WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi

1 _ WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemngtan terhadap retribsi pelayanan pasar di Kota Banjarmasin, telah ditetapkan Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 13 Tahn 2012 tentang Retribsi Pelayanan Pasar; bahwa dengan perkembangan sitasi dan kondisi, serta evalasi terhadap pelaksanaan di lapangan, dipandang perl ntk melakkan Perbahan Atas Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 13 Tahn 2012 tentang Retribsi Pelayanan Pasar. w Mengingat Undang-Undang Nomor 27 Tahn 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darrat Nomor 3 Tahn 1953 tentang Pembentkan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 1820) Sebagai Undang-Undang; Undang-Undang Nomor 8 Tahn 1981 tentang Hkm Acara Pidana (Lembaran Negara Repblik Indoesia Tahn 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 3209); Undang-Undang Nomor 19 Tahn 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Srat Paksa (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 3686) sebagaimana telah dibah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahn 2000 tentang Perbahan Keda Atas Undang-Undang Nomor 19 Tahn 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Srat Paksa (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2000 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 3987);

2 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahn 2002 tentang Pengadilan Pajak (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2002 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4189); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahn 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahn 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggng Jawab Keangan Negara (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahn 2004 tentang Perimbangan Keangan antara Pemerintah Psat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 28 Tahn 2009 tentang Pajak Daerah Dan Retribsi Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5049); 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahn 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah dibah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahn 2015 tentang Perbahan Keda atas Undang-Undang Nomor 23 Tahn 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5679); 10. Peratran Pemerintah Nomor 27 Tahn 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hkm Acara Pidana (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 3258) sebagaimana telah dibah dengan Peratran Pemerintah Nomor 58 Tahn 2010 tentang Perbahan Peratran Pemerintah Nomor 27 Tahn 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hkm Acara Pidana (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2010 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5145);

3 11. Peratran Pemerintah Nomor 69 Tahn 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemngtan Pajak Daerah dan Retribsi Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5161); 12. Peratran Pemerintah Nomor 43 Tahn 2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Koordinasi, Pengawasan, dan Pembinaan Teknis terhadap Kepolisian Khss, Penyidik Pegawai Negeri Sipil, dan Bentk-Bentk Pengamanan Swakarsa (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2012 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 5298) _ 13. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahn 2015 tentang Pembentkan Prodk Hkm Daerah (Berita Negara Repblik Indonesia Tahn 2015 Nomor 2036); I 14. Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 28 Tahn 2011 tentang Pembentkan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahn 2011 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 23), sebagaimana telah dibahbeberapa kali, terakhir dengan Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 25 Tahn 2014 tentang Perbahan Keda Atas Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 28 Tahn 2011 tentang Pembentkan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahn 2014 Nomor 25); $, Dengan Persetjan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJARMASIN dan WALIKOTA BANJARMASIN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

4 Pasal I Beberapa Ketentan dalam Peratran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 13 Tahn 2012 tentang Retribsi Pelayanan Pasar (Lembaran Daerah Tahn 2012 Nomor 13) dibah dan berbnyi 1. Ketentan Pasal 1 dibah sehingga keselrhan Pasal 1 berbnyi "Pasal 1 Dalam Peratran Daerah ini yang dimaksd dengan : 1. Daerah adalah Kota Banjarmasin. '"- 2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai nsr penyelenggara ^^ Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan rsan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonomi. 3. Walikota adalah Walikota Banjarmasin. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjtnya disingkat DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai nsr penyelenggara pemerintahan daerah. 5. Dinas Pengelolaan Pasar adalah Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin. 6. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota Banjarmasin. 7. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kota Banjarmasin. ^J 8. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tgas tertent dibidang Retribsi Daerah sesai Peratran Perndang-ndangan yang berlak. 9. Badan adalah sekmplan orang dan / ata modal yang merpakan kesatan baik yang melakkan saha mapn yang tidak melakkan saha yang melipti perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan saha milik negara (BUMN) ata badan saha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentk apapn, firma, kongsi, koperasi, dana pensin, persektan, perkmplan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik ata organisasi lainnya, lembaga, dan bentk badan lainnya termask kontrak investasi kolektifdan bentk saha tetap. 10. Pasar adalah tempat bertemnya pihak penjal dan pihak pembeli ntk melaksanakan transaksi dimana proses jal beli barang dan jasa terbentk, yang menrt kelas mt pelayanan dapat digolongkan menjadi Pasar Tradisional dan Pasar Modern, ata tempat-tempat tertent di dalam kawasan Pasar khss disediakan ntk pedagang baik yang dikelola oleh Pemerintah Kota Banjarmasin;

5 11. Lokasi Pasar adalah tempat ata rangan yang selanjtnya disebt pasar yang dibangn dan dikelola oleh Pemerintah Kota Banjarmasin pada lahan ata tanah milik Pemerintah Kota Banjarmasin. 12. Fasilitas pasar adalah fasilitas yang ada dalam lingkngan pasar berpa Toko, Kios, Los, Pelataran dan fasilitas pendkng lainnya seperti, Payng, Gerobak Tempat Bongkar mat barang, fasilitas air bersih dan MCK serta fasilitas lainnya seperti lapangan, jalan dan gang yang disediakan Pemerintah Kota Banjarmasin ntk masyarakat mm/pedagang ntk memperjalbelikan barang dagangan. 13. Pasar Ramadhan adalah sat pelataran khss yang dipergnakan ntk memasarkan barang-barang dagangan khss dalam blan Ramadhan yang ditetapkan dengan Keptsan Walikota. 14. Pelataran adalah tempat ata lahan kosong di sekitar tempat berjalan di pasar ata di tempat tempat lain yang diizinkan yang dapat dimanfaatkan ata dipergnakan sebagai tempat berjalan ata fngsi lain pennjang pasar. ^J 15. Los adalah tempat berjalan di dalam lokasi pasar ata tempat - tempat lain yang diizinkan yang beralas permanen dalam bentk memanjang tanpa dilengkapi dengan dinding pembatas antara rangan ata tempat berjalan dan sebagai tempat berjalan barang ata jasa. 16. Kios adalah bangnan di pasar yang beratap dan dipisahkan sat dengan yang lainnya, dengan dinding pemisah mlai dari lantai sampai langit-langit yang di pergnakan ntk kegiatan saha berjalan. 17. Toko adalah bangnan di lingkngan pasar, yang beratap dan dilengkapi dengan dinding mlai dari lantai sampai dengan langit langit yang dipergnakan ntk saha berjalan. 18. Pngtan adalah sat rangkaian kegiatan dari penghimpnan data, objek dan sbjek retribsi, besarnya retribsi yang datang sampai ^-^ kegiatan penagihan retribsi kepada wajib retribsi data pengawasan penyetorannya. 19. Lingkngan Pasar adalah tempat di sekitar pasar yang secara langsng mapn tidak langsng mempnyai akses terhadap keberadaaan pasar yang dipergnakan ntk berjalan barang dan /ata jasa yang berbentk toko, kios, waning dan PKL yang ditata sesai dengan perntkananya ntk pasar yang pengelolaannya menjadi kewenangan Dinas Pasar ata sebtan lainnya. 20. Retribsi Pelayanan pasar yang selanjtnya disebt Retribsi adalah pembayaran atas penyediaan fasilitas pasar dan lingkngannya. 21. Jasa Umm adalah jasa yang disediakan oleh pemerintah Daerah ntk kepentingan dan kemanfaatan mm serta dapat dinikmati oleh orang pribadi ata badan.

6 22. Wajib Retribsi Jasa Umm adalah orang pribadi atabadan yang menrt ketentan peratran perndangndanganretribsi diwajibkan ntk melakkanpembayaran Retribsi, termask pemngt ata pemotongretribsi Jasa Umm. 23. Masa Retribsi adalah sat jangka wakt tertent yang merpakan batas wakt bagi Wajib Retribsi ntk memanfaatkan jasa dan perizinan tertent dari Pemerintah Kota Banjarmasin. 24. Srat Ketetapan Retribsi Daerah yang selanjtnya disingkat SKRD adalah Srat ketetapan retribsi yang menentkan besarnya jmlah pokok retribsi yang tertang. 25. Srat Setoran Retribsi Daerah yang selanjtnya disingkat SSRD adalah bkti pembayaran ata penyetoran retribsi yang telah dilakkan dengan menggnakan formhr ata telah dilakkan dengan cara lain ke kas daerah melali tempat pembayaran yang ditnjk oleh Walikota. {^J 26. Srat Tagihan Retribsi Daerah yang selanjtnya disingkat STRD adalah srat ntk melakkan tagihan retribsi dan / ata sanksi administrasi berpa bnga dan/ ata denda. 27. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpn dan mengolah data, keterangan, dan/ata bkti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan ntk mengji kepathan pemenhan kewajiban perpajakan daerah dan retribsi dan/ata ntk tjan lain dalam rangka melaksanakan ketentan peratran perndang-ndangan perpajakan dan retribsi daerah. 28. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan dan retribsi adalah serangkaian tindakan yang dilakkan oleh Penyidik ntk mencari serta mengmplkan bkti yang dengan bkti it membat terang tindak pidana di bidang perpajakan dan retribsi yang terjadi serta menemkan tersangkanya. 29. Penyidik adalah Pejabat Polisi Negara Repblik Indonesia ata Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertent yang diberi wewenang khss oleh Undang- Undang ntk melakkan penyidikan. 30. Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah yang selanjtnya disingkat PPNS Daerah, adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertent di Lingkngan Pemerintah Kota Banjarmasin yang diberi wewenang khss oleh Undang-Undang ntk melakkan penyidikan atas pelanggaran Peratran Daerah. 31. Pemindahan Hak adalah pengalihan hak pemakaian tempat berjalan ata pedagang di pasar baik sementara mapn selama berlaknya hak pemakain tempat kepada orang ata badan saha. 32. Srat Izin Pemakaian Tempat Usaha adalah izin tertlis dari Dinas Pengelolaan Pasar atas pemakaian tempat saha di pasar. 33. Sertifikat Izin Pemakaian Tempat Berjalan adalah bkti kepemilikan hak pemakaian tempat saha yang berlak ntk jangka wakt paling lama 20 (da plh) tahn yang dapat dijadikan agnan.

7 34. Hak Pemakaian Tempat Usaha adalah hak memakai tempat saha di pasar ntk jangka wakt tertent dengan kewajiban membayar hak pemakaian tempat saha di pasar dan kewajiban lain yang ditetapkan oleh Walikota. 35. Hak Sewa adalah hak yang diberikan kepada seseorang dan/ata badan saha ntk menggnakan tempat saha dengan jangka wakt tertent dan diikat dengan perjanjian. 2. Ketentan Pasal 2 dibah sehingga keselnihan Pasal 2 berbnyi "Pasal 2 Rang lingkp Peratran Daerah ini mengatr ketentan mengenai retribsi Pelayanan Pasar;. <J 3. Ketentan Pasal 3 dibah sehingga keselnihan Pasal 3 berbnyi "Pasal 3 (1) Setiap pedagang / pengsaha yang menggnakan fasilitas pasar wajib memperoleh Izin Pemakaian Tempat Usaha terlebih dahl dari Walikota ata Pejabat yang ditnjk. (2) Atas pemberian hak penempatan sebagaimana dimaksd pada ayat (1) dikenakan biaya retribsi selama 1 (sat) tahn. (3) Biaya sebagaimana dimaksd pada ayat (2) hars dibayar lnas sebelm hak penempatan disahkan. (4) Izin Pemakaian Tempat Usaha sebagaimana dimaksd pada ayat (1) berlak selama 1 (sat) tahn dan dapat diperbahari. (5) Izin Pemakaian Tempat Usaha sebagaimana dimaksd pada ayat (1) tidak boleh dialihkan kepada pihak lain tanpa persetjan dari Walikota ata Pejabat yang ditnjk. (6) Prosedr dan tata cara pemberian Izin Pemakaian Tempat Usaha sebagaimana dimaksd pada ayat (1) diatr lebih lanjt dengan Peratran Walikota. 4. Ketentan Pasal 4 dibah sehingga keselnihan Pasal 4 berbnyi "Pasal 4 Pemegang Izin Pemakaian Tempat Usaha wajib : a. memanfaatkan tempat saha sesai dengan jenis saha yang telah ditetapkan; b. membayar retribsi; c. menjaga ketertiban, kesopanan, keamanan dan kebersihan lingkngan pasar; d. membayar tanggngan listrik dan air bersih atas biaya sendiri;

8 e. bertanggng jawab atas terjadinya kersakan dan / ata kebakaran pasar yang diakibatkan oleh kelalaian pemegang Izin Pemakaian Tempat Usaha pasar. S. Ketentan Pasal 5 dibah sehingga keselnihan Pasal 2 berbnyi "Pasal 5 Pemegang Izin Pemakaian Tempat Usaha dilarang : a. menambah ata merbah bangnan yang telah ada tanpa persetjan dari Walikota; b. menggnakan tempat saha sebagai tempat tinggal; c. memperjalbelikan barang/saha yang dilarang oleh peratran perndang-ndangan yang berlak; d. berbat onar ata kegadhan yang dapat menggangg ketertiban mm. o 6. Ketentan Pasal 6 dibah sehingga keselnihan Pasal 6 berbnyi "Pasal 6 Izin Pemakaian Tempat Usaha sebagaimana dimaksd dalam Pasal 3 dapat dicabt apabila pemegang hak tersebt melanggar kewajiban dan larangan sebagaimana dimaksd dalam Pasal 4 dan Pasal Ketentan Pasal 2 dibah sehingga keselnihan Pasal 2 berbnyi "Pasal 7 (1) Apabila tempat saha yang ditempati oleh pemegang Izin Pemakaian Tempat Usaha sewakt-wakt dibthkan Pemerintah Daerah ntk kepentingan mm, maka Izin Pemakaian Tempat Usaha dapat dicabt dengan diberikan kompensasi sesai Peratran Perndang- Undangan yang berlak. (2) Bentk dan tata cara pemberian kompensasi sebagaimana dimaksd pada ayat (1) diatr lebih lanjt dengan Peratran Walikota. 8. Ketentan Pasal 9 dibah sehingga keselnihan Pasal 9 berbnyi "Pasal 9 Obyek Retribsi adalah penyediaan fasilitas Pasar tradisional/sederhana berpa pelataran, los, kios, yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan khss disediakan ntk pedagang, kecali pelayanan fasilitas pasar yang dikelola oleh BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

9 9. Ketentan Pasal 10 dibah sehingga keselnihan Pasal 10 berbnyi "Pasal 10 Sbyek Retribsi Daerah adalah orang pribadi ata badan yang menggnakan/menikmati pelayanan fasilitas pasar tradisional/sederhana yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. 10.Ketentan pasal 15 ayat (1) dan ayat (4) dibah sehingga keselnihan pasal 15 berbnyi "Pasal 15 (1) Strktr tarif retribsi ntk kios, los dan bak digolongkan berdasarkan volme (panjang x lebar x tinggi), kelas pasar dan besarnya tarif retribsi. i j (2) Kelas pasar sebagaimana dimaksd pada ayat (1) ditentkan ^~^ berdasarkan lokasi pasar. (3) Kelas pasar sebagaimana dimaksd pada ayat (2) ditetapkan oleh Walikota. (4) Strktr dan besarnya tarif retribsi pelayanan pasar tercantm dalam lampiran yang merpakan bagian tidak terpisahkan dari Peratran Daerah ini. (5) Tarif Retribsi ditinja kembali paling lama 3 (tiga) tahn sekali dan penetapan tarif Retribsi ditetapkan dengan Peratran Walikota. 11.Ketentan pasal 19 dibah sehingga keselnihan pasal 19 berbnyi "Pasal 19 (1) Pemngtan retribsi tidak dapat diborongkan. (2) Retribsi dipngt dengan menggnakan Srat Ketetapan Retribsi Daerah (SKRD) ata dokmen lain yang dipersamakan. (3) Hasil pemngtan retribsi sebagaimana dimaksd dalam ayat (1) disetor secara Brto/ keselrhan ke Kas Daerah. (4) Setiap pelnasan pembayaran pngtan hars diberikan bkti pembayaran yang sah kepada yang bersangktan. (5) Bkti penerimaan pembayaran sebagaimana dimaksd pada ayat (4) dikelarkan oleh Dinas Pengelolaan Pasar (6) Tata cara pemngtan dan penyetoran akan diatr lebih lanjt dengan Peratran Walikota.

10 12. Ketentan pasal 20 dibah sehingga keselnihan pasal 20 berbnyi "Pasal 20 (1) Pembayaran retribsi dibayar paling lambat pada akhir blan dan ata dapat dibayar sekaligs. (2) Pembayaran retribsi yang tertang hars dilnasi sekaligs pada akhir tahn berjalan. (3) Pembayaran retribsi Daerah dilakkan di Kas Daerah ata tempat lain yang ditnjk oleh Walikota sesai wakt yang ditentkan dengan menggnakan Srat Ketetapan Retribsi Daerah (SKRD) ata dokmen lain yang dipersamakan. (4) Dalam hal pembayaran dilakkan ditempat lain yang ditnjk maka hasil retribsi hars disetor ke Kas Daerah paling lama 1 x 24 jam ata dalam wakt yang ditentkan oleh Walikota. (5) Dokmen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksd pada ayat (3) dapat berpa karcis, kpon, dan kart langganan. 13.Ketentan pasal 23 dibah sehingga keselnihan pasal 23 berbnyi "Pasal 23 (1) Retribsi yang tidak ata krang bayar dapat ditagih dengan menggnakan STRD dan didahli dengan Srat Tegran. ^-^ (2) Srat Peringatan Kesat dikelarkan 7 (tjh) hari sejak saat jath tempo pembayaran dan sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribsi. (3) Dalam jangka wakt 7 (tjh) hari setelah tanggal Srat Peringatan Kesat disampaikan, wajib retribsi hars melnasi retribsi yang tertang. (4) Srat Peringatan Keda dikelarkan 7 (tjh) hari sejak Srat Peringatan Kesat tidak diindahkan. (5) Apabila dalam jangka wakt 7 (tjh) hari setelah tanggal Srat Peringatan Keda disampaikan tidak diindahkan maka Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas yang membawahi kegiatan tersebt akan mengelarkan Srat Paksa. (6) Apabila dalam jangka wakt 7 ( tjh) hari setelah tanggal Srat Paksa dikelarkan tidak diindahkan kembali maka Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas yang membawahi kegiatan tersebt akan menyegel kios/los/bak. (7) Penagihan retribsi dengan srat paksa dan penyegelan kios/los/bak dilaksanakan berdasarkan peratran perndangndangan yang berlak.

11 (8) Srat Tegran ata srat lain yang sejenis sebagaimana dimaksd pada ayat (2), ayat (4) dan ayat (5) dikelrkan oleh Walikota ata Pejabat yang ditnjk membawahi kegiatan tersebt. Pasal II Peratran Daerah ini mlai berlak pada tanggal dindangkan. Agar spaya setiap orang mengetahi, memerintahkan pengndangan Peratran Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Banjarmasin. Ditetapkan di Banjarmasin pada tanggal,- April 2016 ^WALIKOTA BANJARMASIN f - ^TIBNU SINA Dindangkan di Banjarmasin pada tanggal 19 April <^la>lt. SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARMASIN, H. ICHWAN NOOR CHALIK LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2016 NOMOR 1 _ NOREG PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN : (71/2016)

12 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PASAR BERDASARKAN VOLUME ( PANJANG x LEBAR x TINGGI) No TEMPAT/LOKASI PASAR PASAR PASAR PASAR JENIS KELAS A KELAS B KELAS C KELAS D KETERANGAN Rp Rp Rp 1. PENERIMAAN DARI PEMANFAATAN WILAYAH PASAR A. Pengelolaan Pasar Harian dan Blanan 1. Halaman 2.000,- per hari 2. Toko/Kios 8.500, , , ,- per m3 per blan 3. BakdanLos 75,000,- 60,000,- 50,000,- 40,000,- per blan 4. Warng 3.000, ,- per hari B. Sewa Tempat Usaha 1. Penggnaan Tanah Kosong Dalam Wilayah per m2 per hari Pasar C. Jasa Mandi, Cci dan Kaks (MCK) 1. Mandi dan Cci 2.000, , , ,- per orang per sekali pakai 2. Water Closed per orang per sekali pakai ^

13 D. Reklamedan Promosi 1. Pemasangan Reklame di Wilayah Pasar , , , ,- per m2 minimal selama 12 (da betas) blan 2, Pemasangan Promosi di Wilayah Pasar 50,000,- 50,000,- 50,000, ,- per m2 minmal selama 12 (da belas) blan E. Pengelolaan Pelataran / Kaki Lima 1. Pelataran/ Kaki 2.000,- per pedagang per Lima hari 2. PENERIMAANJASA ADMINISTRASI U A. Srat Izin Pemakaian Tempat Usaha (SIPTU) 10% 10% 10% 10% dikalikan retribsi pasar selama 12 (da belas) blan. B. Sertifikat Hak Pemakaian Tempat Usaha (SHPTU) , , , ,- 1 (sat) kali permohonan C. Pemindahan Hak (balik nama) 1. Toko ata Kios , , , ,- 2. Bak dan Los , , , ,- D. Penggnaan Fasilitas Pasar (Payng, Meja, Rombong dan Gerobak Dorong) 1.500,- per hari E. Denda 2% 2% 2% dikali retrbsi pasar per blan. ^

14 3. PENDAPATAN LAIN YANG SAH A. Pemeliharaan Kebersihan 1. Retribsi sampah toko, kios, bak dan los pada pasar yang dikelola oleh Pemerintah Daerah 2. Retribsi sampah pada pasar yang dikelola oleh swasta 6.000, , ,- per blan per hari ^WALIKOTA BANJARMASIN, 8.000,- Hf- IBNU SINA ~