Louhenapessy, J: Analisa Pengaruh Tipe Lubang Baut terhadap Deformasi
|
|
- Suhendra Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 !
2 ohenapess, J: Analisa Pengarh Tipe bang Bat terhadap Deformasi ANAISA PNGARUH TIP UBANG BAUT TRHADAP DFORMASI DAN TGANGAN MAKSIMUM PADA CONDYAR PROSTHSIS DNGAN MNGGUNAKAN ANSYS SOFTWAR Jandri ohenapess Abstrak: Groningen temporomandiblar joint prosthesis merpakan salah sat temporomandiblar joint (TMJ aloplastik ang didesain ntk menjaab penanganan pembedahan melali rekonstrksi ketika disfngsi temporomandiblar joint ata persendian ang ada di kepala sdah semakin parah dan tidak dapat ditangani lagi melali non pembedahan. Komponen-komponen hasil desain adalah Skll part (terdiri dari basic part dan fitting member, disc dan mandiblar part/condlar. Komponen ang dignakan dalam penelitian ini adalah condlar prosthesis.perangkat lnak ANSYS ang bebasis metode elemen hingga dignakan sebagai alat dalam menganalisa pengarh tipe lbang bat terhadap deformasi dan tegangan maksimm pada peralatan biomekanikal orthopedic ait condlar prosthesis. Variabel ang dikaji adalah condlar prosthesis dengan menggnakan bentk lbang fiksasi ang berpa tipe lbang bat conter boring dan conter shinking. Dari hasil Analisa dengan menggnakan ANSYS SOFTWAR, diperoleh ariabel tipe lbang bat ang dignakan ntk condlar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesis tidak berpengarh terhadap deformasi sedangakan terhadap tegangan maksimm tipe lbang bat mempnai pengarh. Hasil Analisa tegangan on-mises maksimm menatakan baha condlar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesis sangat baik menggnakan tipe lbang bat conter boring. Deformasi total adalah, mm. Deformasi dalam arah smb adalah -, mm, deformasi dalam arah smb, mm dan deformasi dalam arah smb adalah -, mm. Tegangan on-mises maksimm adalah, MPa. Kata-kata knci: Condlar prosthesis, tipe lbang bat, metode elemen hingga, deformasi, tegangan maksimm.. PNDAHUUAN Temporomandiblar joint (TMJ adalah persendiaan dari kondils mandibla dengan fossa gleinodalis dari tlang temporal, merpakan sat-satna sendi ang ada di kepala ang bertanggng jaab terhadap pergerakan membka dan mentp rahang, mengnah serta berbicara ang letakna dibaah depan telinga (lihat gambar. Apabila terjadi sesat kelainan/disfngsi pada salah sat sendi ini, maka seseorang akan mengalami neri saat membka ata mentp mlt, makan, mengnah, berbicara, bahkan dapat menebabkan mlt terknci. Terdapat da kategori mm ntk penanganan disfngsi Temporomandiblar joint, ait: peraatan konseratif dan peraatan bedah. Peraatan konseratif melipti cara terapi fisik, obat-obatan dan mekanis. Sedangkan penanganan secara bedah ditjkan ntk rekonstrksi, kass trama dan patologi tertent dan ntk kelainan ssnan bagian dalam. Penderita deasa, rekonstrksi dapat dilakkan dengan graft tlang atologs/alogenik ata dengan prosthesis (Pedersen Gordon.W.,. Jandri ohenapess, ST, MT adalah Dosen tetap Fakltas Teknik Unpatti Ambon
3 ogika, Volme. Nomor Mei Prosthesis dapat diartikan sebagai alat pengganti anggota gerak ang hilang baik dikarenakan oleh amptasi ata dikarenakan sat penakit (Toha Isa Setiasah,. Temporomadiblar joint prosthesis (TMJ prosthesis adalah merpakan salah st dari joint aloplastik ang dimanfaatkan sebagai pengganti temporomandiblar joint akibat disfngsi ata penakit ang dialamina sdah sangat parah. Gambar. Posisi Temporomandiblar joint pada tengkorak mansia. Groningen temporomandiblar joint prosthesis (gambar adalah merpakan salah sat alat ang dikembangkan ntk menangani penderita disfngsi temporomandiblar joint. Alat ini dikembangkan oleh Jan Pal an oon tahn -. Analisis ang dilakkan pada penelitian ini hana pada bagian condlar prosthesis (mandiblar part dengan ariable analisa adalah tipe lbang bat (tipe lbang bat conter boring dan tipe lbang bat conter shinking. Tjan dari penelitian ini adalah ntk mengealasi ada tidakna pengarh tipe lbang bat terhadap deformasi dan tegangan maksimm pada condlar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesi. Analisis dilakkan dengan menggnakan Softare ANSYS ang berbasis metode elemen hingga. Gambar. Posisi komponen-komponen Groningen temporomandiblar joint prosthesis pada tengkorak mansia ANDASAN TORI. Konsep lemen Hingga Dalam analisa ntk menentkan tegangan dan deformasi ang terjadi pada setiap titik dalam sat benda pejal, dibthkan sat fngsi tegangan ata fngsi perpindahan ang hars memenhi persamaan kesetimbangan, hbngan tegangan regangan dan kompatibilitas pada setiap titik. Untk bentk geometri benda ang kompleks, pembentkan fngsi fngsi tersebt akan sangat kompleks pla sehingga pemecahan masalahnapn menjadi slit.. Pada metode elemen hingga, sebah kontinm dibagi bagi menjadi elemen elemen kecil berhingga ang memiliki bentk geometri ang lebih sederhana, sehingga mengbah sat masalah ang memiliki derajat kebebasan tak berhingga menjadi sejmlah derajat kebebasan berhingga. Metode ini merpakan analisa pendekatan terhadap nilai perpindahan dan tegangan pada elemen, dengan memaskkan beban beban ang terjadi pada elemen.
4 ohenapess, J: Analisa Pengarh Tipe bang Bat terhadap Deformasi. Hbngan Tegangan Regangan Gaa dalam sebagai reaksi terhadap gaa lar ang terjadi mengakibatkan perpindahan titik nodal ang menimblkan deformasi elemen. Regangan dari elemen tersebt terdiri dari komponen ait : komponen regangan aksial dalam arah smb (ε, komponen regangan aksial dalam arah smb (ε, komponen ragangan aksial dalam arah smb (ε, komponen regangan geser pada bidang (γ, komponen regangan pada bidang (γ dan komponen regangan geser pada bidang (γ. Hbngan regangan perpindahan dalam bentk persamaan sebagai berikt:... ( Hbngan tegangan regangan dapat dilihat pada persamaan sebagai berikt:......( Hbngan diatas dapat ditlis sebagai berikt: C......( dimana : C.... ( Hbngan tegangan regangan diperoleh dari iners persamaan ( dan dapat ditlis dalam bentk matrik lengkap : ( (... ( ata... ( Untk kass tegangan bidang / plane stress ( :
5 ogika, Volme. Nomor Mei... (. lemen Solid -D Tetrahedral Node Gambar.. lemen solid tetrahedral -node Pada penelitian ini, tipe elemen ang dipergnakan adalah elemen solid tetrahedral - node seperti ang tampak pada gambar. Pemilihan tipe elemen ini didasarkan atas beberapa pertimbangan sebagai berikt: lemen ini sangat cocok ntk menganalisa permasalahan teknik, baik permasalahan kekenalan (plasticit, perangkakan, penggelembngan material (selling, defleksi dan regangan ang besar. Mamp menganalisa beban ang dikenakan pada permkaan mapn bodi benda kerja dengan sangat baik. Sangat adaptie dengan berbagai model pembebanan. Memiliki tiga derajat kebebasan (,,. ebih mempnai ketelitian dibandingkan lemen solid tetrahedral -node. Secara mm, langkah-langkah pensnan persamaan elemen tetrahedral -node sama dengan langkah-langkah ang ditemph dalam mensn persamaan elementetrahedral -node. Gambar. lemen tetrahedral -node dengan nomor node. Shape fnction (fngsi perbahan bentk ntk tipe elemen ini dapat dilihat pada persamaan sebagai berikt: ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( MTOD Dalam penelitian ini komponen ang dignakan adalah condlar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesis. Condlar prosthesis merpakan komponen ang pertama-tama menerima beban akibat menggigit dan mengnah kemdian melalina beban tersebt
6 ohenapess, J: Analisa Pengarh Tipe bang Bat terhadap Deformasi didistribsi ke komponen ang lain. Perilak mekanik TMJ prosthesis di dalam tbh mansia menebakan beban terbesar terjadi pada permkaan kontak antara disc dan spherical head dari condlar prosthesis, ang besarna N dalam arah cranial, N dalam arah entral, dan N dalam arah mediolateral. Beban tersebt dapat saja menebabkan kegagalan pada material disekitar daerah kritis ait pada lbang bat. Data teknik condlar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesis ang dignakan. Setelah penetapan komponen ang akan dianalisa berserta data teknikna, selanjtna ditetapkam ariabel analisa. Telah dikatakan sebelmna baha, pada daerah diameter lbang tempat ddkan bat didesain bertingkat dengan kedalaman sebesar mm dan merpakan daerah konsentrasi tegangan ang ckp tinggi. Dengan demikian akan dilakkan ariasi analisa seperti terlihat pada gambar. Gambar. Tipe ddkan bat pada plat: tipe A (conter boring dan tipe B (conter shinking. Volme (pemodelan tiga dimensi Condlar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesis dimodelkan sesai dengan geometri dan dimensi seperti terlihat pada gambar dan tabel. Model dibat dengan menggnakan SOFTWAR CATIA ersi ang kemdian hasil pemodelanna di-import ke SOFTWAR ANSYS WORKBNCH. Diskritisasi bertjan ntk mejdkan kriteria tama metode elemen hingga dalam kaitan dengan analisa titik tertent pada konstrksi dengan membagi olme geometri dari model menjadi elemen-elemen ang lebih kecil dan lebih sederhana.. Gambar. Meshing pada condlar prosthesis ntk tipe lbang bat bat conter boring. Gambar. Meshing pada Condlar prosthesis ntk tipe lbang bat conter shinking. HASI DAN PMBAHASAN
7 ogika, Volme. Nomor Mei. Hasil Simlasi Deformasi Hasil simlasi deformasi total ntk keda tipe lbang bat (gambar dan gambar memiliki kontr ang hamper sama. Melali kontr tersebt dapat dilihat baha nilai maksimm (kontr arna merah terjadi di daerah pncak spherical head dari condlar prosthesis ang padana jga merpakan tempat diterapkan beban kemdian kontr minimm (kontr arna bir disekitar daerah lbang tempat ddkan bat. Gambar. Deformasi total pada condlar prosthesis ntk tipe lbang bat conter boring Gambar. Deformasi total pada condlar prosthesis ntk tipe lbang bat conter shinking Deformasi total ang didapat pada Tabel adalah merpakan resltan dari deformasi dalam arah smb, arah smb dan arah smb. Mengingat penerapan beban pada condlar prosthesis dalam arah tiga dimensi sehingga menebabkan pergerakan deformasi jga dalam arah tiga dimensi. Oleh sebab it, disamping diperlihatkan hasil simlasi deformasi total, jga diperlihatkan hasil simlasi deformasi dalam arah smb, arah smb dan arah smb. Tabel. Hasil Simlasi Deformasi Total Maksimm Tebal Plat (mm Tebal Plat (mm Deformasi Total Tipe bang Bat Conter Boring (m Deformasi Total Tipe bang Bat Conter Shinking (m Ma Ma,, Tabel. Hasil Simlasi Deformasi dalam Arah smb, arah smb dan arah smb Tipe bang Bat Tipe bang Bat Conter Boring Conter Shinking Arah Arah Arah Arah Arah Arah (m (m (m (m (m (m -,, -, -,, -,. Hasil simlasi Tegangan Maksimm Hasil simalsi dari keda tipe lbang bat, kedana memperlihatkan kontr distribsi tegangan on-mises ekialen mempnai nilai ang sangat berarti sampai mencapai nilai maksimm, terjadi disikitar daerah antara condlar head dan lbang bat pertama pada jarak mm dari condlar head. Tegangan on-mises ekialen maksimm ntk tipe lbang bat conter boring dan tipe lbang bat conter shinking terjadi disekitar tepi lbang bat pertama pada jarak mm jika dikr dari condlar head ang jag merpakan daerah kontak antara
8 ohenapess, J: Analisa Pengarh Tipe bang Bat terhadap Deformasi plat dan bat. Besar tegangan on-mises ekialen maksimm ntk sema ariabel analaisa ang disebtkan di atas dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Hasil Simlasi Tegangan on-mises kialen Maksimm Tebal Plat (mm Tegangan on-mises kialen Maksimm Tipe bang Bat Conter Boring (MPa Tegangan on-mises kialen Maksimm Tipe bang Bat Conter Shinking (MPa Ma Ma,, Gambar. Tegangan on-mises kialen pada condlar prosthesis ntk tipe lbang bat conter boring Gambar. Tegangan on-mises kialen pada condlar prosthesis ntk tipe lbang bat conter shinking. Analisa Hasil Simlasi Berikt ini akan dilakkan analisa hasil simlasi deformasi dan tegangan on-mises ekialen berdasarkan kriteria ang berlak. Menrt Anggono dan Sprianto ( mengatakan baha sarat deformasi ang diijinkan oleh sat strktr adalah krang dari mm. Tegangan on-mises maksimm hars lebih kecil dari tegangan tarik ield/mlr material. Dalam analisa ini tegangan tarik ield/mlr material adalah sebesar MPa. Berdasarkan kriteria ang telah dijelaskan di atas, maka dapat diprediksi aman ata kritis condlar prosthesis ntk tipe lbang bat conter boring dan tipe lbang bat conter shinking. Hasil perbandingan tersebt dapat dilihat melali Tabel. Selain it jga pada Tabel diperlihatkan perbandingan deformasi dalam arah, arah dan arah. Tabel. Analisa Hasil Simlasi Deformasi Total dan tegangan on-mises kialen Maksimm Tebal Plat (mm Deformasi Total (m Tipe bang Bat Conter Boring Tegangan Von- Mises kialen Maksim (MPa Deformasi Total (m Tipe bang Bat Conter Shinking Tegangan Von- Mises kialen Maksimm (MPa Ma Ma Ma Ma Aman Aman Aman Aman Tabel. Analisa Deformasi dalam Arah smb, Arah smb dan Arah smb
9 Tebal Plat (mm Tipe bang Bat Conter Boring ogika, Volme. Nomor Mei Tipe bang Bat Conter Shinking Arah Arah Arah Arah Arah Arah (m (m (m (m (m (m Aman Aman Aman Aman Aman Aman Berdasarkan Tabel dapat dilihat baha tipe lbang bat tidak berpengarh terhadap deformasi total maksimm, hal ini dapat dibktikan dengan besar deformasi total maksimm ntk keda tipe lbang bat cenderng sama ata mempnai perbedaanna sangat kecil. Berdasarkan logika hal tersebt dapat diterima, sebab dari kondisi kerja ang sangat berpengarh adalah beban, kondisi batas dan tebal plat. Hasil simlasi ang cenderng sama ntk keda tipe lbang bat disebabkan karena menggnakan beban, kondisi batas dan tebal pelat ang sama. Apabila salah sat faktor diariasikan dan keda lainna dijaga konstan, maka sdah tent akan sangat jelas perbahan deformasi. Namn aman ata kritis sat plat tergantng dari besar deformasi ang dialami oleh plat tersebt. Beradasarkan hasil perbandingan dengan kriteria deformasi, maka dapat disimplkan condlar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesis dengan menggnakan keda tipe lbang bat deformasi total maksimmna berada pada leel ang aman. Disamping it jga, perl diealasi deformasi dalam arah, arah dan arah. Berdasarkan hasil simlasi pada Tabel, dapat dilihat baha keda tipe lbang mempnai nilai/besar deformasi ang cenderng sama ntk masing-masing arah. Tanda negatif adalah merpakan nilai mtlak ang menatakan baha deformasi terbesar terjadi dalam arah smb negatif. Deformasi terbesar ntk tipe lbang bat conter boring mapn tipe lbang bat conter shinking terjadi dalam arah smb. Besar gaa dalam arah smb hampir sama dengan besar gaa dalam arah smb, namn besar deformasi ang terjadi ntk kedana sangat berbeda. Hal ini disebabkan karena arah gaa tersebt terjadi pada penampang ang berbeda, dimana penampang tersebt menatakan besar momen inersia. Dalam hal ini momen inersia ntk gaa dalam arah smb lebih kecil dari momen inersia ntk gaa dalam arah smb, sehingga menebabkan deformasi terbesar terjadi dalam arah. Tabel adalah analisa berdasarkan perbandingan dengan kriteria deformasi ang diijinkan. Jika dilihat berdasarkan deformasi terbesar ait deformasi dalam arah smb, maka condlar prosthesis dari Groninge TMJ prosthesis ntk keda tipe lbang bat berada pada leel ang aman. Selain it jga analisa deformasi ini perl dipadkan dengan keadaan tegangan on- Mises ekialen maksimm ang terjadi pada condlar prosthesis sebab kemampanna sangat ditentkan oleh besar tegangan tersebt. Berdasarkan hasil simlasi pada table dapat dilihat baha ada pengarh tipe lbang bat terhadap tegangan on-mises ekialen maksimm. Hal ini disebabakan karena ada perbedaan las penampang disekitar lbang bat ntk keda tipe lbang tersebt. Ditinja dari besar tegangan on-mises ekialen maksimm, maka dapat dipastikan baha tegangan on-mises ekialen maksimm ang terjadi pada condlar prosthesis ntk tipe lbang bat conter shinking lebih besar dari condlar prosthesis ntk tipe lbang bat conter boring. Selanjtna kemampan condlar prosthesis ntk keda tipe lbang bat perl dinilai jga berdasarkan perbandingan antara tegangan on-mises ekialen maksimm dengan tegangan tarik ield/mlr. Hasil perbandinganna menatakan baha semana aman dalam menahan beban ang diberikan, dimana fakor keamanan ntk tipe lbang bat conter boring, dan ntk tipe lbang bat conter shinking.. Berdasarkan hasil analisa ang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimplkan baha condlar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesis ntk tipe lbang bat conter boring memiliki kemampan lebih baik dalam menahan beban ang diberikan. KSIMPUAN
10 ohenapess, J: Analisa Pengarh Tipe bang Bat terhadap Deformasi Hasil penelitian dengan menggnakan tipe lbang bat pada condlar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesis diperoleh hasil baha tipe lbang bat tidak berpengarh pada deformasi total mapn deformasi dalam arah smb, dan. Besar deformasi ang didapat ntk masing-masing tipe lbang bat dibandingkan dengan deformasi ijin berada pada leel aman. Untk tipe lbang bat terhadap tegangan maksimm diperoleh sangat berpengarh. Besar tegangan maksimm ntk keda tipe lbang bat dibandingkan dengan tegangan ield ijin berada pada leel aman. Berdasarkan hasil analisa tertama terhadap tegangan on-mises maksimm dapat disimplkan baha dari keda tipe lbang bat tersebt diperoleh tipe lbang bat conter boring memiliki kemampn lebih baik dari conter shinking alapn tipe lbang bat conter shinking jga berada pada leel aman. SARAN Beberapa saran ang dapat disampaikan dalam penelitian ini, tertama demi penemprnaan peneltian ini adalah sebagai berikt:. Perl dilakkan analisa tentang ketebalan plat ang optimal tertama ntk mengealasi pengarh deformasi.. Perl dilakkan simlasi dengan menempatkan condlar prosthesis pada rahang.. Perl dilakkan penelitian terhadap jmlah bat ang optimm pada condlar prosthesis. DAFTAR RUJUKAN Anggono Willanto dan Sprianto Fandi Dipra.. Penentan Desain Optimm Rangka Giant Water Dispenser dengan Menggnakan ANSYS Softare dan Steart Pg s Concept Selection, Stdi Kass: Penentan Desain Optimm Rangka Giant Water Dispenser dengan Kapasitas Beban, Ton, Jrnal Teknik Mesin. Fletcher Mark C., Piecch Joseph F., ieblich Start.. Anatom and Pathophsiolog of the Temporomandiblar Joint,dalam Principles of Oral and Maillofacial Srger, eds. Michael Miloro, BC Decker Inc. Hamilton / ondon. Granding Hartle, Jr.. Fndamental of the Finite lement Method Macmillan Pblishing Compan, Ne York, Colller Macmillan Pblishers, ondon. Jinall Robert. C.. ngineering Considerations of Stress, Strain, and Strength, McGra-Hill Book Compan, Ne York / St. ois / San Francisco / Toronto / ondon / Sdne. Shigle Joseph.., Mitchell arr. D.. Mechanical ngineering Design, dalam Perencanaan Teknik Mesin, Alih bahasa: Harahap Gandhi, Jilid, disi Keempat, Penerbit rlangga, Jakarta,. Toha Isa Setiasah.. Pengembangan Prodk dan Proses Pembatan Prostesa Tangan dan Prostesa Kaki, aporan Akhir Program Insentif Peningkatan Kapasitas IPTK Sistem Prodksi Tahn Anggaran, Institt Teknologi-Bandng. an oon Jan Pal, de Bont ambert. G.M., Stegenga. B., Spijkeret, F.K.., Verkerke, G.J.. Groningen Temporomandiblar Joint Prosthesis. Deelopment and First Clinical Application, International Jornal of Oral and Maillofacial Srger: Clinical Paper TMJ,, hal. -. an oon Jan Pal, Falkenstrom, C.H., de Bont ambert. G.M., Verkerke, G.J., Stegenga. B.. The Theoretical Optimal Center of Rotation for a Temporomandiblar Joint Prosthesis: A Three-Dimensional Kinematic Std, Jornal of Dental Research,, hal. -. Yang. T. Y.. Finite lement Strctral Analsis, Premice Halt, Inc. ngleood Cliffs, N.J..
Kesimpulan 1, ,29 MPa
Kesimpulan Berdasarkan analisa hasil statik melalui perpaduan analisa deformasi total dan tegngan von- Mises ekivalen didapat condylar prosthesis dari Groningen TMJ prosthesis sangat cocok menggunakan
Lebih terperinciBAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN
BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PROSEDUR ANALISA Penelitian ini merpakan sebah penelitian simlasi yang menggnakan bantan program MATLAB. Adapn tahapan yang hars dilakkan pada saat menjalankan penlisan
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN TEORI
9 BAB III PENDEKAAN EORI 3.1. eknik Simlasi CFD Comptational Flid Dnamics (CFD) adalah ilm ang mempelajari cara memprediksi aliran flida, perpindahan panas, rekasi kimia, dan fenomena lainna dengan menelesaikan
Lebih terperinciUntuk pondasi tiang tipe floating, kekuatan ujung tiang diabaikan. Pp = kekuatan ujung tiang yang bekerja secara bersamaan dengan P
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Mekanisme Pondasi Tiang Konvensional Pondasi tiang merpakan strktr yang berfngsi ntk mentransfer beban di atas permkaan tanah ke lapisan bawah di dalam massa tanah. Bentk transfer
Lebih terperinciFAKULTAS DESAIN dan TEKNIK PERENCANAAN
Wiryanto Dewobroto ---------------------------------- Jrsan Teknik Sipil - Universitas elita Harapan, Karawaci FAKULTAS DESAIN dan TEKNIK ERENCANAAN UJIAN TENGAH SEMESTER ( U T S ) GENA TAHUN AKADEMIK
Lebih terperinciBAB III METODE ELEMEN HINGGA. Gambar 3. 1 Tegangan-tegangan elemen kubus dalam koordinat lokal (SAP Manual) (3.1)
5 BAB III MTOD LMN HINGGA 3. Tegangan Tegangan adalah gaa per nit area pada sat material sebagai reaksi akibat gaa lar ang dibebankan pada strktr. Pada Gambar 3.. diperlihatkan elemen kbs dalam koordiant
Lebih terperinciPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD
PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD LABORATORIUM RISET DAN OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA BILANGAN REYNOLD
Lebih terperinciBUKU AJAR METODE ELEMEN HINGGA
BUKU AJA ETODE EEEN HINGGA Diringkas oleh : JUUSAN TEKNIK ESIN FAKUTAS TEKNIK STUKTU TUSS.. Deinisi Umm Trss adalah strktr yang terdiri atas batang-batang lrs yang disambng pada titik perpotongan dengan
Lebih terperinciEKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN
EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN OLEH KELOMPOK 5 DEKI D. TAPATAB JUMASNI K. TANEO MERSY C. PELT DELFIANA N. ERO GERARDUS V. META ARMY A. MBATU SILVESTER LANGKAMANG FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Lebih terperinciBAB RELATIVITAS Semua Gerak adalah Relatif
BAB RELATIVITAS. Sema Gerak adalah Relatif Sat benda dikatakan bergerak bila keddkan benda it berbah terhadap sat titik aan ata kerangka aan. Seorang penmpang kereta api yang sedang ddk di dalam kereta
Lebih terperinciPenerapan Masalah Transportasi
KA4 RESEARCH OPERATIONAL Penerapan Masalah Transportasi DISUSUN OLEH : HERAWATI 008959 JAKA HUSEN 08055 HAPPY GEMELI QUANUARI 00890 INDRA MOCHAMMAD YUSUF 0800 BAB I PENDAHULUAN.. Pengertian Riset Operasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mendorong pengembangan yang sukses, dan suatu desain didasarkan kepada
BAB TIJAUA PUSTAKA.. Pendahlan Disain prodk merpakan proses pengembangan konsep aal ntk mencapai permintaan dan kebthan dari konsmen. Sat desain prodk ang baik dapat mendorong pengembangan ang skses, dan
Lebih terperinciURUNAN PARSIAL. Definisi Jika f fungsi dua variable (x dan y) maka: atau f x (x,y), didefinisikan sebagai
6 URUNAN PARSIAL Deinisi Jika ngsi da ariable maka: i Trnan parsial terhadap dinotasikan dengan ata dideinisikan sebagai ii Trnan parsial terhadap dinotasikan dengan ata dideinisikan sebagai Tentkan trnan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Small Area Estimation Small Area Estimation (SAE) adalah sat teknik statistika ntk mendga parameter-parameter sb poplasi yang kran sampelnya kecil. Sedangkan, area kecil didefinisikan
Lebih terperinciPENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN
Bletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volme xx, No. x (tahn), hal xx xx. PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN Doni Saptra, Helmi, Shantika Martha
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN KOMPRESOR AKSIAL
Jrnal Dinamis Vol. II, No. 6, Janari 00 ISSN 06-749 KAJIAN PENGGUNAAN KOMPRESOR AKSIAL Tekad Sitep Staf Pengajar Departemen Teknik Mesin Fakltas Teknik Universitas Smatera Utara Abstrak Tlisan ini mencoba
Lebih terperinciAnalisa Kelelahan Material Condylar Prosthesis dari Groningen Temporomandibular Joint Prosthesis Menggunakan Metode Elemen Hingga
Analisa Kelelahan Material Condylar Prosthesis dari Groningen Temporomandibular Joint Prosthesis Menggunakan Metode Elemen Hingga Jandri Louhenapessy 1, Yusuf Kaelani 1, Jurusan Teknik Mesin FTI Institut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB LANDASAN TEORI. Pasar.. Pengertian Pasar Pasar adalah sebah tempat mm yang melayani transaksi jal - beli. Di dalam Peratran Daerah Khss Ibkota Jakarta Nomor 6 Tahn 99 tentang pengrsan pasar di Daerah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Perangkat Lunak Analisis Elemen Hingga
BAB II TIJAUA PUSTAKA. Perangkat Lnak Analisis lemen Hingga lemen hingga adalah idealisasi matematika terhadap sat sistem dengan membagi objek menjadi elemen-elemen diskrit ang kecil dengan bentk ang simpel.
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seminar asional Aplikasi Teknologi Informasi 004 Yogyakarta 9 Jni 004 Analisis Efisiensi dengan Bantan Sistem Pendkng Keptsan (SPK) Carles Sitompl Jrsan Teknik Indstri Uniersitas Katolik Parahyangan Jl.
Lebih terperinciJandri Louhenapessy *) Abstract
OPTIMALIAI KETEBALAN PLAT CONDYLAR PROTHEI DARI GRONINGEN TEMPOROMANDIBULAR JOINT PROTHEI MELALUI ANALIA UMUR KELELAHAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Jandri Louhenapessy *) Abstract Groningen temporomandibular
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Kalkulus. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Modl Standar ntk dignakan dalam Perkliahan di Universitas Merc Bana Fakltas Program Stdi Tatap Mka Kode MK Dissn Oleh Ilm Kompter Teknik Informatika 9 Abstract Matakliah Menjadi Dasar
Lebih terperinci3. RUANG VEKTOR. dan jika k adalah sembarang skalar, maka perkalian skalar ku didefinisikan oleh
. RUANG VEKTOR. VEKTOR (GEOMETRIK) PENGANTAR Jika n adalah sebah bilangan blat positif maka tpel-terorde (ordered-n-tple) adalah sebah rtan n bilangan riil (a a... a n ). Himpnan sema tpel-terorde dinamakan
Lebih terperinciKontrol Optimum pada Model Epidemik SIR dengan Pengaruh Vaksinasi dan Faktor Imigrasi
Jrnal Matematika Integratif ISSN 4-684 Volme No, Oktober 05, pp - 8 Kontrol Optimm pada Model Epidemik SIR dengan Pengarh Vaksinasi dan Faktor Imigrasi N. Anggriani, A. Spriatna, B. Sbartini, R. Wlantini
Lebih terperincilim 0 h Jadi f (x) = k maka f (x)= 0 lim lim lim TURUNAN/DIFERENSIAL Definisi : Laju perubahan nilai f terhadap variabelnya adalah :
TURUNAN/DIFERENSIAL Deinisi : Laj perbaan nilai teradap ariabelnya adala : y dy d lim = lim = 0 0 d d merpakan ngsi bar disebt trnan ngsi ata perbandingan dierensial, proses mencarinya disebt menrnkan
Lebih terperinciAnalisis Peluruhan Flourine-18 menggunakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 71742
Prosiding Perteman Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 63 Analisis Pelrhan Florine-18 menggnakan Sistem Pencacah Kamar Pengion Capintec CRC-7BT S/N 717 Wijono dan Pjadi Psat Teknologi Keselamatan dan Metrologi
Lebih terperinciSUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD
SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD Case study: Deciding the Optimum Ship Bow Design Willyanto Anggono 1), La Ode M. Gafaruddin
Lebih terperinciNAMA : KELAS : theresiaveni.wordpress.com
1 NAMA : KELAS : teresiaeni.wordpress.com TURUNAN/DIFERENSIAL Deinisi : Laj perbaan nilai teradap ariabelnya adala : y dy d ' = = d d merpakan ngsi bar disebt trnan ngsi ata perbandingan dierensial, proses
Lebih terperinciBEBERAPA SIFAT JARAK ROTASI PADA POHON BINER TERURUT DAN TERORIENTASI
JRISE, Vol.1, No.1, Febrari 2014, pp. 28~40 ISSN: 2355-3677 BEBERAPA SIFA JARAK ROASI PADA POHON BINER ERURU DAN ERORIENASI Oleh: Hasniati SMIK KHARISMA Makassar hasniati@kharisma.ac.id Abstrak Andaikan
Lebih terperinciKEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M.
KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M. Penganggaran Modal (Capital Bdgeting) Modal (Capital) mennjkkan aktiva tetap yang dignakan ntk prodksi Anggaran (bdget)
Lebih terperinciSolusi Sistem Persamaan Linear Fuzzy
Jrnal Matematika Vol. 16, No. 2, November 2017 ISSN: 1412-5056 / 2598-8980 http://ejornal.nisba.ac.id Diterima: 14/08/2017 Disetji: 20/10/2017 Pblikasi Online: 28/11/2017 Solsi Sistem Persamaan Linear
Lebih terperinciKorelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika
Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika Yn Hariadi Dept. Dynamical System Bandng Fe Institte yh@dynsys.bandngfe.net Pendahlan Fenomena ekonomi sebagai kondisi makro yang merpakan hasil interaksi pada level
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M Di PT.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES WELDING ( PENGELASAN N ) PADA PEMBUATAN KAPAL CHEMICAL TANKER / DUPLEK M000259 Di PT.PAL INDONESIA Oleh : Selfy Atika Sary NRP : 1307 030 053 Pembimbing :
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama pada tahun 1920-an oleh
BAB LANDASAN TEORI. Sejarah Analisis Jalr (Path Analysis) Analisis jalr yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama pada tahn 90-an oleh seorang ahli genetika yait Sewall Wright. Teknik analisis
Lebih terperinciHASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI
HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI A. Hasil Kali Titik (Hasil Kali Skalar) Da Vektor. Hasil Kali Skalar Da Vektor di R Perkalian diantara da
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS BALOK KOLOM BAJA BERPENAMPANG SIMETRIS GANDA BERDASARKAN SNI DAN METODA ELEMEN HINGGA
Konferensi asional Teknik Sipil 3 (KoTekS 3) Jakarta, 6 7 ei 29 AAISIS KAPASITAS BAOK KOO BAJA BERPEAPAG SIETRIS GADA BERDASARKA SI 3 729 2 DA ETODA EEE HIGGA Aswandy Jrsan Teknik Sipil, Institt Teknologi
Lebih terperinciPertemuan IX, X, XI IV. Elemen-Elemen Struktur Kayu. Gambar 4.1 Batang tarik
Perteman IX, X, XI IV. Elemen-Elemen Strktr Kay IV.1 Batang Tarik Gamar 4.1 Batang tarik Elemen strktr kay erpa atang tarik ditemi pada konstrksi kdakda. Batang tarik merpakan sat elemen strktr yang menerima
Lebih terperinciKAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS
KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS Dian Permana Ptri 1, Herri Slaiman FKIP, Pendidikan Matematika, Universitas Swadaya Gnng Jati Cirebon
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Perencanaan Strktr Atap Atap merpakan strktr ang paling atas dari sat bangnan gedng. Direncanakan strktr atap ang dignakan adalah strktr baja. Alasan penggnaan baja sebagai bahan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Sejarah Analisis Jalr Teknik analisis jalr yang dikembangkan oleh Sewal Wright di tahn 1934, sebenarnya merpakan pengembangan korelasi yang dirai menjadi beberapa interpretasi akibat
Lebih terperinciPENDEKATAN TEORITIS. Prinsip Kerja Oven Surya
PENDEKATAN TEORITIS Prinsip Kerja Oen Sra Prinsip kerja en sra sebagai berikt: Iradiasi sra akan mask ke dalam rang en dengan da cara, ait secara langsng ata dipantlkan melali reflektr ang mengelilingi
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Bumi kita tersusun oleh beberapa lapisan yang mempunyai sifat yang
BAB II TEORI DASAR. Strktr Dalam Bmi Bmi kita terssn oleh beberapa lapisan ang mempnai sifat ang berbeda-beda. Lapisan bmi ang paling lar adalah kerak bmi, ang memiliki kedalaman sekitar Kerak bmi (crst)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIA PUSTAKA Dalam merencanakan strktr sebah bangnan diperlkan langkah-langkah ang mendasar dan sistematis ntk menjelaskan apakah bangnan tersebt memenhi sarat keamanan sehingga dapat dignakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Stdi Pendahlan Langkah aal dalam enelitian ini adalah mencari dan mengmlkan smbersmber seerti: bk, jrnal ata enelitian sebelmna ang mendkng enelitian ini. 3. Tahaan Analisis
Lebih terperinciBAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU
BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU Konsep it mempnyai peranan yang sangat penting di dalam kalkls dan berbagai bidang matematika. Oleh karena it, konsep ini sangat perl ntk dipahami. Meskipn pada awalnya
Lebih terperinciPERPINDAHAN KALOR KONVEKSI DAN ALAT PENUKAR KALOR
Diktat Mata Kliah PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI DAN ALA PENUKAR KALOR Dignakan Khss Di Lingkngan Program Stdi eknik Mesin S-1 Universitas Mhammadiah Yogakarta Oleh: EDDY NURCAHYADI, S, MEng (1979010600310
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A. Ayam Ras Broiler
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Aam Ras Broiler Aam ras broiler adalah salah sat jenis aam tipe pedaging ang dipelihara di Indonesia secara komersial. Kata broiler berasal dari daerah bagian timr negara Amerika
Lebih terperinciPENGENALAN JENIS & BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN
1 PENGENALAN JENIS & BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN BAB 5.1. 5.2. 1 SUB POKOK BAHASAN : Jenis-jeins Jembatan Bagian-bagian Strktr Jembatan 1. Tjan Pembelajaran Umm : Mamap mengenal jenis-jenis Jembatan Balok
Lebih terperinciANALISIS KECEPATAN ALIRAN UDARA PADA GEDUNG BERTINGKAT KARENA PENGARUH PENGHALANG DI DEPANNYA. Joni Susanto 19, Dafik 20, Arif 21
ANALISIS KECEPATAN ALIRAN UDARA PADA GEDUNG BERTINGKAT KARENA PENGARUH PENGHALANG DI DEPANNYA Joni Ssanto 19, Dafik, Arif 1 Abstract. The air flow elocit is one of man factor which shold be considered
Lebih terperinciALJABAR LINEAR (Vektor diruang 2 dan 3) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.
ALJABAR LINEAR (Vektor dirang 2 dan 3) Dissn Untk Memenhi Tgas Mata Kliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdl Aziz Saefdin, M.Pd Dissn Oleh : Kelompok 3/3A4 1. Nrl Istiqomah 14144100130 2. Ambar Retno
Lebih terperinciPengembangan Hasil Kali Titik Pada Vektor
Pengembangan Hasil Kali Titik Pada Vektor Swandi *, Sri Gemawati 2, Samsdhha 2 Mahasiswa Program Stdi Magister Matematika, Dosen Pendidikan Matematika Uniersitas Pasir Pengaraian 2 Dosen Jrsan Matematika
Lebih terperinciPemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan Persamaan Kekekalan Energi. Syawaluddin H 1)
tahaean Vol. 4 No. Janari 007 rnal TKNIK SIPIL Pemodelan Dinamika Gelombang dengan Mengerjakan Persamaan Kekekalan nergi Syaalddin ) Abstrak Paper ini menyajikan pengerjaan hkm kekekalan energi pada pemodelan
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH
;' I. ~ tr'. T I BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK SIPIL USU
JURNAL TEKNIK SIPIL USU ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN IDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN PENERBANGAN MEDAN Inda Yfina 1, Rdi Iskandar 2 1
Lebih terperinciOPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI
OPTIMALISASI FITUR-FITUR PADA APLIKASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENYAMPAIAN PESAN BERBASIS HCI Mokhamad Fatoni, Indri Sdanawati Rozas, S.Kom., M.Kom., Latifah Rifani, S.T., MIT. Jrsan Sistem
Lebih terperinciPersamaan gerak dalam bentuk vektor diberikan oleh: dv dt dimana : (1) v = gaya coriolis. = gaya gravitasi
1 ARUS LAUT Ada gaa ang berperan dalam ars ait: gaa-gaa primer dan gaa-gaa seknder. Gaa primer berperan dalam menggerakkan ars dan menentkan kecepatanna, gaa primer ini antara lain adalah: stress angin,
Lebih terperinciSession 18 Heat Transfer in Steam Turbine. PT. Dian Swastatika Sentosa
Session 8 Heat Transfer in Steam Trbine PT. Dian Sastatika Sentosa DSS Head Offie, 3 Oktober 008 Otline. Pendahlan. Skema keepatan, gaya tangensial. 3. Daya yang dihasilkan trbin, panas jath. 4. Trbin
Lebih terperinci1. Perhatikan gambar percobaan vektor gaya resultan dengan menggunakan 3 neraca pegas berikut ini
1 1. Perhatikan gambar percobaan vektor gaya resltan dengan menggnakan 3 neraca pegas berikt ini Yang sesai dengan rms vektor gaya resltan secara analitis adalah gambar A. (1), (2) dan (3) D. (1), dan
Lebih terperinci1. Pada ganbar di bawah, komponen vektor gaya F menurut sumbu x adalah A. ½ 3 F B. ½ 2 F C. ½ F D. ½ F E. ½ 3 F
1 1. Pada ganbar di bawah, komponen vektor gaya F menrt smb x adalah A. ½ 3 F B. ½ F C. ½ F D. ½ F E. ½ 3 F. Benda jath bebas adalah benda yang memiliki: (1) Kecepatan awal nol () Percepatan = percepatan
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK DESAIN SISTEM KONTROL PESAWAT UDARA MATRA LONGITUDINAL DENGAN METODE POLE PLACEMENT (TRACKING PROBLEM)
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK DESAIN SISTEM KONTROL PESAWAT UDARA MATRA LONGITUDINAL DENGAN METODE POLE PLACEMENT (TRACKING PROBLEM) Aditya Eka Mlyono, Smardi 2 Jrsan Teknik Elektro, Fakltas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umm Bins Bsiness School Bina Nsantara (Bins) University didirikan pada tanggal 1 Oktober 1974 yang berawal dari sebah lembaga pendidikan kompter jangka pendek,
Lebih terperinciPENYELESAIAN MASALAH KONTROL OPTIMAL KONTINU YANG MEMUAT FAKTOR DISKON
Jrnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 157 161 ISSN : 233 291 c Jrsan Matematika FMIPA UNAND PENYELESAIAN MASALAH KONTROL OPTIMAL KONTINU YANG MEMUAT FAKTOR DISKON DALIANI Program Stdi Matematika, Fakltas
Lebih terperinciBab 5 RUANG HASIL KALI DALAM
Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM 5 Hasil Kali Dalam Untk memotiasi konsep hasil kali dalam diambil ektor di R dan R sebagai anak panah dengan titik awal di titik asal O = ( ) Panjang sat ektor x di R dan R
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR KALKULUS PEUBAH BANYAK. Dari Buku Kalkulus Edisi Keempat Jilid II James Stewart, Penerbit Erlangga.
TUGAS TERSTRUKTUR KALKULUS PEUBAH BANYAK Dari Bk Kalkls Edisi Keempat Jilid II James Steart Penerbit Erlangga Dissn ole : K i r b a n i M5 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciMetoda Evaluasi Kapasitas Seismik Gedung Beton Bertulang Eksisting dengan Aplikasi Model Dinding Bata
Maidiawati, Ags. ISSN 0853-98 Jrnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekaasa Sipil Metoda Evalasi Kapasitas Seismik Gedng Beton Bertlang Eksisting dengan Aplikasi Model Dinding Bata Maidiawati Jrsan teknik
Lebih terperinciANALISIS KECEPATAN ALIRAN UDARA PADA GEDUNG BERTINGKAT KARENA PENGARUH PENGHALANG DI DEPANNYA. Joni Susanto 19, Dafik 20, Arif 21
ANALISIS KECEATAN ALIRAN UDARA ADA GEDUNG BERTINGKAT KARENA ENGARUH ENGHALANG DI DEANNYA Joni Ssanto 19, Dafik, Arif 1 Abstract. The air flow elocit is one of man factor which shold be considered in bilding
Lebih terperinciPENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN
Bab 4 PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN Tgas mendasar dari robot berjalan ialah dapat bergerak secara akrat pada sat lintasan (trajectory) yang diberikan Ata dengan kata lain galat antara
Lebih terperinciAljabar Linear Elementer
Aljabar Linear Elementer MA SKS Silabs : Bab I Matriks dan Operasinya Bab II Determinan Matriks Bab III Sistem Persamaan Linear Bab IV Vektor di Bidang dan di Rang Bab V Rang Vektor Bab VI Rang Hasil Kali
Lebih terperinciPENGARUH MODEL TURBULENSI DAN PRESSURE-VELOCITY COPLING TERHADAP HASIL SIMULASI ALIRAN MELALUI KATUP ISAP RUANG BAKAR MOTOR BAKAR
PENGARUH MODEL TURBULENSI DAN PRESSURE-VELOCITY COPLING TERHADAP HASIL SIMULASI ALIRAN MELALUI KATUP ISAP RUANG BAKAR MOTOR BAKAR Naarddin Sinaga Laboratorim Efisiensi dan Konserasi Energi, Jrsan Mesin
Lebih terperinciModel Hidrodinamika Pasang Surut Di Perairan Pulau Baai Bengkulu
Jrnal Gradien Vol. No.2 Jli 2005 : 5-55 Model Hidrodinamika Pasang Srt Di Perairan Pla Baai Bengkl Spiyati Jrsan Fisika, Fakltas Matematika dan Ilm Pengetahan Alam, Universitas Bengkl, Indonesia Diterima
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax.
Jl Gegerkalong Hilir, esa Ciwarga, Bandng, Telp/Fax : 0 01 45 8 PEMBORAN / SAMPLING AN VANE SHEAR TEST Standar Acan : ASTM - 145 89 I TUJUAN 1 Untk menyelidiki / mengetahi jenis-jenis lapisan tanah (stratigrafi)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Logika Fzzy Pada awalnya sistem logika fzzy diperkenalkan oleh Profesor Lotfi A. Zadeh pada tahn 1965. Konsep fzzy bermla dari himpnan klasik (crisp) yang bersifat tegas ata
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penurunan akibat pembebanan, yaitu tahanan geser yang dapat dikerahkan oleh. tanah di sepanjang bidang-bidang gesernya.
5 BAB TIJAUA PUSTAKA.1 Daya Dkng Tanah Pasir Kapasitas dkng menyatakan tahanan geser tanah ntk melawan penrnan akibat pembebanan, yait tahanan geser yang dapat dikerahkan oleh tanah di sepanjang bidang-bidang
Lebih terperinciMODEL MATEMATIKA WAKTU PENGOSONGAN TANGKI AIR
Prosiding Seinar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakltas MIPA, Universitas Negeri Yogakarta, 6 Mei 9 MODEL MATEMATIKA WAKTU PENGOSONGAN TANGKI AIR Irawati, Kntjoro Adji Sidarto. Gr SMA
Lebih terperinci(draft) KAN Calibration Guide: Volumetric Apparatus (IN) PEDOMAN KALIBRASI PERALATAN VOLUMETRIK
PEDOMAN KALIBRASI PERALAN VOLUMETRIK 1. PENDAHULUAN 1.1 Pedoman ini ditjkan ntk memberikan petnjk bagi laboratorim kalibrasi dalam melakkan kalibrasi peralatan volmetrik dan mengharmonisasikan praktek
Lebih terperinciBEARING STRESS PADA BASEPLATE DENGAN CARA TEORITIS DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM SIMULASI ANSYS
BEARING STRESS PADA BASEPLATE DENGAN CARA TEORITIS DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM SIMULASI ANSYS TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas tugas dan melengkapi syarat untuk menempuh Ujian Sarjana Teknik
Lebih terperinciSimulasi Dinamika Gelombang Berjalan Pada Model Invasi Tumor
Jrnal Kbik, Volme No. (7) ISSN : 338-896 Simlasi Dinamika Gelombang Berjalan Pada Model Invasi Tmor Habib Abdllah, a), Dian Nraiman dan Esih Skaesih Jrsan Matematika UIN Snan Gnng Djati Bandng a) email:
Lebih terperinciJurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :
ANALISIS SIMULASI PENGARUH SUDUT CETAKAN TERHADAP GAYA DAN TEGANGAN PADA PROSES PENARIKAN KAWAT TEMBAGA MENGGUNAKAN PROGRAM ANSYS 8.0 I Komang Astana Widi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto ( )
SIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto (2107 100 161) Abstrak Kekuatan rangka merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam
Lebih terperinciHasil Kali Titik. Dua Operasi Vektor. Sifat-sifat Hasil Kali Titik. oki neswan (fmipa-itb)
oki neswan (fmipa-itb) Da Operasi Vektor Hasil Kali Titik Misalkan OAB adalah sebah segitiga, O (0; 0) ; A (a 1 ; a ) ; dan B (b 1 ; b ) : Maka panjang sisi OA; OB; dan AB maing-masing adalah q joaj =
Lebih terperinciTEKANAN TANAH PADA DINDING PENAHAN METODA RANKINE
TEKAA TAAH PADA DIDIG PEAHA METODA RAKIE Moda kernthan F Gaya F dapat disebabkan oleh: gesekan pada dasar (gravity retaining walls) masknya dinding ke dalam tanah (sheet retaining walls) angker dan penahan
Lebih terperinciSIMULASI PADA MODEL PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS SRI REJEKI PURI WAHYU PRAMESTHI DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP WIDYA DARMA SURABAYA
SIMULASI PADA MODEL PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS SRI REJEKI PURI WAHYU PRAMESTHI DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP WIDYA DARMA SURABAYA Abstrak TBC penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit kardioaskler
Lebih terperinciFEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535
FEEDFORWARD FEEDBACK CONTROL SEBAGAI PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN PROPORSIONAL - INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Makalah Seminar Tgas Akhir Jnanto Prihantoro 1, Trias Andromeda. 2, Iwan Setiawan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI
I PENDAHULUAN. Latar Belakang Permasalahan seperti jaringan komnikasi, transportasi, penjadalan, dan pencarian rte kini semakin banak ditemi di tengah-tengah masarakat. Masalah tersebt dimlai dari menemkan
Lebih terperinciTekuk Torsi Lateral Balok I Kantilever Non Prismatis
Tekk Torsi Lateral Balok I Kantilever on Prismatis Pals Karta Wijaya Universitas Katolik Parahyangan - Jrsan Teknik Sipil Jalan Cimbleit 9 Bandng, E-mail: palsk@bdg.centrin.net.id ; 69 Palina Jacintha
Lebih terperinciANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA Jatmoko Awali, Asroni Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara No. 116 Kota Metro E-mail : asroni49@yahoo.com
Lebih terperinciTrihastuti Agustinah
TE 9467 Teknik Nmerik Sistem Linear Trihastti Agstinah Bidang Stdi Teknik Sistem Pengatran Jrsan Teknik Elektro - FTI Institt Teknologi Seplh Nopember O U T L I N E OBJEKTIF TEORI CONTOH 4 SIMPULAN 5 LATIHAN
Lebih terperinciFisika Ebtanas
isika Ebtanas 1996 1 1. Di bawah ini yang merpakan kelompok besaran trnan adalah A. momentm, wakt, kat ars B. kecepatan, saha, massa C. energi, saha, wakt ptar D. wakt ptar, panjang, massa E. momen gaya,
Lebih terperinciPENGENDALIAN OPTIMAL PADA MODEL KEMOPROFILAKSIS DAN PENANGANAN TUBERKULOSIS
PENGENDALIAN OPTIMAL PADA MODEL KEMOPROFILAKSIS DAN PENANGANAN TUBERKULOSIS Ole: Citra Dewi Ksma P. 106 100 007 Dosen pembimbing: DR. Sbiono, MSc. Latar Belakang PENDAHULUAN Penyakit Tberklosis TB adala
Lebih terperinciBEBERAPA IDENTITAS PADA GENERALISASI BARISAN FIBONACCI ABSTRACT
BEBERP IDENTITS PD GENERLISSI BRISN FIBONCCI Sri Melati 1, Mashadi, Msraini M 1 Mahasiswa Program Stdi S1 Matematika Dosen Jrsan Matematika Fakltas Matematika dan Ilm Pengetahan lam Universitas Ria Kamps
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG
_ WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARMASIN
/ WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN2013 TENTANG PEDOMAN STANDAR KINERJA INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci(x, f(x)) P. x = h. Gambar 4.1. Gradien garis singgung didifinisikan sebagai limit y/ x ketika x mendekati 0, yakni
Diktat Klia TK Matematika BAB TURUNAN Graien Garis Singgng Tinja seba krva = f() seperti iperliatkan paa Gambar Garis ang melali titik P(, f( )) an Q( +, f( + )) isebt tali bsr Graien tali bsr tersebt
Lebih terperinciPENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE SAE
Vale Added, Vol. 11, No. 1, 015 PENDUGAAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG DENGAN METODE SAE 1 Moh Yamin Darsyah, Ujang Malana 1, Program Stdi Statistika FMIPA Universitas Mhammadiyah Semarang Email:
Lebih terperinciMETODE FINITE DIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS ABSTRACT 1. PENDAHULUAN
METODE FINITE DIFFERENCE INTERVAL UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PANAS Mardhika WA 1, Syamsdhha 2, Aziskhan 2 mardhikawirahadi@nriacid 1 Mahasiswa Program Stdi S1 Matematika 2 Laboratorim Komptasi Jrsan
Lebih terperinciOPTIMASI PENENTUAN DOSIS OBAT PADA TERAPI LEUKEMIA MYELOID KRONIK
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakltas MIPA, Universitas Negeri Yogyakart, 4 Mei 0 OPTIMASI PENENTUAN DOSIS OBAT PADA TERAPI LEUKEMIA MYELOID KRONIK Ibn Hajar Salim,
Lebih terperinciDaya Dukung Tanah LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Bab 7
LAPORAN UGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan restle ipe Deck On Pile di Pelabhan Garongkong, Propinsi Slawesi Selatan Bab 7 Daya Dkng anah Bab 7 Daya Dkng anah Laporan gas Akhir (KL-40Z0) Perancangan
Lebih terperinciPENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Willyanto Anggono 1), Hariyanto Gunawan 2), Ian Hardianto
Lebih terperinciBab 5 RUANG HASIL KALI DALAM
Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM 5 Hasil Kali Dalam Untk memotiasi konsep hasil kali dalam diambil ektor di R dan R sebagai anak panah dengan titik awal di titik asal O ( ) Panjang sat ektor x di R dan R dinamakan
Lebih terperinci38 Soal dengan Pembahasan, 426 Soal Latihan
Galeri Soal 8 Soal dengan Pembaasan, Soal Latian Dirangkm Ole: Anang Wibowo, S.Pd April MatikZone s Series Email : matikzone@gmail.com Blog : HP : 8 897 897 Hak Cipta Dilindngi Undang-ndang. Dilarang mengktip
Lebih terperinci