Daily Report. 28 February 2019 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Transkripsi

1 Daily Report Research Department - valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES \ ASII bukukan laba bersih 2018 Rp21,7 triliun ASII akan bagikan dividen final Rp154 per saham IMAS bukukan laba bersih 2018 Rp108,13 miliar Laba UNTR tahun 2018 naik 50% YoY AALI bukukan pendapatan 2018 Rp19,08 triliun SGRO siapkan capex hingga Rp0 miliar RUPSLB SGRO menyetujui penggantian direktur utama ANTM targetkan pertumbuhan produksi feronikel 21% ANTM targetkan pertumbuhan penjualan emas 14% MDKA naikkan pinjaman afiliasi menjadi USD125 juta TINS targetkan laba bersih Rp1,2 triliun pada 2019 Penjualan semen SMGR meningkat 5,8% YoY Laba bersih WSKT 2018 meningkat 2,1% YoY Arus kas operasional WSKT surplus Rp3,03 triliun WSBP bukukan pendapatan 2018 Rp8 triliun Pendapatan WTON 2018 meningkat 29,3% YoY WEGE bukukan laba bersih 2018 Rp444,25 miliar BMRI gandeng Tokopedia dan Bukalapak BMRI akan buka 10 kantor cabang BBRI alokasikan capex TI Rp3,7 triliun JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, Support Level 6504/6482/6464 memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan Resistance Level dari indikator Stochastic 6543/6561/6583 yang mengisyaratkan IHSG dalam Major ruang Trendjenuh jual. Selain itu, Down peluang up reversal juga terindikasi dari Minor MACD, Trendkendati dari lagging Up indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG LQ MARKET REVIEW Bursa saham di Asia diperdagangkan secara mixed paska pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Jerome Powell dalam testimoninya di hadapan para Senat dengan kembali menyatakan sikap dan tanggapan yang sama terhadap perekonomian AS yang sedang berada dalam kondisi yang sehat, akan tetapi kian menghadapi tekanan disinflasi, ditambah dengan defisit anggaran dan defisit perdagangan yang semakin membengkak. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perselisihan kesepakatan dagang antara AS-China dan isu Brexit yang tidak kunjung usai juga menambah keraguan dari para Investor dan pengambil keputusan untuk berekspansi. Pelaku pasar merespons terhadap testimony Powell dengan sentimen negatif terhadap dolar AS yang melanjutkan penurunannya hinga level Indeks Nikkei 225 dan Indeks Komposit Shanghai masih mencetak penguatan dengan masing-masing kenaikan sebesar poin, atau 0.5% dan poin, atau 0.42% ke dan sedangkan Indeks Hangseng mengalami koreksi ringan sebesar poin, atau 0.05% dengan berakhir di sementara fokus beralih kepada tertimoni sesi dua yang akan dihadapi Powell terhadap Dewan Perwakilan. Disisi lain, perselisihan antara Pakistan dan India juga membawa sedikit banyak dampak negatif terhadap kondisi global dengan tingkat permintaan terhadap aset beresiko yang menurun. IHSG kembali terkoreksi sebesar poin, atau 0.23% ke ditengah sentimen yang kurang kondusif. Kendati demikian, rilis laporan keuangan yang cukup memuaskan dari beberapa emiten konstruksi properti memberikan bantalan bagi koreksi Indeks. Sektor properti tercatat naik 0.89% dengan penguatan beberapa emiten, diantaranya WSKT(+3.51%), PTPP(+0.99%), WEGE(+5.84%), WIKA(+3.99%), termasuk emiten pada subsektor material konstruksi WTON(+15.88%) dan WSBP(+4.23%). Nilai tukar rupiah stabil pada Rp14004 per dolar AS menjelang rilis data perkembangan uang beredar pada Januari Investor asing melanjutkan pembelian efek pada bursa dengan net buy sebesar Rp260.9miliar. Bursa saham Eropa melanjutkan koreksinya setelah sentimen negatif dari testimoni Powell pada malam sebelumnya mengenai ketidakpastian terkait isu Brexit dan tingkat pertumbuhan kredit yang melambat. Disatu sisi, pengajuan penundaan Brexit oleh Theresa May direspon positif dengan apresiasi dari Pounsterling, akan tetapi disisi yang lain, Indeks FTSE merespon dengan koreksi hingga 1%, seiring dengan koreksi DAX dan CAC 40 sebesar 0.5% dan 0.3%. MARKET VIEW Kementerian Keuangan melihat bahwa perekonomian tahun ini cukup menantang terutama yang berkaitan dengan isu global seperti hubungan dagang AS-Cina. Saat ini pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,3% YoY pada Menurut pemerintah, hubungan AS-Cina dapat menjadi penekan performa ekspor Indonesia. Kendati terdapat resiko, namun pemerintah mencatat isu-isu geopolitik seperti pembicaraan dagang AS-Cina yang masih berlanjut dan pertemuan Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menandakan bahwa resiko geopolitik berpotensi melandai. Di sisi lain, pemerintah juga mewaspadai pertumbuhan investasi yang hanya tumbuh sekitar 6,6% YoY tahun lalu. Sedangkan, konsumsi diprediksi tetap menopang ekonomi Indonesia. Pemerintah masih cukup percaya diri bahwa outlook ekonomi domestik cukup baik yang ditunjukkan dengan inflasi yang terkendali. Kabar baik datang dari AS, Donald Trump mengatakan akan menandatangani perjanjian dagang dengan Xi Jinping minggu ini. Sebelumnya Trump juga telah memundurkan deadline pengenaan tarif terhadap barang Cina senilai USD200 miliar dari 10% menjadi 25% karena pembicaraan yang menunjukkan progress berarti. Menurut Bank Dunia, rata-rata tarif impor yang dikenakan Cina termasuk yang tertinggi didunia dengan 3,5%. Meskipun demikian kami melihat bahwa isi perundingan dagang tersebut masih belum jelas dan dampaknya terhadap perekonomian global terutama berkaitan dengan apakah perjanjian dagang tersebut bersifat untuk tidak menerapkan kenaikan tarif atau menghapus tarif-tarif yang telah diterapkan. Di sisi lain, isu-isu bilateral AS-Cina yang tak terbatas pada permasalah perdagangan namun juga geopolitik, pelarangan perangkat 5G Huawei masih berpotensi menahan kemajuan yang sudah ada. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan bertemu dengan Trump di Hanoi yang dijadwalkan pada 28 dan 29 Februari 2019 untuk membicarakan kelanjutan denuklirisasi Korea Utara. Trump mengatakan bahwa Pyongyang dapat menikmati kesempatan ekonomi yang luas dan berharap dapat membangun hubungan baik dengan Korea Utara. Lebih lanjut, Trump mengatakan bahwa perekonomian Vietnam yang sukses berkembang dapat menjadi contoh bagi Pyongyang. Kami melihat bahwa pertemuan kedua negara menjadi sinyal stabilisasi global, meskipun baik masih terlalu dini melihat upaya konkret apa yang dijalankan Pyongyang untuk proses denuklirisasi. Kami melihat IHSG dapat berpotensi untuk rebound dalam perdagangan hari ini, didorong oleh arah pembicaraan AS-Cina yang semakin positif. Di sisi lain, pasar akan menantikan data harga konsumen yang akan dirilis akhir pekan ini. 1

2 Daily News Astra International (ASII) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 15% YoY menjadi Rp21,7 triliun pada Pendapatan bersih perseroan meningkat 16% YoY menjadi Rp239,2 triliun sepanjang 2018 dengan pertumbuhan hampir di semua segmen bisnis. Astra International (ASII) berencana memabgaikan dividen final sebesar Rp154 per saham, meningkat dibandingkan tahun buku 2017 sebesar Rp130 per saham. Rencana tersebut akan diusulkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) pada April Indomobil Sukses Internasional (IMAS) membukukan pendapatan tahun 2018 sebesar Rp17,52 triliun, meningkat 14,1% YoY. Untuk itu, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp108,13 miliar pada 2018 dari tahun 2017 yang membukukan kerugian sebesar Rp109,63 miliar. United Tractors (UNTR) membukukan pendapatan bersih tahun 2018 Rp84,6 triliun atau naik 31% dari Rp64,55 triliun pada Kontribusi masing-masing lini usaha yakni mesin konstruksi 35%, kontraktor penambangan 48%, pertambangan 13% dan industri konstruksi 4% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian. Sementara laba bruto perseroan tumbuh 46% dari Rp14,5 triliun menjadi Rp21,1 triliun pada 2018 dan laba bersih perseroan mencapai Rp11,1 triliun atau naik 50% dibandingkan dengan Rp7,40 triliun pada Dikatakan bahwa PT Agincourt Resources, anak usaha perseroan yang mengoperasikan tambang Martabe berkontribusi pendapatan senilai Rp681,6 miliar dan laba Rp276,5 miliar kepada kinerja keuangan 2018 UNTR. Sebelumnya UNTR melalui entitas anak PT Danusa Tambang Nusantara membeli 95% saham PT Agincourt Resources pada awal Desember 2018 lalu. Astra Agro Lestari (AALI) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp19,08 triliun pada 2018, meningkat 10,2% YoY. Sedangkan laba bersih perseroan mengalami penurunan sebesar 26,9% YoY menjadi Rp1,44 triliun sepanjang Sampoerna Agro (SGRO) menyiapka n anggaran belanja modal sebesar Rp600-0 miliar. Perseroan berencana mengalokasikan 55% dari capex untuk investasi di aset perkebunan dan sisanya untuk aset tetap seperti infrastruktur terkait perkebunan. SGRO akan menggunakan dana operasional untuk mayoritas pendanaan capex. RUPSLB Sampoerna Agro (SGRO) menyetujui perubahan direktur utama seiring pengunduran diri Marc Stephan Louis Louette dari posisi direktur utama dan mengangkat Budi Setiawan Halim selaku direktur keuangan menjadi direktur utama baru. Aneka Tambang (ANTM) menargetkan pertumbuhan feronikel sebesar 21% YoY menjadi 30.2 ton nikel dalam feronikel (TNi) pada Target ini sejalan dengan strategi perseroan meningkatkan utilisasi operasi pabrik Feronikel Pomalaa dan akan mulai beroperasinya pabrik feronikel di Halmahera Timur pada semester kedua tahun ini Sementara penjualan feronikel ditargetkan sebesar 30.2 TNi, meningkat 25% YoY. Aneka Tambang (ANTM) menargetkan produksi emas sebesar kg pada tahun ini yang berasal dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung. Sementara penjualan emas ditargetkan tumbuh 14% YoY mencapai kg. Peningkatan penjualan ini seiring dengan ekspektasi peningkatan jangkauan produk logam mulai ANTM baik di pasar domestik maupun ekspor. Merdeka Copper Gold (MDKA) melakukan amandemen perjanjian terkait pinjaman dengan anak usahanya, yakni Bumi Suksesindo (Bsi). Adapun Bsi berkomitmen memberikan pinjaman dengan batas maksimum USD125 juta dibandingkan batas sebelumnya yang sebesar USD100 juta. Timah (TINS) menargetkan laba bersih sebesar Rp1,2 triliun dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun Perseroan juga membidik total pendapatan sebesar Rp12 triliun. TINS juga menargetkan peningkatan produksi dan penjualan sebesar 20%. Peluang produksi hingga 60 ribu MT dapat dicapai bila perseroan dapat mengembangkan bisnis secara organik melalui penerapan teknologi fuming dan ausmelt. Semen Indonesia (SMGR) membukukan penjualan semen sebanyak 33,15 juta ton sepanjang 2018, meningkat 5,8% YoY. Penjualan semen domestik perseroan hanya meningkat sebesar 1,2% YoY menjadi 27,42 juta ton pada 2018, seiring kondisi oversupply yang masih terus terjadi karena bertambahnya pemain di industri semen nasional. Sedangkan penjualan ekspor perseroan meningkat hingga 68,7% YoY menjadi 3,15 juta ton pada Kendati demikian, perseroan optimis penjualan semen domestik akan kembali tumbuh lebih baik di tahun ini meskipun dibayangi situasi politik pemilu dan pilpres. Laba bersih Waskita Karya (WSKT) meningkat 2,1% YoY menjadi Rp3,96 triliun sepanjang Sementara pendapatan perseroan meningkat 7,9% YoY menjadi Rp3,96 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi Waskita Karya (WSKT) kembali surplus Rp3,03 triliun pada 2018 setelah tercatat defisit selama 2 tahun berturut-turut. Arus kas operasi menjadi surplus karena adanya penerimaan pembayaran proyek-proyek turnkey dengan total Rp34 triliun pada Selain itu, perseroan juga menerima pembayaran dana talangan tanah dari lembaga manajemen aset negara senilai Rp2 triliun tahun lalu. Pada 2019, WSKT menargetkan Rp25 triliun penerimaan pembayaran dari proyekproyek turnkey. Sepanjang tahun 2018, Waskita Beton Precast (WSBP) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 12,7% YoY menjadi Rp8 triliun. Sementara laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,1 triliun pada 2018, meningkat 10% YoY. Pendapatan Wijaya Karya Beton (WTON) meningkat 29,3% YoY menjadi Rp6,93 triliun pada Sedangkan laba bersih perseroan meningkat hingga 44,3% YoY menjadi Rp486,35 miliar pada Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) membukukan laba bersih sebesar Rp444,25 miliar pada 2018, meningkat 50,6% YoY. Kenaikan ini ditopang oleh meningkatnya pendapatan sebesar 49,2% YoY menjadi Rp5,8 triliun pada Bank Mandiri (BMRI) memastikan akan menggandeng perusahaan e-commerce, Tokopedia dan Bukalapak, untuk memberikan kredit dengan plafon maksimal Rp500 juta. Besaran plafon kredit digital ini dapat ditingkatkan pada tahun depan, tergantung dari permintaan nasabah selama satu tahun pertama kredit digital diluncurkan. Dengan layanan ini, diharapkan dapat mendorong jumlah nasabah pengguna jasa kredit. Bank Mandiri (BMRI) berencana menambah minimal 10 kantor cabang pada tahun ini, di tengah ekspansi digital yang tengah dilakukan perseroan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan 2

3 Daily News kontribusi pendapatan berbasis komisi. Terkait ekspansi digital, langkah yang dilakukan perseroan salah satunya adalah melalui pemanfaatan agen branchless banking. Perseroan menargetkan dapat menambah sekitar agen digital sepanjang Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tahun ini mengalokasikan dana investasi untuk teknologi informasi (TI) sebesar Rp3, 7 triliun. Dana tersebut juga digunakan untuk mengembangkan inovasi digital. Perseroan akan memodernisasi infrastruktur, cloud, big data, core banking. Bank Tabungan Negara (BBTN) melancarkan strategi untuk mendorong dana murah terutama dari segmen nasabah lembaga dan institusi. Salah satunya dengan menggandeng Kliring Berjangka Indonesia. Melalui kerja sama ini, perseroan menargetkan penghimpunan DPK dari lembaga tumbuh 12-15% YoY tahun ini. Kalbe Farma (KLBF) belum berencana untuk menambah gerai apotek pada tahun ini. Perseroan masih melanjutkan pembangunan pabrik obat baru bebas di Cikarang, Jawa Barat dan pabrik obat resep di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Pembangunan dua pabrik tersebut diperkirakan selesai dalam 1-2 tahun mendatang. Di sisi lain, perseroan juga masih melakukan evaluasi potensi pasar dari kerja sama dengan The Himalaya Drug Company yang ditandatangani pada kuartal III/2018. Kimia Farma (KAEF) berencana menambah 100 gerai ritel farmasi dan apotek baru pada Untuk itu, perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp miliar guna merealisasikan rencana ekspansi tersebut. Adapun di tahun 2018, perseroan telah merealisasikan penambahan 200 gerai ritel farmasi dan apotek. Di sisi lain, perseroan juga akan meremajakan outlet yang ada agar dapat lebih optimal mendorong penjualan. Perseroan juga akan melakukan penambahan produk baru dengan meluncurkan varian segmen OTC dan kosmetik pada tahun ini. Sementara rencana akuisisi rumah sakit sebagai bagian dari rencana ekspansi organik tahun ini sedang berjalan hingga saat ini. Astra Graphia (ASGR) meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 5,1% YoY menjadi Rp270,4 miliar pada Sementara pendapatan perseroan meningkat 3,8% YoY menjadi Rp4,07 triliun pada tahun lalu. Terregra Asia Energy (TGRA) menggandeng Mitusi & Co. Ltd dan Yonden untuk menggarap proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro. Kemitraan itu dituangkan dalam transaksi akuisisi 30% saham anak usaha TGRA oleh Mitsui dan Yonden. Perjanjian jual beli saham tersebut telah ditandatangani pada 14 Februari Secara lebih rinvi, proyek yang akan dikerjakan dalam kemitraan ini adalah pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) berkapasitas 10 megawatt di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. 3

4 Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 28 3, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2018E 2019F 2018E 2019F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,049.3 USA NASDAQ COMPOSITE ,732.9 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,681.0 CHINA SHANGHAI SE A SH ,794.8 CHINA SHENZHEN SE A SH ,008.3 HONG KONG HANG SENG INDEX ,383.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,322.2 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 14, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 10, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 18, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.09 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.73 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06 BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.09 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.69 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description January-19 December-18 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.20 Inflation YOY % M 6.28 Inflation MOM % M 6.19 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M 6.03 GDP (IDR Bn) 3,798, ,841,

5 Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 28 Feb US Initial Jobless Claims Naik menjadi 222 ribu dari 216 ribu 28 Feb US Continuing Claims Naik menjadi 1738 ribu dari 1725 ribu 28 Feb US GDP Anualized QoQ Turun menjadi 2.5% dari 3.4% 28 Feb US Personal Consumption Naik dari 3.8% dari 3.5% 28 Feb US GDP Index Turun menjadi 1.7% dari 1.8% 01 Mar Indonesia CPI YoY Mar Indonesia CPI MoM Mar US Personal Income Mar US Personal Spending Turun menjadi -0.2% dari 0.4% 01 Mar US Real Personal Spending Turun menjadi -0.2% dari 0.3% 01 Mar US PCE Deflator MoM Turun menjadi 0.0% dari 0.1% 01 Mar US PCE Deflator YoY Turun menjadi 1.7% dari 1.8% 01 Mar US PCE Core MoM Naik menjadi 0.2% dari 0.1% 01 Mar US PCE Core YoY Tetap 1.9% 01 Mar US ISM Manufacturing Turun menjadi 55.7 dari Mar US ISM Employment Mar US ISM s Oaid Naik menjadi 51.8 dari Mar US ISM New Orders -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt CPIN IJ BBRI IJ GGRM IJ UNVR IJ HMSP IJ BMRI IJ BCAP IJ INTP IJ JSMR IJ TLKM IJ MAYA IJ SMGR IJ BBCA IJ PGAS IJ MKPI IJ INKP IJ GIAA IJ MYOR IJ WSKT IJ DMAS IJ UPCOMING IPO'S Company Arkha Jayanti Persada Wahana Interfood Nusantara Business Manufacture & Industry Manufacture & Industry IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Mar Mar 2019 UOB Kay Hian Sekuritas Mar Mar 2019 UOB Kay Hian Sekuritas 5

6 Corporate Info DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GOLD Tender Offer Feb 11 Mar 2019 VRNA Tender Offer Feb 24 Mar 2019 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda DKFT RUPST 28 Feb 2019 MAMI RUPSLB 28 Feb 2019 MAMIP RUPSLB 28 Feb 2019 MEGA RUPST 28 Feb 2019 SKYB RUPSLB 28 Feb 2019 ZINC RUPSLB 28 Feb 2019 ARNA RUPST 01 Mar 2019 BVIC RUPSLB 01 Mar 2019 PANR RUPSLB 01 Mar 2019 BEKS RUPST 04 Mar 2019 BABP RUPST 08 Mar 2019 KIOS RUPST 08 Mar 2019 MDKA RUPST 11 Mar 2019 CASS RUPST 12 Mar 2019 WOMF RUPST/LB 12 Mar 2019 GMTD RUPST 13 Mar 2019 PEHA RUPST/LB 14 Mar 2019 LPCK RUPST 15 Mar 2019 SILO RUPST 15 Mar 2019 MASA RUPST 20 Mar

7 Technical Analysis WSKT S R Trend Grafik Major Down Minor Up S2 17 R WSKTDownward Sloping Channel 2, MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 2,100 2, ,972 2,000 1,972 1,915 1,915 1,915 1,900 1, ,875 1,862 1,0 1, ,745 1,700 1, , Trading range Rp 1865-Rp 1950 Entry Rp 1915, take Profit Rp 1950 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1892 Positif MA Positif , WSKT- Stochastic%D(6,3,3) = 79.96, Stochastic%K= 85.64,Overbought Level =.00, Oversold Level = WSKT- MACD(5,3) = , Signal() = ,419, WSKT- TSI(3,5,3) = 25.45,Volume()= 115,419, ,600 1,500 PTPP S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band PT PP Downward Sloping Channel 2,400 2,220 2, , ,200 2,152 2, ,050 2,050 2,000 2,050 2,044 2, ,995 1, ,0 1, Trading range Rp 2010-Rp 2100 Entry Rp 2050, take Profit Rp 2100 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 2152 Negatif MA Positif PTPP - Stochastic%D(6,3,3) = 15.66, Stochastic%K= 14.29,Overbought Level =.00, Oversold Level = PTPP - MACD(5,3) = 6.61,Signal()= 9.34 PTPP - TSI(3,5,3) = , Volume()= 44,715, ,600 1, ,715,

8 Technical Analysis TINS S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band TINSUpward Sloping Channel 1, ,0 1, ,615 1,5 1,5 1,600 1,5 1, , ,557 1, ,400 1, ,270 1,200 1, Trading range Rp 1545-Rp 1605 Entry Rp 15, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1432 Positif MA Positif TINS-Stochastic%D(6,3,3) = 65.31,Stochastic%K = 61.24, Overbought Level =.00,Oversold Level = TINS-MACD(5,3) = ,Signal()= ,925, TINS-TSI(3,5,3) = 32.19, Volume()= 45,925, RALS S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral RALSUpward SlopingChannel 2, ,000 2, ,900 1,825 1,755 1,0 1,755 1,755 1, ,700 1,729 1, , ,600 1, ,670 1, Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1730-Rp 1820 Entry Rp 1755, take Profit Rp ,400 1,300 1,200 Stochastics Positif MACD 1.44 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1716 Positif MA Positif RALS- Stochastic%D(6,3,3) = 39.84, Stochastic%K= 55.50, Overbought Level =.00, Oversold Level = RALS- MACD(5,3) = -1.16,Signal()= 1.98 RALS- TSI(3,5,3) = -4.77, Volume()= 1,284, , ,284,

9 Technical Analysis WSBP S1 382 R1 406 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 368 R WSBPUpward Sloping Channel MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 382-Rp 420 Entry Rp 394, take Profit Rp 420 Stochastics Positif MACD 0.21 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 388 Positif MA Positif WSBP- Stochastic%D(6,3,3) = 50.75, Stochastic%K= 48.28,Overbought Level =.00, Oversold Level = WSBP- MACD(5,3) = -1.97, Signal()= WSBP- TSI(3,5,3) = 14.36,Volume()= 262,391, ,391, MNCN S1 955 R Trend Grafik Major Down Minor Up S2 905 R MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band MNCNUpward Sloping Channel 1,200 1,100 1, , , , Trading range Rp 955-Rp 1005 Entry Rp 985, take Profit Rp Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 894 Positif MA5 957 Positif MNCN- Stochastic%D(6,3,3) = 50.83, Stochastic%K= 50.79,Overbought Level =.00, Oversold Level = MNCN- MACD(5,3) = -7.32, Signal()= ,963, MNCN- TSI(3,5,3) = 26.54,Volume()= 56,963,

10 Trading View February February THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Negatif Negatif LSIP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADRO Trading Buy Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Sell Positif Negatif Negatif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Negatif TINS Trading Buy Negatif Positif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Positif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Sell Negatif Negatif Negatif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Negatif GJTL Trading Buy Positif Negatif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Sell Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Positif Positif Positif UNVR Trading Sell Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Buy Positif Positif Positif WIKA Trading Buy Positif Positif Positif ADHI Trading Buy Positif Positif Negatif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Buy Positif Positif Positif ISAT Trading Buy Negatif Negatif Negatif TLKM Trading Buy Positif Negatif Positif Finance BMRI Trading Buy Positif Negatif Negatif BBRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Positif Positif Positif BBTN Trading Sell Positif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Positif Positif MPPA Trading Buy Positif Positif Positif

11