PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS"

Transkripsi

1 JURNAL SKRIPSI PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS DAN PUSH UPWITH CLAP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI PENCAK SILAT JPOK FKIP UNS TAHUN 04 SKRIPSI Oeh : Sayid Fariz B.S.A K60076 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user Januari 0

2 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS DAN PUSH UPWITH CLAP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI PENCAK SILAT JPOK FKIP UNS TAHUN 04 Sayid Fariz B.S.A *, Agustiyanto, Rumi Iqba Doewes Mahasiswa Prodi Kepeatihan Oahraga FKIP UNS, Surakarta, Indonesia Dosen Prodi Kepeatihan Oahraga FKIP UNS, Surakarta, Indonesia *Keperuan korespondensi, tep : emai: sayid_fariz76@yahoo.com ABSTRAK Tujuan peneitian untuk mengetahui : () Perbedaan pengaruh atihan Drop Push Ups dan Push Up With Cap terhadap power otot engan pada pesiat putra pembinaan prestasi pencak siat JPOK FKIP UNS tahun 04; ()Latihan manakah yang ebih baik pengaruhnya antara atihan Drop Push Ups dan Push Up With Cap terhadap peningkatan power otot engan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi pencak siat JPOK FKIP UNS tahun 04. Peneitian ini menggunakan metode eksperimen. Popuasi daam peneitian ini adaah mahasiswa putra pembinaan prestasi pencak siat JPOK FKIP UNS 04 dengan jumah 0 orang. Teknik sampe yang digunakan adaah random samping dengan sampe yang digunakan daam peneitian ini sebanyak 30 orang.teknik Pengumpuan data yang digunakan adaah tes (Medicine Ba).Teknik anaisis data yang digunakan daam peneitian ini adaah uji perbedaan (uji t) dengan meaui uji persyaratan terebih dahuu seperti uji reiabiitas, uji normaitas, dan uji homogenitas. Seteah meakukan peneitian, diperoeh hasi sebagai berikut: () Ada perbedaan pengaruh atihan drop pus ups dan push up with cap terhadap peningkatan power otot engan pada mahasiswa pembinaan prestasi JPOK FKIP UNS tahun 04, dengan t hitung = 3,777> tabe =,4; () Latihan push up with cap memiiki pengaruh yang ebih baik dari pada metode atihan drop push ups terhadap peningkatan power otot engan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi JPOK FKIP UNS tahun 04, dengan peningkatan Metode atihan push up with cap= 0,093% > atihan drop push ups = 4,79%. Berdasarkan hasi peneitian dapat disimpukan sebagai berikut: ()ada perbedaan pengaruh antara atihan drop push up dan push up with cap terhadap peningkatan power otot engan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi JPOK FKIP UNS 04); () atihan push up with cap memiiki pengaruh yg ebih baik dari pada atihan drop push upsdaam meningkatkan kemampuan power otot engan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi pencak siat JPOK FKIP UNS 04. Kata kunci: Peningkatan power otot engan, atihan drop push ups dan push up with cap. commit to user

3 PENDAHULUAN Pembinaan prestasi daam cabang oahraga dapat dicapai meaui atihan yang terprogram, teratur dan terukur dengan meibatkan berbagai disipin imu pengetahuan dan teknoogi. Setiap cabang oahraga membutuhkan atihan fisik untuk mencapai prestasi yang maksima. Latihan fisik pada setiap cabang oahraga merupakan dasar utama yang harus diakukan, seain meningkatkan atihan teknik, taktik dan menta. Faktor yang dapat memacu perkembangan prestasi daam oahraga diantaranya adaah adanya peningkatan kuaitas daam peatihan dan pembinaan oahraga. Peningkatan kuaitas daam peatihan dan pembinaan oahraga tersebut dapat dicapai dengan penerapan berbagai disipin imu pengetahuan dan teknoogi yang terkait daam peatihan dan pembinaan oahraga. Upaya untuk meningkatkan prestasi daam oahraga, harus meaui atihan yang diakukan dengan pendekatan imiah terhadap imu - imu yang terkait. Berbagai imu - imu yang terkait daam oahraga dan kesehatan oahraga, menurut Nossek (99 : ) antara ain adaah fisioogi atihan, biomekanika oahraga, paedagogi dibidang oahraga, sosioogi oahraga, psikoogi oahraga dan kesehatan oahraga. Dengan dukungan dari berbagai disipin imu tersebut akan dapat dikembangkan teori atihan yang baik, sehingga prestasi oahraga dapat ditingkatkan dengan baik. Pencapaian prestasi tersebut tidak terepas dari dukungan masyarakat dan insan oahraga serta pakar di bidang oahraga. Prestasi pencak siat tidak dapat dicapai dengan spekuatif, tetapi harus meaui atihan secara intensif dengan program atihan yang benar.latihan yang diakukan tersebut tentunya harus bersifat khusus mengembangkan komponen komponen yang diperukan daam oahraga pencak siat. Untuk mencapai prestasi daam oahraga pencak siat, diperukan berbagai pertimbangan dan perhitungan serta yang diterjemahkan oeh M. Furqon H dan anaisis yang cermat, sebagai faktor commit to Muchsin user Doeswes (00: ) bahwa, faktor penentu dan penunjang prestai tersebut dapat dijadikan dasar daam penyusunan program. Saah satu penunjang daam prestasi pencak siat tersebut diantaranya adaah metode atihan. Agar proses atihan yang dipergunakan untuk meningkatkan kuaitas fisik dapat juga dipergunakan untuk meningkatkan kuaitas teknik dan taktik, maka peru pengembangan metode atihan. Meaui pengembangan metode atihan yang tepat, diharapkan kuaitas fisik dapat meningkat sejaan dengan peningkatannya kuaitas teknik dan psikis para pesiat secara signifikan pada akhir sikus makro yang dirancang. Kemampuan kondisi fisik dapat ditingkatkan sesuai cabang oahraga masing masing. Daam oahraga pencak siat, power merupakan kemampuan biomotorik yang sangat penting untuk ditingkatkan, dengan atihan fisik, khususnya pembebanan secara aami maupun dimodifikasi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan fisik atet, khususnya power. Dengan power yang baik, akan meningkatkan kuaitas teknik bermain daam pencak siat. Daam oah raga pencak siat seain memiiki power tungkai yang baik, atet juga harus memiiki power engan yang baik, dengan power engan yang baik akan ebih menguntungkan, karena sebagai aternatif serangan untuk meraih poin daam pertandingan. Teknik pukuan daam pencak siat sangat dipengaruhi oeh kuaitas otot engan dari pesiat. Untuk dapat meakukan teknik pukuan yang baik diperukan unsur kekuatan dan kecepatan dari sekeompok otot yang mendukung gerakan tersebut. Dari sekeompok otot yang paing dominan mendukung terhadap gerakan pukuan adaah otot engan.oeh karena itu pemberian atihan yang diterapkan kepada pesiat sangat tepat kaau mengutamakan pada otot engan, dengan tidak mengesampingkan otot-otot yang ain. Saah satu metode atihan untuk meningkatkan eksposif power adaah dengan metode atihan Pyometric Latihan Pyometric menurut James C. Radciffe dan Robert C. Farentinos Pyometric adaah suatu metode untuk mengembangkan daya edak (exposive

4 power) suatu kompenen penting dari engan pesiat purta pembinaan prestasi sebagian besar prestasi atau kerja pencak siat JPOK FKIP UNS. oahraga. Dari pendapat tersebut, Berdasarkan atar beakang yang diketahui bahwa saah satu metode atihan dikemukakan di atas, maka peneitian ini yang digunakan daam meningkatkan mengambi judu Pengaruh Latihan daya edak adaah dengan atihan Pyometric Drop Push Ups dan Push Up pyometric, khususnya pada cabang With Cap Terhadap Peningkatan Power oahraga pencak siat. Daam atihan Otot Lengan PadaMahasiswa Putra pyometric ada beberapa macam bentuk Pembinaan Prestasi Pencak Siat JPOK atihan seperti: bounding, hopping, FKIP UNS Tahun 04. jumping, eaping, skipping, dan ricochetjames C. Radciffe dan Robert C.Farentinos yang diterjemahkan oeh M. Furqon H dan Muchsin Doewes, (00: ). Dengan atihan pyometric diharapkan dapat menstimui berbagai perubahan METODE PENELITIAN Metode peneitian yang digunakan adaah eksperimen. Peneitian eksperimen adaah kegiatan percobaan yang diawai dengan memberikan perakuan kepada daam sistem neuromuskuer, subjek yang diakhiri dengan suatu bentuk memperbesar kemampuan keompok tes guna mengetahui pengaruh perakuan keompok otot untuk memberikan yang teah diberikan. Adapun rancangan responebih cepat atau ebih kuat terhadap peneitian yaitu Pretest Posstest perubahan perubahan yang ringan dan Design. cepat pada panjangnya otot. Saah satu ciri penting atihan Pyometric adaah Pembagian keompok eksperimen didasarkan pada kemampuan power otot pengkondisian sistem neuromuskuer engan dengan medicine ba pada tes sehingga memungkinkan adanya awa. Seteah hasi tes awa dirangking, perubahan perubahan arah yang ebih cepat dan ebih kuat. Dengan mengurangi waktu yang diperukan untuk perubahan arah ini, maka kekuatan dan kecepatan dapat ditinggakan. kemudian subyek yang dimiiki prestasi setara dipasang pasangkan kedaam keompok dan keompok. Dengan demikian kedua keompok tersebut beum diberi perakuan merupakan keompok Upaya untuk mempersiapkan yang sama. Apabia pada akhirnya kemampuan tersebut teah dipersiapkan oeh para peatih dengan berbagai bentuk yang teah dikembangkan. Dari hasi terdapat perbedaan, maka ha ini dapat disebabkan oeh pengaruh perakuan yang diberikan. Pembagian keompok daam observasi yang teah diakukan saat peneitian ini dengan cara Ordina Pairing. atihan banyak mahasiswa putra Petunjuk peaksanaan tes terampir.untuk pembinaan prestasi pencak siat JPOK memperoeh data yang diperukan daam FKIP UNS yang masih emah terhadap peneitian ini diadakan tes dan power otot engan dan peru ditingkatkan. pengukuran power otot engan Gerakan-gerakan yang membutuhkan menggunakan medicine ba. power otot engan diakukan sering tidak Popuasi dan Sampe daam sesuai dengan yang di harapkan, peneitian ini adaah semua mahasiswa misanya saat meakukan gerakan pukuan putrapembinaan Prestasi Pencak Siat pada sasaran kurang eksposif. Saat Universitas Sebeas Maret Surakarta, pertandingan, karena emahnya terhadap yang berjumah 30 orang, sehingga otot engan banyak pesiat saat meakukan peneitian ini adaah peneitian popuasi. serangan menggunakan engan kurang maksima. Seain serangan menggunakan HASIL PENELITIAN tungkai atau tendangan, serangan A. Deskripsi Data menggunakan engan atau pukuan Deskripsi data untuk mencapai sebagai serangan aternatif untuk mencuri tujuan yang diinginkan daam peneitian ini poin. Maka kondisi tersebut akan menggunakan tes kemampuan power otot merugikan atet dan peru ditingkatkan commit to engan. user Data yang dikumpukan terdiri dari khususnya peningatan pada power otot tes awa secara keseuruhan, kemudian dikeompokkan menjadi dua keompok,

5 yaitu keompok metode atihan drop push up dan keompok dengan perakuan metode atihan pus up with cap, serta data tes akhir masing-masing keompok. Data tersebut kemudian dianaisis dengan statistik t-test seperti terihat pada ampiran. Rangkuman hasi anaisis data secara keseuruhan disajikan daam bentuk tabe sebagai berikut: Tabe. Deskripsi data kemampuan power otot engan pada keompok dan keompok Keo mpok Keom pok Keom pok Te s A wa Ak hir A wa Ak hir N Hasi Tere ndah Hasi Terti nggi Me an 3,0 4, 3,6 4 3,30 4,60 3,8 7 3,00 4, 3,6 00 3,60 4,40 3,9 63 SD 0,3 87 0,3 86 0,3 7 0, 68 Pening katan 4,79% 0,093 % Dari tabe. dapat diketahui bahwa sebeum diberikan perakuan keompok memiiki rata-rata kemampuan power otot engan sebesar 3,64 sedangkan seteahmendapatkan perakuan memiiki rata-rata power otot engan sebesar 3,87. Adapun rata-rata kemampuan power otot engan pada keompok sebeum diberi perakuan adaah sebesar 3,600, sedangkan seteah mendapatkan perakuan memiiki kemampuan power otot sebesar 3,963. B. Uji Persyaratan Anaisis Sebeum dianaisis, data peru diuji terebih dahuu mengenai persyaratan anaisisnya. Pengujian persyaratan anaisis yang diakukan yaitu dengan uji reiabiitas, uji normaitas, dan uji homogenitas.. Uji Reiabiitas Untuk mengetahui tingkat keajegan hasi tes pada hasi beajar ketepatan tendangan ambung, diakukan uji reiabiitas. Hasi uji reiabiitas tes awa dan tes akhir yang diakukan daam peneitian ini adaah sebagai berikut: (K) sebagai berikut: Tabe 3. Hasi Uji Reiabiitas Tes Awa commit to user dan Tes Akhir Tes Reiabiitas Kategori Awa 0,80 Acceptabe Akhir 0,83 Acceptabe Daam mengkategorikan koefisien hasi uji reiabiitas, menggunakan tabe koefisien Strand & Wison 993 dari Muyono B (00: 49) sebagai berikut: Tabe 4. Standar untuk Menginterpretasi Koefisien Reiabiitas Koefisien Reiabiitas 9-99 Exceent Very good Acceptabe Poor Questionabe. Uji Normaitas Sebeum diakukan anaisis data, peru diuji distribusi kenormaannya. Uji normaitas data pada peneitian ini digunakan metode Liiefors. Hasi uji normaitas data yang diakukan pada tiap keompok adaah sebagai berikut: Tabe. Hasi Uji Normaitas Keom pok Tes L hitung L tabe Kesimpua n Awa 0,8 Norma Akhir 0,66 Norma 0, Awa 0,6 Norma Akhir 0,948 Norma 3. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui kesamaan varians dari kedua keompok. Uji homogenitas diakukan untuk membandingkan hasi tes awa pada keompok dan. Jika kedua keompok tersebut memiiki kesamaan varians,kedua keompok dipastikan berawa dari titik yang sama maka apabia nantinya kedua keompok memiiki perbedaanpada tes akhir, maka perbedaan tersebut disebabkan oeh pemberian perakuan yang berbedapada masing-masing keompok. Hasi uji homogenitas data antara keompok (K) dan keompok

6 Tabe 6. Hasi Uji Homogenitas Tes F hitung F tabe Kesimpuan Awa 0,73.48 Homogen C. Hasi Anaisis Data. Uji Perbedaan Sebeum dan Sesudah diberi Perakuan pada Keompok dan Keompok Sebeum diberi perakuan yang berbeda, keompok yang dibentuk daam peneitian ini diuji perbedaannya terebih dahuu. Ha ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pada kedua keompok tersebut, seama diberi perakuan berangkat dari keadaan yang sama atau tidak. Seteah diberikan perakuan yang berbeda, kedua keompok diberikan tes akhir, kemudian hasi tes akhir kedua keompok juga diuji perbedaannya. Berikut adaah hasinya: Tabe 7. Hasi Uji Beda Sebeum dan Sesudah Diberi Perakuan Keom pok Tes Sebe um Sesud ah Me t hitu an ng 3,6 4,4 3, ,8 7 3, 77 t tabe. 4 Kesimpu an Tidak Berbeda Berbeda 3,9 63 Dapat diihat bahwa pada hasi tes awa, tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara keompok dan keompok. Sedangkan pada tes akhir, terjadi perbedaan yang signifikan antara keompok dan keompok.. Uji Perbedaan Tes Awa dan Tes Akhir pada Keompok dan Keompok Tabe 8. Hasi Uji Beda Tes Awa dan Tes Akhir Keompok dan Keomp ok Tes Aw a Akh ir Aw a Akh ir Mea n t hitung t tabe Kesimpu an 3,64,6,4 3,8 7 Signifikan 7 3,60 0 0,4,4 3,96 8 Signifikan 3 Dapat diihat bahwa pada keompok terjadi peningkatan yang signifikan, dan pada keompok juga terjadi peningkatan yang signifikan. Adapun peningkatan ebih besar terjadi pada keompok. 3. Uji Perbedaan Persentase Peningkatan Untuk mengetahui besaran persentase peningkatan pada keompok dan keompok, diakukan penghitungan pada masing-masing keompok. Berikut adaah tabenya: Tabe 9. Hasi Uji Perbedaan Persentase Peningkatan Keomp ok Mea n Awa 3,64 3,60 0 Mea n Akhi r 3,8 7 3,96 3 Peningkat an Persenta se 0,7 4,79% 0,363 0,093% Keompok memiiki persentase peningkatan yang ebih besar dibandingkan dengan keompok. D. Pengujian Hipotesis. Hipotesis I Dari data yang diperoeh sebeum diberikan perakuan, seteah dianaisis diperoeh niai t antara tes awa pada keompok I dan tes awa keompok II =,48, sedangkan t tabe =,4. Berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian keompok I dan keompok II sebeum diberi perakuan daam keadaan seimbang. Antara keompok I dan keompok II berangkat dari titik toak yang sama, yang berarti apabia seteah diberi perakuan terdapat perbedaan, ha itu terjadi karena adanya perbedaan perakuan yang diberikan. Niai t antara tes awa dan tes akhir pada keompok I =,67 sedangkan t tabe =,4,berarti hipotesis no ditoak, dengan demikian dapat disimpukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasi tes awa dan tes akhir pada keompok I. Niai t antara tes awa dan tes commit to akhir user pada keompok II = 0,48 sedangkan t tabe =,4. Berarti hipotesis no ditoak, dengan demikian

7 dapat disimpukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasi tes awa dan tes akhir pada keompok II. Dari hasi uji perbedaan yang diakukan terhadap hasi tes akhir pada keompok I dan keompok II, diperoeh niai t hitung = 3,77, sedangkan t tabe =,4. Berarti hipotesis no ditoak, dengan demikian dapat disimpukan bahwa seteah diberikan perakuan, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasi tes akhir pada keompok I dan keompok II. Karena sebeum diberi perakuan kedua keompok berangkat dari titik toak yang sama, maka perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan perakuan yang diberikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada perbedaan pengaruh antara atihan drop push up dan push up with cap terhadap peningkatan power otot engan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi JPOK FKIP UNS 04 dapat diterima.. Hipotesis II Keompok I yang diberikan perakuan metode atihan drop push ups memiiki niai persentase peningkatan sebesar 4,79%. Sedangkan pada keompok II yang diberikan perakuan metode atihan push up with cap memiiki niai persentase peningkatan sebesar 0,093%. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa atihan push up with cap memiiki pengaruh yg ebih baik dari pada atihan drop push upsdaam meningkatkan kemampuan power otot engan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi pencak siat JPOK FKIP UNS 04 dapat diterima. Ha ini dikarenakan setiap metode atihan yg diberikan tentu memiiki efektifitas yang berbeda-beda terhadap tujuan yang diinginkan. Daam peaksanaan metode atihan drop push ups dan push up with captidak epas dari dukungan kemampuan kondisi fisik dan daya tangkap atau pemahaman mahasiswa JPOK FKIP UNS yang dimana masih merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan, sehingga daam proses atihan gerak harus mendapat bimbingan commit to user dan pengarahan dari pembina. SIMPULAN Berdasarkan hasi peneitian dari hasi anaisis data yang teah diakukan ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian dapat diperoeh simpuan sebagai berikut:. Ada perbedaan pengaruh antara atihan drop push updan pus up with capterhadap power otot engan padamahasiswa putra pembinaan prestasi pencak siat JPOK FKIP UNS tahun 04.. Latihan pus up with capmemiiki pengaruh yang ebih baik dari pada atihan drop push updaam meningkatkan power otot engan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi pencak siat JPOK FKIP UNS tahun 04. Keompok (keompok yang mendapat perakuan dengan atihan drop pus up) memiiki peningkatan 4,79% ebih keci daripada keompok (keompok yang mendapat perakuan dengan pus up with cap) yaitu 0,093%. DAFTAR PUSTAKA A. Hamidsyah Noer Imu Kepeatihan Lanjut. Surakarta : UNS Press. Andi Suhendro Dasar-Dasar Kepeatihan. Jakarta : Universitas Terbuka. Awan Hariono. (006). Metode Meatih Fisik Pencak Siat. Yogyakarta : FIK UNY Bompa, TO Power Training for Sport. Antario : Coaching Association of Canada. Budy buding (0).Latihan drop push ups. Diperoeh 6 Maret 04 dari ( xercises/detai/view/name/droppush Chu Donad A. 99. Jumping into Pyometrics. Caifornia : Leisure Press Champain, Iions.

8 Echos, J. M. & Hassan, S. (000). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Harsono Coaching dan Aspek- Aspek Psikoogis Daam Coaching. Jakarta : Depdikbud. Dirjendikti. James, C. Radciffe, dan Robert, C. Forentinos Pyometric. Diterjemahkan oeh M. Furqon H. dan Muchsin Doewes. 00 Koch J, Riemann BL, Davies GJ, 0. Ground Reaction ForcePatterns in Pyometric Push-ups. M. Sajoto. 99. Pembinaan Kondisi Fisik Daam Oahraga. Semarang : Dahara Muyono, B Pembinaan Prize dan Peningkatankondisi Fisik. Surakarta : FKIP UNS Muyono, B. 0. Tes dan Pengukuran Daam Pendidikan Jasmani Oahraga.Surakarta: Universitas Sebeas Maret Press Munas XII IPSI Peraturan Pertandingan Pencak Siat IPSI. Jakarta : PB. IPSI. Nosseck, J. 98. Genera Theory Of training. Logos : Pan African Press Terjemahan). Lagos : Pan African press Pyke, F.S. 99. Better Coaching. Austraia Coaching Counci Incorporated Rusi Lutan dkk. 99. Manusia dan Oahraga. Bandung : IKIP FPOK Bandung Sadoso Sumosardjuno Pengetahuan Praktis Kesehatan Daam Oahraga. Jakarta : PT. Gramedia Satimin Hadiwidjaya, 996. Anatomi II. Surakarta : Universitas Sebeas Maret Press. Suharno HP Metodoogi Peneitian. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta Suharso & Retnoningsih, A. 03. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang : Widya karya Sukadiyanto. 00. Pengantar teori dan Metodoogi Meatih Fisik. Yogyakarta : FIK UNY Soekarman, R. 99. Energi dan Sistem Energi Predominan Pada Oahraga. Jkarta : KONI Pusat. Universitas Negeri Sebeas Maret (0).Pedoman Penuisan Skripsi FKIP UNS.Surakarta Nossek, Josep. 99. Genera Theory of Training (M. Furqon : commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3. Teknik Peneitian Peneitian dengan metode perbandingan eksperimenta berisikan kegiatan yang direncanakan dan diaksanakan oeh peneiti, maka dapat diperoeh bukti-bukti yang

Lebih terperinci

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8 Jurna Akademis dan Gagasan tetika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Haan 1 hingga 8 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN BAGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Peneitian Lokasi peneitian ini diaksanakan di Museum Konperensi Asia Afrika berokasi di Gedung Merdeka, jaan Asia Afrika No. 65 Bandung, Keurahan Braga,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MINARDI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MINARDI PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK MULTIPLE BOX TO BOX JUMPS WITH SINGLE LEG LANDING DAN SINGLE LEG BOUNDING TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS XI SMKN 1 GROGOL KEDIRI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM KEBUGARAN JASMANI (SKJ) 2012 DAN SENAM JANTUNG SEHAT (SJS) SERI V

JURNAL SKRIPSI PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM KEBUGARAN JASMANI (SKJ) 2012 DAN SENAM JANTUNG SEHAT (SJS) SERI V JURNAL SKRIPSI PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM KEBUGARAN JASMANI (SKJ) 2012 DAN SENAM JANTUNG SEHAT (SJS) SERI V TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWI KELAS V SD NEGERI MANCASAN 01 SUKOHARJO TAHUN

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK (Eksperimen Latihan Double Leg Bound dan Knee Tuch Jump Pada Siswa Putra Kelas XI

Lebih terperinci

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Buetin Imiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 05, No. (206), ha 53-60. ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE Amanah Fitria, Neva Satyahadewi,

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA Buetin Imiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Voume 02, No. 2 (203), ha 5 20. PENENTUAN CAANGAN PREMI MENGGUNAKAN METOE FACKLER PAA ASURANSI JIWA WI GUNA Indri Mashitah, Neva Satyahadewi, Muhasah Novitasari

Lebih terperinci

pada siswa Siswa Putra Kelas XI MAN 3 Kediri Tahun 2016)

pada siswa Siswa Putra Kelas XI MAN 3 Kediri Tahun 2016) PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK (Eksperimen Latihan Double Leg Bound dan Knee Tuch Jump pada siswa Siswa Putra Kelas

Lebih terperinci

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF PERHITUNGAN ADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FAKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF Riaman, Kankan Parmikanti 2, Iin Irianingsih 3, Sudradjat Supian 4 Departemen Matematika, Fakutas MIPA,

Lebih terperinci

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG No. Vo. Thn. XIV Apri 00 ISSN: 84-84 PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG Hendra Gunawan ),Titi Kurniati ),Dedi Arnadi ) )Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipi Universitas Andaas )Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular)

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular) PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular) Zainab Aminatul Ummah Sunarti Edriana Pangestuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja Pokok Bahasan: Manajemen Kinerja: Peatihan dan Penghargaan Sub Pokok Bahasan Pengertian Peatihan Proses pembeajaran dan pengembangan individu Jenis-jenis peatihan karyawan Manfaat peatihan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja MANAJEMEN KINERJA Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja Manajemen kinerja sebagai proses manajemen Preses manajemen kinerja menurut Wibowo (2007:19) mencakup suatu proses peaksanaan kinerja dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Basis Data Langkah pertama daam membangun apikasi adaah meakukan instaasi apikasi server yaitu menggunakan SQLite manager yang di insta pada browser Mozia Firefox.

Lebih terperinci

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, FOURIER Oktober 2014, Vo. 3, No. 2, 98 116 PENYELESAIAN MATCHING GRAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN DAN PENERAPANNYA PADA PENEMPATAN KARYAWAN DI SUATU PERUSAHAAN Auia Rahman 1, Muchammad Abrori 2,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI Artikel Skripsi HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI

KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI Jurna Endurance 2(3) October 2017 (258-262) KONTRIBUSI KAPASITAS VITAL PARU TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI Meiriani Armen Universitas Bung Hatta ria.pjkr12@bunghatta.ac.id Submitted :27-04-2017,

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR Nama : Saepudin ABSTRAK Saah satu masaah yang sering dihadapi perusahaan yaitu disipin kerja seperti banyak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR JIEM Vo.1 No. 2, Oktober 216 E-ISSN: 2541-39, ISSN Paper: 253-143 PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Dimas Primadian N,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneitian Peneitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh service exceence terhadap kepuasan konsumen. Adapun yang

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : PENGARUH PELATIHAN PLYOMETRIC LATERAL CONE HOPS DAN RIM JUMPS DENGAN METODE INTERVAL TRAINING 1:5 DAN 1:7 TERHADAP POWER DAN KECEPATAN (STUDI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMAN I KEDUNGWARU TULUNGAGUNG)

Lebih terperinci

Kata kunci : ketepatan lemparan atas bola softballl, metode pembelajaran massed practice dan distributed practice.

Kata kunci : ketepatan lemparan atas bola softballl, metode pembelajaran massed practice dan distributed practice. PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MASSED PRACTICE DANDISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP HASIL KETRAMPILAN KETEPATAN LEMPARAN ATAS BOLA SOFTBALL EKSTRAKURIKULER SOFTBALL KELAS X SMK BHINA KARYA KARANGANYAR

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISS: 2460-6464 Mode Matematika Cadangan Premi Asuransi Kesehatan Perawatan Rumah Sakit Menggunakan Metode Prospektif Mathematica Modes of Cacuation of The Heath Insurance Premium Backup

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : LILIK EKO PRAYITNO P

S K R I P S I. Oleh : LILIK EKO PRAYITNO P PENGARUH METODE LATIHAN DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 3 BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 S

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. nilai dengan teknik yang telah disusun ke dalam lima indikator tes kecepatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. nilai dengan teknik yang telah disusun ke dalam lima indikator tes kecepatan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan tentang Produk Hasil penelitian berupa produk pengembangan tes kecepatan tendangan dari tes Johansyah Lubis, berupa tes kecepatan tendangan yang mempunyai nilai dengan

Lebih terperinci

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Simo Boyolali Tahun

Lebih terperinci

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a* Frekuensi Aami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksia Ruy Irawan 1,a* 1 Program Studi Teknik Sipi,Fakutas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa a nawari007@yahoo.com Abstrak Artike ini menyajikan

Lebih terperinci

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak ANALISIS FOURIER Kusnanto Mukti W./ M0209031 Jurusan Fisika Fakutas MIPA Universitas Sebeas Maret Abstrak Anaisis fourier adaah cara matematis untuk menentukan frekuensi dan ampitudo harmonik. Percobaan

Lebih terperinci

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Adhe Afriani 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN Artikel Skripsi PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE DISRTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA SISWA SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015 S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa komponen biomotor tim putri bolabasket Universitas Negeri Yogyakartasebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data 49 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pencapaian tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini dilakukan tes sepak sila. Data yang dikumpulkan terdiri dari tes awal secara keseluruhan, kemudian dikelompokkan

Lebih terperinci

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda.

Kata kunci: Fuzzy Adaptif, Air Fuel Ratio, duty cycle, sensor lambda. KONTROL AIR FUEL RATIO PADA SPARK IGNITION ENGINE SISTEM EFI SEKUENSIAL MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY ADAPTIF DAPAT MENEKAN BEAYA OPERASIONAL KENDARAAN Abdu Hamid, Ari Santoso Jurusan Teknik Eektro-FTI ITS

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SMASH PADA PERSATUAN BULUTANGKIS THOKEWOH KLATEN TAHUN 2016

JURNAL SKRIPSI PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SMASH PADA PERSATUAN BULUTANGKIS THOKEWOH KLATEN TAHUN 2016 JURNAL SKRIPSI PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SMASH PADA PERSATUAN BULUTANGKIS THOKEWOH KLATEN TAHUN 2016 Oleh: DARJANTO UTORO K5612020 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR FKIP UNP Kediri.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR FKIP UNP Kediri. HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI BOLOSINGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi) BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anaisis aktor Menurut Hair, et a. (995) anaisis faktor adaah sebuah nama umum yang diberikan kepada sebuah keas dari metode statistika mutivariat yang tujuan utamanya adaah menentukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 125/UN.4/PPd/Dept/Ak/201

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 Artikel Skripsi PENGARUH LATIHAN LATERAL JUMP OVER BARRIER DENGAN INTERVAL 1:3 DAN 1:5 TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN (OBJEK STUDI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015)

Lebih terperinci

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016 SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016 Skripsi Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) pada jurusan PENJASKESREK OLEH : WIDYA

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN BARRIER HOPS TERHADAP PRESTASI SHOOTING SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMPN 1 WONODADI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016/2017

PENGARUH LATIHAN BARRIER HOPS TERHADAP PRESTASI SHOOTING SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMPN 1 WONODADI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016/2017 PENGARUH LATIHAN BARRIER HOPS TERHADAP PRESTASI SHOOTING SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMPN 1 WONODADI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016/2017 THE EFFECTS OF EXERCISE HOPS BARRIER TO ACHIEVEMENT SHOOTING SOCCER

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA Daam pertemuan pekan ini pokok bahasan kita adaah penerapan manajemen kinerja di perusahaan, dampaknya

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING Diana Puspita Sari, Arfan Backtiar, Heny Puspasri Industria Engineering Department, Diponegoro University Emai

Lebih terperinci

Problem Based Instruction sebagai alternatif Model Pembelajaran Fisika di SMA

Problem Based Instruction sebagai alternatif Model Pembelajaran Fisika di SMA Prayekti, Probem Based Instruction sebagai aternatif Mode Pembeajaran Fisika di SMA Probem Based Instruction sebagai aternatif Mode Pembeajaran Fisika di SMA Prayekti FKIP-Universitas Terbuka, emai: prayekti@mai.ut.ac.id

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAININGPADA BATASAN USIA - TAHUN DI DUSUN II DESA KARANG RAHAYU KECAMATAN KARANG BAHAGIA KABUPATEN BEKASI TAHUN 6 Apriina Sartika ABSTRAK Toiet

Lebih terperinci

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2,

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2, PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS PURNAMA KADIPIRO SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : RIDZAL DWI SEPTIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

S K R I P S I. Oleh : RIDZAL DWI SEPTIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) PENGARUH METODE LATIHAN DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMKN 1 GROGOL KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 S K R I P

Lebih terperinci

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR

Nomor : 361/UN.3.1.4/PPd/ Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) eksemplar : Penyebaran Informasi Beasiswa S2 STAR UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jaan Airangga 4 Surabaya 60286 Tep. 01-50642, 506584 Fax. 01-5026288 Website: http://www.fe.unair.ac.id E-mai: fe@unair.ac.id, info@fe.unair.ac.id Nomor : 61/UN..1.4/PPd/2015

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT UNIT LAYANAN PENGADAAN Jaan Sutan Syahrir Nomor 02 No. Tep. (0532) 23759 Pangkaan Bun 74112 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLAIOMETRIK MEDICINE BALL BACK THROW

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLAIOMETRIK MEDICINE BALL BACK THROW PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLAIOMETRIK MEDICINE BALL BACK THROW DAN MEDICINE BALL THROW TERHADAP KEMAMPUAN BERMAIN TENIS LAPANGAN DITINJAU DARI KEKUATAN OTOT LENGAN (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Putra

Lebih terperinci

USWAN FIRMANSYAH K

USWAN FIRMANSYAH K JURNAL SKRIPSI KETERAMPILAN BERMAIN BULUTANGKIS DITINJAU DARI UNSUR FISIK DOMINAN DALAM BULUTANGKIS PADA PEMAIN TUNGGAL ANAK PUTRA PERSATUAN BULUTANGKIS PURNAMA SURAKARTA Oleh : USWAN FIRMANSYAH K4608027

Lebih terperinci

PENJASKESREK FKIP UNS JOURNAL OF PHEDHERAL

PENJASKESREK FKIP UNS JOURNAL OF PHEDHERAL PENJASKESREK FKIP UNS JOURNAL OF PHEDHERAL http://jurnal.fkip.uns.ac.id http://penjaskesrek.fkip.uns.ac.id PENDEKATAN LATIHAN MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA BAWAH

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Disusun oleh : AGUS SUTRISNO NIM. K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

JURNAL PENELITIAN. Disusun oleh : AGUS SUTRISNO NIM. K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA. JURNAL PENELITIAN PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SECARA INDIVIDU DAN BERKELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN HEADING SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA INDONESIA MUDA SRAGEN KELOMPOK UMUR 12-13

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN LEG PRESS TERHADAP PENINNGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PENCAK SILAT PBSS KUNINGAN CLUB TAHUN 2016

PENGARUH LATIHAN LEG PRESS TERHADAP PENINNGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PENCAK SILAT PBSS KUNINGAN CLUB TAHUN 2016 PENGARUH LATIHAN LEG PRESS TERHADAP PENINNGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PENCAK SILAT PBSS KUNINGAN CLUB TAHUN 2016 Eti Setiawati 1 Oman Hadiana 2 STKIP Muhammadiyah Kuningan etisetiawati@gmail.com

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH

SEMINAR NASIONAL PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH PENGARUH ORIENTASI RUMAH TERHADAP SUHU DALAM RUANG PADA PERUMAHAN GAPURA SATELIT INDAH Rusdianto 1, Syarifa Ajrinah 2, Arinda Wahyuni 3, Edward Syarif 4 1,2,3) Pascasarjana Arsitektur, Fatas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari] Jawaban Tugas 0 Program Pendidikan Fisika [Setiya Utari] Program Pendidikan Fisika Tujuan Mata peajaran Fisik Membentuk sikap positif terhadap fisika Keteraturan aam semesta, Kebesaran TYME. Memupuk sikap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: kelincahan memberikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: kelincahan memberikan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: kelincahan memberikan sumbangan yang besar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

Lebih terperinci

Analisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara

Analisis beban pendingin cold storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara Jurna Imu dan Teknoogi Perikanan Tangkap 2(2): 9-93, Desember 2015 ISSN 2337-4306 Anaisis beban pendingin cod storage PT. Sari Tuna Makmur Aertembaga Bitung, Suawesi Utara Cooing oad anaysis of cod storage

Lebih terperinci

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG Indah Puspitorini AMIK BSI Bekasi J. Raya

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : LUTFI ZAKARIA NPM:

S K R I P S I. Oleh : LUTFI ZAKARIA NPM: Artikel Skripsi PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENGGUNAKAN SARANA STANDAR DAN MODIFIKASI SERTA KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GROUNDSTROKE BACKHAND TENIS LAPANGAN PADA MAHASISWA PUTRA PENJASKESREK

Lebih terperinci

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness JSSF 3 (2) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf LATIHAN SPLIT JUMPS DAN ALTERNATE LEG BOUNDS UNTUK MENINGKATKAN POWER TENDANGAN JEJAG PADA PENCAK SILAT

Lebih terperinci

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok

Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok Water Hammer Press Untuk Pengurangan Kadar Air Komoditas Onggok A. Yudi Eka Risano 1, Indra Mamad Gandidi 2 1,2 Teknik Mesin Konversi Energi, Fakutas Teknik Universitas Lampung J. Prof. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : FRANSESAR YUSUF PRADANA NPM :

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : FRANSESAR YUSUF PRADANA NPM : Artikel Skripsi HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TANGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII MTs. AN NAHAR POGAR TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta ABSTRACT The purpose of this research was (1) to compare the difference

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maupun tingkat internasional (yang diselenggarakan oleh IAAF). Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maupun tingkat internasional (yang diselenggarakan oleh IAAF). Selain itu, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lompat jangkit merupakan salah satu nomor yang dilombakan dalam kejuaraan atletik, baik untuk tingkat nasional (yang diselenggarakan oleh PASI) maupun tingkat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM: HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang Anaisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Eektroda Batang I M Yuistya Negara, Daniar Fahmi, D.A. Asfani, Bimo Prajanuarto, Arief M. Jurusan Teknik Eektro Institut Teknoogi Sepuuh Nopember

Lebih terperinci

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L Seanjutnya rancangan perkuiahan setiap pertemuan adaah sebagai berikut: Pert. Ke Aktivitas Perkuiahan Softski yang Diharapkan 1 Learning Contract - - - - - - - - - - - - Ketekunan Kedisipinan 1 Dosen membagikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH: Artikel Skripsi PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE DISRTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI TENIS MEJA UNP KEDIRI SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latihan merupakan suatu proses yang sistematik untuk meningkatkan kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu metode latihan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : MOCHAMAD IWAN

S K R I P S I. Oleh : MOCHAMAD IWAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKULIKULER BOLA VOLI SMA PGRI SRENGAT BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016 S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN GULAT TEKNIK BANTINGAN LENGAN TAHUN 2017

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN GULAT TEKNIK BANTINGAN LENGAN TAHUN 2017 PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN GULAT TEKNIK BANTINGAN LENGAN TAHUN 2017 Yan Indra Siregar 1), M. Fauzan Hakim 2) 1) Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FIK, Unimed. Email:yanindrasiregar@gmail.com 2)

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS Ghon Lisdiantoro ghontaro@gmail.com IKIP PGRI MADIUN ABSTRACK

Lebih terperinci

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI CLUB SIGMA PALU I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas

Lebih terperinci

Oleh : Robert Donny Suryawan NIM. K BAB I PENDAHULUAN

Oleh : Robert Donny Suryawan NIM. K BAB I PENDAHULUAN Perbedaan pengaruh pendekatan bermain dan latihan terhadap hasil belajar servis bawah bolavoli pada siswa putra kelas IV SD Cemara Dua Surakarta tahun ajaran 2005/2006 Oleh : Robert Donny Suryawan NIM.

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN KECEPATAN DRIBBEL BERLARI DENGAN HASIL LAY-UP SHOOT PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMPN MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 015/016 ARTIKEL SKRIPSI

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN i PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DENGAN MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN GROUNDSTROKE FOREHAND TENIS LAPANGAN PADA MAHASISWA PUTRA PENKEPOR ANGKATAN 2013 JPOK FKIP UNS

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER I JPOK FKIP UTP SURAKARTA TAHUN 2013 (EKSPERIMEN PERBEDAAN PENGARUH METODE

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : EKO FERI RENDI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : EKO FERI RENDI PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMA KATOLIK SANTO AUGUSTINUS KEDIRI TAHUN 2015

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN

MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN MENINGKATKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI TINGKAT PERUSAHAAN BUKU PEGANGAN BAGI PELATIH 1 Hak Cipta Kantor Perburuhan Internasiona 2002 Pertama terbit tahun 2002 Pubikasi Kantor Perburuhan Internasiona diindungi

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WORO BAGUS DWI NUSWANTORO NPM:

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WORO BAGUS DWI NUSWANTORO NPM: PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIK DOUBLE LEG SPEED HOP DAN SINGLE LEG SPEED HOP TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 04-05

Lebih terperinci

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI

Manajemen Operasional KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Manajemen Operasiona KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-2 Formuasi strategi Prioritas bersaing Peran operasi daam strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga terdiri dari kata olah yang berarti laku, perbuatan, perikelakuan, sedangkan raga, yang berarti badan mengandung makna, berlatih diri dengan gerakan

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik

Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks. Umpan Balik Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks Umpan Baik POKOK BAHASAN Umpan Baik Pengertian dan penerapan Umpan Baik 360 derajat Kriteria dan keberhasian Umpan Baik 360 derajat Keebihan dan keemahan Umpan Baik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ada Hubungan yang positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pembinaan olahraga di Indonesia saat ini belum maksimal. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum menunjukan hasil yang

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-TANGAN, RASA GERAK DAN KESEIMBANGAN DINAMIS DENGAN KETERAMPILAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bidang olahraga mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga mempunyai tujuan yang berbeda,

Lebih terperinci

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.

Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika. PROSIDING SKF 016 Modu Praktikum Fisika Matematika: Menukur Koefisien Gesekan pada Osiasi Teredam Bandu Matematika. Rizqa Sitorus 1,a), Triati Dewi Kencana Wunu,b dan Liik Hendrajaya 3,c) 1 Maister Penajaran

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DIRECT DAN INDIRECT TERHADAP HASIL BELAJAR JUMP SHOOT BOLABASKET DITINJAU DARI POWER OTOT TUNGKAI

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DIRECT DAN INDIRECT TERHADAP HASIL BELAJAR JUMP SHOOT BOLABASKET DITINJAU DARI POWER OTOT TUNGKAI PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DIRECT DAN INDIRECT TERHADAP HASIL BELAJAR JUMP SHOOT BOLABASKET DITINJAU DARI POWER OTOT TUNGKAI (Studi Eksperimen pada Siswa Putra Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET (Studi Deskriptif pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 11 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran

Lebih terperinci

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2016

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2016 HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh: HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SSB (SEKOLAH SEPAKBOLA) METEOR KELOMPOK REMAJA UMUR 15 TAHUN KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

Lebih terperinci

HANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah

HANDOUT PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : LB 461 Jumlah SKS : 2 Semester : Genap (6) Kelompok Mata Kuliah HANDOUT PERKULIAHAN Nama Mata Kuiah : Orientasi dan Mobiitas Kode Mata Kuiah : LB 461 Jumah SKS : 2 Semester : Genap (6) Keompok Mata Kuiah : MKPS Status Mata Kuiah : Wajib bagi spesiaisasi A Prasyarat

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018 ISSN : 2527 5917, Vo.3 Impementasi Pendidikan Karakter dan IPTEK untuk Generasi Mienia Indonesia daam Menuju SDGs 2030 KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS

Lebih terperinci

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN PENGARUH EFEKTIFITAS LATIHAN LARI ZIG-ZAG DAN SHUTTLE RUN TERHADAP KELINCAHAN SISWA SSB BEKISAR MERAH KELOMPOK UMUR 10-12 TAHUN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2015 S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) A B C D E

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) A B C D E KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA Kompeten Kompetensi Guru Mata Peajaran 1 Pedagogik Menguasai karakteristik Memahami karakteristik peserta peserta didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : AKHMAD HUSNI SYARIFUDIN NPM :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : AKHMAD HUSNI SYARIFUDIN NPM : HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA SCHNEPPER PADA SISWI PUTRI KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

guru dan berperan aktif memotivasi

guru dan berperan aktif memotivasi Jurnq miah Guru "COPE", No. 0/Tahun V/Pebruari 2004 PERANAN PERSATUAN GURU REPUBLK NDONESA (PGR) DALAM UPAYA PENNGKATAN PROFESONALSME GURU oeh: Tri Murwaningsih *) Abstrak Masaah tenaga pendidikan di ndonesia

Lebih terperinci