GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transkripsi

1 GUBERNUR DAERAH STMEWA YOGYAKARTA PDATO GUBERNUR DAERAH STMEWA YOGYAKARTA PENGHANTARAN NOTA KEUANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 207 PADA RAPAT PARPURNA DEWAN PERWAKLAN RAKYAT DAERAH DAERAH STMEWA YOGYAKARTA

2 GUBERNUR DAERAH STMEW A YOGYAKART A PENJELASAN GUBERNUR DAERAH STMEWA YOGYAKARTA ATASRANCANGANPERUBAHANANGGARANPENDAPATANDAN BELANJA DAERAH DAERAH STMEW A YOGY AKARTA TAHUN ANGGARAN 207 PADA RAP AT PARPURNA DPRD DAERAHSTMEWA YOGYAKARTA TANGGAL: 6 SEPTEMBER 207 Assaamu 'aaikum Wr. Wb. t Saam sejahtera bagi kita semua. Yth. Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan, serta hadirin yang kami hormati. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat menghadiri Rapat Paripuma, untuk bersarna-sama mengikuti Penjeasan Atas Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Beanja Daerah Daerah stimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 207.

3 Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan, serta Hadirin yang kami hormati. Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Beanja Daerah Tahun Anggaran 207, sebagaimana kita ketahui bersama, berdasarkan Peraturan Menteri Daam Negeri Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeoaan Keuangan Daerah sebagaimana teah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Daam Negeri Nomor 2 Tahun 20 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Daam Negeri Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengeoaan Keuangan Daerah, dan Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Prioritas Pafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun Anggaran 207, penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Beanja Daerah Tahun Anggaran 207, berubah antara ain karena:. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi APBD yang ditetapkan sebeumnya. 2. Keadaan yang menyebabkan harus diakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis beanja. 3. Sisa Lebih Anggaran Tahun au yang harus digunakan untuk pembiayaan daam Tahun Anggaran berjaan. Penyusunan Perubahan APBD Tahun Anggaran 20 7 te ah mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang sudah digariskan oeh Pemerintah Pusat, kebutuhan-kebutuhan ain yang rnengikat dan mendesak yang hams diaksanakan oeh Pemerintah Daerah maupun untuk menampung penyesuaian pendapatan dan tambahan beanja prioritas yang beum tercantum daam APBD DY Tahun Anggaran

4 Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan, serta Hadirin yang kami hormati. Kita teah berupaya untuk seau meningkatkan pendapatan dengan menerapkan strategi proaktif yang berorientasi pada peningkatan peayanan. Kebijakan Pendapatan Daerah pada Perubahan APBD DY berdasarkan kondisi terkini kinerja perekonomian daerah maupun nasiona, serta memperhatikan perhitungan APBD DY Tahun 207 khususnya evauasi kinerja bi dang pendapatan, dengan mempertimbangkan ha-ha sebagai berikut:. Perkiraan yang terukur secara rasiona yang dapat dicapai untuk setiap sumber baik Pendapatan Asi Daerah, Dana Perimbangan maupun Lain-ain Pendapatan Daerah Yang Sah. 2. Reaisasi pendapatan daerah sampai dengan semester tahun Penyesuaian atas Dana Perimbangan/Transfer yang bersumber dari Pemerintah Pusat. 4. Hasi kinerja pengeoaan BLUD maupun BUMD, dan Lain-ain Pendapatan Asi Daerah Yang Sah. Kebijakan penganggaran pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 207 diarahkan sesuai dengan prioritas pembangunan, serta mempertimbangkan haha sebagai berikut:. Adanya kegiatan yang merupakan arahan dari Pemerintah Pusat; 2. Adanya kegiatan yang merupakan kesepakatan dengan pihak ain dan wajib untuk diaksanakan; 3. Kewajiban kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, berupa bagi hasi pajak daerah; 4. Kewajiban terhadap beanja yang berkaitan dengan Dana Aokasi Khusus (DAK); 5. Kewajiban terhadap beanja penyertaan moda; 3

5 6. Kewajiban terhadap beanja angsung yang ada di setiap SK.PD; 7. Penataan kembai beanja gaji pegawai berdasarkan reaisasi gaji sampai dengan buan Juni 207 dan prognosis. Kebijakan Pembiayaan Daerah dengan memperhatikan evauasi peaksanaan APBD Tahun Anggaran 206 can reaisasi peaksanaan APBD Tahun Anggaran 207 sampai dengan buan Juni 207. Berdasarkan perkembangan dan reaisasi kondisi perekonomian tahun 206, maka asumsi kondisi regiona DY yang digunakan daam Rancangan Perubahan APBD DY Tahun 207 adaah :. Pertumbuhan Ekonomi sebeum perubahan 4,3% seteah perubahan menjadi 5,46%. 2. nfasi sebeum perubahan ~,9 % - 4,93%, seteah perubahan menjadi 3,36%. 3. COR sebeum perubahan 4,72% - 5,43%, seteah perubahan menjadi 5,5 %. Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan, serta Hadirin yang kami hormati. Berikut ini kami sampaikan gans besar Rencana Perubahan Anggaran Pendapatan can Beanja Daerah DY berdasarkan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan PP AS Perubahan APBD DY Tahun Anggaran 207 yang teah kita sepakati bersama dengan Nota Kesepakatan Nomor Prioritas dan Pafon Anggaran Sementara 2/ KSPV/207 Kesepakatan Nomor tertangga 3 Agustus 207, dengan 62/ K DPRD/207 harapan dapat memberikan gambaran yang ebih jeas dengan rincian sebagai berikut: 4 KSPV/207 6 K DPRD/207' rt se a (PP AS) Perubahan dengan Nota

6 A. PENDAPATAN Rencana pendapatari mengaami perubahan, semua sebeum perubahan sebesar Rp4,98 triyun berubah menjadi Rp4,95 triyun seteah perubahan atau mengaami penurunan sebesar Rp33,77 miyar atau turun 0,68%. Penurunan tersebut disebabkan oeh penurunan Dana Perimbangan semua dari Rp2,46 triyun menjadi Rp2,4 triyun men g a am i pen u run an sebesar Rp5,2 miyar atau turun 2,08% dan Lain-ain Pendapatan Daerah yang Sah dari Rp869,49 miyar menjadi Rp853,7 miyar mengaami penurunan sebesar Rp5,77 miyar atau turun,8%. Secara rinci perubahan pendapatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:. Pendapatan Asi Daerah Pendapatan Asi Daerah direncanakan sebesar Rp,65 triyun berubah menjadi Rp,69 triyun atau mengaami kenaikan sebesar Rp33,22 miyar atau naik 2 % dengan rincian sebagai berikut : a. Pajak Daerah Pajak Daerah mengaami kenaikan sebesar Rp8,53 miyar atau naik sebesar,29%, dari Rp,43 triyun sebeum perubahan, menjadi Rp,45 triyun seteah perubahan. b. Hasi Retribusi Daerah Hasi Retribusi Daerah mengaami kenaikan sebesar Rp,09 miyar atau naik sebesar 2,8 %, dari Rp3 8, 79 miyar sebeum Rp39,88 miyar seteah perubahan. perubahan, menjadi 5

7 c. Hasi Pengeoaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Hasi Pengeoaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan mengaami kenaikan sebesar Rp,22 miyar atau naik sebesar 8,8 %, dari Rp59,7 miyar sebeum perubahan, menjadi Rp70,94 miyar seteah perubahan. d. Lain-ain Pendapatan Asi Daerah yang Sah Lain-ain Pendapatan Asi Daerah yang Sah mengaami kenaikan sebesar Rp2,36 miyar atau naik sebesar,96 %, dari Rp 20,69 miyar ' '! t sebeum perubahan, menjadi Rp23,05 miyar seteah perubahan. 2. Dana Perimbangan Dana Perimbangan semua direncanakan sebesar Rp2,46 triyun sebeum perubahan, menjadi Rp2,4 triyun seteah perubahan, mengaami penurunan sebesar Rp5,2 miyar atau turun 2,08% dengan rincian sebagai berikut: a. Dana Bagi Basi Pajak/Bukan Pajak Dana Bagi Hasi Pajak/Bukan Pajak mengaami peningkatan sebesar Rp4,97 juta atau naik sebesar 0,0 %, dari semua Rp32~30 miyar sebeum perubahan, menjadi Rp32,3 miyar seteah perubahan. b. Dana Aokasi Umum Dana Aokasi Umum mengaami penurunan sebesar Rp65,98 miyar atau turun sebesar 4,78 %, dari Rp,38 triyun sebeum perubahan, menjadi Rp,3 triyun seteah perubahan. Ha ini karena adanya penundaan Dana Aokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 206 yang semua direncanakan menjadi pendapatan di Tahun 207 teah ditransfer di Buan Desember Tahun !! ḷ

8 c. Dana Aokasi Khusus Dana Aokasi Khusus mengaami kenaikan sebesar Rp4,75 miyar atau naik,55% dari semua sebesar Rp949,08 miyar sebeum perubahan, menjadi Rp963,83 miyar seteah perubahan. Ha ini karena penyeesaian atas kekurangan penyauran DAK Tahun Anggaran Lain-ain Pendapatan Daerah yang Sah Lain-ain Pendapatan Daerah yang Sah, mengaami penurunan sebesar Rp 5, 77 miyar a tau turun sebesar,8 % dari sebesar Rp869,49 miyar sebeum perubahan, menjadi Rp853,7 miyar seteah perubahan dengan rincian sebagai berikut: a. Pendapatan Hibah Pendapatan Hi bah direncanakan sebesar Rp 4,82 miyar tidak mengaami perubahan atau tetap. b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus mengaami penurunan sebesar Rp5,77 miyar atau turun sebesar,85%, dari sebesar Rp853,99 miyar sebeum perubahan, menjadi Rp838,22 miyar seteah perubahan. Penurunan ini dikarenakan SiLP A Dana Keistimewaan Tahun Anggaran 206 sebagai pengurang transfer Tahun Anggaran

9 B. BELANJA Berdasar pertimbangan kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan maka jumah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibeanjakan daam APBD Perubahan Tahun 207 mengaami penurunan. Secara keseuruhan perubahan beanja Tahun Anggaran 207 yang semua direncanakan sebesar Rp5,20 triyun sebeum perubahan menjadi Rp5,4 triyun seteah perubahan, mengaami penurunan sebesar Rp57,89 miyar atau turun, %, yang terdiri dari:. Beanja Tidak Langsung Beanja Tidak Langsung yang semua direncanakan sebesar Rp2,77 triyun sebeum perubahan menjadi Rp2,58 triyun seteah perubahan, mengaami penurunan sebesar Rp 94,94 miyar atau turun sebesar 7,0 % yang terdiri dari: a. Beanja Pegawai yang semua Rp,3 triyun menjadi Rp,27 triyun, mengaami penurunan sebesar Rp43,0 miyar atau turun sebesar 3,27%. Gaji PNS dihitung berdasarkan pada reaisasi pembayaran gaji dan tunjangan sampai dengan buan Juni 207. b. Beanja Hibah, yang semua Rp79,52 miyar berubah menjadi Rp602,69 miyar, mengaami penurunan sebesar Rp 6,82 miyar atau turun sebesar 6,24%. Penurunan diakibatkan Surat Edaran Menteri Daam Negeri Nomor /SJ tentang Petunjuk Teknis Pengeoaan Dana Bantuan Operasiona Sekoah Satuan Pendidikan Menengah 8

10 Negeri dan Satuan Pendidikan K.husus Negeri Yang Diseenggarakan Pemerintah Provinsi, sehingga ada pergeseran dari rekening Beanja Tidak Langsung ke Beanja Langsung. c. Beanja Bantuan Sosia, tidak mengaami perubahan atau tetap sebesar Rp2,09 miyar. d. Beanja Bagi Hasi Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa, semua sebesar Rp60,30 miyar sebeum perubahan menjadi Rp6,99 miyar seteah perubahan, mengaami kenaikan sebesar Rp0,68 miyar atau naik,78%. Kenaikan ini akibat Kewajiban kepada Pemerintah Kabupaten/Kota berupa Bagi Hasi Pajak Daerah sesuai dengan reaisasi pendapatan dan kenaikan target pendapatan. e. Beanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa, yang semua sebesar Rp 4,62 miyar sebeum perubahan, turun menjadi Rp78,62 miyar seteah perubahan, mengaami penurunan sebesar Rp3 6 miyar atau turun sebesar 3,4 %. Penurunan ini disebabkan adanya penangguhan peaksanaan bantuan keuangan khusus di Kabupaten Bantu untuk pembangunan jembatan akses ' ndustri Piyungan dan pergeseran dari beanja hibah erupsi merapi ke bantuan keuangan kepada Desa di Kabupaten Seman untuk barak pengungsian. f. Beanja Tidak Terduga, semua sebesar Rp24,9 miyar menjadi Rp5,3 miyar, mengaami penurunan sebesar Rp9,78 miyar atau turun 39,25%. Beanja Tidak Terduga dianggarkan untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan beruang yang tidak diperkirakan sebeumnya. Kebijakan Beanja Tidak Terduga pada 9

11 Perubahan APBD Tahun Anggaran 207 ini diarahkan untuk kesiapan Pemerintah Daerah daam menghadapi bencana. 2. Beanja Langsung Beanja Langsung yang semua direncanakan sebesar Rp2,42 triyun seteah perubahan menjadi Rp2,55 triyun, mengaami kenaikan sebesar Rp37,05 miyar atau naik 5,66%. Perubahan pada Beanja Langsung terdiri dari : a. Beanja Pegawai, sebeum perubahan sebesar Rp85,78 miyar menjadi Rp83,02 miyar seteah perubahan, mengaami penurunan sebesar Rp2, 75 miyar atau turun,48%. b. Beanja Barang dan J asa, sebeum perubahan sebesar Rp, 9 triyun menjadi Rp,28 triyun seteah perubahan, mengaami kenaikan sebesar Rp87,2 miyar atau naik 7,29%. c. Beanja Moda sebeum perubahan sebesar Rp,04 triyun menjadi Rp,09 triyun seteah perubahan, mengaami kenaikan sebesar Rp5,8 miyar atau naik 4,92%. d. Beanja Bantuan Kegiatan Keembagaan naik 00%, dari sebeum perubahan RpO menjadi Rp,5 miyar. 0

12 C. PEMBA Y AAN Anggaran Pernbiayaan pada dasamya adaah transaksi Keuangan Daerah yang dimaksudkan untuk menutup dan memanfaatkan seisih antara Pendapatan Daerah dan Beanja Daerah. Anggaran Pembiayaan sebeum perubahan sebesar Rp22,0 miyar seteah perubahan menjadi Rp 87,88 miyar, mengaami penurunan sebesar Rp24, miyar atau turun,38%. Pembiayaan Daerah terdiri dari :. Penerimaan Pembiayaan Daerah Penerimaan Pembiayaan Daerah sebeum perubahan yang direncanakan sebesar Rp26,0 miyar berubah menjadi Rp 92, 0 miyar seteah perubahan, mengaami penurunan sebesar Rp23,89 miyar a tau turun,06%. Penurunan ini karena penyesuaian hasi audit BPK atas Laporan Keuangan APBD Tahun Anggaran 206 dari Sisa ebih Perhitungan Anggaran Tahun Lau (SiLPA) Tahun Pengeuaran Pembiayaan Daerah Pengeuaran Pembiayaan Daerah yang direncanakan sebesar Rp4 miyar berubah menjadi Rp4,22 miyar atau mengaami kenaikan sebesar Rp220 juta atau naik 5,50%, Kenaikan Pengeuaran Pembiayaan ini untuk Penyertaan Moda (investasi) Pemerintah Daerah sebagai konsekuensi Pasa 5 Peraturan Daerah Norn or 2 Tahun 206 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah stimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 203 ten tang Penyertaan Moda Daerah pada Badan Usaha Miik Daerah dan Perseroan Terbatas Asuransi Bangun Askrida.

13 Yth. Pimpinan Dewan dan Anggota Dewan, serta hadirin yang saya hormati. Demikian garis besar gambaran Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Beanja Daerah Daerah stimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 207. Saya berharap Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Beanja Daerah ini, dapat segera dibahas dan disetujui mengingat faktor waktu yang sangat sempit untuk tahap peaksanaan di sisa waktu Tahun 207. Akhimya saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kebersamaannya daam pembahasan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Beanja Daerah Daerah stimewa Y ogyakarta Tahun Anggaran Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua. Amin. Wassaamu'aaikum Wr. Wb. GUBERNUR ~ENGKU BUWONO X 2