Molekul, Vol. 4. No. 1. Mei, 2009 : 39-47
|
|
- Yuliani Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Moeku, Vo. 4. No. 1. Mei, 2009 : PENGUJIAN DAYA HANTAR LISTRIK AIR TANAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR GUNUNG TUGEL KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN PRINSIP JEMBATAN WHEATSTONE Sehah dan Wahyu Tri Cahyanto Program Studi Fisika, Fakutas Sains dan Teknik, Universitas Jendera Soedirman Jaan dr. Suparno No. 61 Karangwangka Purwokerto E-mai: sehahaasimy@yahoo.co.id ABSTRACT Eectrica conductivity of groundwater have been measured in area about the fina garbage dismissa pace (TPA) of Gunung Tuge, Regency of Banyumas. Groundwater sampes have been taken away from 104 point of groundwater sources which distributed around of the research area, consisted of we water, beik water and pump water. Then, water sampes are tested in Eectronics and Instrumentation aboratory, Facuty of Science and Technique, UNSOED use the Wheatstone bridge principe. Eectrica conductivity of groundwater obtained, then mapped pursuant to position of sampes points ocation, so that obtained map of eectrica conductivity contour of groundwater in research area. Pursuant to the eectrica conductivity contour map, known that the mean eectrica conductivity vaue in research area is 0,0594 k -1, where highest eectrica conductivity vaue is 0,1449 k -1 and owest eectrica conductivity vaue is 0,0209 k -1. Pursuant to interpretation known that most iquid waste (eacheat) of TPA Gunung Tuge are indicated fow into south and south-west area (Viage of Kedungrandu) owning ower topography. Keywords: Fina garbage dismissa pace (TPA) of Gunung Tuge, iquid waste (eacheat), eectrica conductivity (DHL). PENDAHULUAN Saah satu permasaahan sampah di Purwokerto, yang hingga kini dampak ekoogisnya masih terasa adaah pengeoaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Tuge. Meskipun sekarang sudah dibatasi, namun seama kurang ebih dua puuh ima tahun (sejak tahun 1984), TPA Gunung Tuge hanya sekedar difungsikan untuk menampung sampah, tanpa diengkapi sarana dan fasiitas untuk memisahkan sampah organik dan anorganik serta tidak ada sarana pengoahan dan pembuangan imbah cair sampah atau air indi (Koran Sore Wawasan, 2006). Air indi (eachate) adaah cairan hasi pembusukan sampah yang banyak mengandung organisme, senyawa kimia, ion-ion dan sebagainya. Limbah cair ini meresap ke daam ceah dan pori-pori tanah bersama air hujan, sehingga masuk ke daam airan air tanah, sesuai sikus air di aam. Akibatnya kuaitas air tanah menurun hingga ke tingkat minimum, sehingga air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukkannya (Noriko, 2003 dan Lubis, 2006). Secara administratif, okasi TPA Gunung Tuge teretak di zona perbatasan Keurahan Karangkesem, Kecamatan Purwokerto Seatan dan Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Sedangkan secara geoogis, okasi ini teretak di atas cekungan dengan struktur batuan yang disebut dengan formasi Tapak. Formasi Tapak terdiri dari apisan batuan pasir berbutir kasar berwarna kehijauan dan congomerate yang bercampur batuan breksi andesit oca di bagian bawah. Sedangkan bagian atas berupa batuan pasir gampingan dan napa berwarna 39
2 Pengujian Daya Hantar Listrik (Sehah dan Wahyu Tri Cahyanto) hijau yang bercampur dengan kepingan mousca. Formasi Tapak di okasi ini diperkirakan memiiki kedaaman hingga 500 meter. Oeh karena itu, air tanah yang teah tercemar oeh imbah cair (air indi) dapat masuk ke daam sumur penduduk terutama yang berada di daam zona formasi Tapak (Asikin dkk., 1992). Saah satu upaya untuk menindakanjuti permasaahan ini adaah dengan meakukan pengujian Daya Hantar Listrik (DHL) air tanah di daerah sekitar TPA Gunung Tuge. DHL air tanah terkait dengan kandungan ogam dan ion-ion, yang diperkirakan berasa dari imbah cair (air indi) hasi pembusukan sampah di TPA seama kurun waktu yang ama. Oeh karena itu jika DHL air tanah yang diperoeh tinggi, maka diduga teah terjadi intrusi imbah cair (air indi) ke daam sumber air atau manifestasi air tanah di daerah sekitar TPA Gunung Tuge. Masaah ini peru diwaspadai dan diantisipasi karena berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Dengan dukungan data geoogi setempat, dapat diakukan anaisis dan interpretasi untuk mengungkap poa penyebaran imbah cair bawah permukaan di daerah sekitar TPA Gunung Tuge. Limbah cair sampah (air indi) diindikasikan banyak mengandung senyawa asam, basa dan garam. Senyawa-senyawa tersebut jika diarutkan ke daam air, dapat terpecah menjadi ion positif dan ion negatif, yang dinamakan eektroit. Jika di daam arutan eektroit dimasukkan dua eektroda yang dihubungkan dengan kutub positif dan kutub negatif sumber arus searah atau boak-baik, maka dapat timbu medan istrik di antara kedua eektroda tersebut. Akibatnya ion positif bergerak ke eektroda negatif untuk mengambi eektron dari eektroda ini, dan ion negatif bergerak ke eektroda positif untuk menyerahkan eektron ke eektroda ini. Ha ini berarti bahwa di daam arutan eektroit terjadi konduksi muatan dari satu eektroda ke eektroda ainnya meaui pengangkutan ion-ion. Jika n + adaah jumah ion positif, n - adaah jumah ion negatif, q adaah muatan ion, v + dan v - adaah aju ion positif dan negatif (drift veocity) ke satu arah serta A adaah uas penampang bagian yang harus diaui arus, maka besar arus istrik yang mengair adaah (Staf Lab. Fisika Dasar UGM, 2005) adaah i n qv n qv A (1) Besar aju ion v + dan v - tergantung dari medan istrik dan jenis ion, yang dapat dirumuskan sebagai v E dan v E (2) dengan + dan - adaah tetapan yang disebut mobiitas ion positif dan ion negatif, sedangkan E adaah kuat medan istrik. Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1) diperoeh hubungan i A n n zee (3) dimana q = ze, dengan z adaah nomor atom dan e adaah muatan eektron. Jika tegangan antara dua eektroda adaah V dan panjang arutan eektroit adaah, maka kuat medan istriknya dapat dinyatakan sebagai V E (4) Dengan demikian, jika n + = n - = n, maka persamaan (1) dapat dituis menjadi A i zen V (5) Untuk arutan tertentu dengan panjang dan uas penampang efektifnya tertentu, maka niai z e n ( ) adaah tetap. Jika Y adaah Daya Hantar Listrik (DHL) dan R adaah hambatan istrik, maka dapat dituis suatu persamaan A zen Y (6) R Sedangkan konduktivitas istriknya dapat dirumuskan 40 22
3 Moeku, Vo. 4. No. 1. Mei, 2009 : Y zen (7) A AR Sehingga daya hantar istriknya adaah 1 z e n A Y (8) R Daya Hantar Listrik (Y) memiiki satuan -1 (Staf Lab. Fisika Dasar UGM, 2005) dan ini merupakan parameter fisika yang ingin diujikan terhadap sampe air tanah di sekitar TPA Gunung Tuge, Purwokerto. METODE PENELITIAN Peneitian yang diakukan ini termasuk kategori survei. Sampe air tanah diambi dari daerah sekitar TPA Gunung Tuge, sedangkan pengujian DHL air tanah diakukan di Laboratorium Eektronika dan Instrumentasi, Fakutas Sains dan Teknik, UNSOED, Purwokerto. Waktu peaksanaan peneitian adaah seama empat buan, yaitu muai pada buan Juni hingga September Bahan yang diperukan daam peneitian adaah sampe air yang diambi angsung dari seuruh manifestasi air tanah di sekitar okasi TPA Gunung Tuge, berupa sumur, beik (sumber air menyerupai ubang sumur yang digai di dasar sungai, hutan atau sawah) dan pompa air. Adapun skema peraatan peneitian yang digunakan dapat diihat pada Gambar 1. R 2 Keterangan: R 1 Osioskop Headphone R 1 = tahanan eektroit R 2 = tahanan buzzer R 3 = tahanan potensiometer bagian kiri R 4 = tahanan potensiometer bagian kanan Sampe Air Tanah R 3 R 4 Potensiometer Generator Isyarat Gambar 1. Skema peraatan pengujian DHL sampe air menggunakan prinsip jembatan Wheatstone. Urutan kegiatan yang diakukan daam peneitian ini dapat diihat pada diagram air (fowchart) Gambar 2. Sedangkan pengujian DHL sampe air tanah digunakan prinsip jembatan Wheatstone. Untuk pengujian, sumber arus istrik yang digunakan adaah sumber tegangan boak-baik dari osiator atau generator isyarat. Adapun prosedur pengujian DHL air tanah dapat diihat pada diagram air seperti Gambar
4 Pengujian Daya Hantar Listrik (Sehah dan Wahyu Tri Cahyanto) Muai Persiapan Survei awa di okasi TPA Gunung Tuge Studi pustaka dan perijinan ke pihak terkait Mempersiapkan mode perancangan aat pengujian daya hantar istrik (DHL) Mempersiapkan peraatan dan bahan Peaksanaan di Lapangan Pengambian sampe air dari beberapa titik okasi di sekitar TPA Gunung. Tuge Pengukuran posisi titik okasi pengambian sampe dengan peraatan GPS Peaksanaan di Laboratorium Pengujian Daya Hantar Listrik (DHL) sampe air tanah Pemetaan Daya Hantar Listrik (DHL) air tanah versus posisi intang dan bujur Peta Kontur Daya Hantar Listrik (DHL) Air Tanah di Daerah Sekitar TPA Gunung Tuge Data struktur geoogi batuan setempat dan informasi baku mutu air tanah Anaisis dan Interpretasi Anaisis mode sebaran daya hantar istrik (DHL) air tanah di daerah sekitar TPA Gunung Tuge Interpretasi poa sebaran imbah cair bawah Permukaan (air indi) di daerah sekitar TPA Gunung Tuge Impementasi Seesai Gambar 2. Diagram air urutan kegiatan yang diaksanakan daam peneitian Pada saat tercapai kesetimbangan ketika pengujian DHL air tanah diakukan, maka beraku hubungan persamaan R1 R3 R atau 2 R3 R1 (9) R2 R4 R4 Dengan demikian, Daya Hantar Listrik (DHL) sampe air dapat dirumuskan 1 R4 Y (10) R1 R2 R3 Secara teoritis, niai R 3 dibuat sama dengan R 4 agar keteitian hasi pengukuran menjadi sangat baik (Staf Lab. Fisika Dasar UGM, 2005)
5 Pengujian Daya Moeku, Hantar Vo. Listrik 4. No. (Sehah 1. Mei, dan 2009 Wahyu : 39 - Tri 47 Cahyanto) Muai Memasukkan sampe air ke daam tabung U dan menghubungkan eektroda dengan rangkaian peraatan penguji Menghubungkan generator isyarat, osioskop (indikator visua) dan headphone (indikator suara) dengan rangkaian peraatan penguji Menghidupkan osioskop dan generator isyarat pada kisaran frekuensi 1000 Hz Memutar potensiometer untuk mengatur niai resistansi sehingga R 3 = R 4 Mengatur niai R 2 Tercapai kondisi setimbang? (kurva OSILOSKOP mendatar) tidak ya R 2, R 3 dan R 4 Menghitung niai R 1 dan DHL sampe air Tahanan Eektroit dan Daya Hantar Listrik sampe air tanah Seesai Gambar 3. Diagram air urutan pengujian DHL sampe air tanah menggunakan prinsip jembatan Wheatstone HASIL DAN PEMBAHASAN Daya Hantar Listrik (DHL) air tanah teah diuji dengan peraatan seperti pada Gambar 3. Jumah sampe air yang diuji adaah 104 buah, yang diambi dari 104 buah titik okasi yang tersebar di sekitar TPA Gunung Tuge. Jenis manifestasi air tanah yang berhasi diambi di okasi terdiri dari sumur, beik dan pompa air. Adapun sebaran titik okasi dapat diihat pada Gambar
6 LINTANG SELATAN Pengujian Daya Moeku, Hantar Vo. Listrik 4. No. (Sehah 1. Mei, 2009 dan Wahyu : Tri Cahyanto) TELUK KARANGKLESEM TPA G.TUGEL KEDUNGRANDU U BUJUR TIMUR Gambar 4. Sebaran titik okasi pengambian sampe air tanah di atas peta topografi daerah peneitian (interva kontur 5 meter) Sebaran titik okasi pengambian sampe air tanah tidak merata, karena sampe air tanah hanya dapat diambi dari sumur, beik dan pompa air yang terdapat di perkampungan penduduk. Sementara itu, sebagian besar daerah peneitian masih berupa semak, sawah, kebun, hutan dan tanah kosong yang tandus dan tidak ada manifestasi sumber air tanah. Parameter yang diukur daam pengujian DHL air tanah adaah beberapa niai tahanan yang digunakan untuk menghitung niai DHL. Hasi perhitungan DHL, dioah dan dipetakan dengan software Surfer version 7 sehingga diperoeh peta kontur DHL air tanah daerah peneitian, seperti Gambar 5. Berdasarkan peta kontur tersebut, diketahui bahwa DHL rata-rata daerah peneitian adaah 0,0594 k -1, DHL tertinggi 0,1449 k -1 dan DHL terendah 0,0209 k -1. DHL air tanah pada titiktitik ukur di bagian seatan dan barat daya daerah peneitian reatif ebih tinggi daripada bagian utara dan timur aut. Ha ini menunjukkan bahwa arah airan air tanah yang terkontaminasi indi (bersifat eektroit) akibat proses pembusukan sampah di TPA Gunung Tuge, sebagian besar menuju ke arah seatan dan barat daya (Desa Kedungrandu). Poa airan air tanah ini dapat dipahami, karena bagian seatan hingga barat daya daerah peneitian memiiki topografi yang ebih rendah dibandingkan dengan zona ainnya, sehingga airan air tanah beserta air indi menuju ke daerah tersebut. Sebagaimana diketahui topografi Gunung Tuge mempunyai satuan geomorfoogi dengan bentuk permukaan bereief agak kasar, kemiringan ereng 10 o 30 o dengan ketinggian 75 m 120 mdp (Anonim, 2006). Seain itu, proses geomorfoogi yang berkembang di daerah ini adaah peapukan, erosi dan tanah ongsor, sehingga tingkat keuusan air di daam tanah (permeabiitas) cukup besar
7 LINTANG SELATAN Pengujian Daya Moeku, Hantar Vo. Listrik 4. No. (Sehah 1. Mei, 2009 dan Wahyu : Tri Cahyanto) TELUK KARANGKLESEM DHL (kohm-1) TPA G.TUGEL KEDUNGRANDU U BUJUR TIMUR Gambar 5. Peta kontur DHL air tanah di daerah sekitar TPA Gunung Tuge. Kondisi geoogi daerah peneitian juga mendukung penyebaran air indi. Geoogi daerah Gunung Tuge berbentuk formasi Tapak yang terdiri dari satuan batupasir kasar kehijauan dan kongomerat. Batupasir kasar tersebut berseingan dengan batuempung berwarna abu-abu keputihan, unak dan pastis dengan teba tanah penutup kirakira 2 hingga 4 meter. Batupasir ini mempunyai ukuran butiran sedang hingga kasar serta porositas sedang hingga tinggi sehingga mudah diterobos oeh air tanah yang teah terkontaminasi indi. Formasi Tapak diperkirakan memiiki kedaaman kira-kira 500 meter, sehingga air tanah yang terkontaminasi oeh indi dapat terinfitrasi ke daam sumur penduduk yang berada daam zona ini (Asikin dkk., 1992 dan Ruswanto dkk., 1999). Kriteria baku mutu air goongan A hingga D berdasarkan niai DHL daam satuan mikro mho disajikan pada Tabe 1. Baku mutu air goongan D merupakan goongan air yang tidak digunakan untuk keperuan goongan A, B, dan C, namun masih memenuhi syarat untuk kehidupan biota air. DHL air tanah yang diperoeh daam peneitian ini apabia dikonversi ke daam satuan mikro mho adaah DHL rata-rata 59,4 mikro mho, DHL tertinggi 144,9 mikro mho dan DHL terendah 20,9 mikro mho. Hasi yang diperoeh ini menunjukkan bahwa DHL air tanah di daerah sekitar TPA Gunung Tuge masih berada di bawah niai ambang batas Baku Mutu Air yang dipersyaratkan. Namun ha ini beum menunjukkan keamanan air tersebut untuk dikonsumsi, karena masih ada parameter fisika dan kimia ain yang harus diteiti
8 Pengujian Daya Hantar Listrik (Sehah dan Wahyu Tri Cahyanto) Tabe 1. Baku mutu air goongan A hingga D (Wardhana, 2004) No. Jenis Baku Mutu Air Daya Hantar Listrik (mikro mho) 1 Baku mutu air goongan A: Air minum Baku mutu air goongan B: Perikanan Baku mutu air goongan C: Pertanian Baku mutu air goongan D: Lainnya 1000 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpuan Dari keseuruhan kegiatan peneitian yang teah diakukan, dapat diambi kesimpuan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasi peneitian, diperoeh hasi bahwa DHL rata-rata daerah peneitian 0,0594 k -1, DHL tertinggi 0,1449 k -1 dan DHL terendah 0,0209 k -1. DHL air tanah pada titik-titik ukur di bagian seatan dan barat daya daerah peneitian reatif ebih tinggi daripada bagian ainnya. Ha ini mengindikasikan bahwa airan air tanah yang terkontaminasi indi, sebagian besar menuju ke arah seatan dan barat daya. 2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap poa dan arah airan air tanah yang terkontaminasi indi di daerah sekitar TPA Gunung Tuge adaah topografi dan geoogi. Daerah seatan dan barat daya TPA Gunung Tuge memiiki topografi yang ebih rendah sehingga airan air tanah yang terkontaminasi indi menuju ke daerah tersebut. Kondisi geoogi daerah setempat yang terdiri dari satuan-satuan batuan bawah permukaan yang permeabiitasnya tinggi juga ikut mendukung penyebaran air tanah yang terkontaminasi indi. Saran-Saran 1. Peru diakukan pengujian yang ebih engkap terhadap sifat-sifat sampe air tanah, tidak hanya sifat Daya Hantar Listrik (DHL) saja, tetapi sifat-sifat fisika dan kimia ainnya. 2. Peru diakukan survei geofisika (misanya geoistrik tahanan jenis), untuk menginterpretasi mode poa sebaran dan kedaaman imbah cair bawah permukaan secara visua
9 Moeku, Vo. 4. No. 1. Mei, 2009 : DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2006, Kajian Gerakan Tanah di Grumbu Gunung Tuge, Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Dinas Pertambangan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi, Kabupaten Banyumas, Purwokerto. Asikin S, Handoyo A., Busono H., 1992, Peta Geoogi Lembar Purwokerto, Jawa, Pusat Peneitian dan Pengembangan Geoogi (P3G), Bandung. Koran Sore Wawasan, 15 Jui 2006, Penanganan Sampah Minim, Petani Merasa Dirugikan, diakses buan Januari 2007, Sumber: digita.com. Lubis, Fajar Rachmat, 2006, Air Sebagai Parameter Kendai daam Tata Ruang, Inovasi Onine, Edisi Voume 7/XVIII/Juni 2006, diakses buan Januari 2007, Sumber: untuk Menunjang Perencanaan tata Ruang dan Pengoahan Lingkungan, Direktorat Geoogi Tata Lingkungan, Purwokerto. Staf Lab. Fisika Dasar, 2005, Panduan Praktikum Fisika Dasar Semester 2, Laboratorium Fisika Dasar, Jurusan Fisika, Fakutas Matematika dan Imu Pengetahuan Aam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Wardhana, W.A., 2004, Dampak Pencemaran Lingkungan, Edisi revisi, Andi Offset, Yogyakarta. Wakatsuki, T., S. Luanmanee, T. Masunaga, and T. Attanandana High Grade On-Site Treatment of Domestic Wastewater And Pouted River Water By Muti-Soi Layering Method. Ecoogica Engineering, Esevier (in press). Noriko, Nita, 2003, Tinjauan Ekoogis Tempat Pemusnahan Akhir Bantar Gebang Bekasi, Makaah Majaah Sains, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, diakses buan Januari 2007, Sumber: /nita_noriko.htm. Ruswanto, Nandang dan Bambang. E. P., 1999, Pemetaan geoogi Lingkungan Daerah Purwokerto dan Sekitarnya, Jawa Tengah (Pemetaan Geoogi Lingkungan 41 47
Jl. A. Yani Km 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia
SEBARAN POTENSI AIR TANAH DI KECAMATAN CEMPAKA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI SCHLUMBERG DISTRIBUTION OF GROUND WATER POTENTIALS IN CEMPAKA SUBDISTRICT USING GEOLISTRIC METHOD
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang
Anaisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Eektroda Batang I M Yuistya Negara, Daniar Fahmi, D.A. Asfani, Bimo Prajanuarto, Arief M. Jurusan Teknik Eektro Institut Teknoogi Sepuuh Nopember
Lebih terperinciBAB IV Persamaan Matematika IV.1 Model Perkiraan Limpasan Permukaan
68 BAB IV Persamaan Matematika IV.1 Mode Perkiraan Limpasan Permukaan Sudjono (1995) menguraikan konsep runoff yang teah diubah secara idea pada segmen keci, berdasar pada prinsip keseimbangan air. Mode
Lebih terperinciIdentifikasi Polutan Dalam Air Permukaan Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Padang
Identifikasi Polutan Dalam Air Permukaan Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Padang Arif Budiman, Jernih Wati Zendrato Laboratorium Fisika Bumi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas
Lebih terperinciSIMAK UI 2011 Fisika. Kode Soal
SIMAK UI 2011 Fisika Kode Soa Doc. Name: SIMAKUI2011FIS999 Version: 2012-11 haaman 1 01. Sebuah mikroskop terdiri dari ensa obyektif (f 1 = 0,5 cm) dan ensa okuer (f 2 = 2 cm). Jarak antara kedua ensa
Lebih terperinciPRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :
Pemetaan Sebaran Kandungan ph, TDS, dan Konduktivitas Air Sumur Bor (Studi Kasus Kelurahan Sengkuang Kabupaten Sintang Kalimantan Barat) Leonard Sihombing a, Nurhasanah a *, Boni. P. Lapanporo a a Prodi
Lebih terperinciANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak
ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan
Lebih terperinciKonsistensi Hambatan Kawat Kumparan Terhadap Hukum Ohm pada Berbagai Medium
8 Prosiding Pertemuan Imiah XX HFI Jateng & DIY Konsistensi Hambatan Kawat Kumparan Terhadap Hukum Ohm pada Berbagai Medium Sandi Somantri, Moh. Toifur, Sumaji Program Magister Pendidikan Fisika, Universitas
Lebih terperinciBab III Metode Akuisisi dan Pengolahan Data
Bab III Metode Akuiii dan Pengoahan ata III.1 Pembuatan Mode Fii Bagian paing penting dari peneitian ini iaah pemodean fii auran fuida yang digunakan. Mode auran ini digunakan ebagai medium airan fuida
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA
Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari
Lebih terperinciANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE
Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja
MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana
Lebih terperinciDera Yornanda*, Juandi M
ANALISIS DISTRIBUSI PARAMETER FISIS AIR BAWAH TANAH PADA PERUMAHAN DI SEKITAR KAWASAN PABRIK KARET PT. P&P BANGKINANG KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU Dera Yornanda*, Juandi M Mahasiswa Program
Lebih terperinciGambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH
PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH Rusdianto 1, Syarifa Ajrinah 2, Arinda Wahyuni 3, Edward Syarif 4 1,2,3) Pascasarjana Arsitektur, Fatas Teknik, Universitas
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK
RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Mata Peajaran : Dasardasar istrik dan eektronika Bahan Kajian : Konsep tegangan dan resistansi Keas/semester : 10/1 Potensi Dasar : Menjeaskan arus, tegangan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018
ISSN : 2527 5917, Vo.3 Impementasi Pendidikan Karakter dan IPTEK untuk Generasi Mienia Indonesia daam Menuju SDGs 2030 KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS
Lebih terperinciPERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF
PERHITUNGAN ADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FAKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF Riaman, Kankan Parmikanti 2, Iin Irianingsih 3, Sudradjat Supian 4 Departemen Matematika, Fakutas MIPA,
Lebih terperinciWater Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok
Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok A. Yudi Eka Risano 1, Indra Mamad Gandidi 2 1,2 Teknik Mesin Konversi Energi, Fakutas Teknik Universitas Lampung J. Prof. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinciAnalisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara
Jurna Imu dan Teknoogi Perikanan Tangkap 2(2): 9-93, Desember 2015 ISSN 2337-4306 Anaisis beban pendingin cod storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Suawesi Utara Cooing oad anaysis of cod storage
Lebih terperinciPEMANFAATAN FLUKS MAGNETIK SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SOLENOIDA
PEMANFAATAN FLUKS MAGNETIK SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SOLENOIDA UTILIZATION OF MAGNETIK FLUX AS A SOURCE OF POWER PLANT BY USING SOLENOID Muhammad Furqon Setiadi 1, Mas
Lebih terperinci(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif
BB VII T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,
Lebih terperinciManajemen Kinerja Pokok Bahasan:
Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja: Peatihan dan Penghargaan Sub Pokok Bahasan Pengertian Peatihan Proses pembeajaran dan pengembangan individu Jenis-jenis peatihan karyawan Manfaat peatihan
Lebih terperinciFrekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*
Frekuensi Aami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksia Ruy Irawan 1,a* 1 Program Studi Teknik Sipi,Fakutas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa a nawari007@yahoo.com Abstrak Artike ini menyajikan
Lebih terperinciPENENTUAN KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI SIAK MENGGUNAKAN METODE JEMBATAN WHEATSTONE
PENENTUAN KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI SIAK MENGGUNAKAN METODE JEMBATAN WHEATSTONE Alan Perdana Aritonang, Riad Syech, Walfred Tambunan Mahasiswa Program S1 Fisika Bidang Fisika
Lebih terperinciT E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif
1/5/016 T E K U K N 7.1. Terjadinya Tekukan Tekukan terjadi apabia batang tekan memiiki panjang tertentu yang yang jauh ebih besar dibandingkan dengan penampang intangnya. Perhatikan Gambar 7.1 di bawah,
Lebih terperinciTugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
BAB V ANALISIS DATA 5.1 Aliran dan Pencemaran Airtanah Aliran airtanah merupakan perantara yang memberikan pengaruh yang terus menerus terhadap lingkungan di sekelilingnya di dalam tanah (Toth, 1984).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
JIEM Vo.1 No. 2, Oktober 216 E-ISSN: 2541-39, ISSN Paper: 253-143 PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Dimas Primadian N,
Lebih terperinciOPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING
OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING Diana Puspita Sari, Arfan Backtiar, Heny Puspasri Industria Engineering Department, Diponegoro University Emai
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan sisa-sisa aktivitas manusia dan lingkungan yang sudah tidak diinginkan lagi keberadaannya. Sampah sudah semestinya dikumpulkan dalam suatu tempat
Lebih terperinciPENENTUAN SEBARAN DAN KANDUNGAN UNSUR KIMIA KONTAMINASI LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA CAHAYA KENCANA, KABUPATEN BANJAR
PENENTUAN SEBARAN DAN KANDUNGAN UNSUR KIMIA KONTAMINASI LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA CAHAYA KENCANA, KABUPATEN BANJAR Dievy Prastika Putri 1 Sri Cahyo Wahyono 1 Tetti Novalina Manik 1 Tempat Pembuangan
Lebih terperincisistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti
sistem InformasI GgeoGgrafIs Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Pertemuan Ketiga Komponen Sistem Informasi Geografis Data dan Informasi.. Data menjadi Informasi Data Pemrosesan, Pengoahan, Konversi
Lebih terperinciFOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,
FOURIER Oktober 2014, Vo. 3, No. 2, 98 116 PENYELESAIAN MATCHING GRAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN DAN PENERAPANNYA PADA PENEMPATAN KARYAWAN DI SUATU PERUSAHAAN Auia Rahman 1, Muchammad Abrori 2,
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISS: 2460-6464 Mode Matematika Cadangan Premi Asuransi Kesehatan Perawatan Rumah Sakit Menggunakan Metode Prospektif Mathematica Modes of Cacuation of The Heath Insurance Premium Backup
Lebih terperinciJEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI
KEITN BELJ 2. LNSN TEOI JEMBTN WHETSTONE aam kegiatan beajar anda teah mempeajari pengukuran hgambatan dengan menggunakan ohmmeter dan menggunakan ampermeter dan votmeter dengan metoda amper-vot-meter
Lebih terperinciNUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD
Pendekatan Numerik Keadaan Terikat. (Arif Gunawan) 179 PENDEKATAN NUMERIK KEADAAN TERIKAT DAN FENOMENA KRITIS POTENSIAL YUKAWA PADA INTERAKSI DUA NUKLEON MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA (FINITE DIFFERENCE
Lebih terperinciModul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.
PROSIDING SKF 016 Modu Praktikum Fisika Matematika: Menukur Koefisien Gesekan pada Osiasi Teredam Bandu Matematika. Rizqa Sitorus 1,a), Triati Dewi Kencana Wunu,b dan Liik Hendrajaya 3,c) 1 Maister Penajaran
Lebih terperinciJawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]
Jawaban Tugas 0 Program Pendidikan Fisika [Setiya Utari] Program Pendidikan Fisika Tujuan Mata peajaran Fisik Membentuk sikap positif terhadap fisika Keteraturan aam semesta, Kebesaran TYME. Memupuk sikap
Lebih terperinciModel Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming
Mode Optimasi Penjadwaan Proses Sitting Materia Ro dengan Muti Objective Programming Dina Nataia Prayogo Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jaan Raya Kairungkut, Surabaya, 60293 Te: (031) 2981392,
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Minera Nomor 1453 K/29/MEM/2000 LAMPIRAN IV KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000 PEDOMAN
Lebih terperinciJurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8
Jurna Akademis dan Gagasan tetika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Haan 1 hingga 8 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN BAGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 125/UN.4/PPd/Dept/Ak/201
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAININGPADA BATASAN USIA - TAHUN DI DUSUN II DESA KARANG RAHAYU KECAMATAN KARANG BAHAGIA KABUPATEN BEKASI TAHUN 6 Apriina Sartika ABSTRAK Toiet
Lebih terperinciPENENTUAN KONDUKTIVITAS AIR SUNGAI BATANG LUBUH MENGGUNAKAN MULTITESTER
PENENTUAN KONDUKTIVITAS AIR SUNGAI BATANG LUBUH MENGGUNAKAN MULTITESTER Usman Malik 1,Tommi Parulian 2, Riad Syech 2 Usman.malik@lecturer.unri.ac.id ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang penentuan
Lebih terperinciPEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG
No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa
Lebih terperinciHUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR
HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR Nama : Saepudin ABSTRAK Saah satu masaah yang sering dihadapi perusahaan yaitu disipin kerja seperti banyak
Lebih terperinciNomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 61/UN..1.4/PPd/2015
Lebih terperinciPENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT
JIMT Vo. 12 No. 1 Juni 2015 (Ha. 92 103) Jurna Imiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT
Lebih terperinciKAJIAN PENGARUH LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KUALITAS AIRTANAH BEBAS DI SEBAGIAN KECAMATAN KLATEN TENGAH, KABUPATEN KLATEN
KAJIAN PENGARUH LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KUALITAS AIRTANAH BEBAS DI SEBAGIAN KECAMATAN KLATEN TENGAH, KABUPATEN KLATEN Muhammad Rifqi G. I muhammad.rifqi.g.i@mail.ugm.ac.id Sudarmadji sudarmadji@geo.ugm.ac.id
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) A B C D E
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA Kompeten Kompetensi Guru Mata Peajaran 1 Pedagogik Menguasai karakteristik Memahami karakteristik peserta peserta didik dari aspek fisik,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN II. 1. Umum Ujung Berung Regency merupakan perumahan dengan fasilitas hunian, fasilitas sosial dan umum, area komersil dan taman rekreasi. Proyek pembangunan perumahan
Lebih terperinciR DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar Isi... ii. A. Banjir, Penyebab dan Dampaknya B. Masalah Kesehatan C. Upaya Sebelum Banjir...
P uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan perkenannya booket Penangguangan Masaah Kesehatan akibat Bencana Banjir bagi pengeoa tingkat Kabupaten/Kota ini dapat seesai pada waktunya.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneitian Peneitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh service exceence terhadap kepuasan konsumen. Adapun yang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. mana tinggi rendahnya konsentrasi TDS dalam air akan mempengaruhi besar
68 BAB V PEMBAHASAN Salah satu parameter penentu kualitas air adalah parameter TDS, yang mana tinggi rendahnya konsentrasi TDS dalam air akan mempengaruhi besar kecilnya DHL yang dihasilkan. Daya hantar
Lebih terperinciBERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jaan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Tep. (0532) 23759 Pangkaan Bun 74112 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011
Lebih terperinciPREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Adhe Afriani 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika
Lebih terperinciManajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI
Manajemen Operasiona KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-2 Formuasi strategi Prioritas bersaing Peran operasi daam strategi
Lebih terperinciUJI KEMURNIAN AIR SUNGAI BERDASARKAN SIFAT KELISTRIKKANNYA
UJI KEMURNIAN AIR SUNGAI BERDASARKAN SIFAT KELISTRIKKANNYA Rohayati (1),Riad Syech (2), Sugianto (2) 1 Mahasiswa Jurusan Fisika 2 Dosen Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN BENT MONOCHROMATOR UNTUK PENINGKATAN INTENSITAS NEUTRON PADA SAMPEL HRPD
RANCANG BANGUN BENT MONOCHROMATOR UNTUK PENINGKATAN INTENSITAS NEUTRON PADA SAMPEL HRPD Herry Mugirahardjo, Trihardi Priyanto, M. Rifai Musih, A. Ramadhani mugirahardjo@gmai.com Pustek Bahan Industri Nukir
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk tugas akhir ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder. 4.1.1 Data Primer Data primer adalah
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 1-5 PENDUGAAN POLA SEBARAN LIMBAH TPA JATIBARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK
ISSN: 1693-1246 Januari 2011 J P F I http://journal.unnes.ac.id PENDUGAAN POLA SEBARAN LIMBAH TPA JATIBARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK P. R. Nilasari*, Khumaedi, Supriyadi Jurusan Fisika, Fakultas
Lebih terperinciPengukuran Indeks Bias Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Tunggal
Jurna ILMU DASAR, Vo. 15 No. 2, Jui 2014 : 97-101 97 Pengukuran Indeks Bias Minyak Keapa Sawit dengan Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Ceah Tungga Pam Cooking Oi Refraction Index Measurement Using
Lebih terperinciProblem Based Instruction sebagai alternatif Model Pembelajaran Fisika di SMA
Prayekti, Probem Based Instruction sebagai aternatif Mode Pembeajaran Fisika di SMA Probem Based Instruction sebagai aternatif Mode Pembeajaran Fisika di SMA Prayekti FKIP-Universitas Terbuka, emai: prayekti@mai.ut.ac.id
Lebih terperinciSelanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L
Seanjutnya rancangan perkuiahan setiap pertemuan adaah sebagai berikut: Pert. Ke Aktivitas Perkuiahan Softski yang Diharapkan 1 Learning Contract - - - - - - - - - - - - Ketekunan Kedisipinan 1 Dosen membagikan
Lebih terperinciRepository.Unimus.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya air merupakan kemampuan kapasitas potensi air yang dapat dimanfaatkan semua makhluk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk manusia dalam menunjang berbagai
Lebih terperinciPOLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI ELEKTRODA SCHLUMBERGER
Jurnal Komunikasi Fisika Indonesia (KFI) Jurusan Fisika FMIPA Univ. Riau Pekanbaru. Edisi April 206. ISSN.42-2960 POLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK
Lebih terperinciAnalisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh.
PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 3 (214), Hal. 99-15 ISSN : 2337-824 Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh. Ishak
Lebih terperinciAPLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE UNTUK IDENTIVIKASI POTENSI SEBARAN GALENA (PBS) DAERAH-X, KABUPATEN WONOGIRI
APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE UNTUK IDENTIVIKASI POTENSI SEBARAN GALENA (PBS) DAERAH-X, KABUPATEN WONOGIRI Satria Kinayung 1, Darsono 1, Budi Legowo 1 ABSTRAK. Telah
Lebih terperinciJurnal Einstein 3 (2) (2015): Jurnal Einstein. Available online
Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/einstein DETERMINATION SUBSURFACE ROCKS USING RESISTIVITY GEOELECTRICITY IN PAMAH PAKU KUTAMBARU LANGKAT REGENCY Rita Juliani
Lebih terperinciPENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA
PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA Daam pertemuan pekan ini pokok bahasan kita adaah penerapan manajemen kinerja di perusahaan, dampaknya
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE TOR )
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE TOR ) KEGIATAN KEGIATAN PENYUSUNAN ZONA PEMANFAATAN DAN KONSERVASI AIR TANAH PADA CEKUNGAN AIR TANAH (CAT) DI JAWA TENGAH DINAS
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN
E-Jurna atematika Vo. 4 (), Januari 05, pp. 4-9 ISS: 303-75 EETUA CAAGA REI UTUK ASURASI EIIKA ade utri Ariasih, Ketut Jayanegara, I yoman Widana 3, I utu Eka. Kencana 4 Jurusan atematika, Fakutas IA Universitas
Lebih terperinciINTRUSI AIR LAUT PANTAI BAROMBONG MAKASSAR DENGAN METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK
INTRUSI AIR LAUT PANTAI BAROMBONG MAKASSAR DENGAN METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK Haswida Yanti, Ahmad Yani, Muhammad Arsyad Prodi Fisika Jurusan Fisika FMIPA UNM Jl. Mallengkeri Raya UNM Parantambung, Makassar
Lebih terperinciDinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Barat, Jalan Jhoni Anwar No. 85 Lapai, Padang 25142, Telp : (0751)
PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI SCHLUMBERGER (Jorong Tampus Kanagarian Ujung Gading Kecamatan Lembah Malintang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat) Arif
Lebih terperinciAPLIKASI SIG DALAM MENENTUKAN LOKASI TPA DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG
APLIKASI SIG DALAM MENENTUKAN LOKASI TPA DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG Latar Belakang Masalah sampah akan berdampak besar jika tidak dikelola dengan baik, oleh karena itu diperlukan adanya tempat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa lingkungan laut beserta sumber daya
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KUALITAS PERAIRAN DI SUNGAI KAHAYAN DARI KEBERADAAN SISTEM KERAMBA STUDI KASUS SUNGAI KAHAYAN KECAMATAN PAHANDUT KALIMANTAN TENGAH
IDENTIFIKASI KUALITAS PERAIRAN DI SUNGAI KAHAYAN DARI KEBERADAAN SISTEM KERAMBA STUDI KASUS SUNGAI KAHAYAN KECAMATAN PAHANDUT KALIMANTAN TENGAH Rezha Setyawan 1, Dr. Ir. Achmad Rusdiansyah, MT 2, dan Hafiizh
Lebih terperinciguru dan berperan aktif memotivasi
Jurnq miah Guru "COPE", No. 0/Tahun V/Pebruari 2004 PERANAN PERSATUAN GURU REPUBLK NDONESA (PGR) DALAM UPAYA PENNGKATAN PROFESONALSME GURU oeh: Tri Murwaningsih *) Abstrak Masaah tenaga pendidikan di ndonesia
Lebih terperinciRANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG
SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN ARUS LALULINTAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MATRIK ASAL TUJUAN (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung)
ANALISIS PERUBAHAN ARUS LALULINTAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MATRIK ASAL TUJUAN (Studi Kasus di Kota Bandar Lampung) Tas an Junaedi Jurusan Teknik Sipi, Fakutas Teknik UNILA J. Sumantri Brojonegoro No.1
Lebih terperinciKUAT GESER BAJA KOMPOSIT DENGAN VARIASI TINGGI PENGHUBUNG GESER TIPE-T DITINJAU DARI UJI GESER MURNI
Jurna Imiah Teknik Sipi Vo. 11, No. 1, Januari 7 KUAT GESER BAJA KOMPOSIT DENGAN VARIASI TINGGI PENGHUBUNG GESER TIPE-T DITINJAU DARI UJI GESER MURNI Ida Bagus Rai Widiarsa1 dan Putu Deskarta1 Abstrak:
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari 2016 sampai dengan Juni 2016. Lokasi pengambilan data berada di Kecamatan Karangdowo Kabupaten
Lebih terperinciPENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.
36 PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS Stepanus Sahaa S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan Abstract The aim of this research is the define rigid inert moment with
Lebih terperinciKONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP SEBARAN ENDAPAN KIPAS BAWAH LAUT DI DAERAH GOMBONG, KEBUMEN, JAWA TENGAH
KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP SEBARAN ENDAPAN KIPAS BAWAH LAUT DI DAERAH GOMBONG, KEBUMEN, JAWA TENGAH Asmoro Widagdo*, Sachrul Iswahyudi, Rachmad Setijadi, Gentur Waluyo Teknik Geologi, Universitas
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1.1 Kondisi Geografis dan Wilayah Administrasi Kota Tangerang Selatan merupakan Daerah Otonom Baru (DOB) yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang
Lebih terperinciSTUDI PEMBUATAN TABLET EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN METODE GRANULASI BASAH DAN CETAK LANGSUNG SKRIPSI
STUDI PEMBUATAN TABLET EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN METODE GRANULASI BASAH DAN CETAK LANGSUNG SKRIPSI Diajukan sebagai saah satu syarat untuk memperoeh Gear Sarjana Farmasi
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 33-37
ISSN: 1693-1246 Januari 2011 J F P F I http://journal.unnes.ac.id MONITORING DAERAH RESAPAN AIR DENGAN METODE GEOLISTRIK STUDI KASUS KELURAHAN SEKARAN, KECAMATAN GUNUNGPATI, KOTA SEMARANG N. Millah*, Khumaedi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Manfaat air sangat luas bagi kehidupan manusia, misalnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, irigasi, industri,
Lebih terperinciPENELITIAN AIR TANAH DI WADUK PUNTUK SURUH KECAMATAN PENGADEGAN KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH
J. Tek. Ling. Vol. 10 No. 1 Hal. 77-84 Jakarta, Januari 2009 ISSN 1441-318X PENELITIAN AIR TANAH DI WADUK PUNTUK SURUH KECAMATAN PENGADEGAN KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH Wahyu Garinas Peneliti di Pusat
Lebih terperinciPENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI
PENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI Yusuf Syetiawan, Sugianto, Riad Syech Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anaisis aktor Menurut Hair, et a. (995) anaisis faktor adaah sebuah nama umum yang diberikan kepada sebuah keas dari metode statistika mutivariat yang tujuan utamanya adaah menentukan
Lebih terperinciKajian TDS dan DHL Untuk Menentukan Tingkat Pencemaran Air Tanah Dangkal di Sekitar Lokasi TPA Leuwigajah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 24606499 Kajian TDS dan DHL Untuk Menentukan Tingkat Pencemaran Air Tanah Dangkal di Sekitar Lokasi TPA Leuwigajah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat 1 Vivi Sofiah,
Lebih terperinciANALISIS TUTUPAN LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR SITU BURUNG, DESA CIKARAWANG, KABUPATEN BOGOR
ANALISIS TUTUPAN LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR SITU BURUNG, DESA CIKARAWANG, KABUPATEN BOGOR R Rodlyan Ghufrona, Deviyanti, dan Syampadzi Nurroh Fakultas Kehutanan - Institut Pertanian Bogor ABSTRAK Situ
Lebih terperinciPENENTUAN RESISTIVITAS LISTRIK MORTAR MENGGUNAKAN METODE PROBE DUA ELEKTRODA
PENENTUAN RESISTIVITAS ISTRIK MORTAR MENGGUNAKAN METODE PROBE DUA EEKTRODA Ardian Putra dan Pipi Deswita Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FMIPA Universitas Andalas, Kampus
Lebih terperinciKINETIC STUDY ON ADSORPTION OF CHROMIUM(lIl) TO DIATOMACEOUS EARTH PRE-TREATED WITH SULFURIC AND HYDROCHLORIC ACIDS
Indonesian Journa of Chemistry, 23, 3 (1), 32-38 32 KINETIC STUDY ON ADSORPTION OF CHROMIUM(I) TO DIATOMACEOUS EARTH PRE-TREATED WITH SULFURIC AND HYDROCHLORIC ACIDS Kajian Kinetika Adsorpsi Krom(III)
Lebih terperinciKata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.
KONTROL AIR FUEL RATIO PADA SPARK IGNITION ENGINE SISTEM EFI SEKUENSIAL MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY ADAPTIF DAPAT MENEKAN BEAYA OPERASIONAL KENDARAAN Abdu Hamid, Ari Santoso Jurusan Teknik Eektro-FTI ITS
Lebih terperinciBAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA
BAB. 6 DINAMIKA OTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGA A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INESIA 1. Momen Gaya Benda hanya dapat mengaami perubahan gerak rotasi jika pada benda tersebut diberi momen gaya, dengan adanya
Lebih terperinciPEMODELAN AKUIFER AIR TANAH UNTUK MASYARAKAT PESISIR LINGKUNGAN BAHER KABUPATEN BANGKA SELATAN. Mardiah 1, Franto 2
PEMODELAN AKUIFER AIR TANAH UNTUK MASYARAKAT PESISIR LINGKUNGAN BAHER KABUPATEN BANGKA SELATAN Mardiah 1, Franto 2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung Abstrak Keterbatasan
Lebih terperinci