PUTUSAN Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG. Pengadilan Tinggi Jawa Barat, yang memeriksa dan mengadili

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara: Sim Helen Simanto, Pekerjaan Pedagang, beralamat di Jalan Babakan Tarogong Nomor 181 RT.007 RW. 005, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT; Lawan PT. Bank ICBC Indonesia Cabang Bandung, berkantor di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 71, Kota Bandung, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya: 1. Dr. Yopi Gunawan, S.H., M.H., M.M., 2. Kristanto Widjaja, S.H., 3. Irwan Lili Budisusanto, S.H., M.H., 4. Kristian, S.H., M.Hum., 5. Vebry Yesica Ginting, S.H., berdasarkan surat kuasa khusus Nomor: 074/DIR/ICBC-IND/III/2017 tertanggal 7 Maret 2017, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula TERGUGAT; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini; Tentang Duduk Perkara Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 31 Agustus 2016 yang terdaftar dibawah Register Nomor 341/Pdt.G/2016/PN.Bdg. pada tanggal 1 September 2016, telah mengajukan gugatan kepada Terbanding semula Tergugat, isinya sebagai berikut: 1. Bahwa dengan permohonan TERGUGAT kepada Pengadilan Negeri Bandung agar PENGGUGAT begitu saja menerima PENETAPAN Halaman 1 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

2 No.l4/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tertanggal 26 April 2016 merupakan bukti pengakuan Tergugat telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM; 2. Bahwa tidak benar Penggugat menjaminkan hanya dengan 2 Sertifikat Hak Tanggungan. Adapun 2 sertifikat Hak Tanggungan yang tercantum dalam PENETAPAN No. l4/pdt/eks/2016/ht/pn.bdg. tertanggal 26 April 2016 sebagai berikut; sertifikat Hak Tanggungan No.2168/2009 tgl. 6 April 2009; sertifikat Hak Tanggungan No.2059/2009 tgl. 7 April 2009; 3. Bahwa yang benar Penggugat menjaminkan dengan 3 sertifikat Hak Tanggungan; 4. Bahwa TERGUGAT telah melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM dengan cara telah menutup-menutupi fakta yang sebenarnya yaitu TIDAK MENERANGKAN YANG SEBENAR-BENARNYA atau mengelabui dengan cara hanya menyebut 2 Sertifikat Hak Tanggungan, padahal nyata dan terang Penggugat menjaminkan dengan 3 Sertifikat Hak Tanggungan; 5. Bahwa adapun 3 sertifikat Hak Tanggungan adalah sebagai berikut; sertifikat Hak Tanggungan No.2168/2009 tgl. 6 April 2009; sertifikat Hak Tanggungan No.2059/2009 tgl. 7 April 2009; sertiflkat Hak Tanggungan No.2167/2009 tgl. 6 April 2009; 6. Bahwa TERGUGAT telah TERBUKTI melakukan ITIKAD TIDAK BAIK; yang mana penggugat telah menderita kerugian; akibat PENETAPAN No.l4/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tertanggal 26 April2016; 7. Bahwa untuk kerugian mana, wajar penggugat meminta ganti rugi kepada tergugat sebesar 3 % untuk setiap bulan terhitung tgl 26 April 2016, sampai tergugat memunculkan sertiflkat Hak Tanggungan No.2167/2009 tgl. 6 April yang mana PENETAPAN No.l4/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tertanggal 26 April 2016 tidak mencantumkan sertiflkat Hak Tanggungan No.2167/2009 tgl. 6 April 2009; 8. Bahwa akibat PENETAPAN No.l4/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tertanggal 26 April 2016 mengakibat KETIDAKPASTIAN HUKUM; Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Penggugat mohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri Bandung di Kota Bandung berkenan memutuskan sebagai berikut: PRIMAIR: Halaman 2 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

3 1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; 2. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT agar PENETAPAN No. 14/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg tertanggal 26 April 2016 dicabut; 3. Memerintahkan TERGUGAT untuk memunculkan sertiflkat Hak Tanggungan No.2167/2009 tgl. 6 April 2009; 4. Memerintahkan TERGUGAT untuk MEMBAYAR ganti rugi kepada PENGGUGAT sebesar Rp (terhitung dua milyar rupiah); 5. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uit Voerbaar Bif Voorraad), walaupun TERGUGAT melakukan verzet, banding atau kasasi; 6. Menghukum TERGUGAT untuk tunduk dan mematuhi isi Putusan ini; 7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara; Apabila Pengadilan Negeri Bandung berpendapat lain, maka: SUBSIDIAIR: Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa atas Gugatan tersebut diatas, Pihak Terbanding semula Tergugat, telah mengajukan jawaban tertulisnya tertanggal 20 Oktober 2016, isinya sebagai berikut: 1. Bahwa TERGUGAT, menolak seluruh dalil gugatan PENGGUGAT; 2. Bahwa-perlu dicatat, PENGGUGAT adalah selaku Debitur di Bank ICBC Indonesia, Cabang Bandung yang telah memperoleh Fasilitas Pinjaman Kredit berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK), seperti yang tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor 005/BDG/PRK/III/2009, berdasarkan Legalisasi Nomor 74/L/2009 dan Fasilitas Kredit Pinjaman Tetap dalam bentuk On Installment Basis (PTI), seperti yang tertuang dalam Perjanjian Kredit No. 006/BDG/PTI/III/2009, berdasarkan Legalisasi Nomor 75/L/2009, semuanya dibuat pada tanggal 02 Maret 2009 dan telah dilegalisasi oleh Mommy Halim, Sarjana Hukum. Notaris di Kota Bandung. (Vide Bukti T - 1, T - 2); Bahwa atas fasilitas yang diperoleh, Debitur memberikan jaminan berupa antara lain Tanah dan Bangunan SHM. No 784, SHM. No dan SHM No yang masing - masing telah dibebani Hak Tanggungan yang tertuang dalam Sertipikat Hak Tanggungan No. 2167/2009, No. 2168/2009 dan No.2059/2009 (Vide Bukti T - 3, T - 4, T - 5, T - 6, T - 7, T - 8); Halaman 3 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

4 3. Bahwa dengan adanya dalil gugatan angka 1, 2 dan 3 PENGGUGAT, maka telah jelas PENGGUGAT mengakui menjaminkan Sertipikat SHM No. 784, SHM No dan SHM No , sehingga dapat diartikan PENGGUGAT telah mengakui bahwa antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah terjadi adanya perikatan hutang piutang dengan memberikan jaminan, sehingga dapat ditegaskan bahwa hutang adalah hutang yang harus dibayar hingga lunas, sesuai dengan apa yang telah diperjanjikan dan disepakati antara Debitur/PENGGUGAT dengan Kreditur/ TERGUGAT; 4. Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT angka 4 dan 5 yang menyalahkan TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum, dengan cara menutup nutupi fakta yang sebenarnya, adalah dalil yang tidak benar dan tidak berdasar, serta merupakan dalil yang bertentangan dengan fakta, namun demikian TERGUGAT dapat memakluminya, karena keterbatasan pengetahuan PENGGUGAT yang tidak mengerti akan hukum dan aturan perbankan; 5. Bahwa perlu di catat, oleh karena Debitur / PENGGUGAT tidak dapat memenuhi kewajibannya tepat waktu, maka pada tanggal 23 Mei 2012 antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT, telah sepakat untuk menyelesaikan sebagian pinjaman hutang Debitur / PENGGUGAT kepada Kreditur / TERGUGAT yang dilakukan dengan cara menjual dan menyerahkan salah satu jaminan / agunan, SHM. No. 784/Kelurahan Sukaasih, Propinsi Jawa Barat, Kotamadya Bandung, Wilayah Tegallega, Kecamatan Bojongloa Kaler, adapun kesepakatan tersebut dituangkan dalam Akta Perjanjian Penyelesaian No. 16, Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 17 dan Surat Kuasa Untuk Menjual No. 18, ketiganya tertanggal 23 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Notaris / PPAT. Dr. Kikit Wirianti Sugata, SH. dengan harga kesepakatan penjualan senilai Rp ,- (satu milyar dua ratus lima juta sembilan ratus ribu rupiah) (Vide Bukti T - 9, T - 10, T - 11); 6. Bahwa dengan adanya pelepasan, penjualan SHM No. 784 / Kelurahan Sukaasih dari PENGGUGAT kepada TERGUGAT, dengan harga kesepakatan Rp ,- (satu milyar dua ratus lima juta sembilan ratus ribu rupiah), maka total kewajiban pinjaman PENGGUGAT berkurang sebesar Rp ,- (satu milyar dua ratus lima juta sembilan ratus ribu rupiah) pengurangan kewajiban pinjaman tersebut Halaman 4 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

5 tertuang dan tercatat direkening atas nama PENGGUGAT (Vide Bukti T- 12); Bahwa oleh karena PENGGUGAT tidak mematuhi komitmen yang telah diperjanjikan dan ditanda tangani, dalam hal penyelesaian kewajiban pinjaman seperti yang tertuang dalam Perjanjian Kredit Nomor 005/BDG/PRK/III/2009, tanggal 2 Maret 2009 dan Perjanjian Kredit No. 006/BDG/PTI/III/2009, tanggal 2 Maret 2009, walaupun telah dilakukan peringatan I, II dan III oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT, maka dengan sangat terpaksa TERGUGAT melaksanakan Eksekusi Lelang berdasarkan Hak Tanggungan atas 2 (dua) jaminan milik Debitur / PENGGUGAT yaitu SHM. No.2925 dan SHM No yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Bandung, No.l4/Pdt/Eks/2016/HT/ PN.Bdg. pada tanggal 26 April 2016, (Vide Bukti T- 13, T- 14, T - 15, T - 16); 7. Bahwa TERGUGAT menolak serta protes keras...!!! atas dalil angka 6 dan 7 PENGGUGAT yang menyatakan TERGUGAT telah terbukti melakukan itikad tidak baik dan mengakibatkan PENGGUGAT menderita kerugian, dengan adanya Penetapan Eksekusi Lelang No. 14/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg. tanggal 26 April 2016 dan meminta ganti rugi kepada TERGUGAT...?!, demikian itu jelas merupakan dalil yang sifatnya hanya mengada - ada, mengulur waktu dan bertentangan dengan fakta dan hukum, sehingga patut manakala dalil - dalil PENGGUGAT dinyatakan ditolak; 8. Bahwa Bank / TERGUGAT sudah cukup sabar, serta sudah cukup memberikan toleransi waktu dan kesempatan kepada PENGGUGAT, untuk dapat segera menyelesaikan kewajiban pinjamannya pada Bank, namun kesempatan tersebut tidak pernah dipergunakan dengan sebaik - baiknya oleh PENGGUGAT, sehingga dapat disimpulkan PENGGUGAT dengan sengaja beritikad tidak baik, serta dengan sengaja tidak mempunyai niat untuk menyelesaikan kewajibannya kepada TERGUGAT; Bahwa perlu dicatat, pinjaman dalam bentuk kredit yang diberikan dari TERGUGAT kepada PENGGUGAT tersebut adalah dana milik masyarakat yang pengembaliannya harus dipertanggung jawabkan oleh TERGUGAT yang dalam hal ini adalah Bank / Kreditur, maka tindakan Bank / TERGUGAT mengambil langkah terakhir, penyelesaian melalui jalur Eksekusi Lelang berdasarkan Hak Tanggungan yang terdaftar di Halaman 5 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

6 Pengadilan Negeri Bandung, dengan Nomor 14/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg. tanggal 26 April 2016 adalah telah benar dan tepat, serta tidak menyalahi ketentuan hukum yang berlaku; 9. Bahwa oleh karena gugatan PENGGUGAT tidak didukung oleh fakta dan hukum serta bukti - bukti dan alasan - alasan yang kuat, maka cukup beralasanjika Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo dalam putusannya menolak putusan UBV (Uit Voerbaar Bif Vooraad) yang dimohonkan oleh PENGGUGAT; Dari seluruh uraian Jawaban Pertama TERGUGAT diatas, perkenankan TERGUGAT memohon kepada Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara aquo, untuk sudilah sekiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sbb.: 1. Menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya; 2. Menyatakan PENGGUGAT adalah PENGGUGAT yang tidak baik; 3. Menyatakan perbuatan TERGUGAT dalam melaksanakan Eksekusi Lelang, berdasarkan Hak Tanggungan telah tepat dan benar, serta sah menurut hukum; 4. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara; ATAU Hakim Pimpinan Sidang memberikan putusan yang adil dan patut; Menimbang, bahwa Pihak Pembanding semula Penggugat telah mengajukan replik tertulisnya tertanggal 27 Oktober 2016 dan Pihak Terbanding semula Tergugat telah mengajukan duplik tertulisnya tertanggal 10 Nopember 2016; Mengutip dan memperhatikan uraian-uraian tentang hal yang tercantum dalam salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 2 Pebruari 2017 Nomor 341/Pdt.G/2016/PN.Bdg., yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp ,- (enam ratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca akta pernyataan permohonan banding Nomor: 14/Pdt.B/ 2017/PN.BDG., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bandung Klas I A Khusus pada tanggal 16 Pebruari 2017 yang menyatakan bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Halaman 6 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

7 Pengadilan Negeri Bandung Klas I A Khusus tanggal 2 Pebruari 2017 Nomor 341/Pdt.G/2016/PN.Bdg.; Membaca Akta pemberitahuan pernyataan banding Nomor: 341/Pdt.G/ 2016/PN.BDG. yang dibuat oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung, yang menerangkan bahwa permohonan banding Pihak Pembanding semula Penggugat tersebut telah diberitahukan secara seksama dan patut pada tanggal 28 Pebruari 2017 kepada Pihak Terbanding semula Tergugat; Menimbang, bahwa Pihak Pembanding semula Penggugat telah mengajukan memori banding tertanggal 17 Pebruari 2017 yang diterima oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus pada tanggal 21 Pebruari 2017 dan memori banding tersebut telah diberitahukan/ diserahkan secara seksama dan patut kepada Pihak Terbanding semula Tergugat pada tanggal 28 Pebruari 2017; Menimbang, bahwa menanggapi memori banding tersebut Pihak Terbanding semula Tergugat telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 10 April 2017 yang diterima oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus pada tanggal 11 April 2017 dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara seksama dan patut kepada Pihak Pembanding semula Penggugat pada tanggal 25 April 2017; Membaca akta pemberitahuan memeriksa berkas perkara (inzage) kepada: Pihak Pembanding semula Penggugat dan Pihak Terbanding semula Tergugat, masing-masing Nomor: 341/Pdt.G/2016/ PN.Bdg. Jo. Nomor: 14/Pdt.B/2017/PN.Bdg., tertanggal 5 Mei 2017, dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Bandung, yang menerangkan telah diberitahukan secara seksama dan patut bahwa pemeriksaan berkas perkara perdata Nomor 341/Pdt.G/2016/PN.Bdg. telah selesai di minutasi (geminuteerd) dan sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung diberikan kesempatan kepada mereka untuk mempelajari berkas perkara tersebut dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sejak hari berikutnya dari pemberitahuan ini; Tentang Pertimbangan Hukumnya Menimbang, bahwa permohonan banding dari pihak Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut caracara sebagaimana ditentukan oleh Undang-Undang, sehingga secara formal permohonan banding tersebut dapat diterima; Halaman 7 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

8 Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dalam memori bandingnya tanggal 17 Pebruari 2017 yang pada pokoknya mengemukakan keberatan-keberatan sebagai berikut: - Bahwa Pembanding semula Penggugat keberatan terhadap Kuasa Hukum/Advokat dari pihaknya yang tidak tepat atau sangat keliru menerapkan konstruksi hukum dalam perkara perdata ini yaitu telah mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum yang seharusnya mengajukan gugatan bantahan eksekusi; - Bahwa Terbanding semula Tergugat dianggap telah melakukan pelanggaran/mengabaikan norma dan kepatutan hukum bisnis; - Bahwa Akta Penyelesaian No. 16 dan Akta Perjanjian Jual Beli No.17 dibuat bukan dihadapan notaris, akan tetapi isteri Pembanding semula Penggugat (suami) didatangi oleh notaris dan tanpa sepengetahuan suami, maka akta tersebut dikategorikan sah dan tidak sah menurut hukum; - Bahwa Terbanding semula Tergugat telah melakukan perbuatan menghilangkan jaminan, terbukti jaminan yang harus dilaksanakan eksekusi 3 (tiga) bidang jaminan Sertifikat Hak Milik kenyataan dilakukan 2 (dua) bidang jaminan Sertifikat Hak Milik. (vide Putusan Pengadilan No. 341/PDT.G/2016/PN.Bdg. Hal. 13); - Bahwa berdasarkan uraian peristiwa diatas, Pembanding semula Penggugat, dengan kebodohan dan ketidak mengerti persoalan yang dihadapinya, mengakibatkan kerugian sampai tidak dapat melakukan usaha untuk menghidupi keluarga dan Pembanding mohon Pengadilan Tinggi Bandung berkenan untuk memutuskan: - Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus Bandung Nomor 341/Pdt.G/2016/PN.Bdg. dan dengan mengadili sendiri; dan- Mengajukan eksaminasi terhadap putusan, asset yang dijadi barang yang akan dieksekusi lebih tepat dan bermamfaat kiranya digunakan oleh PEMBANDING sebelumnya PENGGUGAT daripada oleh TERBANDING semula TERGUGAT; Menimbang, bahwa Pihak Terbanding semula Tergugat telah mengajukan Kontra memori banding tertanggal 10 April 2017 pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai sebagai berikut: Halaman 8 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

9 - Bahwa keberatan Pembanding semula Penggugat tersebut jelas terbukti tidak ditujukan terhadap pertimbangan hukum dari Hakim Tingkat Pertama, dengan demikian keberatan dalam memori bandingnya tersebut sudah bertentangan dengan ketentuan hukum, oleh karenanya haruslah ditolak; - Bahwa keberatan Pembanding semula Penggugat juga tidak jelas kemana arah tujuan keberatan tersebut, karena disatu sisi Pembanding semula Penggugat sudah mengakui kebenaran bahwa seharusnya yang diajukan adalah Perlawanan terhadap Eksekusi Nomor 14/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg., bukan Gugatan dan juga mengakui bahwa proses eksekusi dalam perkara eksekusi berdasarkan Penetapan Nomor 14/Pdt/Eks/2016/HT/PN.Bdg., sudah sesuai dengan hukum acara perdata, akan tetapi disisi lain membantah atau keberatan terhadap proses eksekusi tersebut, maka dengan adanya pertentangan dalam memori bandingnya tersebut keberatan Pembanding semula Penggugat seharusnya ditolak; - Bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar dalam menerapkan hukum; - Bahwa keberatan Pembanding semula Penggugat tidak berdasar dan tidak beralasan sama sekali, oleh karena itu Terbanding semula Tergugat mohon kepada Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat melalui Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan untuk menolak seluruh keberatan Pembanding semula Penggugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah memeriksa, membaca, mempelajari dan meneliti dengan seksama berkas perkara yang bersangkutan yang terdiri dari salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 2 Pebruari 2017 Nomor 341/Pdt.G/2016/PN.Bdg., keterangan Saksi-saksi dan surat-surat bukti yang diajukan kedua belah Pihak yang berperkara, maka Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan sependapat dengan semua alasan-alasan pertimbangan yang dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karena dalam pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusannya, sehingga alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih menjadi alasan dan pertimbangan hukumnya sendiri oleh Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara ini di Tingkat Banding; Halaman 9 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

10 Menimbang, bahwa oleh karena keberatan dan alasan alasan yang dikemukakan oleh Pembanding semula Penggugat didalam memori bandingnya serta kontra memori banding dari Terbanding semula Tergugat, ternyata tidak ada hal-hal yang dapat melemahkan dan atau membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, karena semuanya telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding berkesimpulan, bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama secara hukum sudah tepat dan benar, maka putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 2 Pebruari 2017 Nomor 341/Pdt.G/2016/PN.Bdg. yang dimohonkan banding tersebut beralasan untuk dipertahankan dan dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat tersebut tetap dipihak yang kalah dalam Kedua Tingkat Peradilan, maka kepadanya dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam Kedua Tingkat Peradilan yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Mengingat, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 1947 tentang banding dan Peraturan Perundang Undangan lainnya yang terkait; Mengadili - Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat; - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 2 Pebruari 2017, Nomor 341/Pdt.G/2016/PN.Bdg. yang dimohonkan banding tersebut; - Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara pada Kedua Tingkat Peradilan, yang untuk Tingkat Banding sebesar Rp (Seratus lima puluh ribu rupiah). Demikianlah, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat pada hari ini: Senin, tanggal 21 Agustus 2017 oleh kami: Leonardus Butar Butar, S.H., M.H. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat selaku Hakim Ketua Majelis dengan I Nyoman Dika, S.H., M.H. dan Sulaiman, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Halaman 10 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.

11 Tinggi Jawa Barat, tanggal 31 Mei 2017, Nomor: 267/PEN/PDT/2017/PT.BDG, ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini di Tingkat Banding dan putusan tersebut pada hari Selasa, tanggal 29 Agustus 2017 diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh Hj. Nenden Khaerani, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara. Hakim Anggota, Hakim Ketua, Ttd Ttd I Nyoman Dika. S.H., M.H. Leonardus Butar Butar, S.H.,M.H. Ttd Sulaiman, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Ttd Hj. Nenden Khaerani, S.H. Perincian Biaya Perkara: - Redaksi Putusan. Rp ,- - Materai Putusan Rp ,- - Pemberkasan. Rp ,- Jumlah Rp ,- (Seratus lima puluh ribu rupiah). Halaman 11 dari 11 halaman putusan perkara Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG.