PENGENDALI PROSES PADA CSTR DIABATIK DENGAN PENGENDALI H-INFINITY
|
|
- Veronika Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGENDLI PROSES PD CSTR DIBTIK DENGN PENGENDLI -INFINITY gs Spraitno Jrsan Teknik Elektro Fakltas Teknologi Instri Universitas Islam Sltan gng Semarang bstak ISBN : CSTR iabatik merpakan system nonlinear engan eraat non linearitas tinggi. Paa pemoelan reactor ini iasmsikan proses bersifat kontiny, homogen an enoterm, reaksinya aalah ore sat, reaksinya tiak apat ibalik, reaktan an hasil reaksinya homogen an nonisotermal. Maskan system sebagai sinyal pengenali aalah volme aliran peningin paa aket an kelaran system yang ikenalikan aalah temperatr reactor. Simlasi yang telah ilakkan menyimplkan bahwa kenali -infinity (robst) memiliki performance yang lebih baik isbaning engan kenali PI engan menghilangkan efek osilasi paa temperatr kelaran paa system reactor Kata knci : Reaktor, CSTR. Kenali PI, Robst 1. Latar Belakang Perkembangan sistem kenali otomatis (atomatic control system) sah merambah ke setiap sisi kehipan mansia. Penelitian tentang teknologi kenali ga ilakkan ntk mengenalikan proses paa instri besar, seperti pengenalian proses paa instri kimia (chemical plant), instri otomotif an sebagainya. Proses kenali i instri kimia merpakan proses yang berlangsng secara inamik, yait variabel-variabel yang menentkan terainya proses it berbah-bah terhaap wakt. Reaktor kimia merpakan bagian terpenting paa instri kimia sehingga kestabilan kera reaktor kimia menai bahan penelitian tentang sistem kenali proses paa reaktor. Paa instri kimia, masalah keteratran temperatr reaktor telah ipecahkan engan menggnakan pengenali konvensional, PID (proportional, integral an erivative controllers). Di sisi yang lain, beberapa faktor-faktor penting seperti : ketiaklinieran yang tiak menent (ncertainty) ari kinetika kimia, panas yang ihasilkan ari aktifitas reaksi kimia (exothermicity), keaaan satrasi paa sistem peningin/pemanas, hars ipertimbangkan alam merancang kenali ntk aplikasi aktal i instri. Dengan kenyataan bahwa terapat keterbatasan paa pengenalian konvensional, sehingga teknik kenali robst (robst control) ters ikembangkan oleh para ahli kenali. Kenali - Infinity ( ) merpakan kenali robst yang menyeiakan metoe sistematis engan memaskkan efek ganggan eskternal an internal alam sebah proser esain pengenalian, sehingga membat sistem kenali yang ihasilkan menai tegar (robst) terhaap ganggan (istrbances) ketika pengenali iaplikasikan paa sistem yang sebenarnya. Dalam penelitian ini akan ibaningkan antara a enis pengenali proses paa sistem reaktor, yait pengenali PI an pengenali -Infinity, engan maks membaningkan kinera (performance) ari masing-masing enis pengenali tersebt.. Tan Penelitian Penelitian ini bertan ntk merancang an mensimlasikan pengenali -Infinity sebagai pengenali proses paa CSTR iabatik an ibaningkan engan pengenali PI. B - 97 Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang
2 ISBN : Batasan Masalah Dalam penelitian ini ibahas tentang pengenalian proses paa reaktor kontiny engan pengak (CSTR) menggnakan pengenali -Infinity i mana persamaan reaksinya aalah ore sat, reaksinya tiak apat ibalik (irreversible), reaktan an hasil reaksinya homogen an nonisotermal. Maskan sistem sebagai sinyal pengenali aalah volme aliran peningin paa aket an kelaran sistem yang ikenalikan aalah temperatr reaktor. 4. Moel Reaktor Diagram ari CSTR iabatik seperti paa gambar 1. i bawah ini : F i T i C i k B T i F C T F T C T o T Gambar 1. Diagram CSTR iabatik Paa gambar 1, aliran reaktan secara kontiny mengalir ke alam reaktor engan kecepatan F i an besarnya konsentrasi C i engan temperatr T i. Dengan aanya pengak, reaktan apat ianggap tercampr semprna alam reaktor sehingga konsentrasinya sebesar C engan temperatr T menyebar merata alam reaktor. asil prok berpa konsentrasi C engan temperatr T secara kontiny kelar ari reaktor engan kecepatan F, i mana besarnya F sama engan F i. Reaksi yang terai alam reaktor bersifat eksoterm, yakni ketika bereaksi mengelarkan panas, maka ntk menaga temperatr reaktor agar tetap, maka reaktor ilapisi aket yang berfngsi mengalirkan cairan peningin engan kecepatan F. Sehingga engan temperatr aket T yang lebih renah ari paa temperatr alam reaktor T, energi panas yang itimblkan karena proses reaksi berpinah ari reaktor ke lapisan aket an mlah cairan peningin iatr agar apat mempertahankan temperatr reaktor tersebt. Reaksi ini merpakan reaksi eraat sat i mana reaksi kimianya apat itnkkan sebagai berikt : k B Di mana k aalah kecepatan reaksi paa reaksi berbah menai B 5. Moel Matematika Reaktor Pemoelan matematika ntk proses reaktor paa gambar 1 aalah : C E V = F( Ci C ) Vk exp C. (1) t RT T ( ) E Vρ C P = ρc P F( Ti T ) + Vk exp C Q.() t ρc P RT Q = banyaknya panas yang iserap aket per wakt Beberapa asmsi ntk menentkan moel sebagai berikt : Peningin paa aket memiliki masa enis (ρ ) an kapasitas panas (C P ) yang konstan Dinamika peningin iabaikan Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang B - 98
3 ISBN : Penekatan koefisien penghantar panas aalah : U t = αf (3) F = kecepatan aliran peningin α, = konstanta Temperatr aket rata-rata aalah : Ti + To T = (4) Dengan asmsi-asmsi i atas, maka apat inyatakan a persamaan tentang panas yang iserap oleh aket, yakni : Q = Fρ CP( To Ti). (5) T i + T o Q = α F T.....(6) Dengan mengeliminasi T paa persamaan (5) an (6) iapat : ( T T ) + 1 αf Q = αf F + ρ C i P o.. (7) Sehingga persamaan () apat itlis menai : + 1 T ( ) E αf ( T Ti ) VρC P = ρcp F( Ti T) + Vk exp C C.. (8) t ρ P RT αf F + ρ CP Kecepatan reaksi fngsi temperatr merpakan persamaan rrhenis yang apat inyatakan sebagai : E / RT k( T ) = ke..(9) k = faktor frekensi E = energi aktivasi R = konstanta gas ieal Dari persamaan (1) an (.9) iperoleh : C F = ( C i C ) k( T ) C (1) t V Dari persamaan () an (9) iperoleh : T ( ) VρCP = ρcp F( Ti T ) + kvc Q t ρcp + 1 T F ( ) 1 αf ( T Ti ) = ( Ti T) + k( T) C (11) t V ρ Cp VρC p αf F + ρ CP Persamaan (1) an persamaan (11) menai asar pembatan simlasi sistem reaktor menggnakan simlink. B - 99 Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang
4 ISBN : Linierisasi Paa mmnya, ntk penyeerhanaan rancangan an analisis sistem kenali selal iasarkan paa bentk linier ari proses yang ikenalikan. Persamaan (1) an (8) aalah persamaan iferensial nonlinier sehingga perl ilinierisasi. Linierisasi kea persamaan tersebt aalah sebagai berikt [8]: C ' = a11c ' + + a1t ' + a13c i ' + a14f ' + a15ti ' a16f' t (1) T' = a1c ' + + at ' + a3c i ' + a4f ' + a5ti ' + a6f' t....(13) Persamaan (1) an (13) apat inyatakan alam persamaan rang keaaan (state-space) yang bentk mmnya aalah : x = x + B + C (14) i mana : C ' T ' x = vektor iferensial, yakni x = t t = vektor yang imaniplasi = [ F '] = C ', T ', F' = vektor ganggan [ ] i i Sehingga persamaan rang keaaan sistem (state-space) aalah: C i ' a11 a1 C ' c11 c13 x = + + F ' Ti '....(15) a1 a T ' b1 c c3 F' Untk mengetahi kestabilan sistem apat ilakkan engan menganalisis harga eigen i mana nilai eigen itentkan engan persamaan : ( λ I ) = (16) λ merpakan akar-akar Dengan aalah matrik paa persamaan an nilai lamba ( ) karakteristik sistem. Jika nilai eigen ( λ ) aalah negatif i mana kekan akar karakteristik beraa paa sebelah kiri kekan akar maka sistem stabil. Jika nilai eigen ( λ ) aalah positif i mana kekan akar karakteristik beraa paa sebelah kanan kekan akar maka sistem tiak stabil. 7. Fngsi lih Reaktor Dalam persamaan (1) an (13), variabel inpt yang berbah hanya aliran peningin (F ) engan perbahan bertahap, sehingga C i (s) = T (s) = F (s) =. Transformasi laplace ari persamaan (1) an (13) aalah : sc ( s) = a C '( s) + + a T'( s) a F '( ) (17) ' s '( s) a1c '( s) + + at'( s) + a4f '( s) st = (18) Persamaan (17) an (18) apat ikombinasikan secara alabar. Persamaan (17) ibah ntk menapatkan : a1t '( s) C '( s) = engan 14 ( s a11) a =, bentk ini lal isbsitsikan ke alam persamaan (18) ntk memperoleh: Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang B - 1
5 ISBN : a4s + ( a1a14 a4a11) T '( s) = F '( s) (19) s ( a + a ) s + ( a a a a ) 8. Pengenali -Infinity Dignakannya pengenali aalah karena pengenali ini menyeiakan metoe sistematis ntk memaskkan efek ganggan eksternal an internal alam sebah proser rancangan pengenalian, sehingga membat sistem kenali menai tegar (robst) terhaap ganggan, ketika pengenali iaplikasikan paa sistem yang sebenarnya. Pengenali paa mmnya irancang engan memberikan moel inamik ari obek kenali (plant). Moel inamik apat igambarkan alam fngsi alih ata ekspresi rang-keaaan (statespace expression). Nilai parameter nmerator an enmerator polynomial ari fngsi alih an state-space iperoleh engan menghitng, mengkr an/ata engan percobaan ientifikasi parameter. Setelah it maka apat irancang sebah pengenali engan menggnakan metoe kenali yang telah aa. Kenali apat mengatasi problem pengenali yang ihbngkan engan ganggan, yang mencakp : 1. Stabilisasi sistem close loop terhaap ganggan. Sensitifitas renah terhaap ganggan 3. Pemeliharaan performance terhaap ganggan Gambar mennkkan iagram blok secara mm ari sebah sistem pengenali 1. z w G y Gambar. Sistem pengenali Paa gambar, G(s) aalah obek kenali (plant) an K(s) aalah pengenali. Seangkan y mewakili sinyal otpt yang ikr an aalah inpt pengenali, w aalah sinyal inpt yang tiak iinginkan (istrbances) an z aalah sinyal evalasi. Plant igambarkan mengikti state-space an hasil persamaannya x B1 B x z = C1 D11 D1 w...(17) y C D D 1 Kenali K(s) irancang ntk memenhi kriteria T < γ...(18) zw T zw aalah fngsi alih ari sistem close loop yang memetakan sinyal yang tiak iinginkan w ntk sinyal evalasi z an γ aalah angka positif. 9. Sistem Close-Loop engan K Secara mm, moel yang ikenali ari sebah plant ihbngkan engan sat rangkaian yang tiak tent (ncertainty) ntk mewakili plant yang tak iketahi. Pengenali mpan balik biasanya irancang ntk menai semprna ari bentk yang tiak tent. Gambar berikt ini menkkan sistem close-loop alam bingkai. B - 11 Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang
6 ISBN : ~e c W 1 w ~ Λ W r + - e c K M + + y Gambar 3. Sistem close-loop alam Paa gambar 3, M aalah plant yang tiak iketahi, Λ mewakili ketiak tentan (ncertainty), W 1 an W aalah fngsi pembobotan (weighting fnction), K aalah pengenali. Weighting fnction imaskkan alam sistem ntk menambah ata mengrangi kontribsi yang iberikan kelaran ata maskan ke masalah optimasi. 1. Fngsi Pembobotan alam Dalam rancangan sistem kenali robst terapat a tipe fngsi pembobotan, yait : fngsi pembobotan stabilitas (robst stability) an fngsi pembobotan kinera (performance). Fngsi pembobotan stabilitas ignakan alam rancangan pengenali ntk menamin bahwa plant paa sistem close-loop tetap stabil meskipn terapat ganggan, baik berpa ganggan internal (plant pertrbation) mapn ganggan eksternal. Gambar 4 mennkkan iagram plant engan ganggan-ganggan. a m y y P n P n Gambar 4. Plant engan ganggan P n merpakan moel teori ari plant yang ignakan ntk rancangan kenali. Paa gambar 4 iperlihatkan bahwa ganggan internal apat igolongkan alam a kategori, yakni : ganggan aitif an ganggan mltiplikatif. Dalam konisi yang sebenarnya, pengatan ganggan akan tinggi paa area frekensinya, ai fngsi pembobotan stabilitas robst (W ) iformlasikan sebagai berikt : s + η W ( ) 1 s = K p, η1 << η.(19) η η 1, η merpakan koefisien frekensi K p merpakan koefisien pengat K p, η 1, η bernilai positif Matrik state-space ari W (s) aalah: x = s + B y = C x + D = η B C D = 1 = K = K p p ( η η ) 1 Ganggan itif Ganggan Mltiplikatif..().. (1) Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang B - 1
7 ISBN : Rangkaian Simlasi Sistem Sistem reaktor isimlasikan berasarkan persamaan inamika. Persamaan inamik reaktor telah iberikan oleh persamaan (1) an (8) yang apat itlis kembali sebagai berikt : C F E = ( C i C ) k exp C () t V RT T F ( ) E U = ( Ti T) + k exp C ( T Ti ) (3) t V ρcp RT VρC p i mana : + 1 αf U= αf F + ρ CP Untk memahkan alam perancangan rangkaian simlasi sistem reaktor, maka persamaan (17) an (18) apat iraikan sebagai berikt : C F F E = C i k C t V + exp V RT. (4) T F U F U ( ) E = Ti + Ti + T + k exp C (5) t V VρC p V VρC p ρcp RT Dari persamaan (4) an (5) apat ibat simlasi sistem reaktor menggnakan rangkaian simlink ntk sistem reaktor sebagaimana paa gambar 5 berikt ini an itempatkan alam sat blok engan nama CSTR. 1. Rangkaian Simlasi Kenali PI Gambar 5. Rangkaian simlink sistem reaktor Rangkaian simlink kenali PI paa sistem reaktor apat ilihat paa gambar 6 berikt ini: Gambar 6. Rangkaian simlink kenali PI B - 13 Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang
8 ISBN : Rangkaian Simlasi Kenali Rangkaian simlink kenali paa sistem reaktor apat ilihat paa gambar 7 berikt ini : 14. Parameter Sistem Reaktor Gambar 7 Rangkaian simlink kenali Parameter-parameter sistem yang ignakan alam simlasi aalah seperti paa tabel 1 berikt ini : Tabel 1. Nilai parameter sistem CSTR Parameter Keterangan arga F Volme aliran 1 m 3 /min V Volme reaktor 1 m 3 C Konsentrasi reaktan paa reaktor. kmole/m 3 i i T Temperatr reaktan 33 K C p Kapasitas panas 1 cal/(g/k) ρ Massa enis 1 6 g/m 3 k Faktor pra-eksponensial 1. x 1 1 min -1 E ktivasi energi / konstanta gas ieal K R ( ) Reaksi panas 13 x 1 6 cal/(kmole) T i Temperatr aket 365 K F Volme aliran aket 15 m 3 /min C p Kapasitas panas paa aket 1 cal/(g/k) ρ Massa enis aket 1 6 g/m 3 α Konstanta x 1 6 (cal/min)/(k) Konstanta.5 Paa tabel 1 parameter sistem, nilai steay-state ari variabel yang mempengarhi aalah 3 T = 394K an C =.65kmole/ m [8]. 15. Simlasi an nalisis Pengenalian PI Pengian pertama aalah rangkaian simlink sistem reaktor yang menggnakan kenali PI. Untk it perl ihitng nilai K c an τ I ari kenali PI berasarkan grafik open-loop ntk temperatr (T) gambar 8 berikt ini : Gambar 8. asil simlasi open-loop sistem reaktor Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang B - 14
9 ISBN : Teknik grafik yang ignakan ntk menentkan parameter moel τ, t, an Κ aalah metoe Snaresan-Krishnaswamy [11]. Metoe ini menggnakan a parameter wakt t 1 an t yang iapat ari krva step-response saat mencapai 35.3% an 85.3% ari wakt respons secara bertrt-trt. Wakt tna (t ) an wakt konstan (τ) ihitng engan menggnakan persamaan (1), harga ari t an τ memperkecil perbeaan antara respons yang ikr an moel sistem, berasarkan hbngan ari ata parameternya. t = 1.3t1.9t (6) τ =.67( t t1) Pengian open-loop sistem reaktor ari gambar 4.4. iperoleh ata sebagai berikt : K = = 64 t t 1 = 35.3% x64 =.59 = 85.3% x64 = Dengan menggnakan persamaan (1) maka t = an τ = 1.44, sehingga : 13,54s 64e G( p ) = (1.44s + 1) Dengan menggnakan metoe qarter ecay ratio response ari Cohen-Coon, iperoleh harga penalaan kenali PID seperti paa tabel berikt ini : Tabel. Rms qarter ecay ratio response Tipe Kenali K c τ I τ D P 1 1 t - - K τ PI 1.9 t 3.33t - K τ PID 1 1. t.t K τ 1 t Dengan ata yang telah ihitng berasarkan persamaan (6), maka K c =. an τ I = Selantnya nilai K c an τ I imaskkan ke alam rangkaian simlink kenali PI ntk ilakkan pengian close-loop. asil pengian iperlihatkan paa gambar 9. berikt ini : Gambar 9. asil simlasi sistem reaktor engan kenali PI asil simlasi mennkkan bahwa kenali PI memberikan nilai konsentrasi (C ) sebesar.9 kmole/m 3 (steay-state) an nilai temperatr (T) sebesar 365 K (steay-state), terapat overshoot an terai osilasi paa temperatr otpt sistem reaktor. B - 15 Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang
10 ISBN : Simlasi an nalisis Pengenalian Pengian selantnya aalah paa rangkaian simlink menggnakan kenali -Infinity. Namn sebelmnya perl ihitng beberapa parameter yang iperlkan oleh kenali engan menggnakan program MTLB (toolbox robst control). Dengan memaskkan nilai parameter sistem (tabel 1) ke alam bentk persamaan (16) berikt ini : a4s + ( a1a14 a4a11) T '( s) = F '( s) s ( a11 + a ) s + ( a11a a1a1) i mana : '( s) = 1/ s a = 7.55 a =.931 a =. F a1 = 85. a maka iperoleh : ( 1)[ 6.7( s) 45.83] T ' ( s) = s( s s ) 11 1 = 5.77 a 4 14 = 6.7 Seangkan fngsi pembobotan (weighting fnction) ari kenali aalah : s + 3 5( s + 1) W 1 = W = W 3 = 8( s +.3)( s +.6) s + 1 asil pengian rangkaian simlink kenali gambar 1 berikt ini : paa sistem reaktor iperlihatkan paa Gambar 1. asil simlasi sistem reaktor engan kenali asil simlasi mennkkan bahwa kenali memberikan nilai konsentrasi (C ) sebesar.9 kmole/m 3 (steay-state) an temperatr (T) sebesar 365 K (steay-state), terapat overshoot namn tiak terai osilasi paa temperatr otpt sistem. Ini mennkkan bahwa kestabilan kera reaktor yang menggnakan kenali ternyata lebih baik ibaningkan engan kenali PI. 17. Kesimplan 1. CSTR iabatik merpakan sistem nonliniear engan eraat non linearitas tinggi.. Simlasi yang telah ilakkan menyimplkan bahwa kenali -Infinity (robst control) memiliki performance yang lebih baik ibaningkan engan kenali PI engan menghilangkan efek osilasi paa temperatr otpt paa sistem reaktor, 3. Paa temperatr otpt sistem reaktor yang menggnakan kenali -Infinity terai overshoot (.8 etik), namn it terai alam wakt yang cepat an setelah it mengalami steay-state paa temperatr 365 K. Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang B - 16
11 ISBN : Daftar Pstaka lvarez, Jose., Ramirez an Ricaro Femat, 1999, Robst PI Stabilization of a Class of Chemical Reactors, System an Control Letters. ntonelli, R. an. stolfi, 3, Continos Stirre Tank Reactors : Easy to Stabilise?, tomatica 39. Beqette, B.W., 1998, Process Dynamics: Moeling, nalysis, an Simlation, Upper Sale River, NJ. Prentice all. Chiang, Richar Y., 1998, MTLB Robst Control Toolbox, The MathWorks, Inc. Dorato, Peter, 1987, Robst Control, IEEE Press, New York. Green, Michael an Davi J.N. Limebeer, 1995, Linear Robst Control, Prentice all Inc., New Jersey. Lis, Dario an. stolfi, Design of Nonlinear Robst Controller for an Exothermic Reaction System, Dept. of Chemical Engineering an Technology, Imperial College, Lonon Marlin, T.E.,, Process Control: Designing, Processes an Control Systems for Dynamic Performance, n e, Singapore, McGraw-ill. B - 17 Proceeings Seminar Nasional Teknologi Instri (SNTI) 9 Universitas Islam Sltan gng Semarang
Perancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-128 Perancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
Lebih terperinciPELUANG BERTAHAN PERUSAHAAN ASURANSI DARI KEBANGKRUTAN PADA WAKTU KEDATANGAN KLAIM BERDISTRIBUSI GAMMA(2,
PELUANG BERTAHAN PERUSAHAAN ASURANSI DARI KEBANGKRUTAN PADA WAKTU KEDATANGAN KLAIM BERDISTRIBUSI GAMMA(2, ) Ali Shoiqin alqinok@gmail.com Dosen Peniikan Matematika IKIP PGRI Semarang Jl. Sioai Timr Semarang
Lebih terperinciSEISMIK REFRAKSI (DASAR TEORI & AKUISISI DATA) SUSILAWATI. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Fisika Universitas Sumatera Utara
SEISMIK REFRAKSI (DASAR TEORI & AKUISISI DATA) SUSILAWATI Fakltas Matematika an Ilm Pengetahan Alam Jrsan Fisika Universitas Smatera Utara PENDAHULUAN Metoe seismik merpakan salah sat metoe yang sangat
Lebih terperinciKEKUATAN BATAS : LENTUR DAN BEBAN LANGSUNG
KEKUATAN BATAS : LENTUR DAN BEBAN LANGSUNG (Kolom engan beban eksentris an batang tekan.. Saat ini sema kolom paa strktr portal beton bertlang, an batang-batang strktr lainnya, seperti bentk lengkng, mengalami
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian
METODE PENELITIAN Data Inonesia merupakan salah satu negara yang tiak mempunyai ata vital statistik yang lengkap. Dengan memperhatikan hal tersebut, sangat tepat menggunakan Moel CPA untuk mengukur tingkat
Lebih terperinciBAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH
BAB 3 MODEL DASA DINAMIKA VIUS HIV DALAM TUBUH 3.1 Moel Dasar Moel asar inamika virus HIV alam tubuh menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Mula-mula tubuh alam keaaan tiak terinfeksi virus atau
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KENDALI PID DALAM MENINGKATKAN KINERJA POWER SYSTEM STABILIZER
Sujito, Implementasi Kenali PID alam Meningkatkan Kinerja Power System Stabilizer IMPLEMENTASI KENDALI PID DALAM MENINGKATKAN KINERJA POWER SYSTEM STABILIZER SUJITO Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciDesain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel
Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel Poppy Dewi Lestari 1, Abdul Hadi 2 Jurusan Teknik Elektro UIN Sultan Syarif Kasim Riau JL.HR Soebrantas km 15
Lebih terperinciKERJA DAN PESAWAT SEDERHANA
KERJA DAN PESAWAT SEDERHANA Apakah energi? Ketika Ana memiliki banyak energi, Ana apat berlari lebih cepat an lebih jah; Ana jga apat melompat lebih tinggi. Sebagaimana mansia, bena jga apat memiliki energi.
Lebih terperinci(x, f(x)) P. x = h. Gambar 4.1. Gradien garis singgung didifinisikan sebagai limit y/ x ketika x mendekati 0, yakni
Diktat Klia TK Matematika BAB TURUNAN Graien Garis Singgng Tinja seba krva = f() seperti iperliatkan paa Gambar Garis ang melali titik P(, f( )) an Q( +, f( + )) isebt tali bsr Graien tali bsr tersebt
Lebih terperinciTabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]
1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan
Lebih terperinciFEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535
FEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Makalah Seminar Tgas Akhir Jnanto Prihantoro 1, Trias Andromeda. 2, Iwan Setiawan
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seminar asional Aplikasi Teknologi Informasi 004 Yogyakarta 9 Jni 004 Analisis Efisiensi dengan Bantan Sistem Pendkng Keptsan (SPK) Carles Sitompl Jrsan Teknik Indstri Uniersitas Katolik Parahyangan Jl.
Lebih terperinciVIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.
Lebih terperinciPENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES
PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES Raita.Arinya Universitas Satyagama Jakarta Email: raitatech@yahoo.com Abstrak Penalaan parameter kontroller PID selalu iasari atas tinjauan terhaap karakteristik
Lebih terperinciBAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN
BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PROSEDUR ANALISA Penelitian ini merpakan sebah penelitian simlasi yang menggnakan bantan program MATLAB. Adapn tahapan yang hars dilakkan pada saat menjalankan penlisan
Lebih terperinciIII PEMODELAN SISTEM PENDULUM
14 III PEMODELAN SISTEM PENDULUM Penelitian ini membahas keterkontrolan sistem pendlm, dengan menentkan model matematika dari beberapa sistem pendlm, dan dilakkan analisis dan menyederhanakan permasalahan
Lebih terperinciPENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN
Bab 4 PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN Tgas mendasar dari robot berjalan ialah dapat bergerak secara akrat pada sat lintasan (trajectory) yang diberikan Ata dengan kata lain galat antara
Lebih terperinciAx b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINIER PADA ALJABAR MAX-PLUS Bui Cahyono Peniikan Matematika, FSAINSTEK, Universitas Walisongo Semarang bui_oplang@yahoo.com Abstrak Dalam kehiupan sehari-hari seringkali kita menapatkan
Lebih terperinciKorelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika
Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika Yn Hariadi Dept. Dynamical System Bandng Fe Institte yh@dynsys.bandngfe.net Pendahlan Fenomena ekonomi sebagai kondisi makro yang merpakan hasil interaksi pada level
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Lup[1] Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan
Lebih terperinciMursyidah Pratiwi, Yuni Yulida*, Faisal Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat *
Jurnal Matematika Murni an Terapan εpsilon ANALISIS MODEL PREDATOR-PREY TERHADAP EFEK PERPINDAHAN PREDASI PADA SPESIES PREY YANG BERJUMLAH BESAR DENGAN ADANYA PERTAHANAN KELOMPOK Mursyiah Pratiwi, Yuni
Lebih terperinciDESAIN PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR DAN TEMPERATUR UAP PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC)
Prosiing Seminar Nasional Penelitian, Peniikan an Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 4 Mei 20 DESAIN PENGENDALIAN KEINGGIAN AIR DAN EMPERAUR UAP PADA SISEM SEAM DRUM BOILER DENGAN
Lebih terperinciPENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN
Bletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volme xx, No. x (tahn), hal xx xx. PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN Doni Saptra, Helmi, Shantika Martha
Lebih terperinciPENYELESAIAN MASALAH KONTROL OPTIMAL KONTINU YANG MEMUAT FAKTOR DISKON
Jrnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 157 161 ISSN : 233 291 c Jrsan Matematika FMIPA UNAND PENYELESAIAN MASALAH KONTROL OPTIMAL KONTINU YANG MEMUAT FAKTOR DISKON DALIANI Program Stdi Matematika, Fakltas
Lebih terperinciPERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika
PERSAMAAN DIFFERENSIAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Disusun oleh: Aurey Devina B 1211041005 Irul Mauliia 1211041007 Anhy Ramahan 1211041021 Azhar Fuai P 1211041025 Murni Mariatus
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (23) -6 Pengendalian Rasio Bahan Bakar dan Udara Pada Boiler Menggunakan Metode Kontrol Optimal Linier Quadratic Regulator (LQR) Virtu Adila, Rusdhianto Effendie AK, Eka
Lebih terperinciBAB III KONTROL PADA STRUKTUR
BAB III KONROL PADA SRUKUR III. Klasifikasi Kontrol paa Struktur Sistem kontrol aktif aalah suatu sistem yang menggunakan tambahan energi luar. Sistem kontrol aktif ioperasikan engan sistem kalang-terbuka
Lebih terperinciSolusi Tutorial 6 Matematika 1A
Solusi Tutorial 6 Matematika A Arif Nurwahi ) Pernyataan benar atau salah. a) Salah, sebab ln tiak terefinisi untuk 0. b) Betul. Seerhananya, titik belok apat ikatakan sebagai lokasi perubahan kecekungan.
Lebih terperinci(a) (b) Gambar 1. garis singgung
BAB. TURUNAN Sebelm membahas trnan, terlebih dahl ditinja tentang garis singgng pada sat krva. A. Garis singgng Garis singgng adalah garis yang menyinggng sat titik tertent pada sat krva. Pengertian garis
Lebih terperinciSolusi Sistem Persamaan Linear Fuzzy
Jrnal Matematika Vol. 16, No. 2, November 2017 ISSN: 1412-5056 / 2598-8980 http://ejornal.nisba.ac.id Diterima: 14/08/2017 Disetji: 20/10/2017 Pblikasi Online: 28/11/2017 Solsi Sistem Persamaan Linear
Lebih terperinciPengenalan Pola. Ekstraksi dan Seleksi Fitur
Pengenalan Pola Ekstraksi dan Seleksi Fitr PTIIK - 4 Corse Contents Collet Data Objet to Dataset 3 Ekstraksi Fitr 4 Seleksi Fitr Design Cyle Collet data Choose featres Choose model Train system Evalate
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK DESAIN SISTEM KONTROL PESAWAT UDARA MATRA LONGITUDINAL DENGAN METODE POLE PLACEMENT (TRACKING PROBLEM)
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK DESAIN SISTEM KONTROL PESAWAT UDARA MATRA LONGITUDINAL DENGAN METODE POLE PLACEMENT (TRACKING PROBLEM) Aditya Eka Mlyono, Smardi 2 Jrsan Teknik Elektro, Fakltas Teknik, Universitas
Lebih terperinciII LANDASAN TEORI. menyatakan koordinat horizontal, koordinat vertikal, dan waktu. dan hukum kekekalan momentum memberikan persamaan Euler berikut
II LANDASAN EORI Paa bagian ini akan iraikan beberapa konsep ang menasari peneliian ini. Konsep inamika flia akan isajikan ari psaka [5] an [] seangkan eori sisem amilonian irangkm ari psaka [7] an [8]..
Lebih terperinci, serta notasi turunan total ρ
LANDASAN TEORI Lanasan teori ini berasarkan rujukan Jaharuin (4 an Groesen et al (99, berisi penurunan persamaan asar fluia ieal, sarat batas fluia ua lapisan an sistem Hamiltonian Penentuan karakteristik
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391
PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PENGGUNAAN INTEGER LINEAR PROGRAMMING DENGAN METODE HEURISTIK UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN PEGAWAI PARUH WAKTU (Kata knci: penjawalan, optimasi, intege linea pogamming, heistik)
Lebih terperinciANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI
ANALISAPERITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammaiyah Palembang Email: nurnilamoemiatie@yahoo.com Abstrak paa
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSIAS INDONESIA PERANANGAN PENGENDALI MODEL PREDIIVE ONROL (MP) PADA SISEM EA EXANGER DENGAN JENIS KARAKERISIK SELL AND UBE ESIS RIDWAN FARUDIN 76733 FAKULAS EKNIK PROGRAM SUDI EKNIK KONROL INDUSRI
Lebih terperinciMETODE FINITE DIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS ABSTRACT 1. PENDAHULUAN
METODE FINITE DIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS Mardhika WA 1, Syamsdhha 2, Aziskhan 2 mardhikawirahadi@nriacid 1 Mahasiswa Program Stdi S1 Matematika 2 Laboratorim Komptasi Jrsan
Lebih terperinciEKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN
EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN OLEH KELOMPOK 5 DEKI D. TAPATAB JUMASNI K. TANEO MERSY C. PELT DELFIANA N. ERO GERARDUS V. META ARMY A. MBATU SILVESTER LANGKAMANG FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Lebih terperinciAnalisis Stabilitas Lereng
Analisis Stabilitas Lereng Lereng Slope Stability Dr.Eng.. Agus Setyo Muntohar, S.T.,M.Eng.Sc. Faktor Keamanan (Factor of Safety) Faktor aman (FS): nilai baning antara gaya yang menahan an gaya yang menggerakkan.
Lebih terperinciDETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB
ISSN: 1693-6930 17 DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB Kartika Firausy, Yusron Saui, Tole Sutikno Program Stui Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Inustri, Universitas Ahma Dahlan
Lebih terperinciPENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni
PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni 206 00 03 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, M.Si Hendra Cordova, ST,
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI VAKSINASI KONTINU PADA MODEL EPIDEMIK SVIRS
SEMIRATA MIPAnet 27 24-26 Agustus 27 UNSRAT, Manao PENGARUH STRATEGI VAKSINASI KONTINU PADA MODEL EPIDEMIK SVIRS TONAAS KABUL WANGKOK YOHANIS MARENTEK Universitas Universal Batam, tonaasmarentek@gmail.com,
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR
Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR 2105100166 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Control system : keluaran (output) dari sistem sesuai dengan referensi yang diinginkan Non linear
Lebih terperinciB T A CH C H R EAC EA T C OR
BATCH REACTOR PENDAHULUAN Dalam teknik kimia, Reaktor adalah suatu jantung dari suatu proses kimia. Reaktor kimia merupakan suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung
Lebih terperinciANALISA RESPON PENGENDALI FEEDFORWARD DAN PID PADA PENGENDALIAN TEMPERATUR HEAT EXCHANGER
Mikrotiga, Vol, No. Januari 04 ISSN : 355 0457 6 ANALISA RESPON PENENDALI FEEDFORWARD DAN PID PADA PENENDALIAN EMPERAUR HEA EXCHANER Djulil Amri *, Bhakti Yuho Suprapto Jurusan eknik Elektro Universitas
Lebih terperinciHASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI
HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI A. Hasil Kali Titik (Hasil Kali Skalar) Da Vektor. Hasil Kali Skalar Da Vektor di R Perkalian diantara da
Lebih terperincidan E 3 = 3 Tetapi integral garis dari keping A ke keping D harus nol, karena keduanya memiliki potensial yang sama akibat dihubungkan oleh kawat.
E 3 E 1 -σ 3 σ 3 σ 1 1 a Namakan keping paling atas aalah keping A, keping keua ari atas aalah keping B, keping ketiga ari atas aalah keping C an keping paling bawah aalah keping D E 2 muatan bawah keping
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. II.1 Saham
BAB II DASAR TEORI Paa bab ini akan ijelaskan asar teori yang igunakan selama pelaksanaan Tugas Akhir ini: saham, analisis funamental, analisis teknis, moving average, oscillator, an metoe Relative Strength
Lebih terperinciJurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 201
akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI POTENSIAL DENGAN METODE PROMETHEE II Ahma Jalaluin )
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB LANDASAN TEORI. Pasar.. Pengertian Pasar Pasar adalah sebah tempat mm yang melayani transaksi jal - beli. Di dalam Peratran Daerah Khss Ibkota Jakarta Nomor 6 Tahn 99 tentang pengrsan pasar di Daerah
Lebih terperinciBAB RELATIVITAS Semua Gerak adalah Relatif
BAB RELATIVITAS. Sema Gerak adalah Relatif Sat benda dikatakan bergerak bila keddkan benda it berbah terhadap sat titik aan ata kerangka aan. Seorang penmpang kereta api yang sedang ddk di dalam kereta
Lebih terperinciDisain Kontroler Robust Pada Pressure Control Trainer Feedback
Seminar on Intelligent Technology and Its Applications 9 ISSN 85 973 Disain Kontroler Robust Pada Pressure Control Trainer Feedback 38-74 Ali Fatoni Katjuk Astrowulan Risfendra 3,Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 GHz DAN 3,3 GHz
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 DAN 3,3 Zul Hariansyah Hutasuhut, Ali Hanafiah Rambe Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciF = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr.
Hukum Newton II : F = M a Oleh karena iameter pipa aalah konstan, maka kecepatan aliran i sepanjang pipa aalah konstan, sehingga percepatan aalah nol, rr rr( s) rs rs( r r) rrs sin o Bentuk tersebut apat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI
IMPLEMENTSI TEKNIK FETURE MORPHING PD CITR DU DIMENSI Luciana benego an Nico Saputro Jurusan Intisari Pemanfaatan teknologi animasi semakin meluas seiring engan semakin muah an murahnya penggunaan teknologi
Lebih terperinciESTIMASI HARGA MULTI-STATE EUROPEAN CALL OPTION MENGGUNAKAN MODEL BINOMIAL
ESTIMASI HARGA MULTI-STATE EUROPEAN CALL OPTION MENGGUNAKAN MODEL BINOMIAL Mila Krniawaty an Enah Rokhmati Jrsan Matematika, Universitas Brawijaya, Malang. email: mila akwni@yahoo.com Jrsan Matematika,
Lebih terperinciPENGENDALIAN OPTIMAL PADA MODEL KEMOPROFILAKSIS DAN PENANGANAN TUBERKULOSIS
PENGENDALIAN OPTIMAL PADA MODEL KEMOPROFILAKSIS DAN PENANGANAN TUBERKULOSIS Ole: Citra Dewi Ksma P. 106 100 007 Dosen pembimbing: DR. Sbiono, MSc. Latar Belakang PENDAHULUAN Penyakit Tberklosis TB adala
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M Di PT.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M000259 Di PT.PAL INDONESIA Oleh : Selfy Atika Sary NRP : 1307 030 053 Pembimbing :
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Universitas Indonesia. Pemodelan dan..., Yosi Aditya Sembada, FT UI
BAB 2 DASAR TEORI Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang diproduksi dari sumber nabati yang dapat diperbaharui untuk digunakan di mesin diesel. Biodiesel mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan
Lebih terperinciController. Fatchul Arifin
PID Controller Fatchul Arifin (fatchul@uny.ac.id) PID Controller merupakan salah satu jenis pengatur yang banyak digunakan. Selain itu sistem ini mudah digabungkan dengan metoda pengaturan yang lain seperti
Lebih terperincipengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp
Strategi Dalam Teknik Pengendalian Otomatis Dalam merancang sistem pengendalian ada berbagai macam strategi. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi konvensional, strategi modern dan strategi berbasis
Lebih terperinciKENDALI LQR DISKRIT UNTUK SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN SUMBER JARINGAN TUNGGAL. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang
KENDALI LQR DISKRIT UNTUK SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN SUMBER JARINGAN TUNGGAL Dita Anies Munawwaroh Sutrisno Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl Prof H Soearto SH Tembalang Semarang itaaniesm@gmailcom
Lebih terperinciDesain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve
Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
Lebih terperinciUntuk pondasi tiang tipe floating, kekuatan ujung tiang diabaikan. Pp = kekuatan ujung tiang yang bekerja secara bersamaan dengan P
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Mekanisme Pondasi Tiang Konvensional Pondasi tiang merpakan strktr yang berfngsi ntk mentransfer beban di atas permkaan tanah ke lapisan bawah di dalam massa tanah. Bentk transfer
Lebih terperinciBAB 3 PEMODELAN TANGKI REAKTOR BIODIESEL
BAB 3 PEMODELAN TANGKI REAKTOR BIODIESEL 3.1. Proses Reaksi Biodiesel Dari serangkaian proses pembuatan biodiesel, proses yang terpenting adalah proses reaksi biodiesel yang berlangsung di dalam tangki
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN MODEL MATEMATIKA DARI POPULASI PENDERITA DIABETES MELLITUS
KNM XVI 3-6 Juli 01 UNPAD, Jatinangor ANALISIS KESTABILAN MODEL MATEMATIKA DARI POPULASI PENDERITA DIABETES MELLITUS NANIK LISTIANA 1, WIDOWATI, KARTONO 3 1,,3 Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG 38-714 SYSTEM MODELLING WITH PID CONTROLLER APPLYING CIANCONE
Lebih terperinciRespon Getaran Lateral dan Torsional Pada Poros Vertical-Axis Turbine (VAT) dengan Pemodelan Massa Tergumpal
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No. 1, (13 ISSN: 337-3539 (31-971 Print B-11 Respon Getaran Lateral an Torsional Paa Poros Vertical-Axis Turbine (VAT engan Pemoelan Massa Tergumpal Ahma Aminuin, Yerri Susatio,
Lebih terperinciPengendali Temperatur Fluida Pada Heat Exchanger Dengan Menggunakan Algoritma Model Predictive Control (MPC)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-134 Pengendali Temperatur Fluida Pada Heat Exchanger Dengan Menggunakan Algoritma Model Predictive Control (MPC) Fathimah
Lebih terperinciBAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU
BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU Konsep it mempnyai peranan yang sangat penting di dalam kalkls dan berbagai bidang matematika. Oleh karena it, konsep ini sangat perl ntk dipahami. Meskipn pada awalnya
Lebih terperinciTrihastuti Agustinah
TE 9467 Teknik Nmerik Sistem Linear Trihastti Agstinah Bidang Stdi Teknik Sistem Pengatran Jrsan Teknik Elektro - FTI Institt Teknologi Seplh Nopember O U T L I N E. Objektif. Teori. Contoh 4. Simplan
Lebih terperinciEKSISTENSI BAGIAN IMAJINER PADA INTEGRAL FORMULA INVERSI FUNGSI KARAKTERISTIK
Jrnal Matematika UNAND Vol. No. 2 Hal. 39 43 ISSN : 233 29 c Jrsan Matematika FMIPA UNAND EKSISTENSI BAGIAN IMAJINER PADA INTEGRAL FORMULA INVERSI FUNGSI KARAKTERISTIK YULIANA PERMATASARI Program Stdi
Lebih terperinciBAB III INTERFERENSI SEL
BAB NTEFEENS SEL Kinerja sistem raio seluler sangat ipengaruhi oleh faktor interferensi. Sumber-sumber interferensi apat berasal ari ponsel lainya ialam sel yang sama an percakapan yang seang berlangsung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Small Area Estimation Small Area Estimation (SAE) adalah sat teknik statistika ntk mendga parameter-parameter sb poplasi yang kran sampelnya kecil. Sedangkan, area kecil didefinisikan
Lebih terperinciSuatu persamaan diferensial biasa orde n adalah persamaan bentuk :
PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA PERSAMAAN DIFERENSIAL Suatu persamaan iferensial biasa ore n aalah persamaan bentuk : F n, ', '', ''',......, 0 Yang menatakan hubungan antara, fungsi () an turunanna ', '',
Lebih terperinciPROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak
PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN Ruy Setiawan, ST., MT. Sukanto Tejokusuma, Ir., M.Sc. Jenny Purwonegoro, ST. Staf Pengajar Fakultas Staf Pengajar Fakultas Alumni Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC
BAB ANAL DAN MNMA RAK EGANGAN DAN ARU DC. Penahuluan ampai saat ini, penelitian mengenai riak sisi DC paa inverter PWM lima-fasa paa ggl beban sinusoial belum pernah ilakukan. Analisis yang ilakukan terutama
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang
TUGAS AKHIR RESUME PID Oleh: Nanda Perdana Putra MN 55538 / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) Pendahuluan Sistem
Lebih terperinciPengembangan Sistem Kontrol
Pengembangan Sistem Kontrol Sering sebuah proses iteratif, didasarkan pada kinerja kita bisa memutuskan untuk menyetel, mendisain atau memodelkan kembali sebuah sistem kontrol yang diberikan 1 Pengembangan
Lebih terperinciBEBERAPA IDENTITAS PADA GENERALISASI BARISAN FIBONACCI ABSTRACT
BEBERP IDENTITS PD GENERLISSI BRISN FIBONCCI Sri Melati 1, Mashadi, Msraini M 1 Mahasiswa Program Stdi S1 Matematika Dosen Jrsan Matematika Fakltas Matematika dan Ilm Pengetahan lam Universitas Ria Kamps
Lebih terperinciDINAMIKA PROSES PENGUKURAN TEMPERATUR (Siti Diyar Kholisoh)
DINAMIKA PROSES PENGUKURAN TEMPERATUR (Siti Diyar Kholisoh) ABSTRACT Process dynamics is variation of process performance along time after any disturbances are given into the process. Temperature measurement
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL SIMULATOR PORTAL OTOMATIS JALUR BUSWAY MENGGUNAKAN METODE FUZZY-PID
PERANCANGAN SISTEM KONTROL SIMULATOR PORTAL OTOMATIS JALUR BUSWAY MENGGUNAKAN METODE FUZZY-PID Aris Triwiyatno *), Arian Bela Wioo, an Darjat Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALI KECEPATAN MOTOR BRUSHLESS DC TIGA FASA MENGGUNAKAN KONTROLER PID-FUZZY
Perancangan Sistem Pengenali Kecepatan Motor BLDC Tiga Fasa Menggunakan Kontroler PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI KECEPATAN MOTOR BRUSHLESS DC TIGA FASA MENGGUNAKAN KONTROLER FUZZY Danang Arya Yuhistira
Lebih terperinciBAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA
BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA 3.1 Spesifikasi kamera Kamera yang igunakan alam percobaan paa tugas akhir ini aalah kamera NIKON Coolpix 7900, engan spesifikasi sebagai berikut : Resolusi maksimum :
Lebih terperinciSUATU FORMULASI HAMILTON BAGI GERAK GELOMBANG INTERFACIAL YANG MERAMBAT DALAM DUA ARAH
SUATU FORMULASI HAMILTON BAGI GERAK GELOMBANG INTERFACIAL YANG MERAMBAT DALAM DUA ARAH JAHARUDDIN Departemen Matematika, Fakultas Matematika an Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor Jl. Raya
Lebih terperinciPraktikum Total Quality Management
Moul ke: 09 Dr. Fakultas Praktikum Total Quality Management Aries Susanty, ST. MT Program Stui Acceptance Sampling Abstract Memberikan pemahaman tentang rencana penerimaan sampel, baik satu tingkat atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Pustaka Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai Pengontrol Suhu Menggunakan Proportional Integral berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 [3].
Lebih terperinciPENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC)
PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC) Fathimah Ekasari M, Rusdhianto Effendi AK., Eka Iskandar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciSOLUSI NUMERIK MODEL REAKSI-DIFUSI (TURING) DENGAN METODE BEDA HINGGA IMPLISIT
SOLUSI NUMERIK MODEL REAKSI-DIFUSI (TURING) DENGAN METODE BEDA HINGGA IMPLISIT Junik Rahayu, Usman Pagalay, an 3 Ari Kusumastuti,,3 Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang e-mail: rahayujunik@yahoo.com
Lebih terperinciTEKANAN TANAH PADA DINDING PENAHAN METODA RANKINE
TEKAA TAAH PADA DIDIG PEAHA METODA RAKIE Moda kernthan F Gaya F dapat disebabkan oleh: gesekan pada dasar (gravity retaining walls) masknya dinding ke dalam tanah (sheet retaining walls) angker dan penahan
Lebih terperinci(draft) KAN Calibration Guide: Volumetric Apparatus (IN) PEDOMAN KALIBRASI PERALATAN VOLUMETRIK
PEDOMAN KALIBRASI PERALAN VOLUMETRIK 1. PENDAHULUAN 1.1 Pedoman ini ditjkan ntk memberikan petnjk bagi laboratorim kalibrasi dalam melakkan kalibrasi peralatan volmetrik dan mengharmonisasikan praktek
Lebih terperinciOPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI
OPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI Mokhamad Fatoni, Indri Sdanawati Rozas, S.Kom., M.Kom., Latifah Rifani, S.T., MIT. Jrsan Sistem
Lebih terperinciPANJANG DAN JARAK VEKTOR PADA RUANG HASIL KALI DALAM. V, yang selanjutnya dinotasikan dengan v, didefinisikan:
PANJANG DAN JARAK VEKTOR PADA RUANG HASIL KALI DALAM Perl diingat kembali definisi panjang dan jarak sat ektor pada rang hasil kali dalam Eclid, yait rnag ektor yang hasil kali dlamnya didefinisikan sebagai
Lebih terperinciRoot Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).
Nama NIM/Jur/Angk : Ardian Umam : 35542/Teknik Elektro UGM/2009 Root Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).
Lebih terperinciDIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA
DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Salah satu metoe yang cukup penting alam matematika aalah turunan (iferensial). Sejalan engan perkembangannya aplikasi turunan telah banyak igunakan untuk biang-biang rekayasa
Lebih terperinciDESAIN PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR DAN TEMPERATUR UAP PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC)
DESAIN PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR DAN TEMPERATUR UAP PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) Ole : Tegu Herlambang 206 00 046 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, MSi
Lebih terperinciAnalisis Peluruhan Flourine-18 menggunakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 71742
Prosiding Perteman Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 63 Analisis Pelrhan Florine-18 menggnakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 717 Wijono dan Pjadi Psat Teknologi Keselamatan dan Metrologi
Lebih terperinciKAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS
KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS Dian Permana Ptri 1, Herri Slaiman FKIP, Pendidikan Matematika, Universitas Swadaya Gnng Jati Cirebon
Lebih terperinci