JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK Journal of Statistical Application & Statistical Computing

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK Journal of Statistical Application & Statistical Computing"

Transkripsi

1

2 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK Journal of Sascal Applcaon & Sascal Compung No Publkas / Publcaon Number: Kaalog BPS / BPS Caalogue: No ISSN / ISSN Number: Ukuran Buku / Book Sze: 21,59 x 27,94 cm Jumlah Halaman / Number of Pages: 97 + v Derbkan oleh / Publshed by: Sekolah Tngg Ilmu Sask STIS-Sascs Insue Boleh dkup dengan menyebu sumbernya May be ced wh reference o he source

3 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK Pelndung : Dr. Suryamn, M.Sc Penanggung Jawab : Dr. Budash Pemmpn Umum Redaks: Chorl Maksum, Ph.D Dewan Edor : Muchls Husn, SE, MA Dr. Ded Walujad Dr. Sad Mrza Pahlev Dr. M. Dhok Tm Layou Jurnal : Ir. Jeffry R. H. Sorus, M.S v

4 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009 KATALOG BPS: ISSN: JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK Prospek Usaha Warne sebaga Penyeda Uama Layanan Inerne menuru Kepuasan Pengguna (Sud Kasus d Kecamaan Janegara Jakara Tmur DEFRY ARIYANTO dan AGUNG PRIYO UTOMO 1-20 Tekanan Nla Tukar Rupah erhadap USD dan Implkasnya erhadap Kebjakan Moneer, Perode LISA GUSMANITA dan BUDIASIH Esmas Parameer Responden pada Model Logsk Tga Parameer (ML3P melalu Meoda Maksmum Lkelhood dan Meoda Newon- Raphson AGUS PURWOTO Analss Efsens Tekns dan Pendapaan Usaha Tan Belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok ZUHAIFAH dan RETNANINGSIH Model Regres dengan Loncaan (Sud Kasus pada Daa Harga Mnyak Goreng d Propns Bal TIMBANG SIRAIT dan SATWIKO DARMESTO v

5 PENGANTAR REDAKSI Puj dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, akhrnya JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK Sekolah Tngg Ilmu Sask elah derbkan. Dalam penerban kedua n ada lma ulsan yang dbua oleh pegawa BPS Daerah dan STIS. Tulsan perama, Prospek Usaha Warne Sebaga Penyeda Uama Layanan Inerne menuru Kepuasan Pengguna (Sud Kasus d Kecamaan Janegara, Jakara Tmur oleh Defry Aryano dan Agung Pryo Uomo; ulsan kedua, Tekanan Nla Tukar Rupah erhadap USD dan Implkasnya erhadap Kebjakan Moneer, Perode oleh Lsa Gusmana dan Budash; ulsan kega, Esmas Parameer Responden pada Model Logsk Tga Parameer (ML3P melalu Meoda Maksmum Lkelhood dan Meoda Newon-Raphson oleh Agus Purwoo; ulsan keempa, Analss Efsens Tekns dan Pendapaan Usaha Tan Belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok oleh Zuhafah dan Renanngsh; dan ulsan kelma, Model Regres dengan Loncaan (Sud Kasus pada Daa Harga Mnyak Goreng d Propns Bal oleh Tmbang Sra dan Sawko Darmeso. Tm Redaks mengucapkan ermakash kepada rekan-rekan yang elah berparspas memberkan hasl penelan lmah dalam jurnal n, sera kepada rekan-rekan dosen dan rekan lannya dharapkan unuk mengrmkan karya-karya lmahnya sebaga bahan unuk ulsan d penerban jurnal selanjunya. Jakara, Desember 2009 Budash

6 PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA (STUDI KASUS DI KECAMATAN JATINEGARA, JAKARTA TIMUR Oleh: Defry Aryano Agung Pryo Uomo Absrac In 2007 ou of 23 mllon nerne users n Indonesa, abou mllon or 40 percen are nerne shop cusomers. The sudy examne nerne shop cusomers sasfacon ncludng facors affecng. Mul sage samplng s employed o selec 91 respondens n Janegara area. Descrpve analyss ndcae ha 74.7 percen of nerne shop cusomers are sasfed wh shop performance wh sasfacon ndex percen. Logsc regresson show ha sex, marrage saus and educaon nfluence sasfacon. Sepwse Mahalanobs ndcae ha angble dmenson dscrmnae nerne shop vs. Fve facors are recomended o ncrease cusomers sasfacon,.e., shop neror, compuer numbers, hgh speed access o nerne, shop hours and free of echncal problem. Keywords : nerne shop, cusomers sasfacon. I. PENDAHULUAN Warung nerne (warne dan warung elekomunkas (warel merupakan usaha jasa yang menunu layanan prma kepada konsumen. D engah masyaraka yang semakn pedul akan kualas, layanan prma menjad salah sau kunc dalam keberhaslan suau usaha, apalag warel dan warne mempunya banyak pesang. Ekssens keduanya erganung dar jumlah penggunanya, apabla jumlah pengguna banyak maka ekssensnya dalam duna usaha akan eap erjaga. Oleh karena u, memlk pengguna yang loyal merupakan suau keharusan bag suau usaha. Reala sekarang n menunjukkan bahwa usaha warel sudah dak menjanjkan lag bag pemlknya karena penggunanya dak lag menjadkan warel sebaga empa uama dalam menggunakan jasa elekomunkas, hal n berdasarkan daa P.T. Telkom bk mengena perkembangan sambungan jumlah elepon warel dan perkembangan penggunaan pulsa warel dar ahun yang menunjukkan kecenderungan menurun dar ahun ke ahun. Usaha warel yang dak relevan lag dengan konds sekarang n, dperkua juga dengan daa BPS TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

7 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM dmana dkeahu bahwa 71 persen usaha warel yang berada d Provns Jakara mengalam keadaan yang lebh buruk dar ahun sebelumnya. Ternyaa hal n dak hanya erjad d Jakara akan eap juga erjad pada daerah-daerah yang berada d luar Jakara. Lan halnya mengena perkembangan usaha warne. Berdasarkan daa APJII (Asosas Penyelenggara Jasa Inerne Indonesa, usaha warne dapa dkaakan mash menjanjkan unuk djadkan sebaga usaha yang mengunungkan d masa sekarang n karena jumlah pengguna nerne dar ahun ke ahun mengalam kecenderungan menngka dan mempunya prospek yang bagus dmasa yang akan daang. Dar oal 25 jua pengguna nerne d Indonesa, 40 persen daang dar pelanggan warne aau sekar 8,4 jua sampa 10 jua orang yang menjad pengguna warne hngga ahun Angka ersebu sanga kecl sekal jka dbandngkan dengan oal penduduk Indonesa yau sekar 200 jua jwa, padahal konrbus warne dalam menyedakan layanan jasa nerne cukup besar. Warne akan menjad usaha yang memlk prospek bagus jka menjaga kualas yang dmlknya dan berusaha menngkakkan kualas yang ada agar penggunanya mendapakan kepuasan yang ngg sehngga pada akhrnya menjad pengguna yang loyal. Oleh karena u, penngnya sebuah penelan yang dgunakan unuk mengeahu apa yang harus dlakukan oleh warne agar dak bernasb sama dengan usaha warel yang elah ergankan fungsnya oleh pesangnya yau penggunaan handphone yang menyedakan faslas sama dengan baya yang lebh murah dan kelebhan lannya seper lebh efekf, efsen dan fleksbel. Prospek usaha warne dapa dlha dar berbaga ss, yau pengguna, keerlbaan pemernah, ISP (nerne servce provder aau penyeda layanan nerne (operaor, pemlk usaha warne dan juga perseps masyaraka umum erhadap keberadaan warne. Penelan n berujuan unuk mengeahu gambaran umum karakersk pengguna layanan jasa nerne d warung nerne (warne, mengeahu ngka kepuasan pengguna jasa nerne d warung nerne (warne secara keseluruhan, mengeahu hal-hal yang harus dperbak oleh warne agar kepuasan pengguna warne ercapa, mengeahu varabel-varabel yang memengaruh kepuasan pengguna layanan jasa d warung nerne (warne, dan mengeahu varabel-varabel yang memengaruh frekuens kunjungan seseorang ke warung nerne (warne. 2 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

8 2.1 Konsep Kualas Pelayanan PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA II. LANDASAN TEORI Kualas pelayanan dapa dlha dar beberapa dmens, namun secara umum menunjukkan bahwa kualas pelayanan ddefnskan sebaga oalas dar benuk aau karakersk produk aau pelayanan yang dapa memuaskan pelanggan aau memenuh kebuuhan penggunanya (Hnon, 1993, hal. 63. Sedangkan menuru Le Boeuf (1992, hal. 50, kualas pelayanan merupakan kemampuan suau pelayanan yang dberkan dalam memenuh kengnan penerma layanan ersebu. Kualas pelayanan dnjau dar aspek kesenjangan (gap analyss yang dkemukan oleh Berry, Parasuraman dan Zehaml (1990, hal. 19, yang mendefnskan kualas pelayanan sebaga ngka kedaksesuaan anara harapan aau kengnan konsumen dengan ngka perseps mereka. Konsep n lebh dkenal dengan slah Servqual yang nnya sebaga berku: servce qualy can be defned as exen of dscrepancy beween cusomer expecaon or desre and her percepon. Terdapa sepuluh dmens, yakn angble, relably, responsveness, compeence, couresy, credbly, secury, acces, communcaon and undersandng he cosumer. Namun konsep ersebu dsederhanakan menjad lma dmens yakn angble, relably, responsveness, assurance and empahy. Kelma dmens ersbu adalah: 1. Tangble : melpu sarana dan faslas fsk dan amplan pegawa. 2. Relably : kemampuan menyedakan pelayanan yang handal dan akura sesua yang djanjkan. 3. Responsveness : kemauan unuk membanu pengguna dan menyedakan pelayanan yang cepa. 4. Assurance : pengeahuan dan kesopanan pegawa dan kemampuan menyampakan kepercayaan dan keyaknan. 5. Empahy : ngka perhaan yang dberkan pegawa secara ndvdu kepada pengguna. 2.2 Kepuasan Pelanggan Konsep kepuasan pelanggan dak erlepas dar koneks kualas layanan, keduanya merupakan sau rangkaan akvas yang berkesnambungan. Kualas layanan merupakan TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

9 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM proses, sedangkan kepuasan merupakan hasl dar proses ersebu. Sebaga suau proses, pelayanan akan melalu beberapa ahapan mula dar proses produks sampa pada proses konsums. Engel e al. (1990, hal. 37 mengaakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluas purna bel dmana alernaf yang dplh sekurang-kurangnya sama aau melampau harapan pelanggan. Koler e al. (1996, hal. 19 mengaakan bahwa kepuasan pelanggan adalah ngka perasaan seseorang seelah membandngkan knerja (hasl yang a rasakan dbandng dengan harapannya. Menuru She e al. (1999 Perasaan dak puas, puas aau sanga puas n akan memengaruh pelanggan ersebu, selanjunya pelanggan ersebu akan membel produk u lag aau dak membel dan menyampakan secara posf aau negaf enang produk ersebu kepada orang lan. Jka pelanggan merasa puas, a akan menunjukan probablas yang lebh ngg unuk membel produk u lag. Pelanggan yang puas juga cenderung akan menyampakan hal-hal yang bak mengena suau merek kepada orang lan dan memuuskan unuk membel kembal merek yang sama aau berbelanja d oko yang sama d waku yang akan daang (Fand Tjpono dan Dad Adrana, 2008, hal Loyalas Pelanggan Olver (1996, hal. 392 mengungkapkan defns loyalas pelanggan sebaga kommen pelanggan berahan secara mendalam unuk berlangganan kembal aau melakukan pembelan ulang produk/jasa erplh secara konssen d masa yang akan daang, meskpun pengaruh suas dan usaha-usaha pemasaran mempunya poens unuk menyebabkan perubahan perlaku. Menuru Grffn (2002, hal. 4 loyalas lebh mengacu pada wujud perlaku dar unun pengamblan kepuusan unuk melakukan pembelan secara erus menerus erhadap barang/jasa suau perusahaan yang dplh. Dalam konds pasar dengan ngka persangan yang sanga ngg, loyalas pelanggan merupakan elemen yang penng bag suau perusahaan. Agar suau perusahaan dapa berahan dalam persangan dan keluar sebaga pemenangnya, dbuuhkan pelanggan/konsumen yang memlk loyalas yang ngg. Davd A. Aaker (1991 mengungkapkan suau produk unuk dapa berahan d pasar yang kompef dak bsa dlepaskan anpa merek (brand. Bag sebuah produk, memlk suau ekuas merek (brand equy menjad olak ukur yang harus dperhakan oleh seap 4 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

10 PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA perusahaan. Tngka erngg dar ekuas merek adalah keseaan erhadap merek (brand loyaly. Menuru Lupyoad (2001, hal. 161 konsumen yang loyal akan menunjukkan cr-cr sebaga berku: a. Repea : Apabla konsumen membuuhkan produk aau jasa akan membel produk ersebu pada perusahaan ersebu. b. Reenon : Konsumen dak erpengaruh kepada pelayanan yang dawarkan oleh phak lan c. Refferal : Jka produk aau jasa bak, konsumen akan mempromoskan kepada orang lan, dan jka buruk konsumen dam dan memberahukannya pada phak perusahaan. 2.4 Kerangka Pkr Alur pemkran yang dgunakan dalam penelan n dapa dgambarkan melalu gambar berku n: Karakersk Responden: - Jens Kelamn - Umur - Saus Perkawnan - Pekerjaan (Kegaan uama - Saus Penggunaan - Penddkan yang damakan Kepuasan Tngka Harapan: - Buk langsung (angbles - Kehandalan (relably - Keanggapan (responsveness - Jamnan (assurance - Empa (emphay Tngka Kenyaaan: - Buk langsung (angbles - Kehandalan (relably - Keanggapan (responsveness - Jamnan (assurance - Empa (emphay Prospek Gambar 1. Kerangka Pkr TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

11 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM 2.5 Hpoess Penelan Hpoess dalam penelan n adalah: 1. Terdapa pengaruh dar varabel jens kelamn, umur, saus perkawnan, pekerjaan (kegaan uama, saus penggunaan layanan nerne selan warne, dan penddkan erakhr yang damakan erhadap kepuasan pengguna jasa warne erhadap kualas pelayanan yang dberkan. 2. Terdapa pengaruh dar varabel kepuasan pengguna (dmens fsk, kehandalan, keanggapan, jamnan, dan empa erhadap frekuens kunjungan pengguna nerne d warne. III. METODOLOGI 3.1 Meode Pengumpulan Daa Daa yang dgunakan dalam penelan n adalah daa prmer yang dperoleh melalu surve langsung ke lapangan, reesponden yang menjad un observas dalam penelan n adalah pengguna warne, dengan populas yau seluruh pengguna warne yang berada d Kecamaan Janegara, Jakara Tmur Tahun Teknk Pengamblan Sampel Dalam penelan n penarkan sampel yang dlakukan dak dapa langsung kepada responden karena dak ersedanya dafar/frame sampel dar populas ersebu. Oleh karena u, salah sau cara yang efekf dalam pengamblan sampelnya adalah menggunakan meode samplng berahap. Un erkecl dalam penelan n adalah pengguna warne d warne erplh. Jumlah seluruh pengguna yang mengunjung warne dak dapa dkeahu karena jumlah populasnya ak erbaas. Karena jumlah elemen populas dak dapa dkeahu, maka penenuan jumlah sampel mnmum dalam penelan n menggunakan rumus Walpole dkk (1998: Keerangan : n = jumlah sampel mnmum n = Z 2 α 2 (1 4e 2 2 Zα 2 = nla Z yang dambl dar abel dsrbus normal dengan α sebesar 10 persen. e = besarnya gala/error yang dkehendak (press, yau 6 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

12 PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA sebesar 9 persen Berdasarkan rumus daas, jumlah sampel mnmum adalah sekar 84 responden. Dalam penelan n menggunakan meode samplng ga ahap (hree sages samplng. Tahap perama adalah memlh dua kelurahan dar delapan kelurahan yang ada d Kecamaan Janegara, yau kelurahan Bdara Cna dan Cpnang Cempedak, dmana pemlhan kelurahan ersebu dengan acak melalu undan. Pemlhan secara dgunakan karena penel dak mempunya dan kesulan mendapakan nformas ambahan yang berkaan dengan warne. Tahap kedua adalah memlh warne yang berada d kelurahan erplh, karena dak adanya dafar/frame warne yang sedang beroperas maka erlebh dahulu penel melsng warne-warne yang beroperas d kedua kelurahan erplh dan ddapakan sebanyak 28 warne yang sedang beroperas. Kemudan dar 28 warne ersebu dambl 10 persen yau kra-kra 5 warne dengan cara ssemak berdasarkan jumlah kompuernya, pada ahap kedua memlh sampel dengan menggunakan pps-sysemac karena nformas ambahan yang dbuuhkan bsa ddapakan pada saa lsng warne yang beroperas. Selanjunya ahap kega adalah memlh responden secara ssemak berdasarkan uruan kedaangan responden ke warne dalam hal n adalah pengguna warne sebanyak 20 pengguna unuk masng-masng warne erplh sehngga oal seluruh responden erplh adalah 100 pengguna warne, pada ahap kega n dplh menggunakan sysemac karena jumlah pengguna yang ak erbaas sehngga dak mungkn mendapakan dafar pengguna warne. 3.3 Meode Analss Meode analss yang dgunakan dalam penelan n anara lan: Analss deskrpf kuanaf yau ndeks kepuasan konsumen (cusomer sasfacon ndex, analss kesenjangan (gap, dan analss ngka harapan-knerja. Analss n dgunakan unuk mengeahu dan mengukur ngka kepuasan pengunjung erhadap knerja warne. Analss regres logsk, n dgunakan karena varabel ak bebasnya merupakan daa kaegork dan fungsnya unuk mengeahu fakor-fakor yang sgnfkan mempengaruh kepuasan pengunjung erhadap knerja warne. TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

13 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Analss dskrmnan, yang dgunakan unuk mengeahu fakor-fakor yang sgnfkan membedakan frekuens kunjungan seseorang ke warne. Analss n dgunakan karena varabel ak bebasnya kaegork dan varabel bebasnya memenuh asums erenu. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakersk Responden Responden dalam penelan n berjumlah 91 orang yang erdr dar karakersk laklak (53 persen dan perempuan (47 persen, umur 22 ahun (79 persen dan > 22 ahun (21 persen, pernah kawn (10 persen dan belum pernah kawn (90 persen, pekerjaan (kegaan uama sebaga pelajar/mahasswa (57 persen dan lannya (43 persen, pernah menggunakan jens layanan nerne selan warne (73 persen dan belum pernah menggunakannya (27 persen, penddkan yang damakan SMP (36,3 persen dan > SMP (63,7 persen. Propors pengunjung warne menyaakan puas erhadap knerja warne sebesar 75 persen sedangkan yang menyaakan dak puas sebesar 25 persen. Hal n menunjukkan bahwa warne mash memlk prospek yang bagus unuk eap djadkan sebaga usaha jasa nerne. 4.2 Indeks Kepuasan Pengguna Terhadap Knerja Warne Dar penghungan dperoleh ndeks kepuasan secara keseluruhan sebesar 69,28 persen yang berar ngka kepuasan pengguna warne erhadap knerjanya berada pada level memuaskan. Hal n mengndkaskan bahwa usaha warne memlk prospek yang bagus karena penggunanya memlk ngka kepuasan yang ngg. Dengan caaan jka warne eap menjaga kualasnya seper sekarang n yau lebh unggul dar jasa layanan nerne lannya pada kualas harga/baya yang lebh murah, dan memlk kualas yang hampr sama pada jens layanan yang dsedakan dan kecepaan akses nerne. 4.3 Nla Kesenjangan Anara Harapan dan Kenyaaan yang Drasakan oleh Pengguna Warne Terhadap Kualas Pelayanan yang Dsedakan Warne Analss kesenjangan dapa menunjukkan seberapa jauh jarak anara knerja warne yang dharapkan pengguna dengan kenyaaan knerja warne yang drasakan pengguna. 8 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

14 PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA Berdasarkan hasl pengolahan daa dapa dkeahu bahwa kesenjangan anara harapan dan kenyaaan yang ada pada seap arbu knerja warne seluruhnya bernla posf kecual pada arbu 4 pada aspek fsk. Hal u berar bahwa harapan pengguna erhadap knerja warne mash lebh ngg darpada kenyaaan yang drasakan aau dengan kaa lan kenyaaan yang drasakan pengguna mash dbawah harapannya. Semakn besar kesenjangan yang erjad anara harapan dan kenyaaan menunjukkan semakn buruknya knerja warne, sebalknya semakn kecl kesenjangannya berar semakn baklah knerja warne ersebu. Berdasarkan hasl pengolahan, sebagan besar arbu knerja warne berada pada kaegor Cukup, eap secara mayoras nla kesenjangan pada semua arbu berada pada kaegor rendah yau nlanya d bawah sau, kecual pada arbu 14 Warne memlk akses/koneks nerne yang cepa dan arbu 16 Tdak pernah ada masalah ekns selama bernerne d warne. Arbu 14 dan arbu 16 n memlk nla kesenjangan yang palng ngg dbandngkan arbu-arbu yang lannya dan jka dperhakan secara lebh jauh melalu nla raa-raa ngka harapan (ngka kepenngan erlha bahwa arbu n juga memlk nla yang palng ngg dbandngkan arbu-arbu yang lannya. Hal n menunjukkan bahwa knerja warne yau memlk akses/koneks yang cepa dan dak pernah ada masalah ekns danggap pengguna palng penng dbandngkan arbu lannya dan semesnya harus menjad proras uama bag warne karena pada kenyaaaannya knerja warne ersebu danggap pengguna palng dak memuaskan dbandngkan arbu lannya. 4.4 Arbu-Arbu yang Menjad Proras unuk Dperbak Warne Berdasarkan Nla Tngka Harapan dan Kenyaaannya Berdasarkan analss ngka harapan dan knerja dengan menggunakan dagram karesus, dapa dunjukkan hubungan anara ngka harapan (kepenngan dan ngka kenyaaan (kepuasan dengan memperhakan leak masng-masng arbu kualas pelayanan d dalam dagram karesus ersebu. Dagram karesus yang akan dgunakan dalam analss n erbag menjad empa kuadran yang mempunya ar ersendr sehngga dapa erlha arbuarbu mana saja yang harus menjad proras unuk dperbak knerjanya oleh warne. TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

15 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Gambar 2. Dagram Karesus Arbu Knerja Warne Berdasarkan Tngka Harapan dan Tngka Kenyaaannya Pada gambar 2 d aas erlha bahwa arbu-arbu knerja warne ersebar ke dalam empa kuadran yang ada pada dagram karesus ersebu mula dar kuadran I (bagan kr aas, kuadran II (bagan kanan aas, kuadran III (bagan kr bawah, dan kuadran IV (bagan kanan bawah. Inerpreas keseluruhan dar dagram karesus d aas adalah sebaga berku: Kuadran I (Proras Uama Menunjukkan arbu-arbu yang danggap sanga penng oleh responden (pengguna warne, namun warne belum melaksanakannya sesua kengnan pengguna (kurang memuaskan. Arbu yang ada d Kuadran I n harus menjad proras uama warne unuk dperbak dan dngkakan knerjanya sehngga dapa memuaskan pengguna warne. Arbu yang ermasuk kuadran n anara lan: Arbu 2 = Penaaan ruang/neror warne dan rap Arbu 8 = Warne memlk kapasas jumlah kompuer yang memada unuk konsumen 10 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

16 PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA Arbu 14 Arbu 15 Arbu 16 = Warne memlk akses/koneks nerne yang cepa = Kejelasan dan keepaan jam buka uup warne = Tdak pernah ada masalah ekns selama bernerne d warne Kuadran II (Perahankan Presas Menunjukkan arbu-arbu yang danggap sanga penng oleh responden (pengguna warne dan elah dlaksanakan dengan cukup bak oleh warne (cukup memuaskan. Arbu yang ada d Kuadran II harus erus dperahankan oleh warne aaupun dupayakan unuk erus dngkakan sehngga semakn memuaskan pengguna warne. Arbu yang ermasuk kuadran n anara lan: Arbu 3 = Kebershan ruang warne selalu erjaga Arbu 6 = Kurs empa duduk warne nyaman Arbu 7 = Warne memlk seka anar compuer Arbu 9 = Keersedaan ole d warne Arbu 12 = Warne memlk monor kompuer, mouse dan keyboard yang nyaman Arbu 13 = Keersedaan layanan pendukung seper prnng, scannng, burnng, webcam, headphone Arbu 18 = Segera merespon apabla ada konsumen yang mengeluh aau mengalam kesulan Arbu 19 = Kesapan dan kecepaan karyawan melayan konsumen Arbu 20 = Karyawan selalu sgap dan sap menghadap dan menangan peranyaan konsumen Arbu 21 = Karyawan warne mampu menyelesakan masalah Konsumen Arbu 23 = Keamanan barang (pan aau dbawa konsumen erjamn Arbu 25 = Faslas dan perlengkapan warne aman bag konsumen (kompuer dan kabel-kabel dak membahayakan dan ersusun rap TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

17 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Kuadran III (Proras Rendah Menunjukkan arbu-arbu yang danggap kurang penng oleh pengguna warne dbandngkan arbu lannya dan pelaksanaannya oleh warne juga danggap basa saja (kurang memuaskan. Arbu yang ada d kuadran n menjad proras rendah (dak perlu erlalu dproraskan oleh warne unuk dperbak dan dngkakan. Arbu yang ermasuk kuadran n anara lan: Arbu 1 = Warne memlk bangunan yang luas dan kokoh, erlha erang dar luar Arbu 10 = Seragam karyawan erdapa anda pengenal Arbu 11 = Warne mempunya areal parkr kendaraan yang luas Arbu 17 = Karyawan menyambu dan menyapa konsumen dengan Ramah Arbu 22 = Kemudahan bag konsumen unuk menghubung phak warne guna menyampakan komenar, saran, krk, peranyaan dan keluhan Arbu 24 = Konsumen percaya krk dan sarannya akan danggap Arbu 29 = Warne memberkan perhaan secara prbad dengan mengenal sera menyebukan nama konsumen yang sudah serng menggunakan jasa warne Kuadran IV (Berlebhan Menunjukkan arbu-arbu yang danggap kurang penng oleh pengguna warne dbandngkan arbu lannya, eap pelaksanaannya berlebhan oleh warne. Arbu yang ada pada kuadran n dak perlu dngkakan dan dperbak lag. Arbu yang ermasuk kuadran n anara lan: Arbu 4 = Ruang warne erdengar musk dar kase/mp3 Arbu 5 = Terseda snack & mnuman yang djual d warne Arbu 26 = Karyawan warne pada semua bagan memlk kengnan unuk membanu memecahkan masalah konsumen secara sukarela Arbu 27 = Karyawan warne melayan dengan senyum Arbu 28 = Karyawan warne berskap smpak dan berseda 12 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

18 PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA mendengarkan keluhan-keluhan konsumen dengan sabar Arbu 30 = Karyawan mengucapkan ermakash kepada konsumen yang elah selesa menggunakan jasa warne 4.5 Varabel-Varabel yang Memengaruh Kepuasan Pengguna Warne Terhadap Knerja warne Perama akan dlakukan pengujan erhadap koefsen regres logsk secara smulan yang dgunakan unuk mengeahu pengaruh seluruh varabel bebas erhadap varabel dak bebas d dalam model secara bersama-sama (smulan. Hpoess yang akan duj yau: H 0 : Tdak ada pengaruh varabel bebas (jens kelamn, umur, saus pekerjaan (kegaan uama, saus perkawnan, saus penggunaan layanan jasa nerne lannya, penddkan erakhr yang damakan secara bersama-sama erhadap kepuasan pengguna warne. H 1 : Mnmal ada sau varabel bebas yang berpengaruh erhadap kepuasan pengguna warne. Sask uj yang dgunakan adalah sask uj G (Lkelhood Rao Tes yang nlanya dapa dlha dar abel Omnbus Tess of Model Coeffcens pada oupu SPSS. Nla sask G yang dperoleh adalah sebesar 23,797 dengan sgnfkans sebesar 0,000 yang ernyaa lebh kecl dar nla α yang dgunakan yau 0,10 maka kepuusannya adalah H 0 dolak. Dengan demkan dapa dsmpulkan bahwa Mnmal ada sau varabel bebas yang berpengaruh erhadap kepuasan pengguna warne erhadap kualas pelayanan. Sehngga model regres logsknya dapa dgunakan. Selanjunya, pengujan koefsen regres logsk d dalam model selan dlakukan secara smulan juga akan dlakukan secara parsal dengan menggunakan uj Wald. Dengan uj n akan dapa dkeahu varabel bebas mana saja yang berpengaruh secara sgnfkan erhadap kepuasan pengguna warne. Adapun hpoess yang akan duj adalah: H 0 H 1 : β j = 0 (dak ada pengaruh anara varabel bebas ke-j erhadap kepuasan pengguna warne, unuk j = 1,2,,6 : β j 0 (ada pengaruh anara varabel bebas ke-j erhadap kepuasan pengguna warne, unuk j = 1,2,,6 Berdasarkan hasl pengujan, ernyaa dar enam varabel bebas yang dmasukkan ke dalam model, hanya ada empa varabel bebas yang sgnfkan pada α = 0,10. Hasl TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

19 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM pengujannya dapa dlha dar oupu SPSS dan unuk lebh memudahkan maka rangkuman haslnya akan dsajkan pada abel berku n: Tabel 1. Hasl Uj Parsal Terhadap Model Regres Logsk Varabel ˆ j S.E Wald df Sg. Exp( ˆ j (1 (2 (3 (4 (5 (6 (7 Jens Kelamn 1,551 0,681 5, ,023 4,715 Umur 2,171 0,775 7, ,005 8,763 Saus Perkawnan 2,252 1,063 4, ,034 9,503 Penddkan 2,156 0,844 6, ,011 8,634 Consan -2,014 0,859 5, ,019 0,133 Hasl oupu SPSS pada bagan Varabel n he Equaon unuk sep erakhr (sep 3 yang damplkan pada abel d aas menunjukkan ada empa varabel bebas yang secara sgnfkan berpengaruh erhadap kepuasan pengguna warne dalam menla kualas pelayanan yang dsedakan warne. Hasl uj Wald yang erera pada abel d aas dapa dnerpreaskan sebaga berku: 1. Jens kelamn dengan nla Wald sebesar 5,182 lebh besar dar 2 (1; 0,10 sebesar 2,71 aau nla p-value sebesar 0,023 kurang dar 0,10 yang berar hpoess awal bahwa dak ada pengaruh jens kelamn erhadap kepuasan pengguna warne (H 0 dolak. Dapa dsmpulkan bahwa varabel jens kelamn berpengaruh secara sgnfkan erhadap kepuasan yang drasakan oleh pengguna warne dalam menla knerja warne, sehngga varabel ersebu dperlukan dalam model. 2. Umur dengan nla Wald sebesar 7,851 lebh besar dar 2 (1; 0,10 sebesar 2,71 aau nla p- value sebesar 0,005 kurang dar 0,10 yang berar hpoess awal bahwa dak ada pengaruh umur erhadap kepuasan pengguna warne (H 0 dolak. Dapa dsmpulkan bahwa varabel umur berpengaruh secara sgnfkan erhadap kepuasan yang drasakan oleh pengguna warne dalam menla knerja warne, sehngga varabel ersebu dperlukan dalam model. 14 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

20 PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA 3. Saus perkawnan dengan nla Wald sebesar 4,488 lebh besar dar 2 (1; 0,10 sebesar 2,71 aau nla p-value sebesar 0,034 kurang dar 0,10 yang berar hpoess awal bahwa dak ada pengaruh saus perkawnan erhadap kepuasan pengguna warne (H 0 dolak. Dengan demkan dapa dsmpulkan bahwa varabel saus perkawnan berpengaruh secara sgnfkan erhadap kepuasan yang drasakan oleh pengguna warne dalam menla knerja warne, sehngga varabel ersebu dperlukan dalam model. 4. Penddkan erakhr yang damakan dengan nla Wald sebesar 6,527 lebh besar dar (1; 0,10 sebesar 2,71 aau nla p-value sebesar 0,011 kurang dar 0,10 yang berar hpoess awal bahwa dak ada pengaruh penddkan erakhr yang damakan erhadap kepuasan pengguna warne (H 0 dolak. Dengan demkan dapa dsmpulkan bahwa varabel penddkan erakhr yang damakan berpengaruh secara sgnfkan erhadap kepuasan yang drasakan oleh pengguna warne dalam menla knerja warne, sehngga varabel ersebu dperlukan dalam model 2 Persamaan regres logsk kepuasan pengguna warne erhadap kepuasan yang drasakan oleh pengguna warne dalam menla knerja warne dapa dbenuk berdasarkan nla koefsen ˆ dar masng-masng varabel yang masuk dalam model. Persamaan regres logsk ersebu adalah sebaga berku; exp( -2,014 1,551 D 2,171 D 2,252 D 2,156 D ˆ ( D 1 exp( -2,014 1,551 D 2,171 D 2,252 D 2,156 D Dengan persamaan ransformas lognya adalah sebaga berku: gˆ ( x -2,014 1,551 D 2,171 D 2,252 D 2,156 D Keerangan: - D 1 yau jens kelamn - D 2 yau umur - D 4 yau saus perkawnan -D 6 yau penddkan erakhr yang damakan Kecenderungan Kepuasan Pengguna Terhadap Knerja Warne Unuk melha sejauh mana kecenderungan suau kaegor erhadap kaegor lannya yang menjad kaegor acuan dalam suau varabel bebas yang berpengaruh erhadap varabel TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

21 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM dak bebasnya dapa dlha melalu nla odds rao. Nla odds rao ersebu dapa dlha dar nla Exp ˆ ( pada oupu yang elah damplkan pada abel 16 d aas. Berdasarkan nla raso kecenderungan (odds rao ersebu maka kecenderungan suau kaegor erhadap kaegor lannya pada seap varabel bebas yang berpengaruh erhadap kepuasan pengguna dapa dnerpreaskan sebaga berku: 1. Umur Nla odds rao pada varabel umur sebesar 8,763, dengan asums varabel lannya konsan, maka hal n berar bahwa pengguna yang berumur kurang dar aau sama dengan 22 ahun mempunya kecenderungan unuk menyaakan puas adalah sebesar 8,763 kal dbandngkan pengguna yang berumur lebh dar 22 ahun. Dengan kaa lan dapa dkaakan bahwa semakn ngg umur seseorang maka unuan kepuasan semakn ngg. Oleh karena u, dalam mengambl kebjakan dalam memperbak kualas pelayanan agar kepuasan pengguna eap erjaga, semesnya warne lebh memproraskan kebjakan yang memhak pengguna yang usanya d aas 22 ahun karena unuan kepuasannya lebh ngg. Akan eap, warne eap harus memperhakan kualas pelayanan yang dngnkan oleh pengguna yang berumur kurang dar aau sama dengan 22 ahun karena mereka adalah pengguna uama aau mayoras yang mengunjung warne dan menjadkannya sebaga empa uama dalam menkma layanan jasa nerne. 2. Penddkan Terakhr yang Damakan Nla odds rao pada varabel penddkan erakhr yang damakan sebesar 8,634, dengan asums varabel lannya konsan, maka nla odss rao ersebu berar bahwa pengguna yang memlk penddkan erakhr yang damakan SMP unuk menyaakan puas erhadap knerja warne sebesar 8,634 kal dbandngkan dengan pengguna yang memlk penddkan erakhr yang damakan > SMP. 3. Jens kelamn Nla odds rao pada varabel jens kelamn sebesar 4,715, dengan asums varabel lannya konsan, maka hal n berar bahwa pengguna yang berjens kelamn lak-lak memlk kecenderungan unuk menyaakan puas erhadap knerja warne sebesar 4,715 kal 16 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

22 PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA dbandngkan dengan pengguna yang berjens kelamn perempuan. Sehngga unuk menjaga agar usaha warne eap mempunya peluang prospek yang bagus d masa yang akan daang, maka pengusaha warne dapa menjadkan jens kelamn sebaga salah sau permbangan sebelum mendrkan usaha warne. Varabel jens kelamn n juga dapa djadkan sebaga salah sau permbangan dalam meneapkan kebjakan yang akan dambl oleh warne yang elah mendrkan usahanya yau dalam memperbak kualas pelayanan. Perlunya memperhakan varabel jens kelamn sebaga salah sau fakor karena dengan mengeahu bahwa pengguna yang berjens kelamn perempuan memlk kecenderungan ngka kedakpuasan yang lebh ngg darpada laklak, maka warne dapa memproraskan kebjakan-kebjakan yang berkaan langsung dengan kualas pelayanan yang dngnkan oleh pengguna yang berjens kelamn perempuan, agar kepuasan pengguna eap ercapa. Sehngga warne eap dkunjung oleh pengguna bak yang berjens kelamn lak-lak maupun perempuan karena kepuasan yang dngnkan ercapa. 4. Saus perkawnan Nla odds rao pada varabel saus perkawnan sebesar 9,503, dengan asums varabel lannya konsan, maka nla odss rao ersebu berar bahwa pengguna yang memlk saus perkawnan pernah kawn unuk menyaakan puas erhadap knerja warne sebesar 9,503 kal dbandngkan dengan pengguna yang memlk saus perkawnan belum pernah kawn. Varabel n sanga penng sekal bag warne sebaga bahan permbangan dalam mengambl kebjakan karena perbedaan yang sanga besar. Dar angka ersebu, dkeahu bahwa orangorang yang bersaus pernah kawn mempunya ngka kepuasan yang rendah dan dak erlalu menunu perbakan kualas pelayanan. 4.7 Varabel Varabel yang Membedakan Frekuens Kunjungan Pengguna Inerne ke Warne Unuk mengeahu varabel-varabel yang membedakan anara kelompok pengguna yang serng dan kelompok yang jarang mengunjung warne maka akan dgunakan analss dskrmnan, dengan varabel bebasnya adalah kualas pelayanan yang erdr dar aspek fsk (X 1, aspek kehandalan (X 2, aspek keanggapan(x 3, aspek jamnan(x 4 dan aspek empa(x 5. Melalu analss n dapa dkeahu kualas pelayanan apa yang palng dngnkan oleh pengguna warne agar mereka menjad serng mengunjung warne, sehngga warne TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

23 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM dapa memproraskan perbakan kualas pelayanan ersebu. Sebelum menggunakan analss dskrmnan, ada beberapa asums yang harus dpenuh yau asums kenormalan, perbedaan vecor raaan anar kelompok dan kesamaan marks ragam peragam. dar pengujan kega asums ersebu dapa dsmpulkan bahwa analss dskrmnan dapa dgunakan karena asumsasums yang dbuuhkan erpenuh dan dapa dgunakan unuk mengeahu peubah-peubah mana yang membedakan anara kelompok serng dan kelompok jarang. 4.8 Varabel Pembeda yang Menenukan Tngka Kunjungan Pengguna Warne Unuk mengeahu varabel yang palng membedakan dlakukan dengan menggunakan meode sepwse Mahalanobs. Pada akhrnya erplh dar lma varabel bebas, hanya ada sau varabel bebas yang palng membedakan anar kedua kelompok yau hanya dmens fsk. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesmpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapa dark beberapa kesmpulan yang erka dengan ngka kepuasan pengguna warne erhadap knerja warne yau sebaga berku: 1. Propors pengguna warne yang berada d Kecamaan Janegara Jakara Tmur yang menyaakan puas erhadap knerja warne sebesar 74, 7 persen sedangkan yang menyaakan dak puas erhadap knerja warne sebesar 25,3 persen. 2. Nla ndeks kepuasan konsumen sebesar 69,28 persen yang arnya kepuasan pengguna erhadap knerja warne berada pada level puas, akan eap nla ersebu mash jauh dar 100 persen sehngga warne harus senanasa melakukan perbakan secara berkesnambungan. 3. Ada lma knerja yang harus menjad proras unuk dperbak agar kepuasan pengguna ercapa adalah penaaan ruang/neror warne dan rap, warne memlk kapasas jumlah kompuer yang memada unuk konsumen, warne memlk akses/koneks nerne yang cepa, kejelasan dan keepaan jam buka uup warne, dan dak pernah ada masalah ekns selama bernerne d warne. Apabla warne memlk kendala unuk memenuh kualas 18 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

24 PROSPEK USAHA WARNET SEBAGAI PENYEDIA UTAMA LAYANAN INTERNET MENURUT KEPUASAN PENGGUNA pelayanan secara keseluruhan, maka dar lma knerja yang menjad proras ersebu, warne dapa mendahulukan perbakan pada knerja arbu memlk akses/koneks nerne yang cepa dan dak pernah ada masalah ekns selama bernerne d warne karena kedua arbu n memlk nla kesenjangan yang palng ngg danara arbu lannya. 4. Ada empa varabel bebas yang sgnfkan memengaruh kepuasan pengguna erhadap knerja warne yau jens kelamn, umur, dan saus perkawnan dan penddkan erakhr yang damakan. 5. Dar lma dmens kualas pelayanan yau buk langsung/fsk, kehandalan, keanggapan, jamnan dan empa, hanya dmens kualas pelayanan unuk buk langsung/fsk yang palng membedakan frekuens kunjungan seseorang ke warne. Saran Unuk pengelola warne: 1. Warne hendaknya menngkakan kualas pelayanan secara keseluruhan dan dalam konds erenu harus memproraskan kualas pelayanan dmens buk langsung/fsk karena hal n yang membua perbedaan kunjungan seseorang ke warne. 2. Agar pengguna warne dak berpalng ke penyeda nerne lannya sebaknya warne mendahulukan perbakan kualas pelayanan akses/koneks nerne yang cepa dan dak pernah ada masalah ekns selama bernerne d warne. 3. Knerja warne yang juga harus dperbak kualasnya karena hal n danggap penng bag pengguna adalah kebershan/keraphan warne agar pengguna merasa nyaman keka berada d warne, jumlah kompuer yang memada dan keepaan jam buka/uup warne. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusa Sask. (1996. Sensus Ekonom Pedoman Tekns Kanor Sask Propns dan Kabupaen/Koamadya. Jakara: BPS. Engel, F, James, Roger D Blackwell, Paul, W, Mnard. (2001. Consumer Behavour 8 h Edon. Dryden Press: Horcous Brace College Publsher. Grffn, Jll. (2002. Cusomer Loyaly How To Earn I, How To Keep I 1. New York: Mc Graw Hll. TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

25 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Koler, Phlp and Amsrong, Gary. (2001. Prncple Of Markeng, 11 h Edon. New York: Prence Hall.. (2000. Markeng Managemen, The Mllenum Edon. New Jersey: Prence Hall Inernaonal Inc. Lupyoad, Ramba dan A. Hamdan. (2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakara: Salemba Emba. Olver, Rchard. (1996. Sasfacon A Behavour Perspecve On The Cosumer. New York: Mc Graw Hll. 20 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

26 TEKANAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN MONETER PERIODE TEKANAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN MONETER PERIODE Oleh: Lsa Gusmana, Budash Absrac In floang exchange rae sysem, exchange rae from rupah o US dollar s flucuaed and cause uncerany for economc agens. Marke pressures effec economc sably especally prce and exchange rae sably. The sudy explore he amoun of exchange rae pressures of rupah o US dollar n resran floang and free floang, varables ha nfluence exchange rae pressure, he degree of nfluence and money auhory polcy n copng he problem. Mulple regresson ndcae ha Indonesa ends o ge deprecaon snce he EMP value s posve. Varables ha sgnfcanly nfluence exchange rae pressure are real exchange rae, sensvy varables, real ncome gap and he amoun of money supply gap beween Indonesa and he US. Keywords : exchange rae, economc agens, marke pressure, money auhory, sensvy varables. I. Laar Belakang Pergerakan nla ukar dan cadangan devsa sanga dpengaruh oleh sablas maa uang domesk. Pada ssem nla ukar mengambang erkendal, kebjakan moneer dak hanya darahkan unuk memelhara kesablan nla ukar eap juga mencapa perumbuhan ekonom. Dampak perubahan nla ukar Rupah erhadap USD sanga erasa pada krss ekonom 1997/1998. Hal n erlha dar perubahan level nla ukar Rp/USD yang sanga ajam. Menuru Pohan (2008 ekanan yang luar basa erhadap nla ukar dan cadangan devsa memaksa BI unuk merubah ssem yang dgunakan menjad ssem nla ukar mengambang bebas. Akbanya, Rupah semakn erdepresas dan suku TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI

27 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM bunga menngka ajam yang membua sekor rl dan sekor perbankan semakn erpuruk. Menuru Kurna dan Hendarsyah (2000, kedakpasan perekonoman dapa menyebabkan perubahan volalas kurs yang menunjukkan kedaksembangan permnaan dan penawaran uang. Irawan dan Warjyo (2005 juga menambahkan bahwa kedaksablan perekonoman pada 1997/1998 dsebabkan oleh kenakan permnaan USD yang besar dalam rangka pembayaran huang luar neger. Rendahnya keyaknan pasar erhadap pemulhan ekonom semakn melemahkan nla ukar erhadap USD. Berbaga masalah yang mbul menunu BI unuk lebh fokus pada pemelharaan sablas moneer dan pemulhan perekonoman pascakrss. Berdasarkan UU BI No.23 ahun 1999 dan damandemen oleh UU BI No.3 ahun 2004, BI menjad kelembagaan ndependen dan fungsnya fokus pada sablas nla ukar. BI dber wewenang unuk melaksanakan kebjakan moneer dan mengelola cadangan devsa yang sejalan dengan ujuan kebjakan moneer yang derapkan. II. Idenfkas dan Baasan Masalah Ssem perekonoman erbuka yang danu Indonesa, menyebabkan Indonesa dak bsa lepas dar masalah pengelolaan nla ukar dan cadangan devsa. Berbaga ekanan pasar sanga berpengaruh erhadap sablas perekonoman eruama erhadap sablas harga dan sablas nla ukar maa uang domesk. Permasalahan penelan penelan n dapa drumuskan sebaga berku: 1 Seberapa besar ekanan erhadap nla ukar Rp/USD pada ssem nla ukar mengambang erkendal dan ssem nla ukar mengambang bebas. 2 Varabel-varabel apa saja yang mempengaruh ekanan nla ukar Rp/USD. 3 Bagamanakah besar dan arah pengaruh varabel-varabel ersebu erhadap ekanan nla ukar Rp/USD. 22 TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI 2009

28 TEKANAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN MONETER PERIODE Apakah ooras moneer cenderung menyerap ekanan nla ukar Rp/USD dengan cara mendepresaskan nla ukar, aau melepaskan cadangan devsa, aau dengan melakukan keduanya. Penelan n menggunakan USD sebaga maa uang pembandng dengan alasan: 1 USD memegang peranan penng dalam ransaks perdagangan nernasonal (Kurna dan Hendarsyah, 2000, 2 USD dgunakan dalam ransaks nernasonal, nlanya relaf sabl, dan derma sebaga ala ukar d berbaga negara d duna (Ibrahm dalam Arf dan Tohar, 2006, 3 USD merupakan maa uang keras (hard currency yang memlk peranan penng dalam ransaks nernasonal. Selan u, flukuas Rupah yang sanga ajam erhadap USD dbandngkan dengan maa uang negara lannya (Kardoyo dan Kuncoro, III. Meodolog 3.1 Sumber Daa Penelan n menggunakan daa sekunder perode rwulan I 1989-rwulan III Daa-daa ersebu bersumber dar BPS, BI, dan IMF yang erdr aas: Produk Domesk Bruo Aas Dasar Harga Konsan (PDB ADHK Indonesa dan AS (2000=100, jumlah uang prmer, kurs nomnal (Rp/USD, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB ekspor dan mpor (2000=100, suku bunga SBI dan Fed, jumlah uang beredar Indonesa dan AS (M2, kred domesk, neraca pembayaran, dan cadangan devsa anpa emas. 3.2 Meode Analss Analss Deskrpf Penelan n menggunakan grafk unuk melha perkembangan nla ukar Rp/USD dan cadangan devsa, sera besarnya ekanan nla ukar Rp/USD pada ssem nla ukar mengambang erkendal dan ssem nla ukar mengambang bebas. TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI

29 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Analss Regres Lner Berganda Uj sasoneras Dalam penelan n, uj sasoneras yang dgunakan adalah uj akar-akar un (un roo es. Pembenukan Regres Lner Berganda. Tahapan sebelum membenuk persamaan regres adalah menghung nla EMP melalu rumusan berku: EMP ( er res (3.1 Dmana ( ER ER ER 1 er (3.2 ( RES 1 RES 1 res (3.3 M 0 1 Keerangan: er : depresas nla ukar nomnal rwulan ke- res : perumbuhan cadangan devsa aas dasar moneer rwulan ke- ER : poss nla ukar nomnal rwulan ke- RES : poss cadangan devsa rwulan ke- MO : jumlah uang prmer rwulan ke-(-1 1 Persamaan yang dgunakan: LNEMP LNRER 5 Keerangan: LNKREDIT SLNPDB SLNM LNQ 6 e SLNBUNGA 4 LNEMP : logarma naural dar EMP rwulan ke- 24 TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI 2009

30 TEKANAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN MONETER PERIODE LNKREDIT : logarma naural dar perumbuhan kred domesk aas dasar moneer rwulan ke- SLNPDB : selsh logarma naural dar perumbuhan pendapaan rl Indonesa dan AS rwulan ke- SLNM 2 : selsh logarma naural dar perumbuhan jumlah uang beredar Indonesa dan AS rwulan ke- SLNBUNGA : selsh logarma naural dar suku bunga SBI dan Fed rwulan ke- LNRER : logarma naural dar nla ukar rl rwulan ke- LNQ : logarma naural dar varabel sensvas ( er res rwulan ke- e : error erm yang mengku asums klask. Pengujan Asums Pengujan asums normalas menggunakan uj Kolmogorov-Smrnov, asums nonauokorelas menggunakan uj Breusch-Godfrey, asums homoskedassas menggunakan uj Whe s General Heeroscedascy, dan asums nonmulkolnearas menggunakan Varance Inflaon Facor. Pengujan kelayakan model (Goodness of F Tes Pengujan kelayakan model yang dgunakan dalam penelan n adalah dengan menggunakan koefsen deermnas yang elah dsesuakan (R 2 adjused. Pengujan Parameer Model Regres Uj sgnfkans parameer model regres secara keseluruhan menggunakan uj F- sask dan secara parsal menggunakan uj -sask. IV. Hasl dan Pembahasan TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI

31 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM 4.1 Tekanan Nla Tukar Rupah erhadap USD pada Ssem Nla Tukar Mengambang Terkendal dan Ssem Nla Tukar Mengambang Bebas Pada ssem nla ukar mengambang erkendal ekanan nla ukar Rp/USD relaf sabl. Hal n menunjukkan adanya nervens BI melalu cadangan devsa jka nla ukar mendapakan ekanan pasar. Pada saa krss ekonom 1997/1998, mula erlha adanya ekanan nla ukar Rp/USD yang cukup besar. Melemahnya Rupah dan berkurangnya cadangan devsa dsebabkan oleh besarnya arus dana keluar eruama unuk membayar huang luar neger. Dar Gambar 4.1 dapa dlha bahwa Indonesa serng mengalam ekanan depresas. Hal n dunjukkan oleh nla EMP yang pada umumnya beranda posf. Pada rwulan III 1989-rwulan II 1997 ekanan nla ukar Rp/USD dak erlalu besar dan mash relaf sabl. Akan eap sejak erjadnya krss 1997/1998, nla EMP 26 TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI 2009

32 TEKANAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN MONETER PERIODE menngka sanga ajam yang menunjukkan semakn besarnya ekanan nla ukar Rp/USD. Pada rwulan III 1997 mula erlha adanya ekanan depresas Rp/USD yang cukup besar. Hal n ddorong oleh jumlah huang luar neger yang menngka sebesar ga kal lpa dbandngkan ahun Besarnya huang luar neger n, mendorong pemberan lkudas yang berlebhan pada sekor perbankan. Kred domesk yang menngka sebesar 35,70 persen dan 24,12 persen pada rwulan II dan rwulan III 1997 memperburuk keadaan nla ukar Rp/USD dan cadangan devsa. Seelah perode krss, perekonoman Indonesa mash belum relaf sabl meskpun sempa mengalam apresas pada rwulan II Keadaan EMP yang relaf sabl pada perode menunjukkan adanya nervens BI erhadap nla ukar Rp/USD meskpun Indonesa elah menganu ssem nla ukar mengambang bebas. 4.2 Ssem Nla Tukar Mengambang Terkendal (Perode Trwulan II Trwulan II 1997 Persamaan yang erbenuk: ^ D ( LNEMP 0,785 D ( SLNPDB 0,015 D ( SLNBUNGA 0,069 D ( LNQ 0, ,151 D ( LNKREDIT 1,195 D ( SLNM 0,007 D ( LNRER 2 *ngka sgnfkans α = 0,01 Varabel yang sgnfkan mempengaruh ekanan nla ukar Rp/USD adalah nla ukar rl. Pengaruh varabel ersebu adalah sebesar posf 0,007 persen yang berar bahwa jka perubahan nla ukar rl nak sebesar 1 persen maka ekanan nla ukar Rp/USD akan berambah sebesar 0,007 persen dengan asums fakor-fakor lan konsan. TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI

33 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Penngkaan nla ukar rl menyebabkan Rupah mengua (erapresas erhadap USD. Hal n mendorong BI unuk melakukan nervens dengan cara menark (membel valas dar pasar domesk sehngga ekanan nla ukar Rp/USD akan berambah. Varabel kred domesk, selsh pendapaan rl Indonesa dan AS, selsh jumlah uang beredar Indonesa dan AS, selsh suku bunga SBI dan Fed, dan varabel sensvas dak sgnfkan secara sask dalam persamaan EMP Varabel sensvas yang dak sgnfkan secara sask menunjukkan bahwa kebjakan moneer dak sensf erhadap komponen nla ukar dan cadangan devsa. Dengan perkaaan lan, jka erjad ekanan nla ukar Rp/USD maka BI cenderung menyerap ekanan dengan cara mendepresaskan Rupah dan melepas cadangan devsa. Nla R 2 adjused sebesar 0,4619 menunjukkan bahwa varabel-varabel penjelas yang ada dalam model mampu menjelaskan varas dar EMP sebesar 46,19 persen. 4.3 Ssem Nla Tukar Mengambang Bebas (Perode Trwulan III Trwulan III 2007 Persamaan yang erbenuk: ^ D ( LNEMP 2,753 D ( SLNPDB 0, ,026 D ( LNKREDIT 1,609 D ( SLNM 2 *ngka sgnfkans α = 0,01 0,037 D ( SLNBUNGA 0,104 D ( LNQ 0,007 D ( LNRER Varabel yang sgnfkan mempengaruh ekanan nla ukar Rp/USD adalah selsh pendapaan rl Indonesa dan AS, selsh jumlah uang beredar Indonesa dan AS, nla ukar rl, dan varabel sensvas. Semua koefsen varabel ersebu beranda negaf yau masng-masng sebesar 2,735 persen, 1,609 persen, 0,007 persen, dan 0,104 persen. 28 TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI 2009

34 TEKANAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN MONETER PERIODE Jka perubahan selsh perumbuhan pendapaan rl Indonesa dan AS nak 1 persen maka ekanan nla ukar Rp/USD akan berkurang sebesar 2,735 persen dengan asums fakor-fakor lan konsan. Begu pula jka perubahan nla ukar rl nak 1 persen maka ekanan nla ukar Rp/USD akan berkurang sebesar 0,007 persen dengan asums fakor-fakor lan konsan. Tanda koefsen regres kedua varabel ersebu berlawanan dengan hpoess penelan karena nggnya pendapaan rl Indonesa relaf erhadap AS aau penngkaan nla ukar rl juga dku oleh penngkaan harga (nflas. Nla ukar Rp/USD yang melemah (depresas menyebabkan BI akan melakukan nervens dengan melepas (menjual valas d pasar domesk sehngga ekanan nla ukar Rp/USD akan berkurang. Jka selsh jumlah uang beredar Indonesa dan AS nak 1 persen maka ekanan nla ukar Rp/USD akan berkurang sebesar 1,609 persen dengan asums fakor-fakor lan konsan. Menngkanya jumlah Rupah yang beredar relaf erhadap dolar menyebabkan nla ukar Rp/USD melemah. BI akan melakukan nervens dengan melepas (menjual valas sehngga ekanan nla ukar Rp/USD akan berkurang. Varabel sensvas sgnfkan secara sask dan koefsennya beranda negaf yang berar jka erjad ekanan nla ukar Rp/USD maka BI cenderung menyerap ekanan dengan cara melepaskan cadangan devsa darpada mendepresaskan Rupah. Varabel kred domesk sera selsh suku bunga SBI dan Fed dak sgnfkan secara sask dalam persamaan EMP Nla R 2 adjused sebesar 0,9436 menunjukkan bahwa varabel-varabel penjelas yang ada dalam model mampu menjelaskan varas dalam EMP sebesar 94,36 persen. Kesmpulan Pada umumnya, Indonesa lebh serng mendapakan ekanan depresas yang erlha dar nla EMP yang serng beranda posf. Nla EMP berada pada renang nla negaf 1,095 sampa dengan posf 3,082 dan secara umum bergerak menjauh nol. Hal n menunjukkan bahwa nla ukar Rp/USD serng mendapakan ekanan pasar. TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI

35 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Pada ssem nla ukar mengambang erkendal, nla ukar rl sgnfkan secara sask mempengaruh ekanan nla ukar Rp/USD. Varabel ersebu hanya berpengaruh sebesar negaf 0,007 persen. Pada ssem nla ukar mengambang bebas, varabel yang secara sask sgnfkan mempengaruh ekanan nla ukar Rp/USD adalah selsh pendapaan rl Indonesa dan AS, selsh jumlah uang beredar Indonesa dan AS, nla ukar rl, dan varabel sensvas. Koefsen varabelvarabel ersebu beranda negaf yau masng-masng sebesar 2,753 persen, 1,609 persen, 0,007 persen, dan 0,104 persen. Pada ssem nla ukar mengambang erkendal, BI cenderung menyerap ekanan yang ada dengan cara mendepresaskan Rupah dan melepas cadangan devsa. Pada ssem nla ukar mengambang bebas, BI cenderung menyerap ekanan yang ada dengan cara melepas cadangan devsa darpada mendepresaskan Rupah. Dafar Pusaka Arf, M dan Achmad Toha Peranan Kebjakan Moneer dalam Menjaga Sablas Perekonoman Indonesa sebaga Respon erhadap Flukuas Perekonoman Duna [Bulen]. Ascarya Insrumen-nsrumen Pengendalan Moneer. Jakara: Pusa Penddkan dan Sud Kebanksenralan Bank Indonesa. Bank Indonesa [BI]. Beberapa Eds. Sask Ekonom dan Keuangan Indonesa. Jakara: BI Pedoman Akuans Keuangan BI: Urusan Akunng BI. Jakara: BI. Badan Pusa Sask [BPS] Pedoman Pencacahan Sask Harga Perdagangan Besar Tahun Jakara: BPS. 30 TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI 2009

36 TEKANAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN MONETER PERIODE Drekora Rse Ekonom dan Kebjakan Moneer Dnamka Perkembangan Nla Tukar [Occasonal Paper]. Jakara: BI. Enders, Waler Appled Economerc Tme Seres. New York: John- Wley&Son.LTD. Fasal, M. Konds Paras Inernasonal. Bab 6. STEKPI. Ddownload dar hp:// pada anggal 30 Me 2008, 13:56 WIB. Fleermuys The Balance of Paymen as a Moneary Phenomenon: An Economerc Sudy of Namba [Dscusson Paper]. Namba: Drecorae of Envronmenal Affars. Garca, Clara dan Nura Male Exchange Marke Pressure, Moneary Polcy, and Economc Growh: Argenna, [Jurnal]. XLV-3. Gujara, Damodar Basc Economercs. New York: McGraw-Hll, Inc. Irawan, And dan Perry Warjyo Analss Perlaku Insablas Perekonoman Indonesa:Aplkas Vecor Error Correcon Model [Bulen]. Vol 8 No.3. Kardoyo, Had dan Mudrajad Kuncoro Analss Kurs Valas dengan Pendekaan Box-Jenks:Sud Emprs Rp/US$ dan Rp/Yen, [Jurnal]. No.1:7-20. Krugman, Paul dan Maurce Obsfeld Ekonom Inernasonal Teor dan Kebjakan. Jakara: PT Raja Grafndo Persada. TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI

37 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Kurna, Ya dan Nanang Hendarsah Alernaf Kebjakan Guna Mengurang Tekanan Terhadap Nla Tukar Rupah [Jurnal]. Jakara: BI. Kumah, Francs Amarkov-Swchng Approach o Measurng EMP [Jurnal]. WP/07/242. Mankw, N.G Teor Makroekonom. Eds Kelma. erj. Imam Nurmawan. Jakara: Erlangga. Nandwa, Boaz dan Ramesh Mohan A Moneary Approach o exchange Rae Dynamcs n Low-Income Counres: Evdence fromkenya [Paper]. Bryan Unversy. Neer e al Appled Lnear Regresson Models. USA: Rchard d.irwn.inc. Ogawa, Yojro, Shoj Maeda, dan Erna Zeha Laporan Ekonom Bulanan. Eds Desember Sekreara Kadn Indonesa. Pohan, Aula Kerangka Kebjakan Moneer dan Implemenasnya d Indonesa. Jakara: PT Raja Grafndo Persada. Praseanono, Tony, Marcello Theodore, dan A.Praseyanoko Banuan Lkudas BI. Jakara: PT Elex Meda Kompundo. Pusa Penddkan dan Sud Kebanksenralan Bank Indonesa Bank Senral Republk Indonesa. Jakara:BI. Salvaore, Domnck Inernaonal Economcs. New Jersey: Precence Hall, Inc. 32 TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI 2009

38 TEKANAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN MONETER PERIODE Sayera, Younus Exchange Marke Pressure and Moneary Polcy [Jurnal]. WP Sekolah Tngg Ilmu Sask [STIS] Pedoman Penyusunan Skrps Jurusan Sask Sekolah Tngg Ilmu Sask. Jakara: STIS. Solkn, Halm Alamsyah, dan Trono Wdodo Dampak Fleksblas Nla Tukar erhadap Pengendalan Moneer d Indonesa [Keras Kerja Saf]. Jakara: BI. Sugyono, FX Neraca Pembayaran: Konsep, Meodolog, dan Penerapan. Jakara: Pusa Penddkan dan Sud Kebanksenralan Bank Indonesa. Sundqvs, Eml An Emprcal Invesgaon of he Inernaonal Fsher Effec [Tess]. Lulea Unversy of Technology. Trhendrad, Cornelus Sep by Sep SPSS 13 Analss Daa Sask. Yogyakara: And Yogyakara. Vrgoana, Dyah Pengelolaan Cadangan Devsa d Bank Indonesa. Jakara: Pusa Penddkan dan Sud Kebnaksenralan Bank Indonesa. Warjyo, Perry dan Solkn Kebjakan Moneer d Indonesa. Jakara: Pusa Penddkan dan Sud Kebanksenralan Bank Indonesa. TAHUN 1, NOMOR 1, JUNI

39 ESTIMASI PARAMETER RESPONDEN PADA MODEL LOGISTIK TIGA PARAMETER (ML3P MELALUI METODA MAKSIMUM LIKELIHOOD DAN METODA NEWTON-RAPHSON ESTIMASI PARAMETER RESPONDEN PADA MODEL LOGISTIK TIGA PARAMETER ( ML3P MELALUI METODA MAKSIMUM LIKELIHOOD DAN METODA NEWTON-RAPHSON Oleh: Agus Purwoo 1 Absrac Responden ably can be esmaed from a es admnsered o he responden. By usng hree parameer logsc model or ML3P for he em characersc curve n he es, and mplemenng maxmum lkelhood mehod, s possble o esmae he responden ably hrough eraon n Newon-Raphson mehod. Keywords: Iem response heory I. Pendahuluan Kemampuan responden (pesera ujan dapa dperoleh melalu hasl ujan yang dempuh oleh responden u. Dalam hal n, kemampuan responden dkenal juga sebaga parameer responden dan dnyaakan dengan. Ujan erdr aas sejumlah bur dan bur d dalam soal ujan yang dempuh oleh responden u juga memlk parameer dan dkenal sebaga parameer bur. Parameer bur u adalah daya beda bur yang dnyaankan aau d noaskan oleh a, araf sukar bur dnoaskan oleh b, dan probablas kebeulan menjawab benar dnoaskan oleh c. II. Model karakersk Bur L3P D sn, ka menggunakan ga parameer bur u sebaga pengembangan dar model L2P yakn daya beda bur a, araf sukar bur b dan peluang unuk menjawab benar c. Hal n dkenal sebaga model ga parameer aau model L3P. Selanjunya, 1 Dosen Saska dan Maemaka d Sekolah Tngg Ilmu Sask dan PTS TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

40 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM karakersk bur yang ka gunakan d dalam esmas kemampuan responden n adalah model logsk. Dengan demkan, model karakersk bur yang ka gunakan adalah karakersk bur model logsk ga parameer aau model L3P. Pada model L3P, probablas jawaban benar oleh responden dengan kemampuan responden erhadap bur ke- adalah: P (1 c [1 e. D. a D. a. e D. a.( b..( b ] 2 (1 P = Peluang responden menjawab benar = Kemampuan responden D = D adalah parameer ambahan yang daur sehngga model logsk benar-benar mendeka model ojaf normal. Unuk ML1P nla D deapkan = 1,7. a = Daya beda bur b = Taraf sukar bur c = Probablas kebeulan menjawab benar e = Konsana yang bernla 2,71823 dan probablas jawaban salah adalah: Q ( = 1 - P (. (2 III. Maksmum Lkehood Bersama Jka responden dengan kemampuan mengerjakan n bur ujan, dan jawaban pesera ke j erhadap bur ke-, ka nyaakan sebaga x j, dengan : jawaban benar x j = 1 dan jawaban salah x j = 0. Selanjunya, ka nyaakan probablas jawaban benar oleh pesera ke-j erhadap bur ke- sebaga P j ( sera probabla jawaban salah sebaga Q j ( dengan Q j ( = 1 - P j (. Dengan demkan, fungs maksmum lkelhood dar jawaban pesera erhadap bur u adalah: 35 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

41 ESTIMASI PARAMETER RESPONDEN PADA MODEL LOGISTIK TIGA PARAMETER (ML3P MELALUI METODA MAKSIMUM LIKELIHOOD DAN METODA NEWTON-RAPHSON L ( x, a, b, c = N n j 1 1 xj 1 xj ] [1 (. 2,3 (4 j [ P j ( P Dalam benuk logarma menjad : ln L (x, a, b, c = [x j ln P j ( + ( 1 - x j ln ( 1 P j ( ]. 4 (5 Melalu benuk n, kebolehjadan maksmum dapa dperoleh melalu: d ln d L = 0 (6 dan dengan memasukkan ( 5 ke ( 6 dperoleh : d ln d L x dp ( (1 x d (1 P ( = [.. ] P ( d Q ( d = x [( P ( (1 x dp (. ] Q ( d x. Q = [( ( (1 x. P ( dp (. ] P (. Q ( d 2 R.K.Hambleon, H.Swamnhan, and H.J. Rogers, Fundamenals of Iem Response Theory (Newbury Park, Ca.:Sage Publcaons,.1991,., h.41 3 Dal S. Naga, Penganar Teor Sekor Pada Pengukuran Penddkan (Jakara:Gunadharma, 992, h Hambleon,1991, op.c.., h.35 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

42 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM = x P ( dp ( [(. ] P (. Q ( d (7 selanjunya dar ( 1 ka peroleh : dp ( d (1 c. D. a. e D. a.( b = D. a..( b 2 [1 e ] (8 dengan memasukkan ( 8 ke ( 7 dperoleh : d ln L ( x, d x (1 c. D. a = [(. D. a.( P (. Q P ( ( [1 e. e D. a.( b b ] 2 ] x P ( [( c. D. a. P (. Q ( ] P (. Q ( =.(1 = ( 1 c. D. a. ( x P ( Sehngga dar ( 6 dperoleh ( 1 c. D. a. [ x P ( ] =0 (9 Persamaan lkelhood ersebu d aas secara umum dapa dnyaakan dalam benuk : d ln L ( x, d = k.[ x P ( ] = 0 nla k unuk seap model logsk masng-masng adalah sebaga berku: k = D, unuk model sau parameer; 37 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

43 ESTIMASI PARAMETER RESPONDEN PADA MODEL LOGISTIK TIGA PARAMETER (ML3P MELALUI METODA MAKSIMUM LIKELIHOOD DAN METODA NEWTON-RAPHSON k = D.a, unuk model dua parameer dan; k = D.a.( 1 - c, unuk model ga parameer. Dar benuk n kemampuan responden dapa desmas. Ada beberapa cara unuk mengesmas, yau dengan parameer bur dkeahu kemudan parameer responden desmas aau sebalknya dan pengesmasan secara smulan. Salah sau cara unuk menyelesakan benuk pada ( 9 adalah dengan meoda pendekaan Newon-Raphson (parameer bur dkeahu. 5,6 Pada meoda pendekaan Newon - Raphson, pemecahan persamaan f(x = 0 dlakukan melalu eras : x n f ( x n x 1 n ' 7 (10 f ( x n Mula-mula ka mengambl n = 0 dan secara sesuka ha menenukan nla x 0. Dengan nla sesuka ha n, ka mula menghung nla x 1. Kemudan dengan memasukkan nla x 1, ka menghung nla x 2. Dengan memasukkan nla x 2 ka menghung nla x 3. Dan demkan seerusnya. 8 Pada meoda n, selsh d anaara x 1 - x 0, x 2 - x 1, x 3 - x 2, x 4 - x 3, dan seerusnya makn lama makn kecl. Apabla selsh nla ersebu d aas sudah relaf cukup kecl, maka perhungan dhenkan dan ka memperoleh nla x. Dengan demkan 5 Naga,op.c., h R.K.Hambleon and H.Swamnahan, Iem Response Theory (Boson:Kluwer Njhoff Publshng, 1985, h E.W.Swokowsk, Calculus Wh Analyc Geomery, ( Boson: Prnclle, Weber Schmd, 1983,h Ibd., h.139 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

44 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM meoda Newon-Raphson n dapa ka erapkan unuk menghung kemampuan responden yang menempuh ujan dengan n bur soal. Unuk melakukan esmas kemampuan responden ersebu dengan memasukkan benuk ( 9 ke ( 10, ka memperoleh d ln L d d ln L n 1 n 2 (11 d 2 dan selanjunya dar ( 9 ka peroleh: d 2 ln L d 2 = d ( 1 c. D. a.( x P j j d = = (1 c d ( x P j. D. a. d dp j ( (1 c. D. a. d j D. a.( b (1 c. D. a. e = ( (1 c. D. a. D. a.( b 2 [1 e D. a.( b 2 e = ( [(1 c. D. a ]. D. a.( b 2 [1 e ] ] 2 = ( [(1 c. D. a ]. P. Q j j (12 sehngga 39 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

45 ESTIMASI PARAMETER RESPONDEN PADA MODEL LOGISTIK TIGA PARAMETER (ML3P MELALUI METODA MAKSIMUM LIKELIHOOD DAN METODA NEWTON-RAPHSON (1 c. D. a.( x j j n 1 n (13 2 [(1 c. D. a ]. P. Q j j P aau melalu subus R ( n 1 n (14 S ( dan melalu benuk n dlakukan eras unuk menghung kemampuan responden. Melalu rumus n esmas parameer pesera dapa dhung dengan melakukan pendekaan langkah-langkah yang dapa dsusun sebaga berku: Langkah perama, dmula dengan menenukan nla awal pada parameer pesera secara sembarang. dan S. Langkah kedua, dengan hasl esmas parameer dhung nla P, Q, R Langkah kega, dengan hasl dar langkah kedua desmas parameer pesera pada langkah kega, Langkah keempa, dengan hasl esmas parameer pesera pada langkah kega, desmas ulang parameer pesera pada langkah kedua,. Demkan seerusnya, puaran n berlangsung berulang-ulang. Basanya, selsh esmas parameer d anara dua puaran makn lama makn kecl. Selsh yang makn kecl ( n dkenal sebaga konvergens yang basanya nla = 0, Unuk lebh jelasnya langkahlangkah ersebu dapa dgambarkan dalam benuk flowcar seper pada Gambar 1 d 9 Naga, op.c., h. 281 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

46 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM bawah n. Sedangkan conoh penghungan melalu pendekaan Newon-Raphson dapa dlha seper pada conoh 1. Mula Nla Awal Hung P, Q, R, S Esmas Nla k 1 k No Yes Selesa Gambar 1. Langkah-Langkah Puaran pada esmas parameer 41 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

47 ESTIMASI PARAMETER RESPONDEN PADA MODEL LOGISTIK TIGA PARAMETER (ML3P MELALUI METODA MAKSIMUM LIKELIHOOD DAN METODA NEWTON-RAPHSON Conoh 1. Pengesmasan Kemampuan Responden Model L3P Msalnya seorang responden menempuh ujan yang berskan ga bur soal dengan dengan daya beda, araf sukar, dan peluang kebeulan menjawab benar yang elah dkeahu dengan hasl benar dan salah sebaga berku: Bur a b c X ,75-2,00 0, ,25 0,00 0, ,00 1,75 0,16 0 Pada conoh n parameer bur elah dkeahu, dan unuk menyngka perhungan ka hanya menggunakan ga bur soal ujan. Dengan cara yang sama, ujan dapa dperluas sampa lebh dar ga bur. Dengan memasukkan nla parameer ke persamaan (1 dperoleh nla P dan Q. Dan selanjunya ka mula pengesmasan kemampuan responden dengan n = 0 dan kaakan saja 0 = 1,0, sehngga n = 0 0 = 1,0 bur x P ( Q ( R ( S ( ,9808 0,0192 0,0220 0, ,9125 0,0875 0,1525 0, ,3435 0,6565-0,2886 0, ,1141 0, = 0,1141 0,2475 = -0, = 1,0-0,4610 = 0,5390 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

48 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Dengan menggunakan hasl pada eras n = 0 n ka masuk ke eras berkunya yakn eras n = 1, 1 = 0,5390 bur x P ( Q ( R ( S ( ,9660 0, ,0390 0, ,8021 0,1979 0,3448 0, ,2551 0,7449-0,3643 0, ,0195 0, = 0,0195 0,9127 = 0, = 0,5390-0,0214 = 0,5604 Sekal lag dengan menggunakan hasl pada eras n = 1 n ka masuk ke eras berkunya yakn eras n = 2, 2 = 0,5604 bur x P ( Q ( R ( S ( ,9659 0,0341 0,0391 0, ,8088 0,1912 0,3332 0, ,3560 0,6440-0,5084 0, ,1361 0, = 0,1361 0,9806 = 0, = 0,5604-0,1388 = 0, TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

49 ESTIMASI PARAMETER RESPONDEN PADA MODEL LOGISTIK TIGA PARAMETER (ML3P MELALUI METODA MAKSIMUM LIKELIHOOD DAN METODA NEWTON-RAPHSON Sekal lag dengan menggunakan hasl pada eras n = 2 n ka masuk ke eras berkunya yakn eras n = 3, 3 = 0,4216. bur x P ( Q ( R ( S ( ,9607 0,0393 0,0451 0, ,7657 0,2341 0,4079 0, ,2496 0,7504-0,3564 0, ,0966 0, = 0,0966 0,9760 = 0,099 4 = 0,4216-0,099 = 0,5206 Dar perhungan d aas eras mash erus deruskan sampa ka bsa memperoleh aau mendapakan bahwa selsh dar sau eras ke eras berkunya semakn lama semakn kecl. Ieras ersebu dapa dhenkan jka selsh elah mencapa 0.002, dan u berar nla ea dapa deapkan. Berdasarkan cara perhungan d aas ernyaa unuk mendapakan nla eha memerlukan waku yang lama dan dperlukan keelan yang ngg, oleh karena u perhungan unuk mendapakan nla kemampuan secara manual ernyaa dak bsa dharapkan mendapakan nla yang akura. Oleh karenanya perhungan harus memerlukan banuan kompuer agar dperoleh hasl yang lebh bak TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

50 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM DAFTAR PUSTAKA Hambleon, R. K., Swamnahan, H. Jane Rogers, H. Fundamenal of Iem Response Theory. London : Sage Publcaon, Hambleon, R.K. and Swamnahan, H. Iem Response Theory. Boson:Kluwer Njhoff Publshng, Hogg R.V., Crag Allen T., Inroducon o Mahemacal Sascs. New Jersy : Prence-Hall, Inc. Englewood Clffs, Huln, C.L. Parson,C.K. Drasgow, F. Iem Response Theory: Aplcsons o Psychologcal Measuremen. Homewood, III: Dow Jones-Irwn, Lord, F.M. and Novck, M.R. Sascal Theores of Menal Tes Scores. Addson- Wesley Publshng Company, Naga, Dal S. Penganar Teor Sekor pada Pengukuran Penddkan. Jakara: Gunadharma, Swokowsk, E.W. Calculus Wh Analyc Geomery. Boson: Prnclle, Weber Schmd, TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

51 ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHA TANI BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS, KOTAMADYA DEPOK ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHA TANI BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS, KOTAMADYA DEPOK Oleh: Zuhafah dan Renanngsh Absrac The sudy examne varables ha nfluence Dewa sar fru producon, he degree of echncal effcency, facors ha nfluence echncal neffcency and Dewa sar fru farmers ncome. One sage cluser samplng s employed o ge 88 farmers n Pancoran Mas, Depok. Sochasc Cobb Douglas analyss ndcae ha usng 5 percen sgnfcan level, facors nfluencng Dewa sar fru producon sgnfcanly are producve plans, carbon wrap, he number of workers (posvely sgnfcan and lqud pescde (negavely sgnfcan. Dewa sar fru farm enerprses s n ncreasng reurn o scale wh RTS value Producon funcon ndcae ha here s a echncal neffcency wh echncal effcency average Techncal neffcency model show ha farmers experence posvely sgnfcan whle land ownershp saus negavely sgnfcan. Income analyss show ha R/C rao on oal coss s 1.07,.e., Dewa sar fru farm enerprses s feasble o carry ou. Keywords : echncal effcency, producve plans, carbon wrap, ncreasng reurn o scale, Sochasc Cobb Douglas. I.PENDAHULUAN Indonesa adalah negara agrars yang memlk kekayaan alam berlmpah bak jens maupun macamnya. Peranan merupakan salah sau sekor yang berperan penng dalam pembangunan ekonom Indonesa. Beberapa alasan yang mendasar penngnya peranan dalam pembangunan ekonom d Indonesa anara lan poens sumber daya alam yang besar dan beragam, sumbangannya erhadap pendapaan nasonal yang cukup besar, besarnya penduduk yang mengganungkan hdup pada sekor peranan, dan menjad bass perumbuhan d pedesaan. Keberhaslan sekor TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

52 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM peranan pada masa krss 1997 yang lalu elah membukkan bahwa sekor peranan lebh angguh berahan dan mampu pulh lebh cepa dbandngkan sekor lannya. Salah sau hasl peranan yang mempunya keragaman jens sera memlk nla ekonom yang ngg adalah buah-buahan. Permnaan buah-buahan akan semakn menngka sejalan dengan menngkanya pendapaan masyaraka, pengeahuan gz, dan kesadaran masyaraka akan penngnya mengonsums buahbuahan unuk kesehaan (Rahard dkk, Konsums buah-buahan masyaraka Indonesa mash belum memenuh sandar nernasonal. Kebuuhan sandar mengonsums buah-buahan berdasarkan World Healh Organzaon (WHO adalah sekar 60 kg/kapa/ahun, sedangkan raa-raa kebuuhan masyaraka Indonesa berdasarkan daa SUSENAS Panel 2008 baru erpenuh sebesar 31,58 kg/kapa/ahun. Jawa Bara merupakan provns penghasl komodas peranan erbesar d Indonesa seelah Provns Jawa Tmur dan Jawa Tengah pada ahun Sumber daya anah dara Provns Jawa Bara merupakan sumber daya poensal unuk agrobsns. Berdasarkan daa PDRB Aas Dasar Harga Berlaku Provns Jawa Bara ahun 2007, konrbus sekor peranan erhadap PDRB Provns Jawa Bara sebesar 11,95 persen yang menduduk uruan kega seelah sekor ndusr pengolahan sera sekor perdagangan, hoel, dan resoran. Namun demkan sekor peranan mash memegang peranan sraegs sebaga sekor yang banyak menyerap enaga kerja. Salah sau koamadya d Provns Jawa Bara yang memlk poss sraegs dan berbaasan langsung dengan koa-koa besar lannya yakn Jakara, Bekas dan Bogor adalah Koamadya Depok. Dengan semakn menngkanya laju perumbuhan penduduk d koa n mengakbakan nggnya peralhan lahan peranan menjad kawasan pemukman besera faslas umum dan sosal pendukungnya. Tdak mengherankan jka dsrbus persenase sekor peranan ahun 2007 hanya menyumbang 2,47 persen erhadap PDRB Koamadya Depok secara keseluruhan (BPS, Meskpun rendahnya sekor peranan dalam menyumbang PDRB, erdapa salah sau komodas peranan yang cukup poensal, berkualas ngg, sera 47 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

53 ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHA TANI BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS, KOTAMADYA DEPOK mencermnkan pola kekhasan Koamadya Depok. Komodas ersebu adalah buah belmbng vareas unggul yang dkenal dengan nama belmbng Dewa (Avverhoa carambola. Produks belmbng d koamadya n memberkan konrbus sebesar 25,43 persen erhadap oal produks belmbng d Jawa Bara. Dmana Provns Jawa Bara sendr merupakan provns penghasl komodas belmbng erngg d Indonesa (Depan, Maka dalam rangka membuddayakan sekor peranan, Kepala Dnas Peranan Koamadya Depok, Rumanul Hdaya, menyaakan bahwa Dnas Peranan Koamadya Depok 2008 elah mencanangkan empa program unggulan. Salah sau dar program uamanya adalah pengembangan produks buah belmbng Dewa sebaga kon Koamadya Depok. (monordepok.com, Selasa 18 Mare Belmbng Dewa merupakan salah sau agrobsns Koamadya Depok yang sanga prospekf. Meskpun permnaan pasar lokal belum erpenuh, belmbng Dewa kn mula dlrk pasar ekspor. Kepala Bdang Tanaman Pangan dan Horkulura Dnas Peranan Koamadya Depok, Nuran, menyaakan bahwa erdapa beberapa negara yang sudah mengsyarakan keerarkan erhadap buah n. Negara-negara yang bermna anara lan dar Arab Saud, Malaysa, dan Sngapura. (Republka, Jum a 16 Me Secara ekonom, konrbus komodas belmbng erhadap pendapaan asl daerah cukup bsa dandalkan. Dengan poens produks berksar on per ahun, dperkrakan perpuaran ekonom dar komodas belmbng n berksar mlyar per ahun. Unuk menangkap peluang ersebu, maka perlu kranya dpermbangkan aspek efsens bak efsens ekns maupun ekonoms dalam proses produks buah belmbng Dewa. Yakn dengan mempermbangkan penggunaan fakor produks dan baya yang seopmal mungkn sehngga dapa dperoleh jumlah produks dan keunungan yang maksmal. Tabel 1 berku memberkan gambaran mengena produks dan jumlah anaman belmbng produkf d Koamadya Depok. TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

54 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Tabel 1. Produks dan Jumlah Tanaman Produkf Belmbng Koamadya Depok Tahun Jumlah Produks Raa-raa Produks Tahun Tanaman Produkf (Kunal Per Tanaman produkf (Pohon (Kunal/Pohon (1 (2 (3 ( , , , ,59 Sumber: Dnas Peranan Koamadya Depok, Berdasarkan daa d aas erlha bahwa secara raa-raa, produks buah belmbng d Koamadya Depok selama kurun waku mengalam laju perumbuhan yang negaf. Pada ahun 2005 produksnya mampu mencapa hngga kunal per ahun, kemudan pada ahun 2006 dan 2007 produksnya mengalam laju perumbuhan yang negaf yakn hngga -19,88 dan -11,16 persen. Baru kemudan ahun 2008 produksnya mengalam laju perumbuhan posf yakn sebesar 18,84 persen menjad sebanyak kunal eap mash lebh rendah bla dbandngkan dengan produks d ahun Hal n dak mengherankan karena jka dlha berdasarkan daa d aas, penurunan produks belmbng dmbang dengan semakn menurunnya jumlah populas anaman yang produkf. Selama , populas anaman produkf yang berjumlah pohon pada ahun 2005 berkurang menjad pohon pada ahun Dengan kaa lan selama perode ersebu populas anaman belmbng produkf d Koamadya Depok berkurang sebanyak 20,4 persen. Salah sau hal yang menyebabkan semakn menurunnya populas anaman belmbng produkf adalah nggnya laju perumbuhan penduduk dan pembangunan fsk d Koamadya Depok sehngga memberkan konsekuens logs berupa nggnya 49 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

55 ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHA TANI BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS, KOTAMADYA DEPOK kebuuhan akan penyedaan kawasan pemukman besera seluruh faslas sosal pendukungnya. Salah sau dampak spasal yang erjad adalah semakn berambahnya lahan erbangun guna mewadah kebuuhan ruang unuk pemukman dan berbaga akvas yang mengakbakan perubahan fungs lahan dar peranan menjad pemukman. Mengnga keerbaasan lahan ersebu, maka pengembangan belmbng d Koamadya Depok saa n dak bersfa eksensfkas lag eap lebh dfokuskan pada pola nensfkas yakn dengan perbakan pola produks melalu SOP (Sandar Operasonal Prosedur guna menngkakan produkvas dan muu. 1.1 Idenfkas dan Baasan Masalah Produks belmbng Dewa d Koamadya Depok sanga prospekf dan poensal unuk dkembangkan. Produks belmbng d koamadya n memberkan konrbus sebesar 25,43 persen erhadap oal produks belmbng d Jawa Bara. Provns Jawa Bara sendr merupakan provns penghasl komodas belmbng erngg d Indonesa (Depan, Namun jka dlha berdasarkan laju perumbuhan produks dan jumlah anaman belmbng produkf selama kurun waku yang negaf, maka perlu kranya dlakukan usaha unuk menngkakan produkvas belmbng Dewa d Koamadya Depok. Semakn berambahnya lahan erbangun guna mewadah kebuuhan ruang unuk pemukman dan berbaga akvas masyaraka d Koamadya Depok, menyebabkan semakn erbaasnya lahan peranan yang ada. Oleh karena u fungs produks belmbng Dewa d Koamadya Depok haruslah dalam keadaan efsens yang ngg. Dengan nggnya ngka efsens ersebu, maka produks anaman belmbng Dewa dapa maksmal. Suau penggunaan fakor produks dkaakan efsens ekns kalau fakor produks yang dpaka menghaslkan produks yang maksmum. Dkaakan efsens harga (efsens alokaf kalau nla dar produk margnal sama dengan harga fakor produks yang bersangkuan, dan dkaakan efsens ekonoms kalau usaha peranan ersebu mencapa efsens ekns dan sekalgus juga efsens harga (Soekaraw, TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

56 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM Selan dar seg efsens, hal yang harus dpermbangkan dalam mengembangkan usaha an belmbng Dewa adalah pendapaan yang dperoleh pean belmbng u sendr. Yau seberapa besar selsh anara penermaan dengan semua baya yang elah dkeluarkan, yang selanjunya akan djadkan permbangan seberapa layak usaha an ersebu unuk dlaksanakan (Soekaraw, Pada lampran 1, dkeahu bahwa jumlah anaman produkf belmbng Dewa d Koamadya Depok ahun 2008 elah mencapa baang pohon yang ersebar d enam kecamaan. Kecamaan Pancoran Mas memlk persenase anaman produkf erngg sebesar 60,30 persen, kemudan dku oleh Kecamaan Cmanggs sebesar 15,58 persen, Kecamaan Bej sebesar 10,23 persen, Kecamaan Sawangan sebesar 8,43 persen, Kecamaan Lmo sebesar 4,30 persen, dan Kecamaan Sukmajaya sebesar 1,16 persen. Dar seg produks, Kecamaan Pancoran Mas elah memberkan konrbus erngg erhadap jumlah produks belmbng d Koamadya Depok yau sebesar 56,16 persen. Poss kedua dempa oleh Kecamaan Cmanggs sebesar 15,42 persen, kemudan dku Kecamaan Sawangan sebesar 11,34 persen, Kecamaan Bej sebesar 6,49 persen, Kecamaan Lmo sebesar 5,76 persen, dan Kecamaan Sukmajaya sebesar 4,83 persen yang merupakan kecamaan yang memlk jumlah produks erendah dbandngkan kecamaan lannya. Berdasarkan daa Dnas Peranan ersebu, dkeahu bahwa Kecamaan Pancoran Mas merupakan kecamaan yang memlk poens erngg dalam hal jumlah anaman produkf dan produks belmbng dbandngkan dengan kecamaan lannya. Sehngga dapa dkaakan bahwa Kecamaan Pancoran Mas merupakan penghasl erbesar komodas buah belmbng d Koamadya Depok. Karena adanya keerbaasan waku, baya, dan sumber daya, maka penelan n erbaas pada analss efsens ekns dan pendapaan pada pean-pean yang ergabung dalam kelompok usaha an belmbng d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok dengan dasar permbangan bahwa Kecamaan Pancoran Mas memlk poens anaman belmbng erngg berdasarkan produks dan jumlah anaman produkf dbandngkan dengan kecamaan lannya. Adapun varabel- 51 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

57 ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHA TANI BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS, KOTAMADYA DEPOK varabel yang akan del melpu jumlah produks, jumlah anaman produkf, luas lahan, jumlah pemakaan pupuk kandang, jumlah pemakaan pessda car, jumlah pemakaan karbon pembungkus, jumlah enaga kerja dalam proses produks, umur pean, penddkan pean, pengalaman pean beran belmbng, dan saus kepemlkan lahan yang dmlk. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan hal yang elah dsebukan d aas, maka permasalahan penelan n dapa drumuskan sebaga berku: 1. Bagamanakah gambaran mengena poens usaha an belmbng Dewa berdasarkan karakersknya d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok? 2. Varabel-varabel apa sajakah yang berpengaruh secara sgnfkan erhadap produks buah belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok? 3. Bagamanakah ngka efsens ekns produks buah belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok? 4. Varabel-varabel apa sajakah yang berpengaruh secara sgnfkan erhadap nefsens ekns usaha an belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok? 5. Bagamanakah ngka pendapaan usaha an belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah ersebu d aas, maka ujuan dar penelan n adalah: 1. Memperoleh gambaran mengena poens usaha an belmbng Dewa berdasarkan karakersknya d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok. TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

58 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM 2. Mengdenfkas varabel-varabel yang berpengaruh secara sgnfkan erhadap produks buah belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok. 3. Mengeahu ngka efsens ekns produks buah belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok. 4. Mengdenfkas varabel-varabel yang berpengaruh secara sgnfkan erhadap nefsens ekns usaha an belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok. 5. Mengeahu ngka pendapaan usaha an belmbng Dewa d Kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok. 1.4 Belmbng Belmbng merupakan anaman buah berupa pohon yang berasal dar kawasan Malaysa, kemudan menyebar luas ke berbaga negara yang berklm rops lannya d duna ermasuk Indonesa. Pada umumnya belmbng danam dalam benuk kulur pekarangan (home yard gardenng, yau dusahakan sebaga usaha samblan sebaga anaman peneduh d halaman-halaman rumah. D kawasan Amerka, buah belmbng dkenal dengan nama/sebuan sarfrus, dan jens belmbng yang popular dan dgemar masyaraka adalah belmbng Florda. Manfaa uama anaman n sebaga makanan buah segar maupun buah olahan aaupun oba radsonal. Manfaa lannya sebaga sablsaor dan pemelharaan lngkungan, anara lan dapa menyerap gas-gas beracun buangan kendaraan bermoor, menyarng debu, meredam gearan suara, dan memelhara lngkungan dar pencemaran karena berbaga kegaan manusa. Sebaga wahana penddkan, penanaman belmbng d halaman rumah dak erpsahkan dar program pemernah dalam usaha gerakan menanam sejua pohon. 1.5 Belmbng Dewa Koamadya Depok Belmbng Dewa (Avverhoa carambola merupakan salah sau komodas peranan Koamadya Depok yang cukup poensal. Belmbng dengan vareas Dewa 53 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

59 ANALISIS EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHA TANI BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS, KOTAMADYA DEPOK n sudah cukup dkenal masyaraka karena warna buah yang kunng kemerahan, besar dan rasanya mans cukup dmna pasar. Berdasarkan Sura Kepuusan Mener Peranan No:718/Kps/TP.240/8/98, belmbng Dewa dlepas sebaga buah belmbng vareas unggul dengan permbangan bahwa dalam rangka menngkakan produks belmbng, vareas unggul mempunya peranan penng. Belmbng Dewa mempunya kemampuan berproduks ngg, penamplan menark dengan warna buah maang oranye mengklap, rasa buah mans segar, eksur dagng agak bersera, aroma buah agak harum, sudah danam pean secara luas dan mempunya nla ekonoms ngg. Buah belmbng jens Dewa Koamadya Depok n pernah merah juara perama lomba sebuah majalah peranan nasonal selama ga ahun beruruuru selama Dharapkan dengan penerapan SOP penanaman belmbng Dewa d bawah akan dperoleh hasl produks belmbng yang bermuu dan berkualas ngg, karena fakor-fakor produks ersebu memang dduga memengaruh produks belmbng Dewa u sendr. Tabel 2. Doss Pupuk Per Pohon Belmbng yang Danjurkan Jens dan Doss Pupuk Waku Pemupukan Pupuk Kandang NPK(15:15:15 (Kg (Kg (1 (2 ( bulan seelah ,2 0,3 Tanam (ap 4 bulan 1 3 ahun seelah ,4 0,6 Tanam (ap 4 bulan > 3 ahun ,7 1,0 seelah anam (ap 4 bulan 3 4 mnggu sekal pada Pupuk Daun Sesua doss anaman produkf anjuran Sumber: SOP Dnas Peranan Koamadya Depok 2007 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER

60 JURNAL APLIKASI STATISTIKA & KOMPUTASI STATISTIK, Desember 2009, UPPM 1.6 Kerangka Pkr Gambar 2. Bagan Kerangka Pkr 1.7 Hpoess Penelan Adapun hpoess dar penelan n adalah sebaga berku: 1. Dduga masng-masng varabel penjelas dalam model fungs produks berpengaruh secara sgnfkan erhadap produks belmbng Dewa d kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok. 2. Dduga ada efek nefsens ekns dalam model fungs produks sochasc froner usaha an belmbng Dewa d kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok. 3. Dduga masng-masng varabel penjelas dalam model efek nefsens berpengaruh secara sgnfkan erhadap efsens ekns usaha an belmbng Dewa d kecamaan Pancoran Mas, Koamadya Depok. 55 TAHUN 1, NOMOR 2, DESEMBER 2009

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU Pada bab III, ka elah melakukan penguan erhadap meoda Runge-Kua orde 4 pada persamaan panas. Haslnya, solus analk persamaan panas

Lebih terperinci

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Maa kulah KOMPUTASI ELEKTRO BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Persamaan dferensal dapa dbedakan menjad dua macam erganung pada jumlah varabel bebas. Apabla persamaan ersebu mengandung hana sau varabel

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) Creaed by Smpo PDF Creaor Pro (unregsered verson) hp://www.smpopdf.com Sask Bsns : BAB 8 VIII. ANALISIS DATA DERET BERKALA (TIME SERIES) 8.1 Pendahuluan Daa Berkala (Daa Dere waku) adalah daa yang dkumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013 3. Lokas dan Waku Penelan 3.. Lokas Penelan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelan n dlaksanakan d SMP Neger 7 Goronalo pada ahun ajaran 0/03 3.. Waku Penelan Penelan n d laksanakan pada semeser genap ahun

Lebih terperinci

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32) 8 Raaan poserornya adalah E m x ò (, ) f ( x) m f x m f f m ddm (32) Dalam obseras basanya dgunakan banyak daa klam. Msalkan saja erdr dar grup daa klam dengan masng-masng grup ke unuk seap, 2,..., yang

Lebih terperinci

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun Baasan Masalah Jumlah kasus pendera penyak Demam Berdarah Dengue (DBD d Koa Surabaya ahun - Varabel Explanaory (Varabel penjelas yang dgunakan dalam penelan adalah varabel Iklm (Curah hujan, Suhu, Kelembaban

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR) JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (04) 337-350 (30-98X Prn) D-36 Peramalan Penjualan eda Moor Tap Jens d Wlayah Surabaya dan Blar dengan Model ARIMA Box-Jenkns dan Vecor Auoregressve (VAR) Ade

Lebih terperinci

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI BAB ETROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUYI Model Markov Tersembuny (Hdden Markov Model, MMT) elah banyak daplkaskan dalam berbaga bdang seper pelafalan bahasa (speeh reognon) dan klasfkas (luserng).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Defns Rangkaan Lsrk Rangkaan Lsrk adalah sambungan dar beberapa elemen lsrk ( ressor, kapasor, ndukor, sumber arus, sumber egangan) yang membenuk mnmal sau lnasan eruup yang dapa

Lebih terperinci

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA y BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN : NOMOR 55" TAHUN 20 ; TENTANG \ DANA ALOKAS DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang : a. bahwa dalam rangka penngkaan penyelenggaraan pemernahan,

Lebih terperinci

Analisis Jalur / Path Analysis

Analisis Jalur / Path Analysis Analss Jalur / Pah Analyss Analss jalur adalah salah sau benuk model SEM yang dak mengandung varable laen. Tenu saja model n lebh sederhana dbandngkan dengan model SEM lengka. Analss jalur sebenarnya meruakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS Mra Puspasar, Snggh Sapad, Dana Puspasar Absraks PT Ulam Tba Halm merupakan salah sau ndusr mnuman serbuk d Indonesa, dmana

Lebih terperinci

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN j BUPAT PACTAN ' PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESN BAG NDUSTR KECL DAN MENENGAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN

Lebih terperinci

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif Regres Dummy D bdang ekonom dak semua nformas dapa dukur secara kuanaf Peubah dummy dgunakan unuk memperoleh nformas yang bersfa kualaf Conoh pada daa cross secon: Gender: sebaga penenu jumlah pendapaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010 3 1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR ;6TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SSTEM PENGENDALAN NTERN PEMERNTA D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN,

Lebih terperinci

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013 ! BUPAT PACrAN j PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Masalah Knerja pembangunan ekonom Indonesa bsa dkaakan sanga membanggakan dengan ngka perumbuhan ekonom selama beberapa dekade erakhr n sangalah ngg, walaupun mengalam

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( ) ANALISIS APLIKASI PENJADWALAN UNIT-UNIT PEMBANGKIT PADA SISTEM KELISTRIKAN JAWA-BALI DENGAN MENGGUNAKAN UNIT COMMITMENT, UNIT DECOMMITMENT DAN MODIFIED UNIT DECOMMITMENT Oleh: Ars Her Andrawan (07000)

Lebih terperinci

Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda

Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda Jurnal EKSPONENSIAL Volume 7, Nomor, Me 6 ISSN 85-789 Penerapan Saska Nonparamerk dengan Meode Brown-Mood pada Regres Lner Berganda Applcaon of Nonparamerc Sascs, wh Brown-Mood Mehod on Mulple Lnear Regresson

Lebih terperinci

Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Indonesia Dengan Pendekatan Regresi Data Panel Dinamis

Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Indonesia Dengan Pendekatan Regresi Data Panel Dinamis JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 5 o. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Prn) D-217 Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sekor Indusr d Indonesa Dengan Pendekaan Regres Daa Panel Dnams Avolla Terza Damalana dan Seawan

Lebih terperinci

Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2)

Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2) JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (016) 337-350 (301-98X Prn) D-17 Analss Kurva Survval Kaplan Meer pada Pasen HIV/AIDS dengan Anrerovral Therapy (ART) d RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaen Mojokero

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001 I I PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001 \ TENTANG PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TAHUN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE Sebagamana elah dsnggung pada bab sebelumnya, salah sau meode penaksran parameer pada persamaan smulan yau meode Three Sage Leas Square (3SLS. Sebelum djelaskan lebh lanju

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Spesfkas Model Berdasarkan ujuan penelan seper dsebukan dalam bab pendahuluan maka ada dua hal mendasar yang akan del yau pengaruh volalas nla ukar rl erhadap volalas

Lebih terperinci

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG INDEPT, Vol., No. 3, Okober 01 ISSN 087 945 PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Samsul Budaro, ST., MT Dosen Teap Teknk Indusr, Wakl Dekan III akulas Teknk, Unversas

Lebih terperinci

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan Kresnano C Moel Sebaran Pergerakan Kresnano C Tujuan Uama: Mengeahu pola pergerakan alam ssem ransporas serng jelaskan alam benuk arus pergerakan (kenaraan, penumpang, an barang) yang bergerak ar zona

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3. Meode Penelan Meode penelan yang dgunakan dalam penelan n adalah meode deskrpf anals. Wnarno Surakhmad (990:40) mengemukakan bahwa meode deskrpf mempunya cr-cr sebaga berku:.

Lebih terperinci

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor ANaISIS - TANSIEN. Kapasor dalam angkaan D Sebuah kapasor akan ermua bla erhubung ke sumber egangan dc seper yang dperlhakan pada Gambar. Pada Gambar (a), kapasor dak bermuaan yau pla A dan pla B mempunya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR B-5-1 PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR Wsnu Bud Sunaryo, Haryono ITS Surabaya ABSTRAK Dalam duna konsruks saa n pemakaan produk beon

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 13 TAHUN 2012 t I TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN PACITAN

PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 13 TAHUN 2012 t I TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN PACITAN f BUEAn PACrAN J PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN KAN D TEMPAT PELELANGAN KAN KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 r BUPAT PACTAN. Menmbang:

Lebih terperinci

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan KONSEP DASAR Laar belakang Meode Numerk Ilusras masalah numerk Angka sgnfkan Akuras dan Press Pendekaan dan Kesalahan Laar Belakang Meode Numerk Tdak semua permasalahan maemas dapa dselesakan dengan mudah,

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERA KABUPATEN PACTAN NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAAN PERUSAHAAN DAERAH AR MNUM j KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH r BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA! BUPAT PACTAN, Menglnga a. bahwa guna kelancaran

Lebih terperinci

Analisis Survival pada Pasien Penderita Sindrom Koroner Akut di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2013 Menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard

Analisis Survival pada Pasien Penderita Sindrom Koroner Akut di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2013 Menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (215) 2337-352 (231-928X Prn) D151 Analss Survval pada Pasen Pendera Sndrom Koroner Aku d RSUD Dr. Soeomo Surabaya Tahun 213 Menggunakan Regres Cox Proporonal Hazard

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab n akan dbahas beberapa eor dasar yang kelak akan dgunakan dalam penurunan formula penenuan harga Asan Opon, bak secara analk pada Bab III maupun secara numerk pada Bab

Lebih terperinci

NILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER

NILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER ILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DEGA TIGKAT BUGA BERUBAH BERDASARKA FORMULA FISHER Devs Apranda, Johannes Kho, Sg Sugaro Mahasswa rogram S Maemaka Dosen Jurusan Maemaka Fakulas Maemaka dan Ilmu engeahuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Daa Daa ang dgunakan dalam penelan n merupakan daa sekunder ang berasal dar berbaga nsans pemernah eruama Badan Pusa Sask. Daa ang dgunakan anara lan angka kemsknan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

PERBAIKAN ASUMSI KLASIK

PERBAIKAN ASUMSI KLASIK BAHAN AJAR EKONOMETRI AGUS TRI BASUKI UNIVERSITAS MUHAMMADIAH OGAAKARTA PERBAIKAN ASUMSI KLASIK 6.. Mulkolnearas Jka model ka mengandung mulkolneras yang serus yakn korelas yang ngg anar varabel ndependen,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 200 NOMOR 7 PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 6 TAHUN 200 TENTANG PERUBAHAN KETGA ATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 28 TAUN 2009 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1 PENDUGAAN SAISIK AREA KECIL DENGAN MEODE EMPIRICAL CONSRAINED AYES Ksmann Jurusan Penddkan Maemaka FMIPA Unversas Neger Yogyakara Absrak Meode emprcal ayes (E merupakan meode yang lebh aplkaf pada pendugaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDAAN EORI. njauan Pusaka.. Peramalan Peramalan (forecasng) merupakan ala banu yang penng dalam perencanaan yang efekf dan efsen khususnya dalam bdang ekonom. Dalam organsas modern mengeahu keadaan

Lebih terperinci

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL GSTAR(1,1) UNTUK DATA CURAH HUJAN

PENERAPAN MODEL GSTAR(1,1) UNTUK DATA CURAH HUJAN Bulen Ilmah Mah. Sa. dan Terapannya (Bmaser) Volume 6, o. 03 (017), hal 159 166. PEERAPA MODEL GSTAR(1,1) UTUK DATA CURAH HUJA Ism Adam, Dadan Kusnandar, Hendra Perdana ITISARI Model Generalzed Space Tme

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

KAJIAN RESPONS PEUBAH TERHADAP BERBAGAI GUNCANGAN DALAM SISTEM PEMBENTUK PDB TANAMAN BAHAN MAKANAN MELALUI MODEL VECTOR AUTOREGRESSION

KAJIAN RESPONS PEUBAH TERHADAP BERBAGAI GUNCANGAN DALAM SISTEM PEMBENTUK PDB TANAMAN BAHAN MAKANAN MELALUI MODEL VECTOR AUTOREGRESSION , Okober 2006, p: 0-20 Vol. No. 2 ISSN : 0853-85 KAJIAN RESPONS PEUBAH TERHADAP BERBAGAI GUNCANGAN DALAM SISTEM PEMBENTUK PDB TANAMAN BAHAN MAKANAN MELALUI MODEL VECTOR AUTOREGRESSION Anna Asrd Susan Pusa

Lebih terperinci

i BUPATI PACITAN 1 I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2014 i

i BUPATI PACITAN 1 I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2014 i ( BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 5 TAHUN 204 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 8 TAHUN 20 TENTANG RETRBUS TEMPAT PELELANGAN KAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE

THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE Mnggu-7 Istqlalyah Muflkhat 2 Aprl 2013 Page 1 Fakta d USA Angka pernkahan per 1000 penduduk Angka perceraan per 1000 penduduk Umur medan lak-lak pertama menkah (th)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDAAN TEORI. Tnjauan Pusaka.. Uj Keseragaman Daa Tujuan uama pengukuran uj keseragaman daa adalah unuk mendapakan da yang seragam. Kedak seragaman daa dapa daang anpa dsadar, maka dperlukan suau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Model Persediaan Model Deterministik

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Model Persediaan Model Deterministik 6 BAB LANDASAN TEORI. Model Persedaan.. Model Deermnsk Model Deermnsk adalah model yang menganggap nla-nla parameer elah dkeahu dengan pas. Model n dbedakan menjad dua: a. Deermnsk Sas. D dalam model n

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST BAB ESPONS FUNGSI STEP PADA ANGKAIAN DAN C Oleh : Ir. A.achman Hasbuan dan Naemah Mubarakah, ST . Persamaan Dferensal Orde Sau Adapun benuk yang sederhana dar suau persamaan dferensal orde sau adalah:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324 JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 1, No. 1, (Sept. ) ISSN: 3-98X D-3 Analss Statstk entang Faktor-Faktor yang Mempengaruh Waktu unggu Kerja Fresh Graduate d Jurusan Statstka Insttut eknolog Sepuluh Nopemper

Lebih terperinci

EL NINO, LA NINA, DAN PENAWARAN PANGAN DI JAWA, INDONESIA

EL NINO, LA NINA, DAN PENAWARAN PANGAN DI JAWA, INDONESIA Jurnal Ekonom Pembangunan Volume 1, Nomor, Desember 011, hlm.57-71 EL NINO, LA NINA, DAN PENAWARAN PANGAN DI JAWA, INDONESIA Arn Wahyu Uam, Jamhar, dan Suhamn Hardyasu Jurusan Sosal Ekonom Peranan, Fakulas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DERET BERKALA DENGAN METODE TREND SEKULER UNTUK MENENTUKAN MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK MISKIN JAWA BARAT

ANALISIS DATA DERET BERKALA DENGAN METODE TREND SEKULER UNTUK MENENTUKAN MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK MISKIN JAWA BARAT ANALISIS DATA DERET BERKALA DENGAN METODE TREND SEKULER UNTUK MENENTUKAN MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK MISKIN JAWA BARAT ANALSIS OF TIME SERIES USING SECULAR TREND METHOD TO DETERMINE POPULATION GROWTH MODEL

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

Modifikasi Penaksir Robust dalam Pelabelan Outlier Multivariat

Modifikasi Penaksir Robust dalam Pelabelan Outlier Multivariat Vol. 14, No. 1, 46-53, Jul 2017 Modfkas Penaksr Robus dalam Pelabelan Ouler Mulvara Erna Tr Herdan Absrak Ouler adalah suau observas yang polanya dak mengku mayoras daa. Ouler dalam kasus mulvara sanga

Lebih terperinci

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a APLIKASI STRUKTUR GRUP ANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI Mujash a a Program Sud Maemaka Jurusan Tadrs Fakulas Tarbah IAIN Walsongo Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngalan Semarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

Pengenalan Aksara Pallawa dengan Model Hidden Markov

Pengenalan Aksara Pallawa dengan Model Hidden Markov Pengenalan Aksara Pallawa dengan Model Hdden Markov Wwen Wdyasu Teknk Elekro, Fakulas Sans dan Teknolog, Unversas Sanaa Dharma Emal: wwen@usd.ac.d Absrak Aksara Pallawa aau kadangkala duls sebaga Pallava

Lebih terperinci

BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT Sebagamana elah dsnggung pada bab sebelumnya, salah sau meode robus unuk mendeeks penclan (ouler) dalam analss komponen uama robus yau meode Mnmum Covarance Deermnan

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Mulmeda 2015 STMIK AMIKOM Yogyakara, 6-8 Februar 2015 PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA Yeffransjah Salm STMIK Indonesa

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Modified Unit Decommitment (MUD) untuk Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Pada Sistem Kelistrikan Jawa - Bali

Penggunaan Metode Modified Unit Decommitment (MUD) untuk Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Pada Sistem Kelistrikan Jawa - Bali Penggunaan Meode Modfed Un Decommmen (MUD) unuk Penjadwalan Un-Un Pembangk Pada Ssem Kelsrkan Jawa - Bal Ars Her Andrawan,2, Onoseno Penangsang ) Jurusan Teknk Elekro TS, Surabaya 60, ndonesa 2) Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

E-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear

E-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear E-boo Sasa Gras... Sascal Daa Anals Uj Asums Klas Regres Lnear Pada penulsan enang Regres Lnear n, penuls aan memberan bahasan mengena Uj Asums Klas epada para pembaca unu memberan pemahaman dan solus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

(Cormen 2002) III PEMBAHASAN. yt : pendapatan rumah tangga pada periode t, dengan yt 0.

(Cormen 2002) III PEMBAHASAN. yt : pendapatan rumah tangga pada periode t, dengan yt 0. 5 Vaabel s dsebu vaabel slak enambahan vaabel slak beujuan unuk mengubah peaksamaan yang mengandung anda menjad sebuah pesamaan eaksamaan () bena jka dan hanya jka pesamaan (2) dan peaksamaan (3) bena

Lebih terperinci

Fisika Modern. Persamaan Schroodinger dan Fingsi Gelombang

Fisika Modern. Persamaan Schroodinger dan Fingsi Gelombang Fska Modern Persaaan Schroodnger dan Fngs Gelobang Apa Persaaan unuk Gelobang Maer? De Brogle eberkan posula bahwa seap parkel elk hubungan: h/ p Golobang aer ala n dkonfras oleh percobaan dfraks elekron,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA SUN SEBAGAI INSTRUMEN OPERASI PASAR TERBUKA. WORKING PAPER/110/e/fak/c1/2009

Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA SUN SEBAGAI INSTRUMEN OPERASI PASAR TERBUKA. WORKING PAPER/110/e/fak/c1/2009 Unversas Kaolk SOEGIJAPRANATA SUN SEBAGAI INSTRUMEN OPERASI PASAR TERBUKA WORKING PAPER/110/e/fak/c1/2009 ANGELINA IKA RAHUTAMI 2009 SUN SEBAGAI INSTRUMEN OPERASI PASAR TERBUKA Angelna Ika Rahuam 1 Defs

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas analisis deret waktu, diagram kontrol Shewhart, Average Run Length

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas analisis deret waktu, diagram kontrol Shewhart, Average Run Length BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendahuluan Dalam enulsan maer okok dar skrs n derlukan beberaa eor-eor yang mendukung, yang menjad uraan okok ada bab n Uraan dmula dengan membahas analss dere waku, dagram konrol

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) CABANG SEMARANG SKRIPSI Dajukan sebaga salah satu syarat Untuk menyelesakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci

Analisis Indikator Makroekonomi Negara Tujuan Ekspor terhadap Kinerja Ekspor Non Migas Indonesia: Studi Kasus Lima Negara Tujuan Utama Ekspor

Analisis Indikator Makroekonomi Negara Tujuan Ekspor terhadap Kinerja Ekspor Non Migas Indonesia: Studi Kasus Lima Negara Tujuan Utama Ekspor Analss Indkator Makroekonom Negara Tujuan Ekspor terhadap Knerja Ekspor Non Mgas Indonesa: Stud Kasus Lma Negara Tujuan Utama Ekspor Skrps Dajukan Sebaga Kelengkapan dan Syarat Untuk Menyelesakan Program

Lebih terperinci