BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu kejadan yang dtelt. Cr-cr metode deskrptf menurut Surakhmad W (1998:140) adalah sebaga berkut : 1. Memusatkan dr pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masalah-masalah aktual.. Data yang dkumpulkan mula-mula dsusun, djelaskan dan kemudan danalsa (karena tu metode n serng pula dsebut metode analtk). Hasl dar kesmpulan metode peneltan deskrptf yang dlakukan adalah untuk menggambarkan tngkat kesapan guru dalam melaksanakan model pembelajaran e-learnng d SMKN Kota Taskmalaya. 3. Varabel dan Paradgma Peneltan 3..1 Varabel Peneltan Menurut Arkunto S. (00), Varabel adalah hal-hal yang menjad objek peneltan, dalam suatu kegatan peneltan yang menunjukan varas bak secara kuanttatf maupun kualtatf. Varabel dalam suatu peneltan dapat dartkan sebaga suatu objek peneltan atau apa saja yang menjad pusat perhatan suatu peneltan. Pada peneltan n varabel yang dgunakan adalah varabel tunggal yatu tngkat kesapan guru dalam melaksanakan model pembelajaran e-learnng d SMKN Kota Taskmalaya. Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

2 3.. Paradgma Peneltan Paradgma peneltan merupakan alur berpkr mengena objek peneltan dalam sebuah proses peneltan. Guru SMKN Taskmalay Kesapan Guru dalam melaksanakan model pembelajaran e-learnng Aspek Yang dungkap Temuan Peneltan Pembuatan desan ntruksonal Penguasaan TIK Penguasaan mater pembelajaran Pengolahan data Kesmpulan dan saran Masukan Keterangan : = Ruang Lngkup Peneltan = Alur Peneltan 3.3 Populas dan Sampel Peneltan Populas Populas dalam suatu peneltan merupakan keseluruhan objek yang dapat djadkan sumber peneltan, berbentuk benda-benda, manusa ataupun perstwaperstwa yang terjad sebaga objek atau sasaran peneltan sesua dengan lngkup peneltan. Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

3 Adapun popolas yang berkenaan dengan peneltan n adalah guru SMKN Kota Taskmalaya yang berjumlah 170 orang Sampel Sampel adalah bagan dar populas yang akan dtelt. Pada peneltan Tngkat Kesapan Guru SMKN Taskmalaya dalam melaksanakan model pembelajaran e-learnng n penelt akan menggunakan teknk sampel random. Menurut Arkunto S (00 : 111) Teknk sampel random n ddalam pengamblan sampelnya, penelt mencampur subjek-subjek d dalam populas sehngga semua subjek danggap sama. Sedangkan untuk banyaknya persentase jumlah sampel yang akan dgunakan menurut Arkunto S (00 : 11) Jka jumlah subjeknya besar dapat dambl antara 10-15% atau 0-5% atau lebh.. Berdasarkan pendapat tersebut maka persentase yang dambl adalah 0 % dar populas guru yatu sebanyak 34 orang guru SMKN Kota Taskmalaya Data dan Sumber Data Peneltan Data Peneltan Menurut pendapat Arkunto S (00:161) dsebutkan bahwa Data adalah hasl pencatatan penelt, bak yang berupa fakta ataupun angka Data dperlukan sebaga bahan yang akan dolah dan danalss sebaga bagan dar analss peneltan. Data dperlukan untuk menjawab masalah peneltan atau menguj hpotesa yang drumuskan. Adapun data yang dperlukan pada peneltan n adalah data yang ada hubungan dengan hal-hal sebaga berkut : Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

4 1. Kesapan guru dalam melaksanakan model pembelajaran e-learnng yang ddapat melalu kusoner (angket) kepada guru SMKN Kota Taskmalaya.. Bahan-bahan pustaka untuk mengkaj beberapa teor umum yang relevan dengan permasalahan peneltan. Dengan data yang dperoleh tersebut maka dapat dsusun bahan nformas yang nantnya dgunakan untuk memecahkan atau menyelesakan permasalahan yang dtelt Sumber Data Peneltan Sumber data adalah subjek dar data yang akan dperoleh. Karena dalam peneltan n menggunakan kuesoner dalam pengumpulan datanya, maka sumber data dsebut responden (orang yang merespon atau menjawab pertanyaan/ pernyataan penelt). Adapun yang menjad sumber data pada peneltan n adalah guru SMK Neger Taskmalaya. 3.5 Teknk Pengumpulan Data dan Instrumen Peneltan Teknk Pengumpulan Data Teknk pengumpulan data adalah teknk atau cara yang dapat dgunakan oleh penelt untuk mengumpulkan data. Teknk pengumpulan data yang dgunakan dalam peneltan n adalah teknk pengumpulan data berupa angket. Angket merupakan teknk pengumpulan data yang dgunakan penelt untuk dapat mengungkapkan konds yang ada, melalu pernyataan-pernyataan seputar Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

5 kesapan guru dalam melaksanakan model pembelajaran e-learnng. Angket dbuat berdasarkan ks-ks nstrument peneltan yang telah dtetapkan. Setelah angket dbuat kemudan dlakukan uj coba untuk mengetahu valdtas dan relabltas angket tersebut. Pada peneltan n angket dtujukan kepada guru SMKN Kota Taskmalaya Instrumen Peneltan Instrumen peneltan adalah segala peralatan yang dgunakan untuk memperoleh, mengelola, dan mengnterpretaskan nformas dar para responden. Instrumen peneltan yang dgunakan sebaga alat pengumpul data dalam peneltan n adalah angket. Angket yang dgunakan berupa daftar pernyataan yang berkatan kesapan guru dalam melaksanakan model pembelajaran e- learnng d SMKN Kota Taskmalaya. Angket yang dplh adalah angket tertutup, dmana jawaban yang dberkan responden sudah dsedakan oleh penelt sehngga responden tnggal memlh jawaban yang terseda. Skor yang dberkan pada setap jawaban pernyataan dlakukan dengan menggunakan skala lkert. Skala lkert memberkan suatu nla skala untuk setap alternatf jawaban yang berjumlah empat kategor. Untuk setap pernyataan dalam angket peneltan dsedakan empat alternatf jawaban yang terdr dar Sangat Setuju, Setuju, Tdak Setuju, dan Sangat Tdak Setuju. Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

6 Adapun pemberan skor untuk setap jawaban menurut Sugyono.(010 : 94) adalah sebaga berkut: Tabel 3.1. Alternatf Jawaban Alternatf Jawaban Bobot (Skor) Sangat Tdak Setuju (STS) 4 Tdak Setuju (TS) 3 Setuju (S) Sangat Setuju (SS) Uj Coba Instrumen Peneltan Uj coba nstrument peneltan bertujuan untuk menguj valdtas dan relabltas agar dapat memberkan gambaran atau hasl yang dapat dpercaya untuk memperoleh data yang dapat dpertanggung jawabkan Uj Valdtas Angket Jka Instrumen dkatakan vald berart menunjukan alat ukur yang dgunakan untuk mendapatkan data n vald sehngga artnya nstrument tu dapat dgunakan untuk mengukur apa yang seharusnya dukur. Untuk menguj tngkat valdtas maka dgunakan rumus pearson product moment. Adapun langkahlangkah dalam menggunakan tes valdtas adalah sebaga berkut: Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

7 1) Menghtung harga korelas setap butr dengan rumus pearson product moment. r htung nx nx Y ( X )( Y ) X ny Y Keterangan : r htung n ΣX = Koefsen korelas = Jumlah Responden = Jumlah skor tem ΣY = jumlah skor total (seluruh tem) ) Menghtung harga t htung t r n 1 r Dmana : t = Nla t htung r = Koefsen korelas hasl r htung n = Jumlah responden 3) Mencar dengan menggunakan uj taraf sgnfkans untuk (α) = 0,05 dan dk=(n-) 4) Membuat keputusan dengan membandngkan t htung dengan t tabel t htung > t tabel = tem soal dnyatakan vald t htung < t tabel = tem soal dnyatakan tdak vald. Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

8 Setelah data hasl uj coba angket dperoleh, berkut n dberkan contoh perhtungan uj valdtas untuk tem angket no 1 : n = 15 ΣY =1516 ΣX = 46 Σ(Y) = Σ(X) = 148 (ΣY) = 9856 (ΣX) = 116 ΣXY = (46)(1516) r = 0,649 htung Selanjutunya adalah menghtung harga t 0, t 1 0,649 3,0736 Setelah ddapat t htung tem no satu, maka nla tersebut dbandngkan dengan nla pada t tabel. Harga t tabel pada tngkat kepercayaan 95 % dengan derajat kebebasan dk = n- = 15-=13, ddapat t tabel =1,771. Ternyata t htung > t tabel, dapat dnyatakan bahwa tem no satu vald dan dapat dgunakan sebaga nstrumen peneltan. Selanjutnya no tem yang lannya dhtung dengan menggunakan cara yang sama pada perhtungan sebelumnya. Hasl perhtungan menunjukan dar 34 tem soal hanya 9 tem soal yang vald dan dapat dgunakan untuk peneltan. Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

9 3.6. Uj Relabltas Angket Relabltas alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang dukurnya, artnya kapanpun alat ukur tersebut dgunakan akan memberkan hasl ukur yang sama. Untuk menguj relabltas alat ukur dalam peneltan n dgunakan rumus Alpha. Langkah-langkah pengujan relabltas nstrumen sebaga berkut n. a. Menghtung varans skor tap-tap tem dengan rumus : S Dmana : X ( N X ) N S = varans skor tap-tap tem X = jumlah kuadrat tem X ( X ) = jumlah tem X dkuadratkan N = jumlah responden b. Menghtung harga varans total dengan rumus: Dmana : S t S t = varans total Y N Y N Y = jumlah kuadrat jawaban responden dar setap temnya t ( Y ) = jumlah kuadrat skor seluruh responden dar setap temnya N= jumlah responden Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

10 c. Masukkan nla alpha dengan rumus: r 11 = Keterangan : k S 1 k 1 St r 11 = Koefsen relabltas k = Jumlah tem pertanyaan Hasl perhtungan menyatakan besarnya r 11 > r tabel, dengan demkan maka semua data yang danalss dengan metode Alpha adalah Relabel. Selanjutnya nla r 11 d atas dkonsultaskan dengan pedoman krtera penafsran 0,800 1,000 Sangat tngg 0,600 0,799 Tngg 0,400 0,599 Cukup 0,00 0,399 Rendah < 0,00 Sangat rendah Dengan mengambl contoh tem no satu, berkut contoh perhtungan uj coba relabltas sebaga berkut : n = 15 Σ(X) = 148 (ΣX) = 116 S ,46 Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

11 Dengan cara yang sama harga varans seluruh tem dhtung. Selanjutnya menghtung harga varans total n = 15 ΣY = 169 Σ(Y) = (ΣY) = S t ,64 15 Kemudan dlanjutkan dengan menghtung relabltas menggunakan rumus Alpha k = 9 ΣS = 14,14 St = 140,64 k S 9 14,14 r 11 = 1 1 0, ,64 k St selanjutnya na r 11 d konsultskan dengan pedoman krtera penafsran. Setelah dkonsultaskan ternyata nla r 11 = 0,935 berada pada ndeks korelas antara 0,80-1,00 dan termasuk dalam relabltas sangat tngg. Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

12 3.7 Teknk Analss Data Arkunto (00:78) mengatakan setelah data terkumpul dar hasl pengumpulan data, perlu segera dgarap oleh staf penelt. Dalam art lan analss data bsa dsebut juga pengolahan data. Secara gars besar teknk analsa data melput langkah-langkah sebaga berkut : 1. Persapan, kegatan yang dlakukan adalah : a. Mengecek kelengkapan data angket yang bers soal, lembar jawaban dan lembar san dokumentas. b. Menyebarkan angket kepada responden. c. Mengecek jumlah angket yang kembal dar responden. d. Mengecek kelengkapan angket yang telah kembal dar responden.. Tabulas Tabulas data adalah pengelompokan data sesua kebutuhan pengolahan data. Bentuknya berupa nomor, alternatf jawaban, frekuens jawaban, dan presentase. 3. Analss Hasl tabulas kembal danalss dan dtafsrkan sesua sstematka data yang dperlukan. Dalam menganalss data, teknk yang dgunakan adalah presentase (%) yatu dengan melhat perbandngan frekuens dar tap tem jawaban yang muncul dar responden. Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya

13 Rumus pengolahan data P fo N x100% Keterangan : P = Prosentase jawaban Fo = Frekuens jawaban N = jumlah jawaban responden 3.8 Penarkan Kesmpulan Hasl penafsran dar setap tem kemudan dkelompokan berdasarkan data yang dperlukan untuk memberkan jawaban terhadap perumusan masalah peneltan yang dajukan. Kegatan n merupakan usaha penarkan kesmpulan dalam peneltan, sehngga dapat dperoleh gambaran dar keseluruhan data yang dperoleh dalam peneltan yang dlakukan. Untuk menafsrkan setap data jawaban selanjutnya dgunakan krtera dar perhtungan presentase sebaga berkut : 0 % : dtafsrkan tdak seorangpun 1-30% : dtafsrkan sebagan kecl 31-49% : dtafsrkan hampr setengahnya 50% : dtafsrkan setengahnya 51-80% : dtafsrkan sebagan besar 81-99% : dtafsrkan hampr seluruhnya 100% : dtafsrkan seluruhnya (Al, M ) Cahya Nugraha, 01 Tngkat Kesapan Guru Dalam Melaksanakan Model Pembelajaran E-Learnng D SMKN Taskmalaya