Penentuan Harga Dan Batas Eksekusi Opsi Tipe Amerika Model Black-Scholes Menggunakan Finite Element Methods (FEM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penentuan Harga Dan Batas Eksekusi Opsi Tipe Amerika Model Black-Scholes Menggunakan Finite Element Methods (FEM)"

Transkripsi

1 PROIDIG IB : Penenuan Harga Dan Baas Eksekus Ops Tpe Amerka Model Blak-oles Menggunakan Fne Elemen Meods (FEM) Ade Laf..., kenas Bnaar M., Rosa Kusumawa M.. Jurusan Penddkan Maemaka FMIPA UY Absrak Ops dapa dgunakan unuk memperole keunungan dan membaas umla kerugan akba perubaan arga saam yang aak. Ops pe Amerka merupakan ops yang palng banyak dperdagangkan d bursa ops. Agar nvesor dapa membua kepuusan yang epa d real marke, arga dan baas eksekus ops pe Amerka perlu denukan seara eors. Kerangka pemodelan Blak- oles dapa dgunakan unuk memodelkan ops pe Amerka dengan pembagan dvden. olus analk model n belum demukan karena memua baas eksekus. Fne Elemens Meod (FEM) merupakan sala sau meode numerk yang dapa dgunakan menyelesakan model Blak-oles ops pe Amerka. Dperole algorma penenuan arga dan baas eksekus ops unuk ops bel dan ops ual pe Amerka. Kaa kun : Ops pe Amerka, dvden, Blak-oles, FEM.. PEDAHULUA Invesor memlk kesempaan unuk mendapakan keunungan pada seap suas pasar apabla epa meml sraeg bernvesas pada konrak ops. Kun unuk memperole keunungan dar ops pe Amerka adala keepaan penenuan arga dan baas eksekus ops. Model Blak-oles merupakan model yang ela dgunakan seara luas sebaga pendekaan unuk menyelesakan masala ersebu. Model Blak-oles unuk ops pe Amerka dengan pembagan dvden berupa persamaan dferensal parsal orde dua non-lner non-omogen yang dsera nla awal, syara baas dan free boundary. Akba adanya free boundary, belum demukan solus analk dar model ersebu. Berbaga maam meode numerk suda lazm dgunakan unuk menyelesakan persamaan dferensal parsal, sala saunya adala FEM (Fne Elemens Meod). FEM memlk beberapa keleban ka dbandngkan dengan meode numerk lan, seper FDM. Danara keleban FEM adala muda daplkaskan pada seap ens syara baas. elan u, FEM dapa daplkaskan pada permasalaan dengan doman rregular. Pada karya lma n, model Blak-oles unuk ops pe Amerka dengan pembagan dvden akan dselesakan menggunakan FEM. Pada awal pembaasan, akan dbaas mengena model Blak-oles unuk ops pe Amerka dengan pembagan dvden, dlanukan dengan pembenukan weak formuaon dar model yang ela dperole. Pembaasan dakr dengan penyelesaan model menggunakan FEM.. PEMBAHAA Msalkan menyaakan waku, arga saam, E arga eksekus ops,c arga ops bel, P arga ops ual, baas eksekus ops bel, baas eksekus ops ual, r ngka suku bunga bebas P resko, T anggal kadaluwarsa dan q propors pembagan dvden. Harga ops bel dan ops ual memenu persamaan berku, Makala dpresenaskan dalam emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka dengan ema Konrbus Penddkan Maemaka dan Maemaka dalam Membangun Karaker Guru dan swa" pada anggal 0 ovember 0 d Jurusan Penddkan Maemaka FMIPA UY

2 PROIDIG IB : C C C ( r q) rc ( q re) H( ( )) P P P ( r q) rp ( re q) H( ( )) P dengan H adala fungs Heavsde yang ddefnskan sebaga 0, unuk x 0 H( x), unuk x 0, (.), (.). (.3) Persamaan (.) dan (.) beruru-uru dsebu sebaga Persamaan Jamsdan ops bel dan ops ual pe Amerka (Kang e al, 008:7). Persamaan (.) dan (.) memua baas eksekus ops ual dan ops bel. Belum ada formula ekspls dar baas eksekus, sengga baas eksekus serng dsebu sebaga syara baas bebas. Meskpun demkan, ada sfa-sfa baas eksekus yang ela dkeau dan dapa dmanfaakan unuk menar pendekaan numerk dar nla baas eksekus. Baas eksekus ops bel dan ops ual dapa ddefnskan sebaga berku ( ) nf{ (, ) } C E, (.4) ( ) nf{ (, ) } P P E. (.5) fa-sfa dar baas eksekus adala sebaga berku, dengan E ( T) E ( ) 0 ( ) ( T) E, P P Ddefnskan ( ) ( ) q r r q r. (.6) sebaga baas aas dar arga saam yang memenu Persamaan (.) dan (.) erdefns pada daera D, D (, ) 0 T;0.. Akbanya, elan baas eksekus, nla awal dan syara baas yang arus dpenu Persamaan (.) adala sebaga berku.. Pada saa anggal kadaluwarsa, arga ops memenu C(, T) ( E,0), 0 (.7). Pada saa arga saam sama dengan nol, maka arga ops bel menapa k erenda yakn nol. emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 8

3 PROIDIG IB : C(0, ) 0, 0 T (.8) 3. Pada saa arga saam menapa arga maksmal, maka arga ops bel menapa k erngg yakn, C(, ) E, 0 T (.9) la awal dan syara baas yang arus dpenu Persamaan (.) adala. Pada saa anggal kadaluwarsa arga ops bel memenu P(, T) ( E,0), 0 (.0). Pada saa arga saam sama dengan nol, arga ops ual menapa k maksmal yakn sebesar arga eksekus E. P(0, ) E, 0 T (.) 3. Pada saa arga saam menapa arga maksmal, maka arga ops bel sama dengan nol. P(, ) 0, 0 T (.) Dperole model Blak-oles ops bel dan ops ual pe Amerka yang drepresenaskan dalam sem (.3) dan (.4) C C C ( r q) rc ( q re) H( ( )) C(, T) ( E,0), 0 ( ) nf{ (, ) } C E ( ) T E C(0, ) 0, 0 T C(, ) E, 0 T unuk (, ) D. (.3) emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 9

4 PROIDIG IB : P P P ( r q) rp ( q re) H( ( ) ) ( ) sup{ (, ) } p P E P(, T) ( E,0), 0 ( ) p T E P(0, ) E, 0 T P(, ) 0, 0 T unuk (, ) D. (.4) Fne Elemen Meods (FEM) adala suau eknk unuk menar solus ampran dar masala nla awal dan syara baas. Pada meode n, langka awal penenuan solus adala meruba masala nla awal dan syara baas ke benuk weak formulaon, kemudan dlanukan dengan membag doman solus menad seumla berngga subdoman. Langka dakr dengan menar solus ampran pada seap subdoman yang dasumskan sebaga anggoa ruang fungs erenu. Msalkan (0, ) dan V H (0, ) adala ruang Hber. Dasumskan solus 0 sem (3.44) merupakan elemen dar ruang V. Agar memenu syara baas Drle omogeny pada V, dlakukan ransformas pada arga ops bel C(, ) sebaga berku, dmana U(, ) y( ) C(, ) (.5) y( ) Akbanya, sem (.3) menad E. (.6) emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 0

5 PROIDIG IB : U U U ( r q) ru F(, ( )) ( ) nf{ U(, ) U(, T)} U(, T) y( s) ( E,0), 0 ( ) T E U(0, ) 0, 0 T U(, ) 0 unuk (, ) D. (3.66) Ddefnskan operaor dferensal Akbanya dperole persamaan r q ri ( ). (.7) U U F(, ( )). (.8) Dberkan operas asl kal, dalam dalam ruang L (0, ) yang ddefnskan dengan M, ( ), ( ) ( ) ( ) [0, ] 0 u v u v u v d Mengalkan Persamaan (.8) dengan fungs es v V U, v U, v Fv, Hasl operas Uv, dabarkan sebaga berku,, dperole. (.9) U v U Uv,, ( r q ), v r U, v. (.0) Permasalaan pada Persamaan (.8) menad menar U unuk v V. V yang memenu Persamaan (.9) emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT -

6 PROIDIG IB : Dberkan M,, doman akan dbag menad subdoman sedangkan doman akan dbag menad M subdoman. Msalkan ukuran ap nerval subdoman adala k dan ukuran ap nerval subdoman adala, akbanya dperole k T dan. Dpl V M sebaga subruang V yang erdr dar polnomnal-polnomnal berderaa sau, konnu sepoongsepoong dan umlanya berngga. ubruang V erdr dar semua fungs v yang memenu [, ] v P ([, ]), v(0) v( M ) 0, v C[, ] Pembagan ruang V menad subruang V mengakbakan permasalaan pada Persamaan (.9) beruba menad menar u V sedemkan sengga unuk Fungs bass u, v u, v F, v, (.) V memlk bass v V. ubruang ( ) M, sengga V span{,..., M } adala fungs a dmana ( ) unuk seap dan, dengan Fungs V, yakn u merupakan elemen subruang olus Persamaan (.) pada saa Dalam noas vekor, M V, sengga. dela kroneker. u merupakan kombnas lner dar u ( ) ( ), (.) dapa dnyaakan sebaga ukup dengan menenukan nla T pada Persamaan (.).,,..., M. (.3). Perungan pada saa ( ) T Baas eksekus numerk, dperole dar baas eksekus pada saa T, yakn E. Agar leb memudakan perungan, dgunakan k nodal l sedemkan sengga (.4) l dmana ( T), l 0,,,..., M l l. Pemlan n ddasarkan pada ( T). Pada saa T arga U(, T ) dapa dung menggunakan Persamaan (.5), sedangkan solus ampran ruang V. Ddefnskan u dar dengan memll u sebaga M u sebaga proyeks orogonal dar U(, T) u ( ) ( ). (.5) d emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT -

7 PROIDIG IB : Akba dar U(, T). Perungan pada saa V, dengan Teorema Proyeks Orogonal dperole persamaan M U(, T), l 0 Turunan parsal U eadap Euler. Hampran urunan U eradap pada saa U (, ) U(, ) U(, ) k ubus ampran urunan U. (.6) dampr menggunakan rumus sels mundur dua k ddefnskan dengan. (.7) eradap pada Persamaan (.7) ke Persamaan (.8) dperole u u ( ) k u ( ) kf(, ), (.8) dengan u adala solus ampran U ( ) V pada subruang V. Dpl fungs sebaga fungs es, dan mengalkannya ke kedua ruas Persamaan (.8), dperole u, u k u kf(, ), V k u u ( kr) u,, k( r q ), k F(, ),. (.9) Akba dar M,, u, (.30) maka u, dapa dnyaakan dalam benuk marks, yakn u, A. (.3) Marks A memlk enr-enr,, 3, 6 Bagan ruas kanan Persamaan (.9) yakn, 6, k u u ( kr) u,, k( r q ), dapa dnyaakan dalam benuk marks, msalkan marks B b dengan enr emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 3

8 PROIDIG IB : k b ( kr),, k r q ( ),. Ddefnskan f k F(, ),, unuk,,..., M. Ada ga kemungknan arga erka dengan, akbanya nla f menad k F, [,, ], [,,, ] [,, ] k F, [,, ] f k F k F (.3) dengan F E q( ) (.33) E F q q re ( ) ( ). (.34) Dperole qe k q, qe re, 6 f k q qe k re,. (.35) Msalkan f merupakan vekor kolom sedemkan sengga T f f, f,..., f M. (.36) Persamaan (.9) menad A B f. (.37) Marks A merupakan marks rdagonal domnan, sengga Persamaan (.37) dapa dselesakan dengan menggunakan berbaga maam meode elmnas. emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 4

9 PROIDIG IB : Baas ekseskus pada saa yang dkakan dengan k dan, ddefnskan sebaga denukan dengan mendefnskan parameer relaksas mn,0 4 maks k k,0 8. (.38) Baas ekseskus numerk denukan sebaga berku, mn u ( ) U( T, ). (.39) M 3. Perungan pada saa,,...,,0 saa olus ampran U ( ) dung dengan skema yang ampr sama dengan perungan pada. Perbedaannya erleak pada penggunaan skema ga k unuk ampran urunan U eradap d k (Kang e al, 008:79). Persamaan (.8) menad u u ( ) ( ) u ( ) u ( ) F(, ) (.40) k dmana dperole u dan ela dkeau nlanya dar perungan sebelumnya. Dar Persamaan (.40) Dpl fungs dperole ( I k ) u ( ) ( ) ( ) (, I k u kf ). (.4) V sebaga fungs es dan mengalkan ( ), ( ), (, I k u I k u kf ), pada kedua ruas Persamaan (.4). (.4) ubus Persamaan (.9) ke Persamaan (.4) dperole k u u ( kr) u,, k( r q ), k u u ( kr) u,, k( r q ), k u u ( kr) u,, k( r q ),. (.43) k F(, ), Ruas kr Persamaan (.43) dapa dnyaakan dalam benuk marks, yakn emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 5

10 PROIDIG IB : k u u ( kr) u,, k( r q ), k u u, ( kr) u,, u k r q ( ), A B. (.44) edangkan ruas kanan Persamaan (.43) menad k u u ( kr) u,, k( r q ), k F(, ), B f (.45) dengan,,..., M Msalkan dmana T, unuk,...,,,0. f f, f,..., f M (.46) qe k q, qe re f k q qe k re,, 6 Persamaan (.43) akan menad ( A B) B f T. (.47) (.48) unuk,...,,0. Persamaan (.48) dapa dselesakan dengan menggunakan berbaga meode elmnas sengga dperole nla. olus ampran u 0 ( ) dan arga ops pada saa 0 adala emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 6

11 PROIDIG IB : C y u (.49) 0 (,0) ( ) ( ) Baas eksekus pada saa,...,,0 denukan sebaga berku, u u. (.50) mn ( ) ( ) M Penenuan arga dan baas eksekus pada ops ual dapa dlakukan seara analog. Transformas arga ops ual P menad W(, ) y ( ) P(, ) (3.5) P dmana y E P ( ). (3.5) Dperole suau kasus dmana dkeau parameer-parameer npu perungan sebaga sebaga berku : T, 0.3, r 0., q 0.05 E 0. Dpl M 365 dan 365. ebagan asl perungan arga dan baas eksekus ops bel pada saa 0, dsakan pada Tabel berku, Tabel. Hasl perungan numerk ops bel C Dar Tabel 4, dperole arga ops sebesar $.8 (dengan pembulaan). unuk arga saam $5.5. Gambar memperlakan mes asl perungan numerk arga ops bel d seluru doman D, sedangkan Gambar memperlakan baas eksekus ops bel emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 7

12 Baas Eksekus () PROIDIG IB : Gambar. Mes asl numerk arga ops bel Pada Gambar 5, fungs payoff ops bel dunukan dengan kurva berwarna am. Dapa dla bawa arga ops bel leb besar aau sama dengan nla fungs payoff ops bel. elan u, arga ops bel monoon nak eradap arga saam, dan monoon urun eradap waku. Pada saa 0, kurva arga ops bel berupa kurva lengkung. emakn mendeka anggal kadaluwarsa kurva arga ops bel memlk benuk mendeka kurva fungs payoff ops bel, sedangkan pada saa T, kurva arga ops bel merepresenaskan fungs payoff ops bel Waku () Gambar. Plo asl numerk baas eksekus ops bel Pada doman waku erdapa 365 k nodal, sedangkan umur ops selama sau aun. Akbanya, seap k nodal pada doman waku menunukkan sau sauan ar. Pada Gambar 6, dapa dla perlaku monoon urun dar baas eksekus ops bel eradap waku, dapa dla pada ar ops akan dbel ( 0 ) sampa ops berumur 7 ar ( 7 ), baas eksekus ops bernla $.5 (dengan pembulaan). elanunya baas eksekus ops akan erus urun sampa k erenda, yakn pada anggal kadaluwarsa ops ( 365 ) sebesar $6. emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 8

13 PROIDIG IB : KEIMPULA. Penenuan baas eksekus ops pe Amerka model Blak-oles menggunakan Fne Elemens Meod dbag menad beberapa aap sebaga berku : a. Memformulaskan baas eksekus ops seara maemas berdasarkan sfa-sfa yang ela dkeau. b. Meml parameer relaksas unuk menguba formula baas eksekus ops yang ela dperole menad formula baas eksekus ops numerk.. Menenukan baas eksekus ops numerk sepanang umur ops.. Penenuan arga ops pe Amerka model Blak-oles menggunakan Fne Elemens Meod dbag menad beberapa aap berku : a. Memodelkan ops pe Amerka berdasarkan kerangka pemodelan Blak-oles. Model yang dperole berupa ssem persamaan yang erdr aas persamaan dferensal parsal orde dua nonomogen, nla awal dan syara baas. b. Mengasumskan solus dar ssem sebaga anggoa ruang Hlber. Trasnformas ssem agar solus memenu syara keanggoaan ruang Hlber. Menguba model ke benuk weak formulaon.. Menar solus ampran ssem pada subruang berdmens ngga dengan bass fungs a. 4. DAFTAR PUTAKA Anon, H Elemenary Algebra w Applaon. 5.ed. ew Jersey : Jon Wley & ons, In. Ben-Yu, Guo peral Meods and Ter Applaons. ngapore : World enf Publsng. Berens, Herman J., 007. Inroduon o Hlber pae. Leure noe. Pennsylvana ae Unversy. Blak. F dan oles. M Te Prng of opon dan Corporae Lables. Te Journal of Polal Eonomy Vol. 8, no 3. JTOR Brenner, usanne.c Te Maemaal Teory of Fne Elemen Meods.3 rd edon.ew York : prnger. Bronson, R dan Cosa,G aum s Oulne of Dfferenal Equaons. 3.ed. ew York : MGraw Hll Professonal. Coelen, aan. 00. Blak-oles Prng Model. Trny Unversy Couran, R Varaonal Meods for Te oluon of Problems of Equlbrum and Vbraons. Bullen of e Ameran Maemaal oey. Evans, Lawrene. 00. An Inroduon o oas Dfferenal Equaons. UC Berkeley. Fabozz, Frank J Te Handbook of Fnanal Insrumen. ew Jersey : Jon Wley & ons, In. Fredberg, epen H Lner Algebra. nd.ed. ew Jersey :Prene Hall. Goldberg, Rard R Meods of Real Analyss. nd.ed. ew Jersey : Jon Wley & ons, In. Grmme, G dan rzaker. 00. Probably and Random Proesses. 3.ed. ew York : Oxford Unversy Press In. Gunzburger, Max.D dan Peerson, Jane Fne Elemen Meods. Jurnal. Haugen, Rober.A Modern Invesmen Teory.4 Prene-Hall. edon. Upper addle Rver, ew Jersey: Hoel, Paul.G e al. 97. Inroduon o oas Prosses. Hougon Mffln Company. emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 9

14 PROIDIG IB : Hull, Jon Opon, Fuures, and Oer Dervave eures. ew Jersey: Prene Hall. Husnan, uad Dasar - Dasar Teor Porofolo dan Analss ekuras. Yogyakara: AMPYKP. Kang,. Km dan T. Kwon, Y Fne Elemen Meods for Te Pre and Te Free Boundary of Ameran Call and Pu Opon. J.KIAM Vol, o.4. Ksmoo, Manabu On e Blak-oles Equaon: Varous Dervaons. M&E Term Paper. Kusalaas, Jaan umeral Meods In Engneerng w MATLAB. Cambrgde : Cambrgde Unversy Press. Kolgomorov,A., Fomn,.V Inroduory Real Analyss. ew York : Dover Publaons Kwok, Yeu.K Maemaal Model of Fnanal Dervaf, nd.ed. Berln : pnger. Kwok, Yeu.K dan Da, Mn Knok-In Ameran opon. Jurnal of Fuures Markes. Wley Perodals. Mkln,.G Lner Equaons of Maemaal Pyss. ew York : Hol, Rnear and Wnson. Olver, Pauly umeral mulaons of Ameran Opon.Unversä Ulm. Dplomarbe n Wrsafsmaemak. Pam, Ke Fne Elemen Modellng of Mul-Asse Barrer opons. Deseras, Unversy of Readng. Pnsky, Mark. A dan Karln,. 00. An Inroduon o oas Modelng. 4.ed. Aadem Press. Ross, epley L Dfferenal Equaons. 3.ed. ew York : Jon Wley & ons, In. ad Penganar Kompuas umerk dengan MATLAB. Yogyakara: And Offse. anosa, Wdar Persamaan Dferensal Basa. Jakara :Dren Dk alsa, andro Paral Dfferenal Equaons In Aon. Mlan: prnger-verlag. ül, Endre Fne Elemen Meods for Paral Dfferenal Equaons. Leure oes : Cambrdge Unversy.. An Inoduon o Compuaonal Fnae. Imperal College.p:// dakses anggal epember 0. ül, Endre dan Mayers, Davd An Inroduon o umeral Analyss. Cambrgde : Cambrgde Unversy Press. Topper, Jürgen Opon Prng w Fne Elemen. Wlmo Magazne. Wlmo, Paul dan Howson, Jeff D.. Opon Prng, Maemaal Model and Compuaon. Zanen, Harry V An Inroduon o oas Proesses n Connuous Tme. Leure noes. Zang, Jn ome Innovave umeral Approaes for Prng Ameran Opon. Maser Tess. Unversy of Wollongong. Zenkewz, O. C. and Ceung, Y. K Fne Elemens n Te oluon of Feld Problems. Te Engneer. emnar asonal Maemaka dan Penddkan Maemaka FMIPA UY Yogyakara, 0 ovember 0 MT - 30

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU Pada bab III, ka elah melakukan penguan erhadap meoda Runge-Kua orde 4 pada persamaan panas. Haslnya, solus analk persamaan panas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab n akan dbahas beberapa eor dasar yang kelak akan dgunakan dalam penurunan formula penenuan harga Asan Opon, bak secara analk pada Bab III maupun secara numerk pada Bab

Lebih terperinci

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Maa kulah KOMPUTASI ELEKTRO BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Persamaan dferensal dapa dbedakan menjad dua macam erganung pada jumlah varabel bebas. Apabla persamaan ersebu mengandung hana sau varabel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDAAN TEORI Pada bab n akan dbahas beberapa eor maemaka keuangan dan saska yang mendukung dalam penurunan formula Lookback Opons pada Bab III dan pembuaan program pada Bab IV. Teor-eor yang

Lebih terperinci

Hidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal

Hidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal Hdden Markov Model Oleh : Frdanza, urul Gusran dan Akmal Dosen Jurusan Maemaka FMIPA Unversas Padjadjaran Jl. Raya Bandung Sumedang Km 2, Janangor, Jawa Bara elp. / Fax : 022 7794696 Absrak Hdden Markov

Lebih terperinci

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI BAB ETROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUYI Model Markov Tersembuny (Hdden Markov Model, MMT) elah banyak daplkaskan dalam berbaga bdang seper pelafalan bahasa (speeh reognon) dan klasfkas (luserng).

Lebih terperinci

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32) 8 Raaan poserornya adalah E m x ò (, ) f ( x) m f x m f f m ddm (32) Dalam obseras basanya dgunakan banyak daa klam. Msalkan saja erdr dar grup daa klam dengan masng-masng grup ke unuk seap, 2,..., yang

Lebih terperinci

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST BAB ESPONS FUNGSI STEP PADA ANGKAIAN DAN C Oleh : Ir. A.achman Hasbuan dan Naemah Mubarakah, ST . Persamaan Dferensal Orde Sau Adapun benuk yang sederhana dar suau persamaan dferensal orde sau adalah:

Lebih terperinci

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor ANaISIS - TANSIEN. Kapasor dalam angkaan D Sebuah kapasor akan ermua bla erhubung ke sumber egangan dc seper yang dperlhakan pada Gambar. Pada Gambar (a), kapasor dak bermuaan yau pla A dan pla B mempunya

Lebih terperinci

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan Opma Model Invenory Deermnk unuk Permnaan Menak dan Baya Pemeanan Konan Dana Purwaar, Rully Soelaman, Fr Qona Fakula Teknolog Informa, Inu Teknolog Sepulu Nopember, Surabaya E-mal : rully@-by.edu Abrak

Lebih terperinci

Solusi Numerik Model Umum Epidemik Susceptible, Infected, Recovered (SIR) dengan Menggunakan Metode Modified Milne-Simpson

Solusi Numerik Model Umum Epidemik Susceptible, Infected, Recovered (SIR) dengan Menggunakan Metode Modified Milne-Simpson JURNAL SAINTIFIK VOL. NO. JULI 0 Slus Numerk Mdel Umum Epdemk Suscepble Ineced Recvered SIR denan Menunakan Mede Mded Mlne-Smpsn Wayudn Nur Nurul Muklsa Abdal Prram Sud Maemaka FMIPA Unversas Sulawes Bara

Lebih terperinci

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan Opma Model Invenory Deermnk unuk Permnaan Menak dan Baya Pemeanan Konan Dana Purwaar, Rully Soelaman, Fr Qona Fakula Teknolog Informa, Inu Teknolog Sepulu Nopember, Surabaya E-mal : rully@-by.edu Abrak

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) Creaed by Smpo PDF Creaor Pro (unregsered verson) hp://www.smpopdf.com Sask Bsns : BAB 8 VIII. ANALISIS DATA DERET BERKALA (TIME SERIES) 8.1 Pendahuluan Daa Berkala (Daa Dere waku) adalah daa yang dkumpulkan

Lebih terperinci

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun Baasan Masalah Jumlah kasus pendera penyak Demam Berdarah Dengue (DBD d Koa Surabaya ahun - Varabel Explanaory (Varabel penjelas yang dgunakan dalam penelan adalah varabel Iklm (Curah hujan, Suhu, Kelembaban

Lebih terperinci

PROSES STOKASTIK KELAHIRAN-KEMATIAN DENGAN DUA JENIS KELAMIN SECARA KELOMPOK PADA PROSES YULE- FURRY. Samsuryadi

PROSES STOKASTIK KELAHIRAN-KEMATIAN DENGAN DUA JENIS KELAMIN SECARA KELOMPOK PADA PROSES YULE- FURRY. Samsuryadi JURNAL MATEMATIKA DAN KOMUTER Vol. 4. No. - Agusus ISSN : 4-858 ROSES STOKASTIK KELAHIRAN-KEMATIAN DENAN DUA JENIS KELAMIN SECARA KELOMOK ADA ROSES YULE- FURRY Samsuryad Jurusan Maemaka FMIA Unversas Srwaya

Lebih terperinci

Solusi PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL (PDP) dengan HARGA AWAL dan KONDISI BATAS dalam PEMODELAN dan MODEL MATEMATIS

Solusi PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL (PDP) dengan HARGA AWAL dan KONDISI BATAS dalam PEMODELAN dan MODEL MATEMATIS Ser Maa Kla : PEMODELAN dan MAEMAIKA ERAPAN Sols PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL PDP dengan HARGA AWAL dan KONDISI BAAS dalam PEMODELAN dan MODEL MAEMAIS Ben mm : Persamaan Dferensal Basa PDP lner order

Lebih terperinci

BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT Sebagamana elah dsnggung pada bab sebelumnya, salah sau meode robus unuk mendeeks penclan (ouler) dalam analss komponen uama robus yau meode Mnmum Covarance Deermnan

Lebih terperinci

NILAI TOTAL TAK TERATUR TOTAL DARI GABUNGAN TERPISAH GRAF RODA DAN GRAF BUKU SEGITIGA

NILAI TOTAL TAK TERATUR TOTAL DARI GABUNGAN TERPISAH GRAF RODA DAN GRAF BUKU SEGITIGA Jurnal Ilmu Maemaka dan Terapan Desember 015 Volume 9 Nomor Hal. 97 10 NILAI TOTAL TAK TERATUR TOTAL DARI GABUNGAN TERPISAH GRAF RODA DAN GRAF BUKU SEGITIGA R. D. S. Rahangmean 1, M. I. Tlukay, F. Y. Rumlawang,

Lebih terperinci

ANALISIS METODE BEDA HINGGA CRANK-NICHOLSON DENGAN TRANSFORMASI PEUBAH PADA PERHITUNGAN HARGA OPSI ASIA SKRIPSI OLEH DIAH PRAMINIA NIM.

ANALISIS METODE BEDA HINGGA CRANK-NICHOLSON DENGAN TRANSFORMASI PEUBAH PADA PERHITUNGAN HARGA OPSI ASIA SKRIPSI OLEH DIAH PRAMINIA NIM. ANALII METODE BEDA HINGGA CRANK-NICHOLON DENGAN TRANFORMAI PEUBAH PADA PERHITUNGAN HARGA OPI AIA KRIPI OLEH DIAH PRAMINIA NIM. 6006 JURUAN MATEMATIKA FAKULTA AIN DAN TEKNOLOGI UNIVERITA ILAM NEGERI MAULANA

Lebih terperinci

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a APLIKASI STRUKTUR GRUP ANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI Mujash a a Program Sud Maemaka Jurusan Tadrs Fakulas Tarbah IAIN Walsongo Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngalan Semarang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS Mra Puspasar, Snggh Sapad, Dana Puspasar Absraks PT Ulam Tba Halm merupakan salah sau ndusr mnuman serbuk d Indonesa, dmana

Lebih terperinci

U J I A N A K H I R S E M E S T E R M A T E M A T I K A T E K N I K

U J I A N A K H I R S E M E S T E R M A T E M A T I K A T E K N I K Isaro Elevas Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM U J I A N A K H I R S E M E S T E R M A T E M A T I K A T E K N I K SABTU JULI OPE N BOOK WAKTU ME NIT PETUNJUK ) Saudara bole menggunaan ompuer unu mengerjaan

Lebih terperinci

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK Jurusan Teknk Spl dan Lngkungan FT UGM U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK SABTU, JULI OPEN BOOK WAKTU MENIT PETUNJUK ) Saudara bole menggunakan komputer untuk mengerjakan soal- soal ujan n. Tabel

Lebih terperinci

NILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER

NILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER ILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DEGA TIGKAT BUGA BERUBAH BERDASARKA FORMULA FISHER Devs Apranda, Johannes Kho, Sg Sugaro Mahasswa rogram S Maemaka Dosen Jurusan Maemaka Fakulas Maemaka dan Ilmu engeahuan

Lebih terperinci

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE Sebagamana elah dsnggung pada bab sebelumnya, salah sau meode penaksran parameer pada persamaan smulan yau meode Three Sage Leas Square (3SLS. Sebelum djelaskan lebh lanju

Lebih terperinci

ABSTRACT. Mathematics, IPB. For censored data, survival time using Exponential method is St ˆ( ) = e λ

ABSTRACT. Mathematics, IPB. For censored data, survival time using Exponential method is St ˆ( ) = e λ ANALII DATA URVIVAL WAKTU TUNGGU MENDAPATKAN PEKERJAAN PERTAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKPONENIAL DAN WEIBULL MARLINA RAHMAWATI G5433 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Defns Rangkaan Lsrk Rangkaan Lsrk adalah sambungan dar beberapa elemen lsrk ( ressor, kapasor, ndukor, sumber arus, sumber egangan) yang membenuk mnmal sau lnasan eruup yang dapa

Lebih terperinci

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1 PENDUGAAN SAISIK AREA KECIL DENGAN MEODE EMPIRICAL CONSRAINED AYES Ksmann Jurusan Penddkan Maemaka FMIPA Unversas Neger Yogyakara Absrak Meode emprcal ayes (E merupakan meode yang lebh aplkaf pada pendugaan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan KONSEP DASAR Laar belakang Meode Numerk Ilusras masalah numerk Angka sgnfkan Akuras dan Press Pendekaan dan Kesalahan Laar Belakang Meode Numerk Tdak semua permasalahan maemas dapa dselesakan dengan mudah,

Lebih terperinci

( L ). Matriks varians kovarians dari

( L ). Matriks varians kovarians dari LIVIA PUSPA T 677 9.3 METODE KOMPONEN UTAMA Informas yang dbuuhkan daam eknk komponen uama suau daa ddapa dar marks varans kovarans, aau marks koreasnya. Meode komponen uama n, beruuan unuk menaksr parameer

Lebih terperinci

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN j BUPAT PACTAN ' PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESN BAG NDUSTR KECL DAN MENENGAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c 6 A PEMAHASA Pada bab sebelumnya telah dbahas teor-teor yang akan dgunakan untuk menyelesakan masalah program lner parametrk. Pada bab n akan dperlhatkan suatu prosedur yang lengkap untuk menyelesakan

Lebih terperinci

Reduksi Persamaan Dirac ke Persamaan Cauchy Nondegenerate

Reduksi Persamaan Dirac ke Persamaan Cauchy Nondegenerate Jurnal San & Maemaka JSM rkel ISSN 0854-0675 enelan olume 5, Nomor, Januar 007 rkel enelan: 39-43 Reuk eramaan ra ke eramaan Cauhy Nonegenerae Sulo Haryano Juruan Maemaka FMI UNI BSRK---eramaan ra abrak

Lebih terperinci

Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2008; Bali, November 15, 2008

Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2008; Bali, November 15, 2008 Konferens asonal Ssem dan Informaka 008; Bal, ovember, 008 KSI08-0 APLIKASI MATEMATIKA UMERIK METODE EWTO RAPHSO DALAM BIDAG MAAJEME KEUAGA: SUATU TIJAUA KHUSUS MEETUKA ILAI ITERAL RATE OF RETUR DA YIELD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Matematka sebaga bahasa smbol yang bersfat unversal memegang peranan pentng dalam perkembangan suatu teknolog. Matematka sangat erat hubungannya dengan kehdupan nyata.

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Mulmeda 2015 STMIK AMIKOM Yogyakara, 6-8 Februar 2015 PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA Yeffransjah Salm STMIK Indonesa

Lebih terperinci

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( ) ANALISIS APLIKASI PENJADWALAN UNIT-UNIT PEMBANGKIT PADA SISTEM KELISTRIKAN JAWA-BALI DENGAN MENGGUNAKAN UNIT COMMITMENT, UNIT DECOMMITMENT DAN MODIFIED UNIT DECOMMITMENT Oleh: Ars Her Andrawan (07000)

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS MATRIKS APLIKASI TEOREMA PERRON FROBENIUS PADA MODEL MATRIKS POPULASI LESLIE

TUGAS ANALISIS MATRIKS APLIKASI TEOREMA PERRON FROBENIUS PADA MODEL MATRIKS POPULASI LESLIE TUGAS ANALISIS MATRIKS APLIKASI TEOREMA PERRON FROBENIUS PADA MODEL MATRIKS POPULASI LESLIE Fan Puspasar 201 16019 Program Sud Magser Maemaa Faulas Maemaa dan Ilmu Pengeahuan Alam Insu Tenolog Bandung

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERA KABUPATEN PACTAN NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAAN PERUSAHAAN DAERAH AR MNUM j KABUPATEN

Lebih terperinci

Space-time Models. MA5282 Topik dalam Statistika II 21 April 2015 Utriweni Mukhaiyar

Space-time Models. MA5282 Topik dalam Statistika II 21 April 2015 Utriweni Mukhaiyar Space-me Models MA58 opk dalam Saska II Aprl 5 Urwen Mukhayar Analss Sask Box&Jenkns Ieraon Posulae General Class of Models ACF, PACF, dff Daa Analyss on-paramerc Analyss Sochasc Processes Mulvarae Analyss

Lebih terperinci

KORESPONDENSI PARABOLIK-ELIPTIK BERDASARKAN PENDEKATAN BEDA HINGGA TERHADAP PERSAMAAN PANAS

KORESPONDENSI PARABOLIK-ELIPTIK BERDASARKAN PENDEKATAN BEDA HINGGA TERHADAP PERSAMAAN PANAS KORESPONDENSI PARABOLIK-ELIPTIK BERDASARKAN PENDEKATAN BEDA HINGGA TERHADAP PERSAMAAN PANAS Kara Zan * M Nasr Bsam Maasswa Program S Maemaa Dosen Jrsan Maemaa Falas Maemaa Ilm Pengeaan Alam Unversas Ra

Lebih terperinci

Page 1

Page 1 Image Recognton Tresold Sebelum melangka pada proses pendeteksan ss terleb daulu ctra duba ke dalam ctra yang anya terdr dar dua warna saa yatu warna tam yang menampakkan ss obek dan yang lannya akan dbuat

Lebih terperinci

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFFERENSIAL NON LINEAR MENGGUNAKAN METODE EULER BERBANTUAN PROGRAM MATLAB SKRIPSI

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFFERENSIAL NON LINEAR MENGGUNAKAN METODE EULER BERBANTUAN PROGRAM MATLAB SKRIPSI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFFERENSIAL NON LINEAR MENGGUNAKAN METODE EULER BERBANTUAN PROGRAM MATLAB SKRIPSI oleh: RILA DWI RAHMAWATI NIM: 0350050 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 7 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

BAB 7 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. BAB 7 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. KERANGKA PEMBAHASAN. Nilai Eigen dan Vekor Eigen. Diagonalisasi. Diagonalisasi secara Orogonal 7. NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Definisi

Lebih terperinci

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 23-32, April 2001, ISSN :

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 23-32, April 2001, ISSN : JRNAL MATEMATIKA DAN KOMPTER Vol 4 No 1, 3-3, Aprl 1, ISSN : 141-51 KAJIAN DISKRETISASI DENGAN METODE GALERKIN SEMI DISKRET TERHADAP EFISIENSI SOLSI MODEL RAMBATAN PANAS TANPA SK KONVEKSI Suhartono dan

Lebih terperinci

Fisika Modern. Persamaan Schroodinger dan Fingsi Gelombang

Fisika Modern. Persamaan Schroodinger dan Fingsi Gelombang Fska Modern Persaaan Schroodnger dan Fngs Gelobang Apa Persaaan unuk Gelobang Maer? De Brogle eberkan posula bahwa seap parkel elk hubungan: h/ p Golobang aer ala n dkonfras oleh percobaan dfraks elekron,

Lebih terperinci

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan Kresnano C Moel Sebaran Pergerakan Kresnano C Tujuan Uama: Mengeahu pola pergerakan alam ssem ransporas serng jelaskan alam benuk arus pergerakan (kenaraan, penumpang, an barang) yang bergerak ar zona

Lebih terperinci

ALJABAR LINIER LANJUT

ALJABAR LINIER LANJUT ALABAR LINIER LANUT Ruang Bars dan Ruang Kolom suatu Matrks Msalkan A adalah matrks mnatas lapangan F. Bars pada matrks A merentang subruang F n dsebut ruang bars A, dnotaskan dengan rs(a) dan kolom pada

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Modified Unit Decommitment (MUD) untuk Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Pada Sistem Kelistrikan Jawa - Bali

Penggunaan Metode Modified Unit Decommitment (MUD) untuk Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Pada Sistem Kelistrikan Jawa - Bali Penggunaan Meode Modfed Un Decommmen (MUD) unuk Penjadwalan Un-Un Pembangk Pada Ssem Kelsrkan Jawa - Bal Ars Her Andrawan,2, Onoseno Penangsang ) Jurusan Teknk Elekro TS, Surabaya 60, ndonesa 2) Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Model Persediaan Model Deterministik

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Model Persediaan Model Deterministik 6 BAB LANDASAN TEORI. Model Persedaan.. Model Deermnsk Model Deermnsk adalah model yang menganggap nla-nla parameer elah dkeahu dengan pas. Model n dbedakan menjad dua: a. Deermnsk Sas. D dalam model n

Lebih terperinci

MEMAKSIMUMKAN NILAI HARAPAN KEKAYAAN INVESTOR DENGAN STRATEGI INVESTASI SAHAM DUA PERUSAHAAN YANG BERGABUNG NUR AZIEZAH

MEMAKSIMUMKAN NILAI HARAPAN KEKAYAAN INVESTOR DENGAN STRATEGI INVESTASI SAHAM DUA PERUSAHAAN YANG BERGABUNG NUR AZIEZAH MEMAKIMUMKAN NILAI HARAPAN KEKAYAAN INVETOR DENGAN TRATEGI INVETAI AHAM DUA PERUAHAAN YANG BERGABUNG NUR AZIEZAH DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR MUHG/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR TIM DOSEN 8 VEKTOR DAN NILAI EIGEN /5/7 9.9 Beberapa Aplikasi Ruang Eigen Uji Kesabilan dalam sisem dinamik Opimasi dengan SVD pada pengolahan Cira Sisem Transmisi dan lain-lain.

Lebih terperinci

Aljabar Linear Elementer

Aljabar Linear Elementer Silabus : Aljabar Linear Elemener MA SKS Bab I Mariks dan Operasinya Bab II Deerminan Mariks Bab III Sisem Persamaan Linear Bab IV Vekor di Bidang dan di Ruang Bab V Ruang Vekor Bab VI Ruang Hasil Kali

Lebih terperinci

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif Regres Dummy D bdang ekonom dak semua nformas dapa dukur secara kuanaf Peubah dummy dgunakan unuk memperoleh nformas yang bersfa kualaf Conoh pada daa cross secon: Gender: sebaga penenu jumlah pendapaan

Lebih terperinci

Modifikasi Penaksir Robust dalam Pelabelan Outlier Multivariat

Modifikasi Penaksir Robust dalam Pelabelan Outlier Multivariat Vol. 14, No. 1, 46-53, Jul 2017 Modfkas Penaksr Robus dalam Pelabelan Ouler Mulvara Erna Tr Herdan Absrak Ouler adalah suau observas yang polanya dak mengku mayoras daa. Ouler dalam kasus mulvara sanga

Lebih terperinci

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

RANK DARI MATRIKS ATAS RING Dela-Pi: Jurnal Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISSN 089-855X ANK DAI MATIKS ATAS ING Ida Kurnia Waliyani Program Sudi Pendidikan Maemaika Jurusan Pendidikan Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam FKIP Universias

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDAAN TEORI. Tnjauan Pusaka.. Uj Keseragaman Daa Tujuan uama pengukuran uj keseragaman daa adalah unuk mendapakan da yang seragam. Kedak seragaman daa dapa daang anpa dsadar, maka dperlukan suau

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP Karakerisik Umur Produk (Sudarno) KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL Sudarno Saf Pengajar Program Sudi Saisika FMIPA UNDIP Absrac Long life of produc can reflec is qualiy. Generally, good producs

Lebih terperinci

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1 PERSAMAAN GERAK Posisi iik maeri dapa dinyaakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suau bidang daar maupun dalam bidang ruang. Vekor yang dipergunakan unuk menenukan posisi disebu VEKTOR POSISI yang diulis

Lebih terperinci

APLIKASI INVERSI NON LINIER DENGAN PENDEKATAN LINIER UNTUK MENENTUKAN HIPOSENTER (CONTOH KASUS DI G. KELUD)

APLIKASI INVERSI NON LINIER DENGAN PENDEKATAN LINIER UNTUK MENENTUKAN HIPOSENTER (CONTOH KASUS DI G. KELUD) Alkas Iners Non Lner Dengan Pendekaan Lner Unuk Menenukan Hosener Conoh Kasus d G. Kelud) Cece Sulaeman) APLIKASI INVERSI NON LINIER DENGAN PENDEKATAN LINIER UNTUK MENENTUKAN HIPOSENTER CONTOH KASUS DI

Lebih terperinci

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu .4 Persamaan Schrodinger Berganung Waku Mekanika klasik aau mekanika Newon sanga sukses dalam mendeskripsi gerak makroskopis, eapi gagal dalam mendeskripsi gerak mikroskopis. Gerak mikroskopis membuuhkan

Lebih terperinci

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013 ! BUPAT PACrAN j PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Kajian Model Markov Waktu Diskrit Untuk Penyebaran Penyakit Menular Pada Model Epidemik SIR

Kajian Model Markov Waktu Diskrit Untuk Penyebaran Penyakit Menular Pada Model Epidemik SIR JURAL TEKK POT Vol, o, (0) -6 Kajan odel arkov Waku Dskr Unuk Penyebaran Penyak enular Pada odel Epdemk R Rafqaul Hasanah, Laksm Pra Wardhan, uhud Wahyud Jurusan aemaka, Fakulas PA, nsu Teknolog epuluh

Lebih terperinci

9. TEKNIK PENGINTEGRALAN

9. TEKNIK PENGINTEGRALAN 9. TEKNIK PENGINTEGRALAN 9. Inegral Parsal Formula Inegral Parsal : Cara : plh u yang urunannya lebh sederhana Conoh : Hung u dv uv v du e d msal u =, maka du=d dv e d v e d e sehngga e d e e d e e C INF8

Lebih terperinci

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN KONDUKSI 1D DENGAN SKEMA FTCS, LAASONEN DAN CRANK-NICOLSON. Eko Prasetya Budiana 1 Syamsul Hadi 2

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN KONDUKSI 1D DENGAN SKEMA FTCS, LAASONEN DAN CRANK-NICOLSON. Eko Prasetya Budiana 1 Syamsul Hadi 2 PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN KONDUKSI D DENGAN SKEMA FCS, LAASONEN DAN CRANK-NICOLSON Eko Praseya Budaa Syamsul Had Absrac, Fe dfferece mehod ( FCS, Laasoe ad Crak-Ncholso scheme) have bee develop for

Lebih terperinci

PENERAPAN PROGRAM LINIER KABUR DALAM ANALISIS SENSITIVITAS PROGRAM LINIER

PENERAPAN PROGRAM LINIER KABUR DALAM ANALISIS SENSITIVITAS PROGRAM LINIER Penerapan Program Lner Kabur dalam Analss.. Elfranto PENERAPAN PROGRAM LINIER KABUR DALAM ANALISIS SENSITIVITAS PROGRAM LINIER Elfranto Dosen Unverstas Muhammadyah Sumatera Utara Abstrak: Salah satu kaan

Lebih terperinci

Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda

Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda Jurnal EKSPONENSIAL Volume 7, Nomor, Me 6 ISSN 85-789 Penerapan Saska Nonparamerk dengan Meode Brown-Mood pada Regres Lner Berganda Applcaon of Nonparamerc Sascs, wh Brown-Mood Mehod on Mulple Lnear Regresson

Lebih terperinci

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan Pada bab n akan dbahas mengena penyelesaan masalah ops real menggunakan pohon keputusan bnomal. Dalam menentukan penlaan proyek, dapat dgunakan beberapa metode d antaranya dscounted cash flow (DF). DF

Lebih terperinci

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL GSTAR(1,1) UNTUK DATA CURAH HUJAN

PENERAPAN MODEL GSTAR(1,1) UNTUK DATA CURAH HUJAN Bulen Ilmah Mah. Sa. dan Terapannya (Bmaser) Volume 6, o. 03 (017), hal 159 166. PEERAPA MODEL GSTAR(1,1) UTUK DATA CURAH HUJA Ism Adam, Dadan Kusnandar, Hendra Perdana ITISARI Model Generalzed Space Tme

Lebih terperinci

BAB III SKEMA NUMERIK

BAB III SKEMA NUMERIK BAB III SKEMA NUMERIK Pada bab n, akan dbahas penusunan skema numerk dengan menggunakan metoda beda hngga Forward-Tme dan Centre-Space. Pertama kta elaskan operator beda hngga dan memberkan beberapa sfatna,

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun 43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Sudaryano Sudrham nalss Rangkaan Lsrk D Kawasan Waku BB 12 nalss Transen d Kawasan Waku Rangkaan Orde Perama Yang dmaksud dengan analss ransen adalah analss rangkaan yang sedang dalam keadaan peralhan

Lebih terperinci

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM BAB X RUANG HASIL KALI DALAM 0. Hasl Kal Dalam Defns. Hasl kal dalam adalah fungs yang mengatkan setap pasangan vektor d ruang vektor V (msalkan pasangan u dan v, dnotaskan dengan u, v ) dengan blangan

Lebih terperinci

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF Seminar Nasional Saisika 12 November 2011 Vol 2, November 2011 (T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF Gumgum Darmawan, Sri Mulyani S Saf Pengajar Jurusan Saisika FMIPA UNPAD

Lebih terperinci

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi Kertajaya Menggunakan ARIMA dan ANFIS

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi Kertajaya Menggunakan ARIMA dan ANFIS JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4 No. (05) 33-350 (30-9X Prn) D-3 Peramalan Jumlah Penumpang Kerea Ap Kelas Ekonom Keraaya Menggunakan ARIMA dan ANFIS Ilaf Andala dan Irhamah Jurusan Saska Fakulas Maemaka

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDAAN EORI. njauan Pusaka.. Peramalan Peramalan (forecasng) merupakan ala banu yang penng dalam perencanaan yang efekf dan efsen khususnya dalam bdang ekonom. Dalam organsas modern mengeahu keadaan

Lebih terperinci

BAB III HASILKALI TENSOR PADA RUANG VEKTOR. Misalkan V ruang vektor atas lapangan F. Suatu transformasi linear f L ( V, F )

BAB III HASILKALI TENSOR PADA RUANG VEKTOR. Misalkan V ruang vektor atas lapangan F. Suatu transformasi linear f L ( V, F ) 28 BAB III HASILKALI TENSOR PADA RUANG VEKTOR III.1 Ruang Dual Defns III.1.2: Ruang Dual [10] Msalkan V ruang vektor atas lapangan F. Suatu transformas lnear f L ( V, F ) dkatakan fungsonal lnear (atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

PENGUKURAN VALUE AT RISK PADA ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO DENGAN SIMULASI MONTE CARLO. Di Asih I Maruddani 1, Ari Purbowati 2

PENGUKURAN VALUE AT RISK PADA ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO DENGAN SIMULASI MONTE CARLO. Di Asih I Maruddani 1, Ari Purbowati 2 Pengukuran Value a sk (D Ash I Maruddan) PEGUKUA VALUE AT ISK PADA ASET TUGGAL DA POTOFOLIO DEGA SIMULASI MOTE CALO D Ash I Maruddan 1, Ar Purbowa 1 Saf Pengajar Program Sud Saska FMIPA UDIP Bro Pusa Saska

Lebih terperinci

ESTIMASI PELUANG KEMUNCULAN KLAIM PADA PERUSAHAAN ASURANSI KECELAKAAN MELALUI PEMODELAN POINT PROCESS

ESTIMASI PELUANG KEMUNCULAN KLAIM PADA PERUSAHAAN ASURANSI KECELAKAAN MELALUI PEMODELAN POINT PROCESS Prosng Semnar Nasonal Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ESTIMASI PELUANG KEMUNCULAN KLAIM PADA PERUSAHAAN ASURANSI KECELAKAAN MELALUI PEMODELAN POINT PROCESS Irmayan 1, Nur Asm Rahmawa 2 Unversas Cokroamnoo

Lebih terperinci

Fungsi Bernilai Vektor

Fungsi Bernilai Vektor Fungsi Bernilai Vekor 1 Deinisi Fungsi bernilai vekor adalah suau auran yang memadankan seiap F R R dengan epa sau vekor Noasi : : R R F i j, 1 1 F i j k 1 dengan 1,, ungsi bernilai real Conoh : 1. 1 F

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya

Lebih terperinci

(Cormen 2002) III PEMBAHASAN. yt : pendapatan rumah tangga pada periode t, dengan yt 0.

(Cormen 2002) III PEMBAHASAN. yt : pendapatan rumah tangga pada periode t, dengan yt 0. 5 Vaabel s dsebu vaabel slak enambahan vaabel slak beujuan unuk mengubah peaksamaan yang mengandung anda menjad sebuah pesamaan eaksamaan () bena jka dan hanya jka pesamaan (2) dan peaksamaan (3) bena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjadwalan Baker (1974) mendefnskan penjadwalan sebaga proses pengalokasan sumber-sumber dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan sejumlah pekerjaan. Menurut Morton dan

Lebih terperinci

BAB 3 PENYELESAIAN NUMERIK MODEL ADVEKSI-DISPERSI DENGAN IMPLEMENTASI SPREADSHEET

BAB 3 PENYELESAIAN NUMERIK MODEL ADVEKSI-DISPERSI DENGAN IMPLEMENTASI SPREADSHEET BAB PENYELESAIAN NUMERIK MODEL ADVEKSI-DISPERSI DENGAN IMPLEMENTASI SPREADSHEET MENGENAI METODE NUMERIK Persoalan yang melbaan model maemaa banya munul dalam berbaga lmu pengeahuan seper halnya dalam asus

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE MODIFIED UNIT DECOMMITMENT (MUD) UNTUK PENJADWALAN UNIT-UNIT PEMBANGKIT PADA SISTEM KELISTRIKAN JAWA - BALI

PENGGUNAAN METODE MODIFIED UNIT DECOMMITMENT (MUD) UNTUK PENJADWALAN UNIT-UNIT PEMBANGKIT PADA SISTEM KELISTRIKAN JAWA - BALI Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog X Program Sud MMT-TS, Surabaya 6 Pebruar 2010 PENGGUNAAN METODE MODFED UNT DECOMMTMENT (MUD) UNTUK PENJADWALAN UNT-UNT PEMBANGKT PADA SSTEM KELSTRKAN JAWA - BAL

Lebih terperinci

BAB II PEMODELAN STRUKTUR DAN ANALISIS DINAMIK

BAB II PEMODELAN STRUKTUR DAN ANALISIS DINAMIK BAB II PEMODELAN SRUKUR DAN ANALISIS DINAMIK II Pedaulua Aalss da saga dperlua uu bagua-bagua berlaa baya aau yag el egga leb dar eer Respo da sruur dabaa ole beba beba da yag basaya erupaa fugs dar wau

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk) Jurnal UJMC, Volume 3, Nomor 1, Hal. 15-0 pissn : 460-3333 eissn : 579-907X ERHITUNGAN VAUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMUASI MONTE CARO (STUDI KASUS SAHAM T. X ACIATA.Tbk) Sii Alfiaur Rohmaniah 1 1 Universias

Lebih terperinci

MENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak

MENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak JURAL MATEMATIKA DA KOMUTER Vol. 6. o., 86-96, Agustus 3, ISS : 4-858 MECERMATI BERBAGAI JEIS ERMASALAHA DALAM ROGRAM LIIER KABUR Mohammad Askn Jurusan Matematka FMIA UES Abstrak Konsep baru tentang hmpunan

Lebih terperinci

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN Ita Rahmadayan 1, Syamsudhuha 2, Asmara Karma 2 1 Mahasswa Program Stud S1 Matematka

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON* PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON* BERLIAN SETIAWATY DAN HIRASAWA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SISTEM DESKRIPTOR KONTINU

PENYELESAIAN SISTEM DESKRIPTOR KONTINU LEMMA VOL I NO. 2, MEI 215 PENYELESAIAN SISTEM DESKRIPTOR KONTINU Siskha Handayani STKIP PGRI Sumaera Bara Email: siskhandayani@yahoo.com Absrak. Dalam peneliian ini akan dibahas penyelesaian dari sisem

Lebih terperinci

Analisis Jalur / Path Analysis

Analisis Jalur / Path Analysis Analss Jalur / Pah Analyss Analss jalur adalah salah sau benuk model SEM yang dak mengandung varable laen. Tenu saja model n lebh sederhana dbandngkan dengan model SEM lengka. Analss jalur sebenarnya meruakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

Pengenalan Aksara Pallawa dengan Model Hidden Markov

Pengenalan Aksara Pallawa dengan Model Hidden Markov Pengenalan Aksara Pallawa dengan Model Hdden Markov Wwen Wdyasu Teknk Elekro, Fakulas Sans dan Teknolog, Unversas Sanaa Dharma Emal: wwen@usd.ac.d Absrak Aksara Pallawa aau kadangkala duls sebaga Pallava

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA PENDUGAAN PARAMEER DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY DAN DIMAS HARI SANOSO Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor Jl Merani, Kampus

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL DATA RESPON BERGANDA BERULANG DARI SEBARAN NORMAL BAKU, LOGNORMAL, DAN GAMMA

PERBANDINGAN MODEL DATA RESPON BERGANDA BERULANG DARI SEBARAN NORMAL BAKU, LOGNORMAL, DAN GAMMA Prosdng Semnar Nasonal Sans dan Penddkan Sans IX, Fakultas Sans dan Matematka, UKSW Salatga, 21 Jun 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-0922 PERBANDINGAN MODEL DATA RESPON BERGANDA BERULANG DARI SEBARAN NORMAL

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR B-5-1 PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR Wsnu Bud Sunaryo, Haryono ITS Surabaya ABSTRAK Dalam duna konsruks saa n pemakaan produk beon

Lebih terperinci