ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG"

Transkripsi

1 Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ ] ISSN : ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG Achmad Tjachja Nugaha*, Dwi Risky** ABSTRAK Penelitian ini betujuan untuk mengetahui dan menganalisis secaa pasial maupun simultan Haga jual, pasokan ayam, tanspotasi memiliki pengauh tehadap saluan distibusi. Kemudian fakto Haga jual, pasokan ayam, tanspotasi dan saluan distibusi memiliki pengauh tehadap volume penjualan. Selain itu untuk mengetahui dan menganalisis pengauh langsung vaiabel haga jual poduk tehadap volume penjualan melalui saluan distibusi. Kemudian pengauh vaiabel pasokan ayam tehadap volume penjualan dan pengauh total dai pasokan ayam tehadap volume melalui saluan distibusi tehadap volume penjualan. Kemudian pengauh langsung vaiabel tanspotasi tehadap volume penjualan dan pengauh total dai tanspotasi melalui saluan distibusi tehadap volume penjualan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis koelasi, dan analisis jalu (Path Analysis). Dai hasil penelitian diketahui tedapat pengauh kontibusi secaa signifikan antaa vaiabel Haga Jual Poduk tehadap Saluan Distibusi, antaa vaiabel Pasokan Ayam tehadap Saluan Distibusi, antaa vaiabel tehadap Saluan Distibusi, antaa vaiabel Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan, antaa vaiabel Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan, antaa vaiabel Saluan Distibusi tehadap Volume Penjualan. Namun diketahui bahwa tidak ada pengauh signifikan kontibusi antaa vaiabel tehadap Volume Penjualan. Bedasakan analisis jalu, pengauh langsung vaiabel Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan sebesa 0,640 dan pengauh total dai Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi sebesa 0,749. Pada pengauh langsung vaiabel Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan sebesa 0,206 dan pengauh total dai Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi sebesa 0,278. Pada pengauh langsung vaiabel tehadap volume Penjualan sebesa dan pengauh total dai tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi sebesa Kata kunci : Haga, Saluan Distibusi,, Volume Penjualan 137

2 Analisis Pengauh Haga Jual Dan Saluan Distibusi... Achmad Tjachja Nugaha ABSTRACT This study aims to identify and to analyze patially o simultaneously selling pice, supply of chicken, and tanspotation have influences on distibution channel. Then, selling pice, chicken supply, tanspotation and distibution channels have impacts on sales volume. In addition to knowing and analyzing the effect of vaiable diect selling pice on the volume of sales though the distibution channel. Then the effect of vaiable supply of chicken on the total sales volume and the effect of the supply of chicken on the volume though the distibution channel on sales volume. Then diect influence tanspot vaiables on sales volume and total effect of tanspot though the distibution channel on sales volume. The method used is analysis of coelation and path analysis. The esults show thee ae significant effects between vaiable selling pice on distibution channel, between vaiable supply of chicken on the distibution channel, between vaiable tanspotation on distibution channel, between vaiable selling pice of poducts on sales volume, between vaiable supply of chicken on volume of sales, and between vaiable distibution channels to sales volume. Howeve it is known that thee is no significant effect between vaiable tanspotation on sales volume. Based on the path analysis, the diect effect of vaiable sales pice to sales volume is and the total effect of sales pice on sales volume though distibution channels is In the diect effect of vaiable supply of chicken on sales volume is and the total effect on the supply of chicken on sales volume though distibution channels is In the diect effect of vaiable tanspotation on sales volume is and the total effect of tanspotation on sales volume though distibution channels is Keywods: Picing, Distibution Channels, Tanspotation, Sales Volume PENDAHULUAN Usaha petenakan ayam pada saat ini sudah begitu dikenal di kalangan masyaakat, hal ini tentunya meupakan aspek yang mengembiakan kaena selain pendapatan pekapita meningkat, kebutuhan akan potein hewani tecukupi. Meningkatnya usaha petenakan ayam akan menambah pesoalan-pesoalan yang muncul dan pelu diselesaikan. Masalahmasalah tesebut behubungan dengan bebagai aspek manajemen yang meliputi penyediaan DOC (day one chicken), pakan, sistem pekandangan, pencegahan penyakit, dan pemasaan poduk (Nuaeni.2006). Supplie Daging Ayam meupakan lini usaha yang begeak dibidang supplie dan pemasok daging ayam potong dengan kualitas dan haga yang tejamin bagi seluuh pelanggannya yang melayani wilayah Tangeang dan Sekitanya. Ayam potong yang dihasilkan diolah oleh tenaga pofesional dan selalu mempehatikan kualitas ayam aga tidak mengecewakan pelanggan. Daya potong di Supplie Daging Ayam setiap hainya mencapai kg 138

3 Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ ] ISSN : ayam hidup dan semua ayam yang dipotong ditempat kami adalah ayam yang sehat sebelum dipotong. Poduk kami juga telah lulus dan mendapatkan setifikat halal dai MUI sebagai petanda bahwa kualitas daging ayam kami halal dan bemanfaat bagi kesehatan. Penuunan volume penjualan yang paling tinggi dihadapi oleh supplie dan pemasok daging ayam potong disebabkan oleh lokasi/lingkungan tempat melakukan usaha. Selain fakto lokasi penjualan, fakto haga jual juga ikut mempengauhi volume penjualan daging ayam potong. Haga jual yang lebih tinggi menyebabkan pembeli bealih pada poduk altenatif yang dianggap lebih muah, sehingga akan menyebabkan penuunan volume penjualan paa pedagang daging ayam potong. Seiing dengan laju pekembangan dalam dunia bisnis peunggasan yang kian kompetitif, sebuah peusahaan tidak dapat membiakan pangsa pasa yang selama ini telah dikuasainya lambat laun menjadi bekuang. Nave dan Slate (1990) menyatakan bahwa untuk menguasai pasa, peusahaan haus mengelola pasa tesebut dengan upaya-upaya yang sistematis dan teencana dengan baik. Melalui upaya tesebut dihaapkan peusahaan memiliki kineja pasa yang unggul dan mampu meningkatkan keuntungan bagi peusahaan. Untuk itu, penulis memilih untuk membuat satu kaya ilmiah dengan judul Analisis Pengauh Haga Jual dan Saluan Distibusi Tehadap Volume Penjualan Ayam Potong di UD. Supplie Daging Ayam Kota Tangeang. Bedasakan lata belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka peumusan masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah Apakah secaa pasial maupun simultan haga jual, pasokan ayam dan tanspotasi memiliki pengauh tehadap saluan distibusi?, Apakah secaa pasial maupun simultan haga jual, pasokan ayam, tanspotasi dan saluan distibusi memiliki pengauh tehadap volume penjualan?, Bagaimana pengauh langsung vaiabel Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan dan pengauh total dai Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan melaui Saluan Distibusi?, Bagaimana pengauh langsung vaiabel Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan dan pengauh total dai Pasokan Ayam melalui saluan distibusi tehadap Volume Penjualan?, dan Bagaimana pengauh langsung vaiabel tehadap Volume Penjualan dan pengauh total dai melalui saluan distibusi tehadap Volume Penjualan? Adapun tujuan dai penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis secaa pasial maupun simultan haga jual, pasokan ayam dan tanspotasi memiliki pengauh tehadap saluan distibusi. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis secaa pasial maupun simultan haga jual, pasokan ayam, tanspotasi dan saluan distibusi memiliki pengauh tehadap volume penjualan. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengauh langsung vaiabel Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan 139

4 Analisis Pengauh Haga Jual Dan Saluan Distibusi... Achmad Tjachja Nugaha dan pengauh total dai Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengauh langsung vaiabel Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan dan pengauh total dai Pasokan Ayam melalui saluan distibusi tehadap Volume Penjualan. 5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengauh langsung vaiabel tehadap Volume Penjualan dan pengauh total dai melalui saluan distibusi tehadap Volume Penjualan. METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian dan metode penulisan yang digunakan penulis dalam pencaian dan pengumpulan data seta infomasi-infomasi yang mendukung dalam penyusunan dan penulisan skipsi yaitu teknik pengumpulan data antaa lain obsevasi, wawancaa, dan studi pustaka, seta model pengembangan sistem tedii dai analisis koelasi dan analisis jalu (Path Analysis). Analisis Data Analisis data adalah poses mencai dan menyusun secaa sistematis data yang dipeoleh dai hasil wawancaa, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan caa mengoganisasikan data ke dalam kategoi, menjabakan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajai, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh dii sendii maupun oang lain (sugiyono,2010). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji eliabilitas, dan uji hipotesis menggunakan peangkat lunak SPSS Adapun untuk mengetahui koefisien koelasi hasil pehitungan ketiga uji statistika sebelumnya, digunakan tabel dengan taaf kesalahan tetentu untuk membandingkan dengan nilai aktual (Sugiyono, 2012). Juanim (2004) mengemukakan sebagaimana yang telah diketahui bahwa, penggunaan analisis jalu adalah untuk mengetahui pengauh langsung maupun tidak langsung anta vaiabel. Pengauh langsung misalnya untuk mengetahui pengauh vaiabel independen secaa langsung tehadap vaiabel dependen tanpa melalui vaiabel lainnya. Sedangkan pengauh tidak langsung yaitu, mengetahui pengauh vaiabel independen tehadap vaiabel dependen melalui vaiabel lainnya. Penelitian ini akan menggunakan bantuan dai softwae SPSS vesi 18. Pesamaan Stuktualnya adalah sebagai beikut : Pesamaan stuktual 1 : Y = p1 X1 + p2 X2 + p3 X3 + e Pesamaan stuktual 2 : Z = p1 X1 + p2 X2 + p3 X3 + p4 Y4 + e 140

5 Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ ] ISSN : Haga Jual (X1) p1 e Pasokan Ayam (X2) (X3) p2 p3 Saluan Distibusi (Y) Gamba 6. Diagam Jalu Pengauh Pada Model Stuktual Haga Jual (X1) Pasokan Ayam (X2) (X3) p2 p1 p3 e1 Saluan Distibusi p4 p6 p7 e2 Volume Penjualan p5 Gamba 7. Diagam Jalu Pengauh Pada Model Stuktual 2 HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan pada penelitian ini mengunakan coected itemtotal coelation, menuut Piyatno (2011) Metode coected item-total coelation dengan caa mengkoelasikan masingmasing sko total item dan melakukan joeksi tehadap nilai koefisien koelasi yang oveestimasi (estimasi nilai lebih tinggi dengan sebenanya). Hasil pengukuan uji validitas ditunjukkan pada tabel dibawah ini : 1. Haga Jual Poduk Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai tabel untuk a = 0,05 dengan N (Responden) = 30. Setelah dibandingkan dengan Coected Item Total Coelation > tabel dengan demikian semua buti vaiabel Haga Jual Poduk adalah valid. Tabel 3. Uji Validitas Tehadap Haga Jual Poduk 141

6 Analisis Pengauh Haga Jual Dan Saluan Distibusi... Achmad Tjachja Nugaha No Keteangan hitung Uji Validitas tabel Keputusan 1 X Valid 2 X Valid 3 X Valid 4 X Valid 5 X Valid 2. Pasokan Ayam Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai tabel untuk a = 0,05 dengan N (Responden) = 30. Setelah dibandingkan dengan Coected Item Total Coelation > tabel dengan demikian semua buti vaiabel Pasokan Ayam adalah valid. Tabel 4. Uji Validitas Tehadap Pasokan Ayam No Keteangan hitung Uji Validitas tabel Keputusan 1 X Valid 2 X Valid 3 X Valid 4 X Valid 1 X Valid 2 X Valid 3 X Valid 4 X Valid 5 X Valid 4. Saluan Distibusi Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai tabel untuk a = 0,05 dengan N (Responden) = 30. Setelah dibandingkan dengan Coected Item Total Coelation > tabel dengan demikian semua buti vaiabel Saluan Distibusi adalah valid. No Tabel 6. Uji Validitas Saluan Distibusi Keteangan hitung Uji Validitas tabel Keputusan 1 Y Valid 2 Y Valid 3 Y Valid 4 Y Valid 5 Y Valid 5 X Valid 3. Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai tabel untuk a = 0,05 dengan N (Responden) = 30. Setelah dibandingkan dengan Coected Item Total Coelation > tabel dengan demikian semua buti vaiabel adalah valid. 5. Volume Penjualan Pada tabel diatas dimana nilai tabel untuk a = 0,05 dengan N (Responden) = 30. Setelah dibandingkan dengan Coected Item Total Coelation > tabel dengan demikian semua buti vaiabel Volume Penjualan adalah valid. Tabel 5. Uji Validitas Tehadap No Keteangan hitung Uji Validitas tabel Keputusan Uji Reliabilitas Uji eliabilitas (keandalan) juga dilakukan pada kedua vaiabel bebas maupun vaiabel tegantung. Dai hasil uji 142

7 Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ ] ISSN : validitas, item-item penyataan dan indikato yang dinyatakan valid diuku eliabilitasnya atau keandalannya dengan bantuan pogam SPSS ve fo Windows. Bedasakan pehitungan dengan olahan data statistik SPSS yang telihat pada lampian, dipeoleh hasil -hasil eliabilitas untuk masing-masing vaiabel sebagai beikut : Tabel 7 No Vaiabel Haga Jual (X1) Pasokan Ayam (X2) (X3) Saluan Distibusi (Y) Volume Penjualan (Z) Conbach's Alpha kitis Ket Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Nilai Conbach's Alpha yang dipeoleh adalah vaiabel Haga Jual Poduk menunjukkan alpa 0,929, vaiabel Pasokan Ayam menunjukkan alpa 0,921, vaiabel menunjukkan alpa 0,937, vaiabel Saluan Distibusi menunjukkan alpa 0,927 dan vaiabel Volume Penjualan menunjukkan alpa 0,890. Dengan demikian kaena nilai ini lebih besa dai batasan 0,6, maka kelima vaiabel ini dapat dinyatakan eliabel. Uji Nomalitas Menuut caa untuk mendeteksi nomalitas yaitu uji nomalitas Kolmogoov-Sminov One Sample Test dengan melihat nilai signifikansi esidual, dengan melihat dai angka pobabilitasnya, dimana jika pobabilitas > 0,05 maka esidual tedistibusi nomal. Sebaliknya jika Kolmogoov-Sminov One Sample Test dilakukan untuk melihat apakah keseluuhan vaiabel nomal atau tidak. Bedasakan hasil SPSS menunjukkan bahwa data yang diuji tedistibusi nomal. Analisis Koefisien Koelasi Analisis koelasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat (deajat) keeatan hubungan antaa vaiabel bebas dengan vaiabel teikat, semakin besa koelasi maka semakin kuat hubungannya. Pehitungan koelasi menggunakan tingkat signifikan 0, Koelasi Haga Jual Poduk dengan Saluan Distibusi Beikut ini adalah hasil pehitungan analisis koelasi Haga Jual Poduk dengan Saluan Distibusi yang telah di analisis menggunakan bantuan pogam SPSS adalah sebagai beikut : Tabel 8. Koelasi haga jula poduk dengan saluan distibusi Vaiabel Haga Jual Haga Jual 1 Saluan Distibusi 0,786 Saluan Distibusi 0,786 Bedasakan tabel diatas pehitungan koelasi antaa Haga Jual Poduk dengan Saluan Distibusi dipeoleh sebesa 0,786. Dai hasil tesebut, tampak bahwa Haga Jual Poduk 1 143

8 Analisis Pengauh Haga Jual Dan Saluan Distibusi... Achmad Tjachja Nugaha dengan Saluan Distibusi adalah kuat dan seaah (positif). Sedangkan hasil pehitungan koefisien deteminasi untuk koelasi vaiabel haga jual, pasokan ayam, dan tanspotasi dengan saluan distibusi sebesa 0,667. Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat dan seaah (positif). 2. Koelasi Haga Jual Poduk dengan Volume Penjualan Beikut ini adalah hasil pehitungan analisis koelasi Haga Jual Poduk dengan Volume Penjualan yang telah di analisis menggunakan bantuan pogam SPSS disajikan pada Tabel 7 dimana hasil pehitungan koelasi antaa Haga Jual Poduk dengan Volume Penjualan dipeoleh sebesa 0,916. Dai hasil tesebut, tampak bahwa Haga Jual Poduk dengan Volume Penjualan adalah sangat kuat dan seaah (positif). Sedangkan hasil pehitungan koefisien deteminasi untuk koelasi vaiabel haga jual, pasokan ayam, tanspotasi dan saluan distibusi dengan volume penjualan sebesa 0,882. Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat dan seaah (positif) Tabel 9. Koelasi haga jual poduk dengan volume penjualan Vaiabel HagaJual Haga Jual 1 Volume Penjualan 0,916 Analisis Jalu (Path Analysis) Volume Penjualan 0,916 1 Koefisien jalu dihitung dengan caa membuat dua pesamaan stuktual dengan tingkat signifikansi 0,01 sebagai beikut : 1. Sub Stuktual 1 Tabel 8 menunjukkan koelasi antaa haga jual dengan pasokan distibusi, Tabel 9 menunjukkan koelasi antaa haga jual dengan tanspotasi, dan Tabel 10 menunjukkan koelasi antaa pasokan ayam dengan tanspotasi. Bedasakan hasil pehitungan, koelasi ketiga vaiabel tesebut memiliki koefisien deteminasi squae) sebesa 0,667 tehadap saluan distibusi. Tabel 10. Koelasi Model Stuktual 1 (haga jual dan pasokan ayam) Vaiabel Haga Jual Haga Jual 1 Pasokan Ayam 0,757 Pasokan Ayam 0,757 Tabel 11. Koelasi model stuktual 1 (haga jual dengan tanspotasi) Vaiabel Haga Jual Haga Jual 1 0, ,914 Tabel 12. Koelasi model stuktual 1 (pasokan ayam dengan tanspotasi) Vaiabel Pasokan Ayam 1 Pasokan Ayam 1 0, ,

9 Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ ] ISSN : Adapun koefisien pesamaan stuktual 1 disajikan pada Tabel 11 sebagai beikut : X3 = -0,049, kaena p-value = 0,751 lebih besa dai α, koefisien jalu ini tidak signifikan px4 = 21R- = 0,667-1 = 0,577. Tabel 13. Koefisien pesamaan stuktual 1 Vaiabel Koefisien t Signifikansi Konstanta 0,896 0,807 0,421 Haga jual 0,564 4,263 0,000 Pasokan ayam 0,405 3,723 0,000-0,049-0,318 0,751 Bedasakan Tabel 11 pesamaan stuktual 1 dapat juga digambakan sepeti yang ditunjukkan pada Gamba 2 dengan keteangan sebagai beikut : Model Stuktual 1 : YSA = HJ PA Tp Bedasakan hasil diatas, dipeoleh koefisien jalu px4 yaitu 0, Sub Stuktual 2 Tabel 12 menunjukkan koefisien pesamaan stuktual 2. Bedasakan hasil pehitungan, koefisien deteminasi (R squae) sebesa 0,882 tehadap saluan distibusi. Tabel 14. Koefisien pesamaan stuktual 2 Vaiabel Koefisien t Signifikansi Konstanta 0,711 1,155 0,250 Haga jual 0,591 7,520 0,000 Pasokan 0,218 3,432 0,001 ayam -0,041 -,478 0,634 Saluan 0,187 3,653 0,000 distibusi R-squae 0,882 Model ini signifikan kaena p-value = 0,000 lebih kecil dai α Koefisien jalu : X1 = 0,536, kaena p-value = 0,000 lebih kecil dai α, koefisien jalu ini signifikan X2 = 0,353, kaena p-value = 0,015 lebih kecil dai α, koefisien jalu ini signifikan Bedasakan Tabel 12 pesamaan stuktual 2 dapat juga digambakan sepeti yang ditunjukkan pada Gamba 4 dengan keteangan sebagai beikut : Model Stuktual 2 : YVP = 0,640 HJ + 0,206 PA ,203 SD + 0,882 Model ini signifikan kaena p-value = 0,000 lebih kecil dai α 145

10 Analisis Pengauh Haga Jual Dan Saluan Distibusi... Achmad Tjachja Nugaha Haga Jual (X1) Pasokan Ayam (X2) Saluan Distibusi (Y) (X3) Gamba 8. Hasil Uji Analisis Stuktual Haga Jual (X1) Pasokan Ayam (X2) (X3) Saluan Distibusi Volume Penjualan Gamba 9. Hasil Uji Analisis Stuktual 2 Koefisien jalu : X1 = 0,640, kaena p-value = 0,000 lebih kecil dai α, koefisien jalu ini signifikan X2 = 0,206, kaena p-value = 0,001 lebih kecil dai α, koefisien jalu ini signifikan X3 = -0,044, kaena p-value = 0,634 lebih besa dai α, koefisien jalu ini tidak signifikan X4 = 0,203, kaena p-value = 0,000 lebih kecil dai α, koefisien jalu ini signifikan Px5 = 21R- = 0,882-1 = 0,344. Bedasakan hasil diatas, dipeoleh koefisien jalu px3 yaitu 0,344. Bedasakan hasil analisis jalu pada kedua model stuktual, dipeoleh : Pengauh dai Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan Pengauh langsung = 0,640 Pengauh tak langsung (melalui Saluan Distibusi) = 0,536 x 0,203 = 0,109 Total pengauh = 0, ,109 = 0,749 Pengauh dai Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan Pengauh langsung = 0,

11 Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ ] ISSN : Pengauh tak langsung (melalui Saluan Distibusi) = 0,353 x 0,203 = 0,072 Total pengauh = 0, ,072 = 0,278 Pengauh dai tehadap Volume Penjualan Pengauh langsung = Pengauh tak langsung (melalui SD) = x = -0,010 Total pengauh = = - 0,054 Pengauh dai Saluan Distibusi tehadap Volume Penjualan Pengauh langsung = 0,203 Bedasakan hasil analisis diatas, dapat dilihat pada pengauh langsung vaiabel Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan sebesa 0,640 dan pengauh total dai Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi sebesa 0,749. Pada pengauh langsung vaiabel Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan sebesa 0,206 dan pengauh total dai Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi sebesa 0,278. Pada pengauh langsung vaiabel tehadap Volume Penjualan sebesa dan pengauh total dai tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi sebesa Pada pengauh langsung vaiabel Saluan Distibusi ke Volume Penjualan dipeoleh sebesa 0,203 KESIMPULAN 1. Haga Jual Poduk mempunyai nilai pobabilitas Sig lebih kecil dai nilai pobabilitas 0.05 (0.000 < 0.05). Tebukti bahwa ada pengauh kontibusi antaa vaiabel Haga Jual Poduk secaa signifikan tehadap Saluan Distibusi dalam penelitian ini. Vaiabel Pasokan Ayam mempunyai nilai pobabilitas Sig lebih kecil dai nilai pobabilitas 0.05 (0.015 < 0.05). Tebukti bahwa ada pengauh kontibusi antaa vaiabel Pasokan Ayam secaa signifikan tehadap Saluan Distibusi dalam penelitian ini. Vaiabel mempunyai nilai pobabilitas Sig lebih besa dai nilai pobabilitas 0.05 (0.751 > 0.05). Tebukti bahwa ada tedapat pengauh signifikan kontibusi antaa vaiabel tehadap Saluan Distibusi dalam penelitian ini. 2. Vaiabel Haga Jual Poduk mempunyai nilai pobabilitas Sig lebih kecil dai nilai pobabilitas 0.05 (0.000 < 0.05). Tebukti bahwa ada pengauh kontibusi antaa vaiabel Haga Jual Poduk secaa signifikan tehadap Volume Penjualan dalam penelitian ini. Vaiabel Pasokan Ayam mempunyai nilai pobabilitas Sig lebih kecil dai nilai pobabilitas 0.05 (0.001 < 0.05). Tebukti bahwa ada pengauh kontibusi antaa vaiabel Pasokan Ayam secaa signifikan tehadap Volume Penjualan dalam penelitian ini. Vaiabel mempunyai nilai pobabilitas Sig lebih besa dai nilai 147

12 Analisis Pengauh Haga Jual Dan Saluan Distibusi... Achmad Tjachja Nugaha pobabilitas 0.05 (0.634 > 0.05). Tebukti bahwa tidak ada pengauh signifikan kontibusi antaa vaiabel tehadap Volume Penjualan dalam penelitian ini. Vaiabel Saluan Distibusi mempunyai nilai pobabilitas Sig lebih kecil dai nilai pobabilitas 0.05 (0.000 < 0.05). Tebukti bahwa ada pengauh kontibusi antaa vaiabel Saluan Distibusi secaa signifikan tehadap Volume Penjualan dalam penelitian ini. 3. Bedasakan analisis jalu, menunjukkan pengauh langsung vaiabel Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan sebesa 0,640 dan pengauh total dai Haga Jual Poduk tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi sebesa 0, Pada pengauh langsung vaiabel Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan sebesa 0,206 dan pengauh total dai Pasokan Ayam tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi sebesa 0, Pada pengauh langsung vaiabel tehadap Volume Penjualan sebesa dan pengauh total dai tehadap Volume Penjualan melalui Saluan Distibusi sebesa DAFTAR PUSTAKA Duwi Piyatno Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS. MediaKom. Yogyakata. Juanim Analisis Jalu dalam Riset Pemasaan. Univesitas Pasundan. Bandung. Nave, J, Slate, S The Effect of a Maket Oientation on Business Pofitability. Jounal of Maketing. vol 54. Nuaeni Efisiensi Pemasaan Ayam Buas di Desa Kalebaembeng Kabupaten Gowa. Junal Agisistem, Vol.2 No.2. Makassa. Sugiyono Metode Penelitian Administasi. Alfabeta. Bandung. * Dosen Podi Agibisnis dan **Alumni Podi Agibisnis FST UIN Syaif Hidayatullah Jakata ( achmad.tjachja@uinjkt.ac.id / dwi_izky28@yahoo.co.id) 148

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk mendeskipsikan dan menganalisis pengauh evaluasi dii dan pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedadogik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekspeimen semu (quasi ekspeimental eseach, kaena penelitian yang akan dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kaena dalam pengumpulan data, penulis menghimpun infomasi dai paa esponden menggunakan kuesione sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk untuk menggambakan fenomenafenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meupakan encana atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga umusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uaian dan analisis data-data yang dipeoleh dai data pime dan sekunde penelitian. Data pime penelitian ini adalah hasil kuesione yang disebakan kepada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif kuantitatif, sepeti yang dikemukakan oleh Ali (1985: 84), Metode deskiptif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguaikan mengenai Identifikasi Vaiabel Penelitian, Definisi Vaiabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel,

Lebih terperinci

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam peneltian ini akan digunakan bebeapa teknik dalam pengumpulan data yaitu: 1. Obsevasi Yaitu caa pengumpulan data melalui pencatatan secaa cemat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di madasah Aliyah Negei (MAN) Model Medan yang bealamat di Jalan Williem Iskanda No. 7A Keluahan Sidoejo, Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode meupakan caa keja yang digunakan untuk memahami, mengeti, segala sesuatu yang behubungan dengan penelitian aga tujuan yang dihaapkan dapat tecapai. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negei 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semeste genap tahun ajaan 2011/2012.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena 35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih obyek penelitian UD. Usaha Mandii Semaang, yang betempat di Jalan Semaang Indah C-VI No 20. UD. Usaha

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif analitik, dengan menggunakan teknik analisis egesi dan koelasi. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor 34 Analisis Pengauh Maketing Mix Tehadap Kepuasan Konsumen Sepeda Moto Ti Wahyudi 1), Yopa Eka Pawatya 2) 1,2) Pogam Studi Teknik Industi Juusan Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Tanjungpua. e-mail

Lebih terperinci

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com BAB I PENDAHULUAN.. Lata Belakang Masalah Peanan pemasaan dalam kebehasilan peusahaan telah diakui di kalangan pengusaha untuk mempetahankan kebeadaanya dalam mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? KONSEP DASAR Path analysis meupakan salah satu alat analisis yang dikembangkan oleh Sewall Wight (Dillon and Goldstein, 1984 1 ). Wight mengembangkan metode

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa .1. Bentuk Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencai maksud dan pengauh antaa vaiable independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational BAB IV ANALISIS DATA Analisis data meupakan hasil kegiatan setelah data dai seluuh esponden atau sumbe data lainnya tekumpul. Hal ini betujuan untuk mengetahui tingkat kebenaan hipotesis-hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB. III METODE PEELITIA A.Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 015 : 185 189 PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Oleh: Endang Tiyani Staf

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek 9 BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini meupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis egesi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui adakah pengauh antaa vaiabel bebas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Pengetian Pestasi Belaja Pestasi belaja meupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dai lua dii seseoang mahasiswa yang sedang belaja, pestasi belaja tidak dapat diketahui

Lebih terperinci

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif koelasional. Penelitian kuantitatif koelasional adalah penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi 1 Pengauh Total Quality Management Tehadap Kualitas Poduk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi (The Influence Of Total Quality Management On Poduct Quality At CV DUA SINGA Banyuwangi) Hidayati, Hadi Waluyo, Didik

Lebih terperinci

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut: Koelasi Pasial Koelasi Pasial beupa koelasi antaa sebuah peubah tak bebas dengan sebuah peubah bebas sementaa sejumlah peubah bebas lainnya yang ada atau diduga ada petautan dengannya, sifatnya tetentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN. Data Identitas Responden Fekuensi identitas esponden dalam penelitian ini tedii dai jenis kelamin dan pendidikan guu yang dapat dijelaskan sebagai

Lebih terperinci

dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada

dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada VALIDITAS a. Pengetian Validitas adalah suatu ukuan yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tesebut menguku apa yang hendak diuku. Tes memiliki validitas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekspeimental. Pada penelitian ini akan ada kelompok ekspeimen dan kelompok

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian 7 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu caa atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan menuut Suhasimi Aikunto (00:36) metode penelitian adalah caa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskiptif dan veifikatif. Menuut Sugiyono (005: 13), penelitian deskiptif adalah jenis penelitian yang menggambakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Amina Yusa 1), Pof. D.H. Rahmat Muboyono, M.Pd ), Siti Syuhada,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini encana akan dilaksanakan pada bulan Maet-Apil 2013. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Keinci Kanan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaan Objek Penelitian Obyek pada penelitian ini bejumlah 43 siswa kelas VIIA dan VIIB SMP Mate Alma Ambaawa tahun ajaan 2011/2012. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. ALFA SCORPII DI PEKANBARU

ANALISIS KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. ALFA SCORPII DI PEKANBARU ANALISIS KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. ALFA SCORPII DI PEKANBARU Mula Syahputa Pendidikan Ekonomi, FKIP Univesitas Riau ABSTRACT

Lebih terperinci

*ANALISIS KORELASI* { }

*ANALISIS KORELASI* { } *ANALISIS KORELASI* Kegunaan analisis koelasi atau uji Peason Poduct Moment adalah untuk mencai hubungan vaiable bebas (X) dengan vaiable teikat (Y) dan data bebentuk inteval dan atio. Rumus yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh 44 BAB III RACAGA PEELITIA.. Tujuan Penelitian Bedasakan pokok pemasalahan yang telah diuaikan dalam Bab I, maka tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mempeoleh jawaban atas

Lebih terperinci

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 8 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suatu penelitian dapat behasil dengan baik dan sesuai dengan posedu ilmiah, apabila penelitian tesebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA email : zeamays_hibida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 009 ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Koelasi Peason Koefisien Koelasi Moment

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Poses Pengumpulan Data Posedu dalam penelitian ini tedii dai tiga tahapan, tahapannya yaitu tahap pesiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan dan penaikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selular Merek Nokia Pada PT. Bimasakti

PENGARUH MODEL PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selular Merek Nokia Pada PT. Bimasakti JUNAL ILMIAH ANGGAGADING Volume 4 No., Oktobe 004 : 99 104 PENGAUH MODEL PODUK TEHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selula Meek Nokia Pada PT. Bimasakti Oleh: Maju L. Tobing Dosen

Lebih terperinci

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA Papes semina.uad.ac.id/index.php/quantum Semina Nasional Quantum #5 (018) 477-1511 (7pp) Pengembangan instumen penilaian kemampuan befiki kitis pada pembelajaan fisika SMA Suji Adianti, dan Ishafit Pogam

Lebih terperinci

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak Pengauh Kualitas Tingkat Peneangan Lampu (I Wayan Teesna dkk.) PENGARUH KUALITAS TINGKAT PENERANGAN LAMPU, LINGKUNGAN KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA TEKNISI REPARASI ELEKTRONIK DI WILAYAH

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meupakan stategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipelukan, guna menjawab pesoalan yang dihadapi. Metode

Lebih terperinci

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Oleh : Aief Sudajat, S. Ant, M.Si PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 006 KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Pada bagian

Lebih terperinci

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH 48 Lampian ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN Nama : Kelas : A. Petunjuk Pengisian. Bacalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian meupakan sesuatu yang menjadi pehatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaan dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pendekatan asosiatif simetis, yaitu hubungan yang besifat sebab-akibat

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN Asuni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjamasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjamasin,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11).

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11). III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini temasuk penelitian asosiatif yaitu suatu metode dalam penelitian untuk mengetahui hubungan antaa dua vaiabel atau lebih (Sugiyono, 008:11).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah Madasah Hifzhil Yayasan Islamic Cente Medan yang teletak di Jl. Pancing Quan Medan. Secaa geogafis dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG Setelah data dai kedua vaiabel yaitu vaiabel X dan vaiabel Y tekumpul seta adanya teoi yang

Lebih terperinci

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010 HUBUNGAN KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN IPA DI SD PADA MAHASISWA PROGRAM D PGSD KAMPUS VI KEBUMEN FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 009 / 00 Wasiti Dosen PGSD FKIP

Lebih terperinci

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING Ealiea Puti Dwianita, Siyanto Pogam Studi Teknik Industi, Fakultas Teknik, Univesitas Diponegoo Jl. Pof.

Lebih terperinci

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa Hubungan Layanan Infomasi Dengan Keativitas Belaja Siswa Si Rahayu (090154) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Vetean Semaang ABSTRAK Keativitas meupakan bakat yang secaa potensial dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

IV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif 50 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Metode Dasa Metode dasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif analisis, yang betujuan melukiskan secaa tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Seambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 016 ISSN : 337-8085 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Tamizi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES Posiding Konfeda dan Semina Nasional BK PD ABKIN Sulawesi Selatan Optimalisasi Pean Pendidik Dalam Membangun Kaakte Bangsa Di Ea MEA 30 Makassa, 4-5 Maet 017 PENGARUH CONTRACTING CONTINU SEBUAH PENDEKATAN

Lebih terperinci

ANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C

ANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C pepustakaan.uns.ac.id ANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C Budi Santoso, Respatiwulan, dan Ti Atmojo Kusmayadi Pogam Studi Matematika,

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 016 PM -7 Hubungan Fasilitas, Kemandiian, dan Kecemasan Belaja tehadap Pestasi Belaja Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP di Kecamatan Puing Tahun

Lebih terperinci

ANALISIS KORELASI. Konsep. Konsep (lanjutan) Arah hubungan. Agus Susworo Dwi Marhaendro

ANALISIS KORELASI. Konsep. Konsep (lanjutan) Arah hubungan. Agus Susworo Dwi Marhaendro ANALISIS KORELASI Agus Suswoo Dwi Mahaendo Konsep Metode analisis tehadap data, tidak hanya yang tedii dai satu kaakteistik saja. Banyak pesoalan atau fenomena yang meliputi lebih dai sebuah vaiabel: beat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Pendahuluan Bedasakan tujuan penelitian ini, yaitu mendapatkan ekspektasi banyaknya komponen listik moto yang akan diganti bedasakan Renewing Fee Replacement Waanty dua dimensi,

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA Bentuk pesamaan egesi dengan dua vaiabel indenpenden adalah: Y = a + b X + b X Bentuk pesaman egesi dengan 3 veiabel independen adalah: Y = a + b X + b X + b 3 X

Lebih terperinci

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM AZHAR, SYARIFAH LIES FUAIDAH DAN M. NASIR ABDUSSAMAD Juusan Sosial Ekonomi Petanian, Fakultas Petanian Univesitas Syiah Kuala -

Lebih terperinci

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015 98 Junal Fisika Edukasi (JFE) Vol. No. Oktobe 015 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA DASAR (STUDI KASUS MAHASISWA

Lebih terperinci

Berkala Fisika Indoneia Volume 9 Nomor 1 Januari 2017

Berkala Fisika Indoneia Volume 9 Nomor 1 Januari 2017 Bekala Fisika Indoneia Volume 9 Nomo 1 Januai 017 PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN PENALARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA/FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMADIYAH MUNTILAN, KABUPATEN

Lebih terperinci

PENGARUH SHIFT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPARTMENT STORE KOTA SUKABUMI

PENGARUH SHIFT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPARTMENT STORE KOTA SUKABUMI PENGARUH SHIFT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPARTMENT STORE KOTA SUKABUMI EVA MARSUSANTI S,Pd MM AMIK BSI Jl. Cemelang No, Sukabumi, Indonesia Email: eva.em@bsi.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syariah DI JAWA)

EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syariah DI JAWA) EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syaiah DI JAWA) Enny Aiyani Podi Teknik Industi FTI-UPNV Jawa Timu ABSTRAK Pemasalahan dalam penelitian ini bahwa

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) Da.Heny Mahmudah Dosen unisla ABSTRAK Pada hakekatnya suatu peusahaan didiikan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab. PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA (Studi pada Desa Sumbegede Kec. Sekampung Kab. Lampung Timu) Wahyu Widodo Dosen Tetap STISIPOL Dhama Wacana Meto ABSTRACT

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG)

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) B. Vey Chistioko 1,, Dian Ti Wiyanti 2 Pogam Studi Teknik Infomatika Juusan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER

KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER SOVIA ANGGRAINI SETIONO Pogam Studi Ilmu Administasi Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Administasi

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Catur Wangsa Indah Tasikmalaya) NINUK YOSIANA

PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Catur Wangsa Indah Tasikmalaya) NINUK YOSIANA PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Catu Wangsa Indah Tasikmalaya) NINUK YOSIANA Jl. AH. Nasution KM 7 Kp. Gn. Kondang Rt. 03 Rw. 07 Kel.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR Lenty Mawani, Nico Demus Rive Fiman Hutabaat Juusan Teknik Elektomedik, Univesitas Sai mutiaa Indonesia Fakultas Sain Teknologi

Lebih terperinci

Model Matematika Sistem Persediaan (Q, R) Yang Terkait Dengan Mutu Barang Dan Informasi Permintaan Lengkap

Model Matematika Sistem Persediaan (Q, R) Yang Terkait Dengan Mutu Barang Dan Informasi Permintaan Lengkap Vol. 3, No., 7-79, Januai 7 Model Matematika Sistem Pesediaan (Q, R) Yang Tekait Dengan Mutu Baang Dan Infomasi Pemintaan Lengkap Agus Sukmana Abstact This pape deals with an inventoy model fo continuous

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 01/013 Faisal 1, Razali 1, Yeni Malina 1 1 Pogam Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB PENDAHULUAN Lata Belakang Pada zaman moden sepeti saat sekaang ini, enegi listik meupakan kebutuhan pime bagi manusia, baik masyaakat yang tinggal di pekotaan maupun masyaakat yang tinggal di pedesaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis, 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian yang dilakukan dengan baik pada dasanya ada tiga hal pokok yang haus dipehatikan yaitu dilaksanakan secaa sistematis, beencana dan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA Semina Nasional Teknologi Infomasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakata, 6-8 Febuai 0 ISSN : 0-80 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengaruh service

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengaruh service BAB III OBJEK DAN METODE ENELITIAN 3.1 Objek enelitian enelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengauh sevice convenience dalam bentuk Dive Thu ATM tehadap loyalitas pelanggan. Sedangkan objek

Lebih terperinci

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2) EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR FUY *) Liston Hasiholan 1) dan Sudadjat 2) ABSTRAK Pengukuan kineja kayawan meupakan satu hal yang mutlak dilakukan secaa peiodik oleh suatu

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE 2011-2013 Ditulis untuk Memenuhi Syaat Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI (Junal) Oleh EKA MULYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 04 ABSTRACT THE POWER RELATIONS

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO DALAM MEMPERKIRAKAN PRODUKSI AIR MINERAL DALAM KEMASAN

APLIKASI SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO DALAM MEMPERKIRAKAN PRODUKSI AIR MINERAL DALAM KEMASAN Posiding Semina Nasional Penelitian, Pendidikan dan Peneapan MIPA, Fakultas MIPA, Univesitas Negei Yogyakata, 14 Mei 011 APLIKASI SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO DALAM MEMPERKIRAKAN PRODUKSI AIR MINERAL

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING T.M Syahu Ichsan (1111667 ) Mahasiswa Pogam Studi Teknik Infomatika

Lebih terperinci

ANALISIS KOVARIAN PADA RANCANGAN BUJURSANGKAR GRAECO LATIN

ANALISIS KOVARIAN PADA RANCANGAN BUJURSANGKAR GRAECO LATIN ISSN: 339-541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomo 1, Tahun 017, Halaman 31-40 Online di: http://ejounal-s1.undip.ac.id/inde.php/gaussian ANALISIS KOVARIAN PADA RANCANGAN BUJURSANGKAR GRAECO LATIN Fada Nu Sa

Lebih terperinci

BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis

BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis 13 BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD 3.1 Pendahuluan Analisisegesi yang seingkali digunakan dalam menganalisis data uji hidup salahsatunyaadalah Regesi Popotional Hazad. Analisis egesiinimengasumsikanbahwaasio

Lebih terperinci

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU Mohamad Andi 1, Inda 2, Alimin Maidin 3 1 Bagian Penjaminan Mutu FKM Unismuh Palu 2 Bagian AKK, FKM Univesitas

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap oang untuk menggubah, mempebaiki, dan membuat ciptaan tuunan bukan untuk kepentingan komesial, selama anda mencantumkan nama penulis dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI LADA (Piper nigrum L.) DI DESA BATUAH KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI LADA (Piper nigrum L.) DI DESA BATUAH KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Analisis Pendapatan dan Efisiensi Alokatif Usahatani lada (Pipe nigum L.) di Desa Batuah 35 Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Katanegaa (Riana Syafiti) ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI

Lebih terperinci

REGRESI. Imam Gunawan

REGRESI. Imam Gunawan REGRESI Imam Gunawan REGRESI LINIER SEDERHANA (SATU PREDIKTOR / INDEPENDEN) Pesamaan: Ŷ = a + bx Ŷ : Subyek dalam vaiabel dependen yang dipediksi a : Haga Y bila X = 0 (konstan) b : Angka aah / koefisien

Lebih terperinci