BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

Transkripsi

1 .1. Bentuk Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencai maksud dan pengauh antaa vaiable independen (X) dengan vaiable dependen (Y) yang menggunakan statistik (Aikunto, 1996: 5)... Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di P.T PP London Sumata, Tbk yang belokasi di Jln. Jendeal Ahmad Yani No, Medan, Sumatea Utaa..3. Teknik Pengumpulan Data Untuk mempeoleh data atau infomasi dan keteangan-keteangan lain yang dipelukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai beikut: 1. Teknik pengumpulan data pime Teknik pengumpulan data yang dilakukan secaa langsung pada lokasi penelitian. Teknik ini dilakukan dengan instument: a) Questione, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebakan dafta petanyaan yang dilengkapi dengan altenative jawaban yang sudah tesedia. b) Obsevasi, yaitu teknik kegiatan mengamati secaa langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan.

2 . Teknik pengumpulan data skunde, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang tedii dai: a) Penelitian kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang dipeoleh dai buku-buku, kaya ilmiah, pendapat ahli yang memiliki elevansi dengan masalah yang diteliti. b) Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian seta sumbesumbe yang elevan dengan objek penelitian..4. Populasi Menuut Sugiyono (005: 90) populasi adalah wilayah genealisasi yang tedii atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan kaakteistik tetentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajai dan kemudian ditaik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu seluuh kayawan yang ada di kanto PT.PP Lonsum, Tbk Medan yang bejumlah 10 kayawan..5. Sampel Dalam penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel yang epesentative penulis menggunakan teknik penaikan sampel bedasakan umus Slovin ( Pasetyo, 005:136) yakni sebagai beikut: Keteangan: n= N 1 Ne n : jumlah sampel

3 N : jumlah populasi e : pesisi ditetapkan 10% dengan tingkat kepecayaan 90%. Dai umus tesebut, maka diambil sampel dengan jumlah: 10 n = (0,1) 10 n =,0 n = 50,49 Hasil jumlah sampel yang didapat tesebut (50,49) dibulatkan menjadi 50. Maka jumlah kayawan yang dijadikan sampel sebanyak 50 oang. Adapun teknik yang digunakan dalam menentukan sampel yaitu (simple andom sampling) yaitu teknik penentuan sampel secaa acak dimana setiap unsu dalam keangka sampel memiliki peluang yang sama untuk dipilih..6. Teknik Penentuan Sko Teknik penentuan sko yang akan digunakan adalah dengan skala odinal untuk menilai jawaban kuesione esponden. Adapun sko yang ditentukan untuk setiap petanyaan adalah: Untuk altenatif jawaban a dibei sko 5 Untuk altenatif jawaban b dibei sko 4 Untuk altenatif jawaban c dibei sko 3 Untuk altenatif jawaban d dibei sko Untuk altenatif jawaban e dibei sko 1 Untuk mengetahui kategoi jawaban dai masing-masing vaiabel apakah tegolong tinggi, sedang, dan endah maka telebih dahulu ditentukan skala inteval dengan caa sebagai beikut:

4 5 1 Maka dipeoleh : = 0, 80 5 vaiabel yaitu: Sko Tetinggi-Sko Teendah Banyaknya Bilangan Sehingga dapat diketahui kategoi jawaban esponden untuk masing-masing Kategoi Nilai Sangat Tinggi 4,4-5,00 Tinggi 3,43-4,3 Sedang,63-3,4 Rendah 1,81-,61 Sangat Rendah 1,00-1,80.7. Teknik Analisa Data a. Untuk mengatahui koefisien koelasi vaiable X tehadap Vaiabel Y digunakan umus Poduct Moment (Sugiyono, 005: 1): XY = XY ( X )( Y ) ( X ) N Y [ N X ][ ( Y ) ] N Keteangan: R xy : Angka indeks koelasi poduct moment n : Sampel : Koefisien koelasi x : Vaiabel bebas

5 y : Vaiabel teikat Dai hasil pehitungan tesebut akan mempelihatkan kemungkinankemungkinan sebagai beikut: a. Koefisien koelasi yang dipeoleh sama dengan nol (=0), beati hubungan kedua vaiable yang diuji tidak ada. b. Koefisien koelasi yang dipeoleh positif (=+) atinya kenaikan nilai vaiable yang satu diikuti vaiable yang lain dan kedua vaiable memiliki hubungan positif. c. koefisien koelasi yang dipeoleh negative (=-) atinya kedua vaiable negative dan menunjukkan meningkatnya vaiable yang satu diikuti menuunnya vaiable yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau endah antaa kedua vaiabel bedasakan nilai (koefisien koelasi) digunakan penafsian atau intepetasi angka sebagai beikut. Tabel I intepetasi koelasi Poduct Moment Inteval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat endah 0,0 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-0,1000 Sangat kuat

6 Dengan nilai yang dipeoleh maka dapat diketahui apakah nilai yang dipeoleh beati atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel koelasi. Tabel koelasi menentukan batas-batas yang signifikan, atinya hipotesis keja atau hipotesis altenative dapat diteima. b. Uji Signifikan (T) Selanjutnya untuk mengetahui kebenaan dai pengauh kompetensi sumbe daya manusia di PT.PP Lonsum, Tbk Medan. Pehitungan uji t ini dapat dilakukan dengan umus sebagai beikut: n 1 t-hitung = c. Untuk mengetahui kontibusi kompetensi SDM tehadap kineja kayawan, digunakan pehitungan deteminasi. Pehitungan dilakukan dengan umus: D = ( xy) x 100% Keteangan: D = Koefisien Deteminan R xy = koefisien koelasi moment antaa x dan y