2), ABSTRAK. Penelitian. Hasil. penelitian. proses. asuhan. kuliah. untuk. mata. baik), responden. ini. penelitiin. Hasil ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2), ABSTRAK. Penelitian. Hasil. penelitian. proses. asuhan. kuliah. untuk. mata. baik), responden. ini. penelitiin. Hasil ABSTRACT"

Transkripsi

1 METODE DRLLSTUD KASUS DALAM MENNGKATKAN HASL BELAJAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (DRLL METHODE TO NCREASE RESULT OF STUDY N FAMLY VURSNG CARE) Agrin3-r), Reni Zufitri,,.u ), Herina3) Dosetr Keperawatan Komunitas PSK Universitas Riau Emai: ayang-shr@yahoo. co.id." ABSTRAK Tujuan peneitian adaah untuk meihat peningkatan hasi akhir mahasiswa pada matakuiah tindakan keiuarga dengan menggunakan metode aritt aerfian studi kasus. Peneitian meupakan meneitian 'p?n.firiun Riau Universitas imu adaah mah--asiswa program studi keas.3ampjt pada masingyang sikus dengan diakukan Peneitian berjumah OS o.rng ying diambi secara tota samping. tindakan, observasi, dan refeksi' Data -u"rirg sikus teriiii d?ri 4 angkah yaitu tahapan perencanaan, menunjukka 66 responden (95'7%) peneitian dianaisa dengan anaisa univariat secara deskrptif, keuarga, dan 3 responden proses asuhan meakukin mendapatkan"hasi sangat baik daam keuarga menunjukkan 6 kuiah mata untuk Niai akhir (4,3o/o0 mendapatkan h"asi baik. B (baik), dan i (60,9%) mendapat (sangat responden 4 baik), A ;;;;";;"; tsz,7;/"*"njiput matakuiah yang ain pada diakukan peru (cukupj. peneitiin C ;;;p;i;; ii,.+va menaapit dan pada responden yang ain. Keyworci: Metode dri studi kasus, hasi akhir, heperawatan keuarga, proses asuhan. i. 'r. ABSTRACT k h ff, see improvernent of student end resut at famiy nursitg topic by using m-ethod This Research is action research. Sampe at research this is the student of heath study. dri with"case [Jniversity antounts to 69 one whos are taken in tota]ize samping. This Riau of facuty science cyies that each cyce consist of 4 step that is panning steps,, action, with is ioncucted Research observation, and refection. Dita is anaysec iy anaysis univariat in descriptive. Research Resut shows 66 responcers (95,7%) get joy good resut in conducting upbringing process giod.resut. Fiat.vaue for course ey9 amiy famiy, and 3,"rporirr, (43%0 get"vauz A (joy good), 4 responders (60,9%o) get vaue B (qo9a), shois 0 responders (37,7'%) get and respon'der (,4%) get'vaue C (enough). Ttis research Resut must is conducted at matakuiah other and at other responder. Keyworc: Method dri case study, end resut, famiy nursing, nursing care. Research goa is to d( s ku n)( orz be k.p kup mer LATAR BELA(ANG Pendidikan yang berkuaitas identik dengan kegiatan beajar mengajar yang berkuaitas. Kegiatan beajar mengajar yang berkuaitas harus mempunyai sasaran atau tujuan. Tujuan pembeajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pengajaran, serta kemampuan yang harus-dimiiki mahasiswa. Tuj uan pembeajaran adaah kemantpuan (kompetgnsi) atau keterampian yang diharapkan dimiiki oeh mahasiswa seteah meakukan proses pembeajaran tertentu. Sasaran dan tujuan pembeajaran akan terwujud biia tenaga pengajar mampu meakukan strategi daam proses beiajar rnengajar dengan cara memiih metode pembeajaran yang tepat. Strategi merupakan usaha untuk memperoeh kesuksesan dan keberhasian daam mencapai tujuan. Daam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai pan, method, or series of activities designed to achieves a particuar educationa goui R. David, 976, daam DepDikNas, 008). Dapat disimpukan bahwa strategi pembeajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan pembeajaran suatu mata kuiah' DepDikNas (008) rnenyatakan, strategi pembeajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan daam pembeajaran yang disusun untuk mencapai tujuan pembeajaran' Guna mencapai tujuan pembeajaran, tenaga pengajar (dosen) harus menguasai berrmacam-macam metoce mengajar, sehingga dapat memiih dan menentukan metode serta pendekatan yang tepat taha adai peng ketra. )k meng meng( diaku mahas mema periu d pembej imu yz menduc (studen, daam ; pengaar

2 Metode yang harus diterapkan pada pokok bahasan tertentu pua. Metode mengajar yang sering digunakan didaam proses beajar mengajar pada saat adaah metode konvensiona, daam ha metode ceramah, karena,metode di ebih praktis, mudah diaksanakan :dan tidak peru peraatan serta dapat diakukan untuk mengajar mahasiswa yang jumahnya reatif besar..didaam pengqjaran konvensiona, dosen dianggap sebagai gudang imu, dosen berttndak otoriter, dosen keas, dosen mengajarkan imu, "mendominasi sedangkan mahasiswa duduk rapi mendengarkan sehingga mengakibatkan siswa bertindak pasif. Metoda tentunya dapat menimbukan kurangnya,kernandirian mahasiswa, sehingga kemampuan mahasiswa untuk menganaisa suatu permasaahan kurang berkembang. Oeh sebab itu peru dikembangkan rhetode beajar yang meibatkan mahasiswa ebih aktif daam proses beajar mengajar. Diharapkan dengan aktifnya mahasiswa tentunya hasi yang diharapkan dapat terwujud. Metode pengajaran yang teah diakukan pada matakuiah keuarga khususnya asuhan keuarga adaah dengan menggunakan - metode ceramah dan disrusi keompok sesuai dengan kasus yang diambi oeh mahasiswa. Berdasarkan hasi evauasi hanya,o/o mahasiswa yang mampu meakukan tahapan asuhan keuarga dengan sangat baik, 34o/o baik, 8o/o cukup dan sisanya kurang. akhir yang didapat pada mata kuiah keuarga hanya 5 orang yang memperoeh A dari 47 orung (L0,6%o), B 9 orang (40,4Yo), dan C 3 orang (48,9%0. mencerminkan bahwa masih ada mahasiswa'yang beum sepenuhnya memahami tentang asuhan keuarga. Ha tentunya sangat berefek kepada kemampuan mahasiswa tersebut daam mengapikasikan imu keuarga saat tahapan profesi. Adapun faktor yang diduga menjadi penyebabnya adaah ) pembetajaian ebih ditekankan pada pengumpuan pengetahuan tanpa mempertimbangkan ketrampian meakukan proses asuhan, t Drit Studi Kasus Daiam... Student centered mengandung pengertian pembeajaran rnenerapkan strategi pedagogi mengorientasikan mahasiswa kepada situasi yang bermakna, kontekstua, dunia nyata, dan menyediakan sumber beqjar, bimbingan, petunjuk bagi pembeqiaran ketika mereka mengembangkan pengetahuan tentang materi peajaran yang dipeajarinya sekaigus keterampian memecahkan masaah (Tim Peneiti Baitbang Diknas, 008). Metode yang akan diterapkan daam meakukan asuhan keuarga adaah metode dril Metode dri atau metode atihan pada umumnya digunakan untuk memperoeh suatu ketangkasan atau keterampian dari apa yang teah dipeajari. Metode driyang akan diterapkan meaui studi kasus, Studi kasus akan disiapkan oeh dosen dan dicari sendiri oeh keompok mahasiswa. Ha diakukan karena seama metode dri hanya berpusat kepada pengajar sehingga peru dikombinasi dari mahasiswa sehingga mahasiswa dapat ebih memahami bia kasus berasa dari mahasiswa. Metode dipitih dengan pertimbangan bahwa asuhan keperawaian keuarga merupakan matakuiah yang membutuhkan cukup waktu untuk menginternaisasikan dan meakukan tahapan-tahapan asuhan keuarga. Ha disebabkan terau banyaknya materi yang harus dikuasai oeh mahasiswa. Oieh sebab itu peru diakukan peneitian terkait efektifitas metode atihan (dri) dengan menggunakan studi kasus daam meningkatkan hasi beajar mahasiswa pada mata kuiah keuarga. METODE Jenis peneitian adaah peneitian deskriptif kuantitatif. Peneitian merupakan peneitian tindakan keas (cassroom action research) yang dengan sengaja diakukan untuk merencanakan, meaksanakan kemudian mengamati dampak dari peaksanaan tindakan tersebut pada subyek peneitian. Sampe dari peneitian adaah mahasiswa Program Studi ) kurangnya kesempatan mahasiswa untuk mu Keperawatan Universitas Riau (PSK UR) mengembangkan kemampuan berfikir meaui atihan mengambi mata kuiah keuarga program mengena kasus yang ada, 3) Diskusi keor.npok A 007 pada semester genap tahun }}}gzoio yang diakukan hanya terhadap satu kasus sehingga hanya berjumah 69 orang. Sampe diambi secara tota mahasiswa tertentu saja yang meakukan dan samptng. Peneitian teah diakukan tahun 00 memahaminya. Guna rnengituri masaah tersebut, dimuai buan Februari sampai dengan Mei 00. peru diakukan suatu upaya penerapan suatu metode Peneitian diakukan di kampus.program Studi pembeajaran yang memungkinkan terjadinya transfer mu Keperawatan Universitas Riau. Peneitian imu yang ebih baik. Metode yang digunakan harus diakukan meaui dua sikus tindakan dimana masingmendudukkan mahasiswa sebagai pusat perhatian masing sikus terdiri dari tahap perencanaan, (student centered) dan peran dosen sebagai fasiitator peaksanaan tindakan, observasi dan refeksi untuk daam mengupayakan situasi untuk memperkaya mengambi keputusan daam peaksanaan sikus pengaaman beajar mahasiswa. berikutnya.

3 :,,8 volume s, NoMoR z, JUL ztz rssn: T iit: ' Tahap Perencanaan, : kegiatan yang diakukan bentuk distribusi frekuensi. Fokus peneitian tindakan adaahmenyusunpokokbahasan,jadwapeaksanaan keas (PTK) pada asuhan keuarga tindakan sesuai dengan aokasi waktu yang tersedia, adaah hasi beqjar daam bentuk tes hasi beajar. mengidentifikasi tahap tumbuh kembang keuarga Santyasa (ZOOT) mengatakan daam FTK biasaiya yang akan meqjadi bahan atihan daam bentuk studi Aigunatan pedoman ko=nversi absout skaa ima. kasus nyata. Membagikan keornpok mahasiswa pjdoman ktnversinya adaah sebagai berikut; nterva daam empat (4) keompok beserta dosen pembimbing. Kuaifikasi; 0 _ 30,g Sangat t<u-rang; 40,0 _ 54,g Memberikan pengarahan terkaft apa yang akan Kr;;;, 55,0 _ 6g;g CukupfO,O _ g4,5 Baik; g5,0 _ diakukan mahasiswa seama meakukan asuhan ii"";g" baik. di keuarga dan target yang akan dicapai. ;;;i; f,asif beajar mahasiswa Menetapkan skenario pembeajaran, menyusun *^*-L]:-'::::-:^"'j,;:,':::::":]:^:^':t UR : 'SK r#:ii ffitr"r,:ff,"[t:ii;ffi"y?,gy:rr5tj[ pedoman observasi, wawancara dan res Tahap Peaksanaan, dengan kegiatan adarah memblsi mahasiswa daam keompok-keompok yang terdiri dari -3 orang (setiap keompokdibagi agi menjadi irrr*'ru, 40 _ 55 Kurang (D); 5o _ 70 cukup (c); ;i^ _"g0 Baik (B); gt _ i00 Sangat baik (A) p*i, 'ptir< un,zoog) sebagai kriteria 6 keompok keci)' setiap keompok keci akan ipurar", r.n.rr,"ri"n, peneiti menetapkan mma 56. """""o meakukan asuhan keuarga dengan tahap tumbuh kembang keuarga. Keompok keci terdiri dari -3 mahasiswa. Mahasisw4 diberikan kesempatan meakukan asuhan keuarga pada keuarga yang teah dipiih oeh mahasiswa sendiri sebagai kasus keompok. Mahasiswa meakukan asuhan keuarga secara bertahap sesuai dengan konsep proses asuhan keuarga. Tiap tahap diakukan kai dan seteah satu tahapan diakukan, mahasiswa akan meakukan diskusi dan seteah itu di presentasikan kepada teman yang ada di keompok besar. Pada.saat' presentasi, maka mahasiswa akan saing memberikan masukan dan saran kepada keompok yang presentasi. Mahasiswa membuat kesimpuan sendiri berdasarkan hasi presentasi dan akan diperbaiki pada kunjungan ke keuarga seanjutnya. HASL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tabe, mayoritas responden mendapat dengan kategori sangat baik (A) sebanyak 66 orang (95,7%) saat meakukan kegiatan asuhan keuarga menggunakan metode dritt dengan studi kasus. Berdasarkan tabe, mayoritas responden mendapat dengan kategori baik sebanyak 4 orang (60, 97o) dan kategori sangat baik sebanyak 6 orang (37,7) daamperoehan akhir pada mata kuiah keuarga dri dengan studi kasus. menggunakan metode Pembahasan Proses beajar mengajar merupakan inti dari Tahap observasi dan evauasi, pada tahap proses pendidikan secara keseuruhan dengan dosen dosen meakukan observasi. terhadap semua ha yang sebagai pemegang peranan utama. Proses beqjar terjadi seama peaksanaan tindakan dan hasi beajar mengajar merupakan proses yang mengandung mahasiswa terutama saat mahasiswa meakukan serangkaian kegiatan yang, bersifat edukatif untuk diskusi di keompok keci maupun saat meakukan mencapai tujuan tertentu. Tujuan pembeajaran presentasi dengan keompok besar. Dosen meakukan biasanya akan tertuang daam bentuk kompetensi,. observasi terhadap keaktifan mahasiswa dan yang akan dicapai seteah kegiatan beqjar mengajar memberikan pengarahan setiap mahasiswa mengaami seesai. ndikator tercapainya kompetensi akan kesuitan meakukan tindakan saat meakukan asuhan tercermin daam hasi beajar (eveuasi). Apabia hasi keuarga; Refeksi diakukan untuk beajar baik maka mengandung makna kompetensi, penyempurnaan peaksanaan tindakan pada sikus teah tercapai dengan baik. berikutnya, nstrumen peneitian: nstrumen yang Peneitian yang teah diakukan menuqjukkan digunakan pada peneitian adaah sekumpuar] bahwa penerapan metode dri dengan studi kasus, pertanyaan soa tentang keuarga sangat cocok diterapkan pada mata kuiah terutama mengenai proses asuhan keuarga. peneitian keuarga. Jawaban responden akan di sesuai memperihatkan mayoritas responden mendapat dengan standar jawaban. dengan kategori baik dan sanga{ baik dengan tota Anaisa data: Data () yang didapat akan seo-anyak 68 orang (98, 6%) dan hanya orang dianaisis secara univariat dan akan disajikan daam (,45%)'yang mendapat cukup. Adapun,

4 "' Metode Dri Studi KasuS Daam... Keperawatan Tabe. Distribusi Frekuensi Niai Berdasarkan Saat Responden Meakukan Kegiatan Asuhan Keuarga Menggunakan Metode Dri dengan Studi Kasus (n= 69) Kat Sangat baik (A) n No Yo 66 3 Baik Tota 69 95,7 4,3 00 Tabe. Distribusi Frekuensi Niai Akhir Responden Mata Kuiah Keperawatan Keuarga Menggunakan Studi Kasus (n= 69) n Yo Sangat baik (A) Baik (B) Cukup (C 6 4 Tota 69 37,7 60,9,45 00 No Kate 3 peroehan responden saat meakukan kegiatan asuhan keuarga dengan menggunakan n:etode drit dengan studi kasus, 00% mahasiswa mendapat sangat baik dan baik' peneitian menunjukan bahwa proses beajar mengajar pada mata kuiah keuarga dengan metode dri dengan studi kasus berjaan efektif. Ada beberapa variabei yang dibutuhkan agar proses beajar mengajar efektif yaitu: ) meibatkan mahasiswa secara aktif; ) menarik minat dan perhatian mahasiswa; 3) membangkitkan motivasi mahasiswa; 4) Prinsip individuaitas; 5) peragaan daam pengajaran. Dapat disimpukan bahwa untuk rnencapai proses beajar mengajar efektif, seorang dosen harus mampu menerapkan metode yang tepat pada masing-masing mata kuiah (Usman,996). Daam hai dosen harus"mampu menciptakan proses beajar mengajar yangiinsuu6. i,f 6,k N Lsi 3t a rsi nsi kan' ' Tim peneiti BaitBang DepDikNas (008) menyatakan bahwa pembeajaran inovatif adaah impementasi idea atau gagasan baru daam tataran mikro di keas sehingga tercipta kondisi yang memungkinkan mahasiswa beajar secara optima. Artinya dosen meihiiki peran yang sangat besar ciaam menciptakan pembeajaran yang inovatif sehingga mahasiswa termotivasi meakukan kegiatan pembeajaran. Dimyati (006) menyatakan bahwa motivasi mengandung arti adanya keinginan mengaktifkan, menggerakkan, menyaurkan, dan mengarahkan sikap serta periaku individu beajar. wawancara dengan mahasiswa yang mengambi mata kuiah keuarga seteah seesai menggunakan metode dri dengan studi. Disamping itu juga mahasiswa merasa tidak bosan daam mempeajari asuhan keuarga. Sukarman (008) menyatakan bahwa metode dri atau atihan merupakan metode mengajar yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa pada saat proses beajar mengajar berangsung, karena metode drr menuntut siswa untuk seau beajar dan mengevauasi atihan-atihan yang diberikan oeh pengajar. pemahaman siswa terhadap materi atau konsep yang disampaikan akan iebih baik agi, sehingga tercapai prestasi beajar yang optima dengan menggunakan metode dri atau atihan,. Seain metode mengajar, keberhasiian beajar siswa tidak terepas dari aktivitas beajar siswa yang meiputi aktivitas memahami, beratih, berdiskusi' dan sebagainya. Ha sesuai dengan pendapat Zuhatman (008) yang menyatakan bahwa beajar berdasarkan kasus akan membentuk kompetensi mahasiswa karena kompetensi sendiri disusun berdasarkan masaahmasaah yang ada di apangan. Tujuan yang akan dicapai pada matakuiah keuarga khususnya topik asuhan keuarga adaah mahasiswa mampu meakukan asuhan keuarga pada kondisi ri yang meiputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan hasi observasi yang diakukan seama mahasiswa meakukan metode adaah mahasiswa menjadi ebih aktif daam proses pembeajaran khususnya saat diskusi dan presentasi kasus masing-masing keompok. Mahasiswa teah )rang metode dri studi kasus. Mahasiswa ebih memahami tentang asuhan keuarga karena mahasiswa beajar kasus secara rii, diakukan mampu meakukan koreksi saat kegiatan penyampaian kasus dari masing-masing keompok sesuai dengan konsep yang aca. Menurut Gusti (008) bahwa siswa beajar"berdasarkan kasus pemicu, siswa akan menjadi ebih kreatif, aktif, dan:produktif sehingga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan apun dan dibahas secara terus menerus di daam keompok siswa daam mencapai kompetensi mata ajar. SUS iah tian tota kasus, mahasiswa mengatakan sangat senang dengan

5 H r tr E volume 3, NOMOR, JUL 0 KESMPULAN DAN SARAN issn: (007). Metodotogi penetitjan Tindakan Keas. Workshop tentang Peneitian Tindakan Keas (ptk) bagi Para Guru SMP dan 5 Nusa penid W. Santyasa., dri dengan studi kasus asuhan keuarga pada mata kuiah Penggunaan metode Kungkung, pada tangga 30 Nopember s.d Desember 00T di Nusa penida. keuarga ternyata mampu meningkatkan hasi beajar mahasiswa pada mata kuiah. peneitian memperihatkan mayoritas responden mendapat dengan kategori baik dan sangat baik dengan tota iebanyak 68 orang (98, 6Z0) dan hanya orang (L,45o/o) yang mendapat cukup. Adapun peroehan responden saat meakukan kegiatan asuhan keuarga dengan menggunakan metode dri dengan studi kasus, 00% mahasiswa mendapat sangat baik dan baik. penggunaan metode dri denganstudi kasus memotivasi mahasiswa beratih meakukan dan menyeesaikan kasus sesuai dengan tahapan-tahapan asuhan keuarga sehingga mahasiswa mampu meakukan asuhan ' keuarga secara tepat. Peneiti beum dapat meihat secara angsung kegiatan yang diakukan mahasiswa saat meakukan asuhan di keuarga. Kemampuan mahasiswa meakukan asuhan keuarga hanya diperoeh saat mahasiswa meakukan diskusi dan presentasi keompok mengenai hasi kegiatan meakukan tahapan-tahapan asuhan keuarga. Peru ditambah kegiatan rekiman saat mahasiswa meakukan asuhan keuarga Sardiman. (008). nteraksi dan motivasi beajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tim Peneiti Baitbang Diknas. (008). Makatah Pengembangan A.odet pembeajaran Ekspresi 'Estetika novatif Untuk Pendidikan Dasar. Usman.,M.(996). Menjadi guru profesiona. pt Remaja Rosda Karya: Bandung. Universitas Riau. (009). Buku pedoman prodi. Universitas Riau Pekanbaru. (008). Dari beajar berdasarkan masaah ntenuju pembentukan Zuharman kompetensi. Dikutip pada tangga Z Januari AL0 dari website; http: copetensi_ berdasarkan_masaah_yang_ada. htm.. Zainu.,A dan Nasution., N. (005). pean Hasit Betajar. Universiras Terbuka: Jakarra. agar dapat diihat keterampiian mahasisr,ia meakukannya. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasiona. (008). Strategi Pembeajaran Dan pemiihanny). Jakarta. Dimyati dan Mudjiono. (006). Beajar dan pembe4jaran. Jakarta: Rineka Cipta. Gusti, N. J. (008) Peningkatan kemampuan pemecahan masaiah matematika terbuka mcaui investigasi bagi keas V SD 4 Kaiuntu. Jurna Peneitian dan pengembangan Pendidikan, (t), Sukarman (008). Studi Komparasi pembeajaran Akuntansi Antara Metode Drit Dengan Metode Konvensionat Di SMA Negeri Karangcowo Katen Tahun Petajaran 008/009. diambi dari hrtp ://erd.eprinrs.ums.ac.id/38 g7 / A pdf, ranggat 30 januari adai 00. kece;?.' digur angki

METODE DRILL STUDI KASUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

METODE DRILL STUDI KASUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA METODE DRILL STUDI KASUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Drill Methode to Increase Result of Study In Family Nursing Care Agrina 1, Reni Zulfitri 2 & Herlina 3 1,2&3 Dosen

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana

Lebih terperinci

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8 Jurna Akademis dan Gagasan tetika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Haan 1 hingga 8 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN BAGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAININGPADA BATASAN USIA - TAHUN DI DUSUN II DESA KARANG RAHAYU KECAMATAN KARANG BAHAGIA KABUPATEN BEKASI TAHUN 6 Apriina Sartika ABSTRAK Toiet

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,

Lebih terperinci

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L Seanjutnya rancangan perkuiahan setiap pertemuan adaah sebagai berikut: Pert. Ke Aktivitas Perkuiahan Softski yang Diharapkan 1 Learning Contract - - - - - - - - - - - - Ketekunan Kedisipinan 1 Dosen membagikan

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja: Peatihan dan Penghargaan Sub Pokok Bahasan Pengertian Peatihan Proses pembeajaran dan pengembangan individu Jenis-jenis peatihan karyawan Manfaat peatihan

Lebih terperinci

Problem Based Instruction sebagai alternatif Model Pembelajaran Fisika di SMA

Problem Based Instruction sebagai alternatif Model Pembelajaran Fisika di SMA Prayekti, Probem Based Instruction sebagai aternatif Mode Pembeajaran Fisika di SMA Probem Based Instruction sebagai aternatif Mode Pembeajaran Fisika di SMA Prayekti FKIP-Universitas Terbuka, emai: prayekti@mai.ut.ac.id

Lebih terperinci

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Manajemen Operasiona KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-2 Formuasi strategi Prioritas bersaing Peran operasi daam strategi

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018 ISSN : 2527 5917, Vo.3 Impementasi Pendidikan Karakter dan IPTEK untuk Generasi Mienia Indonesia daam Menuju SDGs 2030 KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS

Lebih terperinci

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA Daam pertemuan pekan ini pokok bahasan kita adaah penerapan manajemen kinerja di perusahaan, dampaknya

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks Umpan Baik POKOK BAHASAN Umpan Baik Pengertian dan penerapan Umpan Baik 360 derajat Kriteria dan keberhasian Umpan Baik 360 derajat Keebihan dan keemahan Umpan Baik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneitian Peneitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh service exceence terhadap kepuasan konsumen. Adapun yang

Lebih terperinci

guru dan berperan aktif memotivasi

guru dan berperan aktif memotivasi Jurnq miah Guru "COPE", No. 0/Tahun V/Pebruari 2004 PERANAN PERSATUAN GURU REPUBLK NDONESA (PGR) DALAM UPAYA PENNGKATAN PROFESONALSME GURU oeh: Tri Murwaningsih *) Abstrak Masaah tenaga pendidikan di ndonesia

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING Diana Puspita Sari, Arfan Backtiar, Heny Puspasri Industria Engineering Department, Diponegoro University Emai

Lebih terperinci

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari] Jawaban Tugas 0 Program Pendidikan Fisika [Setiya Utari] Program Pendidikan Fisika Tujuan Mata peajaran Fisik Membentuk sikap positif terhadap fisika Keteraturan aam semesta, Kebesaran TYME. Memupuk sikap

Lebih terperinci

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa

Lebih terperinci

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR Nama : Saepudin ABSTRAK Saah satu masaah yang sering dihadapi perusahaan yaitu disipin kerja seperti banyak

Lebih terperinci

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok A. Yudi Eka Risano 1, Indra Mamad Gandidi 2 1,2 Teknik Mesin Konversi Energi, Fakutas Teknik Universitas Lampung J. Prof. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi) BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anaisis aktor Menurut Hair, et a. (995) anaisis faktor adaah sebuah nama umum yang diberikan kepada sebuah keas dari metode statistika mutivariat yang tujuan utamanya adaah menentukan

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) A B C D E

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) A B C D E KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA Kompeten Kompetensi Guru Mata Peajaran 1 Pedagogik Menguasai karakteristik Memahami karakteristik peserta peserta didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima. Pokok Bahasan: Penilaian Kinerja Manajemen Kinerja Pertemuan ke-ima Pokok Bahasan: Peniaian Kinerja Manajemen Kinerja, 2 sks CHAPTER 5 PENILAIAN KINERJA 1 Pokok Bahasan: Pengertian peniaian kinerja Proses peniaian kinerja Faktor-faktor

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular)

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular) PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular) Zainab Aminatul Ummah Sunarti Edriana Pangestuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN BUKU PEGANGAN BAGI PELATIH 1 Hak Cipta Kantor Perburuhan Internasiona 2002 Pertama terbit tahun 2002 Pubikasi Kantor Perburuhan Internasiona diindungi

Lebih terperinci

MULTICRITERIA DECISION MAKING (MCDM)_3 PRASETYANINGRUM

MULTICRITERIA DECISION MAKING (MCDM)_3 PRASETYANINGRUM MULTICRITERIA DECISION MAKING (MCDM)_3 IRA PRASETYANINGRUM PENDEKATAN KEPUTUSAN KELOMPOK Metoda Dephi Peniaian keompok, diakukan sharing dipandu moderator Masaah Daftar Anggota Ahi Masaah disampaikan ke

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 125/UN.4/PPd/Dept/Ak/201

Lebih terperinci

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF PERHITUNGAN ADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FAKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF Riaman, Kankan Parmikanti 2, Iin Irianingsih 3, Sudradjat Supian 4 Departemen Matematika, Fakutas MIPA,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR JIEM Vo.1 No. 2, Oktober 216 E-ISSN: 2541-39, ISSN Paper: 253-143 PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Dimas Primadian N,

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISS: 2460-6464 Mode Matematika Cadangan Premi Asuransi Kesehatan Perawatan Rumah Sakit Menggunakan Metode Prospektif Mathematica Modes of Cacuation of The Heath Insurance Premium Backup

Lebih terperinci

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 61/UN..1.4/PPd/2015

Lebih terperinci

ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD

ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK SISWA SD Konferensi Nasiona Imu osia & Teknoogi (KNiT) Maret 016, pp. 56~6 ANIMAI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN BANJIR UNTUK IWA D 56 Desy Yekti A 1, Nani Purwati 1 AMIK BI Yogyakarta e-mai: mbesesek@gmai.com,

Lebih terperinci

R DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar Isi... ii. A. Banjir, Penyebab dan Dampaknya B. Masalah Kesehatan C. Upaya Sebelum Banjir...

R DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar Isi... ii. A. Banjir, Penyebab dan Dampaknya B. Masalah Kesehatan C. Upaya Sebelum Banjir... P uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan perkenannya booket Penangguangan Masaah Kesehatan akibat Bencana Banjir bagi pengeoa tingkat Kabupaten/Kota ini dapat seesai pada waktunya.

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI DINAMIKA INFORMATIKA Vo.6 No. 1, Maret 2014 ISSN 2085-3343 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI Teguh Khristianto, Bayu Surarso,

Lebih terperinci

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT JIMT Vo. 12 No. 1 Juni 2015 (Ha. 92 103) Jurna Imiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

Lebih terperinci

Outline. Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining

Outline. Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining Outine Pengertian Dasar Arsitektur Tugas Data Mining Contoh Penggunaan Data Mining Latar Beakang 3 Mengapa harus Data Mining? Definisi Data Mining Pengertian Yang Saah Imu Data Mining Arsitektur Data Mining

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH Rusdianto 1, Syarifa Ajrinah 2, Arinda Wahyuni 3, Edward Syarif 4 1,2,3) Pascasarjana Arsitektur, Fatas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, FOURIER Oktober 2014, Vo. 3, No. 2, 98 116 PENYELESAIAN MATCHING GRAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN DAN PENERAPANNYA PADA PENEMPATAN KARYAWAN DI SUATU PERUSAHAAN Auia Rahman 1, Muchammad Abrori 2,

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN E-Jurna atematika Vo. 4 (), Januari 05, pp. 4-9 ISS: 303-75 EETUA CAAGA REI UTUK ASURASI EIIKA ade utri Ariasih, Ketut Jayanegara, I yoman Widana 3, I utu Eka. Kencana 4 Jurusan atematika, Fakutas IA Universitas

Lebih terperinci

Analisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara

Analisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara Jurna Imu dan Teknoogi Perikanan Tangkap 2(2): 9-93, Desember 2015 ISSN 2337-4306 Anaisis beban pendingin cod storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Suawesi Utara Cooing oad anaysis of cod storage

Lebih terperinci

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan. 36 PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS Stepanus Sahaa S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan Abstract The aim of this research is the define rigid inert moment with

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jaan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Tep. (0532) 23759 Pangkaan Bun 74112 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

Lebih terperinci

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda. KONTROL AIR FUEL RATIO PADA SPARK IGNITION ENGINE SISTEM EFI SEKUENSIAL MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY ADAPTIF DAPAT MENEKAN BEAYA OPERASIONAL KENDARAAN Abdu Hamid, Ari Santoso Jurusan Teknik Eektro-FTI ITS

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERPUSAT MAHASISWA

PEMBELAJARAN BERPUSAT MAHASISWA PEMBELAJARAN BERPUSAT MAHASISWA S Pusat Pengembangan Pendidikan UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta C Hak Cipta Diindungi Undang-Undang Diarang memperbanyak, mencetak, dan menerbitkan sebagian isi atau

Lebih terperinci

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Adhe Afriani 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan

Lebih terperinci

HANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah

HANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah HANDOUT PERKULIAHAN Nama Mata Kuiah : Orientasi dan Mobiitas Kode Mata Kuiah : LB 461 Jumah SKS : 2 Semester : Genap (6) Keompok Mata Kuiah : MKPS Status Mata Kuiah : Wajib bagi spesiaisasi A Prasyarat

Lebih terperinci

Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming

Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming Mode Optimasi Penjadwaan Proses Sitting Materia Ro dengan Muti Objective Programming Dina Nataia Prayogo Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jaan Raya Kairungkut, Surabaya, 60293 Te: (031) 2981392,

Lebih terperinci

NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD

NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD Pendekatan Numerik Keadaan Terikat. (Arif Gunawan) 179 PENDEKATAN NUMERIK KEADAAN TERIKAT DAN FENOMENA KRITIS POTENSIAL YUKAWA PADA INTERAKSI DUA NUKLEON MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA (FINITE DIFFERENCE

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI

KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI Jurna Endurance 2(3) October 2017 (258-262) KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI Meiriani Armen Universitas Bung Hatta ria.pjkr12@bunghatta.ac.id Submitted :27-04-2017,

Lebih terperinci

ALTERNATIVE ASSESMENT. (Penilaian Alternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ALTERNATIVE ASSESMENT. (Penilaian Alternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ALTERNATIVE ASSESMENT (Peniaian Aternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 1 BENTUK UJIAN Tuis In cass Take home Achievement Aptitude Course-based Non course based

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang Anaisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Eektroda Batang I M Yuistya Negara, Daniar Fahmi, D.A. Asfani, Bimo Prajanuarto, Arief M. Jurusan Teknik Eektro Institut Teknoogi Sepuuh Nopember

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA GUBERNUR DAERAH STMEWA YOGYAKARTA PDATO GUBERNUR DAERAH STMEWA YOGYAKARTA PENGHANTARAN NOTA KEUANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 207 PADA RAPAT PARPURNA DEWAN PERWAKLAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 26 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,daulima,1998). tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995).

BAB II TINJAUAN TEORI. yang negative atau mengancam (Towsent alih bahasa,daulima,1998). tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito,1995). 1 6 BAB II TINJAUAN TEORI A Pengertian Isoasi sosia merupakan kondisi kesendirian yang diaami oeh individu dan diterima sebagai ketentuan orang ain sebagai suatu keadaan yang negative atau mengancam (Towsent

Lebih terperinci

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika. PROSIDING SKF 016 Modu Praktikum Fisika Matematika: Menukur Koefisien Gesekan pada Osiasi Teredam Bandu Matematika. Rizqa Sitorus 1,a), Triati Dewi Kencana Wunu,b dan Liik Hendrajaya 3,c) 1 Maister Penajaran

Lebih terperinci

Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betalaktam Departemen Instalasi Produksi Lafiad

Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betalaktam Departemen Instalasi Produksi Lafiad Jurna Teematika, vo. 9 no. 2, Institut Teknoogi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Perancangan Job-Person Matching di Bagian Sediaan Non-Betaaktam Departemen Instaasi Produksi Lafiad Devi Puspitarini

Lebih terperinci

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif 1/5/016 T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,

Lebih terperinci

JEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI

JEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI KEITN BELJ 2. LNSN TEOI JEMBTN WHETSTONE aam kegiatan beajar anda teah mempeajari pengukuran hgambatan dengan menggunakan ohmmeter dan menggunakan ampermeter dan votmeter dengan metoda amper-vot-meter

Lebih terperinci

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro TABEL MORTALITAS Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami tabe mortaitas 2. Menjeaskan hubungan antara ajur-ajur tabe mortaitas

Lebih terperinci

JURNAL EVALUASIPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAANMASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DALAM PEMBANGUNAN KELURAHAN PAUDEAN KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG

JURNAL EVALUASIPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAANMASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DALAM PEMBANGUNAN KELURAHAN PAUDEAN KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG JURNAL EVALUASIPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAANMASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DALAM PEMBANGUNAN KELURAHAN PAUDEAN KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG YOHANIS MALIOGHA 110314064 Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ir.

Lebih terperinci

(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif BB VII T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS JURNAL SKRIPSI PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS DAN PUSH UPWITH CLAP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI PENCAK SILAT JPOK FKIP UNS TAHUN 04 SKRIPSI

Lebih terperinci

PANJANG PENYALURAN TULANGAN

PANJANG PENYALURAN TULANGAN 131 6 PANJANG PENYALURAN TULANGAN Penyauran gaya seara sempurna ari baja tuangan ke beton yang aa i sekeiingnya merupakan syarat yang muthak harus ipenuhi agar beton bertuang apat berfungsi engan baik

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI. [Type the document subtitle] LKjIP TAHUN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI. [Type the document subtitle] LKjIP TAHUN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG LAPORAN KINERJA INSTANSI [Type the document subtite] LKjIP TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG 201 6 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Aah

Lebih terperinci

Sebuah catatan proses Participatory Rural Appraisal (PRA) di Dusun Cisarua, Desa Cipeuteuy, Sukabumi, Jawa Barat Juni 2003

Sebuah catatan proses Participatory Rural Appraisal (PRA) di Dusun Cisarua, Desa Cipeuteuy, Sukabumi, Jawa Barat Juni 2003 Sebuah catatan proses Participatory Rura Appraisa (PRA) di Dusun Cisarua, Desa Cipeuteuy, Sukabumi, Jawa Barat 14 23 Juni 2003 diterbitkan oeh: Yayasan Pedui Konservasi Aam Indonesia, 2005 Pengantar Cataan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Prambanan, tim robot STIKOM Surabaya dengan nama O3STAD_11K

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Prambanan, tim robot STIKOM Surabaya dengan nama O3STAD_11K BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Kontes Robot Indonesia yang mengusung tema Membangun Candi Prambanan, tim robot STIKOM Surabaya dengan nama O3STAD_11K merancang sebuah robot tema perombaan. Di mana daam

Lebih terperinci

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT 1 THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT TYPE TO IMPROVE STUDENT S ACTIVITY AND ACHIEVEMENT ON SUBJECT OF COLLOID CLASS XI IPA 1 SMA Negeri 15 PEKANBARU Nurhayati Fardilla *, Rasmiwetti

Lebih terperinci

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

*Keperluan Korespondensi, telp: , Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret 1-6 PENERAPAN SIKLUS BELAJAR 5E (LEARNING CYCLE 5E) DENGAN PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN

Lebih terperinci

Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XII (SNTTM XII) & Lomba Rancang Bangun Mesin Universitas Lampung, Bandar Lampung, Oktober 2013

Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XII (SNTTM XII) & Lomba Rancang Bangun Mesin Universitas Lampung, Bandar Lampung, Oktober 2013 Proceeding Seminar Nasiona Tahunan Teknik Mesin XII (SNTTM XII) & Lomba Rancang Bangun Mesin Universitas Lampung, Bandar Lampung, - Oktober PENGARUH PARAMETER PEMOTONGAN PADA OPERASI PEMOTONGAN MILLING

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2) Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di

Lebih terperinci

Kajian Peningkatan Akurasi Matriks Asal-Tujuan yang Dihasilkan dari Data Arus Lalulintas pada Kondisi Keseimbangan

Kajian Peningkatan Akurasi Matriks Asal-Tujuan yang Dihasilkan dari Data Arus Lalulintas pada Kondisi Keseimbangan PROC. ITB Sains & Tek. Vo. 39 A, No. 1&2, 2007, 23-39 23 Kajian Peningkatan Akurasi Matriks Asa-Tujuan yang Dihasikan dari Data Arus Lauintas pada Kondisi Keseimbangan Ofyar Z. Tamin 1 & Rusmadi Suyuti

Lebih terperinci

Deteksi Tumor Otak dengan Ektrasi Ciri & Feature Selection mengunakan Linear Discriminant Analysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM)

Deteksi Tumor Otak dengan Ektrasi Ciri & Feature Selection mengunakan Linear Discriminant Analysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM) Deteksi Tumor Otak dengan Ektrasi Ciri & Feature Seection mengunakan Linear Discriminant Anaysis (LDA) dan Support Vector Machine (SVM) rain Tumor s Detection With Feature Extraction & Feature Seection

Lebih terperinci

Abstrak. Kata-kata kunci: pemodelan transportasi, matriks asal-tujuan, metode estimasi, distribusi perjalanan, pemilihan rute

Abstrak. Kata-kata kunci: pemodelan transportasi, matriks asal-tujuan, metode estimasi, distribusi perjalanan, pemilihan rute PEGARUH JEIS MEODE ESIMASI DALAM ESIMASI MARIKS ASAL UJUA (MA) MEGGUAKA DAA ARUS LALULIAS PADA KODISI PEMILIHA RUE KESEIMBAGA (EQUILIBRIUM ASSIGME) Rusmadi Suyuti Mahasiswa Program S3 Pascasarjana eknik

Lebih terperinci

sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti

sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Pertemuan Ketiga Komponen Sistem Informasi Geografis Data dan Informasi.. Data menjadi Informasi Data Pemrosesan, Pengoahan, Konversi

Lebih terperinci

Implementasi Fuzzy Inference System Mamdani Pada Proses Penentuan Kelulusan Calon Mahasiswa

Implementasi Fuzzy Inference System Mamdani Pada Proses Penentuan Kelulusan Calon Mahasiswa Impementasi Fuzzy Inference System amdani Pada Proses Penentuan Keuusan Caon ahasiswa (Studi Kasus : Penerimaan ahasiswa Baru Poiteknik Negeri Lhokseumawe Jaur UPN) Rahmad Hidayat Dosen Teknik Informatika

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurna Pengembangan Teknoogi Informasi dan Imu Komputer e-issn: 2548-964X Vo. 2, No. 9, September 2018, hm. 2579-2588 http://j-ptiik.ub.ac.id Evauasi Dan Perbaikan Desain Antarmuka Pengguna Situs Web Pariwisata

Lebih terperinci

PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION

PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION PREDIKSI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION Lisa Yui Kurniawati 1*), Handayani Tjandrasa 2), Isye Arieshanti 3) 1,2,3) Teknik Informatika, Fakutas Teknoogi Informasi Institut

Lebih terperinci

Molekul, Vol. 4. No. 1. Mei, 2009 : 39-47

Molekul, Vol. 4. No. 1. Mei, 2009 : 39-47 Moeku, Vo. 4. No. 1. Mei, 2009 : 39-47 PENGUJIAN DAYA HANTAR LISTRIK AIR TANAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR GUNUNG TUGEL KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN PRINSIP JEMBATAN WHEATSTONE Sehah dan Wahyu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk menunjang peaksanaan peneitian ini diakukan tinjauan pustaka mengenai tinjauan studi yang berisi peneitian-peneitian terkait dengan pengenaan kuaitas buah, median fitering,

Lebih terperinci

Jl. A. Yani Km 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia

Jl. A. Yani Km 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia SEBARAN POTENSI AIR TANAH DI KECAMATAN CEMPAKA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI SCHLUMBERG DISTRIBUTION OF GROUND WATER POTENTIALS IN CEMPAKA SUBDISTRICT USING GEOLISTRIC METHOD

Lebih terperinci

Pusat Pengembangan Pendidikan UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta

Pusat Pengembangan Pendidikan UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta KURIKULUM TERPADU Pusat Pengembangan Pendidikan UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta C Hak Cipta Diindungi Undang-Undang Diarang memperbanyak, mencetak, dan menerbitkan sebagian isi atau seuruh buku dengan

Lebih terperinci

KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN EMBEDDED ZEROTREE WEVELET(EZW) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang

KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN EMBEDDED ZEROTREE WEVELET(EZW) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN EMBEDDED ZEROTREE WEVELET(EZW) Khairi Anwar 1, Aris Sugiharto dan Priyo Sidik Sasongko 3 1,, 3 Jurusan Matematika FMIPA UNDIP J Prof

Lebih terperinci

Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD

Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD Putu Eka Suarmika 1), Faisal Faliyandra 2) 1) Prodi PGSD Universitas Abdurachman Saleh Situbondo E-mail:eka_suarmika@yahoo.com

Lebih terperinci

STUDI PEMBUATAN TABLET EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN METODE GRANULASI BASAH DAN CETAK LANGSUNG SKRIPSI

STUDI PEMBUATAN TABLET EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN METODE GRANULASI BASAH DAN CETAK LANGSUNG SKRIPSI STUDI PEMBUATAN TABLET EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN METODE GRANULASI BASAH DAN CETAK LANGSUNG SKRIPSI Diajukan sebagai saah satu syarat untuk memperoeh Gear Sarjana Farmasi

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja. Pokok Bahasan: Ruang Lingkup dan Dasar-dasar Manajemen Kinerja

Manajemen Kinerja. Pokok Bahasan: Ruang Lingkup dan Dasar-dasar Manajemen Kinerja Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Ruang Lingkup dan Dasar-dasar Manajemen Kinerja Manajemen Kinerja 2 sks TUESDAY, SEPTEMBER 20, 4EA05 G132 1 Kontrak Perkuiahan Ø Ø Ø Dosen Pengampu : Putri Irene Kanny

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) 1 PENNGKATAN HASL BELAJAR PS MELALU MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATF TPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) Hartina Kusuma Dewi 1), Amir 2),Sukarno 3) PGSD FKP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449

Lebih terperinci

SIMULASI SMITH CHART UNTUK PENYESUAI IMPEDANS TIPE TRAFO 1/4 λ dan TIPE SINGLE STUB

SIMULASI SMITH CHART UNTUK PENYESUAI IMPEDANS TIPE TRAFO 1/4 λ dan TIPE SINGLE STUB SIMUASI SMITH CHART UNTUK PENYESUAI IMPEDANS TIPE TRAF 1/4 λ dan TIPE SINGE STUB Dewi Panca Wati [1], Imam Santoso [2], Ajub Ajuian Zahra [2] Jurusan Teknik Eektro, Fakutas Teknik, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO. Abdul Hoyyi 1, Dwi Ispriyanti 1. Abstract

OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO. Abdul Hoyyi 1, Dwi Ispriyanti 1. Abstract Optimisasi (Abdu H) OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO Abdu Hoyyi 1, Dwi Ispriyanti 1 1 Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM UNDIP Abstract Investing in asset such as stock; besides

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

ANALISIS PERUBAHAN ARUS LALULINTAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MATRIK ASAL TUJUAN (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung)

ANALISIS PERUBAHAN ARUS LALULINTAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MATRIK ASAL TUJUAN (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung) ANALISIS PERUBAHAN ARUS LALULINTAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MATRIK ASAL TUJUAN (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung) Tas an Junaedi Jurusan Teknik Sipi, Fakutas Teknik UNILA J. Sumantri Brojonegoro No.1

Lebih terperinci

OBJECTIVES PENGANTAR-1

OBJECTIVES PENGANTAR-1 6//0 MINIMALISASI BIAYA MENGGUNAKAN GOLDEN SECTION AND HOOK JEEVES METHODS OBJECTIVES Understand why and where optimization occurs in engineering probem soving. Understand the major eements of the genera

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA SSN 1410-8364 @ FAKULTAS LMU SOSAL DAN LMU POLTK UNVERSTAS SRWJAYA EupruxA Voume X, Nomor 1,2008 SELAYANG PANDANG TENTANG PE{YALURAN KARTU KOMPENSAS BBM DT KOTA PALEMBANG Lii Erina PE{YALURAN BERAS UNT'K

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Guru memiliki beban dan tanggung jawab

Guru memiliki beban dan tanggung jawab TANTANGAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DALAM RANGKA MEMBELAJARKAN MATEMATIKA DI ABAD KE-21 DAN MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK Abdur Rahman As ari Dosen pada Program Studi S2 dan S3 Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci