data Purchasing Managers Index (PMI) Manufacturing bulan Januari 2018 tercatat turun ke level 59,6 dari 60,6 di Desember Demikian pula dengan data manufacturing Jerman di Januari yang turun ke 61,1 dari 61,2 dan PMI Manufacturing Inggris yang turun ke 55,3 dari 56,2. MARKET VIEW Angka inflasi bulan Januari 2018 mencapai 0,62% yoy, dikarenakan kelompok pengeluaran bahan makanan yang inflasinya 2,34% dengan kontribusi 0,48% yang berasal dari harga beras, daging ayam dan ikan segar. Sementara itu, kenaikan harga beras menyumbang cukup tinggi pada inflasi Januari tahun ini. Diperkirakan kontribusi inflasi dari kenaikan beras tidak akan berlanjut pada Februari Sebab, minggu keempat Januari musim panen beras sudah dimulai. Sedangkan inflasi tahunan di Januari 2018 sebesar 3,25% merupakan terendah sejak Pemerintah berencana merevisi aturan keringanan pajak bagi industri berupa tax holiday dan tax allowance di Indonesia pada tahun ini. Namun, tata cara dan prosedur untuk mendapatkan insentif pajak bagi industry di Indonesia lebih rumit ketimbang negara lain seperti Thailand. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) sepanjang 2017 insentif pajak bagi industri berupa tax holiday dan tax allowance kurang peminat. Pada tahun 2017, tercatat sebanyak sembilan perusahaan penerima tax allowance, sedangkan tax holiday tidak ada satu pun wajib pajak menerimanya Realisasi penanaman modal tahun ini akan tetap tinggi meski suhu politik menghangat bersamaan dengan digelarnya pemilihan kepala daerah secara serentak di 171 lokasi. Optimisme terhadap tingginya minat investor di tahun politik juga tercermin pada realisasi penanaman modal tahun lalu. Selama Januari-Desember 2017, realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 692,8 triliun, dari target Rp 678,8 triliun.. Kepatuhan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia terhadap kesepakatan pemangkasan produksi minyak mentah dunia meningkat menjadi 138% pada Januari 2018 dari 137% pada Desember Sebelumnya, OPEC dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia telah sepakat untuk memangkas produksi sebanyak 1,8 juta bph hingga akhir 2018 untuk mengatasi kelebihan pasokan global dan meningkatkan harga. Tahun ini, Libya dan Nigeria yang awalnya dibebaskan dari kesepakatan berbalik turut bergabung dengan komitmen untuk memproduksi dengan jumlah yang tidak akan melebihi realisasi Perseteruan yang berlangsung lama antara Presiden Donald Trump dengan Departemen Kehakiman AS memuncak menjadi konflik terbuka. FBI secara terbuka menantang Trump untuk merilis memo rahasia yang diperdebatkan berkaitan dengan penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Insentif positif terbilang terbatas bagi pasar, membuka peluang tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini.. 1

2 Daily News Wijaya Karya Beton (WTON) menargetkan nilai kontrak baru Rp 7,8 triliun pada tahun 2018 atau naik 23,% dari target tahun 2017 sebesar Rp 6,3 triliun. Sebesar 50% kontrak baru berasal dari proyek infrastruktur dan sisanya menyasar pekerjaan di luar infrastruktur. Kontrak itu sekitar 70% dari pemerintah dan 30% dari swasta. Proyek yang akan dipasok oleh perusahaan pada tahun 2018 adalah pekerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam, Kalimantan Selatan, kereta cepat ringan (LRT) Jabodetabek, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. United Tractors (UNTR) dan anak usahanya yaitu Acset Indonusa (ACST) pada 30 Januari 2018 telah menandatangani perjanjian terkait pembayaran management fee sebesar Rp 350 juta atas fasilitas pembiayaan yang disediakan selama periode Januari- Maret Tujuan dari Acset dan UNTR menandatangani perjanjian adalah untuk menjadi landasan bagi perseroan dalam menerima management fee sehubungan pemanfaatan fasilitas pembiayaan milik perseroan oleh Acset. Agung Podomoro Land (APLN) akan segera menyusu l Ciputra Group dan Bukit Nusa Indah Perkasa untuk mengembangkan kawasan kota baru yaitu Kota Maja, Kabupaten Lebak, Banten. Perseroan memperoleh sekitar 700 hektare lahan di Maja yang siap dikelola. Lippo Cikarang (LPCK) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun pada Januari-September Porsi pendapatan berulang mencapai Rp 209 miliar, naik 7% YoY. Hingga September lalu, perseroan membukukan pendapatan dari rumah hunian dan divisi apartemen sekitar Rp 939 miliar, sedangkan pendapatan dari divisi industri dan komersial sekitar Rp 77,5 miliar. LPCK membukukan laba bersih komprehensif sebesar Rp 437 miliar. Indo Tambangraya Megah (ITMG) akan memulai pengembangan proyek PLTA dan PLTS di luar Kalimantan. Perseroan berencana ikut serta dalam pembangunan PLTA yang saat ini masih dalam tahap kajian, sedangkan pembangunan proyek PLTS berkapasitas 7 MW di Kalimantan kemungkinan dimulai tahun ini. Terkait volume produksi tahun 2018, perseroan memperkirakan hampir sama dengan realisasi tahun lalu. ITMG menargetkan kenaikan pendapatan ditopang atas tren pertumbuhan harga jual batubara. Sugih Energy (SUGI) berkomitmen u ntuk menyelesaikan seluruh utang perseroan sejumlah USD 220 juta. Dalam waktu sekitar satu bulan, perseroan akan merilis keterbukaan informasi terkait adanya investor utama yang mau menyelesaikan utang. Selain itu, SUGI menargetkan pertumbuhan produksi cukup tinggi sehingga memperkuat posisi kasnya. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) berencana restrukturis asi utang dengan skema konversi utang dalam saham senilai Rp338,43 miliar. Perseroan akan melakukan penambahan modal tanapa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) dalam rangka debt equity swap. Pengadilan Negeri Jakarta Barat membatalkan putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tertanggal 14 November 2017 yang menyatakan Perusahaan Gas Negara (PGAS) bersalah dalam melakukan kegiatan praktik monopoli penjualan gas bumi di wilayah Medan, Sumatra Utara. PGN dinyatakan tidak bersalah karena tidak terbukti melakukan pelanggaran Pasal 17 UU Anti Monopoli. Pengadilan mengabulkan keberatan yang diajukan tim kuasa hukum PGN secara seluruhnya. Selain itu pengadilan juga mewajibkan KPPU untuk membayar biaya yang timbul dalam persidangan ini. Krakatau Steel (KRAS) melakukan penandatanganan k erja sama dengan Pertamina terkait pengadaan suplai material cold rolled sheet atau baja lembaran canai dingin dengan volume sebanyak ton untuk mencukupi kebutuhan drum sheet aspal. Kelanjutan sinergi BUMN tersebut dilakukan setelah sebelumnya perseroan telah sepakat dalam penyediaan material plat baja maupun produk jadi. Rencana sinergi dua perusahaan BUMN ini akan berlangsung selama 2 tahun. Bank Mandiri (BMRI) menargetkan kredit korporasi untuk sektor manufaktur tumbuh sekitar 10%-11% di tahun Sejauh ini belum tampak potensi peningkatan rasio kredit bermasalah untuk sektor manufaktur maupun untuk kredit korporasi perseroan secara keseluruhan. BMRI menilai permintaan kredit dari sektor manufaktur berimbang antara Kredit Modal Kerja (KMK) dengan Kredit Investasi (KI). Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada tahun 2018 akan melakukan penambahan modal ke tiga anak usaha mencapai Rp 5,2 triliun. Tiga anak usaha itu adalah BRI Syariah, BRI Agro dan BRI Finance. Tambahan modal ke BRI Syariah sebesar Rp 2,5 triliun - Rp 3 triliun, BRI Agro Rp 2 triliun dan BRI Finance Rp 200 miliar. Suntikan ke BRI Syariah akan dilakukan melalui tambahan modal, strategic partnership, dan initial public offering (IPO). Sedangkan BRI Agro akan dilakukan melalui rights issue. BBRI mengharapkan suntikan ke BRI Agro bisa meningkatkan bisnis korporasi BRI. Sementara BBRI ingin fokus bisnis BRI Finance berubah dari pembiayaan sewa guna usaha ke konsumer. Selain itu suntikan Rp 200 miliar juga akan digunakan untuk jumlah unit usaha yang terbatas. BBRI ingin nantinya BRI Finance bisa lebih optimal dalam memanfaatkan jaringan induk untuk ekspansi. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatat realisasi belanja modal (capex) tahun 2017 sebesar Rp 1,37 triliun. Dari nilai total Rp 1,3 triliun belanja modal tahun 2017, sebesar 50% untuk pengembangan TI. Sedangkan 33% untuk pengadaan tanah dan bangunan. Biaya operasi (opex) BRI selama tahun 2017 sebesar Rp 36,3 triliun. Pada tahun 2018 BRI memproyeksi belanja modal akan lebih tinggi yaitu mencapai Rp 7 triliun, karena bank akan segera membangun gedung. Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatat realisasi belanja modal selama tahun 2017 sebesar Rp 337 miliar. Dari jumlah ini sebesar 39% untuk pengadaan tanah dan bangunan serta sebesar 20% untuk pengembangan IT. Pengembangan IT ini diantaranya adalah untuk pengembangan perangkat lunak untuk mendukung bisnis dana dan kredit. Sedangkan belanja modal untuk pengadaan tanah dan bangunan adalah untuk renovasi gedung kantor pusat wilayah dan cabang. Biaya operasi selama tahun 2017 sebesar Rp 6,2 triliun, mayoritas untuk biaya operasional lain yaitu 61% dari total biaya. Sedangkan biaya untuk pemasaran sebesar 8,3% dari total biaya operasional terdiri dari beberapa strategi marketing yang dijalankan BTN. Bank Tabungan Negara (BBTN) hingga Desember 2017 membukukan laba bersih unaudited mencapai Rp 3,02 triliun, meningkat 15,27% YoY. Penyaluran kredit tumbuh 21,01% YoY menjadi Rp 198,99 triliun pada Tahun lalu, fee based income mencapai Rp 1,8 triliun atau baru 7% dari total pendapatan. Tahun ini, perseroan mulai fokus meningkatkan pendapatan non bunga untuk mendorong pertumbuhan laba. BBTN menargetkan fee based income tumbuh 10% YoY menjadi Rp 2 triliun tahun ini. Perseroan juga akan masuk menyalurkan kredit untuk apartemen yang mengusung konsep transit oriented development (TOD) guna mendorong pertumbuhan kredit. 2

3 Daily News Bank Harda Internasional (HRDA) me mbukukan penyaluran kredit sebesar Rp 1,73 triliun pada tahun 2017, naik 24,4% YoY atau setara Rp 341 miliar dibandingkan tahun Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 11,1% YoY menjadi Rp 1,74 triliun. Peningkatan tersebut mendorong kenaikan aset Bank Harda hingga ke Rp 2,45 triliun atau tumbuh 19,4% YoY yang merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah perseroan. Kredit naik 24,4% dan telah melampaui target sebesar 20%, sebelumnya ditargetkan sebesar 10%. Bank Harda mencatatkan kenaikan laba bersih 46,8% YoY menjadi Rp 10,4 miliar. Peningkatan laba sejalan dengan pertumbuhan kredit sebesar 24,4% dan sesuai dengan upaya manajemen untuk menyelesaikan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Kenaikan laba juga ditopang optimalisasi pendapatan dalam pengelolaan aset dan liabilitas. Rasio NPL perseroan berhasil ditekan hingga ke bawah 5% menjadi 3,18% secara gross dan 2,39% secara netto. Perseroan menargetkan NPL tahun 2018 berada di bawah 3%. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) dijaga di level 5,24% sampai akhir tahun Kalbe Farma (KLBF) berencana mencari mitra di Sri Lanka dan Timur Tengah sebagai pasar baru untuk produk nutrisinya. Perseroan berencana melakukan ekspor produk ke Sri Lanka sebelum bisa menggandeng mitra lokal guna memproduksi produknya. Perseroan juga berencana mengembangkan pasar ke Timur Tengah setelah mendapatkan sambutan positif dalam pengetesan pasar produk coconut water. Kalbe optimis pada prospek penjualan dan laba di tahun 2017 karena adanya penjualan produk baru dan target pasar yang lebih luas lagi. Visi Media Asia (VIVA) berencana melakukan restrukturisasi utang pada awal tahun ini. Restrukturisasi utang tersebut akan dilakukan melalui penerbitan obligasi global oleh anak usaha, Intermedia Capital (MDIA). MDIA berencana menggalang dana sebesar US$300 juta melalui emisi obligasi global yang memiliki tingkat bunga 10% dan tenor 5 tahun. Dana tersebut akan diberikan dalam bentuk pinjaman kepada VIVA dan anak usahanya, Cakrawala Andalas Televisi (CAT) untuk melunasi tuang. Pemberian pinjaman kepada VAT dan VIVA dilakukan dalma rangka percepatan senior facility dan junior facility, sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja MDIA. Bukaka Teknik Utama (BUKK) memasang target tinggi atas pencapaian kinerja tahun ini. Perseroan menargetkan kontrak baru meningkat 100% pada 2018 menjadi Rp7 triliun dari tahun lalu Rp3,5 triliun. Sekitar 20-25% dari kontrak tersebut berasal dari proyek transmisi listrik. Sebagian besar pembangunan transmisi listrik berada di Sumatra karena masih membutuhkan banyak interkoneksi listrik. Di samping itu, perseroan juga mengerjakan pengembangan jembatan dan boarding bridge dimana khusus untuk boarding bridge dijual untuk pasar ekspor. Bukaka Teknik Utama (BUKK) menargetkan pendapatan sekitar Rp4,5 triliun pada tahun ini, meningkat 28,57% YoY dari pencapaian 2017 senilai Rp3,5 triliun. Dengan estimasi tersebut, maka laba bersih berpotensi mengalami peningkatan dalam kisaran yang sama. Adapun pada tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal senilai Rp200 miliar yang besumber dari kas internal. Sebagian besar capex akan digunakan untuk membeli mesin galvanisasi baru dan pengembangan pabrik. bawah kepemilikan Success International Marine Pte. Ltd (SIM) dimana SIM sepenuhnya merupakan anak usaha perseroan. Steel Pipe Industri of Indonesia (ISSP) menargetkan pendapatan tahun ini dapat meningkat 10-15%. Target kenaikan tersebut sejalan dengan upaya perseroan untuk meningkatkan utilisasi pabrik. Hingga akhir tahun perseroan telah memproduksi ton pipa baja dengan utilisasi pabrik di kisaran 50%. Tahun ini perseroan menargetkan dapat meningkatkan utilisasi pabrik ke level 60-70% sehingga secara langsung dapat meningkatkan produksi hingga lebih dari ton pipa baja sepanjang Adapun total kapasitas pabrik terpasang mencapai ton per tahun. Anak usaha joint venture (JV) Trias Sentosa (TRST) dan produsen serat asal Jepang, PT Toyobo Co. Ltd segera beroperasi pada kuartal ketiga Saat ini kedua perusahaan tersebut tengah menyelesaikan beberapa perizinan operasional perusahaan JV tersebut. Adapun pada semester II tahun lalu, TRST dan Toyobo Co. Ltd sepakat untuk membentuk dua anak usaha melalui skema JV. Keduanya yakni PT Trias Toyobo Astria (TTA) dan PT Toyobo Trias Escoyar (TTE). Mark Dynamics Indonesia (MARK) menargetkan dapat meningkatkan kapasitas produksi cetakan sarung tangan mencapai 1 juta potongan per bulan pada tahun Kapasitas produksi perseroan tahun 2018 diharapkan mencapai 590 ribu pieces per bulan, meningkat dibandingkan tahun 2017 sebanyak 4 pieces per bulan. Pada pertengahan tahun 2018 perseroan siap memasukkan mesin baru yang diimport dari Eropa dalam rangka peningkatan kapasitas. Saat ini perseroan memiliki pabrik utama di Kawasan Industri Medan Star, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara seluas m2. Pada tahun 2018 perseroan juga berencana mengakuisisi lahan baru seluas 8-9 ha di Tanjung Morawa untuk dikembangkan sebagai pabrik baru. Perseroan mengharapkan mulai pertengahan tahun 2018 dapat mulai konstruksi pabrik baru, dengan estimasi waktu penyelesaian 1 tahun. Dengan tambahan pabrik baru, produksi akan meningkat menjadi 1 juta volume di tahun Mark Dynamics Indonesia (MARK) mengestimasikan tot al laba bersih tahun 2017 mencapai Rp 48 miliar, lebih tinggi dibandingkan target awal perseroan sebesar Rp 32 miliar. Perseroan memperkirakan laba di IV 2017 sebesar Rp 16 miliar. Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) berencana membangun unit hunian di Karawang, Jawa Barat. Perseroan sudah memperoleh izin lokasi seluas 30 ha di daerah tersebut. Lahan itu akan dikembangkan untuk hunian menyasar segmen bawah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Rumah yang akan dibangun oleh anak usaha Ristia Bintang ini sekitar Rp130 jutaan, karena rumah ini dibangun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Perseroan menargetkan untuk menjual rumah ini ke masyarakat sekitar khususnya buruh, karyawan pabrik di Karawang. Soechi Lines (SOCI) telah melakukan pembubaran Success Marlina Pte Ltd yang berkedudukan di Singapura pada 6 November Pembubaran itudilakukan karena tidak adanya aktivitas dan kegiatan operasi lagi. Succes Marlina berada di 3

4 Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 30 4, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,076.6 USA NASDAQ COMPOSITE ,666.3 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,653.7 CHINA SHANGHAI SE A SH ,504.3 CHINA SHENZHEN SE A SH ,593.0 HONG KONG HANG SENG INDEX ,746.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,799.6 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 16, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 10, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 19, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 4.93 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.49 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.06 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.13 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description January-18 December-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.63 Inflation YOY % M 5.78 Inflation MOM % M 5.72 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,502, ,365,

5 Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation Feb US Domestic Vehicle Sales Turun menjadi juta dari juta Feb US Total Vehicle Sales Turun menjadi juta dari juta 02 Feb US Unemployment Rate Tetap 4.1% 02 Feb US Underemployment Rate Feb US Factory Orders Naik menjadi 1.5% dari 1.3% 02 Feb US Durable Goods Orders Feb Indonesia GDP QoQ Turun menjadi -1.67% dari 3.18% 05 Feb Indonesia GDP YoY Naik menjadi 5.12% dari 5.06% 05 Feb Indonesia GDP Annual YoY Naik menjadi 5.07% dari 5.02% 05 Feb Indonesia Consumer Confidence Index Feb US Trade Balance Defisit naik menjadi $52.1 Bn dari $50.5 Bn 07 Feb Indonesia Foreign Reserves Feb Indonesia Net Foreign Assets Feb US Consumer Credits Turun menjadi $19.65 Bn dari $27.95 Bn Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BBCA IJ HMSP IJ ASII IJ SMBR IJ BMRI IJ SMGR IJ BNGA IJ PGAS IJ BKSL IJ EMTK IJ GGRM IJ PNBN IJ MYOR IJ ADRO IJ BSDE IJ BBNI IJ SMRA IJ BDMN IJ KLBF IJ INAF IJ UPCOMING IPO'S Company Borneo Olah Sarana Sukses IPO Issued Business Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) Coal Mining Feb Feb 2018 Victoria Sekuritas Indonesia 5

6 Corporate Info DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period ESSA Rights Issue 10: Jan Jan Feb 09 Feb 2018 GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA -- HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA -- GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda MCOR RUPST 02 Feb 2018 MDIA RUPSLB 05 Feb 2018 VIVA RUPSLB 05 Feb 2018 TMPO RUPSLB 06 Feb 2018 MDRN RUPSLB 07 Feb 2018 PADI RUPSLB 07 Feb 2018 LMAS RUPSLB 19 Feb 2018 META RUPSLB 19 Feb 2018 BJTM RUPST 20 Feb 2018 SCMA RUPSLB 20 Feb 2018 BINA RUPSLB 22 Feb 2018 UNIT RUPSLB 22 Feb 2018 BIRD RUPST 23 Feb 2018 PTIS RUPSLB 23 Feb 2018 BACA RUPSLB 26 Feb 2018 SOBI RUPST 27 Feb 2018 BJBR RUPST 28 Feb

7 Technical Analysis ITMG S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R ITMG Wedge 30,0 32,000 30,0 30,0 30,510 30,000 30, ,100 28,000 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 300, take Profit Rp , ,000 24,000 22,000 21, , ,000 19, , ,000 19, ,000 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif Jul August September October November December 2018 February ITMG - Stochastic %D(6,3,3) = 68.42, Stochastic %K = 59.77, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= ITMG - MACD (5,3) = , Signal()= ,658, ITMG - TSI(3,5,3)= 40.09, Volume()= 1,658, ,658, Created ITMGwith - William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 1,658, software. LSIP S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R LSIP Upward SlopingChannel 1, , , ,500.0 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1320-Rp 1360 Entry Rp 1340, take Profit Rp 1360 Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2649 Negatif MA Positif 1,385 1,3.0 1, ,340 1,340 1,340 1, , ,332 1, , ,300 1, , ,200.0 Jul August September October November December 2018 February LSIP - Stochastic %D(6,3,3)= 32.71, Stochastic %K = 30.72, OverboughtLevel =.00, Oversold Level= LSIP - MACD (5,3) = 1.86, Signal()= LSIP - TSI(3,5,3) = , Volume()= 25,691, ,691, ,691, Created LSIP with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 25,691, software. 1,440.0

8 Technical Analysis SMGR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R SMGR UpwardSlopingChannel 12,000 11, , ,725 11,400 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 10700, take Profit Rp ,110 11, ,935 10,0 10,700 10,700 10,700 10,550 10,550 10,200 10,500 9, ,600 Stochastics Negatif MACD 1.05 Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif 9,000 Jul August September October November December 2018 February SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 43.90, Stochastic %K = 26.39, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= SMGR - MACD (5,3) = 59.19, Signal()= ,876,300 SMGR - TSI(3,5,3)= -5.39, Volume()= 5,876, ,876, Created SMGRwith - AmiBroker William's - advanced % R(14) charting = , and technical Volume()= analysis software. 5,876, SMRA S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band SMRA Downward SlopingChannel 1,300 1,190 1,190 1,200 1,190 1,128 1,100 1, ,055 1,044 1, Trading range Rp 1150-Rp 1215 Entry Rp 1190, take Profit Rp 1215 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1044 Positif MA Positif Jul August September October November December 2018 February SMRA - Stochastic %D(6,3,3)= 76.31, Stochastic %K = 78.59, OverboughtLevel =.00, Oversold Level= SMRA - MACD (5,3) = , Signal()= ,159, SMRA - TSI(3,5,3) = 65.35, Volume()=,159, ,159, Created SMRAwith - William's AmiBroker - advanced % R(14)= charting -4.76, and Volume()= technical analysis,159, software.

9 Technical Analysis ELSA S1 420 R1 450 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 404 R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band ELSA BroadeningWedge Trading range Rp 420-Rp 450 Entry Rp 434, take Profit Rp Stochastics Positif MACD 0.33 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 428 Positif MA Negatif Jul August September October November December 2018 February ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 48.99, Stochastic %K = 37.48, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= ELSA - MACD (5,3) = 2.43, Signal()= ,153,60 ELSA - TSI(3,5,3)= , Volume()= 71,153, ,153, Created ELSAwith - William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 71,153, software. TINS S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif TINS Upward SlopingChannel 1, , ,125 1,070 1,070 1,100 1,070 1,069 1, , ,000 1, Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1040-Rp 1100 Entry Rp 1070, take Profit Rp 1100 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 947 Positif MA Positif 600 Jul August September October November December 2018 February TINS - Stochastic %D(6,3,3)= 65.78, Stochastic %K = 56.70, OverboughtLevel =.00, Oversold Level= TINS - MACD (5,3) = -7.24, Signal()= ,033, TINS - TSI(3,5,3) = 35.78, Volume()= 22,033, ,033, Created TINS with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 22,033, software

10 Trading View 22 February February THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Negatif LSIP Trading Buy Positif Positif Positif SGRO Trading Sell Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Buy Negatif Negatif Negatif INCO Trading Buy Positif Positif Positif ANTM Trading Buy Negatif Negatif Positif TINS Trading Buy Positif Positif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Negatif Negatif Negatif SMGR Trading Buy Negatif Negatif Negatif INTP Trading Buy Positif Positif Positif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Buy Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Positif Positif Negatif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Positif Positif Positif PTPP Trading Buy Positif Positif Positif WIKA Trading Buy Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Buy Positif Positif Negatif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Sell Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Buy Positif Positif Negatif TLKM Trading Buy Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Positif Positif Negatif BBCA Trading Sell Positif Positif Positif BBTN Trading Sell Negatif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Sell Negatif Negatif Negatif

11