Penggunaan Penyelesaian Persamaan Aljabar Riccati Waktu Diskrit pada Kendali Optimal Linier Kuadratik dan Sifat-Sifatnya Pembimbing Soleha, M.
|
|
- Lanny Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Penggunaan Penyelesaian Persamaan Aljabar iccai Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik dan ifa-ifanya Pembimbing oleha M.i 9 9
2 Absrak Bab Bab Permasalahan kendali opimal adalah mendapakan auran kendali opimal Penyelesaian PAWD dan mariks gain umpan balik Invarian waku unuk proses kendali ak berhingga seady sae Penyelesaian PAWD seady sae didapa dengan membalik waku pada PAWD non seady sae kasus pendulum erbalik Analisis PAWD menghasilkan persamaan eap apabila mariks pembera indeks performansi digani PAWD memiliki penyelesaian minimum yang unik Penggunaan dan ifa Penyelesaian
3 Bab Pendahuluan Pendahuluan Bab Laar Belakang Masalah umusan Masalah Baasan Masalah Tujuan Manfaa Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
4 Bab Pendahuluan Pendahuluan Laar Belakang Masalah Bab Persamaan iccai Aljabar dianggap sebagai dasar eori kendali modern muncul pada masalah kendali opimal Peneliian sebelumnya [] Bellon J. 8 "iccai Equaions in Opimal Conrol Theory. Mahemaics Theses eorgia ae Universiy. Membahas masalah opimal kuadraik menggunakan penyelesaian persamaan iccai aljabar koninu Penggunaan dan Penyelesaian
5 Bab Pendahuluan Pendahuluan Bab Laar Belakang Masalah P Q Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri PAWD berbenuk unuk menyelesaikan masalah kendali opimal linier kuadraik dari sisem waku diskri c dan indeks performansi kuadraik J N N u K P P [ P k Q k u diminimalkan dengan auran umpan balik X u ] Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
6 Bab Pendahuluan Pendahuluan Bab Laar Belakang Masalah Pada Tugas Akhir ini dibahas Kendali Opimal Linier Kuadraik yang memunculkan Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri Keadaan eady ae Kasus Pendulum Terbalik dengan isem ervo ifa Penyelesaian PAWD Penggunaan dan ifa Penyelesaian
7 Bab Pendahuluan Pendahuluan Bab umusan Masalah Bagaimana mendapakan penyelesaian pada masalah isem ervo dengan plan Pendulum Terbalik menggunakan persamaan iccai Aljabar Bagaimana mengkaji sifa erkai penyelesaian PAWD Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
8 Bab Pendahuluan Pendahuluan Baasan Masalah Bab. Keadaan seady sae sera non seady sae dengan kasus sisem pendullum erbalik.. Penyelesaian dengan MATLAB Penggunaan dan ifa Penyelesaian
9 Bab Pendahuluan Pendahuluan Tujuan Bab Menunjukkan cara mendapakan penyelesaian pada masalah isem ervo dengan plan Pendulum Terbalik menggunakan persamaan iccai Aljabar Memberikan kajian sifa erkai penyelesaian PAWD Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
10 Bab Pendahuluan Pendahuluan Manfaa Bab Memberikan suau referensi yang mudah dimengeri mengenai kendali opimal kuadraik menggunakan persamaan iccai aljabar. Penggunaan dan ifa Penyelesaian
11 Bab Tinjauan Pusaka Bab Tinjauan Pusaka Inversi Mariks isem Conoh isem Pendulum Terbalik Desain isem ervo Kendali Opimal Linier Kuadraik Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
12 Bab Tinjauan Pusaka Bab Tinjauan Pusaka Inversi Mariks ifa.. [] ifa Inversi Mariks Jika diberikanmariks persegi dan dan mariks A BDC memiliki invers Maka A A M n n B M n m C M m n D M m m BDC A A B D CA B CA Penggunaan dan ifa Penyelesaian
13 Bab Tinjauan Pusaka Bab Tinjauan Pusaka isem Persamaan Keadaan u Persamaan Oupu y C Du dengan vekor keadaan u vekor inpu y vekor oupu Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
14 Bab Tinjauan Pusaka Bab Tinjauan Pusaka isem Linier Misal erdapa operaor T bila diberikan inpu u erdapa oupu y dan inpu u oupunya y maka T α u βu αy βy αt u βt u Invarian Waku Jikadiberikan inpu u dengan oupu y maka inpu u τ memiliki oupu y τ Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
15 Bab Tinjauan Pusaka Bab Conoh isem Pendulum Terbali Tinjauan Pusaka ambar. Pendulum Terbalik Penggunaan dan ifa Penyelesaian
16 Bab Tinjauan Pusaka Bab Tinjauan Pusaka Conoh isem Pendulum Terbali Persamaan gerak pendulum pada arah sumbu d d M m l sinθ u d d M m mlsinθ θ mlcosθ θ u Persamaan gerak massa pada arah sumbu z d d m l sinθ cosθ cosθ sinθ sinθ l m l l mgl d d Linearisasi m cosθ ml θ mg sinθ M m ml θ u m ml θ mgθ Penggunaan dan ifa Penyelesaian
17 Bab Bab Tinjauan Pusaka Tinjauan Pusaka Conoh isem Pendulum Terbali 4 3 θ θ [ ] 4 3 y Penggunaan dan ifa Penyelesaian u M Ml g M m g Ml m M Definisikan Persamaan Keadaan Pendulum Terbalik Persamaan Oupu
18 Bab Tinjauan Pusaka Bab Desain isem ervo Tinjauan Pusaka ambar. Denah isem ervo Dari gambar didapa u y C dan v v r y u K Kv Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
19 Bab Bab Tinjauan Pusaka Tinjauan Pusaka Desain isem ervo r K u K C K I K C K K u u u u E E Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik Dalam benuk persamaan mariks Definisikan Menjadi u K C K I K C K K u E E E E
20 Bab Bab Tinjauan Pusaka Tinjauan Pusaka Desain isem ervo I u E E ˆ ξ Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik Dapa diulis sebagai Dengan Definisikan Menjadi w I u u E E E E [ ] K C K I K C K K w ˆ ˆ w ξ ξ
21 Bab Tinjauan Pusaka Bab Tinjauan Pusaka L Kendali Opimal Linier Kuadrai Pandang persamaan u Indeks performansi J Auran kendali opimal u K Indeks Performansi dengan Pengali Lagrange [{ Q N N N N N N [ u Q u u ] u } λ { u } { u } λ ] Penggunaan dan ifa Penyelesaian
22 Bab Tinjauan Pusaka Bab Tinjauan Pusaka Kendali Opimal Linier Kuadrai δl ; λ Q δ δl ; N λ N δ N δl ; u δu δl ; u δλ Diselesaikan menjadi X Q Didiferensialkan X λ λ X [ X ] X Penggunaan dan ifa Penyelesaian
23 Bab Tinjauan Pusaka Bab Tinjauan Pusaka Kendali Opimal Linier Kuadrai P Q Persamaan iccai Aljabar Mariks gain umpan balik K [ P ] P Indeks Performansi minimum J P P P [ P ] P Penggunaan dan ifa Penyelesaian
24 Bab Bab Tinjauan Pusaka Tinjauan Pusaka Penyelesaian PAWD Q P P X P P P D ] [ P P u op op op Penggunaan dan ifa Penyelesaian Persamaan iccai Aljabar sebagai fungsi Auran kendali opimal Indeks performansi Mariks Loop eruup u Q u J P P op op P
25 Meode Peneliian Bab Bab Meode Peneliian udi Lieraur Analisis Penyelesaian Conoh Permasalahan Evaluasi Penarikan Kesimpulan Dan Penulisan Tugas Akhir Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
26 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan Kendali Opimal Linier Kuadraik eady ae Kendali Opimal Linier Kuadraik dari isem ervo ifa Penyelesaian iccai Aljabar Penggunaan dan ifa Penyelesaian
27 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan Kendali Opimal Linier Kuadrai eady ae Keika proses kendaliberhingga mariks P dan K menjadi mariks invarian waku Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri eady ae P Q P P[ P] Mariks gain umpan balik K [ P] Indeks Performansi Minimum J P P P Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
28 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan Kendali Opimal Linier Kuadrai eady ae Diberikan sisem u.5 Dengan Indeks performansi kuadraik J [ u.5 u ] Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
29 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Kendali Opimal Linier Kuadrai eady ae Penyelesaian PAWD eady ae P Q P P [ P ] P Analisis dan Pembahasan Ierasi dengan baas P Mariks gain umpan balik K [.7.444] Didapa nilai mariks yang eap P ss Indeks Performansi Minimum J Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
30 Bab Bab Analisis dan Pembahasan Analisis dan Pembahasan Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Penggunaan dan ifa Penyelesaian Dikeahui Maka persamaan keadaan Persamaan oupu [ ] 4 3 y u m l kg m kg M.5.5
31 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Pendiskrian pada sisem y u [ ] Penggunaan dan ifa Penyelesaian
32 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Persamaan ruang keadaan ξ.49.. ξ. w Dengan w Kˆ ξ Perhaikan bahwa dan E E u [ K K] ξ ˆ ˆ w E v E v E C C Penggunaan dan ifa Penyelesaian
33 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Indeks Performansi Koninu J J [ ξ Qξ w w ] d didiskrikan ξ Qξ w Dengan w Q Penggunaan dan ifa Penyelesaian
34 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Mariks gain umpan balik K [ ] Konsana gain inegral K.663 Penggunaan dan ifa Penyelesaian
35 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Persamaan ruang keadaan K K r v C CK CK v I espon Tangga auan v [ ] Dengan HH JJ CC LL MM [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] Penggunaan dan ifa Penyelesaian
36 Analisis dan Pembahasan Bab Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Bab Analisis dan Pembahasan Penggunaan dan ifa Penyelesaian
37 Analisis dan Pembahasan Bab Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Bab Analisis dan Pembahasan Penggunaan dan ifa Penyelesaian
38 Analisis dan Pembahasan Bab Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Bab Analisis dan Pembahasan Penggunaan dan ifa Penyelesaian
39 Analisis dan Pembahasan Bab Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Bab Analisis dan Pembahasan Penggunaan dan ifa Penyelesaian
40 Analisis dan Pembahasan Bab Kendali Opimal isem ervo plan Pendulum Terbalik Bab Analisis dan Pembahasan Penggunaan dan ifa Penyelesaian
41 Bab Bab Analisis dan Pembahasan Analisis dan Pembahasan ifa Penyelesaian PAWD Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik ifa 4.. [4] Misal mariks Hermi dan maka dan dan X X Q Q X X ; ; Q X P D Q P D ; ; Q z Q z Ψ Ψ X P P Φ Φ Definisikan P P P Φ [ ] Ψ I zi Q I z Q z ;
42 Bab Bab Analisis dan Pembahasan Analisis dan Pembahasan ifa Penyelesaian PAWD Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik Dari definisi karena Buki [ ] Ψ I zi X X X X X Q I z Q z ; I X I z I zi X I zi X z [ ] I zi X X X X X I z z T ; ; z T Q z Q z Ψ Ψ zi z I zi ] [ zi X I z z I z T ; ; Q z Q z Ψ Ψ
43 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan ifa Penyelesaian PAWD ifa 4.. [4] Misal P adalah penyelesaian dari DPD P dan adalahsuau penyelesaian dari dengan P P P Maka P Pˆ P adalahpenyelesaian persamaan H Y Y P Y [ ] P P Y Y Y P Pˆ Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
44 Analisis dan Pembahasan Bab Bab Analisis dan Pembahasan Buki ifa Penyelesaian PAWD Dari ifa 4. Jika P dan Pˆ penyeleseaian dari maka DP erdapa Didapa Akan dibukikan bahwa H P [ ] P P P Dengan kaa lain P P U P ˆ ˆ P ˆ Uˆ ˆ P P ˆ ˆ P ˆ ˆ P ˆ ˆ ˆ P P P ˆ [ ] P P U Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
45 Bab Bab Analisis dan Pembahasan Analisis dan Pembahasan ifa Penyelesaian PAWD Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik Buki Dari persamaan sebelumnya Terbuki bahwa adalah penyelesaian dari U U P P ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ P P P P P P P P P U U U U Y H
46 Penuup Bab Kesimpulan Bab aran Penuup Penggunaan dan ifa Penyelesaian
47 Penuup Bab Bab Penuup Kesimpulan. Persamaan keadaan dan oupu dari sisem pendulum erbalik berbenuk persamaan koninu dengan indeks performansi koninu pendiskrian dilakukan unuk membenuk suau sisem linier invarian waku diskri dari sisem. Desain sisem servo diselesaikan dengan mendapakan penyelesaian PAWD P mariks K dan konsana inegral K dari persamaan ruang keadaan ξ ˆ ξ w ˆ w Kˆ ξ Penggunaan dan ifa Penyelesaian
48 Penuup Bab Bab Penuup Kesimpulan 4. ungsi D P Φ P dan Ψz mampu memperahankan sifa invarian jika diganikan oleh dengan 5. Apabila dan P merupakan penyelesaian maka P penyelesaian dari dari 3. Dari mariks K dan K dapa diperoleh respon angga sauan 3 4 dan v Pˆ DP ˆ P H Y Y P Y [ ] P P Y Y Y P P merupakan penyelesaian minimum DP 5 X X Q Q X X Penggunaan dan ifa Penyelesaian
49 Penuup Bab Bab aran. Dapa dielii penyelesaian permasalahan kendali opimal pada kasus waku koninu Penuup. Dapa dianalisis juga mengenai persamaan iccai aljabar koninu sera sifa penyelesaiannya 3. Dapa diunjukkan hubungan anara sifa penyelesaian iccai aljabar dengan masalah Kendali Opimal Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik
50 Dafar Pusaka Bab Bab [] Bellon J. 8 "iccai Equaions in Opimal Conrol Theory. Mahemaics Theses eorgia ae Universiy. [] Clemens D. J. Wimmer H.K. 3. Eisence and Uniqueness of Unmied oluions of The Discreeime Algebraic iccai Equaions. ysems and Conrol Leers Vol. 5 Hal [3] Ogaa K Discree-Time Conrol ysem. Prenice-Hall Inernaional London. [4] ubiono.. Maemaika isem. Jurusan Maemaika MIPA IT. Penggunaan dan ifa Penyelesaian
51 Penggunaan Penyelesaian Persamaan iccai Aljabar Waku Diskri pada Kendali Opimal Linier Kuadraik dan ifa-ifanya Pembimbing oleha M.i 9 9
Penggunaan Penyelesaian Persamaan Riccati Aljabar Waktu Diskrit pada Kendali Optimal Linier Kuadratik dan Sifat-Sifatnya
JURNAL SANS DAN SEN POMTS Vol. 2, No.1, (213) 2337-352 1 Penggunaan Penyelesaian Persamaan Riccati Aljabar Waktu Diskrit pada Kendali Optimal Linier Kuadratik dan Sifat-Sifatnya Dita Marsa Yuanita, Soleha
Lebih terperinciPENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA
PENDUGAAN PARAMEER DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY DAN DIMAS HARI SANOSO Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor Jl Merani, Kampus
Lebih terperinciPEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN
PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP $US MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY, DIMAS HARI SANOSO, N. K. KUHA ARDANA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan
Lebih terperinciPENYELESAIAN SISTEM DESKRIPTOR KONTINU
LEMMA VOL I NO. 2, MEI 215 PENYELESAIAN SISTEM DESKRIPTOR KONTINU Siskha Handayani STKIP PGRI Sumaera Bara Email: siskhandayani@yahoo.com Absrak. Dalam peneliian ini akan dibahas penyelesaian dari sisem
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENYELESAIAN PERSAMAAN ALJABAR RICCATI WAKTU DISKRIT PADA KENDALI OPTIMAL LINIER KUADRATIK
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 12, No. 1, Mei 2015, 23 33 PENGGUNAAN PENYELESAIAN PERSAMAAN ALJABAR RICCATI WAKTU DISKRIT PADA KENDALI OPTIMAL LINIER KUADRATIK Dita Marsa Yuanita 1, Soleha
Lebih terperinciPENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON *
PENDUGAAN PARAMEER DERE WAKU HIDDEN MARKOV HAMILON * BERLIAN SEIAWAY, YANA ADHARINI DAN HIRASAWA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor Jl Merani, Kampus IPB
Lebih terperinciPERSAMAAN DIFFERENSIAL PARSIAL DIFUSI NON HOMOGEN SATU DIMENSI
ISSN: 3-989 Vol. V, No. II, April 6 ERSAMAAN DIFFERENSIAL ARSIAL DIFUSI NON HOMOGEN SATU DIMENSI Rukmono Budi Uomo endidikan Maemaika FKI UMT E-mail: rukmono.budi.u@mail.ugm.ac.id Absrak Dalam peneliian
Lebih terperinciPEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*
PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON* BERLIAN SETIAWATY DAN HIRASAWA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor
Lebih terperinciMA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan
MA101 MATEMATIKA A Hendra Gunawan Semeser II, 016/017 9 Mare 017 Kuliah yang Lalu 11 Fungsi dua (aau lebih) peubah 1 Turunan Parsial 13 Limi dan Kekoninuan 14 Turunan ungsi dua peubah 15 Turunan berarah
Lebih terperinciHendra Gunawan. 28 Maret 2014
MA101 MATEMATIKA A Hendra Gunawan Semeser II, 013/014 8 Mare 014 Kuliah ang Lalu 1.1 Fungsi dua aau lebih peubah 1. Turunan Parsial 1.3 Limi dan Kekoninuan 1.4 Turunan ungsi dua peubah 1.5 Turunan berarah
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL LINEAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI ARTION-FUNDO. Naufal Helmi, Mariatul Kiftiah, Bayu Prihandono
Bulein Ilmiah Ma. Sa. dan Terapannya (Bimaser) Volume 5, No. 3 (216), hal 195 24. PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL LINEAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI ARTION-FUNDO Naufal Helmi, Mariaul
Lebih terperinci1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu
.4 Persamaan Schrodinger Berganung Waku Mekanika klasik aau mekanika Newon sanga sukses dalam mendeskripsi gerak makroskopis, eapi gagal dalam mendeskripsi gerak mikroskopis. Gerak mikroskopis membuuhkan
Lebih terperinciAljabar Linear Elementer
Silabus : Aljabar Linear Elemener MA SKS Bab I Mariks dan Operasinya Bab II Deerminan Mariks Bab III Sisem Persamaan Linear Bab IV Vekor di Bidang dan di Ruang Bab V Ruang Vekor Bab VI Ruang Hasil Kali
Lebih terperinciB a b 1 I s y a r a t
TKE 305 ISYARAT DAN SISTEM B a b I s y a r a Indah Susilawai, S.T., M.Eng. Program Sudi Teknik Elekro Fakulas Teknik dan Ilmu Kompuer Universias Mercu Buana Yogyakara 009 BAB I I S Y A R A T Tujuan Insruksional.
Lebih terperinciHIDDEN MARKOV MODEL. Proses Stokastik dapat dipandang sebagai suatu barisan peubah acak dengan T adalah parameter indeks dan X
BAB II HIDDE MARKOV MODEL.. Pendahuluan Proses Sokasik dapa dipandang sebagai suau barisan peubah acak { X, } dengan adalah parameer indeks dan X menyaakan keadaan pada saa. Himpunan dari semua nilai sae
Lebih terperinciPemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun
Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro
Lebih terperinciRANK DARI MATRIKS ATAS RING
Dela-Pi: Jurnal Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISSN 089-855X ANK DAI MATIKS ATAS ING Ida Kurnia Waliyani Program Sudi Pendidikan Maemaika Jurusan Pendidikan Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam FKIP Universias
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan
Lebih terperinciBAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt
BAB ESPONS FUNGSI STEP PADA ANGKAIAN DAN C. Persamaan Diferensial Orde Sau Adapun benuk yang sederhana dari suau persamaan ferensial orde sau adalah: 0 a.i a 0 (.) mana a o dan a konsana. Persamaan (.)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Salah sau masalah analisis persediaan adalah kesulian dalam menenukan reorder poin (iik pemesanan kembali). Reorder poin diperlukan unuk mencegah erjadinya kehabisan
Lebih terperinciDistribusi Normal Multivariat
Vol.4, No., 43-48, Januari 08 Disribusi Normal Mulivaria Husy Serviana Husain Absrak Pada engendalian roses univaria berdasarkan variabel, biasanya digunakan model disribusi normal unuk mengamai kualias
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan
Lebih terperinciPenyelesaian Persamaan Diferensial Hill Dengan Menggunakan Teori Floquet
JURNAL FOURIER Okober 6, Vol. 5, No., 67-8 ISSN 5-763X; E-ISSN 54-539 Penyelesaian Persamaan Diferensial Hill Dengan Menggunakan eori Floque Syarifah Inayai Program Sudi Maemaika, Fakulas Maemaika dan
Lebih terperinciPERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DIFUSI NON HOMOGEN SATU DIMENSI
rima: Jurnal endidikan Maemaika Vol., No., Juli 7, hal. 33-4 -ISSN: 579-987, E-ISSN: 58-6 ERSAMAAN DIFERENSIAL ARSIAL DIFUSI NON HOMOGEN SATU DIMENSI Rukmono Budi Uomo Universias Muhammadiyah Tangerang,
Lebih terperinciPersamaan Differensial Parsial Difusi Homogen pada Selang. dengan Kondisi Batas Dirichlet dan Neumann
Okober 16, Vol. 1, No.1. ISSN: 57-618 Persamaan Differensial Parsial Difusi Homogen pada Selang, dengan Kondisi Baas Dirichle dan Neumann Rukmono Budi Uomo Universias Muhammadiyah Tangerang rukmono.budi.u@mail.ugm.ac.id
Lebih terperinciHubungan antara Keterobservasian dan Keterkonstruksian Sistem Linier Kontinu Bergantung Waktu
Mah Educa Jurnal () (7): 86-95 Jur na l Maem aika Pend i di ka n Maema i ka Email: mejuinibpag@gmailcm Hubungan anara Keerbservasian Keerknsruksian Sisem Linier Kninu Berganung Waku Ezhari Asfa ani adris
Lebih terperinciI PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI
1 I PENDAHULUAN 11 Laar Belakang Seiap orang mendambakan berheni bekerja di suau masa dalam siklus kehidupannya dan menikmai masa uanya dengan enram Terjaminnya kesejaheraan di masa ua akan mencipakan
Lebih terperinciKOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak
KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES Universias Muhammadiyah Purwokero malim.muhammad@gmail.com Absrak Pada persamaan regresi linier sederhana dimana variabel dependen dan variabel independen
Lebih terperinciBAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI
BAB 4 PENANAISAAN RANKAIAN DENAN PERSAMAAN DIFERENSIA ORDE DUA ATAU EBIH TINI 4. Pendahuluan Persamaan-persamaan ferensial yang pergunakan pada penganalisaan yang lalu hanya erbaas pada persamaan-persamaan
Lebih terperinciIntegral dan Persamaan Diferensial
Sudaryano Sudirham Sudi Mandiri Inegral dan Persamaan Diferensial ii Darpublic 4.1. Pengerian BAB 4 Persamaan Diferensial (Orde Sau) Persamaan diferensial adalah suau persamaan di mana erdapa sau aau lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi
Lebih terperinciMatematika EBTANAS Tahun 1988
Maemaika EBTANAS Tahun 988 EBT-SMA-88- cos = EBT-SMA-88- Sisi sisi segiiga ABC : a = 6, b = dan c = 8 Nilai cos A 8 4 8 EBT-SMA-88- Layang-layang garis singgung OAPB, sudu APB = 6 dan panjang OP = cm.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup
Lebih terperinciBAB 7 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
BAB 7 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. KERANGKA PEMBAHASAN. Nilai Eigen dan Vekor Eigen. Diagonalisasi. Diagonalisasi secara Orogonal 7. NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Definisi
Lebih terperinciMUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
MUHG/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR TIM DOSEN 8 VEKTOR DAN NILAI EIGEN /5/7 9.9 Beberapa Aplikasi Ruang Eigen Uji Kesabilan dalam sisem dinamik Opimasi dengan SVD pada pengolahan Cira Sisem Transmisi dan lain-lain.
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR ANTENA
BAB II TEORI DASAR ANTENA.1. endahuluan Anena didefinisikan oleh kamus Webser sebagai ala yang biasanya erbua dari meal (sebagai iang aau kabel) unuk meradiasikan aau menerima gelombang radio. Definisi
Lebih terperinciMEMBAWA MATRIKS KE DALAM BENTUK KANONIK JORDAN. Irmawati Liliana. KD Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati
Jurnal Euclid, vol., No., p.568 MEMBW MTRIKS KE DLM BENTUK KNONIK JORDN Irmawai Liliana. KD Program Sudi Pendidikan Maemaika FKIP Unswagai irmawai.liliana@gmail.com bsrak Benuk kanonik Jordan erbenuk apabila
Lebih terperinciDarpublic Nopember 2013
Darpublic Nopember 01 www.darpublic.com 4.1. Pengerian 4. Persamaan Diferensial (Orde Sau) Sudarano Sudirham Persamaan diferensial adalah suau persamaan di mana erdapa sau aau lebih urunan fungsi. Persamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan
Lebih terperinciAnalisis Model dan Contoh Numerik
Bab V Analisis Model dan Conoh Numerik Bab V ini membahas analisis model dan conoh numerik. Sub bab V.1 menyajikan analisis model yang erdiri dari analisis model kerusakan produk dan model ongkos garansi.
Lebih terperinciBAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF
BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN REAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN LIAPUNOV. Hasan, Didi Gayani, Sudjatmi, Deden *
ANALISIS KESTABILAN REAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN LIAPUNOV Hasan, Didi Gayani, Sudjami, Deden * ABSTRAK ANALISIS KESTABILAN REAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN LIAPUNOV. Telah dilakukan analisis
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PERTUMBUHAN SOLOW-SWAN PADA TINGKAT PERTUMBUHAN POPULASI TERBATAS RITA FITRIA APRILIANI G
PENGGUNAAN MODEL PERTUMBUHAN SOLOW-SWAN PADA TINGKAT PERTUMBUHAN POPULASI TERBATAS RITA FITRIA APRILIANI G54143 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan hubungan anara vekor posisi, vekor kecepaan, dan vekor percepaan unuk gerak
Lebih terperinciIndikator Ketercapaian Kompetensi Merumuskan. Alokas i Waktu 8x45. Tingkat Ranah. Tingkat Ranah. Materi Pembelajaran
SILABUS Nama Sekolah : SMA N 78 JAKARTA Maa Pelajaran : MATEMATIKA LANJUTAN Beban Belajar : 2 sks STANDAR KOMPETENSI: 1. Menyusun lingkaran dan garis singgungnya. Dasar 1.1 Menyusun lingkaran yang memenuhi
Lebih terperinci*Corresponding Author:
Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 5 Periode Mare 6, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-6-7658--3 Penerapan Model Neuro-Garch Pada Peramalan (Sudi Kasus: Reurn Indeks Harga Saham Gabungan) Applicaion
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)
Polieknik Negeri Banjarmasin 4 MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : ( sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran
Lebih terperinciPENGARUH KETIDAKPASTIAN HARGA OUTPUT DAN TINGKAT UPAH TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI OPTIMAL PERUSAHAAN ABSTRACT
PENGARUH KETIDAKPASTIAN HARGA OUTPUT DAN TINGKAT UPAH TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI OPTIMAL PERUSAHAAN Tegun Jadida Efraim 1, Tumpal Parulian Nababan, Haposan Sirai 1 Mahasiswa Program Sudi S1 Maemaika
Lebih terperinciAljabar C* dan Mekanika Kuantum 1
Aljabar C* dan Mekanika Kuanum 1 Oleh: Rizky Rosjanuardi rizky@upi.edu Jurusan Pendidikan Maemaika FPMIPA Universias Pendidikan Indonesia Absrak Pada makalah ini dibahas konsep aljabar-c* dan kaiannya
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 1, 1-7, April 2002, ISSN :
JURNAL MAEMAIKA DAN KOMPUER APLIKASI OPIMASI DINAMIS DENGAN PENDEKAAN MAXIMUM PRINCIPLE PADA PERUMBUHAN EKONOMI DAERAH DAN ALOKASI PENDAPAAN BELANJA DAERAH 1 Yusup Supena dan Yayan Jurusan Maemaika Fakulas
Lebih terperincix 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.
Pekan #1: Kinemaika Sau Dimensi 1 Posisi, perpindahan, jarak Tinjau suau benda yang bergerak lurus pada suau arah erenu. Misalnya, ada sebuah mobil yang dapa bergerak maju aau mundur pada suau jalan lurus.
Lebih terperinciPEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP US DOLLAR MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA DIMAS HARI SANTOSO
PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP US DOLLAR MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA DIMAS HARI SANOSO DEPAREMEN MAEMAIKA FAKULAS MAEMAIKA DAN ILMU PENGEAHUAN ALAM INSIU PERANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang
Lebih terperinciANALISIS STABILITAS DAN PENAKSIRAN PARAMETER MODEL RENDLEMAN-BARTTER
ANALISIS STABILITAS DAN PENAKSIRAN PARAMETER MODEL RENDLEMAN-BARTTER Murni 1 dan Gao F. Herono 1, Program Magiser Maemaika, Deparemen maemaika FMIPA UI e-mail 1 : murni@ui.ac.id, e-mail : gao-f1@ui.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan
Lebih terperinciPENDAHULUAN LANDASAN TEORI
PEDAHULUA Laar Belakang Menduga dan meramal sae yang idak bisa diamai secara langsung dari suau kejadian ekonomi adalah ening Pemerinah melalui bank senral dan ara regulaor daa menggunakan informasi enang
Lebih terperinciPERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1
PERSAMAAN GERAK Posisi iik maeri dapa dinyaakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suau bidang daar maupun dalam bidang ruang. Vekor yang dipergunakan unuk menenukan posisi disebu VEKTOR POSISI yang diulis
Lebih terperinciAPLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND
APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND Noeryani 1, Ely Okafiani 2, Fera Andriyani 3 1,2,3) Jurusan maemaika, Fakulas Sains Terapan, Insiu Sains & Teknologi
Lebih terperinciKENDALI OPTIMAL PADA PENGADAAN BAHAN MENTAH DENGAN KEBIJAKAN PENGADAAN TEPAT WAKTU, PERGUDANGAN, DAN PENUNDAAN. Oleh: Darsih Idayani
KENDALI OPTIMAL PADA PENGADAAN BAHAN MENTAH DENGAN KEBIJAKAN PENGADAAN TEPAT WAKTU, PERGUDANGAN, DAN PENUNDAAN Oleh: Darsih Idayani 126 1 4 Dosen Pembimbing: Subchan, Ph.D Jurusan Maemaika Fakulas Maemaika
Lebih terperinciBAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan
BAB 2 KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perbedaan jarak dengan perpindahan, dan kelajuan dengan kecepaan 2. Menyelidiki hubungan posisi, kecepaan, dan percepaan erhadap waku pada gerak lurus
Lebih terperinciSOLUSI-SOLUSI PERIODIK PADA PERLUASAN FRACTIONAL VAN-DER POL TAK LINEAR
Jurnal Maemaika Vol. 8, No., Desember 5: 7-77 SOLUSI-SOLUSI PERIODIK PADA PERLUASAN FRACTIONAL VAN-DER POL TAK LINEAR S. B. Waluya Jurusan Maemaika FMIPA Universias Negeri Semarang sevanusbudi@yahoo.com
Lebih terperinciPR2 Pengantar Geometri Diferensial (MA3401) - September 2011 = 1 0. x 2. x
Muhammad Ridwan Reza Nugraha 00905 PR Penganar Geomeri Diferensial MA0 - Sepember 0. Misal RM adalah grup ranformasi kaku rigid moion di R. Apakah grup ini komuaif? Jika ya unjukkan, jika idak berikan
Lebih terperinciPerancangan Kontrol Optimal pada Model Matematika Bioekonomik
Jurnal Maemaika Vol. 4 No. 1, Juni 2014. ISSN: 1693-1394 Perancangan Konrol Opimal pada Model Maemaika Bioekonomik G.K. Gandhiadi Jurusan Maemaika FMIPA Universias Udayana e-mail: ganndhiadi@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)
MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : (4 sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran POKOK BAHASAN: GERAK LURUS 3-1
Lebih terperinciBAB II PERTIDAKSAMAAN CHERNOFF
BAB II PERTIDAKSAMAAN CHERNOFF.1 Pendahuluan Di lapangan, yang menjadi perhaian umumnya adalah besar peluang dari peubah acak pada beberapa nilai aau suau selang, misalkan P(a
Lebih terperinciBAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR Karakerisik gerak pada bidang melibakan analisis vekor dua dimensi, dimana vekor posisi, perpindahan, kecepaan, dan percepaan dinyaakan dalam suau vekor sauan i (sumbu
Lebih terperinciENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor faktor yang mempengaruhi besar energi listrik
ENEGI LISTIK Tujuan : Menenukan fakor fakor yang mempengaruhi besar energi lisrik Ala dan bahan : 1. ower Suplay. Amperemeer 3. olmeer 4. Hambaan geser 5. Termomeer 6. Sopwach 7. Saif 8. Kawa nikelin 1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas dasar-dasar teori yang akan digunakan
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar-dasar eori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini, yaiu model regresi dua level, meode penaksiran maximum likelihood, mariks parisi, kronecker
Lebih terperinciPENGENDALIAN CHAOS MENGGUNAKAN SLIDING MODE CONTROL (SMC) PADA SISTEM PERSAMAAN RӦSSLER YANG TERMODIFIKASI
PENGENDALIAN CHAOS MENGGUNAKAN SLIDING MODE CONTROL (SMC) PADA SISTEM PERSAMAAN RӦSSLER YANG TERMODIFIKASI Muhammad Hajarul Aswad, Moh. Isa Irawan 2, Mardlijah 3 Saf Pengajar MAN Kendari, Jurusan Maemaika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju
Lebih terperinciIII. PEMODELAN HARGA PENGGUNAAN INTERNET
8 III EMODELAN HARGA ENGGUNAAN INTERNET 3 Asumsi dan Model ada peneliian ini diperhaikan beberapa asumsi yaiu sebagai beriku: Waku anarkedaangan menyebar eksponensial dengan raaan λ - (laju kedaangan adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Meode Peneliian Pada bab sebelumnya elah dibahas bahwa cadangan adalah sejumlah uang yang harus disediakan oleh pihak perusahaan asuransi dalam waku peranggungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 robabilias 2.1.1 Definisi robabilias adalah kemungkinan yang daa erjadi dalam suau erisiwa erenu. Definisi robabilias daa diliha dari iga macam endekaan, yaiu endekaan klasik,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perawaan (Mainenance) Mainenance adalah akivias agar komponen aau sisem yang rusak akan dikembalikan aau diperbaiki dalam suau kondisi erenu pada periode waku erenu (Ebeling,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
15 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Sampel dan Kejadian 2.1.1 Definisi Ruang Sampel Himpunan semua hasil semua hasil (oucome) yang mungkin muncul pada suau percobaan disebu ruang sampel dan dinoasikan dengan
Lebih terperinciSTRUKTUR SUBGRUP FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA
LAPORAN PENELITIAN STRUKTUR SUBGRUP FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA Oleh: 1. Mushofa, S.Si 2. Karyai, M.Si JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciOPTIMALISASI WAKTU PRODUKSI MIE INSTAN MENGGUNAKAN ANALISIS INPUT-OUTPUT SISTEM LINEAR MAKS-PLUS WAKTU INVARIAN
Bulein Ilmiah Ma. Sa. an Terapannya (Bimaser) Volume 04, No. 1 (2015), hal 63 68. OTIMALISASI WAKTU RODUKSI MIE INSTAN MENGGUNAKAN ANALISIS INUT-OUTUT SISTEM LINEAR MAKS-LUS WAKTU INVARIAN Wina Firi Winari,
Lebih terperinciPENGENDALIAN CHAOS MENGGUNAKAN SLIDING MODE CONTROL (SMC) PADA SISTEM PERSAMAAN RӦSSLER YANG TERMODIFIKASI
PENGENDALIAN CHAOS MENGGUNAKAN SLIDING MODE CONTROL (SMC) PADA SISTEM PERSAMAAN RӦSSLER YANG TERMODIFIKASI Muhammad Hajarul Asad Moh. Isa Iraan Mardlijah 3 E-mail : as_ad8@yahoo.co.id mii@is.ac.id mardlijah@maemaika.is.ac.id
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Tahapan pemecahan masalah berfungsi unuk memudahkan dalam mencari jawaban dalam proses peneliian yang dilakukan agar sesuai dengan arah
Lebih terperinciAnalisis sabilias..., Murni, FMIPAUI, 011
Analisis sabilias..., Murni, FMIPAUI, 011 Analisis sabilias..., Murni, FMIPAUI, 011 Analisis sabilias..., Murni, FMIPAUI, 011 Analisis sabilias..., Murni, FMIPAUI, 011 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis
Lebih terperinciSuatu Catatan Matematika Model Ekonomi Diamond
Vol. 5, No.2, 58-65, Januari 2009 Suau aaan Maemaika Model Ekonomi Diamond Jeffry Kusuma Absrak Model maemaika diberikan unuk menjelaskan fenomena dalam dunia ekonomi makro seperi modal/kapial, enaga kerja,
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI
PENGGUNAAN ONSEP FUNGSI CONVEX UNU MENENUAN SENSIIVIAS HARGA OBLIGASI 1 Zelmi Widyanuara, 2 Ei urniai, Dra., M.Si., 3 Icih Sukarsih, S.Si., M.Si. Maemaika, Universias Islam Bandung, Jl. amansari No.1 Bandung
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI SELF TUNING LQR ADAPTIF UNTUK PENGATURAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SELF TUNING LQR ADAPTIF UNTUK PENGATURAN GENERATOR SINKRON 3 FASA Arif Hermawan Jurusan Teknik Elekro FTI, Insiu Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya 60111
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.
PENGUJIAN HIPOTESIS 1. PENDAHULUAN Hipoesis Saisik : pernyaaan aau dugaan mengenai sau aau lebih populasi. Pengujian hipoesis berhubungan dengan penerimaan aau penolakan suau hipoesis. Kebenaran (benar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa
Lebih terperinciSIMULASI PERGERAKAN TINGKAT BUNGA BERDASARKAN MODEL VASICEK
Jurnal Maemaika Murni dan Terapan εpsilon Vol.9 No.2 (215) Hal. 15-24 SIMULASI PEGEAKAN TINGKAT BUNGA BEDASAKAN MODEL VASICEK Shanika Marha, Dadan Kusnandar, Naomi N. Debaaraja Fakulas MIPA Universias
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.
PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUAHAAN MEBEL INAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. ii Rukayah*), Achmad yaichu**) ABTRAK Peneliian ini berujuan unuk
Lebih terperinciPERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER
PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER BERBASIS RESPON AMPLITUDO SEBAGAI KONTROL VIBRASI ARAH HORIZONTAL PADA GEDUNG AKIBAT PENGARUH GERAKAN TANAH Oleh (Asrie Ivo, Ir. Yerri Susaio, M.T) Jurusan Teknik
Lebih terperinciPERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)
Jurnal UJMC, Volume 3, Nomor 1, Hal. 15-0 pissn : 460-3333 eissn : 579-907X ERHITUNGAN VAUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMUASI MONTE CARO (STUDI KASUS SAHAM T. X ACIATA.Tbk) Sii Alfiaur Rohmaniah 1 1 Universias
Lebih terperinciSEBARAN STASIONER PADA SISTEM BONUS-MALUS SWISS SERTA MODIFIKASINYA (Cherry Galatia Ballangan)
SEBARAN STASIONER PADA SISTEM BONUS-MALUS SWISS SERTA MODIFIKASINYA (Cherry Galaia Ballangan) SEBARAN STASIONER PADA SISTEM BONUS-MALUS SWISS SERTA MODIFIKASINYA (Saionary Disribuion of Swiss Bonus-Malus
Lebih terperinciBAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan
Lebih terperinciBab III Studi Kasus Model Double Decrement
Bab III Sudi Kasus Mode Doube Decremen Pada bab ini, akan dieaskan erebih dahuu mengenai beberapa definisi daam eori Doube Decremen. Seanunya akan dibahas benuk kuanifikasi dependensi daam kasus Doube
Lebih terperinciBAB III ARFIMA-FIGARCH. pendek (short memory) karena fungsi autokorelasi antara dan turun
BAB III ARFIMA-FIGARCH 3. Time Series Memori Jangka Panjang Proses ARMA sering dinyaakan sebagai proses memori jangka pendek (shor memory) karena fungsi auokorelasi anara dan urun cepa secara eksponensial
Lebih terperinciPEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP US DOLLAR MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV MODEL HAMILTON HIRASAWA G
PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP US DOLLAR MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV MODEL HAMILON HIRASAWA G5403030 DEPAREMEN MAEMAIKA FAKULAS MAEMAIKA DAN ILMU PENGEAHUAN ALAM INSIU PERANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinciAbstak. Kata Kunci: Op-amp, Integrator, Differensiator,Inverter dan Non inverter.
Rangkaian Inegraor dan Differensiaor ELIS SUSILAWATI (1127030017) FISIKA SAINS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNGUNG DJATI BANUNG TAHUN 2014 e-mail : elissusilawai533@yahoo.com Absak Aplikasi Pengua Operasional
Lebih terperinci