SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KELULUSAN SISWA NON-FORMAL BERBASIS WEB PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOTA TERNATE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KELULUSAN SISWA NON-FORMAL BERBASIS WEB PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOTA TERNATE"

Transkripsi

1 IJIS Indonesian Jounal on Infomation System ISSN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KELULUSAN SISWA NON-FORMAL BERBASIS WEB PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOTA TERNATE DATA PROCESSING INFORMATION SYSTEM FOR NON-FORMAL STUDENTS BASED ON WEB IN NATIONAL EDUCATION DEPARTMENT OF CITY TERNATE Vivin Amba 1, Aisandy Ambaita 2 Pogam Studi Manajemen Infomatika, Politeknik Sains dan Teknologi Wiatama Maluku Utaa vivinamba21@gmail.com Abstak Pendidikan non-fomal sebagai salah satu bentuk layanan pendidikan yang dibutuhkan kebeadaannya oleh masyaakat. Dinas Pendidikan Nasional Kota Tenate meupakan salah satu instansi pemeintah yang bepean penting dalam mengimplementasi pelayanan pendidikan non-fomal dibidang PNFI (Pendidikan Non-Fomal dan Infomal). Dalam Pengolahan data hasil kelulusan siswa non-fomal pada Dinas Pendidikan Nasional masih besifat konvensional, dimana poses penginputan, penyimpanan dan infomasi hasil kelulusan masih dilakukan secaa manual dan tetulis. Poses pencaian data hasil kelulusan siswa membutuhkan waktu yang sangat lama dikaenakan data hasil kelulusan siswa tesimpan pada asip-asip dan haus dibuka satu pe satu, dan infomasi hasil kelulusan masih diumumkan di papan pengumuman pada Dinas Pendidikan Nasional, sehingga siswa haus datang untuk melihat hasil pengumuman tesebut. Penilitian ini membeikan kemudahan pihak instansi untuk melakukan pengolahan data hasil kelulusan siswa nonfomal dan mempemudah siswa dan oang tua untuk dapat melihat infomasi hasil kelulusan pada website. Kata Kunci : Sistem Infomasi, Pengolahan Data, Siswa Non-Fomal Abstact Non-fomal education as one of the foms of educational sevices needed by the community, The National Education Depatment Of Tenate City is one of the govenment agencies that plays an impotant ole in implementing non-fomal education sevices in the field of Nonfomal and Infomal Education. In the data pocessing of gaduation esult of non-fomal students in National Education Depatment Of tenate City is still conventional, whee the pocess of inputting, stoage and infomation of gaduation is still done manually and in witing, the pocess of seaching the data of the students' gaduation esult takes a vey long time due to the data of the students gaduation Stoed in the achives and must be opened one by one, and infomation on gaduation esults ae still announced on the bulletin boad at the National Education Office so that students must come to see the esults of the announcement, this eseach povides convenience to the agency to pefom pocessing data gaduation Non-fomal students and make it easie fo students and paents to be able to view infomation on the esults of the gaduation on the website Keywod : Infomation Systems, Data Pocessing, Student Non-Fomal Volume 2 Nomo 1 Apil

2 PENDAHULUAN Kemajuan teknologi infomasi mempengauhi pekembangan pelayanan pendidikan dalam hal pengelolaan data, pengendalian inteen dan peningkatan jumlah yang ada pada pendidikan dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam pendidikan yang menyangkut pelayanan dan penyajian data bebasis kompute dalam menghasilkan lapoan pendidikan. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, disebutan pendidikan adalah usaha sada dan teencana untuk mewujudkan suasana belaja dan poses pembelajaan aga peseta didik secaa aktif mengembangkan potensi diinya untuk memiliki kekuatan spiitual keagamaan, pengendalian dii, kepibadian, kecedasan, akhlak mulia, seta keteampilan yang dipelukan diinya, masyaakat, bangsa dan negaa. Penyelenggaaan pendidikan di Indonesia secaa umum dibedakan menjadi dua macam yaitu pendidikan fomal dan pendidikan nonfomal. Pendidikan fomal mengacu pada PP No 19 Tahun 200 adalah jalu pendidikan yang testuktu dan bejenjang yang tedii atas pendidikan dasa, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan nonfomal adalah jalu pendidikan dilua pendidikan fomal yang dapat dilaksanakan secaa testuktu dan bejenjang. Pendidikan non-fomal sebagai salah satu bentuk layanan pendidikan yang dibutuhkan kebeadaannya oleh masyaakat. Pendidikan non-fomal memiliki pean stategis dalam upaya memfasilitasi anak-anak yang putus sekolah (dop out). Pendidikan non-fomal befungsi membei layanan pendidikan kepada masyaakat atau anak usia sekolah yang sudah menikah atau putus sekolah. Untuk membentuk kelancaan dan kebehasilan layanan pendidikan nonfomal, pemeitah melalui Kementian Pendidikan dan Kebudayaan, Diektoat Jendeal, Pendidikan Dasa, Diektoat Pembinaan Sekolah membeikan Bantuan Sosial (Bansos) untuk Penyelenggaaan Pendidikan non-fomal. Pemeintah memilliki kewajiban membeikan layanan pendidikan bagi masyaakat yang membutuhkan layanan pendidikan kaena fakto sosial dan ekonomi Pendidikan nonfomal dan infomal sebagai salah satu jalu sistem pendidikan nasional, memusatkan pehatiannya pada pelayanan bagi waga masyaakat yang tegolong kuang beuntung dimana salah satu pogamnya adalah pendidikan kesetaaan paket A, B, C yang teintegasi keteampilan. Hal ini dipeuntukkan bagi anak usia dini wajib belaja yang tidak tetampung di sekolah dan oang dewasa yang kebutuhan pendidikan menengahnya tidak dapat tepenuhi melalui jalu fomal. Pendidikan kesetaaan paket A, B, C integasi keteampilan bebasis potensi lokal membeikan uang dan peluang seluas-luasnya bagi waga belaja ditempuhnya dalam jalu pendidikan. Dinas Pendidikan Nasional Kota Tenate meupakan salah satu instansi pemeintah yang bepean penting dalam mengimplementasi pelayanan pendidikan nonfomal di bidang PNFI (Pendidikan Non-Fomal dan Infomal). Pengelolaan data hasil kelulusan siswa non-fomal sangat bepean penting dalam administasi sebagai sumbe infomasi dalam angka pembuatan lapoan dan petanggung jawaban secaa efektif dan efisien. Dalam Pengolahan data hasil kelulusan siswa non-fomal pada Dinas Volume 2 Nomo 1 Apil

3 Pendidikan Nasional masih besifat konvensional, dimana poses penginputan, penyimpanan dan infomasi hasil kelulusan masih dilakukan secaa manual dan tetulis, sehingga poses pencaian data hasil kelulusan siswa membutuhkan waktu lama kaena data hasil kelulusan siswa tesimpan pada asip-asip dan haus dibuka satu pe satu. Infomasi hasil kelulusan masih diumumkan di papan pengumuman Dinas Pendidikan Nasional sehingga siswa tesebut haus datang untuk melihat hasil pengumuman tesebut Dengan melihat masalah yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan Nasional, maka peneliti mencoba membuat Sistem Infomasi Pengolahan Data Hasil Kelulusan Siswa Non-Fomal Bebasis Web. Web digunakan aga siswa atau oang tua dapat melihat hasil kelulusan dimana saja. Dengan adanya system ini dapat mempemudah pihak instansi dalam mengelola data hasil kelulusan seta membeikan infomasi hasil kelulusan dengan cepat dan efisien. Rumusan Masalah Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meancang Sistem Infomasi Pengolahan Data Hasil Kelulusan Siswa Non-fomal Pada Kanto Dinas Pendidikan Nasional Kota Tenate? Mengacu pada masalah tesebut, maka penelitian ini betujuan membeikan kemudahan kepada pihak instansi untuk melakukan pengolahan data hasil kelulusan siswa non-fomal dalam meningkatkan kineja dan pelayanan di Dinas Pendidikan Nasional, seta mempemudah siswa dan oang tua untuk dapat melihat infomasi hasil kelulusan pada website. LANDASAN TEORI Defenisi Sistem Infomasi Sistem infomasi menuut Buch dan State (1974 ) dalam Moekijat (200), adalah kumpulan bagian-bagian yang fomal dan sistematis yang melaksanakan opeasi pengolahan data untuk memenuhi pesyaatan pengolahan data yang legal dan tansaksional, membeikan infomasi kepada manajemen untuk mendukung kegiatan-kegiatan peencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan, seta membeikan bemacam-macam lapoan sepeti yang dipelukan pihak lua Tugas dai sistem infomasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem dipelukan komponen komponen tetentu. Telah diketahui bahwa data pelu diolah untuk dijadikan infomasi yang beguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut siklus pengolahan data atau disebut juga dengan nama siklus infomasi (Jogiyanto, 2009). Komponen Sistem Infomasi Komponen-komponen sistem infomasi adalah sebagai beikut: 1. Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem infomasi. Input di sini temasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan dapat beupa dokumen-dokumen dasa. 2. Blok Model (Model Block) Blok ini tedii dai kombinasi posedu, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tesimpan di basis data dengan caa tetentu untuk menghasilkan keluaan yang diinginkan. 3. Blok Keluaan (Output Block) Keluaan yang meupakan infomasi yang bekualitas dan dokumentasi yang beguna Volume 2 Nomo 1 Apil

4 untuk semua tingkatan manajemen seta pemakai sistem. 4. Teknologi digunakan untuk meneima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan, mengiimkan keluaan dan membantu pengendalian dai sistem secaa keseluuhan.. Blok Basis Data (Database Block) Basis Data meupakan kumpulan dai data yang saling behubungan satu dengan yang lainnya, tesimpan di peangkat keas kompute dan menggunakan peangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan peangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). 6. Blok Kendali (Contols Block) Pengendali pelu diancang dan diteapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat meusak sistem dapat dicegah ataupun bila telanju tejadi kesalahan maka dapat langsung diatasi dengan cepat Pengetian Pendataan Pendidikan Menuut Kamus Besa Bahasa Indonesia (1991), pendidikan diatikan sebagai poses pembelajaan bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tetentu dan spesifik. Pengetahuan tesebut dipeoleh secaa fomal yang beakibat individu mempunyai pola piki dan peilaku sesuai dengan pendidikan yang telah dipeolehnya Menuut buku Pedoman Pendataan Pendidikan (2003), pendataan pendidikan meupakan suatu kegiatan atau poses pembuktian yang ditemukan dai hasil penelitian yang dapat dijadikan dasa kajian atau pendapat yang dikaitkan dengan otonomi pendidikan pada khususnya dan otonomi daeah pada otonomi daeah pada umumnya. Pendataan pendidikan mempunyai dua kegiatan utama yaitu (a) poduksi data dan (b) pendayagunaan/pelayanan data. Poduksi data meupakan kegiatan tesimpannya hasil pengumpulan data dalam sistem kompute, tesusunnya lapoan lapoan peiodik, dan tesusunnya bekas lapoan untuk umpan balik pada sumbe data. Pendayagunaan/pelayanan data meupakan suatu caa untuk melakukan eksploasi tehadap data bedasakan pada pekembangan pembangunan pendidikan, kebutuhan pimpinan, atau pemintaan data. Pengetian Pendidikan Non-fomal Pendidikan adalah usaha manusia dalam meningkatkan pengetahuan tentang alam sekitanya. Pendidikan diawali dengan poses belaja untuk mengetahui suatu hal kemudian mengolah infomasi tesebut untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehai-hai. Pendidikan nonfomal adalah jalu pendidikan di lua pendidikan fomal yang dapat dilaksanakan secaa testuktu dan bejenjang yang dibutuhkan masyaakat sekita guna memenuhi kekuangannya di bidang pendidikan. Lingkungan pendidikan non-fomal meupakan lembaga kemasyaakatan dan atau kelompok sosial di masyaakat, baik langsung maupun tak langsung, ikut mempunyai pean dan fungsi edukatif (Titaahadja dan Sula). Dalam Undang- Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab I Pasal 12 Pendidikan Nonfomal adalah jalu pendidikan di lua pendidikan fomal yang dapat dilaksanakan secaa testuktu dan bejenjang. Volume 2 Nomo 1 Apil

5 Bentuk penyelanggaaan pendidikan non-fomal secaa testuktu dan bejenjang antaa lain kusus kompute, kusus bahasa inggis, kelompok belaja paket A (setaa dngan SD), kelompok belaja paket B (setaa dengan SMP), paket C (setaa dengan SMA) yang meupakan lembaga kusus yang mempunyai tingkat kecakapan. Adapun bentuk penyelenggaaan pendidikan yang tidak testuktu dan tidak bejenjang misalnya infomasi, penyuluhan, ceamah melalui media. Tujuan pendidikan non-fomal, mengembangkan potensi peseta didik dilembaga pendidikan dengan menekan meningkatnya masyaakat keaksaaan untuk memusatkan pehatian pada pelayanan bagi waga masyaakat yang tegolong kuang beuntung disebabkan a fakto ekonomi, dan kuangnya saana dan pasana. Konsep Pemodelan Sistem 1. Flowchat Flowchat adalah bagan-bagan yang mempunyai aus yang menggambakan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. penggambaan secaa gafik dai langkah-langkah dan uut-uutan posedu dai suatu pogam. Flowchat menolong analis dan pogamme untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis altenatif-altenatif lain dalam pengopeasian 2. Data Flow Diagam Data flow diagam seing digunakan untuk menggambakan suatu sistem yang telah ada atau sistem bau yang akan dikembangakan secaa logika tanpa mempetimbangkan lingkungan fisik dimana data tesebut mengali (misalnya lewat telepon, suat dan sebagainya) atau lingkungan fisik diman data tesebut akan tesimpan (misalnya file katu, micofiche, had disk, tape, disket dan lain sebagainya). 3. Entity Relationship Diagam (ERD) Entity Relationship Diagam meupakan gambaan sistematis model data yang beisi himpunan entitas dan himpunan elasi yang masing-masing dilengkapi dengan atibut-atibut yang mempesentasikan seluuh fakta. METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data 1) Inteview adalah suatu metode pengumpulan data dengan caa tanya jawab atau wawancaa secaa langsung kepada pihak yang bewenang demi mendapatkan data yang dibutuhkan. 2) Obsevasi adalah suatu metode pengumpulan data dimana penelitian dilakukan secaa langsung tehadap objek yang akan diteliti. 3) Kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data melalui buku dan intenet yang digunakan dalam penyusunan penilitian ini. Analisa Sistem yang Bejalan Sistem yang bejalan meupakan sistem yang masih kovensional yang ada pada Dinas Pendidikan Nasional Kota Tenate dalam mengelola data hasil kelulusan siswa non-fomal pada Dinas Pendidikan Nasional Kota Tenate. Bedasakan analisis yang dilakukan, alu sistem yang bejalan disajikan pada gamba sebagai beikut : Volume 2 Nomo 1 Apil 2017

6 a. Mendapatkan infomasi hasil kelulusan siswa non-fomal b. Melihat infomasi hasil kelulusan siswa non-fomal c. Bebagi infomasi hasil kelulusan siswa non-fomal 2. Kebutuhan administato a. Melakukan login ke system b. Memanagement data website Gamba 1 : Flowchat Sistem Yang Bejalan Rancangan System yang Diusulkan Sistem yang diusulkan meupakan sistem yang bau untuk mengganti sistem yang masih konvensional dalam pengelolaan data hasil kelulusan siswa non-fomal. Beikut alu sistem yang di usulkan. Kebutuhan Non-fungsional Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang tidak secaa langsung tekait dengan fitu tetentu di dalam system, yaitu: 1. Kebutuhan peangkat keas a. Intel(R) Pentium 2.1GHz b. RAM 2 GB c. Haddisk 00GB 2. Kebutuhan peangkat lunak a. Sistem opeasi micosoft windows 7 Ultimate b. Notepad ++ sebagai scipt edito c. Xampp sebagai web seve dan media database d. Bahasa Pemogaman PHP, MySql e. Micosoft Visio di gunakan untuk pemodelan Sistem flowchat, DFD dan ERD Gamba 2 : Flowchat Sistem Yang Diusulkan Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan-kebutuhan yang memiliki ketekaitan langsung dengan sistem. Kebutuhan fungsional dai sistem ini meliputi: 1. Kebutuhan use PERANCANGAN SISTEM Peancangan Tabel Tabel 1 : Admin Field Nama Data Type Field Size Keteangan Id Intege 11 Penomoan (PK) Use Vacha 9 Use name Login Pass Vacha 8 Passwod Login Field Nama Tabel 2 : Ujian Paket Data Type Fiel d Siz e Keteang an Pimay Key * Pima y Key Volume 2 Nomo 1 Apil

7 Id_peseta Nama_Peset a No_Peseta Id_paket Nama_pelaja an Intege Vach a Vach a Intege Vach a 11 Penomo an (PK) * Diagam Konteks Diagam Konteks adalah uaian dai gambaan sistem secaa keseluuhan, tedii dai satu poses yang menggambakan sistem tesebut tehubung dengan entitas ekstenal. Diagam Konteks dai peancangan sistem dapat dilihat pada gamba sebagai beikut Jumlah Vach a Rata-Rata Vach a Ket Vach a Tabel 3 : Pogam Paket Field Nama Data Type Field Size Keteang an ID_paket Intege 11 Penomo an (PK) Paket Vacha 30 thn_ajaan Vacha 40 Popinsi Intege 11 kota_kab skb_pkbm Alamat Kecamatan Kla_mata Pelajaan ata_ata Mdh_mata pelajaan Vacha Vacha Vacha Vacha Vacha Vacha Vacha Pima y Key * Gamba 3 : Diagam Konteks DFD Level 1 DFD Level 1 adalah uaian dai gambaan sistem dai Diagam Konteks, tedii dai bebeapa poses yang menggambakan sistem tesebut tehubung dengan entitas ekstenal. DFD Level 1 dai peancangan sistem dapat dilihat pada gamba sebagai beikut: Tgi_ mata pelajaan Dev_ mata pelajaan kebehasila n Vacha Vacha Vacha Gamba 4:DFD Level 1 Volume 2 Nomo 1 Apil

8 ERD (Entity Relationship Diagam) Gamba 7 : Menu Beita dan Infomasi Gamba : ERD IMPLEMENTASI SISTEM Menu Admin Pada halaman ini meupakan tampilan login yang ditampilkan kepada admin, pada halaman ini admin mengisi usename dan passwod untuk masuk ke halaman admin Menu data ujian paket Pada halaman ini meupakan tampilan data siswa hasil data kelulusan siswa, yang dapat dicai oleh pengunjung, Beikut meupakan menu data ujian paket dapat dilihat pada gamba sebagai beikut: Gamba 8 : Menu Data Ujian Paket Gamba 6 : Menu Login Admin Menu data pogam paket Menu beita dan Infomasi Pada halaman ini meupakan tampilan beita dan infomasi, pengunjung dapat melihat beita dan infomasi. Gamba 9 : Menu Pogam Paket Volume 2 Nomo 1 Apil

9 Menu data lapoan Gamba 10 : Menu Data Lapoan KESIMPULAN Hasil peancangan sistem infomasi pengolahan data kelulusan siswa nonfomal disimpulkan sebagai beikut: 1) Sistem ini dibuat untuk mempemudah pihak instansi dalam mengelola data hasil kelulusan siswa non-fomal seta membeikan infomasi tentang data kelulusan bagi siswa non-fomal.; 2) Mempemudah siswa non fomal dan oang tua melihat hasil kelulusan pada system dimana saja. Bedasakan kesimpulan di atas, maka diajukan saan sebagai beikut.: 1) System infomasi ini dapat diimplementasi pada instansi tesebut untuk mengganti system yang masih konvesional.: 2) Untuk pengembangan beikutnya aga system infomasi yang diancang dapat membeikan hasil dan fitu yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA Kamus Besa Bahasa Indonesia 1991, Pusat Data dan Infomasi Pendidikan Depdiknas., Pedoman Pendataan Pendidikan. Jakata. A,Kistanto Analisis dan Desain Sistem Infomasi, Yogyakata, Penebit Andi. Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi Infomasi. Yogyakata: Andi Zaki, Ali. 36 menit belaja kompute PHPdan MySQL, Jakata : PT Elex Media Komputindo, Nugoho, Adi Rekayasa Peangkat Lunak Beoientasi Objek dengan metode USDP. Andi offset: Yogyakata. Azha Susanto (2007), Sistem Infomasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Edisi 3. Lingga Jaya. Bandung Muhato, Aisandy Ambaita, 2016, Metode Penelitian Sistem Infomasi, Deepublish, Yogyakata Titin Punamasai, Pembangunan Sistem Infomasi Pengolahan Data Pegawai Dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasa Kecamatan Pingkuku, Jounal Speed Senta Penelitian Engineeing dan Edukasi Volume No ijns.og, ISSN : (Pint) (Online) Susy Kusuma Wadani, Sistem Infomasi Pengolahan Data Nilai Siswa Bebasis Web Pada Sekolah Menegah Atas (SMA) Pacitan, Indonesian Junal on Netwoking and Secuity (IJNS) - ijns.og, IJNS Volume 2 No 2 Apil ISSN: Azha Ifandi, Okta Liansyah, Evi Cofiyanti, Hemawan, Analisis dan Peancangan Sistem Infomasi Akademik (Studi Kasus SMA Negei 1 Talang Kelapa Palembang) Jatisi, Vol. 1 No. 1 Septembe 2014, ISSN : Thomas Afizal, Dwi Yulistyanti, Analisis dan Peancangan Sistem Infomasi Pendataan Pendidikan Kota D, Semina Nasional Teknologi Infomasi dan Multimedia 201 STMIK AMIKOM Yogyakata, 6-8 Febuai 201, ISSN : Volume 2 Nomo 1 Apil

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG)

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) B. Vey Chistioko 1,, Dian Ti Wiyanti 2 Pogam Studi Teknik Infomatika Juusan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA BARANG INVENTARIS BERBASIS WEB PADA KEJAKSAAN NEGERI TERNATE

SISTEM INFORMASI DATA BARANG INVENTARIS BERBASIS WEB PADA KEJAKSAAN NEGERI TERNATE IJIS Indonesian Jounal on Infomation System SISTEM INFORMASI DATA BARANG INVENTARIS BERBASIS WEB PADA KEJAKSAAN NEGERI TERNATE INFORMATION SYSTEM OF INVENTORY GOODS WEB-BASED ON THE STATE PROSECUTOR TERNATE

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 119 JAKARTA

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 119 JAKARTA Konfeensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maet 203, pp. 20~207 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 9 JAKARTA 20 Aulia Yolanda,Heu Puwanto 2 STMIK Nusa Mandii e-mail: yola_iong@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING T.M Syahu Ichsan (1111667 ) Mahasiswa Pogam Studi Teknik Infomatika

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA Semina Nasional Teknologi Infomasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakata, 6-8 Febuai 0 ISSN : 0-80 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Oleh Alhuze Puta 2008.01.0093 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pendekatan asosiatif simetis, yaitu hubungan yang besifat sebab-akibat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan

Lebih terperinci

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa Hubungan Layanan Infomasi Dengan Keativitas Belaja Siswa Si Rahayu (090154) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Vetean Semaang ABSTRAK Keativitas meupakan bakat yang secaa potensial dimiliki

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena 35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode meupakan caa keja yang digunakan untuk memahami, mengeti, segala sesuatu yang behubungan dengan penelitian aga tujuan yang dihaapkan dapat tecapai. Sesuai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang

Lebih terperinci

Penerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama

Penerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama ISSN: 2089-3787 63 Peneapan Metode Saw Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama Yuni Melliyana, Fitiyadi 2 Pogam Studi Sistem Infomasi, STMIK Banjabau Jl.Ahmad Yani Km 33,5 Loktabat Banjabau,

Lebih terperinci

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES Posiding Konfeda dan Semina Nasional BK PD ABKIN Sulawesi Selatan Optimalisasi Pean Pendidik Dalam Membangun Kaakte Bangsa Di Ea MEA 30 Makassa, 4-5 Maet 017 PENGARUH CONTRACTING CONTINU SEBUAH PENDEKATAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekspeimen semu (quasi ekspeimental eseach, kaena penelitian yang akan dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab. PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA (Studi pada Desa Sumbegede Kec. Sekampung Kab. Lampung Timu) Wahyu Widodo Dosen Tetap STISIPOL Dhama Wacana Meto ABSTRACT

Lebih terperinci

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA MEGA KUNINGAN

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA MEGA KUNINGAN I SALINAN I fi~@?~{5]f~~ ~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG C' PANDUAN RANCANG KOTA MEGA KUNINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meupakan encana atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga umusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab

Lebih terperinci

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM AZHAR, SYARIFAH LIES FUAIDAH DAN M. NASIR ABDUSSAMAD Juusan Sosial Ekonomi Petanian, Fakultas Petanian Univesitas Syiah Kuala -

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejaah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia Adapun sejaah Badan Pusat Statistik di Indonesia tejadi empat masa pemeintahan di Indonesia, antaa

Lebih terperinci

IPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

IPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA \ IPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA INSTRUKSI GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PELAKS...\NAAN KEGIATAN PENOATAAN KELUARGA 01 PROVINSI OJ~ERAH

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 643 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PROVINCIAL PROJECT IMPLEMENTATION UNIT UNTUK PROGRAM SANITASI

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG .,, ' [ SALINAN I fff~~~!jf~~..f~j~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES Satia Bayu Aji Teknik Infomatika Fakultas Ilmu Kompute Univesitas Dian Nuswantoo Semaang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational BAB IV ANALISIS DATA Analisis data meupakan hasil kegiatan setelah data dai seluuh esponden atau sumbe data lainnya tekumpul. Hal ini betujuan untuk mengetahui tingkat kebenaan hipotesis-hipotesis penelitian

Lebih terperinci

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut: Koelasi Pasial Koelasi Pasial beupa koelasi antaa sebuah peubah tak bebas dengan sebuah peubah bebas sementaa sejumlah peubah bebas lainnya yang ada atau diduga ada petautan dengannya, sifatnya tetentu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI E-BUSINESS PADA TOKO GLOBAL KOMPUTER BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI E-BUSINESS PADA TOKO GLOBAL KOMPUTER BERBASIS WEB SISTEM IFORMASI E-BUSIESS PADA TOKO GLOBAL KOMPUTER BERBASIS WEB Samila Silvi Juusan Sistem Infomasi STMIK Pingsewu Lampung Jl. Wisma Rini o.09 Pingsewu Lampung website: www.stmikpingsewu.ac.id E-mail

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negei 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semeste genap tahun ajaan 2011/2012.

Lebih terperinci

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG I SALINAN I fp~@"~{5}f~~ ~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 {, TENTANG PEMANTAUAN TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN/PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini encana akan dilaksanakan pada bulan Maet-Apil 2013. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Keinci Kanan, Kabupaten

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE DALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA

PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE DALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE ALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA Supiatin Sistem Infomasi STMIK AMIKOM Yogyakata supiatin@amikom.ac.id Abstak Tans Jogja meupakan salah satu altenatif tanspotasi massa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR Lenty Mawani, Nico Demus Rive Fiman Hutabaat Juusan Teknik Elektomedik, Univesitas Sai mutiaa Indonesia Fakultas Sain Teknologi

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor 34 Analisis Pengauh Maketing Mix Tehadap Kepuasan Konsumen Sepeda Moto Ti Wahyudi 1), Yopa Eka Pawatya 2) 1,2) Pogam Studi Teknik Industi Juusan Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Tanjungpua. e-mail

Lebih terperinci

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010 HUBUNGAN KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN IPA DI SD PADA MAHASISWA PROGRAM D PGSD KAMPUS VI KEBUMEN FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 009 / 00 Wasiti Dosen PGSD FKIP

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Pengetian Pestasi Belaja Pestasi belaja meupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dai lua dii seseoang mahasiswa yang sedang belaja, pestasi belaja tidak dapat diketahui

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN 2012 MEI 2012 Nama file: G:\hibah PBR\PANDUAN hibah-rbl2012.doc (382 Kb) Dafta Isi Dafta

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 01/013 Faisal 1, Razali 1, Yeni Malina 1 1 Pogam Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk untuk menggambakan fenomenafenomena

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBAYARAN PIUTANG DI RS JASA KARTINI KOTA TASIKMALAYA

APLIKASI PEMBAYARAN PIUTANG DI RS JASA KARTINI KOTA TASIKMALAYA APLIKASI PEMBAYARA PIUTAG DI RS JASA KARTII KOTA TASIKMALAYA anang Suciyn 1, Elis Msah 2 STMIK TASIKMALAYA Jl.R.E.Matadinata.272 A Indihiang Kta Tasikmalaya, Jawa Baat e-mail: ¹nangsuciyn2@gmail.cm,² elismasah@gmail.cm

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguaikan mengenai Identifikasi Vaiabel Penelitian, Definisi Vaiabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel,

Lebih terperinci

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2) EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR FUY *) Liston Hasiholan 1) dan Sudadjat 2) ABSTRAK Pengukuan kineja kayawan meupakan satu hal yang mutlak dilakukan secaa peiodik oleh suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di madasah Aliyah Negei (MAN) Model Medan yang bealamat di Jalan Williem Iskanda No. 7A Keluahan Sidoejo, Kecamatan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TANAMAN KACANG-KACANGAN BERDASAR ZAT HARA LAHAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE (STUDI KASUS:DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL)

IDENTIFIKASI TANAMAN KACANG-KACANGAN BERDASAR ZAT HARA LAHAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE (STUDI KASUS:DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL) Semina SENATIK Nasional Vol. II, 26 Teknologi Novembe Infomasi 2016, ISSN: dan 2528-1666 Kedigantaaan (SENATIK) Vol. II, 26 Novembe 2016, ISSN: 2528-1666 AI- 95 IDENTIFIKASI TANAMAN KACANG-KACANGAN BERDASAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah Madasah Hifzhil Yayasan Islamic Cente Medan yang teletak di Jl. Pancing Quan Medan. Secaa geogafis dapat dikatakan

Lebih terperinci

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015 98 Junal Fisika Edukasi (JFE) Vol. No. Oktobe 015 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA DASAR (STUDI KASUS MAHASISWA

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Seambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 016 ISSN : 337-8085 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Tamizi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uaian dan analisis data-data yang dipeoleh dai data pime dan sekunde penelitian. Data pime penelitian ini adalah hasil kuesione yang disebakan kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Pehitungan Pegeakan Robot Dai analisis geakan langkah manusia yang dibahas pada bab dua, maka dapat diambil bebeapa analisis untuk membuat ancangan geakan langkah

Lebih terperinci

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 015 : 185 189 PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Oleh: Endang Tiyani Staf

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Amina Yusa 1), Pof. D.H. Rahmat Muboyono, M.Pd ), Siti Syuhada,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB PENDAHULUAN Lata Belakang Pada zaman moden sepeti saat sekaang ini, enegi listik meupakan kebutuhan pime bagi manusia, baik masyaakat yang tinggal di pekotaan maupun masyaakat yang tinggal di pedesaan

Lebih terperinci

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Oleh : Aief Sudajat, S. Ant, M.Si PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 006 KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Pada bagian

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa .1. Bentuk Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencai maksud dan pengauh antaa vaiable independen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk mendeskipsikan dan menganalisis pengauh evaluasi dii dan pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedadogik

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR MEKANISME PROSES PENGAJUAN JUDUL, PEMBIMBINGAN, PENDAFTARAN UJIAN, DAN PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR MEKANISME PROSES PENGAJUAN JUDUL, PEMBIMBINGAN, PENDAFTARAN UJIAN, DAN PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI MANUAL PROSEDUR MEKANISME PROSES PENGAJUAN JUDUL, PEMBIMBINGAN, PENDAFTARAN UJIAN, DAN PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI STIE CANDA BHIRAWA KEDIRI 2012 STIE Canda Bhiawa Kedii SOP SKRIPSI Tanggal belaku Tanggal

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 016 PM -7 Hubungan Fasilitas, Kemandiian, dan Kecemasan Belaja tehadap Pestasi Belaja Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP di Kecamatan Puing Tahun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ 137-148 ] ISSN : 1979-0058 ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

Lebih terperinci

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING Ealiea Puti Dwianita, Siyanto Pogam Studi Teknik Industi, Fakultas Teknik, Univesitas Diponegoo Jl. Pof.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENEMUKAN POLA HUBUNGAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN DATA INDUK MAHASISWA. Beta Noranita 1, Nurdin Bahtiar 2

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENEMUKAN POLA HUBUNGAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN DATA INDUK MAHASISWA. Beta Noranita 1, Nurdin Bahtiar 2 IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENEMUKAN POLA HUBUNGAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN DATA INDUK MAHASISWA Beta Noanita 1, Nudin Bahtia 2 1,2 Pogam Studi Teknik Infomatika FMIPA UNDIP 1 betta@undip.ac.id,

Lebih terperinci

Watermarking dengan Algoritma Kunci Publik untuk Verifikasi dan Otentikasi Citra

Watermarking dengan Algoritma Kunci Publik untuk Verifikasi dan Otentikasi Citra Watemaking dengan Algoitma Kunci Publik untuk Veifikasi dan Otentikasi Cita Abstak Watemaking dengan Algoitma Kunci Publik untuk Veifikasi dan Otentikasi Cita Angga Inda Bata 13500070 Depatemen Teknik

Lebih terperinci

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif koelasional. Penelitian kuantitatif koelasional adalah penelitian

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK UOB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK UOB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING Junal Infomatika Mulawaman Vol. 8 No. 3 Septembe 203 2 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK UOB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING Budi Fachizal ), Indah Fiti Astuti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 8 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suatu penelitian dapat behasil dengan baik dan sesuai dengan posedu ilmiah, apabila penelitian tesebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Penerima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attribut Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Penerima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attribut Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW) Junal Rekayasa Elektika Vol., No. 4, Agustus 20, hal. 49-6 49 Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Peneima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attibut Decision Making (FMADM dan Simple Additive Weighting

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kaena dalam pengumpulan data, penulis menghimpun infomasi dai paa esponden menggunakan kuesione sebagai

Lebih terperinci

Decision Support System untuk Penentuan Pemberian Beasiswa Prestasi di Perguruan Tinggi

Decision Support System untuk Penentuan Pemberian Beasiswa Prestasi di Perguruan Tinggi JUISI, ol. 02, No. 0, Febuai 206 Decision Suppot System untuk Penentuan Pembeian Beasiswa Pestasi di Peguuan Tinggi Devi Dwi Puwanto Abstak Tiap peguuan tinggi biasanya membeikan bebeapa untuk mahasiswa,

Lebih terperinci

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA Papes semina.uad.ac.id/index.php/quantum Semina Nasional Quantum #5 (018) 477-1511 (7pp) Pengembangan instumen penilaian kemampuan befiki kitis pada pembelajaan fisika SMA Suji Adianti, dan Ishafit Pogam

Lebih terperinci

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH 48 Lampian ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN Nama : Kelas : A. Petunjuk Pengisian. Bacalah

Lebih terperinci

Irlyna, et al., Perhitungan Persediaan Obat dengan Metode Economic Order..

Irlyna, et al., Perhitungan Persediaan Obat dengan Metode Economic Order.. Pehitungan Pesediaan Obat dengan Metode Economic Ode Quantity dan Reode Point di Instalasi Famasi Rumah Sakit Pau Jembe (Calculation of Dug Inventoy Based on the Economic Ode Quantity and Reode Point at

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Techno.COM, Vol. 12, No. 4, Novembe 201: 198-207 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Emiia Winda Kismanto 1, Setia

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) Da.Heny Mahmudah Dosen unisla ABSTRAK Pada hakekatnya suatu peusahaan didiikan untuk

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PT. TELKOM AKSES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PT. TELKOM AKSES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PT. TELKOM AKSES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M.SHOWAM ARIFIN 1 1,2 Teknik Infomatika, Ilmu Kompute, Univesitas Dian Nuswantoo

Lebih terperinci

SMK NEGERI 3 PURWOREJO KOMPETENSI KEAHLUIAN JASA BOGA SILABUS. : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja. Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2

SMK NEGERI 3 PURWOREJO KOMPETENSI KEAHLUIAN JASA BOGA SILABUS. : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja. Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2 Nama Sekolah Mata Pelajaan : SMK/SMAK Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2 SILABUS : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Keja Kompetensi Inti: KI :Menghayati dan mengamalkanajaan agama yang dianutnya KI 2 :Mengembangkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1867 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1867 TAHUN 2014 TENTANG 8J~~g;~~ ~~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1867 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM KEPULAUAN SERIBU SEBAGAI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskiptif dan veifikatif. Menuut Sugiyono (005: 13), penelitian deskiptif adalah jenis penelitian yang menggambakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBUNTEN KABUPATEN SUMENEP

HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBUNTEN KABUPATEN SUMENEP Kajian Moal dan Kewaganegaaan Nomo Volume Tahun 014, hal 454-468 HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBUNTEN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek 9 BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

PERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM

PERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM E-Junal Matematika Vol. 3, No.2 Mei 2014, 64-74 ISSN: 2303-175 PERHITUNGAN DA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM I GUSTI AYU KOMANG KUSUMA WARDHANI 1, I NYOMAN WIDA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS WIDYA NUSANTARA BEKASI

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS WIDYA NUSANTARA BEKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS WIDYA NUSANTARA BEKASI Wina Widiati Pogam Studi Komputeisasi Akuntansi AMIK BSI Jakata Jl. RS. Fatmawati No. 6 Pondok Labu, Jakata Selatan http://www.bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekspeimental. Pada penelitian ini akan ada kelompok ekspeimen dan kelompok

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies

Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies IJCETS (1) (013) Indonesian Jounal of Cuiculum and Educational Technology Studies http://jounal.unnes.ac.id/sju/index.php/jktp PENGEMBANGAN MEDIA PENDUKUNG BAHAN AJAR GURU BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaan : Matematika Kelas/Semeste :X/ Matei pokok : Identitas Tigonometi Alokasi Waktu : JP ( @ 45 menit ) A. Kompetensi Inti Kompetensi Sikap

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGS 2 (1) (2013) Indonesian Jounal of Guidance and Counseling: Theoy and Application http://jounal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijgs HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG SISOAL DENGAN KECENDERUNGAN

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

IV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif 50 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Metode Dasa Metode dasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif analisis, yang betujuan melukiskan secaa tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala

Lebih terperinci

EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT. Abstrak

EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT. Abstrak EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT Sudianto Manullang Yasifati Hia Abstak Pengelolaan dana pensiun dapat menentukan dan mendoong peningkatan poduktivitas angkatan keja.

Lebih terperinci

J. Informatika AMIK-LB Vol.4 No.2/Mei/2016

J. Informatika AMIK-LB Vol.4 No.2/Mei/2016 J. Infomatika AMIKLB Vol.4 No.2/Mei/26 PENERAPAN METODE PERCEPTRON MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT TUBERCULOSIS ( TBC ) PRIMER PADA ANAK ( STUDI KASUS PUSKESMAS BAGAN BATU, KAB.ROKAN HILIR, RIAU ) Oleh : VOLVO

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pogam Bebasis Web II Bobot Mata 3 Sks : Kuliah GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskipsi Mata Kuliah : intenet, intenet sevis, HTML, pemfomatan kaakte dan pembuatan dafta, penanganan

Lebih terperinci

~~{ Jf'~YlF~~tJ. ~.f~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG

~~{ Jf'~YlF~~tJ. ~.f~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG . " I SALINAN I ~~{ Jf'~YlF~~tJ ~.f~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 92 TAHUN 2012 TENTANG PEGAWAI TIDAK TETAP

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Pemogaman Bebasis Web II Kode Mata Kuliah : TI 028 Bobot Kedit : 3/1 SKS Semeste Penempatan : VIII Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Bekaya

Lebih terperinci

Penerapan E-Commerce Untuk Sistem Informasi Usaha Batik Khas Cianjur

Penerapan E-Commerce Untuk Sistem Informasi Usaha Batik Khas Cianjur Ai Musifah Pogam Studi Teknik Infomatika Univesitas Suyakancana aimusifah.unsu@gmail.com Tuti Sopinah Pogam Studi Teknik Infomatika Univesitas Suyakancana tutisopinah@gmail.com Abstak Kabupaten Cianju

Lebih terperinci

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI (Junal) Oleh EKA MULYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 04 ABSTRACT THE POWER RELATIONS

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN Asuni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjamasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjamasin,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif kuantitatif, sepeti yang dikemukakan oleh Ali (1985: 84), Metode deskiptif digunakan

Lebih terperinci

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU Mohamad Andi 1, Inda 2, Alimin Maidin 3 1 Bagian Penjaminan Mutu FKM Unismuh Palu 2 Bagian AKK, FKM Univesitas

Lebih terperinci

Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.2, September

Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.2, September Junal Media Infotama, Vol.9, No.2, Septembe 2013 94 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SAW UNTUK PENILAIAN DOSEN BERPRESTASI (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU) Leni Natalia Zulita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN. Data Identitas Responden Fekuensi identitas esponden dalam penelitian ini tedii dai jenis kelamin dan pendidikan guu yang dapat dijelaskan sebagai

Lebih terperinci

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam peneltian ini akan digunakan bebeapa teknik dalam pengumpulan data yaitu: 1. Obsevasi Yaitu caa pengumpulan data melalui pencatatan secaa cemat

Lebih terperinci