DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA
|
|
- Farida Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Salah satu metoe yang cukup penting alam matematika aalah turunan (iferensial). Sejalan engan perkembangannya aplikasi turunan telah banyak igunakan untuk biang-biang rekayasa an sain. Oleh karena itu materi turunan cukup perlu untuk ipelajari. Paa bab ini akan isjikan efinisi an konsep turunan, rumus asar turunan, contoh-contoh persoalan turunan beserta penyelesaiannya engan berbagai metoe penyelesaian. Notasi Turunan an Rumus Dasar Turunan Turunan ari sebuah fungsi f engan variabel atau f() aalah fungsi lain yang y inotasikan engan f (). Jika kita menuliskan y = f(), aalah koefisien turunan (iferensial) untuk fungsi f(). Atau turunan ari fungsi f apat juga inyatakan engan menggunakan operator D engan menuliskan D[f()] = f (). Tabel berikut ini memuat aftar turunan (iferensial) baku yang akan membantu kita alam menyelesaikan persoalan turunan fungsi seerhana. No Rumus Dasar Turunan y = f() y = f () k, k aalah konstanta 0 n n n-, n Riil e e 4 e k ke k 5 a a ln(a) 6 ln() 7 log a ln( a)
2 Sifat-sifat turunan. Jika f() an g() aalah ua fungsi yang mempunyai turunan yaitu f () an g () maka berlaku :. (k f) () = k f (). (f + g) () = f () + g (). (f g) () = f () g () 4. (f. g) () = f (). g() + f (). g () f g 5. f ( ). g( ) f ( ). g ( ), g() 0 g( ) untuk ua sifat (rumus) terakhir apat iringkaskan agar memuahkan kita untuk menghafalnya, yaitu engan cara memisalkan u = f() maka u = f () an v = g() maka v = g (). sehingga ua rumus terakhir apat ituliskan sebagai berikut : (u. v) () = u. v + u. v an u u. v u. v ( ) v v, v 0. Contoh. Tentukan turunan ari fungsi y = Penyelesain y = , berasarkan rumus no. an paa aftar maka y = ( - ) 4 ( - ) + 7 ( - ) 0 = Contoh. Tentukan turunan ari fungsi y = paa =. y = , berasarkan rumus no. an paa aftar maka y = (4 ) 7 ( ) + 4 () + () 0 = an untuk =, maka y = () () + 8 () + =.
3 Contoh. Tentukan turunan ari fungsi f() = f() = f () = = Contoh 4. = , maka 6-4. Tentukan turunan ari fungsi g() = g() = g () = 4 - -/ + -/ = 4 - = / + / - 4 -, maka + / Contoh 5. 4 Tentukan turunan ari fungsi h() = - / h() = - / 4 = -/4 -/, maka 5 5 h () = - -7/4 + -/ = / /. Contoh 6. Diferensialkan fungsi y = + 4 y + 7 an hitung nilai paa nilai = -. y = , maka y = an untuk = -, maka y = 6(- ) + 8(- ) = 6.
4 Contoh 7. Tentukan turunan ari fungsi y =. e. y =. e, engan menggunakan sifat (rumus) turunan hasil kali ua buah fungsi, maka misalkan : u = u = an v = e v = e y sehingga = (u. v) () = u. v + u. v = ( ) e +. e = (e + ). Contoh 8. Tentukan turunan ari fungsi y = 5 y =, engan menggunakan sifat (rumus) turunan hasil bagi ua buah fungsi, 5 misalkan : u = u = 4 an v = + 5 v = y u u. v u. v sehingga = ( ) v v = (4 )( 5) ( ( 5) 0 5. ( 5) = ). Koefisien Turunan (Diferensial) Keua. y Turunan keua ari fungsi y aalah turunan ari (turunan pertama). Dalam hal ini y koefisien turunan keua aalah ( ) ketiga an selanjutnya. y, an apat iteruskan untuk turunan = Contoh 9. y Tentukan ari fungsi y =
5 y = y + 4 = y sehingga = (8 5 6 ) = Contoh 0. y Tentukan ari fungsi y = y = y = y sehingga = ( 6 8 5) = Turunan Fungsi Trigonometri Paa asarnya turunan sinus an kosinus mengacu paa efinisi turunan, namun hasilnya telah iringkaskan paa teorema berikut : Teorema. Fungsi-fungsi f() = sin an g() = cos, keuanya mempunyai turunan (apat iiferensialkan), yaitu turunan sin aalah f () = cos an turunan cos aalah g () = - sin. Dengan menggunakan teorema. iatas an rumus turunan hasil kali serta turunan hasil bagi, maka apat i tentukan rumus turunan fungsi trigonometri lainnya yang inyatakan paa teorema berikut. Teorema. Jika (sin ) = cos an (cos ). (tan ) = sec. = sin, maka : 5
6 . (cot an) = - cosec.. (sec ) = sec. tan. 4. (cos ec) = - cosec. cotan. Contoh. Tentukan turunan ari fungsi y = sin cos. y = sin cos, maka y = (sin ) - (cos ) = cos - (- sin ) = cos + sin. Contoh. Tentukan turunan ari fungsi y = sin. Untuk menentukan y terlebih ahulu kita uraikan fungsi sin engan menggunakan kesamaan trigonometri yaitu sin = sin. cos. Dan engan menggunakan rumus turunan hasil kali, maka y = ( sin ) = [ (sin. cos )] = ( 6sin. cos ) = 6 (sin ).cos sin (cos ) y = 6[cos. cos + sin. (- sin )] = 6 cos sin = 6 cos. Contoh. Tentukan turunan ari fungsi y = 4. tan. 6
7 y = 4. tan, maka y = (4 ).tan 4 (tan ) = (8) tan + (4 ) sec = 4 ( tan +. sec ). Contoh 4. Tentukan turunan ari fungsi y =. cos ( ).cos y = (cos ) (cos ) = ( 6)cos cos.sin = (.cos.sin ) cos Turunan Fungsi Komposit Turunan engan aturan rantai muncul ari fungsi yang merupakan komposit fungsi lainnya. Rumus turunan aturan rantai inyatakan alam teorema berikut. Teorema. Misalkan menentukan fungsi komposit y = f[g()] = (f o g)(). Jika g punya turunan i an f punya turunan i u, maka (f o g)() punya turunan i y y u yaitu : (f o g) () = f [g()]. g (), atau =.. u y y u v Jika y = f(u) an u = g(v) an v = h(), maka =.. isebut aturan u v rantai bersusun an apat ilanjutkan untuk fungsi yang komposisinya lebih ari tiga. Contoh 5. Tentukan turunan ari fungsi y = ( + 5) 4. Misalkan u = + 5 y = u 4 7
8 y = 4u u an =, u sehingga y y u =. u = (4u ) () = u = ( + 5) Contoh 6. Tentukan turunan ari fungsi y = tan(4 + ). Misalkan u = 4 + y = tan u y = sec u u an = 4, u sehingga y y u =. u = sec u. (4) = 4 sec (4 + ) Contoh 7. Tentukan turunan ari fungsi y = sin[cos( )] Misalkan v =, u = cos v y = sin u y u v = cos u, = - sin v an =, u v y y u v sehingga =.. u v = (cos u) (- sin v) () = - sin ( ) cos[cos( )]. Turunan Fungsi Implisit. Secara umum fungsi implisit apat ikatakan sebagai fungsi yang keua variabel (alam hal ini an y) beraa aa satu ruas ari sebuah persamaan. Misalkan z = f(, y) aalah fungsi engan ua variabel, persamaan f(, y) = 0 menyatakan y sebagai fungsi ari, yang mana alam hal ini y isebut fungsi implisit ari. Turunan ari fungsi implisit inyatakan alam teorema berikut. 8
9 Teorema 4. Misalkan persamaan f(, y) = 0 menyatakan y sebagai fungsi implisit ari, turunan fungsi y iperoleh ari f (, y) nyatakan f alam y an., engan menganggap y = y() kemuian Contoh 8. y Tentukan ari persamaan + 5y = + 9. y Untuk menentukan, lakukan peniferensialan untuk keua ruas paa persamaan. 5y = y + 5 y y = y. = y y y =, maka = 5y. Contoh 9. y Tentukan jika iberikan persamaan + y + y = 4 y y = y + y ( ). y ( y) = 0 y y. + y = 0 y y + (y + ) + 6y = 0 9
10 y y + y + + 6y = 0 y ( + 6y) = - -y y = y. 6y Contoh 0. Jika + y y y 6y + 5 = 0, tentukanlah an y 6y 5 + y y y. + y = y+ 5 y y. = 0-6 y = 0 i titik = an y =. y y + y - 6 = 0, maka y y y - 6 = y (y 6) =, maka y = = y 6 y y = =. untuk = an y =, maka Dengan rumus turunan hasil bagi maka iperoleh y = ( ).( y ) ( ) y ( y ) = ( y ) ( ) y y y, an untuk = an y = engan =, maka nilai 0
11 y = ( ) ( ) = 5. LATIHAN. Tentukan turunan ari fungsi y = Tentukan turunan ari fungsi g() = , paa =.. Tentukan turunan ari fungsi y =.e. ln. 4. Tentukakn turunan ari fungsi y = ( + ) ( 4 + ) 5. Tentukan turunan ari fungsi y = 5. sin. 6. Tentukan turunan ari fungsi y = ln 7. Tentukan turunan ari fungsi y = y 8. Tentukan ari fungsi f() = Tentukan turunan ari fungsi y = 4 cos ( + ) 0. Jika y = cos 5 y, tentukanlah. Jika y = ( + 5) 4 ( ) y, tentukanlah. Jika y = ln ( y + 4), tentukanlah y. Tentukan ari persamaan y + 7y = 0 y 4. Tentukan ari persamaan 6 - y + y y = 0 5. Jika y + y y y = 7, tentukanlah an i titik = an y =.
12 PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum an Minimum. Definisi. (maksimum an minimum). Misalkan S aerah asal f an S memuat titik c, kita katakan bahwa :. f (c) aalah nilai maksimum f paa S jika f (c) > f (), untuk setiap S.. f (c) aalah nilai minimum f paa S jika f (c) < f (), untuk setiap S.. f (c) aalah nilai ekstrim f paa S jika f (c) aalah nilai maksimum atau nilai minimum. Tiak semua fungsi mempunyai nilai maksimum atau minimum, fungsi yang tiak mempunyai nilai maksimum atau minimum apat mempunyai maksimum atau minimum engan membatasi aerah asalnya. Teorema 5. (eksistensi ekstrim) Jika f kontinu paa interval tertutup [a, b] maka f mempunyai maksimum an minimum. Biasanya fungsi yang ingin kita maksimum an minimumkan akan mempunyai suatu interval I sebagai aerah aslnya. Beberapa ari interval ini mempunyai titik ujung. Jika sebuah titik imana f (c) = 0, maka c isebut titik stasioner. Jika c aalah titik alam ari I imana f (c) tiak aa, maka c isebut titik singular. Sebarang titik alam aerah asal f yang termasuk salah satu ari ketiga titik yang ikemukakan iatas isebut tittik kritis ari f. Definisi. (titik kritis) Misalkan fungsi f kontinu paa interval terbuka I yang memuat c, titik (c, f (c)) inamakan titik kritis ari f jika f (c) = 0 atau f (c) tiak aa. Catatan : titik kritis tiak selalu merupakan tittik ekstrim. Teorema 6. (titik kritis terhaap nilai ekstrim) Misalkan f punya tururnan paa interval I yang memuat titik c. Jika f (c) aalah nilai ekstrim maka c haruslah suatu titik kritis yaitu c berupa salah satu ari :. Titik ujung ari I
13 . Titik stasioner ari f atau titik c imana f (c) = 0.. Titik singular ari f atau titik c imana f (c) tiak aa. Contoh. Carilah nilai ekstrim ari fungsi f () = - +, paa I = [- ½, ] f () = - +, paa [- ½, ]. Sebelum mencari nilai ekstrim maka akan i cari titik-titik kritis yaitu :. Titik ujung : karena I merupakan interval tertutup maka = - ½ an = merupakan titik-titik ujung ari f paa I.. Titik stasioner : f () = - + f () = , untuk menentukan titik stasioner, misalkan f () = 0 sehingga = 0 atau -6 ( ) = 0 sehingga = 0 atau = merupakan titik stasioner ari f paa I.. Titik singular : karena f () terefinisi paa seluruh bilangan riil maka titik singular tiak aa. Jai titik kritis ari funsi f aalah : = - ½, = 0, = an =. Untuk menentukan nilai ekstrim ari f, gantilah nilai paa f () = - + engan titik-titik kritis, maka f (- ½ ) = - (- ½ ) + (- ½ ) =, f ( 0 ) = - ( 0 ) + ( 0 ) = 0, f ( ) = - ( ) + ( ) =, an f ( ) = - ( ) + ( ) = - 4. Dari nilai-nilai tersebut maka nilai ekstrim ari f aalah : nilai maksimum (f maks ) = icapai paa = - ½ an =, an nilai minimum (f min ) = - 4 icapai paa =. Grafik fungsinya apat ilihat paa gambar berikut.
14 5 gambar 4.. grafik f() = sumbu y maks maks min sumbu Uji Turunan Pertama. Definisi.(kemonotonan) Misalkan f terefinisi paa interval I (terbuka, tertutup, atau tak satupun), kita katakan bahwa :. f naik paa I jika untuk setiap pasangan bilangan an alam I imana <, maka f ( ) < f ( ).. f turun paa I jika untuk setiap pasangan bilangan an alam I imana <, maka f ( ) > f ( ).. f monoton paa I jika ia naik atau turun paa I. Teorema 7. (uji turunan pertama untuk kemonotonan) Misalkan f kontinu paa I an punya turunan paa setiap titik alam ari I,. Jika f () > 0 untuk setiap I, maka f naik paa I.. Jika f () < 0 untuk setiap I, maka f turun paa I. Contoh.. Jika f () = + 7, tentukanlah imana grafik f () naik an imana grafik f () tururn. 4
15 berasarkan teorema 4., maka kita perlu mencari f () untuk menentukan kemonotonan. Jika f () = + 7 f () = 6 6. untuk menentukan imana f () > 0 an imana f () < 0, misalkan f () = = 0 atau 6 ( + ) ( ) = 0 engan emikian iperoleh titik pemecah = - an = yang akan membagi garis bilangan riil menjai tiga bagian yaitu < -, - < < an >. Dan engan mengambil titik-titik uji : -, 0, an, maka kita apatkan kesimpulan seperti yang inyatakan alam tabel berikut : Interval Titik uji Hasil uji f () = 6 6 Tana (-, -) (-, ) (, ) 4 + atau engan garis bilangan riil : (+) (-) (+) - uji terhaap f () jai apat i simpulkan bahwa grafik fungsi f () naik paa I = (-, -) an I = (, ), an grafik fungsi f () turun paa I = (-, ) Grafik fungsinya apat ilihat paa gambar berikut f naik grafik f() = f turun f naik sumbu y sumbu 5
16 Uji Turunan Keua Definisi. Misalkan f () punya turunan paa interval terbuka, I = (a, b), jika f () naik paa I maka f an grafiknya cekung keatas isana, an jika f () turun paa I maka f an grafiknya cekung kebawah paa I. Teorema 8. (uji turunan keua untuk kecekungan) Misalkan f teriferensialkan ua kali (punya turunan keua) paa interval terbuka I = (a, b), oleh karenanya :. Jika f () > 0 untuk semua I, maka grafik f () cekung ke atas paa I. Jika f () < 0 untuk semua I, maka grafik f () cekung ke bawah paa I Definisi 4. (titik belok / titik balik) Anaikan fungsi f () kontinu i titik c, kita sebut (c, f(c)) suatu titik balik ari grafik fungsi f () jika f () cekung keatas paa suatu sisi an cekung ke bawah paa sisi lainnya ari titik c. Dalam pencarian titik-titik balik, kita mulai engan mengenali titik-titik imana f () = 0 an imana f () tiak aa, kemuian kita periksa apakah ianya benarbenar merupakan titik balik. Contoh. Jika iberikan fungsi f () = + 4, tentukan lah imana kah grafik fungsi f () naik, tururn, cekung keatas an cekung ke bawah. Menentukan kemonotonan (engan uji turunan pertama) f () = + 4 f () = = ( + ) ( ), misalkan f () = 0 ( + ) ( ) = 0 iperoleh titik pemecah = - atau = yang membagi grais bilangan riil menjai tiga bagian, sehingga engan mengambil titik uji i apat kesimpulan yang inyatakan alam tabel berikut : 6
17 Interval Titik uji Hasil uji f () = Tana (-, -) (-, ) (, ) engan garis bilangan riil (+) (-) (+) uji terhaap f () - f naik paa (-, - ) an (, ), turun paa (-, ). Menentukan kecekungan f () =, maka f () =. berasarkan teorema 4., maka kita menguji turunan keua. misal f () = 0 = 0 =, sehingga (-) (+) uji terhaap f () maka f cekung kebawah paa (-, ) an cekung keatas paa (, ). Grafik fungsinya apat ilihat paa gambar berikut: 7
TURUNAN FUNGSI (DIFERENSIAL)
TURUNAN FUNGSI (DIFERENSIAL) A. Pengertian Derivatif (turunan) suatu fungsi. Perhatikan grafik fungsi f( (pengertian secara geometri) ang melalui garis singgung. f( f( f(+ Q [( +, f ( + ] f( P (, f ( )
Lebih terperinciPERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika
PERSAMAAN DIFFERENSIAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Disusun oleh: Aurey Devina B 1211041005 Irul Mauliia 1211041007 Anhy Ramahan 1211041021 Azhar Fuai P 1211041025 Murni Mariatus
Lebih terperinciBAB VI. FUNGSI TRANSENDEN
BAB VI. FUNGSI TRANSENDEN Fungsi Logaritma Natural Fungsi Balikan (Invers) Fungsi Eksponen Natural Fungsi Eksponen Umum an Fungsi Logaritma Umum Masalah Laju Perubahan Seerhana Fungsi Trigonometri Balikan
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1
Jurusan Matematika FMIPA IPB UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1 Sabtu, 4 Maret 003 Waktu : jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 10 1. Tentukan: (a) (b) x sin x x + 1 ; x (cos (x 1)) :. Diberikan fungsi
Lebih terperinciSolusi Tutorial 6 Matematika 1A
Solusi Tutorial 6 Matematika A Arif Nurwahi ) Pernyataan benar atau salah. a) Salah, sebab ln tiak terefinisi untuk 0. b) Betul. Seerhananya, titik belok apat ikatakan sebagai lokasi perubahan kecekungan.
Lebih terperinciBagian 3 Differensiasi
Bagian Differensiasi Bagian Differensiasi berisi materi tentang penerapan konsep limit untuk mengitung turunan an berbagai teknik ifferensial. Paa penerapan konsep limit, Ana akan iperkenalkan engan konsep
Lebih terperinciSuatu persamaan diferensial biasa orde n adalah persamaan bentuk :
PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA PERSAMAAN DIFERENSIAL Suatu persamaan iferensial biasa ore n aalah persamaan bentuk : F n, ', '', ''',......, 0 Yang menatakan hubungan antara, fungsi () an turunanna ', '',
Lebih terperinciTurunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.
Turunan Fungsi q Definisi Turunan Fungsi Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan pertama fungsi f di =a ditulis f (a) didefinisikan dengan f ( a h) f ( a) f '( a) lim
Lebih terperinciBAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN
Diktat Kuliah TK Matematika BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN 5. Nilai Ekstrim Fungsi Nilai ekstrim fungsi adalah nilai yang berkaitan dengan maksimum atau minimum fungsi tersebut. Ada dua jenis nilai ekstrim,
Lebih terperinciHendra Gunawan. 2 Oktober 2013
MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 2 Oktober 2013 Apa yang Telah Dipelajari pada Bab 2 2.1 Dua Masalah Satu Tema 2.2 Turunan 2.3 Aturan Turunan 2.4 Turunan Fungsi Trigonometri 2.5Aturan
Lebih terperinciFUNGSI TRANSENDEN J.M. TUWANKOTTA
FUNGSI TRANSENDEN J.M. TUWANKOTTA. Penekatan Kalkulus: menefinisikan fungsi logaritma natural sebagai integral Panang sebuah fungsi yang iefinisikan engan menggunakan integral: (.) L(x) = t t. Dari Teorema
Lebih terperinciMAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n
MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n Oleh : JOHANES ARIF PURWONO 105 100 00 Pembimbing : Drs. Suhu Wahyui, MSi 131 651 47 ABSTRAK Graph aalah suatu sistem
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Diferensiasi
Suaratno Suirham Diferensiasi Bahan Kuliah Terbuka alam format pf terseia i.buku-e.lipi.go.i alam format pps beranimasi terseia i.ee-cafe.org Pengertian-Pengertian 0-0 Kita telah melihat baha kemiringan
Lebih terperinciRencana Pembelajaran
Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan nilai turunan suatu fungsi di suatu titik ) Menentukan nilai koefisien fungsi sehingga
Lebih terperinci, serta notasi turunan total ρ
LANDASAN TEORI Lanasan teori ini berasarkan rujukan Jaharuin (4 an Groesen et al (99, berisi penurunan persamaan asar fluia ieal, sarat batas fluia ua lapisan an sistem Hamiltonian Penentuan karakteristik
Lebih terperinciCatatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN
BAB III. TURUNAN Kecepatan Sesaat dan Gradien Garis Singgung Turunan dan Hubungannya dengan Kekontinuan Aturan Dasar Turunan Notasi Leibniz dan Turunan Tingkat Tinggi Penurunan Implisit Laju yang Berkaitan
Lebih terperinci1.1. Sub Ruang Vektor
1.1. Sub Ruang Vektor Dalam membiarakan ruang vektor, tiak hanya vektoer-vektornya saja yang menarik, tetapi juga himpunan bagian ari ruang vektor tersebut yang membentuk ruang vektor lagi terhaap operasi
Lebih terperinciBAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH
BAB 3 MODEL DASA DINAMIKA VIUS HIV DALAM TUBUH 3.1 Moel Dasar Moel asar inamika virus HIV alam tubuh menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Mula-mula tubuh alam keaaan tiak terinfeksi virus atau
Lebih terperinci3. Turunan Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inversi, Logaritmik, Eksponensial
Darpublic Nopember 03.arpublic.com 3. Turunan Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inversi, Logaritmik, Eksponensial 3.. Turunan Fungsi Trigonometri Jika sin maka sin sin( + ) sin sin cos + cos sin sin Untuk
Lebih terperinciRespect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7
Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV - 101 SKS : 3 SKS Turunan Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Kemampuan Akhir ang Diharapkan Mahasiswa mampu : - menjelaskan arti turunan ungsi - mencari turunan ungsi - menggunakan
Lebih terperinciPENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa:
PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum dan Minimum Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa: 1. f c adalah nilai maksimum f pada S jika f c f x untuk semua x di S;. f c adalah nilai minimum f
Lebih terperinciFUNGSI LOGARITMA ASLI
FUNGSI LOGARITMA ASLI............ Definisi Fungsi logaritma asli, dinyatakan oleh ln, didefinisikan sebagai ln (Daerah asalnya adalah., 0 Turunan Logaritma Asli ln, 0 Lebih umumnya, Jika 0 dan f terdifferensialkan,
Lebih terperinciVIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelompok II, Teknik Elektro, Unhas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika asar II merupakan matakuliah lanjutan ari matematika asar I yang telah ipelajari paa semester sebelumnya. Matematika asar II juga merupakan matakuliah pengantar
Lebih terperinciBAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia
BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum dan Minimum Kemonotonan dan Kecekungan Maksimum dan Minimum Lokal Masalah Maksimum dan Minimum
Lebih terperinciAx b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINIER PADA ALJABAR MAX-PLUS Bui Cahyono Peniikan Matematika, FSAINSTEK, Universitas Walisongo Semarang bui_oplang@yahoo.com Abstrak Dalam kehiupan sehari-hari seringkali kita menapatkan
Lebih terperinciKED PENGGUNAAN TURUNAN
6 PENGGUNAAN TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menerapkan konsep dasar turunan fungsi dalam menentukan karakteristik grafik fungsi dan menggambarkan grafik Materi : 6.1
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian
METODE PENELITIAN Data Inonesia merupakan salah satu negara yang tiak mempunyai ata vital statistik yang lengkap. Dengan memperhatikan hal tersebut, sangat tepat menggunakan Moel CPA untuk mengukur tingkat
Lebih terperinciFUNGSI LOGARITMA ASLI
D.. = D.. = D.. = = 0 D.. = D.. = D.. = 3 FUNGSI LOGARITMA ASLI Definisi Fungsi logaritma asli, dinyatakan oleh ln, didefinisikan sebagai ln = (Daerah asalnya adalah R). t dt, > 0 Turunan Logaritma Asli
Lebih terperinci(x, f(x)) P. x = h. Gambar 4.1. Gradien garis singgung didifinisikan sebagai limit y/ x ketika x mendekati 0, yakni
Diktat Klia TK Matematika BAB TURUNAN Graien Garis Singgng Tinja seba krva = f() seperti iperliatkan paa Gambar Garis ang melali titik P(, f( )) an Q( +, f( + )) isebt tali bsr Graien tali bsr tersebt
Lebih terperinciTURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :
TURUNAN FUNGSI dy (y atau f () atau ) d Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :. ( a + b) = ( a + ab + b ). ( a b) = ( a ab + b ) m n m n. a = a 4. a m = a m m m.
Lebih terperinciF = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr.
Hukum Newton II : F = M a Oleh karena iameter pipa aalah konstan, maka kecepatan aliran i sepanjang pipa aalah konstan, sehingga percepatan aalah nol, rr rr( s) rs rs( r r) rrs sin o Bentuk tersebut apat
Lebih terperinci(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I..
3. Aplikasi Turunan a. Nilai ekstrim Bagian ini dimulai dengan pengertian nilai ekstrim suatu fungsi yang mencakup nilai ekstrim maksimum dan nilai ekstrim minimum. Definisi 3. Diberikan fungsi f: I R,
Lebih terperinci3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?
Paa bab ini ipelajari aritmatika moular yaitu aritmatika tentang kelas-kelas ekuivalensi, imana permasalahan alam teori bilangan iseerhanakan engan cara mengganti setiap bilangan bulat engan sisanya bila
Lebih terperinci3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?
Paa bab ini ipelajari aritmatika moular yaitu aritmatika tentang kelas-kelas ekuivalensi, imana permasalahan alam teori bilangan iseerhanakan engan cara mengganti setiap bilangan bulat engan sisanya bila
Lebih terperinciLIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 37 Topik Bahasan 1 Limit Fungsi 2 Hukum Limit 3 Kekontinuan Fungsi (Departemen
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Integral Lipat Dua
Universitas Inonusa Esa Unggul Faultas Ilmu Komputer Teni Informatia Integral Lipat ua Integral Lipat ua Misalan z = f(,) terefinisi paa merupaan suatu persegi panjang tertutup, aitu : = {(, ) : a b, c
Lebih terperinciDIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA
DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Tujuan instruktusional khusus : Diharapkan mahasiswa apat memahami konsep iferensial an memanfaatkannya alam melakukan analisis bisnis an ekonomi yang berkaitan engan masalah
Lebih terperinciTEOREMA UJI TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ
TEOREMA UJI TURUNAN Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ agustina.mipa@unej.ac.id UJI TURUNAN I-ekstrim relati Andaikan kontinu pada selang (a,b), yang memuat titik kritis c : (i)
Lebih terperinciKALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN
KALKULUS I MUGA4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot ungsi Deinisi : Asimtot ungsi
Lebih terperinciBab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35
Bab 16 Grafik LIMIT dan TURUNAN Matematika SMK, Bab 16: Limit dan 1/35 Grafik Pada dasarnya, konsep limit dikembangkan untuk mengerjakan perhitungan matematis yang melibatkan: nilai sangat kecil; Matematika
Lebih terperinciISNN WAHANA Volume 68, Nomer 1, 1 Juni 2017 HUBUNGAN ANTARA DAERAH IDEAL UTAMA, DAERAH FAKTORISASI TUNGGAL, DAN DAERAH DEDEKIND
HUBUNGAN ANTARA AERAH IEAL UTAMA, AERAH FATORISASI TUNGGAL, AN AERAH EEIN Eka Susilowati Fakultas eguruan an Ilmu Peniikan, Universitas PGRI Aibuana Surabaya eka50@gmailcom Abstrak Setiap aerah ieal utama
Lebih terperinci5. Aplikasi Turunan 1
5. Aplikasi Turunan 5. Menggambar graik ungsi Inormasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot ungsi Deinisi 5.: Asimtot ungsi adalah garis lurus yang didekati oleh graik ungsi.
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Diferensiasi. Darpublic
Suaratno Suirham Stui Maniri Diferensiasi ii Darpublic BAB 3 Turunan Fungsi-Fungsi (3 (Fungsi-Fungsi Trigonometri, Trigonometri Inersi, Logaritmik, Eksponensial 3.. Turunan Fungsi Trigonometri Jika maka
Lebih terperinciTKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
TKS 4003 Matematika II Nilai Ekstrim (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Pendahuluan Jika diberikan suatu fungsi f dan daerah asal S seperti gambar di samping.
Lebih terperinciBAB V KAPASITOR. (b) Beda potensial V= 6 volt. Muatan kapasitor, q, dihitung dengan persamaan q V = ( )(6) = 35, C = 35,4 nc
BAB KAPASITOR ontoh 5. Definisi kapasitas Sebuah kapasitor 0,4 imuati oleh baterai volt. Berapa muatan yang tersimpan alam kapasitor itu? Jawab : Kapasitas 0,4 4 0-7 ; bea potensial volt. Muatan alam kapasitor,,
Lebih terperinciTURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM
TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM Fungsi f dikatakan mencapai maksimum mutlak di c jika f c f x untuk setiap x I. Di sini f c dinamakan nilai maksimum mutlak. Dan c, f c dinamakan titik maksimum
Lebih terperinciPertemuan 6 APLIKASI TURUNAN
Kalkulus Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN Menggambar Grafik Fungsi : Gambarlah grafik dari fungsi berikut! 4 f ( ) Beberapa informasi yang diperlukan untuk mengambar grafik dari fungsi tersebut adalah sebagai
Lebih terperinciUN SMA IPA 2009 Matematika
UN SMA IPA 009 Matematika Koe Soal P88 Doc. Name: UNSMAIPA009MATP88 Doc. Version : 0-0 halaman 0. Perhatikan premis-premis berikut ini : :Jika Ai muri rajin maka Ai muri panai :Jika Ai muri panai maka
Lebih terperinci5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1
5. Aplikasi Turunan MA4 KALKULUS I 5. Menggambar grafik fungsi Informasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot fungsi C. Kemonotonan Fungsi D. Ekstrim Fungsi E. Kecekungan
Lebih terperinciTurunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi
8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala
Lebih terperincidan E 3 = 3 Tetapi integral garis dari keping A ke keping D harus nol, karena keduanya memiliki potensial yang sama akibat dihubungkan oleh kawat.
E 3 E 1 -σ 3 σ 3 σ 1 1 a Namakan keping paling atas aalah keping A, keping keua ari atas aalah keping B, keping ketiga ari atas aalah keping C an keping paling bawah aalah keping D E 2 muatan bawah keping
Lebih terperinciMemahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada
5 TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 4 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Memahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada permasalahan yang ada Materi : 5.1 Pendahuluan Ide awal adanya
Lebih terperinciMatematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70
Matematika I: APLIKASI TURUNAN Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 70 Outline 1 Maksimum dan Minimum Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 70 Outline
Lebih terperinciBAB I SISTEM BILANGAN REAL
BAB I SISTEM BILANGAN REAL A. Sistem Bilangan Real Sistem bilangan real sangat erat kaitannya dengan kalkulus. Sebagian dari kalkulus berdasar pada sifat-sifat sistem bilangan real, sehingga sistem bilangan
Lebih terperinciTRIGONOMETRI Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen Hubungan Fungsi Trigonometri :
SMA - TRIGONOMETRI Pengertian Sinus, Cous dan Tangen Sin r y r y Cos r x x Tan x y Hubungan Fungsi Trigonometri :. + cos. tan 3. sec cos cos 4. cosec 5. cotan cos 6. tan + sec + cos + cos cos cos cos tan
Lebih terperinciTERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61
TERAPAN TURUNAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 61 Topik Bahasan 1 Nilai Maksimum dan Minimum 2 Teorema Nilai Rataan (TNR) 3 Turunan
Lebih terperincimatriks A. PENGERTIAN MATRIKS Persija Persib baris
Kolom 1. Pengertian Matriks matriks A. PENGERTIAN MATRIKS Dalam kehiupan sehari-hari an alam matematika, berbagai keterangan seringkali isajikan alam bentuk matriks. Contoh 1: Hasil pertaningan grup I
Lebih terperinciZulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=
Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ()= (+) () Penyusun Zulfaneti Yulia Haryono Rina Febriana Nama NIm : : Untuk ilmu yang bermanfaat Untuk Harapan
Lebih terperinciTURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi
TURUNAN Ide awal turunan: Garis singgung Tali busur c +, f c + Garis singgung c, f c c P h c+h f c + f c Kemiringan garis singgung di titik P: f c + f c lim Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi lain
Lebih terperinciTURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI
SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI Soal Jika f ( ) sin cos tan maka f ( 0) Ingatlah rumus-rumus turunan trigonometri: y sin y cos y cos y sin y tan y sec Karena maka f ( ) sin
Lebih terperinciAplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc
Aplikasi Turunan Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc 1 Menggambar Grafik Fungsi Informasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot fungsi
Lebih terperinciTURUNAN FUNGSI IKA ARFIANI, S.T.
TURUNAN FUNGSI IKA ARFIANI, S.T. DEFINISI TURUNAN Turunan dari ( terhadap dideinisikan dengan: d d ( lim h 0 ( h-( h RUMUS DASAR TURUNAN n n n k k 0 k u nu u n n ( ( ( ( ( ( ( ( 0 ( ( n n n c RUMUS JUMLAH
Lebih terperinciTurunan Fungsi dan Aplikasinya
Bab 8 Sumber: www.duniacyber.com Turunan Fungsi dan Aplikasinya Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, sifat, dan aturan dalam perhitungan turunan fungsi; menggunakan turunan
Lebih terperinciBAB I DERIVATIF (TURUNAN)
BAB I DERIVATIF (TURUNAN) Pada bab ini akan dipaparkan pengertian derivatif suatu fungsi, beberapa sifat aljabar derivatif, aturan rantai, dan derifativ fungsi invers. A. Pengertian Derivatif Pengertian
Lebih terperinciBAHAN AJAR DIKLAT PENGEMBANG MATEMATIKA SMA JENJANG DASAR
PPPPTK Matematika Kode Dok Revisi : F-PRO-00 : 0 BAHAN AJAR DIKLAT PENGEMBANG MATEMATIKA SMA JENJANG DASAR Oleh : Drs. Setiawan, M.Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT PENINGKATAN MUTU PENDIDIK
Lebih terperincimatematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran
Kurikulum 006/03 matematika K e l a s XI TURUNAN TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menentukan rumus turunan trigonometri
Lebih terperinciMATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : 2 (DUA)
MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : (DUA) Muammad Zainal Abidin Personal Blog SMAN Bone-Bone Luwu Utara Sulsel ttp://meetabied.wordpress.com PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul ini
Lebih terperinciBab 5 Turunan Fungsi. Definisi. Ilustrasi. Misalkan D menyatakan operator turunan. Pernyataan tentang turunan suatu fungsi. dapat ditulis sebagai;
Bab Turunan Fungsi Deinisi d Misalkan D menyatakan operator turunan. Pernyataan tentang turunan suatu ungsi d dapat ditulis sebagai; d d D d d Atau dideinisikan juga sebagai y 0 lim Gambar Pengertian tentang
Lebih terperinciMAKALAH TURUNAN. Disusun oleh: Agusman Bahri A1C Dosen Pengampu: Dra. Irma Suryani, M.Pd
MAKALAH TURUNAN Disusun ole: Agusman Bari A1C214027 Dosen Pengampu: Dra. Irma Suryani, M.P PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2015 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciGambar 1. Gradien garis singgung grafik f
D. URAIAN MATERI 1. Definisi dan Rumus-rumus Turunan Fungsi a. Definisi Turunan Sala satu masala yang mendasari munculnya kajian tentang turunan adala gradien garis singgung. Peratikan Gambar 1. f(c +
Lebih terperinciAplikasi Turunan. Applied Derivatives A. Menentukan kemiringan (gradien) garis singgung kurva. Persamaan garis singgung kurva y = f ( x)
Applie Derivatives 0 Aplikasi Turunan A. Menentukan kemiringan (graien) garis singgung kurva. ersamaan garis singgung kurva y f ( x) i titik T(, ) aalah y s ( f ( x ))( x x ) + y Atau y m( x ) engan m
Lebih terperinciBAB VII. FUNGSI TRANSEDEN. Perhatikan adanya kesenjangan tentang turunan berikut.
64 BAB VII. FUNGSI TRANSEDEN 7.. Fungsi Logaritma Asli Perhatikan adanya kesenjangan tentang turunan berikut. D ( 3 /3) D ( /) D () 0 D (???) - D (- - ) - D (- - /3) -3 Definisi: Fungsi logaritma asli
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah
BAB V T U R U N A N 1. Menentukan Laju Perubaan Nilai Fungsi. Menggunakan Aturan Turunan Fungsi Aljabar 3. Menggunakan Rumus Turunan Fungsi Aljabar 4. Menentukan Persamaan Garis Singgung Kurva 5. Fungsi
Lebih terperinciMateri UTS. Kalkulus 1. Semester Gasal Pengajar: Hazrul Iswadi
Materi UTS Kalkulus 1 Semester Gasal 2016-2017 Pengajar: Hazrul Iswadi Daftar Isi Pengantar...hal 1 Pertemuan 1...hal 2-5 Pertemuan 2...hal 6-10 Pertemuan 3...hal 11-13 Pertemuan 4...hal 14-21 Pertemuan
Lebih terperinciTIM MATEMATIKA DASAR I
MATEMATIKA DASAR I DIKTAT KULIAH DISUSUN OLEH TIM MATEMATIKA DASAR I FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI 2013 KATA PENGANTAR Mata kuliah Matematika Dasar merupakan mata kuliah dasar yang diwajibkan
Lebih terperinciPENENTUAN SOLUSI SOLITON PADA PERSAMAAN KDV DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANH
Jurnal Matematika UNND Vol. 5 No. 4 Hal. 54 61 ISSN : 303 910 c Jurusan Matematika FMIP UNND PENENTUN SOLUSI SOLITON PD PERSMN KDV DENGN MENGGUNKN METODE TNH SILVI ROSIT, MHDHIVN SYFWN, DMI NZR Program
Lebih terperinciPenerapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Meubel Rotan
Jurnal Graien Vol 8 No 1 Januari 2012:775-779 Penerapan Aljabar Max-Plus Paa Sistem Prouksi Meubel Rotan Ulfasari Rafflesia Jurusan Matematika, Fakultas Matematika an Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciFUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya
FUNGSI dan LIMIT 1.1 Fungsi dan Grafiknya Fungsi : suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen suatu himpunan pertama (daerah asal) tepat kepada satu elemen himpunan kedua (daerah hasil) fungsi Daerah
Lebih terperinciSUATU FORMULASI HAMILTON BAGI GERAK GELOMBANG INTERFACIAL YANG MERAMBAT DALAM DUA ARAH
SUATU FORMULASI HAMILTON BAGI GERAK GELOMBANG INTERFACIAL YANG MERAMBAT DALAM DUA ARAH JAHARUDDIN Departemen Matematika, Fakultas Matematika an Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor Jl. Raya
Lebih terperinci1 Kapasitor Lempeng Sejajar
FI1201 Fisika Dasar IIA Kapasitor 1 Kapasitor Lempeng Sejajar Dosen: Agus Suroso Paa bab sebelumnya, telah ibahas mean listrik i sekitar lempeng-yang-sangat-luas yang bermuatan, E = σ 2ε 0 ˆn, (1) engan
Lebih terperinciTURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPS
MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPS SEMESTER : (DUA) MAYA KURNIAWATI SMA N SUMBER PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari
Lebih terperinciA. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan
A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan. Turunan Fungsi Aljabar a. Mengitung Limit Fungsi yang Mengara ke Konsep Turunan Dari grafik di bawa ini, diketaui fungsi y f() pada interval k < < k +, seingga
Lebih terperinciPENAKSIR PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL BERDASARKAN SENSOR TIPE I. Rizka Anggraini ABSTRACT
PENAKSIR PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL BERDASARKAN SENSOR TIPE I Rizka Anggraini Mahasiswa Program Stui S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika an Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus
Lebih terperinci( ) P = P T. RT a. 1 v. b v c
Bab X 10.1 Zat murni aalah zat yang teriri atas sutau senyawa kimia tertentu, misalnya CO alam bentuk gas, cairan atau paatan, atau campuran aripaya, tetapi tiak merupakan campuran engan zat murni lain
Lebih terperinciMemahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada
5 TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 4 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada permasalahan yang ada Materi : 5.1 Pendahuluan Ide awal
Lebih terperinci15. TURUNAN (DERIVATIF)
5. TURUNAN (DERIVATIF) A. Rumus-Rumus Turunan Fungsi Aljabar dan Trigonometri Untuk u dan v adalah fungsi dari x, dan c adalah konstanta, maka:. y = u + v, y = u + v. y = c u, y = c u. y = u v, y = v u
Lebih terperinciMODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS
MODUL 1 Teori Bilangan Bilangan merupakan sebuah alat bantu untuk menghitung, sehingga pengetahuan tentang bilangan, mutlak diperlukan. Pada modul pertama ini akan dibahas mengenai bilangan (terutama bilangan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Kalkulus : TSP-102 : 3 (tiga) : 150 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI KUADRAN I
SOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI KUADRAN I Trigonometri umumnya terdiri dari beberapa bab yang dibahas secara bertahap sesuai dengan tingkatannya. untuk kelas X, biasanya pelajaran trigonometri
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC
BAB ANAL DAN MNMA RAK EGANGAN DAN ARU DC. Penahuluan ampai saat ini, penelitian mengenai riak sisi DC paa inverter PWM lima-fasa paa ggl beban sinusoial belum pernah ilakukan. Analisis yang ilakukan terutama
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. identitas responden seperti jenis kelamin. Tabel 4.1 Identitas Jenis Kelamin Responden. Frequ Percent
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Ientitas Responen Dari analisis ata ang iperoleh peneliti ari lapangan akan iuraikan alam bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh taangan
Lebih terperinciBAB I DERIVATIF (TURUNAN)
BAB I DERIVATIF (TURUNAN) Pada bab ini akan dipaparkan pengertian derivatif suatu fungsi, beberapa sifat aljabar derivatif, aturan rantai, dan derifativ fungsi invers. A. Pengertian Derivatif Pengertian
Lebih terperinciBAB III INTERFERENSI SEL
BAB NTEFEENS SEL Kinerja sistem raio seluler sangat ipengaruhi oleh faktor interferensi. Sumber-sumber interferensi apat berasal ari ponsel lainya ialam sel yang sama an percakapan yang seang berlangsung
Lebih terperinciPertemuan 10 MENDIFERENSIALKAN FUNGSI TERSUSUN
Peremuan 0 MENDIFERENSIALKAN FUNGSI TERSUSUN Jika Y z F (z) f() Y F[f()] (Fungsi Tersusun) p p q q r r Auran Ranai Meneferensialkan : Benuk Y [f()] g() V Aau Y imana V f() g() Y V Y V V ln V + Penerivaifan
Lebih terperinciGROUP YANG DIBANGUN OPERATOR LINEAR TERBATAS SEBAGAI SUATU PENYELESAIAN MCA HOMOGEN
M-10 GROUP YANG DIBANGUN OPERATOR LINEAR TERBATAS SEBAGAI SUATU PENYELESAIAN MCA HOMOGEN Susilo Hariyanto Departemen Matematika Fakultas Sains an Matematika Universitas Diponegoro Semarang sus2_hariyanto@yahoo.co.i
Lebih terperinciPENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ
PENGGUNAAN TURUNAN Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ agustina.mipa@unej.a.id Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa Teorema Nilai Rata-Rata (TNR dierensial) memegang peranan
Lebih terperinciTURUNAN FUNGSI IKA ARFIANI, S.T.
TURUNAN FUNGSI IKA ARFIANI, S.T. DEFINISI TURUNAN Turunan dari ( terhadap dideinisikan dengan: d d ' ' ( lim h 0 ( h-( h RUMUS DASAR TURUNAN ' n n n k k ' 0 k ' u' nu u n n '( ( '( ( '( ( '( ( 0 '( ( n
Lebih terperinci1 Kapasitor Lempeng Sejajar
FI1201 Fisika Dasar IIA Kapasitor 1 Kapasitor Lempeng Sejajar Dosen: Agus Suroso Paa bab sebelumnya, telah ibahas mean listrik i sekitar lempeng-yang-sangat-luas yang bermuatan, E = σ 2ε 0 ˆn, (1) engan
Lebih terperinci